BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Setiap usaha yang dilakukan dalam kegiatan pendidikan bagi
warga negara suatu bangsa tertentu selalu
kepada
cita-cita
diharapkan.
ataupun tujuan yang akan
Tujuan
itu
sebagai
tujuan
diarahkan
dicapai
atau
bersama,
yang
memberi manfaat bagi setiap individu, masyarakat dan
bagi
negara.
Berdasarkan Sistem
Undang-undang No.
Pendidikan
2 tahun
Nasional, Bab II, Pasal
1989 4
tentang
ditetapkan
bahwa:
"Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu masnusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan."
Tujuan pendidikan tersebut di atas sejalan dengan UUD 1945 Bab XIII,
pasal 31 yang berbunyi sebagai berikut:
"(1) Tiap-tiap
warga
negara
berhak
mendapat
pengajaran.
(2) Pemerintah mengusahakan satu sistem pengajaran dengan undang-undang." Berdasarkan
negara
berhak
pendidikan Pendidikan
dan menyelenggarakan Nasional yang diatur
ketentuan tersebut, dimana setiap
mendapat
pengajaran
membuktikan
itu merupakan kebutuhan dasar setiap sebagai
kebutuhan
dasar
berarti,
warga
bahwa
manusia. bahwa
pendidikan itu merupakan hak azasi manusia. Untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan tersebut, maka pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu
pengajaran
nasional
yang
diatur
dengan
sistem
undang-undang.
Usaha pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui satuansatuan
pendidikan
yang diselenggarakan
oleh
pemerintah
maupun masyarakat.
Dalam
menyelenggarakan
ditentukan Sitem
satuan
dalam Undang-undang No.
Pendidikan
Nasional
pendidikan
2 Tahun
pasal
47
1989
ayat
1
maka Tentang
ayat
2
mengatakan peran serta masyarakat sebagai berikut: "(1) Masyarakat berkesempatan berperanserta
sebagai mitra pemerintah yang seluas-luasnya untuk dalam penyelenggaraan pendidikan
nasional.
(2) Ciri khas satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat tetap diindahkan."
Selanjutnya pasal 51 Bab XV Undang-undang No.
2 Tahun
1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pengelolaan
satuan
dan
kegiatan
tetang
pendidikan
yang
diselenggarakan oleh masyarakat sebagai berikut: "Pengelolaan satuan dan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dilakukan oleh badan/perorangan yang menyelenggarakan satuan pedidikan yang bersangkutan."
Sesuai masyarakat
dengan
ketentuan
merupakan
penyelenggaraan
tersebut
mitra
di
pemerintah
kegiatan pendidikan, baik
atas, dalam
usaha
sebagai
badan
maupun perorangan. Dengan usaha masyarakat ini tujuan
pendidikan
nasional
dapat
maka
diwujudkan,
diharapkan sehingga
pendidikan kita disetarakan dengan pendidikan negara maju. Perguruan pendidikan
tinggi
yang
merupakan salah satu
menyelenggarakan
dari
satuan
pendidikan
tinggi.
Penyelenggaraan satuan pendidikan melalui perguruan tinggi tentu pula didasarkan kepada ketentuan yang berlaku. Sesuai
atas
maka
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor
30
Tahun
dengan
ketentuan-ketentuan
di
1990 tentang Pendidikan Tinggi pasal 1
ayat
9
berbunyi:
"Penyelenggara perguruan tinggi adalah departemen, departemen lain, atau pimpinan lembaga pemerintah lain bagi perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah, atau badan penyelenggara perguruan tinggi swasta bagi perguruan tinggi yang diselenggarakan masyarakat." Dalam perguruan
penyelenggaraan
perguruan
tinggi
oleh
ini,
maka
tinggi swasta merupakan satuan pendidikan
yang
diselenggarakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam
rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional,
pendidikan mempunyai nasional
tinggi tujuan tersebut.
yang
diselenggarakan
yang sejalan dengan Peranserta
dalam mencapai tujuan pendidikan tinggi, Peraturan
1990
masyarakat
tujuan
perguruan
maka
pendidikan
tinggi
swasta
ditentukan
dalam
Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 30
Tahun
tentang
Pendidikan
Tinggi,
Bab
II
pasal
2
yang
berbunyi sebagai berikut:
"(1) Tujuan Pendidikan Tinggi adalah: 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengatahuan teknologi dan/atau kesenian. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
(2) Penyelenggaraan kegiatan untuk tujuan sebagaiman dimaksud dalam
mencapai ayat (1)
berpedoman pada: 1. Tujuan pendidikan nasional 2. Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan 3. Kepentingan masyarakat; serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi."
Dalam satuan
rangka peranserta masyarakat
menyelenggarakan
pendidikan tinggi, maka Gereja Masehi Advent
Ketujuh turut serta sebagai mitra pemerintah. Peran
Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh ini diwujudkan
Hari
serta
melalui
Universitas Advent Indonesia Bandung (UNAI) yang berada di
Desa
Cihanjuang Rahayu, Kecamatan
Bandung.
jumlah
Jumlah
area
area yang dimiliki
untuk
terletak
di
sebagian
besar
Parongpong,
gedung 19.343
kawasan
Bandung
dengan sumber
228.000
m2.
Utara mata
Kabupaten m2
Secara dimana
dimana
geografis penduduknya
pencaharian
sebagai
petani.
Untuk
mencapai
tujuan pendidikan
tinggi
tersebut,
maka Universitas Advent Indonesia Bandung bertujuan untuk:
"6.1. Menghasilkan tenaga-tenaga terdidik yang berjiwa Pancasila dan setia kepada UUD 1945; 6.2. Menghasilkan tenaga-tenaga terdidik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab; serta penuh pengabdian kepada bangsa dan negara Republik Indonesia.
6.3. Menghasilkan tenaga-tenaga terdidik yang ahli di bidangnya masing-masing, mampu untuk berpikir bebas dan kreatif, pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6.4. Menghasilkan
tenaga-tenaga
yang terdidik yang
sehat jasmani, pikiran dan rohani, serta mempunyai keterampilan yang berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat." (UNAI, 1981:9) Penyelenggaraan tinggi
pendidikan
swasta ini memerlukan sumber daya.
pendayagunaan
sumber
pertumbuhan
dan
bersangkutan.
sumber
kegiatan
daya
tersebut
perkembangan
Sumber
daya
perguruan
pendayagunaannya
akan
Pengadaan
perguruan
pendidikan
tinggi swasta
menentukan
perguruan
akan
tinggi
yang berupa
bukan
dalam
dan
menentukan
tersebut
daya manusia dan sumber daya yang
Kemampuan
di
manusia.
pengadaan
pelayanannya
dan
kepada
masyarakat. Pengelolaan
dari
sumber
masyarakat
tertentu.
daya pendidikan
dilakukan
Kemantapan
melalui
yang
diperoleh
strategi-strategi
hubungan ixerguruan
"t-ingg-i
swasta
dengan masyarakat merupakan salah satu strategi yang dapat
diitembangkan untuk memperoleh sumber daya pendidikan
yang
dibutuhkannya. Pengadaan
dipengaruhi
dan pendayagunaan sumber daya
oleh
hubungan
masyarakat
dengan
swasta yang bersangkutan.
dengan
masyarakat berarti peningkatan pengelolaan
pendidikan,
yang
berarti
meningkatkan
banyak
perguruan
tinggi
daya
Peningkatan
ini
hubungannya sumber
pelayanan
perguruan tinggi swasta dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Untuk adanya
mencapai
Administrasi
tujuan
tersebut,
Pendidikan.
maka
Engkoswara
diperlukan (1987:42)
mengemukakan bahwa: "Administrasi Pendidikan yang dimaksud ialah ilmu yang mempelajari penataan-penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien. Administrasi Pendidikan pada dasarnya adalah suatu media belaka untuk mencapai
tujuan
pendidikan secara produktif yaitu
efektif
dan
efisien."
Sejalan
dengan
mengemukakan
itu
maka
Oteng
Sutisna
(1989:48)
tugas-tugas Administrasi pendidikan
sebagai
berikut:
"a. b. c.
Program sekolah Murid Personil
d.
Kantor
e. f. g.
Keuangan sekolah Pelayanan bantuan, dan Hubungan sekolah-masyarakat."
Melihat
kepada tugas-tugas
tersebut
di
masalah
yang
masyarakat. akan
sekolah
atas,
maka salah satu
berhubungan
Maka
Administrasi di
dengan
Pendidikan
antaranya
adalah
hubungan
dalam hal ini (dalam
sekolah
penelitian
membahas tentang hubungan lembaga pendidikan
ini), tinggi
dengan masyarakat, dengan asumsi bahwa hubungan masyarakat merupakan
salah
satu
kunci
keberhasilan
pemanfaatan
sumberdaya yang tersedia dimasyarakat.
Perguruan
pendidikan
menjadi
yang
mitra
Tinggi
Swasta
diselenggarakan
pemerintah,
sebagai
oleh
turut serta
suatu
satuan
masyarakat,
memikul
yang
tanggung
jawab untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan pasal 2 Peraturan Pemerintah No.
39 tahun
1992 Tentang Peranserta Masyarakat dalam Sistem Pendidikan
Nasional
maka:
memelihara,
"Peranserta
menumbuhkan,
masyarakat
meningkatkan
berfungsi dan
ikut
mengembangkan
pendidikan nasional".
Untuk
mewujudkan
memelihara, nasional
menumbuhkan
tersebut
pengembangan sekolah
dan
diperlukan
hubungan
(perguruan
masyarakat.
peran
serta
mengembangkan adanya
sekolah dan
tinggi)
masyarakat
dalam
pendidikan
pemeliharaan
masyarakat.
merupakan
Di
bagian
dan
mana
daripada
Lembaga pendidikan tinggi tidak ada dan
tidak
akan berkembang tanpa masyarakat. »
Menurut
Oteng Sutisna (1989:170),
bahwa
pentingnya
hubungan sekolah dan masyarakat ini antara lain: "1.
Untuk maksud
2.
3.
mengembangkan pemahaman tentang dan
saran-saran dari
maksud-
sekolah.
Untuk menilai program sekolah dalam katakata kebutuhan-kebutuhan yang terpenuhi. Untuk mempersatukan orang tua murid dan guru-guru dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
anak didik.
4.
Untuk mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan sekolah dalam era pembangunan. 5. Untuk membangun dan memelihara kepercayaan terhadap sekolah.
6.
Untuk memberitahu masyarakat
tentang
pekerjaan
sekolah.
7.
Untuk mengerahkan bantuan dan dukungan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah."
Pentingnya
hubungan
antara sekolah
dan
masyarakat
seperti dikemukakan oleh Oteng Sutisna di atas dapat gambarkan sebagai berikut.
kita
8
MASYARAKAT
Mengembangkan
Mempersatukan Hubungan dengan orang tua
M
kesadaran
masyarakat
M
A
A
S
S
Memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Y
Y
Membangun/memelihara kepercayaan masyarakat kepada sekolah
A
Mengembangkan pemahaman ten tang sekolah
R
A
A
R A
K
K
A T
Mengerahkan bantuan/dukungan dari masya
Memberi tahu ma
A
syarakat tentang pekerjaan (kegi
T
rakat
atan) sekolah
MASYARAKAT
Gambar 1.
Hubungan
Sekolah-Masyarakat
(modifikasi
dari Oteng Sutisna) dari Segi Pentingnya/ Manfaat.
Dari hal di atas kita lihat terdapat hubungan
ketergantungan
dengan bertumbuh
antara penyelenggara
masyarakat dan
pada
umumnya.
berkembang
adalah
masyarakat dan untuk masyarakat. penyelenggara kehidupan
kegiatan
pendidikan
Sekolah
didirikan,
oleh
masyarakat
pada
dari
Ini berarti bahwa lembaga
kegiatan pendidikan tidak dapat lepas
masyarakat
saling
umumnya.
Maka
untuk
dari itu,
9
pengembangan kebutuhan
program
pendidikan
harus
sesuai
masyarakat agar lembaga penyelenggara
pendidikan
kegiatan
itu dapat dipertahankan. Di sisi lain
penyelenggara kegiatan pendidikan harus mendapat
dari non
dengan
lembaga dukungan
masyarakat. Dukungan itu baik berupa materil materil,
sehingga
program
maupun
pendidikan
dapat
dikembangkan.
Dalam
keterkaitan
penyelenggara dikembangkan
antara
kegiatan hubungan
masyarakat
pendidikan antara
dan
lembaga
inilah
sekolah
dan
perlunya masyarakat ft
tersebut.
Untuk perlu
terlaksananya
adanya
komunikasi.
hubungan masyarakat Komunikasi ini
ini,
maka
diartikan
oleh
Hadari Nawawi (1988:46) sebagai berikut:
"Komunikasi dalam administrasi berarti proses penyampaian informasi, idea (gagasan), pendapat dan saran-saran guna melancarkan kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu."
Dengan balik
komunikasi ini maka terjalin hubungan
antara sekolah dan masyarakat.
timbal
Dengan demikian
ini
akan terjalin dan dikembangkannya kerjasama antara sekolah dan
masyarakat.
masyarakat
akan
Keharmonisan hubungan antara sekolah
menentukan
kemungkinan
perguruan tinggi yang bersangkutan.
terjalin
apabila
perguruan
pengembangan
Keharmonisan itu
tinggi
itu
dan
akan
menyadari
arti
pentingnya masyarakat bagi kehidupan perguruan tinggi. Keterkaitan
timbal
balik antara
masyarakat
dengan
perguruan tinggi tersebut menunjukkan pentingnya hubungan/
10
komunikasi yang harmonis efektif yang ditunjukkan oleh: "1.
2.
3.
Adanya saling pengertian antara organisasi/ instansi dengan pihak luar. Adanya kegiatan membantu karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masingmasing. Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya usaha pihak yang lain." (Hadari Nawawi, 1988:74).
Berdasarkan uraian di atas maka dalam usaha pengadaan dan
pendayagunaan
oleh
perguruan
hubungan
sumber daya yang ada
tinggi swasta,
secara
pada
masyarakat
mutlak
diperlukan
antara penyelenggara kegiatan pendidikan
dengair
masyarakat dalam hubungan mana tedapat ketergantungan yang
saling A«mbutuhtian.
B.- Masalah 1.
Identifikasi Masalah
Perguruan berkembang oleh
tinggi
swasta,
yang
pada
hakekatnya
sejalan dengan kemampuan pengelolaannya,
pengurus
yayasan
maupun
administrator
baik untuk
mengembangkan hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pemanfaatan sumber daya. dan
tanggung
hubungan memikul struktur
jawab
Secara lebih khusus,
administrator
sekolah dan masyarakat
untuk
tersebut.
tanggung jawab untuk menggunakan dan
prosedur
yang
berlaku.
adalah tugas mengembangkan Administrator
dan
memelihara Selain
administrator juga berkewajiban untuk melakukan atau
pembaharuan sehingga melalui
pengembangan
itu
perubahan hubungan
11
sekolah
dan masyarakat ini tujuan akan
berkembangnya merupakan perguruan
hubungan
salah
satu
sekolah penyebab
tercapai.
dan
Kurang
masyarakat
kurang
ini
berkembangnya
tinggi swasta, dimana pemanfaatan
sumber
daya
menjadi tidak efektif dan efisien.
Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada masyarakat oleh perguruan tinggi swasta, pada
tidak lepas
fungsi sekolah dalam masyarakat seperti
dari
dikemukakan
oleh Tim Dosen MKDK Administrasi Pendidikan (1991:107-108) sebagai berikut: "a.
Sekolah sebagai lembaga pembaharu (agent of change), yang mengintroduksi perubahan dalam pengetahuan, cara berpikir, pola hidup, kebiasaan dan tata cara pergaulan, dan sebagainya. b. Sekolah sebagai lembaga seleksi (selecting agency), yang memilih/membeda-bedakan anggota masyarakat menurut kemampuan dan potensinya dan memberikan pembinaan sesuai dengan kemampuan itu, agar setiap individu/anggota masyarakat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan potensinya semaksimal dan seefetif mungkin. c. Sekolah sebagai lembaga peningkat (Class Leveling Agency), yang membantu meningkatkan taraf sosial warga negara dan dengan demikian mengurangi/ menghilangkan perbedaan "kelas" dalam masyarakat. d. Sekolah sebagai lembaga asimilasi (Assimilating Agency), yang berusaha mengurangi/menghilangkan perbedaan-perbedaan atas dasar tradisi, adat dan kebudayaan, sehingga terdapat usaha penyesuaian diri yang lebih besar dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa. e. Sekolah sebagai lembaga pemelihara kelestarian
(Agent
of
Preservation),
yang
memelihara
meneruskan sifat-sifat budaya dipelihara dan diteruskan."
Untuk hubungan kepada
mewujudkan masyarakat
fungsi
fungsi tersebut, yang efektif
tersebut
di
atas
dan
yang
maka
diperlukan
efisien. maka
dan patut
Melihat
pengelolaan,
12
pengembangan kegiatan
perguruan
tinggi
sebagai
pendidikan harus berorientasi
masyarakat.
kepada
kehidupan
Dengan hubungan masyarakat maka akan diperoleh
(diserap) informasi yang berkaitan dengan kegiatan
penyelenggara
pendidikan, yang digunakan
penyelenggaraan
sebagai
bahan/dasar
pertimbangan pengambilan keputusan.
Untuk memperoleh informasi yang diperlukan,
hubungan
masyarakat harus menjadi suatu proses yang berjalan
menerus. akan
Putusnya hubungan masyarakat
berhenti mengalir.
tinggi
swasta
maka
informasipun
Bahkan dengan demikian
sebagai suatu sistem
dari
terus
perguruan
sistem
sosial
tidak akan dapat hidup. Mengalirnya
perguruan tinggi,
untuk
informasi
dari
sehingga perguruan tinggi
melaksanakan
pengadaan dan
sumber yang ada pada masyarakat.
digali
dari
masyarakat
masyarakat
kepada
berkesempatan
pendayagunaan
sumber-
Sumber-sumber yang
dibedakan oleh
Tim
dapat
Dosen
MKDK
Administrasi Pendidikan (1991:111) sebagai berikut: "a. b.
c. d. e.
Sumber manusia ... Sumber sosial ...
Sumber kebudayaan dan agama ... Sumber lingkungan fisik ... Sumber materi dan keuangan ..."
Sumber-sumber sumber
yang
dimanfaatkan
tersebut
tidak sebaik
boleh
di tidak
mungkin
penyelenggara kegiatan pendidikan.
atas
merupakan
harus oleh
sumber-
tersedia setiap
dan
lembaga
Kemampuan sekolah untuk
mengelolanya akan menentukan pertumbuhan dan
perkembangan
13
institusinya.
Di samping itu Tim Dosen MKDK Administrasi Pendidikan
(1991:109)
mengemukakan manfaat hubungan
sekolah
dengan
masyarakat sebagai berikut:
"a. Pemenuhan sumber dan kebutuhan belajar. Kualitas murid dalam arti bahwa sekolah yang bersangkutan tidak akan kekurangan murid yang meminatinya sehingga dapat memperoleh murid yang serta mampu mempertahankannya untuk tetap mengikuti pendidikan di sekolah tersebut.
b. Tersedianya
tempat-tempat
penelitian.
Untuk
mengimbangi teori yang diperoleh diperlukan praktek lapangan ... c. Pemenuhan sarana dan prasarana ...
di
d. Pemenuhan sumber
manusia yang
dana
dan
daya
sekolah
terungkap dalam cipta, raga, karsa dan karya."
Pendapat di atas dapat kita gambarkan seperti berikut ini.
MASYARAKAT
Tempat penelitian M
M
A
A
S
Pemenuhan
Pemenuhan
S
Y A
sumber dan kebutuhan
sarana dan
Y
prasarana
A
R
belajar
A K A
Sekolah
R A
K A T
Pemenuhan sumber dana
T
dan daya manusia
MASYARAKAT
Gambar 2.
Hubungan
Sekolah-Masyarakat
Pemanfaatan Sumber-sumber.
dari
Segi
14
Adanya
sumber-sumber
memungkinkan untuk
lembaga
yang
tersedia
penyelenggara
memanfaatkannya.
Pemanfaatan
di
masyarakat
kegiatan
pendidikan
(Utilizing)
adalah
"penggunaan setiap sumber daya sesuai dengan potensinya...
bagi
kepentingan
(Henry
Lizar,
organisasi
1994:24).
untuk
mencapai
tujuannya.
Untuk itu maka hubungan
sekolah
dan masyarakat sebagai salah satu cara atau strategi
dapat
digunakan dalam pengadaan dan pendayagunaan
yang
sumber
daya pendidikan.
Menurut
Leslie W. Kindred (1957:16-17) bahwa
public relations (hubungan masyarakat),
"a. b.
To develop
maka:
public understanding
the school in all aspects of its operation. To determine how the public feels about school
c.
intelligent
dengan
and
what
it
wishes
the
school
accomplish. To secure adequate financial support for a educational program.
of the to
sound
d.
To help citizen feel a more direct responsibility for the quality of education the school provides. e. To earn the goodwill, respect, and confidence of the public ... f. To bring about public realization of the need for
g.
changes ... To involve citizens in the work of the school and the solving of educational problems.
h. To promote a genuine spirit of cooperation between the school and community ..." Berdasarkan pasal 1 ayat 4 Peraturan Pemerintah No.39
tahun
1992
Tentang Peranserta
Pendidikan dalam
Nasional
hal
pemikiran,
bantuan
mengemukakan adalah:
tenaga, dana,
pendidikan".
Masyarakat
dalam
peranserta
"sumbangan
atau benda untuk
Sistem
masyarakat
dalam
bentuk
penyelenggaraan
15
Dari
dengan
pendapat-pendapat tersebut kita
ketahui
hubungan sekolah dengan masyarakat maka
tinggi
akan
dapat
pendayagunaan
dalam
menyelenggarakan
potensi
masyarakat
sumber daya
sehingga
bahwa
perguruan
pengadaan
pendidikan
dan
yang
memungkinkannya
ada
untuk
berkembang.
Menurut Hendyat Soetopo dan Wasty Soemanto (1982:243246)
bahwa
prinsip-prinsip
hubungan
sekolah
dengan
masyarakat antara lain:
"a. Ketahuilah apa yang anda yakini ... b. Laksanakanlah program pendidikan dengan baik dan bersahabat dengan masyarakat ... c. Ketahuilah masyarakat anda ... survey mengenai masyarakat di daerah d. Adakan tertentu
Bahan-bahan dokumen
f. g. h. i.
Keanggotaan dalam organisasi masyarakat ... Adakan kunjungan ke rumah ... Layani masyarakat di daerah anda ... Doronglah masyarakat untuk melayani sekolah ..."
Setelah masyarakat digunakan
kita
.. .
e.
kita
...
mengetahu
arti
pentingnya
hubungan
itu beserta dengan prinsip-prinsip yang maka
bedakan
dalam melaksanakannya
.atas
adanya
dalam
komunikasi
perlu
komunikasi,
lisan
dengan
komunikasi non lisan (tertulis). Dengan
komunikasi
lisan
maka
dapat
berkomunikasi
secara langsung dengan tatap muka atau dapat pula dalam jarak jauh. Sedangkan komunikasi tertulis
terjadi dilakukan
saat mana komunikasi dilakukan secara tidak langsung. Dari
kedua jenis komunikasi tersebut kita lihat berkaitan
juga
dengan
yang
saluran
komunikasi atau teknik
berhubungan
16
digunakan.
Adapun masyarakat
bentuk-bentuk itu,
hubungan
dikemukakan
sekolah
oleh
dengan
Made
Pidarta
(1986:372- 373) sebagai berikut:
"a. Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas. b. Aktivitas guru, beberapa guru, atau guruguru satu bidang studi. c. d.
Aktivitas ko dan Media masa
e. Kunjungan
warga
masyarakat atau orang tua siswa
ke sekolah.
f. Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah."
Dari
berbagai teknik atau cara yang digunakan
dalam
hubungan dengan masyarakat antara lain melalui:
a. Administrator/Rektor/Pembantu Rektor b.
Staf/Dosen
c. Mahasiswa/Orang Tua d.
Board of Director
e.
Alumni Association
f. Organisasi di atasnya/Organisasi yang lain g.
Mass Media
h.
Kegiatan-kegiatan non Akademis
Kegiatan-kegiatan tersebut akan mempengaruhi informasi
yang
yang
diperoleh dari masyarakat
dan
disalurkan kepada masyarakat yang akan
dimiliki
masyarakat
untuk
pendidikan di perguruan tinggi.
informasi
mempengaruhi
pengadaan dan pedayagunaan potensi sumber daya yang
kondisi
pengembangan
pendidikan program
17
2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian pada latar belakang dan
analisis
masalah yang dikemukakan di atas maka masalah pokok
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
"Adanya
dan
dan
petunjuk
dalam
tentang kekurang efektifan
hubungan
Bandung
dengan
fungsional Universitas
masyarakat."
gejala
keserasian
Advent
Hubungan
dalam
Indonesia
fungsional
ini
merupakan:
"Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan khusus pada masing-masing publik, dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik tertentu, dengan mempergunakan cara publisitas, ..." (Pariata Westra, dkk, 1982:136) Berdasarkan
beberapa
rumusan
pertanyaan
masalah
tersebut,
dikemukakan
ingin
diperoleh
jawabannya
yang
melalui penelitian yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Apa yang menjadi dasar dan tujuan
dikembangkannya
hubungan perguruan tinggi dengan masyarakat? b.
Apa
sajakah
yang
dilakukan
administrator
UNAI
dalam pelaksanaan hubungan perguruan tinggi dengan masyarakat?
c. Bagaimana proses pengelolaan hubungan UNAI
dengan
masyarakat dilakukan?
d.
Apa
sajakah
saluran
komunikasi
yang
digunakan
dalam proses berjalannya hubungan masyarakat
oleh
UNAI?
(Saluran
Komunikasi
dilakukan?)
mana
yang
paling
dominan
18
e. Hambatan-hambatan apa
yang
dialami dalam
proses
berlangsungnya setiap kegiatan hubungan masyarakat itu?
f.
Apa
yang
dilakukan
mengatasi
hambatan-hambatan
tersebut?
g.
Bagaimana tanggapan masyarakat atas hubungan
yang
dilakukan?
h.
Bagaimana
pula hasil peningkatan hubungan
masya
rakat yang dicapai?
C.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara memperoleh
umum,
penelitian
gambaran
yang
ini
jelas
bertujuan mengenai
untuk
kemampuan
administrator UNAI Bandung mengembangkan hubungan
sekolah
dan masyarakat dalam rangka memanfaatkan sumber daya
yang
dimiliki masyarakat untuk pengembangan program pendidikan,
melalui identifikasi, deskripsi dan analisis pola hubungan sekolah dan masyarakat yang dilakukan serta
faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
2. Tujuan Khusus
Sesuai
dengan
tujuan umum tersebut
tujuan khusus penelitian
a.
atas,
maka
ini adalah:
Mendeskripsikan
tujuan
di
dan
menganalisis
dasar
dikembangkannya hubungan perguruan
dengan masyarakat.
dan
tinggi
19
b.
Mendeskripsikan dilakukan
dan
menganalisis
administrator
UNAI
apa
dalam
yang
melaksanakan
hubungan perguruan tinggi dengan masyarakat. c.
Mendeskripsikan
dan
menganalisis
proses
pengelolaan hubungan UNAI dengan masyarakat. d.
Mendeskripsikan
dan
menganalisis
saluran
komunikasi yang digunakan dalam proses berjalannya hubungan masyarakat. e.
Mendeskripsikan dan menganalisis hambatan-hambatan yang dialami dalam peroses berlangsungnya kegiatan
hubungan masyarakat. f.
Mendeskripsikan
dan
hambatan-hambatan
menganalisis cara dalam
proses
mengatasi
berlangsungnya
hubungan masyarakat. g.
Mendeskripsikan
dan
menganalisis
bagaimana
tanggapan masyarakat atas hubungan masyarakat itu.
h.
Mendeskripsikan dan menganalisis hasil peningkatan hubungan masyarakat yang dicapai.
D.
Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan dari segi teori Penelitian
ini
masyarakat
Tinggi
hubungan
sekolah
dalam hal ini hubungan antara
Swasta
memanfaatkan untuk
mengkaji
dengan
masyarakat
sumber daya yang
penyelenggaraan
mengemukakan
bahwa:
pendidikan.
"Kendala
Perguruan
dalam
dimiliki
perguruan
dan
rangka
masyarakat Tilaar
swasta,
20
pertama
ada pada kelangkaan sumber daya dan
(Harian Suara Pembaharuan, daya
28 Februari 1992). Sumber
tersebut diperoleh dari masyarakat
pengelolaannya
Penelitian
untuk
kepentingan
secata
dana."
teoritis
dan
hasil
masayarakat.
dengan
adanya
pengembangan konsep hubungan sekolah dan
masyarakat
sebagai
memperkaya
upaya
Khasanah
studi
penelitian lebih
pengembangan
ini
lanjut
ilmu
Administrasi
yang
Pendidikan.
dapat pula dijadikan bagi para
peneliti,
Hasil
bahan para
kajian
mahasiswa
ataupun para sarjana administrasi pendidikan.
2. Kegunaan dari segi praktek
Setelah melakukan penelitian ini, maka peneliti akan memiliki
wawasan yang lebih luas
sekolah sumber
Hasil
dan daya
rangka
pendidikan
dimiliki
menyusun
perencanaan
tinggi
memanfaatkan
masyarakat
pengembangan
dengan
dimiliki
program
Universitas
Advent
pertimbangan; swasta,
Indonesia
pertama, untuk
bahwa dapat
hubungan dalam
masyarakat
pendidikan.
ini diharapkan memberikan
suatu swasta
masyarakat
sumber daya yang
pengembangan
penelitian
tinggi
yang
memanfaatkan
bagi administrator perguruan tinggi
perguruan
untuk
masyarakat dalam
hubungan
penelitian ini diharapkan pula menjadi
masukan
untuk
tentang
Hasil
manfaat
Bandung sebagai
meningkatkan
bagi dengan
perguruan program
21
pendidikan
ditentukan
memanfaatkan masyarakat;
oleh
kemampuannya
sumber daya pendidikan kedua,
dalam
yang
dimiliki
pemanfaatan sumber daya
tersebut
akan dipengaruhi oleh pengembangan hubungan
sekolah
dengan masyarakat.
E.
Paradigma Penelitian Paradigma penelitian di sini dimaksudkan sebagai cara
berpikir yang digunakan untuk menghadapi objek penelitian. Menurut Nasution (1988:2) bahwa: "Paradigma ialah suatu perangkat kepercayaan, nilainilai, suatu pandangan tentang dunia sekitar. Paradigma mengarahkan penelitian. Dengan timbulnya paradigma baru tentang dunia, timbul pula paradigma baru dalam penelitian serta metode yang digunakan." Sesuai penelitian
dengan maksud penelitian ini, sebagai cara berpikir atau
maka
paradigma
kerangka
berpikir
konseptual adalah sebagai berikut:
PROSES
SUBSTANSI
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
SASARAN
HASIL
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
HUBUNGAN SEKOLAH
MEDIA
DAN MASYARAKAT
KOMUNIKASI
PENGAWASAN
Gambar 3.
Paradigma Penelitian
HUBUNGAN
YANG EFEKTIF
22
Secara umum penelitian difokuskan kepada: a. Hubungan sekolah dengan mahasiswa.
b. Hubungan sekolah dengan orang tua mahasiswa. c. Hubungan dengan dosen dan karyawan. d. Hubungan sekolah dengan alumni.
e. Hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga
pemerin-
tah/swasta.
f. Hubungan sekolah dengan Badan Pengurus.
g. Hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga lain yang ada
di bayah naungan Gereja Masehi
Advent
Hari
Ketujuh Inlonesia - Jakarta.
F.
Sistematika Penelitian
Untuk memperoleh gambaran tentang isi dari tesis ini, maka penulis menyajlkan sistematikanya sebagai berikut: Bab
I
Pendahiluan,
membahas
mengenai
latar
belakag masalah, masalah, tujuan penelitian, kegunan penelitian, paradigma penelitian dan sistemtika penelitian.
Bab II
Tinjaun
Pustaka,
meliputi
perguruan
tinggidan masyarakat, masyarakat dan
daya hubungn
pendidikan, dengan
Pelaksanaan
masyarakat,
sumber
kegiatan
teknik-teknik
hubunga dengan masyarakat, kesimpulan
studi tepustakaan dan studi
terdahulu -yang
relevar.. dengan masalah penelitian.
i
ha^sil
23
Bab III Prosedur teknik
Penelitian,
metode
penelitian yang terdiri dari
penelitian,
subyek
pengumpulan data, yang
mencakup
terdiri
eksplorasi, prosedur
penelitian,
dan pelaksanaan
dari
tahap
tahap
penelitian
yang terdiri
transferabilitas,
metode
teknik penelitian
orientasi,
member
analisis data,
dan
check,
signifikansi dari
tahap serta hasil
kredibilitas,
dependabilitas,
dan
konfirmabilitas.
Bab IV
Analisis Kualitatif Hubungan Masyarakat
UNAI
Bandung, yang meliputi gambaran umum mengenai cakupan, yang
Analisis terhadap fokus permasalahan
terdiri
dari pendekatan
analisis
dan
analisis.
Bab
V
Kesimpulan, Penelitian.
Implikasi
dan
Rekomendasi