BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan haruslah terpenuhi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan, maka Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang merupakan instansi pemerintahan yang berada di bawah Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) yang dibentuk melalui Keppres No. 136 tahun 1999 diharapkan dapat memenuhi tuntutan tersebut yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yaitu melaksanakan pengkajian, pengembangan dan koordinasi di bidang ketahanan pangan, bersama-sama instansi terkait lainnya dalam memantapkan ketahanan pangan terutama dalam meningkatkan percepatan diversifikasi pangan dan memantapkan ketahanan pangan masyarakat (Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan 2010 - 2014). Pilar - pilar utama yang menentukan ketahanan pangan, diantaranya ketersediaan stok pangan, distribusi pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan. Mengingat pentingnya memenuhi kecukupan pangan, setiap negara mendahulukan pembangunan ketahanan pangannya sebagai pondasi bagi pembangunan sektor – sektor lainnya. Pembangunan ketahanan pangan di Indonesia ditujukan untuk menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi, dan seimbang pada tingkat rumah tangga, daerah, nasional, sepanjang waktu dan merata. 1
2
Untuk dapat mendukung tugas dan fungsi BKP Kementerian Pertanian RI, instansi membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat menyediakan informasi berupa dashboard terkait informasi ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan dimana hasil integrasi ketiganya menghasilkan peta kerawanan pangan yang menggambarkan wilayah di Indonesia yang mengalami kerawanan pangan akibat tidak meratanya distribusi pangan ke wilayah. Sehingga dengan demikian instansi dapat langsung mengambil keputusan untuk segera meberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di wilayah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat. Pemenuhan kebutuhan informasi dalam bentuk dashboard tersebut dapat dipenuhi dengan mengembangkan sistem informasi ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan, serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan berbasis Business Intelligence (BI). Dengan adanya BI akan membantu BKP dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan strategis serta dapat memprediksi kondisi ketahanan pangan pada masa yang akan datang.
1.2
Perumusan Masalah
Masalah yang ada pada BKP Kementerian Pertanian RI: 1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan untuk mengetahui suatu daerah mengalami kerawanan pangan, akibat kesulitan
mengakses
pangan
dari sumber-sumber
pangan dan
mendistribusikannya ke masyarakat, yang ditunjukkan oleh panel-panel dashboard dari sistem tersebut sebagai tanda peringatan dini untuk
3
mendapatkan penanganan secara khusus dalam mitigasi dan pemulihan kembali suatu wilayah yang mengalami kerawanan pangan? 2.
Bagaimana mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan yang dapat memberikan informasi terkait ketahanan pangan secara cepat, tepat dan realtime untuk digunakan oleh pimpinan dalam membuat perencanaan program, penentuan target, strategi serta intervensi kerawanan pangan.
3. Bagaimana mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam memberikan keputusan untuk segera memberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di daerah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat dalam kasus suatu daerah mengalami kerawanan pangan.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka tujuan penulisan tesis dengan jalur Internship Project (IP) adalah: 1. Mengembangkan
sistem
informasi
ketahanan
pangan
yang
menyediakan fasilitas dashboard berbasis Business Intelligence (BI) yang memungkinkan pimpinan mengetahui suatu daerah mengalami kerawanan pangan, akibat kesulitan mengakses pangan dari sumbersumber pangan dan mendistribusikannya ke masyarakat, yang ditunjukkan oleh panel-panel dashboard dari sistem tersebut sebagai tanda peringatan dini untuk mendapatkan penanganan secara khusus dalam mitigasi dan pemulihan kembali suatu wilayah yang mengalami kerawanan pangan.
4
2. Mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI yang dapat memberikan informasi ketahanan pangan secara cepat, tepat dan realtime untuk digunakan oleh pimpinan dalam membuat perencanaan program, penentuan target, strategi serta intervensi kerawanan pangan. 3. Dalam kasus suatu daerah yang mengalami kerawanan pangan, maka pimpinan dapat memberikan keputusan untuk segera meberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di daerah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat.
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Tersedianya fasilitas dashboard dari sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI yang memungkinkan pimpinan mengetahui suatu daerah mengalami kerawanan pangan, akibat kesulitan mengakses pangan dari sumber-sumber pangan dan mendistribusikannya ke masyarakat, yang ditunjukkan oleh panel-panel dashboard dari sistem tersebut sebagai tanda peringatan dini untuk mendapatkan penanganan secara khusus dalam mitigasi dan pemulihan kembali suatu wilayah yang mengalami kerawanan pangan. 2. Tersedianya sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI yang dapat memberikan informasi ketahanan pangan secara cepat, tepat dan realtime untuk digunakan oleh pimpinan dalam perencanaan program, penentuan target, strategi serta intervensi kerawanan pangan.
5
3. Dalam kasus suatu daerah yang mengalami kerawanan pangan, maka pimpinan dapat memberikan keputusan untuk segera meberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di daerah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat.
1.5
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dalam penulisan IP ini adalah : 1. Melakukan analisis terhadap sistem informasi ketersediaan dan kerawanan pangan yang sedang berjalan saat ini pada Badan Ketahanan Pangan. 2. Melakukan analisis terhadap sistem informasi distribusi pangan yang sedang berjalan saat ini pada Badan Ketahanan Pangan. 3. Melakukan analisis terhadap sistem informasi penganekaragaman konsumsi yang sedang berjalan saat ini pada Badan Ketahanan Pangan. 4. Mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI pada Badan Ketahanan Pangan. 5. Melakukan evaluasi hasil pengembangan sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI pada Badan Ketahanan Pangan. 6. Kegiatan internship Project ini tidak sampai implementasi. 7. Pada kegiatan internship project ini tidak menganalisis sistem cadangan, stabilitas harga dan keamanan pangan.