BAB I PENDAHULUAN
I. 1.
Latar Belakang Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar selain pangan dan sandang. Setiap manusia sangat membutuhkan tempat tinggal sebagai tempat untuk berlindung dari iklim, maupun gangguan lainnya, sehingga manusia dapat merasa nyaman, aman dan tenang, juga privasi dari setiap penghuninya dapat terjaga didalam suatu tempat tinggal tersebut.
Akan tetapi,
dengan terbatasnya area lahan kota dan semakin meningkatnya harga tanah di perkotaan saat ini akhirnya menuntut untuk adanya pemanfaatan tanah seoptimal mungkin didalam suatu pembangunan hunian atau tempat tinggal. Di Indonesia terdapat banyak istilah untuk tempat tinggal antara lain : rumah, apartemen, hotel, motel, kos-kosan, losmen, rumah petak, rumah susun, dan asrama. Dari masing-masing istilah tersebut memiliki suatu fungsi yang sama sebagai tempat untuk menetap, baik bersifat sementara maupun selama mungkin. Kebutuhan tempat tinggal tidaklah hanya diperuntukan bagi orang-orang yang sudah berkeluarga, maupun yang sudah bekerja, tetapi juga diperlukan bagi sebagian besar mahasiswa yang sedang menempuh pendidikannya di daerah lain. M ereka sangat membutuhkan suatu tempat tinggal yang layak.
1
Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu Perguruan tinggi swasta di Jakarta yang banyak menarik minat para pelajar dari luar kota Jakarta untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka hingga ke perguruan tinggi. Universitas Bina Nusantara juga merupakan salah satu Universitas yang jumlah mahasiswanya cukup banyak, mengingat Universitas ini adalah salah satu universitas ternama di jakarta. M enurut data Applid Tecnology Laboratory (ATL) Universitas Bina
Nusantara tanggal 26 Febuari 2008, jumlah mahasiswa aktif tahun 2003-2007 adalah sebagai berikut : Tabel I. 1. Data Jumlah Mahasiswa TAHUN
2004
2005
2006
2007
LUAR JAKARTA
2111
2119
2486
2437
JAKARTA
2277
2177
2703
2873
TOTAL
4388
4296
5189
5310
(Sumber : IT Direktorat Data Center 2008, Universitas Bina Nusantara)
3000 2500 2000 1500
Luar Jakarta
1000
Jakarta
500 0 2004
2005
2006
2007
Diagram I. 1. Perbandingan Jumlah Mahasiswa 2
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswa Universitas Bina Nusantara setiap tahunnya semakin bertambah saja.
Dan ini mengakibatkan
kebutuhan akan hunian bagi mahasiswa khususnya yang berasal dari luar Jakarta semakin meningkat.
Untuk itu, dengan
menyediakan tempat tinggal bagi
mahasiswa dengan fasilitas yang lengkap merupakan salah satu wujud dari kepedulian Universitas kepada mahasiswanya. Universitas Bina Nusantara ini berada diantara kawasan permukiman padat di daerah Kebon Jeruk – Jakarta Barat. M ahasiswa memerlukan hunian yang aman dan nyaman sebagai tempat tinggal, serta tempat untuk bersosialisasi. Akan tetapi, karena keterbatasan lahan di daerah pemukiman padat Kebon Jeruk, maka pemanfaatan tanah yang optimal adalah dengan membangunan hunian secara vertikal. Berdasarkan keadaan tersebut, pihak pegelolah Universitas Bina Nusantara berencana untuk membangun sebuah hunian bagi mahasiswa dalam bentuk koskosan yang bertaraf hotel atau dapat disebut sebagai ”KOSTEL” dengan segala fasilitasnya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswanya akan sebuah hunian yang layak, nyaman dan aman. Bangunan hunian ini nantinya tidak hanya di peruntukan bagi para pelajar di luar kota Jakarta saja, namun juga untuk para pelajar yang berasal dari kota Jakarta sendiri. Dengan adanya hunian kos-kosan yang di kelolah oleh pihak Universitas Bina Nusantara sendiri, diharapkan kehidupan para mahasiswa yang jauh dari lingkungan keluarganya akan merasa aman dan nyaman.
3
I. 2.
Maksud dan Tujuan Ada pula maksud dan tujuan dari perancangan kostel ini adalah:
M emberikan kanyamanan fisik yakni : Thermal dan akustik.
M emberikan suasana yang berbeda dengan tempat tinggal lainnya yang sudah ada di lingkungan sekitarnya, seperti ruang komunal dan ruang bermain.
M enyediakan tempat menginap bagi orang tua mahasiswa yang sedang berkunjung untuk menjenguk anaknya.
Dapat menciptakan lingkungan hidup yang tidak hanya dapat di nikmati oleh pengguna bangunan saja, tetapi dapat dinikmati oleh penduduk lingkungan sekitar.
Sebagai pelengkap fasilitas untuk menunjang kegiatan para mahasiswa Universitas Bina Nusantara
Untuk memenuhi kebutuhannya dalam bertempat tinggal selama menempuh pengajaran di Universitas Bina Nusantara
I.3.
Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan ini mencakup pembahasan tentang penerapan Sistem Energi Efficiency terhadap bangunan “KOSTEL”, serta dapat memecahkan masalah-masalah seperti : iklim yang ada, pemborosan energi yang dikarenakan kelembaban udara, kebutuhan-kebutuhan ruang dan persyaratan ruang pada
4
bangunan, organisasi ruang, struktur dan bentuk bangunan, sirkulasi bangunan, fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang sarana hiburan dan belajar bagi mahasiswa, serta dapat memecahkan masalah lingkungan yang ada seperti kemacetan dan pemanasan globlal. I.4.
Metode Pembahasan M etode pembahasan ini menggunakan berbagai data, antara lain yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus, serta dapat bersifat tertulis maupun tidak tertulis tetapi semuanya saling berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan perancangan Kotel ini. Data-data tersebut diperoleh dengan cara , yaitu :
Survey lapangan ke kos-kosan dan hotel bintang tiga.
Survey literature yaitu dari berbagai sumber seperti media cetak, buku-buku, media elektronik dan lain-lain.
M elakukan wawancara dengan orang-orang yang terkait.
I.5.
Sistematika Pembahasan Secara garis besar akan diberikan semua gambaran mengenai Karya Tulis penulis, antara lain :
5
BAB I :
PENDAHULUAN M embahas tentang latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup pembahasan,
metode
pengumpulan
data
dan
sistematika
pembahasan. BAB II:
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI M embahas mengenai tinjauan umum (membahas tentang pengenalan KOSTEL antara lain : pengertian, sejarah singkat, fungsi, dan tujuan dari kostel, jenis-jenis tempat tinggal sementara bagi mahasiswa, sistem kepemilikan dan pengelolah), tinjauan khusus (topik dan tema). Terakhir membahas tentang studi banding yang bersumber dari studi literature ataupun pengamatan langsung.
BAB III :
PERMASALAHAN Berisi tentang penguraian permasalahan yang timbul dan ada didalam perencanaan dan perancangan yang berkaitan dengan manusia, lingkungan, dan bangunan.
BAB IV :
ANALISIS Berisi tentang analisis
penerapan
teori arsitektural didalam
perencanaan dan perancangan, analisis kondisi lingkungan, analisis kegiatan (manusia) dan sistem ruang, dan analisis sistem bangunan.
6
BAB V :
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang konsep-konsep perancangan yang didapat dari hasil penganalisaan masalah-masalah yang didapat, yang kelak akan diterapkan didalam perencanaan dan perancangan tersebut.
Sistematika Pembahasan
BAB II
BAB I PENDAHULUAN
BAB III
TINJAUAN DAN LANDASAN
PERMASALAHAN TEORI
BAB IV ANALISIS
EVALUASI
(PEMBERIAN SOLUSI DAN ALT ERNAT IF)
BAB V KONSEP (KESIMPULAN DAN KEPUTUSAN)
Gambar I.1. Sistematika Pembahasan
7
I.6.
Sistematika Pemikiran
Studi Kasus
Survey Literatur
Evaluasi
Input : Data
Proses Analisis
Konsep
Survey Lapangan Aspek lingkungan & penduduk
Peraturan Pemerintah
Gambar I. 2. Sistematika Pemikiran
8