Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
KATA PENGANTAR
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
ii
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii DAFTAR ISI........................................................................................................................................... iii BAB I JUDUL BAB I ............................................................................................................................... 4 A.
Latar Belakang .......................................................................................................................... 4
B.
Tujuan Program Pendalaman Minat di SMA ......................................................................... 5
C.
Landasan Hukum ...................................................................................................................... 6
BAB II PENGERTIAN DAN MODEL PENDALAMAN MINAT .............................................................. 7 A.
Pengertian.................................................................................................................................. 7
B.
Model Program Pendalaman Minat di SMA ........................................................................... 8
BAB III JUDUL BAB III ....................................................................................................................... 10 A.
Pengorganisasian .................................................................................................................... 10
B.
Pelaksanaan ............................................................................................................................. 10
C.
Karakteristik Program Pendalaman Minat ........................................................................... 11
D.
Materi Pendalaman Minat ...................................................................................................... 12
E.
Mekanisme Pelaksanaan Program Pendalaman Minat di SMA ......................................... 24
F.
Kriteria SMA Pelaksana Pendalaman Minat ....................................................................... 25
G.
Kriteria Peserta Didik ............................................................................................................ 25
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................ 26 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 27
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
iii
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
BAB I JUDUL BAB I
A.
Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan pada semua ranah kehidupan manusia, sehingga penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sesuatu yang mutlak dilakukan oleh setiap orang dan institusi yang menginginkan eksistensinya tetap terjaga. Proses perubahan semakin cepat seiring dengan adanya proses globalisasi yang menggiring manusia kepada era persaingan global. Untuk mempersiapkan hal tersebut diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam meningkatkan kualitas SDM ini, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, antara lain melalui penyelenggaraan pendidikan Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah sampai Perguruan Tinggi. Sebagai salah satu unit teknis pelaksanaan Pendidikan Menengah, SMA memiliki kewajiban untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas tersebut melalui berbagai program dan kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti tuntutan Kurikulum 2013 yang mengamanatkan adanya program Pendalaman Minat yang mengharuskan SMA bekerjasama dengan Perguruan Tinggi. Memperhatikan hal tersebut di atas, seharusnya SMA dapat menghasilkan peserta didik yang siap memasuki dunia Perguruan Tinggi atau hidup mandiri. Tetapi kenyataan yang ada pada saat ini, masih banyak lulusan SMA yang tidak mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi atau mampu menghidupi dirinya dengan bekal ilmu yang diperolehnya. Saratnya mata pelajaran yang dipelajari di SMA, serta adanya mata pelajaran yang berlanjut di Perguruan Tinggi belum menjamin peserta didik untuk lolos ke Perguruan Tinggi yang diinginkannya. Oleh sebab itu diperlukan suatu program kerjasama antara SMA dengan Perguruan Tinggi seperti tuntutan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mengharuskan adanya pendalaman materi di Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk dapat memfasilitasi peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, serta dapat mempercepat waktu belajar dengan tidak melakukan pengulangan mata pelajaran yang sama di Perguruan Tinggi dengan mata pelajaran yang telah ditempuh di SMA.
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
4
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
5
Untuk membantu SMA dan peserta didik dalam keperluan tersebut, dapat dikembangkan suatu program yang sesuai dengan lingkungan sekolah, minat dan potensi peserta didik melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi. Oleh sebab itu, Direktorat Pembinaan SMA menyusun Program Pendalaman Minat sebagai bentuk Advanced Placement
Programe di SMA yang mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi. Program sejenis ini telah dilaksanakan oleh beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dengan berbagai kegiatan yang berbeda tetapi memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu mempersiapkan peserta didik di High School atau setingkat SMA untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi dengan cara bekerjasama antara sekolah dan Perguruan Tinggi tersebut. Program Pendalaman Minat yang dirancang Direktorat Pembinaan SMA ini berupa pendalaman materi mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan yang diberikan di kelas XII SMA. Materi pendalaman minat adalah Materi SMA dari kelas X sampai dengan kelas XII yang memiliki kompetensi yang hampir sama dengan kompetensi/materi yang ada di Struktur Kurikulum atau Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah Dasar untuk MIPA di Perguruan Tinggi. Dengan demikian, peserta didik yang mengikuti program ini pada saat lulus SMA sudah “menabung” sks untuk mata kuliah dasar MIPA, dan tidak perlu mengambil lagi mata kuliah tersebut, sehingga memperpendek waktu belajarnya dalam mencapai program tertentu di Perguruan Tinggi B.
Tujuan Program Pendalaman Minat di SMA Tujuan Program Pendalaman Minat di SMA adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kompetensi peserta didik untuk persiapan masuk ke Perguruan Tinggi;
2.
Efisiensi pembelajaran dengan sinkronisasi Kompetensi mata pelajaran MIPA di SMA dengan SAP Mata Kuliah Dasar untuk MIPA di Perguruan Tinggi;
3.
Mendapatkan pengakuan satuan kredit semester (sks) dari Perguruan Tinggi untuk mata kuliah dasar MIPA yang sesuai dengan mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologidi SMA melalui program pendalaman materi;
4.
Memperpendek waktu belajarnya dalam mencapai program tertentu di Perguruan Tinggi.
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
C.
6
Landasan Hukum 1.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
5.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.
7.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.
8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
7
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
BAB II PENGERTIAN DAN MODEL PENDALAMAN MINAT
A.
Pengertian Anne Arundel County Public School salah satu sekolah di Amerika Serikat yang melaksanakan program ini bekerjasama dengan Universitas/College yang tergabung sebagai pelaksana Advanced Placement mengartikan Program Advance Placement sebagai berikut:
“ a course that provides: •
Challenging and rigorous studies comparable to college level course work.
•
Opportunities for students to take national exams and receive advanced placement in college or college credit. “
Untuk selanjutnya ABC Newsmagazine (2001) mengatakan bahwa : •
The Advanced Placement (AP) program allows high school students to take university-level courses and show that they have mastered the material by taking AP examinations.
•
Students can receive credit, advanced placement, or both from Canadian and US colleges and universities that participate in the AP program. AP courses may exempt students from introductory university courses and allow them to move into second year core courses, or take extra minor subject classes.
Mengacu kepada ketentuan Pendalaman Minat dalam PP No. 32 tahun 2013 dan memperhatikan pengertian program advanced tersebut, maka konsep Pendalaman Minat di SMA yang dimaksud dalam naskah ini pada dasarnya adalah suatu program yang dirancang bersama antara SMA dengan Perguruan Tinggi terkait untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat memperkaya pengetahuan tentang mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi yang dipilihnya di SMA dengan mata kuliah dasar MIPA yang akan dipilihnya di Perguruan Tinggi. Dengan demikian, Program Pendalaman Minat ini memfasilitasi peserta didik di SMA untuk mengambil mata kuliah dasar MIPA
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
di Perguruan Tinggi sesuai dengan bidang
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
8
peminatannya, sehingga akan memperpendek waktu belajarnya dalam mencapai program tertentu di Perguruan Tinggi tersebut. B.
Model Program Pendalaman Minat di SMA Model Program Pendalaman Minat di SMA dapat digambarkan seperti tampak pada bagan 1 berikut;
Bagan 1: Model Pendalaman Minat di SMA Penjelasan bagan: Program Pendalaman Minat adalah program kerjasama antara Dit. PSMA dengan Ditjen Dikti yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut 1.
Analisis kompetensi Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi di SMA dengan Kompetensi Mata Kuliah Dasar MIPA di PT a.
Dit. PSMA dapat bekerjasama dengan PT melakukan analisis relevansi kompetensi mata pelajaran Matematika, Fisika,Kimia dan Biologi dengan Struktur Kurikulum/Satuan Acara Perkuliahan MKD MIPA untuk memperoleh bahan materi pendalaman yang sesuai dengan sks yang harus ditempuh di PT.
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
b.
9
Dit. PSMA bersama PT menentukan bahan materi pendalaman dan penghitungan jumlah jam pelajaran yang disesuaikan dengan jumlah sks yang harus ditempuh di PT.
2.
Pelaksanaan a.
SMA bekerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) untuk melaksanakan pendalaman materi mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi di SMA sebagai mata kuliah dasar MIPA di Perguruan Tinggi kepada peserta didik tertentu yang memiliki minat untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi oleh dosen PT atau guru SMA yang dilatih oleh PT.
b.
PT menyediakan dosen yang harus mengajar peserta didik yang memilih pendalaman minat mata pelajaran tersebut di atas, atau melatih guru SMA yang bersangkutan untuk menyampaikan materi sesauai Satuan Acara Perkuliahan (SAP).
c.
SAP yang berkaitan dengan materi pendalaman, atau materi tambahan yang tidak ada di SMA, disediakan oleh PT.
3.
Penilaian a.
PT melakukan penilaian terhadap keberhasilan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan, sehingga dapat diakui sebagai sks Mata Kuliah Dasar (MKD) MIPA yang telah ditempuh.
b.
Perguruan Tinggi memberikan pengakuan secara tertulis terhadap pendalaman materi mata pelajaran tersebut sebagai sks yang telah ditempuh untuk mata kuliah MKD MIPA, sehingga peserta didik yang lulus SMA dan memasuki Perguruan Tinggi tersebut tidak perlu lagi mengikuti mata kuliah dasar MIPA.
.
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
10
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
BAB III JUDUL BAB III
A.
Pengorganisasian Program Pendalaman Minat merupakan program bersama antara SMA dan Perguruan Tinggi tertentu yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan SMA (PSMA), Direktorat Jendral Pendidikan Menengah bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Direktorat PSMA dapat menunjuk SMA atau sebaliknya SMA yang mengajukan untuk melaksanakan program tersebut dengan kriteria tertentu, dan Ditjen Dikti menunjuk PT yang akan bekerjasama.
B.
Pelaksanaan Program Pendalaman Minat dibangun berlandaskan kerjasama antara Dit. PSMA dengan Ditjen Pendidikan Tinggi yang berisi tentang pendalaman materi kompetensi mata pelajaran MIPA kelas XI dan XII di SMA yang relevan dengan materi mata kuliah dasar MIPA di Perguruan tinggi. sehingga peserta didik pada saat lulus dari SMA dapat menerima surat keterangan tentang sks mata kuliah yang sudah ditempuh dan tidak usah mengikutinya lagi pada saat di PT. Dengan adanya Program Pendalaman Minat, maka ada 2 (dua) model belajar peserta didik di SMA seperti terlihat pada Bagan 2 berikut : Model belajar peserta didik.
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
11
Penjelasan Bagan 2: 1.
Peserta didik di SMA dapat meneruskan satu mata pelajaran lintas minatnya sesauai dengan mata pelajaran lintas minat yang telah dipilihnya di kelas XI. Khusus untuk peserta didik yang mengambil mata pelajaran Matematika, Fisiska, Kimia, atau Biologi (peminatan atau lintas minat) dapat mengikuti program pendalaman minat yang telah ditetapkan SMA dengan PT mitra. Dengan demikian terdapat dua kelompok belajar di kelas XII.
2.
Kelompok pertama peserta didik yang mengikuti pembelajaran reguler penuh sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMA tersebut dari mulai kelas X sampai kelas XII seperti biasa.
3.
Kelompok kedua adalah peserta didik yang mengikuti Program Pendalaman Minat dengan memilih mata kuliah dasar MIPA yang ditawarkan PT melalui SMA, relevan dengan mata pelajaran yang ada di kurikulum SMA, sehingga terdapat irisan materi mata pelajaran di SMA dengan materi mata kuliah di PT. Irisan ini merupakan “tabungan sks” dari mata kuliah dasar di PT, sehingga pada saat peserta didik menjadi mahasiswa tidak lagi mengambil mata kuliah yang sama di PT.
4.
Setelah lulus SMA, peserta didik yang ada di kelompok pertama akan memasuki PT dengan melalui tahapan yang diberlakukan oleh PT secara umum pada tahun pelajaran tersebut, sedangkan peserta didik dari kelompok kedua dapat memasuki perguruan tinggi mitra tanpa melalui prosedur umum, dan sudah memiliki tabungan sks untuk mata kuliah dasar MIPA.
C.
Karakteristik Program Pendalaman Minat Karakteristik Program Pendalaman Minat di SMA adalah sebagai berikut; 1.
Program Pendalaman Minat merupakan komitmen yang harus menjadi tanggung jawab peserta didik, didukung oleh orang tua, dosen atau guru SMA yang sudah dilatih oleh PT.
2.
Peserta didik yang mengambil Program ini harus memiliki kemauan, motivasi belajar, dan kemampuan yang tinggi dalam mata kuliah yang akan diambil di PT. Peserta didik dapat melakukan penilaian atas kemampuannya, sehingga tidak mengalami kegagalan.
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
11
12
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
3.
Perguruan Tinggi menyediakan materi pendalaman minat yang dirangkum dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang akan diajarkan oleh dosen PT yang bersangkutan atau oleh guru SMA yang sudah dilatih di PT tersebut.
4.
Peserta didik yang telah mengikuti program pendalaman minat SMA – PT berhak untuk diterima di PT tersebut tanpa melalui saringan lebih lanjut.
5.
Penilaian peserta didik dilaksanakan oleh PT yang bersangkutan, dan peserta didik yang telah berhasil berhak untuk mendapat surat keterangan perolehan sks.
D.
Materi Pendalaman Minat Materi Pendalaman dalam Program Pendalaman Minat ini merupakan hasil analisis seperti yang telah dijelaskan di Bab II beserta perhitungan jam di SMA dan relevansinya dengan sks di PT yang ditetapkan oleh Dit. PSMA. Analisis dilakukan dengan cara menggandengkan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi di SMA dengan MKD MIPA di PT. Contoh hasil analisis KD mata kuliah Kalkulus 1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan jumlah 3 sks dibandingkan dengan KD mata pelajaran Matematika di SMA dari kelas X sampai kelas XII tampak pada table 1. Tabel 1: Contoh Hasil Analisis KD mata kuliah Kalkulus 1 di PT dibandingkan dengan KD mata pelajaran Matematika di SMA Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat : menyebutkan macam-macam anggota himpunan bilangan, dan menggambarka nnya dalam diagram Venn Setelah - Mendeskripsikan mempelajari dan menganalisis pokok bahasan konsep nilai mutlak ini diharapkan
Pokok Bahasan di PT
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
Macammacam himpunan dan diagram Venn *)
Macam- Persamaan macam dan Pertidaksam Pertidaksam aan
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
12
13
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
mahasiswa dalam persamaan dapat : dan menentukan pertidaksamaan himpunan serta penyelesaian menerapkannya dari dalam pemecahan pertidaksamaan masalah nyata. linear, kuadrat, pecahan, dan - Menerapkan pertidaksamaan konsep nilai mutlak nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan linierdalam memecahkan masalah nyata - Membuat model matematika berupa persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang melibatkan nilai mutlak dari situasi nyata dan matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya. - Mendeskripsikan dan menerapkan konsep dansifatsifat pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak dengan melakukan manipulasi aljabar dalam menyelesaikan masalah matematika. - Mendeskripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaan pecahan, irasional,
-
Pokok Bahasan di Topik di SMA PT aan Nilai Pertidaksam Mutlak aan Linear Pertidaksam - Sistem Persamaan aan Kuadrat dan Pertidaksam Pertidaksam aan Pecahan aan Linier Pertidaksam Dua aan nilai Variabel, mutlak dan Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel - Pertidaksam aan mutlak, pecahan, dan irrasional -
Bahan Pendalam an
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
13
14
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Pokok Bahasan di PT
Kompetensi Dasar di SMA
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
dan mutlak dalam menyelesaikan masalah matematika Setelah - Mengidentifikasi mempelajari relasi yang pokok bahasan disajikan dalam ini diharapkan berbagai bentuk mahasiswa yang merupakan dapat : fungsi mendeskripsika n pengertian fungsi dan menentukan daerah asal natural dan daerah hasil. Setelah - Mengidentifikasi mempelajari dan menerapkan pokok bahasan konsep fungsi dan ini diharapkan persamaan kuadrat mahasiswa dalam dapat : menyelesaikan mendeskripsika masalah nyatadan n macammenjelaskannya macam fungsi secara lisan dan dan tulisan. menggambarka - Menyusun model n grafiknya. matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat dan menyelesaikan serta memeriksa kebenaran jawabannya. - Menggambar dan membuat sketsa grafik fungsi kuadrat dari masalah nyata berdasarkan data yang ditentukan dan menafsirkan karakteristiknya.
Relasi - Definisi fungsi Fungsi - Daerah asal natural Daerah hasil
-
Jenis Fungsi Fungsi dan kuadrat grafiknya Fungsi Konstan Fungsi Linear Fungsi Kuadrat Fungsi Identitas Fungsi tangga Fungsi Mutlak Fungsi Ganjil dan genap
dan
Fungsi ganjil dan genap *)
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
14
15
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Pokok Bahasan di PT
Kompetensi Dasar di SMA
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
- Mengidentifikasi hubungan fungsional kuadratik dari fenomena seharihari dan menafsirkan makna dari setiap variable yang digunakan. Setelah - Mendeskripsikan mempelajari konsep fungsi dan pokok bahasan menerapkan ini diharapkan operasi aljabar mahasiswa (penjumlahan, dapat : pengurangan, menentukan perkalian, dan hasil operasi pembagian) pada fungsi, fungsi komposisi fungsi - Mendeskripsikan dan sifat-sifat konsep komposisi dari komposisi fungsi dengan fungsi. menggunakan konteks sehari-hari dan menerapkannya. - Merancangdan mengajukan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan komposisi fungsi dan menerapkan berbagai aturan dalam menyelesaikannya. - Menganalisiskonsep dansifat suatu fungsi dan melakukan manipulasi aljabar dalam menentukan invers fungsi dan fungsi invers. Setelah - Mendeskripsikan mempelajari konsep limit fungsi pokok bahasan aljabar dengan
-
-
Operasi Relasi Fungsi , fungsi Komposisi fungsi dan fungsi Invers Operasi Fungsi Komposisi dari dua fungsi Menentukan suatu fungsi jika diketahui komposisiny a Sifat-sifat komposisi fungsi Fungsi Invers
dan
Limit Fungsi Limit fungsi Aljabar aljabar
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
15
16
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
ini diharapkan menggunakan mahasiswa konteks nyata dan dapat : menerapkannya. mendefinisikan - Merumuskan pengertian limit aturan dansifat fungsi dan limit fungsi aljabar menyelesaikan melalui limit fungsi pengamatan aljabar contoh-contoh. - Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang limit fungsi aljabar. - Menurunkan aturan dan sifat turunan fungsi aljabar dari aturan dan sifat limit fungsi. Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat : menyelesaikan limit ungsi tak himgga dan limit fungsi trigonometri Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat : mendeskripsika n pengerian turunan Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa
Pokok Bahasan di PT - Pengertian limit Cara menyelesaik an limit Fungsi Aljabar
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
Mendeskripsikan dan - Limit fungsi Limit fungsi menganalisis konsep triogonometri tak hingga dan sifat- sifat limit - Limit fungsi fungsi trigonometri trigonometri dan nilai limit fungsi - Kontinuitas aljabar menuju ketakhinggaan dan menggunakan dalam pemecahan berbagai masalah Mendeskripsikan Turunan - Dua konsep turunan masalah dengan dengan satu menggunakan tema konteks matematik - Pengertian atau konteks lain turunan dan menerapkannya. Menurunkan aturan dan sifat turunan fungsialjabar dari aturan dan sifat limitfungsi.
- Aturan pencarian turunan
Turunan fungsi aljabar
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
16
17
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
dapat : menentukan turunan dari suatu fungsi. Setelah - Mendeskripsikan mempelajari konsep turunan pokok bahasan fungsi trigonometri ini diharapkan untuk menurunkan mahasiswa sifat-sifatnya serta dapat : menggunakannya menentukan dalam turunan fungsi memecahkan trigonometri dan masalah. dapat - Menganalisis menggunakan konsep dan sifat aturan rantai turunan fungsi trigonometri dan menerapkannya untuk menentukan titik stasioner (titik maximum, titik minimum dan titik belok). Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat : menentukan turunan fungsi tingkat tinggi dan turunan fungsi implisit. Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat : mendeskripsika n pengertian nilai maksimum dan minimum suatu fungsi dan kemonotonan
Pokok Bahasan di PT
- Turunan fungsi trigonometri - Aturan Rantai
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
Turunan fungsi trigonometri
Menurunkan aturan dan sifat turunan fungsi aljabar dari aturan dan sifat limit fungsi
- Notasi Libniz Turunan fungsi aljabar - Turunan
- Mendeskripsikan konsep turunan dan menggunakannya untuk menganalisis grafik fungsi dan menguji sifat-sifat yang dimiliki untuk mengetahui fungsi naik dan fungsi turun.
Turunan - Maksimum dan Minimum - Kemonotona n dan kecekungan -
Tingkat tinggi - Turunan Fungsi Implisit
Turunan tingkat tinggi Turunan fungsi implisit *)
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
17
18
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
dan kecekungan. - Mendeskripsikan Setelah konsep dan sifat mempelajari turunan fungsi pokok bahasan terkaitdan ini diharapkan menerapkannya mahasiswa untuk menentukan dapat : titik stasioner (titik mendeskripsika maximum, titik n pengertian minimum dan titik maksimum dan belok). minimum lokal, dan - Menganalisis menggunakan bentuk model dalil L de matematika berupa Hospital persamaan fungsi, Setelah serta menerapkan mempelajari konsep dan sifat pokok bahasan turunan fungsi ini diharapkan dalam mahasiswa memecahkan dapat : masalah maximum menggambar dan minimum grafik dan menyelesaikan - Merancang dan permasalahan mengajukan dengan masalah menggunakan nyatasertamenggu turunan. nakan konsep dan sifat turunan fungsi terkaitdalam titik stasioner (titik maximum, titik minimum dan titik belok)
Pokok Bahasan di PT
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
Turunan - Maksimum dan minimum lokal - Dalil de L hospital
- Menggamba Turunan r grafik - Menyelesaik an masalah yang berkaitan dengan turunan
- Menyajikan data dari situasi nyata, memilih variabel dan mengkomunikasika nnya dalam bentuk model matematika berupa persamaan fungsi, serta menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
18
19
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
Pokok Bahasan di PT
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
dalam memecahkan masalah maximum dan minimum
Catatan: *) materi yang belum diajarkan di SMA
Dari hasil analisis tersebut, terdapat irisan materi yang sangat besar antara Matematika yang diajarkan di SMA dengan materi Kalkulus 1 yang akan dipelajari di UPI, tetapi juga ada materi dalam mata kuliah Kalkulus 1 yang belum diajarkan di SMA, yaitu Macammacam Himpunan dan Diagram Venn, Fungsi Ganjil dan Genap, Turunan Tingkat Tinggi, dan materi Fungsi Implisit. Memperhatikan irisan dan perbedaan tersebut, maka jika dilakukan pendalaman terhadap materi irisan tersebut dan menambahkan materi yang belum dipelajari seperti tercantum pada tabel 1 di atas, dengan jam belajar selama 4 x 45 menit (jam pendalaman minat), maka peserta didik di SMA sudah dapat menabung 3 sks di semester 1 jurusan Pendidikan Matematika di UPI untuk mata kuliah Kalkulus 1. Tabel 2 adalah contoh Hasil Analisis mata pelajaran Biologi di SMA digandengkan dengan Mata Kuliah Biologi Dasar Univesitas Soedirman. Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat : 1. Mengerti dan memahami kontrak perkuliahan mata kuliah Biologi Dasar 2. Menjelaskan kegunaan ilmu Biologi
Pokok Bahasan di PT biologi umum
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
Biologi umum *)
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
19
20
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
Pokok Bahasan di PT
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
3. Menjelaskan keterkaitan Biologi dengan ilmu lainnya Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami pengertian tentang macammacam sel 2. Menjelaskan struktur sel 3. Menjelaskan fungsi organel sel
Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan peranan energi pada makhluk hidup 2. Menjelaskan tentang anabolisme 3. Menjelaskan tentang katabolisme Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami siklus sel dan pembelahan sel 2. Menjelaskan tahap-tahap
KD Yang Bersesuaian: 3.1 4.1 4.2
Sel : Struktur Sel dan Fungsi Komponen kimiawi penyusun sel Struktur dan fungsi organela sel
KD Yang bersesuaian : 3.2 3.3 4.3
Bioenergetik Sel : Biologi transformasi energi dan pertukaran energi
. KD Yang bersesuaian : 3.4 4.4
Mitosis Meiosis
dan Pembelahan sel Mitosis Meiosis
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
20
21
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT mitosis dan meiosis 3. Menjelaskan perbedaan mitosis dan meiosis Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami pengertian genetika Mendel, struktur gen, fungsi gen 2. Menjelaskan hubungan meiosis dan pewarisan sifat. Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami pengertian organ utama dan tambahan tumbuhan 2. Menjelaskan fungsi organ utama dan tambahan tumbuhan
Setelah mengikuti materi ini
Kompetensi Dasar di SMA
Pokok Bahasan di PT
Topik di SMA
KD Yang bersesuaian : 3.5 4.5
Gen : Struktur Hukum dan Fungsi Mendel Genotip Fenotip Monohibrid Dihibrida Back Cros dan Test Cros
KD Yang bersesuaian : 3.7 4.7
Organ Tanaman : Struktur dan Fungsi
Bahan Pendalam an
Plantae Ciri-ciri umum plantae. Tumbuhan lumut. Tumbuhan paku. Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaraga man tumbuhan bagi ekosistem
KD Yang bersesuaian : 3.10
Sistem dalam Struktur dan tubuh fungsi sel
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
21
22
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan sistem pencernaan 2. Menjelaskan sistem transportasi 3. Menjelaskan sistem pernafasan 4. Menjelaskan sistem saraf 5. Menjelaskan sistem reproduksi
Pokok Bahasan di PT makhluk hidup
Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan sistematika tumbuhan 2. Menjelaskan proses evolusi
KD Yang bersesuaian : 3.9 4.9
Sistematika tumbuhan dan Evolusi
Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan definisi ekologi 2. Menjelaskan hubungan ekologi dengan ilmu pangan Setelah mengikuti materi ini
KD Yang bersesuaian : 3.6 4.6
Ekologi
KD Yang bersesuaian : 3.10
Bioteknologi
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
pada sistem regulasi Sistem saraf. Sistem endokrin . Sistem indera. Proses kerja sistem regulasi. Pengaruh psikotropik a pada sistem regulasi. Kelainan yang terjadi pada sistem regulasi Evolusi Teori evolusi darwin Mekanisme Evolusi Isolasi geografik Radiasi adaftif Hukum HardyWeinberg Ekologi Komponen ekosistem Aliran energi. Interaksi dalam ekosistem
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
22
23
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
Kompetensi Dasar di PT
Kompetensi Dasar di SMA
mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami definisi bioteknologi 2. Menjelaskan tahap-tahap bioteknologi modern 3. Menjelaskan bioteknologi di bidang pangan
Pokok Bahasan di PT
Topik di SMA
Bahan Pendalam an
4.10
Dari hasil analisis tersebut, dengan penambahan materi Biologi Umum, Sel (Struktur dan Fungsi, Bioenergetik Sel), Biologi transformasi energi dan pertukaran energi, Mitosis dan Meosis, Gen (Struktur dan Fungsi, Organ) Tanaman (Struktur dan Fungsi, Sistem dalam tubuh makhluk hidup, Sistematika tumbuhan dan Evolusi, Ekologi, dan Bioteknologi), serta pendalaman materi lain yang telah dipelajari di SMA seperti tercantum di tabel 2 di atas, maka dengan belajar selama 4 x 45 menit (jam pendalaman minat) per minggu peserta didik di SMA sudah dapat menabung 3 sks untuk mata kuliah Biologi Dasar di Universitas Soedirman. Analisis yang sama dapat dilakukan pada mata pelajaran Kimia dan Fisika di SMA dengan mata kuliah dasar di PT yang lain, sehingga diperoleh materi pendalaman dan/atau materi tambahan untuk diakui sebagai mata kuliah dasar dengan jumlah kredit tertentu, seperti contoh pada tabel . Dengan melakukan analisis yang sama terhadap seluruh materi yang tercakup pada Kompetensi Dasar Matematika di SMA, dan materi Mata Kuliah Dasar lain untuk seperti contoh pada tabel 1 dan tabel 2 di atas, maka dapat diperoleh mata kuliah yang relevan seperti tampak pada contoh dalam tabel 3 berikut; Tabel 3: contoh Mata Kuliah yang dapat diambil sebagai materi pendalaman minat di SMA PT
Mata Kuliah
UPI
1. Kalkulus 1
Materi Pendalaman Semua materi yang relevan
Materi Tambahan
Jumlah jampel/sks
1. Himpunan 4 jampel/3 sks dan
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
23
24
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
2. Statistika 3. Dasar-dasar Geometri dst 1. Matematika Dasar 2. ..... dst
UNPAD
UNSOED
E.
Biologi Dasar
Diagram Venn 2. Fungsi Implisit 1. ..... (Sesuai hasil analisis)
idem
4 jampel/2 sks
idem
.....
4 jampel/2 sks
idem
....
4 jampel/2 sks
idem
1. Sel 2. Mitosis 3. ......
4 jampel/3 sks
Mekanisme Pelaksanaan Program Pendalaman Minat di SMA Penyelenggaraan Program Pendalaman Minat di SMA dapat dilaksanakan dengan mekanisme seperti bagan berikut: 1.
Dit. PSMA bersama Ditjen Dikti membuat perjanjian kerja sama (MoU) tentang pelaksanaan Program Pendalaman Minat di SMA yang memuat hak dan kewajiban masing-masing, untuk disosialisasikan ke SMA.
2.
Dit. PSMA menunjuk SMA (atau SMA dapat mengajukan diri) untuk melaksanakan pendalaman minat dengan PT yang ditunjuk Ditjen Dikti sesuai perjanjian (MoU) di atas.
3.
Perguruan Tinggi menyediakan SDM (Dosen) untuk mengajar di SMA, atau melatih guru SMA sebagai mentor untuk melaksanakan pembelajaran/perkuliahan program dan menyediakan SAP untuk setiap mata pelajaran/mata kuliah sesuai dengan ketentuan Dit. PSMA.
4.
SMA bersama PT membuat perjanjian kerjasama tentang pelaksanaan program Pendalaman Minat di SMA yang memuat antara lain: a.
Jadwal dan strategi pelaksanaannya
b.
Penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai dosen/mentor/guru pelaksana
c.
SAP mata pelajaran/mata kuliah sesuai dengan hasil analisis yang diajukan Dit. PSMA
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
24
25
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
5.
d.
Pendanaan dan sarana-prasarana
e.
Penilaian/ujian
PT
melakukan
penilaian
terhadap
siswa
yang
telah
menempuh
mata
pelajaran/mata kuliah tertentu pada program ini dan memberikan keterangan yang merupakan pengakuan terhadap sks mata kuliah di tingkat dasar PT tersebut. (Penilaian ini bukan penilaian untuk LCK, karena penilaian LCK sepenuhnya adalah hak guru mata pelajaran). 6.
Setelah peserta didik yang mengikuti program pendalaman lulus dari SMA, maka ia berhak untuk diterima di PT mitra SMA tersebut.
F.
Kriteria SMA Pelaksana Pendalaman Minat 1.
Sekolah memiliki Guru dengan Komitmen yang Tinggi dari semua warga sekolah terhadap pelaksanaan program.
2.
Sekolah memiliki prestasi akademik peserta didik di atas rata-rata.
3.
Sekolah memiliki Sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap dan memadai untuk pelaksanaan program.
4.
Sekolah telah melakukan seleksi terhadap peserta didik.
5.
Sekolah mendapat dukungan yang kuat dari orang tua, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta Pemerintah Daerah.
6.
Sekolah memiliki lulusan yang diterima di PT minimal 25 persen dalam 3 (tiga) tahun terakhir
7. G.
Ketentuan lain yang disyaratkan PT mitra
Kriteria Peserta Didik 1.
Peserta didik memiliki nilai baik dalam sikap dan perilaku yang direkomendasikan oleh Dewan Guru serta memiliki minat dan bakat pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi dengan nilai minimal 3,66 dengan IQ 130.
2.
Ketentuan lain yang disyaratkan PT mitra
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
25
26
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
BAB IV PENUTUP
Keberhasilan kegiatan Program Pendalaman Minat di SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas keseluruhan proses pengelolaannya dan kerjasama antara SMA dan Perguruan Tinggi yang ada didaerahnya masing- masing dengan dukungan orang tua peserta didik, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Propinsi , Direktorat PSMA dan Ditjen Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, agar program Pendalaman Minat di SMA dapat terlaksana secara efektif dan efisien serta mencapai hasil yang optimal (tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna), diperlukan adanya komitmen dari seluruh pihak yang terkait untuk secara bersama-sama mengupayakan kelancaran dan keberhasilan keseluruhan proses Pendalaman Minat, serta pertanggungjawaban semua pihak sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masingmasing dengan tetap memperhatikan berbagai ketentuan perundangan yang berlaku. Melalui naskah ini diharapkan terdapat gambaran tentang mekanisme dan prosedur penyelenggaraan Pendalaman Minat yang dilaksanakan oleh SMA dan Perguruan Tinggi terdekat di daerahnya
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
26
27
Pendalaman Minat Kurikulum 2013 di SMA
DAFTAR PUSTAKA
ABC Newsmagazine (2001) Anne Arundel County Public School (2013). Program Advanced Placement, Kemendikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Struktur dan Kerangka Dasar Kurikulum SMA/MA. Kemendikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013. Kemendikbud (2013). Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Maryland State Department of Education (2013). Advanced Placement. University of Wisconsin-River Falls (2013). College Board Advanced Placement Course List.
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
27