Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk menjadi Lektor Kepala, seorang dosen harus menjadi Doktor terlebih dahulu. Disamping itu Doktor merupakan lokomotif penghela kemajuan ilmu di berbagai lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan. Program pendidikan Doktor tidak mudah dilakukan karena menyangkut berbagai hal: topik, waktu, kemampuan intelektual, semangat, dan dana pendukung. Berbagai hal tersebut menjadi faktor penentu kegagalan peserta menyelesaikan pendidikan terjadi. Oleh karena itu calon peserta Program Doktor FK UGM perlu difasilitasi agar mendapatkan berbagai informasi dan ketrampilan untuk menempuh program Doktor. Salah satu program fasilitasi adalah Preparation-Course Pra-Doktor 2015.
Tujuan Preparation-Course 1. 2. 3.
Menyiapkan calon peserta Program Doktor untuk menempuh pendidikan Doktor di Fakultas Kedokteran UGM. Memahami kegiatan dan tujuan Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga dalam pendidikan Doktor di FK UGM agar sesuai dengan minat calon peserta Penyusunan draft proposal oleh peserta Program Pra-Doktor agar dapat dinilai saat pendaftaran untuk tahun akademik yang akan dimulai bulan September 2015.
Hasil yang diharapkan Draft pra-proposal yang siap diajukan ke pendaftaran S3 di FK UGM. Pendaftaran akan · dilakukan pada bulan Maret - Juni 2015. Kegiatan akademik akan dimulai pada bulan September 2015. · Rencana Operasional untuk mengikuti S3, termasuk Beasiswa dan Pendanaan penelitian.
Jadwal Program Pelatihan Pra-Doktor akan dilakukan dengan Tiga Tahap. Tahap I : Tanggal 16, 17, 18 Februari 2015 Memahami Program Doktor Secara umum. Berlangsung selama 3 hari. Narasumbe Hari keKegiatan 1 Penjelasan administrasi S3 Narasumber dari Prodi S3 1) Menjadi seorang mahasiswa S3 2) Proses pendidikan S3 di FK UGM 3) Tata bahasa penulisan Ilmiah 4) Dana penelitian S3 5) Sistem klaster di program S3 FK UGM 6) Rencana operasional untuk menjadi mahasiswa program Doktor 7) Pemahaman akan klaster Ilmu Kedokteran Keluarga (keterangan mengenai klaster Ilmu Kedokteran Keluarga dapat dilihat pada lampiran)
2
Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga
2
1) 2) 3) 4)
3
1) Mengenal teori-teori Ilmu Kedokteran Keluarga dan contoh-contoh disertasi yang mengembangkan teori-teori tersebut 2) Memilih teori Ilmu Kedokteran Keluarga yang akan digunakan dalam draft proposal disertasi 3) Mencari pustaka konsep, review dan empirik yang berkaitan dengan teori yang dipilih 4) Memahami dan menelaah pustaka-pustaka yang ditemukan 5) Membuat kerangka konsep dan rancangan penelitian 6) Membuat draft proposal disertasi dan menyusun daftar pustaka bercatatan 7) Mengenal promotor, co-promotor dan pembimbing yang terkait dengan draft proposal disertasi
Narasumber dari Prodi S3
Membuat Latar belakang Masalah penelitian Beda skripsi, tesis dan disertasi Jenis penelitian
Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga
Catatan: Acara hari ketiga ak an dimulai segera setelah hari kedua selesai
Tahap II : Bulan Februari - April 2015 Tahap penggunaan media elektronik (web, e-mail, dsb) untuk penyusunan pra-proposal dan berbagai hal yang mendukung dengan Sekretariat S3 dan klaster. Tahap III : Tanggal 22 dan 23 April 2015 Pengembangan pra-proposal yang dilakukan oleh Klaster-klaster di FK UGM. Acara : -Penyajian Pra-Proposal di kelompok Klaster -Pembahasan Pra-proposal -Rencana Tindak Lanjut untuk proses pendaftaran di Program S3 FK UGM Pendaftaran pada Sekretariat S3 Danang Telpon : 0274-545458 Email :
[email protected] Dengan cara mengisi formulir pada membayar biaya pendaftaran ke Bank BNI, No. rekening : 9888807234110003, atas nama : UGM FKU S3 Pre Course
Informasi lebih lanjut di website : www.s3fk.ugm.ac.id Pendaftaran Terakhir 9 Februari 2015 Biaya Pendaftaran untuk program Pra-Doktor: Rp 3 juta per orang untuk Tiga Tahap Kegiatan.
Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga
3
4
Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga
Dokter harus menngelola semua masalah kesehatan dari individu pasien dan tidak dapat membatasi atau memilih untuk mengelola hanya satu penyakit saja, baik akut maupun kronis. Pada tahap awal penyakit yang belum jelas diagnosis kerjanya yang lebih sering penyakit umum dan non spesifik. Prinsip umumnya singkirkan dahulu kemungkinan penyakit serius, setelah itu keputusan akhir sesuai dengan observasi dan perjalanan penyakitnya.
Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga
5
6
Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga
Dengan mengacu pada Deklarasi Alma Ata dan konsep PHC dari WHO (1978), definisi pelayanan primer dari Institute of Medicine (1996), difinisi disiplin ilmu GP/F dari WONCA Europe (2011), UU Dikdok 2013, dan konsensus yang melatar-belakanginya; maka yang dimaksud dengan DLP adalah dokter masa depan (saat ini belum ada) yang disiapkan untuk menjadi fondasi sistem pelayanan kesehatan di era JKN. Keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia dan kompleksitas masalah kesehatan di Indonesia, mengharuskan dokter masa depan ini menguasai bidang ilmu kedokteran baru yang disebut Ilmu kedokteran primer. Bidang ilmu ini menggabungkan Ilmu Kedokteran Keluarga, Ilmu Kedokteran Komunitas dan ilmu kesehatan masyarakat yang diramu untuk menghadapi tantangan dan masalah kesehatan Indonesia. Dengan dasar pemikiran ini dokter masa depan yang disebut sebagai DLP didifinisikan sebagai berikut: “Dokter Layanan Primer adalah dokter spesialis di bidang generalis yang secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Kedokteran Keluarga, ditunjang dengan Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang mampu memimpin maupun menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer.”
Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga
7
Formulir
8
Klaster Ilmu Kedokteran Keluarga