KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN JARINGAN PEREMPUAN USAHA KECIL (JARPUK) DI 4 KABUPATEN (REMBANG, WONOSOBO, PURWOREJO DAN PEMALANG) TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Secara kultural perempuan memang memegang peranan penting, baik di keluarga maupun di masyarakat. Pada saat ini, perempuan banyak terlibat dalam aktivitas ekonomi seperti warungan, kerajinan, perdagangan dll. Mayoritas dari mereka mempunyai usaha dengan skala kecil. Sebagai anggota keluarga, perempuan juga menjadi pengatur keuangan keluarga, pendidik anak, sekaligus pencari nafkah bersama-sama suaminya. Gambaran di atas menunjukkan perempuan mempunyai beban ganda. Dalam upaya mendorong ketahanan dan peningkatan kesejahteraan keluarga melalui usaha kecil, perempuan Usaha Kecil (PUK) sebagai pelaku ketahanan ekonomi tidak bisa dipandang sebelah mata, karena mampu menciptakan lapangan kerja, menyediakan barang dan jasa dengan harga murah serta mengatasi masalah kemiskinan. Oleh sebab itu, mereka perlu penguatan usaha dengan cara berkelompok dan berjejaring. Arus globalisasi yang mendorong MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dan menjamurnya pasar modern seperti indomaret atau alfamart di seluruh daerah (termasuk desa),
mengakibatkan
posisi pelaku usaha
kecil khususnya
perempuan usaha kecil pun semakin tergerus. Kurangnya proteksi dari pemerintah terhadap pelaku usaha kecil di berbagai aspek, antara lain akses permodalan hingga marjinalisasi terhadap keberadaan mereka membuat posisi tawar perempuan usaha kecil (PUK) saat ini semakin lemah. Oleh karena itu, diperlukan Pembentukan Jejaring bagi Kelompok Perempuan Usaha Kecil di tingkat Kabupaten. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas PPPA DALDUK KB Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) sebagai upaya meningkatkan kapasitas perempuan usaha kecil (PUK) serta membangun kesepakatan untuk menginisiasi jaringan yang peduli terhadap isu perempuan dan pengembangan ekonomi mikro dalam menghadapi persaingan ekonomi dan mendorong Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran. 1
B. DASAR 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan mengenai Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan; 3. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional; 4. Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; 7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 118 tahun 2016 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017; 8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 122 Tahun 2016 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017; 9. DPA DPPPA DALDUK KB Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017 Nomor : 03549/DPA/2017
tentang Kegiatan Peningkatan Produktivitas
Ekonomi Perempuan.
C. TUJUAN 1. Mengidentifikasi permasalahan yang sering dialami perempuan usaha kecil (baik akses permodalan, pemasaran, produksi dll). 2. Meningkatkan Kapasitas Perempuan Usaha Kecil (PUK). 3. Membangun kesepakatan untuk menginisiasi jaringan yang peduli terhadap isu perempuan dan pengembangan ekonomi mikro di tingkat Kabupaten. 4. Merumuskan dan mereview visi, misi, program kerja dan kepengurusan Jarpuk khususnya di Kabupaten Wonosobo (Jarpuk Gayeng).
2
D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Teridentifikasinya permasalahan yang berkaitan dengan Perempuan Usaha Kecil (PUK) 2. Meningkatnya kapasitas Perempuan Usaha Kecil (PUK) 3. Terbangunnya kesepakatan untuk membentuk Jarpuk sebagai wadah Perempuan Usaha Kecil (PUK) 4. Terumuskannya kembali visi, misi, program kerja dan kepengurusan Jarpuk Gayeng Wonosobo.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pelaksana Kegiatan Pelaksana
Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Jarpuk adalah Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah. B. Waktu dan Tempat Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Jarpuk akan dilaksanakan pada : a. Kabupaten Purworejo Hari
: Kamis
Tanggal
: 23 Maret 2017
Jam
: 08.30 Wib s/d Selesai
b. Kabupaten Wonosobo Hari
: Senin
Tanggal
: 27 Maret 2017
Jam
: 08.30 Wib s/d Selesai
c. Kabupaten Rembang Hari
: Rabu
Tanggal
: 29 Maret 2017
Jam
: 08.30 Wib s/d Selesai
d. Kabupaten Pemalang Hari
: Kamis
Tanggal
: 30 Maret 2017
Jam
: 08.30 Wib s/d Selesai
C. Peserta Peserta kegiatan masing-masing Kabupaten sejumlah 30 orang yang merupakan unsur perwakilan kelompok perempuan usaha kecil yang selama ini menjadi 3
peserta kegiatan PPEP di Desa, perwakilan kelompok Perempuan Usaha Kecil yang tersebar di tingkat Kabupaten dan OPD Pemberdayaan Perempuan Kabupaten.
D. Fasilitator Fasilitator Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) berasal dari Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (Asppuk) Wilayah Jawa yang terdiri dari : a. Kabupaten Rembang : Hastin Qomariyati dan Yanti Susanti b. Kabupaten Wonosobo : Hastin Qomariyati dan Yanti Susanti c. Kabupaten Pemalang : Joko Wahyudi dan Abdul Chamid d. Kabupaten Purworejo : Yuliana Desi Puspasari dan Daniel Nugroho
E. Proses Kegiatan Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) dilaksanakan dengan proses sebagai berikut : a. Pembukaan b. Sambutan dan pengantar kegiatan dari Dinas PPPA DALDUK KB Provinsi Jawa Tengah c. Sambutan dari OPD Pemberdayaan Perempuan Kabupaten d. Identifikasi permasalahan terkini terkait dengan Perempuan Usaha Kecil (PUK) dan Faktor – Faktor Penghambat dan Pendukung Perempuan Usaha Kecil (PUK) yang ada di daerah e. Diskusi dan Paparan f.
Konsep Pengembangan Jaringan Perempuan Usaha Kecil / Review progress Jarpuk Gayeng Wonosobo
g. Pembentukan Jarpuk (merancang visi dan misi Jarpuk) / Mereview kembali Visi dan Misi Jarpuk Gayeng Wonosobo. h. Diskusi dan Paparan i.
Menyusun kepengurusan dan Program Kerja Jarpuk / Mereview kembali program kerja dan kepengurusan Jarpuk Gayeng Wonosobo.
j.
Diskusi dan Paparan
k. Menyusun Rencana Tindak Lanjut l.
Kesimpulan dan Penutup
4
III.
SUMBER BIAYA Sumber biaya Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah pada DPA Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) pada Dinas PPPA DALDUK KB Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017.
IV.
PENUTUP Demikian kerangka acuan Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) disusun untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaannya.
Semarang,
Maret 2017
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI JAWA TENGAH
Drs. SRI KUSUMA ASTUTI, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19580611 197912 2 006
5
SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN JARINGAN PEREMPUAN USAHA KECIL (JARPUK) TAHUN 2017
Maret 2017 NO 1 1
JAM 2 08.30 – 09.00
ACARA 3
PENANGGUNG JAWAB 4
Registrasi
2
09.00 – 09.15
Pengantar Kegiatan
3.
09.15 – 09.30
Sambutan/Pembukaan
DPPPA DALDUK KB Provinsi OPD PP Kabupaten
Identifikasi permasalahan
terkini
terkait dengan Perempuan Usaha 4
09.30 – 10.30
Kecil (PUK) dan Faktor – Faktor Penghambat
dan
Pendukung
ASPPUK
Perempuan Usaha Kecil (PUK) yang ada di daerah 5
10.30 – 11.00
Diskusi dan Paparan
ASPPUK
Konsep Pengembangan Jaringan 6
11.00 – 12.00
Perempuan Usaha Kecil/ review ASPPUK progres Jarpuk Gayeng Wonosobo
7
12.00 – 12.30
Ishoma
-
Pembentukan Jarppuk (merancang 8.
12.30 – 13.30
visi dan misi Jarppuk) / Mereview kembali
Visi
dan
Misi
Jarpuk
Gayeng Wonosobo. Menyusun
kepengurusan
dan
Program Kerja Jarpuk / Mereview 8
13.30 – 14.30
kembali
program
kepengurusan
kerja
Jarpuk
dan ASPPUK
Gayeng
Wonosobo. 9
14.30 – 15.00
Kesimpulan/RTL
10
15.00
Penutup
ASPPUK DPPPA DALDUK KB , ASPPUK
6