Kelompok 9
Pembuatan program
Hasil tidak sesuai yang diharapkan Hasil melebihi harapan
Evaluasi program
evaluasi digunakan untuk menjawab atau mengetes hipotesis evaluasi digunakan untuk bercermin
Stufflebeam Defining, obtaining, and using information for decision making to provide relevant information to decision makers Morris schaaefer A part of decision making process in which information about actions and their result are systematically assessed against norms and their criteria, in order to select among alternatives for the future
WHO (1981) Evaluation is a systematic way of learning from experience and using the lesson learned to improve current activities and promote better planning by careful selection of alternatives for future action. This involve a critical analysis of different aspects of development an implementation of a program, its relevance, its formulation, its efficiency and effectiveness, its costs and its acceptance by all parties involved
Prosedur atau cara untuk perbandingan informasi Hasil evaluasi merupakan sumber informasi Sebagai kegiatan analisis evaluasi adalah prosedur pelaksanaan penilaian kerja dan hasil kerja secara menyeluruh dengan cara sistematik dengan membandingkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan guna mengambil keputusan.
Alat untuk memperbaiki pelaksanaan dan perencanaan program Alat untuk memperbaiki alokasi sumber dana, sumber daya, dan manajemen Memperbaiki kembali pelaksanaan dan perencanaan program
Evaluasi pada tahap perencanaan Evaluasi pada tahap pelaksanaan Evaluasi pada tahap pasca pelaksanaan
Evaluasi formatif Evaluasi sumatif
Tahap 1 : Formulasi kriteria dan informasi yang diperlukan untuk menilai keberhasilan program Tahap 2 :Pengolahan dan analisis data Tahap 3 : Penilaian Keberhasilan Tahap 4 : Komunikasi hasil
Relevansi Adequacy of effort Progress Pemerataan dan keadilan Efisiensi Efektivitas Kualitas Kelayakan, loyalitas Transformasi Dampak
Relevansi Kecukupan Progress Equity Efisiensi Efektivitas Kualitas Kepuasan
Loyalitas Transformasi Kewajaran Budaya organisasi Keberlanjutan Produktivitas Dampak
Program Imunisasi BCG di Puskesmas Tegal Siwalan Kabupaten Probolinggo Tujuan : balita mendapatkan imunisasi BCG d wilayah kerja Puskesmas Tegal Siwalan sebesar 90%
SUMBER dan JENIS INFORMASI
No.
Item Perencanaan
2012 Ya
Tidak
2013 Ya
1.
Melakukan analisis situasi imunisasi BCG
-
√
2.
Melakukan identifikasi masalah imunisasi BCG
-
√
3.
Melakukan prioritas masalah imunisasi BCG
-
√
4.
Menentukan tujuan imunisasi BCG
-
√
5.
Menentukan sasaran imunisasi BCG
√
√
6.
Menentukan target cakupan imunisasi BCG
√
√
7.
Merencanakan jadwal pelaksanaan imunisasi BCG
-
√
8.
Merencanakan jadwal penyuluhan tentang imunisasi BCG
√
√
Tidak
No.
Item Perencanaan
10.
Merencanakan kebutuhan alat suntik imunisasi BCG Merencanakan kebutuhan saffety box imunisasi BCG Merencanakan kebutuhan lemari es imunisasi BCG Merencanakan kebutuhan termos untuk imunisasi BCG Merencanakan koordinasi imunisasi BCG Merencanakansupervisi imunisasi BCG
11.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Merencanakan pencatatan hasil imunisasi BCG Merencanakan pelaporan imunisasi BCG Merencanakan evaluasi imunisasi BCG
2012 Ya
2013 Tidak
Ya
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
Perencanaan secara lengkap pada tahun 2013 berdasarkan hasil indepth interview gas Dilakukan oleh petuggas bagian administrasi puskesmas Koordinasi direncanakan dilaksanakan setiap bulan Evaluasi pelaksanaan imunisasi BCG dilakukan oleh jurim dan seluruh imunisasi dan dilaksanakan setiap akhir bulan
No.
Item Perencanaan
2012 Ya
Tidak
2013 Ya
1.
Melakukan analisis situasi imunisasi BCG
-
√
2.
Melakukan identifikasi masalah imunisasi BCG
-
√
3.
Melakukan prioritas masalah imunisasi BCG
-
√
4.
Menentukan tujuan imunisasi BCG
√
√
5.
Menentukan sasaran imunisasi BCG
√
√
6.
Menentukan target cakupan imunisasi BCG
√
√
7.
Merencanakan jadwal pelaksanaan imunisasi BCG
√
√
8.
Merencanakan jadwal penyuluhan tentang imunisasi BCG
√
√
Tidak
No.
Item Perencanaan
2012 Ya
Tidak
2013 Ya
10.
Merencanakan kebutuhan alat suntik imunisasi BCG
√
√
11.
Merencanakan kebutuhan saffety box imunisasi BCG
√
√
12.
Merencanakan kebutuhan lemari es imunisasi BCG
√
√
13.
Merencanakan kebutuhan termos untuk imunisasi BCG
√
√
14.
Merencanakan koordinasi imunisasi BCG
√
√
15.
Merencanakansupervisi imunisasi BCG
√
√
16.
Merencanakan pencatatan hasil imunisasi BCG
√
√
17.
Merencanakan pelaporan imunisasi BCG
√
√
Tidak
Bayi belum berusia 40 hari dilarang keluar rumah Pelaporan hasil imunisasi terlambat bahkan tidak diberikan Banyak ibu yang meriksakan kehamilan selain di puskesmas Tidak ada laporan mengenai warga masuk dan keluar di wilayah cakupan puskesmas
Jenis Imunisasi BCG
Target imunisasi 90 %
Pencapaian 2007 39 %
2008 76, 27 %
Keterangan Belum memenuhi target
Relevansi relevan dengan kebutuhan masyarakat kecukupan perencanaan th 2012 = 77,28% adequancy of effort th 2012 = 100% pelaksanaan th 2012 = 107,14% adequancy of effort th 2013 = 100%
Produktivitas pengukuran produktivitas dilihat dari input sumber daya manusia berupa motivasi dan beban kerja. Sedangkan dari input material vaksin BCG dan alat suntik
Keadilan adil dalam pemberian imunisasi, mencatat seluruh warga yang belum mendapatkan imunisasi dan melaporkan nya Efektivitas membandingkan output denga tujuan dan membandingkan outcome dengan output. capaian imunisasi meningkat tapi tidak memenuhi outcome dari Dinas Kesehatan yang disebabkan oleh hambatan program
Efektifitas program th 2012= 43,33% Efektifitas program th 2013 = 84,74%
Efisiensi efisiensi dibagi menjadi 2 menurut waktu dan sumber daya. Program sudah sesuai dengan perencanaan dan berarti sudah efisien menurut waktu. Jumlah tenga kesehatan sesuai dengan SOP, tidak ada penambahan dan pengurangan petugas
No
Material
Kondisi 2012 Baik
1
Vaksin
Cukup √
2
Alat
√
Buruk
Kondisi 2013 Baik
√
suntik 3
Saffety
√
√
√
√
√
√
box
4
Lemari es
5
Termos
Cukup √
Buruk
Transformasi output = pencapaian program imunisasi outcome = tercapainya target yakni 90% balita di wilayah cakupan puskesmas mendapat imunisasi BCG