Pengertian
PENDAHULUAN Vektor Penyakit dan Pengendaliannya
Terminologi z
z
z z
Vektor= Arthropoda atau invertebrata lain yang mentransmisikan infeksi dengan cara menginokulasikan ke dalam, melalui kulit atau membran mucous dengan cara menggigit atau meninggalkan bahan infentif pada kulit, makanan atau obyek lainnya Host/hospes: makhluk hidup termasuk di dalamnya organisme yang menjadi tempat hidup parasit. Æ hospes definitif & hospes sementara Hospes definitif: parasit mencapai kematangan sexual dalam tubuhnya Hospes sementara: parasit hanya tinggal sebagian dari siklus hidupnya
Tujuan pengendalian vektor penyakit
Penyakit = insekta yang membawa dan menyebarkan penyakit, sedangkan dia sendiri tidak menjadi sakit karenanya. z Vektor tidak sama dengan vehicle z Vehicle Æ air, makanan, udara, tanah z Vektor
Terminologi Parasit= organisme yang hidup pada atau di dalam organisme lainnya, dengan mengambil makanan pada host tersebut Æ parasit luar dan parasit dalam Æ obligat, fakultatif, intermitten, transitory (lifes cycle) z Reservoir: dapat berupa manusia, binatang, arthropoda, tanaman, tanah atau benda lainnya dimana patogen hidup dan berkembang biak serta sangat bergantung selama seluruh siklus hidupnya z Patogen= organisme penyebab penyakit (biasanya berukuran kecil/mikroskopik) z Pest= vertebrata atau invertebrata yang menimbulkan gangguan pada manusia, walaupun kadangkala tidak bertindak sebagai vektor, tetapi dapat/tetap menimbulkan rasa tidak nyaman pada kehidupan manusia z
Pentingnya pengendalian vektor z
Mencegah kepadatan vektor agar tidak melampaui kepadatan normal 2. Menurunkan kepadatan normal vektor 3. Memusnahkan vektor 1.
z z
z
Permasalahan vektor terjadi di negara berkembang dan negara maju Æ urbanisasi WHO (1987), 50% populasi dunia hidup di daerah urban Menyebabkan sarana sanitasi buruk, saluran air tidak lancar, tergenangnya air kotor, penumpukan sampah, limbah dll. Æ berkembangnya industri kecil dan besar. Upaya pengendalian vektor terutama diprioritaskan untuk jenis vektor yang dapat membawa penyakit dan kematian
1
The Stark Facts: Global Water Supply and Sanitation Deficiencies in 2000
Source: WHO/UNICEF (2000)
Sumber permasalahan di daerah urban (WHO Tech. report Series 767, 1988) z Kondisi
sosial-ekonomi: kecilnya penghasilan, kurangnya pendidikan, rendahnya gizi, kepadatan tinggi z Indusrialisasi, polusi, kemacetan z Kejahatan domestik Æ masyarakat dengan penghasilan rendah
Hubungan arthropoda dengan penyakit Umumnya vektor adalah insekta yang tergolong phylum arthropoda dengan ciri-ciri : z Badan yang beruas-ruas dengan tulang rangka di luar tubuhnya z Badannya memiliki anggota tubuh yang berpasang-pasangan dan saling berhubungan, seperti kaki, bagian mulut dan antenna z Bagian tubuh sudah memiliki rongga badan z Terdiri dari 13 kelas, tetapi hanya 4 kelas yang penting bagi kesehatan yaitu: Crustaceae, Arachnida, Pentasomida, Hexapoda
Under conditions of water scarcity the waterwater-washed routes are the most likely, and the waterborne route the least likely (but of course possible – for example, a shallow well too close to a pit latrine)
z
z
z z
Crustaceae: Hidup di air, parasit binatang air dan merupakan arthropoda paling primitif. Ex: crayfish dan waterfleas; ordo Copepoda yaitu cyclops merupakan host perantara cacing pita yang menimbulkan penyakit Arachnida: memiliki 4 pasang kaki, 2 pasang bagian mulut, tanpa antenna kepala dan dada melekat. Ex: kalajengking, laba-laba Pentasomida: berbentuk seperti cacing, dan pada mulutnya terdapat sepasang pengait Hexapoda: disebut juga insekta, badannya lebih sempurna, mempunyai 3 pasang kaki, 1 pasang antenna, 3 pasang bagian mulut, dan kadangkadang dengan 2 pasang sayap.
2
Guinea worm Blister
medinensis, medinensis, the “fiery serpent” serpent” − an exclusively waterborne helminthic disease (properly called Dracunculiasis) z Life cycle: female worms (~1 m in length) form a blister in legs or feet; larvae shed from blister when in contact with water; larvae eaten by copepods in water; people infected by drinking water containing these copepods ... z Dracunculus
♀ worms being extracted
Guinea worm control z Narrow
wall around well (narrow so people cannot stand on it) − prevents larvae getting into the water. z Simple plastic water filter to remove the copepods prior to drinking.
The Fiery Serpent Unprotected polluted well − full of copepods
z Arthropoda
dapat menyebabkan gangguan secara langsung atau tidak langsung. z Secara langsung: - Entomophobia - Menyebabkan gangguan estetika - Gangguan terhadap organ tertentu - Dermatosis - Alergi
Gangguan secara tidak langsung: Vektor mekanis/pembawa Indirect mechanical transmission 2. Direct mechanical transmission z Vektor obligat (biologis) = patogen ada dan kadang berkembang biak di tubuh vektor 1. Transmisi ‘cyclo-propagative’ 2. Transmisi ‘cyclo-developmental’ 3. Transmisi ‘propagative’ z
1.
3
WaterWater-related insectinsect-vector diseases
z
Kontaminasi fekal Beberapa arthropoda penyebar penyakit menghasilkan feses yang patogen setelah insekta tsb mengambil makanan dari binatang terinfeksi, ex: feses nyamuk yang terinfeksi demam kuning z Transmisi transovarial Penyebaran infeksi melalui telur arthropoda. Ex: tungau z Arthropoda sebagai hospes perantara Beberapa arthropoda bertindak sebagai hospes sementara dari cacing parasit z Arthropoda sebagai reservoir penyakit z Lain-lain: kerugian dalam pertanian, hari kerja yang hilang
Vector breeds in water
Vector bites near water
z
z
for example: malaria, malaria filariasis for example: African trypanosomiasis
Some vectors do both ! − eg, blackflies (Simulium damnosum), the vector of onchocerciasis (river blindness)
“MALARIA: ● accounts for 1 in 5 of all childhood deaths in Africa; ● causes low birth weight, anaemia, epilepsy, and learning difficulties; and ● is both preventable and treatable.” WHO ‘Roll Back Malaria’ See also: www.malaria.org
Metoda pengendalian vektor penyakit 1. z z
z z -
Metoda Kimia Digunakan sebagai pilihan kedua Keuntungan: dapat dilakukan dalam jangka waktu pendek, efektif memusnahkan, hasil dapat diperoleh secara cepat dengan biaya relatif murah Æ kondisi darurat Aspek yang harus dipertimbangkan: Kerentanan Acceptibiitas Keamanan terhadap manusia dan organisme non-target Stabilitas dan aktivitas residual pestisida Keahlian dan kemampuan petugas yang menggunakan pestisida
Malaria kills mainly African children under 5
Metoda Biologi z
z z z
Merupakan metoda yang efektif dan murah dalam suatu pengendalian vektor yang terpadu Aman terhadap organisme non-target Efektif memusnahkan tahap-tahap awal siklus hidup vektor Contoh: Bacillus sphaericus Æ nyamuk Jamur Æ larva nyamuk Nematode, ikan, kucing, anjing
Æ resistensi dan pencemaran lingkungan
4
Metode pengelolaan lingkungan z z
z z
Mengendalikan jumlah vektor secara lebih permanen dan jangka waktu yang panjang Memerlukan biaya investasi yang besar, tetapi hasilnya baru dirasakan dalam jangka waktu yang lama Untuk daerah urban, merupakan metoda yang ekonomis Æ dirasakan banyak orang Diperlukan koordinasi bagian/departemen terkait
Metode lain z z z
1. 2. 3. 4. 5.
Metode pengelolaan lingkungan z Contoh:
pengeringan area, penimbunan dan pengerukan, membuat lansekap teras, pengaturan kecepatan air, peningkatan kualitas sanitasi dan rumah, pendidikan kesehatan
Metoda pengendalian vektor penyakit
Penggunaan lapisan minyak pada permukaan air Penggunaan butiran polystyrene Penggunaan cara terpadu, yaitu penggunaan semua alternatif teknologi dan pengelolaan yang dapat dipakai agar tercapai pengendalian vektor yang lebih efektif dan murah Proteksi perseorangan Pengurangan atau pengelolaan sumber/habitat vektor Penggunaan insektisida Pertimbangan penggunaan metoda biologis Pendidikan dan penyuluhan
Permasalahan pada pelaksanaan pengendalian vektor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kurangnya keinginan politis atau semengat pengendalian vektor Kurangnya dana Seringkali tidak melibatkan ahli entomologis Kurangnya pengetahuan dan petunjuk teknis dari tingkat kebijakan ataupun tingkat operasional Kurangnya petunjuk secara hukum dan dukungan Kurangnya koordinasi intersektoral Kurangnya informasi dan pendidikan kesehatan tentang vektor-insekta, binatang pengganggu, tikus dan bahayanya dalam menyebarkan penyakit Æ mengurangi keinginan berpartisipasi masyarakat
5