r MENUMBUHKAN BUDAYA KREATIF DAN INOVATIF DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SDM MENGHADAPI TUNTUTAN KEBUTUHAN ERA GLOBALISASI DA}[ PEMBANGUNAN INDUSTRI PASCA 2OOO
Oleh: Rahardi Ramelan Wakil Ketua Beppenas
PENDAHULUAN Selaku orang yang telah cukup lama menggelutibidang teknologi, khususnya dirgantara, maka saya cukup memahami betapa pentingnya kita harus membangun SDM yang tanggguh dan peka terhadapkemajuan ilmu pengetahuandan teknoolgi. Oleh karena itu, peran lembaga-lembagapendidikan teramat penting dalam menyiapkan SDM yang dapatmemenuhikebutuhantersebut.Dunia industri tidak akan mampu berkembang dengan baik, lebih-lebih lagi di Indonesia dimana industri kedirgantaraan masih dalam tahap pengembangan teknologi. Tanpa partisipasi masyarakat terutama lembaga pendidikan, kiranya Indonesia akan sulit menuju masyarakat modern seperti yang kita cita-citakan. Saya gembira bahwa STPA (Sekolah Tinggi Penerbangan Aviasi) menyelenggarakanseminar seperti ini. Seperti telah digariskan dalam kebijaksanaan nasional bahwa dalam rangka pengembanganindustri dan investasi,maka peran swasta justru lebih besar (sekitar 70%) bila dibandingdenganPemerintah. Untuk itu, dalam makalah saya ini pertama-tama saya ingin menyampaikan berb agai tantangandan perkembanganyang diperkirakanakan kita hadapidalam rangkamemasuki abad,2I, dan selanjutnya bagaimanastrategi kita untuk menghadap i perkembangan dantantangan tersebut. II.
PERKEMBANGAN
DAN TANTANGAN
Sesungguhnyakita'semua tidak mengetahuisecarapasti bagaimana bentuk masyarakatIndonesiapadaabad2l nantinya.Namundemikian,dengan kecenderungan-
kecenderunganyang ada di masa lampau dan saat ini dihadapkanpada kondisi dan kemampuan yang kita miliki, maka kita dituntut untuk mampu mengantisipasitandatanda zaman dan harus mampu pula menyusunperencanaanyang baik agar cita-cita masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri dapat kita wujudkan. Sejak l0 tahun terakhir ini masyarakat kita ramai membicarakan mengenai globalisasi,keterbukaan,demokratisasi,dan pasarbebas,Bagi Indonesiayang sedang mengalami proses transisi menuju masyarakat modern, maka globalisasi lebih dipandangsebagaisuatuproses"perubahanbudaya"daripadahanyasekedarpenguasaan teknis dan keterampilan belaka. Pengaruh yang sangatkuat dari globalisasi ini adalahterjadinya citra (image) baru yang akan melembaga yaitu suatu perdaganganbebas(free trade). Perdagangan bebasharus kita terjemahkansebagaisuatuprosesyang akanmemberikankesejahteraan bagi bangsa-bangsadi dunia, termasuk Indonesia. Globalisasi hanya akan menjadi "milik" kita jika kita berhasil membangunkebudayaanbangsayang bertumpukanpada peningkatankemampuanbersaing,danbukanpadaketergantunganatauproteksi. Sekali lagi, dalam menyikapi globalisasiini persoalannyabukanterletakpadapersoalanteknis semata,tetapi yang lebih penting lagi adalahbagaimanakita membangunkebudayaan baru yaitu dengan cffia menginternalisasikan dan mengharmoniskan perkembangan baru ke dalam perencanaanpembangunannasionalkita yang sesuaidengannilai-nilai luhur budaya bangsakita. Padatahun 2003 kita akan memasukiAFTA (AseanFree Trade Area) dan pada tahun 2020 kita memasuki APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) yang merupakan komitmen kita bersama, maka mau tidak mau kita harus siap menghadapinya.
Perkembanganekonomi dunia diperkirakanakan sangat diwarnai dengan kompetisiyangsemakinketat.Berbagaiteori mencobamenjelaskan keterkaitanantara pengembangan SDM denganaplikasiteknologi,danpertumbuhan ekonomi.Berbagai studi empirisjuga tetah dilakukansejaktahun 1960-an,misalnyaDenison(1962) menemukanadanyasumbangan besardari peningkatan"year of schooling"terhadap pertumbuhanekonomidi AS. Baro (1991),sertaMankiw,Romer,dan Weil (1992) menyatakanbahwa partisipasipendidikandan investasiyang cukup besar untuk pendidikanpada tahun 1960-anmerupakanfaktor yang pentingdalam mer{elaskan variasipertumbuhannegara-negara di duniaselama30 tahunterakhirini. Sumbansan
kualitasSDM (humancapital)diperkirakansamadengansumbangan physicalcapital. BahkanBecker(1995)memberikanestimasibahwasekitar80%asetAmerika Serikat dan negara-negara maju lainnyaterdiri atasmodalmanusia(humancapital). Dengansedikituraiantersebut,makajelastahbahwakuncikeberhasilan negaranegatadi Asia yangberkembangcepat,dimulaidari JepangkemudianKorea,Taiwan, Hongkong dan Singapuraadalahdenganmemberikanpenekananyang lebih besar kepadaperkuatankualitasSDM. III.
Pembangunandan PeningkatanKualitas SDM
Pembangunan dan modernisasi yang telah berlangsung selama hampir tiga dasawarsa,telah membawaperubahan-perubahan amatmendasarhampir dalam semua aspek kehidupan. Masyarakat Indonesiayang semulaberadadalam kehidupanagraris, dengan hasil pembangunan, secara perlahan mengalami transformasi menuju masyarakat industri. Strul
mengalami lompatan ekonomi yang dahsyat.Dalam hal ini, teknologi menjadi instrumenbagi berlangsungnya prosestransformasistrukturaldi bidang ekonomi. Perubahanlingkunganstrategisakibat ad.anyaglobalisasi, semakinmendorongproses ffansformasi ekonomi secaf,aamat mendasar,yang bertumpupada tiga kekuatan utama: industri,perdagangan, danjasa,
3
Dalamteori pembangunan konvensional, masalahkualitassumberdayamanusia masihbelum mendapatperhatianseciraproporsional.Pandangan ini masihmeyakini bahwa sumber pertumbuhanekonomi itu terletak pada konsentrasimodal yang diinvestasikandalamsuatuprosesproduksi.Namunakhir-akhirini pandangan tersebut mulai bergeser,bahwayangbisamemacupertumbuhan ekonomijustru faktorkualitas sumberdayamanusia.Pergeseran pandangan ini terjadibersamaan denganpergeseran paradigmapembangunan, yang semulabertumpupadakekuatansumber daya alam (natural resourcebased),kemudianbertumpupadakekuatansumberdaya manusia (humanresourcebased)ataulazimpuladisebutknowledgebasedeconomy.pergeseran paradigmaini semakinmenegaskan betapaaspeksumberdayamanusiabernilaisangat strategisdalampembangunan. Sebab,sumberdayamanusiamerupakanpelakuutama dalamkegiatanperekonomian danpembangunan suatunegaf,a. Malahanakhir-akhirini juga disoroti bukan hanya sumber daya manusiaselaku individu-individu,tetapi keterkaitannya dalammasyarakat yangmerupakan kebiasaan-kebiasaan sebagaibudaya merupakanmodalyangkuat yangseringdisebutdengansocialcapital(modalsosial). Dalam GBHN 1993ditegaskanbahwatitik beratpembangunan dalampJp II adalah bidang ekonomi sebagaipenggerakutama pembangunan seiring dengan peningkatankualitassumberdayamanusia.GBHN 1993juga mengisyaratkan bahwa sumber daya manusiayang harus kita bangunadalahsumberdaya manusiayang beriman dan bertakwa,cerdas,kreatif, terampil, sehatjasmani dan rohani, maju, mandiri, disiplin, produktif, beretoskerja tinggi, berwawasan masa depan, dan berkeperibadian Indonesia.DengankualitassepertiitulahmakabangsaIndonesiaakan mampu memasuki kehidupanbaru di masa datangyang sarat dengantantangan, utamanyatantanganyang berdimensiglobal. Menyadari akan arti penting kualitassumberdaya manusia, banyaknegara kemudianmeningkatkaninvestasidi sektorini. Pilihankebijakan pembangunan yang berwawasan masadepan,memangtidakbisalain kecualiharusmemberikan porsiyang lebih besardi bidang peningkatankualitassumberdaya pilihan manusia. kebijakan inilah yang dilakukanoleh negara-negara ,,kebangkitan yang menjadisimbol macan Asia" sepertiKoreaselatan,Hongkong,singapura,Taiwan danCina.BahkanMalaysia dan Thailandkarenamengambilkebijakanyang samaakansegeramenyusulmenjadi the newly industrializingeconomies(NIEs). Investasidi bidang modal manusia(humancapitar) harus dibarengidengan
kemampuan menguasai dan mengaplikasikan teknologi, untuk mencapai apa yang
disebutdengankeunggulankompetitif(competitiveadvantage). Penguasaan teknologi ini sangatpentingdanstrategis,karenabisamendorongpeningkatan produktivitasdan efisien. Penguasaanteknologi itu pun dimungkinkanbilamanapersyaratanmodal manusiayangandaltelahdipenuhi.Jadi,antaramodalmanusiadenganteknologiharus ada persenyawaan,agar menciptakankekuatansinergissehinggabisa mendorong percepatanpertumbuhanekonomi.Karenapadadasarnyapembawateknologiadalah manusia.Danteknologimerupakan kemampuan masyarakat yangmerupakan akumulasi dari perkembangannya.
IV.
PenguatanBasisPendidikan
Komitmen untuk membangunsumber daya manusiaitu harus diikuti pula oleh usaha membangun basis pendidikan yang kuat. Kita menyadari bahwa ada hubungan signifikan antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara, Melakukan investasi di bidang pembangunansumber daya manusia ini sangat strategis dalam jangka panjang, sebabia memberikan kontribusi yang amat besarterhadapkemajuan pembangunan, termasuk untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, Indonesia bisa mengambil contohnegila-negaralain di kawasanAsia, yang disebutkan di atas. Bahkan menurut catatanBank Dunia, pertumbuhanekonomi di kawasanAsia Timur dinilai sebagai suatu keajaiban, dan faktor utamanya adalahpendidikan yang mengalami peningkatan kualitatif dan kuantitatif. Secaraempirik yang dilakukan oleh Bank Dunia tersebutmenunjukkan bahwa modal manusia merupakanfaktor paling penting dan mempunyaiperan amat dominan dalam mendorong kemajuanmasyarakat.Dengandemikian,peningkatanmutu sumber daya manusia, yang antaratain dicirikan oleh tingginya tingkat pendidikan,merupakan kata kunci dalam pembangunan ekonomi dan sekaligus merupakan agenda utama pembangunannasional. Menurut Boediono (1996) keberhasilandalam meningkatkan mutu pendidikan akan berpengaruh terhadap empat hal, yaitu (l) meningkatkan produktivitas kerja, (2) membentuk lapisan konsumenbagi barangdanjasa yang lebih canggih, (3) membentuk produsen teknologi, dan (a) meningkatkan kemampuan komunikasi. Keempat hal tersebut dapat menunjang proses pertumbuhan ekonomi secara dinamis dan bertahap ke arah peningkatankesejahteraanyang lebih tinggi. Untuk bisa membangun sumber daya manusia berkualitas,yang bisa menjadi sumber energi bagi pembangunandan mendorongpercepatanpertumbuhan ekonomi, peran pendidikan tinggi sangat penting dan strategis. Sebab, pendidikan tinggi merupakan lembaga yang paling berkompetenuntuk bisa melahirkan sumber dava
manusia berkualitas, melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakannya. Disini perguruantinggi merupakanujung tombak bagi proses penyiapanSDM berkualitasyang dibutuhkandi masadepan. Sebuahperguruantinggi akanberfungsioptimal dalamupayamembangunSDM berkualitas bila didukung oleh lembaga kemahasiswaan,yang bersentuhansecara langsungdenganmahasiswa.Mahasiswayang menjadi modal dasarbagi pembanggnan sumber daya manusia, harus diberikan keleluasaanuntuk mengembangkanberbagai kegiatan yang mengarah pada peningkatan kualitas dirinya. Untuk itu, lembaga kemahasiswaan seyogianya mampu mendinamisasikankehidupan perguruan tinggi melalui berbagaikegiatan. V-
Menumbuhkan Budaya Kreatif dan Inovatif di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi
Salahsatuhal pentingyang harusmenjadiagendabagi masyarakat perguruan tinggi adalah,perlunyamenumbuhkan ataumembangun budayakreatif daninovasidi kalanganmahasiswa.Semangatkreatif dan inovasiini amatmenentukan bagi proses kemajuanmasyarakatdan bangsadi masadepan.Untuk itu, mahasiswasebagaielite terpelajardi masyarakat harusbisamenjadipeloporkemajuandenganmengembangkan berbagaiprogramkegiatan,yang mencerminkan semangat kreatifitasdan inovasiitu. Kreatifitas dan inovasi individu ataumasyarckatmenghasilkan dayaadaptasi yang tinggi terhadapsegalabentukkebutuhandan perubahan.Prosesperubahanini terjadisecaraberkesinambungan dandalamtempoyangmakincepat.Dengandemikian kemampuanadaptasiindividu dan masyarakatharusberkembanglebih cepat.Dalam prosestersebutterjadi mekanismeseleksisecarawajar dab alamiah. Individu atau masyarakatyangberhasilmelaluiprosesseleksiitu bukanlahindividuyangtidak dapat menyesuaikandiri terhadapperubahanmelalui "learning processt,.proses kreasi selanjutnyaadalahdayainovasi.Yangterjadidisini bukanhanyamenyesuaikan tetapi kemampuanindividu ataumasyarakat memanipulasikan ataumengintervensi menurut kepentingandari individu ataumasyarakatyangbersangkutan. Inovasi dilihat dari pandangan yang lebih fundamentalmerupakanbagiandari kebudayaan.Dari perspektifini, makainovasimerupakansuatuprosesyang hasilnya adalahsuatuhal yang baru yang secarakualitatif berbedadenganyang sudahada. Prosesini pada dasarnyamerupakansuatuhal yang terjadisecara luas,.khususnya dalammasyarakatyangdinamis,sebagaiprodukdari proses learning, searching,and 6
exploring.Kenyataandi masyarakatmemperlihatkan bahwakreatifitasdaninovasiitu tidak terbataspadakelompokilmuwanataupeneliti.Kreatifitasdaninovasiterjadidan dapat dikembangkandi semualapisanmasyarakat,tidak tergantungpada tingkat pendidikan.Prakondisiyangpentinguntuk mendukungpros€skreatifitasdan inovasi adalah tingginya tingkat kepekaanterhadapkebutuhanatau terhadapperubahan lingkunganyang dihadapi. Sebagaibagiandari kebudayaan, makainovasiditemukanolehsistemnilai yang berkembangdalammasyarakat. Setiapindividumemberikan reaksiterhadapperubahan lingkungannya.Padasaatseorangindividumemberikanreaksi,baik secarakonseptual maupunmental,yang keluar dari kebiasaanmasyarakat, makasaattersebutdimulai prosesinovasi. Tentu saja tidak mudahmengindentifikasiinovasimengingatsetiap orang memiliki potensimenjadi inovator.Dalam situasiyang kompetitif, berbagai konsep dapat diperbandingkandan diuji secaraobjektif mana yang unggul. Iklim kompetisi terjadi dalam iklim yang terdesentralisasi. Oleh karena itu, budaya desentralisasi dan kompetisiperlu dikembangkan untukmenumbuhkan inovasi. Dalam konteks ini, kampussebagailembagaakademikharusbisa dijadikan wadahpembinaanbagiparamahasiswa untukmengembangkan kreatifitasdaninovasi, Demikian pula duniakemahasiswaan harusdiarahkanpadausahamenciptakaniklim dan suasanayang kondusif bagi penumbuhansemangatinovasi dan merangsang kreatifitas mahasiswa.Lebih tegaslagi, semangatkreatifitasdan inovasi itu harus menjadibudayadalamkehidupankampus. Kita sadaribetapakehidupankini dan yang akan datangsemakinberat dan tingkat persaingandi segaladimensikehidupan(ekonomi,politik dan sebagainya) semakin ketat, baik dalam skala nasional maupun mondial. Maka untuk menghadapinya,selain dibutuhkan ilmu penmgatahuandan teknologi (iptek), keterampilan, kreatifitas dan inovasi, juga dibutuhkan semangatberjuang dan berkompetisi.Semangatberjuangdan berkompetisidisampingakanmampu menjadi dayapenggerakbagi setiapindividuuntukberkaryadanberprestasi, juga akanmampu menjadikanindividu yang berwawasan keunggulan. Semangatberjuangdan berkompetisiini pentingdan perlu ditransformasikan ataudisosialisasikan kepadasetiapanakdidik dangenerasimudakarenabebeapahal. Pertama, tingkat persainganhidup yang semakinberatdan ketat(sebagaimana yang sayakemukakandi atas).Kedua, kita melihat betapasebagiandari anak didik dan generasimuda kita dihinggapipenyakitmalasdan cepatberpuas diri. Merekatidak mau bekerja keras atau berjuanguntuk meraih sesuatuyang dicita-citakanny a atau
suatukehidupanyang lebih baik sertauntukmeraihprestasiyangterbaik(achievefor the best). Semangatberjuangini penting untuk dimiliki oleh para anak didik dan generasimuda agarmerekamenjadigenerasiyangulet, andal,tahanuji danpantang mundur dalammenghadapisegalatantangankehidupan. Tantangan bangsa Indonesia di masa depan adalah bagaimanabangsa mempunyaidaya sumival yang tinggi dan memiliki keunggulanditengah-tengah persainganglobal, dengantetap mempertahankan kepribadiandan jati diri sebagai bangsa.Untuk itu, generasimuda,khususnya mahasiswa harusdipersiapkan secarabaik denganmeningkatkankualitasmereka.Usahauntuk meningkatkankualitasgenerasi mudaharusdilakukansecarasungguh-sungguh, terarahdanterpadu.Salah sistematis, satusaranayang dinilai efektif adalahmelaluiorganisasikemahasiswaan. Organisasikemahasiswaan mempunyaiperananamatpenting danstrategisdalam yangtangguhdanandal.Karenaoraganisasi menyiapkangenerasimuda(mahasiswa) perludiarahkanpadahal-hal kemahasiswaan makakegiatannya bersifatkomplementer, yang bisa menumbuhkanketerampilan,kreatifitas dan inovasi. Untuk itu, perlu diciptakan iklim dan suasanayang kondusif bagi upaya menumbuhkembangkan keterampilan,kreatifitasdan inovasidi kalanganmahasiswa, misalnyasuasanayang dialogis dan demokratis. Suasanayang dialogisdan demokratis,akanmenjadikan mahasiswamampudanberanimengemukakan danmengembangkan pikiran,pendapat dan gagasanmereka. Demikian j,rga, bagaimanakegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan mampumenumbuhkembangkan keterampilan, kreatifitasdan inovasi mahasiswa. VL
Penutup
Sebagai penutup dari ceramah saya ini, saya ingin mengemukakan dua hal yang sangat penting yaitu :
1.
Sepertitelahsayakemukakandi atas,mengenaikondisiIndonesiayangsedang menghadapiglobalisasidanpasarbebas,sudahbarangtentutuntutankebutuhan SDM khususnyayangbergerakdi bidangkedirgantaraan menjadisangatpenting terutamaunfuk menanganikegiatanjasapenerbangan danindushipenerbangan (kedirgantaraan). MenurutIATA (InternationalAir Transportation Association) misalnyamemperkirakan bahwapadatahun2000jumlatrangkutanpenumpang mencapai11 juta yang mencakupEropa,Amerika, Asia Pasific, dan negera
lainnya. Kemudian pada tahun 2010 jumlah tersebutakan menjadi 26 juta penumpang,suatuangkakenaikanyangcukupbesar.Hal ini tantanganbagikita persaitrBffi, tidaksajadalambisnispenerbangan, menghadapi untukbersiap-siap akantetapiyang lebihpentingadalahpersainganSDM yangberkualitas,lebihkebijakan"opensky policy", makamau lebih lagi dengantelah ditetapkannya tidak mau SDM kita harus mampu bersaingdalam penguasaaniptek dan keterampilanyang diwujudkandalam bentukproduk barangdan jasa yarlg makin berkualitas. 2.
Kemajuan yang dicapai bangsa Indonesia dalam penguasaanteknologi seperti kedirgantaraan sudahcukupterbuktidengandihasilkannyaproduk-produk lokalnyamasihcukup pesawatterbangolehIPTN. Namundemikian,kandungan kecil (misalnyauntuk CN-235 sekitar 30% - 40%) karenaIndonesiabelum komponen,mesin,dan memiliki industripenunjangyangmampumenghasilkan peralatanlainnya. Padasaatini maupunmasamendatang Indonesiamemiliki peluangyangcukup baik mengingat Indonesia telah berhasil mengembangkaninvestasi kedirgantaraan,khususnyapesawatterbangsepertiN-250 dan yang saat ini sedangdikembangkanadalahN-2130. Perlu ditambahkanbahwakhususnya dalam rangka program pengembangan pesawatN-2130 saat ini sedang dijalankanpartisipasisemuamasyarakat untukikut membiayaiprogramtersebut denganmembelisahamPT Dua SatuTiga Puluh(DSTP). Dengan demikian, dari segi kebijaksanaanpengembanganSDM sangat memberikan prospek yang cukup baik, namun sekaligusjuga merupakan tantanganyang tidak ringan dalamrangkapenyiapanSDM yang berkualitas sesuaibidang-bidang yang dikembangkan.Untukitu, pengembanganpendidikan yang bergerak di bidang kedirgantaraanmenjadi sangat penting untuk menghasilkan SDM yang berkualitas agar industri kita makin produktif dan makin efisien.
Jakarta, 4 Agustus1997
I