Buku 2
Pedoman
Pencacahan Konsumsi Rumah Tangga
Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 16 Kabupaten 2014
BADAN PUSAT STATISTIK
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pencacahan Konsumsi Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 16 Kabupaten (SPDT NTP) 2014 adalah buku pedoman bagi petugas pencacah dan pengawas. Buku pedoman ini memuat petunjuk dan acuan yang harus dilakukan oleh petugas dalam pelaksanaan lapangan SPDT NTP 16 Kabupaten 2014. Kegiatan SPDT NTP 16 Kabupaten yang dilaksanakan pada 2014, terdiri dari persiapan, pelaksanaan lapangan, entri data, proses pengolahan, dan tabulasi, sedangkan penyusunan diagram timbang serta penghitungan NTP dilakukan pada 2015. Mengingat kualitas data sangat ditentukan oleh keberhasilan pengumpulan data di lapangan, untuk itu diperlukan petugas yang mempunyai kualifikasi yang sangat baik. Oleh karena itu seluruh petugas harus mengerti, memahami dan mengikuti petunjuk yang ada dalam buku pedoman ini. Dengan demikian diharapkan dalam pelaksanaan survei nanti dapat berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai dengan rencana dan jadwal yang ditetapkan. Kepada seluruh petugas SPDT NTP 16 Kabupaten agar bekerja dengan sungguhsungguh dan cermat supaya pelaksanaan lapangan SPDT NTP 16 Kabupaten 2014 dapat berjalan lancar, sehingga data yang dihasilkan berkualitas. Terima kasih dan selamat bekerja.
Jakarta, Juli 2014
iii
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................
1
1.2. Landasan Hukum ............................................................................................
1
1.3. Tujuan .............................................................................................................
2
1.4. Ruang Lingkup ................................................................................................
2
1.5. Buku Pedoman dan Jenis Dokumen ...............................................................
2
BAB II ORGANISASI SURVEI ......................................................................................
5
2.1. Penanggung Jawab Pelaksanaan Survei .........................................................
5
2.2. Tugas Pemeriksa (PMS) ..................................................................................
5
2.3. Tugas Pencacah (PCS) .....................................................................................
5
2.4. Hubungan antara PCS dan PMS ....................................................................
6
2.5. Alur Dokumen ................................................................................................
6
BAB III METODOLOGI ..................................................................................................
9
3.1. Ruang Lingkup Survei ....................................................................................
9
3.1.1. Cakupan Wilayah .........................................................................................
9
3.1.2. Cakupan Subsektor ......................................................................................
9
3.1.3. Cakupan Komoditas Utama ......................................................................... 10 3.2. Kerangka Sampel ............................................................................................ 11 3.3. Desain Sampel ................................................................................................. 11 3.4. Cakupan Rumah Tangga ................................................................................. 21 3.5. Tata Cara Berwawancara ................................................................................. 22 BAB IV PENGISIAN DAFTAR ...................................................................................... 23 4.1. Tata Cara Pengisian Daftar .............................................................................. 23 4.2. Daftar SPDT12-K ........................................................................................... 24 LAMPIRAN ...................................................................................................................... 53
v
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Sektor Pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia, dimana sekitar 34,4 persen (Sakernas Agustus 2013) distribusi tenaga kerja diserap oleh sektor tersebut. Hal ini mencerminkan bahwa sektor pertanian sesungguhnya masih menjadi tumpuan bagi penduduk Indonesia dan sekaligus sebagai penyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan itu, maka di perlukan suatu indikator yang secara akurat dapat mengukur kemampuan daya beli petani sebagai salah satu pelaku utama di sektor pertanian. Ukuran ini di sajikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan. Salah satu indikator proxy untuk mengukur kemampuan daya beli petani di daerah perdesaan adalah Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan perbandingan indeks harga komoditas pertanian yang diproduksi oleh petani terhadap indeks harga barang/jasa yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga dan biaya produksi. Salah satu bahan dasar dalam penghitungan NTP adalah diagram timbang dan paket komoditas dimana diagram timbang dan paket komoditas didapat dari hasil survei penyusunan diagram timbang. Selama ini penghitungan NTP dilakukan untuk menghasilkan angka di tingkat nasional dan provinsi. Pada tahun 2014, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mulai menghitung NTP di 16 kabupaten terpilih sehingga selain menghasilkan angka NTP di tingkat provinsi juga dapat dihasilkan angka NTP untuk kabupaten-kabupaten tersebut.
1.2. Landasan Hukum Pelaksanaan Survei Penyusunan Diagram Timbang NTP 16 Kabupaten 2014 dilandasi oleh: a. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik. b. Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. c. Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2002 Jo Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Fungsi, Kewenangan, dan Susunan Organisasi Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
1
1.3. Tujuan Tujuan dari survei ini adalah: a. Memperoleh nilai produksi dan jenis komoditas pertanian yang banyak dihasilkan petani dan persentase marketed surplusnya. b. Memperoleh nilai konsumsi dan biaya produksi serta komoditas yang banyak di gunakan oleh rumah tangga pertanian, baik untuk keperluan rumah tangga maupun digunakan dalam proses produksi pertanian. c. Menyusun struktur input untuk setiap komoditas serta rasio biaya produksi terhadap total produksi. d. Sebagai bahan untuk menyusun paket komoditas diagram timbang Nilai Tukar Petani (NTP). e. Sebagai dasar untuk menghitung NTP tingkat kabupaten terpilih.
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan survei dilakukan di 16 kabupaten yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia (Daftar nama kabupaten rumah tangga pertanian terpilih terlampir pada Blok III Metodologi). Responden adalah rumah tangga pertanian terpilih di 5 (lima) subsektor yang meliputi: rumah tangga pertanian Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan, dan Perikanan (Tangkap dan Budidaya). Materi pencacahan meliputi pendapatan petani dari penjualan hasil produksi, pengeluaran rumah tangga petani untuk keperluan produksi, dan konsumsi rumah tangga.
1.5. Buku Pedoman dan Jenis Dokumen a. Buku 1, digunakan sebagai pedoman teknis BPS Provinsi/ Kabupaten/Innas. b. Buku 2, digunakan sebagai pedoman pencacahan konsumsi rumah tangga. c. Buku 3, digunakan sebagai pedoman pencacahan produksi. d. Buku 4, digunakan sebagai pedoman pengawasan/pemeriksaan. e. Buku 5, digunakan sebagai pedoman pengolahan. f. Buku 6, digunakan sebagai master komoditas
2
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
g. Daftar SPDT14-TP, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Tanaman Pangan. h. Daftar SPDT14-TH, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Tanaman Hortikultura. i. Daftar SPDT14-TPR, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat. j. Daftar SPDT14-TRK, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Peternakan. k. Daftar SPDT14-IT, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Perikanan Tangkap. l. Daftar SPDT14-IB, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor Perikanan Budidaya. m. Daftar SPDT14-K, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan keterangan rumah tangga dan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang berasal dari pembelian, tidak termasuk pemberian dari pihak lain maupun produksi sendiri. n. Daftar SPDT14-LKK, daftar ini digunakan untuk membantu atau sebagai lembar kerja pengumpulan data pengeluaran konsumsi rumah tangga selama seminggu yang lalu. o. Daftar SPDT14-LKP, daftar ini digunakan sebagai lembar kerja untuk membantu pengumpulan data produksi yang dihasilkan petani dijual, dikonsumsi sendiri, yang diberikan kepada pihak lain, dan rata-rata harganya selama setahun yang lalu. Satu rumah tangga sampel dicacah dengan satu daftar SPDT14-K dan salah satu daftar SPDT14 yang sesuai dengan kegiatan subsektor yang diusahakan.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
3
Tabel 1. Jadwal Kegiatan SPDT NTP 16 Kabupaten 2014 Kegiatan
Pusat
Daerah
A. Persiapan 1. Pembahasan Persiapan Survei
Februari –Juni
2. Penggandaan Kuesioner dan Pedoman Pencacahan
Juli Mg III
3. Pengiriman Dokumen ke Daerah
Juli Mg IV
4. Pelatihan Instruktur Nasional
Agustus Mg III (12 – 16 Agustus 2014)
5. Pelatihan Petugas Pencacah dan Pengawas
Agustus Mg III - IV
B. Pelaksanaan Lapangan 1. Pencacahan SPDT NTP
September
2. Pengawasan/Pemeriksaan Dokumen
September
3. Entri Data
Sept Mg II-Okt Mg I
4. Pengiriman Data (softcopy) ke BPS
Oktober Mg II
C. Pengolahan di Pusat (Tabulasi)
Okt Mg III – Des Mg II
D. Pengolahan Diagram Timbang
Jan – Feb 2015
E. Tabulasi Diagram Timbang F.
Penyajian Diagram Timbang
4
Mar – Apr 2015 Mei Mg I 2015
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
II. ORGANISASI SURVEI
2.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Survei Penanggung jawab Pusat
: Direktur Statistik Harga
Penanggung jawab Daerah
: Kepala BPS Provinsi dan Kepala BPS Kabupaten terpilih
Pengawas/Pemeriksa (PMS)
: Staf BPS Kabupaten yang ditunjuk atau Kepala Seksi Statistik Distribusi
Pencacah (PCS)
: Koordinator (KSK)/Mitra
Statistik
Kecamatan
2.2 Tugas Pemeriksa (PMS) a. Mengikuti pelatihan petugas survei. b. Mengatur pendistribusian dokumen dan perlengkapan pencacah (PCS) yang menjadi tanggung jawabnya. c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pencacahan agar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. d. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh petugas pencacah. e. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan semua dokumen serta hasil pencacahan yang dilakukan PCS. f. Mengisi kode jenis komoditas. g. Menyerahkan semua dokumen yang telah diperiksa kepada BPS Kabupaten. h. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2.3 Tugas Pencacah (PCS) a. Mengikuti pelatihan petugas survei. b. Melakukan pencacahan dengan menggunakan daftar SPDT NTP 16 Kabupaten 2014 ke rumah tangga sampel. c. Mencatat seluruh permasalahan dan informasi penting dalam blok catatan. d. Memeriksa kelengkapan isian hasil pencacahan. e. Menyerahkan Daftar SPDT NTP 16 Kabupaten 2014 yang telah diisi kepada PMS secara bertahap tanpa menunggu selesainya seluruh beban tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
5
f. Memperbaiki isian daftar pertanyaan yang dinyatakan salah oleh PMS. g. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2.4 Hubungan Antara PCS dan PMS a. PMS
harus
membantu,
memeriksa
dan
memberikan
bimbingan
kepada
pencacah/PCS. b. PCS dan PMS bersama-sama mendiskusikan dan memutuskan kesulitan yang dijumpai selama melaksanakan pencacahan. Apabila tidak dapat memecahkan permasalahan, harus segera melaporkan kepada Kepala BPS Kabupaten.
2.5 Alur Dokumen 1. PCS menyerahkan dokumen hasil pencacahan kepada PMS 2. PMS meneliti kelengkapan isiannya. Jika belum lengkap atau ada isian yang meragukan, dokumen tersebut dikembalikan ke PCS untuk dilengkapi dan diperbaiki. 3. Seluruh dokumen yang sudah bersih dari kesalahan selanjutnya dientri di BPS Kabupaten. 4. Sebelum proses entri dokumen dilakukan editing coding terlebih dahulu oleh petugas. 5. Setelah proses data entri selesai, seluruh hasilnya segera dikirimkan via email ke BPS RI cq. Subdit Statistik Harga Perdesaan.
6
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
7
8
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
III. METODOLOGI
3.1. Ruang Lingkup Survei 3.1.1. Cakupan Wilayah SPDT NTP 16 Kabupaten dilaksanakan di 16 kabupaten terpilih yang tersebar di 16 propinsi. Tabel 2. Daftar Kabupaten terpilih SPDT NTP 16 Kabupaten 2014 No
Provinsi
Kabupaten
1
Sumatera Utara
Simalungun
2
Lampung
Lampung Selatan
3
Jawa Barat
Karawang
4
Jawa Tengah
Banyumas
5
DI Yogyakarta
Gunung Kidul
6
Jawa Timur
Pasuruan
7
Banten
Pandeglang
8
Bali
Buleleng
9
Nusa Tenggara Barat
Lombok Timur
10
Nusa Tenggara Timur
Sumba Barat Daya
11
Kalimantan Barat
Sambas
12
Kalimantan Selatan
Barito Kuala
13
Sulawesi Selatan
Bulukumba
14
Gorontalo
Gorontalo Utara
15
Maluku Utara
Halmahera Barat
16
Papua Barat
Manokwari
3.1.2. Cakupan Subsektor SPDT NTP 16 Kabupaten mencakup semua subsektor dalam sektor pertanian kecuali subsektor kehutanan, sehingga bisa dinyatakan bahwa subsektor yang menjadi cakupan survei NTP adalah:
Subsektor Tanaman Pangan, Subsektor Tanaman Hortikultura, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, Subsektor Peternakan, Subsektor Perikanan Kelompok Penangkapan Ikan,
Subsektor Perikanan Kelompok Budidaya Ikan. Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
9
3.1.3. Cakupan Komoditas Utama Terkait dengan tujuan survei tersebut, maka selain mendefinisikan cakupan subsektor maka perlu mendefinisikan komoditas yang akan dicakup dalam survei. Komoditas yang dicakup adalah sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan Komoditas utama: gabah, jagung, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, ketela pohon/ubi kayu, dan ubi jalar. Subsektor Tanaman Hortikultura Komoditas utama: alpukat, anggur, apel, buah nona/srikaya, duku, durian, jambu air, jambu biji, jeruk, langsat, mangga, manggis, markisa, nangka, nanas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, semangka, stroberi, jengkol, melinjo, petai, bawang daun, bawang merah, bawang prei, bawang putih, bayam, buncis, cabai hijau, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit, jamur, kacang panjang, kangkung, kentang, kubis, labu siam, ketimun, paria/pare, petsai/sawi putih, sawi, terung, tomat, wortel, kapulaga, jahe, kencur, dan kunyit. Subsektor Perkebunan Komoditas utama: aren/enau, cengkeh, jambu mete, kakao, kapok, karet, kelapa sawit, kelapa, kemiri, kopi, lada, pala, pinang/jambe, sagu, teh, kapas, tebu, dan tembakau. Subsektor Peternakan Komoditas utama: kerbau, kuda, sapi perah, sapi potong, babi, domba, kambing, ayam kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, dan itik manila. Subsektor Perikanan Kelompok Penangkapan Ikan Khusus penangkapan laut maupun penangkapan perairan umum tidak diperlukan informasi mengenai komoditas. Informasi yang dibutuhkan adalah jenis kapal/perahu yang digunakan. Jenis kapal/perahu yang digunakan antara lain: kapal motor, perahu motor tempel, perahu tanpa motor, dan tanpa perahu. Subsektor Perikanan Kelompok Budidaya Ikan Budidaya air tawar: bawal air tawar, betok, gabus, gurami, lele, mas, mujair, nila, nilem, patin, dan tawes. Budidaya laut: kerapu, kuwe, rumput laut, dan udang.
Budidaya air payau: kerapu, udang, bandeng, dan nila 10
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
3.2. Kerangka Sampel Beberapa hal penting terkait pembentukan kerangka sampel dalam Survei Diagram Timbang NTP adalah sebagai berikut: Kerangka sampel rumah tangga yang digunakan dalam SPDT NTP 16 kabupaten 2014 adalah daftar rumah tangga usaha pertanian hasil pencacahan lengkap ST2013 pada blok sensus perdesaan. Rumah tangga eligible survei SPDT NTP 16 kabupaten 2014 adalah rumah tangga: 1) Jumlah anggota rumah tangga 2-10 (jumlah isian pada R107 pada daftar ST2013-L adalah 2-10). 2) Sumber penghasilan utama rumah tangga adalah dari sektor pertanian (R218=1). 3) Khusus untuk tanaman pangan, tanaman hortikultura, dan tanaman perkebunan rakyat, rumah tangga eligible dibatasi dengan kriteria batas minimal usaha (BMU). Kriteria penentuan BMU dilihat dari isian pada R214 pada daftar ST2013-L, dan selanjutnya disesuaikan dengan subsektor masing-masing. Secara lengkap kriteria BMU untuk masing-masing komoditas terdapat di lampiran 1. 4) Selain BMU, khusus untuk subsektor palawija, hortikultura, perkebunan, dan peternakan, jumlah komoditas yang diusahakan yang memenuhi BMU juga menjadi pertimbangan dalam penarikan sampel rumah tangga pertanian tersebut.
3.3. Desain Sampel Survei SPDT NTP 16 kabupaten 2014 dirancang dengan metode two stagestratified systematic sampling, dengan tahapan sebagai berikut:
Pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan kabupaten terpilih yaitu kabupaten potensi pertanian.
Tahap selanjutnya memilih rumah tangga usaha tani di kabupaten terpilih dengan sistematic sampling.
Stratifikasi rumah tangga Stratifikasi rumah tangga dilakukan pada masing-masing subsektor. Rumah tangga pada BS cakupan dibagi menjadi beberapa strata sesuai dengan subsektor masing-masing. Strata tersebut adalah sebagai berikut:
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
11
a) Subsektor Tanaman Pangan 1) Strata pada Kelompok Padi: -
Strata 1: apabila jumlah luas tanam padi yang diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata luas tanam padi yang diusahakan per jenis komoditas padi dalam kabupaten tertentu.
-
Strata 2: apabila jumlah luas tanam padi yang diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari nilai rata-rata luas tanam padi yang diusahakan per jenis komoditas padi dalam kabupaten tertentu.
2) Strata pada Kelompok Palawija: -
Strata 1: apabila jumlah luas tanam komoditas palawija yang diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata luas tanam komoditas palawija yang diusahakan per jenis komoditas palawija dalam kabupaten tertentu.
-
Strata 2: apabila jumlah luas tanam komoditas palawija yang diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari nilai rata-rata luas tanam komoditas palawija yang diusahakan per jenis komoditas palawija dalam kabupaten tertentu.
b. Subsektor Tanaman Hortikultura Strata pada Subsektor Hortikultura: -
Strata 1: (1)
untuk tanaman hortikultura tahunan: apabila jumlah pohon/rumpun/ luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman yang diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan ratarata jumlah pohon/rumpun/luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu.
(2)
untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah pohon/rumpun/ luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan rata-rata jumlah pohon/rumpun/ luas tanam yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu.
-
Strata 2: (1)
untuk tanaman hortikultura tahunan: apabila jumlah pohon/rumpun/ luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman yang diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah pohon/
12
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
rumpun/luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu. (2)
untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah pohon/rumpun/ luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah pohon/rumpun/luas tanam yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu.
c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Strata pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat: -
Strata 1: (1)
untuk tanaman perkebunan tahunan: apabila jumlah pohon/lajar/ rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan ratarata jumlah pohon/lajar/rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu.
(2)
untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah luas tanaman/ luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan rata-rata jumlah luas tanaman/luas tanam yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu.
-
Strata 2: (1)
untuk tanaman perkebunan tahunan: apabila jumlah pohon/lajar/ rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah pohon/lajar/ rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu.
(2)
untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah luas tanaman/ luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah luas tanaman/luas tanam yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu.
d. Subsektor Peternakan Strata pada Subsektor Peternakan: -
Strata 1: apabila jumlah ternak yang dipelihara/dikuasai pada 1 Mei 2013 untuk usaha peternakan (pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/pemacekan) oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan rata-rata
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
13
jumlah ternak (ekor) yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu. -
Strata 2: apabila jumlah ternak yang dipelihara/dikuasai pada 1 Mei 2013 untuk usaha peternakan (pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/pemacekan) oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah ternak (ekor) yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu.
e. Subsektor Perikanan 1. Strata pada Perikanan Tangkap Perikanan Tangkap distratifikasi berdasarkan jenis kapal/perahu yang digunakan. Strata tersebut antara lain: - Strata 1: Penangkapan ikan di laut dengan kapal motor - Strata 2: Penangkapan ikan di laut dengan perahu motor tempel - Strata 3: Penangkapan ikan di laut dengan perahu tanpa motor - Strata 4: Penangkapan ikan di perairan umum dengan kapal motor - Strata 5: Penangkapan ikan di perairan umum dengan perahu motor tempel - Strata 6: Penangkapan ikan di perairan umum dengan perahu tanpa motor - Strata 7: Penangkapan ikan di perairan umum tanpa perahu 2. Strata pada Perikanan Budidaya - Strata 1: apabila luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh wadah yang digunakan) dari rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh wadah yang digunakan) per jenis budidaya dalam kabupaten tertentu. - Strata 2: apabila luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh wadah yang digunakan) dari rumah tangga pertanian tersebut lebih dari nilai rata-rata luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh wadah yang digunakan) per jenis budidaya dalam kabupaten tertentu. Selain stratifikasi diatas, khusus subsektor tanaman pangan kelompok palawija, subsektor hortikultura, subsektor perkebunan, dan subsektor peternakan dilakukan stratifikasi yang kedua berdasarkan jumlah komoditas yang diusahakan oleh rumah tangga. Stratifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 14
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
1) Subsektor tanaman pangan kelompok palawija Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-2 komoditas Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 3-4 komoditas Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 4 komoditas 2) Subsektor tanaman hortikultura Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-3 komoditas Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 4-7 komoditas Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 7 komoditas 3) Subsektor tanaman perkebunan rakyat Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-3 komoditas Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 4-7 komoditas Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 7 komoditas 4) Subsektor peternakan Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-3 komoditas Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 4-7 komoditas Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 7 komoditas
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
15
Tahapan pengambilan sampel Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 16 kabupaten (SPDT NTP 16 kabupaten ) 2014
16
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
1. Alokasi sampel Jumlah sampel SPDT NTP16 kabupaten 2014 dirancang untuk estimasi tingkat kabupaten. Alokasi sampel untuk tiap kabupaten sekitar 600 rumah tangga usaha tani. Total sampel dialokasikan secara compromise allocation untuk masing-masing komoditas. Formula alokasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
dengan = compromise allocation = equal allocation = proportional allocation = power of allocation 2. Daftar sampel rumah tangga utama SPDT NTP 16 kabupaten 2014 (SPDT14-DSRTU) Daftar sampel rumah tangga utama SPDT NTP 16 kabupaten 2014 adalah daftar yang memuat nama kepala rumah tangga yang menjadi sampel utama dalam survei SPDT NTP 16 kabupaten 2014. Daftar sampel tersebut dibuat dalam satu kecamatan. Rincian yang terdapat dalam SPDT14-DSRTU adalah sebagai berikut: i)
Rincian Provinsi: yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama provinsi
ii)
Rincian Kabupaten/Kota: yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama kabupaten/kota
iii)
Rincian Kecamatan: yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama kecamatan
iv)
Kolom (1) : No, yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut
v)
Kolom (2) : Kode dan Nama Desa/Kelurahan
vi)
Kolom (3) : Nomor Blok Sensus
vii)
Kolom (4) : NURT, adalah nomor urut rumah tangga tani yang diurutkan dalam satu kabupaten
viii) Kolom (5) : Nama Kepala rumah Tangga ix)
Kolom (6) : Alamat
x)
Kolom (7) : Subsektor sampel SPDT NTP 16 kabupaten
xi)
Kolom (8) : Komoditas sampel terpilih SPDT NTP 16 kabupaten
xii)
Kolom (9): Kode hasil pencacahan, berisi kode hasil pencacahan rumah tangga yaitu:
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
17
1
: rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai dengan komoditas terpilih sampel dan output yang dihasilkan merupakan produk standar
2
: rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai dengan komoditas terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan bukan merupakan produk standar
3
: rumah tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak sesuai dengan komoditas terpilih sampel
4
: bukan rumah tangga pertanian
5
: tidak dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan
6
: menolak
7
: tidak ditemukan
3. Pembentukan sampel pengganti Pembentukan sampel pengganti dilakukan untuk menyediakan daftar rumah tangga usaha pertanian sebagai sampel pengganti dari Daftar SPDT14-DSRTU. Pembentukan sampel pengganti ini dilakukan dengan paket program bersamaan dengan penarikan sampel utama dan diuraikan sebagai berikut: Pemilihan rumah tangga sampel pengganti dilakukan setelah pemilihan rumah tangga sampel utama dalam satu kabupaten selesai dilakukan. Rumah tangga yang telah terpilih sebagai sampel utama tidak boleh dijadikan sebagai sampel pengganti. Rumah tangga sampel pengganti adalah rumah tangga dengan subsektor dan jenis komoditas yang sama dengan rumah tangga sampel utama. Pemilihan rumah tangga sampel pengganti dilakukan melalui tahap berikut: 1) Pencarian rumah tangga dilakukan pada desa yang sama dengan rumah tangga sampel utama 2) Cari rumah tangga yang berusaha dalam subsektor dan komoditas yang sama dengan sampel utama 3) Jika pada desa/kelurahan yang sama tidak ditemukan rumah tangga dengan subsektor dan komoditas yang sama dengan sampel utama maka pencarian dilakukan dalam kecamatan yang sama. 4) Jika dalam kecamatan yang sama tidak ditemukan rumah tangga dengan subsektor dan komoditas yang sama dengan sampel utama maka pencarian dilakukan pada kecamatan lain (berbeda kecamatan). 18
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
4. Daftar sampel rumah tangga pengganti SPDT NTP 2014 16 kabupaten (SPDT14-DSRTP) Daftar sampel rumah tangga pengganti SPDT NTP 2014 adalah daftar yang memuat nama kepala rumah tangga yang menjadi sampel pengganti dalam survei SPDT NTP 16 kabupaten 2014. Rincian yang terdapat dalam SPDT14-DSRTP adalah sebagai berikut: i)
Rincian Provinsi : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama provinsi
ii)
Rincian Kabupaten/Kota : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama kabupaten/kota
iii)
Rincian Kecamatan: yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama kecamatan
iv)
Kolom (1) : No, yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut
v)
Kolom (2) : Kode dan Nama Desa/Kelurahan
vi)
Kolom (3) : Nomor Blok Sensus
vii)
Kolom (4) : NURT, adalah nomor urut rumah tangga tani yang diurutkan dalam satu kabupaten
viii) Kolom (5) : Nama Kepala rumah Tangga ix)
Kolom (6) : Alamat
x)
Kolom (7) : Subsektor sampel SPDT NTP
xi)
Kolom (8) : Komoditas sampel terpilih SPDT NTP
xii)
Kolom (9): Kode hasil pencacahan, berisi kode hasil pencacahan rumah tangga yaitu: 1
: rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai dengan komoditas terpilih sampel dan output yang dihasilkan merupakan produk standar
2
: rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai dengan komoditas terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan bukan merupakan produk standar
3
: rumah tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak sesuai dengan komoditas terpilih sampel
4
: bukan rumah tangga pertanian
5
: tidak dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan
6
: menolak
7
: tidak ditemukan
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
19
5. Prosedur penggantian sampel Penggantian sampel rumah tangga usaha pertanian dapat dilakukan apabila hasil pencacahan rumah tangga (isian kolom 9 SPDT14-DSRTU) tersebut berkode 2 sampai 7. Jika rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai dengan komoditas terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan bukan merupakan produk standar, rumah tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak sesuai dengan komoditas terpilih sampel, rumah tangga tersebut bukan rumah tangga pertanian, rumah tangga tersebut tidak dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan, menolak atau tidak ditemukan, maka pencacah harus melaporkan kondisi tersebut kepada pemeriksa. Selanjutnya pemeriksa melaporkan ke BPS Kabupaten untuk dicarikan sampel pengganti rumah tangga tersebut.Prosedur penggantian sampel yang dilakukan oleh BPS Kabupaten adalah mencari rumah tangga pada daftar sampel pengganti SPDT14-DSRTP sesuai dengan komoditas rumah tangga sampel utama BPS Kabupaten menginformasikan rumah tangga sampel pengganti tersebut kepada pemeriksa dan selanjutnya pemeriksa menginformasikannya kepada pencacah. Jika rumah tangga pengganti tidak berhasil dicacah karena beberapa alasan, maka prosedur penggantian sampel sama dengan prosedur sebelumnya. BPS Kabupaten melakukan pencarian rumah tangga sampel pengganti pada daftar SPDT14-DSRTP. Contoh: Dari daftar sampel NURT 005 adalah rumah tangga Pak Amin sebagai sampel usaha palawija dengan komoditas jagung dikunjungi oleh pencacah. Namun ternyata Pak Amin tidak mengusahakan jagung melainkan kedelai. Maka carilah sampel pengganti dari SPDT14DSRTP dengan komoditas yang sesuai dengan komoditas sampel utama sebagai sampel pengganti untuk rumah tangga pak Amin. Misalkan ditemukan rumah tangga Pak Toni nomor urut 008 pada daftar SPDT14-DSRTP mengusahakan komoditas yang sama dengan Pak Amin yaitu jagung. Maka rumah tangga Pak Toni menjadi sampel pengganti dari rumah tangga Pak Amin.
20
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
3.4. Cakupan Rumah Tangga Responden dalam survei ini adalah rumah tangga tani Subsektor Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan dan Perikanan (Tangkap dan Budidaya). Satu rumah tangga tani hanya bisa menjadi responden pada satu subsektor pertanian. Bila suatu rumah tangga tani telah menjadi responden pada suatu subsektor, maka rumah tangga tersebut tidak bisa menjadi responden pada subsektor yang lain. Rumah tangga dibedakan menjadi dua macam: 1. Rumah tangga biasa 2. Rumah tangga khusus Dalam kegiatan ini yang dicakup hanya rumah tangga biasa. Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-sama menjadi satu. Rumah tangga tani adalah rumah tangga biasa yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya berusaha di sektor pertanian. Petani adalah orang yang mengusahakan/mengelola usaha pertanian baik pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan yang bertujuan sebagian atau seluruh hasil produksinya untuk dijual. Namun yang dicakup dalam survei ini hanya petani yang mengusahakan usaha pertanian Subsektor Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan dan Perikanan. Petani yang dimaksud adalah petani penggarap baik sebagai pemilik lahan pertanian, penyewa maupun bagi hasil. Dengan demikian, orang yang bekerja disawah/ladang orang lain dengan menerima upah (buruh tani) bukan petani. Begitu juga dengan orang yang mengembalakan ternak, tukang memberi makan ternak milik orang lain dengan menerima upah, bukanlah peternak. Syarat rumah tangga tani yang dapat menjadi responden survei ini bila: a. Jumlah anggota rumah tangganya lebih dari 1 dan kurang dari 11 (1<jumlah ART<11).
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
21
b. Salah satu anggota rumah tangga mengusahakan komoditas utama pertanian terpilih. c. Persentaserumah tangga selama setahun yang lalu dari sektor pertanian harus lebih dari 50 persen dari total penghasilan rumah tangga. d. Komoditas jenis usaha sektor pertanian harus memenuhi syarat Batas Minimal Usaha (BMU). e. Komoditas yang diusahakan sudah menghasilkan dan dijual selama referensi waktu survei. Referensi waktu survei ini adalah selama setahun yang lalu. f. Hasil produksi komoditas jenis usaha subsektor pertanian minimal 11 persen dari produksi normal. g. Rumah tangga berdomisili di wilayah sampel minimal 1 tahun. h. Usaha sektor pertanian tidak berbadan hukum.
3.5. Tata Cara Berwawancara a.
Pada saat berkunjung hendaknya berpakaian yang wajar dan sopan.
b.
Sebelum memasuki rumah untuk mengadakan wawancara, mintalah ijin dahulu dengan mengucapkan salam, mengetuk pintu atau dengan cara lain yang biasa berlaku.
c.
Awali wawancara dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangan pencacah. Bila perlu tunjukkan surat tugas dan tanda pengenal petugas.
d.
Pada saat melakukan pencacahan, banyak ditemui berbagai macam sikap dan tingkah laku responden, gunakan kecakapan, kesabaran, keramahan selama berwawancara.
e.
Jika responden membelokkan percakapan kepada hal-hal yang menyimpang dari pelaksanaan survei, kembalikan pembicaraan secara bijaksana ke arah daftar isian.
f.
Jangan memberikan tanggapan yang tidak baik terhadap jawaban yang diberikan dan jangan kehilangan kesabaran. Bersikaplah tenang dalam menghadapi suasana yang tidak diinginkan.
g.
Bersabarlah terhadap rasa ingin tahu responden dan jawablah pertanyaan responden dengan tepat dan jelas.
h.
Setelah selesai melakukan pencacahan, jangan lupa mengucapkan terima kasih dan memberitahukan tentang kemungkinan kunjungan ulang bila masih ada keterangan yang diperlukan.
i.
Lakukan kunjungan ulang jika diperlukan. Hal ini mungkin terjadi jika pada kunjungan pertama keterangan yang diperlukan tidak berhasil diperoleh.
22
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
IV.
PENGISIAN DAFTAR
4.1 Tata Cara Pengisian Daftar a. Daftar isian harus diisi dengan menggunakan pensil hitam. b. Daftar isian harus diisi dengan huruf cetak/balok. c. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan harus diperbaiki dengan menggunakan penghapus pensil, tidak diperbolehkan memperbaikinya dengan cara mencoret. d. Daftar isian harusnya diisi dengan kaidah rata kanan. e. Isikan kotak yang tersedia sesuai dengan kodenya. f. Kualitas terbuka dalam kuesioner harus selalu diisi untuk memudahkan dalam pengisian nilai komoditas/jasa yang akurat dan rasional. g. Jika ada komoditas/jasa yang dicacah tidak tertampung dalam kuesioner, maka coret komoditas/jasa yang tidak ada harganya di daftar isian untuk diganti menjadi komoditas/jasa yang tercacah/dijumpai. h. Komoditas yang dicacah harus menggunakan satuan yang standar, jika ada komoditas/jasa yang masih menggunakan satuan lokal atau setempat, maka petugas harus mengkonversikannya ke dalam satuan standar. i. Mencatat hal-hal yang tidak bisa ditampung atau tidak dapat dimasukkan ke blok lainnya dalam blok catatan.
Usaha di sektor pertanian yang dicakup dalam survei ini meliputi: a. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Pangan, b. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Hortikultura, c. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, d. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Peternakan, e. Kegiatan
usaha
pertanian
Subsektor
Perikanan
Kelompok
Penangkapan Ikan, f. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Perikanan Kelompok Budidaya Ikan
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
23
4.2
Daftar SPDT14-K (Nilai Konsumsi) Daftar SPDT14-K merupakan daftar yang digunakan untuk mencatat semua pengeluaran konsumsi rumah tangga pertanian terpilih dalam referensi waktu baik selama seminggu yang lalu untuk makanan maupun selama sebulan dan setahun yang lalu untuk non makanan. Pengeluaran yang dimaksud di sini adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk semua barang/jasa yang diperoleh secara pembelian baik tunai maupun kredit oleh rumah tangga tersebut, tetapi tidak untuk keperluan usaha maupun investasi. Oleh karena itu, pengeluaran untuk tabungan, asuransi jiwa, kontribusi dana pensiun, investasi dan pemberian kepada pihak lain, tidak termasuk dalam konsumsi rumah tangga. Konsep pengeluaran konsumsi rumah tangga yang digunakan pada survei ini dibedakan atas dasar 2 (dua) konsep pendekatan, yaitu: a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga menurut konsep akuisisi adalah jumlah nilai seluruh barang/jasa yang diperoleh rumah tangga selama periode referensi survei tanpa memperhatikan apakah barang tersebut sudah digunakan atau belum baik diperoleh secara tunai maupun kredit. Contoh: - membeli pakaian dengan kontan pada September 2014 yang akan digunakan pada bulan berikutnya (diluar referensi survei), maka nilai pakaian tersebut yang dicatat sebagai konsumsi bulan September (di dalam referensi waktu survei). - membeli mesin cuci seharga Rp. 2.500.000,- pada Juli 2014 dengan cara kredit selama 12 bulan dan cicilan pertama dibayar pada Agustus 2014. Ketika pencacahan dilaksanan bulan September maka nilai pengeluaran konsumsi diisi adalah nilai kontan tanpa melihat jumlah kredit yang sudah dibayarkan. b. Pengeluaran konsumsi rumah tangga menurut konsep pemakaian adalah jumlah nilai seluruh barang/jasa yang benar-benar telah dikonsumsi/dipakai oleh rumah tangga selama periode referensi survei. Konsep ini digunakan untuk pengeluaran konsumsi bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Contoh : - membeli beras 5 kg seharga Rp. 35.000,- tetapi hanya dikonsumsi 2 kg, maka pengeluaran konsumsi
beras
yang
dicatat
adalah
sebesar Rp. 14.000,- (diperoleh dari Rp 35.000/5 kg x 2 kg).
24
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Adapun beberapa contoh pengeluaran konsumsi rumah tangga selain makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, yang termasuk dicatat dalam survei ini antara lain : a. Pengeluaran perumahan,air, listrik, gas dan bahan bakar seperti: sewa rumah, kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, semen, cat, air minum pikulan/PAM, listrik, kipas angin, gas elpiji, sabun cuci, dan lain-lain. b. Pengeluaran sandang, seperti: kemeja, celana, pembalut wanita, emas perhiasan yang sifatnya bukan investasi. c. Pengeluaran konsumsi kesehatan, seperti: obat batuk, biaya dokter, pasta gigi, sabun mandi, sampo, biaya gunting rambut, dan lain-lain. d. Pengeluaran konsumsi pendidikan, rekreasi dan olahraga seperti: uang sekolah, buku tulis, penggaris, koran, majalah, bioskop, sepeda anak, TV, dan lain-lain. e. Pengeluaran konsumsi transportasi dan komunikasi, seperti: sepeda, motor, mobil, bensin, solar, busi, ban, HP, dan lain-lain. f. Pengeluaran lainnya, seperti: PBB, pajak motor, pajak mobil, dan lain-lain. Beberapa pengeluaran yang tidak termasuk pengeluaran konsumsi rumah tangga antara lain: a. Pengeluaran untuk usaha. b. Pengeluaran untuk investasi seperti pembelian tanah, bangunan, surat-surat berharga, menabung dan pembelian barang lainnya untuk investasi. c. Pengeluaran untuk pesta, denda, judi dan sejenisnya. d. Pemberian kepada pihak lain, sumbangan dan sejenisnya. e. Pembayaran premi asuransi, kontribusi dana pensiun.
Agar konsumsi makanan jadi, minuman dan rokok yang dibeli di luar rumah tidak terlewat maka harus ditanyakan langsung kepada anggota rumah tangga yang bersangkutan
Daftar SPDT14-K terdiri dari 7 blok, yaitu: 1. Blok I : Pengenalan Tempat Tujuan blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai lokasi/tempat pencacahan dan jenis komoditas utama yang diusahakan Rincian 1: Provinsi
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
25
Rincian 2: Kabupaten Rincian 3: Kecamatan Rincian 4: Desa/Kelurahan Rincian 5: Nomor Urut Rumah Tangga DSRT Rincian 6: Nomor Urut Sampel Rincian 7: Nama Kepala Rumah Tangga Rincian 1 sampai dengan 5 dan rincian 7 diisi sesuai SPDT14-DSRTU (DSRT Utama). Jika terjadi penggantian sampel, maka diisi sesuai SPDT14-DSTRP (DSRT Pengganti). Rincian 6 diisi sesuai nomor urut sampel yang ditentukan BPS Kabupaten) Rincian 8: Subsektor Isikan subsektor yang menjadi usaha pertanian utama. Kemudian isikan kodenya pada kotak sebelah kanan. Kode subsektor: Kode 1, bila subsektor tanaman pangan. Kode 2, bila subsektor tanaman hortikultura. Kode 3, bila subsektor tanaman perkebunan rakyat. Kode 4, bila subsektor peternakan. Kode 5, bila subsektor perikanan – tangkap. Kode 6, bila subsektor perikanan – budidaya. Rincian 9a: Jenis komoditas utama Isikan jenis komoditas utama yang diusahakan (komoditas utama mengacu pada daftar sampel komoditas yang telah ditentukan). Penentuan komoditas utama dalam rumah tangga sampel adalah komoditas yang mempunyai nilai produksi yang paling besar. Kemudian pengawas menuliskan kode jenis komoditas utama tersebut pada kotak di sebelah kanannya.Rincian 8 diisi jika rincian 8 berkode selain kode 5. Jenis-jenis komoditas tiap subsektor. Jenis Tanaman Pangan meliputi: a) Padi-padian Tanaman padi meliputi: padi sawah dan padi ladang/gogo. - Padi sawah adalah padi yang ditanam di lahan sawah. Yang termasuk padi sawah adalah padi rendengan, padi gadu, padi pasang surut, padi lebak, padi rembesan dll.
26
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
- Padi ladang adalah padi yang ditanam di lahan bukan sawah. Yang termasuk padi ladang adalah padi gogo/ladang/huma. b) Palawija Tanaman palawija antara lain meliputi: - Biji-bijian: jagung, gandum, sorgum. - Umbi-umbian: ketela pohon, ketela rambat, talas, gembili, ganyong, irut dan lainnya. Beberapa nama daerah untuk ubi kayu/ketela pohon/singkong adalah hui jenderal, sampeu, hui perancis, ketela pohung, ketela matriks, ketela cangkel, ketela mantri, kaspe, menyok. Beberapa nama daerah untuk ketela rambat/ubi jalar adalah mantang, boled, ketela pendem, ketela jawa. - Kacang-kacangan: kacang tanah, kacang kedele, kacang hijau, kacang merah, kacang jogo/tolo/tunggak dan lainnya. Nama lain kedele adalah kacang jepun. Beberapa nama daerah untuk kacang tanah adalah kacang suuk, kacang cina, kacang hole, kacang waspada, kacang jebrul, kacang bandung, kacang manggala, kacang kerentil, kacang kerentul. Nama lain kacang hijau adalah kacang herang. Jenis tanaman hortikultura meliputi: a) Sayur-sayuran meliputi: kentang, ketimun, kacang panjang, kol/kubis, cabe hijau, cabe rawit, cabe merah, tomat sayur, buncis muda, labu siam, wortel, terung panjang, kangkung, bayam, bawang daun, lobak, petsai, sawi hijau, sawi putih, bawang putih bersih, bawang merah, petai tua, oyong/emes/gambas, jengkol, leunca/rimbang, pare, seledri, melinjo, kacang merah dan lainnya. Tomat sayur, pepaya sayur, dan nangka sayur adalah buah tomat, pepaya, dan buah nangka yang digunakan untuk sayur. b) Buah-buahan meliputi: pisang, pepaya, jeruk besar, jeruk keprok/siam, jeruk lainnya, jambu, sawo, mangga, alpukat, duku, durian, nanas, rambutan, salak, tomat buah, apel, belimbing, kedondong, nangka, semangka, sirsak, lengkeng, anggur, bengkuang, melon, dan lainnya. c)
Tanaman Obat-obatan meliputi: jahe, kencur, kunyit, lengkuas, temu lawak, dan sebagainya.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
27
Jenis tanaman perkebunan rakyat meliputi: kelapa, kopi, teh, coklat, karet, tebu, cengkeh, tembakau, kapuk, lada putih/merica, pala, kayu manis, kapas, jarak, jambu mete, sereh, vanili, aren/enau, kemenyan, kelapa sawit, pandan anyam, rumput gajah, akar wangi, pinang, murbei, dan lainnya. Jenis ternak/unggas meliputi: a) Ternak besar: sapi perah fries holland (FH), sapi perah persilangan, sapi bali, sapi peranakan onggale (PO), sapi madura, sapi brangus, sapi simmental, sapi hisar, sapi persilangan, kerbau murah, kerbau lumpur/lokal. b) Ternak kecil: kambing kacang, kambing ettawa/peranakan ettawa (PE), domba ekor gemuk, domba aduan, babi lokal, babi ras, babi persilangan, kijang, kelinci. c)
Unggas: ayam, itik/bebek, itik manila, angsa, ayam kalkun, burung merpati, burung puyuh, dan unggas lainnya.
d) Hasil-hasil ternak/unggas: susu sapi, telur ayam ras, telur ayam buras, dan lainnya. Jenis ikan meliputi: Ikan kelompok penangkapan ikan, a) Ikan tangkap perairan umum: bandeng, gabus, mas, patin, udang, kepiting air tawar, dan lainnya. b) Ikan tangkap laut: baronang, bawal, belanak, biji nangka, cakalang, cucut, ekor kuning, kakap, dan lainnya. Ikan kelompok budidaya ikan, a) Ikan budidaya air tawar: bawal, betutu, gabus, gurame, lele, mujair, nila, patin, tawes, siput/bekicot, dan lainnya. b) Ikan budidaya air laut: baronang, kakap, kepiting, rajungan, penyu, cumi-cumi, teripang, rumput laut, dan lainnya. c) Ikan budidaya air payau: bandeng, belanak, kakap, kerapu, mujair, nila, rajungan, dan lainnya. Rincian 9b : Jenis perahu Isikan jenis perahu yang digunakan. Kemudian, pengawas menuliskan kode jenis perahu tersebut pada kotak sebelah kanannya. Rincian 9 diisi jika rincian 8 berkode 5.
28
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Kode perahu, Kode 1, bila tanpa perahu. Kode 2, bila perahu tanpa motor. Kode 3, bila perahu motor tempel. Kode 4, bila kapal motor. 2. Blok II : Keterangan Pencacahan Tujuan blok ini digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa. Isikan nama petugas, kode petugas, tanggal pelaksanaan serta tanda tangan dari pencacah dan pemeriksa di kolom yang tersedia. Kode petugas harus berurut dalam satu kabupaten. Misalnya 001, 002, ...dst. Penentuan kode petugas dilakukan oleh Kasi Statistik Distribusi sebelum pelatihan petugas. 3. Blok III : Keterangan Rumah Tangga Tujuan blok ini digunakan untuk mencatat keterangan anggota rumah tangga, sumber penghasilan utama, dan jenis komoditas yang diusahakan. Blok III.A. : Keterangan Anggota Rumah Tangga Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan anggota rumah tangga yang meliputi nomor urut anggota rumah tangga, nama anggota rumah tangga, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, apakah berusaha pada sektor pertanian, apakah bekerja sebagai buruh sektor pertanian dan berusaha pada subsektor apa di sektor pertanian. Blok III.A ditanyakan kepada semua anggota rumah tangga. Blok ini terdiri dari 9 kolom, yaitu: Kolom (1): Nomor urut. Nomor urut sudah tercetak dari nomor 1 sampai 10. Kolom (2): Nama anggota rumah tangga. Tuliskan nama semua anggota rumah tangga yang tinggal di rumah tangga tersebut dan diurutkan mengikuti aturan baku SP 2010 sebagai berikut: 1.
Nomor urut pertama adalah nama kepala rumah tangga dan diikuti nama istri/suami (pasangannya). Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga atau orang yang dituakan/ditunjuk sebagai kepala rumah tangga.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
29
2.
Nomor urut berikutnya adalah nama anak-anaknya yang belum menikah diurutkan mulai dari yang tertua.
3.
Nomor urut berikutnya adalah nama anak yang telah menikah dan pasangannya diikuti anak-anak dari pasangan ini yang belum menikah. Demikian seterusnya, untuk para anak-anak dari kepala rumah tangga yang telah menikah disusun berurutan bersama pasangannya dan anak-anaknya.
4.
Nomor urut berikutnya adalah anggota rumah tangga selain anak, yang sudah menikah diikuti oleh pasangannya dan anak-anaknya yang belum menikah.
5.
Nomor urut berikutnya adalah anggota rumah tangga lainnya yang tanpa pasangan dan tanpa anak mulai dari orang tua/mertua, famili lain, pembantu/sopir/tukang kebun, dan lainnya.
Anggota rumah tangga adalah semua orang yang tergabung dalam satu kesatuan rumah tangga baik dalam satu tempat tinggal maupun tidak pada saat pencacahan. Anggota rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan anggota rumah tangga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih, tidak dianggap sebagai anggota rumah tangga. Tamu yang telah tinggal di rumah tangga 6 bulan atau lebih dan tamu yang telah tinggal di rumah tangga kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih, dianggap sebagai anggota rumah tangga. Seorang pembantu rumah tangga/sopir yang tinggal di rumah majikannya, dianggap sebagai anggota rumah tangga majikannya. Sebaliknya, jika pembantu rumah tangga/sopir tersebut tidak tinggal di rumah majikannya, ia dianggap sebagai anggota rumah tangga di mana ia bertempat tinggal. Kolom (3): Hubungan dengan kepala rumah tangga. Isikan salah satu kode 1, 2, 3, …, atau 9, hubungan anggota rumah tangga pada kolom (2) dengan kepala rumah tangga. Hubungan dengan kepala rumah tangga, yaitu: 1.
Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari kelompok anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga tersebut atau yang dianggap/ditunjuk sebagai kepala di dalam rumah tangga tersebut.
2.
Istri/suami dari kepala rumah tangga.
3.
Anak adalah anak kandung, anak tiri, dan atau anak angkat yang diangkat oleh kepala rumah tangga.
4.
30
Menantu adalah suami/istri dari anak kandung, anak tiri, dan atau anak angkat.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
5.
Cucu adalah anak dari anak kandung, anak tiri, dan atau anak angkat.
6.
Orang tua/mertua adalah bapak/ibu dari kepala rumah tangga atau bapak ibu dari istri/suami kepala rumah tangga.
7.
Famili lain adalah orang-orang yang ada hubungan famili dengan kepala rumah tangga atau ada hubungan famili dengan istri/suami kepala rumah tangga misalnya adik, kakak, keponakan, bibi, paman, ipar, kakek, nenek dan sebagainya.
8.
Pembantu rumah tangga adalah seseorang yang bekerja sebagai pembantu yang menginap di rumah tangga tersebut dengan menerima upah/gaji baik berupa uang ataupun barang, termasuk juga sopir yang tinggal di rumah majikannya.
9.
Lainnya adalah orang yang tidak ada hubungan famili dengan kepala rumah tangga, seperti tamu, teman, orang yang mondok dengan makan dan sebagainya.
Kolom (4): Jenis kelamin. Isikan kode 1 pada kotak bila anggota rumah tangga pada kolom (2) berjenis kelamin laki-laki, dan isikan kode 2 bila perempuan. Kolom (5): Umur. Isikan umur masing-masing anggota rumah tangga pada kolom (5).Umur dituliskan dalam tahun menurut kalender masehi dan dibulatkan ke bawah.Bayi yang berumur kurang dari 1 tahun harus dituliskan angka 00 (nol). Contoh: - Umur 5 tahun 8 bulan, maka pada kolom (5) dituliskan 05. - Bayi umur 4 bulan, maka pada kolom (5) dituliskan 00. - Untuk umur 98 tahun atau lebih, maka pada kolom (5) dituliskan 98. Kolom (6): Pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Isikan salah satu kode pada kotak di kolom (6), yaitu: Kode 0, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tidak/belum pernah sekolah. Kode 1, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tidak/belum tamat SD/sederajat. Kode 2, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tamat SD/sederajat. Kode 3, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tamat SMP/sederajat. Kode 4, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tamat SMA/SMK/sederajat. Kode 5, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tamat Akademi/Perguruan Tinggi. Sekolah adalah pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Ijazah/STTB adalah surat keterangan yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
31
Belum/tidak pernah sekolah adalah seseorang yang tidak atau belum pernah sekolah, termasuk yang tamat taman kanak-kanak dan tidak melanjutkan ke Sekolah Dasar. Tidak/belum tamat SD/Sederajat adalah seseorang yang pernah duduk di bangku Sekolah Dasar/sederajat tetapi belum/tidak tamat. Termasuk seseorang yang sampai saat ini masih duduk di bangku Sekolah Dasar/sederajat. Tamat Sekolah Dasar (SD)/Sederajat adalah tamat dan mempunyai ijazah Sekolah Dasar, Sekolah Rakyat, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Sekolah Dasar Kecil, Sekolah Dasar Pamong, Madrasah Ibtidaiyah dan lulus Paket A. Termasuk seseorang yang sampai saat ini masih bersekolah di bangku SMP/sederajat. Tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sederajat adalah tamat dan mempunyai ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/Setara misalnya SLTP, SMP, MULO, HBS 3 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Pertama, Madrasah Tsanawiyah atau tamat dan mempunyai ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kejuruan misalnya SKKP, SMEP, SPMP, ST, PGA 4 tahun, SGB, Kursus Karyawan Perusahaan, Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama, termasuk lulus Paket B. Termasuk seseorang yang sampai saat ini masih bersekolah di SMA/sederajat. Tamat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat adalah tamat dan mempunyai ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/Setara misalnya SMA, HBS 5 tahun, AMS, Madrasah Aliyah, atau tamat dan mempunyai ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kejuruan misalnya SPMA, SMKK, SMEA, STM, SPG, KPG, SGO/SMOA, PGA 6 tahun, SAKMA, SAA/SMF, KPAA, termasuk lulus Paket C. Tamat Akademi/Perguruan Tinggi adalah tamat dan mempunyai ijazah program pendidikan sarjana, pasca sarjana, doktor, diploma III atau IV, akta IV atau V, spesialis I/II pada suatu Universitas/Institut/Sekolah Tinggi. Penjelasan : Seseorang yang tamat dan mempunyai ijazah program D1/D2 seperti Program Diploma I dan II, PGSLP, D1 Sekretaris, D1 Komputer dianggap hanya Tamat SMA/Sederajat (bukan Tamat Perguruan Tinggi). Demikian juga seseorang yang masih/sedang kuliah di perguruan tinggi dianggap Tamat SMA/Sederajat. Bila seseorang telah memiliki ijazah/STTB pada jenjang sekolah tertentu tetapi hilang, maka dianggap memiliki ijazah/STTB.
32
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Kolom (7) s.d. (9) ditanyakan khusus untuk anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas. Kolom (7): Apakah berusaha pada sektor pertanian selama setahun yang lalu? Isikan kode 1 pada kotak bila selama setahun yang lalu anggota rumah tangga pada kolom (2) berusaha pada sektor pertanian, dan isikan kode 2 bila tidak. Berusaha adalah suatu kegiatan yang menghasilkan barang/jasa dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijualdan menanggung resiko. Usaha di sektor pertanian adalah kegiatan yang menghasilkan produksi pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijualdan menanggung resiko. Usaha di sektor pertanian meliputi: a.
Kegiatan usaha pertanian subsektor tanaman pangan.
b.
Kegiatan usaha pertanian subsektor tanaman hortikultura.
c.
Kegiatan usaha pertanian subsektor tanaman perkebunan.
d.
Kegiatan usaha pertanian subsektor peternakan.
e.
Kegiatan usaha pertanian subsektor perikanan
f.
Kegiatan usaha pertanian subsektor kehutanan
Setahun yang lalu adalah referensi waktu survei yang digunakan untuk pengumpulan data dihitung berdasarkan periode satu tahun yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan. Kolom (8): Apakah bekerja sebagai buruh tani selama seminggu yang lalu? Isikan kode 1 bila anggota rumah tangga pada kolom (2) sebagai buruh di sektor pertanian, dan isikan kode 2 bila tidak. Buruh/pekerja adalah orang yang mengerjakan suatu kegiatan tertentu dengan tidak menanggung resiko sendiri. Buruh/Pekerja terdiri dari: 1. Pekerja dibayar adalah mereka yang bekerja pada suatu kegiatan dengan tujuan mendapatkan upah/gaji baik berupa uang maupun barang dan tidak menanggung resiko sendiri. 2. Pekerja tidak dibayar adalah status pekerjaan bagi mereka yang bekerja dengan tidak mendapatkan upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Misalnya pekerja keluarga.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
33
Kolom (9): Jika kolom (7) berkode 1, bekerja pada subsektor Kolom ini ditanyakan jika anggota rumah tangga pada kolom (2) berusaha di sektor pertanian. Kode subsektor: Kode 1,
bila berusaha di Subsektor Tanaman Pangan.
Kode 2,
bila berusaha di Subsektor Tanaman Hortikultura.
Kode 4,
bila berusaha di Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat.
Kode 8,
bila berusaha di Subsektor Peternakan.
Kode 16,
bila berusaha di Subsektor Perikanan
Kode 32,
bila berusaha di Subsektor Kehutanan.
Setiap anggota rumah tangga bisa berusaha di beberapa subsektor pertanian. Bila anggota rumah tangga mempunyai lebih dari satu jenis usaha di sektor pertanian, maka isian pada kotak merupakan jumlah dari kode subsektor usahanya.
Misalnya: Pak Ahmad Sutejo mempunyai lahan sawah seluas 2 Ha yang diusahakan sendiri. Selain itu ia juga mempunyai usaha ternak kambing yang berada dibelakang rumahnya dan lahan seluas 1 Ha untuk tanaman bawang merah. Dalam hal ini Pak Ahmad Sutejo berusaha di subsektor: Tanaman Pangan
- 01
Tanaman Hortikultura
- 02,
Peternakan
- 08,
Sehingga isian pada kotak adalah 11, yaitu jumlah dari 1+2+8. Blok III.B. : Sumber Penghasilan Utama Rumah Tangga Subblok ini digunakan untuk mengetahui rata-rata persentase penghasilan
rumah
tangga dari usaha sektor pertanian setahun terhadap total penghasilan rumah tangga. Isikan rata-rata persentase penghasilan rumah tangga dari sektor pertanian terhadap total penghasilan rumah tangga. Contoh: Pak Hendriyansyah adalah seorang petani dibantu dengan anak tertuanya. Dia mempunyai tanah yang diusahakan untuk tanaman cabai rawit dankentang. Selain itu, istri Pak Hendriyansyah membuka warung di rumah. Penghasilan dari usaha pertanian Pak Hendriyansyah lebih besar daripada penghasilan istrinya (60:40). 34
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Cara pengisian Blok III.B: Rata-rata persentase penghasilan rumah tangga dari sektor pertanian = 60 % terhadap total penghasilan rumah tanggasetahun. Blok III.C. : Jenis Komoditas Pertanian Yang Diusahakan Subblok ini digunakan untuk mencatat jumlah dan jenis komoditas pertanian yang memenuhi BMU pada subsektor terpilih yang diusahakan/dihasilkan dan dijual oleh seluruh anggota rumah tangga dalam referensi waktu survei. Rincian 1: Isikan jumlah komoditas pertanian yang memenuhi BMU pada subsektor terpilih yang diusahakan dan dijual oleh rumah tangga tersebut selama setahun yang lalu. Jumlah komoditas pertanian adalah banyaknya jenis komoditas pertanian yang memenuhi BMU pada subsektor terpilih yang diusahakan dan dijual oleh rumah tangga dalam referensi waktu survei. Rincian 2: Isikan jenis komoditas pertanian yang memenuhi BMU pada subsektor terpilih yang diusahakan/dihasilkan dan dijual oleh rumah tangga selama setahun yang lalu. Nomor urut 1 adalah jenis komoditas yang mempunyai nilai produksi terbesar atau yang telah ditetapkan sebagai sampel komoditas terpilih. Rincian ini terdiri 3 kolom yaitu: Kolom (1): nomor urut Nomor urut sudah tercetak 1 sampai dengan 40. Kolom (2): jenis komoditas pertanian Isikan jenis komoditas pertanian yang memenuhi BMU pada subsektor terpilih yang diusahakan/dihasilkan dan dijual oleh rumah tangga selama setahun yang lalu. Kolom (3): kode Kode untuk setiap jenis komoditas pertanian diisi oleh pengawas berdasarkan master komoditas Cara pengisian Blok III.D: Pak Hendriyansyah mengusahakan 2 jenis komoditas, yaitu: cabai rawit dan kentang, dimana cabai rawit merupakan komoditas yang mempunyai nilai produksi terbesar.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
35
Rincian 1
:
2
Rincian 2 kolom (2) baris pertama
:
CABAI RAWIT
Rincian 2 kolom (3) baris pertama
:
3101008 (kode diisi pengawas)
Rincian 2 kolom (2) baris kedua
:
KENTANG
Rincian 2 kolom (3) baris kedua
:
3101014 (kode diisi pengawas)
4.Blok IV :Konsumsi Rumah Tangga Untuk Bahan Makanan, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Selama Seminggu Yang Lalu Yang Berasal dari Pembelian. Tujuan blok ini digunakan untuk mencatat konsumsi rumah tangga untuk bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau selama seminggu yang lalu yang berasal dari pembelian saja. Konsumsi yang dicatat adalah nilai pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga selama seminggu yang lalu yang berasal dari pembelian (tunai/kredit), tidak termasuk yang diproduksi sendiri dan pemberian dari pihak lain. Perlu diperhatikan bahwa ada kemungkinan responden memberikan keterangan tentang apa yang ia beli padahal mungkin tidak seluruhnya dikonsumsi, maka yang dicatat hanya yang benar-benar dikonsumsi oleh rumah tangga selama seminggu yang lalu. Konsumsi makanan/bahan makanan yang diambil dari warung/toko milik rumah tangga yang bersangkutan dan bersumber dari pembelian termasuk dalam pencatatan. Seminggu yang lalu adalah referensi waktu survei yang digunakan untuk pengumpulan data konsumsi bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dihitung berdasarkan periode satu minggu yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan rumah tangga. Misalnya pencacahan dilakukan tanggal 16 September 2014, maka yang dimaksud seminggu yang lalu adalah tanggal 9 s.d 15 September 2014. Misalnya seorang ibu membeli bahan makanan pokok seperti beras, gula, garam, minyak goreng dan sebagainya untuk keperluan satu bulan, maka dalam hal ini yang harus dicatat hanyalah beras, gula, garam, minyak goreng dan sebagainya yang dikonsumsi selama seminggu yang lalu. Makanan dan minuman jadi yang diperoleh dengan cara membeli baik yang dimakan di rumah maupun di luar rumah, juga harus dicatat sebagai konsumsi rumah tangga. Blok IV terdiri dari 6 kolom, yaitu:
36
Kolom (1) :
Jenis barang
Kolom (2) :
Kualitas/merk
Kolom (3) :
Satuan standar Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Kolom (4) :
Kode Komoditas (diisi oleh pengawas).
Kolom (5) :
Banyaknya barang yang dikonsumsi.
Kolom (6) :
Nilai barang yang dikonsumsi.
Jika jenis barang sama namun terdiri dari bermacam-maca kualitas, maka hanya satu macam kualitas/merk yang lebih seiring dikonsumsi yang dicatat di kuesioner.
Isikan banyaknya barang yang telah dikonsumsi selama seminggu yang lalu dalam satuan standar, kemudian catatlah nilai barang tersebut dalam satuan rupiah. Apabila satuan yang digunakan masih dalam satuan setempat maka harus dikonversi ke dalam satuan standar. Pada pengisian harga tersebut, harap diperhatikan oleh petugas pencacah agar pengisiannya sesuai dengan kotak-kotak yang tersedia dalam kolom (6) yang terdiri dari 6 kotak, menurut kaidah penuh tepi kanan. Untuk mengisi blok ini, disalin dari daftar SPDT14-LKK. Kolom (2) kualitas/merk disalin dari daftar SPDT14-LKK kolom (2). Kolom (5) banyaknya disalin dari daftar SPDT14-LKK kolom (18) untuk jenis barang yang sesuai. Kolom (6) nilai (Rupiah) disalin dari daftar SPDT14-LKK kolom (19) untuk jenis barang yang sesuai. Daftar SPDT14-LKK (Lembar Kerja Konsumsi): Sebuah daftar yang digunakan untuk memperoleh keterangan jenis komoditas bahan makanan, makanan
jadi, minuman, rokok dan tembakau yang dikonsumsi rumah
tangga pertanian selama seminggu yang lalu yang diperoleh dengan cara pembelian. Catatlah pengeluaran rumah tangga selama seminggu yang lalu dengan mencantumkan jenis komoditas, konsumsi bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sejak hari pertama sampai dengan hari ke tujuh, banyaknya dan nilai (Rp) secara keseluruhan, dengan satuan standar yang terdapat dalam daftar SPDT14-K. Cara pengisian Daftar SPDT14-LKK Isikan keterangan tempat sesuai dengan daftar SPDT14-K Blok I Daftar SPDT14-LKK terdiri dari 19 kolom. Kolom (1): nomor Isikan nomor urut
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
37
Kolom (2): jenis barang Isikan seluruh jenis barang berikut kualitas/merk yang dikonsumsi oleh seluruh anggota rumah tangga selama seminggu yang lalu yang berasal dari pembelian Jika jenis barang tidak memiliki kualitas/merk, maka diisi kondisi dari jenis barang tersebut. Kolom (3): satuan Isikan satuan standar dari komoditas pada kolom (2) sesuai dengan daftar SPDT14-K Kolom (4), (6), (8), (10), (12), (14), (16): banyaknya Isikan banyaknya (volume) dari komoditas yang dikonsumsi pada kolom (2) pada hari pertama sampai hari ke tujuh sesuai satuan standar pada kolom (3) Kolom (5), (7), (9), (11), (13), (15), (17): nilai (Rp) Isikan nilai dari komoditas yang dikonsumsi pada kolom (2) pada hari pertama sampai hari ke tujuh Kolom (18): banyaknya Isian kolom ini merupakan penjumlahan dari kolom (4), (6), (8), (10), (12), (14), (16) Kolom (19): nilai (Rp) Isian kolom ini merupakan penjumlahan dari kolom (5), (7), (9), (11), (13), (15), (17) Jenis komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga per harinya dapat terdiri dari beras, lauk pauk (ikan, ayam, telur dan sebagainya), sayur-sayuran, bumbu-bumbuan atau kombinasi dari berbagai macam aneka komoditas makanan tersebut, sesuai jawaban responden.
Subblok IV.A. Bahan Makanan Subblok IV.A1. Padi-padian,Umbi-umbian dan hasil-hasilnya Subblok ini terdiri dari beras, tepung terigu, jagung pipilan, ketela pohon, dan lain-lain. Jenis Beras terdiri dari beras biasa dan beras ketan. Contoh kualitas beras biasa seperti: beras IR42, IR 64,IR 36, Cisadane, Cianjur, Ciherang, Rojo Lele dan lain sebagainya.
38
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Beras Ketan adalah sejenis beras yang dihasilkan dari daerah-daerah tertentu dan pada umumnya beras ini mempunyai rasa yang khas. Contoh: Seminggu yang lalu, rumah tangga Pak Hendriyansyah rutin memasak beras kualitas cisadane yang berasal dari pembelian sebanyak 1,5 kg setiap hari. Harga per kilogram beras tersebut Rp.7.000,-. Selain itu, rumah tangga Pak Hendriyansyah juga membeli ketela pohon kualitas tidak pahit sebanyak 5 kg dan habis dikonsumsi dengan harga per kilogram Rp.3.000,Cara Pengisian Blok IV.A.1. Rincian 1 kolom (2): CISADANE kolom (5): 10,5 diperoleh dari 1,5kg x 7 = 10,5kg kolom (6): 73500 diperoleh dari Rp.7000,- x 10,5 = Rp.73.500,Rincian 10 kolom (2): TIDAK PAHIT kolom (5): 5 kolom (6):15000 diperoleh dari Rp.3000 x 5 = Rp.15.000,Subblok IV A.2. Daging dan hasil-hasilnya Daging Sapi dibedakan antara daging has/biasa dan bistik. Daging has adalah kualitas daging tanpa tulang, lemak, urat-urat yang keadaannya masih segar dan baik. Daging Ayam dibedakan antara daging ayam ras dan daging ayam kampung/bukan ras. Hasil-hasilnya (Olahan Daging),misalnya: Bakso Daging Sapi, Sosis Daging Sapi, Sosis Ayam, dan sebagainya. Subblok IV.A.3. Ikan Laut Ikan laut adalah kualitas ikan laut yang masih segar dan berasal dari laut seperti: Cakalang, Tenggiri, Teri, Bawal, Tuna, Kakap, Kembung, dan sebagainya. Subblok IV.A.4. Ikan Air Tawar/Tambak Ikan air tawar/tambak adalah kualitas ikan air tawar/tambak yang masih segar yang berasal dari air tawar atau tambak seperti: Mujair, Mas, Gurame, Lele dan sebagainya. Subblok IV.A.5. Ikan Diawetkan Ikan Diawetkan adalah kualitas ikan yang diasinkan, diasap atau dipindang seperti ikan layang diawetkan, ikan bandeng diasap, ikan tongkol yang dipindang dan sebagainya. Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
39
Ikan dalam Kaleng adalah produk ikan laut yang telah diolah dengan proses mesin dalam kemasan kaleng dan bermerk seperti sardencis, botan, tuna dalam kaleng dan sebagainya. Subblok IV.A.6. Susu, Telur, dan hasil-hasilnya Susu Perah adalah susu segar yang langsung diperoleh dari hewan seperti susu sapi, susu kambing dan susu kuda. Susu Bubuk adalah susu yang dikemas dalam kaleng maupun kardus dalam bentuk bubuk seperti susu bubuk cap Bendera, Dancow, Produgen dan lain-lain termasuk susu bubuk kiloan. Subblok IV.A.7. Sayur-sayuran Semua jenis sayuran yang biasa dikonsumsi disuatu daerah termasuk untuk lalap. Isikan banyaknya dan nilai sayur-sayuran yang masih segar yang dikonsumsi dari pembelian. Untuk beberapa macam/jenis sayuran yang dijual dengan satuan setempat seperti ikat, tumpuk atau satuan setempat lainnya, maka sebelum dicatat harus dikonversikan terlebih dahulu ke satuan standar yang ada pada kuesioner. Subblok IV.A.8. Buah-buahan Isikan banyaknya dan nilai buah-buahan yang dibeli dan dikonsumsi rumah tangga petani selama seminggu yang lalu sesuai dengan satuan standar yang ada pada kuesioner seperti pisang, jeruk, apel, pepaya dan sebagainya. Subblok IV.A.9. Kacang-kacangan Isikan banyaknya dan nilai kacang-kacangan sesuai dengan satuan standar yang ada pada kuesioner seperti kacang tanah, kacang hijau, termasuk produk hasil dari kacangkacangan seperti tempe kedele, tahu mentah dan sebagainya. Subblok IV.A.10. Bumbu-bumbuan Isikan banyaknya dan nilai bumbu-bumbuan sesuai dengan satuan standar yang ada pada kuesioner seperti bawang merah, cabai merah, cabai rawit, jahe, lengkuas, penyedap masakan, kecap (asin dan manis), bumbu jadi/kemasan dan sebagainya. Subblok IV.A.11. Lemak dan Minyak Kelapa tua belum dikupas adalah kelapa yang masih ada tempurung/batoknya. Sedangkan kelapa sudah dikupas (ukuran sedang) adalah kelapa yang tidak berbatok.
40
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Minyak Goreng adalah minyak yang sudah dimurnikan, dibuat oleh pabrik
dan
biasanya memakai cap/merk seperti Filma, Barco, Bimoli dan sebagainya. Sedangkan bahan bakunya bisa berasal dari kelapa sawit, bunga matahari, jagung atau kacang. Subblok IV.A.12. Bahan Makanan Lainnya Misalnya: kerupuk, emping dan sebagainya. Subblok IV.B. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Subblok IV.B.1. Makanan Jadi Makanan jadi adalah makanan yang tidak disiapkan atau dimasak oleh rumah tangga, namun langsung dapat dikonsumsi baik di dalam maupun di luar rumah seperti di warung, di kantor atau di sekolah seperti mie bakso, roti, biskuit dan sebagainya. Subblok IV.B.2. Bahan Minuman/Minuman Tidak Beralkohol Bahan minuman adalah jenis komoditas untuk membuat minuman misalnya gula pasir, kopi bubuk, jahe instan, jeruk instan, sirop dan lain-lain. Minuman tidak beralkohol termasuk minuman kemasan, softdrink, air mineral dan lain-lain. Subblok IV.B.3. Tembakau dan Minuman Beralkohol Yang termasuk dalam subblok ini yaitu rokok putih, rokok kretek, tembakau shag dan sebagainya. Sedangkan komoditas minuman beralkohol seperti bir, anggur obat, arak dan lain-lain. 5. Blok V: Konsumsi Rumah Tangga Untuk Barang–barang Bukan Makanan dan Jasa Selama Sebulan danSetahun yang Lalu yang Berasal dari Pembelian. Tujuan blok ini digunakan untuk mencatat konsumsi rumah tangga untuk barangbarang bukan makanan dan jasa selama sebulan dan setahun yang lalu yang berasal dari pembelian saja. Konsumsi rumah tangga untuk barang-barang bukan makanan selama sebulan yang lalu adalah nilai pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga selama sebulan yang lalu berakhir sehari sebelum pencacahan, yang berasal dari pembelian. Pengeluaran konsumsi betul-betul dikeluarkan selama sebulan yang lalu, bukan pengeluaran selama setahun yang lalu dibagi 12.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
41
Konsumsi rumah tangga untuk barang-barang bukan makanan selama setahun yang lalu adalah pengeluaran yang betul-betul dikeluarkan selama setahun yang lalu. Pengeluaran setahun yang lalu berarti mencakup pengeluaran sebulan yang lalu. Barang-barang yang dicatat hanya yang benar-benar dikonsumsi oleh rumah tangga selama setahun yang lalu yang berasal dari pembelian saja baik tunai maupun kredit. Barang-barang yang dibeli tapi untuk diberikan kepada pihak lain tidak dimasukkan sebagai pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga ini. Untuk pembelian barang atau jasa yang sudah dikonsumsi tetapi pembayaran belum dilakukan (kredit/hutang), tetap dicatat sebagai pengeluaran. Blok V terdiri dari 7 kolom, yaitu: Kolom (1):
Jenis barang/jasa
Kolom (2):
Kualitas/merk
Kolom (3):
Satuan standar
Kolom (4):
Kode komoditas (diisi oleh pengawas)
Kolom (5):
Banyaknya barang selama sebulan yang lalu. Isikan banyaknya barang bukan makanan yang telah dikonsumsi selama sebulan yang lalu.
Kolom (6):
Nilai barang selama sebulan yang lalu. Isikan nilai barang bukan makanan yang telah dikonsumsi selama sebulan yang lalu.
Kolom (7):
Nilai barang selama setahun yang lalu. Isikan nilai barang bukan makanan yang telah dikonsumsi selama setahun yang lalu.
Subblok V.A Perumahan, Air, Listrik& Bahan Bakar Subblok V.A.1. Biaya Tempat Tinggal Isikan nilai bahan-bahan bangunan yang digunakan oleh responden untuk pemeliharaan dan perbaikan rumahnya menurut jenis dan spesifikasinya yang sudah ditentukan, Misal: Kayu balok untuk tiang, kualitas meranti ukuran 10 x 10 x 400 cm, Seng plat dengan spesifikasinya B.W.G.32, Bilik dari bambu 2,5 x 3 m. Sewa Rumah adalah suatu tempat tinggal yang digunakan oleh rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dengan pembayaran secara teratur dan terus menerus tanpa batas waktu tertentu. Uang sewa biasanya dibayar secara bulanan.
42
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Kontrak Rumah adalah suatu tempat tinggal yang digunakan oleh rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dan pemakai, misalnya satu atau dua tahun. Cara pembayaran kontrak biasanya sekaligus dimuka atau diangsur menurut persetujuan kedua belah pihak. Apabila kontrak lebih dari satu tahun, maka yang dicatat adalah rata-rata kontrak pertahunnya. Pada masa akhir perjanjian pihak pengontrak harus meninggalkan tempat tinggal yang didiami dan bila kedua belah pihak setuju bisa diperpanjang kembali dengan mengadakan kontrak baru. Jika jangka waktu kontrak adalah 2 tahun
maka nilai
kontrak rumah setahun adalah dibagi dua. Subblok V.A.2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air a. Kayu Bakar Isikan pengeluaran sebulan dan setahun yang lalu untuk nilai kayu. Satu pikul kayu bakar sama dengan dua ikat kayu bakar. b. Biaya Listrik adalah biaya listrik PLN maupun non PLN. Tanyakan pengeluaran untuk listrik selama sebulan dan setahun yang lalu. c. Biaya Air Untuk rumah tangga yang membeli air untuk keperluan rumah tangga baik menjadi pelanggan PAM (Perusahaan Air Minum), atau perusahaan air minum lainnya, jumlah pembayaran rekeningnya selama sebulan dan setahun yang lalu harus ada isian. Air yang berasal dari sumur/pompa sendiri tidak perlu diperkirakan nilainya. Catatan : Apabila rumah tangga mendapatkan air dari tempat lain, maka yang dicatat hanya ongkos angkut atau iurannya saja jika ada. Subblok V.A.3. Perlengkapan Rumah Tangga Isikan nilai barangperlengkapan rumah tangga yang dibeli responden selama sebulan dan setahun yang lalu seperti tikar, kursi, lemari, piring, gelas dan lain-lain a)
Tikar menurut jenisnya dibagi menjadi tiga, yaitu tikar pandan, tikar mendong dan tikar plastik. Isikan nilai pembelian dari kedua jenis barang tersebut termasuk ukuran dan kualitasnya.
b) Meja Kursi adalah suatu set meja dan kursi. Isikan nilai meja kursi serta model yang dibeli rumah tangga petani, apabila terjadi pembelian dalam referensi waktu yang ditentukan. Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
43
c) Gelas Minum Biasa termasuk gelas yang tebuat dari plastik, melamin, keramik, ataupun bahan lainnya. d) Lemari 2 pintu adalah semua lemari pakaian yang terbuat dari kayu bukan hanya yang mempunyai 2 pintu. Jika lemari pakaian terbuat dari bahan lain (misalnya plastik), maka termasuk jenis komoditas yang baru yang diisikan pada baris titiktitik. e) Selimut bergaris adalah semua jenis selimut. f)
Ulekan dan cobek batu apabila dibeli terpisah, maka termasuk jenis komoditas baru yang diisikan pada baris titik-titik.
Subblok V.A.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga Isikan nilai barang penyelenggaraan rumah tangga yang dibeli responden selama sebulan dan setahun yang lalu seperti sabun, pembasmi nyamuk, upah pembantu rumah tangga dan lain-lain a) Sabun Cuci Menurut jenisnya dibagi menjadi empat yaitu sabun batangan, sabun deterjen bubuk, sabun cream dan sabun cair. Contoh untuk sabun batangan adalah sabun batangan cap tangan, gunung sewu dan lain-lain;sabun deterjen bubuk seperti Rinso, So klin, Attack, Surf dan lain-lain; sabun cream seperti Ekonomi, B-29, So Klin dan sebagainya; sabun cair seperti Rinso Cair, Mama Lemon dan sebagainya. b) Pembasmi Nyamuk Menurut jenisnya pembasmi nyamuk dibagi menjadi lima yaitu: batang/bakar, spray, lotion, cair dan elektrik. Pembasmi nyamuk bakar antara lain Tiga Roda, Baygon dan lain-lain; pembasmi nyamuk spray antara lain Baygon, Hit dan sebagainya; pembasmi nyamuk cair antara lain: Baygon, Hit; pembasmi nyamuk berupa lotion adalah Autan, Soffell; sedangkan pembasmi nyamuk elektrik contohnya adalah Baygon, Hit dan sejenisnya. c)
Pembantu Rumah Tangga adalah seseorang yang bekerja untuk membantu penyelenggaraan sehari-hari kegiatan suatu rumah tangga dengan menerima jasa, baik berupa uang maupun barang. Jika balas jasa yang diterima berupa barang, maka harga barang tersebut dinilai berdasarkan harga pasar setempat pada saat pencacahan. Tidak termasuk dalam pengertian pembantu rumah tangga di sini adalah supir, pengasuh bayi (baby sitter) dan pekerja keluarga.
44
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Subblok V.B Sandang Subblok V.B.1. Sandang Pria Isikan nilai jenis pakaian yang umumnya dikenakan oleh orang laki-laki dewasa seperti kemeja panjang pria, celana panjang pria, kaos singlet, baju kaos/t-shirt, jaket, sarung, sepatu kulit, kaos kaki, sandal pria dewasa dan sebagainya. Subblok V.B.2. Sandang Wanita Isikan nilai jenis pakaian yang umumnya dikenakan oleh wanita dewasa seperti kebaya, kain batik/panjang, rok dalam, gaun terusan, blouse, bra/bh, rok luar, daster, sepatu, sandal wanita dan sebagainya. a) Kain batik/panjang adalah kain panjang batik yang biasanya digunakan oleh kaum wanita, bukan bahan dengan motif batik yang digunakan untuk baju dan atau blus. b) Sandal Jepit yang dimaksud adalah sandal yang terbuat dari karet. Termasuk juga sandal jepit pada subblok sandang pria dan subblok sandang anak-anak.
SubblokV.B.3. Sandang Anak-anak Isikan nilai jenis pakaian yang umum dikenakan oleh anak-anak umur kurang dari 13 tahun baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Misalnya : Kemeja pendek anak, baju kaos anak, celana pendek anak, celana dalam anak, sandal, rok terusan anak, sepatu kulit anak dan sebagainya. Subblok V.B.4. Barang Pribadi dan Sandang Lain Emas perhiasan adalah komoditas yang termasuk ke dalam subblok barang pribadi dan sandang lain. Jika kebiasaan suatu daerah dalam menentukan kualitas emas perhiasan memakai persentase, maka di bawah ini ukuran pembanding yang perlu diketahui para petugas lapangan : - 99% emas sama dengan 24 karat - 95% emas sama dengan 23 karat - 90% emas sama dengan 22 karat Ongkos jahit pakaian, ikat pinggang, dompet, topijuga termasuk ke dalam subblok barang pribadi dan sandang lain. Subblok V.C. Kesehatan Subblok V.C.1. Jasa Kesehatan Isikan nilai jasa kesehatan yang digunakan oleh rumah tangga seperti biaya dokter, biaya bidan, biaya rumah sakit, dan lain-lain. Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
45
a.
Biaya Dokter Biaya dokter adalah biaya pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tanpa obat.
b. Biaya Bidan Biaya bidan adalah biaya untuk pemeriksaan/konsultasi kehamilan, tidak termasuk biaya melahirkan dan obat-obatan c.
Biaya Rumah Sakit Biaya rumah sakit adalah biaya yang dikeluarkan untuk perawatan menginap di rumah sakit selama sebulan dan setahun yang lalu. Tidak termasuk biaya dokter, obat, laboratorium dan sebagainya.
d. Biaya Melahirkan Biaya melahirkan adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan melahirkan, baik oleh dokter atau dokter secara paket. Subblok V.C.2. Obat-obatan Isikan nilai pembelian obat-obatan yang digunakan oleh rumah tangga seperti obat dengan resep dokter dan obat tanpa resep dokter. Beberapa jenis obat-obatan dengan resep dokter yaitu: Ampisilin, Amoxilin dan sebagainya Beberapa jenis obat-obatan tanpa resep yaitu : a) Obat sakit kepala seperti Paramex, Panadol dan sebagainya b) Obat sakit flu seperti Bodrex, Sanaflu dan sebagainya c) Obat diare seperti New Diatab, Diapet dan sebagainya d) Obat batuk seperti OBH, Konidin dan sebagainya e) Obat-obatan lainnya seperti obat maag, minyak angin, balsem dan sebagainya. Subblok V.C.3. Perawatan Jasmani dan Kosmetik Aneka rupa barang dan jasa yang termasuk ke dalam subblok perawatan jasmani dan kosmetik misalnya: pasta gigi, sabun mandi, biaya gunting rambut (laki-laki dewasa, wanita dewasa, anak laki-laki dan anak perempuan), shampo, lipstik, bedak, sikat gigi dan sebagainya. Subblok V.D. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Subblok V.D.1. Pendidikan Uang Bayaran Sekolah adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh murid SD/SLTP/SMA sederajat baik sekolah negeri maupun swasta setiap bulan. Termasuk
46
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
didalamnya pembayaran-pembayaran wajib lainnya seperti uang komite, uang ekstrakurikuler. Uang Kuliah adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh mahasiswa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta setiap semester (6 bulan). Subblok V.D.2. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan a. Buku Pelajaran Sekolah adalah buku pelajaran yang dipakai disekolah dasar dan sekolah menengah (menengah pertama dan menengah atas), misalnya buku bacaan matematika, fisika, biologi penerbit Erlangga, Bahasa Indonesia penerbit Balai Pustaka (BP), dan lain-lain. b. Tinta hitam yang dimaksud adalah tinta semua jenis warna bukan hanya warna hitam. SubblokV.D.3. Rekreasi Aneka barang yang termasuk ke dalam sub kelompok rekreasi misalnya televisi AC/DC, radio, surat kabar, CD, VCD, DVD, dan sebagainya. Yang dimaksud CD, VCD, dan DVD yang dimaksud adalah yang sudah ada isinya berupa lagi, film, video, dan lainnya. Apabila ada pembelian CD kosong, maka menjadi komoditas baru yang diisi pada baris titik-titik pada subblok V.D.2. Subblok V.D.4. Olahraga Aneka barang yang termasuk ke dalam subkelompok olahraga misalnya bola badminton, kaos olahraga, training dan sebagainya.
Subblok V.E. Transportasi dan Komunikasi Isikan nilai biaya transportasi dan komunikasi yang digunakan oleh rumah tangga seperti ongkos angkutan, bensin, ojek, biaya pengiriman barang, dan lain-lain selama sebulan dan setahun yang lalu. Subblok V.E.1. Transportasi a)
Ongkos angkutan umum terdiri atas: angkutan bermotor, seperti:angkutan dalam kota, angkutan antar kota, dan sebagainya, dan angkutan bukan bermotor, seperti pedati, dokar/andong/delman, becak dan sebagainya. Ongkos angkutan dalam kota adalah ongkos angkutan dalam kabupaten. Ongkos angkutan antar kota adalah ongkos angkutan luar kabupaten.
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
47
Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) adalah alat transportasi yang digunakan untuk penyeberangan sungai, danau dan laut pada trayek jarak dekat. Dokar/andong/delman/pedati adalah alat transportasi yang ditarik oleh kuda. b) Bahan bakar kendaraan seperti bensin, solar dan sebagainya yang dimaksud adalah khusus yang digunakan untuk transportasi. Jika digunakan untuk penerangan maka dimasukkan ke dalam subblok V.A.2. Subblok V.E.2. Komunikasi dan Pengiriman a)
Biaya pengiriman terdiri atas biaya pengiriman barang, surat dan sebagainya.
b) Biaya komunikasi seperti biaya telepon, biaya pulsa ponsel, biaya internet, handphone, modem, dan sebagainya. Subblok V.E.3. Sarana dan Penunjang Transportasi Aneka barang yang termasuk ke dalam subkelompok sarana dan penunjang transportasi misalnya ban dalam sepeda, ban luar sepeda, ban dalam motor, ban luar motor, busi, kanvas rem, rantai motor dan sebagainya. Subblok V.F. Pengeluaran Lainnya Pajak Bumi dan Bangunan merupakan pajak atas kepemilikan dan atau bangunan yang dibayar 1 tahun sekali. Pajak kendaraan bermotor yang dibayar setahun sekali termasuk pajak motor dan mobil. Pungutan/retribusi seperti iuran RT, keamanan, sampah, perbaikan
jalan dan
sebagainya. 6. Blok VI: Ringkasan Pengeluaran Blok ini disediakan satu halaman untuk menghitung jumlah ringkasan pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk makanan selama seminggu yang lalu dan non makanan selama sebulan yang lalu maupun selama setahun yang lalu. Cara pengisian Blok VI: 1.
Rincian 1.A (Bahan Makanan) kolom (2) diperoleh dari penjumlahan rincian 1.A.1 sampai dengan 1.A.12 kolom (2)
2.
Rincian 1.A.1 (Padi-padian dan hasil-hasilnya) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.1 kolom (6).
48
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
3.
Rincian 1.A.2 (Daging dan hasil-hasilnya) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.2 kolom (6).
4.
Rincian 1.A.3 (Ikan Laut) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.3 kolom (6).
5.
Rincian 1.A.4 (Ikan Air Tawar/Tambak) kolom (2) diperoleh dari blok IV.A.4 kolom (6).
6.
Rincian 1.A.5 (Ikan Diawetkan) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.5 kolom (6).
7.
Rincian 1.A.6 (Telur, Susu, dan hasil-hasilnya) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.6 kolom (6).
8.
Rincian 1.A.7 (Sayur-sayuran) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.7 kolom (6).
9.
Rincian 1.A.8 (Buah-buahan) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.8 kolom (6).
10. Rincian 1.A.9 (Kacang-kacangan) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.9 kolom (6). 11. Rincian 1.A.10 (Bumbu-bumbuan) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.10 kolom (6). 12. Rincian 1.A.11 (Lemak dan Minyak) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.11 kolom (6). 13. Rincian 1.A.12 (Bahan Makanan Lainnya) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.12 kolom (6). 14. Rincian 1.B (Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau) kolom (2) diperoleh dari penjumlahan rincian 1.B.1 sampai dengan 1.B.3 kolom (2) 15. Rincian 1.B.1 (Makanan Jadi) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.B.1 kolom (6) 16. Rincian 1.B.2 (Bahan Minuman/Minuman Tidak Beralkohol) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.B.2 kolom (6) 17. Rincian 1.B.3 (Tembakau & Minuman Beralkohol) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.B.3 kolom (6) 18. Jumlah 1 kolom (2) merupakan penjumlahan dari rincian 1.A dan 1.B kolom (2) 19. Rincian 2.A (Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar) kolom (2) dan (3) diperoleh dari penjumlahan rincian 2.A.1 sampai dengan 2.A.4 kolom (2) dan (3) 20. Rincian 2.A.1 (Biaya Tempat Tinggal) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.A.1 kolom (6) dan (7) 21. Rincian 2.A.2 (Bahan Bakar, Penerangan dan Air) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.A.2 kolom (6) dan (7) 22. Rincian 2.A.3 (Perlengkapan Rumah Tangga) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.A.3 kolom (6) dan (7)
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
49
23. Rincian 2.A.4 (Penyelenggaraan Rumah Tangga) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.A.4 kolom (6) dan (7) 24. Rincian 2.B (Sandang) kolom (2) dan (3) merupakan penjumlahan dari rincian 2.B.1 sampai dengan 2.B.4 kolom (2) dan (3) 25. Rincian 2.B.1 (Sandang Pria) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.B.1 kolom (6) dan (7) 26. Rincian 2.B.2 (Sandang Wanita) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.B.2 kolom (6) dan (7) 27. Rincian 2.B.3 (Sandang Anak-anak) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.B.3 kolom (6) dan (7) 28. Rincian 2.B.4 (Barang Pribadi & Sandang Lain) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.B.4 kolom (6) dan (7) 29. Rincian 2.C (Kesehatan) kolom (2) dan (3) merupakan penjumlahan dari rincian 2.C.1 sampai dengan 2.C.3 kolom (2) dan (3) 30. Rincian 2.C.1 (Jasa Kesehatan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari BlokV.C.1 kolom (6) dan (7) 31. Rincian 2.C.2 (Obat-obatan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.C.2 kolom (6) dan (7) 32. Rincian 2.C.3. (Perawatan Jasmani dan Kosmetik) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.C.3 kolom (6) dan (7) 33. Rincian 2.D (Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga) kolom (2) dan (3) merupakan penjumlahan dari rincian 2.D.1 sampai dengan 2.D.4 kolom (2) dan (3) 34. Rincian 2.D.1 (Pendidikan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.D.1 kolom (6) dan (7) 35. Rincian 2.D.2 (Perlengkapan/Peralatan Pendidikan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.D.2 kolom (6) dan (7) 36. Rincian 2.D.3 (Rekreasi/Hiburan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.D.3 kolom (6) dan (7) 37. Rincian 2.D.4 (Olahraga) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.D.4 kolom (6) dan (7) 38. Rincian 2.E (Transportasi dan Komunikasi) kolom (2) dan (3) merupakan penjumlahan dari rincian 2.E.1 sampai dengan 2.E.3 kolom (2) dan (3) 39. Rincian 2.E.1 (Transportasi) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.E.1 kolom (6) dan (7)
50
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
40. Rincian 2.E.2 (Komunikasi) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.E.2 kolom (6) dan (7) 41. Rincian 2.E.3 (Sarana dan Penunjang Transportasi) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.E.3 kolom (6) dan (7) 42. Rincian 2.F (Pengeluaran lain) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.F kolom (6) dan (7) 43. Jumlah 2 kolom (2) dan (3) merupakan penjumlahan dari rincian 2.A sampai dengan 2.F kolom (2) dan (3)
7. Blok VII: Catatan Blok ini disediakan satu halaman untuk mencatat/menampung hal-hal atau informasi yang dianggap perlu/penting oleh pencacah dan dapat mendukung pengolahan data. Setelah petugas selesai melakukan wawancara dengan responden satukan daftar SPDT14-K ini dengan Daftar SPDT14-LKK dan SPDT14-LKP beserta SPDT14 subsektor produksi pasangannya
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
51
52
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
53
54
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Contoh soal dan cara pengisian SPDT14-LKK dan direkap di dokumen SPDT14-K pada Kelompok Bahan Makanan, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau. 1. Subkelompok Padi-padian Seminggu yang lalu, rumah tangga Pak Hendriyansyah rutin memasak beras kualitas cisadane yang berasal dari pembelian sebanyak 1,5 kg setiap hari. Harga per kilogram beras tersebut Rp.7000,-. Selain itu, rumah tangga Pak Hendriyansyah juga membeli ketela pohon kualitas tidak pahit sebanyak 5 kg dan habis dikonsumsi dengan harga per kilogram Rp.3.000,Cara Pengisian Blok IV.A.1. Rincian 1 kolom (2) CISADANE kolom (5) 1,5kg x 7 = 10,5kg kolom (6) Rp.7000,- x 10,5 = Rp.73.500,Rincian 10 kolom (2) TIDAK PAHIT kolom (5) 5kg kolom (6) Rp.3000 x 5 = Rp.15.000,2. Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya Rumah tangga Pak Hendriyansyah seminggu yang lalu mengkonsumsi 2 kg daging ayam ras sedang dengan harga per kilonya Rp.28.000,- dan 1,5 kg daging sapi has/biasa dengan harga per kilonya Rp.60.000,-. Nilai konsumsi1 kg daging ayam adalah Rp.56.000,- dan nilai konsumsi 1,5 kg daging sapi seharga Rp.90.000,Cara pengisian Blok IV.A.2. Rincian 3 kolom (2) SEDANG kolom (5) 2 kg kolom (6) Rp.28.000 x 2 = Rp.56.000,Rincian 9 kolom (2) HAS/BIASA kolom (5) 1,5kg kolom (6) Rp.60.000,- x 1,5 = Rp.90.000,3. Subkelompok Ikan Laut Seminggu yang lalu, Pak Hendriyansyah membeli ikan kembung kualitas segar sebanyak 1kg dengan harga Rp.16.000,- per kilogram. Cara pengisian Blok IV.A.3. Rincian 9 kolom (2) SEGAR kolom (5) 1kg kolom (6) Rp.16.000,- x 1 = Rp.16.000,-
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
55
4. Subkelompok Ikan Tawar/Tambak Seminggu yang lalu, Pak Hendriyansyah membeli ikan gurame dan ikan mujair kualitas segar. Seluruhnya habis dikonsumsi seminggu yang lalu. Ikan gurame yang dibeli sebanyak 0,5kg dengan harga Rp.16.000,- per kilogram serta ikan mujair yang dibeli sebanyak 0,5kg dengan harga Rp.14.000,- per kilogram. Cara pengisian Blok IV.A.4. Rincian 4 kolom (2) SEGAR kolom (5) 0,5kg kolom (6) Rp.16.000,- x 0,5 = Rp.8.000,Rincian 7: kolom (2) SEGAR kolom (5) 0,5kg kolom (6) Rp.14.000,- x 0,5 = Rp.7.000,5. Subkelompok Sayur-sayuran Dalam seminggu yang lalu, rumah tangga Pak Hendriyansyah telah mengkonsumsi 2 ikat bayam , 2 ikat daun singkong, 2 ikat kacang panjang, 4 ikat kangkung, serta 3 ons tomat sayur, seluruhnya kualitas segar. Setelah ditimbang berat 1 ikat bayam adalah 0,25kg, 1 ikat daun singkong adalah 0,5kg, 1 ikat kacang panjang adalah 0,5kg, dan 1 ikat kangkung adalah 0,25kg. Harga per ikat bayam adalah Rp.1.500,-, 1 ikat daun singkong adalah Rp.3.000,-, 1 ikat kacang panjang adalah Rp4.000,-, 1 ikat kangkung adalah Rp1.875,-, dan 1 ons tomat sayur adalah Rp.500,-. Cara pengisian Blok IV.A.7. Rincian 1 kolom (2) SEGAR kolom (5) 2 x 0,25kg = 0,5kg kolom (6) Rp.1.500,- x 2 = Rp.3.000,Rincian 5 kolom (2) SEGAR kolom (5) 2 x 0,5kg = 1kg kolom (6) Rp.3.000,- x 2 = Rp.6.000,Rincian 9 kolom (2) SEGAR kolom (5) 2 x 0,5kg = 1kg kolom (6) Rp.4.000,- x 2 = Rp.8.000,Rincian 10 kolom (2) SEGAR kolom (5) 4 x 0,25kg = 1kg kolom (6) Rp.1.875,- x 4 = Rp.7.500,Rincian 29 kolom (2) SEGAR kolom (5) 3ons kolom (6) Rp.500,- x 3 = Rp.1.500,56
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
6. Subkelompok Kacang-kacangan Rumah tangga Pak Hendriyansyah mengkonsumsi tahu mentah kuning sebanyak 10 biji dan tempe kedele bungkus daun sebanyak 6 bungkus. Perkiraan 10 biji tahu adalah 0,5kg dengan harga Rp.5.000,- dan perkiraan 1 bungkus tempe sekitar 1ons dengan harga per bungkus sebesar Rp.1.000,- dan perkiraan Cara pengisian Blok IV.A.9. Rincian 8 kolom (2) KUNING kolom (5) 0,5kg kolom (6) Rp.5.000,Rincian 10 kolom (2) BUNGKUS DAUN kolom (5) 6 x 0,1kg = 0,6kg kolom (6) Rp.1.000,- x 6 = Rp.6.000,7. Subkelompok Makanan Jadi Rumah tangga Pak Hendriyansyah membeli 2 kaleng biskuit merk Monde yang telah dikonsumsi seminggu yang lalu dengan harga per kaleng Rp35.000,-. Cara pengisian Blok IV.B.1. Rincian 3 kolom (2) MONDE kolom (5) 2 kaleng kolom (6) Rp.35.000,- x 2 = Rp.70.000,8. Subkelompok Bahan Minuman Selama seminggu, rumah tangga Pak Hendriyansyah habis mengkonsumsi gula merk Gulaku sebanyak 1kg, teh celup sariwangi sebanyak 12 sachet, serta mengkonsumsi kopi instan torabika sebanyak 7 bungkus. Harga gula per kilo sebesar Rp.12.000,- sedangkan harga kopi torabika per sachet sebesar Rp.1000,-. Untuk teh celup sariwangi dibeli dalam kemasan kotak yang berisi 25 sachet dengan harga Rp.5.000,- sehingga perkiraan konsumsi teh celup sebanyak 1/2 kotak dengan harga Rp.2.500,-. Cara pengisian Blok IV.B.2. Rincian 4 kolom (2) GULAKU kolom (5) 1 kg = 10 Ons kolom (6) Rp.12.000,Rincian 7 kolom (2) TORABIKA kolom (5) 7 sachet kolom (6) Rp.1.000,- x 7 = Rp.7.000,Rincian 14 kolom (2) SARIWANGI kolom (5) 0,5 kotak kolom (6) Rp.2.500,Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
57
9. Subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol Pak Hendriyansyah selama seminggu menghabiskan 3 bungkus rokok sampurna kretek filter (per bungkus berisi 16 batang)dengan harga per bungkus Rp.13.000,Cara pengisian Blok IV.B.3. Rincian 4 kolom (2) SAMPOERNA kolom (5) 48 batang kolom (6) Rp.13.000,- x 3 = Rp.39.000,-
58
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
59
Kg Ons Ons Ons
140 ml Gram Ons Ons Ons Ons Li ter
16 Tahu Mentah Kuning
17 Asam besar
18 Bawang Merah sedang
19 Garam Hancur Refina
20 Kecap Manis Bango
21 Penyedap Miwon
22 Gula Merah kelapa
23 Kunyit baik
24 Cabai Merah keriting
25 Cabai Rawit campur
26 Minyak Goreng Sunco
Sa chet Kotak
Batang
31 Teh Celup Sariwangi
32 Rokok Kretek Filter Sampoerna
Ons
Kal eng
30 Kopi Instant Torabika
29 Gula Pasir Gulaku
28 Biskuit Monde
Kg
Kg
15 Tempe Bungkus Daun
27 Santan Kelapa Kara
Kg
14 Pisang Ambon
Kg
Kg
Kangkung segar
9
Kg
13 Bayam segar
Telur Ayam Ras
8
Kg
Kg
Ikan Mujair segar
7
Kg
12 Daun Singkong segar
Ikan Gurame segar
6
Kg
Ons
Ikan Kembung segar
5
Kg
11 Tomat Sayur segar
Daging Ayam Ras Pedaging sedang
4
Kg
Kg
Daging Sapi Has/Biasa
3
Kg
Kg
(3)
10 Kacang Panjang segar
Ketela pohon tidak pahit
2
(2)
Beras Cisadane
1
(1)
Satuan
1
1
0
1 0
9
2
Nomor Urut Sampel Nama Kepala Rumah Tangga
Desa/Kelurahan
: 10002 : HENDRIYANSYAH
: DOLOK MARIAH 1
0 0
0 0
5 2
SPDT14-LKK
0
SPDT14-LKK
(5)
500
5.00
16.00
1.00 13,000
1,000
3,000
4,500
1.00
0.25
1,000
1.00
2,000
2,000
1.00
1.00
1,500
1.00
2,000
3,000
0.50
0.20
500
60,000
10,500
1.00
1.00
1.50
(4)
1,000 500
0.10
12,000
10.00 1.00
35,000
2,000
750
2,500
4,000
4,000
16,000
1.00
1.00
0.50
0.25
0.50
0.25
1.00
9,000
3.00
(7)
10,500
1.50
(6)
16.00
1.00
1.00
5.00
1.00
1.00
1.00
5.00
1.00
0.50
0.50
1.50
(8)
13,000
1,000
2,000
500
4,500
2,000
1,500
12,000
500
4,000
30,000
10,500
(9)
0.10
1.00
500
1,000
3,000
2,000
1.00 0.25
1,000
0.50
2,000
3,750
0.50
0.20
4,000
8,000
10,500
(11)
0.25
0.50
1.50
(10)
16.00
1.00
1.00
0.50
2.00
1.00
0.50
0.25
0.50
0.25
1.00
2.00
1.50
(12)
13,000
1,000
35,000
5,000
750
2,000
750
2,500
3,750
4,000
28,000
6,000
10,500
(13)
0.10
1.00
0.25
1.00
0.50
0.50
0.50
1.00
0.50
1.50
(14)
500
1,000
3,000
2,000
1,000
750
3,000
500
7,000
10,500
(15)
1.00
0.50
0.25
2.00
1.00
0.50
0.20
0.50
0.25
1.00
1.50
(16)
1,000
5,000
3,000
750
2,000
750
2,000
3,000
4,000
28,000
10,500
(17)
48.00
0.30
7.00
10.00
2.00
1.00
1.00
3.00
1.00
2.00
4.00
10.00
2.00
1.00
4.00
4.00
0.50
0.60
5.00
0.50
1.00
3.00
1.00
1.00
1.00
0.50
0.50
1.00
2.00
1.50
5.00
10.50
(18)
39,000
1,500
7,000
12,000
70,000
10,000
12,000
6,000
2,000
4,000
1,500
1,000
9,000
1,000
8,000
6,000
5,000
6,000
12,000
3,000
6,000
1,500
8,000
7,500
16,000
7,000
8,000
16,000
56,000
90,000
15,000
73,500
(19)
Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7 Jumlah Banyaknya Nilai (Rp) Banyaknya Nilai (Rp) Banyaknya Nilai (Rp) Banyaknya Nilai (Rp) Banyaknya Nilai (Rp) Banyaknya Nilai (Rp) Banyaknya Nilai (Rp) Banyaknya Nilai (Rp)
: SIMALUNGUN : DOLOK SILAU
Jenis Barang
: SUMATERA UTARA
Pengeluaran Bahan Makanan, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kabupaten Kecamatan
No
Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK
SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN 2014 Lembar Kerja - Konsumsi
Provinsi
RAHASIA
Republik Indonesia
BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014 Konsumsi Rumah Tangga PERHATIAN 1. Jumlah anggota rumah tangga (ART) 1
50% berasal dari usaha di sektor pertanian. 4. Komoditas harus memenuhi syarat Batas Minimal Usaha (BMU). 5. Komoditas sudah menghasilkan dan dijual setahun yang lalu. 6. Rumah tangga berdomisili di wilayah sampel minimal 1 tahun. 7. Usaha di sektor pertanian tidak berbadan hukum.
I. PENGENALAN TEMPAT 1. Provinsi
SUMATERA UTARA
1
2
2. Kabupaten
SIMALUNGUN
0
9
3. Kecamatan
DOLOK SILAU
1
1
0
4. Desa/Kelurahan
DOLOK MARIAH
0
0
5
5. Nomor Urut Rumah Tangga DSRT
010005
0
0
5
6. Nomor Urut Sampel
10
1
0
7. Nama Kepala Rumah Tangga
HERDIYANSYAH
8. Subsektor
HORTIKULTURA
9.a. Jenis Komoditas Utama (Jika rincian 8 selain kode 5)
CABAI RAWIT
0
1
0
2 3
1
0
1
0
0
8
(diisi pengawas)
9.b. Jenis Perahu (Jika rincian 8 berkode 5)
(diisi pengawas)
II. KETERANGAN PENCACAHAN RINCIAN 1. N a m a 2. Kode Petugas 3. Tanggal 4. Tanda Tangan
60
PENCACAH
PEMERIKSA
DAVID PAULUS SIANIPAR
ARYANTI HASIBUAN
0
0
2
0
0
6
16 September 2014
20 September 2014
Paulus
RiYanti
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
III.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Kolom (7) - (9) ditanyakan kepada ART yang berumur 10 tahun ke atas
No Urut
Nama Anggota Rumah Tangga
Hubungan Jenis Dengan Kelamin Kepala (Lk -1) Rumah (Pr -2) Tangga
Umur (tahun)
(Kode)
(1)
(2)
Apakah Pendidikan Berusaha pada Tertinggi Sektor yang Ditamatkan Pertanian Selama (Kode) Setahun yang lalu?
Apakah Bekerja Sebagai Buruh Tani Selama Seminggu yang lalu?
Ya -1 Tidak - 2
Ya -1 Tidak - 2
(3)
(4)
(6)
(7)
(8)
1
HERDIYANSYAH
1
1
4
(5)
9
2
1
2
2
MELATI NASUTION
2
2
4
5
2
2
2
3
ORINA FITRIA
3
2
1
7
2
1
2
4
EKO ANGGARA
3
1
0
8
1
Jika Kol (7) Berkode 1, Berusaha pada Sub Sektor (Kode)
(9)
0
2
0
2
5 6 7 8 9 10
III.B. SUMBER PENGHASILAN UTAMA RUMAH TANGGA Rata-rata persentase Penghasilan Rumah Tangga dari Usaha Sektor Pertanian Terhadap Total Penghasilan Rumah Tangga Setahun
Kode Blok III.A Kol (3) : - Kepala rumah tangga - Istri/suami - Anak - M enantu - Cucu - Orang tua/mertua - Famili lain - Pembantu rumah tangga - Lainnya
= 60 %
Kode Blok III.A Kol (6) : -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
- Tidak/belum pernah sekolah - Tidak/belum tamat SD/ sederajat - SD/sederajat - SM P/sederajat - SM A/SM K/sederajat - Akademi/PT
6
0
Kode Blok III.A Kol (9) : -0 -1 -2 -3 -4 -5
- Tanaman Pangan - Tanaman Hortikultura - Tanaman Perkebunan Rakyat - Peternakan - Perikanan - Kehutanan
- 01 - 02 - 04 - 08 - 16 - 32
61
III.D. JENIS KOMODITAS PERTANIAN YANG DIUSAHAKAN
1.
Jumlah Komoditas Pertanian yang Diusahakan dan Dijual Selama Setahun yang lalu : 2
2.
Jenis Komoditas Pertanian yang Diusahakan dan Dijual Selama Setahun yang lalu:
0
No.
Jenis Komoditas Pertanian
Kode (diisi pengawas)
No.
Jenis Komoditas Pertanian
Kode (diisi pengawas)
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
1
CABAI RAWIT
3
1
0
1
0
0
8
21
...........................................
2
KENTANG
3
1
0
1
0
1
4
22
...........................................
3
...........................................
23
...........................................
4
...........................................
24
...........................................
5
...........................................
25
...........................................
6
...........................................
26
...........................................
7
...........................................
27
...........................................
8
...........................................
28
...........................................
9
...........................................
29
...........................................
10
...........................................
30
...........................................
11
...........................................
31
...........................................
12
...........................................
32
...........................................
13
...........................................
33
...........................................
14
...........................................
34
...........................................
15
...........................................
35
...........................................
16
...........................................
36
...........................................
17
...........................................
37
...........................................
18
...........................................
38
...........................................
19
...........................................
39
...........................................
20
...........................................
40
...........................................
62
2
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
Kode (diisi pengawas)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
(4)
(6)
3
9
1
0
0
0
8
8
5
0
0
5
7
3
5
0
0
0
1
5
0
0
0
4
6
0
0
0
5
6
0
0
0
A. BAHAN MAKANAN A.1. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasil-hasilnya 1. Beras
Cisadane
Kg
1101001
1
0
2. Beras Jagung
……………….
Kg
1101002
,
3. Beras Ketan/Pulut
……………….
Kg
1101003
,
4. Beras Luar Negeri
……………….
Kg
1101004
,
5. Bihun
……………….
Kg
1101005
,
6. Gaplek
……………….
Kg
1101006
,
7. Jagung Ontongan Muda
……………….
Kg
1101007
,
8. Jagung Ontongan Tua
……………….
Kg
1101008
,
9. Jagung Pipilan/Pocelan
……………….
Kg
1101009
,
10. Ketela Pohon
Tidak Pah it
Kg
1101010
11. Ketela Rambat
……………….
Kg
1101011
,
12. Makaroni
……………….
Kg
1101012
,
13. Mie Basah
……………….
Kg
1101013
,
14. Mie Instan
……………….
Bks = 85gr
1101014
,
15. Mie Telor Kering
……………….
Bungkus
1101016
,
16. Talas
……………….
Kg
1101018
,
17. Tepung Beras
……………….
Kg
1101019
,
18. Tepung Gaplek
……………….
Kg
1101020
,
19. Tepung Sagu
……………….
Kg
1101022
,
20. Tepung Tapioka/Kanji
……………….
Kg
1101023
,
21. Tepung Terigu
……………….
Kg
1101024
,
22. Sagu
……………….
Kg
1101025
,
23. ………………
……………….
……….
..............
,
24. ………………
……………….
……….
..............
,
5
,
,
A.2. Daging dan HasilHasilnya
1
1. Bakso
……………….
Butir
1102003
,
2. Daging Ayam Buras
……………….
Kg
1102008
,
S edang
Kg
1102009
4. Daging Babi
……………….
Kg
1102010
,
5. Daging Dalam Kaleng
……………….
Kg
1102012
,
6. Daging Domba
……………….
Kg
1102013
,
7. Daging Kambing
……………….
Kg
1102014
,
8. Daging Kerbau
……………….
Kg
1102015
,
3. Daging Ayam Ras
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
2
,
0
63
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Kode
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
(diisi pengawas)
Banyaknya
(6)
Has/Biasa
Kg
1102019
10. Dendeng
……………….
Kg
1102020
,
11. Hati Ayam
……………….
Kg
1102021
,
12. Hati Sapi
……………….
Kg
1102023
,
13. Itik Hidup
……………….
Ekor
1102024
,
14. Paru
……………….
Kg
1102029
,
15. Sosis Daging Ayam
……………….
Kg
1102031
,
16. Sosis Daging Sapi
……………….
Kg
1102033
,
17. Ayam Kampung Hidup
……………….
Ekor
1102038
,
18. Ayam Ras Hidup
……………….
Ekor
1102039
,
19. Abon
……………….
Kg
1102040
,
20. ………………
……………….
……….
..............
,
21. ………………
……………….
……….
..............
,
9. Daging Sapi
Nilai (Rupiah)
,
5
A.3. Ikan Laut 1. Baronang
……………….
Kg
1103001
,
2. Bawal
……………….
Kg
1103002
,
3. Belanak
……………….
Kg
1103003
,
4. Cakalang
……………….
Kg
1103004
,
5. Cumi-cumi
……………….
Kg
1103005
,
6. Ekor Kuning
……………….
Kg
1103006
,
7. Kakap Merah
……………….
Kg
1103007
,
8. Katamba
……………….
Kg
1103009
,
9. Kembung
S egar
Kg
1103010
10. Kerang
……………….
Kg
1103011
,
11. Kerapu
……………….
Kg
1103012
,
12. Kurisi
……………….
Kg
1103014
,
13. Layang
……………….
Kg
1103015
,
14. Layur
……………….
Kg
1103016
,
15. Rajungan
……………….
Kg
1103017
,
16. Selar
……………….
Kg
1103018
,
17. Tembang
……………….
Kg
1103021
,
18. Tenggiri
……………….
Kg
1103022
,
19. Teri
……………….
Kg
1103023
,
20. Tongkol
……………….
Kg
1103024
,
21. Tuna
……………….
Kg
1103025
,
22. Udang Laut
……………….
Kg
1103026
,
23. Ayam-ayaman
……………….
Kg
1103027
,
64
1
,
0
9
0
0
0
0
1
6
0
0
0
1
6
0
0
0
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Kode
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
(4)
24. Tatengkek
……………….
Kg
1103028
,
25. Dencis
……………….
Kg
1103029
,
26. Pari
……………….
Kg
1103030
,
27. Biji Nangka
……………….
Kg
1103031
,
28. Duri
……………….
Kg
1103032
,
29. Abu-abu
……………….
Kg
1103033
,
30. Barau
……………….
Kg
1103034
,
31. Cucut
……………….
Kg
1103035
,
32. Gulama
……………….
Kg
1103036
,
33. Lehoma
……………….
Kg
1103037
,
34. Lemuru
……………….
Kg
1103038
,
35. Malalugis
……………….
Kg
1103039
,
36. Parang
……………….
Kg
1103040
,
37. Terbang
……………….
Kg
1103041
,
38. ………………
……………….
……….
..............
,
39. ………………
……………….
……….
..............
,
(diisi pengawas)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
(6)
A.4. Ikan Air Tawar/Tambak
1
1. Bandeng
……………….
Kg
1104001
,
2. Baung
……………….
Kg
1104002
,
3. Gabus
……………….
Kg
1104003
,
4. Gurame
S egar
Kg
1104004
5. Lele
……………….
Kg
1104006
,
6. Mas
……………….
Kg
1104007
,
S egar
Kg
1104008
8. Nila
……………….
Kg
1104009
,
9. Patin
7. Mujair
0
0
,
,
……………….
Kg
1104011
,
10. Seluang
……………….
Kg
1104012
,
11. Sepat
……………….
Kg
1104013
,
12. Tawes
……………….
Kg
1104014
,
13. Udang
……………….
Kg
1104016
,
14. Pisang-pisang
……………….
Kg
1104017
,
15. Lencam
……………….
Kg
1104018
,
16. Golok-golok
……………….
Kg
1104019
,
17. Belut
……………….
Kg
1104020
,
18. Toman
……………….
Kg
1104021
,
19. Malong
……………….
Kg
1104022
,
20. Nilem
……………….
Kg
1104023
,
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
5
0
0
0
5
8
0
0
0
5
7
0
0
0
65
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Kode
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
(4)
21. ………………
……………….
……….
..............
,
22. ………………
……………….
……….
..............
,
1. Ikan Asin Gabus
……………….
Ons
1105001
,
2. Ikan Asin Sepat
……………….
Ons
1105002
,
3. Ikan Asin Tenggiri
……………….
Ons
1105003
,
4. Ikan Asin Teri
……………….
Ons
1105004
,
5. Ikan Bandeng Asap
……………….
Ons
1105005
,
6. Ikan Asin Belanak
……………….
Ons
1105008
,
7. Ikan Dalam Kaleng
……………….
Ons
1105010
,
8. Ikan Kayu
……………….
Ons
1105013
,
(diisi pengawas)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
(6)
A.5. Ikan Diawetkan
9. Ikan Kembung Asap
……………….
Ons
1105014
,
10. Ikan Pindang Bandeng
……………….
Ons
1105015
,
11. Ikan Pindang Kembung
……………….
Ons
1105016
,
12. Ikan Pindang Tongkol
……………….
Ons
1105017
,
13. Ikan Tongkol Asap
……………….
Ons
1105019
,
14. Ikan Asin Selar
……………….
Ons
1105021
,
15. Udang Kering (Ebi)
……………….
Ons
1105023
,
16. Ikan Asin Gulama/Kepala Batu
……………….
Ons
1105024
,
17. Ikan Asin Kembung
……………….
Ons
1105025
,
18. Ikan Asin Layang
……………….
Ons
1105026
,
19. Ikan Asin Tembang
……………….
Ons
1105027
,
20. Ikan Asin Layur
……………….
Ons
1105028
,
21. Ikan Asin Peda Merah
……………….
Ons
1105029
,
22. Ikan Asin Peda Putih
……………….
Ons
1105030
,
23. Ikan Asin Cumi-Cumi
……………….
Ons
1105031
,
24. Ikan Cakalang Asap
……………….
Ons
1105032
,
25. Ikan Pindang Cakalang
……………….
Ons
1105033
,
26. Bakso Ikan/Udang
……………….
Butir
1105034
,
27. ………………
……………….
……….
..............
,
28. ………………
……………….
……….
..............
,
A.6. Telur, Susu, dan Hasil-Hasilnya
1
1. Keju
……………….
Ons
1106003
,
2. Makanan Bayi
……………….
Kotak=......gr
1106004
,
3. Susu Bubuk Bayi
……………….
400gr
1106006
,
4. Susu Bubuk Full Cream
……………….
Kg
1106007
,
5. Susu Bubuk Instan
……………….
Kg
1106008
,
66
6
0
0
0
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Kode
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
(4)
6. Susu Cair Kemasan
……………….
250 ml
1106009
,
7. Susu Kental Manis Coklat
……………….
klg=385gr
1106011
,
8. Susu Kental Manis Putih
……………….
klg=385gr
1106012
,
9. Susu Perah
……………….
liter
1106014
,
10. Telur Ayam Kampung
……………….
Butir
1106015
,
11. Telur Ayam Ras
……………….
Kg
1106016
12. Telur Itik/Bebek
……………….
Butir
1106017
,
13. Telur Puyuh
……………….
Butir
1106018
,
14. ………………
……………….
……….
..............
,
15. ………………
……………….
……….
..............
,
(diisi pengawas)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
1
(6)
,
0
1
6
0
0
0
2
6
0
0
0
5
3
0
0
0
0
6
0
0
0
A.7. Sayur-sayuran 1. Bayam
S egar
Kg
1107002
2. Buncis
……………….
Kg
1107004
,
3. Cabai Hijau
……………….
Ons
1107005
,
4. Daun Bawang
……………….
Ons
1107006
,
S egar
Kg
1107014
6. Jagung Muda Kecil
……………….
Kg
1107017
,
7. Jengkol
……………….
Kg
1107019
,
8. Kacang Kapri
……………….
Kg
1107020
S egar
Kg
1107021
1
,
0
8
0
0
0
S egar
Kg
1107022
1
,
0
7
5
0
0
11. Kentang
……………….
Kg
1107024
,
12. Ketimun
……………….
Kg
1107025
,
13. Kubis
……………….
Kg
1107026
,
14. Labu Air
……………….
Kg
1107027
,
15. Labu Siam
……………….
Kg
1107029
,
16. Lobak
……………….
Kg
1107030
,
17. Melinjo
……………….
Kg
1107031
,
18. Nangka Muda
……………….
Kg
1107032
,
19. Paprika
……………….
Ons
1107034
,
20. Pare/Paria
……………….
Kg
1107035
,
21. Pepaya Muda
……………….
Kg
1107036
,
22. Petai
……………….
Papan
1107037
,
23. Sawi Hijau
……………….
Kg
1107039
,
24. Sayur Asem
……………….
Bungkus
1107041
,
25. Sayur Lodeh
……………….
Bungkus
1107042
,
26. Sayur Sop
……………….
Bungkus
1107043
,
27. Tauge
……………….
Kg
1107045
,
5. Daun Singkong
9. Kacang Panjang 10. Kangkung
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
0
1
,
,
,
67
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Kode
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
(4)
……………….
Kg
1107046
S egar
Ons
1107047
30. Wortel
……………….
Kg
1107048
,
31. Belimbing Wuluh
……………….
Kg
1107049
,
32. Daun Katuk
……………….
Kg
1107050
,
33. Gambas
……………….
Kg
1107051
,
34. ………………
……………….
……….
..............
,
35. ………………
……………….
……….
..............
,
28. Terung 29. Tomat Sayur
(diisi pengawas)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
(6)
, 3
,
0
A.8. Buah-Buahan 1. Alpukat
……………….
Kg
1108001
,
2. Anggur
……………….
Kg
1108002
,
3. A p e l
……………….
Kg
1108003
,
4. Belimbing
……………….
Kg
1108004
,
5. Duku
……………….
Kg
1108009
,
6. Durian
……………….
Kg
1108010
,
7. Jambu
……………….
Kg
1108011
,
8. J e r u k
……………….
Kg
1108012
,
9. Klengkeng
……………….
Kg
1108015
,
10. Mangga
……………….
Kg
1108017
,
11. Melon
……………….
Kg
1108020
,
12. Nanas
……………….
Kg
1108021
,
13. Nangka
……………….
Kg
1108022
,
14. Pepaya
……………….
Kg
1108024
,
15. Pisang
A mbo n
Kg
1108026
16. Pir
……………….
Kg
1108025
,
17. Rambutan
……………….
Kg
1108027
,
18. Salak
……………….
Kg
1108028
,
19. S a w o
……………….
Kg
1108029
,
20. Semangka
……………….
Kg
1108030
,
21. Tomat Buah
……………….
Kg
1108032
,
22. ………………
……………….
……….
..............
,
23. ………………
……………….
……….
..............
,
5
,
A.9. Kacang-kacangan 1. Kacang Hijau
……………….
Kg
1109001
,
2. Kacang Kedele
……………….
Kg
1109003
,
3. Kacang Merah
……………….
Kg
1109004
,
4. Kacang Mete
……………….
Kg
1109005
,
68
0
1
5
0
0
1
2
0
0
0
1
2
0
0
0
1
1
0
0
0
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Kode
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
(4)
5. Kacang Tanah
……………….
Kg
1109007
,
6. Kacang Joglo/Tolo
……………….
Kg
1109010
,
7. Oncom
……………….
Ons
1109013
,
Kuning
Kg
1109014
……………….
Ons
1109015
10. Tempe Kedele
B u n g ku s D au n
Kg
1109016
11. ………………
……………….
……….
..............
,
12. ………………
……………….
……….
..............
,
8. Tahu Mentah 9. Tauco
(diisi pengawas)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
0
(6)
,
5
5
0
0
0
6
6
0
0
0
8
5
0
0
, 0
,
3
A.10. Bumbu-bumbuan Besar
Ons
1110001
4
,
0
6
0
0
0
2. Bawang Merah
S edang
Ons
1110004
4
,
0
8
0
0
0
3. Bawang Putih
……………….
Ons
1110005
,
4. Biji Pala
……………….
Ons
1110006
,
5. Bumbu Jadi
……………….
Ons
1110008
,
6. Cabai Merah
Keriting
Ons
1110009
1
,
0
2
0
0
0
7. Cabai Rawit
Camp ur
Ons
1110011
3
,
0
6
0
0
0
8. Garam Bata
……………….
Ons
1110015
Refina
Ons
1110016
1
,
0
1
0
0
0
Kelap a
Ons
1110017
1
,
0
1
5
0
0
11. Jahe
……………….
Ons
1110018
,
12. Jinten
……………….
Ons
1110020
,
13. Kecap Asin
……………….
140 ml
1110022
, 2
9
0
0
0
0
4
0
0
0
0
1
0
0
0
1. Asam
9. Garam Hancur 10. Gula Merah
,
Bango
140 ml
1110023
15. Kemiri
……………….
Ons
1110024
,
16. Ketumbar
……………….
Ons
1110026
,
Baik
Ons
1110028
18. Lada/Merica
……………….
Ons
1110029
,
19. Lengkuas
……………….
Kg
1110031
,
Miwo n
Gram
1110033
21. Saus Sambal
……………….
140 ml
1110036
,
22. Saus Tomat
……………….
140 ml
1110037
,
23. Terasi
……………….
Ons
1110043
,
24. Jeruk Nipis
……………….
……….
1110044
,
25. Jeruk Limau
……………….
……….
1110045
,
26. ………………
……………….
……….
..............
,
27. ………………
……………….
……….
..............
,
14. Kecap Manis
17. Kunyit
20. Penyedap Masakan
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
0
2
1
,
,
,
69
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
Kode (diisi pengawas) (4)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
(6)
2
2
0
0
0
0
1
2
0
0
0
0
1
0
0
0
0
7
0
0
0
0
7
0
0
0
0
A.11. Lemak & Minyak 1. Kelapa Tua
……………….
Butir
1111001
,
2. Margarine
……………….
Ons
1111002
,
3. Mentega
……………….
Ons
1111003
,
4. Minyak Goreng
S unco
Liter
1111005
5. Minyak Jagung
……………….
Liter
1111006
,
6. Minyak Kelapa
……………….
Liter
1111007
,
Kara
Liter
1111012
8. ………………
……………….
……….
..............
,
9. ………………
……………….
……….
..............
,
1. Bahan Agar-agar
……………….
Bungkus=7gr
1112001
,
2. Emping Melinjo Mentah
……………….
Ons
1112004
,
3. Kerupuk Mentah
……………….
Ons
1112008
,
4. ………………
……………….
……….
..............
,
5. ………………
……………….
……….
..............
,
7. Santan Instan/Jadi
1
1
,
,
A.12. Bahan Makanan Lainnya
B. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, & TEMBAKAU B.1. Makanan Jadi 1. Ayam Bakar
……………….
Potong
1201008
,
2. Ayam Goreng
……………….
Potong
1201009
,
3. Biskuit
Mo nde
Kaleng
1201021
4. Bubur
……………….
Porsi
1201024
,
5. Bubur Kacang Hijau
……………….
Porsi
1201025
,
6. Donat
……………….
Buah
1201036
,
7. Gado-Gado
……………….
Porsi
1201041
,
8. Ikan Bakar
……………….
Kg
1201049
,
9. Ikan Goreng
……………….
Kg
1201050
,
2
,
10. Kerupuk
……………….
Ons
1201062
,
11. Ketupat/Lontong Sayur
……………….
Porsi
1201067
,
12. Makanan Ringan
……………….
Ons
1201082
,
13. Mie Ayam
……………….
Porsi
1201089
,
14. Mie Bakso
……………….
Porsi
1201090
,
15. Mie Goreng
……………….
Porsi
1201091
,
16. Mie Instant
……………….
Porsi
1201092
,
17. Mie Rebus
……………….
Porsi
1201093
,
18. Nasi Putih
……………….
Porsi
1201100
,
70
0
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Kode
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
(4)
(diisi pengawas)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
(6)
19. Pempek
……………….
Porsi
1201110
,
20. Roti Manis
……………….
Bungkus kecil
1201119
,
21. Roti Tawar
……………….
Bungkus
1201121
,
22. Sate
……………….
Porsi
1201125
,
23. Siomay
……………….
Porsi
1201130
,
24. Soto
……………….
Porsi
1201133
,
25. Gorengan
……………….
Buah
1201148
,
26. Martabak Manis
……………….
Buah
1201149
,
27. Martabak Telur
……………….
Buah
1201150
,
28. ………………
……………….
……….
..............
,
29. ………………
……………….
……….
..............
,
30. ………………
……………….
……….
..............
,
31. ………………
……………….
……….
..............
,
32. ………………
……………….
……….
..............
,
B.2. Bahan Minuman/ Minuman Tidak Beralkohol 1. Air Kemasan Galon
……………….
Botol
1202001
,
2. Air Mineral Kemasan
……………….
500 ml
1202002
,
3. Air Teh Kemasan
……………….
250 ml
1202004
,
4. Gula Pasir
Gulaku
Ons
1202015
5. Ice Cream
……………….
Cup=100ml
1202017
,
6. Kopi Bubuk
……………….
Ons
1202020
,
7. Kopi Instan
To rabika
Sachet
1202021
8. Minuman Kesehatan
……………….
200 ml
1202028
,
9. Minuman Ringan
……………….
220 ml
1202029
,
10. Sari Jeruk
……………….
Sachet
1202032
,
11. Sirup
……………….
100 ml
1202036
,
12. Teh Hitam
……………….
Ons
1202039
,
13. Teh Botol
……………….
Botol
1202040
,
14. Teh Celup
S ariwangi Kotak = 25sachet
1202041
15. Teh Hijau
……………….
Ons
1202042
,
16. Teh Manis
……………….
Gelas
1202043
,
17. Sari Buah Kemasan
……………….
250 ml
1202045
,
18. Air Jeruk
……………….
Gelas
1202046
,
19. ………………
……………….
……….
..............
,
20. ………………
……………….
……….
..............
,
21. ………………
……………….
……….
..............
,
22. ………………
……………….
……….
..............
,
23. ………………
……………….
……….
..............
,
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
1
0
7
0
,
,
,
2
0
5
0
0
1
2
0
0
0
0
7
0
0
0
3
1
5
0
0
0
71
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
Kode (diisi pengawas)
Banyaknya
Nilai (Rupiah)
(5)
(4)
(6)
B.3. Tembakau & Mnuman Beralkohol 1. Arak
……………….
620 ml
1203002
,
2. Bir
……………….
620 ml
1203003
,
3. Cengkeh
……………….
Ons
1203008
,
4. Gambir
……………….
Buah
1203011
,
5. Kapur Sirih
……………….
……….
1203013
,
6. Kertas Tembakau
……………….
……….
1203014
,
7. Klobot
……………….
Bungkus
1203015
,
8. Pinang Belum Dikupas
……………….
Buah
1203017
,
9. Rokok Kretek
……………….
Batang
1203018
S amp o erna
Batang
1203019
11. Rokok Putih
……………….
Batang
1203020
,
12. Rokok Putih Filter
……………….
Batang
1203021
,
13. Sirih
……………….
20 Lembar
1203024
,
14. Tembakau
……………….
Ons
1203026
,
15. Tembakau Shaq
……………….
Ons
1203028
,
16. Tuak
……………….
Gelas
1203030
,
17. ………………
……………….
……….
..............
,
18. ………………
……………….
……….
..............
,
10. Rokok Kretek Filter
72
4
8
,
0
3
9
0
0
0
3
9
0
0
0
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
Kode (diisi pengawas) (4)
Sebulan yang lalu Nilai (Rp) Banyaknya (5)
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
(6)
(7)
A. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK & BAHAN BAKAR
6 3 8 0 0 0
A.1. Biaya Tempat Tinggal
1
2 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0
1
2 0 0 0 0
2 4 0 0 0 0
4 9 5 0 0 0
5 3 4 0 0 0 0
1. Asbes
…………..
Lembar
1301002
2. Bambu Tua
…………..
Batang
1301004
3. Batako
…………..
Biji
1301005
4. Batu Bata
…………..
Biji
1301006
5. Batu Kali
…………..
M
3
1301007
6. Besi Slup (Full=12 m)
…………..
Batang
1301008
7. Bilik dari Bambu
…………..
Lembar
1301009
8. Cat Kayu
…………..
Kg
1301011
9. Cat Tembok
V inilex
Kg
1301013
10. Genteng Biasa
…………..
Biji
1301019
11. Kaca Polos
…………..
M2
1301021
12. Kapur Tembok
…………..
Kg
1301022
13. Kayu Balok
…………..
Batang
1301024
14. Kayu Dolken
…………..
Batang
1301025
15. Keramik
…………..
M2
1301026
16. Kontrak Rumah
…………..
Tahun
1301030
17. Paku
…………..
Kg
1301034
18. Papan
…………..
Lembar
1301035
19. Pasir
…………..
M
20. Kayu Reng
…………..
Batang
1301039
21. Sekop
…………..
Buah
1301042
22. Semen
…………..
Kg
1301043
23. Seng Gelombang
…………..
Lembar
1301044
24. Seng Plat
…………..
Meter
1301045
25. Sewa Rumah
…………..
Bulan
1301046
26. Triplek
…………..
Lembar
1301050
27. Upah Tukang Bukan Mandor
…………..
Orang-Hari
1301056
28. Kayu Kaso
…………..
Batang
1301057
29. Atap Rumbia
…………..
Lembar
1301058
30. Eternit
…………..
Lembar
1301059
31. ……………….
…………..
………..
..............
32. ……………….
…………..
………..
..............
3
5
1. Arang
…………..
Kg
1302002
2. Batu Bateray
…………..
Buah
1302004
PA M
M3
1302005
4. Biaya Listrik
90 0 Kwh
Bulan
1302006
5. Bola Lampu
Phil ips 20 watt
Buah
1302007
6. Gas LPG
…………..
Tabung
1302008
7. Kabel
…………..
Meter
1302009
8. Kayu Bakar 9. Korek Api/Geretan 10. Lampu TL/Neon
Baik
Pikul
1302012
…………..
Kotak Kecil
1302014
…………..
Buah
1302016
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
5 6 0 0 0
1301036
A.2. Bahan Bakar, Penerangan & Air
3. Biaya Air
5 8
1
5
4 5 0 0 0 1
2
5
3 0 0 0 0
5 4 0 0 0 0 1
6 0 0 0 0
1
0 0 0 0 0
5 6 0 0 0 0 1
1
2 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0
73
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa (1)
Kualitas/Merk
Satuan
Kode (diisi pengawas)
(2)
(3)
(4)
11. Lilin
…………..
Buah
1302017
12. Minyak Tanah
…………..
Liter
1302018
13. Senter
…………..
Buah
1302019
14. Stop Kontak
…………..
Buah
1302020
15. Vitting
…………..
Buah
1302021
16. Briket Batubara
…………..
………..
1302022
17. Korek Api Gas
…………..
Buah
1302023
18. ……………….
…………..
………..
..............
19. ……………….
…………..
………..
..............
1. Bakul Bambu
…………..
Buah
1303002
2. Dandang
…………..
Buah
1303007
3. Ember Plastik
…………..
Buah
1303008
4. Gayung
…………..
Buah
1303010
5. Gelas Minum Biasa
…………..
Buah
1303011
6. Gorden
…………..
Helai
1303013
7. Jam Dinding
…………..
Buah
1303014
8. Jarum
…………..
Tempat
1303015
9. Kain Pel
…………..
Helai
1303016
10. Kasur
…………..
Buah
1303018
11. Kipas Angin
…………..
Unit
1303021
12. Kompor
…………..
Unit
1303022
13. Kukusan dari Bambu
…………..
Buah
1303023
14. Kursi
…………..
Buah
1303024
15. Lemari Hias
…………..
Buah
1303025
16. Lemari 2 Pintu
…………..
Buah
1303026
17. Mangkok
…………..
Buah
1303030
18. Meja Kursi Tamu
…………..
Set
1303032
19. Meja Makan
…………..
Set
1303033
20. Panci Alumunium DN
…………..
Buah
1303037
21. Payung
…………..
Buah
1303038
22. Penggorengan Alumunium
…………..
Buah
1303039
23. Piring Makan
…………..
Buah
1303041
24. Pisau
…………..
Buah
1303042
25. Rantang
…………..
Buah
1303044
26. Sapu Ijuk
…………..
Buah
1303045
27. Sapu Lidi
…………..
Buah
1303046
28. Selimut Bergaris
…………..
Helai
1303049
29. Sendok
…………..
Buah
1303050
30. Sendok Sayur Plastik
…………..
Buah
1303051
31. Sendok Sayur Stainless
…………..
Buah
1303052
32. Setrika Kuningan
…………..
Buah
1303055
33. Setrika Listrik
…………..
Buah
1303056
34. Sprei
…………..
Helai
1303060
Sebulan yang lalu Banyaknya Nilai (Rp) (5)
2 0
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
(6)
1
(7)
6 0 0 0 0
1
9 2 0 0 0 0
A.3. Perlengkapan Rumah Tangga
74
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa (1)
Kualitas/Merk
Satuan
Kode (diisi pengawas)
(2)
(3)
(4)
35. Tas Belanja
…………..
Buah
1303062
36. Teko/Ceret
…………..
Buah
1303063
37. Tempat Tidur
…………..
Buah
1303064
38. Tikar Mendong
…………..
Helai
1303066
39. Tikar Pandan
…………..
Helai
1303067
40. Tikar Plastik
…………..
Helai
1303068
41. Toples
…………..
Buah
1303069
42. Ulekan dan Cobek Batu
…………..
Sepasang
1303070
43. Lampu Tempel
…………..
Unit
1303071
44. Kulkas
…………..
Unit
1303072
45. Karpet
…………..
Buah
1303073
46. Pompa Air
…………..
Unit
1303074
47. Rice Cooker
…………..
Unit
1303075
48. ……………….
…………..
………..
..............
49. ……………….
…………..
………..
..............
Sebulan yang lalu Banyaknya Nilai (Rp) (5)
(6)
A.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga
2 3 0 0 0
1. Abu Gosok
…………..
2. Obat Nyamuk Bakar 3. Obat Nyamuk Lotion
Kg
1304001
…………..
Pak
1304006
…………..
Sachet
1304007
4. Pembasmi Nyamuk Spray
…………..
Botol
1304009
5. Pembersih Lantai
…………..
100 ml
1304010
6. Pemutih
…………..
100 ml
1304011
Mo lto
100 ml
1304013
7. Pewangi Pakaian 8. Sabun Cream/Colek
…………..
200 gr
1304016
9. Sabun Cuci Batangan
…………..
Batang
1304017
…………..
100 ml
1304018
Rinso
Kg
1304019
13. Tissu
…………..
1 Bks = 250 helai
1304021
14. Upah Pembantu RT
…………..
Orang-Bulan
1304022
15. ……………….
…………..
………..
..............
16. ……………….
…………..
………..
..............
10. Sabun Cuci Cair 11. Sabun Detergen Bubuk
B. SANDANG
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
9
1
1
(7)
2 7 6 0 0 0
9 0 0 0
1
0 8 0 0 0
4 0 0 0
1
6 8 0 0 0
7 0 0 0
9 8 4 0 0 0
B.1. Sandang Pria 1. Baju Kaos/T-Shirt
…………..
Helai
1401008
2. Baju Koko
…………..
Helai
1401009
3. Celana Dalam
…………..
Helai
1401011
4. Celana Kolor
…………..
Helai
1401012
5. Celana Panjang Sersin
…………..
Helai
1401015
6. Jaket
…………..
Helai
1401016
7. Kaos Kaki
…………..
Pasang
1401017
8. Kaos Kutang/Singlet
…………..
Helai
1401018
9. Kaos Oblong/Polos
…………..
Helai
1401019
…………..
Helai
1401022
10. Kemeja Panjang Sersin
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
75
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa (1)
Kualitas/Merk
Satuan
Kode (diisi pengawas)
(2)
(3)
(4)
11. Kemeja Pendek Katun
…………..
Buah
1401024
12. Kemeja Pendek Sersin
…………..
Buah
1401025
13. Peci/Kopiah
…………..
Buah
1401026
14. Sandal Kulit
…………..
Pasang
1401028
15. Sandal Plastik
…………..
Pasang
1401029
16. Sarung Batik
…………..
Helai
1401030
17. Sarung Katun
…………..
Helai
1401031
18. Sarung Sersin
…………..
Helai
1401032
19. Sepatu Kulit
…………..
Pasang
1401033
20. Sepatu Kets Pria
…………..
Pasang
1401034
21. ……………….
…………..
………..
..............
22. ……………….
…………..
………..
..............
Sebulan yang lalu Banyaknya Nilai (Rp) (5)
(6)
B.2. Sandang Wanita 1. Baju Batik
…………..
Helai
1402010
2. Baju Kaos/T-Shirt
…………..
Helai
1402011
3. Baju Muslimah
…………..
Helai
1402012
4. BH Katun
…………..
Helai
1402013
5. Blus
…………..
Helai
1402014
6. Celana Dalam
…………..
Helai
1402015
7. Celana Panjang Jeans
…………..
Helai
1402016
8. Celana Panjang Katun
…………..
Helai
1402017
9. Celana Panjang Sersin
…………..
Helai
1402018
10. Daster
…………..
Helai
1402019
11. Gaun
…………..
Helai
1402020
12. Kain Batik/Panjang
…………..
Helai
1402021
13. Kebaya Brukat DN
…………..
Helai
1402023
14. Kebaya Teteron
…………..
Helai
1402024
15. Mukena
…………..
Set
1402026
16. Pembalut Wanita
S o ftex
Kemasan
1402027
17. Rok Dalam
…………..
Helai
1402028
18. Rok Luar
…………..
Helai
1402029
19. Sandal Jepit
…………..
Pasang
1402030
20. Sandal Kulit
…………..
Pasang
1402031
21. Sandal Plastik Wanita
…………..
Pasang
1402032
22. Sepatu
…………..
Pasang
1402033
23. Kerudung/Jilbab
…………..
Helai
1402034
24. Kain Sarung Wanita
…………..
Helai
1402035
25. ……………….
…………..
………..
..............
26. ……………….
…………..
………..
..............
B.3. Sandang AnakAnak
(7)
7 0 0 0
8 4 0 0 0
7 0 0 0
8 4 0 0 0
7 0 0 0 0 0
1. Baju Anak Stelan
…………..
Helai
1403003
2. Baju Kaos
…………..
Helai
1403004
3. Baju Muslimah
…………..
Helai
1403006
4. Celana Dalam
…………..
Helai
1403008
76
1
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa (1)
Kualitas/Merk
Kode
Satuan
(diisi pengawas)
Sebulan yang lalu Banyaknya Nilai (Rp) (5)
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
(6)
(7)
(2)
(3)
(4)
5. Celana Jeans
Co o l Kids
Helai
1403009
2 0 0 0 0 0
6. Celana Pendek
Co o l Kids
Helai
1403012
1
7. Kaos Kaki
…………..
Pasang
1403017
8. Kemeja Pendek
Cubitus
Helai
1403019
9. Mukena Anak
…………..
Set
1403020
10. Pakaian Bayi
…………..
Helai
1403021
11. Pampers
…………..
Bks = 1 Buah
1403022
12. Popok Bayi
…………..
Buah
1403024
13. Rok Terusan
…………..
Helai
1403026
14. Sandal Kulit
…………..
Pasang
1403027
15. Sandal Plastik
…………..
Pasang
1403028
16. Sepatu Anak
…………..
Pasang
1403031
17. Sepatu Kulit Sintesis
Carvil
Pasang
1403032
18. Baju Koko
…………..
Helai
1403037
19. ……………….
…………..
………..
..............
20. ……………….
…………..
………..
..............
B.4. Barang Pribadi & Sandang Lain
5 0 0 0 0
2 5 0 0 0 0
1
0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0
1. Arloji/Jam Tangan
…………..
Buah
1404001
2. Benang Jahit
…………..
Gulung
1404003
3. Emas Perhiasan
…………..
Gram
1404006
4. Handuk Besar
Premium
Helai
1404007
5. Handuk Kecil
…………..
Helai
1404008
6. Ikat Pinggang
…………..
Buah
1404009
7. Ongkos Jahit Pakaian
…………..
Helai
1404015
8. Semir Sepatu
…………..
Kaleng
1404021
9. Tutup Kepala/Topi
…………..
Buah
1404023
10. Bahan Paris
…………..
Meter
1404024
11. Berkolin Polos
…………..
Meter
1404025
12. Tetron Kembang
…………..
Meter
1404026
13. Berkolin Kembang
…………..
Meter
1404027
14. Poplin Kembang
…………..
Meter
1404028
15. Poplin Polos
…………..
Meter
1404029
16. Brukat Kembang
…………..
Meter
1404030
17. Brukat Polos DN
…………..
Meter
1404031
18. Bahan Kemeja Sersin
…………..
Meter
1404032
19. Bahan Celana Sersin
…………..
Meter
20. Bahan Celana Katun
…………..
Meter
1404034
21. Bahan Kemeja Katun
…………..
Meter
1404035
22. ……………….
…………..
………..
..............
23. ……………….
…………..
………..
..............
2 0 0 0 0 0
1404033 .
3
C. KESEHATAN
1
4 0 0 0
C.1. Jasa Kesehatan 1. Biaya Dokter
…………..
Orang-Kali
1501001
2. Biaya Dokter Gigi
…………..
Orang-Kali
1501002
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
77
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa (1)
Kualitas/Merk
Satuan
Kode (diisi pengawas)
(2)
(3)
(4)
3. Biaya Kamar Rumah Sakit
…………..
Orang-Kali
1501003
4. Biaya Melahirkan
…………..
Orang-Kali
1501004
5. Bidan
…………..
Orang-Kali
1501006
6. Imunisasi
…………..
Orang-Kali
1501007
7. Mantri Kesehatan
…………..
Orang-Kali
1501009
8. Pengobatan Alternatif
…………..
Orang-Hari
1501010
9. Puskesmas
…………..
Orang-Kali
1501011
10. ……………….
…………..
………..
..............
11. ……………….
…………..
………..
..............
Sebulan yang lalu Banyaknya Nilai (Rp) (5)
(6)
(7)
2 4 0 0 0
C.2. Obat-Obatan 1. Jamu
…………..
Bungkus
1502007
2. Minyak Angin
…………..
Botol
1502016
3. Minyak Kayu Putih
…………..
Botol
1502018
4. Obat Batuk
…………..
Sachet
1502019
5. Obat dengan Resep
…………..
Resep
1502021
Ultraflu
Streep
1502022
…………..
Tube
1502023
6. Obat Flu 7. Obat Gosok/Balsem
…………..
Streep
1502025
Paramex
Streep
1502026
10. Obat Sakit Maag
…………..
Streep
1502027
11. Obat Sakit Perut
…………..
Streep
1502028
12. Vitamin
…………..
Streep
1502033
13. Obat Sakit Gigi
…………..
………..
1502034
14. ……………….
…………..
………..
..............
15. ……………….
…………..
………..
..............
8. Obat Penurun Panas 9. Obat Sakit Kepala
C.3. Perawatan Jasmani & Kosmetik 1. Bedak
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
1
8 0 0 0
1 …………..
Bks plastik
1503002
6 0 0 0
8 0 0 0
2 9 0 0 0 0
…………. .
Orang-Kali
1503003
3. Handbody Lotion
…………..
100 ml
1503012
4. Lipstik
…………..
Buah
1503015
5. Minyak Rambut
…………..
Botol
1503019
6. Parfum
…………..
Botol
1503020
Pep so dent
Tube= 65gr
1503021
7 0 0 0
9 1
0 0 0
Lux
90 gram
1503027
7 0 0 0
9 1
0 0 0
…………..
Orang-Kali
1503030
Clear
100 ml
1503032
4 0 0 0
4 8 0 0 0
11. Sikat Gigi
…………..
Buah
1503033
12. Sabun Bayi
…………..
....... Gram
1503037
13. ……………….
…………..
………..
..............
14. ……………….
…………..
………..
..............
2. Biaya Gunting Rambut
7. Pasta Gigi 8. Sabun Mandi 9. Salon Kecantikan 10. Shampo
78
6 0 0 0 0
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa
Kualitas/Merk
Satuan
(1)
(2)
(3)
Kode (diisi pengawas) (4)
Sebulan yang lalu Banyaknya Nilai (Rp) (5)
(6)
(7)
6 0 0 0
D. PENDIDIKAN, REKREASI, & OLAHRAGA
3 9 6 0 0 0 2 5 0 0 0 0
D.1. Pendidikan 1. Daftar Ulang
…………..
Orang
1601002
2. Pesantren
…………..
Orang-Bulan
1601010
3. Uang Bayaran Sekolah TK
…………..
Orang-Bulan
1601012
4. Uang Bayaran Sekolah SD
…………..
Orang-Bulan
1601013
5. Uang Bayaran Sekolah SMP
…………..
Orang-Bulan
1601014
6. Uang Bayaran Sekolah SMA
…………..
Orang-Bulan
1601015
7. Uang Kuliah
…………..
Orang-Semester
1601016
8. Uang Kursus
…………..
Orang-Bulan
1601017
9. ……………….
…………..
………..
..............
10. ……………….
…………..
………..
..............
D.2.Perlengkapan/ Peralatan Pendidikan
2 5 0 0 0 0
6 0 0 0
1. Buku Pelajaran SD
…………..
Buah
1602001
2. Buku Pelajaran SMP
…………..
Buah
1602002
3. Buku Pelajaran SMA
…………..
Buah
1602003
4. Buku Gambar
…………..
Buah
1602004
S inar D unia
Buah
1602006
6. Jasa Fotocopy
…………..
Lembar
1602007
7. Penggaris Plastik
…………..
Buah
1602015
8. Penghapus Pensil
S teadler
Buah
1602016
1
5. Buku Tulis Bergaris
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
1
4 6 0 0 0
8 0 0 0 0
0 0 0
1
2 0 0 0
S teadler 2B
Buah
1602017
3 0 0 0
3 0 0 0 0
10. Pulpen/Ballpoint
Pilo t
Buah
1602021
2 0 0 0
2 4 0 0 0
11. Seragam Sekolah
…………..
Stel
1602022
12. Tas Sekolah
…………..
Buah
1602025
13. Tinta Hitam
…………..
Botol
1602026
14. ……………….
…………..
………..
..............
15. ……………….
…………..
………..
..............
1. Antena TV
…………..
Buah
1603001
2. CD
…………..
Buah
1603005
3. CD/VCD/DVD Player
…………..
Unit
1603006
4. Cuci Cetak Film
…………..
Lembar
1603007
5. DVD
…………..
Buah
1603008
6. Film
…………..
Roll
1603009
7. Kamera
…………..
Buah
1603013
8. Majalah
…………..
Buah
1603015
9. Pita Kaset
9. Pensil Hitam
D.3. Rekreasi/ Hiburan
…………..
Buah
1603017
10. Radio
…………..
Unit
1603019
11. Radio Tape
…………..
Unit
1603020
12. Speaker
…………..
Buah
1603023
13. Surat Kabar
…………..
Buah
1603024
14. Televisi
…………..
Unit
1603026
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
79
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa
Kualitas/Merk
Satuan
Kode (diisi pengawas)
(1)
(2)
(3)
(4)
15. Tiket Masuk Tempat Wisata
…………..
Orang
1603027
16. VCD
…………..
Buah
1603028
17. ……………….
…………..
………..
..............
18. ……………….
…………..
………..
..............
1. Bola
…………..
Buah
1604001
2. Bola Badminton
…………..
Buah
1604002
3. Kaos Olahraga
…………..
Helai
1604003
4. Sepatu Olahraga
…………..
Pasang
1604005
5. Training Pack
…………..
Set
1604009
6. ……………….
…………..
………..
..............
7. ……………….
…………..
………..
..............
8. ……………….
…………..
………..
..............
Sebulan yang lalu Nilai (Rp) Banyaknya (5)
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
(6)
(7)
D.4. Olahraga
E. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
1
9 2 0 0 0
1
9 0 4 0 0 0
E.1. Transportasi
1
3 0 0 0 0
1
3 8 0 0 0 0
1
0 0 0 0 0
1
2 0 0 0 0 0
1. Ongkos Angkutan Dlm Kota
…………..
Orang-Kali
1701001
2. Ongkos Angkutan Antar Kota
…………..
Orang-Kali
1701002
3. Ongkos Ojek Motor
…………..
Orang-Kali
1701003
4. Ongkos Ojek Sepeda
…………..
Orang-Kali
1701004
5. Ongkos Becak
…………..
Orang-Kali
1701005
6. Ongkos Delman
…………..
Orang-Kali
1701006
7. Ongkos ASDP
…………..
Orang-Kali
1701007
Permium
Liter
1701008
8. Bensin
…………..
Liter
1701009
To p One
Liter
1701010
11. Sepeda Motor
…………..
Unit
1701011
12. Sepeda
…………..
Unit
1701012
13. ……………….
…………..
………..
..............
14. ……………….
…………..
………..
..............
9. Solar 10. Oli/Pelumas
2 0 1
E.2. Komunikasi 1. Biaya akses internet di Warnet
…………..
Jam
1702001
2. Biaya Pengiriman
…………..
Kg
1702003
Mentari
Paket
1702005
4. Biaya Telepon
…………..
Bulan
1702006
5. Handphone
…………..
Buah
1702009
6. ……………….
…………..
………..
..............
7. ……………….
…………..
………..
..............
3. Biaya Pulsa Ponsel Prabayar
E.3.Sarana & Penunjang Transportasi 1. Ban Dalam Sepeda
…………..
Buah
1703001
2. Ban Luar Sepeda
…………..
Buah
1703002
3. Ban Dalam Motor
IRC
Buah
1703003
4. Ban Luar Motor
…………..
Buah
1703004
5. Ban Dalam Mobil
…………..
Buah
1703005
80
1
3 0 0 0 0
1
8 0 0 0 0
2 2 0 0 0
2 6 4 0 0 0
2 2 0 0 0
2 6 4 0 0 0
4 0 0 0 0
2 6 0 0 0 0
6 0 0 0 0
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN Jenis Barang / Jasa (1)
Kualitas/Merk
Satuan
Kode (diisi pengawas)
(2)
(3)
(4)
6. Ban Luar Mobil
…………..
Buah
1703006
7. Ongkos Service Sepeda
…………..
Kali
1703007
8. Ongkos Service Motor
Rutin
Kali
1703008
9. Accu
…………..
Buah
1703009
10. Busi
…………..
Buah
1703014
11. Kanvas Rem
…………..
Buah
1703021
12. Knalpot
…………..
Buah
1703025
15. Rantai Motor
…………..
Buah
1703031
16. Ongkos Service Mobil
…………..
Kali
1703035
17. ……………….
…………..
………..
..............
18. ……………….
…………..
………..
..............
Sebulan yang lalu Nilai (Rp) Banyaknya (5)
Setahun yang lalu Nilai ( Rp)
(6)
1
4 0 0 0 0
(7)
2 0 0 0 0 0
1
F. Pengeluaran Lainnya 1. PBB
Kelas B
Tahun
1801001
2. Pajak Mobil
…………..
Unit/Tahun
1801002
3. Pajak Motor
Usia < 5Th
Unit/Tahun
1801003
4. ……………….
…………..
………..
..............
5. ……………….
…………..
………..
..............
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
8 0 0 0 0 2 0 0 0 0
1
6 0 0 0 0
81
VI. RINGKASAN PENGELUARAN Rincian
Dalam rupiah Seminggu yang lalu
Setahun yang lalu
(2)
(3)
(1)
1. Makanan, Minuman, Rokok, dan Tembakau 3
9
1
0
0
0
8
8
5
0
0
4
6
0
0
0
A.3. Ikan Laut (dari Blok IV.A.3 kolom (6))
1
6
0
0
0
A.4. Ikan Air Tawar/Tambak (dari Blok IV.A.4 kolom (6))
1
5
0
0
0
A.6. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya (dari Blok IV.A.6 kolom (6))
1
6
0
0
0
A.7. Sayur-sayuran (dari Blok IV.A.7 kolom (6))
2
6
0
0
0
A.8. Buah-buahan (dari Blok IV.A.8 kolom (6))
1
2
0
0
0
A.9. Kacang-kacangan (dari Blok IV.A.9 kolom (6))
1
1
0
0
0
A.10. Bumbu-bumbuan (dari Blok IV.A.10 kolom (6))
3
8
5
0
0
A.11. Lemak dan Minyak (dari Blok IV.A.11 kolom (6))
2
2
0
0
0
2
9
5
0
0
B.1. Makanan Jadi (dari Blok IV.B.1 kolom (6))
7
0
0
0
0
B.2. Bahan Minuman Tidak Beralkohol (dari Blok IV.B.2 kolom (6))
2
0
5
0
0
B.3. Tembakau & Minuman Beralkohol (dari Blok IV.B.3 kolom (6))
3
9
0
0
0
2
0
5
0
0
A Bahan Makanan
A.1. Padi-padian, Umbi-umbian, dan hasil-hasilnya (dari Blok IV.A.1 kolom (6)) A.2. Daging dan Hasil-hasilnya (dari Blok IV.A.2 kolom (6))
1
A.5. Ikan Diawetkan (dari Blok IV.A.5 kolom (6))
A.12. Bahan Makanan Lainnya (dari Blok IV.A.12 kolom (6)) B Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
Jumlah 1 (A+B) Rincian
1
5
Dalam rupiah Sebulan yang lalu
Setahun yang lalu
(2)
(3)
(1)
2. Bukan Makanan 6
3
8
0
0
0
A.1. Biaya Tempat Tinggal (dari Blok V.A.1 kolom (6) & (7))
1
2
0
0
0
0
A.2. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air (dari Blok V.A.2 kolom (6) & (7)) A.3. Perlengkapan Rumah Tangga (dari Blok V.A.3 kolom (6) & (7))
4
9
5
0
0
0
2
3
0
0
7
0
7
0
A Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar
A.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga (dari Blok V.A.4 kolom (6) & (7)) B Sandang
5
8
5
6
0
0
0
2
4
0
0
0
0
3
4
0
0
0
0
0
2
7
6
0
0
0
0
0
9
8
4
0
0
0
0
0
8
4
0
0
0
5
B.1. Sandang Pria (dari Blok V.B.1 kolom (6) & (7)) B.2. Sandang Wanita (dari Blok V.B.2 kolom (6) & (7)) B.3. Sandang Anak-anak (dari Blok V.B.3 kolom (6) & (7))
7
0
0
0
0
0
B.4. Barang Pribadi & Sandang Lain (dari Blok V.B.4 kolom (6) & (7))
2
0
0
0
0
0
82
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
VI. RINGKASAN PENGELUARAN Dalam rupiah Rincian
Sebulan yang lalu
Setahun yang lalu
(2)
(3)
(1)
1
C Kesehatan
8
0
0
0
3
1
4
0
0
0
2
4
0
0
0
C.1. Jasa Kesehatan (dari Blok V.C.1 kolom (6) & (7)) C.2. Obat-obatan tanpa resep (dari Blok V.C.2 kolom (6) & (7)) 1
C.3. Perawatan Jasmani & Kosmetik (dari Blok V.C.3 kolom (6) & (7)) D Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga
8
0
0
0
2
9
0
0
0
0
6
0
0
0
3
9
6
0
0
0
2
5
0
0
0
0
1
4
6
0
0
0
D.1. Pendidikan (dari Blok V.D.1 kolom (6) & (7)) D.2. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan (dari Blok V.D.2 kolom (6) & (7))
6
0
0
0
D.3. Rekreasi/Hiburan (dari Blok V.D.3 kolom (6) & (7)) D.4. Olahraga (dari Blok V.D.4 kolom (6) & (7)) 1
9
2
0
0
0
1
9
0
4
0
0
0
1
3
0
0
0
0
1
3
8
0
0
0
0
E.2. Komunikasi & Pengiriman (dari Blok V.E.2 kolom (6) & (7))
2
2
0
0
0
2
6
4
0
0
0
E.3. Sarana & Penunjang Tranportasi (dari Blok V.E.3 kolom (6) & (7))
4
0
0
0
0
2
6
0
0
0
0
1
8
0
0
0
0
6
3
4
0
0
0
E Transportasi & Komunikasi
E.1. Transportasi (dari Blok V.E.1 kolom (6) & (7))
F7. Katamba Pengeluaran Lain (dari Blok V.F kolom (6) & (7)) 9. Kerang
Jumlah 2 (A+B+C+D+E+F)
8
6
1
0
0
0
9
VII. CATATAN
Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 16 KABUPATEN
83