PEMETAAN JARINGAN JALAN DI KELURAHAN MUGIREJO KECAMATAN SUNGAI PINANG SAMARINDA MENGGUNAKAN ARCGIS 10
Oleh : FAUZI RACHMAN NIM.110 500 161
PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2014
PEMETAAN JARINGAN JALAN DI KELURAHAN MUGIREJO KECAMATAN SUNGAI PINANG SAMARINDA MENGGUNAKAN ARCGIS 10
Oleh : FAUZI RACHMAN NIM.110 500 161
Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya Pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2014
PEMETAAN JARINGAN JALAN DI KELURAHAN MUGIREJO KECAMATAN SUNGAI PINANG SAMARINDA MENGGUNAKAN ARCGIS 10
Oleh : FAUZI RACHMAN NIM.110 500 161
Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya Pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2014
HALAMAN PENGESAHAN Judul Karya Ilmiah
: Pemetaan Jaringan Jalan di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Menggunakan Arc Gis 10
Nama
: Fauzi Rachman
NIM
: 110500161
Program Studi
: Geoinformatika
Jurusan
: Manajemen Pertanian
Pembimbing,
Dyah Widyasasi, S. Hut, MP NIP. 19710103 199703 2 001
Penguji I,
Penguji II,
Ir. Suparjo, MP Rudi Djatmiko, S. Hut, MP NIP. 19620817 198903 1 003 NIP. 19700915 199512 1 001
Menyetujui Ketua Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Mengesahkan Ketua Jurusan Manajemen Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Dyah Widyasasi, S. Hut, MP NIP. 19710103 199703 2 001
Ir. Hasanudin, MP NIP. 19630805 198903 1 005
Lulus ujian pada tanggal : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ABSTRAK FAUZI RACHMAN, Pemetaan Jaringan Jalan di kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda (dibawah bimbingan DYAH WIDYASASI). Penelitian ini dilatar belakangi bahwa jalan merupakan sarana transportasi yang penting untuk menjalankan roda ekonomi dan pemerintahan. Untuk itu perlu mendata jalan-jalan yang ada di suatu wilayah, guna memudahkan dalam pendataan dan pengolahan data jalan tersebut, dapat dilakukan dengan sebuah sistem pemetaan yang berbasis komputer. Kelurahan Mugirejo termasuk daerah di kota Samarinda yang belum memiliki peta batas dan jaringan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui batas wilayah di kelurahan Mugirejo, panjang dan lebar jalan, kondisi jalan yang ada di Kelurahan Mugirejo serta memetakan jaringan jalan Kelurahan Mugirejo dan menghasilkan informasi tentang luas wilayah dan jaringan jalan di kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan terhitung dari bulan Maret 2014 sampai September 2014 meliputi penyusunan proposal, persiapan, pengumpulan data, pengolahan data dan pembuatan karya ilmiah. Pengambilan data jaringan jalan diukur menggunakan GPS navigasi Garmin 60csx dengan cara tracking dan point. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan software ArcGIS 10 untuk membuat peta batas dan jaringan jalan pada kelurahan Mugirejo. Pengukuran lebar jalan dilakukan dengan menggunakan roll meter 25 meter. Hasil dari kegiatan penelitian ini berupa beberapa informasi antara lain: batas dan luas Kelurahan Mugirejo, panjang dan lebar jalan di Kelurahan Mugirejo, serta kondisi jalan yang ada di Kelurahan Mugirejo. Adapun luas dari Kelurahan Mugirejo yaitu 1.377 Ha. Sementara informasi panjang dan lebar jalan dapat disimpulkan bahwa jalan terpanjang di Kelurahan Mugirejo yaitu Jalan Perjuangan dengan panjang 3.202 meter dan jalan terpendek yaitu Gang Mawar dengan panjang 20 meter, sedangkan jalan terlebar yait Jalan D.I. Panjaitan selebar 20 meter dan jalan tersempit yaitu Gang Sujono selebar 1,5 meter. Adapun kondisi jalan yang ada di Kelurahan Mugirejo pada umumnya berupa jalan beraspal dan jalan semen cor dengan kondisi jalan yang baik dan tidak baik. Kata Kunci : Pemetaan, Jaringan Jalan, ArcGis 10, Kelurahan Mugirejo
RIWAYAT HIDUP
FAUZI RACHMAN , lahir pada tanggal 24 Agustus 1993 di Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda, merupakan anak Pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak Abdurrahman dan Ibu Gusti Isdawati. Pendidikan dasar dimulai di Sekolah Dasar Negeri 034 Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda pada tahun 1999, dilanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 032 Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda pada tahun 2001 dan lulus tahun 2005.
Pada tahun yang sama melanjutkan
pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 26 Samarinda dan lulus pada tahun 2008.
Selanjutnya pada tahun yang sama meneruskan ke bangku
Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta SMA TUNAS KELAPA dengan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) hingga lulus dan memperoleh ijazah pada tahun 2011. Pendidikan tinggi dimulai pada tahun 2011 di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, jenjang Diploma III (D3) memilih Program Studi Geoinformatika Jurusan Manajemen Pertanian. Selama Menempuh Pendidikan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda penulis aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dan menjabat sebagai ketua Divisi Rock Climbing periode 2012-2013. Pada bulan Maret-April 2014 mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Niagamas Gemilang Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kertanegara.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, nikmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Keberhasilan dan kelancaran dalam pelaksanaan dan penyelesaian Karya Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang Tua dan keluarga yang senantiasa memberikan doa, dorangan, dan dukungannya. 2. Ibu Dyah Widyasasi, S.Hut, MP selaku dosen pembimbing dan Ketua Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 3. Bapak Ir. Suparjo, MP selaku penguji I. 4. Bapak Rudi Djatmiko, S.Hut, MP selaku penguji II. 5. Bapak Ir. Hasanudin, MP selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 6. Bapak dan Ibu Dosen serta Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan administrasi Program Studi Geoinformatika. 7. Seluruh staf pegawai Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang yang telah membantu dan memberikan ijin. 8. Seluruh teman-teman Geoinformatika angkatan 2011 yang terlibat dan membantu dalam penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu Penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis, Kampus Sei Keledang, Juni 2014
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. i ABSTRAK .......................................................................................................... ii RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. iii KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv DAFTAR ISI ....................................................................................................... v DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1 BAB II. TINJAUAN PUSTAK A A. Jaringan Jalan ............................................................................... 3 B. Dasar Teori Peta dan Pemetaan ................................................... 5 C. Pengertian Sistem Informasi Geografi ......................................... 11 D. Pengertian Katografi ..................................................................... 16 E. Software Map Source ................................................................... 17 F. GPS ............................................................................................... 18 BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 20 B. Alat dan Bahan .............................................................................. 20 C. Prosedur Penelitian ....................................................................... 21 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil .............................................................................................. 28 B. Pembahasan ................................................................................. 41 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................... 46 B. Saran ............................................................................................. 47 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Nomor
Tubuh Utama
Halaman
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tabel Keterangan Jalan .............................................................................. 21 Data Sebagian Koordinat Batas Kelurahan Mugirejo ................................. 28 Hasil Pengukuran Batas Wilayah Mugirejo ................................................ 29 Daftar Nama, Panjang dan Lebar Jalan ..................................................... 30 Daftar Nama, Panjang dan Lebar Gang ..................................................... 31 Daftar Nama Panjang dan Lebar Jalan Blok di Perumahan yang ada di Kelurahan Mugirejo ..................................................................................... 32 7. Kondisi Jalan Kelurahan Mugirejo .............................................................. 35 8. Kondisi Gang Kelurahan Mugirejo .............................................................. 35 9. Kondisi Jalan Perumahan yang ada di Kelurahan Mugirejo ...................... 36 Lampiran 10. 11. 12. 13.
Data Sebagian Koordinat Batas Kelurahan Mugirejo ................................. 51 Data Hasil Pengukuran Nama Jalan ........................................................... 52 Data Hasil Pengukuran Nama Gang .......................................................... 53 Data Hasil Pengukuran Nama jalan Blok yang ad di Kelurahan Mugirejo ..................................................................................... 54
DAFTAR GAMBAR
Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tubuh Utama
Halaman
Tampilan Awal Map Source ........................................................................17 Receive data GPS dari Map Source ..........................................................24 Tampilan Jendela Add Data .......................................................................24 Proses Penyesuaian Sistem Koordinat Peta .............................................25 Data Primer .................................................................................................26 Batas poligon kelurahan Mugirejo yang telah didigitasi .............................29 Peta Jaringan Jalan Kelurahan Mugirejo ...................................................40 Lampiran
8. 9. 10. 11. 12.
Peta Kelurahan Mugirejo dari Pihak Kelurahan ......................................... 57 Pengambilan Titik Koordinat Pada Jalan .................................................... 58 Kondisi Jalan Pada Anak Jalan .................................................................. 58 Kondisi Jalan Utama ................................................................................... 59 Contoh Kondisi Gang yang Sudah Lama ................................................... 59
BAB I PENDAHULUAN Jalan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia seharihari. Dengan adanya jalan, manusia dapat bepergian kemana saja untuk menuju ke tempat aktifitasnya. Begitu juga bagi pemerintah, jalan merupakan sarana transportasi yang penting untuk menjalankan roda ekonomi dan pemerintahan. Jika kondisi jalannya baik, maka aktifitas perekonomian dan transportasi juga akan menjadi lancar. Oleh karena itu, pemerintah perlu mendata jalan-jalan yang ada di wilayah pemerintahannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi jalan beserta data atribut yang berhubungan dengan jalan tersebut. Untuk memudahkan dalam pendataan dan pengolahan data jalan tersebut, dapat dilakukan dengan sebuah sistem pemetaan yang berbasis komputer, yaitu yang dinamakan dengan Sistem Informasi Geografis. Dengan adanya sistem informasi geografis ini, data beserta peta jaringan jalan dapat diproses secara otomatis oleh komputer. Sistem informasi geografis ini dirancang untuk proses mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis obyek, dimana lokasi geografis menjadi karakteristik yang penting dalam sistem ini. Sistem informasi geografis dapat mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel basis data), dan lain sebagainya. Kemampuan tersebutlah yang membedakan sistem informasi geografis dengan sistem informasi lain, dan membuat sistem informasi geografis lebih bermanfaat dalam memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis (Anonim, 2012).
2
Kelurahan Mugirejo belum memiliki peta batas dan jaringan jalan namun telah memiliki peta administrasi kelurahan walapun peta tersebut belum memenuhi kaidah kartografi. Sementara itu kebutuhan peta sangatlah penting karena selama ini masyarakat belum pernah mengetahui batas-batas Kelurahan Mugirejo dan hanya pihak kelurahan yang mengetahui. Adapun banyaknya pembangunan pada daerah-daerah baru, secara otomatis akan terbentuk jaringan jalan baru pada daerah tersebut. Berdasarkan alasan tersebut tentang pentingnya peta maka penulis dalam karya ilmiah ini tertarik untuk melakukan pemetaan jaringan jalan di Kelurahan Mugirejo agar dapat mempermudah masyarakat mengetahui jaringan jalan yang ada di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai pinang. Tujuan dari kegiatan penelitian ini antara lain adalah: 1. Mengetahui batas Kelurahan Mugirejo 2. Mengetahui panjang dan lebar jalan Kelurahan Mugirejo 3. Mengetahui kondisi jalan di Kelurahan Mugirejo 4. Memetakan jaringan jalan Kelurahan Mugirejo Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan menjadi acuan serta bahan pembanding dengan penelitian lainnya yang membahas hal yang sama. 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan baik secara teori maupun praktek mengenai perancangan suatu sistem informasi geografis, khususnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan di Kelurahan Mugirejo.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Jaringan Jalan Jaringan merupakan serangkaian simpul-simpul, yang dalam hal ini berupa persimpangan/terminal yang dihubungkan dengan ruas-ruas jalan/trayek.
Untuk
mempermudah mengenal jaringan maka ruas-ruas atau simpul-simpul diberi nomor atau nama tertentu. Penomoran/penamaan dilakukan sedemikian sehingga dapat dengan mudah dikenal dalam bentuk model jaringan jalan. Model jaringan jalan merupakan penyerdehanaan dari model ikonis jaringan jaringan jalan yang ada. Model ini dapat disederhanakan berbentuk ruas-ruas yang lurus ataupun mengikuti keadaan yang sebenarnya (Anonim. 2012). Dinamika pemanfaatan ruang yang berlangsung cepat membutuhkan sistem pengelolaan ruang yang kompresif, akurat, dan up to date. Mengingat pembangunan yang sangat cepat telah mengakibatkan proses penataan ruang tidak bisa dilakukan secara konvensional, maka salah satunya yang sangat menonjol adalah bahwa penataan ruang tidak bisa dilaksanakan hanya oleh inisiatif pemerintah atau perencana saja, akan tetapi dalam prosesnya pelibatan masyarakat menjadi sangat penting. Adanya kebutuhan akan informasi yang transparan (khususnya mengenai informasi keruangan / spasial), yang sangat diperlukan untuk masa sekarang ini sesuai dengan era reformasi dan transparansi dalam segala bidang, maka “pemetaan partisipatif” merupakan metode alternatif dalam rangka penyediaan informasi spasial yang melibatkan masyarakat, yang nantinya dapat digunakan
4
sebagai informasi pendukung kebijakan, sehingga tidak terjadi lagi adanya tumpang tindih kebijakan pembangunan di lapangan. Menurut Sumino (2010), jalan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, berdasarkan status, fungsi, dan jumlah lalu lintas yang menggunakannya. 1. Klasifikasi jalan berdasarkan statusnya a. Jalan Nasional dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, dana diambil dari APBN. b. Jalan Provinsi dilaksankan oleh Pemerintah Provinsi. c. Jalan Kabupaten/Kotamadya dilaksankan oleh Pemerintah Kota atau Pemerintah Kabupaten. d. Jalan desa jalan yang dibuat dan dipelihara dari swadaya masyarakat desa atau kampung setempat serta diperlukan untuk kegiatan lokal. e. Jalan Tol jalan yang dibangun dan dikelola oleh pihak swasta. Pengguna jalan apabila melewati jalan ini harus membayar untuk mengembalikan investasi yang dikeluarkan oleh pengelola. 2. Klasifikasi jalan berdasarkan fungsinya a. Jalan Utama, jalan yang melayani lalu lintas tinggi antar kota-kota penting atas kota-kota pusat produksi dan pusat-pusat eksport. Jalan-jalan dalam golongan ini harus direncanakan untuk dapat melayani lalu-lintas yang cepat dan berat. b. Jalan Sekunder, jalan yang melayani lalu-lintas cukup tinggi atau sedang antara kota-kota penting dengan kota yang lebih kecil serta melayani daerah sekitarnya.
5
c. Jalan Penghubung, jalan yang melayani aktifitas daerah, yang juga dipakai penghubung antara jalan-jalan dengan golongan yang sama atau golongan berbeda.
B. Dasar Teori Peta dan Pemetaan 1.
Pengertian Peta dan Pemetaan Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.
Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang
berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya (Kepler, 1989). Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas (Raisz, 1948). Peta merupakan gambaran bumi dengan skala tertentu pada bidang datar dengan melalui sistem proyeksi tertentu (Prihandito, 1988). Peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan bagi tahapan dan tingkat pembangunan (Anonim, 2005).
6
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilihdari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil (Anonim, 2005). Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran sebagian permukaan bumi dengan menggunakan berbagai macam cara serta menggunakan metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun raster. Pemetaan
partisipatif
adalah
proses
pengambilan
data
pengukuran
langsung, perhitungan dan penggambaran sebagian permukaan bumi dengan bantuan masyarakat ataupun orang yang meninggali wilayah itu sehingga menghasilkan peta adminitratif. 2.
Syarat-Syarat yang ada pada Peta Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah peta seperti: a. Judul peta yang mencerminkan isi dan tipe jenis data yang dituangkan pada peta. b. Skala peta merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya di permukaan bumi. c. Legenda peta berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam peta agar lebih mudah dipahami. d. Sumber peta dan tahun pembuatan peta berkaitan dengan data-data yang disajikan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
7
e. Garis astronomiyaitu garis lintang dan garis bujur untuk menentukan letak atau lokasi pada peta. f. Penulisan atau lettering misalnya nama perairan ditulis miring dan nama tempat lain ditulis tegak. g. Insert peta pada umumnya berskala kecil dan berfungsi sebagai petunjuk lokasi. h. Petunjuk arah mata angin sebagai penunjuk arah atau orentasi peta. i. Indeks peta perlu diketahui untuk menentukan lokasi daerah yang tergambar terhadap daerah sekitarnya. Khusus untuk peta-peta seri atau peta yang bersambung, indeks peta sangat diperlukan. j. Garis tepi yaitu garis yang membatasi wilayah tergambar pada peta. 3.
Fungsi dan Manfaat Peta Peta berfungsi untuk memberikan informasi kepada pembacanya mengenai : a. Letak relatif suatu daerah terhadap daerah lainnya di permukaan bumi.Letak dapat
dibedakan seperti: letak astronomis, letak geografis, dan letak
administrasi. b. Ukuran wilayah, misalnya: jarak (panjang), lebar dan luas wilayah, isi atau volume. c. Kondisi fisik dan non-fisik suatu daerah, misalnya jumlah penduduk, kepadatanbangunan, dan sebagainya. d. Sebagai alat bantu penelitian lapangan, operasi militer, jelajah alam, dan sebagainya.
8
Adapun peta yang digunakan dalam pengamatan ini berupa peta tematik yang menampilkan peta berdasarkan kebutuhan atau judul.
Kenampakan objek
pada peta tematik hanya berfungsi menambah informasi, sehingga memudahkan bagi pengguna dalam membaca peta tersebut. Saat ini peta-peta tematik banyak dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan praktis diberbagai bidang pembangunan. 4.
Tujuan Pembuatan Peta a. Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi. b. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volume. c. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan permukiman. d. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya.
5.
Skala Peta Ukuran suatu titik di permukaan bumi tidak mungkin sama besar dengan
ukuran di peta. Oleh karena itu diperlukan perbandingan antara ukuran di peta dan di bumi. Perbandingan jarak di peta dan jarak di bumi disebut skala. Skala peta juga dapat dinyatakan dalam beberapa cara antara lain : a. Angka perbandingan Misalya 1 : 100.000 menyatakan bahwa 1 cm di peta sama dengan 100.000 cm atau 1 km dipermukaan bumi. Perbandingan nilai Misalnya 1 cm menunjukan 1 km di permukaan bumi.
9
b. Skala bar atau skala garis Sebuah garis digambarkan dalam peta dan dibagi-bagi dalam interval yang sama, setiap interval menyatakan besaran panjang yang tertentu.
Untuk
ujung garis yang lain biasanya dibuatkan garis yang dibagi-bagi sehingga lebih kecil dengan tujuan agar pembaca peta dapat mengukur panjang dalam peta secara teliti. 6.
Proyeksi peta Proyeksi peta adalah suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi
titik-titik di permukaan bumi dan di atas peta. Permukaan bumi fisis yang tidak teratur mengakibatkan hubungan matematis antara posisi di permukaan bumi dan posisi di atas peta sulit untuk ditentukan. Oleh karena itu dilakukan pendekatan permukaan bumi yang fisis sehingga mudah diurai secara matematis dan mendekati bentuk bumi yang sebenarnya, yaitu bentuk elipsoid dengan ukuran-ukuran tertentu. Posisi titik pada permukaan bumi yang berupa bidang lengkung biasanya dinyatakan dengan lintang dan bujur, sedangkan posisi titik pada peta yang berupa bidang datar dinyatakan dengan koordinat kartesian (x,y). Ilmu yang mengajarkan tentang teknikteknik pengukuran permukaan bumi dan bawah tanah dalam areal yang terbatas untuk keperluan pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan adalah ilmu ukur tanah. 7.
Syarat-syarat Proyeksi Peta Pembuatan peta mempunyai syarat-syarat khusus untuk menghasilkan peta
yang benar seperti :
10
a. Conform Conform atau sebangun adalah bentuk yang digambarkan di atas peta harus sesuai dengan bentuk yang sebenarnya di permukaan bumi dengan memperhatikan faktor skala peta. b. Ekuidistan Ekuidistan adalah jarak antara titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi dengan memperhatikan faktor skala peta. c. Ekuivalen Ekuivalen adalah luas permukaan yang digambarkan di atas peta harus sesuai dengan luas sebenarnya di permukaan bumi dengan memperhatikan faktor skala peta. 8.
Bentuk Peta
Berdasarkan bentuknya, peta dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : a. Peta datar (peta planimetri) ialah peta yang dibuat pada suatu bidang datar. Inilah peta yang biasa ditemui sehari-hari. b. Peta timbul (peta stereometri) ialah peta tiga dimensi yang menggambarkan permukaan bumi seperti keadaan sebenarnya. Misalnya, gunung atau rangkaian pegunungan berupa tonjolan ke atas. c. Peta digital ialah peta yang tersimpan di perangkat komputer seperti hard disk, disket, compact disk (CD). memerlukan monitor komputer.
Jika ingin menggunakannya, kita
11
9.
Jenis-jenis Peta Berbagai macam jenis peta berdasarkan kegunaannya.
Peta juga dapat
digolongkan berdasarkan beberapa hal sebagai berikut. a. Atas dasar pengukurannnya 1) Peta Teritis 2) Peta Fotogrametris 3) Peta Radargrametis 4) Peta Satelit b. Atas dasar skala peta 1) Peta skala kecil (<1 : 250.000) 2) Peta skala menengah (1 : 50.000 - 1 :250.000) 3) Peta skala besar (1 :5000 – 1 : 50.000) 4) Peta skala sangat besar atau peta teknik (>1 : 5000) c. Atas dasar isinya peta terbagi menjadi 2 macam yaitu : 1) Peta umum adalah peta yang menggambarkan semua unsur topografi permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia. 2) Peta khusus atau tematik adalah peta yang menggambarkan dengan tema tertentu. d. Atas dasar penyajiannya 1) Peta garis adalah peta yang penyajiannya dalam bentuk garis dan simbol-simbol tertentu.
12
2) Peta foto adalah peta yang penyajiannya dalam bentuk foto yang telah direktifikasi sehingga skalanya seragam dan dilengkapi dengan garis kontur. 3) Peta digital adalah peta dalam bentuk data digital, baik dalam bentuk data vektor, raster, atau kombinasi keduannya. e. Atas dasar sumber datanya 1) Peta induk merupakan peta yang dihasilkan berdasarkan survei langsung dari lapangan. 2) Peta turunan adalah peta yang dibuat berdasarkan acuan pada peta yang sudah ada sehingga tidak memerlukan survei ke lapangan langsung.
C. Pengertian Sistem Informasi Geografi 1.
Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografi merupakan sistem yang mampu mengumpulkan,
mengelola, menganalisis, dan menampilkan data-data yang terikat dengan titik koordinat di bumi untuk
kepentingan tertentu. Sistem Informasi Geografi
berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi komputer termasuk media simpan data yang semakin besar memungkinkan para praktisi Sistem Informasi Geografis membuat dan mengelola lebih banyak data obyek (Anonim,2001). Sedangkan menurut Paryono (1994), Sistem Informasi Geografi adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu teknologi baru yang pada saat ini
menjadi
alat
bantu
(tools)
yang
sangat
esensial
dalam
menyimpan,
13
memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan kembali kondisi-kondisi alam dalam bantuan data atribut dan spasial (Prahasta, 2001). Menurut Murai (1999), Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengolahan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota dan pelayanan umum lainnya. Menurut Bernhardsen (2002), Sistem Informasi Geografis sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi.
Sistem ini
diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, peanggilan data serta analisis data. Penggunan Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak tahun 1980-an.Peningkatan pemakaian sistem ini terjadi dikalangan pemerintah militer, akademis atau bisnis terutama di negara-negara maju. Perkembangan teknologi digital sangat besar peranannya dalam pengembangan penggunaan SIG dalam berbagai bidang (Budiyanto, 2005). 2.
Komponen-komponen dalam SIG Setiap pengguna yang menggunakan arcview akan memiliki beberapa
komponen yang sering disebut dokumen. Paling tidak arcview memiliki lima jenis dokumen yaitu: View, Table, Layout, Grafik (Chart), dan Script (Prahasta, 2004).
14
Lebih lanjut diterangkan oleh Budiyanto (2005), bahwa fungsi-fungsi kegunaan dari komponen SIG sebagai berikut. a. View View berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta yang akan dibuatatau diolah. Dari view ini dapat ilakukan input data dengan digitasi atau pengolahan (editing) data spasial. View dapat menerima image. jpg, CAD, ArcInfo, atau software pengolahan data spasial lain. View juga dapat menerima data atau citra satelit. b. Table Table merupakan data atribut dari data spasial. Data atribut ini digunakan sebagai dasar analisis dari data spasial tersebut. ArcView dapat membentuk jaringan basis data dengan menggunakan fasilitas tabel ini. ArcView dapat menerima tabel dari basis data lain seperti dBase III, dBaseIV, atau INFO. Hubungan relasional dapat dilakukan sehingga memudahkan analisis spasialnya.
Hubungan yang terbentuk ini memungkinkan pengguna data
untuk mengambil dari berbagai sumber data yang berupa tabel, teks, peta, atau gambar. c. Grafik (Chart) Grafik merupakan alat penyaji data yang efektif.
Dengan menggunakan
grafik ini, ArcView dapat digunakan sebagai alat analisis yang baik terhadap sebuah fenomena. ragam.
ArcView memiliki variasi grafik yang yang beraneka
Masing-masing grafik tersebut memiliki sifat atau karakteristik
15
terhadap tipe data yang disajikan.Grafik terhubung dengan data atribut tabel yang berupa data numerik. d. Layout Layout merupakan tempat mengatur tata letak dan rancangan dari peta akhir. Penambahan berbagai simbul, label, dan atribut peta lain dapat dilakukan pada layout. e. Script Script adalah makro dalam ArcView. Dengan makro ini kemampuan ArcView dapat diperluas dengan membuat sebuah program aplikasi yang nantinya dapat di Add Ins pada ArcView.Program aplikasi yang dapat dibuat dengan script, misalnya analisis data spasial dan lain-lain. 3.
Data-data yang Digunakan dalam SIG Data-data yang digunakan dalam SIG umumnya dapat dibagi menjadi 3
bagian yaitu (Anonim, 2010) : a. Data Grafis Data grafis dibagi menjadi data-data raster dan data-data digital: 1. Data raster adalah semua data digital yang didapat dari hasil scanning dan data-data lain yang belum dalam format vector. 2. Data digital adalah data-data digital yang didapat dari hasil digitasi yang telah dilengkapi dengan data-data teks dan data-data atribut lainya. Misalnya, jaringan jalan beserta namanya, daerah aliran sungai (DAS) dengan anak-anak sungainya.
16
b. Data Tabular Data tabular adalah data-data selain data grafis yang berupa data pendukung, berupa teks, angka dan data pendukung lain. c. Data Vector Data vector adalah data-data digital atau data-data yang telah diubah kedalam bentuk digital dan telah dilengkapi dengan data-data objek atau informasi objek. 4.
Prosedur dalam SIG a. Input Tahap ini meliputi pemasukan data, yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat digitizer, mouse, keyboard, scanning, dan sebagainya. b. Analisis Analisis ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti overlay, pembuatan peta tematik dan sebagainya. c. Output Hasil analisis dari penggabungan beberapa peta dapat berupa peta tematik, diagram model, atau yang lain. Secara umum hasil output dibagi menjadi dua yaitu output grafis dan output non-grafis.
Output grafis seperti peta
tematik, grafis dan sebagainya.Sedangkan non grafis yaitu data-data hasil analisis yang berupa data-data teks.
17
5.
Sumber Data Menurut Paryono (1994) Sistem Informasi Geografis memerlukan data
masukan agar dapat berfungsi dan memberikan informasi lain hasil analisanya. Data masukan tersebut dapat diperoleh dari tiga sumber, yaitu: a. Data lapangan, data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan secara langsung. b. Data peta merupakan informasi yang telah terekam pada peta kertas atau filem, dikonversikan kedalam bentuk digital. c. Data citra pengindraan jauh Citra pengindraan jauh yang berupa foto udara atau radar dapat diinterprestasikan terlebih dahulu sebelum dikonversikan ke dalam bentuk digital melalui pelarikan atau scanning. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya.
D. Pengertian Kartografi Kartografi didefinisikan sebagai gabungan dari ilmu seni dan teknik dalam pembuatan (penggambaran) peta (Sosrosodarsono, 1997). Pengertian ilmu seni dan teknik dapat diuraikan lebih terperinci lagi sebagai berikut : 1.
Ilmu : penentuan ukuran kertas (A0, A1, A3 dan sebagainya), simbol
yang
digunakan, ukuran pena/pensil/rapido yang digunakan dan jenis kertas yang digunakan kertas kalkir, drafting film, dan lain-lain. 2.
Seni : penghalusan gambar, pewarnaan gambar, penggunaan symbol, penggunaan huruf, dan lain-lain.
18
3.
Teknik : pengeplotan objek (titik, pohon, bangunan, dll), interpolasi kontur (bila menggunakan cara manual), pembuatan grid, sistem koordinat, legenda, dan lain-lain.
E. Software Map Source Map Source adalah salah satu software yang sangat mudah penggunaanya untuk download dan upload data dari GPS. Dengan menggunakan software Map Source dapat memindahkan data, baik dari GPS ke komputer maupun dari komputer ke GPS dengan format sesuai yang telah di standarkan.
Software Map Source ini
dapat diinstal dengan mudah kita bisa mendwonload aplikasinya atau biasanya tedapat CD pada pada saat pembelian peta Garmin.
Gambar 1. Tampilan awal Map Source
19
F. GPS 1.
Pengertian GPS GPS
(Global
Positioning
System)
adalah
Sebuah
sistem
navigasi
berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di seluruh dunia.Jasa penggunaan satelit GPS tidak dikenakan biaya.
Pengguna hanya membutuhkan GPS receiver untuk dapat
mengetahui koordinat lokasi. Keakuratan koordinat lokasi tergantung pada tipe GPS receiver. Adapun istilah-istilah yang harus diketahui seperti : a. Waypoint adalah istilah yang digunakan oleh GPS untuk suatu lokasi yang telah ditandai.
Waypoint terdiri dari koordinat lintang (latitude) dan bujur
(longitude). b. Mark digunakan untuk menandai suatu posisi tertentu pada GPS. Jika anda menandai lokasi menjadi waypoint. c. Route merupakan kumpulan waypoint yang ingin anda tempuh secara berurutan dan dimasukkan ke dalam GPS. d. Track merupakan arah perjalanan yang sedang anda tempuh dengan menggunakan GPS. e. Elevation adalah Istilah pada GPS untuk menentukan ketinggian. f. Bearing sebagai pembantu penentuanarah atau posisi yang ingin anda tuju. 2.
Fungsi umum GPS a. Untuk mengetahui koordinat sebuah tempat atau titik di bumi. b. Mencari titik koordinat yang sudah diketahui nilainnya. c. Penunjuk arah jalan.
20
3.
Cara Menggunakan GPS Garmin a. Berawal dari periksa kondisi baterainya atau pakailah baterai baru. b. Tekan on pada bagian atas GPS. c. Tunggu sebentar hingga GPS hidup dan sudah terhubung dengan satelit. d. Tenang tunggu dengan sabar. e. Pada GPS terdapat banyak iconseperti map, kompas, setup, dan lain-lain. f. Masuk pada fitur map yang mana akan ditemukan tanda panah yang menunjukan kedudukan GPS pada saat itu. g. Apabila GPS garmin belum ada peta atau masih kosong maka instal dahulu GPS dengan peta. h. Setelah diinstal maka akan mudah untuk menentukan titik koordinat yang ingin diketahui. i. Untuk mengetahui titik koordinat yang ditentukan maka tekan Mark. j. Simpanlah koordinat dengan menggunakan nama yang mudah untuk diingat. k. Maka koordinat sudah tersimpan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kelurahan Mugirejo, kecamatan Sungai
Pinang Kota Samarinda sebagai objek yang dikaji. Sedangkan data lapangan diolah di laboratorium Geomatika dan SIG Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 2.
Waktu Penelitian ini memerlukan waktu selama 6 bulan meliputi penyusunan
proposal, pengambilan data lapangan, pengolahan data di laboratorium dan penyusunan laporan. Kegiatan ini dimulai sejak bulan Maret 2014 hingga bulan September 2014. B. Alat dan Bahan 1.
Alat Adapun alat yang digunakan pada saat penelitian di Kelurahan Sungai
Pinang seperti : a. GPS Navigasi sebagai alat pengambilan data lapangan. b. Komputer merupakan alat untuk mengolah data lapangan. c. Alat tulis (pensil,pulpen,penggaris dll). d. Software Arcgis 2010 sebagi sarana untuk mengolah data.
21
2.
Bahan Bahan yang digunakan dalam proses pengambilan data hingga hasil akhir
meliputi : a. Baterai alkaline. b. Buku catatan. c. Sketsa Kelurahan Mugirejo d. Peta administrasi kota Samarinda. C. Prosedur Penelitian 1.
Persiapan Persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum penelitian meliputi dari
pembuatan proposal, surat izin dari kampus, surat izin dari kelurahan, serta pengarahan dari dosen pembimbing. Peminjaman alat GPS Navigasi Garmin 60csx di kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dengan menunjukan surat pinjam dari Ketua Program Studi serta melampirkan proposal penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder: a. Data Primer adalah data yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan. Pada penelitian ini data tersebut antara lain adalah data koordinat tiap nama jalan, dan sebagian batas wilayah Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Dalam selanjutnya data dibuat dalam bentuk tabulasi seperti Tabel 1 di bawah ini. b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain dan tidak langsung diukur di lapangan. Data tersebut pada penelitian ini berupa sketsa
22
Kelurahan Mugirejo yang diperoleh dari pihak kelurahan dan peta administrasi kota Samarinda dari BAPPEDA Kaltim. Table 1. Tabel Data Pengukuran Jalan No
2.
Nama Jalan
Easting
Koordinat Norting
Elevation
Panjang Jalan
Pengambilan Data Pengambilan data menggunakan GPS navigasi Garmin 60 CSX dengan cara
tracking dan waypoint. a. Prosedur pengambilan data secara tracking adalah sebagai berikut: 1) Memegang GPS dengan benar 2) Memeriksa baterai. 3) Menekan tombol On (I/O) 4) Menunggu sebentar hingga GPS akan terhubung via satelit, minimal terlihat 4 signal satelit. 5) Saat masuk ke fitur map maka akan ada tanda panah bergerak-gerak, itu tanda kedudukan sekarang, bila garmin belum ada petanya maka GPS masih kosong alias belum diinstall peta, GPS bisa terkoneksi dengan software ArcGIS, bila GPS masih kosong bisa untuk memasukkan koordinat-koordinat yang bisa dimengerti. 6) Memilih menu track lalu tekan tombol on 7) Memulai track ruas jalan, setelah sampai ujung jalan melilih lagi menu track lalu pilih off
23
8) Sesudah di depan ruas jalan memilih lagi menu track lalu pilih on, begitu pula seterusnya 9) Sesudah track diambil lalu menekan tombol “SAVE”. b. Prosedur pengambilan data secara waypoint adalah sebagai berikut: 1) Ketika berada di depan ruas jalan menekan "MARK", untuk menyimpan koordinat saat ini, jika sudah rename point tersebut dengan nama yang diinginkan. 2) Setelah point sudah diganti nama yang sesuai kita inginkan lalu dipilih menu ok data point tersebut sudah tersimpan 3.
Pengolahan Data Data yang sudah diambil langsung di lapangan maka akan diolah di ruangan
laboratorium SIG Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Sebelum melakukan pengolahan data, komputer yang akan digunakan harus diinstal sofware Arcgis10. Setelah terinstal untuk memasukkan data dari GPS ke komputer dilakukan secara transfer data. Selanjutnya data koordinat yang sudah ditransfer ke komputer dilakukan tumpang susun (overlay) dengan peta administrasi kota Samarinda. Pengolahan data terdiri dari identifikasi jalan yang ada di kelurahan Mugirejo, ploting hasil pengkuran di lapangan, pemetaan input data atribut. Hasil yang diperoleh berupa peta informasi jaringan jalan kelurahan Mugirejo. a. Download Data GPS menggunakan software mapsource: Download data hasil survei lapangan menggunakan GPS biasanya berupatitik-titik (waypoints) dan garis (track).
Data-data ini biasanya
24
langsung bisa ditransfer ke komputer dengan menggunakan software Map Source. 1) Membuka program Map Source, 2) Memilih Receive From Device (pastikan GPS telah terhubung), 3) Kemudian memilih tipe GPS >Receive
Gambar 2. Receive data GPS dari Map Source b. Georeferencing Langkah-langkah yaitu sebagai berikut : 1.
Membuka
program
ArcGis10
dari
Start
menu
>All
programs>ArcGis>ArcMap10 2.
Memunculkan data yang akan disamakan koordinat sistemnya melalui menu Add Data.
25
Gambar 3. Tampilan Jendela Add Data 3.
Setelah peta muncul, sistem koordinat pada layer belum diketahui karena belum ada georefrence. Untuk menyamakan sistem koordinat dilakukan dengan memberi koordinat pada layer dengan cara klik kanan pada
jendela
layer>
Properties
>
Coordinat
System
>
predefined>Projected Coordinate System>UTM > WGS 1984 > Southem hemispere > WGS 1984 Zone 50 S > Ok.
26
Gambar 4. Proses Penyesuaian Sistem Koordinat Peta 4.
Menggabungkan Data Primer dan Data Skunder Merupakan langkah-langkah menggabungkan data primer dan data skunder
yang akan menjadi data lengkap dengan informasi-informasinya yang akan ditampilkan. Langkah-langkah menggabungkang data primer dan data skunder yaitu : a. Input data primer dan data skunder melalui menu Add Data, maka data akan muncul pada gambar 5.
27
Gambar 5. Data Primer b. Menambahkan kelengkapan data primer yang ada yaitu point (data koordinat), Polyline (jalan), Polygon (batas Desa). Pengeditan dimulai dengan klik kanan pada salah satu feature>Open Attribut Tabel> klik icon Tabel Option>Add Field> mentukan namaField> memilih Doubelpada pemilihan Type>Ok.
Melakukan langkah yang sama untuk penambahan
informasi yang lainnya. c. Pemilihan label, klik kanan salah satu feature yang ingin dimunculkan nama labelnya >Properties>Labels> memilih nama tabel pada kolom Label Field> mengatur jenis text dan ukuran label pada kolom Text Symbol>Ok. d. Memunculkan nama label, klik kanan > ceklis Label Feature. 5.
Pembuatan Layout Peta Pembuatan layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data,
analisis data, penambahan label, dan pengaturan legenda. Melalui fasilitas layout
28
dapat membuat dan mengatur data mana saja yang akan digunakan sebagai output dari proses atau analisis GIS yang kita gunakan serta bagaimana data tersebut akan ditampilkan. Langkah-langkah pembuatan layout yaitu sebagai berikut : a. Clik icon Layout View> atur ukuran kertas, File > Print and Page Setup > Size (A3) >Orientasi (Lanscape). b. Buat garis astronomi, klik kanan di area peta >Properties > Grids > New Grid > pilih Measured Grid > Next > Finish. c. Penambahan informasi peta, dari toolbar pilih insert. 1) Text untuk memberi judul peta, sistem proyeksi, sumber peta, tahun pembuatan, nama pembuat. 2) North untuk memilih jenis arah mata angin. 3) Scale untuk mengatur skala peta. 4) Scale Bar untuk mengatur skala garis. 5) Legend untuk mengatur legenda peta. 6) Insert untuk membuat insert peta.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kelurahan Mugirejo, kecamatan Sungai
Pinang Kota Samarinda sebagai objek yang dikaji. Sedangkan data lapangan diolah di laboratorium Geomatika dan SIG Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 2.
Waktu Penelitian ini memerlukan waktu selama 6 bulan meliputi penyusunan
proposal, pengambilan data lapangan, pengolahan data di laboratorium dan penyusunan laporan. Kegiatan ini dimulai sejak bulan Maret 2014 hingga bulan September 2014. B. Alat dan Bahan 1.
Alat Adapun alat yang digunakan pada saat penelitian di Kelurahan Sungai
Pinang seperti : a. GPS Navigasi sebagai alat pengambilan data lapangan. b. Komputer merupakan alat untuk mengolah data lapangan. c. Alat tulis (pensil,pulpen,penggaris dll). d. Software Arcgis 2010 sebagi sarana untuk mengolah data.
21
2.
Bahan Bahan yang digunakan dalam proses pengambilan data hingga hasil akhir
meliputi : a. Baterai alkaline. b. Buku catatan. c. Sketsa Kelurahan Mugirejo d. Peta administrasi kota Samarinda. C. Prosedur Penelitian 1.
Persiapan Persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum penelitian meliputi dari
pembuatan proposal, surat izin dari kampus, surat izin dari kelurahan, serta pengarahan dari dosen pembimbing. Peminjaman alat GPS Navigasi Garmin 60csx di kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dengan menunjukan surat pinjam dari Ketua Program Studi serta melampirkan proposal penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder: a. Data Primer adalah data yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan. Pada penelitian ini data tersebut antara lain adalah data koordinat tiap nama jalan, dan sebagian batas wilayah Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Dalam selanjutnya data dibuat dalam bentuk tabulasi seperti Tabel 1 di bawah ini. b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain dan tidak langsung diukur di lapangan. Data tersebut pada penelitian ini berupa sketsa
22
Kelurahan Mugirejo yang diperoleh dari pihak kelurahan dan peta administrasi kota Samarinda dari BAPPEDA Kaltim. Table 1. Tabel Data Pengukuran Jalan No
2.
Nama Jalan
Easting
Koordinat Norting
Elevation
Panjang Jalan
Pengambilan Data Pengambilan data menggunakan GPS navigasi Garmin 60 CSX dengan cara
tracking dan waypoint. a. Prosedur pengambilan data secara tracking adalah sebagai berikut: 1) Memegang GPS dengan benar 2) Memeriksa baterai. 3) Menekan tombol On (I/O) 4) Menunggu sebentar hingga GPS akan terhubung via satelit, minimal terlihat 4 signal satelit. 5) Saat masuk ke fitur map maka akan ada tanda panah bergerak-gerak, itu tanda kedudukan sekarang, bila garmin belum ada petanya maka GPS masih kosong alias belum diinstall peta, GPS bisa terkoneksi dengan software ArcGIS, bila GPS masih kosong bisa untuk memasukkan koordinat-koordinat yang bisa dimengerti. 6) Memilih menu track lalu tekan tombol on 7) Memulai track ruas jalan, setelah sampai ujung jalan melilih lagi menu track lalu pilih off
23
8) Sesudah di depan ruas jalan memilih lagi menu track lalu pilih on, begitu pula seterusnya 9) Sesudah track diambil lalu menekan tombol “SAVE”. b. Prosedur pengambilan data secara waypoint adalah sebagai berikut: 1) Ketika berada di depan ruas jalan menekan "MARK", untuk menyimpan koordinat saat ini, jika sudah rename point tersebut dengan nama yang diinginkan. 2) Setelah point sudah diganti nama yang sesuai kita inginkan lalu dipilih menu ok data point tersebut sudah tersimpan 3.
Pengolahan Data Data yang sudah diambil langsung di lapangan maka akan diolah di ruangan
laboratorium SIG Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Sebelum melakukan pengolahan data, komputer yang akan digunakan harus diinstal sofware Arcgis10. Setelah terinstal untuk memasukkan data dari GPS ke komputer dilakukan secara transfer data. Selanjutnya data koordinat yang sudah ditransfer ke komputer dilakukan tumpang susun (overlay) dengan peta administrasi kota Samarinda. Pengolahan data terdiri dari identifikasi jalan yang ada di kelurahan Mugirejo, ploting hasil pengkuran di lapangan, pemetaan input data atribut. Hasil yang diperoleh berupa peta informasi jaringan jalan kelurahan Mugirejo. a. Download Data GPS menggunakan software mapsource: Download data hasil survei lapangan menggunakan GPS biasanya berupatitik-titik (waypoints) dan garis (track).
Data-data ini biasanya
24
langsung bisa ditransfer ke komputer dengan menggunakan software Map Source. 1) Membuka program Map Source, 2) Memilih Receive From Device (pastikan GPS telah terhubung), 3) Kemudian memilih tipe GPS >Receive
Gambar 2. Receive data GPS dari Map Source b. Georeferencing Langkah-langkah yaitu sebagai berikut : 1.
Membuka
program
ArcGis10
dari
Start
menu
>All
programs>ArcGis>ArcMap10 2.
Memunculkan data yang akan disamakan koordinat sistemnya melalui menu Add Data.
25
Gambar 3. Tampilan Jendela Add Data 3.
Setelah peta muncul, sistem koordinat pada layer belum diketahui karena belum ada georefrence. Untuk menyamakan sistem koordinat dilakukan dengan memberi koordinat pada layer dengan cara klik kanan pada
jendela
layer>
Properties
>
Coordinat
System
>
predefined>Projected Coordinate System>UTM > WGS 1984 > Southem hemispere > WGS 1984 Zone 50 S > Ok.
26
Gambar 4. Proses Penyesuaian Sistem Koordinat Peta 4.
Menggabungkan Data Primer dan Data Skunder Merupakan langkah-langkah menggabungkan data primer dan data skunder
yang akan menjadi data lengkap dengan informasi-informasinya yang akan ditampilkan. Langkah-langkah menggabungkang data primer dan data skunder yaitu : a. Input data primer dan data skunder melalui menu Add Data, maka data akan muncul pada gambar 5.
27
Gambar 5. Data Primer b. Menambahkan kelengkapan data primer yang ada yaitu point (data koordinat), Polyline (jalan), Polygon (batas Desa). Pengeditan dimulai dengan klik kanan pada salah satu feature>Open Attribut Tabel> klik icon Tabel Option>Add Field> mentukan namaField> memilih Doubelpada pemilihan Type>Ok.
Melakukan langkah yang sama untuk penambahan
informasi yang lainnya. c. Pemilihan label, klik kanan salah satu feature yang ingin dimunculkan nama labelnya >Properties>Labels> memilih nama tabel pada kolom Label Field> mengatur jenis text dan ukuran label pada kolom Text Symbol>Ok. d. Memunculkan nama label, klik kanan > ceklis Label Feature. 5.
Pembuatan Layout Peta Pembuatan layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data,
analisis data, penambahan label, dan pengaturan legenda. Melalui fasilitas layout
28
dapat membuat dan mengatur data mana saja yang akan digunakan sebagai output dari proses atau analisis GIS yang kita gunakan serta bagaimana data tersebut akan ditampilkan. Langkah-langkah pembuatan layout yaitu sebagai berikut : a. Clik icon Layout View> atur ukuran kertas, File > Print and Page Setup > Size (A3) >Orientasi (Lanscape). b. Buat garis astronomi, klik kanan di area peta >Properties > Grids > New Grid > pilih Measured Grid > Next > Finish. c. Penambahan informasi peta, dari toolbar pilih insert. 1) Text untuk memberi judul peta, sistem proyeksi, sumber peta, tahun pembuatan, nama pembuat. 2) North untuk memilih jenis arah mata angin. 3) Scale untuk mengatur skala peta. 4) Scale Bar untuk mengatur skala garis. 5) Legend untuk mengatur legenda peta. 6) Insert untuk membuat insert peta.
28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL Dari kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh informasi tentang jaringan jalan di kelurahan Mugirejo, berupa data koordinat yang terdiri dari nilai Easting, Northing dan data administrasi kelurahan Mugirejo. Data tentang batas desa diperoleh berdasarkan informasi tentang tempat-tempat yang merupakan batas desa dan sketsa desa yang diberikan oleh Lurah Mugirejo, selanjutnya data tersebut ditumpang susunkan (overlay) dengan peta administrasi kota Samarinda. 1.
Batas Kelurahan Mugirejo Dari kegiatan pengambilan data batas kelurahan yang telah dilaksanakan
diperoleh hasil pengukuran sebagian koordinat batas yang terdiri dari Easting (X) dan Northing (Y). Dalam pengambilan data batas tidak didampingi staf kelurahan tetapi hanya diberi data pendukung berupa gambar Jalan kelurahan Mugirejo untuk diolah sendiri. Gambar yang diperoleh dari kelurahan Mugirejo disajikan pada Gambar 14 pada Lampiran.
Batas diambil dengan cara mendigitasi peta
administrasi kota Samarinda yang telah didapatkan dari pihak BAPPEDA Kalimantan Timur. Berdasarkan data tersebut diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 2. Data Sebagian Koordinat Batas Kelurahan Mugirejo No 1. 2. 3. 4.
Nama Jalan Jalan Damanhuri 1 Jalan D.I Panjaitan Jalan D.I Panjaitan Jalan D.I Panjaitan
X 520283 520297 520325 520422
Y 9948952 9948950 9948950 9948934
29
Selanjutnya data tersebut setelah didigitasi dengan peta administrasi kota Samarinda diperoleh luasan seperti disampaikan pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Hasil Pengukuran Batas Wilayah Kelurahan Mugirejo No. Nama Kelurahan Luas Wilayah (ha) 1 Mugirejo 1.377 Batas poligon kelurahan Mugirejo yang telah didigitasi disajikan dalam Gambar 6 berikut.
Gambar 6. Poligon Batas Kelurahan Mugirejo Hasil Digitasi
30
Berdasarkan keterangan dari pihak Kelurahan Mugirejo, batas-batas kelurahan meliputi: Utara
: Kelurahan Gunung Lingai dan Kelurahan Sei Siring
Selatan
: Kelurahan Lempake dan Kelurahan Tanah Merah
Barat
: Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Timur
: Kelurahan Sambutan
2.
Panjang dan Lebar Jalan Kelurahan Mugirejo Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan secara langsung di lapangan
diperoleh data antara lain: (1) nama jalan; (2) panjang jalan; dan (3) lebar jalan yang ada di Kelurahan Mugirejo. Selain data jalan, diperoleh pula data gang dan jalan yang terdapat di perumahan Kelurahan Mugirejo. Data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Daftar Nama, Panjang dan Lebar Jalan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Nama Jalan Jalan D.I Panjaitan Jalan Sepakat Jalan Assadah Jalan Mardiansyah M Jalan Lubuk Sawa Jalan Bhineka Jalan Perintis Jalan Manunggal Jalan Bugis Jalan Damanhuri 1 Jalan H.S.Abdurrahman Jalan Damanhuri 2
13. 14. 15. 16.
Jalan Mugirejo Jalan Perjuangan Jalan Sukses Jalan Geriliya Rata-rata
Panjang Jalan (m) 2.442 1.482 1.221 2.464 1.057 387 1.552 325 1.014 2.617 675 1.855
2.376 3.202 681 254 1.475,25
Lebar Jalan (m) 14 4 3 5 5 3 3 3 4 6 4 5
5 5 3 5 4,8125
31
Tabel 5. Daftar Nama, Panjang dan Lebar Gang No. 1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Nama Gang Gang Perumahan Gang Masyarakat Gang Perjuangan Gang Mufakat Gang Sujono Gang Keluarga Kataman Gang Manunggal Makmur Gang Manunggal 3 Gang Manunggal 5 Gang Serikaya Gang Rodhiyah Gang Muklis Gang Istikomah Gang Mulia Gang Lestari Gang Terbina 3 Gang Anyar Gang Manunggal 1 Gang Manunggal 2 Gang Terbina 2 Gang Asy Died Blok A Gang Tegarejo Gang Masjid Gang H Ribuan Gang Ata Gang 05 B Gang 03 B Gang Langgar Gang 3 Melati Gang 5 Gang 4 Gang 2 Gang Barokah Gang Bunga Gang Satu Gang Permata Gang Mawar Gang Teknik Gang Al-Haq Gang 03 A Rata-rata
Panjang Jalan (m) 511 297 103 49 85 97 267 74 234 108 99 526 118 218 405 125 63 212 177 61 225 70 693 149 77 54 105 107 340 255 51 109 48 341 111 69 270 20 30 52 340 179,1463
Lebar Gang (m) 3 2 2 2 1,5 2 3 2 2,5 2 2,5 3 2 2,5 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2,5 3 3 2,5 2,5 3 2 2 2 2,5 2 3 2 2,5 2 3 2,329268
32
Tabel 6. Daftar Nama, Panjang dan Lebar Jalan di Perumahan yang ada di Kelurahan Mugirejo No.
Nama Perumahan
1.
Perumahan Mugirejo Permata
2.
Perumahan Artas Bukit Temindung
3.
Perumahan Bumi Borneo Mukti 1
Jalan pada Blok D2 Blok E3 Blok E4 Blok D3 Blok D4 Blok D1 Blok E5 Blok D6 Blok D5 Blok E1 Blok E2 Blok AB Blok AA Blok AG Blok BW Blok BA Blok AV Blok BM Blok BQ Blok BL
Blok BK Blok AW Blok BB Blok BC Blok AH Blok BI Blok BE Blok BG Blok BO Blok BS Blok AC Blok AF Blok AE Blok BJ Blok BF Blok BX Blok BD Blok BR Blok C Blok E Blok D Blok F Blok G Blok J Blok K Blok I Blok L Blok H
Panjang (m) 141 243 74 259 273 51 211 226 127 37 39 66 84 201 347 95 82 45 308 79
Lebar (m) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2
85 81 87 117 85 89 76 93 122 118 52 107 189 347 341 308 117 261 179 118 34 201 121 54 106 32 63 170
2 4 3 2 2 2,5 2 2,5 2 2 3 4 3 2 2 2 2,5 2 2,5 2,5 2 3 4 2,5 2 3 3 3
33
4.
5.
Perumahan Bumi Borneo Mukti 2
Perumahan Bumi Borneo SKM
Blok A Blok M Blok B Blok C Blok A Blok E1 Blok F1 Blok H1 Blok H2 Blok E2 Blok D2 Blok F2 Blok C2 Blok I2 Blok B Blok D
365 101 340 159 269 149 94 96 262 100 81 131 92 430 153 196
Blok I1 Blok AA No 23-36 Blok AA No 51-63 Blok AE Blok AD Blok AC Blok AG Blok AB Blok BE Blok BA Blok BF
85 64 64 171 90 102 117 89 131 132 40
Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Blok Rata-rata
AA No 120-129 AA No 11-22 AA No 80-99 AA No 100-113 BB BC BD AA No 1-10 AA no 37-50 AA No 114-119 AA no 64-79 AA No 130-144 AH AF BH
89 68 65 63 159 194 151 72 63 56 65 107 154 130 81 137,3444
4 2 3,5 4 3 2 2 2 3 3 2,5 3 3 4 4 3 2,5 3 3 3 3 3 2,5 5,5 2 2,5 3 3 3 3 3 2,5 2,5 3 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 2 2 2,627778
34
3.
Kondisi Jalan Kelurahan Mugirejo Dari hasil survei di lapangan maka dapat di ketahui keadaan dan kondisi
jalan yang ada di Kelurahan Mugirejo, pada Tabel 7 di bawah ini dapat dilihat keadaan dan kondisi jalan sedangkan keadaan dan kondisi gang dan perumahan yang ada di Kelurahan Mugirejo ditampilkan pada Tabel 8 dan 9. Tabel 7. Kondisi Jalan Kelurahan Mugirejo No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Nama Jalan Jalan H.S.Abdurrahman Jalan Sepakat Jalan Assadah Jalan Mardiansyah M Jalan Lubuk Sawa Jalan Bhineka Jalan Perintis Jalan Manunggal Jalan Bugis Jalan Damanhuri 1 Jalan D.I Panjaitan Jalan Damanhuri 2 Jalan Mugirejo Jalan Perjuangan Jalan Sukses Jalan Geriliya
Keterangan Tanah Berbatu dan Semen Cor Tanah Berbatu Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Aspal Berlubang Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Aspal Baik dan Tanah Berlubang Aspal Berlubang dan Semen Cor
Tabel 8. Kondisi Gang Kelurahan Mugirejo No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Nama Gang Gang Perumahan Gang Masyarakat Gang Perjuangan Gang Mufakat Gang Sujono Gang Keluarga Kataman Gang Manunggal Makmur Gang Manunggal 3 Gang Manunggal 5 Gang Serikaya Gang Rodhiyah Gang Muklis Gang Istikomah Gang Mulia Gang Lestari Gang Terbina 3
Keterangan Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Berlubang Aspal Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Aspal Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Aspal Berlubang Semen Cor Baik
35
Tabel 8. (Lanjutan) No. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Nama Gang Gang Anyar Gang Manunggal 1 Gang Manunggal 2 Gang Terbina 2 Gang Asy Died Blok A Gang Tegarejo Gang Masjid Gang H Ribuan Gang Ata Gang 05 B Gang 03 B Gang Langgar Gang 3 Melati Gang 5 Gang 4 Gang 2 Gang Barokah Gang Bunga Gang Satu Gang Permata Gang Mawar Gang Teknik Gang Al-Haq Gang 03 A
Keterangan Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Aspal Berlubang Semen Cor Baik Tanah Berbatu Tanah Berbatu Semen Cor Berlubang Semen Cor Berlubang Semen Cor Baik Aspal Berlubang Semen Cor Berlubang Semen Cor Berlubang Semen Cor Berlubang Semen Cor Baik Semen Cor Berlubang Semen Cor Baik Tanah Berbatu Aspal Berlubang Tanah Berbatu Semen Cor Baik Semen Cor
Tabel 9. Kondisi Jalan Perumahan yang ada di Kelurahan Mugirejo No.
Nama Perumahan
1.
Perumahan Mugirejo Permata
2.
Perumahan Artas Bukit Temindung
Nama Jalan pada Blok D2 Blok E3 Blok E4 Blok D3 Blok D4 Blok D1 Blok E5 Blok D6 Blok D5 Blok E1 Blok E2 Blok AB Blok AA Blok AG Blok BW Blok BA Blok AV Blok BM Blok BQ
Keterangan Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Baik
36
3.
Perumahan Bumi Borneo Mukti 1
4.
Perumahan Bumi Borneo Mukti 2
Blok BL
Aspal Berlubang
Blok BK Blok AW Blok BB Blok BC Blok AH Blok BI Blok BE Blok BG Blok BO Blok BS Blok AC Blok AF Blok AE Blok BJ Blok BF Blok BX Blok BD Blok BR Blok C Blok E Blok D Blok F Blok G Blok J Blok K Blok I Blok L Blok H Blok A Blok M Blok B Blok C Blok A Blok E1 Blok F1 Blok H1 Blok H2 Blok E2 Blok D2 Blok F2 Blok C2 Blok I2 Blok B Blok D Blok I1
Aspal Baik Aspal Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Baik Aspal Baik
Semen Cor Berlubang Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Aspal Baik
Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Semen Cor Baik Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Semen Cor Baik Semen Cor Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Baik Aspal Baik Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Tanah Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Baik Tanah Tanah
37
Tabel 9. (Lanjutan) No. 5.
4.
Nama Perumahan Perumahan Bumi Borneo SKM
Nama Jalan pada Blok AA No 23-36 Blok AA No 51-63 Blok AE Blok AD Blok AC Blok AG Blok AB Blok BE Blok BA Blok BF Blok AA No 120-129 Blok AA No 11-22 Blok AA No 80-99 Blok AA No 100-113 Blok BB Blok BC Blok BD Blok AA No 1-10 Blok AA no 37-50 Blok AA No 114-119 Blok AA no 64-79 Blok AA No 130-144 Blok AH Blok AF Blok BH
Keterangan Tanah Tanah Aspal Berlubang Tanah Berbatu Aspal Berlubang Tanah Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Baik Aspal Baik Aspal Baik Tanah Tanah Tanah Aspal Berlubang Aspal Berlubang Aspal Berlubang Tanah Tanah Tanah Tanah Aspal Baik Tanah Tanah Berbatu Tanah
Peta Jaringan Jalan Kelurahan Mugirejo Berdasarkan data-data penelitian yang dilakukan di Kelurahan Mugirejo
Kecamatan Sungai Pinang, setelah melakukan proses pengolahan data yang menghasilkan peta jaringan jalan Kelurahan Mugirejo seperti yang terlihat pada Gambar 7 di bawah ini.
38
Gambar. 7 Peta Jaringan Jalan Kelurahan Mugirejo
B. Pembahasan Data-data di atas merupakan data hasil pengukuran di lapangan yang menunjukkan jaringan jalan Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang. Datadata di atas tidak bisa langsung digunakan sebagai acuan karena belum ada legalitas dari pihak-pihak yang bersangkutan yang menjamin data tersebut, namun setidaknya data tersebut dapat dijadikan sebagai informasi ke masyarakat mengenai kondisi dan jaringan jalan di lapangan.
39
1.
Batas Kelurahan Mugirejo Penentuan batas administrasi Kelurahan Mugirejo dilakukan berdasarkan
peta administrasi Kota Samarinda yang diperoleh dari BAPPEDA Provinsi Kalimantan Timur dan pengukuran sebagian koordinat batas kelurahan di lapangan. Dari data tersebut kemudian dihitung luasnya menggunakan software ArcGIS diperoleh data luas sebagaimana pada Tabel 3 yaitu seluas 1.377 Ha. Sementara secara geografis sesuai pengamatan di lapangan, Kelurahan Mugirejo berbatasan dengan beberapa kelurahan sebagaimana berikut: Utara
: Kelurahan Gunung Lingai dan Kelurahan Sei Siring
Selatan
: Kelurahan Lempake dan Kelurahan Tanah Merah
Barat
: Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Timur
: Kelurahan Sambutan Adapun kesulitan yang ditemui saat dilakukan pengukuran dan pengamatan
di lapangan yaitu tidak terdapatnya tugu batas di lapangan sebagai acuan pembatas antar kelurahan. Kondisi inilah yang sedikit menyulitkan saat dilakukan pengamatan batas dan pengukuran jalan di Kelurahan Mugirejo karena tidak adanya patokan di lapangan.
Oleh sebab itu penentuan batas Kelurahan Mugirejo hanya dapat
dilakukan berdasarkan batas administrasi Kota Samarinda yang diperoleh dari BAPPEDA Kalimantan Timur 2.
Panjang dan Lebar Jalan Kelurahan Mugirejo Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dilihat bahwa Kelurahan Mugirejo
memiliki 16 ruas jalan, 41 ruas gang dan 90 ruas jalan perumahan.
Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa panjang jalan utama yaitu Jalan D.I Panjaitan
40
dengan panjang 2.442 m yang merupakan jalan terpenting karena sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar kota, dengan kata lain Jalan D.I Panjaitan merupakan jalan transportasi paling vital bagi masyarakat Kelurahan Mugirejo. Jalan terpanjang adalah jalan Perjuangan yaitu 3.202 m Sedangkan kategori jalan terpendek adalah jalan Geriliya dengan panjang 254 m. Dari data panjang jalan yang terdapat di Kelurahan Mugirejo dapat dihitung rata-rata panjang dan lebar jalan, Pajang rata-rata dari 16 ruas jalan yang terdapat di Kelurahan Mugirejo yaitu 1475,25 m, lebar rata-rata gang jalan 4,8125 m. Jarak terpanjang pada gang yaitu gang perumahan dengan panjang gang yaitu 511 m, sedangkan gang terpendek adalah gang mawar yaitu 20 m. Dari data panjang dan lebar jalan kelurahan Mugirejo dapat dihitung rata-rata, panjang ratarata dari 41 ras jalan gang yaitu 179,15 m dan lebar rata-rata gang adalah 2,33 m. Jalan terpanjang pada jalan perumahan yaitu Perumahan Bumi Borneo Mukti 2 Blok I2 dengan panjang 430 m, sedangkan jalan terpendek perumahan yaitu Perumahan Bumi Boerneo Mukti 1 Blok I dengan panjang 32 m, lebar jalan blok 3 m. Dari data panjang dan lebar jalan perumahan yang ada di kelurahan Mugirejo dapat dihitung rata-rata, panjang rata-rata dari 90 ruas jalan blok yaitu 137,34 m dan lebar rata-ratanya adalah 2,63 m. Data panjang dan lebar jalan diperoleh dengan melakukan pengukuran secara langsung di lapangan dengan menggunakan GPS Handheld sementara nilai rata-rata panjang dan lebar jalan dihitung menggunakan Ms. Excel.
41
Adapun dari data jalan yang telah diamati, jalan di Kelurahan Mugirejo dapat diklasifikasikan menjadi jalan utama, jalan sekunder dan jalan penghubung. Klasifikasi ini berdasarkan Sumino (2010) sebagai berikut: a. Jalan Utama, jalan yang melayani lalu lintas tinggi antar kota-kota penting atas kota-kota pusat produksi dan pusat-pusat export.
Jalan-jalan dalam
golongan ini harus direncanakan untuk dapat melayani lalu-lintas yang cepat dan berat. b. Jalan Sekunder, jalan yang melayani lalu-lintas cukup tinggi atau sedang antara kota-kota penting dengan kota yang lebih kecil serta melayani daerah sekitarnya. c. Jalan Penghubung, jalan yang melayani aktifitas daerah, yang juga dipakai penghubung antara jalan-jalan dengan golongan yang sama atau golongan berbeda. Berdasarkan pendapat di atas, maka Kelurahan Mugirejo memiliki 1 jalan utama, 3 jalan sekunder dan 143 jalan penghubung. Di mana yang juga termasuk dalam jalan penghubung yaitu gang dan jalan yang terdapat di komplek perumahan yang ada di kelurahan Mugirejo. 3.
Kondisi Jalan Kelurahan Mugirejo Dari Tabel 4, 5, dan 6 di atas dapat diketahui bahwa di Kelurahan Mugirejo
memiliki struktur jalan yang bervariasi mulai dari jalan yang berkondisi baik sampai rusak seperti beraspal, semen cor, berbatu dan tanah. Dari jalan yang ada hanya jalan utama yang kondisi jalannya beraspal baik, sedangkan kondisi jalan sekunder pada umumnya aspal berlubang (kurang baik). Adapun kondisi gang yang ada di
42
Kelurahan Mugirejo cukup memadai dengan keadaan semen cor, namun ada pula yang masih berupa jalan tanah.
Sedangkan jalan yang terdapat di dalam
perumahan bervariasi yaitu ada yang yang beraspal, semen cor hingga berbatu dan tanah. Berdasarkan kondisi jalan yang ada di lapangan, maka masih sangat dibutuhkan perhatian dari Pemerintah Daerah agar dapat memperbaiki jalan yang rusak atau belum diaspal maupun disemen guna menunjang perekonomian masyarakat Kelurahan Mugirejo. Karena dapat dikatakan jalan merupakan akses terpenting bagi sebuah daerah guna menunjang aktifitas keseharian masyarakatnya maupun sebagai roda penggerak perekonomian. 4.
Peta Jaringan Jalan Kelurahan Mugirejo Proses pengambilan data tidak ada kesulitan karena hanya melakukan
tracking dan point dengan menggunakan GPS pada jalan tersebut. Setelah melakukan pengambilan data lapangan data selanjutnya diolah dengan arcGis 10. Dalam pengolahan data ini banyak sekali kendala yang dialami seperti kurangnya informasi data dari kelurahan Mugirejo, data yang diberi hanya berupa data sketsa yang tidak memiliki data atribut yang lengkap dan jelas sehingga dalam melakukan pengolahan data mengalami sedikit kesulitan. Kurangnya partisipasi pihak kelurahan di lapangan juga menjadi kendala, dimana disebabkan karena tidak adanya ketersedian waktu untuk mendampingi dalam pengambilan data. Dengan adanya peta batas dan jaringan jalan Kelurahan Mugirejo ini semoga bermanfaat bagi masyarakat yang selama ini tidak tahu batas Kelurahan meskipun
43
peta ini belum bisa dijadikan acuan karena belum ada lembaga yang bersangkutan meresmikan atau melegalkannya namun setidaknya dapat membantu masyarakat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Batas Kelurahan Mugirejo adalah sebagai berikut: Utara
: Kelurahan Gunung Lingai dan Kelurahan Sei Siring
Selatan
: Kelurahan Lempake dan Kelurahan Tanah Merah
Barat
: Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Timur
: Kelurahan Sambutan
2.
Luas Kelurahan Mugirejo yaitu 1.377 Ha.
3.
Jalan terpanjang adalah jalan Perjuangan yaitu 3.202 meter dan terpendek adalah Gang Mawar yaitu 20 meter, jalan terlebar adalah jalan utama D.I Panjaitan selebar 14 meter dan jalan tersempit adalah Gang Sujono selebar 1,5 meter.
4.
Kelurahan Mugirejo memiliki jenis jalan yang bervariasi yang di dominasi oleh jalan beraspal dan jalan semen cor dengan kondisi jalan yang baik dan tidak baik. B. Saran Dari kegiatan penelitian ini ada beberapa saran yang dapat diberikan adalah:
1.
Melakukan pengadaan tugu batas Kelurahan Mugirejo agar dapat diketahui batas Kelurahan.
47
2.
Pemerintah Daerah agar dapat memperbaiki jalan yang rusak atau belum diaspal
maupun
disemen
guna
menunjang
perekonomian
masyarakat
Kelurahan Mugirejo. 3.
Perlu dilakukan pelebaran terhadap jalan yang masih belum layak untuk dilalui kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat agar mempermudah aktifitas masyarakat yang ada di kelurahan Mugirejo.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2001. Sistem Informasi Geografi dengan AutoCADMAP.Andi,Yogyakarta. Anonim. 2005. PengertianPeta.http://ml.scribd.com/doc/82934545/PengertianPeta-Menurut-Berbagai-Ahli. Diunduh pada tanggal 23-09-2012. Anonim, 2010. Sistem Informasi Geografis http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis. Diunduh pada tanggal 15/10/2012. Anonim.
2012. http://belajarpintaronline.blogspot.com/2012/02/skala-peta-dankegunaan-peta.html. (diunduh tanggal 19 Oktober 2013)
Anonim. 2013. PengertianSofware http://carapedia.com/pengertian_definisi_software_info2049.html. tanggal 15/05/ 2013
Diundulh
Basuki,S. 2011. Ilmu Ukur Tanah.Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Bernhardsen.2002.SistemInformasiGeografis. http://id.wikipdia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis. Diunduh pada tanggal 15-10-12 Budiyanto, E. 2005. Sistem View.Andi,Yogyakarta.
Informasi
Geografis
Menggunakan
Arc
Kepler, Y. 1989. PengertianPeta.http://id.wikipedia.org/wiki/Peta. Dunduh pada tanggal 23-09-2012. Paryono, P. 1994. Sistem Informasi Geografi.Andi,offset Yogyakarta. Prahasta, E. 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografi.Informatika Bandung. Prahasta, E. 2004. Bandung.
Sistem Informasi Geografi :Arc View Lanjut.Informatika,
Prihandito, A. 1988. PengertianPeta. http://ml.scribd.com/doc/82934545/Pengertian-Peta-Menurut-Berbagai-Ahli. Diunduh pada tanggal 23-09-2012. Raisz, E. 1948. PengertianPeta.http://ml.scribd.com/doc/82934545/PengertianPeta-Menurut-Berbagai-Ahli. Diunduh pada tanggal 23-09-2012
Sumino. 2010. Pendekatan Sistem Dalam Tata Ruang dan Pembangunan Daerah Untuk Meningkatkan Ketahanan Nasional. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitty Press. Sosrosodarsono. 1997. http://id.wikipedia.org/wiki/ilmu_ukur_tanah. tanggal 18 Oktober 2013)
(diunduh
LAMPIRAN
51
Tabel 10. Data Sebagian Koordinat Batas Kelurahan Mugirejo No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
Nama Jalan
Jalan D.I Panjaitan
Jalan Mugirejo
Jalan Mardiansyah M
Hutan
Jalan Perjuangan
Jalan Perjuangan
X 520283 520297 520325 520422 520529 520556 520707 520760 521136 521449 521920 523512 524597 525105 525301 525259 525079 524825 524322 523978 523788 523618 523459 523153 522774 521981 521912 521621 521230 521105 520811 520747 520713 520620 520398 520263 519951 519895 519858 519750 519673 519432 519483
Y 9948952 9948950 9948950 9948934 9948934 9948950 9948998 9949001 9949039 9948954 9948795 9948298 9947816 9947420 9947208 9947023 9946848 9946668 9946636 9946552 9946525 9946414 9946203 9945885 9945744 9945740 9945751 9945746 9945770 9945742 9945578 9945261 9945210 9945187 9945292 9945303 9945438 9945504 9945628 9945851 9945927 9946421 9946497
52
Tabel 10. (lanjutan) 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63.
519593 519636 519665 519659 519684 519701 519788 519788 519668 519661 519725 519876 520006 520156 520205 520248 520284 522560 524010
Jalan Damanhuri 1
Jalan Mugirejo
9946593 9946679 9946978 9947062 9947193 9947333 9947479 9947598 9947731 9947827 9948060 9948204 9948275 9948453 9948648 9948787 9948863 9948600 9948086
Tabel 11. Data Hasil Pengukuran Jalan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Nama Jalan Jalan Bugis Jalan Padat Karya Jalan Perjuangan Jalan Sukses Jalan H.S.Abdurrahman Jalan Sepakat Jalan Assadah Jalan Mardiansyah M Jalan Lubuk Sawa Jalan Geriliya Jalan Bhineka Jalan Perintis Jalan Manunggal Jalan Damanhuri 1 Jalan D.I Panjaitan Jalan Damanhuri 2
X 520572 520861 519484 520624 522930 523334 523500 522967 522044 519484 520629 520128 520605 520287 520287 520120
Y 9948934 9947312 9946462 9945222 9947013 9946880 9948055 9946997 9947371 9946462 9947797 9947425 9947452 9948938 9948938 9947629
Tabel 12. Data Hasil Pengukuran Gang No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Gang Gang 03 A Gang 03 B Gang 05 B Gang 3 Melati Gang Al-Haq Gang Ata Gang Barokah Gang Bunga Gang H Ribuan
X 520070 520055 520052 519926 520204 520089 520975 519857 520074
Y 9948098 9948057 9947965 9947317 9947620 9947812 9948265 9947092 9947864
53
Tabel 12. (lanjutan) 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Gang Langgar Gang Masjid Gang Permata Gang Satu Gang Teknik Gang 2 Gang 4 Gang 5 Gang Ardiansyah Gang Bahari Gang Mawar Gang Setia Gang SMP 26 Gang Tegarejo Blok A Gang asy died Gang Istikomah Gang Keluarga Kataman Gang Lestari Gang Manunggal 1 Gang Muklis Gang Mulia Gang serikaya Gang Manunggal 2 Gang Anyar Gang Mufakat Gang Masyarakat Gang Perumahan Gang Perjuangan Gang Sujono Gang Rodiyah Gang Manunggal Makmur
Gang Manunggal 3 Gang Manunggal 5 Gang terbina 2 Gang terbina 3
520062 520116 520421 520461 520052 520240 520216 520205 522683 522325 520852 519640 522420 521856 520802 521116 521415 521148 521526 521037 521411 521425 521277 521089 521012 520935 520894 520762 520917 520980 521382 521201 521247 521263 521495 521531
9948101 9947666 9947536 9947518 9948016 9948752 9948673 9948618 9947201 9947369 9948521 9946474 9947359 9947363 9948605 9948705 9948368 9948696 9948002 9948733 9948391 9948283 9948519 9948714 9948744 9948802 9948821 9948892 9948810 9948774 9948423 9948647 9948599 9948574 9948037 9947958
Tabel 13. Data Hasil Pengukuran Jalan Blok Perumahan di Kelurahan Mugirejo No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jalan Blok Blok E3 Blok D5 Blok E4 Blok E2 Blok E5 Blok I 1 Blok F 2 Blok H 2 Blok C 2 Blok D 2
X 523343 523372 523358 523478 523503 520975 520955 521030 521035 521011
Y 9946370 9946466 9946425 9946417 9946440 9947688 9947721 9947629 9947754 9947783
54
Tabel 13. (lanjutan) 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.
Blok B Blok G Blok J Blok K Blok L Blok AA No 23-36 Blok AA No 37-50 Blok AA No 1-10 Blok AA No 11-22 Blok AA No 51-63 Blok AA No 64-79 Blok AA No 80-99 Blok AA No 100-113 Blok AA No 114-119 Blok AA No 120-129 Blok AA No 130-144 Blok AB Blok AC Blok AD Blok AE Blok AF Blok AG Blok AH Blok BA Blok BC Blok BD Blok BB Blok BE Blok BF Blok BG Blok BH Blok A Blok A Blok AE Blok B Blok BB Blok BC Blok BD Blok BF Blok BG Blok BI Blok BJ Blok BK Blok BL Blok BM Blok BO Blok BP Blok BQ Blok BR Blok BS Blok BW
520866 519756 519720 519705 519764 521251 521290 521176 521214 521327 521360 521383 521349 521313 521239 521204 521137 521041 520994 521016 520938 521024 520994 521179 521291 521276 521301 521306 521287 521478 521434 520873 519835 520315 519830 520506 520539 520421 520718 520451 520477 520577 520500 520488 520480 520593 520692 520662 520651 520575 520712
9947389 9947891 9947898 9947827 9947797 9947222 9947236 9947203 9947213 9947248 9947259 9947197 9947184 9947171 9947146 9947130 9947067 9947065 9946996 9946969 9947040 9947115 9947152 9947009 9946933 9946897 9946969 9947003 9947018 9947001 9947125 9947388 9947906 9948315 9947915 9948256 9948242 9948256 9948221 9948086 9948163 9948229 9948197 9948115 9948077 9948257 9948196 9948162 9948120 9948104 9948181
55
Tabel 13 (lanjutan) 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92.
Blok BX Blok C Blok D Blok E Blok F Blok H Blok I Blok M Blok BE Blok C Blok D Blok D3 Blok E 2 Blok F 1 Blok E 1 Blok H 1 Blok I 2 Blok AA Blok AB Blok AC Blok AF Blok AG Blok AH Blok AV Blok AW Blok BA Blok D1 Blok D2 Blok D4 Blok D6 Blok E1
520700 519803 519806 519827 519790 519753 519748 519798 520465 520889 520894 523482 521060 520923 520914 520994 521185 520184 520231 520280 520297 520271 520261 520426 520468 520387 523381 523390 523351 523454 523335
9948153 9947924 9947957 9948039 9947884 9947767 9947770 9947788 9948121 9947498 9947497 9946404 9947722 9947615 9947618 9947651 9947796 9948237 9948221 9948223 9948268 9948176 9948125 9948277 9948265 9948277 9946503 9946500 9946474 9946384 9946522
56
Gambar 8. Gambar Sketsa Kelurahan Mugirejo dari Pihak Kelurahan
57
Gambar 9. Gambar Pengambilan Data di Lapangan
Gambar 10. Kondisi Pada Anak Jalan
58
Gambar 11. Kondisi Jalan Utama
Gambar 12. Contoh Kondisi Gang yang Sudah Lama