MAJELIS ULAMA INDONESIA PROVINSI BALI
WADAI{ MUSYA\VARAH PARA ULAMA, ZU'AMA DAN CENDIIilAWAN MUSLIM Jl. Pulau Menjangan 28, Telepon (0361) 238079, Denpasar 80114 - Bali
SURAT TUGAS
Nomor : OA2NIIII-B ALI/X/201 5 Bismillahir Rahmanir Rahim
Berdasarkan Surat Dinas Peternakan
Pemerintah Provinsi
Bali,
dan Kesehatan
Hewan
Nomor
:
perihal : Permohonan sebagai Narasumber, dengan ini kami memberikan tugas kepada: 524 .3 / 17 A7 7 IKSW /DisnakKeswan, tanggal 26 Oktob er 20 I 5,
Nama Jabatan
Keperluan
Drh. Mas Djoko Rudiyanto, MS Anggota Kajian dan Auditing LPPOM MUI Bali
Menjadi narasumber pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Restrukturisasi Manajemen RPH Ruminansia Kota Denpasar
Tanggal
30 Oktober 2015
Tempat
Kantor Dinas Petemakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali
Demikianlah Surat Tugas
dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Denpasar, 29 Oktober 20 1 5
DEWAN PIMPII}AN $etua Smum, p ,
aufik As'adi, S.Ag
Disampaikan Pada Restrukturisasi Manajemen RPH Ruminansia Kota Denpasar
SERTIFIKAT KOMPETENSI INSTRUKTUR JURU SEMBELIH HALAL 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
PERSYARATAN JULEHA 1. Melakukan Ibadah Wajib 2. Menerapkan Persyaratan Syari’at Islam 3. Menerapkan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja 4. Melakukan Komunikasi Efektif 5. Mengkoordinasikan Pekerjaan 6. Menerapkan Hygiene Sanitasi 7. Menerapkan Prinsip Kesejahteraan Hewan 8. Menyiapkan Peralatan Penyembelihan 9. Melakukan Pemeriksaan Fisik Hewan 10. Menetapkan Kesiapan Hewan Untuk Disembelih 11. Menerapkan Teknik Penyembelihan Hewan 12. Memeriksa Kelayakan Proses Penyembelihan 16/02/2016 Djoko Rudyanto Hewan 13. Menetapkan StatusMasKematian
*MENERAPKAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
1.Topi / Helm 2.Celemek 3.Masker 4.Sepatu boot 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
Penggunaan APD yang Benar
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
PERLENGKAPAN Steel (baja perata ketajaman pisau) Tempat pisau Fasilitas cuci tangan dan cuci/sterilisasi pisau Killing area (area penyembelihan) Safety guard (pelindung diri) Fasilitas blood tank(bak penampung darah)
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
UKURAN PISAU
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
KESEJAHTERAAN HEWAN “Kesejahteraan hewan adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia” (UU. 18/2009) 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
5 Prinsip Kesrawan (5 Freedom) Bebas dari rasa lapar, haus dan malnutrisi (Ketersediaan Pakan dan Minum untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran) Bebas dari rasa tidak nyaman (lingkungan yang nyaman) (Kandang penampungan, tempat istirahat) Bebas dari rasa sakit, cedera, dan penyakit (Dengan pencegahan, diagnosa yang cepat dan penanganan) Bebas dari rasa takut dan tertekan (Dengan menjamin kondisi dan penanganan yang tidak menimbulkan stress / mental suffering) Bebas untuk menampilkan perilaku alaminya (Disain fasilitas yang sesuai, tersedia ruang yang cukup dan teman/company sesuai ukuran hewan) 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
PARAMETER PEMINGSANAN SECARA ELEKTRIK NO
SPESIES
LAMA (DETIK)
KUAT ARUS (AMPERE)
1
Kambing muda (lamb)
0,8-3,0
0,5-0,9
2
Domba (sheep)
1,0-3,0
0,7-1,2
3
Kambing (gout)
2,0-3,0
0,7-1,0
4
Sapi (cow)
2,5-3,5
2,0-3,0
5
Anak sapi (babby calf)
1,0-3,0
0,5-1,5
6
Sapi jantan (steer)
2,0-3,0
1,5-2,5
7
Kerbau (buffalo)
3,0-4,0
2,0-3,0
8
Banteng (bulls)
3,0-4,0
2,5-3,5
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
METODE CASTING
METODE ROPE 16/02/2016
METODE BURLEY Mas Djoko Rudyanto
METODE BURLEY DAN ROPE SQUEEZE Hanya direkomendasikan untuk sapi yang sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia Tidak direkomendasikan untuk sapi yang dipelihara ekstensif dan agresif Panjang tali yang cukup : minimal 15 meter Operator yang terlatih Jenis tali yang tidak licin(bukan terbuat dari tali nylon) Arah perebahan ditentukan oleh operator yang ada di belakang sapi 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
MENERAPKAN TEKNIK PENYEMBELIHAN
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
• Perhatikan supplai air • Pastikan sisi tajam pisau mengarah keluar (tidak mengahadap tubuh kita)
Proses menggerinda sebuah pisau 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
• Jagalah dengan konsisten sudut antara bilah dan batu • Terdapat dua hal : – Sudut antara bilah dan sisi tajam dengan batu
– Sudut antara bilah dengan permukaan batu
Mengasah dengan batu 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
LOKASI PENYAYATAN PENYEMBELIHAN Lokasi sayatan yang terlalu ke atas akan menyebabkan pisau mengenai jakun Lokasi sayatan yang terlalu ke atas akan memotong arteri carotis communis yang sudah bercabang sehingga rawan mengalami sumbatan Lokasi yang terlalu ke belakang menyebabkan arteri carotis communis berada dibawah otot-otot yang tebal serta terpengaruh oleh denyut jantung sehingga rawan mengalami penyumbatan Penyayatan saat hewan mengeluarkan nafas 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
MENGIDENTIFIKASI ORGAN-ORGAN YANG MENGINDIKASIKAN TANDA-TANDA KEMATIAN. • Organ utama yang mengindikasikan kematian adalah : mata , organ pernafasan dan organ sirkulasi/aliran darah • Organ lain yang dapat digunakan untuk menentukan kematian adalah : ekor, alat kelamin, lidah dan anus
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
MATA • Organ mata diperiksa dengan cara melihat reflek kornea • Reflek kornea adalah respon mengedipkan kelopak mata jika terdapat rangsangan dari luar • Reflek kornea dapat diperiksa dengan cara mendekatkan tangan/jari mendekati mata, tidak perlu sampai menyentuh, menekan atau bahkan mencolok mata • Reflek kornea hilang pada sapi yang terstunning, sapi yang terbius dalam dan sapi yang telah kehilangan kesadaran • Hilangnya reflek kornea adalah tanda-tanda paling awal dari hilangnya kesadaran hewan setelah disembelih
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
ORGAN PERNAFASAN • Organ pernafasan dapat diperiksa dengan cara mendekatkan telapak tangan di depan hidung untuk merasakan hembusan udara pernafasan dan/atau dengan melihat gerakan rongga dada dan perut • Aspek yang dinilai adalah ada dan tidaknya hembusan atau gerakan nafas serta teratur atau tidaknya gerakan nafas • Organ ini penting dinilai pada hewan yang di stunning serta hewan yang sudah disembelih
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
ORGAN PERNAFASAN • Pada hewan yang sudah disembelih • Pernafasan yang teratur menunjukkan hewan masih hidup, masih sadar dan sepenuhnya merasakan kesakitan • Pernafasan yang tidak teratur intensitas dan frekuensinya menunjukkan sapi sudah mulai kehilangan kesadaran • Hilangnya pernafasan menunjukkan hewan telah mengalami kematian dan boleh dilakukan proses selanjutnya. 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
ORGAN SIRKULASI/ALIRAN DARAH • Pemeriksaan aliran darah dapat dilakukan dengan melihat irama dan intensitas pancaran aliran darah • Jantung memiliki pace maker otonom sehingga tetap dapat berdenyut meskipun hewan sudah tidak sadar atau bahkan sudah mati • Jika tidak ada sumbatan dan darah sudah tidak memancar seirama denyut jantung merupakan tandatanda kematian
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
ORGAN SIRKULASI/ALIRAN DARAH • Stress pada hewan akan mempengaruhi pengeluaran darah • Pada hewan yang stress buluh darah akan mengecil sehingga mudah tersumbat • Pada hewan yang tidak stress, hewan akan tidak sadar setelah kehilangan 30% darah sedangkan hewan yang stress akan tetap sadar meskipun sudah kehilangan 50% darah • Volume darah sembelihan hanya sekitar 55%-60% dari total volume darah, artinya hewan akan tetap sadar meskipun darah sudah berhenti/hanya sedikit mengalir 16/02/2016 Mas Djoko Rudyanto
PEMERIKSAAN ORGAN TAMBAHAN Dilakukan hanya untuk lebih meyakinkan bahwa hewan sudah mati : • Gerakan ekor yang bergetar/memutar kemudian berhenti. • Rahang bawah relaksasi dan lidah yang menjulur (juga pada sapi yang distunning dengan benar) • Relaksasi anus dan spinchter alat kelamin sehingga dapat dijumpai pengeluaran urin dan feses
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
MENGANALISIS KONDISI ORGAN-ORGAN YANG MENGINDIKASIKAN TANDA-TANDA KEMATIAN • Kapan Hewan Sembelihan Sudah Dinyatakan Mati? • Hewan dinyatakan mati setelah semua tanda tanda kematian pada organ utama muncul yaitu hilangnya reflek kornea, hilangnya gerakan nafas dan berhentinya pancaran aliran darah • Jika salah satu organ masih menunjukkan tanda tanda kehidupan maka hewan masih dinyatakan hidup • Pemeriksaan organ tambahan hanya digunakan untuk meyakinkan proses kematian dan tidak boleh menjadi dasar untuk menentukan status kematian 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
MENETAPKAN STATUS KEMATIAN HEWAN BERDASARKAN STATUS FISIOLOGIS • Setelah semua organ yang mengindikasikan kematian telah menunjukkan tanda tanda kematian maka status kematian hewan dapat diputuskan • Juru sembelih adalah orang yang paling berhak dan berwenang untuk menetapkan status kematian • Juru sembelih wajib melarang perlakuan apapun selama hewan masih menunjukkan tanda tanda kehidupan • Juru sembelih dapat mempersilahkan petugas yang akan menangani hewan yang sudah disembelih setelah hewan dinyatakan mati sempurna 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
Fatwa Nomor 12 tahun 2009 Standar Penyembelihan Halal Standar hewan yang disembelih: • Hewan yang disembelih adalah hewan yang boleh dimakan. • Hewan harus dalam keadaan hidup ketika disembelih. • Kondisi hewan harus memenuhi standar kesehatan hewan yang ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan.
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
Standar penyembelih: ◦ Beragama Islam dan sudah akil baligh berumur minimal 18 tahun (dewasa). ◦ Berbadan dan berjiwa sehat. ◦ Taat dalam menjalankan ibadah wajib. ◦ Dapat membedakan halal dan haram. ◦ Memahami tata cara penyembelihan secara syar’i. ◦ Memiliki keahlian dalam penyembelihan. ◦ Lulus pelatihan penyembelihan halal yang dilakukan oleh Lembaga Islam/Lembaga Sertifikasi Halal yang bekerjasama dengan Instansi teknis terkait dan memiliki SIP (Surat Identitas Penyembelih). Standar alat penyembelih: ◦ Alat penyembelihan harus tajam. 16/02/2016 Mas Djoko Rudyanto ◦ Alat dimaksud bukan kuku, gigi/taring atau tulang.
Standar proses penyembelihan: ◦ Penyembelihan dilaksanakan dengan niat menyembelih dan menyebut asma Allah: ◦ Bismillah wallahu akbar ◦ Bismillah hadza minka wa laka ◦ Bismillah Allahumma taqabbal min…….wa ali…….. ◦ Penyembelihan dilakukan dengan mengalirkan darah melalui pemotongan saluran makanan (mar’i/esofagus), saluran pernafasan (hulqum/trakhea) dan dua pembuluh darah (wadaja’in/vena jugularis dan arteri karotis) ◦ Penyembelihan dilakukan dengan satu kali irisan dan secara cepat. ◦ Memastikan adanya aliran darah dan/atau gerakan hewan sebagai tanda hidupnya hewan (hayah mustaqirrah). ◦ Memastikan matinya hewan disebabkan oleh penyembelihan tersebut. 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
UU NO. 18/2009
Bab VI: Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan •Pasal 58 ayat 4: Produk hewan yang diproduksi di dan/ dan /atau dimasukkan ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk diedarkan WAJIB disertai SERTIFIKAT VETERINER dan SERTIFIKAT HALAL • Pasal 61 ayat 2: Dalam rangka menjamin ketentraman batin masyarakat, masyarakat, pemotongan hewan harus memerhatikan kaidah agama dan unsur kepercayaan yang dianut masyarakat.. masyarakat 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
SEBELUM PROSES PENYEMBELIHAN 1. Siapkan seluruh perlengkapan penyembelihan Siapkan sarana dan prasarana penyembelihan. Pisau tidak boleh dipakai untuk menyembelih binatang najis (terutama babi). Asah pisau setajam mungkin. 2. Periksa kondisi tubuh ternak, terutama kesehatannya Amati keadaan visual (yang nampak), seperti : postur, keadaan wajah (khususnya mata), lubang hidung, kulit, saluran reproduksi, dll. 3. Istirahatkan ternak sebelum disembelih Stres karena kelelahan, takut, dll. mengakibatkan kualitas daging menjadi turun (rasa menjadi kecut, lebih alot, dll.). 4. Puasakan ternak sebelum disembelih Sehingga ternak tidak beringas/agresif da penanganan lebih mudah. Selain itu, pemuasaan akanMasmengurangi isi rumen (perut). 16/02/2016 Djoko Rudyanto
Hadits Nabi SAW. : Syaddad bin Aus berkata : bersabda Rasulullah SAW. : “Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan (ihsan) pada segala sesuatu, maka jika kalian membunuh hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian menyembelih maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih, (yaitu) hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan binatang yang disembelihnya” (HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majjah )
16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
SAAT SAA T PROSES PENYEMBELIHAN PENYEMBELIHAN 1. Baringkan ternak menghadap ke arah Kiblat (Sunnah) Kepala di Utara/Selatan dan keempat kaki di sebelah Barat. Penyembelih (jagal) berada di sebelah Timur kepala hewan yang disembelih. Bila ternak memiliki tanduk yang panjang melingkar, perhatikan posisi tanduk agar tidak mengganggu proses penyembelihan. 2. Pegang (ikat) keempat kaki ternak dengan kuat. Pastikan ikatan (pegangan) betul-betul kuat! 3. Membaca doa Penyembelih (kaum) berada di sebelah Timur kepala hewan yang disembelih dan sebelum disembelih membaca doa: ◦ Bismillah wallahu akbar atau ◦ Bismillah hadza minka wa laka atau ◦ Bismillah Allahumma taqabbal min…….wa ali…….. 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
SAAT PASCA PENYEMBELIHAN 1. Periksa keadaan organ dalam Hati-hati bila terdapat keadaan yang tidak wajar pada organ dalam. Apabila panitia menemukan ada ketidakberesan, sebaiknya hubungi ahli kesehatan ternak (dokter hewan). 2. Dilarang memotong-motong daging sambil merokok Daging yang barusaja diiris/dipotong sangat peka terhadap bau (aroma). Bila petugas mengolah daging sambil merokok, maka daging tersebut akan tercemar aroma rokok yang tidak sedap. 3. Jangan pernah mencuci jerohan di sungai Umumnya sungai di wilayah kota telah tercemar dengan bahan kimia, limbah rumah sakit, kuman-kuman penyakit (Eschericia coli, dll.), limbah peternakah/RPH babi, dll. 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto
4. Bila akan disimpan di freezer, sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu. Penyimpanan daging dalam potongan kecil memudahkan penyegaran kembali (thawing) daging beku. Nutrien (zat gisi) dan jus daging akan terselamatkan. 5. Bila distribusi daging menggunakan tas plastik, maka gunakanlah yang berwarna putih (jernih) Umumnya tas plastik (kresek) warna hitam adalah hasil daur ulang limbah kimia plastik! Pewarna hitam (karbon) yang dipergunakan dapat bersifat karsinogenik (merangsang tumbuhnya sel kanker) 16/02/2016
Mas Djoko Rudyanto