PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PENDENGAR RADIO (Studi Korelasional Konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap Pemenuhan Kebutuhan dalam Bahasa Mandarin Mahasiswa Sastra China STBA-PIA) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
VERRA 100904077
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PENDENGAR RADIO (Studi Korelasional Konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap Pemenuhan Kebutuhan dalam Bahasa Mandarin Mahasiswa Sastra China STBA-PIA) ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pemenuhan Kebutuhan pada Pendengar Radio yang dibatasi hanya pada program berbahasa Mandarin kategori entertainment di City FM. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA terpenuhi dengan mendengarkan Radio 95.9 City FM. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uses and Gratifications Theory. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i STBA-PIA Jurusan Sastra China stambuk 2010, yaitu sebanyak 218 orang dan besar sampel yang diambil adalah sebanyak 55 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria sampel adalah mahasiswa/i Sastra China STBA-PIA stambuk 2010 yang mendengarkan Radio 95.9 City FM. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis melalui rumus koefisien tata genjang Spearman atau Spearman Rho Koefisien dengan piranti lunak SPSS versi 13.0. Koefisien korelasi yang diperoleh dengan rumus koefisien tata genjang menunjukkan angka +0.787, dan berdasarkan skala Guilford, angka tersebut menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi Radio 95.9 City FM dengan pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Ha : “Ada pengaruh konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA” diterima. Kata kunci: Radio 95.9 City FM, Pemenuhan Kebutuhan, Bahasa Mandarin
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah PT Radio Mutiara Mandiri Buana Swara atau lebih dikenal dengan CITY RADIO, pertama berdiri pada tanggal 17 Juli 2005.City Radio yang sejak awal tahun 2013 memiliki tagline baru “The Best Variety Station”, mengubah konsep radio dengan menyuguhkan variasi program acara yang terbaik bagi segmen pendengarnya.Variasi tersebut mencakup siaran berbahasa Indonesia dan Mandarin, lagu-lagu dari mancanegara dan Indonesia, serta berbagai program acara pilihan.Khusus lagu Mandarin, City Radio merupakan satu-satunya radio di Medan yang memperkenalkan lagu-lagu baru dan mempopulerkannya, walaupun masih tetap memutar lagu-lagu yang hits serta lagu-lagu Mandarin oldies. Konten acara program Mandarin kategori entertainment Radio 95.9 City FM (Sumber: www.cityradio959.co.id): 1. China-Hongkong Music Box: menyajikan lagu-lagu Mandarin dari artis China dan Hongkong 2. City Mandarin Chart: 10 lagu hits dan 10 lagu new entry MandarinHall of Fame: membahas kisah artis dan album-album selama masa karirnya 3. Mandarin Oldies Nite: menyajikan lagu-lagu Mandarin oldies era 1990 ke bawah 4. Lovely Classic: menyajikan lagu-lagu hits Mandarin era 1990 ke atas 5. All About Hokkian: menyajikan lagu-lagu Hokkian dan beberapa informasi impor dari China khususnya daerah Min Nan 6. Mandarin Infotainment: memberi info terhangat seputar selebritis China, Taiwan, dan Hongkong beserta resensi film terbaru Sebagai salah satu dari enam bahasa resmi PBB, Bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan jumlah penutur paling banyak di dunia, yaitu lebih dari 1,5 miliar orang (Sumber: Kompas, 2011). Di Indonesia, khususnya di Medan jumlah peminat Bahasa Mandarin juga mengalami peningkatan, demikian pula dengan kebutuhan akan media yang menyajikan program berbahasa Mandarin. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia atau yang lebih dikenal dengan STBA-PIA, merupakan salah satu lembaga pendidikan Bahasa Asing yang menjadi wadah bagi perkembangan Bahasa Mandarin di Indonesia, khususnya di Medan.Bagi mahasiswa jurusan Sastra China STBA-PIA, perkembangan media berbahasa Mandarin tentu tak luput dari kehidupan mereka, demikian pula dengan media yang menjadi sumber pemenuhan bagi kebutuhan mahasiswa/i tersebut.Sebagai media yang menyajikan berbagai program berbahasa Mandarin, City Radio menjadi salah satu media pilihan yang menyediakan pemuasan kebutuhan mereka. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Adakah pengaruh konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA?” Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pemanfaatan media radio oleh mahasiswa Sastra China STBA-PIA dalam pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin. 2. Untuk mengetahui pola konsumsi mahasiswa Sastra China STBA-PIA terhadap program berbahasa Mandarin kategori entertainment Radio 95.9 City FM. 3. Untuk mengetahui apakah pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA terpenuhi dengan mendengarkan Radio 95.9 City FM. URAIAN TEORITIS Uses and Gratifications Theory Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan Uses and Gratifications Theory pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communications: Current Perspectives on Gratification Research. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi dengan berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, uses and gratificationstheory mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya (Nurudin, 2009: 191-192). Radio Siaran UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran mendefinisikan penyiaran radio sebagai media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Sistem Penyiaran di Indonesia Salah satu hasil reformasi di Indonesia tahun 1998 adalah dikeluarkannya UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.UU ini memberi ruang demokratisasi dan kebebasan masyarakat untuk mengekspresikan aspirasinya melalui Sistem Penyiaran Nasional Indonesia. Kerangka Konsep Model Teoritis Variabel Anteseden - Jenis kelamin - Hobi - Usia
Motif - Kognitif - Personal Diversi - Personal Identity
Penggunaan Media - Frekuensi - Curahan waktu - Intensitas - Materi acara - Kualifikasi penyiar
Efek - Kepuasan - Pengetahuan
Variabel Penelitian Variabel Teoritis 1. Variabel Anteseden
2. Variabel Bebas (X) Konsumsi Radio 95.9 City FM
3. Variabel Terikat (Y) Pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Variabel Operasional Jenis kelamin Hobi Usia Motif mendengarkan City FM: Kognitif Personal Diversi Personal Identity Frekuensi mendengar Curahan waktu mendengar Intensitas mendengar Materi acara Kualifikasi penyiar Kepuasan Pengetahuan
Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho: Tidak ada pengaruh konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA. Ha: Ada pengaruh konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA. METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian ini di Departemen Sastra China STBA-PIA yang beralamat di Jl. K.L. Yos Sudarso No. 17 Lorong 12 Lingkungan XI Glugur Kota-Medan 20115.Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket atau disebut pula metode kuesioner. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi departemen Sastra China STBA-PIA stambuk 2010 yang berjumlah 218 orang.Jumlah sampel yang diambil sebesar 25% dari populasi, yaitu sebanyak 55 orang.Teknik penarikan sampel yaitu dengan purposive sampling.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah: a. Penelitian Lapangan (Field Research) b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Teknik Analisis Data a. b. c. d. e.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Uji Validitas Uji Reliabilitas Analisis Tabel Tunggal Analisis Tabel Silang Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas Kriteria yang digunakan dalammenentukan valid tidaknya pertanyaan yang digunakan dalam penelitian iniadalah sebagai berikut: tingkat kepercayaan = 95% (= 5%), derajat kebebasan = 55, dan r hitung > r tabel. Nilai r tabel sebesar 0.266.Setelah melakukan uji validitas, terdapat 21 pertanyaan yang valid. Uji Reliabilitas Menurut Koncoro (dalam Ginting dan Situmorang, 2008) butir pertanyaan yang yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria jika nilai Cronbach's Alpha >0.80 maka pertanyaan reliabel.Pada 21 pertanyaan dengan signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha (Cronbach's Alpha) adalah sebesar 0.917, yaitu lebih besar dari 0.80.Maka semua konseppengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel. Analisis Tabel Tunggal Konten materi siaran program berbahasa Mandarin yang disajikan Radio 95.9 City FM No Penilaian F % 1 Sangat bagus 21 38.2 2 Bagus 20 36.4 3 Biasa 14 25.5 4 Tidak bagus 0 0.0 5 Sangat tidak bagus 0 0.0 Total 55 100.0 Sumber: P 18/ FC 26 Tabel 4.20 menunjukkan 74.6% responden berpendapat bahwa konten materi siaran program tersebut bagus dan sangat bagus.Sisanya 25.5% menjawab konten program tersebut biasa saja, dan tidak ada responden yang mengatakan konten program tidak bagus.Hal ini menunjukkan bahwa konten acara secara umum telah sesuai dengan harapan responden.Mereka berpendapat bahwa melalui program-program tersebut, mereka dapat belajar banyak hal yang berkaitan dengan Bahasa Mandarin, mengikuti perkembangan dunia hiburan dan lagu-lagu
Mandarin serta dapat memperoleh hiburan dengan mendengarkan lagu-lagu yang diputar. Kebutuhan memperoleh informasi dalam Bahasa Mandarin No
Penilaian
F
%
1
Sangat tidak setuju
2
3.6
2
Tidak setuju
0
0.0
3
Ragu-ragu
13
23.6
4
Setuju
19
34.5
5
Sangat setuju
21
38.2
Total
55
100.0
Sumber: P 20/ FC 28 Tabel 4.22 menunjukkan 72.7% dari total responden setuju dan sangat setuju bahwa setelah mendengarkan program tersebut, mereka mendapatkan informasi dalam Bahasa Mandarin. Informasi yang diperoleh berupa peningkatan kemampuan dalam Bahasa Mandarin seperti bertambahnya kosakata atau semakin bagusnya pelafalan kata Mandarin, maupun informasi yang berkaitan dengan konten acara yang didengarkan responden seperti lagu-lagu Mandarin yang baru atau yang sedang populer, informasi seputar artis tertentu, dll. Terdapat 3.6% dari keseluruhan responden yang sangat tidak setuju mereka mendapatkan informasi setelah mendengarkan program tersebut. Analisis Tabel Silang Hubungan antara konten dan pemenuhan informasi dalam Bahasa Mandarin Konten materi Memperoleh informasi dalam Bahasa Mandarin siaran program Sangat berbahasa tidak Tidak RaguSangat Total Mandarin yang setuju setuju ragu Setuju setuju disajikan Radio 95.9 City F % F % F % F % F % F % FM Sangat bagus 0 0.0 0 0.0 2 3.6 8 14.5 11 20.0 21 38.2 Bagus 1 1.8 0 0.0 5 9.1 8 14.5 6 10.9 20 36.3 Biasa 1 1.8 0 0.0 6 10.9 3 5.5 4 7.3 14 25.5 Total 2 3.6 0 0.0 13 23.7 19 34.5 21 38.2 55 100.0 Sumber: P 18/ FC 26 dan P 20/ FC 28 Tabel 4.31 menunjukkan 72.7% responden yang mengatakan konten program biasa, bagus dan sangat bagus, mengakui bahwa kebutuhan memperoleh informasi mereka terpenuhi, dengan mereka yang menjawab setuju sebesar 34.5% dan yang menjawab sangat setuju sebesar 38.2%. Dengan penilaian yang sama terhadap konten program, hanya 3.6% responden yang tidak setuju mereka
memperoleh informasi dalam Bahasa Mandarin setelah mendengarkan program tersebut, sisanya sebesar 23.7% menjawab „ragu-ragu‟. Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara konten program dengan pemenuhan kebutuhan informasi responden. Artinya, baik mereka yang menjawab konten materi biasa, bagus, maupun sangat bagus, umumnya merasa kebutuhan informasi mereka terpenuhi, hanya terdapat 27.4% dari total responden yang tidak yakin atau tidak setuju kebutuhan informasi mereka terpenuhi. Pengujian Hipotesis Hasil Uji Korelasi antara Konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap Pemenuhan Kebutuhan dalam Bahasa Mandarin Mahasiswa Sastra China Correlati ons STBA-PIA
Spearman's rho
Konsumsi Radio 95. 9 Cit y FM Pemenuhan Kebutuhan dalam bahasa Mandarin
Correlation Coef f icient Sig. (2-tailed) N Correlation Coef f icient Sig. (2-tailed) N
Konsumsi Radio 95. 9 Cit y FM 1.000 . 55 .787** .000 55
Pemenuhan Kebutuhan dalam bahasa Mandarin .787** .000 55 1.000 . 55
**. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).
Karena angka probabilitas yang diperoleh sebesar 0,000, yaitu < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah Ada pengaruh konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA. Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS, diperoleh koefisien korelasi Spearman sebesar +0,787.Berdasarkan skala Guilford, maka angka koefisien korelasi yang ditunjukkan tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antarvariabel.Dan karena angka koefisien korelasinya bernilai positif, maka hubungan antarvariabel berbanding lurus. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi utama audiens mendengarkan City FM adalah untuk mendapatkan hiburan atau kesenangan dalam Bahasa Mandarin. Sebanyak 90.9% dari total responden menjawab motif ini mendorong mereka mendengarkan City FM. Dalam pemenuhan kebutuhan, kembali lagi pemuasan akan kebutuhan hiburan atau kesenangan dalam Bahasa Mandarin mencatat angka tertinggi sebagai salah satu indikator kepuasan responden, yaitu sebanyak 89.1% dari keseluruhan responden menjawab kebutuhan akan hiburan dan kesenangan ini terpenuhi dengan mendengarkan program kategori entertainment City FM. Setelah melakukan uji hipotesis, peneliti mencari besarnya kekuatan pengaruh yang ditimbulkan variabel X terhadap variabel Y yang kemudian
diperoleh nilainya sebesar 62%.Angka ini menunjukkan pengaruh konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin relatif besar. Ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa media radio khususnya di Medan, yang menyajikan program dalam Bahasa Mandarin secara reguler tergolong sangat sedikit. Dengan demikian, pilihan media responden khususnya media radio menjadi terbatas. Radio 95.9 City FM merupakan salah satu dari sedikit media radio tersebut yang menyajikan berbagai variasi program dalam Bahasa Mandarin, sehingga dengan mendengarkan program tersebut, pemenuhan kebutuhan responden dalam Bahasa Mandarin secara umum terpenuhi. Namun masih terdapat faktor-faktor lain, yaitu sebesar 38% lainnya, yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan responden dengan mendengarkan Radio 95.9 City FM. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemanfaatan radio oleh responden untuk pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin tergolong relatif tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media share Radio 95.9 City FM cukup tinggi dibandingkan stasiun radio lain yang menyajikan program Bahasa Mandarin. Pendengar setia City Radio atau dengan kata lain mereka yang hanya mendengarkan City Radio, mencapai 56,4% dari keseluruhan responden. Sementara itu, sebanyak 34,5% dari total responden juga mendengarkan 90.8 Mix FM, dan sisanya 9,1% juga mendengarkan 103.8 FM selain City Radio. 2. Pola konsumsi mahasiswa STBA-PIA terhadap program yang diteliti, baik dari segi frekuensi, curahan waktu maupun intensitas mendengar, dapat digolongkan pada kategori sedang. Terdapat 45.5% dari total responden mendengarkan program tersebut 4 hari dalam seminggu. Demikian pula pada curahan waktu dan intensitas mendengar, terlihat kecenderungan yang sama, yaitu sebanyak 40.0% responden mencurahkan rata-rata 1,5 jam setiap harinya untuk mendengarkan program tersebut dan 49.1% responden mengaku „kadang-kadang‟ melakukan aktivitas lain saat mendengarkan program tersebut. Selain itu, ditemukan bahwa program yang paling banyak didengarkan responden adalah China-Hongkong Music Box dan Lovely Classic. Sebaliknya, program yang paling sedikit penggemarnya adalah Mandarin Oldies Nite dan All About Hokkian. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin responden secara umum terpenuhi dengan mendengarkan Radio 95.9 City FM. Kebutuhan dalam Bahasa Mandarin responden terpenuhi sebesar 62% dengan mendengarkan Radio City FM. 4. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA. Saran Responden Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, berbagai saran yang diajukan oleh responden meliputi: 1. Dari segi format acara, responden menyarankan agar lebih banyak memutar lagu-lagu selama penyiaran acara dan di sisi lain responden berharap jumlah atau frekuensi iklan dikurangi. 2. Dari segi penyiar, terdapat responden yang berharap kompetensi penyiar dapat ditingkatkan lagi, sebab menurut mereka terdapat penyiar yang dalam pelafalan Bahasa Mandarin masih kurang tepat. Selain itu, juga masih ada penyiar yang cara atau gaya penyiarannya terkesan monoton dan hambar saat membawakan acara, agar mereka terus dilatih supaya lebih menarik lagi saat menyajikan materi siaran. 3. Dari segi konten acara, responden menyarankan agar dibuat lebih banyak lagi program hiburan, atau meningkatkan frekuensi maupun durasi siaran program hiburan, serta lebih variatif dalam memilih tema-tema yang disajikan sebagai materi siaran. Ada pula responden yang menyarankan agar prosedur request lagu dibuat sederhana (tidak ribet). Saran dalam Kaitan Akademis Berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, saran yang peneliti ajukan dalam kaitan akademis, yaitu: ke depannya riset media oleh mahasiswa/i dapat menggunakan teori-teori media massa lainnya yang berbeda dengan yang peneliti gunakan pada penelitian ini. Misalnya Expectancy-Value Model yang dikemukakan oleh Philip Palmgreen atau Media Dependency Theory yang dikemukakan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur dsb.Sebab riset menggunakan teori-teori ini belum banyak digunakan, khususnya oleh mahasiswa/i Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU. Saran dalam Kaitan Praktis Secara praktis, saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu: 1. City Radio sebagai salah satu media radio yang menyajikan berbagai acara dalam Bahasa Mandarin agar lebih selektif dalam memilih penyiar yang kompeten. Hendaknya standar kualifikasi seorang penyiar dalam menguasai bahasa yang digunakan dalam penyiaran harus terpenuhi dengan baik. Untuk dapat bersaing dengan media lainnya, maka standar kompetensi minimum seorang penyiar dalam konteks ini, harus benarbenar menguasai pelafalan bahasa Mandarin yang tepat. 2. Sebagai program yang mengedepankan aspek hiburan, program berbahasa Mandarin kategori entertainment di City Radio sudah sepantasnya menonjolkan aspek hiburan tersebut dalam penyajian program. Hal ini meliputi antara lain: penyiar yang ditugaskan dalam program hiburan adalah mereka yang misalnya memiliki cara atau gaya penyiaran yang humoris dsb agar pendengar lebih mendapatkan hiburan dengan mendengarkan program tersebut; konten acara juga perlu didesain sedemikian rupa misalnya perbanyak memutar lagu, membuat kuis-kuis berhadiah, kurangi frekuensi iklan dsb, agar unsur hiburan pada program tersebut tetap eksis dan kemudian membedakannya dengan program lain yang tidak termasuk kategori hiburan.
DAFTAR REFERENSI Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Cangara, Hafied. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang.(2008). Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Medan: USU Press. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara.(2012). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002. Medan: Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara Lembaga Negara Independen. Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana. McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa Mcquail. Jakarta: Salemba Humanika. Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurudin.(2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers. Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Severin, Werner J. dan James W. Tankard. (2009). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Vivian, John. (2008). Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana. Internet: http://m.kompasiana.com/post/bahasa/2011/09/16/sepuluh-bahasa-terbanyakdipakai-di-dunia/ (diakses pada tanggal 19 Oktober 2013 pukul 14.52) www.cityradio959fm.co.id (diakses pada tanggal 21 Desember 2013 pukul 16.16)