Pemeliharaan dan Penghapusan Mobil Dinas oleh: Iin Indrawati Widyaiswara Madya PPSDM
Apa yang terpikir di dalam benak Anda, saat suatu sore di salah satu ruas jalan tol di Ibu kota, Anda menyaksikan lima orang ibu mendorong sebuah mobil plat merah? Aduh kasihan, kemana para prianya ya? mereka dari unit organisasi mana? kementerian apa? Kenapa mobilnya mogok? Kalau Anda seorang yang memahami pengelolaan Barang Milik Negara, maka yang mungkin terlintas di dalam pikiran Anda adalah: pemeliharaan mobilnya kurang bagus, pemakaiannya sering tidak sesuai dengan kapasitas mobil (daya muat, cara mengemudikannya). Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah apakah tidak ada mobil yang lain? mobilnya sudah berapa tahun? apakah sudah saatnya untuk diganti? Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, kita harus menengok Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Barang Milik Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2008 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Barang Milik Daerah. Berkaitan dengan cerita awal tulisan di atas, maka tahapan proses pengelolaan yang relevan untuk dibahas adalah, pemeliharaan dan Barang Milik Negara. Pemeliharaan Barang Milik Negara Pemeliharaan merupakan kegiatan atau tindakan agar semua barang selalu dalam kedaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pemeliharaan dilakukan terhadap BMN tanpa mengubah, menambah atau mengurangi bentuk ataupun kontruksi asal, sehingga dapat dicapai pendayagunaan barang yang memenuhi persyaratan, baik dari segi unit pemakaian maupun dari segi keindahan. Penyelenggaraan pemeliharaan dimaksudkan untuk mencegah Barang Milik Negara terhadap kerusakan yang disebabkan oleh faktor: a. air dan kelembaban b. fisik yang meliputi proses penuaan, pengotoran debu, sifat barang yang bersangkutan dan sifat barang lain, benturan, getaran dan tekanan; dan
1
c. lain - lainnya yang dapat mengakibatkan perubahan kualitas dan sifat-sifat lainnya yang mengurangi
kegunaan
barang
Sedangkan bentuk pemeliharaannya dapat berupa: a. Pemeliharaan ringan, yaitu pemeliharaan yang dilakukan sehari-hari oleh unit pemakai/ pengurus barang/penanggungjawab barang tanpa membebani anggaran. Contohnya adalah mencuci atau mengelap mobil. b. Pemeliharaan sedang, yaitu pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara berkala oleh tenaga terdidik/terlatih yang mengakibatkan pembebanan anggaran. Contohnya adalah mengganti oli. c. Pemeliharaan berat yaitu pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara sewaktuwaktu oleh tenaga ahli yang pelaksanaannya tidak dapat diduga sebelumnya, tetapi dapat diperkirakan
kebutuhannya
yang
mengakibatkan
pembebanan
anggaran.
Misalnya
penggantian timing belt atau overhaul. Pemeliharaan ringan dan sedang dapat dimasukkan ke dalam perencanaan pemeliharaan yang dibuat setiap tahun oleh pengguna barang. Dalam rangka tertib pemeliharaan setiap jenis BUMN, pengguna/kuasa pengguna barang harus membuat kartu pemeliharaan/perawatan yang memuat: a. nama barang b. spesifikasi barang c. tanggal perawatan d. jenis pekerjaan atau pemeliharaan e. barang atau bahan yang dipergunakan 2
f.
biaya pemeliharaan/perawatan
g. pihak yang melaksanakan pemeliharaan/perawatan h. hal lain yang diperlukan Kembali ke masalah mobil yang didorong/mogok. Membandingkan mobil tersebut dengan mobil yang pernah penulis miliki, dengan spesifikasi yang hampir sama dengan mobil dinas tersebut, penulis jadi bertanya-tanya apa yang membedakan mobil dinas dengan mobil pribadi?
Mobil pribadi yang penulis miliki, sesuai dengan namanya, mobil, sangat mobile,
berputar terus setiap hari, sering juga dipakai ke luar kota, diisi dengan orang dan barang yang banyak. Dengan usia mobil yang lebih tua dan lebih sering digunakan ke luar kota, mobil penulis masih lebih bagus kondisinya. Apakah perawatannya yang berbeda atau cara mengemudikannya? atau apanya? Melihat pemakaian mobil dinas dari hari ke hari, yang penulis amati adalah sering digunakan
untuk
mengangkut
barang,
supirnya
berganti-ganti,
dan
mungkin
cara
mengemudikannya yang berbeda dengan kalau mengemudikan mobil pribadi. Mobil pribadi tampaknya lebih terawat, digunakan dengan kasih sayang, dikemudikan dengan hati-hati/tidak kasar, pergantian persenelingnya dilakukan sesuai dengan kecepatan mobil, sehingga tidak cepat rusak. Penghapusan Apakah mobil yang mogok tersebut tidak sebaiknya dijual saja dan diganti dengan yang baru? Sebelum dijual, mobil harus dihapuskan dulu dari daftar barang melalui Surat Keputusan dari pejabat yang berwenang. Setelah dihapuskan, mobil dapat dipindahtangankan (dijual, ditukar, atau dihibahkan). Yang dimaksud dengan penghapusan BMN menurut PP 6/2006, adalah menghapus BMN dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang dan atau Pengelola Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik barang yang berada dalam penguasaannya. Untuk dapat dihapuskan, suatu BMN selain tanah dan atau bangunan harus memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut meliputi: a. Persyaratan teknis: • Secara fisik BMN tidak dapat digunakan karena rusak dan tidak ekonomis kalau diperbaiki • Secara teknis barang tidak dapat dipergunakan lagi akibat modernisasi • Barang telah melampaui batas waktu kegunaannya/ kadaluarsa
3
• Barang mengalami perubahan dalam spesifikasi karena penggunaan, seperti aus, terkikis • Berkurangnya barang dalam timbangan/ukuran disebabkan penggunaan/ susut dalam penyimpanan/ pengangkutan
b. Persyaratan ekonomis Akan lebih menguntungkan bagi negara bila barang dihapus karena biaya operasional dan biaya pemeliharaannya lebih besar daripada manfaat yang diperoleh. Khusus untuk kendaraan bermotor dinas operasional, hanya dapat dihapuskan apabila telah berusia sekurang-kurangnya 10 tahun dengan ketentuan: •
untuk kendaraan yang diperoleh dalam kondisi baru, terhitung mulai tanggal, bulan, dan tahun perolehan
•
untuk kendaraan yang diperoleh dalam kondisi tidak baru, terhitung
mulai tanggal,
bulan, tahun pembuatan. •
Penghapusan untuk kendaraan bermotor yang belum berusia 10 tahun hanya dapat dilakukan apabila kendaraan bermotor tersebut hilang, rusak berat akibat kecelakaan, atau kejadian di luar kemampuan manusia paling tinggi dalam kondisi 30% berdasarkan keterangan pihak yang kompeten. Untuk mobil dinas dalam cerita di atas, sepertinya belum berumur 10 tahun sehingga
belum bisa dihapuskan dan dipindahtangankan. Namun kalau melihat bagaimana kendaraan dinas
digunakan
dan
dengan
mempertimbangkan
persyaratan
ekonomis
untuk
penghapusan, mungkin perlu dipertanyakan aturannya, apakah waktu pemakaian kendaraan dinas operasional 10 tahun sebelum dihapuskan cukup memadai? Kalau mobil sering mogok akan mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas kantor. Beruntung cerita di atas terjadi pada sore hari, di saat pegawai pulang dari melaksanakan tugas. Bagaimana kalau terjadinya di pagi hari? Tentu para pegawai tersebut akan terlambat tiba di tempat tujuan karena tidak mudah mencari taxi kosong di pagi hari dan juga di tengah-tengah jalan tol. Bagaimana solusinya kalau mobil belum 10 tahun, tetapi sudah sering bermasalah? Mungkin bisa digunakan mobil yang lain (kalau masih ada), atau menggunakan taxi saja.
4
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Barang Milik Daerah Keputusan Menteri Keuangan No.21/KMK.01/2012 tentang Pedoman Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan PPAKP, Modul Manajemen Aset, 2012
5
6