PEMELIHARAAN TBM DAN TM
PEKERJAAN
Piringan Gawangan Lalang Kastrasi Prunning Pemupukan PHP
TBM
ya ya ya ya tidak ya ya
TM
ya ya ya tidak ya ya ya
TRAINNER
Agr/upkeep Agr/upkeep Agr/upkeep Agr/panen Agr/panen Riset Riset
GULMA ( TUMBUHAN PENGGANGGU ) Definisi :
Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan finansial
yang yang yang yang
tumbuh tidak pada tempatnya tidak diinginkan menggangu tanaman utama dapat merugikan secara
JENIS GULMA
Berdaun Pita ( Grasses ) Berdaun Lebar ( Broadleaves) Gulma Berkayu ( Brush Weeds ) Gulma Pakisan Gulma teki-tekian (segges ) Gulma Pisang Liar dan Keladi Gulma Bambu-bambuan Gulma air ( Aquatic Weeds ) Penanganan terhadap tumbuhan pesaing utama dengan mengembangkan /melestarikann tanaman berguna/inang predator secara terkendali dan memusnahkan gulma berbahaya/beracun bagi tanaman sawit
BEBERAPA GULMA BERACUN DIKEBUN
NAMA BOTANI
NAMA UMUM
Adiantum, spp Asystasia intrusa Bracharia mutica Choromolaena odorata Clidemia hirta Dicranopteris linearis Eleusine indica Hedyotis verticillata Imperata cylindrica Ischaemun muticum Lantana Camara Melastoma malabathricum Merremia umbullata Mikania micranta Mimosa pigra Mimosa invisa Ottochloa nodosa Paspalum picticulatum Passiflora foetida Pennisetum polystachyon Roetbollia exallata Scleria sumantrensis Stenochlaena pulustris Tetracera scandens
Pakis Tiang Asystasia Rumput Bambu raksasa Putihan,krinyuh,babanjaran Linggi, Herendong Pakis Kawat Rumput angsa/Lulangan Borreria berkayu Lalang Rumput Bambu Lantana , Tembelekan Senduduk,karimunting Greader malayan Bindweed mikania Kucingan Hijau Kucingan Merah Rumput sarang Buaya paspalum raksasa Gambutan Rumput ekor kucing Rumput Gatal Krisan Pakis Kresek Gulma api
LCC TUMBUH TIDAK PADA TEMPATNYA DI PIRINGAN = GULMA
LCC TUMBUH PADA TEMPATNYA DIGAWANGAN = TIDAK GULMA
GULMA JAHAT ETESTESIA
ANAK KAYU
ANAK KAYU
ANAK KAYU
LALANG INDIVIDU
LALANG SPORADIS
LALANG SHEET
KENTOSAN DI POKOK
KENTOSAN DI POKOK
KENTOSAN DI GAWANGAN
KENTOSAN DI GAWANGAN DIGAWANGAN = TIDAK GULMA
GULMA JAHAT PAKIS KAWAT
GULMA JAHAT PAKIS KAWAT
POINT SASARAN PENGENDALIAN GULMA
Pada perkebunan K Sawit Sasaran Pengendalian ditujukan pada 4 tempat : Piringan, Gawangan, PP, TPH
Ada 4 kelompok gulma yang perlu dikendalikan : 1. Di Piringan, PP, TPH : Rumputan, Anak kayu, Pakisan, Lalang, LCC 2. Di Gawangan : Anak kayu, Lalang, Pakisan ttt Tujuan pengendalian gulma di piringan : TBM : Mengurangi persaingan unsur hara dan air karena akar ada disekitar piringan, efektifitas pemupukan TM : Memudahkan pengutipan brondolan, efektifitas pemupukan Tujuan pengendalian gulma di gawangan : Mengurangi persaingan unsur hara dan air, Menekan populasi hama dan memudahkan kontrol pekerjaan antar gawangan
CARA PENGENDALIAN GULMA
Piringan TBM : buka piringan 50 cm diluar batas canopi dan jalan rintis (PP) dibersihkan lebar 1,2 – 1,5 meter setelah tanaman berumur > 6 bulan. Tarik Goloran jika ada yang melilit batang dan atau daun. Tidak dibenarkan memotong pelepah sawit; kecuali di ujung daun (slashing) dan gulma yg dibersihkan dikeluarkan dari piringan Rotasi pengendalian tergantung jenis gulma dilapangan. Penambahan atau pengurangan rotasi pengendalian dapat dipertimbangkan setelah dikonsultasikan dengan Direktur Operasional. Umumnya: di TBM, RGM: 3-4 x/thn, RPM: 3-6 x /thn Umumnya : di TM, RGM: 2 x/ thn, RPM: 1 x/ thn
Secara Manual ( RGM,RPM )
Secara Kimiawi ( RGC,CPT,SPOT LALANG,SEMPROT RENDAHAN )
Herbisida kontak untuk tanaman < dari 12 bulan; khusus RGC Herbisida sistemik untuk tanaman > 12 bulan Pada gulma tertentu herbisida kontak dapat dicampur dengan sistemik Penggunaan Herbisida tergantung jenis gulma dilapangan Rotasi RGC & CPT TBM: 3 x/thn; TM: 2x RGC, 3 x CPT
ORGANISASI TEAM SPRAYING
Tiap regu semprot terdiri dari 10-15 orang ( sebaiknya wanita ) yang tidak boleh diganti ganti Tambahkan tenaga cadangan sebanyak 20 %; 2-3 orang untuk antipasi yang sakit, mangkir dan haid. Sediakan tangki semprot sebanyak 12-18 unit dan diberi no urut sesuai nomor tk penyemprot, tidak dibenarkan untuk memakai tangki yang bukan miliknya ( ganti- ganti tangki ). Kebersihan air sangat menentukan umur pakai alat penyemprot dan biaya perawatannya, oleh karenya setiap memasukkan air wajib disaring. Setiap regu semprot harus menyediakan air bersih dan sabun untuk cuci tangan sebelum tk istirahat.
MATEMATIS RATIO TK
MATEMATIS RATIO TK
HERBISIDA YANG SERING DIPAKAI
Catatan Penting Dalam Semprot Chemis
SEBELUM BEKERJA
Hitung Tenaga Kerja yang hadir pada pagi hari Buat BPB sesuai tenaga yang hadir Perhatikan cuaca pada saat itu, apakah cerah atau mendung Antisipasi turun hujan, setiap karyawan membawa alat kerja cadangan seperti parang babat 5. Pastikan alat semprot jumlah cukup dan kondis baik 6. Campurkan bahan herbisida sesuai konsentrasi yang ditetapkan
SEDANG BEKERJA
1. Isi tangki dengan air yang bersih dan gunakan saringan yang ada
1. 2. 3. 4.
2. Ancakkan karyawan dengan benar (1 jalur 1 tk untuk mengcover ½ gawang Timur dan ½ gawang Barat) dan tidak dibenarkan karyawan mengancak sendiri 3. Perhatikan larutan yang keluar dari nozle dan apakah ada keff yang bocor sewaktu bekerja 4. Mandor wajib mencatat hasil kerja dengan menghitung pokok, jalur tanam, gawangan dan tidak boleh dengan cara mengestimasi luasan atau menerima laporan dari tk semprot
SETELAH SELESAI BEKERJA 1. Buat Laporan Hasil Kerja ( LHK ) atau Buku Kegiatan Mandor ( BKM ) pada sore hari. Jika hasil kerja tidak tercapai hari ini merupakan hutang yang harus dibayar besok harinya, atau diadmikan sbg hasil proporsional (/7) Asisten dan mandor harus memonitor hasil kerja harian. Jangan sampai hutang terakumulasi dari minggu ke minggu 2. Perbaiki alat semprot yang rusak Lakukan kalibrasi alat semprot yang tidak normal volume semprotnya dan bila terjadi deviasi lakukan service 3. Simpan alat semprot pada tempat yang telah disediakan di gudang ktr Afd Jangan membawa alat kerja pulang kerumah 4. Spare part alat yang sering rusak harus selalu tersedia (past moving stock)
CARA KALIBRASI
Agar Herbisida dapat maksimal mengenai sasaran sesuai dosisnya maka harus dilakukan kalibrasi sbb : L = F X 10.000 M2 VxA Keterangan : L = Volume Semprot ( Kebutuhan larutan dalam 1 ha ) = L larutan / Ha F = Flowrate, jumlah larutan yang keluar melelui Nozel setiap 1 menit dengan tekanan tertentu misalnya 1 bar = Ltr / menit V = Kecepatan penyemprot berjalan = meter/ menit A = Lebar Semprot: meter Contoh1: Semprot hamparan menggunakan herbisida Merk Round up dosis 1,5 liter/ha (Standard dosis ICI London, Dupont), menggunakan Nozel Polyjet biru ( Low Volume ) , Flowrate per menit 1,6 liter ; lebar semprot 1,2 meter dan kecepatan penyemprot = 33 m per menit. Kebutuhan larutan = 1.6 x 10.000 = 404 L per ha 33 x 1,2 Konsentrasi = ( Vol. tangki x dosis bahan / ha ) vol. semprot Bila menggunakan keft 15 liter=27 keft, maka jumlah round up per keft = ( 15 liter x 1.5 ltr / ha ) / 404 ltr / ha = 0,06 liter atau 60 cc/ keft= 0.40 % Contoh 2 : Misalnya menyemprot hamparan dengan herbisida Round up atau sejenisnya 1,5 liter per ha , Nozel VLV (Polyjet kuning), Flowrate = 0,9 liter /menit, lebar semprotan 1,2 meter dan kecepatan penyemprot berjalan = 33 meter per menit Kebutuhan larutan = 0,9 x 10,000 = 227 L per ha 33 x 1,2 Jadi konsentrasi herbisida roundup 1,5 L : 227 L x 100 % = 0,66 % Jadi 1 kef berisi air 15 liter dibutuhkan larutan Round up 0,66% x 15 liter = 0,10 liter atau 100 ml /keft
5 ( LIMA ) KATEGORI VOLUME SEMPROT ( VS )
High Volume
( HV )
> 600
Ltr/HA
Medium Volume
( MV)
400 – 600
Ltr/HA
Low Volume
( LV )
200 – 400
Ltr/HA
Very Low Volume ( VLV )
50 – 200
Ltr/HA
Ultra Low Volume ( ULV )
<
50
Ltr/HA
SPRAY FACTOR ( SF ) CPT
SPRAY FACTOR ( SF ) RGC
JENIS NOZLE JENIS NOZLE DARI PLASTIK ( Produk ICI ) NOZLE URAIAN MERAH BIRU HIJAU Lebar Semprotan ( Mtr ) 2 1,5 1 Flow Rate ( Ltr/ Menit ) 2,5 1,6 0,9 Piringan/ Gaw angan dan Gulm a tebal Digunakan Untuk JENIS NOZLE DARI KUNINGAN ( VLV ) NOZLE URAIAN VLV 200 VLV 100 VLV 50 Lebar Semprotan ( Mtr ) 1,2 1,2 1,2 Flow Rate ( Ltr/ Menit ) 0,9 0,5 0,2 Piringan/ Gaw angan, Lalang Sheet Digunakan Untuk Spot Spray
KUNING 0,5 0,7 Spot Spray
PENGENDALIAN LALANG
1. Kultur teknis Agro: Dengan menggunakan kacangan penutup tanah-LCC 2. Khemis : Herbisida yang digunakan jenis sistemik dengan bahana aktif , glyphosate, sulfonat, amazapir. Gunakan bahan per ha dengan teknik , tepat dosis, tepat waktu, tepat cara/aplikasi. Aplikasi herbisida yang efektif yaitu pada saat lalang mencapai panjang sekitar 40 – 50 cm yaitu 2 minggu sebelum berbunga atau sampai masa pertumbuhan vegetatifnya habis. Cara Pemberantasan Lalang
Pengendalian lalang sheet dilakukan dengan penyemprotan menyeluruh ( blanket sprying ), pengendalian lalang sporadis ( berpencar ) dengan metode spot sprying sedangkan kondisi lalang yang sudah terkontrol diberantas dengan cara wiping ( diusap dengan kain yang dibalut dijari tangan ) Sheet Lalang, pengendalian lalang sheet , menggunakan medium volume polijet biru ( 450 – 600 liter /ha ) atau vlv 200 dengan 200 s/d 250 liter per ha. Jangan menggunakan air kotor atau air mengandung lumpur , karena dapat mengurangi efektifitas herbisida ( bahan aktif glyphosate akan diikat oleh partikel lumpur tersebut ). Pengamatan dilakukan setelah 2 – 3 minggu penyemprotan dilanjutkan dengan pemberantasan secara spot. Gunakan VLV 100 untuk penyemproyan kondisi spot. Kemudian dilanjutkan dengan cara wiping lalang. Pekerjan ini dilakukan dengan sistem beregu dan digiring.
ALAT BANTU WIPING
Kepala Handspray
SOLO SPRAY
LATAR BELAKANG SUBSITUSI HANDSPRAY WIPING LALANG Wiping Lalang = Buru Lalang - Hamparan Luas - Tidak efektif pemakaian TK relatif banyak ( tidak efektif alokasi pengawas ) Cara Kerja Wiping Konvensional - Membungkuk TK Lebih cepat lelah Resiko larutan tumpah - Mencelupkan tangan dalam larutan kimia Iritasi Kulit - Membuat larutan di Lapangan Keamanan bahan
HANDSPRAY Tujuan - Pengendalian lalang berkesinambungan dan efektif - Meningkatkan keamanan bahan dan pekerja Cara Kerja - Menyiapkan larutan di divisi untuk keperluan satu HK + 25 menit / Liter atau 1.140 kali semprotan - Arah semprotan dari atas rumpuk lalang - Lebar semprotan dapat diatur dengan memutar kepala nozle - Tangan kiri pekerja menyingkirkan lcc dari lalang yang akan di semprot menggunakan tongkat/ranting.
PENCAMPURAN BAHAN LARUTAN
Kep Bekas
Konvensional di Lapangan
HANDSPRYdi Emplasmen
CARA KERJA
Tegak/ berdiri Membungkuk
KONVENSIONAL
LESTARI SPRAY
Aman
Tumpah/ Iritasi
KONVENSIONAL
LESTARI SPRAY
BIAYA WIPING KONVENSIONAL VS HANDSPRAY
Uraian HK/ Ha/ Rot Bahan/ Ha/ rot Total Rotasi/ Thn HK/ Ha/ Thn Bahan/ Ha/Thn Total
Konvensional Lestari Spray Selisih Efisiensi Fisik Rp/ Sat Biaya Fisik Rp/ Sat Biaya Rp./ Ha % 0.33 30,500 10,065 0.25 30,500 7,625 0.10 60,000 6,000 0.02 28,000 560 16,065 8,185 7,880 4.00 4.00 1.32 30,500 40,260 1.00 30,500 30,500 0.40 60,000 24,000 0.08 28,000 2,240 64,260 32,740 31,520 (49.05)
HASIL DAN KESIMPULAN
Hasil - Biaya Wiping dapat ditekan 49% - Keamanan pekerja dan bahan lebih terjamin - Daya bunuh bahan lebih dapat di pertahankan
Kesimpulan - HANDSPRAY : Cukup efektif sebagai alat bantu wiping pada saat ini.
ALAT SEMPROT PUNGGUNG ( KEFT SPRAYER )
Pompa sewajarnya dengan tekanan penuh jangan setengah-setengah. Pertahankan tekanan pompa didalam tangki dengan cara memompa secara teratur dan konstan. Jika tekanan yang dihasilkan turun cepat sekali maka berhenti menyemprot, terus dipompa hingga tabung terisi kembali dan mulai menyemprot kembali. Setelah selesai penyemprotan, bersihkan alat semprot dengan air bersih. Isi 1/3 bagian lalu diguncang, kemudian dikeluarkan lagi dari tangki dan lakukan ini dalam 2- 3 kali. Setiap 2 minggu sekali keft dilumasi pada bagian yang bergerak.
CONTROLLED DROPLET APPLICATION ( CDA )
JENIS : MICRON HERBI SPRAYER ( MHS ) ATTILA SPRAYER SAMURAI Dll
CDA ( Controlled Droplet Application)
Merupakan salah satu alat terbaik untuk aplikasi herbisida sistemik Sangat ringan dan mudah pengoperasiannya Sangat efesien Digerakkan oleh motor listrik 2 batterai kering atau baterai 12 V Mengalir dengan gaya Gravitasi tidak perlu memompa Jika dengan Nozel standart Hijau kecepatan alairan ( Flow rate ) 140 ml per menit volume semprot hanya 5 liter per ha ( kalau blanket 25 liter ) Bandingkan dengan keft sprayer yg 450 liter blanked
Keuntungan CDA
Mengurangi pemakaian AIR, kalau pakai keft = 15 liter dibandingkan CDA hanya 5 liter / galon Terjadi penghematan air 60 % Prestasi kerja tinggi mencapai 4 – 5 ha dibandingkan dengan keft hanya 1- 1.5 ha Hemat Tenaga kerja Hemat Biaya Pengendalian Gulma lebih baik, karena meningkatkan efesiensi herbisida, penyerapan herbisida lebih cepat Mengurangi kemungkinan kena semprot kepada pekerja
CARA ALAT SEMPROT CDA ( CONTROLLER DROPLET APLICATION )
CDA harus diapanggul dengan posisi lebih tinggi pada bagian kepala kemudian hidupkan mesin. Bila mesin sudah hidup maka turunkan stik pagian kepala +/- 25 cm dari tajuk gulma. Tunggu sebentar hingga selang penuh hingga ke Nozel dan udara dalam selang sudah tidak ada Jika larutan tidak lancar keluar, maka ulangi lagi dengan mengangkat bagian kepala lebih tinggi dari tangki kemudian secara mendadak diturunkan pada bagian kepala. Cara mematikan Mesin Bagian kepala diangkat lebih tinggi, setelah seluruh larutan mengalir ke dalam tangki, kemudian mesin dimatikan dengan memutar kearah off . JANGAN MEMATIKAN mesin ketika larutan masih mengalir kebagian kepala , dimana posisi kepala lebih rendah dari tangki. Jika terlanjur salah maka jangan buru2 mengangkat bagian kepala tetapi hidupkan kembali mesinnya baru angkat bagian kepala dan setelah larutan turun ke tangki , selanjutkan dimatikan. Perawatan Alat Tangki dibersihkan dengan minyak lampu. Isi tangki dengan minyak lampu , goncang-goncang lalu semprotkan kembali sampai isinya habis. Lalu bersihkan dengan kain bersih, dari bahan yang mudah menyerap. Ambil sikat gigi yang sudah dicelup ke minyak lampu untuk menggosok atomizer, jika kondisinya macet. Jika pada musim musim hujan atau alat digunakan dalam waktu lama maka bateray harus dilepas.
Bila alat CDA tidak jalan
Kemungkinan batteray lemah Batteray tidak pada posisi yang tepat/benar Sambungan listrik rusak/salah Micromotor lepas Penggantian micromotor setiap 600 jam operasi Piringan motor macet/rusak
Hal penting dalam pelaksanaan
Jangan mencelupkan kepala semprot dalam air , motor akan terbakar Jangan menyiram kepala semprot dengan air Selalu bersihkan kepala semprot setelah penyemprotan Lap kepala semprot dengan kain bersih Minyaki ruang motor 1-2 tetes oli setelah penyemprotan setiap hari
TANAMAN BERGUNA Turnera subulata
TANAMAN BERGUNA CASIA CUBINENCES
TANAMAN BERGUNA Neprolepis
TANAMAN BERGUNA ONTOGONON
STANDART NORMA KERJA TB & TBM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TB & TBM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TB & TBM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TB & TBM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TB & TBM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TB & TBM NT CORP
STANDART NORMA KERJA NT CORP
STANDART NORMA KERJA NT CORP
STANDART NORMA KERJA TB & TBM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TB & TBM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
STANDART NORMA KERJA TM NT CORP
RENCANA KERJA BULANAN PERIODE JUNI AFD 28 BUM7
RENCANA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BULAN JUNI 2016 AFD 28 BUM 7
RENCANA KEBUTUHAN BAHAN & ALAT RKB JUNI AFD 28 BUM 7
REKAPITULASI HK & BIAYA RKB JUNI AFD 28 BUM 7
RENCANA KERJA DASHARIAN RKB JUNI AFD 28 BUM 7
FLOW CHAT
FORMAT MR
FORMAT PO
FORMAT BAPB
FORMAT STOCK CARD
FORMAT BIN CARD FRM/AGR-LOG/05-00
PT.BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
07-Mei-12
BIN CARD No. Kode Stock : Nama Barang
:
Spesifikasi
Satuan
:
Lokasi Barang / No Rak :
:
Persediaan Minimum: TGL
No.BUKTI
QUANTITY
KETERANGAN MASUK
KELUAR
PARAF SALDO
FORMAT SPMB
FORMAT BPB
FORMAT BAPKMB
SETELAH TRAINING PELATIHAN TEKHNIS AGRO HARUSKAH KEBUN KS SEPERTI INI