PEMBUATAN VIDEO PROFILE HOME RECORDING REINZ RECORDS SEBAGAI MEDIA PROMOSI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Febriano Alqarana Reza Saputra 11.12.5543
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PEMBUATAN VIDEO PROFILE HOME RECORDING REINZ RECORDS SEBAGAI MEDIA PROMOSI Febriano Alqarana Reza Saputra1), Agus Purwanto2) 1) 2)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
diperhatikan dalam membangun strategi pemasaran yang dapat mencapai sasaran yang diminati masyarakat.
ABSTRACT Progress of the development of information technology in the era of globalization is very helpful and facilitate all activities in various fields of human life. Therefore the Reinz Records utilizing information technology as a medium to support information and promotion results in the making of products on consumers who want to cooperate. One of the necessary information technology as a tool to promote and present a firm that is by the use of video profile.
Dalam perkembangan metode yang sering digunakan untuk media informasi adalah menggunakan video. Karena video dapat melibatkan 2 panca indera, yaitu indra penglihatan dan indra pendengaran yang mampu memberikan informasi lebih banyak daripada media brosur. Semakin banyaknya persaingan dalam industry music khususnya dalam hal rekaman membuat Reinz Records ingin mempromosikan profil studionya dengan melalui video, karena dengan menerapkan video profile yang mencakup keunggulan yang dimiliki oleh Reinz Records ini dianggap mampu mempromosikan dengan media video yang menarik.
Reinz records is a company engaged in the recording, but in terms of current promotion Reinz Records only using a social media. So the author will create a video profile to ease the process of promotion. Video profile Reinz Records describe the history, gallery, studio address, and all the products.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan suatu rumusan masalah yaitu: Bagaimana membuat video profile Home recording Reinz Records sebagai media promosi?
Video profile created is expected to assist in promoting the quality of Reinz Records recording of some of the bands that have cooperated with Reinz Records. The end result of making this video profile will be posted on Youtube.
1.3 Tujuan Penelitian Membuat video profile untuk Home Recording Reinz Records sebagai media promosi.
Keyword : Promotion, Video Profile, Reinz Records, Information System, Youtube
2. Landasan Teori
1. Pendahuluan
2.1 Definisi Multimedia
1.1 Latar Belakang
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum merupakan kombinasi ketiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks. Multimedia adalah kombinasi paling sedikit dua media inout atau output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, gambar, animasi, video dan audio[1].
Kemajuan ilmu teknologi yang berkembang dengan cepat turut membantu manusia dalam memasuki tata peradapan baru di era teknologi yang diciptakan untuk meringankan beban aktifitas di dalam kehidupan baik itu perusahaan ataupun perseorangan yang tercakup di dalam berbagai bidang. Sebuah konsekuensi logis dari penerapan teknologi yang unggul adalah terciptanya kemajuan usaha yang memanfaatkan aplikasi teknologi yang berdaya guna dan tepat guna serta kualitas sumber daya pengolah dan kelengkapan infrastruktur penunjang yang memadai salah satu keunggulan dari suatu perusahaan adalah dengan memanfaatkan salah satu kemajuan teknologi di antaranya yaitu teknologi multimedia. Kecendrungan masyarakat untuk memperoleh informasi cepat dan tepat termasuk dalam memberikan apresiasi terhadap informasi berupa profile perusahaan atau iklan yang disampaikan kepada mereka merupakan suatu bentuk fenomena yang harus
2.2 Standar Video Ada beberapa standar video yang dipakai sekarang di antaranya adalah NTSC (National Television Standart Committee), PAL (Phase Alternatif Line), SECAM (Sequantial Colour and Memory System), dan HDTV (High Definition TV). 2.3 Konsep Dasar Produksi
1
Untuk memproduksi sebuah video harus melalui 3 tahap yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi[2].
1. Membuat video profile yang berisi informasi mengenai Reinz Records yang nantinya akan di upload di internet. 2. Membuat video iklan televise berisi informasi mengenai Reinz Records. 3. Membuat website yang berisi informasi dari Reinz Records
3. Pembahasan 3.1 Analisis Analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman harus dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
3.2 Perancangan Video Profile
Tabel 1 Analisis SWOT Internal
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
1. Tepat sasaran. 2. Jangkauan luas karena menggunakan media social.
1. Informasi hanya terdiri dari teks dan gambar saja. 2. Tidak dapat menampilkan proses rekaman. 3. Kurang bisa dikembangka n ke media lain.
Eksternal Opportunity (Peluang) Memperluas jaringan konsumen.
Threat (Ancaman) 1. Komen negatif yang berdampak member citra buruk. 2. Karena promosi yang berlebihan akan diangggap sebagai spam.
Strategi SO
Strategi WO
Member potongan harga atau diskon pada paket pembuatan album.
Dibuatkan video yang dapat memunculkan ke 5 unsur tersebut.
Strategi ST
Strategi WT
1. Menggunakan konten tag informasi seperlunya saja. 2. Memperhatikan konten informasi yang diberikan.
Video dengan durasi yang tidak terlalu panjang namun dapat memberikan informasi yang cukup.
Dalam proses perancangan video profile ini dapat dilakukan dengan 3 tahap, yaitu : 3.2.1 Pra Poduksi Tahap pra produksi adalah tahap dimana kita mengerjakan semua perkerjaan dan aktifitas sebelum video profile diproduksi secara nyata dapat menghemat anggaran biaya. Pertama-tama yang harus dipikirkan produser pada tahap pra produksi adalah memelajari naskah, storyboard, dan menganalisa teknik produksi yang akan diterapkan dalam produksi. 1. Outline Outline untuk mempermudah membuat proyek video, maka kita harus membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. OPENING TEASE Adegan dibuka dengan memunculkan logo dari Reinz Records. ACT.1 Narasi tentang Reinz Records. ACT.2 Pengenalan dari pemilik Reinz Records. ACT.3 Penjelasan tentang konsep dari Reinz Records. ACT.4 Narasi tentang software yang digunakan oleh Reinz Records. ACT.5 Memperlihatkan tampilan software yang digunakan. ACT.6 Narasi tentang akun soundcloud Reinz Records. CLOSING Menampilkan logo Reinz Records 2. Script/Scenario Naskah cerita atau ide cerita yang dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan kita dalam pengambilan gambar, capturing, dan pengeditan.
Frame
Solusi yang didapat dari hasil analisis SWOT pada tabel diatas adalah sebagai berikut : 2
Table 2 Script/Scenario Video
Audio
1
2
3
4
5
6
7
8
9
IN BLACK CU layar monitor dengan menambahkan logo Reinz Records IN BLACK Memperlihatkan ruang studio dengan narasi penjelasan awal mula usaha CAM STILL WIDE Pengenalan dari pemilik Reinz Records CAM STILL WIDE Beberapa proses pengerjaan rekaman CAM STILL WIDE Penjelasan tentang konsep dari Reinz Records CAM STILL WIDE Narasi tentang software yang digunakan CAM STILL CU Memperlihatkan tampilan software CAM STILL WIDE Narasi promo akun souncloud CAM STILL WIDE Penutup logo dari Reinz Records
3
Backsound/Instrumen
Layar monitor Close Up Depth of field Keyboard dan soundcard Close Up Depth of Field
Backsound/Instrumen 4
Backsound/Instrumen
00:08:00 00:11:00
00:11:00 00:14:00
Backsound/Instrumen
4. Lokasi
Backsound/Instrumen
Survey terhadap lokasi yang akan di ambil obyeknya, sehingga pada saat pengambilan gambar tidak mengalami kendala. 5. Rencana Anggara Biaya
Backsound/Instrumen Ketika kita sedang mengerjakan proyek professional ataupun pribadi, maka sangat dianjurkan untuk merencanakan anggaran biaya produksi. Dalam proyek professional, rencana anggaran biaya berguna untuk mengamankan keuangan perusahaan. Tanpa anggaran biaya yang terencana, dan hanya mengandalkan spekulasi, maka prosentase kerugian akan menjadi besar. Rencana anggaran biaya meliputi gaji untuk kita, rekan kerja, aktor dan talent lainnya (effect special, graphics designer, musisi, narator, dan animal trainers), begitu pula dengan pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, properties, sewa peralatan, catering dan yang lainnya.
Backsound/Instrumen
Backsound/Instrumen
Backsound/Instrumen
3. Storyboard No 1
Apabila kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita. Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera, dan lain sebagainya. Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya.
Scene 1
2
Tabel 3 Storyboard Video Naskah Opening logo Reinz Records Tempat kerja Reinz Records Pan Right
2 3 4 5
Tabel 4 Anggaran Biaya Produksi Keterangan Harga Total Sewa kamera Rp. 150.000 Rp. 150.000 (Canon EOS 600D) Tripod Rp. 150.000 Rp. 150.000 Konsumsi Rp. 100.000 Rp. 100.000 Transportasi Rp. 50.000 Rp. 50.000 Editing Rp. 50.000 Rp. 50.000 Jumlah Rp. 500.000
3.2.2 Produksi Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan video sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pengambilan gambar video, pembuatan grafis, editing, dan menggabungkan semua ke dalam software Adobe Premiere Pro CS6 sebelum pemberian Animasi dan masuk ke dalam proses rendering final menggunakan Adobe After Effect CS6.
Durasi 00:00:00 00:05:00
00:06:00 00:08:00
1. Persiapan Perangkat Produksi Sebelum pergi ke lokasi sangat penting memerikas semua perlatan yang dibutuhkan, apabila ada perangkat
3
produksi yang terlewat atau tertinggal maka akan mengacaukan produksi yang sudah dibuat karena harus kembai lagi untuk megambil peralatan.
Gambar 2 Import File
2. Pengambilan Gambar Lokasi yang diambil untuk pengambilan gambar video profile berada di 1 tempat saja yaitu studio Reinz Records, video yang diambil sesuai dengan konsep yang telah dirancang dengan penambahan sedikit improvisasi. 3. Pemilihan Hasil Pengambilan Frame Gambar 3 Pemberian Efek Ray Length Pada Gambar Tahap ini adalah memilih atau menyortir hasil dari pengambilan frame yang sudah dilakukan, karena dalam pengambilan frame atau gambar video pasti terdapat kesalahan yang tidak diinginkan, maka dalam satu scene ratarata dilakukan 2-3 kali pengambilan gambar video. Apabila dalam 2 atau 3 video pada 1 scene tidak terdapat yang diharapkan atau tidak sesuai storyboard, maka akan dilakukan pengambilan gambar video ulang. 4. Pembuatan Animasi Animasi adalah Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk (yang dinamakan morphing).
3.2.3 Pasca Produksi 1. Compositing Audio dan Video Pemotongan dan penyusunan yang sesuai dengan storyboard dilakukan pada Adobe Premiere Pro CS6. Disini digunakan sebagai penyusunan file video hasil rekaman, video animasi yang telah dibuat pada After Effect dan penambahan audio.
Gambar 1 Composition Setting
2. Editing Proses editing dilakukan untuk memilah adegan mana yang akan di masukan kedalam video dengan cara memotong dari adegan satu ke adegan lainnya, atau bisa juga dengan menggabungkan adegan demi adegan dengan menyisipkan sebuah transisi. 3. Rendering Setelah semua telah sesuai dengan yang diinginkan, sekarang masuk ke bagian export dengan cara klik File > Export > Media. Gambar 4 Tampilan Export Media
4
4. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dari judul “Pembuatan Video Profile Home Recording Reinz Records Sebagai Media Promosi” secara umum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa semua aspek dari kebutuhan fungsional sudah terpenuhi. 2. Dalam hal pengambilan gambar, faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil kerja, karena itulah butuh kesiapan yang matang dan antisipasi. 3. Proses pemilihan video lebih baik dilakukan pada saat proses produksi karena akan menghemat waktu pada saat Editing. Daftar Pustaka [1] Purwanto, Agus dan Amir Fatah Sofyan, 2008, DIGITAL MULTIMEDIA: Animasi, sound editing, & Video Editing. Yogyakarta : Penerbit Andi. [2] Suyanto, M, 2005, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Penerbit Andi Biodata Penulis Febriano Alqarana Reza Saputra, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Agus Purwanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2008. Saat ini menjadi salah satu dosen multimedia di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5