PEMBUATAN MOBILE GAME “DEFENSE OF THE SEA” BERBASIS ANDROID
Winardo BINUS University, Jakarta, Indonesia
Rudi Chandra BINUS University, Jakarta, Indonesia
Kenny BINUS University, Jakarta, Indonesia
Adriani Halim, S.Kom., S.S., MPC BINUS University, Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah merancang dan menghasilkan aplikasi mobile game yang membawa beberapa unsur laut berbasis Android. Metode penelitian meliputi pengumpulan data guna mencari informasi yang dibutuhkan dalam perancangan game ini serta penyebaran kuesioner guna mengetahui kebutuhan pengguna, analisis yang dilakukan dengan menganalisa game sejenis guna mengetahui fiturfitur yang dapat diterapkan dalam game yang akan dibuat, perancangan aplikasi yang meliputi perancangan storyboard, gameplay, user interface, character, dan database. Perancangan character menggunakan 3Ds Max 2010 dan coding menggunakan Unity 3D Game Engine. Hasil yang dicapai adalah sebuah aplikasi mobile game dengan kombinasi elemen tower defense dan construction and management simulation berbasis Android. Simpulan yang diperoleh adalah pemain yang telah
1
memainkan game Defense of the Sea mulai memahami akan pentingnya melestarikan terumbu karang serta game Defense of the Sea berhasil menerapkan kombinasi elemen tower defense dan construction and management simulation yang diperkaya dengan teknologi 3D.
The purpose of this study is to design and create a mobile game application which contains several sea elements and based on Android. The research methodology consists of data gathering for searching information needed in this game design and spreading questionnaire for knowing user requirements, analysis which is done by analyzing similar games for knowing the features that could be applied in the game, application design which consists of storyboard design, gameplay, user interface, character, and database. Character design using 3Ds Max 2010 and for coding using Unity 3D Game Engine. The result is a mobile game application with a combination of tower defense and construction and management simulation elements based on Android. The conclusion obtained is the players who played Defense of the Sea start to realize how important it is to conserve the Coral Reefs and Defense of the Sea succeed to apply a combination of tower defense and construction and management simulation elements which enriched with 3D technology.
Kata Kunci : Android, game, mobile
2
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki banyak kekayaan laut, salah satunya yaitu terumbu karang. Berdasarkan data yang diperoleh dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Layuck, 2012), Indonesia juga merupakan pemimpin dari Coral Triangle Initiative (CTI) dari enam negara yang memiliki terumbu karang. Enam negara yang memiliki terumbu karang diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Timor Leste. Sebesar 55% terumbu karang dunia terdapat di Indonesia, Filipina dan Kepulauan Pasifik, 30% di Lautan Hindia dan Laut Merah, 14% di Karibia dan 1% di Atlantik Utara. Laut Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia yaitu sebesar 15% dari seluruh lautan di bumi. Dari kekayaan ini banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh jika digunakan secara benar.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kekayaan tersebut semakin berkurang. Banyak sekali terumbu karang yang rusak. Padahal terumbu karang berfungsi untuk mengembangbiakkan ikan-ikan di laut, pelindung pantai dari erosi dan abrasi, juga bermanfaat untuk daya tarik pariwisata. Selain itu terumbu karang merupakan mata pencaharian bagi masyarakat pesisir, dan sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di daerah pesisir. Pada akhir tahun 2008 dari hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) hampir sepertiga kondisi terumbu karang di Indonesia rusak. Pada tahun 2011 data yang diterima dari Kepala Pusat penelitian Oseanografi LIPI (Firman dan Ngazis, 2011), terumbu karang yang dalam keadaan rusak sebesar 31.5% sedangkan pada tahun 2012 (Layuck, 2012), keadaan terumbu karang yang rusak meningkat menjadi 33%. Dapat dilihat bahwa dari beberapa tahun kerusakan terumbu karang semakin meningkat.
Kerusakan terumbu karang ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya menggunakan bom ataupun pukat harimau untuk menangkap ikan yang dapat merusak terumbu karang, mengambil karang untuk hiasan dan hasil tambang, dan pembuangan limbah industri seperti di Kepulauan Seribu yang menyebabkan terumbu karang disana telah tercemar dan mengalami kerusakan.
Dilihat dari kondisi terumbu karang di Indonesia yang semakin memburuk, banyak programprogram yang telah dikeluarkan pemerintah untuk melestarikan terumbu karang, diantaranya LIPI mengeluarkan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang disingkat COREMAP (Coral Reef Rehabilitation and Management Program) dengan cara blogging, dikeluarkannya undang-undang perlindungan terumbu karang (Utomo, 2011), dan mengadakan Coral Triangle Day (CT Day) sebagai wujud keseriusan dalam melindungi terumbu karang di dunia, dan sebagainya (Utomo, 2012). Namun dari semua kegiatan tersebut tidak memberikan dampak bagi perkembangan terumbu karang di Indonesia.
3
Dilihat dari permasalahan ini, peneliti ingin membuat sebuah aplikasi game “Defense of the Sea” yang diharapkan dapat membantu menyadarkan para pemain game untuk menjaga, melindungi dan melestarikan terumbu karang. Selain untuk menyadarkan para pemain game, game ini juga memiliki fungsi entertainment yaitu memberikan hiburan kepada pemain game. Game ini akan dikembangkan pada platform Android, yaitu sebuah sistem operasi yang terdapat pada mobile devices. Pada tahun ini merupakan masa kejayaan Android, dimana hampir seluruh orang menggunakan Android. Sejak dikeluarkan pertama kali pada tahun 2007 sampai sekarang pengguna Android terus meningkat. Dari data yang diterima dari Country Head Google Indonesia (Yusuf, 2012), pengguna Android di Indonesia telah meningkat hingga 2.5 kali lipat dibandingkan tahun 2011. Data yang diterima dari Head of Value Added Service (VAS), Application and Device Management Group Telkomsel (Librianty, 2012), pengguna Android Telkomsel pada tahun 2012 mencapai 2.5 juta, jumlah ini meningkat 15 kali lipat dibandingkan tahun 2011.
Kim, Oh, Yang, dan Kim (2010) menyatakan bahwa ada beberapa karakteristik yang menarik dari mobile game tipe download yaitu: 1.
Karakteristik gambar yaitu grafik dan skenario berpengaruh dalam memberikan kesan nyata kepada player. Hal ini berarti semua game seharusnya memiliki kualitas gambar yang tinggi.
2.
Karakteristik komunikasi yaitu kecepatan bermain, aksesibilitas, dan suara. Karena pemasaran game masa depan akan difokuskan pada mobile game yang memungkinkan orang-orang untuk menikmati game tanpa batasan waktu dan tempat, maka pembuat game harus fokus pada perkembangan faktorfaktor komunikasi seperti kecepatan pengiriman dan penerimaan data, koneksi yang stabil, dan lainnya.
3.
Karakteristik menarik yaitu penetapan tujuan dan pilihan. Dengan pemberian kompensasi yang layak atas usaha atau tantangan yang berhasil diselesaikan, para player akan menunjukkan ketertarikan pada game tersebut.
4.
Perasaan ingin membandingkan hasil yang dicapai seorang player pada sebuah game dengan player lain meskipun mereka tidak terkoneksi secara langsung.
Selain itu pada penelitian Chehimi, Coulton, dan Edwards (2008) disimpulkan bahwa animasi 3D pada mobile game menghasilkan pengalaman bermain yang lebih baik dibandingkan animasi 2D. Untuk dapat menghasilkan kualitas 3D yang baik pada mobile game maka dibutuhkan hardware yang dapat mendukung proses pembuatan grafik 3D tersebut. Dengan perkembangan teknologi terus-menerus pada hardware maupun software saat ini maka dapat dipastikan 3D mobile game akan terus berkembang apapun jenis game itu nantinya.
Mengembangkan lingkungan 3D secara virtual menggunakan game engine adalah strategi untuk menggabungkan berbagai data multimedia ke dalam satu platform. Game engine yang modern menawarkan dukungan akses kecepatan tinggi, kualitas rendering, interaktivitas dan multi-user yang biasanya sulit diperoleh ketika menggunakan alat-alat visualisasi sebelumnya. Game engine Unity3D
4
sebagai game engine generasi keempat mampu menggabungkan kemampuan simulasi visual dengan fungsi yang interaktif dan kemudahan dalam masukan dan keluaran data geometri. Penelitian yang dilakukan Indraprastha, dan Shinozaki (2009) terhadap Unity3D menunjukkan bahwa ditemukan perkembangan yang cukup signifikan atas kesesuaian data CAD (Computer Aided Design) dimana Unity3D dapat membaca hampir semua tipe file CAD. Hal ini berarti integrasi antara game engine Unity3D dan aplikasi CAD memungkinkan adanya sinkronisasi file.
METODE PENELITIAN
a.
Studi Pendahuluan
Pengumpulan Data Dalam tahap ini, akan dikumpulkan data-data untuk mendukung pembuatan game ini. Metode pengumpulan data terdiri dari dua cara yaitu metode pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mencari informasi mengenai perkembangan pengguna mobile devices berbasis Android, mendapatkan informasi yang dapat dijadikan referensi dalam pengembangan game ini seperti unsur terpenting dalam sebuah game dan mencari tahu apakah masyarakat Indonesia mengetahui bagaimana kondisi laut di Indonesia sekarang.
Sedangkan metode pengumpulan data sekunder digunakan untuk mendapatkan data-data tentang keadaan laut di Indonesia seperti berapa banyak terumbu karang yang telah rusak akibat tindakan ilegal dan tindakan ilegal apa saja yang telah dilakukan dengan menggunakan sumber dari media informasi internet.
b. Analisis
i.
Analisis Data Setelah mengumpulkan semua data yang diperlukan, maka dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui kebutuhan dari game yang akan dikembangkan.
ii. Analisis Game Sejenis Mencari beberapa game sejenis untuk dibandingkan dengan game yang akan dibuat. Tujuannya untuk menganalisa fitur-fitur dalam game yang menarik yang dapat diterapkan pada game yang akan dikembangkan.
5
c.
Perancangan Aplikasi
Perancangan aplikasi meliputi : Storyboard, Gameplay, User Interface, Character, Database dan fitur-fitur yang terdapat dalam game.
d. Coding
Aplikasi akan dikembangkan dengan menggunakan beberapa perangkat lunak seperti :
e.
1.
Unity 3D Game Engine
2.
3Ds Max 2010
3.
XAMPP
Implementasi
Setelah prototype selesai maka dilakukan penyebaran kepada masyarakat yang sesuai dengan target. Tujuannya untuk mengetahui apakah game ini dapat diterima dan membantu memberikan pemahaman akan pentingnya melestarikan terumbu karang.
f.
Evaluasi
Ditarik kesimpulan dan saran dari hasil implementasi.
6
HASIL DAN BAHASAN a.
Use Case Diagram
7
b. Storyboards Berikut ini merupakan beberapa contoh dari perancangan layar untuk game Defense of the Sea :
c.
1.
Perancangan layar untuk menu utama Defense of the Sea
2.
Perancangan layar untuk tampilan field pada game Defense of the Sea
Hasil Perancangan Berikut ini merupakan beberapa contoh screenshot dari hasil perancangan game Defense of the Sea : 1.
Tampilan menu utama Defense of the Sea
8
2.
Tampilan field pada game Defense of the Sea
SIMPULAN DAN SARAN
a.
Simpulan
Simpulan yang dapat diberikan berdasarkan hasil analisa, perancangan, implementasi, dan evaluasi dari perancangan aplikasi game Defense of the Sea adalah sebagai berikut : 1.
Game Defense of the Sea memenuhi kriteria dari elemen multimedia, lima faktor manusia terukur, dan delapan aturan emas dalam Interaksi Manusia dan Komputer.
2.
Mayoritas pemain menyukai game Defense of the Sea dan memahami akan pentingnya melestarikan terumbu karang setelah memainkan game Defense of The Sea.
3.
Berhasil menerapkan kombinasi elemen Tower Defense dan Construction and Management Simulation serta diperkaya dengan teknologi grafik 3D.
b. Saran
Untuk memperbaiki dan menyempurnakan penelitian hasil aplikasi game Defense of the Sea, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1.
Memperbaiki grafik dan suara dalam game Defense of The Sea.
2.
Pengembangan game Defense of the Sea agar dapat dimainkan pada spesifikasi hardware yang lebih rendah.
3.
Pengembangan fitur multiplayer.
4.
Pengembangan game agar dapat dimainkan dengan multi-platform seperti pada iOS dan Windows Phone.
5.
Penambahan variasi tower dan musuh beserta level yang lebih banyak.
9
REFERENSI
Chehimi, F., Coulton, P., & Edwards, R. (2008). Evolution of 3D Mobile Games Development. Pers Ubiquit Comput, 12(1) : 19 – 25.
Firman, M., Ngazis, A. N. (2011). Sepertiga Terumbu Karang Indonesia Rusak, diakses 7 September 2012
dari
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/267049-sepertiga-terumbu-karang-
indonesia-rusak
Indraprastha, A., & Shinozaki, M. (2009). The Investigation on Using Unity3D Game Engine in Urban Design Study. ITB Journal of Information and Communication Technology (JICT), 3(1) : 1 – 18.
Kim, C. S., Oh, E. H., Yang, K. H., Kim, J. K. (2010). The Appealing Characteristic of Download Type Mobile Games. Service Business. 4(3 – 4) : 253 – 269.
Layuck, J. R. (2012). Hanya 30 Persen Terumbu Karang dalam Kondisi Baik, diakses 7 September 2012 dari http://sains.kompas.com/read/2012/04/12/21250775/Hanya.30.Persen.Terumbu.Karang.dalam.K ondisi.Baik
Librianty, A. (2012). Pengguna Android Telkomsel Meningkat 15 Kali Lipat, diakses 7 September 2012 dari
http://jakarta.okezone.com/read/2012/06/21/54/651411/pengguna-android-telkomsel-
meningkat-15-kali-lipat
Utomo, Y. W. (2011). Lewat Blog Melestarikan Terumbu Karang, diakses 7 September 2012 dari http://sains.kompas.com/read/2011/11/25/08214348/Lewat.Blog.Melestarikan.Terumbu.Karang
Utomo, Y. W. (2012). Coral Triangle Day, Bangun Kesadaran Pelestarian Terumbu Karang, diakses 7 September
2012
dari
http://sains.kompas.com/read/2012/06/07/15012532/Coral.Triangle.Day.Bangun.Kesadaran.Pele starian.Terumbu.Karang
Yusuf, O. (2012). Android Arahkan Trend Internet Indonesia ke ‘Mobile’, diakses 7 September 2012 dari http://nasional.kompas.com/read/2012/06/07/16021849/Android.Arahkan.Tren.Internet.Indonesi a.ke.Mobile
10
RIWAYAT PENULIS
Winardo lahir di kota Medan pada 30 Mei 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013.
Rudi Chandra lahir di kota Lhokseumawe pada 18 Oktober 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013.
Kenny lahir di kota Medan pada 6 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013.
11