PEMBUATAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “SI KECIL PENJUAL ROTI” SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENGANDUNG PESAN MORAL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Wahyu Nugroho A 10.11.3935
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “SI KECIL PENJUAL ROTI” SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENGANDUNG PESAN MORAL
disusun oleh Wahyu Nugroho A 10.11.3935
Dosen Pembimbing
Hanif Al Fatta, M.Kom NIK. 190302096
Tanggal, 17 November 2014 Ketua Jurusan Nama Jurusan
Sudarmawan, MT, NIK. 190302035
PEMBUATAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “SI KECIL PENJUAL ROTI” SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENGANDUNG PESAN MORAL Wahyu Nugroho A, Hanif Al Fatta,M.Kom Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) Abstract-The rapid development of information technology is a big impact on the world of cinema. Animation are included in the field of using technology. Animation has contributed to the advancement of the world of cinema. Cartoon is a medium of entertainment and learning quite readily accepted by everyone. Multimedia is functioned to deliver information in audio and video. As of in 2D cartoon images are not only sound alone. There are several software that can assist in making 2D cartoons. The process of making " Si Kecil Penjual Roti " using Celtx, Adobe Flash, Adobe Illustrator, Adobe Audition, Adobe Premier Pro to help the production process. Si Kecil Penjual Roti film cartoon tells a poor child's cake seller that can give a morals lesson to a young man. Moral messages contained in the film is although they were poor, they have rich mental facing poverty is not to beg and ask for mercy from others. But with hard work and honesty. From the story above will hopefully be able to provide a morals message to the audience. Keywords: Animation, Cartoon Movie, Multimedia, 2D, moral 1 Pendahuluan Saat ini produksi film kartun berkembang dengan pesan. Ini di tandai dengan banyaknya film kartun yang muncul di media televise maupun internet. Produksi film kartun menjadi sebuah industri sendiri sejak tahun 1910-an. Pada awalnya film kartun ini ditonton dalam bioskop dengan iringan music live. Produsen animasi paling sukses adalah John Randolp Bray, bersama dengan animator Earl Hurd. Teknik pembuatan film kartun saat itu menggunakan cell yang digambar dan diwarnai secara manual.[1] Seiring perkembangan jaman teknik animasi berkembang dengan sangat pesat. Saat ini ada Sembilan macam teknik animasi, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi vector, animasi computational, dan morping.[2]. Dari uraian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam pembuatan film kartun terdapat banyak teknik yang dapat digunakan. Disini penulis akan membuat film kartun dengan menggunakan beberapa teknik animasi. Dalam cerita film yang akan dibuat penulis ini diceritakan bahwa sikap seorang anak kecil dapat memberikan pelajaran hidup kepada seorang pemuda yang kurang
menghargai uang dan usaha oarag lain yang hanya dianggapnya sebelah mata. Penulis akan membuat sebuah film yang di dalamnya terdapat pesan moral. Jadi dari uraian diatas maka terciptalah ide untuk membuat skripsi dengan judul “Pembuatan Film Kartun 2 Dimensi “Si Kecil Penjual Roti” Sebagai Media Hiburan yang Mengandung Pesan Moral”. Diharapkan film ini dapat memberikan pesan positif kepada para pemirsa. 2 Landasan teori Adapun pengertian dari animasi yang berasal dari bahasa latin Anima yaitu yang berarti jiwa, hidup, semangat. Selain itu kata animasi juga berasal dari dari kata animation yang berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus Indonesia Inggeris berarti kehidupan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup. Animasi bisa diartikan gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan[3]. 3 Analisis 3.1 Ide Cerita Pada film kartun 2d Si Kecil Penjual Roti adalah sebuah cerita yang menceritakan tentang sikap seorang anak kecil penjual roti yang dapat memberikan sebuah pelajaran berharga kepada seorang pemuda. 3.2 Tema Cerita Pada film “SI KECIL PENJUAL ROTI” mempunyai Tema Pelajaran tentang kehidupan sosial . 3.3 Logine Logline pada cerita “SI KECIL PENJUAL ROTI” adalah “Bagaimana jika perjuangan seorang anak kecil dan kemudian dapat menginspirasi orang lain” 3.4 Sinopsis Pembuatan sinopsis di maksudkan untuk menjaga dan mempertahankan sebuah cerita agar tetap berada dalam jalurnya, tidak keluar dari alur cerita yang di inginkan pengarang.
Untuk mengembangkan cerita ada 7 pertanyaan dasar yang harus dijawab, yaitu: 1) . Siapakah tokoh utama dalam Film itu? Jawab: Adhy 2) . Apa yang di inginkan oleh tokoh utama? Jawab: Ingin mencari uang dengan jerih payahnya sendiri 3) . Siapa/apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan keinginannya? Jawab: Si Pemuda bernama Wawan 4) . Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang di cita-citakan dengan cara yang luar biasa, menarik, dan unik? Jawab: dengan melakukan pesan ibunya 5) . Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita itu? Jawab: Dengan peran Adhy dalam mendapatkan uang dengan jeripayahnya sendiri dan dapat mengispirasi seorang pemuda, secara tidak langsung audiens terinspirasi dari film tersebut, sehingga berpengaruh dalam kehidupan seharihari. 6) . Bagaimana anda mengisahkan cerita anda? Jawab: Dimulai dari perjalanan seorang anak miskin yang menjual roti buatan ibunya sendiri yang pantang menyerah dalam menjual roti. 7) . Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami perubahan dalam cerita itu? Jawab: Dengan kehebatan Adhy yang memberikan uang dari pemuda ke kotak amal. Dibawah ini adalah synopsis dari film animasi 2D yang aan dibuat oleh penulis dengan judul “SI KECIL PENJUAL ROTI”
Kulit Mata
menyerah : Coklat : Hitam
Keterangan : Adhy adalah seorang anak yang menjual roti 2.
Wawan
Gambar 3. 2 Karakter Wawan Nama Umur Sifat Kulit Mata Keterangan
: Wawan : Sekitar 21 tahun : agak malas, suka menghamburkan uang : coklat : Hitam : Wawan adalah sosok seorang mahasiswa yang agak malas dan agak boros dalam hidupnya.
Karakter Pendukung Karakter pendukung sering mendampingi karakter utama. 1.
Ibu Adhy
3.5
Pembuatan Bentuk Karakter Karakter Utama Karakter utama merupakan pemeran yang berperan penuh dalam cerita. 1. Adhy
Gambar 3. 3 Karakter Ibu Adhy
Gambar 3. 1 karakter Adhy Nama Umur Sifat
: Adhy : Sekitar 9 tahun : pintar, pantang
Nama Umur Sifat Kulit Mata Keterangan
: Ibu Adhy : Sekitar 36 tahun : penyayang : coklat : Hitam : Ibu Adhy adalah seorang yang bijaksana, ia mengajarkan anaknya agar mau bekerja keras dan menghasilkan uang dengan jeripayahnya sendiri.
Tabel 3. 1 Cuplikan Storyboard
2. Pak Kumis
Gambar 3. 4 Karakter Pak Kumis Nama Umur Sifat Kulit Mata
: Pak Kumis (tokoh protagonis) : Sekitar 45 tahun : Ramah : coklat : Hitam
Keterangan
: seseorang yang ramah kepada setiap pelanggannya
3.6 Naskah Berikut adalah cuplikan dari naskah film animasi 2D “SI KECIL PENJUAL ROTI:
4 Pembahasan 4.1 Produksi Tahap produksi merupakan tahapan dimana kegiatan pembuatan film sedang dilaksanakan atau proses kerja animator dan editor bekerja dalam pembuatan film animasi. Tahap-tahapan dari produksi itu terdiri dari 4.1.1 Drawing Pada tahap ini, dilakukan proses penggambaran objek dan karakter yang dibutuhkan dalam pembuatan fim kartun.proses penggambaran dilakukan dengan menggnakan pensil. Kertas yang digunakan adalah ukuran A4 4.1.2 Scanning Setelah semua gambar sudah dinyataka fix dan siap untuk tahap selanjutnya, maka semua gambar di-scan. 4.1.3
Gambar 3. 5 Cuplikan Naskah 3.7 Storyboard Film ini berdurasi 3 menit 19 detik.
Tracing
Tracing digunakan untuk mengubah format bitmap ke dalam format vektor, yaitu ketika kita akan mewarnai gambar menggunakan Adobe Illustrator CS6 atau software pengolah lainnya. 4.1.4 Coloring Pewarnaan pada Adobe Illustrator CS6 adalah sebagai berikut. Blok character yang akan diwarnai pada menu Object pilih Expand, kemudian pilih menu Object lagi pilih Live paint kemudian pilih Make. Selanjutnya gunakan vitur Live paint Bucket, kemudian pilih warna, dan blok area yang akan diwarnai 4.1.5
Background dan Foreground
Pembuatan background bias dilakukan menggunakan cara analog dengan kertas dan cat air atau langsung dengan komputer secara digital menggunakan software grafis, seperti adobe photoshop. Seperinya pada film SI Kecil Penjual Roti ini, yang menggunakan digital printing untuk membuat background dan setting yang menggunakan software adobe Illustrator CS6. 4.1.6 Animation Proses animasi dilakukan untuk menganimasikan gambar yang sudah diwarnai. Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Flash CS6 Prosfessional.. 4.2 Pasaca Produksi 4.2.1 Sound Proses dubber sebelum produksi (pra produksi) difungsuikan untuk menentukan pewaktuan yang akan diaplikasikan dalam dope sheet. Talent dalam pengisian suara kadang lebih bisa menjiwai peran ketika telah melihat tampilan animasi yang dibuat. 4.2.2 Editting Proses Editing adalah proses untuk memilih adegan yang akan ditampilkan dan mengemas hasil akhir sebuah film dan juga mengsinkronkan suara dengan visual. Apabila terdapat kekurangan atau kesalahann maka diperlukan proses penggambaran ulang. Proses editing pada film animasi ini menggunakan software Adobe Premiere Pro CS6 4.2.3 Mixing Proses mixing masih menggunakan Adobe Premiere. Pengaturan audio dilakukan dengan cara yang sama, tetapi audio harus menyesuaikan dengan gambarnya. Penyesuaian ini membutuhkan ketelitian sehingga sudio dan video akan berjalan selaras 4.2.4 Rendering Dalam tahap ini dilakukan proses merender file untuk dibubah menjadi video dengan format .avi. dalam proses rendering, perangkat lunak yang digunakan adalah adobe premiere pro CS6. 5 5.1
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan pada babbab sebelumnya, serta penyelesaian dalam pembuatan Film Kartun 2D “Si Kecil Penjual roti” ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam pembuatan film kartun ini menggunakan 2 teknik animasi yaitu teknil animasi frame dan teknik animasi tween 2. Dalam pembuatan animasi melalui 3 tahap, pra produksi, produksi dan pasca produksi. 3.
Durasi film kartun ini 3 menit 19 detik
5.2 Saran Berkaitan dengan banyaknya kendala dan kekurangan pada saat proses pembuatan film kartun 2 dimensi “Si Kecil Penjual Roti”, perlu diusulkan beberapa solusi sebagai berikut: 1. Agar film lebih menarik perlu ditambahkan teknologi 3 Dimensi pada animasinya 2. Film kartun lebih baik diselesaikan oleh tim atau tidak sendirian agar hasil lebih maksimal. Pembagian pekerjaan sangat diperlukan untuk mengatur ketepatan waktu agar pengerjaan film lebih cepat selesai. 3. Penempatan ekpresi setiap karakter lebih disesuaikan 4. Film ini alangkah baiknya menjadi film seris, dengan cerita yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
Bambang Bimbi. 2013. Nganimasi Bersama Mas Be!:Sejarah Animasi .Jakarta: ELEX MEDIA KOMPUTINDO. Suyanto.M. 2006,Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. http://www.jelajahunik.us/2012/04/sejarah-filmanimasi.html diakses pada 04 Oktober 2013