PEMBUATAN FILM BERGENRE DRAMA REMAJA DENGAN MENGGABUNGKAN TEKNIK TRACING VECTOR DAN MOTION TRACKING BERJUDUL OBSESI Biyan Anggriawan D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya, Email:
[email protected] Abstract Obsesion is the desire, but in contrast to the impulsive desire. In other words that obsession begin from some problem and move in a destination .(Budiawan, 2006: 9). Purpose of making this film is to cultivate the students especially the youth as motivation and encouragement of the youth who want to achieve the disired goals. Because nothing is imposible to achieve if we are obsessed with the aspiration and always positive thingking. Short movie only deliver messeges and lasts under 60 minutes. (Efendy, 2002:13). All movies fictional mostly drama genre. The first fact is use of the writing dramatic but when someone says it means the movie is a drama, the film is true story with real character, strukturing, situation and stories of real life anyway .(Parrent, 2002). Technique use is the vector tracing technique and motion tracking what combined as visualisation an character emosional. Tracing is redrawing technique using reference image and convert bitmap image into vektor objects. Vektor is describe image using lines and curves. (Infotek, 2006) definition motion tracking is the process of setting the value to determine the distance to each object and its motion. Positive value as well as motion tracking or motion will keep the distance to each character the farther apart. When using negative, then the distance of each character will be close and seemed to converge .(Offset, 2010:163) Keyword : the short drama genre movie, merging tracing vektor technique and motion tracking, obsesion Pada dasarnya obsesi adalah keinginan, namun berbeda dengan keinginan yang impulsif. Dengan kata lain obsesi keinginan yang berangkat dari persoalan dan bergerak disuatu tujuan. Agar persoalan terpecahkan dan tujuannya tercapai maka suatu obsesi menuntut sebuah devosi. Tanpa bermaksud
menunjukkan suatu arogansi. (Budiawan, 2006: 9). Film pertama kali lahir dipengaruh kedua abad 19, dibuat dengan bahan dasar seluloid yang sangat mudah terbakar bahkan oleh percikan abu rokok sekalipun. Sesuai perjalanan waktu, para ahli berlomba-lomba untuk
menyempurnakan film agar lebih aman,lebih mudah diproduksi dan enak ditonton.(Efendy Heru.Mari Membuat Film.2002). Film merupakan media perubah masal yang paling mudah diterima oleh manusia karena menggunakan perpaduan antara audio dan visual, Audio berupa suara serta visual berupa gambar yang bergerak,, menurut sutradara senior Crist Wibisono. Film pendek secara umum dapat diterjemahkan sebagai film dengan durasi singkat, dan film pendek biasanya hanya menyampaikan pesan yang singkat saja. film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit. Film cerita pendek dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Bergenre drama karena sesuai dengen segmentasi dan target audien serta menceritakan kehidupan dan impian remaja, Semua film fiktif kebanyakan bergenre drama. Fakta pertama yaitu perkembangan skrip, skrip yang menggunakan penulas struktur dramatis. Tapi ketika seseorang berkata itu adalah drama berarti film tersebut kisah nyata dengan karakter yang nyata, penataan, situasi kehidupan dan cerita. Drama adalah genre film terbesar, Beberapa film yang dramatis itu jujur dan realistis deangan masalah situasi seperti permusuhan antar ras, ketidak adilan, narkoba, kemiskinan, kerusuhan politit, korupsi, pecandu alkohol,
ketidak setaraan gender, penyakit mental, lembaga sosial yang korup, kekerasan pada wanita,cinta dan impian. Banyak drama yang diangkat dari novel, permainan atau cerita sejarah yang dramatis. (Parrent, 2002). Film berjudul Obsesi ini menggunakan penggabungan teknik Tracing Vector dan motion Tracking Tracing adalah teknik menggambar ulang dengan memakai acuan gambar serta mengubah gambar bitmap menjadi objek vector. Vector sendiri ialah mendeskripsikan gambar dengan menggunakan garis dan kurva (garis dan kurva biasa disebut vector). (Infotek, 2006:15). Definisi Motion Tracking adalah proses pengaturan nilai untuk menentukan jarak pada setiap objek maupun gerakannya. Nilai positif pada Motion atau gerakan maupun tracking akan membuat jarak setiap pada setiap karakter terpisah semakin jauh. Apabila menggunakan negatif, maka jarak setiap karakter akan menjadi dekat dan seakan-akan menyatu. (Offset, 2010:163) METODOLOGI Pembuatan film bergenre drama menggunakan penggabungan teknik tracing vektor dengan motion tracking dengan menggunakan metodologi kualitatif karena data kualitatif bersifat induktif. Artinya, suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, kemudian dikembangkan sesuai dengan pola tertentu untuk menjadi hipotesis. Teknik analisis
data penelitian kualitatif dilakukan dalam tiga tahap berikut, diantaranya adalah analisis data sebelum
dilapangan, analisis data di lapangan, dan analisis data selesai di lapangan. PERANCANGAN KARYA Didalam perancangan karya ini menjelaskan konsep serta pra produksi dalam suatu pembuatan karya film untuk menguatkan karya yang akan diproduksi karena membuat film layaknya membangun rumah, mendesain dan pondasi adalah yang utama ( Riri Riza, Sutradara).Perancangan karya film tugas akhir djelaskan dalam baganbagan sebagai berikut.
Gambar 1 Keyword atau Konsep Untuk menentukan konsep film dilakukan beberapa analisis diantaranya ialah study literatur dari buku-buku pemahaman tentang Obsesi dan teknik film. Dengan melakukan wawancara pada pakarpakar psikologi, konselor, guru dan motivator serta observasi kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan konsep, akan memperkuat landasan dalam pembuatan film. Ada tiga film yang diambil sebagai referensi, dua sebagai referensi teknik dan satu diantaranya sebagai referensi konsep. Keempat landasan analisis akan dijabarkan dan disatukan sehingga dapat ditemukan suatu konsep film yang berjudul Obsesi ini.
Gambar 2 Rancangan karya KONSEP DAN IDE Munculnya gagasan ide untuk pembuatan karya film TA yang berjudul Obsesi ini karena adanya masalah tentang adanya lunturnya semangat dan keyakinan para pemuda atau para generasi muda serta pelajar disekeliling kini sudah mulai berkurang dalam mencapai cita-citanya. Sehingga tak jarang bila kita melihat para generasi muda bahkan para pelajar mulai banyak yang frustasi karena kegagalan mereka dalam mencapai cita-cita mereka yang setinggi langit itu.
SINOPSIS Film Obsesi mengisahkan seorang pemuda bernama Raka yang sangat hobi membuat film serta sangat ingin mewujudkan impiannya sebagai sutradara yang sukses namun ibunya tak menginginkan ia melanjutkan kuliah dibidang perfilman, Ibu Raka menginginkan yang terbaik untuknya melanjutkan kuliah dibidang hukum agar nantinya ia menduduki kursi almarhum ayahnya diDPR dan tak perlu susahsusah mencari uang atau pekerjaan. Raka tetap teguh pada pilihannya itu tetapi ibunya tetap tak setuju ia mengancam akan menstop fasilitas yang diberikan selama ini, Rakapun tetap yakin pada pilihannya itu dan memilih untuk keluar dari rumah dan akan menunjukan pada ibunya bahwa ia akan berhasil dengan pilihannya itu. Ditemani ketiga sahabatnya Anisa, Ridho dan Bayu diluar sana Raka tak sendirian. Mereka semua membuat trailer atau cuplikan film untuk ditawarkan kepada produser atau rumah-rumah produksi (Perusahaan) agar dapat diproduksi secara besar dan ia pun berhasil mendapatkan 8 milyar untuk memproduksi. Namun Bayu yang iri hati bermaksud merebut CD yang berisikan trailer itu dari Raka dengan menyuruh Orang bayaran. Ibu Raka mempunyai firasat yang tak baik pada anaknya, Ia memanggil seorang Body guard yang jago bela diri bernama maya untuk memata-matai Raka. Dan ternyata firasat ibu itu
benar Raka hampir terbunuh dan Maya pun menyelamatkan Raka tanpa tau kalau maya Body guard yang disewa ibunya serta yang orang yang menyerangnya suruhan dari sahabatnya sendiri, mereka pun menjadi sahabat. Lambat laun Raka mengetahui penyerangan itu komplotan Bayu dan Bayu sendiri meminta maaf serta Rakapun memaafkannya. Akhirnya Kelima sahabat itu memproduksi film bersama dan memenangkan penghargaan. Ibu yang mengetahui itu datang dipuncak acara ia sangat bangga pada anaknya,Namun dipertengahan perjalanan ibunya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. THREATMENT SCENE 1 Int/Day,Dirumah Raka Ket: Raka mendapatkan surat pengumuman kelulusan sma dan ia menelpon kedua teman Ridho dan bayu. SCENE 18 Ext-Int/Day,Markas penjahat Ket: Raka dan Ridho menyelamatkan anisa. Demikian sepenggal threatment yang sudah dibuat. STORYBOARD Setelah skenario dan dilakukannya pemilihan lokasi syuting maka dibuatlah Storyboard, untuk acuan dalam menentukan
sudut pandang dan komposisi pada pengambilan gambar pada Gambar 3 Storyboard Salah satu bagian dari storyboard film berjudul Obsesi. PENOKOHAN Dalam sebuah film terdapat penokohan yang sesuai dengan karakter tokoh dalam cerita. Beberapa tokoh yang digunakan dalam cerita adalah:
Gambar 4 Penokohan PRODUKSI Setelah semua persiapan produksi selesai maka langkah berikutnya adalah tahap produksi, yaitu shooting. Proses ini hanya memiliki presentase 20% dari total keseluruhan produksi film pendek. Pelaksanaan shooting sesuai pada rundown shooting. Beberapa peralatan untuk produksi adalah : 1. Kamera Panasonic AGDV 2. Kamera Sony Disk 3. Lighting Halogen 1000 watt 4. Lighting 300 watt 5. Tripot
setiap detail scenenya.
6. Stand Lamp 7. Reflektor 8. Tripot Kamera 9. Mic Boomer 10. Equalizer Audio 11. Tripot Boomer 12. Headphone Gambar 5 Cuplikan Shoting PASCA PRODUKSI Tahap ini adalah tahap terakhir dalam pembuatan film,biasa disebut editing. Di dalam tahap ini tidak hanya sekedar memilih gambar dan menggabungkannya saja melainkan menambahkan visual effect atau sound effect Sehingga film dapat terlihat menarik dan hidup, sesuai pada konsep yang ditentukan. Diantaranya tahap-tahap adalah: Proses pemilihan video Didalam ini editor melihat langsung secara keseluruhan hasil shoting yang telah diCapture yaitu pemindahan kaset mini DV yang berdurasi short play 60 menit kedalam komputer dan dirubah menjadi file video digital, sehingga dapat dianalisis dan di saring sesuai Rundown yang telah ditentukan pada proses pra produksi. Gambar 6 Pemilihan stok shot Memasukkan dan Penataan Stok Shot Gambar 7 Penataan stok shot
Di dalam langkah ini editor memasukan 1 file roll film untuk melakukan pemotongan gambar dan setiap 1 roll film (kaset mini DV) berdurasi maksimal Shot play 60 menit. Membuat Tracing Vector Sebagai Visual Effect Gambar 8 Tracing Vector Teknik ini menggunakan softwere berbasis vector yaitu Corel Draw. Fungsi dari teknik ini untuk menjiblak gambar ekspresi sitokoh yang diambil dari potongan gambar pada film menjadi dua dimensi untuk memvisualisasikan emosional pada sitokoh yang sesuai dan di eksport dalam format PNG (Porteble Network Graphics) agar dapat disatukan dengan Visual efect selanjutnya. Menggabungkan Dengan Motion Tracking
Gambar 9 Menggabungkan dengan teknik Motion Tracking Teknik Motion Tracking ini menggunakan Tool Tracker pada softwere Adobe After effects untuk menggkaitkan dan menggabungkan objek Vector yang telah ditrace ke dalam film sehingga seakan-akan menyatu. Sound Editing Dalam proses ini dilakukan penambahan backsound yang mendukung emosi dan karakter dalam film serta soundtrack dua hits dari band indie semakin menambah suasana dalam film dengan
didukungnya audio ilustrasi musik sebagai latar belakan film. Rendering Proses ini adalah tahap terakhir dalam proses produksi film, dimana semua proses editing dan pemberian visual effect disatukan dalam sebuah format media yang dapat dipublikasikan. Dalam proses rendering memiliki pengaturan yang dapat kita pilih sebagai format film. Film berjudul Obsesi ini menggunakan format AVI. Gambar 10 Hasil rendering
PUBLIKASI Media yang dipilih sebagai publikasi, promosi danengenalan karya berupa poster film dan merchandise serta DVD, label CD dan cover CD.
KESIMPULAN Membuat film drama dengan menggabungkan teknik tracing vector dan motion tracking berjudul Obsesi ini dimulai dengan penelitian sebagai landasan konsep cerita, agar cerita yang dihasilkan berkualitas. Dengan ditemukannya konsep maka dibuatlah sebuah alur cerita dan dilakukanlah produksi dengan pemilihan tokoh dan latar yang menunjang konsep film. Pemilihan teknik Tracing Vector dan Motion Tracking dipilih karena dapat menggambarkan emosional sitokoh,
sehingga film menjadi dinamis, komunikatif dan menarik bagi yang melihatnya khususnya sesuai segmentasi audien yang dituju. SARAN Penelitian untuk menunjang konsep dalam proses pembuatan film harus sangat diperhatikan, agar pesan dalam film dapat tersampaikan dengan baik kepada audiensnya. Film sangat berperan penting dalam kehidupan tidak hanya sebagai media hiburan tetapi juga dapat sebagai cerminan kehidupan sehingga para audiennya dapat memetik hikmah melalui pesan-pesan dan isi dari film tersebut. DAFTAR PUSTAKA Joanne, Parrent. 2002. Filmmaking London: Longman Inc. US. Effendy, H .(2002). Mari Membuat Film. Indonesia : Jl. Mangunnegaran. Infotek, S .(2006). Pembuatan Animasi dengan Macromedia Flash Profesional. Indonesia : Jl. Wijaya Supriyono, R .(2010). Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi. Samiun, Y, OFM.(2006). Kesehatan Mental 3.Yogyakarta : Jl Cempaka Budiawan .(2006). Anak Bangsawan Bertukar Jalan.Yogyakarta : Jl. Parangtritis Offset Andy .(2006). Mahir Dalam 7 Hari Adobe After Effect 6.5. Yogyakarta : Jl Beo Offset Andy .(2010). Kupas Tuntas Adobe After Effect CS5. Yogyakarta : Jl Beo