PEMBUATAN BROSUR OBYEK WISATA CANDI CETHO BERBAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROMOSI PARIWISATA OLEH DINAS PARIWISATA KARANGANYAR
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas Sebelas Maret Surakarta
Widiana Arta Nugraha C 9606045
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
Disetujui untuk diuji, Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Laporan Tugas Akhir : PEMBUATAN BROSUR OBYEK WISATA CANDI CETHO BERBAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROMOSI PARIWISATA OLEH DINAS PARIWISATA KARANGANYAR Nama : Widiana Arta Nugraha NIM : C9606045
Pembimbing :
1. Rossianawati (………………………………) Pembimbing I
NIP.
2. Teguh Sarosa, SS, M.Hum (……………………………….) Pembimbing II 041001
NIP.
1973
02052006
Diterima dan Disyahkan oleh Dewan Penguji Program Diploma III Bahasa China Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Judul Tugas Akhir
: PEMBUATAN BROSUR OBYEK WISATA CANDI CETHO BERBAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
PROMOSI
PARIWISATA
OLEH
DINAS PARIWISATA KARANGANYAR Nama Mahasiswa :
: Widiana Arta Nugraha
NIM
: C9606045
Tanggal Ujian
: 30 Juli 2010 Dewan Penguji :
1. Dra. Endang Tri Winarni, M. Hum Ketua
(………………………….) NIP 195811011986012001
2.
M Bagus Sekar Alam, SS.M.si Sekretaris
(………………………….) NIP 197709042005011001
3.
Rossianawati Penguji Utama
(………………………….) NIP
4. Teguh Sarosa SS, M.Hum Penguji Pembantu
(………………………….) NIP 197302052006041001
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Dekan,
Drs. Sudarno, M.A NIP 195303141985061001
MOTTO
Tetap berdiri tegak di segala cuaca.. Belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi.. (Penulis)
PERSEMBAHAN 1.
Untuk kedua orang tuaku, Ibu Purwanti dan Almahrum Bapak Sayoto
Budjo Mulyono yang sudah memberikan kepercayaan dan dukungan sampai saat ini. 2.
Kakak-kakakku Nano Agung Nugraha, Anton Wisnu Nugroho, Lukas
Setyawan Nugroho, Handoko Budi Nugroho, Arif Kurniawan Nugroho, yang telah memberikan dukungan dan dana yang mengalir penuh hingga saat ini. 3.
Saudara-saudaraku, Sahabat-sahabatku, yang selalu ada buatku.
4.
Teman-teman keluarga besar D3 Bahasa China.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas semua rahmat, hidayah dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Tugas akhir yang berjudul“Pembuatan Brosur Obyek Wisata Candi Cetho Berbahasa China Sebagai Upaya Peningkatan Promosi Oleh Dinas Pariwisata Karanganyar”, dibuat dalam rangka untuk memperoleh gelar Ahli Madya Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam menyusun tugas akhir ini penulis telah mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Drs.Sudarno, MA. Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2.
Ibu Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum, Ketua Program Jurusan DIII
Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa. 3.
Ibu Rossianawati selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan semangat kepada penulis dari awal hingga akhir pengerjaan tugas akhir ini. 4.
Bapak Teguh Sarosa, SS,M.Hum selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis dari awal hingga akhir pengerjaan tugas akhir ini.
5.
Bapak Drs IA Joko Suyanto, MM selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar yang telah menberikan ijin magang di Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar.
6.
Segenap karyawan Dinas Pariwisata Karanganyar yang telah memberikan bantuan kepada penulis pada saat magang.
7.
Seluruh Dosen pengajar DIII Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa .
8.
Mas Gunawan, Pak Ngatino, Mbak Henny, dan seluruh staf TU yang telah memberikan pelayanan dengan baik.
9.
Sahabat dan teman dekat dan saudaraku Ayik, Ronni, Puguh, Kusuma, Riyan, Yoyok, Iena, Kendru, terima kasih untuk tetap adanya kalian untukku.
10.
Teman-teman Kost Heloween, Ayik, Etik, Mbak Santhy, Desi, Putri, Siska, Sun, Sol, terima kasih atas kegilaan dan kebersamaannya.
11.
Teman-teman angkatan 2006 Bahasa China.
12.
Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, Juli 2010
Penulis
ABSTRAK Widiana Arta Nugraha. 2009 . Pembuatan Brosur Obyek Wisata Candi Cetho Berbahasa China Sebagai Upaya Peningkatan Promosi Pariwisata Oleh Dinas Pariwisata Karanganyar.Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS. Penulisan Tugas Akhir ini dilatarbekakangi masih kurangnya promosi obyek parwisata di Kabupaten Karanganyar oleh Dinas Pariwisata. Hal ini dapat dibuktikan belum adanya brosur Candi Cetho Berbahasa China, oleh karena itu penulis mencoba membuat brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China yang bertujuan untuk meningkatkan promosi pariwisata bagi Dinas Pariwisata Karanganyar. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penulisan Tugas Akhir ini menunjukan bahwa pembuatan brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China penting dilakukan oleh Dinas Pariwisata. Dalam pembuatan brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China ini menggunakan kertas A3, ditekuk menjadi dua bagian. Terdiri dari dua halaman. Halaman pertama memuat judul brosur, profil Candi Cetho, transportasi,harga tiket dan gambar. Halaman kedua berisi fasilitas yang ada di Candi Cetho dan gambar. Kendala yang dihadapi dalam pembuatan brosur yaitu tidak adanya computer yang berbahasa China, juga tidak adanya anggaran dana untuk pembuatan brosur berbahasa China Penanggulanganya yaitu penulis membuat brosur obyek wisata Candi Cetho setelah jam kantor. Berangkat dari hasil penulisan Tugas Akhir ini maka dapat ditarik simpulan bahwa pembuatan brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China mampu meningkatkan promosi pariwisata bagi Dinas Pariwisata Karanganyar.
摘要 随着世界旅游事业的发展,旅游逐渐成为现代社会主流之一。拿折都 佛塔来说吧,这个实习的报告是为了怎样能规划中文小册子的制作对中国旅 游客以宣传折都佛塔拥有的旅游潜力。 至于笔者在宣传媒体的期间,利用的工具像:小册子、广告牌、招贴 画,等等来宣传的,但全部都是印尼语的字幕。由于笔者在规划中文小册子 的宣传制作的目的是鉴于这佛塔的佛像:碑文、神话、历史与文化实在是引 人注目的,所以值得被发展起来的。 总结来说虽然目前这佛塔的宣传还没达到理想的概念,但这从拥有了 中文小册子的宣传媒体之后。但愿这佛塔的旅游局在宣传媒体的发展时,能 慢慢地吸引到很多各国的旅游客来游览,特别是中国的旅游客。
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………...……..i HALAMAN PENGESAHAN….............................................…….......................ii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN……........................…………..iii MOTTO……………………………………………..………………………..iv HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………..........................……v KATA PENGANTAR…………......…………………………………………vi ABSTRAK...........................................................................................................viii 摘要.......................................................................................................................ix DAFTAR ISI………………………………………………………………….......x DAFTAR GAMBAR…..……………………………………………………..xv DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..xvi BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………........1 A. LatarBelakang..............................................................................................1 B. RumusanMasalah…………...……………………………………………..4 C. Tujuan Praktek Kerja Lapangan…………......……………………………4 D. Manfaat Praktek Kerja Lapangan…………………………......………….5 BAB II TINJAUANPUSTAKA……………………………………………….......7 A. Pengertian Promosi....…………………….....…………………………….7 B. Bentuk-bentuk media Promosi ...................................................................8 1. Phamphlet (pamplet)..............................................................................8 2. Flayer….................................................................................................8 3. Poster.....................................................................................................9 4. Billboard……..............………………………………………………..9 5. Megatron……………………………………………………………....9 6. Internet……………………………………………..……………….....9
7. Brosur………………………………………………………………....9 8. Baliho………………………………………………………………...10 C. Promosi Pariwisata....................................................................................11 1.
Pengertian Pariwisata..........................................................................13
2.
Pengertian Obyek wisata.....................................................................13
3.
Pengertian Wisatawan.........................................................................13
D. Brosur……………………………………………………….…………...14 1.
Pengertian Umum………………………………................................14
2.
Bentuk dan Isi Brosur……………………………………..…......…..15
3.
Membuat Desain Brosur…………………………………………......16
4.
Fungsi Brosur......................................................................................16
5.
Manfaat Brosur………………………………………………..……..16
E. Obyek Wisata Candi Candi Cetho.............................................................17 BAB III KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN………………………21 A. Deskripsi Instansi……………………………………………………......21 1.
Gambaran Umum Dinas Pariwisata Karanganyar……………….......21
2.
Susunan Organisasi………………………………….......……......….22
B. Obyek Wisata Kabupaten Karanganyar.....................................................23 1. Air Terjun Grojokan Sewu.................................................................23 2. Tahura.................................................................................................23 3.
Pemandian Air Hangat Cempleng..…………………………......…...24
4.
Air Terjun Jumog............………………………………………….....24
5.
Wana Wisata Bromo............................................................................24
6.
Candi Sukuh........................................................................................24
7.
Pemandian Sapta Tirta Pablengan.......................................................24
8.
Candi Cetho.........................................................................................25
9.
Situs Watu Kandang............................................................................25
10.
Pertapaan Pringgodani Sendang Temanten........................................25
11.
Kompleks Patung Semar....................................................................25
12.
Puri Taman Saraswati.........................................................................26
13.
Taman Semar......................................................................................26
14.
Puncak Gunung Lawu.........................................................................26
C. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan…………………………….................28 1.
Lokasi………………………………………………..…..27
2.
Waktu……………………………………..…………..27
3.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan…………………….....27
BAB IV PEMBAHASAN A.
Pembuatan Brosur Berbahasa China Dinas Pariwisata Karanganyar di Obyek Wisata Candi Cetho.......................................……………...........30
1.
Langkah-langkah Pembuatan Brosur Berbahasa China.......................................................................…………..…......30
2.
Membuat Background Brosur.............................................................31
3.
Membuat Background Teks................................................................31
4.
Memaasukkan Background Teks........................................................32
B.
Pembuatan Brosur Obyek Wisata Candi Cetho Berbahasa China..................................... ...................................................................32
1.
Halaman Sampul....................................................................32
2.
Halaman Pertama.....................................................................33
3.
Halaman Kedua.......................................................................34
C.
Isi Brosur Obyek Wisata Candi Cetho dalam Bahasa Indonesia...................................................................................................35
D.
Kendala yang Dihadapi Selama Pembuatan Brosur Obyek Wisata Berbahasa China di Dinas Pariwisata Karanganyar.................................35
E.
Cara Mengatasi Permasalahaan yang Ada Dalam Pembuatan Pembuatan Brosur Obyek Wisata Candi Cetho di Dinas Pariwisata Karanganyar..............................................................................................36 BAB V SIMPULAN DAN SARAN………………………….......……….....37
A. Simpulan…………..……………………………………………………..37 B. Saran…………………..…………………………………………………38 DAFTAR PUSTAKA………...………………….......………………………39 LAMPIRAN…………….…………………………………………………..40
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Halaman depan Candi Cetho………………………35 Gambar 1.2 Trap utama Candi Cetho.......................................................35 Gambar 1.3 Trap pertama Candi Cetho.......... …………………..35
Gambar 2.1 Upacara penyambutan tamu ………………………….........35 Gambar 2.2 Upacara penyambutan tamu.................................................35 Gambar 2.3 Upacara penyambutan tamu..............................................36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Penilaian Magang Kerja Lampiran 2. Surat keterangan Praktek Kerja Lapangan
Lampiran 3. Surat Rekomendasi Research/Survey dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Lampiran 4. Surat Ijin Survey Dari Obyek Wisata Candi Cetho Lampiran 5. Surat Tidak Keberatan dari Badan Kesbang Pol dan Linmas Lampiran 6. Bagan Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar Lampiran 7. Brosur Candi Cetho dari Dinas PariwisataKabupaten Karanganyar Lampiran 8. Isi Brosur Candi Cetho dalam Bahasa China Lampiran 9. Isi Brosur Candi Cetho dalam Bahasa Indonesia Lampiran 10. Tiket Retribusi masuk Obyek Wisata Candi Cetho Lampiran 11. Gambar Wisatawan China yang Berkunjung di Candi Cetho Lampiran 12. Gambar Trap Pertama Candi Cetho Lampiran 13. Bentuk Brosur Berbahasa China di Obyek Wisata Candi Cetho
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata perekonomian
telah
mengambil
bangsa-bangsa
dunia.
peran Hal
penting ini
dalam
terwujud
membangun
seiring
dengan
meningkatnya kesejahteraan ekonomi bangsa-bangsa di dunia yang semakin baik dan maju. Kemajuan dan kesejahteraan ekonomi yang makin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian dari kebutuhan atau gaya hidup manusia. Kebutuhan atau gaya hidup ini mampu menggerakan jutaan manusua untuk menyaksikan alam dan mengenal budaya dari bangsa lain di berbagai belahan atau kawasan-kawasan dunia lainya. Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi kawasan tujuan wisata dunia, karena Indonesia merupakan wilayah perlintasan antara negara barat dengan negara timur, terutama dalam bidang perdagangan internasional. Dari hal tersebut timbul pemikiran bahwa akan ada orang asing maupun lokal yang singgah sementara untuk urusan bisnis mereka. Selain itu Indonesia juga mempunyai tiga unsur pokok yang membedakan dengan Negara lain. Ketiga unsur tersebut adalah pertama masyatakat (people). Masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahanya dan bisa bersahabat dengan bangsa manapun. Potensi kedua adalah alam (nature). Indonesia mempunyai alam yang indah, yang tidak dipunyai Negara-negara lain, misalnya pegunungan yang ada di setiap pulau, pantai yang indah, goa, serta hamparan sawah yang luas dan enak untuk dinikmati. Potensi ketiga adalah budaya (cultural) Indonesia merupakan Negara yang mempunyai
kekayan budaya yang beragam. Setiap suku, kota, dan pulau mempunyai ciri khas, baik dari segi logat, baju, bangunan, rumah, maupun upacara-upacara adat. Semuanya menjadi ciri khas Negara Indonesia sebagai Negara yang kaya akan budaya. Ketiga unsur tersebut yang akan mendukung kemajuan kepariwisataan Indonesia dari tahun ke tahun. Dari hal itu dunia pariwisata menjadi menarik untuk dikembangkan mengingat banyaknya tempat-tempat menarik di negara Indonesia. Selain mempunyai potensi besar, peranan industri pariwisata juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan professional serta perlunya pelayanan (service) yang memuaskan bagi wisatawan. Sarana dan prasarana juga sangat diperlukan untuk menarik wisatawan untuk mengunjungi suatu obyek wisata. Semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang ada di suatu obyek wisata, maka wisatawan bisa merasakan kenyamanan dan betah menikmati obyek wisata tersebut. Kabupaten Karanganyar memiliki berbagai obyek wisata yang menawarkan berbagai tujuan wisata yang menarik untuk di kunjungi, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi, dan wisata agro. Kabupaten Karanganyar berada di sebelah timur kota Solo yang berjarak ± 20 km dari kota Solo. Didukung dengan letak geografisnya yang berada di lereng gunung Lawu menjadikan Kabupaten Karanganyar sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. Salah satunya adalah obyek wisata Candi Cetho yang mempunyai potensi
dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Candi Cetho
merupakan candi yang dibangun pada abad ke 15 pada akhir jaman kerajaan
Hindu Majapahit, terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, mempunyai sembilan trap yang bermotif gapuro Bali yang masingmasing trap mempunyai cerita yang unik, trap berbentuk memanjang ke belakang. Yang paling menarik adalah Candi Cetho terletak di atas bukit dengan dikelilingi hamparan perkebunan teh kemuning yang sangat luas dan indah. Itu membuat Candi Cetho merupakan obyek wisata yang layak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya wisatawan asing ataupun wisatawan China, terlebih orang China sangat tertarik dengan wisata budaya-budaya dan peninggalan-peninggalan sejarah khususnya candi. Didukung dengan keunikan bangunan yang mipir gapuro Bali dan lokasi yang sangat indah, Candi Cetho merupakan obyek wisata yang layak untuk dikunjungi, sampai saat ini langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Karanganyar dalam mengenalkan obyek-obyek wisata yang ada sudah bagus yaitu dengan menggunakan berbagai media promosi, hanya saja dalam pengenalan suatu obyek wisata hanya terfokus pada beberapa obyek wisata andalan saja, padahal obyek wisata Candi Cetho merupakan tempat yang layak dan patut untuk dikunjungi wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing. Candi Cetho juga mempunyai nilai sejarah yang menarik untuk diketahui, ini sangat bagus mengingat wisatawan China sangat tertarik dengan wisata yang mengandung unsur budaya dan peninggalan-peninggalan bersejarah. Hanya saja karena kurangnya pengenalan dan kurangnya promosi dari pihak pengelola, maka para wisatawan khususnya wisatawan China kurang begitu mengetahui keberadaan obyek wisata Candi Cetho yang sebenarnya merupakan obyek wisata yang sangat layak untuk dikunjungi.
Dari latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil judul: Pembuatan Brosur Obyek Wisata Candi Cetho Berbahasa China Sebagai Upaya Peningkatan Promosi Pariwisata Oleh Dinas Pariwisata Karanganyar
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut penulis akan berusaha merumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Mengapa Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar membuat brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China? 2. Informasi apa saja yang ditulis dalam brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China? 3. Hambatan-hambatan apa saja yang ditemui selama pembuatan brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China?
C. Tujuan Praktek Kerja Lapangan Pada dasarnya praktek kerja lapangan mempunyai beberapa tujuan-tujuan tertentu. Praktek kerja lapangan ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan alasan Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar membuat brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China. 2. Untuk mendeskripsikan informasi apa saja yang ditulis dalam brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China. 3. Untuk mendeskripsikan hambatan-hambatan apa saja yang ditemui selama pembuatan brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China.
D. Manfaat Praktek Kerja Lapangan Dari hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan diharapkan nantinya akan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Hasil Praktek Kerja Lapangan semoga bisa menjadi masukan dalam mempraktekkan teori yang diperoleh selama perkuliahan di tempat praktek kerja lapangan. b. Hasil tugas akhir ini semoga bisa menjadi gambaran bagi calon peserta praktrek kerja lapangan lainya yang akan membuat brosur berbahasa china c. Dengan adanya pembuatan brosur berbahasa China ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat untuk mengembangkan promosi pariwisata di obyek wisata Candi Cetho. 2. Manfaat Praktis a. Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk menyusun kebijakan dan strategi peningkatan promosi dan pengenalan obyek wisata Candi Cetho kepada wisatawan China. b. Memberikan gambaran tentang pentingnya promosi wisata obyek wisata Candi Cetho terhadap perkembangan industri pariwisata saat ini.
c. Sebagai salah satu upaya sosialisasi kepada dinas pariwisata untuk mengenalkan promosi wisata menggunakan brosur berbahasa China d. Hasil praktek kerja lapangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya yang nantinya diharapkan dapat
memunculkan
perkembangan
ide-ide
kepariwisataan
baru
guna
khususnya
meningkatkan di
kabupaten
Karanganyar. E. Teknik Pengimpulan Data 1. Observasi Observasi dilakukan untuk memberikan gambaran tentang obyek wisata Candi Cetho Karanganyar. Dari hasil pengamatan langsung maka obyek wisata Candi Cetho kurang diperhatikan dalam hal menpromosikan wisata. 2.Wawancara Pengumpulan data melalui tanya jawab dengan informan yang berkaitan dengan tema penelitian, seperti wisatawan dan pihak pengelola obyek. 3. Studi Dokumen Teknik
pengimpulan
data
melalui
buku-buku
tentang
kepariwisataan, dan promosi, juga arsip-arsip dari Dinas Pariwisata Karangnyar.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.
Pengertian Promosi
Promosi merupakan suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk sekedar melihat atau melakukan transaksi barang atau jasa yang dipasarkanya. Promosi merupakan kegiatan terpenting yang beperan aktif dalam mengenalkan suatu produk barang atau jasa kepada orang lain atau konsumen supaya tertarik dengan produk yang di promosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi sebuah perusahaan atau lembaga harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang digunakan agar dapat menarik perhatian dan mempunyai keunikan tersendiri. Menurut Basu Swastha DM promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Menurut Stanson promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai program penjualan. Menurut Lamb Hair Mc Daniel (2001) promosi adalah komunikasi para penjual yang mengkonfirmasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. Menurut Fandy Tjiptono (2004) promosi adalah meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat kepada orang lain. Metode-metode tersebut
terdiri dari: periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat. Promosi menunjuk pada berbagai aktifitas yang dilakukan perusahaan atau lembaga untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen untuk mengetahui produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi adalah komunikasi perusahaan dan konsumen untuk mendorong terciptanya ketertarikan terhadap barang atau jasa yang dipromosikan. B.
Bentuk-bentuk Media Promosi
Sebenarnya banyak bentuk-bentuk media promosi yang digunakan untuk mengenalkan suatu barang, jasa ataupun obyek wisata. Media-media tersebut antara lain adalah: 1.
Phamphlet (pahmplet) semacam booklet buku kecil yang tidak berjilid. Mungkin hanya terdiri
satu lembar yang dicetak dikedua permukaanya, tapi bisa juga dilipat di bagian tengahnya hingga menjadi beberapa halaman. Penggunaan phamplet umumya dilakukan untuk pemasaran aneka produk dan juga penyebaran informasi politik. 2.
Flyer Terdiri dari satu lembar, umumnya memiliki ukuran tak lebih dari A5
(14.8 cm x 24 cm), flayer mudah disebar di jalanan sambil lalu sehingga melayang-layang sebelum jatuh ke jalan, tapi flyer juga umum dibagikan kepada pengunjung pada suatu acara tertentu seperti pameran.
3.
Poster Selembar publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan keduanya)
dengan tujuan untuk ditempelkan di dinding atau dipermukaan yang vertical. Umumnya berukuran besar. 4.
Billboard Bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar, bisa disebut poster
dengan ukuran lebih besar yang diletakkan di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard biasanya terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik, dan sebagainya. Pemasanganya bisa berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap,dan bersifat permanen. 5.
Megatron Hampir sama dengan billboard bedanya megatron sudah menggunakan
tampilan elektronik dengan gambar yang bergerak. 6.
Internet Promosi melalui internet atau media online juga bisa dilakukan karena
dirasa cukup efektif karena bisa menjangkau siapa saja dan dengan biaya yang lebih murah. Hanya saja di Indonesia perkembangan promosi melalui media internet masih sangat rendah. Padahal internet merupakan sarana efektif yang dapat menjangkau semua orang secara langsung. 7.
Brosur Selebaran cetakan satu halaman kertas yang terlipat dua atau lebih, berisi
keterangan atau informasi, gambaran suatu perusahaan, instansi, produk, jasa atau berisi sebuah ide, kegiatan.
8.
Baliho Berisi informasi jangka pendek mengenai acara tertentu atau kegiatan yang
bersifat insidentil. C.
Promosi Pariwisata
Tujuan promosi wisata adalah untuk mencari dan mendapatkan perhatian dari calon wisatawan karena promosi wisata merupakan titik awal proses pengambilan keputusan untuk mengunjungi sebuah tempat yang sudah dipromosikan yang mampu menciptakan dan menumbuhkan rasa interest kepada calon wisatawan, promosi wisata juga membuat rasa ingin tahu calon wisatawan untuk berkunjung ke tempat atau obyek yang sudah dipromosikan. Adapun tujuan-tujuan Promosi Wisata -
Menyebarkan informasi obyek wisata kepada calon wisatawan atau memberitahu tentang obyek wisata yang ada, mengenalkan obyek wisata, kelebihan-kelebihan, dan daya tarik tersendiri obyek wisata yang dipromosikan.
-
Mengingatkan, maksudnya agar obyek wisata terus diingat wisatawan sepanjang masa, dan paling mendapatkan perhatian.
-
Membedakan serta mengunggulkan obyek wisata yang dipromosikan.
-
Membentuk citra obyek wisata di mata wisatawan sesuai yang diinginkan.
1.
Pengertan Pariwisata Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua
sukukata yaitu: pari dan wisata. Pari berarti berulang-ulang, sedangkan wisata berarti perjalanan atau berpergian. Orang yang melakukan perjalanan disebut traveler, sedangakan orang yang melakukan untuk tujuan wisata disebut tourist ( Musanef, 1995:8 ). Salah Wahab dalam bukunya“Manajemen Pariwisata” memberikan pengertian bahwa pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapatkan pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri, meliputi tempat tinggal orang-orang lain di daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan waktu yang dialami dimana ia memperoleh pekerjaan tetap ( Salah Wahab, 1875: 9). Sedangkan menurut UU No. 9 tahun 1990 secara jelas dan tegas menyatakan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Menurut Gamal Suwantoro, pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain dan keluar dari tempat tinggalnya. Dorongan kepergianya adalah karena berbagai kepentingan baik kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan atau kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman maupun untuk belajar. Istilah pariwisata berhubungan erat dengan perjalanan
wisata yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan kegiatan menghasilkan upah (Salah Wahab, 1875: 9). Pengertian kepariwisataan secara umum adalah semua kegiatan dan urusan yang ada kaitanya dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pariwisata baik yang dilakukan pemerintah swasta dan masyarakat. Sedangkan secara khusus pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusaha obyek, dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaran pariwisata. Bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas dalam masyarakat. Manusia sebagai hasil perkembangan perniagaan, industry dan perdagangan serta penyempurnaan alatalat pengangkutan (Nyoman S. Pendit, 1994:37 ). Menurut World Association of Travel Agents ( WATA ), pariwisata adalah perlawatan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari yang diselenggarakan oleh suatu agen perjalanan (travel agent) disuatu kota dengan acara mengunjungi beberapa tempat atau beberapa kota di dalam negeri atau di luar negeri. Pariwisata adalah kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan (R.G. Soekadijo, 1996 : 2). Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan kegiatan perjalanan seseorang dari tempat asalnya kesuatu tempat /lingkungan yang berbeda dengan kondisi lingkungan asalnya untuk suatu tujuan tertentu seperti rekreasi, bisnis, kunjungan keluarga/kunjungan keluarga yang
memerlukan waktu lebih dari 24 jam serta memanfaatkan unsur-unsur pendukung fasilitas lain penunjang kepariwisataan seperti: transportasi, akomodasi, rumah makan, hiburan. 2.
Pengertian Obyek Wisata Menurut Musanef, pengertian obyek wisata adalah tempat atau keadaan
alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangundan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan. Sumber daya yang dimaksud adalah unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya alam yang dapat dikembangkan dan dimanfaakan sebagai obyek wisata ( Musanef, 1995 : 190 ) Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik wisatawan minat wisatawan untuk datang ke suatu daerah tertentu. Daya tarik yang belum dikembangkan semata-mata hanya merupakan sumber daya potensial dan belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata sampai adanya pengembangan tertentu. Misalnya penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana. 3.
Pengertian Wisatawan
Menurut R.G Sukadijo, wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamanya tanpa menetap di tempat yang di datanginya Menurut Nyoman S. Pendit, wisatawan meliputi: 1.
Orang-orang yang sedang melakukan perjalanan untuk bersenang-senang,
untuk keperluan pribadi, untuk keperluan kesehatan dan sebagainya. 2.
Orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dengan maksud bisnis.
3.
Orang-orang yang sedang melakukan perjalanan untuk maksud menghadiri
pertemuan, konferensi, musyawarah atau di dalam hubungan sebagai utusan berbagai badan atau organisasi. Kesimpulanya adalah orang yang yang melakukan perjalanan untuk menikmati obyek wisata dan bukan untuk menetap di obyek tersebut. D.
Brosur
Brosur adalah media yang paling banyak digunakan oleh orang-orang yang sudah banyak menggeluti usaha atau bisnis. Biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan yang banyak dan detail dan bersifat promotif. Brosur termasuk media yang sangat efektif untuk berpromosi karena brosur bisa menjelaskan dengan detail apa saja kelebihan suatu produk, keuntungan apa saja yang didapat bila membeli produk tersebut, bentuk fisik, warna, ukuran, serta bagaimana cara mendapatkan produk tersebut. Fungsi dan sifat utama brosur adalah memperkenalkan produk atau merek dagang barang atau jasa yang akan dijual. 1. Pengertian Umum Selebaran cetakan satu halaman kertas yang terlipat satu halaman atau lebih, berisi keterangan, informasi ataupun gambaran tentang sebuah perusahaan, instansi, produk, ataupun obyek wisata, dengan cara disebarkan, dijual, atau diminta dengan ketentuan tidak untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang maupun digabungkan dengan benda lain. Tampilan brosur umumnya berwarna-warni.
a. 1.
Pengertian Brosur menurut berbagai sumber Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Terbitan yang tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga lebih dari
satu hingga sejumlah kecil halaman, dan tidak terkait dengan terbitan lain dan selesai dalam sekali terbit. Halamanya sering dijadikan satu, biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid kertas. 2.
Unesco Brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid dengan kertas
lengkap (dalam satu kali terbitan) memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman diluar perhitungan sampul. 3.
Media Kit Press Conference Selebaran cetakan atau halaman kertas yang terlipat dua atau lebih, berisi
keterangan, informasi, atau gambaran tentang sebuah perusahaan, instansi, produk, atau jasa, bisa juga berisi sebuah ide atau kegiatan. 2. Bentuk dan isi brosur Brosur umumnya terdiri dari satu halaman, dicetak pada kedua sisi dan dilipat dengan pola lipatan tertentu sehingga terbentuk sebuah panel yang terpisah. Brosur yang memuat informasi sebuah produk biasanya disebut dengan katalog. Brosur juga memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, instansi, dan dimaksudkan sebagai sarana iklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas dan dimaksudkan supaya mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain
agar menarik perhatian dan dicetak diatas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut. 3. Membuat Desain Brosur Brosur biasanya memuat data yang cukup lengkap disertai dengan gambar yang mendukung, pembuatannya detail karena media ini merupakan media yang langsung diperhatikan dalam jarak dekat, sehingga sedikit cacat saja bisa mempengaruhi penampilan. Dalam membuat sebuah desain brosur ada beberapa langkah yaitu: menyiapkan halaman, membuat background brosur, membuat background teks, memasukan teks dan penambahan teks lain. Tetapi bila ingin membuat brosur kelihatan menarik, diperlukan Desainer yang bisa membuat layout atau tata letak gambar yang menarik, dan usahakan menceritakan dengan rinci dan detail mengenai produk yang akan dibuat disain brosur. Berikan contoh produk kepada desainer tersebut untuk dapat dicoba dan dimengerti keunggulan apa saja yang bisa ditonjolkan dalam brosur yang akan dibuat. 4. Fungsi Brosur a.
Merupakan salah satu media pendukung pemasaran suatu produk barang/jasa.
b. Memberikan informasi yang lengkap, biasanya disertai gambar dan warna yang menarik agar suatu produk atau jasa dikenal. 5. Manfaat Brosur a.
Dari penyebaran brosur, bisa didapatkan informasi mengenai suatu produk
barang atua jasa yang ingin di promosikan. b. Untuk mengetahui informasi lebih rinci mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
c.
Sebagai sarana yang efektif, karena brosur penyebaranya dilakukan secara
langsung. E. 1.
Obyek Wisata Candi Cetho
Sejarah Candi Cetho
Candi Cetho merupakan candi peninggalan agama Hindu dari abad ke-14 masehi pada akhir pemerintahan kerajaan Majapahit.Candi Cetho terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah,Tepatnya di Lereng Gunung Lawu. Fungsi Candi Cetho tidak berbeda jauh dengan fungsifungsi candi Hindu lainya, yakni sebagai tempat pemujaan para Dewa. Secara keseluruhan bangunan Candi Cetho terbuat dari batu-batuan yang dipahat berbentuk persegi empat dan ditata rapi untuk ubin, pagar, serta relief candi. Berbeda dengan candi-candi yang ada di Jawa Tengah yang menghadap ke barat. Candi Cetho menghadap kearah timur. Hal ini dikerenakan Candi Cetho dibangun pada masa Kerajaan Majapahit,sehingga pembangunanya terpengaruh oleh kebiasaan pembangunan candi-candi di Jawa Timur. 2.
Agama dan Mitologi Latar belakang agama Candi Cetho adalah Hindu berdasarkan arca-arca
dari cerita Samudramanthana dan Garudeya yang diambil dari motos-mitos Hindu. Cerita Samudramanthana menceritakan tentang taruhan antara kedua istri Kasyapa yaitu Kadru dan Winata pada pengadukan lautan susu untuk mencari air kehidupan (amerta). Dikisahkan bahwa gunung Mandara dipakai sebagai pengaduknya. Sedangkan dewa Wishnu berubah menjadi kura-kura sebagai
penopang gunung Mandara. Kadru menebak bahwa ekor kuda pembawa air amerta yang akan keluar dari lautan susu berwarna hitam. Sedangkan Winata menebak ekor kuda itu berwarna putih. Akhirnya kuda yang membawa air amerta itu keluar dari lautan susu dan ekornya
berwarna putih. Tapi anak-anak Kadru berwujud ular menyembur
dengan bisanya sehingga menjadi hitam. Mesipun curang Winata dianggap kalah, kemudian Winata dijadikan budak oleh Kadru Selanjutnya diteruskan dengan cerita Garudeya yang berisi pembebasan Winata oleh anaknya, Garuda. Ia menemui para ular minta ibunya dibebaskan dari budak Kadru. Mereka setuju asal Garuda dapat menukarnya dengan air amerta, Garuda pergi ke tempat penyimpanan air amerta dan mencurinya dari penjagaan para dewa dan
air tersebut diserahkan kepada para ular. Akhirnya Winata
dibebaskan dari budak Kadru. 3.
Riwayat Penelitian dan Pemugaran Candi Cetho pertama kali dikenal dari laporan penelitian Van der Vlis
pada tahun 1842. Kemudian ahli-ahli purbakala Belanda lainya seperti W.F. Stutterheim,K.C. Crucq, dan A.J Bernet Kempers melanjutkanya. Pada tahun 1928 Dinas Purbakala meneliti dalam rangka rekonstruksi. Riboet Daermosoetopo bersama timya pada tahun 1976 juga melanjutkan peneitian sebelumnya. Tahun 1975-1976 Sudjono Humardani melakukan pemugaran terhadap Candi Cetho. 4.
Keistimewaan Candi Cetho pada wisatawan China Candi Cetho memiliki struktur bangunan yang unik yang mirip dengan
gapuro Bali. Candi Cetho berada tepian hutan pinus berada di ketinggian 1.470m
dpl. Perjalanan menuju Candi Cetho wisatawan disuguhi dengan hamparan kebun teh yang luas dan berudara sejuk. Ini yang menjadi daya tarik wisatawan China. Candi Cetho Terdiri dari Sembilan trap (tingkatan) yang berbentuk memanjang ke belakang mirip dengan pemujaan pada masa purba yaitu punden berundak. Pada tiap trap terdapat gapuro yang hampir semua bentuknya mirip. Pada trap pertama, wisatawan dapat melihat halaman depan Candi. Memasuki trap kedua, wisatawan akan
mendapati petilasan Ki Ageng
Krincingwesi yang merupakan leluhur masyarakat Cetho. Pada trap ketiga, terdapat susunan relief yang berbentuk Phallus (alat kelamin laki-laki) dengan panjang lebih dari 2 meter dan diapit oleh dua lambang kerajaan Majapahit yang menunjukan masa pembuatan candi tersebut. Pada trap keempat, wisatawan dapat melihat relief pendek yang merupakan cuplikan kisah Sudhamala (yang juga terdapat di Candi Sukuh) yaitu kisah tentang usaha manusia untuk melepaskan diri dari malapetaka. Pada trap kelima dan keenam terdapat pendapa-pendapa yang mengapit jalan masuk candi. Sampai saat ini pendapa-pendapa ini masih sering digunakan sebagai tempat upacara keagamaan. Pada trap ketujuh dapat ditemui dua buah arca yaitu arca Sabdopalon dan Nayagenggong yaitu dua orang abdi kinasih penasehat spiritual Prabu Brawijaya, Raja Majapahit. Pada trap kedelapan terdapat arca phallus (kuntobimo) dan arca sang Prabu Brawijaya yang digambarkan sebagai mahadewa. Arca Phallus karena melambangkan ucapan syukur atas kesuburan yang melimpah di bumi Cetho, dan sebuah pengharapan kepada Tuhan agar kesuburan yang dilimpahkan itu takkan terputus selamanya. Arca Prabu Brawijaya menunjukan penauladanan masyarakat
terhadap kepemimpinan beliau, sebagai raja yang berbudi luhur yang diyakini pula sebagai utusan Tuhan di muka bumi. Pada trap terakhir adalah trap utama yang merupakan tempat pemanjatan doa kepada penguasa semesta. Trap terakhir ini berbentuk kubus berukuran 1.50 meter persegi.
BAB III KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. 1.
DESKRIPSI INSTANSI
Gambaran Umum Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar Dinas Pariwisata adalah unit yang mengelola kepariwisataan di Kabupaten
Karanganyar yang berdiri sejak tahun 1974 dan sudah mengalami perubahan dan penyempurnaan beberapa kali seiring dengan kebutuhan dan perkembangan jaman, terakhir Dinas Pariwisata diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar tahun 2000. Peran
utama
Dinas
Pariwisata
adalah
melaksanakan
pembinaan
kepariwisataan dalam bentuk pengaturan, pemberian bimbingan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan kepariwisataan di Kabupaten Karanganyar. Disamping kegiatan administratif, kegiatan-kegiatan teknis kepariwisataan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata meliputi bidang obyek dan dayatarik wisata, atraksi, rekreasi dan hiburan, promosi, pelayanan informasi, ketenaga-kerjaan, akomodasi, dan rumah makan. Visi dan Misi Visi: Mewujudkan wilayah Kabupaten Karanganyar (lereng barat Gunung Lawu) sebagai daerah tujuan kunjungan wisatawan sepanjang tahun yang bertumpu pada potensi alam, budaya, pertanian, industri. Misi: Menjadikan wilayah Kabupaten Karanganyar (lereng barat Gunung Lawu) sebagai daerah berpanorama indah sepanjang tahun, daerah palestarian
sumber daya alam, daerah pelestarian khasanah budaya bangsa, daerah pengembangan agro wisata, daerah pengembangan seni budaya, dan daerah pengembangan industri kerajinan. Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar mempunyai visi dan misi tersebut bertujuan untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara guna memperpanjang waktu tinggal dan meningkatkan pendapatan masyarakat. 2.
Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar Nomor 02 Tahun 2009 Tanggal 12 Januari 2009 1. Kepala Dinas
: Drs.Sutarno, BE,M.pd
2. Sekretariat
: Siti Iswari Hidayati, SE,MM
3. Sub Bagian Perencanaan
: Ir Sukarno,MT
4. Sub Bagian Keuangan
: Siti Nurgiyati, SE
5. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
: Yartini,SH
6. Bidang Obyek dan Sarana Wisata : Dra Uning Sri Wahyuni - Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata
: Drs Iskam,MM
- Seksi Atrekhum
: Lili Setijawati P, S.Sn
- Seksi Sarana Wisata
: Trusmi Totok Mukarto
7. Bidang Pemasaran Wisata - Seksi Promosi Wisata
: Dra Yuli Astuti, MM : Suripto, SE
- Seksi Pelayanan dan Informasi Wisata
: Djarwadi, SE
- Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan 8. Bidang Kebudayaan
: Wiji Sunarto, S.Sos : Drs. Nugroho H.W, Msi
- Seksi Kesenian, Bahasa dan Perfilman
: Sarno, S.Kar
- Seksi Museum Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisi
: Ismu Suprihatin, BA
B. Obyek Wisata Kabupeten Karanganyar 1.
Air Terjun Grojogan Sewu
Terletak pada ketinggian 1100 m dpl, memiliki keindahan air terjun alami setinggi 81 meter. Tempat ini dikelilingi hutan lindung yang sangat luas dan sejuk. Untuk menuju lokasi air terjun pengunjung harus melewati jalan setapak di selasela hutan pinus. Kompleks air terjun grojokan sewu tawangmangu merupakan areal seluas 20 ha, berada dibawah pengelolaan lembaga konservasi SDA (KSDA) Bogor, sedangkan pengusahaan obyek wisata dipercayakan kepada PT Duta Indonesia Djaya sejak tahun 1969. 2.
Tahura
Merupakan satu-satunya taman hutan raya yang ada di propinsi Jawa Tengah. Obyek ini terletak di sekitar candi Sukuh. Dalam tahura terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang sebagian di antaranya merupakan flora fauna yang langka, tahura juga sering digunakan untuk penelitian dan perkemahan.
3.
Pemandian Air Hangat Cempleng
Terletak di desa Plumbon kecamatan Tawangmangu. Obyek wisata tersebut berupa air hangat yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Arealnya seluas 1713 meter persegi. 4.
Air Terjun Jumog
Air terjun yang tingginya ±35m, di dekat air terjun tercipta uap air yang melayang-layang di udara. Pengunjung dapat melepaskan kepenatan dan bisa mengendorkan urat syaraf dengan menikmati keindahan air terjun. 5.
Wana Wisata Bromo
Kawasan yang ditumbuhi berbagai jenis pohon termasuk pohon cendana. Di kawasan ini juga terdapat sebuah petilasan Nyi Ageng Serang yang merupakan istri Panggeran Diponegoro. Petilasan tersebut banyak dikunjungi oleh peziarah pada hari-hari tertentu. 6.
Candi Sukuh
Terletak di Kecamatan Ngargoyoso pada ketinggian 910 m dpl, candi ini meupakan peninggalan Kerajaan Majapahit abad ke-15 (1437). Candi ini terdapat simbol lingga dan yoni yang melambangkan kesuburan dan keabadian. 7.
Pemandian Sapta Tirta Pablengan
Merupakan pemandian bersejarah peninggalan kerajaan Mangkunegaran, memiliki 6 kamar mandi terbuka dan sering disebut pemandian keputren. Pablengan memiliki tujuh macam sumber air alami diantaranya : air bleng, air hangat, air hidup, air mati, air soda, air urus-urus dan air kesaktian.
8.
Candi Cetho
Candi peninggalan zaman Majapahit akhir abad ke-15 ini terletak di Desa Gumeng, Jenawi dengan ketinggian 1470 m dpl. Merupakan candi tertinggi di pulau Jawa, di sekitar candi Cetho terhampar perkebunan teh yang sangat luas, dari pintu gerbang utama gapura candi pengunjung dapat menyaksikan matahari tenggelam, dan
di pendopo pelataran atas pengunjung dapat melakukan
perenungan mediasi dan perenungan diri. 9.
Situs Watu Kandang
Terletak di kecamatan Matesih. Situs ini merupakan Megalitikum (batu besar) dimana dulu orang sengaja menata bebatuan. Uniknya disekitar situs ini, pertanian juga tetap dilaksanakan di sela-sela batu yang terdiri tegak dan indah. Hawa disekitar situs ini sangat sejuk sehingga merupakan suatu pilahan yang tepat untuk dikunjungi. 10.
Pertapaan Pringgodani Sendang Temanten
Merupakan petilasan Eyang Kancanegara. Terletak di kelurahan Blumbang, Tawangmangu dengan ketinggian 1300m dpl. Bagi mesyarakat setempat, Pringgodani dianggap sebagai tempat bersemayamnya Eyang Kancanegara dan merupakan Danyang Desa. 11.
Komplek Patung Semar
Merupakan patung semar yang cukup besar dalam posisi duduk kebarat, dan merupakan lokasi transit yang ideal untuk acara kunjungan wisata di lereng Lawu karena mempunyai akses sentral menuju obyek-obyek wisata lainya seperti Sukuh dan Tawangmangu.
12.
Puri Taman Saraswati
Berada di komplek Candi Cetho tepatnya di sebelah timur Candi Cetho Kecamatan Jenawi, obyek wisata ini diresmikan tanggal 28 Mei 2004, puri Saraswati berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi umat Hindu, yaitu pemujaan kepada Hyang Aji Saraswati. Hari Saraswati dirayakan sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan suci. Dalam pengarcaan, beliau digambarkan sebagai Dewi cantik berkulit putih bersih dengan perilaku lemah lembut berbusana putih gemarlapan. Dewi Saraswati bersinggasana di atas Padma (teratai) yang diapit oleh angsa dan merak. Beliau juga digambarkan bertangan empat yang masing-masing memegang wina (kecapi), aksamala (tasbih), damaru (kendang kecil), dan pustaka suci. 13.
Taman Semar
Merupakan sebuah taman wisata yang terletak di kaki Gunung Lawu, berupa patung semar berukuran cukup besar dalam posisi duduk semedi menghadap ke barat. Merupakan lokasi transit yang ideal untuk berwisata di lereng Gunung Lawu, karena mempunyai akses sentral untuk menuju obyek wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar. 14.
Puncak Gunung Lawu
Setiap bulan Syura, tempat ini ramai dikunjungi orang. Mereka berkeyakinan bahwa besemedi di puncak Gunung Lawu pada bulan Syura semua permohonannya akan terkabul. Untuk mencapai puncak Gunung Lawu, wisatawan bisa menempuh jalur melalui cemoro sewu atau cemoro kandang kemudian
diteruskan dengan menyusuri jalan setapak dengan melalui lereng perbukitan Gunung Lawu di areal hutan yang sangat luas dengan pemandangan yang indah. C. 1.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Lokasi Lokasi praktek kerja lapangan bertempat di Dinas Pariwisata, kompleks
perkantoran Cangakan Kabupaten Karanganyar. 2.
Waktu Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret sampai 16 April
2009. Hari Senin sampai Kamis masuk pada pukul 08.00-13.30, Jumat 08.0011.00, Sabtu 08.00-13.00. 3.
Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan Selama pelaksanaan praktek kerja lapangan, penulis ditempatkan selama satu
bulan di bagian obyek dan sarana wisata, bagian promosi wisata, dan bagian umum. Berikut ini penulis akan paparkan kegiatan selama praktek kerja lapangan: a. Minggu pertama Ditempatkan dibidang obyek dan sarana wisata. Penulis bertugas mempelajari obyek wisata,fasilitas-fasilitas, penginapan yang ada di Karanganyar. Pada minggu pertama, penulis diajak berkunjung ke obyek wisata Candi Cetho, disana penulis mengikuti upacara religi malam Jumat legi. Acara diadakan setelah jam kerja, yaitu pada pukul 21.00 WIB. Upacara Candi Cetho melibatkan berbagai unsur kepercayaan dan berbagai agama untuk berdoa bersama untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Diakhir acara ditampilkan kesenian tari daerah. Penulis juga diajak berkunjung ke Taman Puri Saraswati,
yang bertempat dibelakan Candi Cetho. Di kantor penulis juga ditanya mengenai kata-kata sapaan sehari-hari dalam bahasa China. contoh: nǐ
hǎo
ma
-
Apa kabar:
,你
,好 ,吗!
-
Selamat pagi:
zǎo
shang
-
Terima kasih:
-
Aku cinta padamu: ,我 ,爱 ,你
-
Nama kamu siapa? : ,你
,早
hǎo
xiè
,上 xiè
,谢
,谢
wǒ
ài
nǐ
b.
,好
nǐ
jiào
shén
,叫
me
míng
,什 ,么
zì
,名 ,字?
Minggu kedua Ditempatkan di bagian pemasaran wisata bertugas memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh calon pengunjung maupun pihak lain yang membutuhkan informasi tentang obyek wisata yang ada di Karanganyar. Penulis juga mengamati bagaimana cara membuat desain brosur. Pembuatan brosur yang selama ini digunaan oleh Dinas pariwisata yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia, ini dikarenakan tidak adanya tenaga ahli khususnya dalam bahasa China, setelah berbicara dengan pihak Dinas Pariwisata maka penulis mempunyai ide untuk membuat
desain
brosur
dalam
bahasa
China
yang
bertujuan
untuk
mengembangkan obyek wisata Karanganyar, karena keterbatasan komputer dan tidak adanya tenaga ahli dalam bidang bahasa China, maka pihak Dinas Pariwisata menyerahkan sepenuhnya pembuatan brosur berbahasa China oleh penulis.
c.
Minggu ketiga dan keempat Ditempatkan di bagian umum, bertugas membantu mencatat keluar masuknya
surat yang berkaitan dengan kegiatan Dinas Pariwisata serta mengagendakan semua pertemuan/rapat yang harus di datangi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, membantu mengetik surat-surat yang akan dikeluarkan oleh Dinas. Selama praktek kerja lapangan penulis juga sering membantu mengerjakan tugas yang berkaitan dengan bahasa China, yaitu membantu beberapa pegawai yang juga meneruskan kuliah dan ada mata kuliah bahasa China. Selain itu penulis juga diajak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata yaitu ikut dalam kegiatan upacara mondosiyo, yaitu upacara yang diadakan di Dusun Pancot Tawangmangu. Acara ini dimeriahkan oleh kesenian reog, acara yang paling meriah yaitu pelepasan ayam kampong yang kemudian diperebutkan oleh para pengunjung. Kemudian penulis juga ikut dalam kegiatan survey di pertapaan pringgodani. Penulis juga mengadakan observasi bersama Dinas Pariwisata di obyek wisata Sapta Tirta Pablengan, Candi Sukuh, Agro Wisata Sondokoro, dan Pura Pemacekan.
BAB IV PEMBAHASAN
Pembuatan Brosur Berbahasa China Dinas Pariwisata Karanganyar di Obyek Wisata Candi Cetho Selama ini proses pembuatan brosur berbahasa China di Dinas Pariwisata Karanganyar belum diadakan, hal ini dikarenakan tidak adanya tenaga ahli dalam bidang bahasa china di dalam Dinas Pariwisata itu sendiri. Sejauh ini promosi wisata di Karanganyar, khususnya di obyek wisata Candi Cetho hanya melalui brosur berbahasa Indonesia, dan itupun hanya fotocopyan, jadi wisatawan kurang mengenal candi cetho yang sebenarnya mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata yang bagus. Maka dari itu penulis sebagai peserta magang berinisiatif dan berbicara kepada pihak instansi untuk mencoba dan membuat promosi mengenai pengembangan obyek wisata candi cetho menggunakan media brosur berbahasa china, yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan turis china dan mengangkat obyek wisata Candi Cetho sebagai salah satu obyek wisata andalan di kabupaten Karanganyar. 1.
Langkah-langkah Pembuatan Brosur Berbahasa China Brosur adalah salah satu bentuk media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang cukup banyak dan detail, dan biasanya bersifat promotif. Brosur biasanya memuat data yang cukup lengkap disertai dengan gambar yang mendukung. Pembuatannya pun detail, karena media ini merupakan media yang langsung diperhatikan dalam jarak dekat sehingga sedikit cacat saja
sangat mempengaruhi performance. Dalam membuat sebuah desain brosur berbahasa China, ada beberapa langkah yang dilakukan adalah menyiapkan halaman, membuat background brosur, membuat background teks, memasukkan teks, penambahan objek lain. a. Menyiapkan Halaman Halaman brosur Candi Cetho menggunakan format kertas A3 yang dibuat landscape dan di tekuk menjadi 2 bagian. Gambar halamannya adalah sebagai berikut : Pertama mengatur halaman menjadi format A3 dengan mensetting ukuran panjang dan lebar halaman yang terdapat pada property bar, klik landscape button untuk memformat halaman menjadi bentuk landscape. Kemudian membuat dua buah garis Bantu dengan klik dan drag pada ruler sebelah kiri. 2. Membuat Background Brosur Untuk membuat background dilakukan dengan mengubah warna background dengan klik pada menu Layout kemudian Page Background dengan mode warna Solid. Kemudian untuk membuat background agar lebih bagus bisa diubah gambar dari format bitmap dan gunakan efek bitmap. Gambar yang diimport adalah gambar dengan format JPG/ JPEG. Warna Background yang digunakan dalam pembuatan brosur berbahasa China yaitu menggunakan warna hitam, karena disesuaikan dengan warna candi. 3. Membuat Background Teks Membuat background teks dan background gambar pada halaman kedua dan ketiga, kemudian diberi efek transparansi, background teks menggunakan teks
Chinese (PRC) dengan theme fonts arial unicode Ms, teksnya berisi: “Candi Cetho Karanganyar”. Pesona Wisata nan Eksotis”. (theme fonts Simsum) kemudian menggunakan efek transparansi gambar berupa gambar gapura pertama Candi Cetho, karena gapura pertama merupakan gapura yang paling besar dan sering digunakan oleh wisatawan China untuk berfoto. 4. Memasukan Teks Masukkan teks yang akan dibuat brosur China, teks menggunakan Chinese (PRC) dengan theme fonts Simsum, Fz KangTi-so7s teks pada halaman pertama atau sampul yaitu berisi Candi Cetho, halaman kedua berisi profil Candi Cetho mengenai sejarah dan bentuk bangunan. Pada halaman ketiga berisi akses menuju Candi Cetho, harga tiket dan fasilitas yang ada dalam Candi Cetho. Setelah selesai membuat teks, untuk terakhir klik file export kemudian save as type JPG-JPEG kemudian klik export confert to bitmap klik color mode RGB color (24-bit) klik oke JPEG export, sub format standard (4:2:2) klik oke, brosur berbahasa China siap dicetak. A.
Pembuatan Brosur Obyek Wisata Candi Cetho Berbahasa China
Dalam pembuatan brosur Candi Cetho, menggunakan format kertas A3 dibuat landscape ditekuk menjadi dua halaman. Isi brosur candi Cetho adalah: 1. Halaman sampul berisi: Karanganyar 这都佛塔 美丽的这都佛塔
dan
Gambar 1.1 Halaman depan/trap pertama Candi Cetho 2. Halaman pertama berisi: 这都佛塔 这都佛塔的古代建筑形式跟巴厘岛很相似。具有九层石级组成的,而 它的形状是同样绵延到后去的。 因为它的四周都是茶园,所以风景 非常美丽。 运输 从梭罗座私家车或公交车大概花了 45 公里左右的路程。从梭罗往嘎 让板坛的终点站,乘公交车往格木拧了 30 分钟,然后骑摩托车大概 15 分钟就能到达地点。 门票价格 成年 2500 印尼盾,二童打 7,5 折。
Gambar 1.2 Trap utama Candi Cetho
Gambar 1.1 Halaman depan Candi Cetho
3. Halaman kedua berisi 设备 在这都佛塔附近具有提供旅馆、纪念品、手镯和项链等等,与有很多 摊贩在出售食品和饮料。
Gambar 1.3 Trap pertama Candi Cetho
Gambar 2.2
Gambar 2.1
Gambar 2.3
Keterangan: Gambarr 2.1 sampai gambar 2.3 gambar upacara penyambutan tamu. B. Isi Brosur Obyek Wisata Candi Cetho Dalam Bahasa Indonesia
CANDI CETHO KARANGANYAR PESONA WISATA NAN EKSOTIS CANDI CETHO Candi Cetho mempunyai bentuk bangunan seperti di Bali, terdiri dari 9 tingkatan dan bentuknya memanjang ke belakang dan bentuknya sama.mempunyai pemandangan yang sangat indah karena dikelilingi kebun teh. TRANSPORTASI Ditempuh dari Solo sekitar 45 kilometer dengan kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Naik dari Solo kearah terminal Karangpandan, nak bus umum ke arah Kemuning sekitar 30 menit kemudian naik motor sekitar 15 menit. HARGA TIKET Pengunjung dewasa Rp 2500, anak-anak mendapat diskon 25% FASILITAS Tersedia penginapan di dekat Candi Cetho, banyak pedagangmenjual makanan dan minuman, cinderamata gelang kalung. C. Kendala yang Dihadapi Selama Pembuatan Brosur Obyek Wisata Candi Cetho Berbahasa China di Dinas Pariwisata Karanganyar Kendala yang dihadapi selama pembuatan brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China di Dinas Pariwisata Karanganyar adalah: 1. Tidak adanya tenaga ahli yang menguasai bahasa China di Dinas pariwisata kabupaten Karanganyar, sehingga penulis mengerjakan sendiri brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China.
2. Kurangnya fasilitas pendukung seperti komputer untuk membuat brosur berbahasa China, sehingga penulis harus mengerjakan brosur tidak pada waktu jam kantor Dinas Pariwisata, melainkan mengerjakan di rumah. Bukan mengenai obyek wisata Candi Cetho sehingga penulis kesulitan mencari bahan-bahan dalam pengerjaan brosur. 3. Tidak adanya dana untuk pembuatan brosur berbahasa China di obyek wisata Candi Cetho, sehingga penulis menggunakan dana sendiri. D. Cara Mengatasi Permasalahan yang Ada Dalam Pembuatan Brosur Obyek Wisata Candi Cetho Berbahasa China di Dinas Pariwisata Karanganyar Cara-cara mengatasi permasalahan yang ada dalam pembuatan brosur obyek wisata Candi Cetho berbahasa China di Dinas Pariwisata Karanganyar antara lain: 1. Pihak Dinas Pariwisata Karanganyar berusaha mengadakan program pelatihan belajar bahasa China dua bulan sekali di Dinas Pariwisata karanganyar guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia para karyawan. 2. Dinas Pariwisata karanganyar mencoba memikirkan lebih lanjut mengenai prospek brosur berbahasa China di obyek wisata Candi Cetho. 3. Dinas Pariwisata Karanganyar berencana merekrut pemandu wisata berbahasa China, sehingga pengembangan obyek wisata Candi Cetho lebih optimal
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan selama sebulan di Dinas Pariwisata Karanganyar, maka dapat diambil kesimpulan bahwa 1. Dinas Pariwisata Karanganyar bekerjasama dengan penulis mencoba meningkatkan promosi obyek wisata Candi Cetho menggunakan brosur berbahasa China, karena Candi Cetho merupakan salah satu obyek yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan. Candi Cetho memiliki keistimewaan bentuk bangunan yang mirip gapuro Bali dan dikelilingi hutan pinus sehingga udara di sekitar Candi Cetho sangat sejuk. Sepanjang perjalanan candi cetho para wisatawan juga disuguhi dengan hamparan perkebunan teh yang sangat luas. 2. Informasi-informasi yang ditulis dalam brosur obyek wisata Candi Cetho adalah: - Pada halaman sampul berisi Candi Cetho beserta gambar. Bagian pertama dan kedua berisi tentang Candi Cetho beserta gambar, akses menuju Candi Cetho, harga tiket dan fasilitas yang ada. 3. Hambatan-hambatan yang ditemui selama pembuatan brosur berbahasa China adalah: - Tidak adanya tenaga ahli dalam bidang bahasa China di Dinas Pariwisata Karanganyar.
- Kurangnya fasilitas pendukung seperti komputer, dan profil Candi Cetho, sehingga penulis sedikit kesulitan dan dalam pengerjaan brosur, sehingga penulis membuat brosur setelah jam kantor. - Tidak adanya anggaran dana dari Dinas Pariwisata untuk pengerjaan brosur Candi Cetho, sehingga penulis menggunakan dana pribadi. B. SARAN Untuk Dinas Pariwiasata dan Pengelola 1.
Hendaknya melakukan recruitmen tenaga kerja yang berkualitas untuk mendukung pengembangan Candi Cetho, seperti pengadaan pemandu wisata berbahasa asing.
2.
Meningkatkan promosi, karena promosi yang selama ini digunakan hanya dengan brosur berbahasa Indonesia yang difotocopy, sehingga tampilanya tidak menarik, isi dalam brosur juga sulit untuk dipahami.
3.
Dalam penerimaan peserta magang dan pembagian tugas hendaknya lebih terarah.
Untuk DIII Bahasa China FSSR UNS 1.
Perlu adanya kerjasama dengan instansi-instansi mengenai kegiatan praktek kerja lapangan, sehingga mahasiswa lebih mudah dalam menentukan tempat pelaksanaan PKL.
2.
Kurangnya fasilitas pendukung dalam perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2009. Brosur. Dalam http//id.wikipedia.org/wiki/brosur. Diakses tanggal 9 Juni 2009 Anonim. 2009. Candi_Cetho jpg. Dalam http://upload.wikimedia.org. Diakses tanggal 5 Juni 2009 Anonim. 2009. Candi_Cetho Dalam http : //3.bp.blogspot.com. Diakses tanggal 10 Juni 2009 Anonim. 2009. Candi Cetho. Dalam http//google.translate.com. Diakses tanggal 15 Juni 2009 Anonim. 2009. Promosi. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/promosi. Diakses tanggal 9 Juni 2009 Anonim. 2008. wp-content/uploads/2008/02/3. Dalam http: //ladangkata.com. Diakses tanggal 5 Juni 2009 Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar. 2001.Potensi Wisata Kabupaten Karanganyar. Buku 01, Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar Oka A. Yoety.1985.Penuntun Praktis Pramuwisata Profesional, Angkasa: Bandung. Nyoman. S. Pendit.1986.Ilmu Pariwisata, Pradnya Paramita: Jakarta. R. Arif Nur Fikri. 2008. 12/oleh-r.htm/-90k. Dalam http: //Arief bangzd.blogspot.com. Diakses tanggal 3 Juni 2009 Salah Wahab.1989. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paramita