Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DI DESA PIPITEJA KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS Oleh : SUSANTI NIM. E.11112076 Program Studi Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2016. E-Mail :
[email protected].
Abstrak Penulisan Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan mekanisme yang di lakukan pengurus Gapokan dalam meningkatkan pengetahuan anggotanya serta mengaplikasikan bagaimana pemberdayaan petani dalam memenuhi sarana produksi melalui gapoktan di Desa Pipiteja Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pemberdayaan petani melalui 1). Peningkatan pengetahuan anggotanya dengan melakukan pertemuan pengurus antar kelompok tani, pertemuan kelompok tani yang dihadiri oleh pengurus gapoktan dan PPL. 2). Membantu masyarakat dalam memenuhi sarana produksi pertanian, seperti pemberian Pupuk Urea, NPK dan KCL, pemberian obat/ racun seperti Poltus dan mengajak masyarakat menanam padi dua kali setahun. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar Pengurus gapoktan senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada anggota gapoktan yang sulit menerima inovasi dan informasi yang menguntungkan bagi petani. Petani padi senantiasa bisa memanfaatkan dengan maksimal lembaga Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) untuk peningkatan produksi padi. Kata-kata kunci : Pemberdayaan, Program Gapoktan, Petani Padi.
Abstract The aim of this article was to reveal the mechanism of GAPOKTAN members’ used in improving the members’ knowledge and applying how to empower farmers to fulfill production facilities through GAPOKTAN in Pipit Teja, Teluk Keramat, Sambas District. The method that used in this research was qualitative approach. The results revealed that the empowerment of farmers through 1). Enhancement the knowledge of the members by conducted meeting between farmers group, farmer groups meeting attended by the board of GAPOKTAN and PPL. 2). Assist people to fill agricultural inputs, such as giving fertilizer Urea, NPK, and KCL, administration of drugs/ poisons such as Poltus and encourage people to grow rice twice a year. Based on this research results is expected that board of GAPOKTAN always provide direction and guidance to GAPOKTAN members that difficult to accept innovation and profitable information for farmers. Farmers always can take maximum advantages of Farmer Group Combined institution (Gapoktan) to increase the production of rice. Keywords: Empower, Gapoktan Program, Farmers
1 SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
anggaran yang besar tersebut ternyata
A. PENDAHULUAN
belum Indonesia merupakan suatu negara berkedaulatan
yang
membentang luas
mampu
untuk
produksi sektor pertanian di Indonesia, khususnya
tanaman
pangan
Kecamatan
Teluk
wilayahnya dari Sabang sampai Merauke,
Pipiteja
yang
Kabupaten Sambas.
memiliki
ribuan
pulau
dan
meningkatkan
merupakan negara agraris yakni mayoritas
Orde
baru
di
Desa
Keramat
Indonesia
sempat
penduduknya bermata pencaharian sebagai
menjadi salah satu negara yang mampu
petani. Sama halnya dengan desa Pipiteja
untuk berswasembada beras, hal ini dapat
yang
Sambas,
dilihat bahwa dahulu petani Indonesia
Penduduk di Desa Pipiteja Kecamatan
hidupnya jauh lebih makmur dari pada
Teluk Keramat Kabupaten Sambas terdiri
petani sekarang. Banyak orang yang bilang
dari 1018 kepala keluarga atau 3629 jiwa,
bahwa Indonesia merupakan negara yang
berdasarkan data komposisi penduduk
kaya
menurut mata pencaharian, sekitar 75 %
kenyataannya masih banyak sekali orang
masyarakat
yang
berada
di
desa
Kabupaten
Pipiteja
bermata
akan
beras,
mengalami
namun
melihat
kelaparan.
Hal
ini
pencaharian sebagai petani atau sekitar
menjadi salah satu tugas negara untuk
2700 jiwa (Data monografi desa Pipiteja,
mampu
2015).
Dikeluarkannya
mensejahterakan
rakyatnya.
Peraturan
Mentri
Melihat kenyataan yang ada di
Pertanian Nomor 273/ KPTS/ OT.160/ 4/
masyarakat bahwa petani saat ini sangat
2007, pada tanggal 13 april 2007 tentang
sulit untuk mendapatkan pupuk, obat,
Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani,
mendapatkan bibit padi unggul, sehingga
dalam hal ini petani diatur dan ditata
petani merasa sulit untuk mendapatkan
dalam wadah kelompok tani di tiap dusun
hasil panen yang maksimal, padahal
dan gabungan kelompok tani (Gapoktan)
Pemerintah
di tingkat desa sehingga memudahkan
selama
ini
telah
mengalokasikan anggaran yang meningkat
proses penyuluhan pertanian.
setiap tahunnya yang bersumber dari
Petani
APBN terhadap sektor pertanian. Tahun
berpendidikan
2005
pertanian
menerima inovasi di sektor pertanian maka
dialokasikan sebesar Rp.12,62 triliun, pada
dengan Undang Undang No. 16 Tahun
tahun 2009 sebesar Rp. 49,71 triliun, dan
2006
kemudian menjadi sebesar Rp.72,43 triliun
Perkebunan dan Kehutanan (RPPK) maka
pada tahun 2014. Dukungan alokasi
pemerintah
anggaran
sektor
yang rendah
tentang
mayoritas sukar
Revitalisasi
mewujudkaan
untuk
Pertanian,
revitalisasi 2
SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pertanian yang luas, sehingga mampu
beberapa permasalahan yang belum dapat
mencerdaskan para petani supaya petani
diatasi antara lain lemahnya aksesbilitas
mampu merubah sistem pertanian untuk
petani terhadap lembaga sarana produksi
lebih maju dan mendapatkan keuntungan
pertanian,
yang
ini
tingkat pendidikan petani yang kurang
diperlukan perangkat penyuluh pertanian
mampu menerima inovasi baik berupa cara
yang proaktif dengan petani dan penyuluh
tanam, pupuk, jenis bibit padi unggul,
yang profesional.
pengairan dan pengolahan tanah menjadi
lebih
banyak.
Dalam
hal
Arah RPPK mewujudkan pertanian yang
tangguh
ketahanan
untuk
pangan,
pemantapan
peningkatan
nilai
salah
informasi
satu
serta
kendala
rendahnya
yang
cukup
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup petani.
Sehingga
dibentuklah
suatu
tambah dan daya saing produk pertanian
organisasi masyarakat tingkat desa dengan
serta peningkatan
harapan mampu membantu para petani
kesejahteraan petani.
Untuk itu diperlukan dukungan sumber
yakni
daya
(Gapoktan).
manusia
berkualitas
melalui
Gabungan
Kelompok
Tani
penyuluhan pertanian dengan pendekatan
Gabungan Kelompok Tani di desa
kelompok yang dapat mendukung sistem
Pipiteja terbentuk sejak 2013, yang terdiri
agribisnis berbasis pertanian (tanaman
dari empat kelompok tani diantaranya
pangan,
adalah kelompok Tani Harapan Maju I,
hortikultura,
peternakan
dan
perkebunan). Sehubungan dengan hal itu
kelompok
perlu dilakukan pembinaan dalam rangka
kelompok Tani Harapan Maju III dan
pengembangan kelompok tani menjadi
kelompok Tani Harapan Maju IV. Masing-
kelompok yang kuat dan mandiri untuk
masing Kelompok Tani Harapan Maju
meningkatkan
dan
berjumlah 25 anggota. Dalam melakukan
keluarganya. Pembinaan kelompok tani
kegiatan, setiap kelompok Tani Harapan
diharapkan
potensi,
Maju ini belum sepenuhnya taat pada
mengatasi masalah usaha tani anggotanya
aturan organisasi serta kesepakatan yang
secara lebih efektif dan memudahkan
telah disepakati bersama. Tidak semua
dalam
pasar,
kegiatan kelompok tercatat pada buku
teknologi, permodalan dan sumber daya
administrasi kelompok. Tetapi kerjasama
lainnya.
terjalin dengan baik antara kelompok tani
pendapatan
dapat
mengakses
petani
menggali
informasi,
Tani
Harapan
Maju
II,
Berdasarkan sumber diatas dapat
dan pengurus. Gapoktan atau gabungan
diuraikan bahwa sesungguhnya Gabungan
kelompok tani adalah oraganisasi yang
Kelompok Tani desa Pipiteja memiliki
memperkuat kelembagaan petani yang ada, 3
SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
sehingga pembinaan pemerintah terhadap
Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten
petani akan terfokus dengan sasaran yang
Sambas.
jelas (Litbang, 2007: 68).
Berdasarkan
fokus
penelitian
Disini terlihat bahwa pembentukan
diatas, maka dibuat rumusan masalah
Gapoktan kepada kepentingan atas yaitu
sebagai berikut: Bagaimana pemberdayaan
sebagai kendaraan untuk menyalurkan dan
petani dalam meningkatkan pengetahuan
menjalankan berbagai kebijakan dari luar
anggotanya melalui program gapoktan dan
desa. Gapoktan menjadi lembaga gerbang
Bagaimana pemberdayaan petani dalam
(gateway
upaya memenuhi sarana produksi melalui
institutions)
yang
menjadi
penghubung petani satu desa dengan lembaga–lembaga
Gapoktan
Adapun tujuan dari penelitian ini
desa Pipiteja diharapkan berperan untuk
adalah ingin mengungkapkan mekanisme
fungsi–fungsi pemenuhan sarana produksi,
yang
pemasaran produk pertanian (termasuk
meningkatkan pengetahuan anggotanya
menyediakan berbagai info yang dibuat
dan
petani).
pemberdayaan petani dalam memenuhi
Peran
diluarnya.
gapoktan ?
utama
Gapoktan
adalah
sentral
sistem
gapoktan
mengaplikasikan
dalam
bagaimana
Manfaat
teoritis
dari
adanya
yang
penelitian ini diharapkan dapat menjadi
terbangun. Kedua, Gapoktan dibebankan
tambahan referensi tentang pemberdayaan
untuk
petani melalui Gabungan Kelompok Tani
peningkatan
dalam
lakukan
sarana produksi melalui gapoktan.
Pertama, Gapoktan difungsikan sebagai lembaga
di
kebutuhan
pangan
tingkat lokal. Ketiga, mulai tahun 2007,
dan
Gapoktan dianggap sebagai lembaga usaha
pembangunan Sosial di Fakultas Ilmu
ekonomi pedesaan (LUEP) sehingga dapat
Sosial dan Ilmu Politik, di Universitas
menerima dana penguat modal yaitu dana
Tanjungpura (UNTAN).
pinjaman untuk membeli gabah petani saat
Sebagai
pengembangan
ilmu
Sedangkan manfaat praktis dengan
panen raya sehingga harga gabah tidak
adanya penelitian ini,
diharapkan dapat
terlalu jatuh.
Memberikan masukan bagi organisasi
Agar Penelitian ini tidak meluas
gapoktan, agar hasil penelitian ini dapat
dan lebih mendalam, maka penelitian ini
digunakan sebagai bahan masukan dalam
dibatasi pada proses pemberdayaan petani
pelaksanaan
padi melalui program gabungan kelompok
daerah
tani
Memberikan masukan kepada pemerintah
(Gapoktan)
di
desa
Pipiteja
pemberdayaan
setempat
dan
petani juga
di
dapat
Daerah agar dapat memanfaatkan hasil 4 SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
penelitian untuk pemerataan pembangunan
ekonomi dan efisiensi usaha. Gapoktan
di pedesaan secara merata dan adil.
dibentuk atas dasar : (1) Kepentingan bersama antara anggota, (2) Berada pada kawasan usaha tani yang menjadi tanggung jawab bersama diantara
B. TINJAUAN PUSTAKA
anggota, (3)Mempunyai kader pengelolaan Suharto
(2005:60)
bahwa
Pemberdayaan
proses
dan
tujuan.
pemberdayaan
mengatakan
yang berdedikasi untuk menggerakkan
adalah
sebuah
petani,(4) Memiliki kader atau pimpinan
sebagai
proses,
yang diterima oleh petani lainnya,(5)
serangkaian
Mempunyai kegiatan yang dapat dirasakan
adalah
kegiatan untuk memperkuat kekuasaan
manfaatnya
atau keberdayaan kelompok lemah dalam
anggotanya, (6) Adanya dorongan atau
masyarakat, termasuk individu-individu
manfaat dari tokoh masyarakat setempat.
yang mengalami masalah kemiskinan.
Petani adalah pengelola usaha tani yang
Sebagai tujuan, pemberdayaan menunjuk
meliputi
pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai
merupakan salah satu tanaman budidaya
oleh sebuah perubahan sosial ; yaitu
terpenting
masyarakat
memiliki
Meskipun terutama mengacu pada jenis
kekuasaan atau mempunyai pengetahuan
tanaman budidaya, padi juga digunakan
dan
memenuhi
untuk mengacu pada beberapa jenis dari
kebutuhan hidupnya baik yang bersifat
marga (genus) yang sama, yang disebut
fisik, ekonomi, maupun sosial seperti
padi liar.
yang
kemampuan
memiliki
berdaya,
dalam
kepercayaan
diri,
mampu
oleh
petani,
dalam
Berdasarkan
sebagian
besar
perkebunan.
peradaban
Padi
manusia.
Penelitian
yang
menyampaikan aspirasi, mempunyai mata
dilakukan oleh Fatma. E (2010) dalam
pencaharian,berpartisipasi dalam kegiatan
skripsinya
sosial, dan mandiri dalam melaksanakan
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
tugas-tugas
Pengertian
Dalam Pemberdayaan Petani Padi Di Desa
pemberdayaan sebagai tujuan seringkali
Mergobener Kec. Tarik. Kab. Sidoarjo”.
digunakan sebagai indikator keberhasilan
Dalam
pemberdayaan sebagai sebuah proses.
metode penelitian kualitatif dalam hal ini
kehidupannya.
Gapoktan kelompok
tani
adalah yang
gabungan
bergabung
berusaha
yang
berjudul
penelitiannya
untuk
,”
Peran
menggunakan
menggambarkan
dan
dan
menjelaskan apa saja yang ada di lokasi
bekerjasama untuk meningkatkan skala
penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis bahwa obyek ilmu itu tidak 5
SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
terbatas pada yang empirik (sensuai)
Tani (Gapoktan), pengurus Gabungan
melainkan mencakup fenomena yang tidak
Kelompok Tani (Gapoktan), para petani
lain daripada persepsi-pemikiran, kemauan
padi yang tergabung dalam kelompok tani,
dan keyakinan subyek tentang sesuatu di
dan aparatur. Sedangkan Subjek penelitian
luar
ini
yang dipilih oleh penulis yaitu masyarakat
menyimpulkan bahwa peran gabungan
khususnya petani yang tergabung dalam
kelompok tani dalam pemberdayaan petani
program
padi adalah sebagai aspirasi masyarakat,
(Gapoktan), Ketua gabungan kelompok
pengembangan komoditas usaha tani, dan
tani Dan Kepala Desa .
subyek.
Hasil
penelitian
Gabungan
Kelompok
Tani
untuk menggalang kepentingan bersama yang menjadi penghubung petani satu dengan
yang
lain
dan
proses
C. METODE PENELITIAN
pemberdayaan petani padi oleh gabungan kelompok
tani
meningkatkan
(Gapoktan)
kerukunan
yaitu
para
petani
Penelitian ini penulis menggunakan penelitian
deskriptif
dengan
metode
sampai dari penjualan hasil panen dan
kualitatif, dalam hal ini berusaha untuk
mengadakan kebutuhan petani dari bibit
menggambarkan
maupun pupuk atau obat pertanian dan
Pemberdayaan Petani melalui Gabungan
lainnya sehingga petani tidak kesulitan
Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa
untuk mendapatkan bibit atau pupuk,
Pipiteja
adanya
membuat
Kabupaten Sambas. Penelitian kualitatif
kompos dari damen padi yang dipandu
dapat didefinisikan dengan metodologi
oleh petugas PPL dari Kecamatan agar
atau
damen tersebut bisa bermanfaat.
menghasilkan
pelatihan-pelatihan
Perbedaan penelitian ini dengan
dan
Kecamatan
prosedur data
menjelaskan
Teluk
Keramat
penelitian
yang
deskriptif
berupa
perkataan atau tulisan dari
obyek yang
penelitian sekarang yang akan dilakukan
diteliti, yang diarahkan pada latar belakang
oleh
individu dan holistik.
penulis
adalah
pada
fokus
masalahnya, dimana penelitian terdahulu
Menurut
Lexy
J
meneliti peran gabungan kelompok tani
menyatakan
dalam
sedangkan
merupakan penelitian yang bermaksud
penelitian yang akan dilakukan oleh
untuk memahami fenomena tentang apa
penulis
yang
pemberdayaannya,
adalah
fokus
pada
proses
dialami
penulisan
Moleong
oleh
subjek
kualitatif
penelitian
pemberdayaannya. Subjek penelitian yang
misalnya prilaku, persepsi, tindakan, dll.
terdahulu yaitu ketua Gabungan Kelompok
Secara holistik, dan dengan cara deskripsi 6
SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
Pipiteja maka di adakannya Pemberdayaan
suatu konteks khusus yang alamiah dan
Petani Melalui Gabungan Kelompok Tani
dengan memanfaatkan berbagai metode
(Gapoktan) Di Desa Pipiteja Kecamatan
ilmiah.
Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Tujuan Langkah-langkah yang dilakukan
program
pemberdayaan
petani
Desa
dalam penelitian ini antara lain : 1)
Pipiteja adalah membantu meningkatkan
Pengumpulan Data Primer adalah data
kesejahteraan hidup petani di Desa Pipiteja
yang diperoleh secara langsung dari
dan
lapangan. Dalam hal ini terkait dengan
kebutuhan petani baik kebutuhan materiil
ketua, pengurus, serta petani yang ada di
maupun non materil sehingga kehidupan
desa Pipiteja Kecamatan Teluk Keramat
petani Desa Pipiteja menjadi meningkat
Kabupaten
dan lebih sejahtera.
melalui
Sambas
dengan
peneliti
pertanyaan-pertanyaan
untuk
membantu
memenuhi
yang
Beberapa contoh kegiatan yang
membutuhkan jawaban. 2) yakni sumber
dilaksanakan anggota gapoktan dalam
data yang diperoleh dari bahan-bahan atau
pemberdayaan petani melalui gapoktan
referensi yang menunjang dalam penelitian
adalah
tersebut.
pertanian, paket proyek pengairan, paket
Subjek
atau
informan
dalam
penelitian ini terdiri dari 1). Masyarakat khususnya petani di Desa Pipiteja yang tergabung
dalam
program
pengadaaan
saran
produksi
bantuan obat-obatan dan lainnya. 1. Gapoktan
dalam
meningkatkan
pengetahuan anggotanya.
Gabungan
Gapoktan
merupakan
lembaga
Kelompok Tani (GAPOKTAN). 2) Ketua
yang dibentuk oleh pemerintah pusat untuk
Gabungan
Desa
membantu penyaluran bantuan kebutuhan
Pipiteja
petani di Indonesia. Karena selama ini
kecamatan Teluk Keramat Kabupaten
bantuan pemerintah tidak dirasakan merata
Sambas. Teknik yang digunakan untuk
oleh petani. Sama halnya dengan Desa
memperoleh derajat kepercayaan dalam
Pipiteja,
penelitian ini adalah triangulasi.
(Gapoktan) desa Pipiteja dibentuk sejak
Pipiteja.
Kelompok 3)
Kepala
Tani Desa
di
Oktober
Gabungan
2013
mempermudah
yang rangka
dengan
tujuan
penyaluran
Tani
untuk bantuan
pemerintah dan menampung kebutuhan
D. PEMBAHASAN
Dalam
Kelompok
meningkatkan
dibutuhkan
bekerjasama
dengan
petani.
Gapoktan
kelompok
tani,
kesejahteraan hidup para petani di Desa 7 SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
kelompok
tani
merupakan
kumpulan
petani ditingkat dusun.
adanya
Kelompok mengawasi
kelompok tani kepada anggotanya. Setiap
tani
petani
ditingkat
pertemuan
gapoktan
dengan
bertugas
pengurus kelompok tani selalu diberi
dusun,
materi tentang cara menanam padi yang
mencatat kebutuhan petani dan mencari
baik.
solusi permasalahan yang dihadapi yang
b. Pertemuan
kelompok
bekoordinasi langsung dengan gapoktan.
dihadiri oleh
Gapoktan merupakan salah satu lembag
dan PPL
tani
yang
pengurus gapoktan
yang aktif yang diharapkan pemerintah
Bantuan dari pemerintah untuk
untuk selalu siap dalam membantu petani
membantu meningkatkan hasil pertanian
agar kebutuhan petani terpenuhi dengan
ialah melalui PPL, untuk itu gapoktan
baik. Gapoktan tidak hanya memenuhi
melakukan pertemuan dengan PPL dalam
kebutuhan petani saja namun berupaya
pertemuan
membantu untuk menambah pengetahuan
memberikan
dan merubah pola piker yang selama ini
pertanyaan yang diajukan oleh anggota
kurang menerima informasi dan inovasi
kelompok tani yang ingin bertanya seputar
baru
pertanian. Namun dalam hal ini PPL masih
yang
sebagian
diberikan besar
karena
hampir
anggota
gapoktan
belum
penyuluh saran
meninjau
atas
pertanian pertanyaan-
langsung
kondisi
pendidikan masih rendah, hanya lulusan
lapangan pertanian yang ada. Hanya
SD dan juga SMP bahkan ada yang tidak
sekedar datang dan hadir begitu saja.
sekolah sama sekali/buta aksara. Adapun
2. Gapoktan dalam Memenuhi Sarana
cara yang dilakukan Gapoktan untuk meningkatkan pengetahuan anggotanya
Poduksi Anggotanya. Sarana
produksi
pertanian
agar mampu menerima inovasi baru adalah
memegang
peranan
penting
dalam
sebagai berikut :
peningkatan
produksi
dengan
adanya
a. Pertemuan
Antar
Pengurus
maka akan mendukung hasil pertanian
Kelompok Tani. Kelompok Tani di Desa Pipiteja memiliki
kegiatan
prasarana yang mendukung pengelolaan
antara
masyarakat yang 75% adalah bekerja
dengan gapoktan,
sebagai petani bila dilihat dari sarana
akan tetapi pertemuan yang dilakukan
produksi dalam mendukung pengelolaan
masih belum rutin, tujuan dari pertemuan
lahan yang ada saat ini yang jauh dari
ini adalah memberikan pembekalan materi
harapan. Dengan adanya pupuk, obat, dan
pengurus kelompok
yang
akan
pertemuan
yang baik. Desa Pipiteja merupakan
disampaikan
pengurus 8
SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
alat maka akan terjamin kehidupan dan
E. PENUTUP
keberhasilan padi. Gapoktan
mengkoordinasi
a) Kesimpulan
kebutuhan petani di Desa Pipiteja melalui
Berdasarkan hasil uraian diatas
kelompok tani untuk mendapatkan benih
penulis
padi unggul, pupuk, obat-obatan dll.
berikut: Mekanisme kerja Gapoktan dalam
Adanya
meningkakan
ini
dari
pemerintah
sangat
dapat
menyumpulkan
pengetahuan
sebagai
anggotanya
membantu para petani dalam berusahatani
adalah : melakukan Pertemuan pengurus
terutama bagi anggota yang tergabung
kelompok tani dengan anggota,
dalam kelompok tani
1. Pertemuan kelompok tani yang dihadiri oleh
3. Proses Pemberdayaan Petani Di
era
“
sebagai narasumber. Sehingga dengan
pemberdayaan ” menjadi kata yang manis
adanya gapoktan dapat menjadi wadah
untuk
sebagai
diucapkan,
globalisasi
meski
ini
pengurus gapoktan dan PPL
keberhasilan
tukar
menukar
informasi,
upaya tersebut tidaklah mudah seperti
walaupun anggota masih sulit untuk
membalik
menerima
telapak
tangan.
Setumpuk
inovasi
baru
seperti
harapan untuk memperkuat posisi tawar
menerima bibit unggul yang dapat
dan peningkatan kesejahteraan harus terus
menghasilkan padi lebih banyak.
dikembangkan secara mandiri. Bersatu dan
2. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
bekerjasama agar mejadi lebih kuat.
sebagai Mediator dalam Memenuhi
Mengenai pemberdayaan ini, khususnya di
Kebutuhan Sarana Poduksi anggotanya
bidang pertanian merupakan hal yang
adalah
layak
anggota gapoktan untuk memenuhi
mendapatkan
perhatian
dan
dukungan dari berbagai pihak.
gapoktan
mengkoordinasi
kebutuhan anggotanya seperti bantuan
Gabungan Kelompok Tani Harapan
pupuk, obat-obatan, mesin samprot
Maju Desa Pipiteja merupakan tempat
dimana dengan adanya bantuan ini
berpadunya kesadaran yang tumbuh dari
maka secara tidak langsung akan
bawah (petani) untuk bersatu dan bekerja
menghemat biaya pengeluaran anggota
keras meraih kesejahteraannya. Gapoktan
itu
Harapan Maju ini adalah menjadi salah
pembangunan pengairan masih dalam
satu aset pembangunan SDM pertanian di
tahap
Desa Pipiteja, Kecamatan Teluk Keramat,
hambatan jalan.
Kabupaten Sambas.
sendiri.
proses
Sedangkan
karena
mengenai
mengalami
3. Proses Pemberdayaan Petani adalah : (a) pembibitan, (b) pengolahan Lahan, 9
SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
(c) proses penanaman padi, (d) Proses pemeliharaan
padi/penyiangan,
F. REFERENSI
(e)
proses pemupukan tanaman padi, (f)
1. Sumber Buku :
proses pengendalian hama (g) proses
Alfitri. 2011. Community Development Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR.
pengambilan hasil tanaman/Panen.
b) Saran Dari kesimpulan di atas maka saran penulis ke depannya ialah : 1. Pengurus gapoktan harus senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada anggota gapoktan yang sulit menerima inovasi dan informasi yang menguntungkan bagi petani. Karena sebagian
besar
anggota
gapoktan
berpendidikan rendah. 2. Pengurus gapoktan selalu mengadakan komunikasi secara intensif dan terjun langsung kelapangan untuk mencari tahu
kebutuhan
dibutuhkan
apa
saja
petani.
kebutuhan
petani
direspon
oleh
yang
Sehingga
dapat
langsung
pemerintah
dan
Moleong,Lexy J., 2013, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Mulyana, Dedy, 2001, Penelitian Kualitatif, PT.Rosdakarya.
Metodologi Bandung:
Mungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Fajar Interpratama Offset. Pambudy dan Adhy A K. 2001. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Madani. Bogor: Pustaka Wirausaha. Sugeng, HR. 2001. Bercocok Tanam Padi, Semarang: Aneka Ilmu. Suharto, Edi, 2005, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT Refika Aditama. Sulistyani, Ambar T. 2004. Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan. Jakarta: Gramedia.
dipenuhi. 3. Petani padi senantiasa agar bisa memanfaatkan
dengan
maksimal
lembaga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
untuk
pemberdayaan
padinya.
Suparjan dan Suyatno. 2003. Pengembangan Masyarakat dari Pembangunan Sampai Pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media. Witono, Suparlan Hari, dkk. 2006. Pemberdayaan Masyarakat. Sidoarjo: Yayasan Para Mulia. Wrihatnolo Randy dan Nugroho Dwidjowito Riant. 2007. Manajemen Pemberdayaan Sebuah Pengantar Dan Panduan Untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Elex Media Komputindo. 10
SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
2. Sumber Jurnal : Anggun Lowisada, Shita. 2014. Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Kelurahan Sukomoro Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Jurnal. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Fatma, Erlinawati. 2010. Peran Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dalam Pemberdayaan Petani Padi Di Desa Mergobener Kec. Tarik. Kab. Sidoarjo. Skipsi. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Puspita Ratna, Dyah. 2012. Pemberdayaan Petani Melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Sumber Internet : http:/organisasi/pertanian-rakyat-arti pengertian, diakses 28 oktober 2015 http/id.answer.yahoo.com/question/index? qid, diakses 18 oktober 2015 http:/organisasi,/pertanian-rakyat arti,pengertian, diakses 18 oktober 2015 http://www.kemenkeu.go.id/Kajian/efektifi tas-dan-efisiensi-litbang-dan penyuluhpertanian-terhadap-alokasi-anggaransektor, di akses 15 oktober 2015
11 SUSANTI, E11112076 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
KEMENTEIUAN
RISET TEKNOLOGJ DAN PENDmlKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA . FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POUTIK
TINGGI
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jata. Pro~ Dr.1L Dadari Nawawi, PODtiaBak Kotak POI 78124
LEMBAR PERNY ATAAN PERSETUJUAN UNGOAH I PUBUKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura. yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama~ NIM I Periode lulus TanggalLulus Fakultasl Jurusan. E-mail addresl lIP
: £!Jr.~.tl:r..t
.
: .~.U'\'\t:Q.1:"- J..it.9.!(p : ..\1...: ..9.i.:...~.~!'fe . : ISIP I $.Q$J!&t.?<;.! ••••:
: g_~~.{IJr..lv.{~!:.i.9.~~$ ..:.~~
r ~.7.?:4tO"S(p9? .
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan .syarat administratif kelulusan mahasiswa (81), menyeujui untuk mem~ kepa$l Pengelola Jumal Mahasiswa ..~Q!:.\QQ.fr.V....... ) pada Program 8tudi ~.ti~h.. FakuItas flmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjun~. JBale Bebas Royalti Non-eksJdusif (Non-exciusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjUllid**) :
.e.~~ ...~~.~~~~ ......
..........
p€-N\~€-~~,(AAN , ....................••••••••••••••••••••••
PETtA-Nt *••••••
p
(I
" ~
.......... ~ ~.er!~.r~t!.2P.!••• p.~.~~ !f..~r.f.~~ .............. $&\M.~f. :
~f,(fN~f'\ KfLOMP0"" "·········ift···········~.. ············• ..···~····· ..···· TAN! .
P(t.C)('o~M
~.!f!/:!
~!S
~~t.!:
,,~,e.~!,,~~ . _.. '"
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksldusif inil' PengeloJa JumaJ berhak menyimpan, mengaliJN'nedial format-lean, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan.menampilkanl mempublikasikatmya di Internet atau media lain):
c::J Secarafulltex
.
CE::l content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku. untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perIu meminta yin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia uniuk menanggung secara pribad4 taupa meli'batkan pihak PengeloJa JumaI, segaIa bentuk hukum yang timbuI atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
tuntutan
Dg~@l
pemyataan ini yang saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Pada tanggal
': Pontianak : .J.?:.:-...t!'.~~.:..~Ir",
~I
··········~···n'lf)f'..··· ·······-··· NIM .. s;,..\.\.\ . Catatan:
*tulis nama jumal sesuai prodi masing-masila (pubUkllIGovernanceiAspirasi/Sociodev/Sosiolog;qw) Setelah mendapat persetujuan dati pengelola Jumal, berkas ini barus d;i scan dalam format PDF dan dilampitkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyeraban betkas (submission author)