PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, CiputatBanten)
NUR PUTRI AMANAH
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, CiputatBanten)
Oleh: Nur Putri Amanah I34053663
SKRIPSI Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat pada Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Abstract Nur Putri Amanah. The Economic Empowerment of Household Work Group Based on Social Capital. Supervised by Murdianto Empowerment is an activity to make a powerless individual or group becomes powerful. Empowerment is usually done by government, private, or NGOs toward civil society, whom can not able to make themselves independent. The process of empowerment is generally done by giving information and knowledge, skills, as well as chances to implement those skills. However, that case was not always occurring on the real life. The life of “Tahu-Tempe”craftsman makers in Kedaung was one of the examples. They used their own social capital as an apparatus to make their relatives powerful. This showed that civil society was also able to execute the empowerment process to increase their independent and prosperity.
Keywords: Empowerment, Social Capital, Prosperity
RINGKASAN Nur Putri Amanah. Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Rumah Tangga Berbasis Modal Sosial. Dibimbing oleh Murdianto
Pelaksanaan kebijakan negara terkadang menyebabkan masyarakat bahkan negara semakin bergantung dengan pihak lain, salah satunya adalah masyarakat elit yang selalu menggantungkan hidupnya dengan produk luar negeri. Hal ini mencerminkan masyarakat Indonesia yang tidak mandiri. Perekonomian nasional Indonesia menjadi tidak tangguh dan tidak mandiri. Selain itu, usaha kecil dan menengah di Indonesia masih kurang diperhatikan sehingga daya saing internasional produk usaha kecil dan menengah tersebut masih lemah. Keikutsertaan masyarakat dalam perekonomian nasional merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan, masyarakat (komunitas) memiliki modal sosial yang dapat berfungsi sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat itu sendiri sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraannya. Modal sosial yang dimiliki masyarakat, seperti kepercayaan, kohesifitas, altruisme, gotong royong, jaringan, kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi melalui beragam mekanisme, seperti meningkatnya rasa tanggung jawab terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat, dan menurunnya tingkat kekerasan dan kejahatan (Blakeley dan Suggate, 1997 dalam Suharto, 2009). Modal sosial ini juga dapat berfungsi sebagai pemicu pemberdayaan dalam suatu komunitas. Modal sosial dikatakan sebagai pemicu pemberdayaan komunitas (dalam penelitian ini kelompok usaha rumah tangga) karena dalam modal sosial terdapat nilai-nilai gotong royong, jaringan, dan kolaborasi sosial contohnya pemberdayaan yang berlangsung diantara pengrajin tahu tempe di Kedaung. Mereka menggunakan modal sosial yang mereka miliki untuk mengembangkan usaha mereka. Hal ini juga dapat membuat anggota kelompok lain yang tidak berdaya menjadi semakin berdaya. Selanjutnya pemberdayaan ini akan semakin menguatkan modal sosial, karena anggota kelompok akan semakin tinggi rasa kepercayaannya satu sama lain, dan merasa diri mereka merupakan suatu kesatuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bangunan modal sosial yang dimiliki oleh kelompok usaha pengrajin tahu tempe yang masih bertahan sampai saat ini yang berada di Kedaung, serta peran dari modal sosial tersebut dalam proses pemberdayaan ekonomi kelompok. Selain itu peneliti juga mencoba untuk mengetahui pengaruh proses pemberdayaan terhadap kesejahteraan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dengan menggunakan panduan pertanyaan. Panduan pertanyaan merupakan hal-hal yang akan diketahui sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Hasil wawancara diolah langsung dan diklasifikasikan agar lebih mudah mengetahui kecukupan data yang diambil. Kemudian hasil tersebut disajikan dalam bentuk narasi, gambar, bagan, dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang dimiliki oleh pengrajin tahu tempe di Kedaung menjadi dasar bagi terlaksananya proses
pemberdayaan yang berlangsung diantara mereka. Norma kekeluargaan, kebersamaan, toleransi dan kepercayaan menjadi pendorong bagi para pengrajin untuk membuat saudara sekampungnya menjadi lebih berdaya dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Selain itu, norma-norma ini dapat memperluas jaringan yang telah mereka miliki. Sehingga jaringan yang mereka miliki tidak hanya terbatas pada komunitas pengrajin tahu tempe saja, akan tetapi juga dengan pihak-pihak yang mendukung pengembangan usaha yang mereka miliki. Proses pemberdayaan dimaksudkan untuk memberikan keterampilan kepada orang-orang yang berasal dari daerah yang sama sebagai sasaran utama sehingga terjadi peningkatan ekonomi. Dengan kata lain, mereka ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, mereka menggunakan kemampuan dan modal yang mereka miliki sendiri untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dirinya dan saudara sekampungnya. Proses pemberdayaan ini memang memberikan hasil yang cukup memuaskan. Para pengrajin yang terlibat langsung dalam proses pemberdayaan mengalami peningkatan kesejahteraan. Mereka merasa bahwa keterampilan yang mereka dapatkan merupakan keterampilan yang dapat memberikan keuntungan bagi mereka. Hidup mereka lebih berkecukupan, mereka dapat membiayai pendidikan bagi anak-anaknya, dapat memiliki rumah sendiri, dan dapat membiayai keluarganya yang berada di daerah asal mereka. Semua ini membuat mereka lebih merasa nyaman, aman, tenteram, bahagia, puas, merasa diterima, dan diakui dalam komunitas tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengalami peningkatan kesejahteraan baik kesejahteraan materi ataupun kesejahteraan non-materi.
SKRIPSI
Judul
:
Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Rumah Tangga Berbasis Modal Sosial
Nama Mahasiswa
:
Nur Putri Amanah
NRP
:
I34053663
Disetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Murdianto, MSi NIP. 19630729 1992 031 001
Diketahui, Ketua Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, MS NIP. 19580827198303 1 001
Tanggal Lulus: __________________ LEMBAR PERNYATAAN
DENGAN BERJUDUL
INI
SAYA
MENYATAKAN
“PEMBERDAYAAN
BAHWA
SKRIPSI
EKONOMI KELOMPOK
YANG USAHA
RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL” BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI MANAPUN DAN JUGA BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI. TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK MANAPUN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH SAYA. DEMIKIAN
PERNYATAAN
SESUNGGUHNYA
DAN
SAYA
INI
SAYA
BERSEDIA
BUAT
DENGAN
MEMPERTANGGUNG
JAWABKAN PERNYATAAN INI.
Bogor, Agustus 2009
Nur Putri Amanah I34053663
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tangerang, 30 Maret 1987. Penulis adalah anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan suami isteri Faried Hidayat dan Maryamah. Pada tingkat dasar, penulis bersekolah di SDN Ciputat IX. Selanjutnya melanjutkan pendidikan ke SLTPN 85 Jakarta. Kemudian melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Penulis memiliki hobi bermain musik dan membaca komik. Penulis aktif di ekstrakurikuler paskibra pada saat SLTP dan aktif di Ikatan Remaja Muhammadiyah pada saat SMA. Setelah lulus dari SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, penulis melanjutkan pendidikannya di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB. Penulis mengambil Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat pada Fakultas Ekologi Manusia. Selama berada di IPB penulis aktif mengikuti berbagai keorganisasian ataupun kepanitiaan seperti Himasiera sebagai sekretaris I, Commnex 2008, Promosi KPM, Masa Pekenalan Departemen, dan Malam Keakraban KPM. Penulis juga sempat mengikuti Training Basic Participatory yang diselenggarakan oleh Corporate Forum Community Development (CFCD) ketika Kuliah Kerja Profesi.
KATA PENGANTAR Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Rumah Tangga Berbasis Modal Sosial”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat pada Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dosen pembimbing yaitu Bapak Ir. Murdianto, MSi atas masukan, arahan dan bimbingannya. 2. Anton Supriadi dan Cici Wardini, atas masukan dan kritik sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan lebih baik. 3. Agus Gumilar dan juga kepada seluruh keluarga atas segala doa dan dukungannya, teman-teman atas bantuannya, dan pihak-pihak lain yang telah membantu proses penyelesaian skripsi ini. Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini belum dapat disusun secara sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca senantiasa Penulis harapkan, semoga penyusunan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Bogor, Agustus 2009
Nur Putri Amanah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. DAFTAR ISI …………………………..………………………………...... DAFTAR TABEL ………………………………………………………… DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………
i ii iv v vi
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………. 1.1 Latar Belakang ……………………………………………….. 1.2 Perumusan Masalah ………………………………………….. 1.3 Pertanyaan Penelitian ………………………………………… 1.4 Tujuan Penelitian …………………………………………….. 1.5 Kegunaan Penelitian ………………………………………….
1 1 3 3 4 4
BAB II. PENDEKATAN TEORITIS ………………………………….. 2.1 Tinjauan Pustaka ……………………………………………. 2.1.1 Pemberdayaan Masyarakat …………………………… 2.1.1.1 Konsep Pemberdayaan ……………………….. 2.1.1.2 Strategi Pemberdayaan Masyarakat ………….. 2.1.1.3 Praktek Pemberdayaan Masyarakat ………….. 2.1.2 Pemberdayaan Ekonomi Rakyat ……………………… 2.1.3 Modal Sosial ………………………………………….. 2.1.4 Kelompok Usaha Rumah Tangga …………………….. 2.1.5 Kesejahteraan …………………………………………. 2.2 Kerangka Pemikiran ………………………………………… 2.2.1 Deskripsi dan Bagan Alur Berpikir …………………… 2.2.2 Hipotesis Pengarah ……………………………………. 2.2.3 Definisi Konseptual ……………………………………
5 5 5 5 7 7 10 16 21 24 32 32 33 34
BAB III. PENDEKATAN LAPANGAN ………………………………. 3.1 Metode Penelitian …………………………………………. 3.2 Lokasi Penelitian …………………………………………... 3.3 Waktu Penelitian …………………………………………... 3.4 Penentuan Unit Analisis, Informan, dan Responden ……… 3.4.1 Penentuan Unit Analisis ……………………………... 3.4.2 Penentuan Informan …………………………………. 3.4.3 Penentuan Responden ……………………………….. 3.5 Metode Pengumpulan Data ………………………………... 3.6 Metode Analisis Data ………………………………………
36 36 37 37 37 37 38 38 38 39
BAB IV. PROFIL PAGUYUBAN ………………………........................ 4.1 Sejarah Desa ………………………………………….......... 4.2 Sejarah Paguyuban…………………………………............. 4.2.1 Gambaran Umum …………………………………….
40 40 40 42