PEMBELAJARAN MEDIA SONGS BASE LEARNING SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SINJAI BORONGKABUPATEN SINJAI Muh.Arief Muhsin ABSTRAK Pembelajaran Song base Learning bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pelajaran bahasa Inggris. Menguraikan tingkat efektifitas pengembangan perangkat pembelajaran Songs base Learning pada pelajaran bahasa Inggris dalam pengembangan kemampuan Listening dan speaking dengan memanfaatkan musik sebagai media yang meliputi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam pembelajaran, keterampilan siswa, serta respon siswa. Dalam proses pembelajaran, akan digunakan metode pembelajaran Song base Learning untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa khususnya kemampuan Listening dan Speaking. Jenis penelitian ini adalah penelitan tindakan kelas atau Class Action Research yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi. Penelitian ini akan dilaksanakan selama enam bulan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 di SMP Negeri 1 Sinjai Borong. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor ratarata hasil belajar bahasa Inggris murid Kelas VII.D SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada siklus I yang mengikuti pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran Song Base Learning adalah 65 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 14,47 dan skor rata-rata 56,83 berada
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012111
pada kategori sedang. Dan pada siklus II diperoleh hasil belajar dengan standar deviasi 11,42 skor rata-rata 70,66 dari skor ideal 100 dan berada pada kategori tinggi. Dengan demikian, hasil belaar murid yang diajar melalui pendekatan pembelajaran Song Base Learning mengalami peningkatan Kata Kunci :Media dan Pembelajaran Song Base Learning. I. PENDAHULUAN Siswa SMP yang masih kelas VII dan tergolong young learner atau siswa pemula, hal ini sejalan dengan pendapat Rixon yang mengemukakan The definition of Young Learners is children between the ages of about 5 years old to 12 years old (Rixon, 1999), yang disejalan denagn pendapat Lynne Cameron yang mengatakan young learners are those under 14 years old. sedangkan usia sekolah menengah pertama berada pada antara 12 sampai 14 tahun. Pada usia tersebut, bermain adalah sifat alami yang dimiliki oleh anak-anak. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh siswasiswa kelas VII di SMP Negeri 1 Borong seperti rendahnya motivasi dan kemampuan belajar bahasa Inggris haruslah dilakukan dengan pendekatan yang dapat menyentuh sifat alami siswa yaitu belajar dengan aktifitas yang menyenangkan yang sejalan dengan pemikiran Andi Asrifan yang mengemukakan it is possible for the teachers to teach the young learners through the fun activity (Asrifan, 2009) yang dimaknai bahwa guru sebaiknya mengajar dengan aktifitas yang menyenangkan.
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012112
Melihat permasalahan urgen siswa yang menyangkut persoalan minat dan kemampuan, secara otomatis pembelajaran yang harus di digunakan adalah pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka.Pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa seusia kelas VII SMP adalah pembelajaran yang tidak menjadi beban tetapi pembelajaran yang menawarkan suasana bermain. Salah satu pembelajaran yang menawarkan suasana bermain adalah Songs base Learningatau pembelajaran yang menggunakan lirik-lirik lagu yang menyenangkan. Hal ini didasari dari pandangan Sypley yang berpendapat Music helps children develop cognitive skills, as well as enhances language skills, by singing song, children learn language appreciation, vocabulary and rhyme (Shipley,1998), yang berarti musik membantu kemampuan kognitif siswa disamping peningkatan kemmpuan berbahasa, selain itu mereka belajar mengapresiasi bahasa, kosakata serta kalimat kalimat sederhana. Belajar bahasa Inggris pada usia-usia dini dengan menggunakan musik yang familiar dan menyenangkan akan menjadi motivasi tersendiri bagi siswa dalam belajar. Ketika proses belajar mengajar dilaksanakan dengan menggunakan musik yang berbahasa Inggris, kecakapan yang pertama yang dipelajari adalah mendengarkan atau listening, sebagai perkenalan dari keempat kecakapan yang harus dimiliki (listening, reading, writng, dan speaking) (Griffe, 1992). Kecakapan lain yang didapatkan adalah siswa secara tidak langsung diajak berbicara (speaking) dengan meminta mereka mengikuti alunan musik dari lagu yang di gunakan dalam belajar.
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012113
Sebelum pemaparan permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 1 Sinjai Borong, penulis melaksanakan studi pendahuluan pada tanggal 13 Oktober 2011 terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Borong, penulis melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Inggris, dari hasil wawancara itu disebutkan bahwa kendala atau masalah yang dihadapi murid dalam pelajaran bahasa Inggris adalah rendahnya motivasi serta kemampuan siswa dalam pelajaran bahasa Inggris. Hal tersebut sesuai dengan kondisi siswa yang rata-rata mengalami kesulitan dalam memperoleh nilai yang sesuai dengan KKM yang telah ditentukan. Penulis mencoba menggali akar masalah yang menyebabkan hal tersebut, ternyata permasalahan utama siswa adalah kesulitan memahami pembelajaran tersebut karena mereka hanya belajar secara konfensional (tradisional). Untuk mendukung data awal tersebut, penulis mencoba menggunakan pendekatan dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan pendekatan Songs base Learning. Penulis memilih pendekatan tersebut karena persoalan utama yang dihadapi oleh siswa adalah rendahnya motivasi siswa dalam belajar karena hanya menggunakan pendekatan konvensional dalam proses belajar mengajar. Memilih musik sebagai media pembelajaran dalam bahasa inggris adalah salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan minat dan motivasi belajar siswa.Hal ini dianggap sangat penting mengingat siswa menganggap bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit. Oleh karena itu, menurut Shipley Music helps children develop cognitive skills, as well as enhances language skills, by singing song, children learn language
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012114
appreciation, vocabulary and rhyme (Shipley,1998) dimana musik menurutnya dapat meningkatkan kecakapan kognitif siswa dan meningkatkan kecakapan berbahasa, dimana dengan bernyanyi siswa mengapresiasi bahasa, kosakata dan kalimat yang sederhana. Hal ini sangatlah beralasan mengingat musik adalah hasil seni yang memiliki keindahan apabila di dengar, dan apabila digunakan dalam proses belajar mengajar maka maka dengan sendirinya siswa akan bernyanyi mengikuti iringan musik serta menuliskan baitbait musiknya. Secara tidak langsung bait-bait lagu dalam musik akan membantu siswa belajar mengucapkan kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa Inggris. Sejalan dengan pendapat tersebut, Shaheen Ara (2009) mengemukakan music being a source of motivation, interest and enjoyment, it is much easier for children to imitate and remember language very effective in children’s language class as children love to repeat and mimic words and sounds. Thus, through this kind of activity they naturally pick up the language with its accurate sound, words and sentences. Shaheen Era mengatakan bahwa musik adalah sumber motivasi, menarik dan menyenangkan.Musik sangat mudah ditiru dan diingat oleh anak-anak dan sangat efektif dalam pembelajaran bahasa bagi anak-anak, dan mereka sangat menyukainya untuk diulang kata-kata dalam sebuah lagu. III. METODE PENELITIAN a. Jenis dan model penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) karakteristik dari tindakan kelas yakni tndakantindakan (aksi) yang berulang-ulang untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. model
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012115
tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Kemmis dan Taggart, (Wardani 2005: 16) menyatakan bahwa proses penelitian tindakan merupakan sebuah siklus atau proses daur ulang yang terdiri dari empat aspek fundamental, diawali dari aspek pengembangan perencanaan, kemudian melakukan tindakan sesuai dengan rencana, observasi/pengamatan terhadap tindakan, dan diakhiri dengan melakukan refleksi. b. Setting Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri I Sinjai Borong Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sebagai sekolah mitra, dengan jumlah siswa sebanyak 37 yang terdiri dari 14 orang siswa pria dan 23 orang siswa wanita. Pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 selama 6 bulan.Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas I SMP Negeri 1 Sinjai Borong Kab Sinjai yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 dengan sasaran utama peningkatan kemampuan bahasa Inggris khususnya dalam Listering dan Speaking siswa. c. Data dan Sumber Data 1. Data Data penelitian ini berupa hasil pekerjaan siswa terhadap soal yang diberikan yang meliputi: (1) tes awal sebelum tindakan, (2) hasil wawancara dengan subjek penelitian dan guru mata pelajaran bahasa Inggris SMP Negeri 1 Sinjai Borong, (3) Hasil pengamatan selama pembelajaran berlangsung, (4) Hasil catatan
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012116
lapangan tentang kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan tindakan. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.A SMP Negeri 1 Sinjai Borong kabupaten Sinjai berdasarkan hasil tes awal yang telah diberikan, serta guru di sekolah menengah tersebut. d. Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Empat tehnik tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Tes Tes dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang pemahaman siswa terhadap konsep belajar bahasa inggris.Tes dilaksanakan pada awal penelitian, pada akhir setiap tindakan, dan pada akhir setelah diberikan serangkaian tindakan. 2. Wawancara Wawancara dimaksud untuk menggali kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran bahasa Inggris, yang mungkin sulit diperoleh dari hasil pekerjaan siswa maupun melalui pengamatan 3. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti dan teman sejawat.Pada pengamatan ini digunakan pedoman pengamatan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting.
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012117
4. Catatan Lapangan Catatan lapangan memuat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran berlangsung yang dapat digunakan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar observasi. e. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data.Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan dengan indikator-indikator pada tahap refleksi dari siklus penelitian. f. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melaksanakan tes awal berupa tes diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan tindakan disamping observasi.Kemampuan awal dimaksud berupa kemampuan membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskrbsi Hasil Penelitian 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi awal dengan guru mata pelajaran untuk membahas permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini setelah itu menelaah kurikulum bahasa Inggris kelas VII SMP. Selanjutnya menyiapkan tes penilaian setelah itu tes diberikan pada murid untuk mengetahui sistem pembelajaran yang dilaksanakan oleh
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012118
murid.setelah menerapkan materi ajar peneliti kemudian membuat rencana kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Song Base Learning. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan. 1) Pertemuan Pertama Hasil pengamatan guru pada pertemuan pertama adalah murid yang hadir pada saat pembelajaran berlangsung hanya 26 orang. Pada saat proses pembelajaran berlangsung masih banyak murid yang melakukan kegiatan lain. Dan hanya sedikit murid yang meminta untuk dijelaskan ulang suatu materi yang telah di bahas karena murid yang memperhatikan pembahasan materi juga tidak banyak. Murid yang mengerjakan soal di papan tulis dengan benar pun hanya beberapa orang hal ini yang disebabkan karena murid yang aktif pada saat pembahasan materi hanya 56,66% dari jumlah murid kelas VII.D SMP Negeri 1 Sinjai Borong. 2) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada tanggal 8 September 2012, peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan awal sehubungan dengan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan yang akan dipelajari pada saat itu. Selanjutnya peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari. Langkah-langkah yang dilakukan pada pertemuan kedua yakni diawali dengan menyampaikan sub materi, kemudian
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012119
memberikan penjelasan materi yang berkaitan dengan vocabulary yang terdapat dalam lagulagu yang dipilih, memberikan kesempatan pada murid untuk untuk bertanya hal-hal yang tidak dipahami serta murid mengerjakan tugas. Setelah itu Guru masih melakukan pengamatan terhadap murid. Hasil pengamatan guru pada pertemuan kedua adalah murid yang hadir pada saat pembelajaran berlangsung masih 26 orang. Pada saat proses pembelajaran berlangsung masih banyak murid yang melakukan kegiatan lain. Dan hanya sedikit murid yang meminta untuk dijelaskan ulang suatu materi yang telah dibahas seperti ari dari vocabulary yang terdapat dalam bait-bait lagu yang digunakan.Murid yang mengerjakan soal dengan benar pun hanya beberapa orang hal ini disebabkan karena murid yang aktif pada saat pembahasan materi kurang lebih setengah bagian dari jumlah murid kelas VII.D SMP Negeri 1 Sinjai Borong. 3) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pada 10 September 2012, kemampuan murid makin menunjukkan perubahan. Dalam pertemuan ini, semangat murid untuk aktif pada proses belajar mengajar semakin meningkat. Hasil pengamatan guru pada pertemuan ketiga adalah murid yang hadir pada saat pembelajaran berlangsung sebanyak 28 orang. Pada saat proses pembelajaran berlangsung murid yang melakukan kegiatan lain sudah
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012120
berkurang. Dan murid yang meminta untuk dijelaskan ulang suatu materi yang telah di bahas sudah menunjukkan perubahan karena jumlah murid yang memperhatikan pembahasan materi juga meningkat. Murid yang mengerjakan soal di papan tulis dengan benar pun terdapat perubahan yang lebih baik hal ini yang disebabkan karena murid yang aktif pada saat pembahasan materi sangat meningkat. c. Tahap Observasi dan Evaluasi Skor penguasaan murid dikelompokkan kedalam lima kartegori maka diperoleh distribusi frekuensi skor seperti ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Distribusi frekuensi dan persentaseskor hasil belajar murid Pada Siklus I No Skor Kategori F P 1 0 – 34 Sangat rendah 2 6,67% 2 35 - 54 Rendah 8 26,67% 3 55 - 64 Sedang 9 30% 4 65 - 84 Tinggi 10 33,33% 5 85 – 100 Sangat tinggi 1 3,33% Berdasarkan skor rata-rata hasil belajar murid yang diperoleh setelah proses belajar mengajar selama siklus I berlangsung yaitu sebesar 56,83, setelah dikategorisasikan berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa tingkat pemahaman pelajaran bahasa Inggris murid pada kategori sedang. d. Tahap Refleksi
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012121
Pada awal pelaksanaan siklus I, semangat dan keaktifan murid dalam penerapan pendekatan Song Base earning yang diberikan hampir tidak mengalami perubahan yang berarti. Pada umumnya murid bertindak pasif dan hanya mendengarkan begitu saja apa yang dijelaskan oleh guru. Dan juga sebagian murid yang bermain dengan teman sebangkunya bahkan masih banyak murid yang keluar masuk ruangan kelas. 2. Siklus II a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini sama dengan tahap perencanaan pada siklus I yaitu peneliti melakukan diskusi awal dengan guru mata pelajaran untuk membahas permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini setelah itu menelaah kurikulum basa Inggris kelas VII. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Adapun pelaksanaan tindakan pada Siklus II ini berlangsung selama 4 kali pertemuan dengan lama waktu setiap pertemuan adalah 2 jam pelajaran. Pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga diisi dengan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Song Base Learning dengan materi pelajaran bahasa Inggris SMP kelas VII.dan untuk pertemuan ke empat diisi dengan pemberian tes hasil belajar (Tes Siklus II). Siklus II dilaksanakan setelah pada Siklus I indikator kinerja belum tercapai.Dengan demikian sebagai gambaran pelaksanaan Siklus II adalah bahwa pada prinsipnya pelaksanaan
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012122
Siklus ini didasari oleh hasil observasi, evaluasi dan refleksi pada Siklus I. 1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada tanggal 17 September 2012, peneliti menyampaikan skor hasil tes siklus I. Selanjutnya peneliti menyempurnakan penataan kelas seperti yang telah dilakukan pada siklus sebelumnya agar komunitas belajar tercipta untuk mendukung belajar bahasa Inggris yang optimal.Selanjutnya guru menjelaskan tentang materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Setelah menjelaskan materi guru memberikan soal latihan dan meminta beberapa orang murid untuk menjawab soal latihan. 2) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada tanggal 22 September 2012, peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan awal sehubungan dengan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan yang akan dipelajari pada saat itu. Selanjutnya peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari. Pada pertemuan kedua diawali dengan menyampaikan sub materi, kemudian memberikan tugas yang berkaitan dengan materi ajar, memberikan kesempatan pada murid untuk mengingat pelajaran yang lalu. 3) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pada tanggal 24 September 2012, terjadi beberapa perubahan
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012123
terhadap prilaku dan kemampuan murid. Pada pertemuan ini semangat murid untuk aktif pada proses belajar mengajar semakin meningkat. Hasil pengamatan guru pada pertemuan pertama adalah murid yang hadir pada saat pembelajaran berlangsung sudah 100%, dengan kata lain seluruh murid hadir pada saat proses belajar mengajar. Pada saat proses pembelajaran berlangsung hampir seluruh murid tidak ada yang melakukan kegiatan lain .Dan terdapat banyak murid yang meminta untuk dijelaskan ulang suatu konsep yang telah di bahas karena murid yang memperhatikan pembahasan materi juga meningkat pesat.Murid yang mengerjakan soal dengan benar pun terbukti meningkat. Hal ini yang disebabkan karena murid yang aktif pada saat pembahasan materi kurang lebih 81,1% dari jumlah murid kelas VII.D SMP negeri 1 Sinjai Borong. c. Tahap Observasi dan Evaluasi Skor penguasaan murid diatas dikelompokkan kedalam lima kategori maka diperoleh distribusi frekuensi skor seperti ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar murid Pada Siklus II No Skor Kategori f p 1 0 – 34 Sangat 0 0 2 35 - 54 rendah 1 3,33% 3 55 - 64 Rendah 5 16,67% 4 65 - 84 Sedang 19 63,33%
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012124
5
85 – 100
Tinggi Sangat tinggi
5
16,67%
d. Tahap Refleksi Secara umum hasil yang dicapai selama penerapan pendekatan Song Base Learing, baik dari segi perubahan sikap murid, keaktifan dan kesungguhan murid maupun motivasi belajar bahasa Inggris murid.Ternyata hal ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar murid. B. Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan data dari penelitian yang dilaksanakan pada murid kelas VII.D SMP negeri 1 Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat diketahui bahwa, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Song Base Learning pada mata pelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan hasil belajar murid. 1. Pembahasan Siklus I Berdasarkan hasil analisis atau pelaksanaan siklus I, maka secara deskriptif hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa setelah pelaksanaan tindakan siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh murid adalah 56,83 dari 100 nilai yang mungkin dicapai, dan setelah dikelompokkan dalam 5 kategori terlihat bahwa dari 30 orang murid yang menjadi sampel penelitian yang memiliki hasil belajar bahasa Inggris yang dikategorikan sangat rendah sebanyak 2 orang atau sekitar 6,67%, yang dikategorikan rendah 8 orang murid atau sekitar 26,67%, yang
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012125
dikategorikan sedang 9 orang murid atau sekitar 30%, yang dikategorikan tinggi 10 orang murid atau sekitar 33,33% dan hanya terdapat 1 murid yang memiliki nilai sangat tinggi atau sekitar 3,33%. Setelah dikategorisasikan ke dalam lima kategori, diketahui bahwa tingkat penguasaan bahasa Inggris murid kelas VII.D SMP negeri 1 Sinjai Borong Kabupaten Sinjai pada siklus I berada dalam kategori sedang. 2. Pembahasan Siklus II Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan di atas, maka secara deskriptif menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan tindakan siklus II, nilai rata-rata murid meningkat menjadi 70,66 dan setelah dikelompokkan dalam 5 kategori ternyata dari 30 orang murid kelas VII.D SMP Negeri 1 Sinjai Borong Kabupaten Sinjai yang menjadi sampel penelitian tidak ada seorang pun murid yang memperoleh nilai yang dikategorikan sangat rendah dan yang dikategorikan rendah 1 orang murid atau sekitar 3,33%, yang dikategorikan sedang 5 orang murid atau sekitar 16,67%, yang dikategorikan tinggi 19 orang murid atau sekitar 63,33% yang dikategorikan sangat tinggi 5 orang murid atau sekitar 16,67%. Setelah dikategorisasikan ke dalam lima kategori, diketahui bahwa tingkat penguasaan murid kelas VII.D SMP Negeri 1 Sinjai Borong Kabupaten Sinjai pada siklus II berada dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus I, maka pada pelaksanaan siklus II
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012126
direkomendasikan beberapa hal sebagai bahan penyempurnaan yang dimaksudkan tersebut diantaranya: (1) mengidentifikasikan pelaksanaan penerapan pembelajaran Song Base Learning (2) mengurangi atau menghindari perilaku murid yang sempat menganggu pelaksanaan proses belajar mengajar; dan (3) Melaksanakan secara intensif indikator pembelajaran dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dinyatakan bahwa penerapan pendekatan Song Base Learning dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris murid kelas VII.D SMP Negeri 1 Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Peningkatan yang sangat signifikan terjadi setelah diberikan perlakuan yang sama pada dua siklus. Penerapan pendekatan Song Base Learing juga terbukti dapat meningkatkan motivasi murid untuk mengikuti proses belajar mengajar, hal ini terlihat pada antusias murid untuk hadir serta berpartisipasi selama proses pembelajaran berlangsung. V. Simpulan dan Saran A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik sebuah kesimpulan yakni hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar bahasa Inggris murid Kelas VII.D SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada siklus I yang mengikuti pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran Song Base Learning adalah 65 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 14,47 dan
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012127
skor rata-rata 56,83 berada pada kategori sedang. Dan pada siklus II diperoleh hasil belajar dengan standar deviasi 11,42 skor rata-rata 70,66 dari skor ideal 100 dan berada pada kategori tinggi. B. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan saran agar guru mata pelajaran bahasa Inggris dapat menerapkan pendekatan pembelajaran Song Base Learninguntuk meningkatkan hasil belajar murid. Murid diharapkan lebih meningkatkan pengetahuannya khususnya mata pelajaran bahasa Inggris dan mata pelajaran lain pada umumnya melalui penerapan pendekatan pembelajaran Song Base Learningdalam meningkatkan hasil belajarnya. DAFTAR PUSTAKA Ara, Shaheen. 2009. Use of Songs, Rhymes and Games in Teaching English to Young Learners in Bangladesh. Research Article. Bangladeh: Dhaka University. Asrifan, Andi. 2009.Using Songs in Teaching English Language for The Young Learners. PPS Umpar.Research Article. Pare-Pare: Univ. Muhammadiyah Pare-Pare. Johnson B. Elaine. 2006, Contextual Teaching and Learning.Bandung: MLC.
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012128
Masnur Muslich. 2007. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: PN. Bumi Aksara. Mahoney. Judy. 1997. Teach me more English. Teach me tape inc. www.teachmetapes.com. 800 – 456 – 4656. Printed in the United states of America. Miles, M. B dan Huberman. Tanpa tahun. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjeptjep Rohudi Rihidi. 1992. Jakarta: UI Press. Rixon, Shelagh.(1999). Young learners of English: some research perspectives. London: Longman. Shipley, Dale. (1998). Empowering children. Second Edition. Canada: International Thomson Publishing. Yuliana. 2006. Teaching English to Young Learners through Songs. Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Kristen Petra
Jurnal Media Volume 1 No. 2. Edisi Juni 2012129