PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 PADANG
SKRIPSI
Oleh : FEBRUL DEFILA NPM. 10050051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 PADANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)
Oleh : FEBRUL DEFILA NPM. 10050051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
ABSTRAK Februl Defila (NPM: 10050051). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web (e-Learning) pada Materi Himpunan untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Padang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. Padang. 2015 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sumber belajar yang digunakan siswa selama proses pembelajaran matematika masih terbatas. Sumber belajar yang digunakan siswa di sekolah yaitu buku teks dan LKS, sehingga hal ini belum menarik perhatian siswa. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan media pembelajaran berupa e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-learning yang valid dan praktis pada materi himpunan untuk siswa kelas VII. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4-D. Tahap 4-D meliputi define, design, develop, dan dessiminate. Tahap yang dilakukan hanya sampai pada tahap develop. Tahap define dilakukan dengan menganalisis silabus mata pelajaran matematika untuk kelas VII SMP, menganalisis buku teks, meriview literatur media pembelajaran, menganalisis karakteristik siswa, serta wawancara dengan guru dan siswa. Pada tahap design, dihasilkan e-learning pada materi himpunan untuk siswa kelas VII SMP. Tahap develop terdiri dari tahap validitas dan praktikalitas. Validasi dilakukan oleh 1 orang dosen matematika, 1 orang dosen media pembelajaran, dan 1 orang dosen bahasa Indonesia. Data praktikalitas dikumpulkan melalui angket dan wawancara terhadap guru dan siswa yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-learning berada pada kategori sangat valid yaitu 91,5%, ditinjau dari segi materi/isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan. Hasil praktikalitas dengan guru dan siswa menunjukkan bahwa elearning berada pada kategori sangat praktis yaitu 89,35%, ditinjau dari kemudahan penggunaan menu, kemudahan panduan pengguna, penggunaan e-learning, kemudahan dalam menilai, kelebihan media pembelajaran e-learning, dan peluang penggunaan dalam pembelajaran, pengerjaan latihan, pengerjaan evaluasi berupa kuis, kemudahan dalam komunikasi, motivasi belajar siswa, dan pengaruh terhadap penguasaan materi.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web (e-Learning) pada Materi Himpunan untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Padang”. Shalawat dalam salam untuk nabi Muhammad SAW mudah-mudahan kelak mendapat safaat dari beliau. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat: 1. Ibu Delsi K., M.Si sebagai pembimbing I yang telah bersedia membimbing dan memberikan arahan serta petunjuk dalam penelitian skripsi. 2. Ibu Rahima, S.Si, M.Pd sebagai pembimbing II dan sekaligus sebagai pembimbing akademik yang telah bersedia membimbing dan memberikan arahan serta petunjuk dalam penelitian skripsi.
ii
3. Ibu Rina Febriana, M.Pd, Ibu Dewi Yuliana Fitri, S.Si, M.Pd, dan Ibu Zulfitri Aima, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan untuk kesempurnaan skripsi. 4. Ibu Merina Pratiwi, M.Si, Ibu Titiek Fujita Y., S.Si, M.Pd, dan Bapak Eril Syahmaidi, M.Pd sebagai validator yang telah memberikan tanggapan demi kevalidan e-learning yang dikembangkan. 5. Ibu Dra. Rahmi, M.Si sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. 6. Ibu Zulfaneti, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. 7. Ibu Dr. Zusmelia, M.Si sebagai Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. 8. Bapak/Ibu staf pengajar di Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. 9. Ibu Khasmayeti, S.Pd yang telah memberikan tanggapannya terhadap media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning). 10. Siswa SMP Negeri 10 Padang khususnya yang telah memberikan tanggapannya terhadap media pembelajaran matematika berbasis web (elearning). 11. Bapak Drs. Yazirman Murad, M.Pd sebagai kepala sekolah SMP Negeri 10 Padang 12. Bapak/Ibu staf pengajar dan tata usaha SMP Negeri 10 Padang.
iii
13. Bapak dan Ibu tercinta, serta keluarga besar yang selalu mendoakan, memotivasi dan memberikan pengertian dan pengorbanannya selama ini. Karena tanpa motivasi, pengertian, dan pengorbanannya mustahil skripsi ini dapat diselesaikan. 14. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, atas segala bantuan dan kerjasamanya sejak mengikuti studi sampai menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. 15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu, baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu proses penulisan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dan penyelesaian skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangan sangat diharapkan dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga bimbingan dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal saleh sisi Allah SWT. Terakhir, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan pikiran untuk perkembangan pendidikan khususnya pendidikan matematika. Padang, Februari 2015
Peneliti
iv
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ..................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
v
DAFTAR TABEL .......................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ....................................................................
5
C. Tujuan Pengembangan .............................................................
5
D. Pentingnya Pengembangan ......................................................
5
E. Keterrbatasan Pengembangan ..................................................
6
F. Spesifikasi Produk ....................................................................
6
G. Definisi Operasional.................................................................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori dan Penelitian Relevan ...................................
11
1. Media Pembelajaran ..........................................................
11
2. Himpunan ..........................................................................
13
3. Komputer Sebagai Media Pembelajaran ...........................
14
4. Internet ..............................................................................
17
5. E-learning .........................................................................
19
v
6. Software Moodle ...............................................................
27
7. Penelitian Relevan.............................................................
29
B. Kerangka Pikir .........................................................................
30
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................
31
B. Prosedur Penelitian...................................................................
31
C. Instrumen Penelitian.................................................................
38
D. Teknik Analisis Data ................................................................
40
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN A. Hasil Penelitian ........................................................................
43
1. Tahap Pendefinisian (define)..............................................
43
2. Tahap Perancangan (design) ..............................................
45
3. Tahap Pengembangan (develop) ........................................
63
B. Pembahasan ..............................................................................
79
1. Validitas E-learning ...........................................................
79
2. Praktikalitas E-learning .....................................................
80
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................
81
BAB VI PENUTUP A. Penutup .....................................................................................
83
B. Saran .........................................................................................
84
KEPUSTAKAAN .......................................................................................
85
LAMPIRAN ................................................................................................
87
vi
DAFTAR TABEL Halaman 1. Kegiatan guru dan siswa pada kegiatan pembelajaran berbasis Komputer .............................................................................................
17
2. Kriteria validasi e-learning ..................................................................
35
3. Pernyataan untuk lembar validasi ........................................................
38
4. Instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data ............................
40
5. Kriteria validitas perangkat penilaian ..................................................
41
6. Kriteria praktikalitas perangkat penilaian ............................................
42
7. Hasil validasi aspek materi dalam e-learning ......................................
65
8. Hasil validasi aspek penyajian pada e-learning ...................................
66
9. Hasil validasi aspek kebahasaan pada e-learning ................................
68
10. Hasil validasi aspek kegrafisan pada e-learning ..................................
89
11. Nilai hasil validasi e-learning semua aspek .........................................
71
12. Hasil pengisian angket oleh siswa .......................................................
72
13. Hasil pengisian angket oleh guru .........................................................
74
vii
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Fungsi media dalam proses pembelajaran ...........................................
12
2. Rentang pembelajaran berbasis komputer ...........................................
15
3. E-learning dalam konteks pendidikan jarak jauh ................................
25
4. Bagan kerangka pikir penelitian ..........................................................
30
5. Diagram alur prosedur penelitian .........................................................
32
6. Pilihan bahasa pada e-learning ............................................................
47
7. Home e-learning sebelum login ...........................................................
48
8. Slide news pada e-learning ..................................................................
49
9. Petunjuk pada e-learning .....................................................................
49
10. Tampilan halaman login pada e-learning ............................................
50
11. Home e-learning setelah login .............................................................
51
12. News pada e-learning ...........................................................................
52
13. Kursus pada e-learning ........................................................................
52
14. Materi pada e-learning .........................................................................
54
15. Menu-menu yang terdapat pada setiap materi .....................................
55
16. Tampilan sajian materi pada e-learning...............................................
56
17. Tampilan video pembelajaran pada e-learning....................................
57
18. Tampilan tugas pada e-learning...........................................................
57
19. Contoh tampilan soal kuis pada e-learning..........................................
58
20. Tampilan chatting pada e-learning ......................................................
59
21. Forum diskusi pada e-learning ............................................................
59
viii
22. Tampilan menu messegge pada e-learning ..........................................
60
23. Tampilan Grade Report (Laporan Nilai Siswa)...................................
61
24. Menu referensi pada e-learning ...........................................................
62
25. Menu download pada e-learning .........................................................
63
26. Hasil validasi e-learning terhadap semua aspek ..................................
71
27. Hasil praktikalitas dengan siswa ..........................................................
74
28. Hasil praktikalitas dengan guru............................................................
76
ix
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Format Lembar Validasi Instrumen e-learning ...................................
87
2. Format lembar Praktikalitas instrumen e-learning ..............................
90
3. Format Lembar Validasi Instrumen Wawancara .................................
93
4. Kisi-Kisi Validasi e-Learning ..............................................................
96
5. Lembar validasi e-Learning .................................................................
98
6. Kisi-Kisi Angket Praktikalitas e-Learning oleh Guru .........................
103
7. Lembar Angket Praktikalitas e-Learning oleh Guru............................
105
8. Kisi-Kisi Angket Praktikalitas e-Learning oleh Siswa ........................
110
9. Lembar Angket Praktikalitas e-Learning oleh Siswa ..........................
112
10. Pedoman wawancara Guru...................................................................
117
11. Pedoman Wawancara Siswa ................................................................
119
12. Nama-Nama Validator Instrumen ........................................................
121
13. Hasil Validasi Instrumen Validasi e-Learning.....................................
123
14. Hasil Validasi Instrumen Angket praktikalitas e-Learning .................
128
15. Hasil Validasi Instrumen Lembar Wawancara e-Learning..................
133
16. Nama-Nama validator e-learning ........................................................
138
17. Hasil Validasi dengan Dosen Matematika ...........................................
140
18. Hasil Validasi dengan Dosen Media Pembelajaran .............................
145
19. Hasil validasi dengan Dosen Bahasa Indonesia ...................................
150
20. Hasil Angket Praktikalitas dengan Guru ..............................................
155
21. Hasil Angket Praktikalitas dengan Siswa ............................................
159
x
22. Hasil Wawancara dengan guru ............................................................
178
23. Hasil Wawancara dengan Siswa ..........................................................
180
24. Tabulasi Data Hasil Validasi................................................................
185
25. Tabulasi data Hasil Praktikalitas Oleh Guru ........................................
190
26. Tabulasi Data Hasil Praktikalitas oleh Siswa ......................................
195
27. Surat Permohonan Validator ................................................................
199
28. Surat Izin Observasi dari Dinas ...........................................................
201
29. Surat Observasi ....................................................................................
203
30. Surat Izin Penelitian dari Dinas ...........................................................
205
31. Surat Penelitian ....................................................................................
207
32. Dokumentasi ........................................................................................
209
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mengantisipasi pergeseran paradigma belajar abad 21. Paradigma baru dalam aspek belajar di Kurikulum 2013 di antaranya; Pertama, aspek informasi, mendorong siswa mencari tahu dari berbagai sumber observasi. Kedua, aspek komputasi, siswa mampu merumuskan masalah (menanya) bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab). Ketiga, aspek otomasi, melatih siswa agar mampu berpikir analitis (pengambilan keputusan), bukan berpikir mekanistis (rutin). Keempat, aspek komunikasi, siswa ditekankan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Dalam Kurikulum 2013 komunikasi bisa berlangsung dari mana saja dan ke mana saja. Merujuk Standar Proses (Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013) proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk
untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa. Ini dapat dimaknai bahwa guru diharapkan untuk menjadikan pembelajaran lebih inovatif, yang dapat mendorong siswa
1
2 untuk belajar secara optimal, baik belajar secara mandiri maupun belajar di dalam kelas. Himpunan dalam Kurikulum 2013 merupakan materi pelajaran matematika yang diajarkan di kelas VII. Konsep himpunan merupakan dasar dari semua cabang matematika modern. Penguasaan kompetensi himpunan dalam Kurikulum 2013 dianggap sangat penting karena melalui proses pembelajaran himpunan, siswa diharapkan memiliki pengalaman belajar seperti; menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan mendata anggota-anggotanya, menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan, mengetahui macam-macam himpunan dan memahami relasi himpunan dan operasi himpunan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 23-26 Mei 2014 di SMP Negeri 10 Padang, diketahui bahwa sumber belajar siswa yang tersedia umumnya hanya terbatas pada satu buku paket, LKS, dan apa yang disampaikan oleh guru di dalam kelas, serta masih terlalu dominannya guru dalam proses pembelajaran. Masih minimnya sumber belajar membuat keterbatasan kompetensi dan pengetahuan siswa. Hal ini terlihat dari masih rendahnya hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, khususnya ada materi himpunan. Jika hal tersebut dibiarkan lulusan lembaga pendidikan tidak memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan kebutuhan masyarakat. Siswa masih merasa pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, tidak menyenangkan, bahkan menakutkan. Banyak faktor yang
3 mempengaruhi siswa beranggapan bahwa matematika sulit, salah satunya adalah pembelajaran matematika yang cenderung tidak menarik. Hal ini diperoleh dari wawancara yang dilakukan terhadap siswa dan guru. Oleh karena itu, perlu dipikirkan lebih lanjut bagaimana menciptakan pembelajaran yang menarik, konseptual penuh makna dan berkualitas sehingga mampu membangkitkan semangat belajar siswa. Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik tersebut, maka perlu dilengkapi oleh sarana dan prasarana pembelajaran, serta disertai oleh sumber-sumber belajar yang memadai. Sekolah sudah memiliki fasilitas labor komputer dan siswa pun umumnya sudah memiliki komputer ataupun laptop (Netbook) yang dapat terhubung dengan jaringan internet. Pemanfaatan komputer (laptop) sebagai media pembelajaran semakin relevan mengingat objek kajian matematika yang bersifat abstrak atau imajinatif yang sulit dipikirkan oleh siswa, dapat disimulasikan dengan komputer. Hal ini tentu akan mempermudah jalan pemikiran siswa dalam memahami matematika. Begitupun dengan internet, sebagai sebuah jaringan universal dengan berbagai aplikasi yang dapat dijalankannya,
internet
belum
maksimal
penggunaannya
untuk
penyelenggaraan pendidikan. Mengikuti perkembangan teknologi dalam hal ini teknologi komputer dan internet, dapat dikembangkan salah satu media pembelajaran yaitu elearning. E-learning merupakan solusi yang dapat mengatasi kendala yang diakibatkan oleh kondisi geografis dan keterbatasan waktu belajar ang dihadapi siswa di Indonesia. Teknologi belajar seperti ini dapat juga disebut
4 pembelajaran berbasis web (web based intruction). Dalam konteks pendidikan jarak jauh, e-learning merupakan suatu keharusan sebagai konsekuensi yang logis dari karakteristik utama pendidikan jarak jauh, yaitu terpisahnya jarak maupun waktu antara guru dan siswa. E-learning juga memungkinkan mengatasi batas waktu, yang memungkinkan siswa belajar diluar batas waktu yang ditentukan dalam sistem tatap muka. E-Learning merupakan pembelajaran dengan sistem online sebagai medium perantara guru dan siswa. Guru dapat memberikan materi pembelajaran lewat internet yang dapat diakses di mana saja sedangkan siswa dapat menentukan prioritas bahan pelajaran dan waktu belajarnya sendiri sesuai dengan kebutuhannya dan bisa mengulang pelajaran jika dirasakannya perlu. Tetapi hal ini memiliki syarat ketersediaan infrastruktur akses jaringan telekomunikasi dan listrik. Dalam proses pembelajaran, aplikasi e-learning bisa mencakup aspek perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dilakukan pengembangan e-learning yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep matematika. e-learning yang dikembangkan adalah pada materi pokok himpunan di kelas VII SMP. Dengan demikian dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan media pembelajaran matematika berbasis web (elearning) pada materi himpunan untuk siswa kelas VII SMP Negeri 10 Padang”.
5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah validitas dari media pembelajaran berbasis Web (elearning) pada materi himpunan di SMP Negeri 10 Padang? 2. Bagaimanakah praktikalitas dari media pembelajaran berbasis Web (elearning) pada materi himpunan di SMP Negeri 10 Padang? C. Tujuan Pengembangan Adapun tujuan dari pengembangan produk ini yaitu: 1. Untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis Web (e-learning) pada materi himpunan yang valid di SMP Negeri 10 Padang. 2. Untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis Web (e-learning) pada materi himpunan yang praktis di SMP Negeri 10 Padang. D. Pentingnya Pengembangan Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak berikut ini. 1. Bagi siswa, sebagai sumber belajar yang dapat meningkatkan kemandirian, motivasi dan ketertarikan siswa dalam belajar matematika pada umumnya. 2. Bagi guru mata pelajaran, sebagai informasi dan alternatif media pembelajaran yang berbasis IT (web/e-learning) yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran matematika. 3. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal menjadi seorang guru yang profesional. hasil penelitian ini
6 diharapkan dapat menjadi sumber ide dan referensi bagi peneliti lain dalam pengembangan sumber belajar dalam bentuk lain. 4. Bagi sekolah, dapat menyediakan alternatif sumber belajar yang sesuai tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa. mengoptimalkan
sarana
dan
prasarana
juga
menunjang
proses
pembelajaran. 5. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, serta sebagai landasan untuk melanjutkan penelitian. E. Keterbatasan Pengembangan Penelitian yang dilakukan adalah pengembangan e-learning pada pembelajaran matematika. e-learning yang dikembangkan terbatas pada satu materi, yaitu himpunan. Pengembangan e-learning dilakukan hanya sampai pada tahap validitas dan praktikalitas. F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Spesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. 1. Media pembelajaran matematika disajikan dalam bentuk Web (e-learning) yang dapat diakses dari mana saja dengan menggunakan perangkat komputer, laptop ataupun smartphone yang terhubung dengan jaringan internet. 2. E-learning dirancang dengan tampilan yang menarik, memuat halaman utama yang berisi tentang penjelasan singkat tentang e-learning, relevansi dengan bahan ajar atau media lainnya, serta Kompetensi Dasar.
7 3. E-learning yang dibuat menggunakan jenis huruf (font) Georgia. Font Georgia dipilih supaya e-learning yang dibuat tidak terkesan kaku. 4. E-learning bisa diakses dengan dua macam bahasa yang berbeda yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pengguna bisa memilih bahasa bawaan (default) e-learning sesuai dengan kebutuhannya. 5. Bahasa yang digunakan pada materi yang terdapat pada e-learning adalah bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa tingkat SMP kelas VII yang heterogen sehingga memungkinkan mereka untuk belajar mandiri. 6. Untuk bisa mengakses e-learning, siswa terlebih dahulu harus login sebagai pengguna (user). 7. Isi web, baik materi maupun soal disadur dari dari buku Matematika SMP/MTs kelas VII yang diedarkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia sebagai sumber penunjang pembelajaran pada kurikulum 2013 dan sumber lainnya yang relevan. 8. Materi himpunan dalam e-learning dibagi menjadi tiga topik secara garis besar, yaitu konsep himpunan, relasi himpunan, dan operasi himpunan. 9. Dalam media pembelajaran e-learning yang dikembangkan memuat menu: a. Petunjuk yang berguna untuk pengguna dalam hal pengoperasian elearning dalam proses pembelajaran. b. Materi yang berisi tentang materi himpunan untuk siswa kelas VII SMP/MTs
8 c. Tugas yang berguna bagi siswa untuk menjadi wadah atau tempat mengunggah atau mengumpulkan tugas yang diberikan selama proses pembelajaran dengan menggunakan e-learning. Untuk mengunggah tugas dibatasi besaran ukuran filenya, dan waktu yang tersedia untuk mengunggah tugas juga dibatasi. d. Evaluasi yang berupa kuis dapat dijawab siswa sebanyak tiga kali. Soal muncul per halaman pada e-learning. Dalam menjawab kuis, tertera waktu yang berjalan mundur yang berguna untuk menandakan siswa waktu yang tersedia untuk menjawab kuis. e. Download yang merupakan menu untuk siswa bisa mendownload materi pembelajaran sehingga siswa memungkinkan untuk memiliki cetakan materi yang membuat mereka tidak perlu lagi mencatat materi pembelajaran di buku catatannya. f. Referensi yang merupakan kumpulan buku-buku yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar siswa untuk mempelajari materi himpunan, sebagian dari buku yang ditampilkan dalam referensi bisa di download langsung secara gratis oleh siswa. g. News yang berguna untuk mengembangkan wawasan siswa tentang kejadian di dunia pendidikan, politik, sosial, dan budaya terkini, sehingga wawasan yang dimiliki oleh siswa tidak hanya mengenai materi pelajaran, tapi juga sesuatu yang menjadi perbincangan di masyarakat di saat itu.
9 h. Chatting berguna bagi pengguna untuk saling berkomunikasi bagi sesama pengguna sehingga pembelajaran bisa lebih interaktif seperti yang tersedia pada jejaring sosial pada umumnya. Aplikasi chatting bisa digunakan oleh pengguna ketika pengguna lainnya juga sedang online. i. Forum diskusi lebih fleksibel jika dibandingkan dengan aplikasi chatting, karena pengguna masih tetap bisa menggunakannya meskipun pengguna yang lainnya sedang tidak online. j. Messegge yang berguna untuk saling berkirim pesan bagi sesama pengguna e-learning. 10. Media pembelajaran yang dikembangkan di dalamnya mengandung prinsip pembelajaran artinya media ini digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Media pembelajaran ini dibuat bukan untuk menggantikan peran guru, tetapi untuk membimbing siswa dalam belajar sehingga siswa memperoleh kemudahan dalam pemahaman materi. G. Definisi Operasional Untuk menghindari kerancuan dan terjadinya perbedaan pendapat terhadap istilah-istilah kunci yang digunakan dalam penelitian ini maka dikemukakan definisi operasional dari istilah-istilah tersebut sebagai berikut: 1. Pengembangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan proses, cara, perbuatan mengembangkan. Yang dimaksud pengembangan di sini yaitu mengadakan suatu perubahan dalam pembelajaran yang dahulu menggunakan bahan ajar tertulis (teks) sekarang dapat menggunakan bahan ajar elektronik yaitu dengan memanfaatkan web.
10 2. Media pembelajaran adalah alat perantara yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat menimbulkan rangsangan pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat terjadi. Media pembelajaran
dimanfaatkan
untuk
mengembangkan
kompetensi-
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Materi pelajaran yang disampaikan melalui media pembelajaran secara substansif harus memuat standar kompetensi yang memadai. 3. E-learning
(Elektronic
Learning)
merupakan
sebuah
sistem
pembelajaran yang memanfaatkan segala bentuk aplikasi elektronik dalam proses penyampaiannya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran baik real time maupun tidak. 4. Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat materi pembelajaran online (berbasis web) dan mengelola kegiatan pembelajaran dan hasil-hasilnya. 5. Validitas merupakan kelayakan e-learning sesuai dengan kenyataannya. Kegiatan validasi dilakukan oleh pakar dan praktisi dengan memberikan e-learning yang telah dibuat beserta lembar validasinya sehingga diperoleh e-learning yang valid. 6. Praktikalitas berkaitan dengan keterpakaian (useability) media elearning himpunan dari aspek minat siswa dan tampilan e-learning, kemudian penggunaannya, pemahaman konsep dan materi, waktu dan evaluasi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan 1. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti “perantara” atau “penyalur”. Oleh karena itu secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan. Menurut Sanjaya (2012: 57) “media adalah perantara dari sumber informasi (source) ke penerima (receiver) informasi, contohnya video, televisi, komputer dan lain sebagainya”. National Education Assosiation/NEA dalam Sadiman yang dikutip oleh Rusman (2012: 159) memberikan definisi media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Dengan demikian, secara garis besar pengertian media yang satu dengan yang lainnya mempunyai kesamaan dalam tujuannya, yaitu mengefektifkan proses penyampaian pesan, sehingga pesan (dalam hal ini materi pelajaran) dapat diterima siswa dengan mudah. Rossi dan Breidle dalam Sanjaya (2012: 58) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.
Dengan
demikian,
yang
dimaksud
dengan
media
pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan,
11
12 mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media dalam proses pembelajaran memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) melalui penerima (siswa), hal ini sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 1.
Guru
Media
Pesan
Siswa
Metode Metode Gambar 1. Fungsi media dalam proses pembelajaran Hamdani (2011: 246)
Menurut Hamdani (2011: 246) secara umum media pembelajaran memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantara gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda atau peristiwa sejarah. 2. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya, atau terhalang. 3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau halhal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil. 4. Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto, siswa dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda, seperti sifat, ukuran, warna dan sebagainya. 5. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak. 6. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, temponya masing-masing.
13 Media pembelajaran memiliki banyak fungsi, di antaranya adalah sebagai perantara bagi siswa untuk memperoleh gambaran yang nyata tentang peristiwa sejarah yang sukar diamati secara langsung, mudah membandingkan sesuatu, serta dapat menjangkau audien yang banyak jumlahnya. Menurut Situmorang (2013: 19) secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan sebagai berikut. 1. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat siswa untuk belajar. 2. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi. 3. Menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan tidak mudah dilupakan oleh siswa. 4. Menjadikan belajar lebih efektif, efisien, dan bermakna. 5. Membuka peluang belajar di mana saja dan kapan saja. 6. Memberikan motivasi belajar kepada siswa. 7. Menjadikan belajar sebagai kebutuhan. Tujuan
digunakannya
media
pembelajaran
adalah
memberikan
pengalaman yang berbeda dan bervariasi, menciptakan situasi belajar yang menyenangkan, dan memberikan peluang untuk belajar dimana saja dan kapan saja, serta menjadikan belajar sebagai kebutuhan. 2. Himpunan Teori matematika tentang himpunan pertama kali diperkenalkan pada abad 19 oleh ahli matematika berkebangsaan Jerman, Georg Cantor (1845-1918), yang dikenal sebagai bapak teori himpunan. Menurut Ruseffendi (2002: 43) “himpunan merupakan kumpulan benda, bilangan, manusia, atau ide yang didefinisikan dengan jelas.” Benda tersebut dapat
14 berupa real atau abstrak. Menurut Yahya (2013: 1) “Banyak pernyataanpernyataan yang dapat diekspresikan secara jelas, singkat dan secara simbolik dalam istilah-istilah dari himpunan dan operasi-operasi himpunan”. Ruseffendi (2002: 44) mengemukakan bahwa Teori himpunan membantu kita dalam membandingkan himpunan-himpunan untuk melihat hubungan-hubungannya. Menyelesaikan persamaan, menggambar grafik, mempelajari peluang atau kemungkinan, menjelaskan konsep-konsep atau gambar-gambar geometri akan lebih mudah dan sederhana bila kita menggunakan konsep dan bahasa himpunan. Kompetensi Dasar berdasarkan analisis silabus pada materi himpunan kelas VII, sebagai berikut. a. Memahami konsep himpunan, penyajian himpunan, himpunan semesta, himpunan kosong, diagram Venn serta kardinalitas himpunan b. Memahami relasi himpunan (himpunan bagian, himpunan kuasa, kesamaan dua himpunan) c. Memahami Operasi Himpunan (Irisan, gabungan, komplemen, selisih) dan sifat-sifat operasi himpunan 3. Komputer Sebagai Media Pembelajaran Istilah komputer diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung (to compute). Definisi komputer menurut Hamacher yang dikutip Rusman (2012: 127), “komputer adalah mesin penghitung
15 elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi”. Daryanto dalam Rusman (2012: 127) menyebutkan bahwa komputer memiliki tiga sifat yaitu bekerja dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik), bekerja berdasarkan program, bekerja berdasarkan sistem. Kemampuan teknologi yang dimiliki komputer (laptop), menjadinya sarana yang sangat efektif dan efisien untuk digunakan sebagai modalitas dalam pembelajaran. Inilah yang menjadikan teknologi komputer memberi banyak ragam dalam pembelajaran, khususnya ketika teknologi tersebut menjadi medium yang terkoneksi dengan internet. Berbagai macam pembelajaran berbasis komputer (laptop) bermunculan, seperti pada Gambar 2. Integrated System Correspondence Technology Based Learning Web Based Learning
Computer Based Learning
Offline
Online E-Learning
E-Learning
Online Gambar 2. Rentang Pembelajaran Berbasis Komputer Prawiradilaga (2013: 17)
Distance Learning
16 Kelebihan/keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer menurut Wena (2009: 204) adalah sebagai berikut. 1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual 2. Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam 3. Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan 4. Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi yang disajikan mudah dipahami oleh siswa 5. Memberi umpan balik secara langsung 6. Siswa dapat menentukan sendiri laju pembelajaran 7. Siswa dapat melakukan evaluasi diri Kelebihan yang dapat diperoleh dengan pembelajaran menggunakan komputer di antaranya adalah memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah
secara
individual,
menyediakan
pilihan
yang
beragam,
memberikan umpan balik secara langsung, dan siswa dapat menentukan sendiri laju pembelajaran. Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang dan peralatan. Dalam perkembangan media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi yang menggunakan sumber-sumber yang berbasis microprocesor. Arsyad (2005: 32) menyatakan ciri-ciri utama teknologi berbasis komputer adalah sebagai berikut. a. Dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear. b. Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa. c. Gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman. d. Prinsip ilmu kognitif dan kontruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan pembelajaran.
17 e. Pembelajaran tertata dan terpusat pada lingkungan kognitif. f. Bahan-bahan pelajaran banyak melibatkan interaksi siswa. g. Bahan-bahan pelajaran memudahkan kata dan visual dari berbagai sumber. Secara operasional kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dijabarkan Wena (2009: 207) seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Kegiatan guru dan siswa komputer No Peran guru 1 Meransang dan mengembangkan isi pembelajaran dalam bentuk komputer 2 Memberi bimbingan individual pada setiap siswa yang membutuhkan 3 Fasilitator bagi kegiatan pembelajaran siswa 4 Selalu melakukan update terhadap bahan ajar
pada pembelajaran berbasis Peran Siswa Belajar secara mandiri Mendiskusikan topik/masalah yang dirasa belum jelas dengan guru Menilai kemampuan belajar (self evaluation)
4. Internet Internet (interconection and networking) merupakan jaringan luas dari jutaan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia, yang diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technoloy) pada bulan Agustus 1962. Internet terdiri atas jaringan-jaringan lokal, regional, nasional dan internasional. Rusman (2012: 129) mendefinisikan internet sebagai dua komputer atau lebih yang memiliki konduktivitas membentuk jaringan komputer sehingga meliputi jutaan komputer di dunia maya secara global yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. Secara harfiah internet mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian. Selain itu,
18 internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Namun tidak semua komputer yang ada bisa berhubungan karena satu komputer dapat dikatakan sebagai internet jika sudah terhubung dengan satu jaringan. Perkembangan/kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan, termasuk di dalamnya untuk bidang pendidikan. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database. Menurut Rusman (2011: 108) pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut. 1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas. 2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu. 3. Siswa dapat memilih topik atau bahan ajar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing. 4. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing siswa 5. Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran 6. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik siswa dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara online. Meluasnya pemanfaatan internet bisa menjadi potensi besar dalam pengembangan potensi pembelajaran dengan sistem online. Pembeljaran
19 dengan sistem online memungkinkan siswa untuk mengakses informasi secara fleksibel tanpa terbatas waktu dan tempat. Hefzallah sebagaimana yang dikutip Adri (2008: 4) mengungkapkan beberapa karakteristik unik yang dimiliki oleh internet dan aplikasi-aplikasi potensialnya untuk diimplementasikan dalam pendidikan, di antaranya sebagai berikut. a. Akses universal, memungkinkan orang untuk mendapat informasi dari dan di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh batas fisik negara. b. Kaya akan multimedia resources, sehingga menjadikan internet informasi interaktif yang paling digemari. c. Media publishing, memungkinkan orang dari mana pun dan siapa pun dapat mencari, mendapatkan dan menambahkan dokumen ke dalamnya. d. Media interaktif, memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan seluruh konten dan entitas pengguna lainnya baik dalam real time maupun asyncchronuos time. Dengan keempat fitur ini menjadikan internet sebagai salah satu bentuk media alternatif dalam menyampaikan materi ajar dalam pendidikan, sehingga dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi peserta untuk mengaksesnya dimanapun dan kapanpun. 5. E-Learning Ada banyak istilah atau terminologi yang mengacu pada kata elearning, seperti virtual learning, online learning, virtual class, e-training, dan lain-lain. Istilah e-learning (Electronic Learning) mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Menurut Adrich (2010) “e-learning merupakan sebuah kombinasi antara proses, materi dan
20 infrastruktur dalam penggunaan komputer dan jaringannya dalam rangka meningkatkan kualitas pada satu atau lebih bagian signifikan dari aspekaspek rangkaian kegiatan pembelajaran, termasuk di antaranya adalah aspek manajemen dan aspek pendistribusian materi pelajaran”. The American Society for Training and Development (ASTD) menyatakan bahwa e-learning merupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis web (web-based learning), pembelajaran berbasis komputer (computer based learning), pendidikan virtual (virtual education) dan/atau kolaborasi digital (digital collaboration). Materimateri dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, intranet, tape video atau audio, penyiaran melalui satelit, televisi interaktif dan CD-ROM. Definisi ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-learning bisa bervariasi tergantung dari penyelenggara kegiatan e-learning tersebut dan bagaimana cara penggunaannya, termasuk juga apa tujuan penggunaannya. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa “e-learning adalah penggunaan teknologi komputer dan jaringan komputer yang disertai oleh penerapan model pembelajaran inovatif dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang akan memberikan akses luas kepada siswa terhadap ilmu pengetahuan agar mereka bisa memperoleh keterampilan baru.” Secara universal, e-learning adalah sebuah sistem pembelajaran yang membutuhkan pengajar, si pelajar, sumber belajar, strategi
21 pembelajaran, yang mengikuti platform yang dipilih untuk digunakan. Menurut Dabbagh dalam Prawiradilaga (2013: 96) ada enam atribut yang melingkupi pembelajaran online, yaitu: a. Globalisasi dan belajar sebagai sebuah proses sosial inheren dan berlangsung melalui teknologi komunikasi dan informasi. b. Konsep belajar berkelompok sangat penting untuk pencapaian dan keberlangsungan belajar. c. Konsep jarak jauh tidak lagi penting atau kabur dan tidak membatasi pemisahan fisik siswa dengan guru. d. Peristiwa belajar didistribusikan melintasi waktu dna tempat, terjadi secara singkron (synchronous) ataupun tidak singkron (asynchronous) dan melalui media yang berbeda. e. Siswa terlibat dalam berbagai macam bentuk interaksi: siswa-siswa, siswa-kelompok, siswa-materi ajar, dan siswa-guru. f. Internet atau teknologi jaringan (web-based technologies) digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan memfasilitasi belajar dan pengembangan pengetahuan melalui tindakan dan interaksi yang bermakna. Tampak bahwa perbedaan karakter yang harus dimiliki oleh siswa ketika beralih kepada belajar online. Tidak ada lagi guru yang akan mengamati setiap perilaku belajarnya. Jika masih memiliki kultur belajar tradisional, tetapi lingkungan belajar telah beralih menjadi online, maka tujuan pembelajaran secara online tidak akan tercapai. Hal ini menjelaskan bahwa terdapat prasyarat yang harus dipenuhi agar e-learning berhasil secara optimal, dan prasyarat itu justru lebih bersifat sosiokultural. Transformasi nilai dan tradisi belajar konvensional adalah sebuah imperatif memang menghendaki penerapan e-learning mencapai tujuan yang diharapkan. Transformasi nilai dan perilaku itu antara lain apresiasi terhadap nilai efisiensi, disiplin, akurasi, etos kerja dan etos belajar, dan
22 berkembangnya kultur belajar mandiri. Tidak mungkin e-learning akan dapat berhasil dengan optimal, jika dikalangan siswa tidak memiliki kultur belajar mandiri. Oleh karena itu, prasyarat ini harus dipenuhi melalui kebijakan dan penggalakan program peningkatan etos belajar dan belajar mandiri. Tanpa memenuhi prasyarat sosiokultural itu, sebuah kebijakan penggalakan e-learning hanya akan membuat siswa menjadi konsumen teknologi, sehingga tidak produktif. Menurut Sanjaya (2012: 207) ciri-ciri e-learning di antaranya sebagai berikut. a. Pada e-learning siswa tidak lagi memerlukan tempat dan waktu khusus untuk belajar. b. Dalam proses pembelajaran siswa tidak lagi hanya memiliki akses pada buku teks dan sumber-sumber belajar tercetak lainnya, namun kepada sumber-sumber informasi yang bersifat digital, yang dapat diakses melalui dunia maya. c. Siswa dan guru dapat meningkatkan pembelajaran kelas dengan mengakses informasi dari kesatuan sumber-sumber (database, perpustakaan, kelompok minat khusus), berkomunikasi via komputer dengan siswa lain atau dengan para ahli di bidang pelajaran khusus, dan penukaran informasi/data. d. Para guru dan siswa bisa mengakses dokumen elektronik untuk memperkaya pelajaran mereka. e. Karena komputer memiliki kemampuan untuk mengirimkan informasi di berbagai media komputer telah menjadi perpustakaan tanpa batas. f. E-learning memungkinkan guru berpisah secara demografis dari siswa mereka, dan siswa dapat belajar dengan siswa lain di ruangan kelas di seluruh dunia. E-learning merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. Menurut Badrul Khan dalam Prawiradilaga (2013: 34) komponen e-learning sebagai suatu sistem pembelajaran berbantuan teknologi elektronik adalah sebagai berikut.
23 a. Lembaga Penyelenggara (Institusional Issue); artinya adalah adanya unsur penyelenggara yang mengurusi masalah akademik, kesiswaan, administratif, mulai dari perencanaan, penganggaran, implementasi secara keseluruhan, evaluasi, monitoring, dan lain-lain. b. Sistem Pengeloloan (Management Issue); artinya adanya sistem pengelolaan yang terkait dengan pengelolaan lingkungan pembelajaran dan distribusi informasi. c. Sistem Pembelajaran (Pedagogical Issue); artinya adanya sistem proses belajar dan mengajar yang meliputi apa yang dipelajari, apa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, siapa yang belajar, bagaimana strategi pembelajaran (disain, metode dan media dan/atau teknologi yang digunakan) untuk mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana hasil belajar yang diukur (evaluasi). d. Teknologi yang Digunakan (Technological Issue); teknologi yang diperlukan untuk mendukung sistem pembelajaran e-learning sesuai kebutuhan meliputi perencanaan dan infrastruktur (internet, LAN, WAN, koneksi, bandwidth, dan lain-lain) yang diperlukan, hardware dan software (PC, server, aplikasi software, dan lain-lain) terkait yang diperlukan, serta peripheral yang diperlukan. e. Sistem Evaluasi (Evaluation Issue); keberhasilan penyelenggaraan e-learning dapat diukur dengan evaluasi hasil pembelajaran maupun evaluasi program penyelenggaraan dari e-learning itu sendiri secara keseluruhan. f. Tampilan e-learning (Interface Disign Issue); tampilan program e-learning yang diselenggarakan meiputi disain antar muka (interface design) yang meliputi tampilan halaman situs, navigasi, konten, kemudahan penggunaan, interaktivitas, kecepatan muat (loading speed), dan lainlain. g. Layanan Bantuan Belajar (Resources Support Issue); bagaimana peserta e-learning mendapatkan layanan bantuan yang segera (cepat dan tepat). h. Masalah Etika; dalam praktiknya, e-learning diselenggarakan dengan berbagai model. Oleh karena itu, ada sistem aturan yang mungkin berlaku secara umum (seperti masalah hak cipta, hak kekayaan intelektual, dan lain-lain) maupun aturan main yang berlaku secara khusus (seperti sistem evaluasi, kebijakan khusus, dan lain-lain).
24 Dengan
kata
lain,
penyelenggaraan
e-learning
hendaknya
mempertimbangkan setidaknya kedelapan aspek yang tersebut di atas. Kedelapan aspek tersebut merupakan suatu sistem yang saling terkait dan berpengaruh satu sama lain. Beberapa ahli mengklasifikasikan model-model penyelenggaraan elearning ke dalam berbagai kategori dilihat dari berbagai sisi. Menurut Rashty dalam Prawiradilaga (2013: 36) model e-learning dilihat dari sisi sistem penyampaiannya (delivery system model) adalah sebagai berikut. a. Model Adjunct; model ini dikatakan sebagai proses pembelajaran plus. Artinya pembelajaran tradisional yang ditunjang dengan sistem penyampaian secara online sebagai pengayaan. b. Model Mixed/Blended; model blended menempatkan sistem pembelajaran secara online sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran secara keseluruhan. Artinya baik proses tatap muka maupun pembelajaran secara online merupakan satu kesatuan utuh. c. Model Online Penuh (Fully Online); dalam model ini semua interaksi pembelajaran dan penyampaian bahan belajar terjadi secara online. Ciri utama model ini adalah adanya pembelajaran kolaboratif secara online. Ketiga model penyelenggaraan e-learning menurut Rashty tersebut (adjunct, Mixed/Blended, dan fully online) merupakan suatu kontinum, bukan merupakan suatu yang diskrit, sehingga sulit sekali mengatakan tradisional penuh atau online penuh. Dalam konteks pendidikan jarak jauh, e-learning merupakan suatu keharusan sebagai konsekuensi logis dari karakeristik utama pendidikan jarak jauh, yaitu terpisahnya jarak maupun waktu antara siswa dan guru. Dengan kata lain, berbicara tentang pendidikan jarak jauh tidak akan
25 terlepas dari e-learning. Gambar berikut ini adalah posisi e-learning dalam konteks pendidikan jarak jauh.
Pendidikan jarak jauh
e-learning
Online learning, webbased learning, dll
Gambar 3. E-learning dalam Konteks Pendidikan Jarak Jauh Berbagai jenis strategi pembelajaran yang dapat digunakan atau diadaptasi dalam e-learning untuk memfasilitasi belajar dan membantu para siswa meraih tujuan pembelajaran mereka sendiri. Pembelajarn elearning adalah kegiatan belajar yang tidak terikat waktu, tempat, dan ritme kehadiran guru rendah, serta dapat menggunakan sarana media elektronik dan telekomunikasi. Menurut Arisanti dalam Prawiradilaga (2013: 110) pada dasarnya, e-learning mempunyai tiga tipe, yaitu: a. Pembelajaran Tidak Langsung (Asyncronous) Asyncronous berarti tidak pada waktu yang sama. Jadi, seseorang dapat mengambil pelatihan atau belajar pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan atau pengajaran. Pelatihan ini lebih populer di sunia e-learning karena memberikan keuntungan lebih bagi siswa karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun. b. Pembelajaran Langsung (Syncronous) Syncronous berarti pada waktu yang sama. Jadi, Syncronous adalah tipe pelatihan, di mana proses
26 pembelajaran terjadi pada saat yang sama guru sedang mengajar dan siswa sedang belajar. Hal ini memungkinkan interaksi langsung antara guru dan siswa melalui internet. E-learning tipe ini mengharuskan guru dan semua siswa mengakses internet bersamaan. Jadi, Syncronous sifatnya mirip pelatihan atau pembelajaran di ruang kelas. Namun kelasnya bersifat maya (virtual) dan peserta tersebar di seluruh dunia yang terhubung lewat internet. c. Pembelajaran Campuran (Blended Learning) Tipe ini menggabungkan asyncronous dan syncronous. Hal ini berarti bahwa beberapa bagian kelas tersebut adalah self-instruction (asyncronous) dan bagian yang lain adalah difasilitasi oleh instruktir (syncronous). Arti kata “Campuran” di sini mempunyai arti yang sangat umum untuk kelas jenis ini. Berdasarkan pendapat Arisanti di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan e-learning mempunyai tiga tipe, di antaranya adalah asyncronous, syncronous, dan blended learning. Menurut Hamdani (2011: 115) ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan e-learning dalam pembelajaran, di antaranya: a. Menghemat waktu proses belajar mengajar; b. Mengurangi biaya perjalanan; c. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku) d. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas e. Melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan e-learning dalam pembelajaran di antaranya adalah menghemat waktu dalam proses pembelajaran, menghemat biaya secara keseluruhan, dan melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
27 6. Software Moodle Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat mengubah proses pembelajaran ke dalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk ke “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik, dan lain-lain dapat diakses melalui internet. Moodle
(Modular
Object-Oriented
Dynamic
Learning
Environtment) adalah Learning Management System (LMS) atau sering disebut Elearning yang opensource, yang gratis diunduh, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara General Public Licensi (GPU). Dalam penyediaannya Moodle memberikan paket software yang lengkap (Moodle + Apache + MySQL + PHP) yang dapat diunduh di http://moodle.org. Aplikasi Moodle dikembangkan pertama kali oleh Martin Dougiamis pada Agustus 2002 dengan Moodle versi 1.0. saat ini Moodle bisa dipakai oleh siapa saja secara open source, dan telah tersedia versi terbarunya, yakni versi 2.7. Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh Moodle adalah sebagai berikut. a. Assignment. Fasilitas ini digunakan untuk memberikan tugas kepada siswa secara online. Siswa dapat mengakses materi tugas dan mengumpulkan hasil tugas mereka dengan mengirimkan file hasil pekerjaan mereka.
28 b. Chat. Fasilitas ini digunakan untuk melakukan proses chatting (percakapan online). Antara guru dan siswa dapat melakukan dialog teks secara online. c. Forum. Sebuah forum diskusi secara online dapat diciptakan dalam membahas suatu materi pembelajaran. Antara guru dan siswa dapat membahas topik-topik belajar dalam suatu forum diskusi. d. Kuis. Dengan fasilitas ini memungkinkan dilakukan ujian ataupun tes secara online. e. Survei. Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat. Dengan menggunakan Moodle dapat dibangun sistem pendidikan dengan konsep e-learning ataupun distance learning (pembelajaran jarak jauh). Dengan konsep ini, sistem pembelajaran tidak akan terbatas ruang dan waktu. Moodle menyediakan beberapa model tampilan (themes) menarik yang dapat diganti, yang tidak menutup kemungkinan untuk merancang dan membuat bentuk tampilan (themes) sendiri. Selain itu, Moodle juga mendukung 40 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Moodle mengadopsi standar SCORM di engine-nya. Format SCORM (Shareble Content Object Reference Model) adalah standar pendistribusian paket pembelajaran elektronik yang dapat digunakan untuk menampung barbagai macam format materi pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan video. Dengan menggunakan format
29 SCORM, maka materi pembelajaran dapat digunakan di mana saja pada aplikasi e-learning lain yang mendukung format SCORM. Melfachrozi (2006: 1) menjelaskan beberapa hal gambaran dan kelebihan tentang Moodle, yaitu: b. 100% cocok untuk kelas Online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang langsung berhadapan dengan dosen/guru. c. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana. d. Mudah diinstal pada banyak program yang mendukung PHP. e. Hanya membutuhkan satu database. f. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan pelajaran tersebut dapat dibagi ke dalam beberapa kategori. g. Moodle dapat mendukung 1000 lebih pelajaran. h. Mempunyai keamanan yang kokoh, formulir pendaftaran untuk pelajaran telah diperiksa validitasnya dan mempunyai cookies yang terenskripsi. i. Paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Kelebihan moodle di antaranya adalah cocok untuk kelas online, sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana, hanya membutuhkan satu database, mempunyai keamanan yang kokoh dan tersedianya berbagai pilihan bahasa yang mendukung. 7. Penelitian Yang Relevan Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Hidayat Fernando (2012) dengan judul “pengembangan media pembelajaran elektronik (e-learning) pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas VIII”. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa e-learning dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi siswa kelas VIII dalam proses pembelajaran.
30 Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berbasis web (e-learning) pada materi himpunan untuk siswa kelas VII. Penggunaan elearning ini diharapkan dapat
menambah sumber belajar dan
meningkatkan motivasi serta aktivitas belajar siswa. B. Kerangka Pikir Kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan seperti bagan berikut.
Sumber belajar Terbatas
Mengembangkan media pembelajaran berbasis web (e-learning) pada materi Himpunan
Media pembelajaran berbasis web (elearning) yang valid dan praktis Gambar 4. Bagan Kerangka Pikir Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development). Menurut Borg dalam Sugiyono (2012: 9) “Penelitian pengembangan (research and development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produkproduk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran”. Penelitian pengembangan bertujuan untuk menciptakan sebuah produk untuk dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis web (e-learning) yang telah disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013. Media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini terdiri dari materi ajar dan alat evaluasi. B. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D rancangan Thiagarajan dan Semmel dalam Trianto (2010: 93). Model pengembangan terdiri atas 4 tahap yang meliputi: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahap pengembangan (develop). Tahap pengembangan (develop) juga dibatasi hanya sampai pada tahap validitas dan praktikalitas. Secara ringkas prosedur penelitian dapat dilihat pada gambar berikut.
31
32
Design
Define
-
Analisis silabus Analisis buku teks Meriview literatur media pembelajaran Analisis karakteristik siswa Wawancara guru dan siswa
Merancang e-learning
Validasi e-learning
tidak Valid?
Revisi
Develop
ya Uji coba e-learning
Praktis?
tidak
Revisi
ya e-learning yang valid dan praktis Gambar 5. Diagram Alur Prosedur Penelitian
1. Tahap pendefinisian (define) Tahap ini dilakukan untuk melihat kondisi yang berhubungan dengan proses pembelajaran matematika SMP kelas VII di SMP Negeri 10 Padang,
33 kemudian menganalisis permasalahan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut. 1) Menganalisis silabus, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. 2) Menganalisis buku-buku teks pembelajaran matematika kelas VII, untuk melihat kesesuaian isi buku dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai siswa. Buku-buku yang telah sesuai akan digunakan sebagai acuan penyusunan konsep dan contoh soal pada media yang dikembangkan. 3) Meriview
literatur
yang
terkait
dengan
pengembangan
media
pembelajaran berbasis web (e-learning), untuk mengetahui proses pembuatan media pembelajaran yang digunakan. 4) Menganalisis karakteristik siswa yang bertujuan untuk memudahkan dalam penyusunan tingkat bahasa dalam e-learning. 5) Wawancara guru dan siswa, ini bertujuan untuk mengetahui masalah/ hambatan yang dihadapi dalam proses pembelajaran matematika. 2. Perancangan (design) Tahap
perancangan
bertujuan
untuk
merancang
perangkat
pembelajaran. Rancangan ini meliputi pembuatan web (e-learning). Pembuatan media pembelajaran menggunakan sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah model pembelajaran ke dalam bentuk web (e-learning) yaitu Moodle.
34 Langkah yang dilakukan dalam pembuatan media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini adalah sebagai berikut. a. Proses instalasi paket Moodle ke server internet (dengan pemilihan domain dan hosting yang diinginkan) b. Mendesain tampilan media pembelajaran dengan mengganti theme default bawaan moodle menjadi theme yang diinginkan. c. Mengunggah (upload) bahan pelajaran atau materi yang akan diajarkan, kuis, dan latihan. d. Mengaktifkan semua fasilitas pendukung media pembelajaran berbasis web (e-learning) e. Memeriksa kembali komponen media pembelajaran secara keseluruhan. Desain dari media pembelajaran ini meliputi: a. Menu utama, berisi beberapa submenu yang berfungsi sebagai navigasi sehingga memudahkan siswa untuk membuka setiap menu yang tersedia. b. Identitas bahan ajar yang terdiri dari judul, kelas, semester dan identitas penulis. c. Pendahuluan, berisi tentang deskripsi media pembelajaran, panduan penggunaan dan kompetensi. d. Materi pembelajaran, berisi materi tentang himpunan. e. Latihan (problems), berisi soal-soal untuk menguji pemahaman siswa. f. Evaluasi, menu ini berisi soal-soal untuk mengevaluasi pembelajaran dan umpan balik dari evaluasi tersebut.
35 g. Referensi, berisi acuan atau sumber materi yang digunakan dalam penyusunan media pembelajaran. h. Chatting, menu ini berupa layanan ekstra bagi pengguna agar sesama pengguna bisa berinteraksi dalam chatting secara online. i. Forum, fasilitas ini memungkinkan sesala pengguna berdiskusi dalam forum yang ditentukan topiknya. 3. Pengembangan (develop) Pada tahap ini, tindakan yang dilakukan adalah validasi dan menguji praktikalitas media pembelajaran. a. Tahap Validasi Suatu produk dapat digunakan sesuai dengan tujuannya memerlukan uji validitas. Menurut Sugiyono (2010: 302) “Validasi produk dapat dilakukan oleh beberapa ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai kelemahan dan kekuatan produk yang dihasilkan”. Kegiatan validasi dilakukan dalam bentuk mengisi lembar validasi. Lembar validasi e-learning digunakan untuk mendapatkan e-learning yang valid. Lembar validasi e-learning diisi oleh validator. Kriteria yang divalidasi oleh validator yang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kriteria validasi e-learning Metode Pengumpulan No. Aspek Data 1. Isi/Materi Memberikan lembar 2. Penyajian validasi kepada pakar matematika, pakar media 3. Kebahasaan pembelajaran, pakar bahasa 4. Kegrafisan Sumber: Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Depdiknas (2008: 28)
Instrumen Lembar validasi
36 Pada tahap ini, sekaligus diikuti revisi untuk memperoleh masukan dalam hal perbaikan e-learning. Hasil revisi e-learning digunakan dalam uji praktikalitas. b. Tahap praktikalitas Media pembelajaran yang valid diujicobakan untuk mengetahui tingkat praktikalitas atau keterpakaiannya dalam pembelajaran untuk bahan revisi atau penyempurnaan. Menurut Asyhar (2012: 160) “Uji coba dilakukan kepada siswa dalam kelompok terbatas, misalnya 5-10 orang siswa”. Maka uji coba yang dilakukan pada penelitian ini terbatas pada 6 orang siswa yang pernah belajar materi himpunan. Jika media pembelajaran belum praktis maka dilakukan revisi pada bagian yang masih kurang lengkap. Hasil media pembelajaran yang telah direvisi dijadikan tolak ukur dalam memperbaiki media pembelajaran yang telah dikembangkan. Maka hasil ini menjadi hasil akhir rangkaian pengembangan media pembelajaran. Uji praktikalitas dilakukan terhadap siswa dan guru. Uji kepraktisan e-learning dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Uji praktikalitas oleh guru dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Memberi pengarahan cara pengisian angket pada guru. b. Peneliti memberikan langkah-langkah penggunaan e-learning pada materi himpunan.
37 c. Guru membuka browser mozila firefox, internet explorer, google crome dan lain sebagainya. d. Masukkan web address e-learning himpunan dengan mengetikkan alamat http://februldefila.net. e. Guru membaca petunjuk penggunaan e-learning himpunan yang telah tersedia di website e-learning himpunan. f. Guru menggunakan e-learning himpunan dan memanfaatkan fasilitas yang ada dalam e-learning himpunan sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan. g. Guru diminta mengisi angket yang sudah berisi pernyataan penilaian terhadap praktikalitas e-learning himpunan. 2. Uji praktikalitas oleh siswa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Memberikan pengarahan cara pengisian angket kepada siswa. b. Peneliti memberikan langkah-langkah dalam penggunaan elearning himpunan (pendaftaran akun baru, cara menggunaan lainnya). c. Siswa membuka mozila firefox, internet explorer, google crome dan lain sebagainya. d. Siswa membuka web address e-learning himpunan. e. Siswa membaca petunjuk penggunaan e-learning himpunan yang telah tersedia di website e-learning himpunan.
38 f. Siswa menggunakan e-learning himpunan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang telah tersedia di web e-learning himpunan. g. Siswa diminta mengisi angket yang telah berisi pernyataan tentang praktikalitas dari e-learning yang telah dikembangkan. C. Instrumen Penelitian 1) Validitas Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi. Lembar validasi digunakan untuk mengetahui apakah e-learning dan instrumen yang telah dirancang valid atau tidak. Skala penilaian pada lembar validasi menggunakan skala likert dengan pernyataan positif seperti yang disajikan pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Penyataan untuk Lembar Validasi Simbol Keterangan SS Sangat Setuju S Setuju TS Tidak Setuju STS Sangat Tidak Setuju
Bobot 4 3 2 1
Sumber: Dimodifikasi dari Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan, Sudaryono, dkk (2013: 50)
2) Praktikalitas Setelah divalidasi, e-learning ini direvisi dan selanjutnya diujicobakan untuk mengetahui tingkat praktikalitas (keterpakaian) elearning. Uji coba dilakukan terbatas pada kelompok yang beranggotakan 6 orang yang kemudian dilakukan pengisian angket dan pedoman wawancara untuk mengetahui praktikalitas e-learning.
39 a. Angket Riduwan (2010: 71) mengemukakan bahwa angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Pada penelitian ini, angket bertujuan untuk melihat kepraktisan penggunaan e-learning pada materi himpunan. Pengisian angket menggunakan skala Likert. Sebelum digunakan, angket divalidasi oleh validator instrumen. Hasil validasi oleh validator instrumen menunjukkan bahwa instrumen angket sudah sangat valid, artinya sudah dapat digunakan. b. Pedoman wawancara Pedoman wawancara dibuat untuk mengetahui praktikalitas penggunaan e-learning. Wawancara dilakukan secara terpisah pada guru dan siswa setelah dilakukan uji coba. Untuk mewawancarai guru dan siswa, dibuat pedoman wawancara. Pedoman wawancara berisi tentang pertanyaan-pertanyaan tentang petunjuk, isi dan waktu penggunaan yang belum tercakup dalam pernyataan yang ada pada angket praktikalitas. Sebelum digunakan, pedoman wawancara divalidasi oleh validator instrumen. Hasil validasi oleh validator instrumen menunjukkan bahwa instrumen pedoman wawancara sudah sangat valid, artinya sudah dapat digunakan. Berikut merupakan instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan e-learning yang valid dan praktis, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.
40 Tabel 4. Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data Aspek Instrumen Teknik Pengumpulan Data Penelitian Penelitian Validitas media Pengisian lembar validasi oleh pembelajaran eLembar validasi validator serta diskusi dengan validator learning Angket dan Praktikalitas: Pengisian angket oleh siswa dan pedoman Kepraktisan melakukan wawancara dengan siswa wawancara D. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari instrumen dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Informasi yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mengenai praktikalitas media pembelajaran dianalisis secara kualitatif. Data dari lembar validasi media pembelajaran diperoleh data kuantitatif dan kualitatif, dianalisis secara deskriptif, kemudian diambil kesimpulan. Teknik analisis data dari setiap instrumen digambarkan sebagai berikut. 1. Lembar validasi Hasil validasi dari validator dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan dari produk yang dikembangkan. Analisis validitas menggunakan skala Likert dengan langkah-langkah: a. Memberikan skor untuk setiap item jawaban Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1), b. Menjumlahkan skor total tiap validator untuk semua indikator, c. Pemberian nilai validitas dengan cara menggunakan rumus:
P
f 100% N
41 P nilai akhir
Dengan; f perolehan skor N skor maksimum Hasil yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria seperti pada Tabel 5. Tabel 5. Kriteria Validitas Perangkat Penilaian Kategori Nilai (%) Sangat Valid 75 100 Valid 50 75 Kurang Valid 25 50 Tidak Valid 25 Sumber: Dimodifikasi dari Riduwan (2010: 89)
2. Lembar praktikalitas a. Angket Angket respons siswa disusun dalam bentuk skala Likert dengan pernyataan positif. Data hasil tanggapan siswa melalui angket yang terkumpul, kemudian dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Memberikan skor untuk setiap item jawaban Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1), b. Menjumlahkan skor total tiap tanggapan untuk semua indikator, c. Pemberian nilai praktikalitas dengan cara menggunakan rumus:
P
f 100% N
P nilai akhir
Dengan; f perolehan skor N skor maksimum Hasil yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria seperti pada Tabel 6.
42 Tabel 6. Kriteria Praktikalitas Perangkat Penilaian Nilai (%) Kriteria Sangat Praktis 75 100 Praktis 50 75 Kurang Praktis 25 50 Tidak Praktis 25 Sumber: Dimodifikasi dari Riduwan (2010: 89)
b. Hasil wawancara Data hasil wawancara dengan siswa dan guru mengenai praktikalitas digambarkan menggunakan teknik deskriptif. Miles dan Huberman (2009: 16) menyatakan cara menganalisis data kualitatif terdiri dari tiga tahap, yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Mereduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan finalnya.
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN A. Hasil Penelitian Pengembangan media pembelajaran matematika berbasis web (elearning) pada materi himpunan untuk siswa kelas VII SMP dengan menggunakan model 4-D memiliki hasil sebagai berikut. 1. Tahap pendefinisian (Define) Pada tahap ini, dilakukan analisis silabus, analisis buku teks, meriview literatur media pembelajaran, analisis karakteristik siswa, dan wawancara dengan guru dan siswa. Analisis silabus dilakukan untuk melihat kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa dalam silabus. Berdasarkan analisis silabus diketahui bahwa kompetensi dasar yang diharapkan dari materi himpunan adalah memahami pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan dan menunjukkan contoh dan bukan contoh. Kompetensi dasar yang terdapat pada silabus harus dipelajari oleh siswa selama proses pembelajaran himpunan. Dari hasil analisis diperoleh bahwa materi dan urutan materi telah sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Berdasarkan analisis silabus yang telah dilakukan, dikembangkan media pembelajaran pada materi himpunan yang secara garis besar terbagi menjadi tiga submateri, yaitu konsep himpunan, relasi himpunan, dan operasi himpunan. Pada konsep himpunan terdiri atas definisi himpunan, notasi himpunan, anggota dan bukan anggota himpunan, kardinalitas himpunan,
43
44
penyajian himpunan, jenis-jenis himpunan, dan diagram Venn. Pada relasi himpunan terdiri atas himpunan bagian, himpunan kuasa, himpunan saling lepas, himpunan tidak saling lepas, himpunan yang sama, dan himpunan ekuivalen. Sedangkan pada bagian operasi himpunan terdiri atas irisan, gabungan, selisih, dan komplemen. Kegiatan selanjutnya adalah menganalisis buku teks atau buku rujukan. Analisis buku teks atau buku rujukan yang dilakukan bertujuan untuk melihat apakah isi buku sudah sesuai dengan kompetensi dasar dalam silabus. Buku yang dianalisis adalah buku siswa matematika kelas VII edisi revisi 2014 yang diterbitkan kementrian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia dan buku Matematika 1A karangan Cholik Adinawan sebagai acuan utama. Materi dalam buku ini sudah mencakup sebagian besar kompetensi yang diharapkan. Selain itu ditambahkan buku Matematika untuk SMP/MTs kelas VII Jilid 1 karangan Marthen Kanginan, dan buku sekolah elektronik (BSE) sebagai buku rujukan, karena banyak materi yang dapat dijadikan bahan untuk mengembangkan materi pada media pembelajaran. Setelah menganalisis buku teks atau buku rujukan, kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah meriview literatur yang terkait dengan mengembangkan media pembelajaran berbasis web (e-learning). Bukubuku yang dianalisis adalah buku-buku yang berhubungan dengan web (elearning). Buku Tutorial LMS (Learning Management System) Moodle karangan Iskandar Putra merupakan acuan utama dalam penyusunan web
45
(elearning) ini. Selain itu juga ditambahkan modul basis data “e-learning berbasis moodle” karangan Merina Pratiwi sebagai acuan dalam pembuatan web (e-learning) ini. Kemudian beberapa situs maupun blog juga dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan web (e-learning) ini, seperti situs moodle.org, amiroh.web.id, dan lain-lain. Setelah menganalisis literatur, dilakukan wawancara dengan guru dan siswa SMP negeri 10 Padang. Hal ini bertujuan untuk mengetahui masalah atau hambatan apa saja yang dihadapi oleh siswa SMP Negeri 10 Padang khususnya di kelas VII dalam mata pelajaran matematika sehubungan dengan materi yang akan dikembangkan. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui
bahwa
dalam
proses
pembelajaran
matematika
belum
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan internet. Khususnya dalam mempelajari materi himpunan, media yang biasa digunakan adalah buku teks dan LKS yang dikeluarkan oleh MGMP kota Padang, sehingga sumber belajar yang digunakan oleh siswa dalam belajar masih sangat terbatas di era informasi yang begitu mudah didapatkan pada saat ini. Oleh karena itu, diperlukan suatu media pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran. 2. Tahap perancangan (Design) Berdasarkan
hasil
dari
tahap
pendefinisian
tersebut
maka
dirancanglah web (e-learning) untuk materi himpunan, yang meliputi: Petunjuk, Materi, Tugas, evaluasi, referensi, download, chatting, dan forum
46
diskusi. Perancangan media berbasis web (e-learning) menggunakan LMS Moodle versi 2.7 yang merupakan versi terbaru ketika e-learning ini dibuat, dikarenakan moodle terus-menerus update dan semakin banyak fitur-fitur terbaru yang disesuaikan dengan kemajuan dunia informasi dan teknologi saat ini. Media e-learning yang dirancang dalam penelitian ini didistribusikan langsung dengan menggunakan koneksi internet. Dalam proses instalasi paket Moodle ke server internet, peneliti menggunakan pihak ketiga, yaitu dengan memanfaatkan layanan penyediaan hosting dan domain yang disediakan oleh situs http://e-padi.co.id. Web dapat dijalankan dengan membuka browser internet explorer, Mozila Firefox, google crome, dan lain sebagainya. Selain itu, e-learning yang dirancang juga dapat diakses melalui smartphone dan tablet, sehingga dapat diakses kapan saja dan di mana saja ketika user membutuhkannya. Theme yang digunakan dalam e-learning ini adalah theme essential yang dapat didownload langsung dari situs http://moodle.org. Theme Essential dipilih karena tampilannya yang sederhana, menarik, dan mempunyai tata letak yang lebih fleksibel. Jenis huruf (font) yang dipilih pada e-learning ini adalah Georgia. Jenis huruf Georgia dipilih agar website terkesan tidak kaku. Website dapat diakses dengan dua bahasa yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna, yaitu dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Tampilan pilihan bahasa pada elearning dapat dilihat pada Gambar 6 berikut.
47
Gambar 6. Pilihan Bahasa pada e-Leraning Beranda (home) merupakan halaman pertama ketika situs media pembelajaran dibuka. Pada home terdapat header yang menampilkan logo e-learning, slogan e-learning, pilihan bahasa, referensi, download, dan login. Pada home juga terdapat tombol jejaring sosial seperti google+, twitter, facebook, youtube, dan sebagainya, slide news, main menu, navigation, kalender, online users serta footter yang memuat logo STKIP PGRI Sumatera Barat. Pada main menu terdapat pilihan diantaranya yaitu chat, forum, sites news, petunjuk, download, dan referensi. Sedangkan pada navigation terdapat pilihan berupa home yang berisi chat, forum, sites news, petunjuk, download, referensi, serta pilihan coursus. Tampilan halaman utama (home) sebelum login dapat dilihat pada Gambar 7.
48
Gambar 7. Home e-Learning Sebelum Login Slide news terdapat pada home. Slide news berisi berita-berita pilihan dan berita terbaru yang terdapat pada e-learning. Slide news terdiri dari lima pilihan berita yang muncul secara bergantian. Tampilan slide news pada elearning diperlihatkan pada gambar 8.
49
Gambar 8. Slide News Pada e-Learning Siswa harus membaca petunjuk yang telah disediakan terlebih dahulu untuk dapat menggunakan e-learning. Menu petunjuk dapat diakses pada home. Petunjuk berisi tentang cara penggunaan e-learning, diantaranya adalah panduan mendaftar di e-learning, panduan enrol me kursus, panduan mengunggah tugas, maupun panduan mengerjakan kuis. Tampilan petunjuk diperlihatkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Petunjuk pada e-Learning
50
Pengguna diharuskan login terlebih dahulu sebagai pengguna (user) pada e-learning untuk bisa menggunakan semua fitur yang disediakan pada e-learning. Tampilan halaman mendaftar dan login terlihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Tampilan Halaman Login pada e-Learning Setelah siswa login ke situs, maka akan terbuka home situs versi setelah login. Pada home setelah login, terdapat slide news, news, main menu, navigation, my coursus, pada header terdapat logo situs, pilihan bahasa, my coursus, download, referensi, messegge, profile, dan social networks. Tampilan home setelah login dapat dilihat pada Gambar 11.
51
Gambar 11. Home Setelah Login Menu news pada home berisi tentang berita-berita di seputar dunia pendidikan, politik, budaya, dan sosial. Menu ini bermanfaat untuk mengetahui peristiwa-peristiwa di bidang pendidikan, politik, budaya, dan sosial saat ini, sehingga wawasan yang dimiliki oleh siswa tidak hanya terbatas pada materi pembelajaran saja. Tampilan pada menu news diperlihatkan pada Gambar 12.
52
Gambar 12. News Pada e-Learning Media pembelajaran e-learning ini dibuat dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan kurikulum. Kursus yang tersedia pada media pembelajaran e-learning ini adalah materi himpunan untuk siswa kelas VII. Kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran selalu terdapat pada setiap kursus yang tersedia. Tampilan kursus dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Kursus Pada e-Learning
53
Mengakses materi dapat dilakukan dengan mengklik judul kursus yang tersedia, dalam hal ini adalah himpunan. Materi pada e-learning ini terdiri dari 3 topik pembelajaran. Topik pertama adalah Konsep Himpunan yang mencakup definisi himpunan, notasi himpunan, anggota dan bukan anggota himpunan, kardinalitas himpunan, penyajian himpunan, jenis-jenis himpunan, dan diagram venn. Topik yang kedua adalah Relasi Himpunan yang mencakup himpunan bagian, himpunan kuasa, himpunan saling lepas, himpunan tidak saling lepas, himpunan yang sama, dan himpunan ekuivalen. Topik terakhir adalah Operasi Himpunan yang mencakup irisan atau intersection, gabungan atau union, selisih, dan komplemen. Pada setiap topik materi, juga disertai dengan indikator yang harus dicapai. Tampilan menu materi adalah seperti Gambar 14.
54
Gambar 14. Materi Pada e-Learning Pada masing-masing pokok materi, selain terdapat indikator yang harus dicapai, juga terdapat pilihan menu materi, tugas, dan evaluasi yang berupa kuis. Tampilan menu yang terdapat pada setiap materi dapat dilihat pada Gambar 15.
55
Gambar 15. Menu-Menu yang Terdapat Pada Setiap Materi Pada menu materi terdapat menu uraian materi dan video pembelajaran yang berkaitan dengan pokok materi. Cara membuka uraian materi adalah dengan mengklik judul dari uraian materi tersebut. Menu materi dan uraian materi dari media pembelajaran e-learning ini dapat dilihat pada Gambar 16.
56
Gambar 16. Tampilan sajian materi pada e-learning Setiap materi dilengkapi dengan gambar dan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan dan pembelajaran lebih menyenangkan. Video langsung tampil pada e-learning dan tidak perlu diunggah untuk mengaksesnya. Video terletak di bawah materi yang relevan. Cara melihatnya adalah dengan mengklik tulisan judul video. Contoh gambar video langsung diakses pada e-learning dapat dilihat pada Gambar 17.
57
Gambar 17. Tampilan Video Pembelajaran Pada e-Learning Menu selanjutnya yang terdapat pada pokok materi yaitu tugas. Menu tugas berguna untuk mengunggah (upload) tugas yang telah dibuat siswa ke halaman e-learning sesuai dengan materi yang dipelajari, yang kemudian akan dikoreksi dan diberi nilai oleh guru. Untuk mengunggah tugas, siswa dapat mengklik tombol add submission (tambahkan pengajuan) pada tampilan tugas, kemudian diunggah ke tempat yang telah disediakan. Tampilan menu tugas adalah sebagai berikut.
Gambar 18. Tampilan Tugas Pada e-Learning
58
Menu selanjutnya yaitu latihan dan evaluasi berupa kuis yang berisi soal-soal yang langsung ada umpan baliknya (feedback) untuk siswa. Kuis dibuat untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi tersebut. Kuis dibuat untuk setiap ada materi. Tampilan soal kuis pada e-learning ini dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Contoh Tampilan Soal Kuis pada e-learning Menu berikutnya adalah chatting. Menu ini memfasilitasi siswa untuk berinteraksi satu sama lain yang bersifat umum dan bisa diakses semua pengguna. Menu chatting ini hanya bisa digunakan jika sesama pengguna sedang online atau sedang menggunakan fasilitas ini. Fasilitas chatting pada menu ini bersifat interaktif seperti media sosial pada umumnya. Menu chatting pada e-learning dapat dilihat pada Gambar 20.
59
Gambar 20. Tampilan Chatting pada e-Learning Menu selanjutnya adalah forum diskusi. Menu ini memfasilitasi siswa untuk berinteraksi satu sama lain yang bersifat umum dan bisa diakses semua pengguna. Lain halnya dengan menu chatting, menu forum diskusi bisa diakses pengguna walaupun pengguna lain tidak online. Pada menu forum diskusi, guru dan siswa dapat saling berbagi informasi satu sama lain dan memberikan komentar terhadap topik yang telah ditentukan. Menu ini membuat bahan ajar lebih interaktif. Menu forum diskusi pada e-learning dapat dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21. Forum Diskusi pada e-Learning
60
Selanjutnya, menu yang tersedia pada e-learning adalah menu messegge, yaitu menu yang berfungsi untuk saling berkirim pesan di antara sesama pengguna e-learning. Seperti pada jejaring sosial pada umumnya, setiap pengguna bisa mengirimkan pesan kepada pengguna lainnya meskipun pengguna lainnya sedang tidak online. Tampilan menu messegge dapat dilihat pada gambar 22.
Gambar 22. Tampilan Menu Messegge pada e-Learning Fitur lainnya yang juga terdapat pada media e-learning yang dikembangkan adalah fasilitas pengelolaan tugas-tugas dengan memilih salah satu tugas yang diposting oleh siswa, guru dapat memberikan penilaian. Siswa mereka dapat melihat skor untuk semua tugas yang telah mereka posting dan total nilai akhir. Contoh tampilan grade report (laporan nilai) seperti Gambar 23.
61
Gambar 23. Tampilan Grade Report (Laporan Nilai Siswa) Menu selanjutnya adalah referensi. Menu referensi adalah menu yang menampilkan link buku-buku yang digunakan sebagai referensi untuk pembelajaran himpunan. Referensi berguna untuk memberitahu siswa darimana sumber penulisan materi e-learning ini. Referensi ditambilkan dalam bentuk cover dari setiap buku yang digunakan sebagai rujukan dalam penulisan materi. Dari beberapa referensi yang diberikan, sebagian dari buku tersebut dapat didownload oleh siswa dengan cara mengklik gambar buku yang bersangkutan, dan sebagian lainnya berisi link yang menuju ke toko buku online jika siswa berminat untuk membeli buku yang disarankan sebagai bahan rujukan dalam mempelajari materi himpunan. Menu referensi pada e-learning dapat dilihat pada Gambar 24.
62
Gambar 24. Menu referensi pada e-Learning Menu terakhir dari media pembelajaran e-learning adalah download. Menu download adalah menu yang menampilkan link download setiap topik materi dan tugas sehingga pengguna bisa mendownload bahan ajar dalam format materi, baik per topik pembelajaran, maupun secara keseluruhan dalam format pdf. Siswa mudah mendapatkan bahan ajar dengan cepat dan gratis dengan cara mengklik gambar masing-masing dari topik materi yang diberikan beserta tugas pada menu ini. Tujuannya adalah memudahkan siswa memiliki cetakan dari materi ini dan memudahkan siswa untuk tidak
63
lagi mencatat materi di buku catatan. Tampilan dari menu download diperlihatkan pada Gambar 25.
Gambar 25. Menu download pada e-Learning 3. Tahap pengembangan (Develop) Pada tahap ini dilakukan 2 kegiatan utama yaitu kegiatan validasi dan kegiatan praktikalitas. Kegiatan validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan e-learning, sedangkan kegiatan praktikalitas bertujuan untuk melihat keterpakaian e-learning. Hasil tahap pengembangan diuraikan sebagai berikut. a. Tahap Validasi Rancangan e-learning yang telah dibuat divalidasi oleh validator. Validasi e-learning dilakukan setelah instrumen validasi elearning dinyatakan valid oleh validator instrumen. Instrumen validasi elearning divalidasi oleh pembimbing dan validator produk. Validator elearning terdiri dari 3 orang dosen, dengan rincian 1 orang dosen matematika, 1 orang dosen media pembelajaran, dan 1 orang dosen
64
bahasa Indonesia. Daftar nama validator dapat dilihat pada lampiran 14. E-learning dikatakan valid setelah dilakukan validasi dan direvisi berdasarkan saran dari tim validator. Kegiatan validasi dilakukan pada bulan November sampai Desember tahun 2014. Kegiatan validasi ini juga dilakukan diskusi dengan validator tentang muatan dan subtansi isi e-learning. Masukan dan saran dari validator berguna untuk mendapatkan e-learning yang lebih baik dan layak digunakan. Revisi e-learning dilakukan berdasarkan masukan dan saran dari ketiga validator dengan berbagai pertimbangan. Berdasarkan instrumen penilaian validitas, dianalisis empat komponen. Keempat komponen yang digunakan adalah substansi materi/isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan. Skor terendah untuk setiap pernyataan adalah 1, sedangkan skor tertinggi adalah 4. Skor setiap pernyataan yang diperoleh dapat dikonversi ke dalam bentuk nilai sehingga nilai terendah adalah 25 dan nilai tertinggi adalah 100. Skor dan nilai rata-rata untuk satu komponen penilaian ditentukan dari skor dan nilai rata-rata semua indikator yang terdapat dalam suatu kompnen penilaian. Instrumen dan analisis validasi oleh validator dapat dilihat pada Lampiran 5, Lampiran 15, Lampiran 16, dan Lampiran 17. 1) Komponen Substansi Materi Sesuai dengan instrumen yang digunakan, komponen substansi materi terdiri atas sembilan indikator. Indikator dari setiap komponen dan nilai
65
yang diperoleh dari validasi aspek materi oleh validator diuraikan seperti pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Validasi Aspek Materi dalam e-Learning Bobot No Pernyataan V1 V3 V2 1. Media pembelajaran e-learning dibuat sesuai dengan Kompetensi 3 4 4 Dasar pada materi himpunan 2. Media pembelajaran e-learning sesuai dengan kebutuhan dan 4 3 4 kemampuan siswa 3. Materi pembelajaran pada elearning telah sesuai dengan tujuan 3 4 4 pembelajaran 4. Contoh soal dan latihan pada elearning telah sesuai dengan 3 3 4 indikator yang ingin dicapai 5. Media pembelajaran e-learning 3 4 4 sesuai dengan kebutuhan bahan ajar 6. Materi yang terdapat pada eelearning sudah sesuai dengan 4 4 4 konsep himpunan 7. Materi yang terdapat pada elearning telah dikaitkan dengan 3 3 4 kehidupan sehari-hari 8. e-learning telah sesuai untuk membantu siswa dalam 4 4 4 menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari 9. Materi dan contoh soal yang 3 4 4 disajikan relevan Rata-rata Keterangan: V1 : Merina Pratiwi, M.Si V2 : Eril Syahmaidi, M.Pd V3 : Titiek Fujita, S.Si, M.Pd %
V
i
nilai maksimum dengan i 1, 2, 3
100 %
% 91,7 91,7 91,7 83,3 91,7 100 83,3
100 91,7 95,4
66
Berdasarkan Tabel 7, terlihat nilai substansi materi yang terdiri dari sembilan indikator berkisar antara 83,3 sampai 100. Nilai terendah terdapat pada indikator (4) Contoh soal dan latihan pada e-learning telah sesuai dengan indikator yang ingin dicapai, dan indikator (7) Materi yang terdapat pada e-learning telah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Rata-rata persentase komponen validasi substansi materi yang didapatkan dari Tabel 7 adalah 95,4. Nilai validitas untuk substansi materi pada elearning berada pada kategori sangat valid dan layak digunakan. 2) Komponen Penyajian Sesuai dengan instrumen yang digunakan, komponen substansi penyajian terdiri atas tujuh indikator. Indikator dari setiap komponen dan nilai yang diperoleh dari validasi aspek penyajian oleh validator diuraikan seperti pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Validasi Aspek Penyajian dalam e-Learning Bobot No Pernyataan V1 V3 V2 3 5 1 2 4 1. Indikator pencapaian pada media pembelajaran e-learning disusun 3 4 4 berdasarkan Kompetensi Dasar 2. Contoh soal dan latihan pada elearning telah disajikan sesuai 3 3 4 dengan indikator pembelajaran 3. Istilah dan rumus yang ada pada elearning telah disajikan dengan 4 3 4 jelas 4. 5.
% 6 91,7 83,3
91,7
Materi yang ada dalam e-learning telah disusun secara sistematis
4
4
4
100
e-learning ini dapat memotivasi belajar siswa
3
3
4
83,3
67
1 6.
2 Informasi yang ada dalam elearning juga memuat isu yang tengah dibicarakan di masyarakat, baik itu pendidikan, politik, sosial budaya, maupun yang lainnya 7. Mencantumkan referensi materi yang digunakan dalam media pembelajaran Rata-rata Keterangan:
3
4
5
6
3
4
4
91,7
4
4
4
100 91,7
V1 : Merina Pratiwi, M.Si V2 : Eril Syahmaidi, M.Pd V3 : Titiek Fujita, S.Si, M.Pd %
V
i
nilai maksimum dengan i 1, 2, 3
100 %
Berdasarkan Tabel 8, terlihat nilai substansi penyajian yang terdiri dari tujuh indikator berkisar antara 83,3 sampai 100. Nilai terendah terdapat pada indikator (2) Contoh soal dan latihan pada e-learning telah disajikan sesuai dengan indikator pembelajaran, dan indikator (5) e-learning ini dapat memotivasi belajar siswa. Rata-rata persentase komponen validasi substansi penyajian yang didapatkan dari Tabel 8 adalah 91,7. Nilai validitas untuk substansi penyajian pada e-learning berada pada kategori sangat valid dan layak digunakan. 3) Komponen Kebahasaan Sesuai dengan instrumen yang digunakan, komponen substansi kebahasaan terdiri atas delapan indikator. Indikator dari setiap komponen dan nilai yang diperoleh dari validasi aspek kebahasaan oleh validator diuraikan seperti pada Tabel 9.
68
Tabel 9. Hasil Validasi Aspek Kebahasaan dalam e-Learning Bobot No Pernyataan V1 V2 V3 1. Kalimat yang digunakan e-learning 3 4 4 mudah dipahami oleh siswa 2. Bahasa yang digunakan dalam e3 3 4 learning sudah komunikatif 3. Informasi yang disampaikan dalam elearning sudah diberikan dengan sangat 3 4 4 jelas 4. Penggunaan bahasa pada e-learning 3 4 4 jelas dan singkat 5. Penggunaan bahasa telah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan 4 3 4 benar 6. Tanda baca yang ada pada e-learning sudah sesuai dengan kaidah bahasa 3 4 4 Indonesia yang baik dan benar 7. Kalimat yang digunakan pada media elearning sesuai dengan kaidah bahasa 4 4 4 Indonesia yang baik dan benar 8. Kalimat yang digunakan dalam penyajian e-learning tidak memberikan 3 3 4 makna ganda (ambigu) Rata-rata Keterangan:
% 91,7 83,3 91,7 91,7 91,7 83,3 100 83,3 90,6
V1 : Merina Pratiwi, M.Si V2 : Eril Syahmaidi, M.Pd V3 : Titiek Fujita, S.Si, M.Pd %
V
i
nilai maksimum dengan i 1, 2, 3
100 %
Berdasarkan Tabel 9, terlihat nilai substansi kebahasaan yang terdiri dari delapan indikator berkisar antara 83,3 sampai 100. Nilai terendah terdapat pada indikator (2) Bahasa yang digunakan dalam e-learning sudah komunikatif, dan indikator (7) Kalimat yang digunakan pada media elearning sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Rata-rata persentase komponen validasi substansi kebahasaan yang
69
didapatkan dari Tabel 9 adalah 90,6. Nilai validitas untuk substansi kebahasaan pada e-learning berada pada kategori sangat valid dan layak digunakan. 4) Komponen Kegrafisan Sesuai dengan instrumen yang digunakan, komponen substansi kegrafisan terdiri atas delapan indikator. Indikator dari setiap komponen dan nilai yang diperoleh dari validasi aspek kegrafisan oleh validator diuraikan seperti pada Tabel 10. Tabel 10. Hasil Validasi Aspek Kegrafisan dalam e-Learning No
Pernyataan
1 1.
2 Jenis huruf sesuai dengan theme elearning yang digunakan Ukuran huruf yang digunakan proporsional dan jelas Pemilihan warna huruf dengan background sudah sesuai Pemilihan Layout atau tata letak pada elearning sudah tepat dan baik Pemilihan serta penggunaan ilustrasi/grafis/gambar/foto sudah tepat Gambar yang ada pada e-learning dapat merangsang daya fikir dan analisis siswa Gambar/ilustrasi yang digunakan dalam e-learning sesuai dengan materi Ukuran gambar pada tiap halaman sudah sesuai Semua tombol atau navigasi yang terdapat pada e-learning dapat dioperasikan dengan mudah e-learning yang dibuat dapat meningkatkan daya tarik belajar siswa Tampilan fisik secara keseluruhan telah baik dan menarik
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
V1 3
Bobot V2 V3 5 4
% 6
3
4
3
83,3
4
4
3
91,7
4
3
3
83,3
4
4
3
91,1
3
4
3
83,3
3
3
4
83,3
3
4
4
83,3
3
4
4
91,7
3
4
4
91,7
3
3
4
83,3
4
4
3
91,7
70
1 12.
2 Petunjuk penggunaan e-learning dapat dipahami dengan mudah Rata-rata Keterangan:
3
4
5
6
4
3
4
75 90,6
V1 : Merina Pratiwi, M.Si V2 : Eril Syahmaidi, M.Pd V3 : Titiek Fujita, S.Si, M.Pd %
V
i
nilai maksimum dengan i 1, 2, 3
100 %
Berdasarkan Tabel 10, terlihat nilai substansi kegrafisan yang terdiri dari duabelas indikator berkisar anatar 75 sampai 100. Nilai terendah terdapat pada indikator (6) Gambar yang ada pada e-learning dapat merangsang daya fikir dan analisis siswa, dan indikator (11) Tampilan fisik secara keseluruhan telah baik dan menarik. Rata-rata persentase komponen validasi substansi kebahasaan yang didapatkan dari Tabel 10 adalah 90,6. Nilai validitas untuk substansi kegrafisan pada e-learning berada pada kategori sangat valid dan layak digunakan. Setelah proses validasi, dilakukan revisi pada e-learning dan diperlihatkan kembali kepada validator. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator, e-learning sudah dapat dinyatakan sangat valid terlihat dari hasil lembar validasi yang diisi oleh masing-masing validator. Data hasil penilaian validator pada lembar validasi dideskripsikan dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif yaitu menentukan persentase serta perhitungan dengan menggunakan skala Likert. Berikut hasil validasi e-learning berdasarkan keseluruhan aspek.
71
Tabel 11. Nilai Hasil Validasi e-Learning Semua Aspek No Aspek Validasi V1 V2 V3 Nilai Kesimpulan 1. Materi/Isi 94,4 91,7 100 95,4 Sangat Valid 2. Penyajian 85,7 89,3 100 91,7 Sangat Valid 3. Kebahasaan 81,3 90,6 100 90,6 Sangat Valid 4. Kegrafisan 85,4 91,7 87,5 88,2 Sangat Valid 5. Rata-rata 86,7 90,8 96,9 91,5 Sangat Valid Berdasarkan Tabel 11, dapat dilihat bahwa nilai validitas e-learning matematika secara keseluruhan adalah 91,5. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penilaian validator dari berbagai aspek menyatakan bahwa elearning telah sangat valid. Untuk melihat penilaian validasi per aspek dapat dilihat pada Lampiran 15, Lampiran 16, dan Lampiran 17. Jika hasil validasi semua aspek dari validator disajikan dalam grafik, dengan setiap aspek penilaian ditempatkan pada sumbu , sedangkan nilai ditempatkan pada sumbu
pada sistem koordinat
. Hasil plot ditampilkan pada
Gambar 26 berikut.
100
100
100 87,5
91,7 100
94,4
85,7
91,7
90,6
89,3
85,4
81,3
80 60 40
Validator 3 Validator 2 Validator 1
20 0 Materi/Isi
Penyajian
Kebahasaan
Validator 1
Kegrafisan
Validator 2
Validator 3
Gambar 26. Hasil Validasi e-Learning Terhadap semua Aspek
72
b. Tahap Praktikalitas Setelah memperoleh media pembelajaran matematika berbasis e-learning yang valid, selanjutnya dilakukan ujicoba terbatas untuk mendapatkan informasi tentang keterpakaian media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning) oleh siswa. Ujicoba dilakukan kepada 6 orang siswa yang telah mempelajari materi himpunan. Ujicoba dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. Data ujicoba diperoleh dari pengisian angket oleh siswa. Berdasarkan pengisian angket oleh siswa, e-learning dikatakan
sangat
praktis.
Berikut
merupakan
hasil
praktikalitas dari pengisian angket oleh siswa, seperti pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil Pengisian Angket oleh Siswa No
Pernyataan
%
Kategori
1 1
2 Saya mudah memahami pilihan menu yang ada pada e-learning Sistematis menu dapat memudahkan saya dalam menggunakan e-learning Icon menu yang memudahkan untuk menggunakan e-learning Panduan pada e-learning mudah untuk dipahami Instruksi pada panduan disampaikan secara jelas dan lengkap Instruksi pada panduan e-learning yang bergambar membuat saya mudah untuk memahami panduan Gambar yang menarik pada elearning memudahkan saya memahami materi himpunan Video pada e-learning memudahkan saya untuk memahami materi himpunan
3
4 Sangat Praktis
2 3 4 5 6 7 8
87,5 95,8 87,5 95,8 95,8
Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis
91,7
Sangat Praktis
87,5
Sangat Praktis
83,3
Sangat Praktis
73
1 9 11 12
13
14
15
16
17 18 19 20
2 Video pada e-learning memudahkan saya untuk mengulang materi himpunan Umpan balik latihan pada elearning yang diberikan meningkatkan minat belajar saya Penilaian secara langsung dalam pengerjaan latihan pada e-learning menambah motivasi saya untuk lebih memperdalam materi Umpan balik kuis pada e-learning yang diberikan secara langsung dapat mengukur tingkat pemahaman saya terhadap materi himpunan Penilaian secara langsung dalam pengerjaan kuis pada e-learning menambah motivasi saya untuk lebih memperdalam materi Chatting pada e-learning membantu saya untuk berkomunikasi dengan teman dan guru dalam memahami materi himpunan Forum diskusi pada e-learning membantu saya untuk saling berdiskusi dengan teman dan guru dalam memahami materi himpunan Saya merasa senang belajar Matematika dengan menggunakan e-learning ini Memfasilitasi saya untuk belajar sendiri Saya menjadi lebih termotivasi belajar menggunakan e-learning ini Saya semakin paham dan mengerti materi himpunan melalui e-learning ini
Rata-rata
3
4
87,5
Sangat Praktis
91,7
Sangat Praktis
95,8
Sangat Praktis
95,8
Sangat Praktis
91,7
Sangat Praktis
91,7
Sangat Praktis
83,3
Sangat Praktis
91,7
Sangat Praktis
87,5 83,3
Sangat Praktis Sangat Praktis
79,6
Sangat Praktis
89,7
Sangat Praktis
Berdasarkan Tabel 12, diperoleh data bahwa persentase setiap item memiliki tingkat kepraktisan
75%. Hal ini berarti bahwa e-
74
learning secara umum dikategorikan sangat valid. Hasil praktikalitas dengan siswa juga dapat ditampilkan seperti gambar 27.
Persentase (%)
Hasil Praktikalitas dengan Siswa 95 90 85 80
90,3
94,4
93,75
93,75
86,1
87,5
87,5
Aspek praktikalitas
Gambar 27. Hasil praktikalitas dengan Siswa Pengisian angket juga dilakukan oleh guru. Angket yang diisi oleh guru memiliki hasil sebagai berikut. Tabel 13. Hasil Pengisian Angket oleh Guru No
Pernyataan
%
Kategori
1 1
2 Menu pada e-learning mudah untuk dipahami Pilihan menu pada e-learning mudah untuk dioperasikan Menu pada e-learning membantu dalam penggunaan e-learning Panduan pada e-learning mudah untuk dipahami Instruksi pada panduan disampaikan secara jelas dan lengkap Panduan yang ada pada e-learning memudahkan pengguna dalam menggunakan e-learning Gambar pada panduan e-learning memudahkan pengguna dalam memahami penggunaan e-learning
3
4 Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis
2 3 4 5 6 7
100 100 100 100 75
Praktis
75
Praktis
75
Praktis
75
1 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17
18
19
20
2 Gambar yang menarik pada elearning memudahkan siswa memahami materi himpunan Video pada e-learning memudahkan siswa untuk memahami materi himpunan Video pada e-learning membantu siswa untuk mengulang materi pembelajaran Umpan balik yang diberikan melalui latihan dan kuis pada elearning secara langsung dapat mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi himpunan Penilaian secara langsung dalam pengerjaan kuis membantu guru dalam melakukan penilaian Penilaian melalui e-learning bisa memotivasi siswa melalui umpan balik setiap penilaian Gambar dan video pada e-learning membuat pembelajaran menjadi interaktif Umpan balik latihan dan evaluasi berupa kuis pada e-learning diberikan secara langsung Aplikasi chatting pada e-learning dapat membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif Aplikasi forum pada e-learning membantu siswa saling berdiskusi dalam memahami materi himpunan Pada e-learning terdapat menu Link download untuk mengunduh materi dan tugas Berbagai referensi yang dapat di download siswa dalam e-learning membuat sumber belajar siswa lebih beragam Postingan berita yang terdapat elearning dapat menambah wawasan siswa tentang permsalahan pendidikan, politik, dan budaya.
3
4
75
Praktis
75
Praktis
75
Praktis
100
Sangat Praktis
75
Praktis
75
Praktis
100
Sangat Praktis
100
Sangat Praktis
100
Sangat Praktis
75
Praktis
100
Sangat Praktis
100
Sangat Praktis
75
Praktis
76
1 21 22 23 24
25
2 e-learning dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar e-learning dapat mengefisienkan waktu dalam proses pembelajaran e-learning dapat membantu siswa belajar di mana saja dan kapan saja Penggunaan permasalahan seharihari dalam materi dan contoh soal pada e-learning dapat mengatasi kesulitan matematis siswa dalam mengerjakan soal e-learning dapat meningkatkan minat siswa belajar
3
4
100
Sangat Praktis
100
75
100
Rata-rata
89
Berdasarkan
hasil
pengisian
Sangat Praktis Sangat Praktis
100
angket
dari
Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis guru
digambarkan bahwa setiap item memiliki tingkat kepraktisan
dapat 75%.
Hal ini berarti bahwa penilaian guru berdasarkan angket kepraktisan tergolong praktis. Hasil praktikalitas dengan guru juga dapat ditampilkan seperti gambar 27 berikut ini.
Persentase (%)
Hasil Praktikalitas dengan Guru 100 100
81,25
75
83,3
93,75
50 0
Aspek Praktikalitas
Gambar 27. Hasil Praktikalitas dengan Guru
93,75
77
Rekapitulasi data praktikalitas yang diperoleh dengan angket, baik oleh guru maupun siswa diperoleh hasil persentasenya adalah 89,35%. Hal ini diperoleh dari rata-rata hasil pengisian angket oleh siswa dan guru. Dari hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis web (e-learning) termasuk sangat praktis yang dapat dilihat pada Tabel 6 halaman 43. Selain melakukan pengisian angket, peneliti juga melakukan wawancara untuk melihat kepraktisan media pembelajaran berbasis web (e-learning). Wawancara dengan siswa dilakukan secara terpisah setelah siswa selesai melihat e-learning. Hal ini bertujuan agar jawaban siswa yang satu tidak mempengaruhi jawaban wawancara dengan siswa yang lainnya. Namun, hasil wawancara diambil secara umum saja. Secara terperinci, hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran 22. Berikut cuplikan wawancara dengan guru dan beberapa orang siswa setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Peneliti: Bagaimana menurut ibu bahasa yang digunakan dalam emdia pembelajaran e-learning? Apakah sudah sesuai dnegan tingkat pemahaman siswa? Guru: sudah komunikatif. Sudah sesuai karena dapat dipahami oleh siswa, baik yang berkemampuan tinggi, sedang, maupun rendah. Peneliti: Menurut ibu, apakah media pembelajaran berbasis web (elearning) akan meningkatkan motivasi siswa? Mengapa?
78
Guru: Tentu saja bisa. Karena di saat sekarang ini, kebanyakan siswa suka mengakses internet, apakah itu untuk sekedar mengecek akun jejaring sosial yang mereka miliki, atau main game online. Dengan adanya e-learning ini, tentu siswa akan memiliki kesempatan untuk dapat mengakses materi maupun tugas yang diberikan secara online, tanpa harus bertemu dengan guru maupun teman-teman kelasnya. Terlebih lagi ketika mengecek nilainya, tidak perlu lagi malu dengan teman-temannya kalau mendapatkan rendah, karena hanya guru dan ia sendiri yang bisa melihat nilainya. Peneliti: Apakah kamu senang searching irformasi materi matematika dengan internet? Mengapa? Siswa 2: Senang. Karena banyak informasi yang bisa didapatkan. Peneliti: Apakah kamu mudah dalam menggunakan media pembelajaran berbasis web (e-learning)? Siswa 1: Mudah. Peneliti: Apakah kamu masih memerlukan bantuan guru dlam memahami materi himpunan yang disajikan dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning)? Mengapa? Siswa 6: Masih. Karena masih baru. Peneliti: apakah kamu merasa media pembelajaran berbasis web (elearning) lebih memotivasimu dalam belajar? Siswa 5: Iya.
79
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran berbasiswa web (e-learning) dapat digunakan untuk pembelajaran matematika. B. Pembahasan 1. Validitas e-learning Media pembelajaran berbasis web (e-learning) perlu divalidasi untuk memperoleh e-learning yang tepat sehingga bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Validitas dilakukan oleh ahli pendidikan dibidang masing-masing. Validitas yang dilakukan pada penelitian ini menekankan pada
aspek
materi/isi,
penyajian,
kebahasaan,
serta
kegrafisan.
Berdasarkan hasil validasi e-learning dapat diketahui bahwa e-learning yang dikembangkan memperoleh skor validasi 91,5%. Dengan merujuk pada kriteria, media pembelajaran berbasis web (e-learning) dapat dikatakan sangat valid, baik dari segi materi/isi, penyajian, kebahasaan, maupun kegrafisan. Hal ini telah menjawab rumusan masalah “Bagaimanakah validitas dari media pembelajaran berbasis web (elearning) pada materi himpunan di SMP Negeri 10 Padang?” Validitas media pembelajaran berbasis web (e-learning) dapat diuraikan sebagai berikut. a. Standar kompentensi yang dirumuskan sudah jelas dan sesuai dengan waktu yang tersedia. b. Isi e-learning berupa teori dan soal sudah sesuai dengan materi pada silabus mata pelajaran matematika untuk kelas VII SMP, sehingga
80
siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. E-learning juga memuat soal-soal yang bervariasi sehingga siswa tidak jenuh dalam mengerjakan soal. c. E-learning yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik suatu pembelajaran
dengan
menggunakan
e-learning.
salah
satu
karakteristik pembelajaran dengan menggunakan e-learning adalah menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri serta flesksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran dilakukan dari mana saja. Dengan menggunakan e-learning, siswa dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap guru karena proses pembelajaran tidak dilakukan secara langsung. d. Kalimat yang digunakan pada e-learning telah sesuai dengan kaidah EYD sehingga mudah dipahami. Bahasa yang digunakan juga sudah komunikatif, sehingga siswa mudah dalam memahami materi yang terdapat pada e-learning tersebut. 2. Praktikalitas e-learning Praktikalitas e-learning berkaitan dengan keterpakaian e-learning oleh guru dan siswa. E-learning memiliki tingkat praktikalitas tinggi jika e-learning tersebut praktis dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Pertanyaan
“Bagaimanakah
praktikalitas
media
pembelajaran matematika berbasis web (e-learning) pada materi himpunan untuk siswa kelas VII SMP Negeri 10 Padang?” dapat dijawab dengan memberikan angket dan wawancara terhadap guru dan siswa. Praktikalitas
81
dengan guru dilihat dari segi kemudahan menggunakan menu, kemudahan panduan pengguna, penggunaan e-learning, kemudahan dalam menilai, kelebihan e-learning, serta peluang penggunaan dalam pembelajaran. Sedangkan dengan siswa dilihat dari segi kemudahan dalam penggunaan menu, kemudahan penduan pengguna, penggunaan e-learning, pengerjaan latihan, pengerjaan evaluasi berupa kuis, kemudahan dalam komunikasi, motivasi belajar siswa, serta pengaruh terhadap penguasaan materi. Rekapitulasi data yang diperoleh dari angket yang diisi oleh guru dan siswa diperoleh persentase sebesar 91,5%. Berdasarkan persentase yang didapat dari hasil ujicoba dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning) pada materi himpunan telah sangat praktis digunakan oleh guru sebagai praktisi dan siswa sebagai pengguna dalam proses pembelajaran. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian pengembangan media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning) pada materi himpunan memiliki keterbatasan sebagai berikut. 1. Materi yang terdapat pada e-learning terbatas hanya untuk materi himpunan untuk siswa kelas VII semester 1. 2. Belum memadainya fasilitas komputer yang tersedia di sekolah serta belum seluruhnya siswa yang memiliki komputer atau laptop secara mandiri yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
82
3. Guru dan beberapa siswa masih ada yang belum mahir menggunakan komputer sehingga susah menerapkan pembelajaran menggunakan elearning.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian ini telah dirancang media pembelajaran berbasis web (elearning) pada materi himpunan yang dikembangkan untuk siswa kelas VII SMP meliputi: 1) Konsep Himpunan, 2) Relasi Himpunan, dan 3) Operasi Himpunan. E-learning dirancang memuat kompetensi dasar, materi, contoh soal, tugas, kuis, download, referensi, news, chat, forum, serta petunjuk. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Validasi media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning) dalam pembelajaran siswa kelas VII pada materi himpunan berada pada kategori sangat valid. E-learning sudah sesuai dengan silabus dan kompetensi dasar, serta terdapat kesesuaian antara komponen-komponen e-learning dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Nilai rata-rata validasi e-learning dari semua validator adalah 91,5%. Berdasarkan hasil validasi deskripsi e-learning memiliki kriteria sangat valid. Media pembelajaran elearning terdiri atas 3 topik pembelajaran, yaitu konsep himpunan, relasi himpunan, dan operasi himpunan. 2. Media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning) dinilai sangat praktis oleh guru dan siswa kelas VIII.B SMP Negeri 10 Padang, ditandai dengan nilai rata-rata angket yang diberikan kepada guru dan siswa yaitu 89,35%.
83
84
B. Saran Beberapa
saran
yang
dapat
diberikan
berdasarkan
penelitian
pengembangan media pembelajaran berbasis web (e-learning) adalah sebagai berikut. 1. Guru atau peneliti selanjutnya dapat mengembangkan materi pada elearning untuk seluruh materi pelajaran kelas VII, VIII dan IX. 2. E-learning ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran oleh guru dan sumber belajar oleh siswa. 3. Pelaksanaan
pembelajaran
dengan
media
pembelajaran
ini
bisa
menggunakan bermacam-macam strategi dan metoda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
85 KEPUSTAKAAN Adri, Muhammad. 2008. Pengembangan Model Belajar Jarak Jauh FT UNP dengan P4TK Medan dalam Rangka Perluasan Kesempatan Belajar. (ilmukomputer.com, diakses pada tanggal 02 Juni 2014) Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarata: Referensi Jakarta. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Darmawan, Deni. 2011. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Fernando, Hidayat. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Elektronik (ELearning) Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Untuk Siswa SMP Kelas VII. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: UNP Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka setia Husanah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Jakarta: Prestasi Pustakaraya Kemdikbud. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar SMA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia _________. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan _________. 2012. Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21. (http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-2, Diakses Pada Tanggal 02 Juli 2014) _________. 2013. Salinan Lampiran Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prawiradilaga, Dewi S., dkk. 2013. Mozaik Teknologi Pendidikan: e-learning. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta
86 Rusman, Deni K., & C. Riyana. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers STKIP. 2013. Panduan Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Padang: STKIP Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Sa’ud, Udin Syaefudin. 2013. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sudaryono, G. Margono & W. Rahayu. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sundayana, Rostina. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta Tasri, Lu’mu. 2011. Pengembangan Bahan ajar Berbasis Web. Jurnal MEDTEK, Volume 3, Nomor 2 Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Konsep, Strategi, Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat (KTSP). Jakarta:Bumi Aksara Walpole, Ronald. 1993. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara
87
LAMPIRAN 1 FORMAT LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN VALIDASI E-LEARNING
88
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENILAIAN VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) A. Pengantar Lembar validasi ini dibuat untuk menguji layak atau tidak layaknya instrumen penelitian yang akan digunakan untuk memvalidasi media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning), sehingga diperoleh instrumen yang valid dan layak untuk digunakan. Segala bentuk masukan yang peneliti dapatkan dari Bapak/Ibu merupakan bahan pertimbangan bagi peneliti dalam rangka menyempurnakan instrumen media pembelajaran yang telah peneliti kembangkan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai secara optimal. Sebelum dan sesudahnya peneliti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang Bapak/Ibu berikan. B. Petunjuk Pengisian 1. Untuk
memberikan
penilaian
terhadap
format
instrumen
media
pembelajaran berbasis Web (e-learning) pada materi himpunan, Bapak/Ibu dapat memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu. Simbol SS S TS STS
Keterangan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom berarti A = dapat digunakan tanpa revisi B = dapat digunakan dengan sedikit revisi C = dapat digunakan dengan sedang revisi D = dapat digunakan dengan banyak revisi E = tidak dapat digunakan 3. Identitas Bapak/Ibu validator Nama : ....................................... Jabatan : .......................................
Bobot 4 3 2 1
89
NO
ASPEK YANG DINILAI
1.
Petunjuk pengisian
2.
Kesesuaian pernyataan dengan
PENILAIAN SS S TS STS
Ket
indikator penilaian 3.
Kesesuaian antara pernyataan dengan tujuan penelitian
4.
Bahasa yang digunakan
C. Penilaian instrumen lembar validasi media pembelajaran e-learning secara umum dengan memberi tanda cek ( √ ) pada salah satu alternatif jawaban berikut ini. Penilaian secara umum untuk format instrumen
A
B
C
D
lembar validasi media pembelajaran e-learning
D. Kritik dan Saran ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. Padang,
2014 Validator,
(
)
E
90
LAMPIRAN 2 FORMAT LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET E-LEARNING
91
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENILAIAN ANGKET MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) A. Pengantar Lembar validasi ini dibuat untuk menguji layak atau tidak layaknya instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mendapatkan kepraktisan media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning), sehingga diperoleh instrumen yang valid dan layak untuk digunakan. Segala bentuk masukan yang peneliti dapatkan dari Bapak/Ibu merupakan bahan pertimbangan bagi peneliti dalam rangka menyempurnakan instrumen media pembelajaran yang telah peneliti kembangkan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai secara optimal. Sebelum dan sesudahnya peneliti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang Bapak/Ibu berikan. B. Petunjuk Pengisian 1. Untuk
memberikan
penilaian
terhadap
format
instrumen
media
pembelajaran berbasis Web (e-learning) pada materi himpunan, Bapak/Ibu dapat memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu. Simbol SS S TS STS
Keterangan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom berarti A = dapat digunakan tanpa revisi B = dapat digunakan dengan sedikit revisi C = dapat digunakan dengan sedang revisi D = dapat digunakan dengan banyak revisi E = tidak dapat digunakan 3. Identitas Bapak/Ibu validator Nama : ....................................... Jabatan : .......................................
Bobot 4 3 2 1
92
NO
PENILAIAN SS S TS STS
ASPEK YANG DINILAI
1.
Petunjuk pengisian
2.
Kesesuaian pernyataan dengan
Ket
indikator penilaian 3.
Kesesuaian antara pernyataan dengan tujuan penelitian
4.
Bahasa yang digunakan
4. Penilaian instrumen angket media pembelajaran e-learning secara umum dengan memberi tanda cek ( √ ) pada salah satu alternatif jawaban berikut ini. Penilaian secara umum untuk format instrumen
A
B
C
D
E
angket media pembelajaran e-learning
5. Kritik dan Saran .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... Padang,
2014 Validator,
(
)
93
LAMPIRAN 3. FORMAT LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA
94
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENILAIAN PEDOMAN WAWANCARA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (ELEARNING) A. Pengantar Lembar validasi ini dibuat untuk menguji layak atau tidak layaknya instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mendapatkan kepraktisan media pembelajaran matematika berbasis web (e-learning), sehingga diperoleh instrumen yang valid dan layak untuk digunakan. Segala bentuk masukan yang peneliti dapatkan dari Bapak/Ibu merupakan bahan pertimbangan bagi peneliti dalam rangka menyempurnakan instrumen media pembelajaran yang telah peneliti kembangkan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai secara optimal. Sebelum dan sesudahnya peneliti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang Bapak/Ibu berikan. B. Petunjuk Pengisian 1. Untuk
memberikan
penilaian
terhadap
format
instrumen
media
pembelajaran berbasis Web (e-learning) pada materi himpunan, Bapak/Ibu dapat memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu. Simbol SS S TS STS
Keterangan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom berarti A = dapat digunakan tanpa revisi B = dapat digunakan dengan sedikit revisi C = dapat digunakan dengan sedang revisi D = dapat digunakan dengan banyak revisi E = tidak dapat digunakan 3. Identitas Bapak/Ibu validator Nama : ....................................... Jabatan : .......................................
Bobot 4 3 2 1
95
NO 1.
PENILAIAN SS S TS STS
ASPEK YANG DINILAI
Ket
Kesesuaian pertanyaan dengan tujuan penelitian
2.
Bahasa yang digunakan
4. Penilaian instrumen angket media pembelajaran e-learning secara umum dengan memberi tanda cek ( √ ) pada salah satu alternatif jawaban berikut ini. Penilaian secara umum untuk format instrumen
A
B
C
D
E
pedoman wawancara media pembelajaran elearning
5. Kritik dan Saran .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......... Padang,
2014 Validator,
(
)
96
LAMPIRAN 4 KISI-KISI VALIDASI E-LEARNING
97
KISI-KISI LEMBAR VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 PADANG No (1)
1.
2.
Aspek (2)
Isi/materi
Penyajian
Indikator (3) a. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar b. Kesesuaian dengan kebutuhan siswa c. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar d. Kebenaran substansi materi pembelajaran e. Manfaat untuk penambahan wawasan a. b. c. d.
Kejelasan tujuan Urutan penyajian Pemberian motivasi dan daya tarik Kelengkapan informasi
a. Kesesuaian bahasa dengan perkembangan siswa b. Bahasa yang digunakan komunikatif 3.
4.
Kebahasaan
Kegrafisan
c. Kejelasan informasi d. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat) e. Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar a. Penggunaan font (jenis dan ukuran) b. Kesesuaian warna, huruf dan background c. Layout atau tata letak d. Ilustrasi, gambar, foto e. Desain tampilan
Instrumen (4) 1 2 3–5 6, 9 7, 8 10 – 12 13 14 15, 16 17 18 19 20 21 - 24 25, 26 27 28 29 - 32 33 -36
98
LAMPIRAN 5 LEMBAR VALIDASI E-LEARNING
99
LEMBAR VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 PADANG A. Pengantar Lembar validasi ini dibuat untuk memperoleh data yang peneliti butuhkan pada penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web (e-Learning) Pada Materi Himpunan Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Padang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-learning yang layak digunakan dalam proses pembelajaran matematika, terutama pada materi himpunan. Lembar validasi ini disampaikan kepada Bapak/Ibu sebagai pakar/ahli dalam pembelajaran matematika, bahasa serta pakar media. Peneliti sangat mengharapkan bantuan berupa pendapat, saran maupun kritik dari Bapak/Ibu dalam pengisian lembar validasi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Segala bentuk masukan yang peneliti dapatkan dari Bapak/Ibu merupakan bahan pertimbangan bagi peneliti dalam rangka menyempurnakan media pembelajaran yang telah peneliti kembangkan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai secara optimal. Sebelum dan sesudahnya peneliti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang Bapak/Ibu berikan. B. Petunjuk Pengisian 1. Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan media pembelajaran berbasis Web (e-learning) pada materi himpunan. Lembar validasi ini di isi setelah Bapak/Ibu mengamati dan menilai media pembelajaran dalam bentuk website. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu pada lembar validasi yang terlampir dengan cara memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia. Simbol SS S TS STS
Keterangan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Bobot 4 3 2 1
100
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom berarti A = dapat digunakan tanpa revisi B = dapat digunakan dengan sedikit revisi C = dapat digunakan dengan sedang revisi D = dapat digunakan dengan banyak revisi E = tidak dapat digunakan 3. Identitas Bapak/Ibu validator Nama : ....................................... Jabatan : ....................................... No 1 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. B. 10. 11. 12. 13. 14.
Pernyataan 2 Materi/Isi Media pembelajaran e-learning dibuat sesuai dengan Kompetensi Dasar pada materi himpunan Media pembelajaran e-learning sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa Materi pembelajaran pada e-learning telah sesuai dengan tujuan pembelajaran Contoh soal dan latihan pada e-learning telah sesuai dengan indikator yang ingin dicapai Media pembelajaran e-learning sesuai dengan kebutuhan bahan ajar Materi yang terdapat pada e-elearning sudah sesuai dengan konsep himpunan Materi yang terdapat pada e-learning telah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari e-learning telah sesuai untuk membantu siswa dalam menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari Materi dan contoh soal yang disajikan relevan Penyajian Indikator pencapaian pada media pembelajaran e-learning disusun berdasarkan Kompetensi Dasar Contoh soal dan latihan pada e-learning telah disajikan sesuai dengan indikator pembelajaran Istilah dan rumus yang ada pada e-learning telah disajikan dengan jelas Materi yang ada dalam e-learning telah disusun secara sistematis e-learning ini dapat memotivasi belajar siswa
SS 3
S 4
TS 5
STS 6
101
1 15.
16. C. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. D. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
2 Informasi yang ada dalam e-learning juga memuat isu yang tengah dibicarakan di masyarakat, baik itu pendidikan, politik, sosial budaya, maupun yang lainnya Mencantumkan referensi materi yang digunakan dalam media pembelajaran Kebahasaan Kalimat yang digunakan e-learning mudah dipahami oleh siswa Bahasa yang digunakan dalam e-learning sudah komunikatif Informasi yang disampaikan dalam e-learning sudah diberikan dengan sangat jelas Penggunaan bahasa pada e-learning jelas dan singkat Penggunaan bahasa telah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar Tanda baca yang ada pada e-learning sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar Kalimat yang digunakan pada media e-learning sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar Kalimat yang digunakan dalam penyajian elearning tidak memberikan makna ganda (ambigu) Kegrafisan Jenis huruf sesuai dengan theme e-learning yang digunakan Ukuran huruf yang digunakan proporsional dan jelas Pemilihan warna huruf dengan background sudah sesuai Pemilihan Layout atau tata letak pada elearning sudah tepat dan baik Pemilihan serta penggunaan ilustrasi/grafis/gambar/foto sudah tepat Gambar yang ada pada e-learning dapat merangsang daya fikir dan analisis siswa Gambar/ilustrasi yang digunakan dalam elearning sesuai dengan materi Ukuran gambar pada tiap halaman sudah sesuai
3
4
5
6
102
1 33. 34. 35. 36.
2 Semua tombol atau navigasi yang terdapat pada e-learning dapat dioperasikan dengan mudah e-learning yang dibuat dapat meningkatkan daya tarik belajar siswa Tampilan fisik secara keseluruhan telah baik dan menarik Petunjuk penggunaan e-learning dapat dipahami dengan mudah
3
4
5
6
4. Penilaian media pembelajaran e-learning secara umum dengan memberi tanda cek ( √ ) pada salah satu alternatif jawaban berikut ini. Penilaian media pembelajaran elearning
A
B
C
D
E
5. Kritik dan Saran .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... Padang,
2014 Validator,
(
)
103
LAMPIRAN 6 KISI-KISI ANGKET PRAKTIKALITAS E-LEARNING UNTUK GURU
104
KISI-KISI ANGKET PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Variabel Praktikalitas Kemudahan dalam Penggunaan Menu Kemudahan Panduan Pengguna Penggunaan e-Learning Kemudahan dalam menilai Kelebihan media pembelajaran elearning Peluang Penggunaan dalam Pembelajaran
Nomor Pernyataan 1-3 4-6 7-9 11-13 14-21 22-25
105
LAMPIRAN 7 ANGKET PRAKTIKALITAS E-LEARNING UNTUK GURU
106
ANGKET PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP A. PENGANTAR Angket praktikalitas ini disampaikan kepada guru untuk mendapatkan kepraktisan e-learning yang diharapkan dapat menarik minat siswa yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dan digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri. Isian dari angket ini dibutuhkan sebagai data penelitian skripsi peneliti di Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web (e-Learning) Pada Materi Himpunan Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Padang”. Peneliti sangat mengharapkan bantuan berupa pendapat/masukan Bapak/Ibu dalam bentuk angket yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Atas bantuan Bapak/Ibu peneliti ucapkan terimakasih. B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu pada angket yang sebagaimana terlampir dengan cara memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia. Simbol SS S TS STS
Keterangan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Bobot 4 3 2 1
107
2. Identitas Bapak/Ibu Nama
:
NIP
:
No. HP
:
Hari dan Tanggal
:
Tanda Tangan
:
No PERNYATAAN 1 2 A Kemudahan Menggunakan Menu 1 2
Menu pada e-learning mudah untuk dipahami Sistematis menu dapat memudahkan saya dalam menggunakan e-learning 3 Icon menu yang memudahkan untuk menggunakan e-learning B Kemudahan Panduan Pengguna 4 Panduan pada e-learning mudah untuk dipahami 5 Instruksi pada panduan disampaikan secara jelas dan lengkap 6 Panduan yang ada pada e-learning memudahkan pengguna dalam menggunakan e-learning 7 Gambar pada panduan e-learning memudahkan pengguna dalam memahami penggunaan elearning C Penggunaan e-learning 8 Gambar yang menarik pada e-learning memudahkan siswa memahami materi himpunan 9 Video pada e-learning memudahkan siswa untuk memahami materi himpunan 10 Video pada e-learning membantu siswa untuk mengulang materi pembelajaran D Kemudahan Dalam Menilai 11 Umpan balik yang diberikan melalui latihan dan kuis pada e-learning secara langsung dapat mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi himpunan 12 Penilaian secara langsung dalam pengerjaan kuis membantu guru dalam melakukan penilaian
SS 3
S 4
TS 5
STS 6
108
1 2 13 Penilaian melalui e-learning bisa memotivasi siswa melalui umpan balik setiap penilaian E Kelebihan e-learning 14 Gambar dan video pada e-learning membuat pembelajaran menjadi interaktif 15 Umpan balik latihan dan evaluasi berupa kuis pada e-learning diberikan secara langsung 16 Aplikasi chatting pada e-learning dapat membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif 17 Aplikasi forum pada e-learning membantu siswa saling berdiskusi dalam memahami materi himpunan 18 Pada e-learning terdapat menu Link download untuk mengunduh materi dan tugas 19 Berbagai referensi yang dapat di download siswa dalam e-learning membuat sumber belajar siswa lebih beragam 20 Postingan berita yang terdapat e-learning dapat menambah wawasan siswa tentang permsalahan pendidikan, politik, dan budaya. 21 e-learning dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar F Peluang Penggunaan dalam Pembelajaran 22 e-learning dapat mengefisienkan waktu dalam proses pembelajaran 23 e-learning dapat membantu siswa belajar di mana saja dan kapan saja 24 Penggunaan permasalahan sehari-hari dalam materi dan contoh soal pada e-learning dapat mengatasi kesulitan matematis siswa dalam mengerjakan soal 25 e-learning dapat meningkatkan minat siswa belajar
3
4
5
6
109
G. TANGGAPAN DAN SARAN 1. Tanggapan Tanggapan Bapak dan Ibu setelah mengamati dan mempelajari media pembelajaran Berbasis web (e-learning) .................................................................................................................. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ .............................................................................
2. Saran-Saran Saran-saran yang dapat digunakan untuk perbaikan dan penyempurnaan media pembelajaran Berbasis web (e-learning) .................................................................................................................. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ .......................................................................................................
110
LAMPIRAN 8 KISI-KISI ANGKET PRAKTIKALITAS E-LEARNING UNTUK SISWA
111
KISI-KISI ANGKET PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA NO 1.
Variabel Praktikalitas Kemudahan dalam Penggunaan Menu
Nomor Pernyataan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kemudahan Panduan Pengguna Penggunaan e-Learning Pengerjaan Latihan Pengerjaan Evaluasi Berupa Kuis Kemudahan dalam Komunikasi Motivasi Belajar Siswa Pengaruh terhadap penguasaan materi
4-6 8-9 10-11 12-13 14-15 16-18 19
1-3
112
LAMPIRAN 9 ANGKET PRAKTIKALITAS E-LEARNING UNTUK SISWA
113
ANGKET PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP A. PENGANTAR Angket praktikalitas ini disampaikan kepada siswa untuk mendapatkan kepraktisan e-learning yang diharapkan dapat menarik minat siswa yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dan digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri. Isian dari angket ini dibutuhkan sebagai data penelitian skripsi peneliti di Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web (e-Learning) Pada Materi Himpunan Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Padang”. Penalti sangat mengharapkan bantuan berupa pendapat/masukan Anda dalam bentuk angket yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Atas bantuan Anda peneliti ucapkan terimakasih. B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda pada angket sebagaimana terlampir dengan cara memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia. Simbol SS S TS STS
Keterangan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Bobot 4 3 2 1
114
2. Identitas Nama
:
NIS
:
Kelas
:
No. HP
:
Hari dan Tanggal
:
Tanda Tangan
No 1 A 1 2 3 B 4 5 6 C 7 8 9 D 10 11
PERNYATAAN 2 Kemudahan dalam Penggunaan Menu Saya mudah memahami pilihan menu yang ada pada e-learning Sistematis menu dapat memudahkan saya dalam menggunakan e-learning Icon menu yang memudahkan untuk menggunakan e-learning Kemudahan Panduan Pengguna Panduan pada e-learning mudah untuk dipahami Instruksi pada panduan disampaikan secara jelas dan lengkap Instruksi pada panduan e-learning yang bergambar membuat saya mudah untuk memahami panduan Penggunaan e-learning Gambar yang menarik pada e-learning memudahkan saya memahami materi himpunan Video pada e-learning memudahkan saya untuk memahami materi himpunan Video pada e-learning memudahkan saya untuk mengulang materi himpunan Pengerjaan Latihan Umpan balik latihan pada e-learning yang diberikan meningkatkan minat belajar saya Penilaian secara langsung dalam pengerjaan latihan pada e-learning menambah motivasi saya untuk lebih memperdalam materi
SS 3
S 4
TS 5
STS 6
115
1 E 12
13 F 14 15
G 16 17 18 H 19
2 Pengerjaan Evaluasi Berupa Kuis Umpan balik kuis pada e-learning yang diberikan secara langsung dapat mengukur tingkat pemahaman saya terhadap materi himpunan Penilaian secara langsung dalam pengerjaan kuis pada e-learning menambah motivasi saya untuk lebih memperdalam materi Kemudahan dalam komunikasi Chatting pada e-learning membantu saya untuk berkomunikasi dengan teman dan guru dalam memahami materi himpunan Forum diskusi pada e-learning membantu saya untuk saling berdiskusi dengan teman dan guru dalam memahami materi himpunan
3
4
5
6
Motivasi Belajar Siswa Saya merasa senang belajar Matematika dengan menggunakan e-learning ini Memfasilitasi saya untuk belajar sendiri Saya menjadi lebih termotivasi belajar menggunakan e-learning ini Pengaruh terhadap Penguasaan Materi Saya semakin paham dan mengerti materi himpunan melalui e-learning ini
3. TANGGAPAN DAN SARAN 1. Tanggapan Kemukakanlah komentar atau tanggapanmu setelah belajar dengan menggunakan Media Pembelajaran Matematika Berbasis WEB (e-learning). ..................................................................................................................... ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... .....................................................
116
2. Saran-Saran Kemukakanlah saran-saranmu yang dapat digunakan untuk perbaikan dan penyempurnaan Media Pembelajaran Matematika Berbasis WEB (elearning) ini. ................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......
117
LAMPIRAN 10 PEDOMAN WAWANCARA GURU
118
PEDOMAN WAWANCARA PRAKTIKALITAS (UNTUK GURU) 1. Apakah Ibu/Bapak suka memberikan tugas kepada siswa untuk searching materi pelajaran di internet? 2. Apakah Ibu/Bapak mahir menggunakan media pembelajaran berbasis web (e-learning) dalam pembelajaran? 3. Bagaimana menurut Ibu/Bapak bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning)? Apakah sudah sesuai dengan tingkat pemahaman siswa? 4. Menurut Ibu/Bapak, apakah media pembelajaran berbasis WEB (elearning) akan meningkatkan motivasi belajar siswa? Mengapa? 5. Menurut Ibu/Bapak, keunggulan apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini? 6. Menurut Ibu/Bapak, kelemahan apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini yang harus diperbaiki? 7. Kendala-kendala apa saja yang mungkin menurut Ibu/Bapak ditemui selama pembelajaran dengan menggunakan media berbasis web (elearning)?
119
LAMPIRAN 11 PEDOMAN WAWANCARA SISWA
120
PEDOMAN WAWANCARA PRAKTIKALITAS (UNTUK SISWA) 1. Apakah menurutmu pembelajaran matematika menarik? Mengapa? 2. Apakah kamu senang searching informasi materi matematika dengan di internet? Mengapa? 3. Apakah kamu mudah dalam menggunakan media pembelajaran berbasis web (e-learning)? 4. Apakah kamu masih memerlukan bantuan guru dalam memahami semua materi himpunan yang disajikan dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning)? Mengapa? 5. Apakah bahasa yang digunakan dalam media berbasis web (e-learning) ini mudah dipahami? 6. Apakah kamu merasa media pembelajaran berbasis web (e-learning) lebih memotivasimu dalam belajar? 7. Menurutmu, keunggulan apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini? 8. Menurutmu, kelemahan apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis WEB (e-learning) ini yang harus diperbaiki? 9. Kendala-kendala apa saja yang kamu temui selama pembelajaran? 10. Menurutmu, apakah media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika selanjutnya atau pelajaran lain?
121
LAMPIRAN 12 NAMA-NAMA VALIDATOR INSTRUMEN
122
No 1
Nama Rahima, S.Si, M.Pd
2
Merina Pratiwi, M.Si
Institusi STKIP PGRI Sumatera Barat STKIP PGRI Sumatera Barat
Jabatan Dosen Matematika Dosen Matematika
Pendidikan Strata II Strata II
123
LAMPIRAN 13 HASIL VALIDASI INSTRUMEN LEMBAR VALIDASI E-LEARNING
124
125
126
127
128
LAMPIRAN 14 HASIL VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PRAKTIKALITAS ELEARNING
129
130
131
132
133
LAMPIRAN 15 HASIL VALIDASI INSTRUMEN LEMBAR WAWANCARA E-LEARNING
134
135
136
137
138
LAMPIRAN 16 NAMA-NAMA VALIDATOR E-LEARNING
139
No 1
Nama Merina Pratiwi, M.Si
2
Eril Syahmaidi, M.Pd
3
Titiek Fujita, S.Si, M.Pd
Institusi STKIP PGRI Sumatera Barat Universitas Bung Hatta STKIP PGRI Sumatera Barat
Jabatan Dosen Matematika
Pendidikan Strata II
Dosen PTIK
Strata II
Dosen Bahasa Indonesia
Strata II
140
LAMPIRAN 17 HASIL VALIDASI DENGAN DOSEN MATEMATIKA
141
142
143
144
145
LAMPIRAN 18 HASIL VALIDASI DENGAN DOSEN MEDIA PEMBELAJARAN
146
147
148
149
150
LAMPIRAN 19 HASIL VALIDASI DENGAN DOSEN BAHASA INDONESIA
151
152
153
154
155
LAMPIRAN 20 HASIL ANGKET PRAKTIKALITAS DENGAN GURU
156
157
158
159
LAMPIRAN 21 HASIL ANGKET PRAKTIKALITAS DENGAN SISWA
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
LAMPIRAN 22 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU
179
1. Apakah Ibu suka memberikan tugas kepada siswa untuk searching materi pelajaran di internet? Guru: Suka. 2. Apakah Ibu mahir menggunakan media pembelajaran berbasis web (elearning) dalam pembelajaran? Guru: Belum terlalu. Masih butuh belajar lagi untuk menggunakannnya. 3. Bagaimana menurut Ibu bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning)? apakah sudah sesuai dengan tingkat pemahaman siswa? Guru: Sudah komunikatif dan mudah dimahami. Sudah sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. 4. Menurut Ibu, apakah media pembelajaran berbasis web (e-learning) akan meningkatkan motivasi belajar siswa? Mengapa? Guru: Tentu, karena media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini adalah sesuatu yang baru, apalagi menggunakan komputer, sehingga menimbulkan daya tarik yang besar bagi siswa untuk mempelajarinya, ditambahlagi dengan fitur-fitur yang ada yang seperti jejaring sosial, menambah daya tarik bagi siswa. 5. Menurut Ibu, keunggulan apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini? Guru: keunggulan yang terdapat di web (e-learning) adalah fitur-fitur yang ada pada e-learning, seperti chat dan forum ini kan mirip dengan jejaring sosial seperti facebook sehingga menimbulkan minat bagi siswa untuk menggunakannya, materi yang disajikan dari berbagai sumber, serta referensi yang dapat di download oleh siswa. 6. Menurut Ibu, kelemahan apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini yang harus diperbaiki? Guru: tampilan atau penyajian materi yang sedikit kaku. 7. Kendala-kendala apa saja yang mungkin menurut Ibu ditemui selama pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web (elearning)? Guru: Belum semua siswa yang punya komputer yang tersambung dengan internet, masih rendahnya pemahaman dalam penggunaannya. Butuh belajar lagi, karena ini adalah hal yang baru, baik bagi guru maupun siswa.
180
LAMPIRAN 23 HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA
181
1. Apakah menurutmu pembelajaran matematika menarik? Mengapa? Siswa 1: Menarik. Karena materinya menantang, ditambah lagi gurunya menyenangkan. Siswa 2: Menarik. Senang belajar matematika. Siswa 3: Menarik. Karena dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa 4: Menarik. Karena mengasah otak, dan menemukan pengalaman yang baru. Siswa 5: Iya. Karena bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa 6: Menarik. Karena gurunya asyik, dan pelajarannya menantang.
2. Apakah kamu senang searching informasi materi matematika dengan di internet? Mengapa? Siswa 1: Senang. Karena dapat menemukan materi matematika dengan mudah di internet. Siswa 2: Senang. Karena banyak juga yang didapat. Siswa 3: Tidak. Susah. Siswa 4: Senang. Dari pada cari dibuku. Dengan internet, cukup dengan mengetikkan apa yang ingin dicari saja, dan apa yang dicari akan muncul. Siswa 5: Senang. Pengen tau aja. Siswa 6: Kadang-kadang. Karena lain yang dicari, lain yang ketemu.
3. Apakah kamu mudah dalam menggunakan media pembelajaran berbasis web (e-learning)? Siswa 1: Mudah. Siswa 2: Mudah. Siswa 3: Susah. Siswa 4: Mudah. Siswa 5: Susah. Karena harus punya akun email terlebih dahulu. Siswa 6: Sulit. Mendaftarnya harus buka email dulu untuk konfirmasi.
182
4. Apakah kamu masih memerlukan bantuan guru dalam memahami semua materi himpunan yang disajikan dalam media pembelajaran berbasis web (elearning)? Mengapa? Siswa 1: Iya. Karena baru mengenal. Siswa 2: Masih. Siswa 3: Membutuhkan bantuan guru. Siswa 4: Masih. Siswa 5: Masih, kalau nggak tau tanya guru. Siswa 6: Masih, Karena masih baru.
5. Apakah bahasa yang digunakan dalam media berbasis web (e-learning) ini mudah dipahami? Siswa 1: Mudah. Siswa 2: Mudah. Siswa 3: Iya. Siswa 4: Mudah. Siswa 5: Mudah. Siswa 6: Mudah.
6. Apakah kamu merasa media pembelajaran berbasis web (e-learning) lebih memotivasimu dalam belajar? Siswa 1: Memotivasi. Belajar tidak hanya dari buku. Siswa 2: Iya. Siswa 3: Iya. Siswa 4: Iya. Siswa 5: Iya. Siswa 6: Iya.
183
7. Menurutmu, keunggulan apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini? Siswa 1: Bisa digunakan kapan saja. Siswa 2: Bisa diakses dimana saja. Siswa 3: Bisa digunakan kapan saja. Siswa 4: Terasa seperti menggunakan jejaring sosial, karena bisa chatting dengan teman. Siswa 5: Banyak dapat pengetahuan, dan mudah diakses. Siswa 6: Bisa digunakan dimana saja dan kapan saja, petunjuk jelas, dan mudah digunakan.
8. Menurutmu, kelemahan apa saja yang terdapat dalam media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini yang harus diperbaiki? Siswa 1: Jaringan. Kecepatan akses Siswa 2: Mata sakit menggunakan komputer terlalu lama. Siswa 3: Rumit. Siswa 4: karena masih baru, sulit untuk dipahami. Siswa 5: Sebagian kalimatnya menggunakan bahasa Inggris, jadi kurang paham. Siswa 6: -
9. Kendala-kendala apa saja yang kamu temui selama pembelajaran? Siswa 1: Tidak ditemukan. Siswa 2: Jaringan untuk mengakses. Siswa 3: Kecepatan jaringan. Siswa 4: Jaringan lola. Siswa 5: jaringan, dan terkadang error. Siswa 6: Jaringan lola, terkadang tergoda ingiin buka facebook di saat belajar dengan e-learning.
184
10. Menurutmu, apakah media pembelajaran berbasis web (e-learning) ini dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika selanjutnya atau pelajaran lain? Siswa 1: Bisa. Siswa 2: Bisa. Siswa 3: Bisa. Siswa 4: Bisa. Siswa 5: Bisa. Siswa 6: Bisa.
185
LAMPIRAN 24 TABULASI DATA HASIL VALIDASI E-LEARNING
186
Banyak Responden No
Pernyataan
1 A. 1.
2
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Materi/Isi Media pembelajaran e-learning dibuat sesuai dengan Kompetensi Dasar pada materi himpunan Media pembelajaran e-learning sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa Materi pembelajaran pada e-learning telah sesuai dengan tujuan pembelajaran Contoh soal dan latihan pada e-learning telah sesuai dengan indikator yang ingin dicapai Media pembelajaran e-learning sesuai dengan kebutuhan bahan ajar Materi yang terdapat pada e-elearning sudah sesuai dengan konsep himpunan Materi yang terdapat pada e-learning telah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari e-learning telah sesuai untuk membantu siswa dalam menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari Materi dan contoh soal yang disajikan relevan
SS
S
TS
STS
3
4
5
6
2
Bobot
Kategori
11
12
13 Sangat valid
3 8
1
8
3
11
91,7
2
1
8
3
11
91,7
1
2
4
6
10
83,3
1
2
4
6
10
83,3
2
1
8
3
11
91,7
12
100
10
83,3
12
100
Sangat valid
11
91,7
Sangat valid
1 2
1
2
6
1 2
3 2
4
1
8
3
1 10
Nilai
4 7
3
2 9
Jumlah
Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid
187
1 B. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
16. C. 17. 18. 19.
2 Penyajian Indikator pencapaian pada media pembelajaran e-learning disusun berdasarkan Kompetensi Dasar Contoh soal dan latihan pada e-learning telah disajikan sesuai dengan indikator pembelajaran Istilah dan rumus yang ada pada e-learning telah disajikan dengan jelas Materi yang ada dalam e-learning telah disusun secara sistematis e-learning ini dapat memotivasi belajar siswa Informasi yang ada dalam e-learning juga memuat isu yang tengah dibicarakan di masyarakat, baik itu pendidikan, politik, sosial budaya, maupun yang lainnya Mencantumkan referensi materi yang digunakan dalam media pembelajaran Kebahasaan Kalimat yang digunakan e-learning mudah dipahami oleh siswa Bahasa yang digunakan dalam e-learning sudah komunikatif Informasi yang disampaikan dalam elearning sudah diberikan dengan sangat jelas
3
4
2
5
6
7
8
1
8
1
2
2
1
11
12
13
3
11
91,7
Sangat valid
4
6
10
83,3
Sangat valid
8
3
11
91,7
12
100
1 2
3
9
10
Sangat valid Sangat valid Sangat valid
1
2
4
6
10
83,3
2
1
8
3
11
91,7
Sangat valid
12
100
Sangat valid
1 2
3 2
1
8
3
11
91,7
1
2
4
6
10
83,3
2
1
8
3
11
91,7
Sangat valid Sangat valid Sangat valid
188
1 20. 21. 22. 23. 24. D. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
2 Penggunaan bahasa pada e-learning jelas dan singkat Penggunaan bahasa telah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar Tanda baca yang ada pada e-learning sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar Kalimat yang digunakan pada media elearning sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar Kalimat yang digunakan dalam penyajian elearning tidak memberikan makna ganda (ambigu) Kegrafisan Jenis huruf sesuai dengan theme e-learning yang digunakan Ukuran huruf yang digunakan proporsional dan jelas Pemilihan warna huruf dengan background sudah sesuai Pemilihan Layout atau tata letak pada elearning sudah tepat dan baik Pemilihan serta penggunaan ilustrasi/grafis/gambar/foto sudah tepat Gambar yang ada pada e-learning dapat merangsang daya fikir dan analisis siswa
3
4
2
5
6
7
8
1
8
2
1
2
1
11
12
3
11
91,7
8
3
11
91,7
Sangat valid
8
3
11
91,7
Sangat valid
12
100
Sangat valid Sangat valid
1 2
3
9
10
1
2
4
6
10
83,3
1
2
4
6
10
83,3
2
1
8
3
11
91,7
1
2
4
6
10
83,3
2
1
8
3
11
91,7
1
2
4
6
10
83,3
1
2
4
6
10
83,3
13 Sangat valid
Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid
189
1 31. 32. 33. 34. 35. 36.
2 Gambar/ilustrasi yang digunakan dalam elearning sesuai dengan materi Ukuran gambar pada tiap halaman sudah sesuai Semua tombol atau navigasi yang terdapat pada e-learning dapat dioperasikan dengan mudah e-learning yang dibuat dapat meningkatkan daya tarik belajar siswa Tampilan fisik secara keseluruhan telah baik dan menarik Petunjuk penggunaan e-learning dapat dipahami dengan mudah
3
4
2
5
6
7
8
1
8
2
1
2
9
10
11
12
3
11
91,7
8
3
11
91,7
1
8
3
11
91,7
1
2
4
6
10
83,3
2
1
8
3
11
91,7
2
1
8
3
11
91,7
13 Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid
Keterangan: Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Jumlah Nilai 100 12
Nilai per Indikator
Nilai Nilai Validitas Nilai Indikator 95,4 91,7 90,6 88,2 91,5 N
4
4
190
LAMPIRAN 25 TABULASI DATA HASIL PRAKTIKALITAS E-LEARNING DENGAN GURU
191
Banyak Responden No
Pernyataan
1 A 1
2 Kemudahan Menggunakan Menu Menu pada e-learning mudah untuk dipahami Pilihan menu pada e-learning mudah untuk dioperasikan Menu pada e-learning membantu dalam penggunaan e-learning Kemudahan Panduan Pengguna Panduan pada e-learning mudah untuk dipahami Instruksi pada panduan disampaikan secara jelas dan lengkap Panduan yang ada pada e-learning memudahkan pengguna dalam menggunakan e-learning Gambar pada panduan e-learning memudahkan pengguna dalam memahami penggunaan e-learning Penggunaan e-learning Gambar yang menarik pada e-learning memudahkan siswa memahami materi himpunan
2 3 B 4 5 6 7 C 8
SS
S
TS
STS
3
4
5
6
Bobot 4 7
3 8
2 9
1 10
Jumlah
Nilai
Kategori
11
12
13 Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis
1
4
4
100
1
4
4
100
1
4
4
100
1
4
4
100
Sangat Praktis
1
3
3
75
Praktis
1
3
3
75
Praktis
1
3
3
75
Praktis
1
3
3
75
Praktis
192
1 9 10 D 11
12 13 E 14 15 16
2 Video pada e-learning memudahkan siswa untuk memahami materi himpunan Video pada e-learning membantu siswa untuk mengulang materi pembelajaran Kemudahan Dalam Menilai Umpan balik yang diberikan melalui latihan dan kuis pada e-learning secara langsung dapat mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi himpunan Penilaian secara langsung dalam pengerjaan kuis membantu guru dalam melakukan penilaian Penilaian melalui e-learning bisa memotivasi siswa melalui umpan balik setiap penilaian Kelebihan e-learning Gambar dan video pada e-learning membuat pembelajaran menjadi interaktif Umpan balik latihan dan evaluasi berupa kuis pada e-learning diberikan secara langsung Aplikasi chatting pada e-learning dapat membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
3
3
75
Praktis
1
3
3
75
Praktis
4
100
Sangat Praktis
1
4
1
3
3
75
Praktis
1
3
3
75
Praktis
1
4
4
100
Sangat Praktis
1
4
4
100
Sangat Praktis
1
4
4
100
Sangat Praktis
193
1 17 18 19 20
21 F 22 23 24
2 Aplikasi forum pada e-learning membantu siswa saling berdiskusi dalam memahami materi himpunan Pada e-learning terdapat menu Link download untuk mengunduh materi dan tugas Berbagai referensi yang dapat di download siswa dalam e-learning membuat sumber belajar siswa lebih beragam Postingan berita yang terdapat e-learning dapat menambah wawasan siswa tentang permsalahan pendidikan, politik, dan budaya. e-learning dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar Peluang Penggunaan dalam Pembelajaran e-learning dapat mengefisienkan waktu dalam proses pembelajaran e-learning dapat membantu siswa belajar di mana saja dan kapan saja Penggunaan permasalahan sehari-hari dalam materi dan contoh soal pada elearning dapat mengatasi kesulitan matematis siswa dalam mengerjakan soal
3
4
5
6
7
1
8 3
9
10
11
12
13
3
75
Praktis
1
4
4
100
Sangat Praktis
1
4
4
100
Sangat Praktis
3
75
Praktis Sangat Praktis
1
3
1
4
4
100
1
4
4
100
1
4
4
100
3
75
1
3
Sangat Praktis Sangat Praktis Praktis
194
1 25
2 e-learning dapat meningkatkan minat siswa belajar
3
4
5
6
1
7
8
9
10
4
Keterangan: Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Jumlah Nilai 100 12
Nilai per Indikator
Nilai Validitas
Nilai N
Nilai Indikator 100 81,3 75 83,3 93,8 93,8 89 6
6
11
12
4
100
13 Sangat Praktis
195
LAMPIRAN 26 TABULASI DATA HASIL PRAKTIKALITAS E-LEARNING DENGAN SISWA
196
Banyak Responden No
Pernyataan
1 A 1
2 Kemudahan dalam Penggunaan Menu Saya mudah memahami pilihan menu yang ada pada e-learning Sistematis menu dapat memudahkan saya dalam menggunakan e-learning Icon menu yang memudahkan untuk menggunakan e-learning Kemudahan Panduan Pengguna Panduan pada e-learning mudah untuk dipahami Instruksi pada panduan disampaikan secara jelas dan lengkap Instruksi pada panduan e-learning yang bergambar membuat saya mudah untuk memahami panduan Penggunaan e-learning Gambar yang menarik pada e-learning memudahkan saya memahami materi himpunan Video pada e-learning memudahkan saya untuk memahami materi himpunan Video pada e-learning memudahkan saya untuk mengulang materi himpunan
2 3 B 4 5 6 C 7 8 9
SS
S
TS
STS
3
4
5
6
3
Bobot 2 9
1 10
Jumlah
Nilai
Kategori
11
12
13
4 7
3 8
3
12
9
21
87,5
5
1
20
3
23
95,8
3
3
12
9
21
87,5
5
1
20
3
23
95,8
5
1
20
3
23
95,8
4
2
16
6
22
91,7
Sangat Praktis
3
3
12
9
21
87,5
Sangat Praktis
2
4
8
12
20
83,3
3
3
12
9
21
87,5
Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis
Sangat Praktis Sangat Praktis
197
1 D 11 12
E 13
14
F 15 16
F 17
2 Pengerjaan Latihan Umpan balik latihan pada e-learning yang diberikan meningkatkan minat belajar saya Penilaian secara langsung dalam pengerjaan latihan pada e-learning menambah motivasi saya untuk lebih memperdalam materi Pengerjaan Evaluasi Berupa Kuis Umpan balik kuis pada e-learning yang diberikan secara langsung dapat mengukur tingkat pemahaman saya terhadap materi himpunan Penilaian secara langsung dalam pengerjaan kuis pada e-learning menambah motivasi saya untuk lebih memperdalam materi Kemudahan dalam komunikasi Chatting pada e-learning membantu saya untuk berkomunikasi dengan teman dan guru dalam memahami materi himpunan Forum diskusi pada e-learning membantu saya untuk saling berdiskusi dengan teman dan guru dalam memahami materi himpunan Motivasi Belajar Siswa Saya merasa senang belajar Matematika dengan menggunakan e-learning ini
3
4
4
7
8
11
12
13
2
16
6
22
91,7
Sangat Praktis
5
1
20
3
23
95,8
Sangat Praktis
5
1
20
3
23
95,8
Sangat Praktis
4
2
16
6
22
91,7
Sangat Praktis
4
2
16
6
22
91,7
Sangat Praktis
2
4
8
12
20
83,3
Sangat Praktis
22
91,7
Sangat Praktis
5
5
1
6
20
9
2
10
198
1 18 19 G 20
2 Memfasilitasi saya untuk belajar sendiri Saya menjadi lebih termotivasi belajar menggunakan e-learning ini Pengaruh terhadap Penguasaan Materi Saya semakin paham dan mengerti materi himpunan melalui e-learning ini
3
4
5
4
1
1
4
1
3
2
6
7
8
9
16
3
2
1
16
3
1
12
6
10
11
12
21
87,5
1
20
83,3
1
19
79,6
Keterangan: Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Jumlah Nilai 100 12
Nilai per Indikator
Nilai Validitas
Nilai N
Nilai Indikator 90,3 94,4 86,1 93,8 93,8 87,5 87,5 79,2 89,7 8
8
13 Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis
199
LAMPIRAN 27 SURAT PERMOHONAN VALIDATOR
201
LAMPIRAN 28 SURAT IZIN OBSERVASI DARI DINAS PENDIDKAN
203
LAMPIRAN 29 SURAT OBSERVASI
205
LAMPIRAN 30 SURAT IZIN PENELITIAN DARI DINAS
207
LAMPIRAN 31 SURAT PENELITIAN
209
LAMPIRAN 32 DOKUMENTASI
210
Siswa Membuka E-Learning
Siswa Membaca Materi pada e-learning
211
Siswa Mengerjakan Soal Pada E-Learning
212
Wawancara dengan Siswa