NO. 450 l selasa, 21 juli 2015 l TAHUN KE-2
1
Perkotaan
PEMBANGUNAN MRT TERANCAM MANDEK Terbentur Pembebasan Lahan di Lebak Bulus
DKI Siap Bangun 10 Jalur Uji KIR lagi Halaman
4
Halaman
3
Daging Sapi Ogah Turun Halaman
8
2
Aspirasi Warga
Disiarkan oleh: PT Media Antarkota Jaya sejak 15 April 1970 di Jakarta Izin Usaha: SIUPP No. 0088/SK/Menpen/SIUPP A/7 1986, 13 Maret 1986 Pos Kota Online: www.poskotanews.com Penasihat Ahli: H.Sofyan Lubis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: H. Toto Irianto Wakil Pemimpin Umum: H. Joko Lestari Wakil Pemimpin Redaksi: Hj. Irdawati Wakil Pemimpin Redaksi Online: Binsar Aritonang Pemimpin Perusahaan: Hj. Nurmali Nurman, MBA GM Pabrik Kertas: Risyur St Bongsu Kepala Bagian Iklan: Ali Usodo Kepala Bagian Pemasaran: Monang Sitorus Wakil Kepala Bagian Iklan: Nenny Indriasari Telepon Pengaduan Redaksi : 021-63851729 Telepon Pengaduan Iklan: 021-6345824 Pemasaran: 021-6347602 Redaktur Pelaksana: H. Syahdu Utoro Sekretaris Redaksi : H. Endang Mihardi Redaktur Senior: H.Gunarso Ts, M. Djoko Yuwono. Redaktur: H.Sugeng Indarto, H.Raffles Lesmana, H.M.Dirham Sabirin, Dhika Kamesywara, H.Aden Kasadeni, Yuli Purwaningsih, Hari Bukhari, Untung Sumarwan, Sutiyono, Dimas Supriyanto, H. Syamsir Bastian. Staf Redaksi: H. Kamsul Hasan, H. Herman Budhi Wicaksono, Agus Suzana, Warto Nur Alam, H.Chaerul Djamal, Percoyok, Bambang Suharnomo, Abdul Haris Irawan, H. Dwiyantoro, H. Saban Jr, Suryono Hadiyanto, Agus Santosa, Triharyanto, Achmad Sungkawa, H. Edisaputra Hasibuan (non aktif), Tri Haryanti, H. Rinaldi Rais, Anton Pulung, Bambang Prihandoko, Budi Setiawan, Rachmi Kurnia Siregar, Joko Sudadi, John Bardi, Sutarta, H. Chotim Wibowo, Faisal, Iwan Sukmawan, Sherly Silaen, H. Agus Johara, M. Kurniawati, Ballian R. Siregar, Winoto, Sutiyo, Rizal Siregar, Yahya Abdul Hakim, Ilham S.Tanjung, Deni Zainudin, Suwandi, Sumiyati, Yopi Melianton Doroh, Ali Nurdin Harahap, Anggara S. Rengganis, Guruh Nara Persada, Maulina E. Nasution, Yulian Saputra, Muchamad Ifand, Embun Khairunnisa, Angga Pahlevi, Junius Simamora. Kartunis/Karikaturis: Koeswondo DS, Budi Prihono, A. Rahman, Yudhi Himawan, Adjis Gurauf, Aris Setiadi, Agung SW, Cahyono Fotografer: Timyadi, Rihadin, Fernando Toga, Yogi Ayodya. Design Grafis: Hiryanto, Kursin, As’ari, Sukatmo, Firmansyah, Eryanto, Doharman T, Abdul Kohar, Widi Pramudio, Ikbal Muqorobin, Yendhi Yusriadi. Koresponden: Nourkinan (Karawang), H. Rahmat Haryono (Banten), Taryani (Indramayu), Sudarman (Cirebon), M.Hasbi Yahya (Palembang), Suatmadji (Semarang), Dono Darsono (Bandung), Nurkomar Hadi (Surabaya), Dadan Sukmana (Purwakarta), Koesmayanti (Lampung), Kristo Samosir (Medan), Eman Sulaeman (Sukabumi). Alamat Redaksi: Jalan Gajah Mada No.98 - 100 Jakarta Barat - 11140. Telepon: 021-6341940 (Hunting), 021-6300168, 021-6349770, Facsimile: 021-6340252. Telepon Iklan: 021-6346417. Pencetak: PT Metro Pos. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Isi SMS kiriman warga di luar tanggung jawab penerbit. Pemuatan foto kegiatan warga tidak dipungut biaya.
Warga Kapuk Takut Flu Burung l Peliput: Tarta
W
arga di RT 021/12 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, diminta tidak memelihara unggas atau ayam di lingkungan pemukiman. Karena, kotorannya selain menimbulkan bau juga bisa membahayakan kesehatan yaitu menimbulkan penyakit flu burung. Imbauan tersebut disampaikan Lurah Kapuk, Firmansyah kepada beberapa warga yang masih memelihara ayam di lingkungannya. Hal ini sebagai respon atas keluhan warga ke Pos Kota melalui SMS Aspirasi Warga Jakarta. Isi pesannya, “Yth. Bapak Lurah Kapuk. Tolong ke lapangan di wilayah RT 021/12 belakang APM Air masih ada yang piara ayam di lingkungan padat penduduk. Apa harus menunggu ada korban flu burung dulu baru bertindak? Mohon perhatian Bapak Lurah Kapuk. Terima kasih. (081213052xxx). PINDAHKAN Lurah Kapuk, Firmansyah menegaskan pihaknya sudah mengecek ke pemukiman warga tersebut dan mendapati beberapa warga yang memelihara ayam. “Kami sudah melaku-
“Mereka Akan Menjual Ayam Peliharaannya” --------- Firmansyah, Lurah Kapuk --------kan pendekatan persuasif kepada warga yang memelihara ayam. Mereka tidak keberatan dan akan menjual dan memindahkannya,” jelas Firmansyah, Senin (20/7). Lurah beri waktu untuk menjual atau memindahkan. Kalau nanti masih kedapatan memelihara ayam, terpaksa akan dimusnahkan dengan dipotong. “Tentunya kalau tidak menaati,” jelasnya. Tidak hanya pihak kelurahan yang mendatangi lokasi, dari Kasi Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Cengkareng juga telah menyosialisasikan kepada warga. “Memang sesuai aturan warga dilarang memelihara unggas atau ayam di lingkungan pemukiman, karena berdampak pada kesehatan,” katanya. n ak
3
PEMBANGUNAN MRT TERANCAM MANDEK l Peliput: John
P
embangunan MRT di kawasan Lebak Bulus mandek. Hal tersebut disebabkan masalah pembebasan lahan. Karena itu, Gubernur Ahok segera menempuh jalur hukum. Ia menjelaskan, mandeknya proyek mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus dikarenakan pihaknya masih menunggu penyelesaian pembebasan lahan di sekitar area Stasiun Lebak Bulus. Tepatnya area Jl. Pasar Jumat, Jalan Fatmawati, Jl. TB Simatupang, Jl. Haji Nawi, dan Jl. Cipete Raya.
Selain itu, Stadion Lebak Bulus yang menjadi salah satu titik pembangunan moda transportasi massal ini, belum ada yang mau membeli meski sudah berkali-kali dilelang. “Sebenarnya sudah ada harga appraisal atau pembanding. Kalau sudah memakai harga pasar dan warga tidak mau lepas, kami akan daftarkan ke pengadilan negeri,” tegasnya, kemarin. TITIPKAN KE PENGADILAN Target pembangunan seharusnya mulai pada Desember 2013. Total jalur yang akan dibangun sepanjang 16 kilometer dari Lebak Bulus sampai Jalan
Infrastruktur
Terbentur Pembebasan Lahan di Lebak Bulus MH Thamrin. Jalur 10 kilometer akan berbentuk jalur layang (Lebak Bulus-Blok M) dan 6 kilometer sisanya akan berbentuk jalur bawah tanah dari Jalan Sudirman sampai Jalan Thamrin. Laode Jumaidin, Ketua Warga Peduli Jakarta, mengatakan, Ahok tidak perlu menggugat ke pengadilan. “Pembangunan bisa terus jalan. Apalagi ini pembangunan untuk masyarakat Jakarta,” katanya seraya Pemprov DKI Jakarta tinggal menitipkan uang konsinyasi ke pengadilan. n st/o .
4
Transportasi
DKI Siap Bangun 10 Jalur Uji KIR lagi l Peliput: Guruh JAKARTA (Pos Kota) – Revitalisasi jalur uji kir dan dan pembangunan dua terrmial menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta. Mengingat pentingnya dua sarana tersebut untuk memberikan kenyamanan warga “Saya minta 10 jalur uji kir dibangun dan lima jalur direvitalisasi. Jadi totalnya ada 15 jalur kir. Itu baru ideal,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, Senin (20/7). “Makanya target kita di Jakarta ada 15
jalur uji kir.” Menurut Saefullah, kurangnya kapasitas kendaraan di jalur uji kir selama ini masih menjadi persoalan yang harus segera dituntaskan. Setiap satu jalur uji kir idealnya menangani 80 kendaraan, namun yang terjadi saat ini, dalam satu jalur keluar 500 buku kir kendaraan. “Padahal uji kir satu kendaraan itu idealnya 35 menit, tapi ternyata bisa memproduksi 500-an buku kir. Artinya ada banyak sekali yang tidak melalui proses uji kir,” bebernya.
“Target Kita di Jakarta Ada 15 Jalur Uji Kir.” ----------- Saefullah, Sekda DKI ---------
DUA TERMINAL Mantan Walikota Jakarta Pusat ini juga mendesak Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah segera menyelesaikan rancang bangun dua terminal di Jakarta yakni Terminal Pulo Gadung dan Pulo Gebang yang kontruksi bangunannya bermasalah. ”Terminal Pulo Gedang dan Pulo Gadung kita minta diselesaikan rancang bangunnya. Sudah ada solusi belum? Ini terminal bus, tapi kontruksinya angkot. Saya minta Pak Andri Yansyah cek dokumen lama proyek kedua terminal itu,” cetusnya. Tak hanya itu, Saefullah juga berharap, mantan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur tersebut mengawasi gerakan para personelnya di lapangan melalui radio trunking. Mengingat, di sejumlah titik kemacetan, masih banyak petugas Dishubtrans yang duduk-duduk santai di posko. “Dari pengalaman di lapangan, mereka (personel Dishubtrans, red) ada yang hanya duduk-duduk di tenda dan posko, bukan mengatur lalu lintas. Itu harus dimonitor terus,” tandas Saefullah. n st
5
Saluran
14 Saluran Phb dan 2 Waduk Dikeruk l Peliput: Chotim
Mengantisipasi banjir pada musim penghujan, 14 saluran penghubung (Phb) dan dua waduk di Jakarta Timur akan dikeruk pada Agustus dan diharapkan rampung akhir Oktober 2015. Kepala Suku Dinas Tata Air Jaktim, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, pengerjaaan akan dikebut untuk mengatasi genangan yang dikhawatirkan terjadi. “Kami berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” katanya, Senin (20/7). Dari 14 saluran penghubung yang dikeruk, lima di antaranya mengalir ke Waduk Ria Rio. Yaitu, Phb Pulomas Barat, Pulomas Utara, Pulo Nangka, Pulomas Timur dan Phb Tanah Mas
1. “Kelima saluran Phb ini juga kerap memicu genangan di pemukiman warga yang menjadi daerah lintasan,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki saluran penghubung Pulomas Barat, yang terputus karena aliran air di kawasan Kampung Ambon, tak mengalir lancar. “Jadi nantinya disaluran itu juga akan langsung disambungkan ke Waduk Ria-rio,” jelasnya. ALAT BERAT Kedalaman pengerukan, rata-rata 1-1,5 meter. Dari situ, diharapkan mampu menampung debit air yang banyak saat musim hujan. “Kami juga menggunakan alat berat agar pengerukan lebih
Antisipasi Genangan Banjir di Jakarta Timur cepat selesai,” ungkap Yazied. Sedangkan dua waduk yang akan dikeruk pihaknya, adalah Situ Rawa Badung dan Situ Aneka Elok. Pengerukan kedua waduk tersebut sudah dianggarkan sejak jauh-jauh hari dan tahun ini anggarannya bisa digunakan. “Dua waduk ini juga diharapkan dapat menampung debit air yang cukup besar lagi,” ujarnya.
n sutiyono/irda
6
Pemerintahan
14 Saluran Phb dan 2 Waduk Dikeruk l Peliput: Chotim
Mengantisipasi banjir pada musim penghujan, 14 saluran penghubung (Phb) dan dua waduk di Jakarta Timur akan dikeruk pada Agustus dan diharapkan rampung akhir Oktober 2015. Kepala Suku Dinas Tata Air Jaktim, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, pengerjaaan akan dikebut untuk mengatasi genangan yang dikhawatirkan terjadi. “Kami berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” katanya, Senin (20/7). Dari 14 saluran penghubung yang dikeruk, lima di antaranya mengalir ke Waduk Ria Rio. Yaitu, Phb Pulomas Barat, Pulomas Utara, Pulo Nangka, Pulomas Timur dan Phb Tanah Mas
1. “Kelima saluran Phb ini juga kerap memicu genangan di pemukiman warga yang menjadi daerah lintasan,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki saluran penghubung Pulomas Barat, yang terputus karena aliran air di kawasan Kampung Ambon, tak mengalir lancar. “Jadi nantinya disaluran itu juga akan langsung disambungkan ke Waduk Ria-rio,” jelasnya. ALAT BERAT Kedalaman pengerukan, rata-rata 1-1,5 meter. Dari situ, diharapkan mampu menampung debit air yang banyak saat musim hujan. “Kami juga menggunakan alat berat agar pengerukan lebih
Antisipasi Genangan Banjir di Jakarta Timur cepat selesai,” ungkap Yazied. Sedangkan dua waduk yang akan dikeruk pihaknya, adalah Situ Rawa Badung dan Situ Aneka Elok. Pengerukan kedua waduk tersebut sudah dianggarkan sejak jauh-jauh hari dan tahun ini anggarannya bisa digunakan. “Dua waduk ini juga diharapkan dapat menampung debit air yang cukup besar lagi,” ujarnya.
n sutiyono/irda
7
Ekonomi
14 Saluran Phb dan 2 Waduk Dikeruk l Peliput: Chotim
Mengantisipasi banjir pada musim penghujan, 14 saluran penghubung (Phb) dan dua waduk di Jakarta Timur akan dikeruk pada Agustus dan diharapkan rampung akhir Oktober 2015. Kepala Suku Dinas Tata Air Jaktim, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, pengerjaaan akan dikebut untuk mengatasi genangan yang dikhawatirkan terjadi. “Kami berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” katanya, Senin (20/7). Dari 14 saluran penghubung yang dikeruk, lima di antaranya mengalir ke Waduk Ria Rio. Yaitu, Phb Pulomas Barat, Pulomas Utara, Pulo Nangka, Pulomas Timur dan Phb Tanah Mas
1. “Kelima saluran Phb ini juga kerap memicu genangan di pemukiman warga yang menjadi daerah lintasan,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki saluran penghubung Pulomas Barat, yang terputus karena aliran air di kawasan Kampung Ambon, tak mengalir lancar. “Jadi nantinya disaluran itu juga akan langsung disambungkan ke Waduk Ria-rio,” jelasnya. ALAT BERAT Kedalaman pengerukan, rata-rata 1-1,5 meter. Dari situ, diharapkan mampu menampung debit air yang banyak saat musim hujan. “Kami juga menggunakan alat berat agar pengerukan lebih
Antisipasi Genangan Banjir di Jakarta Timur cepat selesai,” ungkap Yazied. Sedangkan dua waduk yang akan dikeruk pihaknya, adalah Situ Rawa Badung dan Situ Aneka Elok. Pengerukan kedua waduk tersebut sudah dianggarkan sejak jauh-jauh hari dan tahun ini anggarannya bisa digunakan. “Dua waduk ini juga diharapkan dapat menampung debit air yang cukup besar lagi,” ujarnya.
n sutiyono/irda
8
Daging Sapi Ogah Turun l Peliput: Chotim
Tiga hari setelah Lebaran, harga daging sapi di pasar tradisional Jakarta Selatan ogah turun alias masih bertahan mahal Rp140.000/ Kg. Diperkirakan harga daging baru akan turun menjadi Rp110.000 pekan depan. “Maklum lah masih dalam suasana Lebaran, pedagangnya juga belum semua aktif berjualan. Jadi harga daging sapi memang masih di atas normal,” kata Solehudin, pedagang daging di Pasar Mampang Prapatan, Senin (20/7). Di los daging Pasar Mampang Prapatan ada sekitar 10 pedagang, namun yang baru aktif berjualan hanya dua pedagang yakni Solehudin dan satu pedagang daging kambing. Solehudin menjual daging sapi yang dibandrol Rp140.000/Kg dan tulang iga Rp90.000/Kg. Daging yang dijual merupakan sisa menjelang Lebaran. Menurutnya pasaran daging sapi akan kembali normal di kisaran Rp110.000/Kg saat pekan depan. DAGING AYAM Sementara itu, harga daging ayam ras juga masih tinggi yakni Rp40.000/ekor dan ayam kampung berkisar Rp90.000/ekor sedang. Masih mahalnya harga daging sapi maupun ayam ras ini dikeluhkan masyarakat khususnya warga tidak mampu lantaran tetap saja sulit untuk membeli komoditi
Ekonomi
n ‘‘Di Pasar Tradisional Rp140 Ribu/Kg‘‘
Pedagang daging di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
tersebut. “Pemerintah apa kerjanya? Setelah Lebaran saja harga daging sapi dan ayam ras ternyata masih sulit dijangkau warga miskin,” keluh Ahmad, warga Mampang Prapatan. Sedangkan pasaran sembilan bahan pokok (sembako) juga masih mahal seperti telor ayam ras Rp22.000/Kg, minyak goreng curah Rp13.000/Kg, beras premium Rp12.000/Kg dan terigu Rp8.000/Kg. Kondisi serupa juga terpan-
tau di kelompok sayuran dan bumbu dapur. Di antaranya kol dan tomat masing-masing Rp10.000/ Kg, wortel dan kentang masingmasing Rp12.000/Kg, daun bawang Rp10.000/Kg dan seledri Rp20.000/Kg, timun Rp13.000/ Kg. Seikat kangkung Rp5.000 dan bayam Rp3.000/ikat. Cabe rawit merah Rp60.000/Kg, cabe merah keriting Rp50.000/Kg, bawang merah Rp34.000/Kg dan bawang putih Rp28.000/Kg.. n sutiyono/irda
9
Iyos Manfaatkan Waktu Luang
Kegiatan
n ‘‘Iseng-iseng Cabut Benang Dapat Uang‘‘
l Peliput: Chotim
Waktu adalah uang. Itulah yang jadi pegangan Ny. Iyos, 33, warga RT 008/04 Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Dia memanfaatkan waktu luang dengan bekerja menjadi pencabut atau pembuang benang dari salah satu usaha konveksi, guna membantu perekonomian keluarga. Pekerjaan sampingan ini telah ia jalani bertahun-tahun. Sebenarnya pekerjaan membuang benang ini yang bertanggung-jawab adalah tetangganya. Dirinya hanya disuruh untuk membantu mengerjakan. Setelah memasak, langsung mencabut atau membuang benang dari bahan konveksi. “Ya, anggap aja iseng-iseng berhadiah. Dari pada diem nganggur lebih baik manfaatkan waktu dan menghasilkan,” ucap Iyos, Senin (20/7). Meski upah, membuang benang ini kecil yaitu Rp800/dozin, namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Baginya yang penting, tidak menganggur dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan. “Dalam seminggu saya bisa membersihkan hingga 20 dozin, jadi kalau sebulan bisa lumayan buat nambah uang dapur,” ujarnya. ASAL HALAL Ibu satu anak ini mengaku uang jerih payahnya tersebut begitu bermanfaat, apalagi suaminya hanya kerja sebagai kuli bangunan yang penghasilannya tidak menentu. “Pekerjaan apa saja saya jalani asalkan halal, agar ekonomi keluarga tetap jalan.” Meski kehidupannya, pas-pasan namun Iyos masih tetap bersyukur karena masih diberikan kemudahan rezeki. “Saya bersyukur pada Yang Maha Kuasa masih memberikan rejeki, meski hanya cukup untuk makan,” katanya. Selama ini keluarganya tinggal di rumah kecil warisan orang tuanya berukuran 3 x 7 meter. Rumahnya yang terbuat dari papan, kondisinya sudah pada rusak karena belum pernah diperbaiki. “Gimana mau
Iyos (kiri) mencabuti benang yang ada di bahan konveksi.
memperbaiki, buat makan saja pas-pasan,” tuturnya. n sutiyono/irda
10
Taman Ragunan Paling Favorit l Peliput: Chotim
Sedikitnya empat lokasi wisata yang menjadi ikon Jakarta diserbu warga Jabodetabek sejak liburan Lebaran hingga saat ini. Keempat tempat itu adalah Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dan Monumen Nasional (Monas). Terbukti baru tiga hari libur Lebaran, mulai tanggal 1719 Juli 2015, total jumlah pengunjung di empat wisata ini sudah mencapai 809.963 orang. “Pengunjungnya, tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga bagi warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) dan beberapa daerah lain,” kata Kepala Bidang Pengkajian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Taufik Achmad, Senin (20/7). Data pengunjung sebanyak itu, rinciannya, pengunjung TIJA mencapai 276.000 orang. Jumlah ini didapat dari hari pertama Lebaran, 17 Juli ada 60.000 pengunjung, hari kedua Lebaran, 18 Juli sebanyak 110.000 pengunjung dan 19 Juli ada sebanyak 106.000 pengunjung. Lalu total jumlah pengunjung di TMII ada sebanyak 138.606 orang. Dengan rincian, pada 17 Juli ada sebanyak 19.302 orang, 18 Juli sebanyak 49.698 orang dan 19 Juli ada sebanyak 69.696 pengunjung. Kemudian jumlah pengunjung di Ragunan ada sebanyak 360.892 pengunjung. Dengan rincian pada tanggal 17 Juli terdapat 28.591 orang, 18 Juli ada 128.998 orang dan 19 Juli terdapat 203.303 orang.
Wisata
n ‘‘4 Obyek Wisata Diserbu Warga
Selanjutnya total jumlah pengunjung di Monas tercatat sebanyak 34.465 orang. Jumlah itu didapatkan pada tanggal 17 Juli sebanyak 4.807 orang, 18 Juli sebanyak 16.632 orang dan 19 Juli sebanyak 13.026. TUJUAN WISATA UTAMA Keempat tempat wisata tersebut, kata Taufik, memang merupakan tempat destinasi atau tujuan wisata utama di Jakarta. “Karena harga tiket masuknya relatif murah, dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” paparnya sambil menambahkan dari empat lokasi tersebut, Ragunan yang paling favorit karena harga tiketnya paling murah dibanding lainnya. Terlihat dari total jumlah pengunjung selama tiga hari di libur Lebaran ini menembus angka 300 ribuan pengunjung. Jumlah pengunjung di empat wisata ini, lanjutnya, ratarata telah melampui target yang telah ditentukan pihak pengelola yakni selama Lebaran sampai masuk sekolah tanggal 26 Juli. Contohnya TIJA , targetnya 200 ribu pengunjung sudah terlampui di hari ketiga libur Lebaran. Begitu juga dengan Ragunan yang menargetkan 100 ribu pengunjung, telah terlampui targetnya pada hari ketiga Lebaran. Lalu Monas menargetkan 10 ribu pengunjung, dan target itu telah terlampaui pada hari kedua Lebaran. . n sutiyono/irda