REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 15 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8553 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG
KURS TENGAH VALAS
12 November 2010
IHSG 3,665.85 ▼ 78.77 (2.10%) BISNIS-27 328.57 ▼ 8.16 (2.42%) Hang Seng 24,222.58 ▼ 477.72 (1.93%) KLSE 1,499.81 ▼ 13.89 (0.92%)
Nikkei 9,724.81 ▼ 136.65 (1.39%) STI 3,252.00 ▼ 41.39 (1.26%) DJIA 11,192.58 ▼ 90.52 (0.80%) FTSE 5,796.87 ▼ 18.36 (0.32%)
Euro/Rp US$/Rp
12 November 2010 33.657,52
33.126,34
3.699,26
3.665,85 BISNIS-27
LQ45
682,80
672,76
332,01 08/11
328,57 09/11
10/11
11/11
12/11
EUR 12,146.37 ▼ 128.07 (1.04%) GBP 14,355.41 ▼ 6.82 (0.05%) HKD 1,150.46 ▲ 3.86 (0.34%) JPY (100) 10,818.95 ▼ 12.99 (0.12%)
SGD 6,885.46
▼ 26.05 (0.38%) USD 8,918.00 ▲ 30.00 (0.34%) AUD 8,889.62 ▼ 46.95 (0.53%) THB 299.07 ▼ 1.62 (0.54%)
12.425,66
12.146,37 8.918,00
8.913,00
08/11 09/11 10/11 11/11
12/11
Kurs Bea Masuk 8-14 Nov. 2010, Rp8.915,00/US$
Bunga kredit terancam naik Dana mahal perbankan meningkat OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
GAET PENGUSAHA CHINA: Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia Achmad Widjaya mendengarkan pertanyaan dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Potensi galian untuk bahan baku keramik yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi dan Jawa, bisa menggaet pengusaha China untuk menanamkan modal di Indonesia. • Dorong investasi Hal. 8
NAVIGASI Forum APEC: Forum APEC bersepakat mengambil langkah konkret guna terwujudnya wilayah perdagangan bebas Asia Pasifik. (Hal. 2)
Kontribusi dapen: Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan kembali mendesak harmonisasi peraturan dana pensiun yang dinilai tumpang tindih. (Hal. 3)
Ekspansi waralaba: Sebanyak 14 waralaba asli Indonesia bersiap menembus pasar internasional. (Hal. 5)
Pasok gas: PT Medco E&P akhirnya memasok gas dari Blok A ke PT Pupuk Iskandar Muda mulai 2013. (Hal. 8) Penjualan mobil: Realisasi penjualan mobil pada Oktober melonjak 40,7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. (Hal. 9)
PK Danamon: MA menolak permohonan PK
TAJUK pa gunanya para pemimpin negara A G-20 berkumpul dengan biaya begitu mahal, tetapi lebih banyak gebyar ketimbang hasil konkretnya? (Hal. 11)
oleh Bank Danamon dalam perkara permohonan pailit PT Esa Kertas Nusantara. (Hal. 10)
IPO Krakatau: Proses penentuan harga saham IPO Krakatau Steel dinilai memenuhi unsur tindak pidana korupsi. (Hal. 12)
Tren bearish: Lesunya (bearish) pergerakan indeks harga saham gabungan yang dimulai Kamis lalu diprediksi berlanjut. (Hal. f1) Masih alot: Proses negosiasi antara PT Pertamina dan PT Medco Energi Internasional Tbk untuk akuisisi 27,9% saham Encore Energy Pte Ltd masih berlangsung alot. (Hal. f2) Bursa berjangka: Kinerja PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dinilai belum efektif menghasilkan harga referensi. (Hal. f8) Jembatan Selat Sunda: Kebutuhan pendanaan untuk pembangunan proyek jembatan Selat Sunda diperkirakan mencapai Rp250 triliun. (Hal. i1) Iklan seluler: Potensi belanja iklan melalui peranti bergerak seluler membidik sekitar Rp9 triliun dari total industri periklanan. (Hal. i3) Usaha pelayaran: Kemenhub menerbitkan 101 surat izin usaha pelayaran baru selama Januari—Agustus 2010. (Hal. i5)
Dana evakuasi ternak: Pemerintah menyiapkan Rp600 juta untuk proses evakuasi ternak sapi akibat letusan Gunung Merapi. (Hal. i6)
Produksi anjlok: Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Sumut mengungkapkan produksi kopi anjlok hingga 50%. (Hal. i8) Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Suku bunga kredit terancam mengalami peningkatan sejalan dengan tren kenaikan dana mahal, yakni simpanan deposito, yang mendominasi pertumbuhan likuiditas perbankan dalam 10 bulan terakhir. Berdasarkan data Bank Indonesia, deposito perbankan naik 16,27% pada pekan I November 2010 menjadi Rp1.011,45 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-onyear), yaitu 868,96 triliun. Data tersebut juga menunjukkan bahwa pertumbuhan dana mahal mencapai rekor baru dalam 10 bulan terakhir. Pertumbuhan deposito mencapai 12,27% pada pekan I November 2010 apabila dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun lalu, yaitu Rp900,87 triliun (year-to date). Adapun, dana pihak ketiga dari jenis tabungan tumbuh 9,19% per November 2010 menjadi Rp658,11 triliun jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu. Pertumbuhan tabungan per November 2010 itu terlihat melambat apabila dibandingkan dengan pertumbuhan year-on-year yang naik sebesar 22,64%. Kondisi serupa dialami oleh simpanan giro yang secara year to date naik 4,64% dari Rp466,84 triliun menjadi Rp488,52 triliun, sedangkan secara year-on-year tumbuh 11,99%. Lonjakan kenaikan simpanan deposito dalam 10 bulan terakhir mendorong pangsa pasar dana mahal itu terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan menjadi 45,05%. Dana masyarakat sendiri secara year-on-year naik 17,17% menjadi Rp2.158,1 triliun. Ekonom Center Indonesia for Development Studies Umar Juoro mengatakan saat ini masih banyak bank yang mengandalkan penghimpunan DPK dari deposito. Dia menilai konsekuensi dari langkah tersebut mengakibatkan bank mengalami kesulitan dalam menekan suku bunga kredit. “Meski ada aturan dari BI, bank tetap menawarkan beragam hadiah sampai dengan cash back untuk menarik dana masyarakat dalam bentuk deposito. Padahal, biaya dana deposito jauh lebih tinggi. Konsekuensinya, bank akan kesulitan menekan suku bunga,” katanya, kemarin. Senada dengan Umar, ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Rosady T. A. Montol mengatakan dominasi deposito pada DPK itu disebabkan oleh peningkatan minat nasabah terhadap produk tersebut. “Nasabah memiliki minat yang tinggi terhadap deposito, karena
empat muncul dugaan dari berbagai kalangan mengenai adanya permainan di balik rendahnya nilai IPO saham PT Krakatau Steel (KS) sebesar Rp850 per saham dari seharusnya Rp1.100–Rp1.150 per saham, sehingga disinyalir menimbulkan kerugian negara Rp450 miliar bila dihitung dari pelepasan 3,15 miliar saham. Kenyataannya pada perdagangan sesi pertama pada 11 November, harga saham itu melonjak hampir 74% menjadi Rp1.480 per lembar. Permainan di bursa membuat publik bertanya apakah pasar modal telah menjadi ajang penjarahan baru BUMN-BUMN sehat? Seperti mengikuti tren, makin
S
Dana mahal & suku bunga Deposito identik dengan dana mahal. Pasalnya, suku bunga yang tinggi menjadi pemanis jenis dana pihak ketiga ini. Meski demikian, bank banyak yang menjadikan deposito sebagai andalan peningkatan dana pihak ketiga. Gayung pun bersambut. Nasabah lebih menyukai bunga deposito dibandingkan dengan giro dan tabungan. Kenaikan dana mahal itu pun dinilai sebagian kalangan dapat mendongkrak kenaikan suku bunga.
Indikator keuangan perbankan (Rp triliun) Des 09
Nov 10
Kredit
1.430,2
1.665,3
Alat likuid
286,88
293,98
LDR (%)
72,58
77,17
Bunga kredit (%)
12,83
12,05
2.158,10 1.841,80 Nov 09 Nov 10
Dana pihak ketiga perbankan
1.011,45 868,96
(Rp triliun) Deposito (%)
6,81
6,51
436,23 488,52
536,61
658,11
Suku bunga per kelompok bank (%) Suku bunga bank Rupiah
Valas
Industri secara umum SBDK 12,05 Deposito 1 bulan 6,51
5,38 1,12
Bank Persero SBDK Deposito 1 bulan
10,78 5,56
6,61 0,31
Bank Swasta SBDK Deposito 1 bulan
13,55 6,83
6,29 1,49
DPK DPK
Giro Giro
T Tabungan abungan
D Deposito eposito
Bank Pembangunan Daerah (BPD) SBDK 11,90 6,21 Deposito 1 bulan 6,85 1,43 Bank Asing SBDK Deposito 1 bulan
8,33 4,83
3,21 0,29
Campuran SBDK Deposito 1 bulan
9,28 6,02
4,73 0,84
Keterangan: LDR= Rasio kredit terhadap dana simpanan SBDK = Suku Bunga Dasar Kredit BPK= Dana Pihak Ketiga BISNIS/SPR/ILHAM NESABANA
Sumber: Operasi Pasar Terbuka Bank Indonesia Pekan I November 2010
bunga yang dipatok relatif tinggi,” kata Rosady. Rosady memaparkan apabila perolehan deposito oleh bank makin tinggi, hal itu dapat memicu kenaikan biaya dana (cost of fund). Semakin besar biaya dana, biaya dana keseluruhan (blended cost of fund) perbankan juga makin tinggi. “Tingginya blended cost of fund akan menaikkan lending rate setelah di-tambah margin pendapatan dan overhead cost,” kata Rosady. Terkait dengan dominasi deposito pada DPK, Wadirut PT Bank Jasa Jakarta Lisawati menilai hal tersebut bukan semata-mata keinginan industri perbankan. “Selama dana belum dipakai, nasabah pasti mencari portofolio yang memiliki bunga lebih tinggi. Sementara itu, bank menilai meski bunga tinggi, tetapi jangka waktu deposito lebih pasti dan ri-
siko likuiditas lebih kecil,” kata Lisawati, kemarin. Pada kesempatan terpisah, Dirut PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan struktur pendanaan perseroan tidak didominasi oleh pertumbuhan dana mahal atau deposito, seperti yang terjadi pada tren industri perbankan nasional. Dia memaparkan peningkatan porsi deposito tersebut disebabkan oleh kenaikan permintaan nasabah yang tidak menempatkan pada simpanan berjangka. “Deposito melonjak, tetapi kami tetap menggiatkan dana murah. Deposito masih mendominasi industri perbankan saat ini. Nasabah mungkin lebih banyak menempatkan dana pada deposito menjelang akhir tahun,” kata Parwati. Dia memaparkan perbankan perlu didorong untuk lebih ber-
kompetisi mencegah bunga mahal. “Kompetisi yang sangat ketat akan lebih mencegah bunga naik cepat,” ujar Parwati.
Patokan bunga Wadirut Bank Panin Roosniati Salihin menuturkan suku bunga bank papan atas saat ini dipatok oleh kesepakatan bersama bunga deposito, yaitu tidak boleh lebih dari 7%. “Jadi, maraknya persaingan penghimpunan dana mahal tak memicu kenaikan suku bunga.” Dana giro dan tabungan merupakan komponen dana murah dalam industri perbankan, karena bunga yang diberikan kepada nasabah berkisar 2%-5% per tahun, sedangkan imbal hasil deposito sekitar 5%-8% per tahun. Adapun, pertumbuhan dana PT Bank Central Asia Tbk (BCA) didominasi oleh dana murah, se-
Awasi akuisisi Pertamina–Medco! banyak yang berkiprah dari pasar modal masuk menjadi jajaran direksi BUMN-BUMN yang bagus yang punya rencana privatisasi atau sudah menjadi perusahaan terbuka. Pada akhirnya publik bertanya apakah ini modus baru penjarahan via kegiatan keuangan korporasi, seperti akuisisi, investasi, bail out, termasuk merger? Kalau pada kasus KS, pelepasan saham yang terlalu murah bisa dicermati sebagai permainan. Akan tetapi dalam hal investasi, bail out, akuisisi atau merger yang terjadi sebaliknya, apakah BUMN membayar terlalu mahal
CATATAN AWAL PEKAN OLEH BOBBY ADHITYO RIZALDI Anggota Komisi VII DPR RI
untuk targetnya? Skema ini adalah salah satu bentuk-bentuk transaksi yang unethical but not illegal. Rencana merger ataupun akuisisi PT Pertamina (Persero) terhadap PT Medco Energi Internasional Tbk (MEI) perlu diawasi agar akuntabilitas transaksi ter-
sebut dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Pertamina adalah perusahaan pelat merah yang mendapatkan subsidi Rp97,26 triliun untuk 2011. Walaupun diberitakan hanya berpengaruh pada sektor hulu, tetap saja rencana itu harus diawasi dengan sangat detail. Apalagi rencana ini sudah digadang-gadang oleh para analis di sekuritas bakal mendongkrak saham MEI. Di sinilah letak tidak adanya konsep yang berkesinambungan dalam pemerintahan ini. Pada 2008, Menteri BUMN
hingga beban biaya dana bisa ditekan. Berdasarkan laporan keuangan BCA per 30 September 2010, dana pihak ketiga BCA tumbuh sebesar 12,1% menjadi Rp262,8 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dana giro mencatatkan pertumbuhan sebesar 16,3% menjadi Rp60,4 triliun, sedangkan tabungan tumbuh 13,5% menjadi Rp136,6 triliun dan deposito hanya sebesar 6% menjadi Rp65,8 triliun. Selain BCA, Bank Panin juga memiliki struktur dana pihak ketiga yang didominasi oleh dana murah, yaitu giro dan tabungan. Porsi dana murah itu mencapai 52% dari total dana pihak ketiga yang mencapai Rp69,32 triliun per 30 September 2010. (02/07/ SYLVIANA PRAVITA R.K.N.) (hendri.asworo@
bisnis.co.id)
Sofyan A. Djalil mengatakan kerja sama Pertamina dengan MEI hanya dimungkinkan dengan membentuk usaha patungan, bukan merger. Merger, menurut dia, adalah pilihan yang tidak masuk akal, seperti diungkapkan dalam acara Seminar Economic Outlook 2009 pada 13 September 2008. Sebaliknya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengakui bahwa Pertamina masih menjajaki merger dengan MEI. Dengan alasan pengembangan usaha, Pertamina bisa lewat anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Energi untuk mengakuisisi dan merger dengan MEI. • Bersambung ke Hal. 2
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
KANAL Malaysia-Cile setujui FTA SINGAPURA: Pemerintah Malaysia menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Pemerintah Cile guna menurunkan dan menghilangkan tarif pada produk pertanian dan industri. FTA kedua negara akan mulai diimplementasikan pada semester I/2011. Berdasarkan rilis dari Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, FTA dengan Cile akan menguntungkan eksportir Malaysia. Pasalnya, Cile akan menghilangkan bea impor tahap awal untuk 6.960 pos tarif produk. Sebanyak 668 pos tarif lainnya akan dihilangkan dalam jangka waktu 5 tahun mendatang. Arus dagang Malaysia-Chile mencapai US$274 juta pada 9 bulan pertama tahun ini. (BLOOMBERG/DEA)
Fed mulai longgarkan moneter NEW YORK: Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) mulai melakukan pelonggaran moneter (quantitative easing) putaran kedua dengan membeli surat utang Pemerintah AS sebesar US$7,23 miliar. Seperti tercantum di website Federal Reserve New York, bank sentral pada Sabtu membeli 16 dari total 24 seri obligasi negara yang jatuh tempo pada November 2014 hingga April 2016. Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana pembelian obligasi negara US$600 miliar hingga Juni yang telah diumumkan pada 3 November 2010. Dua dari 16 surat utang Pemerintah AS yang dibeli The Fed memiliki nilai kupon lebih dari 10%, termasuk sebesar 10,625% pada obligasi negara yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2015, dan ada juga 11,25% yang jatuh tempo pada 15 Februari 2015. (BLOOMBERG/DEA)
Juklak dana hibah Bank Dunia untuk Aceh diterbitkan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan menerbitkan peraturan petunjuk pelaksanaan pencairan dana hibah dari Bank Dunia senilai US$8,2 juta untuk melanjutkan rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh dan Nias. Produk hukum tersebut berupa Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Perbendaharaan Negara No. PER-48/PB/2010 yang terbit dan berlaku efektif pada 11 November. Heri Purnomo, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara, dalam Perdirjen tersebut menjelaskan setelah berakhirnya masa tugas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nanggroe Aceh Darussalam-Nias, maka pemerintah menugaskan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) untuk melaksanakan kegiatan Nias Island Livelihoods and Economic Development Project (Nias-LEDP). Hal tersebut dalam rangka mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan daerah tertinggal dan menjaga keberlanjutan tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh dan Nias. Pendanaan dari program tersebut merupakan hibah dari Bank Dunia bernomor TF096865 yang sebenarnya sudah ditandatangani antara pemerintah dan Bank Dunia pada 27 Juli 2010 dengan batas akhir pencairan dana pada 30 Juni 2012. Dari total hibah US$8,2 juta tersebut, uang muka yang
dapat ditarik atau initial deposit oleh KPA sebesar US$$1,6 juta. "Pencairan dana dilaksanakan melalui penerbitan SP2D (surat perintah pencairan dana) oleh KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) atas dasar SPM (surat perintah membayar) yang diajukan oleh KPA berdasarkan DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran)," tulis dia dalam salah satu pasal Perdirjen tersebut.
Pinjaman IBRD Sementara itu, pemerintah menarik pinjaman dari International Bank for Reconstrustion and Development (IBRD) senilai US$785 juta untuk mendanai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. Penarikan pinjaman luar negeri dari anak usaha Bank Dunia tersebut terungkap dari Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Perbendaharaan Negara No. PER-47/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencairan Dana loan IBRD No.7867-ID (Third National Program for Community Empowerment in Rural Areas) PNPM Mandiri Pedesaan yang terbit dan berlaku efektif pada 11 November 2010. “Guna mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin di pedesaan, pemerintah melakukan pengintegrasian perluasan program penanggulangan kemiskinan yang bebasis PNPM Mandiri Perdesaan,” tulis Direktur Jenderap Perbendaharaan Negara Heri Purnomo dalam Perdirjen itu.
REVISI ANGKA PENGANGGURAN: Seorang pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan di kawasan Bintaro, Tangerang, Banten, kemarin. Pemerintah merevisi target penurunan angka pengangguran tahun depan dari semula di kisaran 7,3%-7,4% menjadi 7%. Per Februari 2009, tingkat pengangguran terbuka mencapai 8,14% atau sekitar 9,26 juta orang. Pada Februari 2010, angka tersebut menurun menjadi 7,41% atau 8,59 juta orang.
BISNIS/RAHMATULLAH
APEC konkretkan soal dagang Indonesia belum masuk Kemitraan Trans Pasifik OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
YOKOHAMA: Pimpinan negara kawasan Asia Pasifik dalam forum APEC bersepakat untuk mengambil langkah konkret guna terwujudnya wilayah perdagangan bebas Asia Pasifik (Free Trade Area Asia Pacific/ FTAAP). Kesepakatan tersebut tertuang dalam salah satu butir kesepakatan 21 pimpinan negara di kawasan Asia Pasifik yang tertuang dalam Leader’s Declaration yang menjadi puncak acara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang berakhir kemarin setelah digelar selama 2 hari. “Leader’s Declaration kami sepakati,” kata Perdana Menteri Jepang Naoto Kan kepada pers yang didampingi 20 pimpinan negara lain, kemarin. Perekonomian APEC mencakup lebih dari 50% ekonomi dunia dan 40% perdagangan global. Adapun 21 pimpinan negara yang hadir adalah dari Indonesia, Amerika Serikat, China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Australia, Singapura, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Taiwan, Rusia, Peru, Kanada, Cile, Meksiko, Filipina,
Vietnam, dan Papua Nugini. Dengan mengacu pada laporan APEC's 2010 Economies' Progress Towards the Bogor Goals, para kepala negara menyebutkan ada kemajuan signifikan terhadap pencapaian Tujuan Bogor oleh lima negara maju di APEC (Australia, Kanada, Jepang, Selandia Baru, dan Amerika Serikat), serta 8 ekonomi berkembang (Cile, Hong Kong, China, Korsel, Malaysia, Meksiko, Peru, Singapura dan Taiwan). Sejak 1994, ke-13 negara itu telah mengurangi tarif rata-rata dari 8,2% pada 1996 menjadi 5,4% pada 2008, jauh di bawah rata-rata dunia 10,4%. Pada 2008, 50% dari impor mereka masuk duty free. Jumlah perjanjian investasi bilateral, FTA atau regional FTA yang telah memasukkan unsur Most Favored Nation (MFN) dan pelonggaran bagi investasi asing telah meningkat dari 160 pada 1996 menjadi 340 pada 2009. Berdasarkan Rencana Aksi Fasilitasi Perdagangan (TFAP), mereka juga mengurangi biaya transaksi perdagangan sebesar 5% dari 2002 hingga 2006. APEC juga tengah mengupayakan tambahan pengurangan biaya sebanyak 5% dalam TFAP kedua pada tahun ini. Pimpinan negara anggota kerja sama itu menyatakan akan mengambil langkah konkret menuju terwujudnya wilayah perdagangan bebas Asia Pasifik
Nilai perdagangan barang dan jasa negara-negara anggota gg APEC (US$ miliar) 7.388
6.604
6.668 7.136
6.200
46,9
8.446 8.106 6.568
17,2
2005
2006
2007
2008
2009 BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: website APEC
[FTAAP], yang merupakan instrumen utama untuk memajukan agenda integrasi ekonomi regional APEC. “FTAAP harus didorong sebagai perjanjian perdagangan bebas yang komprehensif dengan mendasarkan pada kerangka kerja sama yang sedang berlangsung, seperti Asean+3, Asean+6, dan Kemitraan Trans-Pasifik.” APEC akan memberikan kontribusi untuk mengejar perdagangan bebas tersebut dengan mengembangkan investasi, pelayanan, e-commerce, ketentuan asal, standar dan kesesuaian, memfasilitasi perdagangan. Untuk itu, negara dalam kawasan Asia Pasifik akan mengatasi hambatan nontarif untuk perdagangan, termasuk dengan meningkatkan kerja sama perat-
uran dan meningkatkan penggunaan peraturan yang baik di antara negara APEC.
Pembahasan awal Wakil Presiden Boediono yang hadir pada hari kedua pertemuan itu mengatakan dalam forum KTT APEC tersebut ada pembahasan perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP). “Sudah ada pembahasan awal free trade area di Asia Pasifik,” katanya seusai acara tersebut. Wapres didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Kepala Bappenas. Armida S. Alisjahbana, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Mari Elka mengatakan sampai penutupan APEC 2010, belum
ada tambahan negara yang bergabung dalam TPP yang lahir pada 1999. Anggotanya masih empat negara yaitu Cile, Brunei, Selandia Baru, dan Singapura. Namun dalam pertemuan APEC 2010, jelasnya, ada lima negara yang sudah menyatakan minatnya untuk menjadi anggota TPP, yaitu Amerika Serikat, Australia, Peru, Malaysia, dan Vietnam Sementara itu, untuk Indonesia bersikap tidak menolak TPP, tetapi menyatakan belum siap dan masih lebih dulu memprioritaskan Doha Round, serta melakukan konsolidasi dan optimalkan kesepakatan perdagangan tingkat regional, termasuk menjalankan perdagangan bebas Asean-China (ACFTA). Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa Indonesia belum siap masuk TPP, yaitu untuk menjadi anggota baru mesti diterima oleh anggota lainnya dan persyaratan TPP dinilai cukup berat. “Di TPP tidak akan ada pengecualian termasuk dari sensitif sektor,” ujarnya. Dalam TPP, lanjutnya, juga akan banyak memasukkan isu lingkungan. Syarat ini akan sangat berat untuk dipenuhi dalam negeri. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia menilai Doha Round mesti diselesaikan dulu, sehingga tidak meloncat ke sana dan ke mari. “Akhirnya tidak fokus semua.” (DEWI ASTUTI) (
[email protected])
Pemerintah & BI perlu sinergi hadapi perang kurs OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BANDUNG: Pemerintah dan Bank Indonesia harus bersinergi menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri sebagai upaya antisipatif menghadapi dampak perang kurs global dan kebijakan quantitative easing (QE) dari Bank Senteral Amerika Serikat. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/ Bappenas Prasetijono Widjojo mengatakan meski sebenarnya permasalahan yang terjadi hanya antara AS dan China, imbasnya akan memengaruhi stabilitas perekonomian dunia khususnya dari sisi perdagangan internasional. “Harus ada sinergi antara kebijakan fiskal yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dengan kebijakan moneter yang dikeluarkan Bank Indonesia,” katanya dalam acara Temu Media Bappenas 2010 akhir pekan lalu. Di sisi moneter, jelasnya, BI harus mampu mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar serta laju inflasi agar tetap sesuai target. "Di sektor finansial, pemerintah harus mampu mengelola aliran modal asing yang masuk agar bisa terserap oleh sektor riil," jelasnya. Dengan menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri, menurutnya, Indonesia dapat meminimalkan dampak perang kurs global. “Yang penting adalah mem-push ekonomi dalam negeri dengan pen-
ciptaan iklim investasi yang baik sehingga aliran modal asing akan masuk ke sektor riil,” tuturnya. Selain itu, Prasetijono juga melihat pentingnya upaya memperkuat perekonomian dalam negeri melalui pembangunan domestic conectivity agar perekonomian dalam negeri bisa terus bergerak.
Lonjakan kemiskinan Dia menerangkan bila tidak dikelola dengan baik perang kurs global dapat mendorong lonjakan jumlah orang miskin khususnya yang berasal dari kelompok masyarakat berkategori near poor. Perang kurs global yang terjadi antara Amerika Serikat dan China akan mengapresiasi nilai tukar mata uang negara-negara lain terutama Indonesia. “Indonesia dengan adanya pelemahan dolar AS, rupiah akan menguat sehingga ekspor menjadi lebih mahal dan impor menjadi lebih murah sehingga daya saing barang dan jasa di pasar internasional relatif menurun.” QE yang dilakukan oleh Bank Sentral AS akan menyebabkan distorsi perekonomian dunia sehingga masing-masing negara perlu menyiapkan strategi untuk mengantisipasi hal tersebut. “Kalau stability-nya fluktuatif maka bisa memengaruhi kemiskinan. Begitu inflasi naik turun, kaum miskin khususnya masyarakat near poor akan rentan kena guncangan,” tuturnya.
BISNIS/RAHMATULLAH
ANGKA KEMISKINAN TURUN: Sejumlah warga melakukan aktivitas rutin di sebuah permukiman kumuh di sekitar Petamburan, Jakarta, belum lama ini. Penurunan angka kemiskinan beberapa tahun terakhir tidak signifikan karena
laju pertumbuhan ekonomi nasional cenderung melambat. Data Bappenas menunjukkan angka kemiskinan pada 2009 hanya turun sebesar 1,2% menjadi 14,1% dan diperkirakan hanya turun sebesar 0,82% pada 2010 menjadi 13,3%.
Awasi akuisisi Pertamina–Medco! (Sambungan dari Hal. 1) Sebelumnya diberitakan Pertamina telah meneken principles of agreement antara Pertamina dan Encore International Limited (EIL) untuk membeli sebagian saham Encore Energy Pte Ltd sebagai pemegang saham pengendali Medco. Dengan penandatanganan itu, bila akhirnya terwujud, maka Pertamina akan memiliki 27,9% saham MEI. Dengan pembelian saham ini, Pertamina menjadi pengendali ladang-ladang minyak Medco.
Donggi-Senoro Medco adalah juga salah satu pihak yang terkait dalam komersialisasi lapangan Donggi-Senoro. Dalam Donggi-Senoro, Medco juga bergandengan tangan dengan Pertamina menyambut investor Jepang untuk investasi kilang di sana.
Walaupun kegiatan korporasi Pertamina ada dalam ranah eksekutif, sehingga kemungkinan adanya perubahan kebijakan dari sebatas venture menjadi merger, fungsi pengawasan publik melalui DPR harus mampu masuk lebih detail. Pertamina harus meningkatkan transparansinya, kalau perlu Komisi VII DPR dapat membentuk panitia kerja (panja) untuk mengkaji rencana ini sehingga publik dapat mengawasi bersama bila Pertamina tetap ngotot akuisisi atau merger, dan tidak ada penyalahgunaan dari semua keistimewaan yang telah diberikan kepada Pertamina, mulai konsesi usaha, subsidi dan sebagainya. Publik harus mengetahui apa nilai tambah akuisisi ini terhadap
pelayanan Pertamina kepada masyarakat, apakah dibeli dengan harga yang wajar untuk cadangan migas tersebut, dari mana asal pendanaan berikut biaya modalnya agar tidak ada penyalahgunaan subsidi, dan ke mana dijualnya hasil migas tersebut. Ini semua memengaruhi kebijakan inisiatif revisi UU No.22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang ditengarai lebih menekankan pada aspek pendapatan (keuangan) dibandingkan dengan aspek ketahanan energi. Panja DPR-RI merupakan mekanisme pengawasan terbaik agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti IPO Krakatau Steel yang kemurahan dan agar pencapaian kemandirian energi di Indonesia segera terlaksana. Unethical but not illegal.
KEUANGAN
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
BJBR
BMRI
1.630
BNII
50 1.660 8/ 11
540 200
7.150
9/ 11
10/ 11
11/ 11
BBKP
6.900
12/ 11
8/ 11
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
60
8/ 11
9/ 11
10/ 11
20
JAKARTA: Asbanda berniat meminta kelonggaran kepada Bank Indonesia terkait dengan rencana penetapan ketentuan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) yang dikaitkan dengan giro wajib minimum (GWM) per Maret 2011. “Kami akan meminta kelonggaran kepada BI, kalau sampai akhir Maret 2011 belum memenuhi ketentuan LDR,” kata Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Winny Erwindia, pekan lalu. Hingga saat ini, masih banyak BPD di Indonesia yang memiliki LDR pada kisaran 50%. Dia menargetkan rata-rata tingkat LDR BPD per akhir tahun sebesar 60%-70%, sehingga dapat mengejar batas bawah ketetapan LDR oleh BI 78% pada Maret 2011. (BISNIS/02)
Migrasi kartu ATM 4 tahun JAKARTA: Bank Indonesia memperkirakan keseluruhan proses migrasi penggunaan kartu berbasis teknologi magnet (magnetic stripe) menjadi kartu chip membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Aribowo, Kepala Biro Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), mengatakan saat ini terdapat sekitar 50 juta kartu berbasis teknologi magnet yang harus dialihkan ke kartu chip. Berdasarkan data BI, jumlah kartu anjungan tunai mandiri (ATM) per 30 September 2010 mencapai 50,7 juta kartu. (BISNIS/02)
12/ 11
6/ 12/1 11
NUSA DUA, Bali: Perbankan Tanah Air siap beradu kekuatan dengan perbankan negara Asean lainnya untuk memperebutkan kue pertumbuhan ekonomi pasar tunggal Asean dalam kurun waktu 5 tahun-10 tahun ke depan. Langkah tersebut terkait dengan konsolidasi dalam penggabungan kekuatan ekonomi 10 negara Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja dan Vietnam menjadi pasar tunggal Asean. Selain itu, jumlah penduduk 10 negara tersebut yang mencapai 600 juta jiwa dinilai dapat menjadi kekuatan penyeimbang dua raksasa besar Asia, yaitu China dan India. Kue ekonomi Asean per 31 Desember 2009, yaitu pendapatan per kapita negara Asean mencapai US$1.492 miliar, nilai perdagangan US$1.536 miliar, investasi langsung asing US$60 miliar dan jumlah pekerja sebanyak 276 juta. Ketua umum Perhimpunan Bankbank umum Nasional (Perbanas) Si-
OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bhakti Finance meraih total penyaluran pembiayaan baru (booking) hingga Oktober tahun ini mencapai Rp620 miliar atau naik 226% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp190 miliar. Sekretaris Perusahaan Bhakti Finance Yudhananta mengatakan pembiayaan baru itu mencapai 88,5% dari total target booking sepanjang tahun ini yang dipatok Rp700 miliar. Perseroan optimistis booking akan mencapai lebih dari Rp700 miliar seiring dengan peningkatan permintaan konsumen dalam 2 bulan ke depan. “Hingga Oktober 2010, pembiayaan kami sudah on track. Kami optimistis dapat melewati target,” katanya, kemarin. Dari total booking tersebut, sebesar 48% atau Rp297,6 miliar disumbang oleh pembiayaan mobil yang
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
101
2 130
JAKARTA: Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK) kembali mendesak harmonisasi peraturan dana pensiun yang dinilai tumpang-tindih, sehingga mengakibatkan kontribusi dana pensiun baru sekitar 2% dari total produk domestik bruto (PDB). Ketua Bidang Hubungan Masyarakat ADPLK Ricky Samsico mengatakan selama ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya dana pensiun. Meski demikian, peraturan dana pensiun yang masih bersifat sukarela bagi perusahaan menjadi kendala tersendiri bagi pertumbuhan industri.
“Kami berharap pemerintah secepatnya melakukan harmonisasi peraturan dapen, sehingga pertumbuhan industri itu bisa lebih tinggi lagi. Dapen belum wajib bagi perusahaan, jadi sulit tumbuh,” katanya di Jakarta akhir pekan lalu. Industri dana pensiun diatur melalui UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun. Namun, ketentuan dalam regulasi tersebut menyebutkan dana pensiun masih sukarela bagi perusahaan. Di sisi lain, dalam UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional tercantum juga kewajiban perusahaan dalam menyelenggarakan dana pensiun. Pada pertengahan tahun lalu, pemerintah berjanji menyelesaikan harmonisasi undang-undang jaminan sosial pada tahun ini. Namun, hingga kini belum terealisasi. Saat dikonfirmasi Bisnis pada akhir pekan lalu, Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK Mulabasa Hutabarat belum memberikan
8/ 11
10 210
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
8/ 11
3 105
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
8/ 11
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
Beberapa agenda harmonisasi regulasi jaminan sosial
Keterangan: SJSN = Sistem Jaminan Sosial Nasional
RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial PP tentang Jaminan Pensiun Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan yang terkait dengan implementasi SJSN a.l -UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun, UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan Amandemen UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun Sumber: www.sjsn.menkokesra.go.id, diolah
tanggapan. Sebelumnya, Mulabasa menegaskan pihaknya mendukung sepenuhnya harmonisasi regulasi jaminan sosial yakni UU Dapen, UU No. 3/1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, UU No. 13/ 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan UU No.40/2004 SJSN. Pemerintah juga memiliki kewajiban membuat peraturan perundang-undangan yang terkait dengan implementasi SJSN a.l. PP tentang Jaminan Pensiun. Ketua Bidang Investasi ADPLK Nur Hasan Kurniawan menam-
BISNIS/ILHAM NESABANA
bahkan apabila harmonisasi perangkat undang-undang terealisasi, aset dana pensiun bisa tumbuh lebih dari pertumbuhan ratarata industri 20%-25% per tahun. “Kalau dana pensiun itu wajib, pertumbuhan industri dapen akan maksimal dan bisa berkontribusi lebih besar terhadap PDB. Langkah tersebut membutuhkan penyesuaian regulasi,” kata Nur. Aset DPLK saat ini menembus Rp17 triliun pada September tahun ini, atau naik sekitar 20% dibandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu sekitar Rp13,6 triliun seiring dengan dorongan hasil investasi sepanjang tahun ini. Adapun, ADPLK saat ini terdiri dari 23 anggota, yaitu lima anggota dari sektor perbankan dan 18 dari asuransi jiwa yang merupakan perusahaan penyelenggara DPLK di Indonesia.
Wilayah jangkauan Selanjutnya, Ricky mengatakan Jakarta dan Jawa mendominasi jumlah peserta maupun jumlah dana pensiun mengingat di wilayah luar Jawa kesadaran memiliki pensiun belum tinggi. Pemerintah belum memasukkan persentase wilayah jangkauan dana pensiun dalam laporan kinerja 2008 dan 2009. Namun, data Biro Dana Pensiun Bapepam-LK pada 2001 menyebutkan Jakarta mendominasi 67,5% sebaran geografis dana pensiun, khususnya DPPK, sedangkan 10,8% oleh Banten dan Jawa Barat. (
[email protected])
Panin siapkan Rp400 miliar untuk ekspansi OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Pan Indonesia (Panin) Tbk menyiapkan dana sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar guna menambah 130 kantor cabang baru. Dana itu juga dialokasikan untuk membuka gerai pembiayaan sektor mikro yang saat ini diincar oleh bank papan atas lainnya. Direktur Retail Banking Bank Panin Ken Ng mengatakan saat ini kantor cabang perseroan men-
capai 420 unit dan akan ditingkatkan menjadi 550 kantor cabang pada tahun depan guna mendorong pertumbuhan secara organik. “Investasi 130 kantor cabang kira-kira sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar. Hal itu untuk memperkuat jaringan saja. Kami ingin memfokuskan ekspansi secara organik untuk mencapai lingkaran aset lima besar,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu. Menurut dia, pihaknya belum berencana untuk berkembang
git Pramono mengatakan pasar tunggal Asean pada 2015 yang merupakan kesepakatan 10 kepala negara di Asia Tenggara itu merupakan tantangan menarik bagi perbankan nasional. “Mau tidak mau, perbankan Indonesia harus segera menyiapkan diri sejak saat ini untuk menyongsong integrasi ekonomi pada 2015 dan integrasi finansial pada 2020,” ujarnya seusai acara penutupan Konferensi Bankir Asean ke-18 di Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu. Penerapan masyarakat ekonomi dan pasar tunggal Asean menjadi tema utama Asean Banking Conference ke-18 dan Asean Banking Council Meeting ke-40 yang berlangsung 10-12 November 2010. Dia mengemukakan postur perbankan Tanah Air saat ini relatif bagus terkait dengan perbaikan beberapa indikator perbankan, seperti total aset Rp2.300 triliun, total kredit Rp1.600 triliun, loan deposit ratio (LDR) 70%, rasio kredit macet (non performing loan/NPL) di bawah 5%, dana pihak ketiga (DPK) melebihi Rp1.600 triliun. “Meski demikian, kinerja per-
bankan Tanah Air masih di bawah kekuatan Singapura dan Malaysia yang memiliki kinerja perbankan lebih berkilau. Kedua negara itu memiliki beberapa bank berkelas internasional dengan total aset di atas bank-bank kelas internasional Indonesia,” ujarnya. Sigit mengingatkan sektor perbankan di Tanah Air memiliki waktu 5 tahun hingga 10 tahun ke depan guna menyiapkan diri dalam penguatan struktur permodalan, perluasan jaringan, penguasaan teknologi informasi, penguatan sumber daya manusia, konsolidasi aturan, dan kebijakan perbankan. “Setelah konferensi ini, kami akan segera berdialog lebih intensif dengan Bank Indonesia dan pemangku kepentingan di dalam negeri lainnya untuk bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis menghadapi pasar tunggal Asean 2015 dan integrasi finansial 2020,” ujar Sigit. Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan integrasi pasar akan memicu pengembangan sektor perbankan di kawasan Asean, khususnya melalui globalisasi perbankan.
Pembiayaan Bhakti Finance capai Rp620 miliar OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
8/ 11
VRNA 205
Harmonisasi dana pensiun dinilai mendesak
Bank RI siap garap pasar tunggal Asean OLEH YUSRAN YUNUS Bisnis Indonesia
20 540
24/8/1211 26/ 9/1211 30/10/1211 5/11/1 11
PNLF 138
Kontribusi dapen minim
Regulator wajibkan asuransi
Asbanda minta kelonggaran
11/ 11
AMAG 520
670
MEDIASI JAKARTA: Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan mengkaji penerapan skema asuransi wajib dalam perumusan asuransi bencana di Indonesia. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan skema asuransi wajib tersebut sangat mungkin diterapkan di Tanah Air, terkait dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Selain itu, pembangunan yang belum merata juga dinilai menyebabkan banyak daerah terpencil belum terlindungi layanan asuransi. (BISNIS/04)
PNIN 660
395
3
kini menjadi kontributor terbesar pembiayaan anak usaha Grup Bhakti Investama itu. Adapun, pembiayaan motor Jepang menyumbang 29%, motor China 12,55%, dan sewa guna usaha sekitar 9%. Dari pembiayaan mobil, sebesar 90% merupakan pembiayaan mobil bekas. Selain itu, Bhakti Finance juga masuk ke pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit elektronik. Adapun, Direktur Operasional Bhakti Finance Hadianjaya sebelumnya mengatakan target internal perseroan sebesar Rp1 triliun atau meningkat 290% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp256 miliar. Hadianjaya mengungkapkan perseroan membuka 64 jaringan pada tahun ini atau naik dari 42 jaringan pada tahun lalu guna memperluas cakupan bisnis pembiayaan perseroan. Selanjutnya, Yudhananta mengatakan perseroan kini memperbesar
lini bisnis pembiayaan mobil bekas seiring dengan peta persaingan multifinance saat ini. Periode yang sama tahun lalu, porsi pembiayaan mobil baru mencapai 21% dari total booking Bhakti Finance. “Kami mengubah strategi dari awalnya besar pada pembiayaan motor, kini kami masuk ke pembiayaan mobil bekas dan dominan di mobil komersial,” katanya. Yudhananta mengatakan perseroan akan membeli kembali surat utang yang jatuh tempo pada 3 Desember tahun ini dengan target sebesar Rp55 miliar. Pembelian surat utang itu merupakan yang ketiga kali. Pada Juli, perseroan buyback obligasi sebesar Rp12 miliar dan sebagian disiapkan untuk dijual kembali. Selanjutnya, perseroan juga membeli kembali obligasi sebesar Rp12 miliar pada Agustus 2010. “Penawaran dari pemegang obligasi ini antara 15 November-16 November dan settlement pada 18 November yang diurus oleh PT Bhakti Securities,” kata Yudhananta.
melalui akuisisi bank atau perusahaan nonbank. “Setahu saya belum ada rencana akuisisi. Keputusan itu ada pada pemegang saham,” ujar Ken. Wadirut Bank Panin Roosniati Salihin sebelumnya mengutarakan ekspansi telah dilakukan manajemen dengan melakukan konversi bank umum syariah beberapa waktu lalu. “Kami akan berkonsentrasi kepada pertumbuhan organik,” kata Roosniati. Ken mengutarakan pertumbuhan secara organik akan di-
arahkan untuk mendorong ekspansi pembiayaan usaha mikro, karena segmen tersebut sedang diincar bank-bank papan atas lainnya dan bank asing terkait dengan margin tinggi. Menurut dia, saat ini perseroan masih membuka gerai layanan pembiayaan mikro pada 12 kantor cabang di Surabaya. Respons yang cukup positif terhadap gerai itu mendorong manajemen bank milik konglomerat Mukmin Ali Gunawan itu berniat melakukan ekspansi di wilayah lain.
“Kami berencana meningkatkan jumlah gerai, karena kami melihat sebenarnya potensi sektor mikro besar. Kami siap ekspansi di tempat lain. Kami berencana membuka gerai di Sulawesi, Bali, Jateng, dan Sumatra, khususnya Riau,” tuturnya. Dia memaparkan manajemen berniat meningkatkan kontribusi sektor tersebut sebesar 5% dari saat ini 2% dari total kredit. Meski baru 2 tahun menggeluti pembiayaan mikro, portofolio segmen itu mencapai Rp500 miliar.
4
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
NIAGA & RITEL
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
RI-Rusia perkuat hubungan dagang JAKARTA: Pemerintah Indonesia dan Federasi Rusia memperkuat hubungan bilateral di bidang perdagangan, investasi, dan ekonomi menyusul penandatanganan Dialog Bersama Indonesia dan Federasi Rusia. Kesepakatan itu dilakukan di sela-sela pertemuan tahunan para Menteri Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Yokohama, Jepang, pekan lalu dan disampikan oleh Kantor Kementerian Perdagangan melalui siaran pers akhir pekan lalu,. Dalam pertemuan kedua menteri itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia E.S. Nabiullina membahas secara spesifik mengenai upaya peningkatan hubungan kedua negara a.l. bagaimana kedua negara berkolaborasi guna meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan ekonomi. Termasuk ditandatanganinya joint dialogue kedua negara yang berisi tentang kesepakatan peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan ekonomi melalui beberapa langkah kebijakan.
Total perdagangan IIndonesia-Rusia n (US$ juta) 2008 2009
1.700
774,9 2010*
883,5 *Januari- Juli Sumber: Kementerian Perdagangan
BISNIS/MAY/ILHAM NESABANA
KUOTA Electronic City beri award JAKARTA: PT Electronic City Indonesia menyerahkan penghargaan kepada tiga produsen elektronik dalam rangka Electronic City Award 2010 yang diselenggarakan di gerai Electronic City SCBD tadi malam. “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada brand melalui produsennya, yang telah berhasil membangun brand yang baik dan berpengaruh di masyarakat. Sekaligus telah mendukung keberhasilan Electronic City,” ungkap Roy Santoso, Managing Director PT Electronic City Indonesia saat ditemui sebelum acara Electronic City (EC) Award 2010, hari ini. Dalam penghargaan itu, Panasonic meraih dua penghargaan yakni merek terbaik dan best sale promotion Electronik City, LG mendapat penjualan terbaik dan Sony meraih best display. (BISNIS/13)
5
14 Waralaba lokal akan ekspansi Atase perdagangan akan ditugasi mencari mitra BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Wali (Waralaba dan Lisensi Indonesia), Kadin (Kamar Dagang Indonesia) Pusat, dan pemerintah mempersiapkan 14 waralaba Indonesia untuk menembus pasar internasional. Ke-14 waralaba itu adalah PT Baba Rafi Indonesia (kebab Turki Baba Rafi), Bakso Malang Kota Cak Eko, Coffee Toffee, PT Panen Raya Bersama (ayam tulang lunak Hayam Wuruk), Aqualis Fabricare, Moz5 Salon Muslimah, Macsauto, Teh Saring, Gw Guyur Pusat Cuci dan Salon Motor Professional, Apotek Malaka, QueMama, Jus Tebu Jojo Cup, Tirta Ayu V Spa dan Mozaik Element. Mereka terpilih dalam ajang Award Export Franchise and License, kemarin. Namun, ke-14 waralaba tersebut disaring dari puluhan waralaba yang mendaftar ke ajang itu sejak Februari 2010. Penyaring di-
lakukan untuk mendapatma dengan jumlah pewa14 Waralaba finalis kan standar yang sama baralaba yang dipilih lebih gi pewaralaba yang akan banyak dari tahun ini. " Nama Negara Tahun ekspansi. Tentu lebih sukses dari “Supaya gap antara satu saat ini setelah ada jaminAqualis - Kuala Lumpur 2011 dan lainnya tidak terlalu an bantuan fasilitasi dari -Singapura 2012 jauh,” jelas Amir Karamoy, Kementerian PerdagangHayam Wuruk Kuala Lumpur 2011 Ketua Komite Tetap Waraan," tegas Amir. Baba Rafi Filipina 2011 Mos5 Salon Muslimah Malaysia 2011 laba Kadin Pusat usai konBrunei Darussalam 011 ferensi pers pembukaan Mencari mitra Apotek Malaka Malaysia 2011 Franchise and License InSementara itu, Dirjen Quemama Malaysia 2011 donesia Expo ke-8 di JaPer dagangan Dalam NegeTirta Ayu V Spa Malaysia 2011 karta Convention Center, ri Kementerian PerdagangTeh Saring Singapura 2011 kemarin. an Subagyo menyatakan Hong Kong 2011 Amir menjelaskan sebepihak Kemendag akan Macsauto Malaysia 2011 Mozaik Indonesia belum menentukan 2011 lum melakukan ekspansi, memfasilitasi ke-14 waraGwGuyur Malaysia 2013 14 waralaba tersebut akan laba tersebut untuk melaBakso Cak Eko Filipina 2011 mendapatkan pelatihan kukan ekspor. Coffee Toffee Malaysia 2011-2012 dari Kementerian Perda"Fasilitasi yang akan Jojo Cup Singapura 2011 gangan. Selanjutnya, ke-14 kita berikan berupa pelapelaku bisnis itu diberikan tihan, pembinaan, serta Sumber: diolah ruang gratis dalam Franbantuan mencari mitra chise and License Indonemelalui atase perdagangan sia Expo ke-8 di Jakarta Conven- garanya, terutama jenis makanan kita di luar negeri," tuturnya usai tion Center 12-14 November dan spa. membuka Franchise and License “Namun, selama ini, waralaba Indonesia Expo ke-8 di Jakarta 2010. Selain itu, para waralaba terpilih akan diberikan ruang gra- dari Indonesia sering gegabah Convention Center, kemarin. tis dalam beberapa pameran di dan sok jago, sehingga baru buka Pelatihan ekspor yang akan sebentar sudah KO [knock out]. dilakukan di Pusat Pelatihan luar negeri. Waralaba Indonesia sangat ber- Mereka harus dibimbing, karena Ekspor Indonesia (PPEI) tersebut potensi untuk diekspor ke luar sebenarnya prospektif," tutur dianggap sangat penting karena negeri. Banyak investor asing Amir. hingga saat ini jumlah pewarayang berminat mengembangkan Dia optimistis tahun depan da- laba yang mampu mengekspor waralaba asal Indonesia di ne- pat mengadakan ajang yang sa- sangat minim. “Itu pun hanya di
sekitar Asean,” lanjut Subagyo. Levita Supit, Ketua Umum Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) menjelaskan waralaba adalah bisnis yang sangat potensial. Periode Januari—Oktober 2010 omzet waralaba telah mencapai Rp100 triliun. Hal tersebut menunjukkan peningkatan 20% jika dibandingkan dengan tahun lalu. “Padahal, awalnya, Rp100 triliun itu adalah target 2010,” tuturnya. Levita melanjutkan saat ini bisnis waralaba di Tanah Air masih dirajai oleh pebisnis lokal. Pemain asing di bisnis waralaba kurang lebih hanya 28% dari sekitar 2.000 bisnis waralaba yang ada. Sementara itu, sebagian besar pengusaha yang mendapatkan kesempatan untuk ekspansi mengakui saat ini target utama masih ke Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Sebagai permulaan, selain berkesempatan mendapatkan booth gratis dalam Franchise and License Indonesia Expo ke-8 di Jakarta Convention Center, dua pewaralaba, antara lain Macsauto dan Aqualis, akan menjajaki pasar di Hong Kong dengan fasilitas booth gratis [dari Kemendag]. (13) (
[email protected])
Usulan revisi Permendag No.56/2008 meluas OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menjelang berakhirnya Permendag No.56/MDAG/PER/12/2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu pada akhir tahun ini, sejumlah masukan dari berbagai asosiasi sebagai bahan revisi makin meluas. Sedikitnya terdapat tiga usulan dari asosiasi yakni jumlah pelabuhan sebagai pintu masuk impor produk tertentu, perluasan cakupan pos tarif atau nomor HS, dan pembatasan angka pengenal
importir umum (API-U). Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan pihaknya sudah mengundang asosiasi untuk diminta tanggapan dan berbagai masukan, termasuk eveluasi atas implementasi kebijakan tersebut. “Pada prinsipnya asosiasi tetap minta dipertahankan dengan sejumlah usulan baru sebagai revisi di permendag baru. Kami akan bahas ini di tingkat interdep,“ kata Deddy, kemarin. Deddy menjelaskan untuk pelabuhan sebagai pintu masuk,
ada usulan dari asosiasi yang tetap menginginkan pembatasan pelabuhan. Namun, di sisi lain ada usulan dari daerah lain untuk membuka pelabuhan di daerahnya masing-masing sebagai pintu masuk impor produk tertentu. “Seperti Pelabuhan Tarakan dan ada beberapa pelabuhan lainnya yang minta dibuka juga sebagai pintu masuk. Tapi untuk usulan itu, kita lihat sepertinya agak sulit memperluas pelabuhan yang diatur,” jelasnya. Adapun terkait dengan perluasan cakupan nomor HS, Deddy menjelaskan sebagian pihak
mengusulkan perluasan nomor HS dari HS yang sudah ada saat ini dan ada yang mengusulkan penambahan cakupan HS dari yang telah diatur saat ini. Usulan lainnya yakni pembatasan API-U. Menurut Deddy, hal tersebut sangat sulit dilakukan pasalnya API-U boleh melakukan kegiatan importasi berbagai macam produk. “Dengan dibatasi, maka nanti API-U hanya akan mengimpor satu produk saja. Itu yang sulit untuk dipenuhi.” Terhadap sejumlah usulan yang masuk, Deddy mengatakan pihaknya akan mengkaji dampak
dari setiap usulan itu, sehingga tetap sejalan dengan tujuan melindungi pasar dalam negeri, namun tidak terlalu memperketat bahkan menimbulkan kesan yang mengarah pada pembatasan produk impor yang akan masuk. Pada perkembangan lain, impor lima produk tertentu yang diatur berdasarkan Permendag No.56/2008 mengalami lonjakan nilai impor yang cukup signifikan sebesar 56% selama JanuariOktober 2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dari US$2,162 miliar menjadi US$3,365 miliar.
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
7
6
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
Produksi susu China (juta ton)
1,00
Susu bubuk
1,05
30,32 Susu cair
31,78
2010
GENERASI TERIOS: 2011
Produksi susu cair China meningkat JAKARTA: Produksi susu cair China pada tahun depan diproyeksikan mencapai 31,78 juta ton dibandingkan dengan prediksi tahun ini 30,32 juta ton. Menurut laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat dalam webnya pekan lalu, produksi susu bubuk negara itu akan mencapai 1,05 juta ton tahun depan, naik tipis dari 1 Sumber: Departemen Pertanian AS
juta ton pada tahun ini. Adapun, impor susu bubuk China akan mencapai 420,000 ton pada tahun depan, melonjak dari impor tahun ini sebanyak 340.000 ton.
Dua model berpose dengan mobil Daihatsu Terios seusai test drive di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Penjualan Terios hingga Oktober 2010 mencapai 13.288 unit. Dengan adanya perubahan interior dan eksterior di generasi Terios terbaru ini, diharapkan penjualan per bulan dapat mencapai 1.700 per unit. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Medco pasok gas PIM mulai 2013
BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
AKSELERASI LG tambah produksi baterai SEOUL: LG Chem Ltd Produsen kimia terbesar Korea Selatan, berencana meningkatkan kapasitas produksi baterai mobil hingga 10 kali lipat dalam 3 tahun ke depan untuk memenuhi permintaan yang tinggi terhadap mobil listrik dan hibrida. Kapasitas tahunan pabrik di dalam dan luar negeri akan melonjak pada 2013 menjadi 80 juta baterai, cukup untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 350.000 mobil listrik. Menurut keterangan LG Chem akhir pekan lalu, saat ini kapasitas baterai mobil perusahaan itu 8,5 juta unit. LG akan menanamkan modal 1 triliun won (US$887 juta) untuk menambah kapasitas tahunan hingga 60 juta baterai di pabrik Ochang, selatan Seoul, berkapasitas 8,5 juta cell yang beroperasi mulai Juni lalu. Perusahaan itu juga akan membelanjakan US$300 juta untuk membangun pabrik di Belanda, Michigan, yang dapat menambah kapasitas 20 juta per tahun. (BLOOMBERG/HL)
Industri petrokimia di Lhokseumawe bakal hidup lagi OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Medco E&P akhirnya dipastikan memasok gas dari Blok A ke PT Pupuk Iskandar Muda mulai 2013 setelah manajemen kedua perusahaan menandatangani kesepakatan jual beli pekan lalu. Direktur Utama PIM Mashudianto mengatakan jual beli gas Blok A untuk PIM sudah disepakati sejak 27 Desember 2007. Namun, tuturnya, kontrak gas sebesar 110 BBtud (miliar British thermal unit per hari) dengan harga US$5,5 per juta Btu selama 7 tahun itu baru bisa efektif tahun ini. “Kendalanya sangat politis dan di luar jangkauan para pihak. Satu masalah perpanjangan kontrak kerja sama dan satu lagi terkait
dengan UU No.11/2006 tentang Pemerintahan Aceh. Tetapi semua itu sudah dilalui dengan berbagai kesepakatan positif, bahkan banyak terjadi lompatan,” paparnya akhir pekan lalu. Kesepakatan pemberlakuan perjanjian jual beli gas itu merupakan kelanjutan dari disetujuinya perpanjangan kontrak Blok A oleh pemerintah baru-baru ini. Mashudianto mengatakan efektivitas jual beli gas tersebut telah menjamin keberlangsungan operasi PIM setelah kontrak ExxonMobil di Arun berakhir pada 2014. Pada 2011 dan 2012, tuturnya, PIM sudah mendapatkan komitmen pasokan swap sebanyak 10 dan 12 kargo dari Kalimantan Timur. “Dengan kesepakatan ini artinya pasokan gas untuk PIM akan berkesinambungan sehingga pabrik dapat beroperasi dengan kapasitas penuh.” Presiden Direktur Medco E&P Indonesia Budi Basuki mengatakan untuk memastikan pasok-
Sejarah panjang pasokan gas untuk PIM 1983 2003 2005
PIM-1 mulai beroperasi. Kontrak gas dengan Exxon selama 20 tahun selesai. Pembangunan pabrik PIM-2 rampung, tetapi hanya mendapatkan gas 1 kargo untuk start up, setelah itu terhenti. 2006-2008 Memperoleh gas dari swap Pupuk Kaltim, setiap tahun 3 kargo. Sehingga, selama periode itu hanya 1 unit pabrik yang beroperasi selama 6 bulan dalam setahun. 2009-2010 Memperoleh gas dari Exxon dan Total, 1 unit pabrik beroperasi penuh selama setahun. 2011 Memperoleh kontrak gas sebanyak 10 kargo dari sisa ekspor kilang di Kaltim, dilanjutkan pada 2012 sebanyak 12 kargo. Kedua unit pabrik mulai dapat beroperasi penuh. 2013-2020 Mendapatkan pasokan gas dari Ladang Blok A Medco Sumber: Berbagai sumber, diolah
an gas dari Blok A telah dilakukan berbagai terobosan, baik terkait dengan keekonomian proyek maupun perpanjangan kontrak. Medco, katanya, akan mengupayakan kesinambungan pasokan gas sesuai dengan kebutuhan PIM dengan melakukan kegiatan eksplorasi tambahan. “Kontraknya kan 110 MMscfd selama 7 tahun mulai 2013. Kapasitas itu akan kami upayakan
secepat mungkin tercapai. Secara alamiah bisa terjadi penurunan, tetapi kami akan upayakan tingkat produksi bisa bertahan selama mungkin,” ungkapnya. Berdasarkan neraca gas versi pemerintah, kapasitas produksi awal Blok A yang akan dialokasikan untuk PIM sebesar 37 MMscfd. Kapasitas 110 MMscfd akan tercapai pada tahun kedua dengan perkiraan masa produksi
plateu selama 4 tahun sebelum kemudian turun secara bertahap. “Pertengahan 2011 nanti kami akan eksplorasi sumur Mapang dengan investasi US$20 juta,” ujar Budi. Dengan efektifnya jual beli gas Blok A antara kedua perusahaan dan setelah Medco resmi memperoleh hak perpanjangan kontrak mengelola Blok A untuk 20 tahun, maka pasokan gas untuk industri dan ketenagalistrikan di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam juga dipastikan aman. Mashudianto menambahkan ke depan Aceh, terutama Lhokseumawe, berpotensi menjadi pusat industri petrokimia seperti pupuk, amoniak, amonium nitrat maupun methanol. Selain pasokan dari Blok A, katanya, Aceh berpotensi diguyur gas yang bersumber dari daerah lain, seperti Tangguh bahkan impor, apabila proyek terminal penerima LNG direalisasikan. (TRI D. PAMENAN) (rudi.ariffianto@bisnis.
co.id)
Pupuk Kujang ekspor 20.000 ton urea OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pupuk Kujang, produsen pupuk berbasis di Cikampek, Jawa Barat, merealisasikan ekspor urea 20.000 ton atau 57% dari kuota ekspor tahap II/2010 sebanyak 35.000 ton. Izin ekspor urea 35.000 ton yang dikantongi Pupuk Kujang merupakan bagian dari total kuota ekspor pupuk tahap II/2010 sebanyak 492.061 ton yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan pada Oktober. Izin ekspor ini dikeluarkan pemerintah seiring dengan kelebihan stok pupuk urea nasional yang mencapai 1,2 juta ton oleh sejumlah badan usaha milik negara di sektor perpupukan. Direktur Keuangan Pupuk Kujang Achmad Tossin Sutawikara mengatakan perusahaan mendapat izin ekspor urea 35.000 ton dan hingga kini ekspor sudah terealisasi 20.000 ton. “Kalau ekspor, kami optimistis dapat terealisasi semuanya. Ekspor kami ke negara-negara Asean, seper-
ti Vietnam, Malaysia, dan Thailand, serta ke Australia, Bangladesh dan beberapa negara lain,” katanya pekan lalu. Untuk penetapan harga, Tossin mengakui perusahaan mengacu pada harga hasil tender PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), di mana perusahaan tersebut telah mengikuti tender ekspor pupuk urea di pasar internasional. Hal ini dilakukan karena volume ekspor urea yang diperoleh Pupuk Kujang relatif kecil. “Kami mengacu harga tender pabrik lain yang ikut tender. Hasil tender yang diikuti PKT, harganya US$388 per ton, kami ikut yang itu,” tukasnya. Selain diberikan kepada Pupuk Kujang, izin ekspor urea juga dikantongi oleh PT Pupuk Sriwijaya dengan kuota 152.061 ton, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) 265.000 ton, PT Petrokimia Gresik 40.000 ton.
Tekan kerugian Tahun ini, kuota ekspor pupuk urea meningkat. Berdasarkan rekomendasi Kementerian Perindustrian, kuota ekspor pupuk 2010 naik menjadi 906.751 ton dari yang ditetap-
kan semula 729.000 ton. BUMN pupuk nasional mengekspor kelebihan stok urea untuk menekan beban kerugian yang ditanggung perusahaan, seiring dengan penyerapan yang kurang optimal di dalam negeri. “Karena pengaruh musim, penyerapan menjadi agak sedikit menurun,” kata Direktur Utama Pupuk Kujang Aas Asikin Idat. Aas menjelaskan produksi pupuk urea oleh perusahaan pada tahun ini diharapkan 90%—95% dari total kapasitas pabrik. Pupuk Kujang memiliki dua unit pabrik urea yakni Kujang I A dan Kujang I B masingmasing berkapasitas per tahun 586.000 ton dan 570.000 ton. Pupuk Kujang juga memiliki pabrik amonia berkapasitas masing-masing 330.000 ton per tahun. Selain itu, perseroan memiliki satu unit pabrik pupuk NPK (nitrogen,fosfat, kalium) blending berkapasitas 300.000 ton. “Tahun depan kami tidak ada ekspansi, masih fokus pada eksisting [proyek]. Kan kami sedang dalam tahap pemantapan pabrik NPK,” tegas Aas.
Produsen bahan baku keramik China didorong investasi di RI OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah perusahaan China yang bergerak di sektor pengolahan bahan baku keramik didorong untuk menanamkan modal di Indonesia, sehingga mengurangi impor bahan baku dan memberi nilai tambah bagi industri keramik nasional. Saat ini 20 perusahaan China melakukan perdagangan bahan baku keramik di Indonesia, sementara empat investor dari negara itu menjajaki investasi di bisnis pengolahan bahan baku keramik di dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Achmad Widjaya mengatakan banyak sekali potensi galian di Indonesia yang bisa menarik investasi dari investor China. Potensi bahan baku untuk produk keramik tersebut tersebar di Kalimantan, Sulawesi dan sebagian Pulau Jawa. “Ada 20 perusahaan dari China
yang melakukan trading. Kita harus mendorong mereka berinvestasi, seperti yang dilakukan China Glass sekitar 3 tahun—4 tahun lalu. Jadi kita coba sekarang agar mereka tertarik masuk,” katanya kemarin. Beberapa perusahaan skala internasional yang telah berinvestasi di industri pengolahan bahan baku keramik, a.l. Veromas Dinamika dan Sibelco Mineral Asia. Jenis bahan galian yang berpotensi untuk diolah dan diekspor dalam bentuk yang sudah diolah, seperti silica alumina, zircon, felspahr, dan ballclay.
Pengembangan ekspor Untuk itu, kata Achmad, pemerintah dan swasta diminta mengkaji potensi pengembangan ekspor hasil olahan bahan galian tersebut dan mempersiapkan infrastruktur, sehingga memacu minat para investor dan menekan importasi. “Ada empat investor China yang berminat investasi di pengolahan bahan baku keramik ini. Mereka sedang mempelajari potensinya, jadi
belum diketahui besaran investasi.” Achmad mengatakan sekitar 30% bahan baku keramik masih dipasok dari impor, khususnya untuk produk keramik jenis glazur. Impor tersebut dari berbagai negara, seperti India, Italia, Spanyol, dan China. Potensi bahan baku keramik jenis glazur di dalam negeri sebenarnya cukup besar, tetapi belum diolah secara maksimal. Untuk memacu industri pengolahan dan meningkatkan kualitas bahan baku keramik, Asaki menggelar Ceramics Fair World di JI Expo Kemayoran, yang dibuka Sabtu. Selain bahan baku, pameran ini juga menampilkan kemajuan teknologi permesinan industri keramik, khususnya para pemain dari China. “Melalui pameran ini, kami mau mengendalikan pihak-pihak dari Negeri Tirai Bambu, baik secara spesifikasi maupun kualitas, supaya industri nasional tidak dirugikan. Karena banyak sekali bahan baku mereka yang masuk tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan.”
HUKUM BISNIS
10 6.598
4.499
5.052
6.131
6.047
5.777
5.828
5.663
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
5.726
5.632
Jumlah kasus kepailitan melalui pengadilan distrik Florida bagian tengah periode Januari-Oktober
Jan Febr Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt
Kasus pailit di Florida meningkat 9,9% JAKARTA: Jumlah kasus kepailitan yang diajukan melalui pengadilan distrik Florida bagian tengah periode Januari Oktober tahun ini meningkat sekitar 9,9% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009. Menurut data USB Court of Middle District of Florida, selama periode tersebut tercatat 56.958 kasus yang masuk ke pengadilan setempat, sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya mencapai 51.812. (lihat grafis) Meningkatnya kasus tersebut tidak terlepas dari masih banyak perusahaan maupun pribadi yang tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur, sehingga terpaksa dimohonkan pailit. Sumber: Pengadian Florida bagian tengah
HAK PATEN AMAZON: Beberapa pekerja melintas di sisi rak penyimpanan berbagai properti milik Amazon.com di pusat pelayanan perusahaan tersebut di Phoenix Fulfillment Center, Arizona, AS, pekan lalu. Amazon.com Inc., menerima hak paten atas sebuah cara dalam membantu para pengguna menghindari hadiah yang tidak diinginkan. Hak paten itu diterbitkan pada 9 November. BLOOMBERG/JOSHUA LOTT
Danamon kalah di tingkat PK
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
KLAUSUL Amazon.com dapat hak paten WASHINGTON: Amazon.com Inc., toko online terbesar di dunia ini, menerima hak paten atas sebuah cara dalam membantu para pengguna untuk menghindari hadiah yang tidak diinginkan. Hak paten ke 7.831.439 ini diterbitkan pada 9 November yang berisikan sebuah sistem yang mampu membuat penggunanya untuk menentukan aturan dalam penerimaan sebuah hadiah, atau hadiah yang tidak diinginkan tersebut dapat digantikan dengan sesuatu yang lain. Menurut hak paten itu, transaksi penerimaan hadiah melalui jasa belanja online akan meningkat baik dari pengirim maupun penerima barang jika banyak sistem dan metode tersebut disediakan untuk penggantian hadiah. Ketua sekaligus Presiden Amazon, Jeffrey P. Bezos adalah satu dari dua penemu hak paten tersebut. Meskipun demikian, perusahaan yang berbasis di Seattle ini telah menerapkan hak paten tersebut sejak Maret 2006 silam dengan bantuan dari Knobbe, Martens, Olson & Bear LLP of Irvine, California. (BLOOMBERG/T01)
PT EKN tak layak dipailitkan karena masih beroperasi OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
JAKARTA: Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dalam perkara permohonan pailit terhadap PT Esa Kertas Nusantara. Dalam situs resmi Mahkamah Agung, majelis hakim Agung PK yang terdiri dari Suwardi, Soltoni Mohdally, dan M.Zaharuddin Utama, telah memutus perkara itu pada 8 November 2010, dengan amar putusan menolak permohonan PK. Kuasa hukum PT Esa Kertas Nusantara (EKN), Dody S. Abdulkadir, menyebutkan bahwa dengan adanya putusan ini, maka Mahkamah Agung kembali menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama yang menolak
permohonan kepailitan yang diajukan bank itu. Dody mengaku merasa puas dengan putusan tersebut dan berpendapat bahwa memang sudah sepatutnya permohonan PK dari Bank Danamon ditolak. PT Esa Kertas, katanya, tidak layak dipailitkan karena sejauh ini perusahaan itu masih going concern atau kondisi perusahaan masih dapat tetap beroperasi dalam jangka jangka waktu ke depan. Di lain pihak, kuasa hukum Bank Danamon, Ricardo Simanjuntak, menyebutkan dirinya belum bisa berkomentar banyak atas putusan Mahkamah Agung yang menolak PK bank itu, dengan dalil belum menerima salinan putusannya. Namun, Ricardo menyebutkan bahwa dasar dari pengajuan kasasi dan PK Bank Danamon adalah karena bank itu menilai tidak adanya hubungan antara kewajiban PT Esa Kertas Nusantara dan transaksi derivatif antarkedua perusahaan itu. Apalagi, menurutnya, dalam
putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 26 Agustus 2009 sudah menyatakan adanya unsurunsur kepailitan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU. Unsur-unsur yang dimaksud adalah adanya utang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih, serta adanya kreditur lain. Akan tetapi, lanjutnya, permohonan pailit ditolak karena dikaitkan dengan adanya transaksi derivatif dan perusahaan itu dinilai masih going concern.
Perjanjian terpisah Kedua perjanjian, sambungnya, yakni perjanjian derivatif dan perjanjian fasilitas kredit adalah perjanjian yang terpisah. “Ini sama sekali pertimbangannya tidak nyambung, yang jelas hakim tidak dapat membedakan mana perjanjian derivatif dan perjanjian fasilitas kredit.” Kendati dalam kepailitan tidak mengenal asas nebis in idem, dia mengaku kemungkinan besar tidak akan menempuh upaya hu-
kum permohonan kepailitan baru dan kemungkinan akan menempuh upaya hukum melalui gugatan keperdataan. “Putusan ini tidak membuat Bank Danamon kehilangan haknya atas kewajiban EKN,” katanya. Sebelumnya, Bank Danamon mengajukan permohonan pailit terhadap PT EKN dengan mengklaim adanya utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih yang nilainya US$8,952 juta dan Rp61,287 miliar. Pemohon juga menyertakan kreditur lainnya, a.l. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan piutang Rp97,501 miliar, PT Bank CIMB Niaga dengan tagihan Rp150 miliar, serta tiga orang pemegang saham PT EKN dengan tagihan Rp200 miliar. Akan tetapi, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusan yang dibacakan ketua majelis hakim Reno Listowo, tahun lalu, menolak permohonan pernyataan pailit yang dilayangkan oleh bank tersebut. Dalam pertimbangan hukum-
nya, majelis hakim berpendapat permohonan pernyataan pailit yang dilayangkan pemohon, Bank Danamon, tidak dapat dibuktikan secara sederhana sesuai dengan ketentuan dalam UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Pasalnya, menurut majelis hakim, jumlah utang tidak dapat dibuktikan secara sederhana karena dianggap berhubungan dengan transaksi derivatif yang ketika itu perkaranya tengah berjalan secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Majelis hakim berpendapat, termohon dinilai masih dalam keadaan berprestasi dan mempunyai prospek menjanjikan karena masih beroperasi dan dinilai masih mampu memenuhi kewajiban pembayaran utangnya. Lantas, Bank Danamon mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung, tetapi upaya itu mengalami kegagalan. Bank itu juga mengajukan upaya hukum PK, tetapi lagi-lagi upaya hukum itu kandas. (elvani@bisnis. co.id)
Presdir NNT kaji opsi banding lawan Pukuafu BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), Martiono Hadianto masih mengkaji opsi banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan sebagian gugatan yang dilayangkan PT Pukuafu Indah. "Sambil menunggu putusan tertulis dari pengadilan, dapat kami informasikan bahwa pengadilan telah memerintahkan kepada kami untuk menyerahkan dokumen terkait dengan putusan arbitrase pada 2009 kepada Pukuafu,”ujar Martiono melalui surat elektronik yang diterima Bisnis, akhir pekan lalu. Dia menegaskan bahwa pihaknya sebenarnya sudah pernah berusaha menyampaikan dokumendokumen tersebut, tetapi PT Pukuafu menolak untuk menerimanya. Martiono menambahkan pihaknya menyambut baik bahwa PN Jakarta Selatan tidak mengabulkan
tuntutan ganti rugi sebesar US$1 miliar seperti yang diajukan Pukuafu dan menolak gugatan yang dilayangkan kepadanya selaku pribadi. "Dapat saya sampaikan juga bahwa putusan agar Presiden Direktur menyerahkan dokumen arbitrase tidak menyebutkan hukum apa yang telah dilanggar," jelasnya. Sebelumnya, pada Kamis pekan lalu majelis hakim membacakan putusan perkara No. 02/PDT.G/ 2010/PN.Jkt.Sel atas gugatan Pukuafu terhadap Presiden Direktur NNT. Majelis hakim memutuskan mengabulkan sebagian gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh PT Pukuafu. Dalam putusannya, Singit Ellien, ketua majelis hakim yang mengadili perkara itu memerintahkan agar Presiden Direktur NNT menyerahkan risalah putusan pengadilan arbitrase pada 31 Maret 2009 kepada PT Pukuafu.
"Dengan ini mengadili dan mengabulkan gugatan penggugat sebagian. Menyatakan tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, oleh karena itu tergugat harus memberikan salinan lengkap pengadilan arbitrase kepada penggugat," ujar Singit dalam pembacaan putusan, Kamis pekan lalu. Namun, dalam putusannya majelis hakim tidak mengabulkan tuntutan ganti rugi materiel senilai US$1 miliar yang diajukan oleh PT Pukuafu kepada NNT karena majelis hakim sulit mempertimbangkan kerugian materiel yang diderita penggugat tanpa perincian yang jelas.
Dokumen arbitrase Sebelumnya, PT Pukuafu melayangkan gugatan dengan perkara No. 02/PDT.G/2010/PN.Jkt.Sel ke Presdir NNT, Martiono Hadianto karena dianggap melanggar hukum dengan tidak memberikan
dokumentasi arbitrase kepada Pukuafu terkait dengan divestasi 31% saham NNT untuk periode 20062010. Pihak Pukuafu menilai sejak 4 Agustus 2010, PT Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) seharusnya sudah menjual seluruh saham divestasi sebanyak 31% kepada Pukuafu. Kepemilikan NNT, saat ini dipegang oleh PT Newmont Indonesia Limited (35,4% saham). Sisa sahamnya dimiliki anak usaha Sumitomo, PT Nusa Tenggara Mining Corporation (24,5%), Pukuafu Indah (20%), dan PT Multi Daerah Bersaing (24%). Selain mengajukan gugatan kepada Presdir PT NNT, PT Pakuafu juga mengajukan gugatan terhadap PT NNT terkait dengan divestasi saham. Namun, perkara tersebut baru akan diputus oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada pekan ini. (08)
BLOOMBERG/DAVID PAUL MORRIS
KEMBALI GUGAT MICROSOFT: Seorang pengunjung berbicara melalui ponselnya di sisi iklan Motorola Inc. dalam pameran CTIA Enterprise & Applications conference di San Francisco, California, AS, belum lama ini. Motorola kembali menarik Microsoft ke dalam ranah hukum, yaitu dengan menggugat produsen perangkat lunak tersebut atas pelanggaran 16 dari seluruh hak paten yang dimiliki oleh Motorola di pengadilan Florida, AS.
Uni Eropa tidak sepakat soal perlindungan hak paten BLOOMBERG
BRUSSEL: Uni Eropa tidak mau berkompromi terhadap sebuah sistem yang mempermudah mendapatkan perlindungan hak paten secara meluas di wilayah Eropa, sehingga berpotensi merugikan kemampuan Eropabersaing dengan AS dan China. Para menteri Uni Eropa di Brussels tidak menyepakati sebuah usulan yang sebagian besar para pemerintah berharap akan memecahkan perlindungan hak paten. “Tidak adanya perlindungan yang tepat terhadap hal biaya juga menempatkan Eropa pada kerugian besar atas AS, Jepang ,dan China,” jelas Thierry Sueur, seorang wakil presiden kekayaan intelektual di Air Liquide SA, produsen gas industri terbesar di dunia ini, dalam sebuah wawancaranya akhir pekan lalu. Sejumlah upaya untuk mencapai kesepakatan sejak tahun 2000 silam telah menggoyahkan atas pertanyaan tentang bahasa apa yang akan dipakai untuk sistem hak paten di wilayah Eropa. Saat ini, kedua puluh tujuh anggota Uni Eropa tersebut berkomunikasi dalam
23 bahasa resmi dan banyak usulan serta krompromi telah gagal terkait dengan pemenuhan tuntutan politik ataupun kenaikan yang berisiko atas biaya terjemahan untuk perusahaan. “Sejumlah perbincangan tersebut mengindikasikan sekali lagi bahwa, sebuah kompromi sepertinya tidak akan mungkin tercapai bagi 27 negara Uni Eropa,” ungkap Michael Barnier, seorang komisioner pasar internal Uni Eropa dalam sebuah pernyataan. Barnier juga menyatakan, “sistem baru paten itu terlalu mahal, biayanya mencapai 10 kali lipat lebih” daripada sistem di AS dan kegagalan sistem Uni Eropa itu akan berdampak serius. Komisi Eropa pada Juli membuat sebuah usulan yang menyatakan bahwa pihaknya akan memangkas biaya hak paten yang mencakup seluruh negara anggota Uni Eropa sebesar 6.200 euro atau US$8.500 dari sebelumnya sebesar 20.000 euro yang hanya mencakup 13 negara Eropa saja. “Sistem hak paten Uni Eropa itu akan memangkas biaya hingga 90% daripada saat ini, “tutur Menteri Perindustrian Belgia, Vincent Van Quickenborne pada 10 November. (T01)
OPINI
Senin, 15 November 2010
Pertahanan dengan anggaran terbatas
Mandulnya G-20
P
ertemuan G-20 di Seoul, Korea Selatan, pekan lalu berlangsung seolah antiklimaks. Agenda yang digembar-gemborkan para pemimpin negara berkaitan dengan isu global imbalancies alias ketidakseimbangan perdagangan dan ekonomi global yang terutama dipicu perang kurs mentah kembali, bahkan berakhir menyedihkan: sekadar sanksi moral. Tidak hanya muncul kesan bahwa para pemimpin negara lebih mengedepankan retorika ketimbang aksi nyata dalam mengatasi ketidakseimbangan global; pertemuan G-20 justru mencuatkan kecemasan bahwa para pemimpin negara bertindak di luar apa yang mereka nyatakan. Hal itu lebih mencuat, mengingat isu sentral terkait dengan tuduhan atas ketidakseimbangan global yang berdalih perang kurs sebenarnya dialamatkan kepada China. Beijing saat ini menjadi ancaman serius tidak saja bagi Amerika Serikat dan Jepang, tetapi juga bagi Eropa dan dunia. Daya saing produk China yang begitu hebat dan penetratif dituduh secara berjamaah oleh kelompok negara industri konvensional (untuk menyebutkan kelompok AS, Eropa dan Jepang), sebagai hasil dari “manipulasi” kebijakan kurs yuan. Kurs mata uang itu dianggap terlalu rendah sehingga memberikan manfaat perdagangan internasional bagi produk China. Beijing, yang kemudian ditekan secara berjamaah oleh kelompok konvensional itu, tak bersedia tunduk. Bahkan makin memperlihatkan kekukuhannya dalam menjaga daya saing dan penetrasi produknya ke pasar global, sembari tetap mempertahankan gaya mengelola nilai tukarnya sendiri. Washington, yang paling terpukul oleh China sebagai the rising economy, berdiri paling depan dalam mengecam kebijakan Beijing ihwal kurs mata uang. Maka, lahirlah situasi yang disebut perang kurs itu. Namun, Washington pun di balik layar justru menempuh berbagai kebijakan moneter yang tujuannya mengatur agar nilai dolar AS menjadi lebih murah. Itu mengapa lantas muncul kesan kuat bahwa tekad memerangi perang kurs lebih sekadar retorika. Bahkan, pertemuan G-20 pun akhirnya gagal menemukan kata sepakat. Hasil maksimal hanyalah pernyataan sikap bahwa “manipulator” mata uang akan dikenakan sanksi moral. Ini tentu konyol dan lucu, ketika sanksi moral yang bicara. Kenyataan itu justru menyembulkan kesimpulan serius: apa manfaat kehadiran kelompok G-20 tersebut, ketika kelompok itu tak mampu berbuat apa-apa terhadap isu inti dan utama yang dihadapi masyarakat global? Kita, terus terang, sangat khawatir kalau kelompok ini cuma melestarikan tradisi forum ekonomi global seperti APEC yang ternyata tak bergigi. Lalu apa gunanya para pemimpin negara berkumpul dengan biaya begitu mahal, namun lebih banyak gebyar ketimbang menghasilkan keputusan konkretnya?
TAJUK UTAMA
Banyak alutsista TNI berusia di atas 20 tahun OLEH FAHRUDDIN SALIM Tim Ahli di DPR RI, doktor manajemen bisnis dari Unpad Bandung
Upaya pengembangan postur dan struktur pertahanan sangat terkait dengan kondisi keuangan negara.
K
eterbatasan keuangan negara dan skala prioritas pembangunan berdampak pada masih rendahnya anggaran pertahanan. Dalam pengadaan alutsista sekarang ini, Indonesia dihadapkan situasi di mana keterbatasan anggaran menjadi faktor yang sangat signifikan, sementara tekanan politik dari negara-negara utama pemasok persenjataan masih cukup besar walaupun sudah relatif membaik. Kita masih ingat bagaimana Indonesia pernah mengalami embargo alutsista dari negara maju yang dikaitkan dengan persoalan domestik. Kondisi tersebut membuat opsi pendanaan modernisasi alutsista menjadi sangat terbatas pada utang luar negeri, baik melalui mekanisme komersial yang umum atau pinjaman murni, maupun mekanisme bantuan pinjaman melalui penjaminan oleh kredit ekspor. Permasalahan pendanaan pembangunan ini akan tetap berlanjut jika tidak dilakukan upaya-upaya strategis dan terobosan. Dengan kondisi keuangan negara yang terbatas, kekuatan pertahanan yang memungkinkan untuk dibangun dalam 5 tahun mendatang adalah minimum essential force. Minimum essential force di sini adalah kekuatan pertahanan
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Kami serahkan kepada mereka.” Menteri BUMN Mustafa Abubakar soal penolakan Bukopin terhadap BRI sebagai calon investor strategis.
• International Herald Tribune, 13 November
Mempersoalkan KTT APEC P
ara pemimpin negara-negara Asia Pasifik mengadakan pertemuan di Yokohama dalam forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Apakah mereka akan membahas visi dengan tujuan realistis dari perdagangan bebas di kawasan Pasifik? KTT APEC diselenggarakan untuk menghubungkan negara-negara yang secara total meliputi 40% populasi dunia dan 50% hasil ekonomi global. Kerangka kerja regional baru untuk perdagangan bebas juga penting untuk Jepang, yang bergantung pada perdagangan untuk kesejahteraan ekonomi. Perdana Menteri Naoto Kan, yang memimpin pertemuan APEC di Yokohama, diharapkan dapat menunjukkan tanggung jawab untuk mengangkat gagasan ini. Namun, APEC telah kehilangan pegangan dan belum membuat pencapaian penting selama beberapa tahun. Jepang menjadi salah satu alasan untuk isu tersebut. • The Asahi Shimbun, 12 November
yang harus bisa melaksanakan tugas operasional yang sejarang ini, terus dan akan dilakukan. Kendati begitu, upaya mewujudkan minimum essential force dalam 5 tahun mendatang, dengan berpijak pada postur dan struktur pertahanan saat ini, jelas belum memadai. Sebab pengembangan teknologi pertahanan harus mampu menyelaraskan perkembangan teknologi pertahanan di seluruh dunia. Hal ini terkait dengan operasi militer yang terjadi, khususnya dalam dalam abad ke 21, dan menghadapi kemungkinan masa depan serta peran teknologi di dalamnya.
Terus turun Pada awal RPJMN 2004-2009, alokasi anggaran pertahanan sebesar 1,1% PDB tetapi dalam pelaksanaannya justru menunjukkan penurunan. Dalam 3 tahun terakhir belanja pertahanan berturut-turut sebesar 0,92% PDB (2007), 0,70% PDB (2008),dan 0,63% PDB (2009). Menurut Buku Putih Pertahanan (Dephan, 2008), dalam rangka mewujudkan minimum essential force dalam 2-3 tahun mendatang total anggaran pertahanan diharapkan dapat mencapai di atas 1% dari PDB dan selanjutnya meningkat menjadi minimal 2% dari PDB dalam kurun waktu 10-15 tahun ke depan. Sebagian besar alutsista TNI dari segi usia sudah lebih dari 20 tahun dan sebagian darinya memiliki sisa usia pakai 7–15 tahun. Dari segi teknologi juga sudah usang. Menurut Panglima TNI Djoko Santoso (November 2009), jumlah dan kondisi alat utama alutsista milik TNI saat ini hingga akhir 2009 masih jauh dari kon-
alutsista sesuai Renstra 2010– 2015 yang dipesan di industri pertahanan, di antaranya untuk TNI Angkatan Darat (AD) adalah pengadaan persenjataan infanteri, meriam artileri medan (armed) 114 pucuk, rudal mistral 156 pucuk, kendaraan tempur 311 buah, pesawat udara 132 unit, amunisi, dan alat perhubungan 2.451 set. Kemudian, kebutuhan TNI Angkatan Laut (AL) adalah kapal patroli kecil dan patroli cepat, kapal cepat rudal, kapal tanker, kapal bantu angkut pasukan, kapal bantu angkut tank, kapal angkut serbaguna, dan pesawat udara patroli maritim. Sementara itu, TNI Angkatan Udara (AU), di antaranya pesawat angkut CN 235, helikopter (NAS 332), dan senapan serbu. Lembaga kepolisian membutuhkan 150 armored water canon, 150 armored personal carrier, 100.000 revolver, dan 100.000 senjata api untuk Sabhara. Dengan kondisi tersebut, BISNIS/ILHAM NESABANA alutsista TNI relatif masih strategis kurang dan dengan tingkat dan 83% kesiapan alutsista yang belum siap operasi, 72 kapal patrol yang ada telah berusia lebih dari maksimal. Ditambah lagi, sebagian besar alutsista TNI menga25 tahun dan siap operasi 68% lami penurunan efek penggentar serta 56 kapal pendukung berusia 25-40 tahun dengan kesiapan (deterrent effect) yang merupakan pendukung upaya diplomasi operasi 43%. juga berakibat pada kapabilitas Matra udara terdiri dari 47 TNI dalam melaksanakan kegiatpesawat angkut, 69 pesawat an tanggap darurat akibat bentempur, 38 helikopter dan 57 cana alam. Kasus Sipadan dan pesawat latih dengan tingkat Ligitan dan sengketa Blok kesiapan rata-rata 45%. Ambalat merupakan contoh Sementara itu, kebutuhan disi memadai. Kondisi kendaraan tempur yang mencerminkan kekuatan taktis matra darat saat ini hanya 794 unit dan 69% dalam kondisi siap operasi dan itu pun dengan usia operasi rata-rata sekitar 25 tahun. Matra laut jumlah dan kondisi kapal sebagai kekuatan utama hanya terdiri dari 18 kapal pemukul yang memiliki persenjataan
“Pada 1 Januari sudah bisa dilekatkan.” Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata tentang pita cukai rokok dengan tarif baru.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Harapan penegakan hukum Amburadulnya penyelenggaraan penegakan hukum di Indonesia mengakibatkan semakin meningkatnya pelanggaran hukum, dan rendahnya wibawa hukum di mata publik. Hukum bisa dimainkan, keadilan bisa dibeli, dan kebebasan mudah diatur. Bahkan para terpidana dan tersangka seolah tidak hidup dalam penjara/tahanan, karena bisa ke manapun dan kapan pun asal punya uang sogokan ke penegak hukum. Dalam kasus Gayus Tambunan, telah membuktikan banyak aparat penegak hukum yang lalai, memanfaatkan situasi, dan mafia hukum masih kental di lingkungan penegak hukum. Banyak aparat keamanan telah menjadi korban Gayus, karena iming-iming uang, sehingga mereka terperosok dalam kenistaan. Hal ini dapat diibaratkan ‘pagar makan tanaman’, hukumannya harus berat. Bobroknya moral dan etika penegak hukum, perlu segera ditangani secara serius dan tegas. Reformasi penegakan hukum perlu segera dilakukan. Kapolri, Jaksa Agung, dan Menkumham harus bersinergi melakukan reformasi baik sistem maupun SDM-nya. Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan bahwa aparat hukum yang bekerja sama dan memberikan kesempatan kepada Gayus Halomoan Tambunan untuk keluar dari ruang tahanannya, harus dihukum seberat-beratnya. Ancaman hukuman pidananya seumur hidup, kalau bisa lebih dari seumur hidup. Pemberian izin keluar tersebut merupakan satu bukti baru praktik mafia hukum di Indonesia. Fenomena seperti ini sudah
nyata yang terkait dengan kurangnya jumlah dan ketidaksiapan alutsista TNI. Menyadari hal itu, jelas bahwa potensi ancaman dan kerawanan sangat tinggi. Oleh sebab itu, apabila tidak diimbangi dengan pengembangan postur dan struktur pertahanan akan menyebabkan kesenjangan postur dan struktur pertahanan yang lebih memprihatinkan daripada kesenjangan pada saat ini. Menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, kebutuhan anggaran untuk memenuhi rencana kekuatan pokok minimal persenjataan TNI diperkirakan sekitar Rp150 triliun yang sebagian besar diambil dari Rencana Pembangunan Menengah Nasional 2010–2014. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp100 triliun diambil dari RPJMN 2010–2014. Dengan demikian masih terdapat kekurangan Rp 50 triliun dengan demikian, menurut Menteri Pertahanan, pemerintah harus mencari tambahan kira-kira sebesar Rp10 triliun/ tahun. Alutsista yang akan dibuat di dalam negeri dari anggaran Rp150 triliun tersebut meliputi kapal Fregat dan kapal patroli cepat (fast patrol boat). Kebijakan untuk meningkatkan alokasi anggaran pertahanan sangat diperlukan baik secara langsung dari APBN maupun dengan memanfaatkan dana kredit Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pembiayaan pengadaan alutsista dalam negeri. Revitalisasi industri pertahanan bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan, banyak dijumpai tantangan, kendala dan hambatan yang dihadapi, antara lain di bidang regulasi, anggaran, sumber daya manusia dan penguasaan teknologi. Oleh sebab itu, perlu adanya komitmen nasional yang berkelanjutan dalam rangka kemandirian industri pertahanan guna pemenuhan sarana pertahanan. Kondisi yang diharapkan dari revitalisasi industri strategis pertahanan adalah adanya regulasi dalam bidang pembinaan teknologi dan industri pertahanan yang sekaligus mewujudkan harapan yang dicapai yaitu mewujudkan kemandirian pertahanan negara.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Apakah China mengerti? K
epemimpinan perekonomian Amerika sedang diuji. Pada pertemuan negara anggota G20 di Seoul pekan lalu, China menolak tuntutan Washington untuk menghentikan manipulasi terhadap mata uang miliknya. China kemudian bersatu dengan Jerman dan Brasil yang mengkritik rencana Federal Reserve untuk menyuntikkan dana miliaran ke dalam perekonomian. Konferensi Tingkat Tinggi ini jarang menghasilkan terobosan. Meskipun hal ini tampak mengisyaratkan kekalahan, pemerintahan Obama mungkin melangkah semakin dekat untuk mencapai salah satu tujuan inti mereka. Tekanan ekonomi internal pada akhirnya nanti mungkin akan memaksa Beijing untuk membiarkan nilai mata uangnya naik. Mata uang renminbi yang murah dan telah membantu membangun China menjadi negara pengekspor terbesar dunia ini sedang memanaskan perekonomiannya.
11
PEMBACA MENULIS
banyak dan harus dibongkar sampai ke akarnya. Tak hanya aparat yang bekerja sama dengan Gayus saja yang dihukum berat. Gayus pun harus dihukum seberatberatnya. Dia hanya ketawa-ketawa saja seperti tak berdosa, padahal jutaan orang dimiskinkan. Jadi tidak hanya dihukum tapi dia (seharusnya) dimiskinkan dan dihukum berat. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto mengatakan setidaknya ada lima hal yang membuat tahanan di rumah tahanan tersebut bebas keluyuran. Pertama, sistem pengelolaan rumah tahanan amburadul. Kedua, integritas penjaga rumah tahanan yang rendah. Ketiga, gaji minim yang diterima petugas penjaga rumah tahanan. Keempat, lemahnya pengawasan petugas terhadap para tahanan. Kelima, rendahnya ketaatan terhadap hukum. Baik yang jaga maupun yang ditahan, ya harus taat hukum. Tindakan yang telah dilakukan Kepolisian RI seperti pencopotan Kepala Rumah Tahanan Markas Komando Brimob yang diduga mendapatkan sogokan dari Gayus, dapat dinilai sebagai kemajuan. Dengan terungkapnya kasus ‘pelesiran’ Gayus dari ruang tahanan ini, juga jadi memperlihatkan besarnya jaringan yang dimiliki terdakwa kasus mafia pajak itu di lingkungan lembaga penegak hukum. Oleh karena itu, diharapkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo dan Darmono (Plt Jaksa Agung) dapat dengan tegas menjatuhkan hukuman seberatnya, kemudian dibongkar jaringannya. Saya mengimbau kepada seluruh aparat penegak hukum, baik polisi, jaksa, maupun hakim, untuk menegakkan hukum seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya, karena
masalah keadilan harus dipertanggungjawabkan kepada publik dan di hadapan Tuhan kelak. PRIBADI SANTOSO UTOMO
Perumahan Taman Pagelaran, Padasuka, Ciomas, Bogor 16610
Masih soal dampak kunjungan Obama Air Force One telah take off dari Bandara Halim Perdana Kusuma. Sosok Presiden fenomenal telah pergi kembali ke negerinya, Paman Sam. Masih hangat terasa sejak kepergian Obama dari Indonesia telah memberikan kenangan manis bagi rakyat Indonesia dan kenangan manis juga buat Obama karena telah pulang kampung. Walaupun hanya sebentar, membuat sebagian orang terkenang akan sosok Barry si Presiden Amerika tersebut. Aura positif Obama telah membawa dampak sangat berarti bagi Indonesia, khususnya bagi perekonomian Indonesia sendiri yang saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Banyak investor asing melirik Indonesia sebagai pelabuhan investasi mereka, karena Indonesia telah mengalami kemajuan di bidang ekonomi. Terbukti untuk saat ini saja investor yang telah ada di Indonesia enggan untuk pergi dan terkesan betah untuk tinggal di pasar domestik, karena rupiah telah menguat di atas level 8.920 per dolar, dipicu juga dengan digulirkannya quantitative easing senilai US$600 miliar. DESSY INDRA
Jln, Ir Juanda No.12 Depok, Jawa Barat
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
Penjualan mobil di Argentina tumbuh 36,7% BUENOS AIRES: Penjualan mobil di Argentina pada Oktober 2010 dilaporkan tumbuh 36,7% dibandingkan dengan penjualan Oktober tahun lalu. Data dari asosiasi Manufaktur Kendaraan Bermotor Argentina mengungkapkan bulan lalu tercatat 61.008 mobil dijual, turun 4,5% dari periode September. Pada September industri otomotif Argentina berhasil menjual 63.914 mobil, rekor untuk tahun 2010. Produksi mobil Argentina pada bulan lalu turun 10,4% dibandingkan denganSeptember 2010. Pabrik otomotif di negara Amerika Latin itu hanya menghasilkan 67.495 unit mobil pada Oktober lebih kecil dari produksi September yang sebanyak 75.334 unit. Adapun, ekspor masih merupakan bagian besar dari tujuan produksi industri kendaraan bermotor Argentina, 40.938 dari mobil yang diproduksi ditujukan untuk ekspor.
Penjualan mobil di Argentina Juli-Oktober 2010 (unit) sumber: Asociacion de Fabricas de Automotores (ADEFA)
63.914 61.599 61.008
53.635 Jul
Ags
Sep
Okt
BLOOMBERG/11/ILHAM NESABANA
TRANSMISI Korporasi borong mobil listrik NEW YORK: Permintaan mobil elektrik dari sektor korporasi diperkirakan melonjak menyusul langkah General Electric Co. yang memutuskan untuk membeli 25.000 unit mobil elektrik untuk menambah armada operasional. Ray Lane, pemimpin perusahaan modal ventura yang banyak berinvestasi pada teknologi hijau - Kleiner, Perkins, Caufield & Byers – mengatakan pembelian korporasi dapat membantu pertumbuhan pasar untuk mobil elektrik selama pertumbuhan permintaan ritel masih terhambat. Perusahaan lain yang diperkirakan menyusul adalah penyedia jasa logistik United Parcel Service (UPS) dan Federal Express (FedEx). Kedua perusahaan tersebut telah memiliki kendaraan berbahan bakar alternatif dalam armadanya. (BLOOMBERG/11)
9
Penjualan mobil melonjak 40,7% ATPM genjot produksi untuk imbangi permintaan OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Realisasi penjualan mobil pada Oktober melonjak 40,7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari proyeksi awal yakni 39,9%. Kinerja penjualan mobil yang kembali menanjak ini terdongkrak oleh promosi secara agresif yang digencarkan para agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan suku bunga yang rendah. Data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan realisasi penjualan mobil pada bulan lalu mencapai 69.127 unit, mengalami rebound setelah melemah pada September, yakni hanya 49.136 unit. Secara kumulatif, penjualan mobil di Indonesia sepanjang Januari-Oktober menembus 625.322 unit, melambung 61,4%
dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yaitu 387.323 unit. Bahkan, penjualan mobil sampai Oktober lalu melampaui total pasar kendaraan roda empat sepanjang 2009 yang hanya 483.548 unit. Sebelumnya, data penjualan sementara mobil secara nasional memperlihatkan bahwa volume distribusi dari pabrik ke jaringan diler sebesar 68.965 unit dan realisasi penjualan ritel sebanyak 65.868 unit. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menegaskan penjualan mobil secara nasional pada bulan lalu memang diyakini lebih tinggi dari September, yakni mampu menembus kisaran 68.000 unit. Angka penjualan secara ritel yang lebih rendah dibandingkan dengan wholesales, kata Jonfis, bukan karena permintaan konsumen yang terkoreksi, melainkan lebih dipengaruhi kegiatan produksi untuk mengisi pasokan. “Stok berkurang jadi pabrikan mengisi suplai yang cukup tinggi pada bulan lalu. Tetapi ada produksi pada Oktober yang belum menjadi ritel, karena ini butuh
Toyota
234.294
Genjot produksi
Daihatsu
93.198 Mitsubishi
87.750
Data penjualan Suzuki mobil 58.041 periode Honda Januari50.428 Oktober 2010 Sumber: Gaikindo
pu melego sebanyak 60.000 unit kendaraan pada tahun ini.
BISNIS/ILHAM NESABANA
waktu sehingga angka wholesales menjadi lebih tinggi,” kata Jonfis kepada Bisnis, kemarin. Khusus untuk Honda, Jonfis mengakui stok kendaraan secara nasional masih berada di bawah 1 bulan. HPM memproyeksikan volume penjualan mobil di Indonesia sampai akhir tahun mampu menembus rekor baru yakni 740.000 unit, di mana pasar mobil di November dan Desember bergerak di kisaran 60.000 unit per bulan. Jonfis optimistis Honda mam-
Merespons permintaan pasar yang tinggi terhadap model Jazz, Freed dan New CR-V, Honda saat ini menggenjot produksi di pabrik Karawang dengan beroperasi sebanyak 2,5 shift kerja. “Pemegang merek masih akan terus agresif menggelar kampanye penjualan sampai akhir tahun ini, seperti diskon, cash back atau subsidi. Ini sebagai kompensasi nilai tukar rupiah yang menguat, sehingga ATPM mengembalikannya ke konsumen. Kondisi ekonomi dan suku bunga masih diproyeksikan stabil,” paparnya. Di sisi lain, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan penjualan kembali meningkat tajam pada Oktober dan salah satu kenaikan terbesar dibukukan oleh Toyota Dyna setelah penjualan ritel naik 57,2% menjadi 1. 605 unit. Secara total produk-produk komersial Toyota mencetak angka penjualan sebesar 2.198 unit, meningkat sebesar 46,3% dibandingkan dengan September 2010. Adapun penjualan ritel produk-
produk passanger Toyota naik 34,3% menjadi 23.177 unit pada Oktober. ”Kenaikan penjualan yang berhasil dicetak oleh Toyota Dyna secara tidak langsung menunjukkan betapa besarnya kebutuhan akan kendaraan komersial di Indonesia, yang berarti peningkatan pengembangan dan ekonomi Indonesia pun semakin berkembang,” kata Johnny Darmawan, presiden direktur TAM. Menurut Rizwan Alamsyah, direktur pemasaran PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (KTB), pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, permintaan di September sebenarnya normal, tetapi karena libur Lebaran selama 2 minggu, praktis penjualan menjadi turun. “Pasar di Oktober kembali naik. Jadi angka September yang rendah bukan karena penurunan permintaan, melainkan seasonal saja,” katanya. Rizwan memproyeksikan pasar mobil pada bulan ini akan lebih tinggi dibandingkan dengan Oktober, lalu kembali menurun pada Desember karena libur Natal dan akhir tahun. (11) (
[email protected])
Piaggio tidak khawatir kompetisi di segmen skutik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Sentra Kreasi Niaga—agen tunggal pemegang merek (ATPM) Piaggio di Indonesia—mengaku tidak khawatir atas meningkatnya kompetisi antar merek di segmen skuter matik (skutik). Presiden Direktur PT Sentra Kreasi Niaga (SKN) Nugroho Tjandrakusuma mengatakan kinerja penjualan perusahaannya tidak terganggu oleh banjir skutik di Indonesia yang mulai menggeser dominasi sepeda motor bebek. “Saya kira segmen kami berbeda, target konsumennya juga lain. Walaupun banyak skuter baru
bermunculan kan bergantung pada konsumen apakah ingin skuter Eropa atau Jepang,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Tahun ini ATPM Jepang bersaing ketat memunculkan produk skutik seperti Honda Scoopy, Honda Mio atau Yamaha Mio. Suzuki juga tengah menyiapkan varian terbaru pada jajaran skutiknya. Diperkirakan tahun depan sepeda motor skutik dapat mengimbangi penjualan bebek, tahun ini pasar skutik menyumbang 40% dari penjualan sepeda motor di Indonesia. Meski merasa tidak tertekan oleh tingginya penjualan skutik merek lain, Nugroho
mengatakan perbedaan segmen menyebabkan SKN juga tidak dapat menikmati lonjakan penjualan skutik di Indonesia. “Kita jadi tidak ikut naik ataupun jadi turun. Tidak bisa ikut serta menikmati penjualan tinggi skuter tersebut,” tambahnya. Tahun ini SKN menargetkan menjual 700 unit sepeda motor, atau tumbuh 100% dibandingkan dengan penjualan 2009 yang sebesar 350 unit. Sampai Oktober penjualan Piaggio mencapai 516 unit, didorong oleh tingginya permintaan Piaggio Zip100 yang baru diluncurkan Juni ini. Nugroho menjelaskan walaupun secara volume tergolong tidak besar, penjualan perusaha-
annya terhitung tinggi jika mengingat harga unit yang dijual lebih besar dari rata-rata sepeda motor produksi ATPM Jepang. “Di JMCS, MP3 250 adalah produk yang kedua terlaris. Terjual 17 unit, padahal harganya Rp110 juta,” jelasnya. Penjualan produk terlaris Piaggio, Zip100, telah mencapai 170 unit dari 200 unit yang dikapalkan Juni lalu. Menurut rencana, sampai akhir tahun SKN akan mendatangkan sekitar 90 unit Zip100 untuk mengimbangi tingginya permintaan. PT Sentra Kreasi Niaga adalah anak perusahaan PT Sun Motor yang pada 1990-an mendominasi pasar sepeda motor skuter In-
donesia sebagai ATPM Vespa. Vespa berhenti diproduksi setelah penjualan anjlok karena teknologi 2 tak-nya tertinggal oleh teknologi 4 tak yang diusung ATPM Jepang. Ketika ditanya mengenai rencana PT Sun Motor untuk kembali memproduksi sepeda motor, Nugroho mengatakan perusahaannya menunggu kenaikan permintaan hingga produksi di dalam negeri kembali menguntungkan. “Secara teknologi kita tak masalah, seluruh produk Piaggio dan Vespa bahkan sudah EURO3. Kita masih menunggu volumenya cukup besar hingga efisien diproduksi secara lokal,” kata Nugroho. (11)
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
Pertanian 2.266,12
2.934,91
-69,02 2.323,48 8/11
9/11
Industri dasar
Pertambangan
397,23
-84,49
8/11
9/11
10/11 11/11 12/11
REKOMENDASI
9/11
10/11 11/11 12/11
8/11
9/11
10/11 11/11 12/11
I
Lautandhana Securindo entimen negatif pergerakan indeks pekan ini yang perlu diwaspadai adalah kenaikan S laju inflasi China, yang akhir pekan lalu telah mengakibatkan kepanikan sementara di kalangan investor menyangkut ekspektasi naiknya kembali tingkat suku bunga acuan. Kisaran support resistance diperkirakan 3.6213.737. Perhatikan saham-saham sektor pertambangan, perbankan, infrastruktur dan properti.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
8/11
9/11
10/11 11/11 12/11
822,85
-2,64
1.170,61
9/11
831,59
10/11 11/11 12/11
8/11
9/11
Perdagangan
480,20
-16,54
203,64 8/11
Keuangan
408,89
-12,83
8/11
9/11
852,13
-11,79
481,46
10/11 11/11 12/11
Manufaktur
-10,40
423,89 10/11 11/11 12/11
8/11
9/11
861,41
10/11 11/11 12/11
8/11
9/11
10/11 11/11 12/11
Tren bearish diprediksi berlanjut
eTrading Securities ndeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,1% atau sebesar 78 poin ke level 3.665,85 pada perdagangan akhir pekan lalu. Investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp360 miliar. Pelemahan ini diduga karena ada kekhawatiran terhadap utang Irlandia dan spekulasi terhadap China yang akan melakukan pengetatan moneter. Dari chart terlihat stochastic telah melakukan death crss di area overbought dan RSI turun menuju area garis 50%. Dengan demikian, IHSG pada hari ini diprediksi berada di kisaran 3.635–3.700. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain saham blue chip pada saat terjadi reversal sign.
203,30
-10,34
1.016,16
Infrastruktur
Properti
1.140,68
-0,27
390,37 8/11
Industri konsumsi
1.000,69
-11,82
2.938,35
10/11 11/11 12/11
Aneka industri
Pasar antisipasi kenaikan suku bunga acuan China BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Lesunya (bearish) pergerakan indeks harga saham gabungan yang dimulai Kamis lalu diprediksi berlanjut dan terus konsolidasi sampai akhir tahun. Pembalikan tren pergerakan IHSG dari bullish ke bearsih yang terkonfirmasi sepenuhnya Jumat pekan lalu ketika indeks ditutup turun 2,1% ke level 3.665,8 itu sekaligus mengikuti tren bearish indeks regional dan global yang terjadi lebih dahulu. Untuk indeks regional, proses konsolidasi dimulai persisnya 19 Oktober, atau sejak Bank Sentral China menaikkan suku bunga acuannya menjadi 5,56%. Sehari sebelumnya, Morgan Stanley merekomendasikan pengurangan portofolio di negara berkembang dari 6% jadi 4%. Adapun, tren bearish indeks global yang memang sudah bergerak naik turun di area positif dan negatif sejak awal pekan terkonfirmasi sepenuhnya Jumat lalu. Saat itu, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,65% ke 11.283,10, diiringi penurunan indeks global lainnya. Sejumlah analis berpendapat saran Morgan Stanley per 10 No-
vember yang mempertegas agar investor mengurangi portofolionya di Indonesia, Filipina, dan Malaysia dan mengalihkannya ke China dan Korea, ikut mempercepat pembalikan tren IHSG. Hal lainnya adalah fakta pertumbuhan ekonomi kuartal III yang di bawah ekspektasi serta absennya sentimen positif domestik lain sejalan dengan rampungnya penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) PT Krakatau Steel Tbk. Analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan dengan absennya sentimen positif itu, dia memprediksi dalam jangka pendek indeks akan melemah. Meski, untuk hari ini peluang rebound masih terbuka. “Indeks tembus 3.650 kelihatannya baru Selasa atau Rabu, didorong regional yang bearish dan konsolidasi. Kita tidak akan bisa terus-menerus melawan pergerakan regional. Penurunan indeks pekan ini akan seiring dengan penurunan indeks regional,” ujarnya di Jakarta kemarin. Satrio memperkirakan hari ini indeks akan bergerak 3.7003.715, dan level penutupannya akan menjadi sinyal pergerakan jangka menengah. Apabila ditutup di atas 3.720, trennya flat, tapi kalau di bawah 3.720, maka penurunannya akan lebih besar. Karena itu, sambungnya, dia memperingatkan agar investor
Nilai transaksi asing di BEI pekan lalu Tanggal
Beli
Jual
8 Nov 1.881,16 1.768,33 9 Nov 1.888,34 1.725,25 10 Nov 1.929,91 1.724,41 11 Nov 3.723,34 3.893,5 12 Nov 1.272,43 1.631,9 4 46 6543 54 57 3 4 46 6543 57 54 57 357 46 46 5435 54 7 3 46 57 54 357 46 54 357 46 54 46 357 54 357
24.222
Beli/ (jual) bersih 112,83 163,09 205,50 (170,16) (359,47)
18.985 8 985 8.985
Indeks Hang ang Seng Se Indeks 11.19 11.192
9.686 9 686 Indeks Dow Jones 1121 MSCI Emerging Market
855
Jun Jul
Dat a re ksa dan a
Ags Sep Okt Nov 3600
3.665
IHSG
3200 2800
Sumber: Sumb er: Bloo Bloomber Bloomberg mberg mber g
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt Nov BISNIS/T. PURNAMA
mewaspadai apabila indeks sudah tembus ke level 3.650. Kalau situasi itu yang terjadi, kemungkinan besar sampai akhir tahun paling tidak indeks akan terus menurun bergerak pada kisaran 3.425-3.525.
Momentum IPO Ketika dimintai pendapatnya seberapa jauh bearish itu memengaruhi sukses tidaknya IPO yang sudah dijadwalkan sejumlah emiten dalam pekan-pekan ini, Satrio mengatakan yang lebih berpengaruh adalah bagaimana emiten bersangkutan menjaga harga sahamnya. “IPO hari pertama biasanya bagus, tapi kita harus lihat pergerakannya setelah itu. Apakah dia
bisa terus bertahan pada kelompok blue chip. Kalau saham itu naik bukan karena pergerakan pasar atau saham gorengan, lama-lama pasar juga bosan.” Di tempat terpisah, analis PT Lautandhana Securindo Willy Sanjaya menambahkan sentimen negatif pergerakan indeks pekan ini yang perlu diwaspadai adalah kenaikan laju inflasi China yang juga terkonfirmasi Jumat lalu. “Ada faktor inflasi China yang tembus 4,4%. Jadi, ada kepanikan sementara dari investor menyangkut ekspektasi naiknya tingkat suku bungan acuan. Dengan situasi itu, saya kira pekan ini indeks akan bergerak mixed di kisaran 3.621-3.737,” katanya. Analis PT Invovesta Utama
Praska Putrantyo memprediksi pekan ini IHSG akan bergerak flat 3.612-3.731 dengan sentimen negatif rencana Bank Sentral China mengerek suku bunganya dan penerapan capital control guna meredam gelembung terutama di sektor properti. Wacana berbau spekulatif mengenai pengendalian arus modal itu pekan lalu telah mengoreksi hampir seluruh nilai mata uang di kawasan, dipimpin oleh won Korea Selatan dan peso Filipina. Nilai rupiah terkoreksi 0,3% ke Rp8.926 per dolar AS. “Selain itu, ada sentimen negatif berupa persoalan utang Irlandia yang memicu penguatan dolar AS terhadap euro. Situasi ini otomatis menekan harga komoditas dunia yang pekan lalu menembus rekor tertingginya.” Rekor harga komoditas yang dimaksud Praska itu adalah harga minyak sawit mentah yang pekan lalu menembus rekor tertinggi dalam 2 tahun, yakni US$1.096,36 per ton dan harga batu bara yang mencapai level tertinggi dalam setahun, US$108,84 per ton. Dia menambahkan sinyal bearish akhir pekan lalu tidak menutup peluang aksi ambil untung lanjutan. Dia menyarankan investor memperhatikan saham properti, aneka industri, dan consumer goods yang diprediksi bergerak positif. (05/BASTANUL SIREGAR) (
[email protected])
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
ULASAN PASAR
Negosiasi harga akuisisi Encore alot
Komoditas jadi penopang indeks
Realisasi investasi di Area 47 Libia diperkirakan US$60 juta
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan kemarin berhasil mencetak rekor tertingginya kembali. Pada awal pekan perdagangan indeks sempat berada dalam teritori negatif, tetapi sebelum penutupan berakhir, indeks berhasil kembali ke teritori positif. Membaiknya fundamental perekonomian Indonesia dan adanya kepastian pemulihan global membuat saham-saham yang terkoreksi pada pekan sebelumnya kembali rebound. Saham-saham berbasis komoditas menjadi penopang kenaikan indeks. Kenaikan harga emas di pasar internasional, serta penurunan nilai dolar menjadi daya tarik pelaku pasar memilih saham-saham berbasis komoditas. Indeks pada awal pekan berhasil menguat 1,20% ke level 3.669,26, sementara indeks sektoral pertambangan berhasil menguat 2,42%. Indeks kembali berhasil meraih rekor tertingginya pada perdagangan Rabu. Penguatan tersebut ditenggarai oleh listing perdana saham PT Krakatau Steel Tbk. IPO terhadap emiten dengan kode KRAS tersebut dilakukan untuk mendapatkan dana sebesar Rp2,68 triliun yang akan dipergunakan sebagai tambahah Capital Expenditure/capex perusahaan pada 2011 mendatang. Selama sepekan kemarin, IHSG berhasil menguat 0,29% ke level 3.665,85 dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya. Sementara itu, indeks BISNIS-27 hanya terangkat 0,19% ke level 328,57.
OLEH RUDI ARIFFIANTO & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proses negosiasi antara PT Pertamina (Persero) dan PT Medco Energi Internasional Tbk untuk akuisisi 27,9% saham Encore Energy Pte Ltd masih berlangsung alot dengan rentang harga negosiasi pada kisaran Rp2.500— Rp4.500 per lembar saham. Sumber Bisnis yang mengetahui proses negosiasi itu mengemukakan Pertamina telah menetapkan beberapa kriteria untuk menuntaskan akuisisi itu. Pertama, harga yang ditetapkan harus memperhatikan investasi yang harus dikeluarkan setelah akuisisi tuntas. Kedua, faktor liabilities dari aset Medco, dan ketiga masalah SDM dari perusahaan milik keluarga Arifin Panigoro tersebut. “Dari sekian faktor itu, masalah harga yang paling krusial. Kisaran harga bawah dan atas saham Medco pada level Rp2.5004.500. Namun, Pertamina meminta harga per lembar saham pada kisaran Rp2.500,” ujarnya akhir pekan lalu. Alasan meminta diskon dengan harga itu, lanjutnya, karena
Pergerakan saham
Medco
Rp4.225
4000
18/10/10
Rp2.500
Rp3.675
25/05/10
3500 3000
Sumber: Bloomberg
2500 31 Mei
30 Jun
30 Jul
31 Ags
30 Sep
29 Okt
15 Nov
BISNIS/T. PURNAMA
Kinerja keuangan Medco per September
Laba bersih
Penjualan
2010
2009
US$17,98 juta US$632,77 juta
US$15,18 juta US$482,23 juta
Sumber: Medco
BUMN migas itu harus melakukan investasi lanjutan terhadap aset yang akan dikuasai selain tentunya factor liabilities dari aset yang diserahkan. “Soal SDM tentu masih bisa dinegosiasikan. Apalagi Medco sebagai perusahaan terbuka harus melaporkannya ke otoritas bursa.” Pertamina dan Encore Energy Pte Ltd, pemilik 50,7% saham PT Medco Energi Internasional Tbk, sebelumnya telah menandatangani perjanjian pokok penuntasan pembelian 27,9% saham Encore Energy Pte Ltd. Perjanjian itu juga menyebutkan Kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan evaluasi ke tingkat periode eksklusivitas, sehubungan dengan proses transaksi saham tersebut. Transaksi ini tidak akan mem-
buat bagian lain dari pemegang saham terdilusi atau terpengaruh, meski diyakini bakal memperkuat strategi pengembangan bisnis perusahaan melalui sinergi antara Pertamina dan Medco Energi. Para pihak mengakui transaksi itu tidak membuat perlunya tender offer kepada pemegang saham lainnya. Periode eksklusif akan berakhir pada 30 November.
Tuntas akhir tahun Berkaitan dengan negosiasi kedua perusahaan itu, Presiden Komisaris Medco Hilmi Panigoro pernah mengungkapkan finalisasi akuisisi itu diharapkan bisa tuntas pada akhir tahun ini. “Kami harapkan penjualan kepemilikan saham itu tuntas pada akhir tahun ini,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg.
Vice President Communication Pertamina Mohammad Harun, ketika dikonfirmasi mengenai alotnya negosiasi antara kedua perusahaan, menolak berkomentar lebih jauh. “Semuanya masih berlangsung,” ujarnya singkat. Sementara itu, analis JP Morgan Stevanus Juanda kepada Bloomberg mengemukakan nilai yang wajar terhadap harga saham Medco untuk akuisisi itu pada kisaran Rp4.500. Dalam kesempatan terpisah, Direktur Proyek Medco Energi Lukman Mahfoedz mengemukakan realisasi investasi perusahaan dengan kode emiten MEDC itu dan mitra di Area 47 Libia— tiga sumur eksplorasi, dua sumur uji dan dua sumur appraisal— tahun ini diperkirakan lebih rendah menjadi sekitar US$60 juta dibandingkan dengan proyeksi awal US$78. “Seluruh kegiatan yang kami rencanakan sangat on schedule bahkan bisa lebih cepat. Investasi kita juga akhirnya under budget dari semula US$78 juta menjadi hanya sekitar US$60 jutaan,” katanya pekan lalu. Tahun depan, tuturnya, perusahaan dan mitra terbarunya, Libyan Investment Authority, akan melakukan pengeboran appraisal dan eksplorasi. Selain itu, katanya, Medco berharap persetujuan komersialisasi Area 47 bisa diberikan pada akhir tahun sehingga pengembangannya bisa dilakukan tahun depan. “Kami bisa mulai pengembangan Area 47 mulai tahun depan de-
ngan harapan komersialisasi disetujui akhir tahun ini. Sejauh ini, hasil eksplorasi yang kami lakukan di Area 47 sangat bagus,” ujarnya. Selama periode 2006 hingga Agustus 2010, dana Medco Energi yang sudah disalurkan untuk Area 47 telah mencapai US$180 juta. Secara keseluruhan Medco Energi dan mitra sudah melakukan pengeboran 22 sumur terdiri dari 18 sumur eksplorasi dan 4 sumur appraisal. Jika komersialisasi disetujui akhir tahun ini, diperkirakan dalam jangka waktu 3 tahun Area 47 sudah bisa menghasilkan produksi. Produksi awal dari blok tersebut diperkirakan mencapai sekitar 50.000 barel per hari. Khusus belanja modal, Hilmi Panigoro pernah mengungkapkan perseroan akan mengalokasikan dana US$1,6 miliar untuk belanja modal bagi pengembangan sejumlah blok. Hingga akhir September, Medco berhasil membukukan laba bersih US$17,98 juta per akhir September 2010, naik 18,44% dibandingkan US$15,18 juta pada periode yang sama tahun lalu. Menurut laporan keuangan perseroan itu, penjualan Medco naik 31,21% menjadi US$632,77 juta dibandingkan dengan sebelumnya US$482,23 juta. Pendapatan terbesar diperoleh dari penjualan minyak dan gas, yang selama 9 bulan pertama tahun ini mencapai US$411,42 juta. (
[email protected]/firman.hi
[email protected])
Revitalisasi lantai bursa molor OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proses revitalisasi lantai bursa oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) belum terealisasi hingga saat ini, dari rencana awal pada September. Padahal, bursa telah mensterilkan lantai bursa dari pialang saham sejak akhir Agustus. Direktur Perdagangan dan Pengawasan Anggota Bursa BEI Wan Wei Yiong membantah program sterilisasi lantai bursa mundur dari jadwal awal karena program itu masih terus berlanjut dan kini masih tahap persiapan. "Optimalisasi bekas lantai perdagangan bursa masih sedang dalam persiapan," ujarnya tanpa memerinci penyebab mundurnya jadual revitalisasi tersebut, kepada pers akhir pekan lalu. Menurut dia, otoritas saat ini sedang mempersiapkan sistem perdagangan cadangan yang posisinya ada di bawah bekas lantai bursa yang masih ada saat ini, tetapi jumlahnya tidak akan sebanyak sekarang, 44 meja, hanya sekitar 20 meja. Penutupan bursa merupakan salah satu program dari bursa seiring dengan penggantian sistem perdagangan saham dan obligasi yang ditargetkan dapat berjalan tahun depan dengan mekanisme tanpa lantai perdagangan. Sebelumnya, BEI bersikeras program revitalisasi bursa harus dilakukan pada awal September sehingga pialang sekuritas
yang memasukkan transaksi ke sistem perdagangan secara langsung yang selama ini di lantai bursa harus pergi. “Itu tidak mungkin karena dua alasan, yang pertama efisiensi ruang, dan kedua memang sistem perdagangan yang akan diberlakukan nanti tidak dapat memasukkan pemesanan melalui floor,” ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito pada akhir Agustus.
Realisasi program Ketua Umum Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) Saidu Solihin mempertanyakan belum terealisasinya program revitalisasi lantai bursa tersebut. "Dulu BEI minta pialang lantai bursa pindah pada akhir Agustus dan perombakan akan dilakukan pada September. Namun, hingga kini belum terealisasi.” Wei Yiong juga menjelaskan program tersebut tidak terkait sama sekali dengan program pembuatan pusat penanggulangan bencana (disaster recovery center/DRC) bagi sistem perdagangan anggota bursa (AB). Proyek DRC disebutsebut merupakan program BEI untuk membuat cadangan jika ada kerusakan di sistem perdagangan utama di gedung otoritas bursa. Berkaitan dengan rencana itu, seorang pelaku pasar modal yang tidak bersedia disebut namanya menilai ‘gonta-ganti’ program merupakan bentuk perencanaan yang tidak matang dari BEI.
12 KRONIKA
RI pimpin pokja antikorupsi JAKARTA: Indonesia bersama Prancis ditunjuk memimpin Kelompok Kerja AntiKorupsi dalam kelompok kerja sama G-20. "Presiden telah menyampaikan bahwa Indonesia sungguh-sungguh bertekad untuk memberantas korupsi, karena korupsi merupakan ancaman serius bagi umat manusia. Korupsi membahayakan stabilitas dan keamanan, melemahkan institusi dan nilai-nilai demokrasi, nilai etika dan keadilan," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, kemarin. (BISNIS/IRS)
Lifter Citra nyaris cedera GUANGZHOU: Lifter putri Indonesia di kelas 53 kilogram, Citra Febrianti nyaris cedera saat tampil di Grup B angkat besi Asian Games XVI 2010 di Guangguan Gymnasium, Guangguan China, kemarin. Insiden ini nyaris membuat lifter asal Lampung keluar arena. Dia terhindar meski batang besi nyaris membentur lutut dan dadanya. (ANTARA)
Dana Kemanusiaan Pembaca encana alam kembali menghampiri Bumi Pertiwi. Setelah banjir bandang memorakporandakan Wasior, tsunami meluluhlantakkan Mentawai, dan kini letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Korban jiwa dan harta benda pun tak terelakkan lagi. Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia kembali mengetuk hati sanubari pembaca yang budiman untuk membantu meringankan beban para korban. Penyaluran bantuan melalui Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia dapat ditransfer ke rekening Dompet Kemanusiaan Bisnis di Bank BCA Wisma Asia dengan No. Rekening: 084-930-0000 atau Bank Mandiri cabang Plaza Mandiri No. Rekening: 070-003-344-559-9.
B
Jumlah sebelumnya
Rp 379.903.736
123. NN (Mandiri) Rp 124. Nilai Inti IA Pama Peduli Bencana Rp 125. NN Rp 126. Kerabat Barus Rp 127. Dwi Yanti Meilani Rp 128. Amelia Anisa Rp 129. NN Rp 130. Bayu Sihwahono Rp 131. Akhmad Mabrori Rp 132. Gowan Setiawan Rp Jumlah
Varia
Senin, 15 November 2010
100.000 700.000 400.000 1.000.000 200.000 230.000 1.750.000 500.000 100.000 200.000
Rp 385.083.736
IPO KS dinilai ada unsur pidana Pemerintah dan emiten diminta siapkan antisipasi hukum OLEH ANUGERAH PERKASA & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proses penentuan harga saham IPO PT Krakatau Steel Tbk dinilai memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Untuk itulah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak menelusuri dugaan tindak pidana itu melalui pintu masuk proses penentuan harga saham initial public offering (IPO) BUMN tersebut Menurut ekonom Sustainable Development Indonesia, Dradjad Wibowo, unsur tindak pidana korupsi dalam proses pelepasan saham PT Krakatau Steel (KS) tersebut sudah terlihat dari mekanisme pembentukan harga. Harga per lembar saham BUMN tersebut adalah Rp850 per lembar. “Lihat tentang penentuan harganya, bukti [untuk tindak pidana korupsi] juga sudah cukup dengan tingginya harga yang ter-
bentuk pada hari pertama. Ini seharusnya dapat diperoleh KPK,” ujar Dradjad kepada pers di Jakarta, akhir pekan lalu. Dia menuturkan dengan harga yang murah tersebut, potensi kerugian negara terlihat jelas. Menurut Dradjad, proses IPO justru mengakibatkan penurunan pemasukan negara dengan harga sebesar Rp850 per lembar. Padahal, sambungnya, jika harga per lembar mencapai Rp1.000 saja maka negara mendapatkan tambahan uang tunai Rp459 miliar. Sementara itu, Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah mengatakan bisa masuk ke dalam proses IPO PT Krakatau Steel jika ditemukan unsur melawan hukum dalam indikasi pidana korupsi.
Pidana pasar modal Dia menuturkan proses dugaan manipulasi pasar atau insider trading lebih dikategorikan sebagai pidana pasar modal. Ketika dikonfirmasi apakah KPK telah mengirimkan tim untuk melihat proses IPO, Chandra mengatakan hal tersebut tidak perlu dijawab.
marin. Achmad Daniri mengatakan pihaknya telah mengevaluasi proses penunjukan underwriter serta penetapan harga saham perdana. Hasilnya, belum terlihat adanya penyimpangan prosedur. Beberapa pihak memprotes penetapan harga IPO saham BUMN baja itu, bahkan ada yang mengajukan gugatan hukum karena harga dianggap terlalu murah. Tiga belas ekonom yang menggugat privatisasi PT KS di antaranya adalah Adler Manurung, Sri Edi Swasono, Kwik Kian Gie, Hendri Saparini, Sumarno M, Rushadi, A. Razak, Ichsanudin Noorsy, William Tobing, Erwin Ramedhan, Adhie Massardi, dan Fahmi Radi. Beberapa alasan yang mendasari gugatan atas IPO Krakatau adalah perusahaan tersebut bergerak dalam industri strategis yang sahamnya harus dikuasai penuh oleh negara. Selanjutnya, ada potential loss yang diderita negara dirugikan lebih dari Rp 1 triliun karena harganya terlalu murah. (anugerah.
Menurut dia, masalah pelepas- ham. “KPK dapat menelusuri an saham tersebut terlampau dini due diligence penetapan harga, dikategorikan sebagai indikasi pi- dan terutama penjatahan saham. Siapa saja yang diuntungkan, siadana korupsi. “Jika ditemukan unsur mela- pa saja yang menjadi afiliasi atau wan hukum secara sengaja dalam di balik mereka,” ujar Firdaus. Sementara itu Tim Evaluasi Inindikasi tindak pidana korupsi, maka KPK dapat menelusurinya,” dependen Pelaksanaan Privatisasi ujar Chandra dalam pertemuan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merekomendasikan kepada pedengan media pekan lalu. Harga saham BUMN baja itu merintah dan emiten itu untuk menyiapkan anpada pekan lalu tisipasi hukum, melonjak ham“Jika ditemukan menyusul gugatpir mencapai unsur melawan an yang dilaku50% yakni Rp1.250 pada hukum secara senga- kan oleh 13 ekohari pertama dan ja, maka KPK dapat nom atas aksi penawaran pubRp1.340 pada menelusurinya.” lik perdana perhari berikutnya. usahaan baja itu. Sejumlah piKetua Tim Independen Mas hak menilai dengan harga demikian rendah, pemasukan negara Achmad Daniri mengatakan pipada pasar perdana tidak maksi- haknya telah meminta kepada Menteri BUMN Mustafa Abubamal. Koordinator Monitoring dan kar agar menyiapkan antisipasi Analisis Data Indonesia Corrup- tersebut. “Karena para ekonom itu metion Watch (ICW) Firdaus Ilyas sebelumnya menuturkan penin- lakukan langkah hukum, kami dakan tindak pidana korupsi da- hanya meminta agar pemerintah pat dimulai dari proses due dili- dan emiten [Krakatau Steel] ungence penetapan harga saham itu. tuk siap. Sejauh ini kami telah Selain itu, kata dia, KPK juga melakukan evaluasi terhadap pridapat masuk dari penjatahan sa- vatisasi Krakatau,” ujarnya ke-
[email protected]/bambang.jatmiko@ bisnis.co.id)
Jemaah haji lakukan wukuf ANTARA
MEKKAH: Jemaah haji Indonesia mulai kemarin secara bertahap bergerak menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf yang dijadwalkan berlangsung hari ini waktu setempat. Sejak Minggu dinihari, sejumlah jalan di Kota Mekkah yang menuju Mina mulai diramaikan oleh jemaah haji dari berbagai negara. Mereka menuju Mina baik berkendaraan maupun berjalan kaki. Mereka mengambil tarwiyah bertolak ke Mina pada hari tarwiyah yang jatuh 8 Dzul-
hijjah, merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Diharapkan pada tengah malam waktu Arab Saudi, seluruh jemaah haji Indonesia telah berada di Arafah. "Petugas-petugas kita di sektor, kami minta untuk melakukan sweeping [pengecekan] ke pondokan-pondokan jemaah untuk memastikan seluruh jemaah telah terangkut ke Arafah," ujar Kadaker Mekkah Cepi Supriatna, kemarin. Wakil Amirul Haj Indonesia Hasyim Muzadi akan menyampaikan khutbah wukuf di tenda
utama jemaah haji Indonesia pada 9 Dzulhijah 1431 H, dengan imam KH. Muhammad Muqoddas, diawali dengan sambutan Dubes RI di Arab Saudi dan Kesultanan Oman Gatot Abdullah Mansyur, sambutan Menteri Agama yang juga Amirul Haj Suryadharma Ali. Sebelum khutbah, acara diawali dengan sambutan Dubes RI di Arab Saudi dan Kesultanan Oman, Gatot Abdullah Mansyur, serta sambutan Menteri Agama yang juga Amirul Haj Suryadharma Ali. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji paling utama dan tak
dapat ditinggalkan, karena tanpa wukuf berarti tak sah haji seseorang, sehingga saat ini sekitar 2 juta calon haji dari seluruh dunia terus berdatangan ke Padang Arafah ini. Terdapat dua gelombang besar keberangkatan 221.000 calon haji Indonesia. Pertama diberangkatkan bada zuhur, dan gelombang ke dua setelah asar. Mereka diangkut dengan busbus berstiker khusus yang hanya bisa masuk ke Armina (ArafahMuzdalifah-Mina). "Para petugas haji Indonesia pagi ini sudah datang terlebih
dahulu ke Arafah sebagai persiapan melayani jemaah haji Indonesia," ujar Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Arafah, Ahda Barori pada wartawan di Mekkah, kemarin. Untuk Arafah, petugas haji Indonesia di Jeddah yang akan bertanggung jawab penuh. Sementara petugas Mekkah menangani Muzdalifah, dan Mina ditangani oleh petugas haji Madinah. Adapun sejumlah jemaah haji yang mengambil tarwiyah, Sabtu malam telah berangkat menuju Mina dengan menggunakan bus dan berjalan kaki.
ANTARA/ WAHYU PUTRO A
KORBAN MERAPI: Sejumlah warga mendatangi kawasan rawan bencana aliran Kali Gendol yang merupakan aliran material vulkanik Gunung Merapi yang kini rata dengan tanah, di Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah, kemarin.
Kawasan tersebut didatangi warga yang ingin menonton atau mencari sisa harta benda milik korban yang tersapu lahar dingin di kawasan tersebut menyusul aktivitas Merapi yang cenderung stabil, kemarin.
Warga 22 desa di Merapi boleh pulang ANTARA
MAGELANG: Warga lereng Gunung Merapi berasal dari 22 desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang selama ini mengungsi boleh pulang terkait perubahan status radius aman dari bencana letusan gunung berapi itu, kata seorang pejabat instansi terkait. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, dan Penanggulangan Bencana, Pemerintah Kabupaten Magelang, Eko Triyono, mengatakan pihaknya telah menerima surat Badan Vulkanologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terkait dengan perubahan radius bahaya letusan Merapi. Dalam surat itu disebutkan perubahan radius bahaya dari 20 km menjadi 15 km dari puncak Merapi mulai pukul 06.00 WIB. "Untuk di Kabupaten Magelang di atas 15 kilometer aman dari bahaya letusan, sehingga pengungsi boleh pulang ke rumahnya," katanya kemarin. Dia mengaku, belum bisa memberikan keterangan tentang total jumlah warga berasal dari 22 desa itu yang sudah boleh pulang ke rumahnya. Hingga saat ini, katanya, masih didata tentang jumlah warga di 22 de-
sa itu karena mereka tersebar di sekitar 200 lokasi penampungan.` Sebanyak 22 desa antara lain Desa Mangunsari, Gondowangi (Kecamatan Sawangan), Desa Sedayu, Muntilan, Gondosuli, Tamanagung, Pucungrejo, Gunungpring, (Muntilan), sebagaian dusun di Desa Ketunggeng dan Banyubiro (Dukun), Desa Kradenan, Bringin (Kecamatan Srumbung), dan semua desa di Kecamatan Salam. Eko menjelaskan pemkab setempat segera menyosialisasikan pengumuman perubahan radius aman Merapi itu melalui para camat untuk diteruskan kepada kepala desa, kepala dusun, dan warga. Pemkab setempat juga akan menyiapkan angkutan untuk mengantarkan warga Merapi kembali dari pengungsian ke desanya. "Tetapi harus sabar kalau membutuhkan bantuan angkutan, karena harus antre, tetapi mereka boleh pulang sendiri-sendiri kalau tidak sabar menunggu kendaraan yang kami sediakan, karena jumlahnya memang terbatas," katanya. Dia mengatakan pemkab masih tetap memberikan bantuan kepada warga yang belum berani pulang ke rumahnya dan tetap ingin bertahan di pengungsian. Kepala Sub Bidang Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana, Kan-
tor Kesbangpolinmas dan PB, Pemkab Magelang, Heri Prawoto, mengatakan, meskipun mereka boleh pulang ke desanya, harus tetap waspada terhadap kemungkinan banjir lahar dingin di berbagai alur sungai yang berhulu di Merapi. "Yang tinggal di kawasan aliran sungai harus tetap mewaspadai kemungkinan banjir lahar dingin, jangan beraktivitas di radius 300 meter dari alur sungai," katanya.
Migrasi hewan Sementara itu, ratusan satwa di lereng Gunung Merapi bermigrasi ke sejumlah wilayah dan perkampungan penduduk akibat letusan yang terjadi beberapa waktu lalu. "Akibat erupsi Gunung Merapi 2010, lebih dari 6.000 hektare hutan di lereng rusak parah akibat terbakar awan panas sehingga ratusan satwa yang biasa bermukim di wilayah tersebut bermigrasi ke luar dan sampai ke perkampungan penduduk," kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Sartono, kemarin. Dalam perkembangan lain, Danone Aqua membantu meringankan beban warga yang terkena musibah bencana alam yang terjadi di beberapa tempat di antaranya mendistribusikan ribuan kotak minuman Aqua. (YUNAN HILMI)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
Andalkan harga CPO untuk dongkrak kinerja Astra Agro akan genjot produksi OLEH IRVIN AVRIANO A. Wartawan Bisnis Indonesia
Turunnya kinerja sepanjang 9 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama 2009, tak membuat PT Astra Agro Lestari Tbk patah arang. Manajemen perseroan yakin harga minyak sawit mentah (CPO) akan memihak kepada mereka. aporan keuangan emiten sawit ini per September 2010 menunjukkan laba bersih perseroan turun tipis 1,61% menjadi Rp1,22 triliun dibandingkan dengan Rp1,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan sebenarnya mengantongi kenaikan pendapatan sebesar 4,72%, tetapi beban pokok penjualan naik 9,38% dan beban usaha membengkak 22,41%. Beberapa waktu lalu, Santosa, Direktur Astra Agro, mengatakan dirinya optimistis perolehan laba bersih pada tahun ini setidaknya akan menyamai besaran laba bersih tahun lalu, demikian juga halnya dengan besaran pendapatan. Naiknya harga jual CPO akan menjadi andalan perseroan untuk mencetak kinerja yang setidaknya sama dengan pencapaian tahun lalu. Harga jual CPO emiten dengan kode saham AALI itu naik 5,4% dari Rp6.336 per kilogram menjadi Rp6.677 per kilogram. Peningkatan itu sejalan dengan harga jual kernel sawit yang naik 39% dari level Rp2.597 per kilogram
L
Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk Keterangan Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) ROE (%) Pertumbuhan EPS (%) PE ratio (%) Rasio PBV (%) Rasio EV/EBITDA (%)
2009 7.424 1.660 29,2 -29,3 21,4 5,7 11,1
2010* 8.512 2.042 31 23 17,4 5,1 9,9
2011* 10.319 2.748 37 34,6 13 4,5 7,4
2012* 11.262 2.933 34,9 6,7 12,1 4 6,8
Keterangan: *Proyeksi; ROE: pengembalian dari ekuitas, EPS: laba per saham; PER: rasio harga saham terhadap laba per saham; PBV: rasio harga saham terhadap nilai buku; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi; EV/EBITDA: rasio nilai perusahaan terhadap EBITDA. Sumber: Riset PT JPMorgan Securities, 12 Oktober 2010
Kinerja emiten sawit per kuartal III Emiten PT Astra Agro Lestari Tbk PT BW Plantations Tbk PT Gozco Plantations Tbk PT Tunas Baru Lampung Tbk PT London Sumatera Tbk Sampoerna Agro PT SMART Tbk
Pendapatan 2010 2009 5,72 5,46 0,418 0,449 0,291 0,305 1,92 2,11 2,4 2,27 1,36 1,18 13,59 10,68
Sumber: Laporan keuangan publikasi, diolah
(Rp triliun) Laba bersih 2010 2009 1,22 1,24 0,142 0,151 0,1 0,127 0,124 0,233 0,641 0,489 0,248 0,204 0,755 0,536
Rp26.800 10/11/10
Pergerakan harga saham
22000
Rp17.100
Sumber: Bloomberg
Jan
Rp26100
18000
25/5/10 Mar
Mei
Jul
Sep
Nov BISNIS/T. PURNAMA
menjadi Rp3.610 per kilogram. Sementara itu, tingkat konsumsi CPO dunia untuk periode Oktober hingga Desember tahun ini diprediksi lebih rendah dari tingkat produksi, yakni sebesar 12,18 juta ton atau 0,53 juta ton di bawah tingkat produksi. Pada tahun ini, Astra Agro masih akan diuntungkan oleh total konsumsi CPO dunia setahun penuh yang diprediksi masih tetap di atas tingkat produksi, yakni mencapai 46,85 juta ton atau 0,16 juta ton di atas tingkat produksi yang diprediksikan 46,69 juta ton. Analis J.P. Morgan Securities Aditya Srinath, dalam risetnya yang dirilis 12 Oktober lalu, jus-
tru menilai produksi CPO Astra Agro di atas ekspektasi, naik 7% dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun lalu. Dia juga menilai produksi tandan buah segar (TBS) perseroan yang meningkat sebesar 21% merupakan bukti bahwa perseroan berhasil menyampingkan faktor musiman yang biasanya berpengaruh terhadap tingkat produksi. Aditya juga yakin target harga saham Astra Agro yang direkomendasikan pada level Rp23.500 berpeluang naik, karena ada faktor tren peningkatan harga CPO dunia. “Kami melihat rasio harga sa-
ham terhadap laba [rasio P/E] sebesar 13 kali sepanjang 2011, dan imbal hasil [yield] dividen sebesar 5% untuk 2011, yang membuat kami masih melihat keuntungan pada saham AALI,” tulisnya. Namun, potensi penurunan volume penjualan dan produksi CPO Astra Agro serta peningkatan beban, masih menjadi risiko utama perseroan.
Genjot produksi Seperti menyadari risiko tersebut, Astra Agro telah mengalokasikan dana sebesar US$150 juta untuk anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan. Dana itu akan dipakai untuk pembangunan tiga pabrik pengolahan CPO yang memiliki kapasitas produksi 45 ton per jam. Perseroan juga masih mencari lahan untuk diakuisisi dan diharapkan dapat terealisasi pada tahun depan, setelah tidak ada akuisisi lahan pada tahun ini. Kepala Riset PT Kim Eng Securities Katarina Setiawan, dalam risetnya per 9 September lalu, menyematkan rekomendasi beli untuk emiten dengan kode saham AALI itu, dengan target harga di level Rp23.100. Saat ini, target harga tersebut sudah berhasil dilampaui. Rasio PE saham itu juga ditetapkan sebesar 15,6 kali sepanjang tahun ini, dan diprediksi sebesar 13,3 kali pada tahun depan. Dia menilai pelepasan anak usaha perseroan yaitu PT Surya Panen Subur. Divestasi senilai US$27,33 juta yang terjadi pada akhir Agustus itu akan ikut memperbaiki kinerja Astra Agro. Pada perdagangan akhir pekan lalu, saham Astra Agro ditutup 2,61% di level Rp26.100, dengan total kapitalisasi pasar Rp41,1 triliun. (
[email protected])
Inovisi akuisisi 2 perusahaan US$64,5 juta OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Inovisi Infracom Tbk akhirnya hanya melakukan akuisisi terhadap dua perusahaan teknologi informasi—Abundant Global Ltd dan Great World Ltd— dengan nilai akuisisi sebesar US$64,5 juta atau senilai Rp580,5 miliar. Sekretaris Perusahaan Inovisi Benita Sofia mengatakan perseroan berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu (nonpreemptive rights) seni-
lai Rp580,5 miliar. Rencana itu terkait dengan akuisisi terhadap dua perusahaan itu. “Kami sebenarnya berencana melakukan nonpreemptive rights sebesar US$70 juta. Nilai itu termasuk dengan akuisisi terhadap perusahaan TI asal Malaysia. Namun, akuisisi itu baru tuntas pada Desember sehingga tidak dimasukkan dalam rencana nonpreemptive rights sehingga nilainya jadi turun,” ujarnya kemarin. Menurut Benita, manfaat dari penerbitan saham baru tanpa HMETD tersebut adalah Inovisi
dapat merealisasikan rencana transaksi dengan pihak investor segera, sehingga dampak positif transaksi atas kinerja keuangan Inovisi juga dapat segera dinikmati pemegang saham lama. Dalam rangka itu, perseroan akan melepas 107,5 juta saham baru itu kepada Novel dan True Accurate dengan nominal Rp100 dan nilai penawaran Rp5.400. Nilai itu lebih tinggi dari ketentuan tentang harga saham yang dilepas yaitu minimal sebesar rerata harga saham perseroan di pasar selama 25 hari berturut-turut, yang
terhitung sebesar Rp5.398. Perseroan, tuturnya, sudah memastikan mengambil jalan nonpreemptive rights dan juga sudah memastikan niatnya menambah modal dasar perseroan menjadi sebesar Rp1 triliun dari posisi saat ini sebesar Rp500 miliar. Rencana penambahan modal dasar sebesar Rp1 triliun sebelumnya telah terungkap dalam pengumuman agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan di situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pekan lalu.
f3
Berlian Tanker & Arpeni gagal cetak laba BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk sepanjang periode JanuariSeptember 2010 mencatat kerugian senilai Rp587,61 miliar, terpuruk lebih dalam dibandingkan dengan Rp197,47 miliar di periode yang sama tahun lalu. Kerugian ini dipicu oleh pendapatan perseroan yang tercatat senilai Rp733,64 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir September 2009 sebesar Rp873,14 miliar. Meski kinerjanya kurang menjanjikan, Credit Analyst SJ Seymour Dominic Soon dalam riset yang dipublikasi 11 Oktober 2010 justru memberi rekomendasi beli pada saham Arpeni Pratama Ocean Line. Rekomendasi tersebut dikeluarkan, setelah Arpeni Pratama mengumumkan adanya calon investor yang bersedia menyuntikan modal, termasuk rencana penerbitan obligasi perseroan. Arpeni berencana menerbitkan obligasi konversi senilai US$60 juta dan melepas saham baru senilai US$70 juta.
“Kami memberi rekomendasi beli saham Arpeni dari sebelumnya jual, setelah rencana mereka yang telah diumumkan ke Bursa Efek Indonesia,” ujarnya kemarin. Namun, dia menuturkan risiko yang mungkin dihadapi perseroan dalam upaya menerbitkan obligasi serta melepas saham baru tersebut tentunya harus melewati persetujuan dari para pemegang sahamnya. Dalam periode yang sama, PT Berlian Laju Tanker Tbk juga membukukan kinerja yang kurang menggembirakan, setelah membukukan rugi bersih sebesar US$36,21 juta selama 9 bulan pertama tahun ini. Nilai kerugian yang diderita Berlian Laju Tanker lebih kecil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$177,07 juta. Walaupun belum bisa lepas dari kerugian, pendapatan Berlian Laju Tanker pada kuartal III/2010 tumbuh hampir 10% atau senilai US$494,59 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$450,62 juta. (09)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 8–12 NOVEMBER 2010 ▲/▼
Kurs
Nama saham
8 Nov.
12 Nov.
(point)
Transaksi Volume
PER Nilai
8 Nov.
Kapitalisasi 12 Nov.
P/BV
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI.................BISI International Tbk...................................................................................2.275 .................2.125..............-150 .......................10.225.000.............................22.959.787.500................38,71.................36,16.............................6.375.000.000.000 ...........6,01 2.Perkebunan AALI...............Astra Agro Lestari Tbk..............................................................................26.200...............26.100..............-100..........................8.194.000 ...........................216.165.475.000.................25,2 ...................25,1............................41.100.844.500.000.............6,11 BWPT .............BW Plantation Tbk.........................................................................................1.080.................1.040 ...............-40 ......................70.982.000...............................76.119.725.000 ..............25,48................24,54 ...............................4.198.565.737.600 ..........4,33 GZCO..............Gozco Plantations Tbk ....................................................................................440 ...................425.................-15.......................53.407.000 .............................23.129.687.500 ...............16,42.................15,86..............................2.125.000.000.000.............1,91 LSIP................PP London Sumatra Indonesia Tbk...........................................................12.750 ..............12.450.............-300 .........................6.974.000............................87.699.650.000 ..............20,33.................19,85.............................16.988.931.272.850..........4,08 SGRO..............Sampoerna Agro Tbk.....................................................................................3.150 ................3.075................-75 ......................24.358.500.............................77.021.400.000................17,94 .................17,52 ...............................5.811.750.000.000 ...........3,01 SMAR.............SMART Tbk ...................................................................................................5.450 .................5.100 .............-350............................585.500 ..............................3.146.600.000 ...............14,94.................13,98 .............................14.648.186.166.600...........2,76 TBLA..............Tunas Baru Lampung Tbk...............................................................................445 ...................425................-20 .......................66.126.500............................29.090.307.500 ................10,14 ..................9,69................................1.982.713.608.675 ...........1,89 UNSP..............Bakrie Sumatra Plantations Tbk ...................................................................380....................370.................-10 ....................702.279.000 .........................264.394.735.000.................25,4 ................24,73..............................5.000.574.780.380 ..........0,66 3.Peternakan CPDW.............Cipendawa Tbk..................................................................................................229....................229 ....................-...........................................-........................................................- ................-1,82..................-1,82 .......................................7.831.368.335........-10,93 MBAI ..............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ..................................................................11.900 ................11.750..............-150 ..............................58.000..................................681.525.000 ..................7,18...................7,09.................................881.250.000.000............1,77 4.Perikanan CPRO..............Central Proteinaprima Tbk................................................................................53......................53 ....................-...........................................-........................................................-.................-5,19..................-5,19.................................2.144.931.412.477...........0,74 DSFI................Dharma Samudera Fishing In Tbk....................................................................50......................50 ....................-.............................401.500....................................20.075.000 ................12,61..................12,61 ...................................92.856.775.000 ...........4,41 IIKP.................Inti Agri Resources Tbk...................................................................................660 ...................660 ....................-...........................................-........................................................- ...........-879,77.............-879,77..............................2.217.600.000.000 ..........5,45 5.Lainnya BTEK ..............Bumi Teknokultura Unggul Tbk ......................................................................700....................700 ....................-...........................................-........................................................- .............-175,31 ..............-175,31 ................................772.084.250.000..........10,14 PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO .............Adaro Energy Tbk .........................................................................................2.350................2.400.................50....................536.359.000 ........................1.293.761.950.000...............33,24................33,94...........................76.766.308.800.000 ...........4,18 ATPK..............ATPK Resources Tbk ........................................................................................164.....................162..................-2............................366.500 ...................................59.506.500............-128,63..............-127,06 ...................................134.655.156.378 ...........1,06 BRAU .............Berau Coal Energy Tbk ....................................................................................470...................480..................10....................938.968.500..........................457.362.597.500.................19,21.................19,62............................16.752.000.000.000...........4,78 BUMI ..............Bumi Resources Tbk.....................................................................................2.350................2.450 ...............100 ...................860.469.000......................2.086.375.700.000................19,97 ...............20,82..........................50.894.830.000.000 ..........3,83 BYAN..............Bayan Resources Tbk ................................................................................12.500 ..............12.800 ..............300............................908.500 .............................11.523.500.000 ..............129,31 ...............132,41..........................42.666.668.800.000..........18,21 DEWA .............Darma Henwa Tbk ...............................................................................................76 .......................71..................-5....................288.995.500 ............................21.524.355.500..............-27,92 ..............-26,08.................................1.551.615.099.232 ...........0,51 DOID...............Delta Dunia Makmur Tbk................................................................................1.120 .................1.070 ...............-50.......................167.172.000...........................183.903.100.000...............18,44 .................17,62 ..............................7.265.740.690.200.........14,52 GTBO..............Garda Tujuh Buana Tbk......................................................................................59......................58 ...................-1.............................207.000......................................12.019.500 ...............-5,03.................-4,95.................................145.000.000.000 ..........0,63 HRUM.............Harum Energy Tbk ........................................................................................7.000.................7.250 ..............250.......................77.830.000..........................549.396.125.000........................-.........................-............................19.575.000.000.000 ..........19,31 ITMG...............Indo Tambangraya Megah Tbk ..................................................................51.000..............49.900............-1.100 ........................10.130.000 .........................522.772.200.000 ...............18,27.................17,88...........................56.383.257.500.000...........7,62 KKGI ...............Resource Alam Indonesia Tbk .....................................................................1.590 .................1.700.................110..........................5.163.000.............................8.848.300.000 ................11,42..................12,21..............................1.700.000.000.000..........8,08 PKPK..............Perdana Karya Perkasa Tbk ............................................................................185.....................189 ...................4.......................46.561.500..............................8.900.075.500................13,59.................13,89..................................113.400.000.000 ..........0,59 PTBA..............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ........................................................20.750 .............20.400 .............-350.......................16.098.500 ........................338.805.250.000 ..............26,32 ...............25,88............................47.004.289.740.000..........8,66 PTRO..............Petrosea Tbk................................................................................................39.900 ..............41.500............1.600 ....................................500....................................20.750.000 ...............10,99..................11,43................................4.185.710.750.000 ..........4,67 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ...............Ratu Prabu Energi Tbk ....................................................................................280 ...................280 ....................-...............................75.000 ...................................20.330.000................19,47.................19,47................................439.040.000.000 ..........0,98 BIPI.................Benakat Petroleum Energy Tbk.......................................................................101......................101 ....................-.....................144.299.000...............................15.107.316.000 .............-23,65...............-23,65...............................3.037.650.144.000 ...........0,91 ELSA ..............Elnusa Tbk..........................................................................................................335....................320.................-15 ........................58.141.000 ..............................19.120.745.000.............158,63 ...............151,53.............................2.335.520.000.000 ...........1,24 ENRG..............Energi Mega Persada Tbk .................................................................................118......................114..................-4....................972.026.000 ............................115.135.499.000 .............-30,35...............-29,33.............................4.626.588.586.968...........0,75 MEDC .............Medco Energi International Tbk .................................................................3.900.................3.675 .............-225 ........................53.511.500..........................203.261.300.000................59,18 ................55,77 .............................12.246.759.078.750 ...........1,89 RUIS...............Radiant Utama Interinsco Tbk .......................................................................200 ...................200 ....................-.........................2.607.500.................................525.968.500 ...............13,56.................13,56.................................154.000.000.000...........0,73 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM.............Aneka Tambang (Persero) Tbk ....................................................................2.725 ................2.575..............-150 .....................219.955.000 .........................589.789.500.000.................17,18.................16,24............................24.561.533.856.250..........2,84 CITA................Cita Mineral Investindo Tbk .............................................................................317.....................317 ....................-...........................................-........................................................-.................8,78 ..................8,78..............................1.068.522.963.300..............1,6 DKFT ..............Central Omega Resources Tbk.......................................................................550 ...................550 ....................-...........................................-........................................................-..............-14,58 ...............-14,58 .....................................60.117.200.000 ........57,28 INCO...............International Nickel Indonesia Tbk............................................................4.825................4.800................-25......................100.315.500.........................490.624.375.000................12,27...................12,2...........................47.694.425.856.000.............3,4 TINS ...............Timah (Persero) Tbk.......................................................................................3.125 ................2.875 .............-250.....................222.769.000...........................677.624.512.500 ..............24,82................22,83............................14.469.932.500.000..........3,88 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO .............Exploitasi Energi Indonesia Tbk.......................................................................161.....................156..................-5.......................72.959.500 ..............................11.627.922.500 ...............12,08 ...................11,71..................................662.461.889.232 ..........0,95 CTTH..............Citatah Tbk...........................................................................................................76 ......................75 ...................-1.........................2.555.000...................................192.108.000 .................7,63...................7,53 ....................................92.312.986.575 ...........1,35 MITI ................Mitra Investindo Tbk...........................................................................................55......................54 ...................-1 ......................33.689.500...............................1.868.227.000 ...............39,72................38,99 .................................138.588.624.000.............4,7 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ...............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .............................................................17.200...............17.400 ..............200 .......................25.102.000...........................437.051.775.000................19,93.................20,16 ...........................64.053.431.562.600 ..........5,24 SMCB .............Holcim Indonesia Tbk...................................................................................2.450................2.300..............-150......................143.743.000..........................351.065.825.000 ..............24,29..................22,8 ............................17.624.670.000.000...........4,76 SMGR .............Semen Gresik (Persero) Tbk .......................................................................9.200 ................9.250.................50.......................70.953.000.........................664.525.325.000 .....................16.................16,09..........................54.866.560.000.000 ...........4,91 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG .............Asahimas Flat Glass Tbk .............................................................................6.050................5.650.............-400.........................2.092.000............................12.536.300.000 ...............10,25 ..................9,57..............................2.452.100.000.000 ...........1,54 ARNA.............Arwana Citramulia Tbk....................................................................................295 ...................285.................-10 ........................6.454.500 ...............................1.922.752.500 .................5,75..................5,56..................................523.076.957.040 ...........1,43 IKAI ................Intikeramik Alamasri Inds. Tbk........................................................................152 ....................148..................-4..........................1.869.500.................................284.253.000 ...............-2,66.................-2,59...................................96.792.000.000..........0,34 KIAS...............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk ..................................................................114......................99.................-15 ...................443.425.000...........................50.504.945.500...............79,59 ..................69,11 ................................834.075.000.000 ..........5,36 MLIA...............Mulia Industrindo Tbk......................................................................................425 ...................425 ....................-...........................................-........................................................-.................0,39..................0,39 ................................562.275.000.000..........-0,16 TOTO ..............Surya Toto Indonesia Tbk .........................................................................39.000..............39.000 ....................-...........................................-........................................................-...................12,1 ....................12,1...............................1.931.904.000.000 ..........2,98 3.Logam & Sejenisnya ALKA..............Alakasa Industrindo Tbk.................................................................................800...................800 ....................-...........................................-........................................................-..............-40,16 ...............-40,16 ...................................81.226.408.800 ..........2,39 ALMI...............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ....................................................................840 ...................830.................-10.............................185.000..................................156.225.000 ................4,64..................4,59................................255.640.000.000 ..........0,52 BTON..............Betonjaya Manunggal Tbk...............................................................................395....................375................-20 ........................2.454.000..................................949.827.500 ..................7,41...................7,03...................................67.500.000.000...........0,97 CTBN..............Citra Tubindo Tbk..........................................................................................2.500................2.500 ....................-...........................................-........................................................-...............32,27................32,27 ............................2.000.000.000.000 ..........2,26 GDST ..............Gunawan Dianjaya Steel Tbk ..........................................................................225.....................174.................-51.....................183.652.500 ...........................38.039.049.000.....................9,1 ..................7,04 .............................1.426.800.000.000 ..........2,28 INAI ................Indal Aluminium Industry Tbk ........................................................................365....................365 ....................-.........................2.274.500.................................825.265.000.................4,63..................4,63....................................57.816.000.000...........0,79 ITMA...............Itamaraya Tbk. .................................................................................................900 ...................900 ....................-...........................................-........................................................- ................-8,61..................-8,61 ..................................30.600.000.000..........4,43 JKSW..............Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ......................................................................195.....................195 ....................- ............................278.000 ....................................51.606.500.................4,35..................4,35...................................29.250.000.000.........-0,07 JPRS..............Jaya Pari Steel Tbk .........................................................................................870 ...................680..............-190 ......................73.045.500...........................60.849.005.000 ................8,45 ...................6,61.................................510.000.000.000 ...........1,64 *KRAS............Krakatau Steel (Persero) Tbk.......................................................................1.270.................1.280..................10.................3.872.396.000........................5.021.430.710.000........................-.........................- ...........................20.192.000.000.000............3,71 LION...............Lion Metal Works Tbk...................................................................................4.200................4.200 ....................-...........................................-........................................................-.................5,93 ..................5,93..................................218.467.200.000..........0,88 LMSH .............Lionmesh Prima Tbk. ...................................................................................4.700................4.650 ...............-50..................................1.500 ......................................7.000.000.................6,26 ...................6,19..................................44.640.000.000 .................1 NIKL ...............Pelat Timah Nusantara Tbk............................................................................495 ...................465................-30 ..................1.019.822.000 .........................494.259.702.500...................11,3..................10,61.................................1.173.357.750.000 ...........2,51 PICO ...............Pelangi Indah Canindo Tbk...............................................................................177.....................179 ...................2.................................5.000 .........................................895.000 ................8,38..................8,48 ....................................101.739.125.000 ..........0,59 TBMS .............Tembaga Mulia Semanan Tbk .....................................................................9.000................9.000 ....................-...........................................-........................................................- ..................2,71 ...................2,71 .................................165.303.000.000.............1,15 4.Kimia BRPT..............Barito Pacific Tbk...........................................................................................1.250 ..................1.180................-70 ......................33.459.000 .............................41.026.515.000...............174,91.................165,11...............................8.236.273.485.120 ...........1,28 BUDI...............Budi Acid Jaya Tbk............................................................................................215 ....................210..................-5 ........................3.434.000 ..................................760.812.500 ..............24,46................23,89.....................................791.911.784.790 ...........1,08 DPNS..............Duta Pertiwi Nusantara Tbk ...........................................................................390....................395 ...................5.................................5.500 .......................................2.170.000........................-.........................- ...................................130.796.331.040..............1,11 EKAD..............Ekadharma International Tbk.........................................................................320 ...................300................-20 ..........................3.751.000.................................1.152.412.500..................6,91..................6,47 ..................................167.706.000.000 ...........1,62 ETWA .............Eterindo Wahanatama Tbk..............................................................................260....................270..................10.........................5.390.500................................1.451.345.000 ...............15,34.................15,93 ..................................261.440.190.000 ..........0,95 INCI ................Intanwijaya Internasional Tbk .......................................................................250....................245..................-5 .........................1.368.000..................................335.637.500.....................-4 .................-3,92......................................44.353.711.220.............0,3 SOBI...............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.................................................................3.100 .................3.100 ....................-......................22.388.500............................68.784.725.000 ...............31,42.................31,42...............................2.834.197.475.000.............4,2 SRSN..............Indo Acidatama Tbk ...........................................................................................64......................62..................-2..........................5.515.500 .................................345.706.000...............79,09................76,62.................................373.240.000.000............1,67 TPIA ...............Tri Polyta Indonesia Tbk .............................................................................3.400 ................3.025..............-375............................590.000 ...............................1.942.587.500..................9,91..................8,82 ..............................2.203.413.025.000 ............1,14 UNIC...............Unggul Indah Cahaya Tbk............................................................................2.000 .................1.920 ...............-80 ................................17.000....................................32.675.000...................7,15..................6,86 ..................................735.996.216.960.............0,6 5.Plastik & Kemasan AKKU .............Aneka Kemasindo Utama Tbk .........................................................................120......................90................-30.................................5.000.........................................462.500..............-10,45 .................-7,84...................................20.700.000.000 ............1,14 AKPI...............Argha Karya Prima Inds. Tbk.......................................................................1.050.................1.040.................-10 ..............................30.500.....................................32.015.000 ...............13,34..................13,21.................................707.200.000.000..............1,11 APLI ...............Asiaplast Industries Tbk ...................................................................................92......................90..................-2..........................6.551.500 .................................600.307.000..................5,21......................5,1 .................................135.000.000.000.............0,6 BRNA .............Berlina Tbk......................................................................................................1.580 .................1.520 ...............-60............................493.000...................................765.135.000...................6,5..................6,25.................................209.760.000.000 ...........1,09 DYNA .............Dynaplast Tbk................................................................................................3.000..................3.125................125.............................418.500................................1.296.212.500 ...............12,58.....................13,1................................983.454.500.000............2,13 FPNI ...............Titan Kimia Nusantara Tbk ..............................................................................130.....................178.................48 ......................76.548.500..............................13.015.475.000.................-2,13.................-2,92 .................................990.821.692.000...........0,75 IGAR...............Kageo Igar Jaya Tbk ........................................................................................183 ....................190 ...................7............................493.500.....................................90.714.500 .................7,38...................7,67.................................199.500.000.000 ..........0,92 IPOL ...............Indopoly Swakarsa Industry Tbk....................................................................295 ...................280.................-15.....................190.920.000..............................55.775.107.500........................-.........................- ..............................1.803.340.218.400 ..........3,34 SIAP ...............Sekawan Intipratama Tbk..................................................................................80 ......................78..................-2............................290.500...................................22.406.500 ..................7,61...................7,42..................................46.800.000.000 ...........0,61 SIMA...............Siwani Makmur Tbk ............................................................................................110.....................107 ..................-3...............................74.000.......................................7.870.500.................-1,02.................-0,99......................................9.897.500.000 ..........0,49 TRST ..............Trias Sentosa Tbk .............................................................................................235 ...................285.................50.......................54.457.500.............................14.724.462.500.................9,56 ....................11,6................................800.280.000.000 ..........0,69 YPAS..............Yanaprima Hastapersada Tbk........................................................................640 ...................620................-20............................385.000..................................245.740.000................18,77..................18,18....................................414.160.055.180.............3,4 6.Pakan Ternak CPIN...............Charoen Pokphand Indonesia Tbk..............................................................8.750................8.650..............-100 ......................35.683.000............................317.166.575.000 ...............16,05.................15,87 ..............................28.411.456.179.200 ............8,4 JPFA...............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ....................................................................3.600 ................3.325..............-275 ......................28.839.000...........................101.322.000.000...............14,08.......................13 ..............................6.888.511.094.500..........2,88 MAIN ..............Malindo Feedmill Tbk.....................................................................................1.500 ................2.575 ............1.075.........................4.275.500..............................8.675.340.000..................10,4 .................17,86.................................872.925.000.000 ..........6,56 SIPD ...............Sierad Produce Tbk.............................................................................................72 .......................71 ...................-1..................1.278.424.500 ..........................95.408.342.500 ...............10,35..................10,21 .................................666.768.703.003..........0,54 7.Kayu & Pengolahannya SULI ...............Sumalindo Lestari Jaya Tbk ............................................................................149.....................136.................-13 ......................43.023.000 .............................6.086.624.500................17,35 ................15,84..................................336.198.068.592 ..........0,93 TIRT................Tirta Mahakam Resources Tbk.........................................................................80 ......................79 ...................-1 ........................4.845.500 .................................383.784.500 ...................3,4 ..................3,36....................................79.930.205.250..........0,54 8.Pulp & Kertas FASW..............Fajar Surya Wisesa Tbk .................................................................................3.100 ................2.875 .............-225 .........................11.377.500.............................33.973.337.500 ..............22,46................20,83................................7.123.930.262.625 ..........3,99 INKP...............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. ...................................................................1.940.................1.900 ...............-40 ......................22.399.500...........................43.686.870.000................17,89 .................17,52.............................10.394.867.587.900 ..........0,57 INRU...............Toba Pulp Lestari Tbk......................................................................................560 ...................590.................30...............................33.500 .....................................17.355.000 .............-23,36 ..............-24,62 ...................................810.355.713.990...........0,72 KBRI...............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk......................................................................92......................87..................-5........................28.917.000...............................2.603.519.500 ..................1,79 ...................1,69.....................................167.912.502.120 ..........0,28 SAIP ...............Surabaya Agung Industry P. Tbk.....................................................................145.....................165.................20.................................2.500 ..........................................412.500.................4,63 ..................5,27...................................569.350.253.175 .........-0,75 SPMA .............Suparma Tbk .....................................................................................................260....................255..................-5 ..........................1.374.000.................................350.495.000 ................11,43...................11,21...................................380.471.897.790 ..........0,53 TKIM...............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ....................................................................3.275 ................3.425 ...............150..........................8.162.000 ............................27.880.612.500.................4,99..................5,22 ...............................4.574.780.172.000............0,71 ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII.................Astra International Tbk .............................................................................57.400 .............56.800.............-600........................19.535.000..........................1.117.398.725.000 ...............16,82 ................16,64 .........................229.946.581.835.200 ..........4,87 AUTO..............Astra Otoparts Tbk ......................................................................................17.700 ..............16.500...........-1.200...........................1.165.500.............................20.169.675.000..................12,3..................11,47 .............................12.724.095.120.000 ..........3,47 BRAM.............Indo Kordsa Tbk............................................................................................2.500................2.300.............-200 ...............................16.000....................................38.700.000..................9,21..................8,47..............................1.035.000.000.000 ............1,01 GDYR..............Goodyear Indonesia Tbk.............................................................................12.000................11.500.............-500.................................8.000 ...................................93.500.000 ................8,42..................8,07.................................471.500.000.000 ............1,21 GJTL ..............Gajah Tunggal Tbk ........................................................................................2.550 ................2.575.................25 .......................83.915.500 ..........................216.422.725.000.................10,71..................10,81.............................8.973.360.000.000 ..........2,93 IMAS...............Indomobil Sukses Int’l. Tbk .........................................................................6.900................6.000.............-900 ............................235.500................................1.551.425.000 ...............14,25.................12,39 ..............................5.979.016.080.000............7,14 INDS...............Indospring Tbk .............................................................................................8.500................8.050.............-450.................................8.500....................................73.475.000 ................4,04..................3,83 .................................301.875.000.000 ...........1,54 LPIN ...............Multi Prima Sejahtera Tbk ..........................................................................2.500................2.600 ...............100..........................1.249.500...............................3.425.712.500 ....................4,1..................4,26...................................55.250.000.000..........0,54 MASA.............Multistrada Arah Sarana Tbk .........................................................................350....................325................-25......................95.906.500............................32.907.885.000................13,98.................12,98 ..............................1.989.638.504.750............1,27 NIPS ...............Nipress Tbk ....................................................................................................4.075 ................3.875.............-200...............................87.000..................................339.575.000.................5,87 ..................5,59...................................77.500.000.000..........0,58 PRAS..............Prima Alloy Steel Tbk ........................................................................................95......................92 ..................-3..............................817.000....................................77.208.500 ................-1,88..................-1,82 ..................................54.096.000.000...........0,76 SMSM.............Selamat Sempurna Tbk.................................................................................1.020 ..................1.010.................-10 .........................7.539.500 ...............................7.791.485.000................10,75 ................10,64 .............................1.454.065.548.600 ..........2,87 SUGI...............Sugih Energy Tbk...............................................................................................157.....................157 ....................-...........................................-........................................................- ................-12,6..................-12,6 ....................................63.512.387.500..............1,9 2.Tekstil & Garmen ADMG.............Polychem Indonesia Tbk .................................................................................205.....................215..................10.....................256.621.000 ............................57.073.985.000.................8,87.....................9,3 ...................................836.173.605.185...........0,74 ARGO .............Argo Pantes Tbk.............................................................................................1.300.................1.300 ....................-...........................................-........................................................-................-11,76 .................-11,76 ................................436.224.685.000.........15,89 CNTB..............Saham Seri B ( Centex) Tbk ........................................................................5.000................5.000 ....................-...........................................-........................................................-...............14,54 ................14,54 ..................................32.500.000.000 ..........0,22 CNTX..............Centex (Preferen) Tbk..................................................................................2.650................2.650 ....................-...........................................-........................................................- ...............-5,22.................-5,22 .....................................9.275.000.000..........0,34 ERTX ..............Eratex Djaja Tbk..................................................................................................50......................50 ....................-...........................................-........................................................-................-0,37.................-0,37.......................................4.911.800.000.........-0,03 ESTI................Ever Shine Tex Tbk. ...........................................................................................110 ....................100.................-10 ..............................56.000......................................6.295.000 ..............56,52.................51,38 .................................201.520.872.000...........0,79 HDTX..............PanasiaIndosyntec Tbk....................................................................................235....................235 ....................-...........................................-........................................................- ...............-6,26.................-6,26...................................360.154.185.000............0,71 INDR...............Indo-Rama Synthetics Tbk...........................................................................1.450 .................1.780...............330.........................3.258.500 .............................5.254.020.000....................7,11 ..................8,73................................1.164.746.038.460..........0,48 KARW.............Karwell Indonesia Tbk.......................................................................................145 ....................145 ....................-...........................................-........................................................- ..............-19,24................-19,24.......................................85.137.141.500.........-0,92 MYRX.............Hanson International Tbk ...............................................................................190 ....................186..................-4.....................186.383.000 ...........................35.358.354.000.............201,42................197,18.................................969.879.360.504..........-7,37 MYRXP...........Saham Seri B Hanson International Tbk..........................................................91......................80..................-11 ......................36.072.000...............................3.273.667.000 ..............-25,81 ..............-22,69...................................89.679.600.000 ..........0,26 MYTX .............Apac Citra Centertex Tbk .................................................................................67......................66 ...................-1.........................3.653.000.................................245.068.000...............-0,68.................-0,67 ...................................96.799.994.082.............0,7 PAFI................Panasia Filament Inti Tbk ...............................................................................250 ...................250 ....................-...........................................-........................................................- ...............-4,97.................-4,97.................................402.766.750.000.........-4,09 PBRX..............Pan Brothers Tbk. ..........................................................................................1.280.................1.280 ....................- ......................25.940.500.............................33.143.335.000 ...............14,25.................14,25..................................570.163.200.000 ..........3,53 POLY ..............Asia Pacific Fibers Tbk .....................................................................................126.....................153.................27.......................41.648.000.............................6.840.044.000..................0,61...................0,74...................................363.666.914.361.........-0,05 RICY ...............Ricky Putra Globalindo Tbk .............................................................................189.....................187..................-2.........................3.250.000 ...................................619.927.500.................9,95..................9,85.....................................120.001.174.370 ..........0,36 SSTM..............Sunson Textile Manufacture Tbk.....................................................................215 ....................210..................-5 ............................487.000 ..................................102.572.500 ...............18,66.................18,22..................................245.890.928.010...........0,76 TFCO ..............Tifico Fiber Indonesia Tbk ..............................................................................405...................400..................-5 .............................313.500 ...................................126.915.000 ................-81,11 ................-80,11 ..............................1.929.230.560.000..........2,54 UNIT...............Nusantara Inti Corpora Tbk .............................................................................142.....................135 ..................-7 ..............................34.000 .....................................4.604.000 .................17,19 ................16,34.......................................10.181.997.000..........0,08 UNTX..............Unitex Tbk.......................................................................................................3.700 ................3.700 ....................-...........................................-........................................................-........................-.........................-...................................29.853.450.000 ...........-0,2 3.Alas Kaki BATA ..............Sepatu Bata Tbk .........................................................................................69.600..............70.000..............400 ....................................500 ...................................35.000.000.................13,71 .................13,79.................................910.000.000.000.............2,7 BIMA ..............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ........................................................................900 ...................900 ....................-...........................................-........................................................-.................5,09..................5,09...................................77.400.000.000..........-0,41 SIMM ..............Surya Intrindo Makmur Tbk.............................................................................148 ....................148 ....................-...........................................-........................................................-...............-17,93 ................-17,93.................................148.000.000.000 ...........-5,4 4.Kabel IKBI ................Sumi Indo Kabel Tbk .....................................................................................1.420.................1.420 ....................-...........................................-........................................................-............-105,07.............-105,07................................434.520.000.000..........0,89 JECC ..............Jembo Cable Company Tbk............................................................................600 ...................600 ....................-.............................591.500.................................356.590.000....... MW M M m M
8 Nov. M M M
M M
m m
W W M
W
M M M 2K
M
m
m mm B
&M
PER Nilai
8 Nov.
Kapitalisasi 12 Nov.
m
m
m W
W INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
E 2J M M M 3T
T
P
B
M M
m
4T
&S
m M
m m
M
m m
M
M
m
M
m
M
M M
m
m M m m
M
W
m
5K
W
M
m m mM KEUANGAN
B m m
M
M
m m
W
M
M
m M m
W
M M M
2
M W M
M
m
m
P m
M
m
M
W M 3P
M
M
W
m
E
M
M
M
m
4A M
m
M M
M
M
m
M
M
5
M
m m
M
M
m
m
MM
M M
P M
B
m PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
B M m
M
M
M M
m
M M
P m
m M
M
M M M
M
m m M m
M
W W 2P
W W
M
M E m
M M M
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume
M
M M M M
M
(point)
m m
m
M
12 Nov.
m M
5E 6
▲/▼
Kurs
Nama saham
pasar
m m
m m m
m W M
3R
H
m
&P w
m
M M
M m M m
M M
M
4K m M 5P
m
M M M M
m
m m
m
m &B M M m
m
MM 4A
m m
M K
R m
M
M
M M 5J
M K m
M m &R
E
m
m M M 6P
m m m
m
m
m m
M M &P
m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P
&M
M
M
T
T
M
m
P
M
M
R m
m
m m
m
M m
m
m M
M M M M
M
2R M M M 3F m
M
M W M
M
M
m
m m
M
M
m
m
M
m
m
W
m m
Jenis transaksi
Volume
m M M
M
M
m
M
m m
m m
m m w w
m w
m
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
pasar
P/BV
DATA FINANSIAL & UNIT LINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
INDEKS BISNIS-27 N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
S
m
%
V m
N
R
P
C
V um
S
V u
A A A A N N M A
A m A N
MN M N A N
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 2 Novembe 20 0
m
P
C
V um
TRANSAKSI WARAN 12 NOVEMBER 2010 Code
V u
M N
M
A M N O N N M M
m N
10 SAHAM PENCETAK GA N
m m M
S
M
P
C
V um
10 PIALANG TERAKTIF
V u
Code F eq R
m
4 8 08 8 0 084 4 4 00 408
m N N A M M N M N
m H
m m m
M m
M M
Sumbe BE
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga 2 Novembe 20 0
0/
/
44 0 40 08
m D A
E opa
K
m
As a & Pas k K M M M
Mm W
M Q4
M m
m m
MB DB Km B
M
T mu Tengah & A ka
Ame ka
M
00
K
04 84 088 4 4 0 8 44 0 4 4 08 88 0 4 880 4 84 0 0 84
Ma a uang
2/
44 8
M
M
0 40 04 000 0 0 8 8 4 0 40 8 8 8 4 0 08 4 04 00 8 0 8 0 8
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
4 0 000 88 40 8 0 8 8 480 0 408 8 8 4 0 0 88 8 4 8 4 8 4 8 8
00
Be Rp
8 9370 6 920 70 8 906 89 9 8 52 353 3 638 2 2 208 50 4 429 53 56 32 0 874 79 80 2 884 78 506 3 6 98 28 3 604 92 204 2 307 65 6 920 70 300 77 8 963 00
Jua Rp
u
B
B n
B
P m Sw n
n h
P m Sw n h
V um
Bu an
9 390 69 7 272 03 9 359 04 9 647 6
537 48 464 47 3 548 77 085 90 0 2 06
72 38 2 828 26 5 62 04 2 5 02 426 84
4 3 53 6 550 05 3 66 85
582 78 7 335 68 3 78792
224 54 6 498 88 282 0 8 4 8 00
374 03 7 272 03 3 6 04 9 4 8 00
M 2M B 3B 6B
0 000 00 0 000 00 8 920 00 8 9 8 00 0 000 00 8 92 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 8 9 700 8 9 8 00 0 000 00 8 92 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 8 9 8 00 8 9 8 00 0 000 00 8 92 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 4 0 9 50 0 00 4 00 0 00 0 00
0 00 0 00 3 95 9 50 0 00 4 00 0 00 0 00
0 00 0 00 5 000 00 00 000 00 0 00 5 000 00 0 00 0 00
Sw O N TmN S N L S N L M L 2M L B L 3B
M 2M B 3B 6B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
Be aku
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
m
Suku Bunga Depos to 3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
M 2M B 3B
Nasabah da am nege Sw O N TmN S N L S N L M L 2M
6 00
6 00
6 00
0
0 20 0
S T
M 2M B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
M 2M B 3B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
12/11/10
11/11/10
PRU link Rupiah Managed Fund.................................................................................Rp6.137,83................................................Rp6.191,36 PRU link Rupiah Managed Fund Plus.........................................................................Rp1.994,63...............................................Rp2.019,46 PRU link US$ Fixed Income Fund............................................................................US$2,42482............................................US$2,42458 PRU link Rupiah Equity Fund....................................................................................Rp11.335,93...............................................Rp11.565,16 PRU link Rupiah Fixed Income Fund .........................................................................Rp3.563,23...............................................Rp3.580,15 PRU link Rupiah Cash Fund ......................................................................................Rp2.312,89...............................................Rp2.312,58 PRU link Syariah Rupiah Managed Fund ....................................................................Rp1.583,94................................................Rp1.600,15 PRU link Syariah Rupiah Equity Fund ........................................................................Rp1.586,59................................................Rp1.615,43 PRU link Syariah Rupiah Cash and Bond Fund............................................................Rp1.306,72...............................................Rp1.306,72
TOD TOM SPOT
Commonwealth Life
Harga per unit 11/11/10 10/11/10
Investra Balanced Funds............................................................................................1.976,1985................................................1.983,1882 Investra Balanced Progressive Funds........................................................................2.865,1059 .............................................2.886,3265 Investra Balanced Syariah .........................................................................................1.094,7901................................................1.098,3216 Investra Balanced Target Fund ...................................................................................1.135,6875..................................................1.140,7471 Investra Bond Funds...............................................................................................2.004,8423...............................................2.013,3785 Investra Equity Dynamic Fund ..................................................................................1.456,6256...............................................1.465,6087 Investra Equity Funds...............................................................................................4.125,8456 ..............................................4.158,0504 Investra Equity Income Funds..................................................................................3.005,8070...............................................3.032,1686 Investra Equity Infrastructure Fund............................................................................1.474,0967................................................1.486,1623 Investra Equity Syariah ............................................................................................1.476,2088...............................................1.490,3953 Investra Money Market Funds ...................................................................................1.435,7306 ...............................................1.436,5081
11/11/10
10/11/10
CommLink Aggressive Funds ..................................................................................2.004,9403 ..............................................2.018,9990 CommLink Conservative Funds ................................................................................1.238,8390...............................................1.246,3764 CommLink Moderate Funds......................................................................................1.643,0944...............................................1.654,7754
12/11/10
AJ Manulife Indonesia
11/11/10
Pro-Invest Rupiah Fund................................................................................................3.038,67..................................................3.038,42 Pro-Invest US$ Fund......................................................................................................1,35196.....................................................1,35199
Jual
Beli
Jual
Beli
Manulife Dana Pasar Uang .........................................................................1.372,39 ...............1.344,94 ...............1.372,29..............1.344,84 Manulife Dana Ekuitas..............................................................................6.688,38 ...............6.554,61...............6.740,92..............6.606,10 Manulife Dana Ekuitas Syariah ...................................................................1.960,23.................1.921,03 ...............1.978,00..............1.938,44 Manulife Dana Berimbang Syariah ...............................................................1.217,42.................1.193,07................1.229,93..............1.205,33 Manulife Dana Pasar Uang Syariah..............................................................1.018,48 ...................998,11................1.018,42................998,05 Manulife Pendapatan Tetap Dolar................................................................1,20263..................1,17858................1,20223.................1,17819 Manulife Pendapatan Tetap Korporasi ........................................................1.469,54 ................1.440,15................1.481,05...............1.451,43 Manulife Pendapatan Tetap Negara..............................................................1.731,02 ...............1.696,40.................1.741,55...............1.706,72 Manulife Dana Berimbang..........................................................................1.685,38.................1.651,67................1.697,37..............1.663,42 Manulife Dana Ekuitas Indonesia-China ......................................................1.305,29.................1.279,18................1.306,16..............1.280,04 Manulife Dana Ekuitas Indonesia-China.......................................................0,14686.................0,14392................0,14669 ...............0,14376
PT Avrist Assurance
11/11/10
10/11/10
AVRIST Link Advantage Plus USD Fund............................................................................1,10137....................................................1,09876 AVRIST Link Advantage Plus USD 2 Fund........................................................................1,08118.....................................................1,07931 AVRIST Link Advantage Plus USD 3 Fund .......................................................................1,15645.....................................................1,15325 AVRIST Link Advantage Plus USD 4 Fund.......................................................................1,09158.....................................................1,08921 AVRIST Link Advantage Plus USD 5 Fund.......................................................................1,06935......................................................1,06711 AVRIST Link Advantage Plus USD 6 Fund.......................................................................1,05750....................................................1,05565 AVRIST Link Advantage Plus USD 7 Fund.......................................................................1,03726....................................................1,03722 AVRIST Link Advantage Plus USD 8 Fund......................................................................0,99837...................................................1,00000 AVRIST Link Acces IDR Fund ........................................................................................2.457,75 ..................................................2.457,39 AVRIST Link Advised IDR Fund....................................................................................2.864,20...................................................2.878,31 AVRIST Link Aggressive IDR Fund.................................................................................2.815,93..................................................2.834,05 AVRIST Link Assured IDR Fund....................................................................................2.369,49..................................................2.370,83 AVRIST Link Assured USD Fund.....................................................................................1,23796....................................................1,23920 AVRIST Link Growth Fund............................................................................................4.816,40 .................................................4.850,84 AVRIST Link Moderate Fund..........................................................................................3.973,01...................................................4.012,42 AVRIST Link Secured IDR Fund .....................................................................................2.373,61...................................................2.373,37 AVRIST Link Treasure Plus USD Fund ............................................................................1,54087.....................................................1,54126 AVRIST Link Asia Fund..................................................................................................1,05422....................................................1,05342 AVRIST Link Prime Invest 001B Fund ...........................................................................2.504,79...................................................2.516,68 AVRIST Link Prime Invest 001B Fund(HWM).................................................................2.485,43..................................................2.485,43 AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund ..................................................................2.286,92..................................................2.294,45 AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund(HWM)........................................................2.238,03..................................................2.238,03 AVRIST Link Advantage Premier USD 1 Fund...................................................................1,00491.....................................................1,00751 AVRIST Link Advantage Premier USD 2 Fund................................................................0,99832...................................................1,00000 AVRIST Link Prime Invest 001A Fund............................................................................2.180,49....................................................2.180,17 AVRIST Link Prime Invest 003A Fund...........................................................................2.010,96...................................................2.010,67 AVRIST Link ASYA Equity IDR Fund..............................................................................3.080,27...................................................3.105,83 AVRIST Link ASYA Cash IDR Fund.................................................................................2.313,00...................................................2.312,57 AVRIST Link ASYA Balance IDR Fund...........................................................................2.356,38...................................................2.366,51
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Harga per unit 12/11/10 11/11/10
IDR Cash Syariah Fund.............................................................................................1.045,6500 ..............................................1.045,5049 IDR Fixed Income Fund............................................................................................2.592,0280..............................................2.600,9977 USD Fixed Income Fund................................................................................................2,22798...................................................2,23579 IDR Equity Fund......................................................................................................10.733,2645.............................................10.973,6086 Dana Berkah Fund......................................................................................................1.217,7270................................................1.217,5600 IDR Money Market Fund ...........................................................................................1.256,6577...............................................1.256,4538
11/11/10
10/11/10
IDR Balanced Fund...................................................................................................1.455,9390 ...............................................1.462,3767 IDR Equty Syariah Fund..............................................................................................1.116,0042..................................................1.127,0719 IDR Balanced Syariah Fund........................................................................................1.132,4594................................................1.140,6783
11/11/10
10/11/10
Panin Rp Cash Fund......................................................................................................1.730,85...................................................1.730,68 Panin USD Cash Fund.....................................................................................................0,13451........................................
8 9 4 69 8 579 42 8 9 7 28
68 00 330 00 47 600 00
8 935 00 8 9 5 00 8 920 00
8 900 00 8 900 00 8 909 00
8 9 2 46 8 9 0 04 8 9 9 48
34 486 25 7 807 36 39 7 3 20
8 590 00 8 87700 8 9 0 00
8 848 2 8 87700 8 9 0 30
8 9 85 6 28 35 80
TOD TOM SPOT
8 888 00 8 87700 8 9 5 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 90 00 8 9 6 00 8 920 00
8 590 00 8 8 0 00 8 900 00
8 908 69 8 90775 8 9 2 88
49 44708 4 8 0 90 4 995 00
8 9 5 00 8 9 9 00 8 950 00
8 805 00 8 9 9 00 8 895 00
8 905 95 8 9 9 00 8 9 9 99
40 685 00 42 08 9 949 33
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
6Bn
2Bn
5 60000 5 80000 5 64000 6 30000 5 60000 5 0000 5 60000 5 60000 5 60000 5 60000 5 60000 5 65000 6 25000 5 60000 5 80000 6 00000 5 0000
6 00000 6 00000 5 80000 6 40000 5 65000 5 80000 5 0000 5 5000 5 90000 5 0000 5 0000 5 85000 6 28000 5 5000 5 90000 6 20000 6 00000
6 40000 6 5000 6 0000 6 50000 6 20000 6 5000 6 25000 6 30000 6 30000 6 20000 6 25000 6 30000 6 43000 6 25000 6 30000 6 40000 6 60000
00000 6 0000 6 64000 00000 6 50000 00000 6 60000 6 5000 6 5000 6 45000 6 35000 6 90000 6 80000 6 5000 6 0000 6 90000 00000
50000 00000 6 90000 25000 6 0000 25000 6 80000 6 80000 00000 6 5000 6 5000 0000 00000 6 80000 00000 5000 0000
0000 25000 3000 50000 6 90000 50000 00000 00000 25000 00000 00000 20000 0000 6 80000 25000 55000 30000
6 30000 5 60000 5 4353
6 40000 5 65000 5 904
6 5000 6 0000 6 334 2
00000 6 35000 6 5235
50000 6 0000 6 99 8
0000 6 80000 20 6
B
B Cm
Pm
B A 8 0000 0 0 00 4 0850
B
6 5000 0000 500
B Pm
D 8 0000 0 2500 0 6
B Sw
N
0000 0 0 00 2 9 00
0 0000 0 0500 5 2
da am % 00 2 5 0 25
0 2606 0 3 25 0 22359 0 25344
0
0 2 500 0 3 506 0 2504 0 26828
Bn
0 290 4 0 43 5 0 26360 0 28563
0 44 82 0 56250 0 42 62 0 4428
0 59865 0 6 556 0 5930 0 59406
0 0 0 0
6500 6 50 6 9 5906
3Bn
6Bn
2Bn
24 B n
4 5000 0000 6 5 98
4 5000 0000 6 5965
4 5000 0000 6 686
4 5000 0000 6 000
2500 0000 6 50 6
4 2500 0 000
0000 0 0400 25
4 2500 0 000
5 0000 0 000
500 0 000 0 9000
R
JEN S KRED T R R
M
03/11/10
11/11/10
10/11/10
11/11/10
Beli
10/11/10
Jual
Beli
11/11/10
m
PT BNI Life Insurance
10/11/10
11/11/10
B-Life Link Dana Stabil...................................................................................................1.459,71...................................................1.472,46 B-Life Link Dana Selaras...............................................................................................1.570,37....................................................1.582,01 B-Life Link Dana Maxima...............................................................................................1.643,13...................................................1.653,26 B-Life Link Dana Cemerlang..........................................................................................1.277,68....................................................1.281,63 B-Life Link Dana Kombinasi...........................................................................................1.321,03...................................................1.332,54 B-Life Link Dana Aktif...................................................................................................1.367,28....................................................1.380,16 B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus...............................................................................1.332,91...................................................1.344,56 B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus............................................................................1.551,92...................................................1.563,42 B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus..........................................................................1.904,80....................................................1.916,54 B-Life Spectra Link Dana Secure USD ...............................................................................1,1783.......................................................1,1792 B-Life Syariah Stabil .....................................................................................................1.357,25...................................................1.362,96 B-Life Syariah Berimbang..............................................................................................1.219,50 ...................................................1.227,00 B-Life Syariah Optimal ..................................................................................................1.510,06...................................................1.525,36 B-Life Syariah Fixed Income..........................................................................................1.337,30....................................................1.337,06 B-Life Syariah Managed Fund............................................................................................1.111,12......................................................1.117,25 B-Life Syariah Equity Fund.............................................................................................1.195,98...................................................1.205,34 B-Life Stabil Syariah......................................................................................................1.021,96...................................................1.026,25 B-Life Kombinasi Syariah................................................................................................1.110,08.......................................................1.117,71 B-Life Agresif Syariah ....................................................................................................1.141,44....................................................1.150,94
10/11/10
JS Link Fixed 93..........................................................................................................1.266,36...................................................1.270,28 JS Link Fixed 95..........................................................................................................1.266,36...................................................1.270,28
11/11/10
Jual
Beli
10/11/10
Jual
11/11/10
10/11/10
11/11/10
10/11/10
10/11/10
Beli
JS Balanced Fund..................................................................................1.548,3991.............1.470,9791 ...........1.558,0767...........1.480,1729 JS Equity Fund......................................................................................1.830,5350............1.739,0083...........1.848,7932...........1.756,3535 JS Fixed Income Fund...........................................................................1.244,2068..............1.181,9965...........1.246,3687...........1.184,0503
09/11/10
Stable Fund Rupiah ..................................................................................................1.449,5740.................................................1.449,1316 Stable Fund Dollar...........................................................................................................1,2773......................................................1,2769
11/11/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
10/11/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund .........................................................2.011,93..................1.911,33................2.011,57 ...............1.910,99 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund..........................................................2.522,71...............2.396,57................2.537,14..............2.410,28 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.581,62 ..............2.452,54..............2.595,63.............2.465,85 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.940,28................1.843,27................1.952,41 ..............1.854,79 Smartlink Dollar Managed Fund ....................................................................1,7084 ..................1,6230...................1,7105.................1,6250 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ........................................................1.445,87................1.373,58................1.451,86...............1.379,27 Smartlink Rupiah Deposit Fund...................................................................1.004,10..................953,90................1.004,01.................953,81 Allisya Money Market Fund ........................................................................1.236,08 .................1.174,28 ...............1.235,89................1.174,09 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ...............................................................1.461,89................1.388,79...............1.462,48 ..............1.389,35 Allisya Rupiah Balance Fund........................................................................1.715,62................1.629,84 ...............1.726,40..............1.640,08 Allisya Rupiah Equity Fund.........................................................................1.380,48..................1.311,46 ...............1.392,87 ..............1.323,22 SmartWealth Equity Performa Fund ...........................................................1.330,02................1.263,52 ................1.338,13 ...............1.271,22
11/11/10
10/11/10
Allianz Protected Fund A ..............................................................................................1.507,98....................................................1.520,51 Allianz Protected Fund B...............................................................................................1.392,79....................................................1.410,50 Allianz Protected Fund C ..............................................................................................1.020,36....................................................1.020,21 Global Investa Protected Fund A....................................................................................1.379,35...................................................1.388,20 Global Investa Protected Fund B....................................................................................1.042,74...................................................1.042,78 Global Investa Protected Fund C Rupiah .........................................................................1.030,12....................................................1.031,03 Global Investa Protected Fund C Dollar.............................................................................1,0347 .....................................................1,0344 Primavest Protected Fund A.........................................................................................1.056,64....................................................1.064,31 SmartWealth Money Market Fund..................................................................................1.148,35.....................................................1.148,21 SmartWealth Fixed Income Fund....................................................................................1.198,96 ....................................................1.199,67 SmartWealth Balanced Fund..........................................................................................1.438,14....................................................1.446,19 SmartWealth Equity Fund..............................................................................................1.850,01...................................................1.865,57 SmartWealth Sectoral Equity Fund................................................................................1.238,62....................................................1.247,30 GroupLink Corporate Fund A..........................................................................................1.160,37....................................................1.160,26 GroupLink Money Market Fund.......................................................................................1.017,43 ....................................................1.017,28 GroupLink Fixed Income Fund........................................................................................1.050,81 ...................................................1.057,46 GroupLink Equity Fund ...................................................................................................1.167,93 ....................................................1.174,30
11/11/10
10/11/10
11/11/10
10/11/10
Ekalink Aggressive.......................................................................................................1.804,92.....................................................1.816,18 Ekalink Dynamic.............................................................................................................1.471,19....................................................1.481,66 Ekalink Fixed Income.....................................................................................................1.210,59...................................................1.220,57
Jual
10/11/10
11/11/10
11/11/10
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.173,0948................................................1.180,3895 Arthalink-Dynamic ..................................................................................................1.640,8894................................................1.653,0169 Arthalink-Fixed Income............................................................................................1.044,2954................................................1.053,5134 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ...............................................................................1.450,5990..............................................1.462,8850 EKALINK SUPER DYNAMIC.......................................................................................1.282,1150.................................................1.291,5710 Excellink-Aggressive Fund..........................................................................................3.077,1870...............................................3.100,2680 Excellink-Dynamic ...................................................................................................3.006,4130...............................................3.027,5370 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1487.......................................................1,1486 Excellink-Fixed Income Fund ...................................................................................2.068,0960..............................................2.067,6440 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0385 .....................................................1,0384 Excellink-Aggressive Syariah......................................................................................1.395,3318................................................1.407,9189 Excellink-Dynamic Syariah........................................................................................1.433,0999 ...............................................1.444,8179 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp).............................................................................3.350,188 .............3.316,686..................-0,892..................13,760 Equity Safe Link Plus(Rp) ..........................................................................1.331,810 ...............1.331,810...................-0,100.................12,465 Flexi Safe Steady(Rp)...............................................................................2.372,165..............2.372,165...................-0,747.................13,284 Flexi Safe Steady(US$) ..............................................................................0,15640................0,15640 ...................0,379...................7,270 Flexi Managed Fund(Rp)...........................................................................1.877,342..............1.877,342 ....................1,924.................24,418 Flexi Safe Equity Fund(US$) ......................................................................1.173,665...............1.173,665...................3,839.................31,659
PT Asuransi Jiwa John Hancock
12/11/10
Jual
Beli
11/11/10
Jual
Beli
Signature Link Adventurous.......................................................................10.771,74...............10.233,15 ............10.848,45............10.306,03 Signature Link Balanced...........................................................................5.955,88 ..............5.658,09...............5.998,61.............5.698,68 Signature Link Cautious..............................................................................1.850,17.................1.757,66................1.861,29...............1.768,23
PT AXA Financial Indonesia
11/11/10
Dasa k ed
KMK F a
K Fa
2 0660 5 848
9 8 65 4 445
9 96 9 4 9046
R U
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
Sequis Life Rupiah Equity Fund.....................................................................................21.197,30..................................................21.327,95 Sequis Life Rupiah Managed Fund.................................................................................2.425,17...................................................2.443,14 Sequis Life Rupiah Stable Fund......................................................................................1.581,30....................................................1.595,12 Sequis Life Rupiah Cash Fund .........................................................................................1.136,10 ....................................................1.135,93 Sequis Life US Dolar Stable Fund......................................................................................155,72 ......................................................155,72 Rupiah Golden Fixed Income Fund .................................................................................1.766,37....................................................1.774,70 Rupiah Golden Equity Fund ..........................................................................................2.945,75..................................................2.962,59 Rupiah Golden Managed Fund.......................................................................................2.615,46..................................................2.628,67 Syariah Rupiah Balanced Fund........................................................................................1.541,15....................................................1.555,13
JS LINK JIWASRAYA
8 9 00 295 50 8 908 00
DO AR A
Brilliance Aggressive....................................................................................................10.114,99...................................................10.177,46 Brilliance Moderate.....................................................................................................5.568,55..................................................5.609,49 Brilliance Conservative .................................................................................................2.275,16..................................................2.294,04 Brilliance Xtra Aggressive .............................................................................................1.446,10...................................................1.458,53 Brilliance Xtra Dynamic.................................................................................................1.478,74...................................................1.485,33 Brilliance Xtra Prima .....................................................................................................1.549,16...................................................1.558,95 Brilliance Xtra Progressive .............................................................................................1.218,10....................................................1.219,44 Brilliance USD Managed Fund.........................................................................................2,3000.....................................................2,3020 Optima Pricipal Value....................................................................................................1.138,65 ....................................................1.147,82 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund............................................................................1.890,00....................................................1.891,37 Brilliance Hasanah Balanced Fund ................................................................................1.098,43....................................................1.105,30 Brilliance Hasanah Equity Fund.....................................................................................1.346,23...................................................1.359,29
PT AJ Sequis Life
8 9 8 00 8 9 4 50 8 925 00
R
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
K
Vo ume
RUP AH
Secure Money US$ .....................................................................................13,3016.................13,9667.................13,3105 ...............13,9760 Secure Money..........................................................................................198,8108...............208,7513.............200,5522.............210,5798 Progressive Money..................................................................................540,9265 ..............567,9728 ............544,9480.............572,1954 Dynamic Money .......................................................................................972,5316..............1021,1582.............978,5493 ...........1027,4768 Money Market Rp......................................................................................114,7248...............120,4610................114,7074.............120,4428 Syariah Progressive Rp.............................................................................147,7504................155,1379..............148,7702.............156,2087 Syariah Dynamic Rp..................................................................................169,0814...............177,5355...............170,4918..............179,0164
Sun Life Financial Indonesia
5 8 4 000
Ra a a a e mbang
AGREGAT DEPOS TO M
MAA Equity Fund........................................................................................................2.592,60...................................................2.579,77 MAA Cash Fund............................................................................................................1.973,58...................................................1.973,60 MAA Managed Fund......................................................................................................1.773,94....................................................1.769,20 MAA Income Fund........................................................................................................1.534,60...................................................1.534,62 MAA USD Managed Fund .............................................................................................1,104597...................................................1,106236
PT AXA Life-Indonesia
0
Nasabah da am nege as ng
US$ N 0 S N$ N 0 SWAP S $ N $ N 0
Panin Rp Managed Fund..............................................................................................4.673,44..................................................4.708,08 Panin USD Managed Fund.............................................................................................0,18406 ...................................................0,18403 Panin Rp Equity Fund .................................................................................................12.696,55 .................................................12.773,40 Panin Rp Fixed Income Fund..........................................................................................1.398,74.....................................................1.411,09 Panin Syariah Rp Cash Fund ..........................................................................................1.361,05...................................................1.360,83 Panin Syariah Rp Managed Fund....................................................................................1.688,91...................................................1.704,35 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund........................................................................................2.107,35....................................................2.127,57 Panin MUL Rp Conservative Fund..................................................................................1.764,99.....................................................1.779,19 Panin MUL Rp Moderate Fund.......................................................................................2.301,73 ..................................................2.318,48 Panin MUL Rp Aggressive Fund ...................................................................................2.809,35...................................................2.830,81 Panin MUL USD Aggressive Fund.................................................................................12,27240 ...................................................12,21120
PT MAA Life Assurance
85 5 00 42 450 96 40
S BOR
04/11/10
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
4
R D AS BPR R
m
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 5 0 4 0 0 0 0 2 0
Te endah
PENJAM NAN LPS 5 Sep embe 20 0 4 Janua 20
M
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
INSURANCE LINKED
PT Panin Life
Bu an
a nnya
Nasabah ua nege Sw O N TmN S N L S N L M L 2M L B
Va as
0 5 99
Bank ua nege
R
Nama bank
9
J BOR
Be aku
Nasabah da am nege as ng Sw O N TmN S N L S N L M L 2M L B
TOD TOM SPOT
T T R
6 00
449 599 000 0 0 5 000 6 45 000 0 25 206 500 0 5 02 000 0 0 0 0 5 9 500 0 206 06 000 0
0 0 0
m
Te ngg
B ABN AMRO B NV T B Am NT & SA C NA PM C B PT B C MB N T PT B C A T PT B D m T PT B T PT B M P T PT B N 946 PT B P m T PT B R PT B T N PT P B T S C B T B O T M T H &S BC
m
Bu an
0
Va ue
SUKU BUNGA ANTARBANK
M M
Bank ua nege
0 0 20 04 20 0 05 20 02 0 20 08 04 20 08 04 20 26 0 20 25 20 2 04 20 0 20 4 26 0 20 09 0 20 0 20 0 20 09 09 20 2 02 20 28 05 20 2
Sukubunga an a bank d Jaka a Jaka a n e bank O e ed Ra e pada 2 Novembe 20 0 Bank ON 7 Ha Bn 3Bn
Bank da am nege Sw O N TmN S N L S N L M L 2M L B L 3B
PO W KARK W KB V W2 KBR W KO N W APD W ME A W M RA W2 MP W POO W RODA W SMMA W4 B AW MP W RAM W UNSP W2 WEHA W
C ose ▲ ▼
Da e
Sumbe P PU B
m
m n
Code
Bank da am nege
8 388 54 6 498 88 8 358 65 866 7
T ngka suku bunga depos o be angka Rp/US$ pada 2 Novembe 20 0 % pe ahun Nama bank
2 2 0 0 50
Va ue
9 662 000 2 600 000 0 0 0 25 000 26 506 000 0 56 000 0 0 0 0 5 006 500 2 680 500 2 26 0 500 9 544 500 80 50 500 0 46 2 500
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 2 Novembe 20 0 US$ 000
SUKU BUNGA DEPOSITO
Ku s US$/Rp ansaks SWAP pada 2 Novembe 20 0 US$ 000
5
0 0 0 0 0 0
Jangka wak u
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
8 84 94 6 850 5 8 8 0 45 9 08 88 339 54 620 58 2 084 4 4 28 09 44 59 0 762 98 792 2 853 05 489 93 6 904 08 3 338 02 20 6 290 73 6 850 5 297 35 8 873 00
5 90 60 98 29 4 8 2 25 2
4 4 0 0 0 0
Sumbe BE
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
w
Be Rp
46 6 40 0 42 0 2
KURS BANK DEVISA
Ku s T ansaks N a
84
Sumbe B oombe g
Jn
00 00 0 00 00 8 8 000 48 4 000 4 0 000 4 84 000 4 0 0 00 40 8 000 4 000
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 2 Novembe 20 0
G
m
80 4
ndek penu upan aham pe ek o d BE 2 Novembe 20 0
m m
m
4 00 48 00 44 000 4 000 8 00 0 8 00 8 00 88 0 000 08 000 44 000
KURS VALUTA
Sekto As a Tengga a
Va ue
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
m m
Z YU KZ D DR Y D BK
A m
Vo ume
C ose ▲ ▼
Da e
AGRO W 25 05 20 AMAG W 2 20 0 BABP W 28 2 20 0 BACA W 0 20 2 BAPA W 0 20 BC P W 0 2 20 2 BP W 02 20 BMSR W 5 20 BNBR W 0 04 20 BUD W 0 0 20 2 BV C W 2 06 20 BV C W2 0 0 20 CKRA W 26 0 20 COW W 2 20 0 D DW 2 04 20 2 E YW 25 0 20 2 ENRG W 4 0 20 GREN W 5 0 20 NDX W 5 06 20 2 NVS W 08 05 20 5
M N
M
f5
10/11/10
MaestroLink/MaestroLink Plus: MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD)...................................................................................................1,3014......................................................1,3022 Fixed Income Plus(IDR).............................................................................................1.727,9889................................................1.734,4122 Cash Plus(IDR)..........................................................................................................1.516,3995.................................................1.516,1575 Equity Plus(IDR) ......................................................................................................4.442,1662 .............................................4.480,8249 Balanced (IDR) ........................................................................................................2.234,6180...............................................2.246,9261 Dynamic (IDR) ...........................................................................................................1.190,2441 ................................................1.197,0447 Dollar Protection Plus Fixed Income 02 ...........................................................................1,2994......................................................1,2994 Dollar Protection Plus Fixed Income 03............................................................................1,2833......................................................1,2832 Maestropiece Platinum(USD) ...........................................................................................1,2010.......................................................1,1939 Maestropiece Platinum 02(USD).......................................................................................1,1930.......................................................1,1858 Maestro Equity Syariah Rupiah.................................................................................1.626,5423...............................................1.640,0437 Maestro Balanced Syariah Rupiah ............................................................................1.320,0444................................................1.328,7337
AXA Mandiri Financial Services
11/11/10
Beli
Jual
KK F a 0 999 0
10/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$.........................................................................12,0737.................12,6774................12,0736 ...............12,6773 Mandiri Fixed Money................................................................................158,6634..............166,5966...............159,9198 ..............167,9158 Mandiri Secure Money...............................................................................196,7991..............206,6391..............198,3902............208,3097 Mandiri Progressive Money ......................................................................441,3077...............463,3731 .............444,5219............466,7480 Mandiri Dynamic Money...........................................................................727,5706...............763,9491..............731,9862............768,5855 Mandiri Attractive Money..........................................................................144,1788................151,3877 .............144,8268..............152,0681 Mandiri Active Money...............................................................................135,5593...............142,3373..............136,2320.............143,0436 Mandiri Money Market................................................................................115,1734................120,9321................115,1560..............120,9138 Mandiri Attractive Money Syariah ..............................................................163,2616................171,4247..............164,5978 .............172,8277 Mandiri Active Money Syariah ...................................................................138,6143..............145,5450..............139,5607.............146,5387
PT A.J. Central Asia Raya
11/11/10
10/11/10
CARLink Pro-Fixed...................................................................................................1.859,5530...............................................1.859,0970 CARLink Pro-Mixed..................................................................................................2.130,9390................................................2.139,3130 CARLink Pro-Safe ....................................................................................................1.529,6760...............................................1.529,3930 Century Pro-Fixed ...................................................................................................1.298,4550................................................1.298,1340 Century Pro-Mixed.....................................................................................................1.567,7170...............................................1.569,6920
11/11/10
10/11/10
Carlisya Pro Safe........................................................................................................1.021,7421................................................1.021,5624 Carlisya Pro Mixed....................................................................................................1.056,3277...............................................1.055,4867 Carlisya Pro Fixed.....................................................................................................1.027,4925...............................................1.027,3046
PT Asuransi Takaful Keluarga
11/11/10
10/11/10
Takafulink Ahsan......................................................................................................1.088,5973 ..............................................1.093,4480 Takafulink Alia..........................................................................................................1.488,1964...............................................1.502,6596 Takafulink Istiqomah................................................................................................1.462,9502...............................................1.462,4242 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.......................................................................1.785,4218 ................................................1.791,2795
11/11/10
PT Great Eastern Life Indonesia
10/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR).........................................................................................1.539,1932...............................................1.552,6666 GreatLink Equity Fund (IDR) ....................................................................................2.494,3242 ..............................................2.509,7326 GreatLink Optimum Fund (IDR).................................................................................1.984,5629...............................................1.999,2957 GreatLink Cash Fund (IDR).........................................................................................1.248,9152...............................................1.248,7334 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)............................................................................1.515,2080...............................................1.528,4736 GreatLink Dynamic Fund (IDR)..................................................................................2.357,7622..............................................2.372,3437 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.928,2918...............................................1.942,6203
PT Asuransi Mega Life
12/11/10
11/11/10
Wealth Maxima Fixed...............................................................................................1.256,4842...............................................1.273,5438 Wealth Maxima Mixed ..............................................................................................1.358,0853................................................1.365,8179
11/11/10
10/11/10
Mega Link Agressive Fund ........................................................................................1.333,8972 ................................................1.339,1920 Mega Link Balance Fund...........................................................................................1.542,0374................................................1.549,7001 Mega Link Protected Fund.........................................................................................1.433,0152.................................................1.439,6161
PT Asuransi Jiwa Recapital
11/11/10
Jual
Beli
10/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund.....................................................................1.472,7935.............1.399,1538...........1.480,9062 .........1.406,8609 Relife Primelink Balanced Fund...............................................................1.531,4500............1.454,8775.............1.539,9319 ..........1.462,9353 Relife Primelink Equity Fund....................................................................1.776,5515.............1.687,7239 ............1.784,9819...........1.695,7328 Relife Primelink Fixed Fund.....................................................................1.218,5389..............1.157,6120.............1.224,4114............1.163,1908
PT AJ Bumi Asih Jaya
11/11/10
10/11/10
Asih Fixed Income.......................................................................................................2.876,99 ..................................................2.875,70 Asih Mixed Fund...........................................................................................................3.061,97..................................................3.066,50 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.885,34 ..................................................2.894,74 Asih Student Fund.......................................................................................................2.853,66...................................................2.858,19
PT Asuransi CIGNA
11/11/10
10/11/10
CIGNA Money Market...................................................................................................1.344,25...................................................1.345,90 CIGNA Fixed Income.....................................................................................................1.481,68....................................................1.491,00 CIGNA Equity................................................................................................................2.150,81...................................................2.169,44 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.204,55...................................................1.204,33
PT ACE Life Assurance
11/11/10
10/11/10
ACE Rupiah Equity Fund..........................................................................................2.233,4552...............................................2.247,2555 ACE Rupiah Managed Fund.........................................................................................1.731,7893...............................................1.744,6482 ACE Rupiah Stable Fund...........................................................................................1.246,4997 ................................................1.257,4133
Generali Indonesia
11/11/10
10/11/10
Generali Equity.............................................................................................................1.344,75...................................................1.356,42 Generali Fixed Income..................................................................................................1.088,70...................................................1.095,55 Generali Money Market..................................................................................................1.025,18...................................................1.026,55 Generali Equity I.............................................................................................................1.168,41....................................................1.178,62 Generali Fixed Income I ................................................................................................1.029,68...................................................1.036,20 Generali Money Market I.................................................................................................1.010,81....................................................1.010,69
CIMB Sun Life
11/11/10
10/11/10
CSL Link Ekuitas...........................................................................................................1.216,00...................................................1.223,50 CSL Link Berimbang.......................................................................................................1.119,25.....................................................1.127,56 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.020,85 ...................................................1.020,73 CSL Link Ekuitas Syariah................................................................................................1.197,32....................................................1.208,71
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp) m m
(%)
(%)
(%)
m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 12 November 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
••
KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2..............................................................................................1.232,67.................0,83.............10,54...............7,26 Bahana Dana Arjuna .........................................................................................1.839,99 ..................4,15.............16,35.............14,04 BNI Dana Syariah..............................................................................................1.868,95.................0,80 ...............11,14.............10,04 Brent Dana Tetap................................................................................................1.599,18.................0,80..............4,02 ..............2,99 Danamas Pasti .................................................................................................2.250,52...................0,71...............9,25...............7,07 Danamas Stabil..................................................................................................1.847,79..................0,77.............10,30...............7,57 Danareksa Pendapatan Prima Plus...................................................................1.071,55....................1,17....................—....................— I - Hajj Syariah Fund..............................................................................................1.917,71.................0,85.............12,23.............10,57 Jisawi Pendapatan Tetap...................................................................................1.221,67.................0,87 ...............11,18.............10,07 Lautandhana Fixed Income...............................................................................1.793,98................-5,02............23,50 .............21,67 Mega Dana Ori Dua.............................................................................................1.369,81 ..................1,39.............13,88..............11,63 Mega Dana Pendapatan Tetap ..........................................................................1.229,76.................0,40..............17,52.............14,06 Pacific Fixed Fund..............................................................................................1.075,97.................0,89....................—....................— Paramitra Platinum B.......................................................................................1.004,87 ..................1,47...............5,27...............5,27 Pavillion Dana Anugrah.......................................................................................1.175,79.................0,44..............6,85..............4,48 Prospera Obligasi .............................................................................................2.027,46..................1,56.............14,88.............12,60 Prospera Obligasi Plus......................................................................................2.434,17...................1,67.............16,98.............12,39 Reksa Pg Sejahtera............................................................................................1.883,18..................1,08.............13,45..............11,20 Reksadana Dana Berbunga Tiga .......................................................................1.335,18.................0,95.............13,38.............12,26 Reksadana Ori....................................................................................................1.377,54.................0,69 ..............9,46...............7,29 Reksadana Rido Dua...........................................................................................1.903,17.................-1,47 ..............21,16..............18,76 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.....................................................................1.129,22..................0,75 ..............5,98 ...............4,41 Riau Income Fund .............................................................................................1.509,08.................0,48 ..............6,36..............4,25 Sam Sukuk Syariah Sejahtera...........................................................................1.096,21 ...................1,21....................—....................— Simas Danamas Instrumen Negara...................................................................1.270,15.................0,60...............7,69...............7,69 Simas Danamas Mantap Plus...........................................................................1.400,29.................0,83.............10,96...............8,77 Tiga Pilar Dana Tetap........................................................................................2.099,61..................-1,81............22,62............20,80 Trim Dana Tetap 2..............................................................................................1.327,98..................0,74...............9,95..............8,86
Saham AAA Blue Chip Value Fund................................................................................1.539,93.................2,42............35,45............33,43 AAA Equity Fund..................................................................................................995,16.......................—....................—....................— BNI Dana Berkembang.....................................................................................2.169,07..................7,47............23,46............22,24 Dana Ekuitas Andalan......................................................................................3.494,34..................1,09............38,26............22,00 Euro Peregrine Equity (15/06/10)........................................................................1.110,91..................1,84.............14,02.............14,02 Jisawi Saham.....................................................................................................1.784,67 ..................1,03............43,98............38,33 Lautandhana Equity..........................................................................................1.522,58.................-1,38.............26,72............24,84 Lautandhana Equity Progresif............................................................................607,49..............-57,40...........-36,98............-37,92 Makinta Growth Fund .........................................................................................1.012,78 ................-0,79.............26,72.............26,72 Makinta Mantap...................................................................................................3.911,14................-2,45...............15,71.............12,87 Mega Dana Ekuitas...............................................................................................962,51 ................-5,79............20,54.............16,99 Mega Dana Saham Syariah.............................................................................2.095,46.................-0,61.............29,93............23,62 Paramitra Premium...............................................................................................811,50................16,56............-10,43............-10,43 Reksa Dana Bahana Equity Smart...................................................................1.322,07.................2,04.............35,75.............33,73 Reksa Dana Millenium Equity ............................................................................1.551,29.................-3,37.............14,30.............14,30 Reksa Dana Pratama Equity............................................................................1.288,64...................-1,17....................—....................— Simas Danamas Saham.....................................................................................1.616,27.................-1,50............23,35............23,35 Trim Kapital......................................................................................................6.004,60..................1,04............34,87............30,22 Trim Kapital Plus...............................................................................................2.273,03..................1,60..............37,51.............32,77
Campuran AAA Amanah Syariah Fund..............................................................................1.963,08................-0,09............28,86............26,95
AAA Balanced Fund...........................................................................................3.198,93..................1,54 ............33,23............30,60 Bahana Kombinasi Arjuna...............................................................................2.636,63...................1,27............29,28............26,09 BNI Dana Plus Syariah......................................................................................1.303,90.................0,60.............10,33...............9,24 Brent Dana Fleksi...............................................................................................1.730,57..................0,21............26,38............23,90 Capital Syariah Fleksi.........................................................................................1.305,71.................-0,16 ..............14,16 .............13,03 Cipta Dinamika...................................................................................................1.097,37 ..................0,61....................—....................— Danamas Fleksi................................................................................................2.073,85.................0,99..............12,75...............9,96 Jakarta Flexi Plus................................................................................................559,84.................0,05..............-7,52............-10,27 Jisawi Flexi .........................................................................................................2.114,48.....................1,11............36,06.............30,72 Lautandhana Balanced Fund ...........................................................................1.844,83.................-1,09.............19,48................17,11 Lautandhana Ugm Fund.......................................................................................831,74...............-16,09............-16,52.............-17,76 Mega Dana Kombinasi Dua..................................................................................987,92.................14,12............49,36............44,97 Mega Dana Kombinasi........................................................................................404,97..............-80,37............-74,95 ...........-75,69 Phillip Rupiah Balanced Fund...........................................................................1.588,68.................-0,19............26,27.............21,29 Prospera Balance.............................................................................................3.883,36.................4,22............39,50............34,03 Reksa Dana Bahana Balance Smart................................................................1.604,38 ..................1,95............29,08..............27,16 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus................................................................1.429,17 ..................1,95..............5,89................1,73 Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis.......................................................................2.554,09................-0,87...............19,15.............15,65 Reksadana Gani Flexi Fund................................................................................1.780,81 ..................1,22 ............38,79..............37,41 Euro Peregrine Berimbang Plus (15/06/10).......................................................726,52..................9,79............-28,81............-31,60 Reksadana Mega Dana Syariah ........................................................................1.726,89.................-1,42 ............24,27..............21,81 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni.................................................................1.151,27................-0,04....................—....................— Sam Dana Berkembang..................................................................................10.244,55 ..................1,33.............21,99.............21,99 Sam Syariah Berimbang....................................................................................1.220,77 ...................1,18....................—....................— Simas Satu........................................................................................................3.567,69.................0,40.............25,18............20,88 Star Balanced...................................................................................................2.562,50...................3,15............32,03............30,05 Valbury Inklusi....................................................................................................1.206,73.................-1,
Pasar Uang M m m
M
M M
M M
m
Terproteksi m m m m
m m
m m
M M M M M
M m M M
m
m
m m
Reksadana
• KUSTOD AN C T BANK Pendapa an Te ap N N N N M
O
O m m
m
m O m M M M M M
M
ON
A Nama /jenis Reksadana
Batavia Dana Dinamis...................................................................................4.879,40.................0,42............30,36.............29,71 CIMB-Principal Balanced Growth.................................................................2.574,25....................1,17 ...........30,85 ............27,95 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth....................................................1.383,25.................-0,10............34,23............34,23 Cipta Balance ..................................................................................................1.284,20..................2,14............34,92............29,68 Cipta Syariah Balance.....................................................................................1.334,77.................0,59............29,77............29,77 Citragold..............................................................................................................1.971,31..................0,19............29,42............25,62 Dana Selaras Dinamis...................................................................................2.689,34...................1,31...........28,84............25,67 First State Ind. Balanced Fund.......................................................................2.013,27.................0,72..............13,21 ..............8,77 Garuda Satu....................................................................................................4.827,25 ...............-0,03...............7,92..............4,20 Goldmany Dana Fleksi......................................................................................982,32 ...............-0,22 ...........28,98............27,05 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.810,08 ...............-0,25............29,97............27,40 Mandiri Investa Syariah Berimbang............................................................2.468,33.................0,32............23,94.............21,49 Manulife Dana Campuran II.............................................................................1.992,14 ...............-0,09...........30,48...........28,85 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ....................................2.656,35.................-1,39............30,22............28,27 Premier Citra Optima .....................................................................................2.158,24..................2,14.............12,63...............8,21 Rd BNP Paribas Pro Balance..........................................................................1.030,10................-2,94....................—....................— Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..............................................1.191,46.................2,45............29,59............25,77 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi.......................................................2.649,44.................0,65............39,89............39,89 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.147,95..................1,22....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.................................................1.605,81.................0,72...........20,86..............18,17 Reksa Dana GMT Dana Fleksi ........................................................................1.833,77.................2,35............25,69............23,20 Reksa Dana Guru............................................................................................1.340,29................-3,26...............11,61..............9,95 Reksa Dana Maestroberimbang...................................................................3.653,35................-0,23............30,23 ...........28,62 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima........................................1.585,58.................0,97............34,94............32,94 Reksa Dana Panin Dana Bersama ...............................................................4.075,55.................2,63...........82,68............78,23 Reksa Dana Pnm Syariah...............................................................................3.198,52..................0,31..............18,71.............15,25 Reksa Dana Prima.............................................................................................949,86...............-0,50 ..............7,46..............6,39 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI...................................................................1.337,95 ................0,48....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................745,83...............-0,30..............-1,85..............-1,85 Schroder Dana Terpadu II.............................................................................2.403,33.................-0,31............25,05.............21,99 Schroder Providence Fund...........................................................................2.509,63...............-0,50.............36,17.............36,17 Schroder Syariah Balanced Fund...................................................................1.527,52.................-0,16 ...........25,48.............23,01 Semesta Dana Maxima.................................................................................4.589,66..................1,95...........40,66 ............37,87 Syailendra Balance Opportunity Fund..........................................................1.534,20..................1,63.............31,26.............31,26 Trim Kombinasi 2.............................................................................................1.327,23..................1,23.............15,68.............15,68 Trim Syariah Berimbang.................................................................................1.552,95..................2,91............24,69............24,69 Pasar uang
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/10/10)............................1.099,36 ..................1,70.............12,77.............10,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/10/10)............................1.219,78.................2,09 ...........28,05 .............27,10 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (29/10/10) ........................1.220,94.................2,69.............27,67.............25,13 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/10/10)....................1.025,55.................0,53....................—....................— CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/10/10).....................................................1.076,00 ................0,84.............12,33.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/11/10)......................................................1.054,43 .................0,76....................—....................— CIMB- Principal CPF CB I (18/10/10).............................................................1.000,84.................0,25....................—....................— CIMB-Principal CPF IX (12/11/10)(*) ...............................................................1.046,16..................0,51....................—....................— CIMB-Principal CPF VI (12/11/10)(*)...............................................................1.042,51.................0,52..............12,12..............11,00 CIMB-Principal CPF VIII (15/10/10)................................................................1.059,22.................2,25..............13,74..............11,49 CIMB-Principal CPF X (08/11/10)...................................................................1.023,70.................0,85....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/10/10).......................................1.007,52.................0,68....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (25/10/10).....................................1.008,42 ................0,80....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/11/10)........................................1.000,01 ................0,80....................—....................— Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/11/10)(*)..............................1.058,55..................1,49..............8,55...............8,01 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/11/10)(*)..............................1.043,00..................1,60..............9,88..............9,34 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/11/10).....................1.011,15..................1,05....................—....................— Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/10/10)............................................984,80 ................0,44....................—....................— Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (29/10/10)...............................1,1388..................0,18.............13,06.............13,06 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (29/10/10)...................1.022,30..................0,91....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/11/10).....................1.047,48.................-0,01....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (29/10/10) ......................1.010,14.................0,94....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (29/10/10) .....................1.022,17.................0,89....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (29/10/10)......................996,65.................0,86.............10,37.............10,37 RDT CIMB Principal CPF XI (03/11/10).........................................................1.000,00.......................—....................—....................— RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (29/10/10)................................1.020,34 .................0,76....................—....................— RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/11/10).............................1.016,04.................0,78....................—....................— RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/11/10)..........................1.023,20.................0,82....................—....................— Syailendra Capital Protected Fund 1 (29/10/10)..........................................1.236,00.................0,89 ............12,08 ............12,08 Syailendra Capital Protected Fund 2 (29/10/10).........................................1.028,23................-2,23..............6,97..............6,97 Trim Terproteksi Lestari 3 (29/10/10)............................................................1.156,95..................1,05..............12,15..............12,15
Saham
m Mw Mw A Mw
Nikko Saham Nusantara.................................................................................1.602,92................-0,79...............17,19...............17,19 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (29/10/10)................................................................1.088,21.................0,69....................—....................— Gani Proteksi 1 (29/10/10)..............................................................................1.088,35 ..................0,71....................—....................— Gani Proteksi 2 (29/10/10) .............................................................................1.085,97 ..................0,71....................—....................— Gani Proteksi 3 (29/10/10).............................................................................1.043,69.................0,65....................—....................— HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10)..............................................................1,003434..................0,31....................—....................— Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10)....................................................1,005804.................0,27....................—....................— Lautandhana Proteksi VII (29/10/10)...........................................................1,000,65.................0,00....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10)...........................................................1.112,97.................0,72..............9,22..............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10).........................................................1.107,56.................0,70..............8,96..............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10).................................................1,072743.................0,50..............6,24..............6,24 Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10).................................................1,077919.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10) ...............................................1.235,77..................0,81.............13,03.............13,03
m Campuran A A m NA H
Penyertaan Terbatas
Pasar Uang
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)...................5.679.316.444,19...............-0,08....................—....................—
• KUSTOD AN BR Pendapatan Tetap
Terproteksi
ITB-Niaga.........................................................................................................1.883,57................-0,33.............14,37..............11,83
O O O O O O O
m m m m m m m O m
Saham BIG Bhakti Ekuitas...........................................................................................2.175,27.................3,98............52,03............52,03 HPAM Ultima Ekuitas 1...................................................................................1.226,34.................4,95....................—....................— Campuran IPB Kresna.........................................................................................................2.791,21...................3,71.............91,33.............91,33 IPB Syariah ......................................................................................................2.219,43..................1,80............29,79............29,79 BIG Bhakti Kombinasi......................................................................................1.348,61.................2,58............33,67............33,67 HPAM Premium-1..............................................................................................1.009,16.................-5,15..............18,21..............16,16 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.....................................................................................1.670,94.................0,70................9,71................9,71 DPLK BRI Fix...................................................................................................1.303,09.................0,95..............11,63..............11,63
• KUSTOD AN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah .................................................................1.384,25 ...............-2,04..............16,71...............7,56
Saham First State Dividend Yield F ...........................................................................3.136,47.................0,46............39,46............33,99 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah).....................1.706,89 ...................-1,11.............41,02 ...........36,86 Mandiri Investa Atraktif..................................................................................3.668,14..................1,43.............39,13.............37,57 Manulife Saham Andalan................................................................................1.541,23..................1,88.............45,51............43,72 PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.623,46................-0,24.............25,17.............25,17 Reliance Equity Fund ......................................................................................1.739,48.................0,28.............17,20..............15,91 Schroder Dana Istimewa...............................................................................4.702,66.................-1,42.............44,19............43,47 Manulife Syariah Sektoral Amanah...............................................................2.831,78..................0,31 ............40,01..............37,91
M
M
m m O m
M M M M M M M
O O O O O O O
M
m m
m m m m m m m
Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund ......................................................1.464,95................-0,07................1,70.............-2,28 First State MultiStrategy Fund ....................................................................2.903,44..................0,81............36,25.............30,91 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah)........................1.368,81.................0,37..............8,26...............4,01 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).......................1.205,86..................0,91............22,29.............17,49 Manulife Dana Stabil Berimbang...................................................................1.400,76.................-1,05............23,34..............21,81 Manulife Dana Tumbuh Berimbang................................................................1.561,76.................0,83 ...........35,40............33,73 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.349,81.................0,54............30,33.............27,75 Schroder Dana Kombinasi.............................................................................2.198,80..................0,14.............15,05.............12,23
M M m m m m m
Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,38...............4,61...............4,61 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,87..............8,00..............8,00
Exchange Traded Fund (ETF) m
Terproteksi
Indeks
• KUSTOD AN BCA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil .....................................................................................2.131,23..................1,53............16,62............14,45 Danareksa Gebyar Indonesia II .................................................................1.462,78 ................-1,39..............15,17..............14,17 NET Dana Gemilang .....................................................................................1.082,71................0,83.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua .....................................................................1.418,56...................1,21............16,32..............14,91 Nikko Indah Nusantara Dua .......................................................................1.407,27 .................1,04............20,76............19,66 Nikko Tron Dua .............................................................................................1.296,77................0,83..............9,28..............8,73 Panin Gebyar Indonesia II .........................................................................1.428,40................0,56...............11,14..............9,78 Prestasi Gebyar Indonesia II .....................................................................1.558,29...............-2,66 ............22,16.............19,94 Campuran
NET Dana Flexi ...............................................................................................1.171,38..................0,10............21,58...........20,58 Optima Fleksi ...............................................................................................1.068,34..................2,21.............17,59............14,24 Optima Seimbang 03/06/10.........................................................................136,63................0,00.........-85,54.........-86,82 Panin Dana Unggulan ...............................................................................4.283,42..................2,41............73,92..............71,18 Saham
Panin Dana Prima ......................................................................................2.358,64..................0,13............68,61...........64,92 Pasar Uang
BIG Dana Lancar .........................................................................................1.000,00..................0,71.............8,80.............8,80 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................1.000,00................0,48..............5,77..............5,77 Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10)...................................1.215,34................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10).....................................................1.257,82.................0,77................7,19................7,19 IDR Regular Income Plan I(03/11/10).........................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana(25/10/10).............................................1.007,95...............-0,05............-0,94..............-1,94 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/10/10)...................................................798,45................-7,90............-8,05............-8,97 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/10/10)...............................................1.487,12................0,86 .............12,41 .............12,41 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/10/10)............................................1.424,34 .................0,81..............11,93..............11,93 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/10/10)...........................................1.333,42..................1,03 .............14,18 .............14,18 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/10/10).............................................1.136,15 ................0,90.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (29/10/10)...........................................1.068,65................0,84.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (12/11/10) .........................................................1.365,33.................0,57............10,25..............9,70
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/11/10)(*) ........................................1.048,04..................1,60..............0,46..............0,46 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (12/11/10)(*)...........................................1.055,12...................1,15..............4,37..............4,37 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (12/11/10)(*).........................................1.054,25...................1,14..............4,38............-0,84 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/11/10) ............1.047,44.................-0,01....................—....................— Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (29/10/10)....................1.076,73.................0,98..............2,03..............2,03 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (29/10/10)...................1.048,67.................0,99................3,71................3,71 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (29/10/10)..................1.062,86.................2,55..............5,89..............5,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/11/10)........................979,27.................0,37....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (29/10/10)....................1.060,67.................3,66...............5,15...............5,15 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (29/10/10)..........................1,1390..................0,14...............7,45...............7,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/11/10).......................1,0788.................0,27....................—....................— NISP Proteksi Income Plus III (26/10/10) .......................................................1.311,96...................1,01..............21,81..............21,81 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/10/10)....................................1.090,19 ................-1,80..............4,83..............4,83 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................2.283,41 ...............-5,66............29,59............29,59 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (29/10/10)................1,0822..................0,16..............9,32..............9,32 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (29/10/10) ............1.033,91.................0,34....................—....................— RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (29/10/10)..........................................1,1248..................1,92..............11,25...............7,36 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (29/10/10) ..........1.060,64.................-1,23....................—....................— Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/11/10)(*).........................1.128,37..................0,18..............3,03.............-0,47 Exchange Traded Fund (ETF) ABF IBI Fund................................................................................................20.486,32 .................-1,75.............24,12.............24,12
• KUSTOD AN B Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .........................................................................................11.884,06...............0,27..............4,04..............4,04 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,332593...............0,27..............4,04..............4,04 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.722,82..............-4,02..............41,01..............41,01 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.656,00................0,76.............10,23.............10,23
Campuran Harvestindo Istimewa .........................................................................................1.063,69...............-0,10..........546,96..........546,96 Makara Prima.......................................................................................................1.479,43................1,28 ..............13,18 ..............13,18 Reksadana Keraton..............................................................................................1.969,27................1,03 ............57,40 ............57,40
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/11/1) ............................................1.056,64...............0,68..............4,38..............4,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/10/10)............................................................1.010,56...............-0,17...............0,77...............0,77
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Pendapatan Tetap
N N
M N
Hasil investasi dalam
Big Dana Likuid Satu........................................................................................1.476,01.................0,79..............10,12..............10,12 Big Dana Muamalah........................................................................................1.642,02..................1,82.............13,56.............13,56 Nikko Kalbar Fund...........................................................................................1.003,20................-0,97..............11,02..............11,02
Saham
N
Nilai aktiva bersih per unit
• KUSTOD AN BN
m m m m NA
Bahana Dana Infrastruktur............................................................................6.581,22...................1,15............33,32............29,38 Bahana Dana Selaras.....................................................................................5.507,93..................0,81............29,46 ...........25,64 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................2.438,33.................0,55..............37,12 ............33,76 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).................................................2.952,34.................0,36..............11,57..............8,29 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona)..................................................18.967,02..................0,51............45,95............42,70
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,37..............5,48..............5,48 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49...............6,31...............6,31 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,27..............4,22..............4,22 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,34 ..............5,78 ..............5,78 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,45..............6,43..............6,43 Reksa Dana Pnm Puas...................................................................................1.000,00.................0,46 ..............4,75 ..............4,75 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40...............5,19...............5,19 Terproteksi
M
M M M M M
Bahana Dana Prima........................................................................................11.890,15.................0,83 ............37,98.............33,91 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )................................................13.865,50 ................0,48...........45,85.............40,18 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )................................1.360,43..................1,02....................—....................— Batavia Dana Saham...................................................................................39.586,78..................0,01............40,74.............37,97 Batavia Dana Saham Agro.............................................................................1.209,58.................0,09...........40,68.............34,51 Batavia Dana Saham Optimal.........................................................................1.779,37.................0,52.............43,13 ............37,49 Batavia Dana Saham Syariah..........................................................................1.517,68................-0,78.............31,34............28,74 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.890,52.................0,60...........34,64.............31,65 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.............................................1.410,78................-0,72............32,05............32,05 Cipta Syariah Equity..........................................................................................1.371,41 ................0,84............38,57............38,57 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).........................................5.832,21 .................-1,76............33,94.............31,94 First State Indoequity Sectoral Fund..........................................................4.205,58...................1,10 ............41,30 ............35,76 First State Indoequity Value Select Fund.....................................................1.262,02.................0,43............34,92............29,63 GMT Dana Ekuitas..........................................................................................2.487,97..................1,60 ...........38,03 ...........38,03 Mandiri Investa Atraktif Syariah.....................................................................1.241,66.................-0,10.............31,95............29,02 Mandiri Investa UGM.....................................................................................2.250,64.................2,04...........42,42............39,25 Manulife Dana Saham...................................................................................9.468,08 ..................1,79...........42,00...........40,22 Panin Dana Maksima...................................................................................49.488,27.................5,26..........106,26 ...........102,18 Phinisi Dana Saham.....................................................................................16.838,98...................1,61.............41,95.............40,18 Pratama Saham...............................................................................................3.793,81.................-1,03............37,46............34,74 Reksa Dana Axa Citradinamis.....................................................................3.652,93.................-0,16............33,50.............31,85 Reksa Dana Grow-2-Prosper.........................................................................2.102,52..................1,25............39,86............34,35 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation..................................1.084,58..................1,38....................—....................— Rencana Cerdas............................................................................................10.225,80.................3,25...........48,89..............43,11 Schroder Dana Prestasi Plus......................................................................20.774,27.................-0,18.............39,41 ...........36,00 Syailendra Equity Opportunity Fund............................................................2.507,20.................2,62..............51,91............47,40 Trim Syariah Saham..........................................................................................1.081,12..................1,48...........28,64...........28,64 Campuran
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi ..................................................................................1.387,45.................0,98.............15,09 ..............11,70 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)..................................1.488,78.................0,66..............6,44..............6,44 First State Ind. Bond Fund.............................................................................2.042,77.................-1,24...............17,15.............12,55 GMT Dana Obligasi Plus..................................................................................1.854,51..................1,05............20,94............20,94 GMT Dana Pasti 2............................................................................................1.332,47 ................0,84 ...............13,11 ...............13,11 Maestrodollar......................................................................................................1,3635................-0,23..............9,64..............6,42 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II ..............................................................975,56..................-1,31 .............17,47 .............17,47 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.553,62..................1,58.............13,03.............10,52 Mandiri Investa Dana Utama............................................................................1.149,18................-0,24.............13,22.............10,98 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.112,83..................1,07...............10,11...............7,93 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...........................................................1.344,41................-2,20.............16,02.............14,57 Manulife Obligasi Unggulan.............................................................................1.572,13................-2,36.............10,47..............9,09 Manulife Pendapatan Bulanan II.....................................................................1.112,54..................1,84..............11,35..............9,96 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,964 ...............-0,02.............31,50 ...........28,90 Panin Dana Utama Plus 2...............................................................................1.485,61.................-1,02.............16,45.............16,45 Pnm Dana Sejahtera II.....................................................................................1.225,12.....................1,11..............9,68..............9,68 Reksa Dana Pnm Amanah Syariah...............................................................1.499,03.................0,43..............9,52...............7,35 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.054,04...............-0,54..............5,94...............5,41 Schroder Dana Mantap Plus.........................................................................2.558,73................-2,59............22,90............20,47 Schroder Dana Mantap Plus II.......................................................................1.574,28................-2,96.............21,45.............19,05 Schroder Dana Obligasi Ekstra .....................................................................1.238,62.................0,43..............8,26...............6,12 Schroder USD Bond Fund (USD)......................................................................1,2887...............-0,82.............12,62.............12,62 Saham
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
B
ambung
Ha 7
DATA REKSA DANA & OBLIGASI
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Sambungan dari Hal. f6 Nama /jenis Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
Reksadana
(Rp)
• KUSTODIAN BANK PERMATA
(%)
(%)
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9782 ..................0,12 ...............0,10 ...............0,10
Saham Optima Saham....................................................................................................1.525,51 ..................1,98.............16,55.............12,55 Schroder Indo Equity Fund...............................................................................1.468,56 ................-0,79............44,27............44,27
Campuran Nikko BUMN Plus..............................................................................................1.468,90.................-0,21............28,26............28,26 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.235,93..................0,79 ..............11,96 ..............11,96
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/10/10)............................................1,0644..................0,51 ...............0,10 ...............0,10 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (25/10/10)...............................................1.038,56.................0,96 ................7,71 ................7,71 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/10/10)................................................................1.118,48.................-1,45................8,13................8,13 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/10)................................................................1.000,87.................-1,50....................—....................— Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/10)................................................................1.016,26..................0,81....................—....................— Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/10) ......................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (29/10/10) ............................................................1.237,13 ...................1,31 ..............13,31 ..............13,31 NISP Proteksi Income Plus VIII..........................................................................1.001,93..................0,01....................—....................— RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/11/10)(*)...........................1.052,07.................0,48.................4,11.................4,11 Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.007,49.................0,06....................—....................— Trim Syariah Terproteksi Prima I (29/10/10)...............................................................—.......................—....................—....................—
Reksadana
(Rp)
(%)
Saham
Pasar Uang
Campuran
Batavia Dana Kas Maxima ( d/h Si DanaKas Maxima ) .....................................1.000,00 .................0,49................6,41................6,41
AIM Trust Imperial...............................................................................................1.327,49 .................0,52............-10,34............-10,34 Kharisma Dana Kombinasi...................................................................................1.192,65.................-13,12....................—....................—
Terproteksi
AIM Trust Sovereign (29/10/10)...........................................................................844,80.................0,84 ..............-0,41................-1,41 Batavia Proteksi Pertiwi Seri II (29/10/10) .........................................................1.032,43 .................0,30...............4,78...............4,78 Batavia Proteksi Prima 1 (29/10/10) ....................................................................1.013,46..................0,67....................—....................— Batavia Proteksi Prima 2 (29/10/10) ...................................................................1.012,26..................0,74....................—....................— Batavia Proteksi Utama 3 (29/10/10)...................................................................999,99.......................—....................—....................— BNP Paribas Selaras (29/10/10)............................................................................1.011,57 .................0,53....................—....................— BNP Paribas Selaras II (29/10/10)......................................................................1.000,68.................-0,78....................—....................— Lautandhana Proteksi Dinamis III (29/10/10) ......................................................1.025,19..................0,99....................—....................— Lautandhana Proteksi VI (29/10/10)....................................................................1.031,47....................1,01....................—....................— Mega Dana Terproteksi V (29/10/10)..................................................................1.009,34...................0,14....................—....................— Panin Berdividen (29/10/10)................................................................................1.023,78 ..................1,20................1,37................1,37 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (29/10/10)...............................................................998,50.................0,00....................—....................— Schroder Regular Income Plan X (25/10/10).......................................................1.010,72.................0,54....................—....................— Schroder Regular Income Plan XI (25/10/10) ....................................................1.000,00 .................-1,03....................—....................— Schroder Regular Income Plan XII (25/10/10) ..................................................1.004,66.......................—....................—....................— Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (29/10/10).............................................1.069.73...................0,18....................—....................— Si Dana Batavia X (29/10/10)................................................................................1.015,74 .................0,94...............2,03...............2,03 Si Dana Proteksi Batavia XVIII (29/10/10)..........................................................1.044,97..................0,76....................—....................—
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Bahana Endowment Fund ...................................................................................1.759,28...................1,22..............13,90 ..............9,44 Batavia Dana Obligasi Ultima (d/h Si DanaObligasi Ultima)..............................1.448,39..................0,70...............9,70...............9,70 BNI Dana Merah Putih ......................................................................................2.026,98..................7,65.............39,69.............39,55 CIMB Principal Dollar Bond (RP) ......................................................................8.949,98 ................-0,57....................—....................— CIMB Principal Dollar Bond (US$) .................................................................1,0035856 .............................................—....................— Dana Pasti.............................................................................................................2.319,11.................0,68 ..............10,41...............7,66 Dana Premier .....................................................................................................1.469,92..................0,95...............16,18...............16,18
Indeks Reksa Dana Kresna Indeks 45 ...........................................................................2.938,71 .................0,43 ............44,67............39,68
• KUSTODIAN BANK DANAMON Saham Indosurya Equity Fund..............................................................................................1.391,11 ................3,81 .............27,70 .............27,70
Bahana A Optima Protected Fund 22 (29/10/10) ................................................1.110,69 .................0,66...............2,63...............2,63 Bahana A Optima Protected Fund 23 (29/10/10) ...............................................1.075,78.................-0,01 ..............2,58 ..............2,58 Bahana A Optima Protected Fund 24 (29/10/10) ..............................................1.055,27...................0,10...............3,89...............3,89 Bahana A Optima Protected Fund 25.................................................................1.013,50 .................0,06................0,10................0,10 Bahana A Optima Protected Fund 26................................................................1.028,30 .................0,30....................—....................— Bahana A Optima Protected Fund 27 .................................................................1.052,21................-0,32....................—....................— Bahana A Optima Protected Fund 38................................................................1.000,49.......................—....................—....................— Bahana Optima Protected Fund (29/10/10) ........................................................1.491,94..................0,78...............3,46 ..............2,43 Bahana Optima Protected Fund 12 (29/10/10) ...................................................1.099,67....................1,14................2,16................2,16 Bahana Optima Protected Fund 14 (29/10/10) .....................................................823,23.................0,68 ...............-7,19 ...............-7,19 Bahana Optima Protected Fund 17 (29/10/10)......................................................1.031,21 .................2,02 ..............0,04 ..............0,04 Bahana Optima Protected Fund 19 (29/10/10) ...................................................1.047,49..................0,92 .............19,46 .............19,46 Bahana Optima Protected Fund 5 (29/10/10) .....................................................1.051,60...................1,98...............2,02...............2,02 Bahana Optima Protected Fund USD 1 (US$) ...................................................1,070742................-0,22....................—....................— Bahana Optima Protected Fund USD 2 (US$)...................................................1,004614...................0,51....................—....................— Bahana Optima Protected Fund USD 3 (US$)....................................................1,011544.................0,44....................—....................— Bahana Optima Protected Fund USD 4 (US$) ..................................................1,005613.................0,34....................—....................— Bahana Optima Protected Fund USD 9 (US$) (29/10/10) ...............................1,058447 .................0,90..............10,70..............10,70 Batavia Proteksi Optimal I (12/11/10) ...................................................................1.076,10 .................3,00..............14,77..............14,77 Batavia Proteksi Sentosa I (11/11/10) ..................................................................1.098,77 .................0,55...............7,49...............7,49 Batavia Proteksi USD Optimal I (12/11/10) ............................................................1,0609.................0,84..............12,93..............12,93 Capital Proteksi II (29/10/10)..............................................................................1.565,63....................1,13...............11,53...............11,53 Danareksa Proteksi Melati (28/10/10)................................................................1.066,39 ..................1,05....................—....................— Mahanusa Dana Kencana (20/10/10)...................................................................1.576,19 .................0,87...............11,37................8,10 Mahanusa Dragon Protect (20/10/10)................................................................1.582,47 .................3,45...............8,99...............8,99 Mahanusa Sovereign Bond Fund (20/10/10).......................................................1.456,72 .................3,83 ............25,29...............21,61 Mandiri Dana Protected Berkala Obligasi Pemerintah ......................................1.060,26.................-2,77 ...............1,84 ...............1,84 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 2 (29/10/10) ............................................1.009,74.................-1,46.............-0,42.............-0,42 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 4 (29/10/10) ...........................................1.023,58.................0,80...............0,52...............0,52 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 5 (29/10/10) ...............................................1.027,11 ..................0,41................1,27................1,27 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 7 (29/10/10).....................1.041,13 ..................2,81....................—....................— Mandiri Investasi Terproteksi Seri 3 (29/10/10)...................................................1.044,19..................2,79....................—....................—
Terproteksi
Campuran Indosurya Balance Fund ........................................................................................1.346,21 ................2,14 .............14,36 .............14,36
Terproteksi Bahana Global Protected Fund 2(29/10/10)............................................................901,08................0,77 ...............7,37 ...............7,37 Bahana Optima Protected Fund 16(29/10/10)........................................................1.143,57...............0,60 ..............4,00 ..............4,00 Danareksa Proteksi Melati Prima(29/10/10)..........................................................1.128,38...............0,48...............3,43...............3,43 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI US$(29/10/10)..................................1,068500...............0,43...............5,42...............5,42
• KUSTODIAN DBS INDONESIA Campuran m
Pasar Uang M
Terproteksi
Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
(%)
• KUSTODIAN BANK MEGA Saham Reksa Dana BNIS Saham Syariah.......................................................................................917,06..........-0,15....................—....................—
Campuran Reksa Dana Pacific Balance Fund ...................................................................................1.347,62..........-4,61....................—....................—
Terproteksi Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI (29/10/10)........................................................1.206,27..........0,69....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII (29/10/10).......................................................1.308,83............1,14....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNISs Proteksi VIII (25/02/10).......................................................1.150,11 ..........0,70....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X (29/10/10)............................................................1.017,21...........0,01....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII (31/05/10).........................................................1.132,76 ..........0,73....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI (29/10/10)........................................................1.201,91..........0,85....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV (31/05/10) ........................................................1.124,75 ..........0,78....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII (29/10/10).......................................................1.123,75...........0,76....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXI (29/10/10) ......................................................1.037,69..........0,92....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XIX (29/10/10) ......................................................1.079,57..........2,56....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XX (29/10/10) ......................................................1.043,78..........0,50....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXIII - Ori07 (29/10/10) ........................................1.058,62..........3,08....................—....................— Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXII (29/10/10) ....................................................1.020,33...........0,91....................—....................— Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIV (29/10/10).............................................991,91............1,41....................—....................— Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIX (29/10/10) .........................................1.023,48..........0,86....................—....................—
Penyertaan Terbatas AAA Mega Fund Penyertaan Terbatas ................................................................5.083.476.077,37.........0,99....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Optimum (23/04/09)............................5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Garuda (12/10/09)...................................5.012.557.805,20.........0,90....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi (12/10/09)....................................5.014.174.384,16..........-1,19....................—....................— Reksa Dana Gani Penyertaan Terbatas Pendapatan Tetap 1 (29/10/10)..................6.291.726.340,63...........1,17....................—.....................Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis (12/08/09)..............5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis USD (15/10/09)...............USD 500.000 ........0,00....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas I (12/10/09)...........................................5.082.604.422,45 ........0,38....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Global (17/09/09)..........................................USD 500.000 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi I (29/10/10)......................6.142.642.996,89 .........1,54....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Danareksa Investa Fleksi III (22/10/09) ..........5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi II (21/12/09) ...................5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas II (21/12/09)..........................................5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya (28/12/09).............................5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Aaa Souvereign Fixed Income............................................................5.473.110.956,21.........0,79....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Victoria (12/11/10)....................................5.627.049.016,95...........1,10....................—....................— Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi IV Penyertaan Terbatas (29/10/10)............5.482.260.286,95.........0,67....................—....................— Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara (17/02/10).............................5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi VI Penyertaan Terbatas (17/02/10)............5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Danareksa Sinergi Bumn I Penyertaan Terbatas (19/02/10) .............5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Dollar Penyertaan Terbatas (29/10/10) ......... USD 537.267,29 ........0,93....................—....................— Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas (29/10/10).................5.355.752.072,37.........0,93....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Kharisma Flexi Terbatas 3 (29/10/10)...............5.152.694.054,92 .........1,38....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Dollar I (29/10/10).........................USD 511.816,76.........0,97....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Terbatas Obligasi Negara (29/10/10)...........5.102.254.612,96 .........2,01....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi III (29/10/10) .....................5.034.425.911,08 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi IV (29/10/10).....................5.015.108.659,84 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Nisp Fleksi Dinamis (29/10/10) ......................5.000.000.000,00 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Dollar II (29/10/10) ........................USD 500.000 ........0,00....................—....................— Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Dollar III (01/11/10)..........................USD 500.000 ........0,00....................—....................— Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk : CIMB Principal CPF VI pada 12/11/2010 adalah sebesar IDR 6,4972602740,-/Unit. CIMB Principal CPF IX pada 12/11/2010 adalah sebesar IDR 7,0000000000,-/Unit. Mandiri Capital Protected Income Fund 6 pada 12/11/2010 adalah sebesar IDR 8,0000000000,-/Unit. Mandiri Capital Protected Income Fund 7 pada 12/11/2010 adalah sebesar IDR 8,3333333333,-/Unit. Mandiri Protected Regular Income Fund 6 per pada 12/11/2010, Rp6,8333,-/Unit. Pada Pembayaran 15/11/2010. Mandiri Protected Regular Income Fund 7 per pada 12/11/2010, IDR 6,9167,-/Unit. Pada Pembayaran 15/11/2010. Mandiri Protected Reguler Income Fund 3 per pada 12/11/2010, Rp6,7917,-/Unit. Pada Pembayaran 15/11/2010. Mandiri Protected Reguler Income Fund 5 per pada 12/11/2010, Rp6,9167,-/Unit. Pada Pembayaran 15/11/2010. Mandiri Capital Protected Income Fund 3 sebesar IDR 6,7875,-. Ex date 12/11/2010. Mandiri Capital Protected Income Fund 5 sebesar IDR 6,7875,-. Ex date 12/11/2010. Mandiri Capital Protected Income Fund 11 sebesar IDR 8,1666666667,-. Ex date 12/11/2010. Terproteksi Schroder Regular Income Plan III sebesar IDR 7,5,-. Ex date 12/11/2010. RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 per 12/11/2010, IDR 6,8791666667,-/unit penyertaan. Pada pembayaran 15/11/2010. Nilai aktiva bersih per 10 November 2010, untuk: Schroder 90 Plus Equity Fund .........................................................................................1.337,74..........4,33....................—....................— Schroder Dana Prestasi ................................................................................................21.718,26..........3,02..............47,92.............44,63
m m m m m M M M M M M M M
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
(%)
Penyertaan Terbatas
Campuran
Mega Dana Rido Tiga...........................................................................................1.418,55 .................-1,25............22,30............22,30
(%)
Mandiri Optima Terbatas...............................................................................5.000.000.000,00 ................—....................—....................— Mandiri Optima Terbatas 2............................................................................5.000.000.000,00 ................—....................—....................— Mandiri Optima Terbatas 3............................................................................5.000.000.000,00 ................—....................—....................—
Kresna Flexima.....................................................................................................1.674,61...................1,97.............29,67..............19,79 Kresna Ultima Flexi .............................................................................................1.419,72....................1,19.............12,60 ..............4,02 Mega Dana Campuran ........................................................................................1.576,95 .................-1,87 ............20,02..............17,06 Panin Dana US Dollar ............................................................................................1,3479..................-0,13...............11,32...............11,32
Pendapatan Tetap
(%)
Mandiri Investasi Terproteksi Syariah Seri 1 (10/11/10).........................................1.047,73................-0,60....................—....................— Mandiri Protected Dana Bertahap (29/10/10)......................................................1.012,14.................-1,00...............5,65...............5,65 Mandiri Protected Regular Income Fund 6 (12/11/10)(*).....................................1.035,23...................0,18...............3,46...............3,46 Mandiri Protected Regular Income Fund 7 (12/11/10)(*)......................................1.053,12....................1,15..............13,23..............13,23 Mandiri Protected Regular Income Fund 8 (29/10/10) ........................................1.139,57.................2,60 .............10,56 .............10,56 Mandiri Protected Reguler Income Fund 3 (*)....................................................1.034,37...................0,19...............2,78...............-1,25 Mandiri Protected Reguler Income Fund 5 (12/11/10)(*).....................................1.055,92 .................-0,16 ..............6,04 ...............1,88 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima I (29/10/10) .............................1.076,04...................0,16 ...............7,67 ...............7,67 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 7 (29/10/10) ............................1.056,02....................1,91.................7,13.................7,13 NISP Proteksi Dinamis Seri 11 (01/11/10) .............................................................1.032,45 .................-0,14....................—....................— NISP Proteksi Dinamis Seri 3 (15/07/10) ............................................................1.224,28 .................0,59................9,14................9,14 NISP Proteksi Dinamis Seri 4 (25/10/10) ............................................................1.353,17...................1,37.............12,48.............12,48 NISP Proteksi Dinamis Seri 6 (25/10/10) .............................................................1.167,65.................0,68 ..............8,25 ..............8,25 NISP Proteksi Dinamis Seri 7 (01/11/10)................................................................1.041,31.................0,82....................—....................— NISP Proteksi Income Plus IV (29/10/10) ...........................................................1.093,27.................0,86...............10,91...............10,91 NISP Proteksi Income Plus VI (29/10/10) .............................................................1.121,77..................0,92 ..............11,58 ..............11,58 NISP Proteksi Income Plus VII (29/10/10)..........................................................1.084,30 .................0,89....................—....................— Reksadana Terproteksi CIMB-Principal CPF VII (29/10/10) ................................962,68 .................0,89................0,12................0,12 Si Dana Proteksi Global Bond Fund ...................................................................1.459,40...................1,02.............21,68.............21,68 Si Dana Proteksi Global Bonds Fund 2(03/11/10)...............................................1.086,84.................2,64 .............14,63 .............14,63 Trim Lestari 2(29/10/10) ....................................................................................1.604,34....................1,18 .............12,94...............7,30
Mega Dana Saham ..............................................................................................1.169,36 .................3,85.............35,97..............31,93
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Ganesha Abadi.....................................................................................................2.101,89....................1,14 .............21,28 .............18,29 Investa Dana Dolar Mandiri ..............................................................................1,203705.................-0,74................11,21................11,21 Kehati Lestari .....................................................................................................1.430,76....................1,31 .............16,24 .............13,38 Kresna Olympus...................................................................................................1.825,71................-0,25.............86,14..............71,95 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal .........................................................1.701,75 ................-2,52.............24,27.............24,27 Medali Dua ..........................................................................................................1.239,32..................-3,81..............15,33 .............13,05 Medali Syariah ...................................................................................................1.304,94 .................0,87..............13,72.............10,34 NISP Dana Idola US Dollar..................................................................................1,133447 .................0,35...............9,85 ..............5,54 NISP Dana Tetap II..............................................................................................1.230,26 ................-0,92 .............10,49 .............10,49 NISP Dana Tetap Likuid ......................................................................................1.251,65..................-1,07...............11,33...............11,33 NISP Obligasi Negara Extra .................................................................................1.195,91 .................-1,49..............14,67..............14,67 Optima Pendapatan Abadi...................................................................................1.777,73..................-1,37...............19,15 ..............16,21 Pendapatan Tetap Abadi 2 ................................................................................1.562,48.................0,40..............17,26..............14,37 Pendapatan Tetap Utama ...................................................................................2.737,77...................-1,91.............23,22..............19,56 Reksa Dana Bahana Makara Abadi....................................................................2.030,95.................-1,86.............18,49...............16,15 Reksa Dana PAPI ...............................................................................................1.428,84 .................-2,41 ............24,20 ............22,35 Reksadana CIMB - Principal Bond....................................................................13.476,80.................-1,00 ............23,05 .............20,61 Schroder IDR Bond Fund .....................................................................................1.148,41..................-1,94....................—....................— Schroder IDR Bond Fund II ..................................................................................1.158,69................-4,00....................—....................— Si DanaObligasi Maxima....................................................................................2.026,65...................1,77...............12,14...............12,14
f7
m m
m
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 12 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95
0
9
2 3 4 5 6 7 8 9 0
85
Y ELD
%
8 75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
% T N 0 6 6 3346 7 4 73 8 5 4 40 9 5 9789 20 6 295 2 65 5 6 72 5 22 6 9367 23 7 582 24 7 3774 25 7 5864 26 7 7798 27 7 9547 28 29 8 0 8 2462 30 8 3642
Y 2N 0 8 6320 8 7266 8 8060 8 8723 8 9274 8 9730 9 0 06 9 04 5 9 0668 9 0875 9 043 9 8 9 292 9 382 9 455
% N 0 8 4654 8 55 6 8 6245 8 6859 8 7372 8 780 8 8 57 8 845 8 8694 8 8894 8 9059 8 9 94 8 9304 8 9394 8 9467
Seri
0
5
0
5
20
25
T 2 Nop 0
Nop 0
30
T S 4 59 FR0027 0 02 FR003 4 85 FR0040 9 77 FR0052 27 69 FR0050
% 2 5702 23 5000 8 5468 3 8750 4 5000
YTM % 6 30 0 7 6037 8 742 8 9838 9 0599
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J %
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
9 4000 9 5000 4500 9 3500 7 9500 2 0000 8 7000
TTM
m 2S 0 83 2M 2 33 5S 3 2 84 5A 2 76 5A 3 2 76 25 2 29 0 3 2 25
H P W 2N 0 N 0 04 0855 03 8379 04 9457 04 62 2 9465 84 4 05 228 04 8 88 04 3 68 03 95 2 079455 07 5 05 5 89 05 2603
% C 24 77 32 45 05 30 4 36 56 43 44 25 86
YTM % N 0 C % 4 7098 03 8 5 8948 0 2540 6 8560 0 042 6 4480 0 826 6 3853 0 430 5 93 9 0 349 6 867 0 229
2N 0 4 3980 5 6408 6 8 38 6 2654 6 2423 5 5828 6 0637
Sumbe www bpa co d
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 12 November 2010 Bond Name
m m
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Harga penutupan
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Total volume terakhir
Harga Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................88,794 ............88,956 ..............88,875 .............................6,032 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................86,734..............86,916 ..............86,825.............................6,434......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ..............100,083...........100,088.............100,085 .............................4,760..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ...............101,855 ............101,855..............101,855.............................5,600..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 .................107,161 ............107,239 .............107,200.............................3,580....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ...............109,765 ...........109,885 .............109,825.............................4,380....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012................113,498.............113,669 ..............113,583.............................4,590..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 ........ 9 04 90 04 90 R9 4 4 5 06 20 3 20 5 20 44 20 308 56 0 5 05 0 S 09 0 20 5 05 5 00 R20 42 5 5 2 20 3 23 2 9 23 59 23 438 5 840 9 80 0 A 0 0 20 9 80 9 5 R2 4 2 5 2 20 0 00 694 00 694 00 694 53 6 95 5 2 N 08 0 20 95 5 95 0 R22 2 5 09 20 06 08 06 92 06 50 4 346 06 35 9A 0 3 6 06 35 06 00 R23 5 2 20 2 29 93 833 4 93 08 50 9A 0 4 08 50 08 45 R25 0 5 0 20 05 004 05 096 05 050 4 28 04 0 2 0 2 4 04 0 04 00 R26 5 0 20 4 32 08 58 59 5 93 60 M 09 3 6 93 60 93 5 R2 9 2 5 06 20 5 2 598 2 848 2 23 6 259 04 45 03 M 0 4 9 04 45 04 40 R28 0 5 0 20 5 22 6 222 59 2 6 960 06 25 05 M 0 0 20 06 25 06 20 R30 034 5 05 20 6 89 8 94 8 9 68 6 543 0 28 0 0 0 20 0 28 0 20 R3 5 2020 25 08 25 58 25 33 34 2 85 06 A 0 0 20 2 85 2 80 R32 5 5 0 20 8 44 625 45 25 44 8 5 25 35 25 25 M 0 5 0 35 25 35 20 R33 2 2 5 03 20 3 4 29 4 965 4 84 5 602 8 09 0 9 20 8 5 R34 28 5 06 202 3 680 38 80 3 930 532 26 25 08 A 0 50 00 26 25 26 00 R35 29 5 06 2022 4 328 4 328 4 328 3 3 90 50 03 M 09 20 80 90 50 90 40 R36 2 5 09 20 9 26 398 26 898 26 648 342 03 80 2 M 09 0 20 03 80 03 5 R3 2 5 09 2026 30 83 30 683 30 433 84 0 4 0 4S 0 0 0 4 0 4 0 R38 6 5 08 20 8 24 833 25 333 25 083 299 5 00 2 0 20 20 5 00 5 00 95 00 94 90 R39 34 5 08 2023 2 50 28 250 4 28 000 8 0 95 00 04 S 08 2 R40 5 09 2025 8 292 8 92 8 542 8 42 03 45 23 O 09 20 40 03 45 03 40 R42 0 4 5 0 202 25 625 3 5 8 923 03 65 2A 0 0 0 03 65 03 65 R43 0 4 5 0 2022 6 958 458 208 956 0 05 0 A 0 5 30 0 05 0 00 R44 0 5 09 2024 4 000 4 500 4 250 8 25 00 05 09 M 0 5 50 00 05 99 5 R45 934 5 05 203 08 04 09 204 08 954 8 86 9 50 3A 0 0 35 0 50 9 50 R46 9 2 5 0 2023 646 2 46 896 98 82 00 24 08 0 20 82 00 8 50 R4 0 5 02 2028 4 398 4 398 4 398 8 402 03 95 2 0 4 8 03 95 03 92 R48 9 5 09 20 8 02 8 0 8 0 468 223 0 00 0 A 0 3 0 00 00 90 R49 9 5 09 20 3 08 048 08 3 8 08 83 58 6 95 80 8 09 0 20 95 80 95 5 R50 0 2 5 0 2038 63 0 68 0 6 620 88 6 9 05 22 0 50 00 9 05 9 00 R5 4 5 05 20 4 6 53 68 3 6 02 5 895 94 50 26 09 8 2 94 50 93 0 R52 0 2 5 08 2030 6 250 6 50 6 500 8 30 02 50 05 M 0 0 40 04 80 02 45 R53 8 4 5 0 202 04 800 05 300 05 050 550 R54 9 2 5 0 203 06 50 0 250 0 000 8 59 R55 38 5 09 20 6 02 692 03 5 02 933 6 55 R56 838 5 09 2026 00 086 00 586 00 336 8 334 06 85 O 0 5 0 06 85 06 5 VR 25 06 20 99 95 00 48 00 2 9 6 622 99 8 M 08 39 39 99 8 99 8 VR 8 25 0 20 2 99 9 4 00 568 00 2 6 353 99 00 22 A 0 30 30 99 00 99 00 VR 9 25 2 20 4 00 20 00 945 00 533 6 602 99 80 4 M 08 9 9 99 80 99 80 VR20 25 04 20 5 0 44 02 085 0 66 6 259 99 33 8 08 98 396 99 33 99 2 VR2 25 20 5 0 448 0 48 0 465 6 538 VR22 25 03 20 6 0 500 0 500 0 500 62 6 VR23 25 0 20 6 0 500 0 500 0 500 62 6 VR24 25 02 20 0 500 0 500 0 500 6 535 VR25 25 09 20 0 500 0 500 0 500 62 6 VR26 25 0 20 8 0 46 0 49 0 4 9 62 VR2 25 0 20 8 0 46 0 49 0 4 9 62 VR28 25 08 20 8 0 503 0 539 0 52 6 534 VR29 25 08 20 9 0 506 0 5 8 0 542 6 533 VR30 25 2 20 9 0 506 0 5 8 0 542 62 3 VR3 25 0 2020 0 506 0 5 8 0 542 62 3
Benchma k Sun
45 4
Y 2N 0 6 34 7 4 4457 5 2787 5 8637 6 664 6 39 6 6225 6 8740 7 35 7 3924 7 6358 7 8590 8 059 8 2354 8 3885 8 5200
Coupon Rating
(Bio) IDR
M M
Sumber: HIMDASUN m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m m
Da a se u uh
M
B M
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 2 Novembe 20 0
Nm
P D
m M M
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
V B
V
DR
B
Y DR
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 12 November 2010 R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
M m m
M M M
M M
m
mm
m m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
M
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 12 November 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
M
m m m m
m m m
M M
M M
M M mm mm
m
m m m m m m
M M M M M M
ADMF04A ........................................................................29-Apr-12 ..............100,400.............100,000 ............100,400 ...............2 .....................30,00 ........................30,0402 ADMF04C ........................................................................29-Apr-13 ..............100,000.............100,000 ............100,000 ...............2.......................61,00 .........................61,0000 BBRI02 .............................................................................22-Des-14 ...............107,500...............107,150 .............107,500................3.......................15,00...........................16,1075 BCAF03A ..........................................................................23-Jun-11................101,000..............101,000..............101,000.................1........................2,00...........................2,0200 BDMN01B ..........................................................................19-Apr-12................101,500..............101,500..............101,500.................1.........................1,50 ............................1,5225 BEXI05A ..............................................................................13-Jul-11................100,410.............100,350.............100,350 ...............2 .....................20,00.........................20,0764 BEXI05B ...........................................................................08-Jul-13.................101,150.............100,200.............100,950 ...............6.......................10,38 .........................10,4686 BFNC02 ...........................................................................03-Des-10 ..............100,000.............100,000 ............100,000 ...............2........................6,30...........................6,3000 BNGA01SB ........................................................................08-Jul-17 ..............106,200.............104,500.............106,200 ...............4 .........................6,10............................6,4615 BSEC01 ..............................................................................30-Mei-11 ..............100,000.............100,000 ............100,000.................1 ........................0,70...........................0,7000 BTPN02B ..........................................................................18-Mei-15 ..............106,000 .............103,900.............103,900................3.......................15,00 ..........................15,7925 DNRK04 .............................................................................14-Apr-11 ...............103,750 .............103,250 .............103,750 ...............4........................4,00............................4,1430 FR0022 ..............................................................................15-Sep-11...............105,250.............105,250.............105,250.................1........................0,20............................0,2105 FR0023 .............................................................................15-Des-12.................111,000 ...............111,000...............111,000.................1........................0,42...........................0,4607 FR0026 .............................................................................15-Okt-14 ................117,000...............115,750 ..............117,000 ...............2 ........................5,25 ............................6,1394 FR0027 .............................................................................15-Jun-15................112,530..............112,000...............112,510 ...............8 .....................50,20 ........................56,4304 FR0030 .............................................................................15-Mei-16 ................118,750..............118,500 ..............118,750 ...............2 .........................3,12............................3,7033 FR0031 ............................................................................15-Nop-20...............123,500 .............123,500.............123,500.................1 .....................40,00 ........................49,4000 FR0033 .............................................................................15-Mar-13 .................115,150...............114,750 ..............114,750 ...............4.......................30,81.........................35,3623 FR0034 .............................................................................15-Jun-21 ..............138,800..............137,250 .............137,500................3......................20,65 ........................28,4342 FR0035 ............................................................................15-Jun-22 ................137,770 ..............137,750 ..............137,770 ...............2 .........................1,25.............................1,7220 FR0036 .............................................................................15-Sep-19...............126,000.............126,000.............126,000.................1 .........................2,15 ...........................2,7090 FR0040 ...........................................................................15-Sep-25...............124,500 ...............117,730 ...............117,730.............50 ...................653,47.......................778,9074 FR0040 ...........................................................................15-Sep-25................104,150 ..............104,150..............104,150.................1...................485,00 .......................505,1353 FR0042 .............................................................................15-Jul-27.................111,900 ...............111,500 ...............111,900 ...............6......................35,00..........................39,1050 FR0043 .............................................................................15-Jul-22................119,000..............116,000..............116,000 ...............4......................39,00 .........................45,6100 FR0044 ...........................................................................15-Sep-24................116,000..............116,000..............116,000.................1........................0,65 ...........................0,7540 FR0044 ...........................................................................15-Sep-24 .................99,150................99,150................99,150.................1....................180,00 .......................178,4750 FR0047 ............................................................................15-Feb-28................110,000.............109,000.............109,400................7......................48,70.........................53,2798 FR0049 .............................................................................15-Sep-13 ..............108,300 .............106,750 .............106,750 ...............2........................5,62 ...........................6,0769 FR0050 .............................................................................15-Jul-38 .................115,150...............114,750 ...............115,150 ...............2 ......................10,00...........................11,4950 FR0051 ..............................................................................15-Mei-14................116,550..............116,000..............116,000................3 ......................40,21 .........................46,8519 FR0052 ............................................................................15-Ags-30................119,250 .............103,250 ..............114,750.............29...................509,08 .......................590,8917 FR0053 ..............................................................................15-Jul-21 ...............107,000 .............103,250.............103,500 ..............13....................637,20.......................669,7530 FR0054 ..............................................................................15-Jul-31 ..............108,250.............108,250.............108,250.................1 ......................10,00 .........................10,8250 FR0054 ..............................................................................15-Jul-31................114,500 .............105,700 .............105,790 ...............9 ....................256,10 .......................277,9370 FR0055 .............................................................................15-Sep-16 ..............105,800..............101,500.............102,500 .............33 ....................443,16......................454,5695 FR0056 ............................................................................15-Sep-26................101,550 ..............98,500..............98,500.............64 ....................615,00........................612,3774 FREN01 ..............................................................................15-Jun-17 ..............100,000.............100,000 ............100,000.................1......................25,00 ........................25,0000 GBRB0017NvBF ...............................................................15-Jan-12................110,020..............110,000..............110,020 ...............2.........................1,40.............................1,5401 GBRB0019NvBF ..............................................................15-Jun-13................119,500 ..............119,500..............119,500.................1........................0,25...........................0,2988 GBRB0022NvBV ............................................................25-Mar-16................101,350 ..............101,250..............101,250................7..................1300,00.......................1316,9100 IFR0005 ............................................................................15-Jan-17 ...............107,450 .............106,750 .............107,050 ...............5......................25,00 .........................26,7825 ISAT05A ...........................................................................29-Mei-14 ..............104,800 ..............104,150 ............104,800 ...............4........................4,00............................4,1845 JMPD01JM10ZB ...............................................................12-Okt-13 ................79,000 ..............78,000...............78,750 ...............6.......................30,10.........................23,6565 JMPD14JM10 ...................................................................12-Okt-20 ..............102,500.............100,450 ..............101,970 ...............6 .....................60,50..........................61,3549 ORI003 ...............................................................................12-Sep-11...............103,030..............101,000.............102,500 ...............9.......................31,52 ........................32,4505 ORI004 .............................................................................12-Mar-12 ..............105,500.............102,000 ............104,000 ..............17 ........................24,11.........................25,3670 ORI005 .............................................................................15-Sep-13 ..............100,000.............100,000 ............100,000.................1 ..........................1,01............................1,0050 ORI005 .............................................................................15-Sep-13................112,500 .............107,500..............112,500 ...............6 .........................3,12 ............................3,4991 ORI006 .............................................................................15-Ags-12 ..............106,200.............102,000.............105,900 ...............11 ........................17,61 .........................18,6358 ORI007 ..............................................................................15-Ags-13...............104,700..............101,500..............101,500 ..............19.......................35,18.........................36,5867 OTMA07C ........................................................................08-Jun-13...............103,000 .............102,700.............103,000 ...............2.........................1,00............................1,0285 PNBN04SB .....................................................................09-Nop-17 ..............100,000.............100,000 ............100,000 ...............2........................0,20...........................0,2000 SMFP03A ..........................................................................08-Jul-12...............100,250.............100,050.............100,250 ...............2........................2,29 ............................2,2951 SOFN04B .........................................................................28-Okt-12 ..............100,000.............100,000 ............100,000.................1......................70,00 ........................70,0000 SOFN04C .........................................................................28-Okt-13 ..............100,000.............100,000 ............100,000.................1 .....................85,00........................85,0000 SPN110113 ...........................................................................13-Jan-11 .................99,410...............99,370...............99,370................3....................106,66 .......................106,0222 SPN110303 .......................................................................03-Mar-11................98,560 ..............98,560..............98,560.................1 ...................325,00 .......................320,3051 SPN110505 .......................................................................05-Mei-11.................97,850...............97,850...............97,850 ...............4....................145,00........................141,8885 SPN110505 .......................................................................05-Mei-11 ................82,530 ..............82,530 ..............82,530.................1 .................1000,00.......................825,3160 SR001 ...............................................................................25-Feb-12...............107,400.............104,600 .............104,750..............10 ........................3,97............................4,2214 SR002 ...............................................................................10-Feb-13...............104,250..............101,500.............102,350 ...............11.........................7,36 ...........................7,6058 TLKM02B .........................................................................06-Jul-20 ..............108,900.............108,850.............108,900................3........................3,00...........................3,2660 ZC0003 ...........................................................................20-Nop-12 ................88,700...............88,700 ..............88,700.................1 ....................120,00 ......................106,4400 ZC0005 ............................................................................20-Feb-13................86,550 ..............86,550..............86,550 ...............2 ..........................1,19 ............................1,0299
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
GJTL
MASA
2.575 -50 2.550 8/11
9/11
ASII 56.800 -15
350 10/11
11/11
PYFA
325
12/11
8/11
300 57.400
9/11
10/11
11/11
12/11
NIKL 133
8/11
9/11
-22
11/11
12/11
495
24/ 26/ 12 10/11 30/ 12 11/11 5/ 1 8/1112 9/11
6/ 1 12/11
Sentul investasi Rp60 miliar JAKARTA: Pengembang PT Sentul City Tbk menyiapkan sembilan fasilitas di dalam kawasan terpadu Sentul City dengan investasi Rp60 miliar. Kesembilan fasilitas tersebut direncanakan dapat beroperasi pada akhir 2011. Direktur PT Sentul City Tbk Adrian Budi Utama mengatakan kesembilan fasilitas tersebut adalah ecopark, pasar apung, kampung kuliner Bondan Winarno, IBM Data Center, STEI Tazkia, Redy Rahardian Studio, dua layanan perbankan, dan taman budaya edutainment center. "Saat ini, pengembang masih merampungkan sebagian besar proyek fasilitas tersebut dan sebagian lagi ada yang baru memulai tahap pembangunan awal," katanya, kemarin. Menurut dia, total investasi Rp60 miliar untuk sembilan proyek tersebut dibagi dua yakni sebesar Rp30 miliar untuk pengembangan ecopark, pasar apung, dan kampung kuliner Bondan Winarno yang direncakan mulai beroperasi pada Juni 2011. (BISNIS/YUW)
PU kirim bantuan korban Merapi JAKARTA: Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum kembali mengirimkan bantuan untuk korban bencana letusan Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah berupa bantuan prasarana dan sarana air minum dan sanitasi. Bantuan tersebut terdiri atas 450 unit hidran umum, 437 unit WC knock down/portabel, 27 unit mobil tangki air, 10 unit pengolah air cepat (PAC), 3 instalasi penjernihan air (IPA mobile), 20 tangki septik biority, dan 2.000 jeriken yang tersebar di 27 lokasi pengungsian. (BISNIS/MCD)
OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kerja sama investasi melalui pinjaman luar negeri dinilai akan lebih optimal penyerapannya, jika pemerintah mengatur dengan tegas teknis pelaksanaan, mengingat sistem pendanaan yang berupa utang. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Irwan Kartiwan mengatakan dalam menindaklanjuti kerja sama dengan asing, pemerintah diminta untuk selektif dan menghindari struktur pinjaman yang memberatkan atau kurang menguntungkan. Menurut dia, mengingat bentuk kerja sama yang berupa utang, yang artinya pemerintah tetap harus membayar, maka manfaatnya harus betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat terutama pelaku jasa konstruksi nasional. "Jadi regulasinya harus jelas, apalagi itu kan utang yang harus dibayar, diharapkan bisa lebih memberikan manfaat bagi industri jasa konstruksi," katanya kepada Bisnis, pekan lalu. Irwan menuturkan pinjaman yang memberatkan pemerintah dan
-75
130 10/11
11/11
12/11
8/11
3.100 9/11
10/11
11/11
12/11
8/11
9/11
-175 5.200
10/11
11/11
12/11
8/11
9/11
10/11
11/11
12/11
BANDUNG: Kebutuhan pendanaan untuk pembangunan proyek jembatan Selat Sunda diperkirakan mencapai Rp250 triliun atau melonjak dari perkiraan sebelumnya yang hanya Rp100 triliun. "Perkiraan [kasar] kami, total untuk pembangunan JSS [jembatan Selat Sunda] mencapai Rp250 triliun. Ini tidak hanya menjadi proyek paling besar nilanya bagi pemerintah, tapi juga terbesar di dunia," kata Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Kementerian PPN/Bappenas Bastary Panji Indra saat ditemui dalam acara Temu Media Bappenas 2010 di Bandung, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan besarnya kebutuhan pendanaan proyek tersebut disebabkan oleh mahalnya teknologi yang akan digunakan. Kegiatan studi kelayakan saja nilainya sudah sangat besar yaitu sebesar US$150 juta atau setara dengan Rp1,5 triliun. Dia mengakui besarnya kebutuhan dana proyek jembatan Selat Sunda itu tidak akan mung-
api pada jembatan tersebut. kin ditanggung sendiri oleh Prov. Lampung ALKI (Jalur Pelayaran Kapal Tanker) "Dukungan diberikan kaAPBN. tinggi ruang bebas minimum 65 m rena proyek ini butuh dana Oleh karena itu, pemerinKetapang yang besar sedangkan kelatah saat ini tengah mencari yakan finansial yang rendah. skema pendanaan untuk P. Tempurung Besar dukungan tersebut dimembiayai pembangunan P. Merak Besar dasarkan pada analisis finanproyek tersebut. "Kemungsial agar kelayakan proyek kinan besar pemerintah P. Prajurit mencapai 16%." akan mengarahkan investor Merak P. Sangiang Sedangkan Deputi Menko yang tertarik untuk memRute 1 (Rute Utara)) Perekonomian Bidang Infrabentuk konsorsium karena struktur dan Pengembangan besarnya dana yang dibuRencana rute Wilayah Luky Eko Wuryanto tuhkan." Rute 2 (Rute Selatan) mengemukakan peraturan Megaproyek jembatan proyek jembatan presiden terkait dengan renSelat Sunda akan dibangun Selat Sunda cana pembangungan jemdari Pelabuhan Merakbatan Selat Sunda segera Banten menuju Bakauheni, diterbitkan akhir tahun ini, Lampung dengan panjang Anyer ALKI untuk mendukung proyek mencapai 30 km. RencanaSesar yang akan dilaksanakan panya, jembatan ini juga akan Palung da 2012. dilengkapi dengan jalur Prov. Banten Terumbu Dia menjelaskan sampai kereta api di bagian bawah. Jalur kereta api saat ini progres rencana pemSepanjang 2 km, jembatan Jalan tol bangunan proyek tersebut ini dibangun tanpa peSumber: http://zenland.files.wordpress.com BISNIS/ADI PURDIYANTO masih dalam persiapan unnyangga dan tercatat sebagai tuk merumuskan perpres jembatan terpanjang dikhusus jembatan Selat Sunda terdunia tanpa tiang penyangga, Jawa dan Sumatra terhubung,” 8 tahun," tambahnya. sedangkan 28 km sisanya, akan ujarnya. Sebelumnya, Wakil Menteri Pe- sebut. Pasalnya, proyek tersebut metetap disangga dengan tiang-tiang kerjaan Umum Hermanto Dardak dengan kedalaman hingga men- Studi kelayakan mengatakan pemerintah akan rupakan skala yang strategis dan capai 700 meter. Menurutnya, pemerintah mem- mendukung biaya pembangunan besar, sehingga diperlukan paMeski membutuhkan dana butuhkan waktu 2 tahun untuk jembatan tersebut sebanyak 33% yung khusus untuk mendukung besar, Bastary optimistis pemerin- menyelesaikan studi kelayakan- hingga 43% dari total nilai pengerjaannya. "Kami harapkan perpres sudah tah dapat mengupayakannya nya. Sementara untuk pemba- proyek. mengingat besarnya manfaat ngunan fisik jembatan, diperkiDia menjelaskan dukungan se- selesai akhir tahun ini juga, yang akan dihasilkan dari pem- rakan membutuhkan waktu yang besar 33% akan diberikan jika sehingga ada landasan hukum bangunan proyek itu. tidak diperlukan sarana jalur ke- yang jelas dalam kewenangan sangat lama. "Yang terpenting adalah man"Target kita, peletakan batu reta api di proyek tersebut, besar- pembangunan dan pengelolaanfaatnya. Anda bisa bayangkan ba- pertama pada 2014. Pembangun- annya akan meningkat hingga nya nanti," ujar Eko. (ZUFRIZAL) gaimana manfaatnya kalau Pulau an fisik dibutuhkan waktu sekitar 43% jika diperlukan jalur kereta (
[email protected])
berharap daya beli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat meningkat signifikan karena FLPP menjamin suku bunga sekitar 8,15%-9,8% per tahun dan berlaku tetap hingga 15 tahun. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan penguatan daya beli dinilai dapat membawa dampak positif meningkatkan kebutuhan rumah sejahtera tapak (landed house) dan sejahtera susun (rusunami), sehingga dapat kembali memicu agresivitas pembangunan rumah oleh para pengembang untuk mengurangi defisit tadi. Dari total realisasi KPR bersubsidi pada tahun ini, hampir dipastikan seluruh penyaluran kredit didominasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank BUMN ini bahkan menyiapkan Rp6,64 triliun untuk membiayai rumah sejahtera melalui pola FLPP. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, kemarin, mengatakan penyaluran kredit dengan pola baru tersebut akan dilaksanakan terhitung mulai kuartal IV/2010 senilai Rp1,64 triliun dan Rp5 triliun untuk alokasi 2011. Dengan akumulasi itu, BTN menjadi bank nasional pertama yang menguasai pengelolaan KPR bersubsidi dengan pola baru. Ada-
pun, porsi dana FLPP untuk kuartal IV/2010 merupakan alokasi yang disediakan APBN kepada BTN guna disalurkan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan.
Lampaui ekspektasi Jika kalangan bankir mematok alokasi FLPP pada 2011 mencapai Rp5 triliun, angka itu ternyata melampaui ekspektasi Kemenpera yang hanya mematok alokasi kas APBN sekitar Rp3,5 triliun pada 2011. Dalam 5 tahun pertama sejak kuartal IV/2010, Kemenpera menargetkan alokasi FLPP yang disediakan negara untuk optimalisasi pembangunan rumah sejahtera tapak dan susun bisa mencapai Rp21 triliun. Menurut Iqbal, dengan dana Rp1,64 triliun, BTN diharapkan bisa membiayai pembangunan 24.000 unit rumah sejahtera tapak dan susun melalui skema FLPP hingga akhir 2010. Adapun, dana Rp5 triliun dapat dimanfaatkan untuk membangun tambahan rumah sekitar 70.000–75.000 unit pada 2011. Namun, BTN merasa waktu untuk memenuhi target 24.000 unit rumah sejahtera pada kuartal IV/2010 terlalu singkat karena tinggal 1,5 bulan lagi.
Aturan pelaksanaan pinjaman luar negeri harus jelas BISNIS INDONESIA
9/11
24
4.975
Studi kelayakan butuh 2 tahun
Realisasi KPR bisa tembus Rp30 triliun JAKARTA: Realisasi kredit perumahan rakyat (KPR) bersubsidi pada tahun depan diprediksi bisa melonjak 25%-30% dibandingkan dengan proyeksi realisasi pada 2010 dari Rp23,1 triliun–Rp24 triliun menjadi di atas Rp30 triliun. Peningkatan tersebut dipicu oleh faktor kestabilan fundamental ekonomi yang diyakini terus berlanjut pada tahun depan dan adanya upaya pemerintah mengatasi krisis pasokan perumahan (backlog) melalui skema pembiayaan baru dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Berdasarkan catatan Kementerian Perumahan Rakyat kebutuhan perumahan rakyat mencapai 700.000 unit per tahun sedangkan kemampuan nasional hanya mencapai 120.000–125.000 unit per tahun. Kondisi ini menciptakan defisit perumahan yang luar biasa besar atau mencapai 8 juta unit hingga akhir 2010. Defisit ini bahkan baru dapat dituntaskan dalam waktu paling cepat sekitar 20 tahun. Namun, dengan adanya pola pembiayaan baru perumahan, para pemangku kepentingan di sektor ini
8/11
INDF 3.050
Biaya jembatan Selat Sunda melonjak
PONDASI
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
KLBF 178
15
129 10/11
FPNI 465
industri jasa konstruksi harus dihindari, termasuk pinjaman yang mensyaratkan penunjukan langsung kontraktor serta konsultan dari negara pemberi pinjaman. Selain itu, hal lain yang biasanya menjadi satu paket dengan persyaratan pinjaman yaitu pembelian material dari negara pemberi pinjaman dan pelaksanaan tender yang dilakukan di negara tersebut harus dipertimbangkan kembali. Menurut dia, jika pemerintah tidak mempunyai posisi tawar yang baik, bukan tidak mungkin proyekproyek besar di Indonesia dikuasai oleh negara pemberi pinjaman, sementara industri nasional hanya sebagai subkontraktornya saja. “Kalau hal itu tidak diantisipasi sejak awal perjanjian kerja sama, maka proyek-proyek pemerintah itu tidak akan bermanfaat bagi penyerapan tenaga kerja lokal, pertumbuhan industri konstruksi, dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional,” ujarnya. Gapeksindo berharap pelaksanaan kerja sama investasi asing tersebut dapat mendongkrak pertumbuhan industri konstruksi dan pembangunan infrastruktur khususnya jalan
dan telekomunikasi.
Siapkan 10 proyek Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan 10 proyek yang akan mendapat alokasi pinjaman luar negeri pada 2011 dengan total anggaran sebesar Rp8,4 triliun atau naik 18,14% dibandingkan dengan realisasi tahun ini yang hingga Oktober mencapai Rp7,15 triliun. Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk membiayai proyek-proyek yang pengelolaannya berada di Ditjen Bina Marga yang mencapai US$820 juta, selanjutnya untuk proyek Sumber Daya Air jumlah pinjamannya mencapai US$390 juta dan untuk proyek di Cipta Karya mencapai US$259,45 juta. Nilai total rencana pinjaman tersebut sebagian besar diperoleh dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) sebesar US$550 juta, selanjutnya dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan total nilai mencapai US$310 juta, sisanya dari Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB) dan Korea Selatan. (06)
f8 Yen(100)/Rp
14.355,41
-12,99
9/11
12.146,37
-6,82
10.968,02
14.362,51 10/11
11/11
12/11
8/11
9/11
11/11
12/11
Harga gula turun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Harga gula turun dari rekor tertingginya di London dan di New York, penurunan terbesar 22 tahun. Koreksi ini dipicu oleh spekulasi China akan menaikkan bunga kredit sehingga akan memengaruhi pasar komoditas. China akan menaikkan suku bunga secepatnya untuk mengatasi inflasi. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengurangi permintaan dari negeri itu sehingga memangkas harga. Harga juga turun setelah ICE Futures AS menaikkan margin kontrak sebesar 65% menjadi US$4.970 per kontrak dari US$3.010. Harga kontrak gula refinasi untuk pengiriman Maret turun 12% menjadi US$677,10 per ton, penurunan terbesar yang pernah terjadi. Harga juga sehari lalu sudah terpangkas 2,8% setelah Uni Eropa menyatakan rencananya untuk menaikkan pajak impor. Harga kontrak gula mentah juga turun 12% menjadi US$0,26 di ICE, dan sepekan lalu sudah terpangkas 17%, terbesar
-128,07
8/11
9/11
3,86 1.149,73
10/11
11/11
12/11
8/11
9/11
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.365,40
1.150,46
12.425,66 10/11
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.818,95
8/11
Finansial
Senin, 15 November 2010
3.337,00
-37,70
11/11
12/11
8/11
9/11
11/11
12/11
8/11
9/11
9.950,00
-2,93
3.263,00 10/11
Olein BBJ (Rp/kg)
84,88
-55,00
1.402,80 10/11
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
-85,00
87,06 10/11
11/11
12/11
8/11
9/11
9.900,00 10/11
11/11
12/11
8/11
9/11
10/11
11/11
12/11
BKDI & BBJ diusulkan merger
sejak Juli 1988. Indeks Thomson Reuters/Jefferies CRB Index, indeks harga 19 komoditas dasar, turun 3,6%, penurunan terbesar sejak April 2009. Penurunan terbesar dipimpin harga gula dan nikel. Pada 9 November, harga komoditas naik hingga tertinggi 25 bulan dipicu emas yang mencapai rekor, ketika katun dan tembaga juga mencapai level tertingginya. Harga gula sudah mencapai dua kali lipat dari level terendahnya tahun ini yakni pada Mei, dipicu lahan rusak di Brasil, produsen terbesar dunia, di Rusia, Thailand, dan Pakistan. Dalam Dow Jones-UBS Commodity Indeks, indeks harga 19 kontrak komoditas, sepanjang Oktober 2010, harga gula memimpin kenaikan yakni menanjak 20,19% dibandingkan Agustus 2010. Kenaikan harga gula ini dipicu keterbatasan pasokan di Brasil, produsen utama gula di dunia, akibat gagal panen. Sepanjang Oktober, para trader menaikkan penawaran atas harga gula hingga ke level tertinggi sejak Februari 2010. (BISNIS/BES)
Pemerintah dinilai belum optimal dukung bursa berjangka OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kinerja dua bursa berjangka yakni PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dinilai belum efektif menghasilkan harga referensi komoditas sehingga perlu digabungkan. “Tidak efektif kalau ada dua bursa berjangka, untuk apa harus punya dua bursa, jadi tidak jelas, semuanya jadi repot,” kata Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto, akhir pekan lalu. Menurut dia, keberadaan dua bursa berjangka merepotkan dari segala sisi termasuk regulasi, penyediaan sistem oleh kedua bursa itu sendiri, juga sistem untuk para anggotanya yakni pialang dan pedagang berjangka. “Dengan dua bursa, pialang mesti menyediakan dua sistem perdagangan jika memang ingin terdaftar di kedua bursa, keanggotaannya juga menjadi dua, tidak efektif,” tuturnya. Di sisi lain, lanjut dia, pasar berjangka di Tanah Air masih ti-
pis, terlihat dari volume transaksi yang terbentuk di keduanya. Hal yang perlu didorong adalah pengembangan produk dan bermanfaat ke masyarakat. “Orang juga melihat tren merger, yang baru-baru ini adalah bursa Australia dan Singapura. Yang perlu didorong bukan buat bursanya tetapi mendorong bagaimana produknya memasyarakat agar volumenya besar, transaksi signifikan dan petani diselamatkan”. Dirut BKDI Megain Wijaya mengatakan keinginan merger kedua bursa oleh kalangan DPR itu masih harus dipertimbangkan dari segala sisi terutama dari sisi bisnis. “Kedua bursa memiliki karakter yang berbeda, apalagi BKDI baru resmi meluncurkan produk perdananya pada Maret 2010, sedangkan BBJ sudah 10 tahun lebih awal,” katanya. Direktur BBJ Bihar Sakti Wibawa mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum memikirkan rencana merger dengan BKDI. “Kami masih fokus pengembangan bisnis kami”. Bihar menambahkan di negara lain banyak yang memiliki bursa berjangka lebih dari 10 bursa, sedangkan di Indonesia masih punya dua bursa. “Kita cuma punya dua, jadi masih okelah.”
Volume transaksi BBJ (Per Oktober 2010, dalam lot kontrak) KGE dolar AS (KGEUSD) Kontrak Indeks Emas (KIE)
954 542
217.861
Valuta asing
498
Emas
189
PALN
Multilateral
404
Emas250
391
Olein Kontrak Gulir Emas (KGE) Olein10
330.220
Indeks saham asing
OTC (SPA &PALN)
Kontrak
110 14
Sumber: BBJ, BKDI
46.594
1.500
CPO rupiah (CPOTR)
Emas rupiah (GOLDGR)
BISNIS/AGUS TAUFIK
Volume transaksi BKDI (Per Oktober 2010, dalam lot kontrak)
Menurutnya, yang penting saat ini adalah komitmen pemerintah untuk mendukung bursa. Hal ini sesuai dengan pengalaman BBJ, masih menjadi satu-satunya bursa berjangka di Tanah Air hingga hampir 9 tahun lamanya sebelum BKDI berdiri. “Ada satu bursa juga kalau tidak didukung ya sekarat juga kan,” kata dia.
Amendemen UU PBK Merger kedua bursa berjangka di Tanah Air ini baru dapat dilakukan setelah amendemen UU PBK disahkan, karena salah satu klausul perubahan adalah demutualisasi bursa. Saat ini amende-
men UU tersebut masih dibahas di DPR. CEO Multi Commodity Exchange (MCX) Lamon Rutten mengatakan keberadaan banyak bursa berjangka di suatu negara tidak masalah, karena akan memberikan aneka produk yang dibutuhkan masyarakat. Di India, negeri asal Rutten, saat ini sudah terdapat 70 bursa berjangka, dengan lima di antaranya berskala nasional, dan MCX merupakan bursa berjangka terbesar di India. “Biar saja banyak bursa, nanti masyarakat sendiri yang akan diuntungkan karena menjadi banyak pilihan, sedangkan bursa-
nya masing-masing akan semakin menawarkan produk-produk yang lebih variatif dan efisien,” katanya. India dan Indonesia, lanjut Rutten, memiliki kultur yang mirip yakni agraris dengan sumber daya alam yang melimpah, baik produk pertanian juga bahan tambang, sehingga perlu banyak bursa berjangka dengan spesifikasi pada produk-produk tertentu. Kepala Biro Hukum Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Alfons Samosir mengatakan di India sendiri akan berdiri lagi lima bursa berjangka. (
[email protected])
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
TOKYO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 12 November 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 12 November 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 12 November 2010 diLondonMetal Exchange(LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 12 November 2010 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Nov10 ...................3.337,00 ............ -55,00..............................- ...........................- ...................- .......3.392,00 Des10...................3.349,00 ............ -55,00..............3.361,00...........3.283,00..............659.......3.404,00 Jan11.....................3.353,00............ -43,00.............3.355,00 ...........3.269,00..........14.216........3.396,00 Feb11 ......................3.351,00............ -44,00.............3.352,00 ...........3.270,00..........9.456........3.395,00 Mar11....................3.350,00............ -44,00.............3.350,00 ...........3.270,00..........2.062 .......3.394,00
Sumber: Bloomberg
SINGAPURA
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Des10 ........................438,00 .................-10,90.............440,00 ............432,00................141...........448,90 Jan11..........................430,00 .................-18,50.............430,00 ............428,00 .................16...........448,50 Feb11...........................428,00 ................-22,00...........................- .........................- ...................- ..........450,00 Mar11..........................429,00 .................-21,00...........................- .........................- ...................- ..........450,00
TSR20 (US$cent/kg):
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Des10................84,88 ..............-2,93 ...........87,85 ...........84,52 ......434.542...............87,81 Jan11 .................85,34 ..............-2,94...........88,32 ...........85,00 .........169.681.............88,28 Feb11 .................85,80..............-2,89...........88,65 ...........85,47 ...........51.910.............88,69 Mar11 .................86,22..............-2,85 ..........88,86 ...........85,90..........29.033 .............89,07 Apr11 .................86,56 ..............-2,83...........88,39 ...........86,29............11.252 .............89,39 Mei11..................86,87..............-2,82 ..........88,85............86,76.............7.274 .............89,69
Sumber: Bloomberg
Natural Gas: Des10.................3.799.............-0.128 ...........3.940............3.794........109.298..............3.927 Jan11..................3.982.............-0.129 ............4.133 ............3.974 ...........67.821.................4.111 Feb11...................4.001.............-0.130............4.144............3.995 ..........14.667................4.131 Mar11 .................3.982.............-0.125 ............4.102 ............3.976 ..........14.620 ..............4.107 Apr11..................3.969.............-0.122...........4.090............3.962...........12.786 ..............4.091 Mei11 .................4.008..............-0.121............4.140 ...........4.005 ............4.776 ..............4.129
Harga lada di pasar Asia pada 12 November 2010 sebagai berikut:
Alumunium (US$/metric ton):
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Ttg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Des10 ....................669,25.............-34,75................710,75 ................661,25...............198.476...........704,00 Mar11......................709,50............-34,50..............750,25.................701,25...............48.348...........744,00 Mei11 ......................732,50 ............-36,50..............774,50 ...............725,25...................5.593 ...........769,00 Jul11........................744,75............-38,50..............789,25.................737,75...................4.578 ...........783,25
Jagung (US$c/bushel): Des10....................534,00 ............-30,00.............566,50...............534,00 .............239.900 ..........564,00 Mar11.....................548,00 ............-30,00.............580,00 ..............548,00..............146.340...........578,00 Mei11......................555,25 ............-30,00..............586,75...............555,25 .................25.551...........585,25 Jul11 .......................558,75 ............-30,00 .............590,50 ...............558,75..................41.676...........588,75
Kedelai (US$c/bushel): Nov10..................1263,00.............-67,25..............1337,75..............1259,00 ......................829..........1330,25 Jan11 ....................1269,00.............-70,00............1348,50..............1269,00...............149.239..........1339,00 Mar11.....................1277,00.............-70,00............1354,50 ..............1277,00...............34.880..........1347,00 Mei11.....................1276,50.............-70,00............1355,00..............1276,50..................19.076.........1346,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10.....................339,70.............-18,40..............360,70...............338,30.................51.555............358,10 Jan11 .......................341,70.............-18,40 .............362,50...............340,30................29.853 ............360,10 Mar11.....................344,00.............-18,00 .............363,80...............342,60 ..................11.058...........362,00 Mei11.......................341,20..............-19,40 .............362,60...............340,60....................7.922...........360,60
Bulan
Harga Penyelesaian
OLE .................................NOV 10............................9950 OLE ..................................DEC 10...........................10070 OLE ...................................JAN 11...........................10065 OLE ....................................FEB 11...........................10060 OLE10 .............................NOV 10............................9950 OLE10 ..............................DEC 10...........................10070 OLE10 ...............................JAN 11...........................10065 OLE10 ................................FEB 11...........................10060
Bulan
Volume
Spot................21.597,05.................-21,70 ......21.600,00............21.597,05 .......................-.............21.618,75 Nov10.............21.687,00.............+58,00 ......21.850,00...........21.450,00.............2.557...........21.629,00 Des10..............22.167,00..............+70,00.....22.340,00 ...........21.875,00............4.858..........22.097,00 Jan11..............22.414,00............+102,00 .....22.550,00 ............22.141,00..................145...........22.312,00
Sumber: Bloomberg
Volume
TCFJFX ............................MAR 11 ......................................1 TCFJFX ............................MAY 11.....................................3 TCFJFX .............................JUL 11.....................................2 PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif Sumber: BBJ
ICDX Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 12 November 2010
Bulan Prb
Ttg
Trd
Vol
Des10.........................1.800.....................-46 ..............1.838.................1.798................4.227...................1.846 Mar11...........................1.827.....................-44................1.861.................1.822...............5.668.....................1.871 Mei11...........................1.845.....................-45..............1.880..................1.841...............2.440...................1.890 Jul11............................1.864.....................-45 ..............1.899 ................1.860.................1.566 ...................1.909
Gula Putih (US$/ton): Des10.......................709,10 ..............-88,20...........754,90 .............707,00 ................2.841................797,30 Mar11.........................677,10................-91,50...........720,20.............673,80................9.478 ...............768,60 Mei11.........................653,10................-88,10 ..........692,50.............647,80.................1.589.................741,20 Ags11........................597,90...............-82,90..........630,50.............592,30...................825...............680,80
Sumber: Bloomberg
Pntp
Prbh
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Emas (yen/kg):
Des10.................3.680 .................-44...................3.740................3.668.................390....................3.724 Feb11....................3.679 .................-48 ...................3.749..................3.671................1.081....................3.727 Apr11.....................3.681 .................-48 ....................3.751.................3.670.............2.872....................3.729
Nov10 ..............................2.379,25.........................-53,25 Des10..............................2.388,00.........................-53,50 Jan11................................2.401,00.........................-53,50 Feb11................................2.405,00.........................-53,50 Mar11................................2.410,00.........................-53,50
Perak (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Des10...................71,60 ..............-0,60.............................- ..........................- ......................- ..................72,20 Feb11.....................71,30 ...............-1,20....................71,30..................71,30........................1...................72,50 Apr11.....................71,50 ..............-2,30...................73,70..................71,50 ......................9...................73,80
Nov10 ..............................2.277,00..........................-10,00 Des10..............................2.272,00..........................-10,00 Jan11 ...............................2.262,00..........................-10,00 Feb11.................................2.247,00..........................-10,00 Mar11...............................2.232,00..........................-10,00
Sumber: Bloomberg
Seng (US$/metric ton):
Bln
Nov10..............................2.372,25........................-147,00 Des10..............................2.380,25........................-147,25 Jan11...............................2.388,00.......................-148,00 Feb11.................................2.395,75.......................-148,00 Mar11................................2.403,75.......................-148,00
Ttp
Prb
Jan11.............................22.665,00.....................-1320,00 Feb11.............................22.682,00.....................-1320,00
Timah Hitam (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton):
Nov10 .............................2.496,50 ........................-90,00 Des10 ..............................2.505,75 ........................-90,00 Jan11.................................2.516,50 ........................-90,00
Nov10............................22.615,00......................-1318,00 Des10...........................22.638,00......................-1318,00
Bln
Ttp
Prb
Feb11................................2.522,00 ........................-90,00
Timah (US$/metric ton): Nov10.............................26.147,00......................-843,00 Des10.............................26.138,00......................-842,00 Jan11..............................26.150,00 .....................-844,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
Bulan
LONDON
Ttp
Prb (%)
Nov10..............360,00 ............-15,00................370,90.............354,00....................55.................375,00 Des10................357,70 ............-16,30.................371,30 .............356,30 ...................45.................374,00 Jan11 ................358,90 .............-17,80................374,40..............357,80...................88.................376,70
Transaksi PALN
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 12 November 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
Ttp
Karet (yen/kg) :
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 12 November 2010.
Komoditas
Bln
Prb
Nov10.............................8.628,00........................-207,75 Des10..............................8.632,00......................-209,00 Jan11...............................8.620,50........................-213,50 Feb11.................................8.614,00 .......................-215,50
Produk
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 12 November 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Prb
Ttp
Ttp
BBJ
HKJ50 ...........................NOV 10..............................1683 HKJ5U ...........................NOV 10.................................156 KRJ35 .............................DEC 10................................674 KRJ5U ............................DEC 10 ................................140
ASIA
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg & Antam
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Ttp
Des10..............236,32..............-6,34.........242,66 .........234,95..........43.758...........242,66 Jan11...............238,06 ..............-6,27.........243,96..........236,79 ..........19.542...........244,33 Feb11 ...............238,90 ...............-6,13 ........244,80.........238,00............9.900...........245,03 Mar11..................239,11..............-6,00.........243,64 ..........238,18.............4.150 .............245,11 Apr11...............238,04 ..............-5,95..........241,50..........237,35 .............1.027 ...........243,99 Mei11................237,44 ..............-5,95..........241,00..........237,30 ...............795 ...........243,39
PT Aneka Tambang Emas Murni (12 November).........................Rp405.000/gram Perak Murni (12 November)...........................Rp7.950.000/kg
Produk
Des10.........................424,00 ..................-17,50 .............433,00.............424,00..............397............441,50 Jan11 ..........................423,00 .................-18,50 .............433,00.............423,00.............203............441,50 Feb11...........................424,00 .................-15,60 .............433,00.............429,00...............133 ...........439,60 Mar11..........................423,00 ..................-17,00 ..............431,00.............429,00................30...........440,00
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 12 November 2010 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton):
Bln
Bln
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : November, 2010................................. 9.665 ........................0 Desember, 2010..................................9.630 ........................0 Januari, 2011........................................9.680 ................1.403 Februari, 2011 .......................................9.670 ..................1.163 Maret, 2011............................................9.670 ........................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : November, 2010............................ 401.600 ........................0 Desember, 2010........................... 402.200 ........................0 January, 2011................................ 402.800 .......................10 Febuary, 2011................................. 402.500 ........................7 Maret, 2011..................................... 403.200 ........................7
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
• Astra Agro Lestari 12 November 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai.................Dumai...............................FFA Max 5%......1.000...............CPO...............VAL..................9.358,00..............FOB Dumai............................22 Nov. 2010 Paket Medan Belawan.............Medan...............................FFA Max 5%......1.000...............CPO...............VAL ..................9.359,00..............FOB Belawan ........................27 Nov 2010 Paket Jambi SAL......................Bunga Tebo/Bangko....FFA Max 5%......1.000...............CPO...............Withdrawn.....8.925,00..............Franco Tangki Timbun.......25 Nov. 2010 ........................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Buluminung......Pasir Kaltim....................FFA Max 5%......1.500...............CPO...............MSM................8.820,00..............FOB Buluminung.................27 Nov 2010 Tender PKO Paket Timur Kumai.................Kotawaringin..................FFA Max 3%......1.500...............PKO Super..Withdrawn.....$1,610,00..............FOB Pangkalan Dewa....06-11 Des 2010 Total CPO........................................................................................4.500 Total PKO .......................................................................................1.500
• KPB Nusantara 12 November 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I...................................500..............................Max 5% ............................Franco P. Pemb Medan..............................WD .......................................9.236,00 PTPN II .................................500..............................Max 5% ............................Fr P.P Mdn/Fr SU Blwn ..............................WD .......................................9.236,00 PTPN IV.............................1.500..............................Max 5% ............................Fr P.P Sktr Mdn/Blwn/KT .........................VAL......................................9.236,00 PTPN IV................................500..............................Max 5% ............................Fr Sktr Sosa/Dumai....................................VAL......................................9.236,00 PTPN V ..............................1.000..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Dumai...............................HPI.......................................9.236,00 PTPN VII............................1.000..............................Max 5% ............................Fob B. Baru Plmbng....................................WD.......................................9.086,00 PTPN VII............................1.000..............................Max 5% ............................Fob Panjang Lpng........................................TBL .....................................9.086,00
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
EKSPLORASI
Proyek listrik dapat penjaminan
Angkutan kesulitan dapat solar
Tujuh calon investor PLTU Pemalang minta surat jaminan
SAMBAS: DPC Organisasi Angkutan Darat Kabupaten Sambas meminta pengelola pompa bensin tidak lagi melayani pembelian BBM jenis solar menggunakan jeriken dan drum. "Sopir angkutan umum selalu mengeluhkan kelangkaan solar di SPBU [stasiun pengisian bahan bakar untuk umum]," kata Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat Kabupaten Sambas, Tajuin Mahiji di Sambas, Kalbar, akhir pekan lalu. Menurut dia, sejumlah awak angkutan umum bus yang melayani trayek Sambas-Singkawang mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar. Hal itu membuat puluhan sopir mengadu kepada Pemkab Sambas. (ANTARA)
Minyak tanah di Bungo langka MUARABUNGO: Ketua DPRD Kabupaten Bungo Provinsi Jambi Mahili meminta pemkab segera mengatasi kelangkaan minyak tanah, karena kini makin sulit memperoleh bahan bakar tersebut. "Ini jelas telah menyalahi aturan. Untuk itu pemerintah, terutama Dinas Koperasi dan UKM harus segera melakukan tindakan," katanya, kemarin. (ANTARA)
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan proyek pembangkit listrik dengan skema public private partnership (PPP) bakal mendapat penjaminan dari pemerintah. Kepala BKPM Gita Wiryawan mengatakan saat ini instansinya mengevaluasi jenis proyek PPP yang rencananya layak diberikan dana penjamin pemerintah, untuk menjamin kelangsungan proyek tersebut ke depannya. Pihaknya telah mengantongi beberapa calon proyek yang akan diberikan dana penjamin terse-
but, dengan prioritas pembangunan pembangkit listrik. Artinya, tidak semua proyek yang akan ditawarkan akan menerima dana penjamin tersebut. Alasannya, selain karena kebutuhan pengadaan listrik di Tanah Air merupakan proyek yang mendesak direalisasikan karena menyangkut kebutuhan masyarakat luas, juga karena investasi proyek pembangkit membutuhkan dana yang cukup besar yang perlu dukungan pemerintah. "Jaminan pemerintah hanya diberikan ke proyek-proyek yang benar-benar perlu jaminan tersebut, khususnya proyek pembangkit listrik," ujar Gita, akhir pekan lalu. Untuk besaran dana penjamin yang akan digelontorkan untuk proyek itu sendiri, katanya, akan ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, dengan melibatkan bantuan asing yakni Bank Pemba-
Profil PLTU Pemalang
Lokasi
Status
Pemalang, Jawa Tengah
Independent Power Producer
Kapasitas
Estimasi investasi
2 x 1.000 MW
US$3 miliar
Target operasi Penandatanganan PPA 2014
2010
Semarang
Pemalang, Jawa Tengah
Prakualifikasi tender
22 Juni – 1 Juli 2009
Sumber: PLN, diolah
BISNIS/AGUS TAUFIK
ngunan Asia (ADB). Selain itu, besaran dana pun akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat rasionalitas yang bisa diberikan. Saat ini, menurut Gita, BKPM, Bappenas, dan Kemenkeu masih menggodok revisi perpres pendukung pelaksanaan proyek PPP, sekaligus membahas mengenai jenis proyek yang layak didanai oleh sumber dana penjamin
tersebut beserta besarannya.
Surat jaminan Sementara itu, tujuh investor asing yang berebut proyek pengadaan dan konstruksi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pemalang, Jawa Tengah berkapasitas 2x1.000 MW tetap meminta pemerintah mengeluarkan surat jaminan terhadap proyek itu.
Ketujuh investor tersebut yakni China Shenhua Energy Co Ltd, CNTIC-Consortium Guandong Yudean, Itochu-J Power-Adaro Energy Consortium, Korea Electric Power Company, Marubeni Corporation, Mitsubishi Corporation, dan Mitsui International Power Consortium. Direktur Pengadaan Strategis PT PLN Bagiyo Riawan mengungkapkan perlunya surat jaminan pemerintah yang dimintakan oleh investor, mengingat proyek PLTU berbahan bakar batu bara termasuk proyek umum yang dikerjakan melalui mekanisme PPP. Surat jaminan pemenang tender akan melaksanakan kontrak penjualan listrik dengan PLN selama 25 tahun, mengacu kepada Perpres No.67/2005 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur melalui mekanisme PPP. (NURBAITI) (
[email protected])
Produksi Sangasanga naik 20,29% BISNIS INDONESIA
OTOMOTIF
FURNITUR
SEMINAR & WORKSHOP
HOTEL
JAKARTA: Unit Bisnis Pertamina EP (UBEP) Sangasanga Tarakan, Kalimantan Timur, membukukan peningkatan produksi minyak menjadi 6.309 barel per hari (bph) atau lebih besar 20,29% dari target tahun ini yang sebesar 5.245 bph. General Manager Pertamina EP Unit Bisnis (UBEP) Sangasanga Tarakan Satoto Agustono mengatakan peningkatan produksi tersebut merupakan kontribusi dari keberhasilan pengeboran sumur NKL 1013 di wilayah North Kutai Lama, Kalimantan Timur. "Uji produksi di sumur NKL 1013 pada 10 November 2010 yang lalu menunjukkan hasil sebesar 616 barel minyak per hari secara sembur alam," ungkap Satoto, kemarin. Pascaalih kelola, produksi lapangan tersebut menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Pada 2008 produksi minyak hanya sebesar 4.300 bph. Satoto menyebutkan kalau target produksi UBEP Sangasanga Tarakan pada 2010 sebesar 5.245 bph. UBEP Sangasanga dan
Tarakan adalah unit bisnis Pertamina EP yang bertugas mengelola wilayah kerja Sangasanga dan Tarakan. Wilayah yang dikelola terdiri dari area Sangasanga seluas 5.325,5 hektare, area Anggana/NKL 6.181,1 ha, dan area Samboja 1.840 ha. Lapangan Sangasanga Tarakan sebelumnya dikelola oleh technical assistance contract (TAC) Pertamina-Medco Kalimantan.
Produksi 2011 Secara terpisah, Presiden Direktur Pertamina EP Salis S. Aprilian mengungkapkan tahun depan pihaknya membidik produksi minyak tahun depan sebesar 132 Mbopd (ribu barel per hari) atau naik 3,12% dari target tahun ini yang mencapai 128 Mbopd. “Produksi gas di 2011, kami menargetkan pada angka 946 MMscfd,” ujar Salis kepada Bisnis, pekan lalu. Angka itu turun dibandingkan dengan target tahun ini sebesar 1.096 MMscfd. Sayangnya, Salis enggan mengungkapkan alasan penurunan target produksi gas pada tahun depan tersebut. (10)
Energi Sengkang tambah pembangkit BISNIS INDONESIA
RUPA-RUPA
MAKASSAR: PT Energi Sengkang akan menambah produksi listrik di Sulawesi Selatan sebesar 2x60 MW mulai September 2011 dengan investasi US$150 juta. Rencana penambahan tersebut akan membuat total produksi perusahaan asing asal Australia itu mencapai 315 MW, yaitu dari saat ini 195 MW. Presiden Komisaris Energi Sengkang Brain Allen mengatakan pembangunan pembangkit baru juga diikuti investasi terminal LNG (liquefied natural gas) yang diproyeksikan beroperasi 2012 dan menelan dana US$400 juta. "Kami sudah menyiapkan lahannya, begitu juga peralatan sudah kami sewa. Sekarang tinggal menunggu izin pemerintah untuk menggunakan gas tersebut menjadi energi," kata Allen di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman dengan PLN di Makassar, pekan lalu. Dia mengemukakan Energi Sengkang siap untuk secepat mungkin merealisasikan dua proyek tersebut. Dia berharap proses administrasi dan izin yang terkait dengan
pihak pemerintah tidak menemui kendala berarti. Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan mengatakan BUMN kelistrikan itu juga berharap Energi Sengkang bisa segera memulai proyeknya, sehingga ada tambahan listrik ke sistem PLN dalam waktu setahun ke depan. PLN menyetujui harga pembelian listrik Energi Sengkang sebesar US$0,0614 per kWh atau sekitar Rp600. Dengan harga jual rata-rata Rp670 per kWh di wilayah itu, PLN masih memperoleh sedikit margin. "Apabila dibandingkan dengan harga listrik yang kami produksi sendiri, itu PLN rugi besar sekali. Harganya bisa mencapai Rp1.400 per kWh,” tuturnya. Dahlan menjelaskan penambahan penggunaan listrik gas yang diiringi pengurangan pemakaian listrik diesel sebesar 120 MW diharapkan menghasilkan penghematan biaya operasional sebesar Rp120 juta per jam. Produksi tahap pertama 60 MW Energi Sengkang diproyeksikan masuk sistem Sulsel pada September 2011, disusul tahap kedua September 2012. (K46)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
Layanan @Radio siap meluncur di Tanah Air JAKARTA: Proyek percontohan layanan baru siaran radio 2.0 atau @Radio mulai diluncurkan di Indonesia. Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) menggandeng PT Telkom Tbk dengan melibatkan 20 stasiun radio. Telkom yang bekerja sama dengan PT Zamrud Technology memosisikan layanan radio 2.0 sebagai solusi total komprehensif 2011 2 01 011 untuk mendukung operasional maupun bisnis radio siaran. Proyeksi Konsep layanan Layanan tersebut Radio 2.0 memungkinkan di RI pengelolaan siaran radio, pengelolaan portal/website radio, serta untuk agregasi konten secara otomatis dari 20 2 010 01 10 2010 website-website radio. Konsep itu terdiri dari tiga modul aplikasi yang dibutuhkan stasiun radio siaran yaitu Radio Automation 2.0 (radio broadcasting integrated system), website radio 2.0 dan radio collaboration 2.0 (suararadio.com). Adapun Fitur-fitur yang tersedia dalam solusi @Radio cukup lengkap dan komprehensif antara lain on air control, program director, information director, music director, production director, traffic, pengelolaan pelanggan (CRM), report, administrator, logger (perekaman audio on air), monitoring siaran dan fasilitas radio streaming. Saat ini PRSSNI membawahi sekitar 600 radio yang menjadi anggota.
1.000
500
Sumber: PRSSNI dan Telkom
BISNIS/ROY/AGUS TAUFIK
KLIK
i3
Iklan seluler bidik Rp9 triliun Location based advertising menjadi pelengkap iklan konvensional OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Potensi belanja iklan melalui peranti bergerak seluler atau mobile advertising membidik sekitar Rp9 triliun dari total industri periklanan. Nyoto Priyono, Vice President Mobile Advertising PT Telkomsel, mengatakan layanan mobile advertising mempunyai peluang membidik pasar yang besar. “Dari potensi [Rp9 triliun] itu, yang dilewatkan melalui seluler masih kurang dari 1%. Padahal dari sekitar 300 top brand di industri kalau 1% saja menggunakan layanan mobile maka potensinya besar,” ujarnya di sela-sela peluncuran layanan Ad@hand dan MCoupon, Sabtu. Menurut Nyoto, khusus untuk Indonesia, mobile advertising baru akan marak antara 2 dan 3 tahun ke depan seiring dengan berkembangnya model bisnis dan
mekanisme di dunia periklanan yang akan mulai mengandalkan layanan seluler seperti yang sudah terjadi di Eropa dan kawasan lainnya. Faktor pendorong lainnya adalah kelebihan teknologi seluler yang mampu membuat profiling dan mengukur efektivitas iklan dan ketepatannya menyasar konsumen yang relevan. Di sisi lain faktor biaya sebagai pertimbangan. Telkomsel yang mengklaim menguasai 50% pangsa dari total pasar seluler yang mencapai lebih dari 180 juta itu telah meningkatkan partisipasi media seller dari 33 perusahaan menjadi 50 perusahaan tahun ini. Pada 2009, operator itu telah mengeksekusi 500 iklan yang melibatkan lebih dari 100 merek dari berbagai kategori produk seperti perbankan, makanan dan minuman, konsumer, otomotif, dan lainnya. Mobile advertising adalah layanan gratis untuk pelanggan dengan menawarkan berbagai macam konten informasi melalui media SMS, pesan multimedia
Proyeksi belanja iklan Indonesia (Rp triliun)
Belanja iklan nasionall Belanja
48,5
62,0
2009 2010
Potensi mobile advertising i g in
9
4 2009 2010 Sumber: Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) dan Telkomsel BISNIS/AGUS TAUFIK
(MMS), nada sambung pribadi (NSP), outbound call, cell broadcast dan lainnya. Adapun, ragam layanan mobile advertising yang akan berbentuk teks, gambar, suara dan video itu disediakan dalam paket SMS broadcast, Fress Ads, SMS 2.0 dan
mobile media, pop screen serta WAP banner. Saat ini, sejumlah operator seluler Telkomsel bersama operator besar lainnya di antaranya PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk yang juga telah menggelar layanan serupa. Mereka, saat ini, masih terus mencoba mencari pola, mencari standar parameter keberhasilan dan model bisnis yang sesuai dengan pasar Indonesia dan menguntungkan para pihak yang terlibat dalam mobile advertising. Telkomsel meluncurkan layanan Ad@hand sebagai inovasi layanan mobile advertising berbasis lokasi dan juga mobile coupon (Mcoupon) yang diklaim memudahkan pengiriman pesan komersial dan kupon dalam bentuk iklan atau promosi langsung ke ponsel pelanggan yang relevan dengan konteks di lokasi mana mereka berada.
Pelengkap iklan konvensional Nyoto menambahkan mobile advertising berbasis lokasi atau location based advertising (LBA) tetap memperhatikan kenyaman-
Trikomsel kembangkan bisnis multimedia
Microsoft klaim diler PC jujur JAKARTA: Hasil survei investigasi swasta jumlah diler komputer yang dinilai jujur atau yang saat ini telah menjual komputer dengan instalasi software asli mencapai 60%. Jonathan Selvasegaram, Regional Attorney, Tim Hukum Microsoft yang berbasis di Singapura menyatakan hasil investigasi yang digelar untuk melindungi konsumer menemukan investigasi mulai di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Medan, Makassar dan Surabaya. Tujuh produser PC di Medan telah menyetujui untuk memublikasikan pernyataan dukungan yang akan dipublikasikan di koran terbesar di Medan. Sementara diler yang tertangkap menjual PC baru dengan software tidak berlisensi diharapkan untuk memublikasikan permohonan maaf kepada masyarakat luas dalam beberapa pekan ke depan. Sebagai bagian dari proses penyelesaian, kalangan diler harus mematuhi dan berjanji untuk menjual PC dengan hanya software asli dan membayar kompensasi untuk biaya hukum. Tahun ini, Microsoft menerima 369 keluhan dan laporan dari konsumer selama 6 bulan. Mereka semua melaporkan masalah dengan komputernya yang diinstalasi software bajakan. (BISNIS/ROY)
OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
IKLAN LEWAT PONSEL: Seorang karyawati melayani pelanggan di ruang operator Telkomsel, Jakarta, belum lama ini. Telkomsel akhir pekan lalu meluncurkan layanan
terbaru berupa Mobile Advertising berbasis lokasi untuk memudahkan pengiriman pesan komersial dalam bentuk iklan atau promosi lainnya langsung ke ponsel pelanggan.
VOD potensial bidik 1,7 juta rumah OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Layanan video on demand (VOD) pada tahap awal diprediksi potensial menyasar 1,7 juta rumah tangga di Jabodetabek menyusul peluncurannya tahun depan. Dicky Moechtar, Director PT First Media Tbk, mengatakan potensi tersebut mewakili segmen pasar kelas A,B, dan C+ yang didasarkan dari pertimbangan ekonominya. “Dari total 23,5 juta populasi di Jabodetabek, maka ada sekitar 1,7 juta rumah [segmen A, B dan C+] yang potensial menjadi
an pelanggan dengan membatasi nomor penerima iklan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ini yang membedakannya dengan layanan SMS broadcast. Operator itu mengklaim satu survei bahwa 87,5% pelanggan membutuhkan informasi berbasis lokasi. Irsan Stefanus Buniardi, Direktur Utama PT Dian Prima Jayaraya (Dart Media)—perusahaan penyedia platform teknologi untuk LBA lokal—mengatakan LBA akan menjadi pelengkap layanan iklan media konvensional. “Menurut kami ini akan melengkapi layanan above the line [media konvensional TV, radio, koran, Internet] yang pada saat branding hasilnya tidak dapat langsung terukur. Di sisi lain juga mendukung penjualan bellow the line atau promosi penjualan,” ujarnya kepada Bisnis. Menurut Irsan, mulai banyak perusahaan lokal yang menyediakan jasa integrasi sistem dengan gerbang pembayaran operator dan juga media seller yang menjadi penjual produk untuk diiklankan melalui layanan seluler di Indonesia. (
[email protected])
pasar utama video on demand,” ujarnya kepada Bisnis disela-sela paparan VoD First Media, pekan lalu. Kelas A adalah rumah tangga dengan penghasilan di atas Rp3,5 juta disposable income atau yang membelanjakan uangnya di luar berbagai pembayaran kredit atau kewajibannya hingga C+ yang mewakili pendapatan Rp1,6 juta disposable income. Menurut Dicky, potensi pasar VoD akan besar karena sejumlah faktor di antaranya kemampuan VoD menyajikan layanan interaktif dan juga menyediakan program yang dapat disesuaikan (customize) sesuai dengan kebu-
tuhan dan minat pelanggan. Di sisi lain, VoD memungkinkan pelanggan menyimpan program siaran TV yang diinginkannya untuk ditonton sesuai dengan waktu luang ataupun berulang kali yang tidak dapat disediakan siaran TV free to air ataupun TV berbayar. Secara definisi, dalam ensiklopedia Wikipedia, video-on-demand adalah sistem televisi interaktif yang memfasilitasi khalayak untuk memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Fungsi VoD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau ton-
tonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, acara realitas, video streaming, dan program lainnya. Bahkan tidak hanya menonton, khalayak pun dapat menyimpan serta mengunduh program semau mereka dengan menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan komputer, ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten audio dan visual. “Kami optimistis VoD adalah fitur masa depan yang memberi nilai termasuk pada ekonomi
manakala orang melihat sesuatu pada waktu yang mereka kehendaki seperti menonton YouTube. Meski kebutuhan menonton breaking news ada, kebutuhan untuk meliat program berulang juga ada,” paparnya. Dicky mengatakan pihaknya menjadwalkan peluncuran awal (soft launch) VoD pada Desember 2010 dan menargetkan pada 3 bulan pertama pada 2011 akan menjaring sekitar 10.000 rumah. First Media, tuturnya, optimistis akan terjadi pertumbuhan penggunaan layanan VoD seiring dengan meluasnya infrastruktur, bertambahnya aplikasi dan keterjangkauan harga perangkat.
JAKARTA: PT Trikomsel Oke Tbk mengembangkan usaha ke produk dan layanan multimedia guna mendukung ekspansi bisnis distribusi telepon seluler perseroan dalam beberapa tahun ke depan. Corporate Secretary Trikomsel Juliana Samudro mengungkapkan dalam 2 tahun terakhir, perseroan terus membenahi infrastruktur guna memacu kinerja usaha, termasuk melakukan diversifikasi usaha ke bisnis multimedia. “Selama ini Trikomsel lebih dikenal sebagai distributor produk telepon seluler. Ke depan, kami akan mengubah persepsi itu dengan melakukan diversifikasi usaha ke bisnis multimedia,” katanya akhir pekan lalu. Menurut dia, bisnis multimedia yang dikembangkan tidak terbatas pada layanan konten ponsel, tetapi juga jasa asuransi, pembiayaan, dan standard warranty. Saat ini, tutur Juliana, Trikomsel sebenarnya mulai menggarap bisnis multimedia, antara lain dengan memasarkan netbook Acer dan menjadi diler utama untuk produk Hewlett Packard. Trikomsel merupakan distributor utama sejumlah produk telepon seluler, a.l. Nokia, Sony Ericsson,
Blackberry, dan iPhone Untuk mendukung rencana itu, ungkapnya, perseroan sedang mengkaji sindikasi baru guna memperoleh tambahan modal kerja. “Kami sedang mengatur sindikasi pembiayaan yang diharapkan bisa rampung akhir tahun ini. Sindikasi ini akan memperkuat modal kerja perseroan,” katanya tanpa memerinci nilai dan lembaga keuangan yang terlibat. Juliana mengatakan perseroan berencana menambah gerai pada tahun depan dan melanjutkan restrukturisasi jaringan penjualan supaya lebih efektif. Pada tahun ini, tuturnya, jumlah gerai Okeshop milik Trikomsel sekitar 800 unit. “Jumlah gerai Okeshop tahun ini hampir sama dengan tahun lalu karena ada gerai yang dibuka dan ada yang ditutup.” Dia menargetkan jumlah gerai Okeshop pada tahun depan mencapai 1.000 unit, terutama dari penambahan gerai di luar Jawa. Juliana mengungkapkan hingga September tahun ini perseroan mencatatkan penjualan Rp3,8 triliun, sehingga dia optimistis target penjualan pada tahun ini akan tercapai. Tahun lalu, penjualan perseroan mencapai Rp5,6 triliun. “Selama 9 bulan pertama tahun ini, kami berhasil meningkatkan margin.”
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Kebutuhan modal usaha mikro Jatim terbesar nasional JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM memperkirakan kebutuhan permodalan usaha mikro di Jawa Timur pada 2011 paling tinggi di antara provinsi lain di Indonesia untuk menumbuhkembangkan kegiatan usahanya. Dari sekitar Total pelaku usaha Rp506 triliun mikro hingga 2010 kebutuhan tersebut, tercatat 45,8 juta, Jatim yang memiliki dan empat daerah sekitar 8,5 juta lain yang memerlujumlah usaha mikro kan dana besar membutuhkan untuk mengembangpembiayaan hingga kan pelaku usaha Rp94 triliun, terbemikro tercatat sar dibandingkan adalah Jabar, daerah lain di Pulau Jateng, DKI Jakarta, Jawa. dan Sumut. (Rp triliun) 94,9
93,7
83,5
RRRpRpRpRpRpRppp
5 Daerah dengan kebutuhan terbesar
23,1
Jatim
Jabar
Jateng
22,9
DKI Jakarta
Sumut
Jumlah usaha mikro 8.582.331 8.480.601 7.553.294 2.097.816 2.074.116 Sumber: Kemenkop 2010 BISNIS/MGM/T. PURNAMA
BERDIKARI ICEC bantu kewirausahawan JAKARTA: Tim koordinasi nasional pengembangan wirausaha kreatif memprakarsai pendirian Indonesia Creative Entrepreneur Club (ICEC) untuk mendorong kelahiran entrepreneur kreatif sebanyak 66.000 orang. Handito Joewono, Ketua tim itu mengatakan ICEC dibentuk atas hasil sinergi berbagai wirausahawan nasional yang telah eksis dan difasilitasi Kantor Menko Perekonomian. ”Tugasnya melahirkan entrepreneur muda dan kreatif dengan keunggulan tersendiri,” ujarnya belum lama ini. Sasaran ICEC para pemuda terdidik dari S1 ataupun SLTA sederajat. Sejak 2 tahun terakhir sudah terbentuk entrepreneur di kampus-kampus di 10 kota Indonesia. Tak hanya dari mahasiswa tetapi juga para dosen selaku pembimbing di kampus. (BISNIS/MGM)
NTT hidupkan sentra ternak KUPANG: Nusa Tenggara Timur (NTT) bertekad mengembalikan daerahnya sebagai sentra produksi sapi potong guna mengisi kebutuhan pasar dalam negeri yang mencapai 13,2 juta ekor per tahun. Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan di Kabupaten Kupang beberapa tahun lalu pernah menjadi salah satu pusat produksi sapi potong terbesar di Indonesia. “Kami bertekad mengembalikan Kabupaten Kupang sebagai salah satu pemasok utama kebutuhan sapi di dalam negeri dan ekspor,” katanya usai peresmian Kampung Jasa Raharja di Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, akhir pekan lalu. (BISNIS/NA)
BALI
ANTENA
ADINATA TRANSPORT-BALI (0361) 7809363 Innova 250 rb / 3 jam, 300 rb / 5 jam, 475 rb / 10 jam, 525 rb / 12 jam. APV / Avanza 275 rb / 5 jam, 400 rb / 10 jam. Extra 40 rb / jam. HRG ++
ANTENA SOLUTION 40022112 - 83472200 Antena 100rb, Prbola+-300ch 1.5jtok / Tlkom / indvsn, yes/top TV Bs prll 2-10 Tv Lbr Bk (OI/712/10/2010) SJbdtbk.
(OI/097/10/2010)
BANDUNG
Populasi sapi perah nasional (ekor)
JAKARTA: Pemerintah menyiapkan Rp600 juta untuk proses evakuasi ternak sapi sekaligus menghapuskan kredit para peternak, korban letusan Gunung Merapi.
369.000
Menteri Pertanian Suswono mengatakan alokasi dana itu terdiri dari Rp400 juta untuk kegiatan operasional berupa transportasi evakuasi dan pendataan sapi, sisanya untuk pengadaan pakan. Selanjutnya pemerintah akan mengupayakan pemutihan kredit ternak yang menjadi tanggung jawab para peternak yang menjadi korban bencana. “Letusan Merapi adalah kondisi bencana, jadi klausul force majeur mesti diberlakukan. Kemungkinan pemutihan kredit sangat besar,” ujarnya akhir pekan lalu. Sebelumnya Kementerian Pertanian juga telah mengalokasikan dana tambahan Rp61 miliar untuk mengganti sapi-sapi milik warga korban letusan Gunung Merapi. Dana itu didapat dari realokasi sejumlah mata anggaran di kementerian tersebut dan dimaksudkan untuk berjaga-jaga jika dana awal sebesar Rp100 miliar tidak cukup untuk mengganti sapi warga korban letusan di Yogyakarta dan Jateng. Mentan mengakui kesiapan dana Rp600 juta untuk proses evakuasi ternak yang digulirkan pemerintah belum cukup menjangkau upaya penyelamatan ternak di kawasan bencana. Karena itu, dia mengimbau pihak swasta dan para donatur untuk dapat mengalokasikan dana tidak hanya untuk pengungsi tetapi juga penyelamatan ternak. Untuk sentra penghasil susu dan ternak di dekat kawasan Merapi, kata Suswono, ternak merupakan pusat penghidupan. “Karena itu, banyak para peternak yang setiap pagi kembali ke rumah untuk sekadar memberikan pakan pada ternak, kemudian kembali ke barak pengungsian.” Menurut Ketua Divisi I Penanganan Ternak Korban Merapi, Ida Tjahajati hingga 12 November 2010 dari total 61.884 ekor ternak sapi di kawasan bencana Merapi di Sleman Yogyakarta, Klaten, Boyolali, dan Magelang, baru sebanyak 6.787 ekor yang berhasil dievakuasi. “Sisanya, masih berada di rumah masing-masing peternak yang berada di lokasi rawan bencana.” Ida mengungkapkan kendala yang dilakukan dalam evakuasi ternak adalah daerah yang dituju adalah daerah rawan dan dilarang untuk dimasuki oleh petugas. “Karena itu, kami harus kucing-ku-
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/208/11/2010)
CANOPY
378.000
2006
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
(OI/844/10/2010)
BIRO BANGUNAN TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035. (OI/173/10/2010) MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
ALAT VENTILATOR
407.767
408.000
2008
2009
BISNIS/T. PURNAMA
cingan dengan aparat jika ingin naik dan merelokasi ternak.“ Masalah lain, lanjutnya, terkait dengan tidak adanya dana operasional untuk pengadaan tempat, kandang ternak, pakan, air dan juga tenaga kerja untuk mendata ternak sapi sangat terbatas.
Tim evakuasi Terkait dengan hal tersebut, pihaknya mengusulkan agar segera dibentuk tim evakuasi yang kuat dan berwenang untuk menurunkan sapi maupun ternak lain yang masih berada di lokasi rawan. Suswono menambahkan saat ini Kementerian Pertanian sedang melakukan pendataan yang lebih detail mengenai potensi kerugian di peternakan, pertanian, dan hortikultura akibat bencana. “Yang pasti untuk pertanian nantinya akan mendapatkan bantuan benih untuk para petani. Kami sedang menghitung detail mengenai kerugiannya,” ujarnya. Untuk petani salak akan diupayakan selama setahun ke depan agar menanam tanaman palawija dan sayuran, sehingga terus mendapatkan penghasilan. “Bimbingan dari pemerintah terus dilakukan.” Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima sepakat upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberikan fasilitas penundaan pembayaran utang, baik pokok maupun bunganya bagi para pengungsi Merapi. “Pengungsi Merapi terutama dari kalangan pengusaha kecil (UKM), petani, dan peternak perlu memperoleh fasilitas penundaan pembayaran kredit mereka. Terutama dari bank-bank BUMN.“ Fasilitas penundaan pokok pinjaman dan bunganya tersebut, setidaknya perlu diberikan dengan tenggang waktu selama 1 tahun. Hal ini, menurutnya, mengingat kondisi lahan pertanian atau usaha peternakan, serta industri kecil dan menengah yang merupakan mata pencaharian mayoritas warga setempat, hancur akibat terjangan awan panas, lahar dingin, maupun abu vulkanik Merapi. (
[email protected])
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50 Buku Aqiqah & Souvenir (OI/356/09/2010)
KAMERA INTERNET
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
(OI/476/07/2010)
CETAKAN
KULIT
HANDPHONE
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
JAKARTA: Realisasi penyaluran pembiayaan bagi kelompok pemuda dan wanita pengusaha mikro diperhitungkan sudah 89,73% dari total alokasi Rp130 miliar dari dana bantuan sosial. Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop & UKM Pariaman Sinaga mengatakan jumlah penyaluran itu sesuai dengan data rekapitulasi dari seluruh daerah hingga minggu pertama November 2010. Dia optimistis penyaluran pembiayaan terhadap sektor riil tersebut bisa sesuai dengan target, yakni pada Desember tahun ini. Total kelompok penerima yang bernaung di bawah koperasi sebanyak 2.600, terdiri atas kelompok pemuda sebanyak 1.100, dan kelompok wanita 1.500. ”Kami optimistis bisa menyelesaikan tugas itu hingga Desember, karena seluruh kelompok pemuda dan wanita calon penerima, sudah ditetapkan dengan surat keputusan,” ujarnya kemarin. Menurut dia, salah satu kendala dalam penyaluran dana bansos tersebut disebabkan oleh faktor domisili calon penerima yang jauh dari jangkauan jalur transportasi maupun hubungan komunikasi dari kota-kota terdekat.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN 0 8 5 6 9 2 3 6 4 6 3 / 0 2 1 95655888 (OI/127/11/2010)
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010)
Sumber: Kemenkop dan UKM, Hasil Survey Bank Indonesia, diolah
Seluruh program inkubator bisnis dan teknologi yang telah ditetapkan pada empat perguruan tinggi nasional tersebut, diimplementasikan pada 2011. Selanjutnya akan direplikasikan ke daerah lain dengan memanfaatkan perguruan tinggi lokal. “Pelatihan bagi staf inkubator perguruan tinggi lain yang akan dijadikan pusat inkubator, sudah dilakukan. Mereka di antaranya berasal dari UGM, UNS, Ikopin, Politeknik Bandung, Universitas Bakrie, UI, Unsoed, dan Undip.” Keberadaan inkubator bisnis dinilai sulit berkembang selama pemerintah tidak mengawasi langsung dalam proses bisnisnya dan pola dana hibah permodalan sehingga usaha pemula kurang memiliki mental kewirausahaan. Direktur UKM Center Universitas Indonesia Nining I Soesilo mengatakan kesalahan pemerintah dalam pembinaan inkubator bisnis hanya terputus pada pemberian hibah permodalan sehingga proses pendampingan dan pengawasan tidak dilakukan. Hal itu, membuat wirausaha pemula kurang memiliki semangat kewirausahaan terutama akibat tidak adanya beban kewajiban untuk mengembalikan dana hibah permodalan yang diperolehnya.
“Berhubungan dengan kelompok usaha mikro di daerah yang agak terpencil, menjadi kendala tersendiri. Sebab, ketika ada persyaratan administrasi yang belum sesuai, dokumennya dikirim kembali melalui pos. Hal ini yang membuat prosesnya terkesan lamban.” Asisten Deputi Urusan Pembiayaan dan Penjaminan Kredit Kemenkop & UKM Syafrial, menambahkan proses pencairan dana untuk kelompok perempuan lebih besar dibandingkan dengan kelompok pemuda. “Dari 1.100 kelompok pemuda, yang sudah menerima dana bansos, tercatat 86,45% sedangkan dari 1.500 kelompok wanita yang sudah menerima sebesar 92,13%.” Syafrial menilai tingkat kinerja dalam penyaluran dana tersebut cukup sukses sebab proses penerimaan proposal yang dibuka pada Juli hingga pencairan Desember, terhitung singkat karena hanya diselesaikan sekitar 5 bulan. “Berarti, Kementerian Koperaasi dan UKM berhasil menyelesaikan kinerja ratarata 16% per bulan.” Dengan sisa sekitar 10%, Syafrial juga optimistis tugas itu akan selesai sesuai dengan jadwal tutup buku, yakni 15 Desember.
PAKAIAN
PERHIASAN
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB.
L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
(OI/272/11/2010)
PROPERTI B a l e n c i a g a H a n d b a g s S a l e : 80% Off! Rp.2,999,900 (Biasa Rp.18Jt-Rp.27Jt) Beli 3,Gratis 1! Katalog 2009/Langsung Dari Balenciaga Milan, Italy! Di: F a s h i o n m a r t (Hotel Prapanca), Jl. Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. (OI/337/11/2010) Buka 10-20 WIB.
ANDA BLM SUKSES dalm investasi diforex / indx / gold,dll Kami sosialisasikan “PEDOMAN PRAKTIS TRANSAKSI FUTURES” sec tehnikal/ gratis / garansi plus. Antoni 021 - 3386-7757 (OI/802/10/2010)
MOBIL DISEWAKAN Abadikan perjalanan anda VMMRENTCAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hhub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/096/10/2010)
(OI/029/10/2010)
KUNCI OTOMATIS
PAGAR OTOMATIS
Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010)
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010)
AMBASADOR APT 1, Dijual / Sewa, 3KT, 3KM, Lux, Jacuzzi, Furnish, Expat Design, 1 of best units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/Bln. Hub: 0818 892916 / 021-99909161. (OI/918/10/2010)
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL CEPAT 2 Lat. Mwh Cntik Baru. Malang Hrg Psr 5,5M dijual 4,3M LT400 Lb 600, SHM, Istana Dieng Jl.Lebar, Pnywa 5th bs jual kmbl th ke-5 dgn Hrg 6M.T: 0878-8195-0083 TP.
GROGOL Jl.Dr.Susilo 2 (Blk.Terminal/Sbrang Trisakti) LT LB 243/120, PAM / 4200W / SHM, H. 2M nego / TP / TK. 2Lt/Hoek, 5KT / 3KM / 1KM Pbt / 1 Gdg / Karporth, Hdp Tmr, Peminat serius, Hub: 0812 84496677. (OI/339/11/2010)
RUPA-RUPA
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
HEWAN QURBAN
APARTEMEN
(OI/881/10/2010)
NEW!! Produk dari Japan, sudah terbukti menyembuhkan Impotensi, Ejakulasi dini, Dapatkan income perhari. Hub: PT. Maskot 0813 9830 8179, 9897 1924 (OI/321/11/2010)
PENERJEMAH
(OI/507/09/2010)
48 lembaga 25 lembaga 23 lembaga
INDEKOST
(OI/343/04/2009)
BENGKEL
Jumlah incubator Inkubator aktif Incubator tidak aktif
PELUANG BISNIS
(OI/580/04/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
MESIN-MESIN
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
Profil Inkubator bisnis
Pembiayaan pemuda & wanita pengusaha mikro capai 89%
PJTKI Resmi , gratis, ptg gaji,job pabrik plywood, Restoran, bengkel kapal, perkebunan sawit, faslitas disediakan makan 3X/hr INFO hub :0021-91131362 / 0812 82223555
PENGEMUDI Blue Bird: P/W 23-50th, Sim A/B>2,5jt/bln Strtgs,Order Mdh, Mess, Klnik, Jl.Garuda 88 Kmyrn Hub: 021 - 4256666 / 90361645 / 0812 80236060 (OI/972/10/2010) Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM mengembangkan peran inkubator bisnis dan teknologi melalui empat perguruan tinggi negeri (PTN) guna memacu daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UMKM Kemenkop & UKM, I Wayan Dipta mengatakan keempat PTN itu akan dioptimalkan perannya sesuai keunggulannya masing-masing yakni IPB, ITB, Unibraw Malang, dan ITS Surabaya. ”Di ITB misalnya, akan dijadikan sebagai model penyusunan inkubator agroindustri dan green energy. Inkubator manufaktur dipusatkan di ITB, dan di ITS jadi pusat inkubator teknologi, informasi komunikasi dan industri kreatif,” paparnya kemarin. Di negara lain, menurut Wayan, perguruan tinggi sudah memiliki peran masingmasing dalam pemberdayaan UMKM melalui inkubator bisnis dan teknologi. Kegiatan itu juga didukung oleh pemerintah maupun pihak swasta yang terkait dengan sektor riil. Adapun, konsentrasi lembaga inkubator tersebut memberikan layanan kepada UMKM pemula. Terutama melakukan pendampingan terhadap keperluan finansial, peningkatan kapasitas, teknologi, dan untuk mendapat hak paten. ”Pendampingan juga mencakup pembuatan proposal yang selama ini jadi kendala UMKM. Sebelumnya sudah ada 28 pusat inkubator di perguruan tinggi, tetapi saat ini yang masih aktif sekitar 23.”
LOWONGAN
(OI/903/10/2010)
BIRO JASA
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010) Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
2007
Sumber: diolah
BAHAN BANGUNAN
DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) (0856 7083852) Senja (0856 7083852)
OLEH MULIA GINTING MUNTHE & FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
Pemutihan kredit peternakan dikaji
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
UPVC Sieben Laminated/Schoen Putih & Sparlee Door Type OL 108 Warna YT211 Uk 800x2100 & 700x2100(Pintu&Frame)Hub:PT.GUDANGGAJAH LESTARI 021-32988801-02 Fax: 021-6249004.
Inkubator bisnis lewat perguruan tinggi dipacu
Dana evakuasi ternak Merapi disiapkan OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk ElectromagneticLock600lbsLkpDgnBracketUtk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Dapatkan FREE 1 celana / 1 kemeja di Hariom's Tailor u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 0213457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/352/10/2010)
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
TPK Gabion berangsur normal JAKARTA: Kegiatan Terminal Peti Kemas (TPK) Gabion di Pelabuhan Belawan kembali normal, setelah satu container crane (CC) dan satu unit harbour mobile crane (HMC) yang sebelum rusak sudah beroperasi dan normal kembali. TPK Gabion merupakan terminal peti kemas domestik yang dikelola BICT. Kerusakan satu unit CC dan satu unit HMC itu terjadi pada 25 Oktober 2010. “Kini ada satu kapal PT Tanto Intim Lines dan satu kapal PT SPIL antre tunggu sandar, sedangkan kapal PT Meratus Lines, dan PT Tempuran Emas Tbk. tidak ada lagi yang antre,” ujar Syamsul Bahari Kausil, General Manager Belawan International Container Terminal (BICT) kepada Bisnis kemarin.
Dia mengatakan hal tersebut menanggapi laporan dari perusahaan pelayaran di Tanjung Priok yang menyebutkan meski kondisi TPK Gabion sudah normal, dampak dari kerusakan satu unit CC dan satu unit HMC itu masih tetap berentet terhadap jadwal kunjungan kapal berikutnya. Akibatnya kini KM Armada Permata (tiba 11/11), KM Tanto Karunia II (tiba 10/11) dan KM Tanto Cahaya (Tiba 12/11 tetap saja harus antre dan hingga kini masih belum bisa sandar.
Data teknis dermaga domestik Belawan International Container Terminal Lapangan penumpukan kontainer
Dermaga
Panjang 350
m
Lebar
26 m
Panjang 350
Lebar
Kedalam alur 10 m
26 m
Sumber: Data PT Pelabuhan Indonesia I, diolah
m
Kapasitas kontainer
6.500
BISNIS/K47/AGUS TAUFIK
TRANSIT Ratusan truk tertahan di Merak MERAK: Ratusan truk, yang mengangkut kebutuhan pokok, masih tertahan di Pelabuhan Penyeberangan Merak Kota Cilegon, karena belum bisa diberangkatkan menyusul adanya perbaikan dermaga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Muhammadi Ridwan, seorang sopir truk mengatakan truknya sudah menunggu 2 hari di Merak untuk diseberangkan ke Bakauheni, Lampung. “Saya sudah dua hari ini ngetem di Merak, yaitu satu hari di Jalan Raya Cikuasa Atas, Merak dan satu hari lagi di dalam pelabuhan. Masih menunggu petugas untuk bisa diseberangkan,” katanya kemarin. Dia menjelaskan, ia sudah bosan dengan seringnya pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak yang selalu tidak bisa mengatasi penumpukan truk. Selain membengkaknya biaya operasional, para sopir truk juga mengkhawatirkan adanya teguran dan komplain dari pengguna jasa. “Setiap pengiriman konsumen selalu mengeluh, karena barang datang tidak tepat waktu, padahal barang itu nantinya akan dipasarkan dan memenuhi kebutuhan pokok warga Palembang,” katanya. (ANTARA)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Izin usaha pelayaran naik 5,4% Kesiapan pelayaran untuk offshore masih diperdebatkan OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan 101 surat izin usaha pelayaran (SIUPAL) baru selama Januari—Agustus 2010 sehingga jumlah perusahaan pelayaran nasional meningkat 5,4% dibandingkan dengan posisi Desember 2009. Selama 2009, jumlah perusahaan angkutan laut nasional tercatat sebanyak 1.758 perusahaan, sedangkan hingga Agustus 2010 meningkat menjadi 1.858 perusahaan. Pada periode yang sama, Kemenhub menerbitkan empat SIOPSUS (surat izin operasi pelayaran khusus). Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Leon Muhamad mengatakan perkembangan perusahaan angkutan laut nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan perusahaan pe-
layaran nasional itu sejalan dengan melonjaknya armada niaga berbendera Indonesia. “Jumlah kapal niaga nasional sampai posisi Agustus bertambah 545 unit menjadi 9.715 unit dibandingkan Desember 2009,” katanya pekan lalu. Berdasarkan data Kemenhub, sejak 2004 hingga Agustus 2010, jumlah perusahaan pelayaran nasional terus meningkat. Setiap tahun, rata-rata ada 100 perusahaan pelayaran baru yang mengantongi SIUPAL. Sebagai gambaran, pada 2004, jumlah perusahaan pelayaran nasional mencapai 1.153 unit, naik menjadi 1.274 perusahaan atau bertambah 121 unit pada 2005 sejalan dengan terbitnya kebijakan nasional asas cabotage. Setahun kemudian, jumlah perusahaan pelayaran nasional melonjak menjadi 1.382 unit, dan terus meningkat menjadi 1.485 pada 2007. Adapun, pada posisi 2008 dan 2009, jumlahnya masing-masing 1.612 dan 1.758 perusahaan. Di sisi lain, data Kemenhub juga menyebutkan jumlah kapal niaga nasional sampai dengan posisi Agustus 2010 mencapai 9.715 unit, atau naik 5,9% dibandingkan dengan posisi Desember 2009 sebanyak 9.170 unit.
Perkembangan perusahaan angkutan laut Tahun
SIUPAL
SIOPSUS
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
1.153 1.274 1.382 1.485 1.612 1.758 1.859
300 317 322 346 370 382 386
Sumber: Kemenhub Keterangan : *) periode Januari—Agustus 2010 -SIUPAL (surat izin usaha pelayaran) - SIOPSUS (surat izin operasi pelayaran khusus).
Selama 5 tahun terakhir, terutama sejak kebijakan nasional asas cabotage, jumlah armada niaga nasional meningkat 3.674 unit atau 60,8% dibandingkan dengan posisi Maret 2005 sebanyak 6.041 unit.
Tidak mudah Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan pesatnya perkembangan jumlah perusahaan pelayaran nasional dan armadanya menunjukkan iklim berusaha di sektor ini se-
makin positif. Dia menjelaskan perkembangan perusahaan pelayaran nasional akan semakin melejit setelah nantinya pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada perusahaan pelayaran yang menggarap pangsa pasar ekspor dan impor. Johnson mengakui tidak mudah bagi perusahaan pelayaran nasional untuk memenuhi kebutuhan armada niaga nasional di sektor offshore (penunjang kegiatan lepas pantai) yang mulai 1 Januari 2011 akan ditutup untuk kapal berbendera asing. Menurut dia, kapal-kapal yang memerlukan investasi besar dan padat teknologi seperti jack up rig, driil ship, MODU, seismik 2D & 3D sulit disiapkan pelayaran nasional karena jenis usahanya bukan termasuk pelayaran. Dia meminta agar kapal yang masuk dalam ketegori C ini dicarikan terobosan yang brilian supaya ke depannya, kapal jenis ini bisa dimiliki oleh orang Indonesia yang pada akhirnya menguntungkan pemerintah. “Kami sekarang menunggu apa rencana pemerintah untuk memastikan kapal jenis ini bisa dimiliki pengusaha Indonesia sekaligus mengamankan potensi pa-
sar di sektor offshore yang mencapai US$1,5 miliar per tahun,” katanya. Pekan lalu, Kementerian ESDM meminta agar pelaksanaan kebijakan nasional asas cabotage lebih fleksibilitas mengingat sejumlah kapal offshore jenis FSRU tidak tersedia yang berbendera Indonesia. Pemberlakuan asas cabotage yang mewajibkan angkutan di dalam negeri menggunakan kapal berbendera Indonesia tanpa pengecualian untuk sektor migas berpotensi menghambat pencapaian target pemanfaatan gas mulai 2011. Namun, sejumlah pengusaha nasional menegaskan pelayaran nasional sanggup menyediakan kapal jenis ini. Managing Direktur PT Wintermar Sugiman Layanto mengatakan banyak perusahaan yang sanggup mengadaan kapal FSRU. Menurut dia, kapal ini akan disediakan baik sendiri-sendiri maupun konsorsium setelah tender dibuka. “Perusahaan tidak mungkin berinvestasi tanpa ada market yang pasti sehingga pengadaan kapal tipe ini bergantung pada kebutuhan dan hasil tender,” tegasnya. (
[email protected])
‘Kembalikan tarif Tanjung Priok ke mekanisme pasar’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perhitungan dan formulasi tarif bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan agar dikembalikan kepada mekanisme pasar untuk menghindari biaya ekonomi tinggi di pelabuhan. Bay M.Hasani, Kabid Kepelabuhanan dan Angkutan Laut Adpel (Administrator Pelabuhan) Tanjung Priok, menilai kesepakatan kegiatan usaha bongkar muat termasuk penetapan bagi hasil dan mekanisme panarifan yang telah disepakati 16 PBM terseleksi dengan Pelindo, belum merepresentasikan seluruh kepentingan pelaku usaha di pelabuhan. “Karena itu sebaiknya tarif bongkar muat diserahkan saja kepada mekanisme pasar agar iklim bisnis di pelabuhan lebih kondusif,” paparnya kepada Bisnis Jumat 12 November.
Bay mengatakan rencana pemberlakuan tarif tunggal yang dikendalikan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II di Pelabuhan Tanjung Priok akan berdampak ekonomi biaya tinggi di pelabuhan. “Akan terjadi peningkatan biaya bongkar muat barang domestik dari sebelumnya hanya berkisar 50%-70% dari tarif maksimum menjadi 70%-95%. Ini dikeluhkan oleh pemilik barang,” ujarnya. Dia menambahkan tarif tunggal akan berdampak pada kemandirian usaha bongkar muat di pelabuhan tersebut tersandera apalagi PBM (perusahaan bongkar muat) diwajibkan menyetor kontribusi 40% dari omzet (bukan dari profit margin) per kegiatan bongkar muat kepada Pelindo. Adpel Tanjung Priok telah melayangkan surat kepada Pelindo II dan meminta agar BUMN itu ti-
dak memberlakukan tarif tunggal secara sepihak di Pelabuhan Priok sebelum adanya aturan pelaksanaan jasa bongkar muat yang baru dari Menteri Perhubungan sesuai dengan amanat UU No. 17/2008 tentang Pelayaran. Dalam dokumen yang diperoleh Bisnis, Adpel Tanjung Priok Susetyo Widayat Hadi mengungkapkan hal itu melalui surat yang dia kirim kepada General Manager Pelindo II Tanjung Priok No:GM.763/828/16/AD.TPK.201 0 tertanggal 4 November 2010. Melalui surat itu, Adpel Tanjung Priok mengingatkan bahwa penyimpangan terhadap ketentuan tersebut merupakan pelanggaran UU Pelayaran dan KM 14/ 2002 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar Muat Barang dari dan ke Kapal. Adpel juga telah menyampaikan persoalan rencana pemberlakuan tarif tunggal bongkar
muat di Pelabuhan Tanjung Priok kepada Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub melalui suratnya No:AT.574/2/22/40.TPK.10, tanggal 5 November 2010. Dalam surat itu disebutkan seleksi PBM di Tanjung Priok dan rencana pelaksanaan tarif tunggal bongkar muat tersebut tidak pernah melibatkan Adpel Tanjung Priok. Bay mengatakan intansinya tidak pernah dilibatkan dalam keputusan-keputusan yang dikeluarkan Pelindo II termasuk soal seleksi PBM dan rencana pemberlakuan tarif tunggal di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut. Padahal, kata dia, penetapan dan pengaturan tarif jasa kepelabuhanan harus mengacu pada KM 35/2007 tentang pedoman perhitungan tarif pelayanan jasa bongkar muat dari dan ke kapal, dengan melibatkan asosiasi terkait dan diketahui pemerintah.
“Kami tegaskan bahwa seluruh PBM di Priok tetap diperkenankan melakukan kegiatan usahanya secara mandiri dan tidak diperlukan surat perintah kerja dari PT Pelindo II Tanjung Priok,” ujarnya. Sebelumnya, kalangan pelaku usaha di Pelabuhan Tanjung Priok mengeluhkan mahalnya biaya logistik di pelabuhan tersebut. Selain karena Pelindo II telah menetapkan komponen tarif bongkar muat kepada 16 PBM terseleksi di pelabuhan tersebut, faktor penyebab tingginya biaya itu karena tidak semua pengelola dermaga di pelabuhan itu memberlakukan tarif yang telah diputuskan Pelindo II. Kewajiban pembayaran kontribusi bongkar muat di muka sebesar 40% sebelum kegiatan bongkar muat kepada Pelindo II juga diduga sebagai pemicu membengkaknya biaya logistik di Priok. (K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Proyek Enggano berlanjut BENGKULU: Pembangunan proyek bandara perintis di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara akan dilanjutkan pada 2011. Fauzan Rahim, Asisten II Sekretariat Provinsi Bengkulu, mengatakan fokus pengerjaan tahun ini adalah pengerasan landasan dengan anggaran Rp7,5 miliar. “Selain pengerasan lahan landasan pacu, dana APBN tersebut juga untuk mematangkan lahan pembangunan perkantoran. Diharapkan pada akhir 2011 sudah bisa diterbangi pesawat jenis Foker,” ujarnya kemarin. (ANTARA)
Harga tongkang batu bara US$3,5 juta OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga tongkang batu bara di pasar global hingga akhir tahun 2010 diperkirakan bertahan di US$3,5 juta per set meskipun harga minyak mentah dunia saat ini cenderung menguat. Hingga posisi Oktober tahun ini, harga kapal tongkang produk China maupun dalam negeri tertahan di level US$3,5 juta per set atau sama dengan posisi Mei 2010 menyusul stabilnya harga baja di pasar global. Teddy Yusaldi, Presiden Direktur PT Trans Power Marine, mengatakan permintaan kapal tongkang di pasar dalam negeri masih menjanjikan, tetapi harga kapal jenis ini tidak mengalami kenaikan terutama dalam 5 bulan terakhir. Menurut dia, hingga 10 bulan pertama tahun ini, harga kapal jenis ini belum mampu menyamai rekor tertinggi yang pernah dicapai pada semester I 2008 yakni sebesar US$4,2 juta. “Harganya masih stabil di US$3,5 juta per set,” katanya pekan lalu. Dia menjelaskan stabilnya harga baja di pasar
global dan jumlah pasokan kapal yang juga stabil menyebabkan harga kapal tidak mengalami perubahan meskipun saat ini harga minyak mentah dunia terus merangkak naik. Harga kapal tongkang berkapasitas angkut 8.000 ton pada Mei tahun ini mencapai US$3,5 juta per unit, naik 16,6% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar US$3,0 juta, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan semester I/ 2008. Berdasarkan catatan Bisnis, harga kapal tongkang pada semester I/2008 atau sebelum terjadinya krisis ekonomi global mencapai US$4,2 juta. Ini merupakan rekor harga tertinggi dalam 3 tahun terakhir. Namun, harga kapal tongkang turun ke level US$3 juta pada semester I/2009 seiring krisis ekonomi global. Tetapi, selama Januari—April tahun ini mulai merangkak naik ke level $3,5 juta, dan tertahan di level itu hingga Oktober 2010. Harga kapal tongkang hingga Oktober itu naik US$500.000 per set dibandingkan dengan posisi April 2009.
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
3 Investor lokal IAA akhirnya merger IPO jadi sasaran setelah merger tuntas OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tiga pemodal lokal PT Indonesia AirAsia (IAA) akhirnya memutuskan bergabung untuk mendirikan perusahaan baru guna mengendalikan sedikitnya 51% saham di maskapai berkode penerbangan QZ itu.
Komposisi pemegang saham PT Indonesia AirAsia Pemegang saham
Porsi
AirAsia Bhd (Malaysia) Sendjaja Widjaja Pin Harris PT Fersindo Nusaperkasa
49% 21% 20% 10%
Total
100%
Sumber: diolah dari PT IAA
Rencana tersebut ditargetkan dapat terealisasi paling lambat Desember tahun depan, atau sebelum UU Penerbangan No. 1/2009 berlaku secara penuh pada 12 Januari 2012. Sendjaja Widjaja, pemodal lokal yang memegang saham terbesar di IAA, mengatakan sampai saat ini pembicaraan terkait realisasi rencana tersebut masih dilakukan secara intensif. Dia juga belum bisa memastikan apakah dirinya akan menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan baru tersebut. “Kami masih dalam tahap pembicaraan [mengenai kemungkinan dirinya sebagai pemegang saham terbesar di perusahaan baru],” katanya kepada Bisnis kemarin. Komposisi saham di PT Indonesia AirAsia yang ada saat ini bertentangan dengan UU Penerbangan No. 1/2009 karena mayoritas saham terbesar masih dipegang oleh pihak asing, yaitu AirAsia Bhd (Malaysia) sebesar 49%, sebab pemegang modal nasional terbagi dalam tiga kepemilikan. Para pemodal nasional di maskapai yang pada tahun ini menargetkan menjadi pengangkut terbanyak penumpang internasional itu adalah Sendjaja Widjaja sebesar 21%, keluarga Harris (Pin Harris) 20%, dan PT Fersindo Nusaperkasa 10%. Komposisi tersebut bertentangan dengan ketentuan karena sesuai dengan Pasal 108 ayat 3 UU Penerbangan, salah satu pemegang modal nasional harus tetap lebih besar daripada pemegang modal asing atau single majority. Sendjaja beberapa waktu lalu juga pernah melontarkan opsi lain terkait kepemilikan saham untuk memenuhi ketentuan UU Penerbangan, yakni AirAsia Bhd melepas sejumlah sahamnya.
“Dalam pandangan saya, bisa saja AirAsia Bhd menurunkan kepemilikan sahamnya. Bergantung penawarannya [jika ingin mengambil saham AirAsia Bhd], AirAsia kan juga tidak menawarkan ke pemegang saham saya saja, bisa ke yang lain juga,” kata Sendjaja.
Tuntas akhir 2011 Ditemui terpisah, Presdir IAA Dharmadi mengakui ketiga pemodal lokal di maskapai berkonsep berbiaya rendah itu memang akan melebur di bawah satu perusahaan dan ditargetkan terealisasi pada Desember tahun depan. Dia menuturkan hingga saat ini para pemegang saham itu juga belum menyepakati nama perusahaan yang bakal digunakan. “Keputusannya memang itu [pemodal nasional bergabung], paling lambat Desember 2011 untuk memenuhi UU Penerbangan No. 1/2009, yang mulai efektif di 2012,” jelasnya kepada Bisnis kemarin. Senada dengan Sendjaja, Dharmadi menuturkan pembicaraan terkait dengan rencana melebur masih dalam tahap awal, sehingga belum bisa dipastikan juga mengenai siapa nantinya pemegang saham terbesar di perusahaan baru itu. Dia menuturkan setelah permasalahan single majority selesai, IAA kemungkinan besar akan melakukan penawaran saham perdana ke publik atau IPO (initial public offering). IAA adalah salah satu maskapai di bawah bendera AirAsia Bhd Malaysia. Selain IAA, maskapai berlabel AirAsia lainnya adalah Thai AirAsia, AirAsia X, dan pada tahun ini mulai berdiri AirAsia Philippines. (
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
RENCANA BANDARA BARU: Sejumlah calon penumpang antre masuk ke ruang tunggu Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, beberapa waktu lalu. Pemprov Bali berencana membangun bandara internasional di Kabupaten Buleleng sebagai pendamping Bandara Ngurah Rai karena daya tampung bandara tersebut sudah melebihi kemampuan.
RAL peroleh kelonggaran OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan memberikan kelonggaran bagi Riau Airlines (RAL) untuk beroperasi hanya dengan satu unit pesawat di rute penerbangan berjadwal. Yurlis Hasibuan, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, mengatakan kelonggaran tersebut diberikan supaya RAL bisa segera beroperasi. “Kami coba dulu biarkan [RAL] beroperasi dengan satu pesawat, kemudian setelah terbang dalam jangka waktu tertentu baru akan diwajibkan menambah armada. Kita lihat saja, apakah mereka bisa. Kalau tidak bisa, ya terpaksa harus ditutup RAL itu,” jelasnya kemarin. Dia menuturkan bagi maskapai yang mengoperasikan penerbangan berjadwal sebetulnya tidak boleh beroperasi hanya dengan satu unit pesawat karena akan mengganggu jadwal jika ada masalah pada armada. Dalam UU Penerbangan No. 1/2009 bahkan dinyatakan bahwa maskapai berjadwal harus mengoperasikan minimal 10 unit pesawat, di mana lima unit harus dimiliki dan sisanya boleh sewa. Ketentuan itu akan berlaku efektif bagi seluruh maskapai nasional, termasuk RAL, mulai 12 Januari 2012. Kendati telah mendapat kelonggaran, Yurlis mengatakan sampai saat ini maskapai yang dikendalikan oleh Pemprov Riau itu masih belum jelas kapan mulai beroperasi lagi. Dia memaparkan pihaknya masih belum merestui RAL untuk melayani penerbangan dengan menggunakan Boeing 737-500 karena persyaratan terkait sum-
ber daya manusia belum dipenuhi. “Sertifikasi bagi RAL untuk mengoperasikan Boeing 737-500 masih dalam proses. Mereka harus melengkapi jumlah pilot dan mengadakan pelatihan-pelatihan SDM terkait dengan pengoperasian pesawat itu,” jelasnya. Yurlis menuturkan RAL membutuhkan sedikitnya tiga set pilot atau enam orang pilot untuk bisa mengoperasikan satu unit Boeing 737-500. Adapun saat ini RAL baru memiliki satu set pilot. Ketika ingin dikonfirmasi, Dirut RAL Teguh Triyanto dan Direktur Produksi RAL Maman Syaifurrohman tidak mengangkat telepon dari Bisnis. RAL saat ini menghentikan operasional penerbangannya karena tidak ada satu pun pesawat yang bisa diterbangi karena masalah keuangan. Sebelumnya RAL beroperasi dengan lima unit Fokker 50, namun saat ini seluruhnya dilarang terbang oleh rekanan, yakni Bank Muamalat dan perusahaan penyewaan pesawat asal AS AeroCentury. Kabag Penerangan Biro Humas Pemprov Riau Chairul Riski sebelumnya mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen terhadap RAL. Dia menuturkan dana pengadaan sebanyak 10 unit pesawat di mana lima unit harus dimiliki kemungkinan besar berasal dari APBD. Menurutnya, saat ini sedang dibahas mengenai kemungkinan adanya suntikan dana dari anggaran pemerintah tersebut. “Pembicaraan masih dalam tahap awal, kami belum bisa mengatakan berapa nilai yang dibutuhkan. Yang jelas, sedang diupayakan agar ada anggaran untuk bisa memenuhi ketentuan mengoperasikan 10 unit pesawat pada 2012,” jelasnya.
i7
Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
PERJALANAN
PERANTI KERJA
BAHAN BANGUNAN TEKNIK
BAHAN BANGUNAN
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 15 November 2010
ELTY
ASRI 156
KIJA 305
5 164 8/ 11
10 320
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
8/ 11
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
JAKARTA: Polda Metro Jaya berhasil menindak sebanyak 1.952 pengendara sepeda motor yang melanggar lalu lintas (lalin) di DKI Jakarta pada hari kelima Operasi Zebra atau 12 November lalu. beritajakarta.com, situs berita Pemprov DKI Jakarta, akhir pekan lalu. Untuk pelanggaran lain, pengendara sepeda motor sering melanggar rambu lampu lalu lintas sebanyak 242 kasus, memanfaatkan jalur bus Transjakarta sebanyak 178 kasus, dan pelanggaran lainnya sebanyak 262 kasus.
Kategori pelanggaran sepeda motor pada Operasi Zebra
Menerobos busway Melanggar 178 rambu lalin
Lain-lain 262
242
Tidak memakai helm
Melawan arus 529
741
Sumber: TMC Polda Metro Jaya, 13 November 2010 BISNIS /HWI/T. PURNAMA
TRUB 109
5 132
1.952 Pengendara sepeda motor DKI ditilang
Informasi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya menyebutkan jenis pelanggaran paling banyak dilakukan pengendara sepeda motor yakni tidak memakai helm sebanyak 741 kasus. “Jenis pelanggaran terbanyak kedua didominasi sepeda motor yang melawan arus sebanyak 529 kasus,” tulis
BKSL 126
8/ 11
4
10/ 11
11/ 11
12/ 11
5/ 11/111
6/ 111 12/
8/ 11
620 9/ 11
10/ 11
11/ 11
MIRA 370
240
20
83
24/ 8/ 1112 26/ 9/ 1112 30/ 10/1211
BLTA 620
4
118 9/ 11
TRAM 79
12/ 11
8/ 11
9/ 11
5
5
385 10/ 11
11/ 11
12/ 11
8/ 11
9/ 11
240 10/ 11
11/ 11
12/ 11
8/ 11
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
Produksi kopi Sumut anjlok 50% Eksportir khawatir gulung tikar BISNIS INDONESIA
MEDAN: Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatra Utara mengungkapkan produksi kopi anjlok hingga 50% akibat cuaca yang tidak menentu, sedangkan harga komoditas itu melambung di pasaran.
Nilai ekspor kopi Sumut 207,835
192,505 147,53
2008
2009
2010* Keterangan: *) Hingga September
Tunda kontrak Sumber: Disperindag Sumut & AKEI Sumut, 2010
Wakil Ketua AEKI Sumut Saidul Alam mengatakan anomali cuaca itu memicu mundurnya jadwal panen kopi yang seharusnya terjadi pada September lalu yang hingga Oktober belum berlangsung. “Akibatnya harga lokal jadi melambung hingga mencapai Rp35.000 per kg. Namun, kenaikan tersebut tidak diikuti oleh harga internasional yang hanya naik menjadi US$ 4,7 per kg,” katanya pekan lalu. Sampai dengan saat ini, menurut dia, produsen kopi di dunia tengah mengalami penurunan sehingga mendorong perbedaan harga yang tidak terlalu jauh dengan kopi lokal. Akibatnya, lanjut dia, terjadi keresahan di tingkat eksportir kopi yang khawatir gulung tikar jika harga lokal terus tinggi dan tidak seimbang dengan harga
kenaikan nilai ekspor itu berasal dari kopi arabika kelas rendah yang juga merupakan bentuk pemulihan penurunan ekspor kopi tahun lalu. “Jadi jangan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tetapi dengan tahun lalu yang sudah lebih baik dan pulih dari krisis,” jelas Fitra.
(US$ juta)
internasional. Saidul memaparkan harga kopi lokal yang sesuai seharusnya sekitar Rp34.000 per kg untuk mengimbangi harga komoditas itu di pasaran internasional yang hanya US$4,7 per kg. Dia melanjutkan pihaknya telah memfasilitasi pertemuan antara eksportir dan petani menyusul terjadinya perbedaan harga kopi yang dipicu tudahan perebutan pemasok kopi langganan. Namun, Saidul mengungkapkan pertemuan itu belum menghasilkan titik temu karena petani kopi menolak menyepakati harga bersama yang dapat merugikan mereka. “Sebenarnya tuduhan tersebut hanya respons dari pertemuan yang kami lakukan. Yang dibicarakan hanyalah kesepakatan tentang harga yang harus selalu di-update dengan harga pasar di
BISNIS/T. PURNAMA
New York.” Dia menyatakan pihaknya tidak pernah membuat kesepakatan harga kopi di tingkat eksportir sehingga bisa memicu kerugian bagi petani. “Jadi tidak ada kesepakatan harga antara para eksportir. Ke depannya kita lihat dulu situasi dan kondisi yang terjadi,” tegas Saidul. Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Fitra Kurnia menegaskan nilai ekspor kopi pada September lalu mengalami kenaikan 9,10% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Pada September lalu, nilai ekspor kopi jenis arabika mencapai US$147,53 juta, sedangkan pada bulan yang sama tahun lalu hanya US$135,22 juta. Namun, Fitra mengungkapkan
Sementara itu, Kepala Litbang Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Sumut Suheri Latif menegaskan pihak eksportir kopi di daerah itu hingga saat ini masih menunda kontrak karena pasokan lokal masih ketat. “Penundaan kontrak itu terjadi, karena pihak eksportir tidak bisa menjual kopinya disebabkan tawaran harga lebih murah bila dibandingkan dengan ketentuan harga lokal,” kata Suheri, seperti dikutip Antara, akhir pekan lalu. Suheri mengatakan, puluhan eksportir Sumut itu terpaksa menunda kontrak ekspor arabika untuk tahun mendatang menyusul tidak seimbangnya harga lokal dan pasar internasional. Dia mencatat harga kopi Arabika di pasar lokal berkisar Rp38.000-Rp39.000 per kg, sedangkan harga jual luar negeri hanya US$3,80 – US$3,90 per kg dengan nilai tukar US$1 sebesar Rp8.900. Tertundanya kontrak ekspor
kopi itu juga disebabkan anomali cuaca sehingga produksi di dalam negeri terjadi penundaan panen hampir 3 bulan. “Dengan tidak seimbangnya harga lokal dan ekspor itu, maka eksportir kopi cenderung rugi, jadi pengiriman barang untuk sementara waktu ditunda,” kata Suheri. Dia menyatakan sampai dengan saat ini belum dapat dipastikan kapan harga kopi kembali seimbang karena masih menunggu musim panen. Salah seorang eksportir kopi Sumut Suryo Pranoto menyatakan kesulitan memperdagangkan kopi meski permintaan bertambah termasuk dari China. Awalnya, pengusaha memperkirakan harga arabika lokal sudah mulai turun pada awal Oktober karena musim panen, nyatanya musim itu belum masuk juga sehingga pasokan tetap sulit dan membuat harga bertahan mahal. Menurut dia, masih lesunya ekspor kopi menimbulkan kekhawatiran devisa dari biji dan bubuk kopi Sumut pada tahun ini masih tetap rendah seperti pada 2009. Pada 2009, devisa biji dan bubuk kopi Sumut turun cukup besar atau mencapai US$15,330 juta dibandingkan dengan perolehan 2008 akibat permintaan pasar yang cenderung ke jenis (grade) yang lebih rendah. (K/34) (
[email protected])
Target ekspor TPT Jabar direvisi BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Sejumlah pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) mulai merevisi target ekspor komoditas itu sepanjang tahun ini dipicu oleh kelangkaan dan kenaikan harga kapas dunia sejak beberapa bulan terakhir. Eddy Soekwanto, Presiden Direktur PT Firman Jaya Dua Saudara, mengatakan pihaknya telah merevisi target ekspor produk TPT menjadi turun 20%-30% dari target yang dipatok pada awal tahun. Menurut dia, kelangkaan bahan baku kapas bukan terjadi di Indonesia saja melainkan juga melanda beberapa negara seperti China dan Pakistan. “Ini [kelangkaan kapas] merupakan fenomena global sehingga menyulitkan pengusaha di bidang TPT dalam memenuhi kebutuhan bahan baku,” katanya, kemarin. Beberapa pengusaha, ungkap dia, tidak siap menghadapi kelangkaan kapas karena harus menggenjot produksi, terutama untuk ekspor pada tahun ini. Eddy melanjutkan pihaknya memutuskan menggunakan serat sintetis guna menyiasati minimnya pasokan kapas yang merupakan bahan baku benang katun. “Mudah-mudahan kelangkaan bahan baku kapas ini tidak berimbas pada hal-hal yang tidak diingin-
kan, seperti PHK [pemutusan hubungan kerja],” ujar dia. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jabar Ade Sudrajat Usman menyatakan pihaknya memahami realisasi ekspor TPT akan meleset dari target awal tahun. Awalnya, ungkap dia, API Jabar mematok target nilai ekspor TPT sepanjang tahun ini sebesar US$10,6 miliar. Namun, realisasi ekspor TPT hingga triwulan III/2010 baru mencapai sekitar US$8 miliar. “Kelangkaan kapas memang menjadi permasalahan utama saat ini. Harga kapas dunia sudah mencapai US$180 per pound, dari harga normal US$80 per pound,” kata Ade. Untuk mengejar sisa target ekspor hingga akhir tahun ini, tegas dia, bukan perkara mudah di tengah tidak seimbangnya antara pasokan dan permintaan bahan baku. Di sisi lain, papar dia, langkah diversifikasi kapas ke serat sintetis poliester (rayon) tidak memecahkan masalah pasokan bahan baku karena tingginya permintaan serat sintetis akan menimbulkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Selain itu, lanjut dia, kenaikan harga kapas dunia secara otomatis mengerek harga kedua serat sintetis tersebut. “Sebagai contoh, di Indonesia hanya ada dua produsen serat rayon dengan volume produksi masing-
masing perusahaan sekitar 200.000 ton per tahun . Mereka itu memasok kebutuhan dalam negeri dan berorientasi ekspor,” ungkap Ade.
Kemasan Dalam perkembangan lain, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jabar yang sudah mengemas produknya dengan baik diperkirakan baru sekitar 5% dari total 8,6 juta unit produk. Direktur Packaging House Darningsih Rustiadji mengatakan kondisi itu mencerminkan pemahaman pelaku UMKM terhadap pentingnya pengemasan masih sangat kurang. “Pelaku UMKM memandang pengemasan yang baik membutuhkan biaya yang besar, sehingga bisa menyedot modal mereka,” kata Darningsih. Selain itu, kesulitan UMKM mengemas produknya dengan baik akibat adanya prasyarat jumlah maksimum yang ditetapkan oleh industri pengemasan, sehingga biayanya tidak terjangkau oleh pelaku UMKM. Untuk itu, lanjut Rustiadji, pelaku UMKM harus didorong untuk melakukan uji coba pengemasan produk dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Biaya produksi pengemasan, biasanya akan tertutupi dengan harga jual produk yang lebih mahal karena konsumen cenderung berani bayar lebih tinggi untuk barang yang kemasannya bagus. (K35/K30/K37)