PEMBANGUNAN APLIKASI E- SUPPLY CHAIN MANAGEMENT UNTUK MENDUKUNG SISTEM INFORMASI PT. NORTHERN STAR ENERGY
Deffrian Feris Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk - Jakarta Barat 11530, 08567882444,
[email protected]
Joni Suhartono Bina Nusantara University,
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA _________________________________________________________________ School of Information Systems <<Jurusan Sistem Informasi>> Tugas Akhir Sarjana Pendidikan Strata 1 Semester Ganjil 2013/2014
PEMBANGUNAN APLIKASI E- SUPPLY CHAIN MANAGEMENT UNTUK MENDUKUNG SISTEM INFORMASI PT. NORTHERN STAR ENERGY
Deffrian Feris 1401095260 Kelas/Kelompok : 07MBM / 04
Abstract
Purpose ,of writing this manuscript is to develop a System E-Supply Chain Management to support business process in PT. Northern Star Energy.This system is based on website which have purpose to integrate between company to customer and company to supplier. Research Methods ,which are used to analysis method and design method. Survey, Interview , and literature study as analyzing the system is running in PT. Northern Star Energy. Design method based on object oriented analysis design with UML notation as a model. Results achieved from the writing of this paper is a system E-Supply Chain Management that can make company received order from customer in realtime and the input order to system is systematic. Procurement process is easy to do because all system is integrated each other with supplier also.In conclusion, of this research is a process to change Supply Chain Management in PT Northern Star Energy which adopt traditional to ESupply Chain Management for develop business process in PT. Northern Star Energy. The information about item that company need can be supply fast so make PT. Northern Energy can go forward and competitive in supply chain company
Keywords :E-Supply Chain Management, Customer, Supplier, Procurement
Abstrak
Tujuan penelitian, dari karya ilmiah ini untuk mengembangkan system E-Supply Chain Management untuk mendukung proses bisnis pada PT. Northern Star Energy. Sistem Supply Chain yang dibangun berbasis website untuk mengintegrasikan informasi baik dari customer maupun ke supplier. Metode penelitian , yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan. Metode analisis didapat dari studi lapangan, wawancara, dan studi pustaka dengan menganalisis sistem yang sedang berjalan milik PT. Northern Star Energy. Metode perancangan yang digunakan yaitu Object oriented design dengan notasi UML sebagai modelnya. Hasil yang didapat, dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebuah system ESupply Chain Management yang memungkinkan pihak perusahaan menerima pesanan dari customer secara realtime, dan proses pencatatan order yang tersistematis. Proses procurement jadi lebih mudah karena sudah dintegrasikan dengan pihak supplier. Kesimpulan, terhadap hasil penelitian ini adalah perubahan supply chain management dari tradisional ke E-Supply Chain Management untuk memajukan kinerja bisnis PT.Northern Star Energy. Kebutuhan aliran informasi barang akan lebih cepat sehingga membuat PT. Northern Star Energy lebih maju dan kompetitif di bidang penyalur barang. Kata Kunci :E-Supply Chain Management, Customer, Supplier, Procurement
Pendahuluan Seiring berkembangnya teknologi di dunia bisnis terutama penggunaan internet yang semakin melekat, membuat para pelaku bisnis menjadikannya sebagai kebutuhan penting untuk menunjang bisnis mereka. Penggunaan akan internet tersebut tentu akan memberi kemudahan dalam menjalankan bisnis mereka untuk dapat bersaing dengan pebisnis lainnya. Di Indonesia sendiri penggunaan internet sudah semakin banyak. Namun dalam pengenalannya dalam dunia bisnis masih terbilang baru. Proses supply chain management dapat dibilang sebagai kegiatan penting, dimana aliran rantai proses bisnis antara pelanggan, perusahaan dan pemasok berlangsung secara berkala terus menerus. Aliran ini terintegrasi satu sama lain dengan informasi baik itu mencakup material yang dibutuhkan dan dipesan dan juga uang pemesanan semua terangkum menjadi satu kesatuan unit supply chain management. Dengan berkembangnya internet, Supply chain management berevolusi menjadi elektronik supply chain management (E-SCM). Sarana internet membantu kinerja supply chain management menjadi lebih efisien dan mengintegrasikan antara unit-unit yang terlibat di dalamnya. Aktivitas E-Supply Chain Management gabungan dari aplikasi web dengan Supply Chain Management tradisional. E-Supply Chain Management memiliki keunggulan karena real time nya yang sesuai saat itu dimana semua aktor yang berperan di dalamnya dapat mengelola informasi sumber daya secara online. Hal yang tidak dimiliki oleh Supply Chain tradisional yaitu informasi data yang kurang akurat dan lama. Cenderung data informasi tidak sampai ke pihak yang bersangkutan. Dengan adanya fasilitas tersebut aliran rantai informasi akan berjalan dengan cepat, kinerja proses bisnis akan lancar. PT. Northern Star Energy adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyalur produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan minyak dan gas bumi serta industri lain pada umumnya. Barangbarang pertambangan tersebut bisa berupa apa saja yang mendukung perusahaan tambang seperti woodward, bearing SKF Tinkern, belt opti, Pipe dan fitting, regulator, heater dan barang-barang kebutuhan tambang lainnya. Saat ini PT. Northern Star Energy telah banyak bekerja sama dengan banyak mitra bisnis perusahaan minyak dan tambang ternama seperti Pertamina, Petro China. ConocoPhilips, VICO dan banyak perusahaan ternama lainnya. Keterbatasan sistem supply chain pada PT Northern Star Energy dimana barang yang dipesan harus melalui administrator yang menerimanya hanya melalui e-mail. E-mail pemesanan tersebut akan dikelola oleh admin untuk kemudian dicatat sebagai order. Proses pencatatan yang terbilang hanya menggunakan e-mail memungkinkan adanya lost tracking pesanan dan juga akan menyulitkan bagian
administrasi mengelola pesanan dengan list yang begitu banyak tiap harinya. Hal ini akan mengurangi waktu dan tentu pesanan yang memiliki closing date terbatas akan terbengkalai. Selain itu juga masalah yang dihadapi oleh administrasi adalah email yang sudah diproses, kemudian jadi order tidak tercatat secara terstruktur. Data supplier yang biasa menjadi mitra kerja bisnis tidak terintegrasi dengan pesanan mengakibatkan menyulitkan bagian ketika akan memesan barang dan menghubungi supplier yang bersangkutan. Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh PT. Northern Star Energy , maka dibutuhkan suatu aplikasi berbasis E-Supply Chain Management (E-SCM) yang dapat membantu pengelolaan informasi pemesanan dan pengadaan barang .Hal ini untuk membantu kinerja pencatatan email masuk dan mengintegrasikan pesanan yang ada dengan supply yang dimiliki pihak supplier. Dengan pencatatan yang rapi dan terstruktur dapat mengurangi adanya lost tracking pesanan dan mengurangi waktu pencarian data supplier. Dengan ini proses pengadaan barang akan lebih cepat dan efisien dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja proses bisnis dari PT. Northern Star Energy sendiri
Metode Penelitian Metodologi Penelitian yang digunakan meliputi : 1.
Metode Analisis Metode yang digunakan dengan menganalisis sistem yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan pengumpulan data ini dapat menyingkat waktu dan lebih efisien. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara : a. Studi lapangan Dengan kerja/ studi langsung ke perusahaan tersebut. Dengan terjun langsung ke lapangan diharapkan dapat memberikan pengalaman kerja serta mengetahui langsung proses bisnis yang ada pada perusahaaan tersebut. Data mengenai perusahaaan dapat lebih akurat dan terpercaya karena dikerjakan langsung. b. Wawancara Untuk hal-hal yang bersifat rahasia atau tidak mungkin diketahui umum, dapat ditanyakan langsung ke pihak perusahaan. Dengan tujuan data informasi lebih luas dan banyak untuk keperluan penelitian dan perancangan sistem. c. Studi pustaka Pencarian data informasi didapatkan dari sumber informasi tertulis seperti buku, jurnal serta sumber lainnya seperti web yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
2.
Metode perancangan Menggunakan metode perancangan sistem E-Supply chain management dan metode perancangan object oriented analysis design yang mencakup 6 proses design meliputi : a. Perancangan support services architecture dan development environtment. b. Perancangan Software architecture. c. Perancangan Usecase realization d. Perancangan database e. Perancangan system dan user interface f. Perancangan system security dan control
Hasil dan Bahasan Hasil analisis proses dan model supply chain Management pada PT. Northern Star Energy diantaranya: Proses Supply Chain Management pada PT. Northern Star Energy
1.
Customer Relationship Management (CRM) Proses membina hubungan dengan customer. Pihak marketing yang bertugas mencari dan memelihara customer dengan baik . Dalam hal ini upaya memproses order dengan baik, sehingga informasi yang dihasilkan mengenai produk dapat diterima dengan baik. Penerimaan informasi dari PT. Northern Star Energy selama ini sudah bagus dan cepat, namun tidak terintegrasi dengan baik, karena proses pencatatan inquiry pemesanan yang manual ke dokumen office. Hal ini dapat mengakibatkan human error yang merugikan kedua belah pihak, Upaya membina relasi pun terhambat karena feedback melalui telpon saja.
2.
Internal Supply Chain Management Proses menyampaian informasi antar staff yang ada pada PT. Northern Star Energy. Antara admin dan purchasing. Antara pihak marketing dengan pihak purchasing . Dan antara pihak purchasing dengan pihak finance dan accounting. Berikut hubungan antara internal perusahaan: a. Pihak admin dengan pihak Marketing Pihak admin yang mencatat order pemesanan harus mendapatkan referensi yang tepat mengenai supplier yang menyediakan barang sesuai order . Informasi mengenai supplier dicatat dan dibuat oleh pihak marketing. Oleh karena itu harus ada kerja sama untuk aliran informasi yang jelas mengenai supplier data barang dan informasi layanan yang tersedia. b. Pihak Marketing dengan Purchasing Apabila purchasing ingin memesan barang akan mengecek dari supplier yang berkaitan dengan barang tersebut. Ketika menanyakan harga barang ke supplier dan tidak cocok maka pihak purchasing akan meminta marketing untuk mencari supplier baru dengan harga barang yang bersaing dan berkualitas. c. Pihak Purchasing dengan pihak finance Ketika akan memesan barang Pihak purchasing terlebih dahulu meminta biaya dan mengecek sales order . Sales order didapat oleh pihak finance . Ketika DP sudah diterima dan sales order sudah diterima finance, proses order ke supplier baru dapat dilakukan. d. Owner dengan finance Informasi mengenai laporan keuangan diperlukan dengan baik oleh owner, maka pencatatan informasi harus jelas dan tersistematis.
3.
Supply Relationship management(SRM) Selain dengan customer, hubungan harus dijalin dengan pihak supplier itusendiri. Pihak marketing akan mencari supplier yang baik dan menjaga baik hubungannya. Hubungan yang baik akan menghasilkan output yang positif juga. Misalnya apabila supplier sudah merasa kerja sama yang menguntungkan maka harga yang ditawarkan dapat bagus, dan purchasing pun akan mudah untuk memberikan quote price yang kompetitif. Quote price itu sendiri akan menentukan minat customer pada penawaran kita.
Model Supply Chain Dari hasil pengamatan dan analisis mengenai supply chain pada PT. Northern Star Energy. Model Supply chain yang dimiliki PT.NSE yaitu model pull based supply chain. proses supply chain dimana hanya ada proses aliran informasi antara penerimaan order dari customer kemudian perusahaan bergerak untuk memesan ke supplier. Model ini diusulkan atas beberapa faktor sebagai berikut :
a.
Faktor inventory
PT. Northern Star Energy tidak memiliki gudang sendiri untuk menyimpan barang. Hal ini dikarenakan system dari PT. NSE sendiri yang bergerak di bidang agen penyalur. Jadi stok barang langsung di order ke pihak supplier sendiri. Aliran order langsung ke tangan customer. PT. NSE hanya memantau proses pemesanan, order ke supplier,dan memantau proses delivey sampai ke tangan customer. b.
Faktor Distribusi Distribusi dilakukan oleh supplier. Tidak ada actor dari PT. NSE yang menangani langsung proses distribusi barang. Hanya pengecekan untuk memastikan ke tangan customer dengan baik.
c.
Faktor Produksi Tidak ada produksi yang dilakukan oleh pihak PT.Northern Star Energy. Hal ini dikarenakan peran dari PT. Northern Star Energy sendiri sebagai penyalur jasa untuk menyediakan barang tambang kepada customer. Order dilakukan apabila ada pesanan khusus dari customer, kemudia baru diproses ke pihak supplier
Dari analisis supply chain perancangan e-SCM yang diajukan sebagai berikut:
-
System Definition Perancangan sistem e-Supply Chain management yang direncanakan untuk diimplementasikan pada PT Northern Star Energy bertujuan membantu proses tracking pesanan masuk hingga proses pengadaan barang. E-Supply Chain Management yang difokuskan pada aplikasi lebih ke arah e-procurement dimana barang yang dipesan melalui proses beberapa tahap hingga barang tersebut dapat dikirim sampai ke tangan customer. Untuk hal itu perlu adanya sistem yang mencatat dan menyampaikan informasi pemesanan dari pihak customer. Sistem ini dibagi menjadi beberapa job desk sesuai dengan sistem yang telah ada sebelumnya agar sesuai dengan karakter dan struktur sistem yang telah ada. Aplikasi E-Supply Chain Management ini dibagi menjadi 3 bagian, yang pertama bagian hak akses customer, kedua hak akses agen dan yang terakhir hak akses supplier. Dalam aplikasi ini PT. NSE yang berperan sebagai agen memiliki 2 User yang dapat menjalankan aplikasi tersebut. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada halaman User Interface. Sistem yang dikembangkan untuk hak akses agen ruang lingkup hanya menyertakan dua job desk saja yaitu Administrasi dan Purchasing. Hal ini dikarenakan kedua aktor tersebut yang berperan dalam menggunakan sistem yang ada sesuai dengan aplikasi berbasis e-supply chain management itu sendiri. Aktor lainnya seperti Marketing dan finance tidak menjalankan aplikasi E-SCM karena manual lebih efektif daripada menjalankan sistem tersebut. Fitur E-Supply Chain Management yang dikembangkan memiliki fitur untuk mengecek order yang masuk melalui web. Order dilakukan oleh pihak customer yang sudah memesan melalui hak akses customer. Kemudian order tersebut dapat di proses selanjutnya atas dasar pertimbangan admin . Order yang sudah diproses akan menjadi inquiry yang selanjutnya diproses oleh purchasing dengan fitur seperti proses input harga, nego harga, quote harga dan terakhir sampai menjadi purchase order. Dalam input harga terdapat referensi info detail supplier yang berkaitan dengan barang yang dipesan dengan customer. Proses pengolahan informasi ini dibutuhkan untuk perusahaan dalam pengadaan barang tersebut. Hal ini yang menjadi kelebihan dalam sistem yang akan dikembangkan tersebut. Pada Hak akses customer, merupakan halaman untuk melihat informasi mengenai PT. NSE sendiri. Customer harus mendaftar dulu untuk dapat memesan dan melihat catalog barang. Pendaftaran customer akan diajukan melalui beberapa user untuk login. Biasanya customer memiliki banyak user. Ketika sudah login maka baru akan muncul menu untuk memesan barang dan membuat PO. Fitur untuk hak akses customer, fitur e-catalogue yaitu daftar list barang yang bisa dipesan oleh pihak customer. Setelah meihat-lihat customer bisa langsung memesan barang tersebut dan akan masuk daftar order. Customer juga bisa melihat list order yang sudah diproses apa belum, apabila sudah kemudian ada harga penawaran dari pihak PT.NSE. Fitur untuk nego harga disediakan untuk memudahkan apabila customer ingin menawar. Apabila setuju kemudian ada fitur untuk membuat PO kepada PT. NSE
Dan terakhir hak akses supplier. Halaman ini saling terkait dengan halaman dari PT. NSE. Fitur yang ada untuk mengupdate list barang dan harga barang. List barang tersebut akan tersimpan dalam database sehingga admin PT. NSE akan mudah dalam memantau barang. Kemudian ada fitur untuk mengecek persediaan barang pada supplier. Supplier akan memberikan status barang tersebut sehingga admin dapat memproses order dari customer. -
Object Oriented Design Process 1. Perancangan Support Service Architecture dan Deployment Perancangan support service architecture menggunakan multitier architechture, dimana pengguna aplikasi web ini dapat mengakses dari banyak sumber client dengan server yang sama dan database yang sama.
2. Perancangan Software Architecture Software architecture yang dipilih untuk merancang aplikasi adalah internet dan web software architecture. Menyesuaikan dengan penggunaan web oriented client atau yang biasa disebut service oriented architecture (SOA).Penggunaan web software architechture untuk mengintegrasikan proses pemesanan dari customer diterima langsung oleh agen, sehingga agen dapat mengecek stok barang pada supplier yang menyediakan barang tersebut. Proses SCM dapat berjalan lebih cepat dari proses manual. 3. Perancangan Use Case Realization Perancangan usecase realization aplikasi dengan mendesain model diagram. Diagram yang digunakan dalam mendesain system ini berupa domain class diagram, activity diagram , usecase diagram, usecase description,statechart diagram , ssd, multilayer sequence diagram , communication diagram, package diagram. 4.Perancangan Database Perancangan database dijelaskan melalui table skema antara hubungan tiap class ,yang telah digambarkan pada domain class diagram. Berikut gambaran database dari model class diagram Table Atributes MSCustomer
IDCustomer,CustomerName,Ema il,PhoneNumber,Fax Address
User
IDUser,Password, CustomerName, Email
Number,
MSOrder
IDBID,
IDCustomer,
InvitationDate,
CloseDate,
Quantity DetilOrder
IDItem,
Brand,
Description
Manufacturer,
StatusOrder,
Availability MSItem
IDItem, Brand, Description
DetilItem
Availability Status, SupplierPrice
MSSupplier
IDSupplier,
CompanyName,
Email,
PhoneNumber,
FaxNumber,
PhoneNumber,
Address, Password Inquiry
IDInquiry,
IDCustomer,
InvitationDate, CloseDate DetilInquiry
IDItem,
Brand,
Quantity,
Description,
Supplier
Price,
QuotePrice, Total Price NegoList
IDNego, IDInquiry, IDCustomer, InvDate, CloseDate, Nego Price
SalesOrder
IDSalesOrder,
IDCustomer,
User, Sales Order Date DetilSalesOrd
IDSalesOrder,
IDItem,
Brand,
er
Descripton, Supplier, Quantity, SupplierPrice, Total Price
PurchaseOrder
IDPurchaseOrder, PurchaseOrderDate,
IDSupplier,
IDCustomer, Destination Detil
IDPurchaseOrder,IDItem,Brand,
PurchaseOrder
Description, Quantity, PODate, Price, Supplier, Status
5.Perancangan System dan User Interface Perancangan user interface pada system SCM dikelompokkan menjadi 5 bagian, yaitu hak akses visitor, hak akses customer, hak akses admin, hak akses purchasing dan yang terakhir hak akses supplier.
Halaman Interface Untuk Customer
Halaman untuk Admin
Halaman Untuk Supplier
6.
Perancangan Security dan Control
System
Perancangan security pada aplikasi SCM ini dilakukan dengan perancangan Integrity Control yaitu input control dan output control. Pada bagian Input Control dilakukan penggunaan pembatasan hak akses dari masing-masing user.Tiap user yang yang sudah terdaftar akan memiliki hak akses sendiri-sendiri. Sedangkan pihak yang ingin menjadi partner atau bagian dari web harus mendaftar melalui menu register terlebih dahulu. Masing-Masing User akan mendapatkan Username dan Password yang berguna untuk mengakses operasional web. Untuk Bagian dalam perusahaan hanya ada 2 pihak yang bias mengakses yaitu bagian admin dan Purchasing . Keduanya memiliki menu yang sesuai jabatan masing-masing. Pada bagian output control dilakukan melalui pengawasan melalui menu report. Yang dapat dilakukan oleh admin dan Owner. Menu report dapat melihat track kegiatan scm dari proses penerimaan pesanan hingga pembuatan Purchase Order ke Supplier
Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis terhadap proses bisnis pada PT.Northern Star Energy, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sistem E-supply Chain Management dapat menyelesaikan masalah dalam penerimaan pesanan yang lebih responsive dan real time , sehingga kebutuhan barang customer dapat terpenuhi dengan baik. 2. Sistem pencatatan pesanan yang tercatat ke dalam sistem dapat memudahkan pencarian, pemrosesan serta pengecekan 3. Sistem e-procurement menjawab masalah yang dialami PT. NSE dalam pencarian informasi barang, pemilihan supplier serta pemesanan barang ke supplier. 4. Top Management dapat memantau setiap inquiry , sales order , Purchase Order yang dibuat. Hal ini untuk kepentingan control akan proses bisnis yang dihasilkan dan juga untuk kepentingan pengambilan keputusan untuk rencana bisnis ke depannya.
saran yang diberikan untuk mendukung dalam pengembangan E-Supply Chain Management sehingga dapat berjalan dengan baik dan bisa membantu proses bisnis perusahaan : 1. Penyediaan fasilitas computer yang sesuai dengan kebutuhan system. 2. Instalasi koneksi internet yang layak dan kecepatan tinggi. Dengan aplikasi yang berbasis website, koneksi internet sangat penting. Dengan banyaknya karyawan yang mengakses web dibutuhkan kapasitas koneksi yang dapat diakses banyak orang. Dengan tingginya kecepatan akses internet akan mempercepat proses aliran informasi . 3. Pelatihan pada karyawan yang baru, hal ini penting agar proses E-Supply Chaim Management dapat berjalan dengan maksimal. Hal ini juga berguna untuk mengurangi kesalahan yang dapat berakibat fatal bagi perusahaan dan juga partner bisnisnya. 4. Melakukan maintenance rutin pada website, untuk memperbaiki apabila ada error atau bug sehingga website dapat berjalan maksimal demi mendukung proses bisnis PT. Northern Star Energy.
Referensi
Angheluta, A. (2007). E-Supply Chain Management: Defining E-SUpply Chain Management . International Research Conference, 148-150.
Chaffrey, D. (2011). E-Business & E-Commerce Management. Prentice Hall. Chopra, S. &. (2013). Supply Chain Management: Strategy, Planning, and Operation. New Jersey: Pearson. Jacob, F. &. (2011). Operation and Supply Chain Management. Newyork: Mcgraw-Hill/irwin. Larman, C. (2004). Applying UML and Patterns: An introduction to object oriented Analysis & Design The Unified Process 3rd edition. USA: Prentice Hall International Inc. Laudon, K. C. (2012). E-Commerce 2012business technology society. England: Pearson. Levi, D. S. (2004). Managing The Supply Chain : The Definitive Guide for The Business Professional. Newyork: Mcgraw-Hill. Rainer Jr., R. K. (2011). Introduction Information Systems: Supporting and Transforming Business. USA: John Wiley & Sons, Inc. Rangkuti, F. (1998). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis . Gramedia Pustaka Utama. Robin, S. d. (2012). Management, 11th edition. Saddle River: NJ Pearson. Ross, D. F. (2003). Introduction To E-Supply Chain Management. USA: St.Lucie Press. Salgado Junior, A. N. (2011). E-SCM and Inventory Management: A Study of Multiple Cases In a Segment of The Department Store Chain. Journal of Information Systems and Technology Management, 367-368. Satzinger J. W, J. B. (2010). Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process. Boston: Thomson Course Technology. Turban, E. K. (2012). Elektronik Commerce 2012 : A Managerial and Social Network Perspective. The United States of America: Pearson Education. Udoyono, K. (2012). E-Procurement: Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Untuk Mewujudkan Akuntabilitas di Kota Yogyakarta. Jurnal Studi Pemerintahan, 127-129. Wilem, S. (2012). Manajemen Pengadaan. Jurnal Procurement Management, 120-129.
Riwayat Penulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap
: Deffrian Feris
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 15 Februari 1992
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Kristen
Alamat
: Kota Deltamas Cluster Calgary B2
Nomor Telepon
: 08567882444
Riwayat Pendidikan
:1996 - 1998 TK Strada Budi Luhur Bekasi 1998 - 2004 SD Strada Budi Luhur Bekasi 2004 - 2007 SMP Strada Budi Luhur Bekasi 2007 – 2010 SMA Marsudirini Bekasi 2010 – Sekarang Bina Nusantara University
Pengalaman Kerja
:-
-Sales pada PT. Proview, -IT Support pada PT Permata Pertiwi Cikarang