PERENCANAAN JADWAL PRODUKSI DINAMIS UNTUK MENDUKUNG PENERAPAN KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DI PT. GANDUM MAS KENCANA
oleh MAULIDA HAYUNINGTYAS F34102058
2008 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
1
PERENCANAAN JADWAL PRODUKSI DINAMIS UNTUK MENDUKUNG PENERAPAN KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DI PT. GANDUM MAS KENCANA
Oleh : Maulida Hayuningtyas F34102058
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor
2008 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERENCANAAN JADWAL PRODUKSI DINAMIS UNTUK MENDUKUNG PENERAPAN KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DI PT. GANDUM MAS KENCANA
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : Maulida Hayuningtyas F34102058
Dilahirkan tanggal 15 Desember 1984
Tanggal lulus : 23 Januari 2008
Menyetujui : Bogor, 31 Januari 2008
Dr. Ir. Machfud, MS Pembimbing Akademik
3
Maulida Hayuningtyas. F34102058. Perencanaan Jadwal Produksi Dinamis Untuk Mendukung Penerapan Konsep Supply Chain Management di PT. Gandum Mas Kencana. Di bawah bimbingan Machfud. RINGKASAN PT. Gandum Mas Kencana (PT. GMK) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan yaitu industri pembuatan bahan baku kue dan roti. Produk yang diolah di industri ini terbagi dalam dua lini produksi, yaitu lini produksi coklat dan powder. PT. GMK adalah salah satu perusahaan yang telah menerapkan Supply Chain Management (SCM). Pengiriman tepat waktu dan kepuasan konsumen merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dalam konsep Manajemen Supply Chain yang diterapkan oleh perusahaan. Pemenuhan tujuan pengiriman tepat waktu tidak hanya didukung oleh rantai pasokan yang baik dan solid dari hulu hingga hilir, tetapi juga didukung oleh perencanaan jadwal produksi yang baik. Adanya pesanan yang banyak dengan waktu proses yang bervariasi terkadang mempengaruhi penjadwalan produksi yang tidak efektif karena kapasitas produksi yang berbeda-beda untuk setiap produk dan mengakibatkan waktu pengiriman produk melebihi dari batas waktu (due date) yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi rantai pengadaan dalam penerapan Manajemen Supply Chain dan menghasilkan model penjadwalan produksi yang baik untuk mendukung rantai pasokan, dengan menggunakan teknik pengurutan (sequencing). Model penjadwalan dirancang secara dinamis sesuai dengan dinamika dan karakteristik pesanan (order) baik dari segi jumlah pesanan, jenis pesanan dan waktu diterimanya pesanan. Aturan pengurutan yang digunakan pada penjadwalan adalah metode EDD (Earliest Due Date). Penjadwalan produksi ini dilakukan pada lini produksi coklat dan powder. Model penjadwalan produksi dikembangkan dalam paket program komputer GPSS 1.0. Konfigurasi model paket program GPSS 1.0 terdiri dari sistem manajemen basis data dan manajemen basis model. Sistem manajemen basis data dan sistem manajemen basis model dirancang menggunakan Microsoft Visual Basic.Net. Manajemen basis data terdiri dari data jenis produk, data lead time, data pesanan (tanggal pesan, tanggal due date dan kuantitas produk) dan data biaya pengiriman, sedangkan basis model hanya terdiri dari model penjadwalan produksi. Model penjadwalan produksi merupakan suatu model yang bertujuan untuk mendapatkan jadwal urutan produksi ketika pesanan masuk ke bagian lini produksi coklat dan powder, dengan mengetahui jumlah produk yang mengalami keterlambatan (tardy), rata-rata keterlambatan (mean lateness) dan kelambatan maksimum dari metode EDD. Rantai pengadaan produk dari hulu hingga hilir dalam perusahaan ini, disesuaikan dengan jenis pemesanan produknya, yaitu produk make to stock dan make to order. Masing-masing jenis tersebut memiliki aliran pengadaan yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Keseluruhan pesanan yang masuk ke bagian produksi akan dijadwalkan sesuai dengan lini produksinya masing-masing, yaitu lini produksi coklat dan powder.
4
Pesanan yang masuk akan dikelompokkan berdasarkan tanggal pesan setiap minggunya, selanjutnya pesanan tersebut akan diurutkan berdasarkan tanggal batas waktu (due date). Tanggal due date adalah tanggal batas waktu suatu produk harus dikirim ke konsumen. Dalam verifikasi model dengan menggunakan data asli maka dihasilkan nilai ML (Mean Lateness), jumlah pesanan yang terlambat dan nilai kelambatan maksimum antara metode X (metode yang digunakan perusahaan) dengan metode EDD. Hasil tersebut menunjukkan dengan menggunakan metode EDD besaran nilai rata-rata keseluruhan ML (Mean Lateness) lebih rendah yaitu sebesar 1.88 hari dibandingkan dengan metode X sebesar 6.8 pada bulan Maret. Sama halnya dengan jumlah produk yang terlambat bila menggunakan metode EDD sebanyak 2 pesanan yang terlambat dalam satu bulan, sedangkan dengan metode X sebanyak 10 pesanan dalam bulan yang sama. Metode EDD juga mampu meminimumkan kelambatan maksimum pesanan dalam bulan tersebut, nilai kelambatan maksimum untuk metode X sebesar 16 hari dan dengan menggunakan metode EDD dapat diperkecil hingga sebesar nol hari pada minggu yang sama. Pada bulan April dan Mei terdapat 1 pesanan yang mengalami keterlambatan dengan rata-rata keterlambatan keseluruhan sebesar 1.25 hari untuk metode EDD dan 2 hari untuk metode X, sedangkan pada bulan Mei rata-rata keterlambatan sebesar 1.75 dan 2.5 hari. Merujuk pada hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode EDD merupakan aturan yang cukup baik untuk mengurangi jumlah produk yang mengalami keterlambatan, dapat meminimumkan waktu rata-rata keterlambatan dan untuk meminimumkan nilai kelambatan maksimum pesanan, sehingga dapat memenuhi pengiriman produk yang lebih tepat waktu kepada konsumen. Selanjutnya penjadwalan ini dapat secara langsung mampu untuk mendukung pencapaian tujuan Manajemen Supply Chain dalam pemenuhan kepuasan konsumen dengan pengiriman produk yang tepat waktu.
5
Maulida Hayuningtyas. F34102058. Planning for Dynamic Production Scheduling to Support the Application of Supply Chain Management Concept at PT. Gandum Mas Kencana. Under supervision of Machfud. SUMMARY PT. Gandum Mas Kencana (PT. GMK) is a company running in the food industry i.e. the industry to make the cake and bread basic commodity. PT. GMK is a company which has applied Supply Chain Management (SCM). One thing that must be maximized to fulfill the accuracy of delivery time to consumer in the application of Supply Chain Management concept is the production scheduling in company. The lack of efficiency in production schedule causes the delivery schedule exceeding the due date determined. To overcome it, the production schedule to maximize the delivery schedule will be made. This study scope is the relation between company and consumer by maximizing the production schedule pointing at several certain criteria. The production scheduling is applied in the program package named GPSS 1.0 (Gandum Production Scheduling System first version). This modeling system from GPSS 1.0 consists of data base management system and model basis management system. Model basis and data base from GPSS 1.0 use Visual Basic.Net, where its data base comprises of consumer order data, product type data, shipping cost data and production process time data, while its model basis is the production scheduling model. The production scheduling model covers two production lines, i.e. chocolate and powder. This model uses the sequencing rule i.e. EDD (Earliest Due Date) method. From this method, the production sequencing schedule by knowing the mean value of lateness and the maximum lateness value and the late product number will be obtained. This production scheduling model is designed dynamically in accord with order dynamic and characteristic both from the order number, the order type and the time to accept the order. Then the production schedule which has been there will be not changed and revised automatically if occurred in the order addition. In the model verification by using the original data between X method (the method used by the company) with EDD method. The result shows, by using the EDD method, the mean value scale of the entire ML (Mean Lateness) is lower i.e. 1.88 days compared to X method which is of 6.8 on March. It is the same as the product number which is late by using the EDD method of 2 late orders in one month, while with X method of 10 orders in the same month. The EDD method is also capable to minimize the order maximum lateness in that month, the value of maximum lateness for X method is 16 days and using the EDD method it can be decreased until of zero day. Referring the result, it can be concluded that the EDD method is the rule which can afford to lessen the product number experiencing lateness, it can minimize the mean time for lateness and to minimize the maximum lateness value of order, so it can fulfill the more punctual product shipping to consumer. So this scheduling can directly afford it to support the goal achievement of Supply Chain Management in fulfilling the consumer satisfaction with the punctual product shipping.
6
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 15 Desember 1984 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Mat Syukur dan Henny Windarti. Riwayat pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak Akbar pada tahun 1989, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pengadilan II Bogor pada tahun 1990. Setelah lulus melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bogor pada tahun 1996 dan masuk ke Sekolah Menengah Umum Plus Bina Bangsa Sejahtera, Bogor tahun 1999. Tahun 2002 penulis lulus dari SMU Plus Bina Bangsa Sejahtera, Bogor. Pada tahun yang sama, penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima di jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Selama mengikuti perkuliaan, penulis pernah mengikuti kegiatan Praktek Lapang selama dua bulan (1 Juli – 30 Agustus 2005) di PT. Kelola Mina Laut, Gresik. Selanjutnya melakukan penelitian akhir di PT. Gandum Mas Kencana pada tahun 2006.
7
LEMBAR PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul “Perencanaan Jadwal Produksi Dinamis Untuk Mendukung Penerapan Konsep Supply Chain Management Di PT. Gandum Mas Kencana” adalah hasil karya saya sendiri dengan arahan dosen pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya.
Bogor,
Januari 2008
Yang menyatakan,
Maulida Hayuningtyas F34102058
8
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt, karena hanya berkat kuasa dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Ir. Machfud MS, sebagai dosen pembimbing yang telah mengarahkan penulis selama menyelesaikan kuliah dan skripsi di jurusan TIN, FATETA, IPB. 2. Ir. Faqih Udin MSc dan Dr. Ir. Ika Amalia Kartika MT, sebagai dosen penguji atas evaluasi dan saran yang diberikan pada skripsi ini. 3. Bpk. Ir. Lingguan selaku Manager PPIC yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian di PT. Gandum Mas Kencana dan membantu penulis selama penelitian. 4. Staf dan karyawan PT. Gandum Mas Kencana, Bpk.Masim, Ibu Happy dan lain-lain atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian. 5. Staf dan karyawan FATETA, IPB yang telah membantu dan memudahkan penulis selama penulis melaksanakan kuliah dan skripsi di jurusan TIN, FATETA, IPB. 6. Bapak, Ibu, Adik-adik tercinta atas dorongan semangat, doa dan bimbingannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 7. Om Bagus, Om Didik, Mas Eri, Kak Winata atas bantuan dan kerjasamanya dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Arban, Kurnia, Vera, Dhodi, Thomas dan teman-teman tercinta yang telah meluangkan
waktu,
tenaga
dan
setia
menemani
penulis
dalam
menyelesaikan skripsi ini. 9. Dita, Angel, Tya, Icha, Lutfi dan teman-teman tersayang yang telah memberi dukungan spiritual selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.
9
Penulis sadar bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Bogor, Januari 2008 Penulis
10