Pemanfaatan Jurnal Pribadi Agar Trampil Menulis Cerita Pendek Oleh : Sartono, MPd Pengajar Pendidikan Bahasa Indonesia SMKN 2 Ngawi
ABSTRAK Artikel ini ditulis dari hasil Penelitian Tindakan Kelas menulis cerita pendek dengan menggunakan strategi jurnal pribaddi pada siswa kelas XI Jurusan Kecantikan Rambut Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Ngawi Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan 2 ( dua ) siklus. Dari hasil siklus I banyak siswa yang kurang berhasil dalam menulis maka peneliti melanjutkan pada siklus II. Pembahasan hasil penelitian ini difokuskan pada hasil tindakan siklus I dan hasil siklus II, meliputi hasil tes dan nontes. Hasil tes tindakan siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis narasi, sedangkan hasil nontes siklus I dan siklus II berupa observasi, jurnal, angket, dan wawancara. Ternyata dengan strategi jurnal pribadi siswa mengalami peningkatan yang signifikan dan berhasil menulis cerita pendek dalam bentuk narasi dan berhasil . Kata-kata kunci : kemampuan menulis cerpen, jurnal pribadi 2 Tahun Pelajaran 2016 / 2017 Di
PENDAHULUAN
Disamping masalah perpustakaan yang Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 kurang memadai di sekolah kami, untuk Ngawi “ menyediakan
cerita
pendek
dan
Lado (dalam Tarigan, 1982:21)
didukung oleh demografi sekolah kami menyatakan bahwa menulis adalah yang berada dipinggiran serta tingkat menurunkan atau melukiskan lambangekonomi yang rata-rata menenngah ke lambang grafik yang menggambarkan bawah
menjadi
kendala
dalam suatu bahasa yang dipahami oleh
membuat cerita pendek dan
cerita seseorang sehingga orang lain dapat
pendek
dalam membaca
yang
tersedia
perpustakaan sebagai referensi. Untuk tersebut itu
penulis
mengangkat
lambang-lambang kalau
mereka
grafik
memahami
judul bahasa tersebut.
“ Peningkatan Ketrampilan Menulis
Sebuah karangan agar menjadi
Cerita Pendek Dengan Menggunakan baik dan keterpaduan antar paragraf Strategi Jurnal Pribadi Pada Siswa menjadi benar maka bisa ditentukan Kelas X I Kecantikan Rambut Semester lewat kerangka karangan. Sehingga Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
117
dengan adanya kerangka karangan yang pribadi akan membantu siswa dalam bagus maka akan menghasilkan sebuah mengembangkan kerangka karangan karangan yang bagus pula. Oleh sebab tersebut dengan leluasa. itu dalam membuat kerangka karangan Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dalam menulis cerita pendek disini bisa penulis merumuskan masalah : dibantu dengan jurnal pribadi atau Bagaimana
cara
meningkatkan
catatan harian. Oleh sebab itu dalam ketrampilan menulis
cerita pendek
membuat kerangka karangan dalam dengan menggunakan strategi jurnal menulis cerita pendek disini bisa pribadi
pada
siswa
kelas
XI
dibantu dengan jurnal pribadi atau Kecantikan Rambut semester 2 tahun catatan harian. Tentunya tidak semua pelajaran 2016 / 2017 di SMKN 2 catatan harian disini bisa dimasukkan Ngawi ? Penelitian ini bertuajuan : semua
dalam
kerangka
karangan,
1. Meningkatkan ketrampilan menulis
melainkan dipilih dan dipilah sesuai
cerita
dengan karakter catatan harian yang
menggunakan media jurnal pribadi
seirama.
pada siswa kelas XI Kecantikan
Standar
kompetensi
bahan
kajian menulis di SMK adalah menulis secara efektif berbagai jenis karangan dalam
berbagai
konteks.
Standar
pendek
dengan
Rambut semester 2 tahun pelajaran 2016 / 2017 di SMKN 2 Ngawi. 2. Meningkatkan kemampuan profesionalisme
/
guru
dalam
strategi
jurnal
kompetensi yang harus dimliki siswa
menggunakan
SMK ialah mampu mengekspresikan
pribadi
berbagai pikiran, gagasan, pendapat,
ketrampilan menulis cerpen pada
dan perasaan dalam berbagai ragam
siswa kelas XI
tulisan (Depdiknas, 2004)
Rambut
Penggunaan pribadi
diharapkan
media siswa
jurnal mampu
untuk
Kecantikan
semester
pelajaran 2016 / 2
mengajarkan
2
tahun
2017 di SMKN
Ngawi. .
menulis cerita pendek, karena hal ini Kegunaan Teoritis siswa
akan
pengalaman
menulis pribadinya.
berdasarkan
Secara teoritis temuan-temuan
Dengan dalam penelitian ini dapat digunakan
kerangka karangan dalam bentuk jurnal sebagai
acuan
strategi
dalam
Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
118
pembelejaran khususnya
bahasa
menulis
Pelaksanaan
Indonesia Tindakan
Kelas
ini
peneliti
cerita
pendek. menggunakan 2 siklus. Waktu yang
pembelajaran
menulis digunakan 3 bulan dan dimulai dari
cerita pendek dengan strategi jurnal bulan Pebruari sampai pribadi dalam pembelajaran bahasa dengan bulan April 2017 Indonesia
membawa
dampak
Adapun
keberhasilan siswa.
penelitian
ini
Kegunaan Praktis
sebagai berikut :
proses
pelaksanaan
melalui
tahap-tahap
Secara praktis pertama, bagi 1. Perencanaan siswa dapat meningkatnya ketrampilan
a. Guru menyiapkan administrasi
menulis cerita pendek. Kedua dapat
pembelajaran
meningkatnya
RPP )
kemampuan
profesionalisme
guru
menggunakan strategi untuk
mengajarkan
/
(
silabus
dan
dalam
b. Guru menyampaikan Kompeten
jurnal pribadi
si Dasar 2.12 dengan indika
menulis
cerita
tor ”Menyusun
karang an
pendek. Ketiga dapat
bertambahnya
sesuai dengan pilihan jenis
jumlah
tertarik
karangan narasi “.
siswa
yang
menulis cerita pendek. Dalam
unuk hal ini
c. Guru
memberi
tugas
siswa
siswa akan tidak mengalami ketakutan
untuk menulis sebuah karangan
untuk menulis cerpen. Keempat dapat
dalam bentuk narasi.
bertambahnya cerpenis-cerpenis muda
d. Guru membimbing dan meng
sehingga nantinya diharapkan dapat
amati siswa untuk menyusun
menumbuhkembangkan
keraangka karangan.
ramainya
penulisan cerita pendek di tingkat regional, nasional dan bahkan tingkat internasional.
e. Siswa
mengerjakan
tugas
membuat karangan. f. Dari hasil karya siswa di telaah dan di beri nilai ( skor )
METODE
g. Dari
Penelitian
ini
menggunakan
prosedur/rancangan Tindakan
Kelas.
Penelitian Dalam
Penelitian
hasil
karangan
siswa
banyak siswa yang kesulitan dalam mengembangkan karang an hal ini disebabkan siswa
Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
119
selalu kehabisan kata untuk dituangkan
dalam
b. Guru merefleksi ternyata hasil
bentuk
dari cerpen siswa dari 27 siswa
karangan ( cerpen ), ( Siklus 1 )
yaang memenuhi KKM hanya
h. Dilanjutkan dengan rancangan
19 siswa, yang 12 siswa masih
Siklus 2 dengan menggunakan
dibawah KKM, sehingga guru
strategi jurnal pribadi.
merencanakan melanjutkan ke siklus 2.
2. Tindakan a. Guru membimbing siswa untuk menulis sebuah karangan dalam
HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini memaparkan
bentuk narasi. b. Guru
membimbing
mengamati
siswa
dan untuk
menyusun keraangka karangan. c. Guru
membimbing
dan
mengamati siswa mengerjakan
menelaah
hasil
karya
Rambut SMK Negeri 2 Ngawi setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II. Tindakan pada siklus I
menulis narasi. Adapun pada tindakan siklus I dan II berupa keterampilan menulis
3. Pengamatan a. Guru membimbing siswa untuk menulis sebuah karangan dalam
membimbing
mengamati
narasi dengan aspek-aspek penilaian yang menunjang keterampilan menulis narasi,
bentuk narasi.
siswa
dan untuk
menyusun keraangka karangan. c. Guru membimbing dan mengamati siswa mengerjakan tugas
yaitu
(1)
pengembangan
gagasan, (2) kesesuaian dan kejelasan isi cerita, (3) kelengkapan unsure cerita: tokoh dan penokohan, latar, dan alur, (4) aspek kebahasaan: pengembangan paragraph, penyusunan kalimat efektif, ketepatan diksi, dan EYD, dan (5)
membuat karangan.
keterampilan karangan. Selain itu hasil
4. Refleksi a. Guru
menulis
narasi siswa kelas XI Kecantikan
siswa dan di beri nilai ( skor )
b. Guru
keterampilan
dan siklus II berupa pembelajaran
tugas membuat karangan. d. Guru
peningkatan
menelaah
hasil
karya
siswa dan di beri nilai ( skor )
nontes dengan observasi, jurnal, angket, dan
wawancara
digunakan
Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
dalam 120
penelitian
ini
untuk
mendukung
Pada aspek
kerapian
karangan,
simpulan penelitian.
penilaian difokuskan pada rapi atau
a. Aspek Pengembangan Gagasan
tidaknya hasil menulis pengalaman
Pada aspek pengembangan gagasan, penilaiannya kepadatan
difokuskan
informasi,
pribadi siswa.
pada Berdasarkan data siklus I pada table di
penalaran, atas
dan ketuntasan dalam
dapat
menulis menulis
narasi.
diketahui
narasi
keterampilan
siswa
kelas
XI
Kecantikan Rambut SMK Negeri 2
b. Aspek kesesuaian dan Kejelasan isi Ngawi belum memenuhi target. Karena cerita Pada
masih terdapat beberapa siswa yang aspek
kejelasan
dan belum memenuhi kriteria ketuntasan
kesesuaian isi cerita, penilaiannya minimal (KKM). difokuskan
pada
sesuai
atau
tidaknya isi cerita dalam menulis
Pembahasan hasil penelitian ini
narasi. c. Aspek Kelengkapan Unsur Cerita Pada cerita,
aspek
kelengkapan
penilaiannya
unsur
difokuskan
pada lengkap atau tidaknya unsur cerita dalam menulis narasi. Aspek kelengkapan unsure cerita meliputi tokoh
PEMBAHASAN
dan
penokohan,
latar
penilaiannya
penyusun
kebahasaan,
difokuskan
pengembangan an
dan nontes. Hasil tes tindakan siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis narasi, sedangkan hasil nontes siklus I dan siklus II berupa observasi, jurnal, angket, dan wawancara. Keterampilan
Menulis Narasi
d. Aspek kebahasaan aspek
dan hasil siklus II, meliputi hasil tes
1. Peningkatan
(setting), dan alur (plot).
Pada
difokuskan pada hasil tindakan siklus I
pada
paragraph, kalimat
efektif,
ketepatan diksi, dan EYD dalam karangan. e. Aspek Kerapian Karangan
Hasil menunjukkan
penelitian bahwa
di
atas
keterampilan
menulis narasi siswa kelas XI Kecan tikan Rambut SMK Negeri 2 Ngawi mengalami peningkatan yang cukup berarti. Peningkatan tersebut tampak pada tahapan penelitian tindakan kelas,
Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
121
yaitu siklus I dan siklus II.
pembe lajaran menulis narasi sudah
Hasil tes siklus I nilai rata-rata mengalami perubahan yang signifikan keterampilan menulis narasi siswa kelas dengan pembelajaran menulis narasi XI Kecantikan Rambut SMK Negeri 2 berdasar kan jurnal pribadi. Hal itu Ngawi belum mencapai target karena tampak pada peningkatan nilai rata-rata masih terdapat beberapa siswa yang siklus II dari siklus I. mendapat
nilai
di
bawah
7.50. 2. Perubahan Perilaku Siswa
penyebab belum tercapainya target nilai
Berdasarkan hasil nontes siklus
pada siklus I, yaitu siswa kelas XI I yang diperoleh melalui observasi, Kecantikan Rambut SMK Negeri 2 jurnal, Ngawi
belum
cukup
angket,
dan
wawancara
mampu diketahui kesiapan siswa mengikuti
mengembangkan gagasan yang baik pembelajaran menulis narasi belum dalam menulis narasi.
sepenuhnya terfokus. Hal ini tampak
Penyebab lain, siswa belum pada siswa yang ramai, mengobrol cukup mampu menyesuaikan isi cerita dengan teman sebangkunya, bermaindalam menulis narasi. Siswa juga main sendiri, dan tidak disiplin dalam belum
mampu
mengembangkan mengumpulkan tugas menulis narasi
paragraph, menyususn kalimat efektif, sesuai
dengan
waktu
yang
telah
menggunakan diksi, dan EYD dengan disesuaikan. tepat.
Pada siklus II siswa mengalami Hasil tes siklus II nilai rata-rata perubahan perilaku yang lebih baik.
kelas XI Kecantikan Rambut SMK Dalam
hal
ini,
kesiapan
siswa
Negeri 2 Ngawi sudah memenuhi target mengikuti pembelajaran menulis narasi atau sudah mencapai nilai di atas 7.50. mulai terlihat dan sikap siswa mulai Dengan demikian penelitian pada siklus terfokus dengan materi yang diajarkan. II sudah berhasil.
Hal
itu
dapat
dibuktikan
Nilai rata-rata pada siklus II semangat
dan
antusiasme
dengan siswa
secara keseluruhan mengalami pening mengikuti pembe lajaran menulis narasi katan yang cukup berarti. Hal ini berdasarkan jurnal pribadi. disebabkan pada siklus II perilaku
Berdasarkan hasil angket siklus
siswa pada saat mengikuti proses II, pernyataan siswa yang diuraikan Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
122
dalam pertanyaan-pertanyaan menunjuk nulis.
Sedangkan
kan perubahan sikap siswa meningkat belum
dapat
dari siklus I. Peningkatan tersebut pribadi
kesulitan
menulis
sesuai
siswa,
pengalaman
dengan
kaidah
disebabkan siswa senang, tertarik, dan kebahasaan. intensif mengikuti proses pembelajaran menulis narasi.
Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I dan siklus II terungkap,
Berdasarkan jurnal siklus I dan siswa lebih mudah menemukan ide dan siklus II diketahui, siswa lebih mudah mengembangkannya
dalam
dalam menulis pengalaman pribadi. pengalaman
pribadi.
Sebab, dengan menggunakan pengalam menyatakan
pembelajaran
menulis
Siswa
juga
menulis
an pribadi siswa dapat lebih mudah narasi berdasarkan jurnal pribadi sangat menemukan dan mengembangkan ide menarik. Namun, siswa masih merasa dalam
menulis.
menyatakan
Selain
itu,
pembelajaran
siswa kesulitan
untuk
menulis
terutama
menulis berkait dengan pemilihan kata dan
narasi berdasarkan jurnal pribadi sangat penyusunan kalimat yang sesuai dengan jelas karena penyampaiannya sistematis kaidah kebahasaan atau EYD. dan dapat meningkatkan disiplin me Tabel 1.Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi KKM : 7.15 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Areta Risqi A.K.W. Aulyyani Beti Fatmawati Cicik Sudarti Dwi Yeni S.L. Erinda Widyawati Kristanti Marfuah Lilik Puji A. Linda Astriyani Linur Aini Mustika Gumilang Mya Roeqidah Naili Dwi R. Nia Umayasari Nur Khalifah B. Nurma Ningtyas Puji Lestari Pungki Diah A.P.N. Ranis Beni W. Reni Niagara
Nilai SI 75 75 85 75 67 65 68 75 70 79 80 86 77 85 75 82 67 70 80 69
S II 80 82 90 80 82 85 85 80 80 83 85 90 80 80 78 87 73 79 82 85
Peningkatan 5 7 5 5 15 20 17 5 10 4 5 6 3 5 3 5 6 9 2 16
Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
123
21 22 23 24 25 26 27
Riska Widyawati Rukmini Rulla P. Inaku Sri Suciati Susi Suciati Ulfatul Hidayah Yolanda Ajeng K.
68 75 80 85 75 70 80
83 88 85 90 89 80 85
15 13 5 5 14 10 5
SMK Negeri 2 Ngawi semester
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan
genap tahun pelajaran 2016 / 2017
pembahasan di atas dapat disimpulkan
mengalami peningkatan ke arah
sebagai berikut.
yang
1. Keterampilan menulis narasi siswa
mulanya tidak terfokus menjadi
kelas XI Kecantikan Rambut SMK
terfokus dalam menulis setelah
Negeri 2 Ngawi semester genap
mendapatkan
tahun
keterampilan
pelajaran
2016
/
2017
meningkat untuk semua aspek,
lebih
baik,
yaitu
siswa
pembelajaran menulis
narasi
berdasarkan jurnal pribadi.
diantaranya siswa mulanya tidak mampu
menemukan
dan DAFTAR PUSTAKA
mengembangkan gagasan setelah
Aminuddin, 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: mendapatkan pembelajaran Penerbit Sinarbaru. keterampilan menulis narasi siswa dapat dengan mudah menemukan Atmowiloto, Arswendo. 2008. Kau Memanggilku Malaikat. Jakarta: dan mengembangkan gagasan. Gramedia Pustaka Utama. Selain itu siswa juga semakin Departemen Pendidikan Nasional, tertarik dan senang mengikuti 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa edisi pembelajaran narasi. Peningkatan ke empat. Jakarta: PT. tersebut dicapai setelah dilakukan Gramedia Pustaka Utama. tindakan kelas yang meliputi siklus Djayadisastra, Jusuf. 1982. MetodeI dan siklus II melalui Metode Mengajar 1. Bandung : Angkasa. pembelajaran menulis narasi berdasarkan jurnal pribadi. 2. Perubahan
sikap
dan
Djoko perilaku
siswa kelas XI Kecantikan Rambut
Damono, Sapardi. 1979. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
124
Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Soedarsono, FX. 1997.Pedoman Kebudayaan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, bagian Endraswara, Suwardi. 2008. kedua, Rencana, Desain dan Metodologi Penelitian Sastra. Evaluasi. Jakarta : Dirjen Dikti, Epistemologi. Model Teori dan Depdikbud. Aplikasi. Yogyakarta: Media Suranto. Sukidin. Basrowi. Pressindo. 2008.Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Insan Cendikia. Hardjana, Andre. 1985. Kritik Sastra. Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia.
Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
125