Peluang Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kebijakan Saat Ini serta Usulan Perbaikannya
Indra Jaya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
RAKORNAS Pemberantasan IUU Fishing - Jakarta, 10-12 Juli 2017
Butir-butir Presentasi:
PELUANG sektor KP dlm meningkatkan perekonomian masyarakat
Kelebihan dan Kekurangan KEBIJAKAN KP saat ini
USULAN PERBAIKAN dlm kebijakan KP
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
1. PELUANG sektor Kelautan dan Perikanan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
Sektor Kelautan mencakup, antara lain:
Perikanan, Wisata Bahari, Perkapalan dan Transportasi Laut, Industri Bioteknologi Kelautan, Industri Minyak, Gas dan Mineral Dasar Laut, Energi Laut, Industri Pertahanan Laut, dan Industri Keselamatan Pelayaran.
Namun, 3 PELUANG Utama yang dapat segera di kembangkan, yakni:
• Perikanan (P. Tangkap, P. Budidaya, Industri Pengolahan Ikan) • Transportasi Laut (Galangan Kapal, Jasa Angkutan Barang) • Pariwisata Bahari
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
3 PELUANG Utama di Sektor KP: • Perikanan (P. Tangkap, P. Budidaya, Industri Pengolahan Ikan) Perikanan Tangkap: -
Perbaikan stok ikan nasional: 12,54jt ton (komnaskajiskan, 2017) Penurunan intensitas IUUF oleh armada asing, membuka peluang kebangkitan armada nasional
Perikanan Budidaya: -
Areal potensi perikanan budidaya laut 8,3jt ha, baru dimanfaatkan 3,69% (Dirjen PB, 2014) Budidaya ikan di perairan umum daratan (inland water) dan perairan payau (brackish water).
Industri Pengolahan Produk Perikanan: -
Peningkatan nilai tambah produk perikanan Diversifikasi produk
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
3 PELUANG Utama di Sektor KP: • Transportasi Laut (Galangan Kapal, Jasa Angkutan Barang) - Kebutuh kapal 5 tahun ke depan 1.574 unit (program tol laut) atau Rp160T [2015]; - Indonesia memiliki 250 perusahaan galangan kapal dengan kapasitas produksi 1jt DWT untuk produksi kapal baru, dan 12jt DWT untuk reparasi/perbaikan kapal;
- Pangsa pasar Indonesia baru 0.3 persen, sementara Filipina 2,6%, Vietnam 1,1%, Cina 41%, Korea Selatan 33%, dan Jepang 18%
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
3 PELUANG Utama di Sektor KP: • Pariwisata Bahari - Kontribusi pariwisata bahari masih sangat rendah, sekitar 10% dari total pendapatan pariwisata nasional; - Target 2019: 12juta wisatawan, devisa USD 13miliar, 11 juta lapangan kerja;
- Indonesia adalah hot spot marine biodiversity. Tersedia berbagai macam kegiatan: snorkling, diving, surfing, yachting & sailing.
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
2. Kelebihan dan Kekurangan KEBIJAKAN Kelautan dan Perikanan Saat ini
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
Kebijakan Kelautan Saat ini (Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2017): Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim dunia (PMD) PMD: negara maritim yg maju, berdaultan, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan kepentingan nasional (a) Dokumen Nasional Kebijakan Kelautan Indonesia (b) Rencana Aksi Kebijakan Kelautan, RA 2016-2019
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
7 Pilar Kebijakan Kelautan: (1) Pengelolaan SD Kelautan & pengembangan SDM, (2) Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum dan Keselamatan di Laut, (3) Tata Kelola dan Kelembagaan Kelautan, (4) Ekonomi & Infrastruktur Kelautan & Peningkatan Kesejahteraan, (5) Pengelolaan Ruang Laut & Perlindungan Lingkungan Laut, (6) Budidaya Bahari, dan (7) Diplomasi Maritim.
Rencana Aksi 2016-2019, ada 5 klaster prioritas: (1) Batas Maritim, Ruang Laut dan Diplomasi Maritim, (2) Industri Maritim dan Konektivitas Laut, (3) Industri SDA dan Jasa Kelautan serta Pengelolaan Lingkungan Laut, (4) Pertahanan & Keamanan Laut, dan (5) Budaya Bahari.
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
Kelebihan Kebijakan Kelautan Saat ini : (a) Memperhatikan kondisi obyektif yang ada dan terjadi selama ini; (b) Cukup komprehensif, melibatkan berbagai sub-sektor kelautan (c) Koordinasi dan sinergitas antar berbagai sub-sektor dalam kelautan cukup tergambar dengan jelas.
Kekurangan Kebijakan Kelautan Saat ini : (a) Sektor Kelautan relatif masih terbelakang dan minim info, sehingga penguatan riset dan pengembangan iptek perlu menjadi salah satu pilar utama; (b) Belum jelas mekanisme dan politik penganggaran kegiatan di sektor kelautan; (c) Aspek desentralisasi/keunikan belum disinggung
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
3. USULAN PERBAIKAN dalam kebijakan Kelautan dan Perikanan
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
USULAN PERBAIKAN (implementasi) Kebijakan Kelautan Saat ini : (a) Integasikan dengan INPRES No. 7/2016 tentang Percepatan Pembangunan Industru Perikanan Nasional. Disarankan membentuk SATGAS Pengembangan Industri Perikanan ; (b) Mendorong kebijakan yang mengarah pada peningkatan daya saing produk dan jasa kelautan Indonesia, misalnya dukungan pembiayaan, penurunan tingkat suku bunga, dan keringanan pajak. (c) Pengembangan indeks capaian dari kebijakan menjadikan Indonesia sebagai PMD, yang lebih tajam dan dapat dipantau serta dievaluasi dari waktu ke waktu, semisal maritime index, world port rank, maritime logistic performance index.
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing
Terima kasih …
[email protected] – 12 Juli 2017: RAKORNAS IUU Fishing