PELUANG BISNIS USAHA PHOTO COPY Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Semester Genap
DISUSUN OLEH : Noor Arifah Hidayati 11.01.2965 Progaram D3-Teknik Informatika
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012
ABSTRAK Bisnis fotocopy merupakan bisnis yang masih tetap menjanjikan dan selalu memiliki pasar. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk memulai bisnis ini, mulai dari alokasi tempat, pengadaan alat, pengelolaan kas, dan lain sebagainya, namun yang paling penting ialah pemilihan lokasi. Lokasi yang kita pilih haruslah strategis yaitu dekat dengan perkantoran, sekolah atau universitas karena biasanya pangsa pasarnya sangat tinggi.
Kita harus memiliki suatu strategi agar bisnis yang kita rintis ini laku dipasaran, antara lain dengan melakukan riset kecil-kecilan, apakah bisnis itu masih ramai di pasaran, melakukan pengecekan harga, menjaga mutu serta memberikan pelayanan terbaik. Pengalokasian dana sangatlah penting dalam menjalankan suatu bisnis karena dengan ini kita bisa tahu rincian pemasukan, rincian pengeluaran untuk apa saja. Hal ini memudahkan kita dalam memanage keuangan.
Bisnis photo copy ini sangat memiliki prospek cerah untuk jangka waktu yang lama, akan tetapi harus juga diimbangi dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Disamping mempunyai prospek yang cerah usaha photo copy ini juga memiliki berbagai hambatan misalnya pada saat musim liburan tiba. Banyak mahasiswa atau anak-anak sekolah yang pulang kekampung halamannya sehingga order untuk photo copy menjadi sepi apalagi ditambah dengan naiknya harga kertas sehingga kita harus berusaha untuk mencari agen lain yang harganya relative terjangkau demi menjaga kelangsungan bisni sini.
A. Latar Belakang Banyak hal yang harus diperhatikan untuk memulai suatu bisnis, mulai dari lokasi tempat, pengadaan alat, pengelolaan kas, dan lain sebagainya. Jika menemukan lokasi yang berada di dekat sekolah atau universitas, sepertinya cocok sekali jika menjalankan usaha foto copy. Bisnis fotocopy ini masih tetap menjanjikan dan selalu memiliki pasar.
B. Strategi Pemasaran 1. Melakukan Penelitian Sebelum memutuskan usaha tersebut, cobalah melakukan riset kecil-kecilan. Pada saat jam sekolah atau kuliah, coba perhatikan seberapa sering mereka melakukan aktifitas foto copy. Setelah itu ada berapa tempat foto copy yang ada di sekitar sekolah atau universitas tersebut. Jika tempat foto copy yang sudah ada selalu ramai, itu artinya pasar masih terbuka. Kemudian cobalah evaluasi hasil riset tadi, mana yang paling dibutuhkan pasar. Cek berapa harga yang mereka harapkan dan seberapa cepat pelayanan yang bisa dilakukan. Apakah perlu membeli juga mesin press atau laminating, atau cukup foto copy dan jilid saja. Jangan lupa juga persiapan modal cadangan dan supplier. Terutama untuk barang yang banyak terpakai atau terjual seperti ATK, kertas, toner atau tinta, dan lainnya. Pastikan selalu mendapatkan supplier yang baik dan pasokan yang cukup. Jangan sampai usaha sudah ramai tapi sering kehabisan stock karena perlu beberapa hari untuk mendapatkan barang. Hal ini bisa membuat konsumen lari ke pesaing anda. 2. Menjaga Mutu Dalam membuka suatu usaha tentunya harus bisa menjaga mutu dari semua jasa yang di jual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi dan memuaskan. Semua faktor itu harus selalu dijaga guna untuk memuaskan para konsumen. Agar mutu pelayanan terkontrol, semua proses produksi foto copy harus bisa di tangani secara terstruktur. Bahan baku untuk memenuhi semua kebutuhan foto copy ini harus di suplai dari beberapa agen yang bisa diajak bekerjasama. 3. Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen, menjaga kualitas dan mutu dari apa yang dijual, menjaga kerapian dan keindahan dari setiap order yang dipesan akan bisa menjaga kepercayaan konsumen terhadap kita.
C. Simulasi Harga
Fotocopy Biasa / 70 gr = Rp 100,- / lembar
Fotocopy Biasa / 80 gr = Rp 125,- / lembar
Jilid Mika = Rp 2.500,-
Jilid Biasa = Rp 3.000,-
Jilid Laminating = Rp 6.000,-
Jilid Skripsi = Rp 12.000,-
D. Simulasi Laba Usaha Fotocopy 1. Pendapatan :
Rp. 2.500.000 /minggu x 4 = Rp. 10.000.000,-/bulan
2. Pengeluaran : Biaya Pembelian Bahan Baku : 1. Rp 1.250.000,00 (pembelian kertas/bulan) 2. Rp 250.000,00 (pembelian tinta/bulan) Biaya Operasional Perbulan : Gaji 2 Karyawan = Rp 800.000,00 / bulan Membayar Listrik = Rp 4.000.000,00 / bulan Biaya Tak Terduga = Rp 400.000,00 / bulan Keuntungan : Laba Bersih : Rp. 10.000.000,00 - Rp. 6.700.000,00 = Rp. 3.300.000,00
E. Hambatan Kesulitan yang sangat dirasa untuk usaha fotocopy ini yaitu pada saat musim liburan tiba. Hampir setiap musim liburan foto copy ini selalu sepi akan order. Ditambah harga kertas mulai naik, harus banting tulang untuk mencari agen kertas yang harganya relatif miring di bandingkan dengan agen kertas yang lainnya. Hanya instansi maupun masyarakat tertentu yang pada waktu liburan masih tetap menggunakan jasa fotocopy.
REFERENSI
bisnisukm.com/bisnis-fotocopy www.vanectro.com/bisnis-fotocopy