Peluang Bisnis Membuka Usaha Warung Makan
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Vebrian Dwi Jeriyanto 11.12.6055 (11.S1.SI.10)
Abstrak Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung. Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita. Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan. Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya. Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.
Peluang Bisnis Membuka Usaha Warung Makan Bisnis rumah makan memang gak pernah mati. bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan. Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini dari rencana usaha
menyangkut masalah operasional Anda. Masalah-masalah teknis
yang menyangkut disiapkan rapi.
seluk beluk pekerjaan perlu
Mulai dari
menghitung kemampuan diri,
keterampilan yang pekerjaan itu, untuk
dimiliki yang menyangkut bidang usaha rumah makan minimal
harus mengerti baik lagi ahli
masakan. Pintar memasak, lebih memasak. Namun, untuk
menjadi pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut. Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana. Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnisbisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulanbulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung. Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita. Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan. Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya. Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.
Persiapan yang perlu dilakukan dalam bisnis rumah makan Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertmama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi. Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan minimal harus mengerti masakan. Bisa pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha rumah makan tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut. Persiapan lainnya, adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah makan, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.
Berikut ini adalah beberapa tips memulai usaha rumah makan yang bisa Anda jalankan: 1. Bukalah usaha ini ditempat yang strategis , banyak orang lalu lalang, dipinggir jalan raya, cukup banyak kendaraan yang lewat. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dg modal dan toleransi Anda menghadapi risiko usaha. Mengenai design lay-out dan interior rumah makannya tentunya harus bisa menonjolkan ciri khas dari rumah makan Anda. Anda bisa berkonsultasi langsung dg ahlinya, namun sebaiknya Anda juga mempunyai ide sendiri sebelum berkonsultasi dg ahlinya.
2. Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa , karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Juallah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya. Sebaiknya Anda lakukan beberapa kali percobaan tentang enak tidaknya masakan yang akan dijual dg melibatkan beberapa orang sebagai "konsumen". Setelah mereka semua menyatakan enak, Anda baru boleh membukanya.
3. Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya . Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dg akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris. Kemudian perizinan lain seperti NPWP. Namun jangan sampai izin usaha ini justru menghalangi niat Anda
mendirikan usaha. Toh bisa bertahap: izin RT dulu, sambil jalan, usaha makain ramai makin laris, izin usaha makin dilengkapi.
4. Mengenai pemilihan nama , sebaiknya bukan hanya mudah dikenal, tetapi juga akrab dan sesuai. Nama juga jangan terlalu panjang dan harus mudah diingat. Harap diperhatikan juga untuk tidak menganggap remeh persamaan nama dg rumah makan lain. Sebab bisa menimbulkan persengketaan. Perhatikannlah merek-merek yang sudah ada, lalu bikin yang berbeda.
Keuntungan dan Kerugian Bisnis di Rumah atau Usaha Rumahan Keuntungan dan Kerugian Bisnis di Rumah atau Usaha Rumahan. Kalau sebelumnya kita sempat membahas mengenai keuntungan yang kita peroleh kalau membuka bisnis di rumah,alangkah baiknya kita juga perlu mengetahui kerugiannya. Sehingga, kita pun akan lebih siap menghadapi segala kemungkinan apabila memutuskan untuk membuka Usaha di rumah atau menjadikan rumah sebagai tempat bisnis. Keuntungan Bisnis di Rumah /Usaha Rumahan
Bisnis di Rumah atau Usaha Rumahan Di artikel sebelumnnya yaitu “Bisnis di Rumah atau Usaha Rumahan” sempat disinggung mengenai keuntungannya. Di artikel ini kita akan mencoba menggali lebih dalam mengenai keuntungan usaha rumahan ini. 1. Terbebas dari biaya atau uang sewa ruko atao toko. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat, seperti ruko, toko, dan sebagainya. Kecuali jika usaha Anda nantinya berkembang lebih besar sehingga memerlukan tempat yang cukup luas. 2. Dapat menekan biaya produksi, yaitu dengan menyiasati memakai tenaga kerja yang melibatkan suami, kerabat kerja, teman, dan pembantu. 3. Anda bisa menjadi bos untuk diri sendiri. Kalau di perusahaan orang lain Anda mungkin hanya menjadi karyawan, dengan membuka bisnis di rumah Anda adalah manajernya, semua ada di bawah kontrol tangan Anda. 4. Anda akan mendapat pengamalan menarik serta tantangan yang belum pernah Anda alami sebelumnya.
5. Jam kerja bisa diatur sendiri. Anda tidak perlu lagi merisaukan jam kerja kantor yang mungkin harus ada jam lembur atau over time. Dengan membuka usaha rumahan, otomatis waktu Anda lebih fleksibel, terutama, untuk ibu rumah tangga, akan ada lebih banyak waktu untuk mengawasi si kecil dan rumah tangga. 6. Terhindar dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK memang menjadi hantu bagi para karyawan, terlebih lagi kalau karyawan tersebut sudah berkeluarga atau mempunyai anak. Jika bekerja pada orang lain, sewaktu-waktu Anda dapat diberhentikan, meskipun sudah bekerja selama bertahun-tahun. Dengan usaha rumahan sendiri Anda terhindar dari PHK. Kerugian Bisnis di Rumah /Usaha Rumahan 1. Persoalan modal biasa menjadi kendala utama. Karena bisnis di rumah itu kita rintis sendiri, mulai dai pengadaan peralatan maupun produk yang akan dipasarkan, makan biasanya dibutuhkan modal yang lumayan besar. 2. Harus mempunyai pengetahuan berhubungan dengan sistem manajemen perusahaan atau usaha pemula. 3. Apabila rumah dimana tempat Anda membuka bisnis jauh dari keramaian atau bukan terletak di pinggir jalan yang ramai, Anda harus memiliki sistem pemasaran, atau marketing yang mampu mengenalkan produk atau jasa yang Anda miliki kepada konsumen yang jauh dari bisnis rumahan Anda. 4. Tak hanya sistem pemasarannya Anda pun dituntut untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola keungan. 5. Karena bisnis Anda kerjakan di rumah maka kadang menjadi susah untuk membedakan antara kepentingan keluarga dan kepentingan bisnis. 6. Kalau tidak bisa membagi waktu dengan benar, akan timbul masalah keluarga, misalnya hubungan anatar anak dan orang tua, antara keluarga dengan tetangga.
Referensi • •
(sumber gambar : sigitpriyono.wordpress.com) http://www.peluangusaha.web.id