PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI
Oleh : Nama
: Rudi Novianto
NIM
: 10.11.3643
STRATA SATU TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
A. Abstrak Jambu biji merupakan buah yang samngat bermanfaat bagi kita karena memiliki kandungan kimia yang baik untuk pengobatan. Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr), Kalori 49 kal, Vitamin A 25 SI, Vitamin B1 0,02 mg, Vitamin C 87 mg, Kalsium 14 mg, Hidrat Arang 12,2 gram, Fosfor 28 mg, Besi 1,1 mg, Protein 0,9 mg, Lemak 0,3 gram, Air 86 gram. Dengan kandungan kimia yang begitu banyak tentunya menanam buah ini merupakan suatu bisnis yang memiliki peluang cukup besar.
B. Pembahasan Hampir semua orang tahu tentang buah jambu. karena buah ini dapat tumbuh dimana saja baik di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Buah yang berasal dari Brazil, Amerika Serikat tersebut memiliki nama latin psidium guajava linn . Jambu biji yang mudah ditemui di Indonesia ini memiliki banyak jenis, antara lain jambu sukun, jambu apel, jambu biji merah, jambu bangkok, jambu pasarminggu dan masih banyak lagi jenis lainnya. Mungkin setiap orang tahu bentuk dan rasa dari jambu biji, namun tidak semua orang tahu tentang kandungan gizi dan manfaat yang terkandung dari jambu biji. Dari hasil penelitian ternyata jambu biji merupakan salah satu buah yang memiliki antioksidan paling tinggi, dibanding buah – buahan yang lain. Jambu biji juga mengandung vitamin C hingga dua kali lipat vitamin C yang terkandung dalam buah jeruk. Selain itu jambu biji juga mengandung banyak serat, yang berguna untuk menurunkan kolesterol yang ada di dalam tubuh kita. Tanin yang terkandung dalam jambu biji juga bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah. Jambu biji juga berguna untuk menjaga kesehatan jantung, dengan kalium yang terkandung didalamnya. Tak hanya itu saja, jika kita mengkonsumsi jambu biji maka likopen pada tubuh kita akan meningkat sehingga akan memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker. Jika buahnya memiliki banyak gizi, maka tak ketinggalan pula khasiat daun yang dimilikinya mampu mengobati sakit diare dan obat luka.
Tak heran lagi jika jambu biji kini banyak dijadikan sebagai pilihan rasa dalam berbagai menu makanan dan minuman, ataupun sebagai bahan dasar obat karena kadar gizi yang dimilikinya. Misalnya saja jus jambu biji, sirup jambu biji, sari buah jambu biji, jelly jambu biji, pudding jambu biji, dan masih banyak lagi. Dengan hanya bermodalkan buah jambu biji yang relatif murah, mampu tercipta peluang usaha baru. Dan dapat dijadikan sebagai salah satu contoh peluang usaha dengan modal kecil, namun mampu menghasilkan keuntungan yang besar.
C. Budidaya Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di daerah-daerah Jawa. Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. Jambu tersebut kemudian dilakukan persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji yang diberi nama jambu Bangkok karena proses terjadinya dari Bangkok. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya jambu biji : 1. Sentra Penanaman Jambu biji dibudidayakan di negara-negara seperti Jepang, Malaysia, Brazilia dan lain-lain. Di Indonesia, Pulau Jawa merupakan sentra penanaman buah jambu terbesar antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sentra produksi yang lain adalah Sumatera dan Kalimantan. Pada tahun-tahun terakhir ini jambu biji telah berkembang dan kemudian muncul jambu Bangkok yang dibudidayakan di kota Kleri, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 2. Jenis Tanaman Dari sejumlah jenis jambu biji, terdapat beberapa varietas jambu biji yang digemari orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomisnya yang relatif lebih tinggi diantaranya: a. Jambu sukun (jambu tanpa biji yang tumbuh secara partenokarpi dan bila tumbuh dekat dengan jambu biji akan cenderung berbiji kembali).
b. Jambu bangkok (buahnya besar, dagingnya tebal dan sedikit bijinya, rasanya agak hambar). Setelah diadakan percampuran dengan jambu susu rasanya berubah asam-asam manis. c. Jambu merah. d. Jambu pasar minggu. e. Jambu sari. f. Jmabu apel. g. Jambu palembang. h. Jambu merah getas. 3. Manfaat Tanaman a. Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai gizi dan mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula 8%. Jambu biji mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh senyawa eugenol. b. Sebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman hias. c. Daun dan akarnya juga dapat digunakan sebagai obat tadisional. d. Kayunya dapat dibuat berbagai alat dapur karena memilki kayu yang kuat dan keras. 4. Syarat Pertumbuhan a. Iklim Dalam budidaya tanaman jambu biji angin berperan dalam penyerbukan, namun angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga. Tanaman jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan berkisar antara 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun. Tanaman jambu biji dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23-28 derajat C di siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil), yang ideal musim berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli-September sedang musim buahnya terjadi bulan Nopember-Februari bersamaan musim penghujan. Kelembaban udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah,
berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu bij. b. Media Tanam Tanaman jambu biji sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Jambu biji dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir. Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu antara 4,5-8,2 dan bila kurang dari pH tersebut maka perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu. c. Ketinggian Tempat Jambu biji dapat tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian antara 51200 m dpl.
D. Kesimpulan Budidaya jambu biji merupakan salah satu usaha yang mempunya peluang besar mengingat kebutuhan obat herbal yang terus meningkat. Dan maraknya penggalangan pencegahan “global warming” sedikit/banyak dengan adanya budidaya jambu biji ini akan mengurangi adanya “global warming”.
E. Daftar Pustaka http://berkebun-yuuk.blogspot.com/ http://bisnisukm.com/ http://peluanginvestasimandiri.com/ http://www.google.co.id/