PELAYANAN INFORMASI BIDANG EKONOMI PADA PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT BANK INDONESIA
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh : Fadhila Ardiansyah 1110025000010
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M
PELAYANAN INFORMASI BIDANG EKONOMI PADA PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT
BANK INDONESIA Skripsi Diaj ukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh: Fadhila Ardiansyah
NIM. 1110025000010
ryah Bim-bingan
Alfida. MLIS NrP. 197102151999032001
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERT SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 143sHl20l4N{
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
saya menyatakan skripsi yang berjudul PELAYANAN INFORMASI BIDANG EKONOMI PADA PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT BANK INDONESIA' telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Dengan
ini
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2014. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata (SI) pada jurusan Ilmu Perpustakaan'
Jakarta,
1
5 Agustus 2014
Tandatangan Tanggal
Pungki Purnomo. MLIS NrP. 196412151999031
1. Ketua Sidang
2. Sekertaris Sidang
:
h
26/oA Lot4
.. t....
005 u
Mukmin Suprayoei" M.Si NrP. 19620301 199903 1
"o(/0 3. Pembimbing
Jory
: Alfida. M.LIS NrP. 19710215 t99903 2 001
4. Penguji I
Ulfah Andayani. M.Hum NrP. 19700617 199083 2 00r
L6/06. !ot4 5. Penguji II
Pungki Purnomo. MLIS NrP. 19641215 199903 1 005
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1.
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata
I di UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2.
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
ini
telah
saya
di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3.
Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakafia,15 Agustus 2014
Fadhila Ardiansyah
ABSTRAK
Fadhila Ardiansyah Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi Pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan informasi bidang ekonomi yang disediakan oleh Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia telah memenuhi kebutuhan informasi para pegawai dalam menunjang pekerjaan mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung intern perpustakaan KP BI yaitu pegawai Bank Indonesia. Populasi diambil berdasarkan jumlah ratarata pengunjung intern setiap bulan selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung intern pada bulan Januari 2013-Desember 2013), yaitu berjumlah 4.359/12 bulan = 363 pengunjung. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 54 responden atau 15% dari jumlah rata-rata pengunjung tiap bulan yang berjumlah 363 pengunjung. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling (sampel kebetulan) terhadap pegawai Bank Indonesia yang kebetulan mengunjungi perpustakaan saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan informasi bidang ekonomi yang ada di perpustakaan telah memenuhi kebutuhan informasi para pegawai. Hal ini dilihat dari skor rata-rata keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 3,4 dengan penilaian “sangat baik” (skala interval 3,28-4,03). Untuk pemanfaatan informasi bidang ekonomi telah termanfaatkan dengan baik oleh pegawai. Hal ini dilihat dari skor rata-rata keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 2,9 dengan penilaian “baik” (skala interval 2,52-3,27). Selanjutnya kualitas SDM yang tersedia dalam memberikan pelayanan informasi adalah baik. Hal ini dilihat dari skor rata-rata keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 3,1 dengan penilaian “baik” (skala interval 2,52-3,27).
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat dan salam penulis panjatkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi Pada Perpustakaan Kantor Pusat
Bank
Indonesia”,
sebagai
salah
satu
syarat
akademik
dalam
menyelesaikan studi sarjana (S1) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis, maka skripsi ini masih jauh dari sempurna dari segi isi maupun susunannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun tentunya dibutuhkan oleh penulis dalam penyempurnaan skripsi ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya: 1.
Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH UIN Jakarta.
3.
Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH UIN Jakarta.
ii
4.
Ibu Alfida, MLIS selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, arahan dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
5.
Segenap Bapak/Ibu dosen Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan penulis banyak ilmu dan pengetahuan yang tidak terhingga.
6.
Ibu Suparti selaku Kepala Unit Perpustakaan Riset Bank Indonesia dan Ibu Wiwiek selaku Kepala Unit Perpustakaan Umum yang telah banyak membantu dan memudahkan penulis ketika melakukan penelitian.
7.
Kepada seluruh staf Perpustakaan Riset dan Perpustakaan Umum Bank Indonesia yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
8.
Kedua orang tua penulis, Papa dan Mama yang tidak pernah lelah memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis untuk tetap semangat menyusun skripsi ini. Serta adik-adik yang terus mendukung penulis.
9.
Teman-teman Ilmu Perpustakaan terutama angkatan 2010 yang telah membantu kelancaran dan memberikan semangat kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Amin.
Jakarta, 15 Agustus 2014
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .......................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix BAB 1
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................
5
D. Metode Penelitian .................................................................
6
1. Jenis Penelitian .............................................................
6
2. Populasi dan Sampel .....................................................
6
3. Teknik Pengumpulan Data ............................................
7
4. Teknik Pengolahan Data ...............................................
8
E. Sistematika Penulisan .......................................................... 11 BAB II
TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Khusus 1. Definisi Perpustakaan Khusus ....................................... 13 2. Ciri-Ciri Perpustakaan Khusus ...................................... 14 3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus ...................... 15 4. Koleksi Perpustakaan Khusus ....................................... 15 5. Layanan Perpustakaan Khusus ...................................... 16 6. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Khusus ............... 18
iv
B. Informasi 1. Pengertian Informasi...................................................... 20 2. Fungsi Informasi ............................................................ 20 3. Jenis-Jenis Informasi ..................................................... 21 4. Layanan Informasi Bidang Ekonomi ............................. 24 5. Pemanfaatan Informasi Bidang Ekonomi ...................... 28 C. Penelitian Relevan ................................................................ 29
BAB III
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT BANK INDONESIA A. Sejarah Singkat...................................................................... 31 B. Visi dan Misi ........................................................................ 33 C. Tugas Pokok .......................................................................... 33 D. Struktur Organisasi ............................................................... 34 E. Sumber Daya Manusia .......................................................... 35 F. Koleksi .................................................................................. 36 G. Keanggotaan .......................................................................... 37 H. Sistem dan Jenis Layanan ..................................................... 38 I. Sistem Perpustakaan.............................................................. 41 J. Fasilitas Perpustakaan ........................................................... 43 K. Jam Layanan dan Alamat ...................................................... 45
v
BAB IV
ANALISA HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 47 B. Responden ........................................................................... 47 C. Teknik Pengolahan Data ...................................................... 47 D. Hasil Kuesioner .................................................................... 50 1. Profil Responden ............................................................ 50 2. Hasil Kuesioner Tertutup ............................................... 52 a. Pelayanan Informasi Perpustakaan ........................... 52 b. Pemanfaatan Informasi Perpustakaan ...................... 59 c. SDM Perpustakaan ................................................... 66 3. Hasil Kuesioner Terbuka ................................................ 72
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 75 B. Saran ...................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 77 LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Tugas Pokok Perpustakaan KP BI ..................................................... 33 2. Tabel 2 SDM Perpustakaan KP BI.................................................................. 35 3. Tabel 3 Jumlah Koleksi Perpustakaan KP BI ................................................. 36 4. Tabel 4 Jadwal Penyebaran Kuesioner ........................................................... 47 5. Tabel 5 Jenis Kelamin Responden .................................................................. 50 6. Tabel 6 Usia Responden.................................................................................. 50 7. Tabel 7 Pendidikan Terakhir Responden ........................................................ 51 8. Tabel 8 Status Keanggotaan Responden ......................................................... 51 9. Tabel 9 Layanan memenuhi kebutuhan informasi .......................................... 52 10. Tabel 10 Layanan mengikuti perkembangan informasi .................................. 53 11. Tabel 11 Layanan Intranet untuk penelusuran informasi ................................ 54 12. Tabel 12 Layanan Internet untuk mengakses informasi ................................. 55 13. Tabel 13 Koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi .................................... 56 14. Tabel 14 Ketersediaan koleksi lengkap........................................................... 56 15. Tabel 15 Penataan koleksi dalam pencarian informasi ................................... 57 16. Tabel 16 Keseluruhan layanan cukup baik ..................................................... 58 17. Tabel 17 Skor rata-rata tiap indikator ............................................................. 59 18. Tabel 18 Frekuensi kunjungan setiap hari ...................................................... 59 19. Tabel 19 Frekuensi pemanfaatan informasi .................................................... 60 20. Tabel 20 Informasi untuk pengambilan keputusan ......................................... 61 21. Tabel 21 Informasi untuk menunjang riset ..................................................... 62
vii
22. Tabel 22 Informasi untuk menambah pengetahuan ........................................ 63 23. Tabel 23 Pemanfaatan sumber informasi primer ............................................ 63 24. Tabel 24 Pemanfaatan sumber informasi sekunder ........................................ 64 25. Tabel 25 Pemanfaatan koleksi umum ............................................................. 65 26. Tabel 26 Skor rata-rata tiap indikator ............................................................. 66 27. Tabel 27 Pustakawan proaktif ......................................................................... 67 28. Tabel 28 Pustakawan menguasai subjek ......................................................... 67 29. Tabel 29 Pustakawan mengetahui koleksi ...................................................... 68 30. Tabel 30 Jumlah Pustakawan .......................................................................... 69 31. Tabel 31 Pustakawan ramah............................................................................ 70 32. Tabel 32 Pustakawan berkomunikasi dengan baik ......................................... 70 33. Tabel 33 Skor rata-rata tiap indikator ............................................................. 71 34. Tabel 34 Layanan yang sering digunakan ....................................................... 72 35. Tabel 35 Koleksi yang sering digunakan ........................................................ 73
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian Lampiran 2: Lembar Surat Izin Penelitian Lampiran 3: Lembar Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Lampiran 4: Lembar Surat Perubahan Judul Lampiran 5: Lembar Surat Keterangan Selesai Penelitian Lampiran 6: Lembar Surat Dosen Penguji Lampiran 7: Tampilan Cyber Library Lampiran 8: Tampilan Kliping “Berita Hari Ini” Lampiran 9: Hasil Penelusuran Melalui Cyber Library
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan setiap orang di luar kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan. Setiap orang dalam kehidupan yang serba modern dan serba cepat ini membutuhkan informasi untuk menunjang aktivitas sehari-hari, tuntutan pekerjaan, maupun untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Tanpa informasi seseorang akan merasa buta dengan apa yang seharusnya dia ketahui atau merasa terbelakang. Sehingga mendapatkan informasi dirasakan seperti mendapat kepuasan hati atau konsumsi rohani bagi setiap orang. Sama halnya dengan manusia, sebuah organisasi juga memerlukan informasi untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan informasi setiap organisasi sangat beragam tergantung pada bidang yang menjadi fokus organisasi tersebut. Setiap individu dalam organisasi memerlukan informasi untuk menunjang pekerjaannya dalam rangka menjalankan kewajibannya sebagai bagian dari organisasi tersebut. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasinya, setiap individu dalam organisasi didorong untuk melakukan pencarian informasi ke berbagai sumber informasi. Karena itu, mereka memerlukan suatu tempat yang di dalamnya terdapat banyak sumber informasi untuk digali atau didapatkan yaitu perpustakaan yang dalam hal ini adalah perpustakaan khusus. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pengguna perpustakaan. Pemberian informasi ini dilakukan baik atas permintaan maupun tidak diminta. Dalam hal terakhir ini dilakukan bila perpustakaan
1
menganggap bahwa informasi yang tersedia sesuai dengan minat dan keperluan pengguna.1 Informasi di perpustakaan tersebut tentunya sudah diseleksi, dihimpun, diolah, dipersiapkan dan dikemas dengan baik, sehingga “semua” informasi yang ada di perpustakaan benar-benar telah dikaji dan dianalisis dan dipertimbangkan kegunaannya. Selanjutnya dengan pengaturan yang demikian rupa akan memudahkan penggunanya, baik dalam mengakses maupun menggunakannya. Perpustakaan yang baik adalah yang dapat menyediakan dan memenuhi permintaan informasi secara cepat dan tepat.2 Namun, permasalahan dalam penyediaan informasi di perpustakaan tersebut, apakah telah memenuhi kebutuhan informasi penggunanya? Pandangan pengguna terhadap layanan informasi dapat digunakan untuk mengetahui apakah layanan informasi yang diberikan telah memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Lalu peran yang diharapkan dari pembangunan perpustakaan dalam sebuah lembaga sebagai penunjang program kerja pegawai, apakah telah sesuai antara pembangunan dengan peruntukkannnya atau pembangunan tersebut hanya sekadar pelengkap saja. Perpustakaan khusus memiliki peran sebagai penunjang penyelesaian program lembaga yang bersangkutan, yang tujuannya hanya diperuntukkan bagi para pegawai lembaga tersebut. Istilah perpustakaan khusus biasanya ditujukan bagi perpustakaan yang berada di bawah naungan suatu organisasi atau lembaga tertentu baik departemen, lembaga Negara, lembaga penelitian, organisasi massa, militer, industri ataupun perusahaan swasta.3 Bagi lembaga atau organisasi induk,
1
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia, 1991), hal. 6. 2 Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi (Jakarta: Panta Rei, 2005), hal. 135. 3 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, hal. 49.
2
pembentukkan perpustakaan adalah sebagai tempat untuk memperoleh dan memanfaatkan informasi atau data mutakhir yang bersifat khusus untuk kemajuan organisasi maupun lembaga induknya. Bank Indonesia merupakan lembaga independen yang berfungsi menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiga fungsi perlu diintegrasikan agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Maka diperlukan SDM yang mampu berkompetisi dalam bekerja, guna menunjang fungsi dari Bank Indonesia. Untuk menunjang fungsi Bank Indonesia dibutuhkan suatu fasilitas yang dapat mendukung kinerja dari pegawai, yaitu perpustakaan. Karena perpustakaan sebagai salah satu faktor pendukung atau pendorong pengembangan SDM. Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (selanjutnya akan ditulis Perpustakaan KP BI) merupakan jenis perpustakaan khusus yang koleksinya juga menekankan pada bidang tugas BI yaitu bidang ekonomi, moneter, keuangan serta juga dilengkapi dengan koleksi dalam bidang lain yang dibutuhkan untuk pengembangan pegawai BI. Dalam kapasitasnya sebagai penyedia informasi, perpustakaan KP BI diharapkan mampu melakukan langkah-langkah yang kreatif dan inovatif dalam upaya penyediaan dan penyebarluasan berbagai sumbersumber informasi terutama mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi. Selanjutnya perpustakaan ini juga memberikan layanan perpustakaan untuk mempermudah pegawai dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat. Keberhasilan suatu layanan merupakan unsur utama dalam
3
penyelenggaraan perpustakaan. Bahkan karena pentingnya layanan tersebut, maka sering dikatakan bahwa layanan yang berkualitas dari sebuah perpustakaan menentukan keberhasilan perpustakaan. Maksudnya, jika layanan kepada pengguna memuaskan, maka baiklah kinerjanya, sebaliknya apabila layanan yang diberikan belum memuaskan, maka dapat dianggap bahwa perpustakaan belum mampu melayani pengguna dengan baik.4 Karenanya layanan yang diberikan Perpustakaan KP BI sangat vital dalam menjembatani kebutuhan informasi bidang ekonomi dalam menunjang tugas-tugas pekerjaan para pegawai BI. Mengingat hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Perpustakaan KP BI dengan mengambil judul: “Pelayanan Informasi bidang Ekonomi pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Untuk memudahkan pembahasan agar lebih terarah dan tidak meluas, maka penulis memfokuskan untuk membatasinya pada pembahasan mengenai: a. Pelayanan
informasi
bidang
ekonomi
yang
diberikan
oleh
Perpustakaan KP BI. b. Pemanfaatan informasi bidang ekonomi bagi pegawai BI di Perpustakaan KP BI. c. Kualitas SDM yang tersedia di Perpustakaan KP BI. 2. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dilakukan sebagai berikut: 4
Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi, hal. 112.
4
a. Bagaimana pelayanan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan KP BI dilakukan dalam memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI? b. Bagaimana pemanfaatan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan KP BI dalam menunjang pekerjaan para pegawai BI? c. Bagaimana kualitas SDM yang tersedia di Perpustakaan KP BI dalam memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan KP BI dalam memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI. b. Untuk mengetahui pemanfaatan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan KP BI dalam menunjang pekerjaan para pegawai BI. c. Untuk mengetahui bagaimana kualitas SDM yang tersedia di Perpustakaan KP BI untuk dapat memberikan pelayanan informasi kepada pegawai dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. 2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Sebagai masukan kepada pemegang kebijakan di Perpustakaan KP BI dalam memberikan pelayanan informasi bidang ekonomi yang optimal kepada pegawai BI. b. Dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri khususnya, serta menambah wawasan bagi masyarakat pada umumnya.
5
D. Metode Penelitian 1. Jenis Penilitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifanalitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan objek penelitian dan menjelaskan penelitian tersebut secara apa adanya. Metode ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki/diteliti kemudian dianalisa, diberikan interpretasi dan diadakan generalisasi dalam rangka menetapkan sikap dan kriteria yang baik dengan tujuan untuk mengadakan klasifikasi pekerjaan secara efektif.5 Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yang memiliki arti analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka, baik angka yang merupakan representasi dari suatu kuantita (kuantitas murni) maupun angka yang merupakan hasil dari konversi data kualitatif (yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan).6 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam sebuah penelitian dapat dikatakan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi ini merupakan satuan analisis.7 Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung intern perpustakaan KP BI yaitu pegawai Bank Indonesia. Populasi diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan
5
Moh Nasir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), hal. 72. Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), hal. 92. 7 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), hal. 49.
6
6
selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung intern pada bulan Januari 2013-Desember 2013), yaitu berjumlah 4359/12 bulan = 363,25 atau 363 pengunjung. Sementara sampel adalah wakil atau sebagian yang akan diteliti. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel kebetulan (accidental sampling), yaitu teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.8 Teknik ini dilakukan terhadap para pegawai BI yang kebetulan mengunjungi perpustakaan saat penelitian berlangsung. Arikunto menyatakan di dalam pengambilan sampel jika populasi lebih dari 100 orang, maka sampel dapat diambil 10-15% atau 20-25%.9 Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 15% dari jumlah ratarata pengunjung intern setiap bulan. Dengan perhitungan 15%
363 orang =
54,45 atau 54 responden. 3. Teknik Pengumpulan Data Adapun pengumpulan metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-data/informasi dalam penelitian ini adalah: a. Studi Pustaka (Library Research) Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan bahan-bahan pustaka (buku, dokumen, artikel, laporan dan sebagainya) yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 8
Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, hal. 183. 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rieneka, 1992), hal. 120.
7
b. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian yang mendapatkan data-data secara langsung dari objek penelitian, dengan cara: Observasi Observasi adalah metode penelitian yang pengambilan datanya bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.10 Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berisi hasil pengamatan langsung dari tempat penelitian sebagai tambahan pengumpulan data. Angket (kuesioner) Angket yaitu suatu alat yang memuat daftar pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapatkan jawaban. Pemberian angket kepada responden ditentukan berdasarkan jumlah pengunjung setiap harinya.11 4. Teknik Pengolahan Data Setelah pengumpulan data dilakukan, pengolahan data merupakan tahap yang harus dilakukan selanjutnya. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut: a. Tahap Pemeriksaan (Editing) Data yang terkumpul diperiksa kelengkapan data dan jawaban angket. Ini dilakukan untuk meyakinkan agar data tersebut tidak mengandung kesalahan seperti kesalahan pengisian oleh responden dan hal-hal penting terlewatkan. 10
Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, hal. 63. 11 Rakhmat Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1985), hal. 96.
8
b. Proses Pembeberan (Tabulating) Setelah proses pemeriksaan, data-data dijelaskan permasalahannya (dideskripsikan) untuk mendapatkan jawaban. Hasil dari analisa data adalah pemaparan fakta-fakta mengenai objek penelitian. Adapun setelah proses tersebut selesai, data-data diolah dengan perhitungan persentase lalu dituangkan dalam bentuk tabel. Analisa ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisa profil responden dan analisa deskriptif data penelitian sesuai dengan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Data penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Pada data profil responden dan kuesioner terbuka menggunakan rumus persentase: P = F/N X 100% Keterangan: P
= Persentase
F
= Frekuensi
N
= Jumlah sampel yang diolah12 Sedangkan untuk kuesioner tertutup, analisa jawaban responden
terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan akan diberi penilaian tersendiri. Untuk poin ini penulis menggunakan metode Skala Likert. Skala Likert atau disebut summated-ratings scale, merupakan skala yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skala Likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling
12
Ridwan, Dasar-Dasar Statistika (Bandung: Alpabetis, 2003), hal. 71.
9
rendah sampai paling tinggi pilihan jawaban terdiri dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil.13 Setiap jawabannya diberikan dalam bentuk beberapa skala kategori dan masing-masing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu: 1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4 2. Setuju (S) diberi nilai 3 3. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 Maka selanjutnya, berdasarkan perhitungan bobot skala Likert dikalikan dengan jumlah jawaban responden, lalu setelah mendapat nilai dilakukan penjumlahan total nilai yang diperoleh. Kemudian total nilai dibagi dengan jumlah kuesioner yang diolah untuk mendapatkan nilai ratarata per-indikator. Adapun tafsiran bobot jawaban untuk kuesioner ini berdasarkan perhitungan menggunakan skala interval. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval. Skala Interval = a(m-n) : b} Keterangan: a
= Jumlah atribut
m
= Skor tertinggi
n
= Skor terendah
b
= Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan14
13
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004), hal. 46. 14 Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, hal. 202.
10
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung seperti berikut: {1(4-1) : 4}= 0,75. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: 1. Sangat Baik
3,28 – 4,03
2. Baik
2,52 – 3,27
3. Tidak Baik
1,76 – 2,51
4. Sangat Tidak Baik
1,00 – 1,75
E. Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini penulis akan menguraikan dengan jelas secara sistematis mulai dari Bab I sampai dengan Bab V dengan rincian sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Pada Bab ini penulis membahas latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR Pada Bab ini penulis membahas tentang pengertian perpustakaan khusus, ciri-ciri perpustakaan khusus, tujuan dan fungsi perpustakaan khusus, koleksi dan layanan perpustakaan khusus, sdm perpustakaan khusus, pengertian informasi, fungsi informasi,
jenis-jenis
informasi,
layanan
informasi
ekonomi, dan pemanfaatan informasi bidang ekonomi.
11
bidang
BAB III
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT BANK INDONESIA Pada Bab ini penulis membahas tentang sejarah singkat Perpustakaan KP BI, visi dan misi Perpustakaan KP BI, tugas pokok Perpustakaan KP BI, struktur organisasi Perpustakaan KP BI, SDM di Perpustakaan KP BI, koleksi Perpustakaan KP BI, sistem & jenis layanan Perpustakaan KP BI, fasilitas Perpustakaan KP BI, dan jam layanan dan alamat Perpustakaan KP BI.
BAB IV
ANALISA HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pelayanan informasi bidang ekonomi pada Perpustakaan KP BI melalui kuesioner yang telah disebarkan.
BAB V
PENUTUP Pada Bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran setelah melakukan penelitian di perpustakaan tersebut.
12
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus 1. Definisi Perpustakaan Khusus Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang memiliki kekhususan tertentu, misalnya dilihat dari tugas dan fungsinya, koleksi serta penggunanya.15 Menurut Sutarno NS perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang berada pada suatu instansi atau lembaga tertentu, baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang sekaligus lembaga tersebut sebagai pengelola dan penanggung jawabnya. Istilah khusus yaitu bertugas melayani lembaga dan mereka yang bekerja pada instansi yang bersangkutan. Kekhususan perpustakaan terletak pada pengelolaan, koleksi dan pengguna yang cukup terbatas.16 Pengertian lainnya, perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang dibentuk oleh suatu badan usaha atau instansi, sehingga koleksi pustaka dan sistem pelayanannya berkaitan erat dengan tugas dan fungsi organisasi induknya, serta dituntut memberikan jasa aktif dan selalu bekerja sama dengan perpustakaan lain melalui jaringan informasi.17 Sehingga perpustakaan khusus merupakan salah satu penyebar informasi di lingkungan instansi atau organisasi yang menaunginya dan memiliki fungsi penting bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi yang relevan sesuai
15
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), hal.
1.18. 16
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra Media Utama, 2004), hal. 30-31. 17 Saefudin dan Setiawan, “Pembinaan Perpustakaan Khusus Instansi Pertanian: Observasi Terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol. 16, No. 2 (Juli 2007): hal. 58.
13
dengan instansi atau organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu perpustakaan khusus harus benar-benar melaksanakan fungsinya tersebut demi tercapainya kesesuaian antara tujuan instansi atau organisasi dengan fungsi perpustakaan.
2. Ciri-ciri Perpustakaan Khusus Perpustakaan khusus mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis perpustakaan-perpustakaan lainnya diantaranya dalam hal cakupan subjek koleksi, jenis koleksi, ruang lingkup pelayanan dan pengguna potensialnya. Ciri-ciri tersebut antara lain, yaitu memiliki koleksi yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu. Kedua, keanggotaan terbatas pada sejumlah anggota yang ditentukan oleh perpustakaan. Ketiga, peran utama melakukan penelitian kepustakaan untuk anggota. Keempat, tekanan koleksi bukan pada buku, melainkan pada majalah, jurnal, laporan penelitian, abstrak, indeks, dan lain-lain. Ciri-ciri tersebut juga dikemukakan Karmidi Martoatmodjo dalam bukunya Manajemen Perpustakaan Khusus adalah sebagai berikut : a. Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja. b. Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan induk tempat perpustakaan tersebut bernaung. c. Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan untuk anggota. d. Tekanan koleksi pada buku (dalam arti sempit) melainkan majalah, pamflet, paten, laporan penelitian, abstrak atau indeks karena literatur dari jenis tersebut umumnya mengandung informasi yang lebih mutakhir dibandingkan dengan buku. e. Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota perorangan. Karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa yang sangat berorientasi ke penggunanya dibandingkan jenis perpustakaan lain. Jasa yang diselenggarakan misalnya penyebaran informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel sesuai dengan minat pengguna.18
18
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas Terbuka, 1997), hal. 1.4.
14
3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus Tujuan perpustakaan khusus di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496:2009 adalah untuk memenuhi kebutuhan materi perpustakaan atau informasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pencapaian misi instansi induknya.19 Pemenuhan kebutuhan informasi tidak hanya dengan cara menyediakan dokumen yang diperlukan tetapi juga secara proaktif memberikan segala informasi yang terkait dengan bidang lembaga induk. Fungsi perpustakaan khusus adalah suatu tempat penelitian dan pengembangan, pusat kajian serta penunjang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia/pegawai, maka fungsi dari perpustakaan khusus lebih ditekankan pada fungsi informatif dan penelitian artinya perpustakaan menyediakan sarana literatur yang menunjang program kegiatan lembaga induknya. Koleksinya sangat khusus sesuai dengan kebutuhan lembaga induk yang bersangkutan.20
4. Koleksi Perpustakaan Khusus Koleksi perpustakaan sangat besar peranannya dalam menunjang pelayanan informasi yang diberikan pada pengguna perpustakaan. Koleksi perpustakaan khusus lebih difokuskan pada koleksi mutakhir di dalam subyek yang menjadi tujuan perpustakaan tersebut atau untuk mendukung kegiatan badan induknya. Koleksi suatu perpustakaan khusus adalah tidak terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan lainnya melainkan ditekankan kepada kualitas koleksinya, agar dapat mendukung jasa penyebaran informasi mutakhir serta penelusuran informasi.
19
Standar Nasional Indonesia (SNI), Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah (Jakarta: SNI 7496:2009, 2009), hal. 2. 20 Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, hal. 1.4-1.5.
15
Koleksi perpustakaan khusus seperti perpustakaan KP BI menyediakan beberapa jenis bahan pustaka seperti referensi, buku, majalah, jurnal ilmiah, koleksi khusus seperti laporan perekonomian, peraturan perundangan, statistik ekonomi dan keuangan, dll. baik dalam bentuk tercetak maupun media rekam lainnya.
5. Layanan Perpustakaan Khusus Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama di setiap perpustakaan. Bagian layanan berhubungan secara langsung dengan pengguna dan sekaligus merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan. Baik buruknya citra perpustakaan ditentukan pada bagian layanan ini, sehingga seluruh kegiatan perpustakaan akan diarahkan dan terfokus kepada bagaimana memberikan layanan yang baik sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat pengguna. Layanan yang diberikan perpustakaan khusus di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496:2009 meliputi: a. Layanan ruang baca Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. Layanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup memanfaatkannya di perpustakaan. b. Layanan sirkulasi Layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani pengguna jasa perpustakaan dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan pustaka beserta
16
penyelesaian
administrasinya.
Layanan
ini
bertujuan
memberikan
keleluasaan kepada pengguna dalam memanfaatkan bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan. c. Layanan kesiagaan informasi Menurut Karmidi Martoatmodjo, layanan ini adalah layanan perpustakaan kepada pengguna mengenai informasi yang baru datang ke perpustakaan. Ini adalah suatu cara yang baik untuk tetap berhubungan dengan pengguna. Bagi pengguna sendiri hal ini merupakan pemberitahuan bahwa sudah ada bahan atau koleksi baru yang perlu dibaca di perpustakaan.21 d. Layanan referensi Layanan referensi diberikan untuk membantu pengguna perpustakaan atau masyarakat yang ingin menemukan informasi secara cepat dan tepat dari koleksi yang ada di perpustakaan. Kegiatan dilakukan dengan cara menjawab langsung pertanyaan pengguna perpustakaan atau dari masyarakat dengan menggunakan sumber/koleksi rujukan yang tersedia. e. Layanan penelusuran literatur Dalam Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, layanan penelusuran literatur adalah pencarian kembali bahan pustaka yang ada di perpustakaan atau di luar perpustakaan dengan cara menggunakan alat akses kartu katalog, literatur sekunder seperti indeks dan majalah abstrak atau
pengkalan
data
(terpasang/online
dan
CD-ROM).
Untuk
melaksanakan layanan ini, perpustakaan perlu memiliki tenaga yang
21
Karmidi Martoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), hal. 141.
17
menguasai bidang tertentu (subject specialist) serta koleksi sumbersumber akses informasi selengkap dan setepat mungkin.22 f. Layanan bimbingan pengguna Layanan ini berupa kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien.
6. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Khusus Sumber daya manusia dalam perpustakaan khusus meruapakan salah satu penentu keberhasilan perpustakaan. Mentalitas dan wawasan keilmuwan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pelayanan prima. Oleh karena itu, kompetensi pustakawan/petugas perpustakaan dituntut agar profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu melayani kebutuhan informasi bagi penggunanya. Untuk memperoleh predikat profesional tersebut seseorang pustakawan harus memiliki kompetensi sesuai standar yang sudah ditentukan. Seseorang yang dianggap profesional tidak cukup hanya dengan memiliki ijazah akademik saja, tetapi harus memenuhi standar kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diuji tingkat kompetensinya.23 Untuk standar kompetensi akademik di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496:2009, perpustakaan dipimpin oleh seorang tenaga profesional yang sekurang-kurangnya harus berijazah formal Strata 1 (S1) di bidang ilmu perpustakaan atau S1 bidang lain ditambah pelatihan penyetaraan bidang
22
Soekarman dan Rahmat Natadjumena, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2006), hal. 41. 23 Supriyanto, dkk., Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan (Jakarta: IPI Pengurus Daerah DKI Jakarta, 2006), hal. 78-79.
18
perpustakaan.24 Sementara untuk kompetensi profesional seorang pustakawan khusus, Joanne Marshall, Linda Moulton dan Roberta Piccoli menguraikannya sebagai berikut: a. Memiliki keahlian tentang sumber informasi, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi secara kritis dan menyaringnya. b. Memiliki pengetahuan khusus dalam bidang tertentu sesuai dengan kepentingan organisasi atau klien. c. Mengembangkan dan mengelola layanan informasi yang nyaman, mudah diakses, efektif dari segi biaya yang sejalan dengan arahan strategi organisasi. d. Menyediakan pengajaran dan dukungan yang baik untuk pengguna perpustakaan dan layanan informasi. e. Menilai kebutuhan pengguna, merancang serta memasarkan produk layanan informasi. f. Menggunakan teknologi informasi yang tepat untuk menjalankan fungsifungsi perpustakaan. g. Menggunakan pendekatan bisnis dan manajemen yang tepat untuk mengkomunikasikan pentingnya layanan informasi kepada manajamen senior. h. Mengembangkan produk informasi untuk pengguna dalam atau luar organisasi atau klien perorangan. i. Mengevaluasi hasil penggunaan informasi dan melakukan penelitian yang berhubungan dengan solusi masalah-masalah manajemen informasi. j. Secara terus menerus memperbaiki layanan informasi untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna. k. Menjadi anggota tim manajemen senior dan konsultan untuk organisasi dalam hal informasi yang efektif.25 Selain kompetensi profesional, pustakawan di perpustakaan khusus juga harus memiliki kompetensi personal (individu). Kompetensi personal adalah keterampilan atau keahlian, sikap dan nilai yang memungkinkan pustakawan bekerja secara efisien, menjadi komunikator yang baik, selalu mempunyai semangat untuk terus belajar sepanjang karirnya, dapat mendemonstrasikan nilai tambah atas karyanya, dan selalu dapat bertahan terhadap perubahan dan perkembangan dalam dunia kerjanya.26
24
SNI, Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah, hal. 4. 25 Joanne Marshall [et. al.], “Kompetensi Pustakawan Khusus di Abad ke-21,” Majalah BACA, Vol. 27, No. 2 (Agustus 2003): hal. 2. 26 Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, hal. 79.
19
B. Informasi 1. Pengertian Informasi Definisi informasi menurut ALA Glossary of Information Science: “Information is all ideas, facts, and imaginative works of the mind which have been communicated, recorded, published and/or distributed formally or informally in any format”.27 Maksudnya bahwa informasi adalah semua ide, fakta dan karya-karya imajinatif dari hasil pikiran yang telah dikomunikasikan, direkam, diterbitkan, dan disebarkan secara formal maupun informal dalam berbagai bentuk. Online Dictionary of Library and Information Science (ODLIS) mendefinisikan informasi sebagai data yang disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami yang maknanya telah dikaitkan dalam konteks penggunaannya dan disampaikan dengan menggunakan media komunikasi atau ekspresi (ungkapan).28 Informasi juga diartikan sebagai hasil pengolahan data yang dapat berfungsi untuk suatu tujuan tertentu atau untuk analisa dan pengambilan keputusan, untuk menunjang riset dan untuk menambah pengetahuan atau wawasan. Sutarno NS dalam bukunya Perpustakaan dan Masyarakat, informasi dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam pengertian sempit, informasi dapat diartikan: penerangan, keterangan, kabar, berita dan pesan. Dalam pengertian luas, informasi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan.29 2. Fungsi Informasi Informasi-informasi yang ada di dunia ini sangat beragam, baik dalam jenis, tingkatan, maupun bentuknya. Dengan demikian, maka fungsinya pun
27
Heartsill Young, ALA Glossary of Library and Information Science (Chicago: ALA, 1983), hal. 117. 28 Joan M. Reitz, “Online Dictionary for Library and Information Science,” diakses pada 26 Maret 2014 dari http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_I.aspx. 29 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), hal. 65.
20
beragam pula karena akan bergantung pada manfaatnya bagi setiap orang yang kebutuhannya berbeda-beda. Pun demikian dengan fungsinya bagi suatu lembaga, ia akan disesuaikan dengan misi dan tujuan lembaga yang bersangkutan. Fungsi informasi dapat berkembang sesuai dengan bidang/kondisi yang membutuhkannya. Namun setidaknya, fungsi utama informasi yaitu sebagai data dan fakta yang sanggup membuktikan adanya suatu kebenaran, sebagai penjelas hal-hal yang sebelumnya masih meragukan dan sebagai prediksi untuk peristiwaperistiwa yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang.30 Di perpustakaan, informasi menjadi garapan utama pengelolaannya untuk kepentingan peningkatan kualitas manusia pada umumnya. Melalui metode penyebarluasan informasi (pelayanan) yang dilakukan oleh perpustakaan, diharapkan kebebasan dan akses pengguna akan informasi menjadi lebih terbuka sehingga karenanya pengetahuan pengguna pada umumnya juga meningkat sejalan dengan peningkatan kehidupannya. Di sini demokrasi informasi benarbenar dapat terlaksana. Semua pengguna di semua lapisan dan tingkatannya mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat memanfaatkan perpustakaan. Maka, dengan demikian masalah pemerataan kesempatan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi seluruh pengguna dapat terwujud, yang pada akhirnya nanti akan terbentuk suatu masyarakat yang sadar akan manfaat informasi sehingga mereka akan bersikap responsif terhadap gejala-gejala yang bersifat inovatif.31 3. Jenis-Jenis Informasi Perpustakaan sebagai tempat dimana informasi dikumpulkan, diolah dan disebarkan memiliki fungsi penting bagi para penggunanya untuk mendapatkan 30
Pawit M. Yusup dan Priyo Subekti, Teori & Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010), hal. 11. 31 Yusup dan Subekti, Teori & Praktik Penelusuran Informasi, hal. 12.
21
informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Agar pengguna mendapatkan informasi yang dibutuhkan, pustakawan perlu mengenal dengan baik sumbersumber informasi yang tersedia di perpustakaan. Informasi-informasi dari berbagai bidang/subjek melalui beberapa proses seperti pengumpulan, pemeliharaan, evaluasi, penyimpanan dan pengorganisasian dengan baik, pencarian kembali dengan sistematis dan penyebaran informasi bidang/subjek tertentu untuk didayagunakan secara efektif demi kepentingan lembaga dalam rangka menentukan keputusan yang paling baik. Dalam sistem manajemen dan organisasi, informasi diperlukan dalam setiap kegiatan organisasi seperti dalam kegiatan perencanaan, administrasi, manajerial, dan pengawasan. Informasi juga diperlukan oleh pimpinan atau manajer sebagai sarana dan dasar dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, Perpustakaan KP BI mengelola berbagai koleksi yang sebagian besar berisi informasi mengenai ekonomi guna memenuhi kebutuhan informasi pegawainya. Menurut Kosam Rimbarawa sumber-sumber informasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: a. Informasi Primer (Literatur Primer) Literatur primer adalah hasil karya pengarang atau penulis yang orisinil (karangan asli). Pada waktu yang bersamaan pengguna informasi membutuhkan pengetahuan yang luas mengenai suatu topik dengan menggunakan langsung sumber informasi primer. Contoh literatur primer : laporan ekspedisi ilmiah (laporan penelitian), majalah ilmiah, buku-buku lain bidang khusus, skripsi, tesis, dan disertasi, artikel dalam majalah, makalah dalam seminar, terbitan pemerintah dan sebagainya.
22
Semua naskah tersebut sebenarnya ada yang diterbitkan dan ada juga yang tidak diterbitkan. Untuk naskah yang diterbitkan disebut terbitan primer. Ada juga naskah yang tidak diterbitkan, misalnya : catatan-catatan laboratorium, catatan harian, memorandum, laporan penelitian intern, notulen rapat, file dari perusahaan, dan file pribadi.32 b. Informasi Sekunder (Literatur Sekunder) Informasi ini disusun dari sumber-sumber informasi primer yang disusun dengan suatu cara tertentu. Beberapa contoh litertur sekunder dalam bentuk: 1) Majalah : yang mengulas literatur primer. 2) Indeks : mendaftarkan artikel atau buku atau karya lainnya. 3) Abstrak : memuat intisari dari suatu karya. 4) Review : tinjauan atau ulasan dari suatu karya. 5) Buku-buku referensi, seperti ensiklopedia, kamus, thesaurus, direktori, sumber biografi, katalog perpustakaan dan buku pegangan (handbook). 6) Teksbook (buku pelajaran). 7) Ada lagi tambahan yang baru saja diperkenalkan yaitu kemasan ulang informasi (repackaging the information). Informasi ini campuran antara publikasi primer dan publikasi sekunder.33 c. Informasi Tersier (Literatur Tersier) Sumber informasi ketiga (tersier), dalam publikasi ini adalah untuk memudahkan peneliti atau pencari informasi baik informasi primer maupun informasi sekunder. Beberapa informasi tersier disini adalah 32 33
Kosam Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi (Jakarta: Hakaeser, 2010), hal. 4-5. Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi, hal. 6.
23
dalam bentuk : direktori dan buku tahunan, daftar dari bibliografi, katalog induk majalah, daftar dari indeks, daftar dari majalah abstrak, petunjuk literatur, daftar laporan penelitian, daftar perpustakaan dan sumber informasi.34 4. Layanan Informasi Bidang Ekonomi Layanan
perpustakaan
merupakan
faktor
yang
melatarbelakangi
keberhasilan suatu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna termasuk juga layanan informasi. Perpustakaan memiliki kewajiban pokok untuk memberikan layanan informasi yang tepat untuk membantu usaha pemenuhan kebutuhan informasi penggunanya seperti pendidikan, rekreasi, pribadi dan ekonomi
dari
anggota
komunitas
masing-masing,
sesuai
dengan
misi
perpustakaan.35 Sesuai dengan bahasan penelitian ini yaitu layanan informasi bidang ekonomi, akan dijelaskan terlebih dahulu arti ekonomi. Ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti keuangan, perindustrian, dan perdagangan); pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga; tata kehidupan perekonomian (suatu Negara).36 Dengan kekhususan bidang/subjek tersebut, layanan informasi bidang ekonomi adalah layanan yang menyediakan dan memberikan informasiinformasi bidang ekonomi yang diperlukan oleh penggunanya.37
34
Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi, hal. 8. 35 Reference and User Services Association, “Information Services for Information Consumers: Guidelines for Providers,” artikel diakses pada 25 Maret 2014 dari http://www.ala.org/rusa/resources/guidelines/guidelinesinformation.html 36 Pusat Bahasa Kemdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online),” diakses pada 22 Mei 2014 dari http://www.kbbi.web.id. 37 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, hal. 72.
24
Tujuan dari layanan ini dimaksudkan untuk mendekatkan informasi bidang ekonomi kepada pengguna agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi bidang ekonomi. Pembagian lebih khusus dari bidang/subjek ekonomi di sini disesuaikan dengan bidang-bidang yang menjadi tugas kerja Bank Indonesia yaitu bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran. Informasi-informasi bidang ekonomi tersebut dikelompokkan menjadi laporan ekonomi dan keuangan negara, jurnal, surat kabar, perencanaan jangka pendek dari pembangunan ekonomi dan keuangan, laporan kegiatan, informasi statistik, kajian ekonomi dan undang-undang mengenai masalah keuangan.38 Layanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan tidak lagi secara tradisional dan pasif tetapi menuju layanan yang proaktif, berupa penyebaran kumpulan informasi ekonomi yang bermanfaat bagi penggunanya. Apalagi dengan perkembangan teknologi dan media informasi yang begitu pesat, seperti internet dan CD-ROM maupun penyediaan pengkalan-pangkalan data “online”, dapat mempermudah akses pengguna ke informasi perpustakaan. Kemudahan ini sekaligus semakin menuntut perpustakaan mengembangkan pelbagai bentuk layanan informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna terutama bidang ekonomi. Adapun layanan informasi bidang ekonomi yang ada di perpustakaan adalah: a. Layanan referensi berfungsi untuk mengarahkan, menunjukkan, menggali, menelusur informasi dari berbagai sumber informasi yang ada di 38
Robert H. Glass [et. al.], “The Role of Public Libraries in Local Economic Development,” Policy Research Institute, Report No. 260 (November 2000): hal. 9-10.
25
perpustakaan maupun di luar perpustakaan baik tercetak maupun non cetak untuk menjawab kebutuhan pengguna. Layanan ini memainkan peranan yang penting sebagai jembatan antara pengguna dan sumber informasi maupun informasi itu sendiri. Layanan yang diberikan dapat bervariasi dari sekedar menjawab pertanyaan pengguna terkait informasi bidang ekonomi mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat kompleks, mengarahkan pengguna ke sumber informasi ekonomi, dan membantu pengguna untuk memilih dan menggunakan alat-alat bantu (reference tools) seperti koleksi referensi, database, internet, dan lain-lain. b. Layanan Selective Dissemination of Information (SDI), yaitu penyebaran informasi yang ditujukan kepada pihak-pihak atau individu-individu tertentu sesuai dengan keahlian dan kebutuhan informasi mereka. Layanan ini berupa sekumpulan judul/artikel majalah bidang ekonomi seperti yang disertai abstrak yang tersusun dan dapat ditemukan kembali secara selektif. c. Layanan informasi Current Awareness Services (CAS), yaitu layanan perpustakaan kepada pengguna mengenai informasi yang baru datang ke perpustakaan. Dengan begitu, memungkinkan pengguna mengikuti perkembangan
informasi
terbaru
bidang
ekonomi.
Layanan
ini
memberikan informasi kepustakaan yang baru terbit kepada pengguna dengan bentuk pengiriman fotokopi daftar isi majalah dan jurnal ekonomi terbaru serta dengan cara menunjukkan koleksi baru yang dipasang di rak, almari, atau tempat yang strategis. d. Layanan informasi Current Contents (CC), yaitu layanan informasi dari daftar isi majalah terbaru yang datang di perpustakaan, diseleksi
26
berdasarkan kepentingan kelompok atau individu tertentu. Layanan ini menawarkan daftar berisi topik-topik terbaru bidang ekonomi dalam jurnal mutakhir terutama diproduksi dan dipasarkan oleh Institute for Scientific Information. e. Layanan informasi referral, yaitu layanan perpustakaan yang diberikan kepada pengguna, dengan menunjukkan atau merefer kepada lembaga lain yang memiliki kesamaan bidang/subjek dalam hal ini bidang ekonomi. Hal ini dikerjakan karena perpustakaan tidak memiliki sarana untuk menjawab pertanyaan tersebut.39 Pelayanan akan informasi bidang ekonomi dapat disajikan dengan baik bila diproses secara akurat terutama oleh para ahli di bidang tersebut, misalnya: a. Dalam membuat penyajian informasi diperlukan daya kreasi sehingga sesuai dengan yang diperlukan oleh pengguna. b. Semua informasi yang dibutuhkan diusahakan tersedia selengkap mungkin, baik dengan membeli, hadiah, atau tukar-menukar. c. Untuk memudahkan pemakaian, informasi perlu dikemas dengan singkat, padat tapi lengkap. Dapat berupa abstrak ataupun ringkasan dan dimasukkan dalam pangkalan data. d. Untuk dapat dicari dengan mudah perlu pembuatan sistem temu kembali informasi yang konsisten. e. Faktor di bidang pelayanan informasi ini diperlukan staf yang selain terampil juga mampu menganalisis apa yang diperlukan oleh para pengguna, maka latar belakang subyek khusus dari para staf yang bersangkutan sangat membantu dalam pelayanan informasi.
39
Martoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka, hal. 146.
27
5. Pemanfaatan Informasi Bidang Ekonomi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemanfaatan merupakan kata dari manfaat yang diberi tambahan awalan “pe” dan akhiran “an” yang berarti proses, cara dan perbuatan memanfaatkan.40 Pemanfaatan informasi perpustakaan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh pengguna dengan menggunakan berbagai sumber informasi atau koleksi yang ada di perpustakaan. Pemanfaatan tersebut meliputi frekuensi kunjungan ke perpustakaan, pengenalan terhadap jenis layanan dan pemanfaatan layanan serta koleksi yang tersedia di perpustakaan. Tidak ada cara lain memang kecuali membenarkan bahwa informasi di perpustakaan banyak gunanya bagi manusia. Pada kenyataannya seluruh aspek kehidupan manusia itu membutuhkan informasi, informasi yang diharapkan dapat menunjang berbagai aktivitas atau pekerjaan, baik yang bersifat praktis atau ilmiah. Informasi dalam konteks manajemen dan ekonomi pun memiliki peran tersendiri. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, manajer atau pegawai membutuhkan informasi untuk memecahkan suatu permasalahan atau untuk membantu pengambilan keputusan dan untuk peningkatan pola kehidupan yang terus-menerus menuju kompleksitas yang semakin tinggi. Sehingga dapat dikatakan tujuan pemanfaatan informasi bidang manajemen dan ekonomi adalah sebagai berikut: a. Untuk membantu pengambilan keputusan b. Untuk menunjang riset c. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan 40
Pusat Bahasa Kemdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online),” diakses pada 22 Mei 2014 dari http://www.kbbi.web.id.
28
Pemanfaatan informasi perpustakaan merupakan hal yang paling penting bagi setiap perpustakaan. Dimana pemanfaatan informasi dapat dijadikan bukti atas suksesnya suatu perpustakaan. Perpustakaan dikatakan sukses/berhasil jika pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan dari pemanfaatan perpustakaan itu, pengguna dapat terpenuhi kebutuhan informasi untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pekerjaannya. Untuk meningkatkan pemanfaatan informasi perpustakaan oleh pengguna, pustakawan memiliki tugas untuk membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna agar mampu memaksimalkan pemanfaatan dari sumber-sumber informasi, termasuk koleksi dan sumber daya manusia atau pustakawan dengan efektif dan efisien demi tercapainya keberhasilan perpustakaan.41 C. Penelitian Relevan Beberapa penelitian relevan atau sejenis dengan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. “Layanan Informasi Perpustakaan Khusus : Studi Kasus Pusat Data Harian Umum Republika” oleh Dinar Mutia mahasiswi ilmu perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2006. Persamaannya adalah pada variabel yang diteliti yaitu layanan informasi di perpustakaan khusus. Sedangkan perbedaannya adalah pada pembahasan dan dimensi penelitian. Jika dia meneliti layanan informasi secara umum dengan dimensi penyediaan informasi dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan maka penulis meneliti layanan informasi khusus bidang ekonomi dengan dimensi pemanfaatan infromasi bidang ekonomi dan kualitas SDM perpustakaan. 41
Zhu Tian-hui, “Library User Education under the Circumstance of Network,” US-China Education Review, Vol. 6, No. 12 (Desember 2009): hal. 81.
29
2. “Pelayanan Informasi pada Perpustakaan Badan Kepegawaian Negara (BKN)” oleh Diah Titiek Kusuma Ningrum mahasiswi ilmu perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2011. Persamaannya terletak pada variabel dan dimensi penelitian yang mencakup penyelenggaraan layanan
informasi
dan
kualitas
SDM
perpustakaan.
Sedangkan
perbedaannya terletak pada kekhususan pembahasan. Jika dia meneliti pelayanan informasi secara umum maka penulis meneliti pelayanan informasi khusus bidang ekonomi yang sesuai dengan bidang tugas lembaga yang diteliti yaitu Bank Indonesia. 3. “Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaan dan Strategis PT Bank Negara Indonesia (BNI)” oleh Muhammad Usman Noor mahasiswa ilmu perpustakaan UI pada tahun 2012. Persamaannya terletak pada dimensi yang diteliti yaitu pemanfaatan informasi dan tanggapan pengguna terhadap kualitas pustakawan, dan juga pada lokasi penelitiannya
sama
yaitu
perpustakaan
perbankan.
Sedangkan
perbedaannya ada pada variabel yang diteliti. Jika dia meneliti tentang kebutuhan informasi pengguna, maka penulis meneliti tentang pelayanan informasi bidang ekonomi bagi pengguna.
30
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Tidak ada catatan pasti mengenai awal pendirian Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia. Namun dapat dipastikan keberadaan Perpustakaan KP BI ini merupakan kelanjutan dari perpustakaan yang dimiliki De Javasche Bank. Hal tersebut terlihat dari sejumlah buku kuno yang sampai saat ini masih dipelihara di Perpustakaan KP BI. Perpustakaan KP BI merupakan perpustakaan khusus terkait dengan jenis koleksi yang dikelola, yakni sesuai dengan tugas kerja Bank Indonesia di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran dan bidang lainnya terkait peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan. Perpustakaan KP BI dibagi menjadi dua Unit Perpustakaan, yaitu : 1.
Perpustakaan Riset (PR), mengelola koleksi terkait hasil Penelitian, Seminar, Publikasi Bank Indonesia, Publikasi Lembaga Nasional & Internasional, Karya Ilmiah, Jurnal, Koleksi Online, dan publikasi terkait hasil penelitian lainnya.
2.
Perpustakaan Umum (PU), mengelola buku dari penerbit umum (Gramedia, Mizan, Wiley, dll), buku referensi (kamus, Undang-Undang, dll). Sebelum dijadikan 2 unit, yaitu Perpustakaan Umum (PU) dan
Perpustakaan Riset (PR), hanya ada satu perpustakaan yang dikenal dengan Perpustakaan Umum sebagai bagian dari satuan kerja sektor moneter yaitu Urusan Ekonomi dan Statistik (URES) yang termasuk dalam Bagian Laporan dan Dokumentasi (LD). Setelah terjadi reorganisasi sektor moneter pada tahun 1996,
31
perpustakaan berada di bawah Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter (DKM) dan merupakan bagian dari Perpustakaan Riset dan Administrasi (PRAd). Pada saat itulah Perpustakaan Riset (PR) terbentuk, tujuan awal Perpustakaan Riset adalah mengelola koleksi yang mendukung kegiatan riset di sektor moneter, sedangkan untuk Perpustakaan Umum (PU) mengelola koleksi yang lebih bersifat umum. Kendala yang ditemukan dalam operasional kerja antara lain, terjadi duplikasi antara PU dan PR yang berkaitan dengan penggunaan anggaran, dan banyak pihak luar yang mengadakan riset sangat memerlukan koleksi yang berada di PR. Setelah melakukan evaluasi, mulai tahun 1999 konsep operasional pengelolaan perpustakaan berubah. Perpustakaan Umum bertugas mengelola koleksi dengan kategori buku dengan tugas tambahan membina dan membantu pengembangan perpustakaan mini yang berada di KBI (Kantor Bank Indonesia yang berada di daerah), dan Perpustakaan Riset bertugas untuk mengelola koleksi kategori periodikal dan publikasi BI serta lembaga lainnya dengan tugas tambahan menangani hal yang terkait teknologi informasi. Untuk menguatkan landasan hukum, maka pada tahun 2003 Bank Indonesia mengeluarkan surat edaran No. 5/46/INTERN pada tanggal 31 Oktober 2003, yang dimaksud dengan Perpustakaan Bank Indonesia adalah Perpustakaan Kantor Pusat yang dikelola oleh Satuan Kerja yang membidangi riset ekonomi dan kebijakan moneter yang berada di Kantor Pusat dan Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (KBI) dan selanjutnya disebut dengan perpustakaan.
32
B. Visi dan Misi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia 1. Visi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia: Mendukung kebijakan BI yang efektif dan peningkatan kualitas SDM melalui pengelolaan perpustakaan yang profesional dan kelengkapan koleksi sesuai kebutuhan riset dan pelayanan prima. 2. Misi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia: Mengelola referensi dan literatur untuk kegiatan riset dan penelitian dalam mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran serta bidang lain terkait peningkatan kompetensi SDM.
C. Tugas Pokok Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Perpustakaan KP BI memiliki tugas sebagaimana perpustakaan lainnya yaitu untuk memajukan dan memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna di lingkungannya. Adapun rincian tugas pokok perpustakaan KP BI sebagai berikut: Tabel 1 Tugas Pokok Perpustakaan KP BI Tugas Pokok Tim Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Unit Perpus. Umum Unit Perpus. Riset Unit PK 1. Merencanakan program kegiatan pengelolaan perpustakaan umum 2. Mengelola perpustakaan dengan koleksi utama bukubuku umum : a. Pengelolaan layanan sirkulasi b. Penyelenggaraan program
1. Merencanakan program kegiatan pengelolaan perpustakaan riset 2. Mengelola perpustakaan dengan koleksi utama berupa publikasi BI, periodikal, publikasi lembaga internasional dan hasil riset yang berhubungan dengan
33
1. Memetakan kebutuhan pengembangan koleksi perpustakaan 2. Melaksanakan pengadaan koleksi perpustakaan
Perpustakaan (bedah buku,launching/se minar buku, promosi, dll) 3. Menyelenggarakan/m elaksanakan program pembinaan perpustakaan
4. Mengevaluasi
penyelenggaraan program pengelolaan perpustakaan 5. Melaksanakan tugas lain/ad hoc yang ditugaskan pimpinan/atasan
tugas pokok BI
3. Mengelola
perpustakaan digital BI a. Mengembangkan aplikasi sistem perpustakaan digital b. Memantau operasional aplikasi sistem perpustakaan digital c. Melakukan pemeliharaan aplikasi perpustakaan digital 4. Mengevaluasi penyelenggaraan program pengelolaan perpustakaan 5. Melaksanakan tugas lain/ad hoc yang ditugaskan pimpinan/atasan
3. Menginventarisir
koleksi perpustakaan
4. Melaksanakan tugas lain/ad hoc yang ditugaskan pimpinan/atasan
D. Struktur Organisasi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Divisi Perpustakaan dan Manajemen Intern (DPMI) dipimpin oleh Kepala Divisi
yang membawahi Perpustakaan dan Manajemen Intern yang masing-
masing dipimpin oleh Kepala Tim. Perpustakaan terdiri dari 3 (tiga) unit yaitu Unit Pengembangan Koleksi, Unit Perpustakaan Riset dan Unit Perpustakaan Umum. Masing-masing Unit dipimpin oleh Kepala Unit.
34
E. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Jumlah tenaga atau staf perpustakaan KP BI berjumlah 10 orang. Dalam pengembangan SDM di perpustakaan BI telah mengedepankan penerapan pendidikan dan pelatihan (DikLat) bagi para staf. Staf yang ada saat ini belum ada yang memiliki latar belakang belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Hal ini menunjukkan sumber daya manusia dirasa masih kurang untuk perpustakaan KP BI karena tidak ada yang benar-benar ahli perpustakaan. Berikut ini merupakan sumber daya manusia yang dimiliki perpustakaan KP BI: Tabel 2 SDM Perpustakaan KP BI Jabatan
No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Suparti Hendra Binekas Slamet Harianto Meri A. Hardhany Dedy Veriansyah Wiwiek Isbandrio Edi Supandhi Riantira Yance Nauli Tobing Budi Suroso
Kepala Unit PR Staf Perpustakaan Data Entry Operator Data Entry Operator Messenger Kepala Unit PU Staf Perpustakaan Data Entry Operator Data Entry Operator Messenger
35
Lokasi Perpustakaan Riset Perpustakaan Riset Perpustakaan Riset Perpustakaan Riset Perpustakaan Riset Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum
F. Koleksi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Perpustakaan KP BI merupakan perpustakaan khusus yang terkait dengan jenis koleksi yang dikelola, yakni sesuai dengan tugas kerja Bank Indonesia di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran dan bidang lainnya terkait peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan. Koleksi pustaka Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia sampai tanggal 31 Desember 2013 terdiri atas ±45.149 judul buku (termasuk koleksi digital), ±470 judul publikasi periodikal (jurnal & majalah), +207 judul publikasi BI, buku elektronik (e-book), 3 database online (JSTOR, ProQuest, Emerald), 6 database online bidang ekonomi (OECD, Business Monitor Online, Currency News, Bankers Accuity, Emerging Portofolio Fund Research Global, dan Hukumonline), 4 Online News (DotSolution, Asian
Wall
Street
journal,
Financial Times, dan The Economist). Koleksi periodikal mencakup publikasi Bank Indonesia, lembaga pemerintah dan lembaga keuangan internasional. Perpustakaan KP BI juga memiliki kliping berita yang terkait dengan bidang tugas Bank Indonesia dari sejumlah harian berita dengan tahun penerbitan sejak 1998 sampai terkini. Jumlah eksemplar koleksi yang ada di perpustakaan KP BI per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Tabel 3 Jumlah Koleksi Perpustakaan KP BI No. 1. 2.
Jenis Koleksi Non Periodikal Buku & Digital (CD) Periodikal A. Majalah B. Jurnal Ilmiah C. Publikasi Non-BI D. Publikasi BI Total Koleksi
Lokasi PU
Lokasi PR
Total Koleksi
30.794 30.794 30.794
24.688 24.688 36.001 14.439 6.995 4.274 10.293 60.689
55.482 55.482 36.001 14.439 6.995 4.274 10.293 91.483
36
G. Keanggotaan Keanggotaan perpustakaan di perpustakaan KP BI ditetapkan sebagai berikut: 1. Keanggotaan Perpustakaan bersifat terbatas, hanya untuk pegawai dan pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Indonesia. 2. Anggota Perpustakaan terdiri dari: a. Anggota Pegawai, yaitu Pegawai Bank Indonesia yang keanggotaannya terdaftar secara otomatis berdasarkan data dari Departemen Sumber Daya Manusia. b. Anggota Non-Pegawai, yaitu Dewan Gubernur, pensiunan, peserta pendidikan calon Pegawai Bank Indonesia, dan pegawai non organik. Untuk menjadi anggota Perpustakaan pendaftaran dilakukan dengan menunjukkan kartu identitas yang berlaku di Bank Indonesia. 3. Hak dan Kewajiban Anggota a. Hak Anggota Perpustakaan: 1) Melakukan peminjaman dan pemesanan koleksi perpustakaan 2) Memperoleh layanan dan dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan. 3) Memberikan usulan Bahan Pustaka dalam rangka memperkaya Koleksi Perpustakaan; dan 4) Memberikan saran dan evaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja Perpustakaan. b. Kewajiban Anggota Perpustakaan: 1) Mematuhi aturan perpustakaan yang berlaku
37
2) Menjaga serta memelihara keutuhan dan kerapian Koleksi Perpustakaan; dan 3) Mengembalikan Koleksi Perpustakaan yang dipinjam sesuai dengan tanggal pengembalian yang ditetapkan Perpustakaan. H. Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Sistem layanan yang digunakan perpustakaan KP BI adalah sistem layanan terbuka (open access) yang memungkinkan pemustaka untuk melakukan pencarian dan pengambilan koleksi secara langsung ke lokasi rak koleksi di Perpustakaan. Jenis layanan yang terdapat di perpustakaan KP BI antara lain: 1. Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi adalah layanan peminjaman dan pengembalian buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan, termasuk pula layanan perpanjangan dan pemesanan koleksi. Dalam layanan ini pengguna dapat melakukan reservasi (pesan) terhadap koleksi yang diinginkan apabila koleksi tersebut ingin dipinjam. Caranya cukup mudah, dengan menghubungi staf dan menyebutkan identitas buku yang dipesan. 2. Layanan Referensi Layanan Referensi adalah layanan berupa penyediaan koleksi rujukan (referensi) seperti kamus, ensiklopedi, direktori, dan handbook. Karena bersifat rujukan, maka koleksi harus tetap tersedia di ruang Perpustakaan sehingga koleksi tidak dapat dipinjamkan. Pemustaka yang membutuhkan,
dapat
melakukan
dibutuhkankannya.
38
fotokopi
data/informasi
yang
3. Layanan Informasi Perpustakaan sebagai pusat informasi harus memiliki pustakawan yang dapat memberikan pelayanan kepada pemustaka yang mencari berbagai informasi di perpustakaan. Pustakawan juga harus siap menjawab pertanyaan yang mudah sampai dengan penelusuran yang agak rumit untuk mendapatkan informasi yang dicari pemustaka. Beberapa syarat utama yang harus dimiliki pustakawan antara lain yaitu: a. Sikap ramah dan sabar, ketelitian, serta siap membantu b. Pengetahuan yang luas terutama terkait dengan tugas Bank Indonesia c. Pengetahuan secara umum tentang isi koleksi perpustakaan dan mempunyai semangat belajar untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuannya d. Keterampilan menggunakan komputer untuk melakukan penelusuran baik melalui intranet maupun internet Layanan informasi meliputi: a. Bantuan/bimbingan langsung Untuk meningkatkan pemanfaatan informasi perpustakaan oleh pengguna, pustakawan memiliki tugas untuk membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna agar mampu memaksimalkan pemanfaatan dari sumber-sumber informasi, termasuk koleksi dan sumber daya manusia atau pustakawan, dan fasilitas perpustakaan. b. Penelusuran informasi Penelusuran informasi adalah mencari kembali dokumen informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai subjek
39
tertentu. Layanan penelusuran informasi bisa berupa permintaan penelusuran sumber informasi primer atau sekunder. Pegawai Bank Indonesia yang tidak sempat berkunjung ke perpustakaan biasanya menelepon pustakawan dan meminta dicarikan informasi yang diinginkan. Selain itu, pustakwan juga bisa melakukan penelusuran informasi melalui Cyber Library apabila pegawai ingin dicarikan infromasi yang dibutuhkannya. c. Jasa penyebaran informasi terpilih Penyebaran informasi terpilih adalah kegiatan memberikan informasi yang baru terbit secara terus menerus yang sesuai dengan bidang dan minat pengguna perpustakaan dengan subjek yang spesifik. Informasi yang dibuat perpustakaan KP BI adalah penyusunan kliping yang berjudul “Berita Hari Ini” dengan sumber dari semua surat kabar yang dilanggan oleh perpustakaan. Kliping ini hanya berisi informasi ekonomi dan informasi yang ada kaitannya dengan Bank Indonesia. Kliping “Berita Hari Ini” disebarkan melalui Cyber Library. 4. Layanan Audiovisual Layanan Audiovisual adalah layanan berupa penyediaan ruang audio visual untuk kegiatan seminar, pelatihan, dll, dan ditujukan untuk pengguna internal BI. Peminjaman ruang audio visual diluar satker PRES menggunakan Memorandum dengan penandatangan minimal Kepala Unit (setingkat Manajer). 5. Layanan Fotokopi Layanan Fotokopi adalah layanan berupa penyediaan mesin foto kopi
kepada
pemustaka.
Pemustaka
40
intern
(pegawai
BI)
dapat
menggunakan fasilitas tanpa berbatas. Sedangkan pemustaka ekstern (masyarakat di luar BI) penggunaannya dibatasi paling banyak 10 s.d. 20 lembar, jika lebih harus melalui persetujuan Kepala Unit PR / PU. I. Sistem Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Sistem perpustakaan KP BI merupakan sistem berbasis teknologi informasi untuk membantu kegiatan administrasi dan pengelolaan perpustakaan, sekaligus memberikan kemudahan akses bagi pemustaka untuk memperoleh informasi koleksi yang dimiliki seluruh perpustakaan yang ada di Bank Indonesia. Sistem perpustakaan KP BI terdiri dari dua aplikasi yaitu: 1. Aplikasi Cyber Library (CL) Aplikasi ini dikembangkan dengan basis website yang hanya dapat diakses melalui jaringan intranet di lingkungan Bank Indonesia. Cyber Library mempunyai dua fungsi utama yaitu: a). Fungsi back-office, yaitu untuk membantu kegiatan operasional yang dilakukan oleh pustakawan seperti pendataan koleksi, sirkulasi (proses peminjaman dan pengembalian buku), akuisisi koleksi (proses pengadaan buku), dan inventarisasi. b). Fungsi front-office, yaitu sebagai sarana bagi pemustaka untuk mengakses informasi seluruh koleksi perpustakaan seperti informasi terbaru dari koleksi yang dihimpun perpustakaan, kemudian fungsi selanjutnya adalah untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan perpustakaan, dan berinteraksi dengan pengelola perpustakaan. Materi atau konten yang ada dalam Cyber Library meliputi berbagai pilihan menu alat telusur informasi (katalog buku, jurnal ilmiah,
41
periodikal, publikasi Bank Indonesia, multimedia, kliping berita dan gallery) dan berbagai menu fasilitas (peminjaman buku, pemesanan pengadaan, kontak pustakwan, layanan informasi dan upload tulisan). 2. Halaman Perpustakaan di Website Bank Indonesia (www.bi.go.id) Merupakan bagian dari website Bank Indonesia yang dapat diakses melalui internet (berada di luar lingkungan BI). Interface perpustakaan yang tampak dalam website merupakan fasilitas dengan konten dan fiturfitur yang lebih terbatas apabila dibandingkan dengan fitur, tampilan, dan akses yang disediakan melalui intranet. Data yang ditampilkan melalui website BI ini bersifat off-line, dimana melalui aplikasi Content Management System (CMS) yang dikembangkan oleh Direktorat Teknologi Informasi (DTI) Bank Indonesia dilakukan copy data setiap hari secara otomatis dari server library ke server bi.go.id. Bagan jaringan dari sistem Perpustakaan KP BI adalah sebagai berikut: Intranet Internet
Aplikasi CL
Akses via www.bi.go.id PC Pustakawan
Server bi.go.id Intranet
Aplikasi CL
Aplikasi CL PC Pustakawan
Server Library PC Pegawai (Intranet)
Aplikasi CL PC Pemustaka PC Pustakawan
42
J. Fasilitas Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia 1. Ruang Perpustakaan a. Ruang Baca, berupa ruangan yang disediakan untuk membaca yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca. b. Ruang Multimedia, berupa tempat yang dilengkapi dengan tersedianya komputer/PC
khusus untuk
mengakses bahan pustaka digital
(CD/VCD/ DVD). c. Ruang Koleksi Anak, berupa tempat baca anak yang dilengkapi dengan rak koleksi, kursi, karpet dan dinding yang mana interior tersebut disesuaikan dengan motif anak. d. Ruang Audiovisual, berupa ruang khusus (kedap suara) dengan kapasitas + 80 orang yang dilengkapi pula layar monitor besar, peralatan sound system, infocus, meja podium dan kursi. Ruang ini disediakan untuk acara kegiatan promosi perpustakaan seperti : workshop/seminar, bedah buku, user library training, dll. e. Ruang Diskusi, berupa ruang rapat yang disediakan untuk keperluan diskusi atau rapat. Ruang Audiovisual dan Ruang Diskusi dapat dipinjam atau digunakan oleh satuan kerja (satker) lain yang membutuhkan. 2. Kelengkapan Ruang Perpustakaan Di dalam ruangan Perpustakaan, minimal menyediakan : a. Perabotan 1) Meja sirkulasi dan kursi untuk Pustakawan 2) Meja baca dan kursi untuk Pemustaka
43
3) Meja khusus untuk tempat meletakan buku-buku setelah dibaca Pemustaka 4) Rak Koleksi untuk menyimpan koleksi cetak 5) Rak display untuk meletakan koleksi cetak yang terbaru 6) Rak gantung untuk meletakan surat kabar / koran terbitan yang terbaru 7) Rak CD untuk menyimpan koleksi multimedi 8) Lemari (locker) + kunci untuk menyimpan barang-barang Pemustaka. b. Peralatan/Mesin 1) PC Sirkulasi + printer 2) PC Penelusuran 3) Mesin fotokopi 4) Mesin ketik elektrik. 5) Telepon c. Perlengkapan Ruangan 1) Papan penunjuk ruang perpustakaan 2) Papan indikator berisi informasi klasifikasi/subyek koleksi di rak 3) Papan
pengumuman
untuk
menginformasikan
kegiatan
perpustakaan 4) Poster petunjuk informasi pencarian buku dan tata tertib perpustakaan 5) Dekorasi ruangan (poster, lukisan dan vas bunga) 6) Penerangan / pencahayaan
44
7) Suhu dan sirkulasi udara yang baik. d. Perlengkapan fisik Buku 1) Stempel/cap Perpustakaan 2) Stempel tanggal 3) Stiker/label punggung buku dan barcode 4) Pengaman buku (berupa sensor magnetik) 5) Lembar slip pengembalian buku 6) Sampul plastik. e. Perlengkapan lainnya : 1) Penggaris untuk mengukur panjang/tinggi buku, dan ATK. 2) Buku Induk untuk pencatatan koleksi cetak dan koleksi multimedia yang baru diterima. 3) Buku Tamu untuk pencatatan Pemustaka yang berkunjung/datang ke Perpustakaan. 4) Buku Daftar Pemakaian Fotokopi untuk mencatat penggunaan fotokopi. 5) Buku Daftar Penggunaan Ruang Audiovisual untuk mencatat pemesanan dan penggunaan ruangan tersebut. 6) Kotak saran untuk tempat pemustaka menyampaikan masukan kepada perpustakaan.
K. Jam Layanan dan Alamat Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia 1. Jam layanan perpustakaan Senin s.d. Kamis, Pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB Jumat, Pukul 08.00 s.d. 11.30 WIB & 13.00 s.d. 16.00 WIB
45
2. Alamat perpustakaan Komplek Perkantoran Bank Indonesia Menara Syafruddin Prawiranegara, Lt. 2 Jln. M.H.Thamrin No.2 Jakarta Pusat 10350 Telp. 2981 8216 / 8245 Email.
[email protected]
46
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian Penulis melakukan penelitian di perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (KP BI) di Tanah Abang Jakarta Pusat. Penyebaran kuesioner dilakukan selama tiga hari mulai hari Senin tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan hari Rabu tanggal 18 Juni 2014. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 54 kuesioner. Berikut adalah jadwal penyebaran kuesioner di perpustakaan KP BI. Tabel 4 Jadwal Penyebaran Kuesioner No. Tanggal Jumlah Kuesioner 1. Senin/16 Juni 2014 16 2. Selasa/17 Juni 2014 25 3. Rabu/18 Juni 2014 13 Jumlah 54 B. Responden Dalam penelitian ini populasi diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan selama tahun 2013 (Januari-Desember) yaitu berjumlah 4359/12 bulan = 363 pengunjung. Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 15% dari jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan yaitu 15% 363 orang = 54,45 atau 54 responden, maka sampelnya adalah berjumlah 54 responden.
C. Teknik Pengolahan Data Pada pengolahan data dan analisa data ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, kemudian analisa data tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel disertai dengan uraiannya. Analisa ini terdiri dari dua
47
bagian, yaitu analisa profil responden dan analisa deskriptif data penelitian sesuai dengan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Data penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu hasil kuesioner terbuka dan hasil kuesioner tertutup. Pada data profil responden dan hasil kuesioner terbuka menggunakan rumus presentase: P = F/N X 100% Keterangan: P
= Persentase
F
= Frekuensi
N
= Jumlah sampel yang diolah
Sedangkan untuk hasil kuesioner tertutup, analisa jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan akan diberi penilaian tersendiri. Untuk poin ini penulis menggunakan metode Skala Likert. Skala Likert atau disebut summated-ratings scale, merupakan skala yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skala Likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi pilihan jawaban terdiri dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil.42 Setiap jawabannya diberikan dalam bentuk beberapa skala kategori dan masing-masing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu: 1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4 2. Setuju (S) diberi nilai 3 3. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 42
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004), hal. 46.
48
Maka selanjutnya, berdasarkan perhitungan bobot skala Likert dikalikan dengan jumlah jawaban responden, lalu setelah mendapat nilai dilakukan penjumlahan total nilai yang diperoleh. Kemudian total nilai dibagi dengan jumlah kuesioner yang diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata tiap indikator. Adapun tafsiran bobot jawaban untuk kuesioner ini berdasarkan perhitungan menggunakan skala interval. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval.
Skala Interval = a(m-n) : b} Keterangan: a
= Jumlah atribut
m
= Skor tertinggi
n
= Skor terendah
b
= Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan43
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung seperti berikut: {1(4-1) : 4}= 0,75. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:
43
1. Sangat Baik
3,28 – 4,03
2. Baik
2,52 – 3,27
3. Tidak Baik
1,76 – 2,51
4. Sangat Tidak Baik
1,00 – 1,75
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, hal. 202.
49
D. Hasil Kuesioner 1. Profil Responden Berdasarkan profil responden terdapat gambaran tentang pegawai BI yang akan penulis analisa meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan status keanggotaan perpustakaan responden. Tabel 5 Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Wanita Jumlah
F 31 23 54
% 57,4 42,6 100
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 54 responden yang didapat 57,4% adalah pria, dan 42,6% adalah wanita. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden pada saat penyebaran kuesioner adalah pria, maka responden pria lebih banyak daripada responden wanita. Tabel 6 Usia Responden No. 1. 2. 3. 4. 5.
Usia Responden < 20 Tahun 20 – 30 Tahun 31 – 40 Tahun 41 – 50 Tahun > 50 Tahun Jumlah
F
%
0 44 3 4 3 54
0 81,6 5,5 7,4 5,5 100
Tabel 6 menunjukkan bahwa rentang usia 20 – 30 tahun adalah jumlah terbanyak yaitu sebesar 81,6%, diikuti dengan rentang usia 41 – 50 tahun sebesar 7,4%. Kemudian rentang usia 31 – 40 dan lebih dari 50 tahun berjumlah sama atau seimbang yakni 5,5%. Sedangkan usia dibawah 20 tahun didapat 0%. Dilihat
50
dari data persentase tersebut maka responden sebagian besar berada pada usia yang masih cukup muda yaitu antara umur 20 – 30 tahun. Pada usia-usia tersebut pengguna masih memiliki semangat produktivitas yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dan penelitian mereka. Tabel 7 Pendidikan Terakhir Responden No. 1. 2. 3. 4. 5.
Pendidikan Terakhir SMA Diploma Sarjana Magister Doktor Jumlah
F 0 2 43 8 1 54
% 0 3,7 79,6 14,8 1,9 100
Tabel 7 menunjukkan bahwa responden terdiri dari 79,6% lulusan Sarjana (S1), diikuti oleh lulusan Magister (S2) sebesar 14,8%, kemudian lulusan Diploma (D3) sebesar 3,7%, lalu untuk lulusan Doktor (S3) sebesar 1,9%, serta untuk SMA 0%. Dengan demikian sebagian besar dari responden dalam penelitian ini adalah sarjana. Hal tersebut disebabkan karena rentang usia dari responden cukup banyak berada di usia 20 – 30 tahun yang artinya usia tersebut umumnya responden masih berstatus sebagai freshgraduate. Tabel 8 Status Keanggotaan Responden No. Status Keanggotaan 1. Anggota Pegawai 2. Anggota Non-Pegawai Jumlah
F 38 16 54
% 70,4 29,6 100
Tabel 8 menunjukkan data tentang status keanggotaan responden di dalam perpustakaan KP BI. Responden yang paling banyak mengunjungi perpustakaan
51
berstatus anggota pegawai yaitu sebanyak 70,4% dan untuk responden yang berstatus anggota non-pegawai sebanyak 29,6%. Untuk status anggota pegawai disini adalah pegawai Bank Indonesia yang keanggotaannya terdaftar secara otomatis. Sedangkan status anggota non-pegawai adalah pensiunan, peserta pendidikan calon pegawai Bank Indonesia, dan pegawai non-organik. 2. Hasil Kuesioner Tertutup Dalam analisa hasil kuesioner tertutup ini penyajian data akan dikelompokkan dalam 3 bagian, yaitu Pelayanan Informasi Perpustakaan, Pemanfaatan Informasi Perpustakaan, dan SDM Perpustakaan. a. Pelayanan Informasi Perpustakaan Bagian pelayanan informasi pada penelitian ini dilihat dari penilaian responden terhadap pelayanan serta akses dan kelengkapan informasi yang disediakan perpustakaan KP BI. Tabel 9 Layanan Informasi Bidang Ekonomi Telah Memenuhi Kebutuhan Informasi Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 23 31 0 0 54
P S 42,6 92 57,4 93 100 185 X = 185/54 = 3,4
Tabel 9 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 57,4%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 42,6%. Dapat dilihat bahwa seluruh responden menyatakan layanan informasi bidang ekonomi yang diberikan perpustakaan KP BI telah memenuhi kebutuhan
52
informasi responden. Hal ini dikarenakan tujuan perpustakaan KP BI yaitu mendukung kegiatan lembaga induknya dengan menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan para pegawainya. Hal ini dilihat berdasarkan data koleksi yang dimiliki perpustakaan KP BI pada tahun 2013, jumlah koleksi bidang ekonomi sebanyak 79.037. Sehingga dengan jumlah koleksi tersebut perpustakaan KP BI diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan referensi utama ketika pengguna mencari informasi baik untuk peningkatan kompetensi kerja maupun menambah wawasan atau pengetahuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan informasi bidang ekonomi telah memenuhi kebutuhan informasi responden memiliki skor 3,4 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 10 Layanan Informasi Membantu Responden Untuk Mengikuti Perkembangan Informasi Dunia Perekonomian No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 25 29 0 0 54
P S 46,3 100 53,7 87 100 187 X = 187/54 = 3,5
Tabel 10 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 53,7%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 46,3%. Dapat dilihat bahwa seluruh responden menyatakan layanan informasi membantu responden untuk mengikuti perkembangan dunia perekonomian. Hal ini dikarenakan sumber informasi bidang ekonomi yang disediakan perpustakaan KP BI bervariasi dan up to date. Bervariasi disini adalah perpustakaan KP BI 53
menyediakan koleksi dengan berbagai format yaitu cetak (buku, majalah, jurnal, publikasi BI) dan non-cetak (e-book, e-journal, CD ROM). Selanjutnya pengertian up to date disini adalah perpustakaan KP BI melayankan koleksi terbaru hasil pengadaan tiap tahunnya melalui Cyber Library dan menempatkannya pada posisi strategis dalam perpustakaan sehingga memudahkan pengguna dalam mencari berbagai informasi terbaru dari koleksi yang dihimpun oleh perpustakaan KP BI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan informasi membantu responden untuk mengikuti perkembangan dunia perekonomian memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 11 Layanan Intranet (Cyber Library) Memudahkan Responden Dalam Penelusuran Informasi Ekonomi No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 22 28 4 0 54
P S 40,7 88 51,9 84 7,4 8 100 180 X = 180/54 = 3,3
Tabel 11 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 51,9%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 40,7%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 7,4%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan layanan intranet (Cyber Library) memudahkan responden dalam penelusuran informasi bidang ekonomi dengan cepat dan tepat. Hal ini menandakan perpustakaan KP BI telah membuat sistem penelusuran informasi yang baik. Walaupun diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan KP BI terutama dalam hal 54
memastikan kelancaran layanan Cyber Library. Agar ketika terjadi masalah, perpustakaan dapat melakukan perbaikan atau penanggulangan sederhana. Sehingga pengguna dapat selalu merasa nyaman ketika melakukan penelusuran informasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan intranet (Cyber Library) memudahkan responden dalam penelusuran informasi bidang ekonomi memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 12 Layanan Internet Membantu Responden Dalam Mengakses Informasi Ekonomi Yang Ada Di Dalam Maupun Di Luar Perpustakaan No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 28 23 3 0 54
P S 51,9 112 42,6 69 5,5 6 100 187 X = 187/54 = 3,5
Tabel 12 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 51,9%, kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 42,6%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 5,5%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan layanan internet membantu dalam mengakses informasi ekonomi di dalam dan di luar perpustakaan. Hal ini dikarenakan informasi bidang ekonomi di internet begitu banyak dan beragam yang dapat menjadi salah satu sarana pencarian informasi pengguna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan internet membantu responden dalam mengakses informasi bidang ekonomi yang ada di dalam maupun di luar perpustakaan KP BI memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh 55
penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 13 Kesesuaian Antara Koleksi Perpustakaan Dengan Kebutuhan Informasi Ekonomi Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 20 34 0 0 54
P S 37 80 63 102 100 182 X = 182/54 = 3,4
Tabel 13 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 63%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 37%. Dapat dilihat bahwa seluruh responden menyatakan koleksi yang disediakan perpustakaan KP BI sesuai dengan kebutuhan responden. Hal ini dilihat berdasarkan data statistik pada tahun 2013 yaitu data statistik peminjaman koleksi per bulan yang berjumlah 409 dan kunjungan pemustaka per bulan yang berjumlah 363 orang menunjukkan bahwa perpustakaan KP BI memiliki peran penting sebagai salah satu sumber informasi utama bagi penggunanya dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesesuaian antara koleksi perpustakaan dengan kebutuhan informasi responden memiliki skor 3,4 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 14 Kelengkapan Koleksi Bidang Ekonomi Di Perpustakaan No. 1. 2. 3.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju
Bobot Nilai 4 3 2
56
F 11 37 6
P 20,4 68,5 11,1
S 44 111 12
4.
Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
1
0 54
100 167 X = 167/54 = 3,1
Tabel 14 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 68,5%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 20,4%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 11,1%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan koleksi bidang ekonomi yang disediakan perpustakaan KP BI lengkap untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan memiliki 79.037 koleksi yang berkaitan dengan pekerjaan penggunanya, perpustakaan KP BI diharapkan terus melakukan pengembangan koleksi untuk meningkatkan pemanfaatan koleksi tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelengkapan koleksi bidang ekonomi di perpustakaan KP BI memiliki skor 3,1 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 15 Penataan Koleksi Di Rak Memudahkan Dalam Pencarian Informasi Ekonomi No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 20 33 1 0 54
P S 37 80 61,1 99 1,9 2 100 181 X = 181/54 = 3,4
Tabel 15 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 61,1%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 37%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 1,9%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan penataan koleksi menurut pedoman UDC di perpustakaan KP BI memudahkan responden dalam pencarian informasi
57
ekonomi di rak. Ditambah lagi dengan petunjuk tentang penggunaan perpustakaan seperti
papan
indikator
informasi
klasifikasi/subyek
koleksi
semakin
memudahkan pengguna dalam menemukan koleksi yang dibutuhkannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penataan koleksi di rak memudahkan responden dalam pencarian informasi bidang ekonomi memiliki skor 3,4 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 16 Layanan Perpustakaan Secara Keseluruhan Cukup Baik No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 17 36 1 0 54
P S 31,5 68 66,6 108 1,9 2 100 178 X = 178/54 = 3,3
Tabel 16 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 66,6%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 31,5%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 1,9%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan layanan perpustakaan secara keseluruhan sudah cukup baik bagi pengguna. Dengan demikian, perpustakaan KP BI telah memberikan pelayanan yang memuaskan untuk penggunanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan perpustakaan KP BI secara keseluruhan cukup baik memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian terkait dengan dimensi pelayanan informasi perpustakaan, maka didapat skor rata-rata dari tiap indikator yang kemudian akan didapat skor akhir rata-rata secara keseluruhan dari
58
dimensi tersebut. Tabel 17 Skor Rata-Rata Tiap Indikator No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Indikator Jawaban Layanan memenuhi kebutuhan informasi Sangat Baik Layanan mengikuti perkembangan informasi Sangat Baik Layanan intranet untuk penelusuran Sangat Baik informasi Layanan internet untuk mengakses informasi Sangat Baik Koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi Sangat Baik Ketersediaan koleksi lengkap Baik Penataan koleksi dalam pencarian informasi Sangat Baik Keseluruhan layanan cukup baik Sangat Baik Jumlah = 26,9/8 = 3,4 (Sangat Baik)
Skor 3,4 3,5 3,3 3,5 3,4 3,1 3,4 3,3
Tabel 17 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil skor rata-rata tiap indikator di dalam dimensi pelayanan informasi perpustakaan dapat diketahui skor akhir rata-rata secara keseluruhan yaitu 3,4 (sangat baik), karena berada pada titik 3,28 – 4,03. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi bidang ekonomi yang diberikan perpustakaan KP BI telah memenuhi kebutuhan informasi pegawai BI. b. Pemanfaatan Informasi Perpustakaan Pada bagian pemanfaatan informasi ini dilihat dari frekuensi kunjungan responden dan pemanfaatan sumber informasi yang disediakan perpustakaan dalam menunjang pekerjaan responden. Tabel 18 Frekuensi Kunjungan Responden Ke Perpustakaan Setiap Hari No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Bobot Nilai 4 3 2 1
59
F 0 9 39 6
P 16,7 72,2 11,1
S 27 78 6
Jumlah Skor Rata-Rata
54
100 111 X = 111/54 = 2,1
Tabel 18 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju sebesar 72,2%, kemudian responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 11,1%, lalu untuk yang menyatakan setuju sebesar 16,7%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan merasa tidak perlu mengunjungi perpustakaan KP BI setiap harinya. Tetapi kunjungan pengguna ke perpustakaan KP BI disesuaikan dengan kebutuhan informasi masing-masing pengguna. Ditambah dengan kemudahan menghubungi perpustakaan KP BI melalui telepon, faks, e-mail atau sarana komunikasi lainnya, membuat pengguna memiliki banyak opsi untuk memanfaatkan perpustakaan KP BI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa frekuensi kunjungan responden ke perpustakaan setiap hari memiliki skor 2,1 sehingga dapat diperoleh penilaian 1,76 – 2,51 yaitu tidak baik. Tabel 19 Frekuensi Pemanfaatan Informasi Ekonomi Di Perpustakaan No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 0 35 19 0 54
P S 64,8 105 35,2 38 100 143 X = 143/54 = 2,6
Tabel 19 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 64,8%, kemudian responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 35,2%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan selalu memanfaatkan informasi bidang ekonomi yang tersedia di perpustakaan KP BI. Hal ini
60
dikarenakan informasi yang disediakan oleh perpustakaan memiliki peran penting dalam membantu kelancaran pelaksanaan tugas pekerjaan penggunanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa frekuensi pemanfaatan informasi bidang ekonomi yang tersedia di perpustakaan KP BI memiliki skor 2,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 20 Informasi Ekonomi Untuk Pengambilan Keputusan No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 5 41 8 0 54
P S 9,3 20 75,9 123 14,8 16 100 159 X = 159/54 = 2,9
Tabel 20 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 75,9%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 9,3%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 14,8%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan informasi bidang ekonomi digunakan untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Perpustakaan KP BI diharapkan dapat menjadi penyedia informasi untuk membantu pengguna yang memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan yang tepat, dengan cara menyediakan informasi yang relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Karena keputusan yang diambil tanpa dasar informasi yang kuat cenderung memiliki resiko tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi bidang ekonomi digunakan untuk pengambilan keputusan memiliki skor 2,9 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
61
Tabel 21 Informasi Ekonomi Untuk Menunjang Riset Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 14 36 4 0 54
P S 26 56 66,6 108 7,4 8 100 172 X = 172/54 = 3,2
Tabel 21 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 66,6%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 26%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 7,4%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan informasi bidang ekonomi digunakan untuk menunjang riset atau penelitian dan melakukan kajian yang berhubungan dengan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan tugas dan fungsi pokok mereka di dalam lingkungan kerja untuk melakukan riset dan kajian di berbagai bidang subjek, sehingga pengguna membutuhkan informasi yang dapat membantu mereka ketika melakukan riset. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi bidang ekonomi digunakan untuk menunjang riset yang berhubungan dengan pekerjaan memiliki skor 3,2 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
62
Tabel 22 Informasi Ekonomi Untuk Menambah Pengetahuan Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 17 35 2 0 54
P S 31,5 68 64,8 105 3,7 4 100 177 X = 177/54 = 3,3
Tabel 22 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 64,8%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 31,5%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 3,7%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan informasi bidang ekonomi digunakan
untuk
menambah
pengetahuan
yang
berhubungan
dengan
pekerjaannya. Sebagai bagian dari lembaga yang memiliki peranan penting di Indonesia, pegawai BI dituntut agar terus menambah pengetahuan atau wawasan guna meningkatkan kompetensi kerjanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi bidang ekonomi digunakan untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 23 Pemanfaatan Sumber Informasi Primer Seperti Laporan dan Statistik Untuk Menunjang Pekerjaan Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
63
F 11 32 11 0 54
P S 20,4 44 59,2 96 20,4 22 100 162 X = 162/54 = 3
Tabel 23 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 59,2%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 20,4%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju juga sebesar 20,4%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan penggunaan sumber informasi primer seperti laporan keuangan dan statistik untuk menunjang pekerjaannya. Informasi tersebut menjadi pedoman dan referensi untuk pelaksanaan tugas dan penelitian penggunanya, dan ukuran untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber informasi primer seperti laporan dan statistik untuk menunjang pekerjaan memiliki skor 3 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 24 Pemanfaatan Sumber Informasi Sekunder Seperti Jurnal, Koran, Atau Majalah Mengenai Ekonomi Untuk Menunjang Pekerjaan Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 12 32 10 0 54
P S 22,2 48 59,3 96 18,5 20 100 164 X = 164/54 = 3
Tabel 24 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 59,3%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 22,2%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 18,5%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan penggunaan sumber informasi sekunder seperti jurnal, koran, atau majalah mengenai ekonomi untuk menunjang pekerjaannya. Hal ini dikarenakan sumber informasi sekunder berupa jurnal,
64
Koran dan majalah berisikan informasi yang up to date. Dalam rangka menunjang pemenuhan kebutuhan informasi ekonomi, perpustakaan KP BI juga membuat dan menyediakan kliping berita yang bernama “Berita Hari Ini” yang berisi artikel yang terkait dengan bidang tugas Bank Indonesia dari sejumlah surat kabar dengan tahun penerbitan sejak 1998 sampai terkini. Kliping Berita Hari Ini dapat diakses melalui Cyber Library. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber informasi sekunder seperti jurnal, koran, atau majalah mengenai ekonomi untuk menunjang pekerjaan memiliki skor 3 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 25 Pemanfaatan Koleksi Umum Untuk Menambah Wawasan Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 17 35 2 0 54
P S 31,5 68 64,8 105 3,7 4 100 177 X = 177/54 = 3,3
Tabel 25 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 64,8%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 31,5%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 3,7%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan memanfaatan koleksi umum atau koleksi di luar bidang tugas BI seperti koleksi agama, psikologi, fiksi, dll. diperlukan untuk menambah wawasan dan sebagai sarana refreshing pegawai BI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan koleksi umum untuk menambah wawasan responden memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
65
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian terkait dengan dimensi pemanfaatan informasi perpustakaan, maka didapat skor rata-rata dari tiap indikator yang kemudian akan didapat skor akhir rata-rata secara keseluruhan dari dimensi tersebut. Tabel 26 Skor Rata-Rata Tiap Indikator No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Indikator Jawaban Frekuensi kunjungan setiap hari Tidak Baik Frekuensi pemanfaatan informasi Baik Informasi untuk pengambilan keputusan Baik Informasi untuk menunjang riset Baik Informasi untuk menambah pengetahuan Sangat Baik Pemanfaatan sumber informasi primer Baik Pemanfaatan sumber informasi sekunder Baik Pemanfaatan koleksi umum Sangat Baik Jumlah = 23,4/8 = 2,9 (Baik)
Skor 2,1 2,6 2,9 3,2 3,3 3 3 3,3
Tabel 26 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil skor rata-rata tiap indikator di dalam dimensi pemanfaatan informasi perpustakaan dapat diketahui skor akhir rata-rata secara keseluruhan yaitu 2,9 (baik), karena berada pada titik 2,52 – 3,27. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan informasi bidang ekonomi bagi pegawai BI di perpustakaan KP BI telah termanfaatkan dengan baik oleh pegawai BI. c. SDM Perpustakaan Pada bagian sdm perpustakaan ini dilihat dari sikap pustakawan ketika melayani, jumlah pustakawan, dan kompetensi pustakawan dalam melayani kebutuhan informasi responden.
66
Tabel 27 Pustakawan KP BI Proaktif Membantu Responden Mencari Informasi Ekonomi No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S 1. Sangat Setuju 4 10 18,5 40 2. Setuju 3 38 70,4 114 3. Tidak Setuju 2 6 11,1 12 4. Sangat Tidak Setuju 1 0 Jumlah 54 100 166 Skor Rata-Rata X = 166/54 = 3,1 Tabel 27 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 70,4%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 18,5%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 11,1%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan pustakawan KP BI bersikap proaktif ketika membantu mereka mencari informasi ekonomi. Pustakawan KP BI selalu siap membantu ketika ada pengguna yang mencari informasi bidang ekonomi dan informasi bidang lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI proaktif membantu responden mencari informasi ekonomi memiliki skor 3,1 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 28 Pustakawan KP BI Menguasai Subjek Informasi Ekonomi Yang Dibutuhkan Sehingga Mampu Mengidentifikasi Kebutuhan Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
67
F 7 45 2 0 54
P S 13 28 83,3 135 3,7 4 100 167 X = 167/54 = 3,1
Tabel 28 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 83,3%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 13%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 3,7%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan pustakawan KP BI menguasai subjek informasi ekonomi yang dibutuhkan sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan responden. Perpustakaan khusus menyediakan informasi khusus yang ditujukan kepada pengguna yang mencari informasi khusus yang disesuaikan dengan bidang tugas lembaga yang menaunginya. Oleh karena itu dengan menguasai subjek informasi khusus yaitu bidang ekonomi, pustakawan KP BI mampu untuk mengidentifikasi apa yang dibutuhkan pengguna ketika mencari informasi yang mereka butuhkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI menguasai subjek informasi ekonomi yang dibutuhkan responden memiliki skor 3,1 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 29 Pustakawan KP BI Memiliki Pengetahuan Yang Baik Tentang Sumber Informasi Ekonomi Yang Ada di Perpustakaan No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 8 44 2 0 54
P S 14,8 32 81,5 132 3,7 4 100 168 X = 168/54 = 3,1
Tabel 29 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 81,5%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 14,8%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 3,7%. Dapat dilihat
68
bahwa hampir seluruh responden menyatakan pustakawan KP BI memiliki pengetahuan yang baik tentang sumber informasi ekonomi yang tersedia di perpustakaan. Karena dengan mengetahui “harta” dari perpustakaan yaitu sumber informasi/koleksi yang dimilikinya, pustakawan mampu memberikan petunjuk atau arahan mengenai koleksi yang dibutuhkan penggunanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI memiliki pengetahuan yang baik tentang sumber informasi ekonomi yang ada di perpustakaan memiliki skor 3,1 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 30 Jumlah Pustakawan KP BI Memadai Dalam Melayani Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 7 42 5 0 54
P S 13 28 77,7 126 9,3 10 100 164 X = 164/54 = 3
Tabel 30 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 77,7%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 13%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 9,3%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan jumlah pustakawan KP BI sudah memadai dalam melayani responden. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah pustakawan KP BI sudah memadai dalam melayani responden memiliki skor 3 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
69
Tabel 31 Pustakawan KP BI Bersikap Ramah Dalam Melayani Responden No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata
F 15 36 3 0 54
P S 27,9 60 66,6 108 5,5 6 100 174 X = 174/54 = 3,2
Tabel 31 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 66,6%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 27,9%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 5,5%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan pustakawan KP BI memiliki sikap yang ramah dalam melayani responden. Pelayanan yang ramah akan menarik pengguna untuk datang ke perpustakaan karena kenyamanan pengguna akan tercipta dalam memanfaatkan perpustakaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI memiliki sikap yang ramah dalam melayani responden memiliki skor 3,2 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 32 Pustakawan KP BI Berkomunikasi Dengan Baik Ketika Responden Bertanya No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S 1. Sangat Setuju 4 12 22,2 48 2. Setuju 3 41 75,9 123 3. Tidak Setuju 2 1 1,9 2 4. Sangat Tidak Setuju 1 0 Jumlah 54 100 173 Skor Rata-Rata X = 173/54 = 3,2 Tabel 32 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 75,9%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 70
22,2%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 1,9%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan pustakawan KP BI mampu berkomunikasi dengan baik ketika pengguna bertanya mengenai informasi yang mereka cari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI mampu berkomunikasi dengan baik ketika responden bertanya memiliki skor 3,2 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian terkait dengan dimensi SDM perpustakaan, maka didapat skor rata-rata dari tiap indikator yang kemudian akan didapat skor akhir rata-rata secara keseluruhan dari dimensi tersebut.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tabel 33 Skor Rata-Rata Tiap Indikator Indikator Jawaban Pustakawan proaktif Baik Pustakawan menguasai subjek Baik Pustakawan mengetahui koleksi Baik Jumlah pustakawan Baik Pustakawan ramah Baik Pustakawan berkomunikasi dengan baik Baik Jumlah = 18,7/6 = 3,1 (Baik)
Skor 3,1 3,1 3,1 3 3,2 3,2
Tabel 33 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil skor rata-rata tiap indikator di dalam dimensi SDM perpustakaan dapat diketahui skor akhir rata-rata secara keseluruhan yaitu 3,1 (baik), karena berada pada titik 2,52 – 3,27. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SDM yang tersedia di perpustakaan KP BI memiliki kualitas yang baik dalam memberikan pelayanan informasi kepada pegawai BI.
71
3. Hasil Kuesioner Terbuka Dalam analisa hasil kuesioner terbuka ini terdiri dari pertanyaanpertanyaan mengenai jenis layanan yang sering digunakan, jenis koleksi yang digunakan, dan komentar/saran responden terhadap pelayanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan KP BI. Tabel 34 Jenis Layanan Yang Sering Digunakan Responden No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Layanan Perpustakaan Layanan Referensi Layanan Penelusuran Informasi Layanan Peminjaman Koleksi Layanan Penyebaran Informasi Terpilih Layanan Audiovisual Layanan Foto Copy Layanan Internet Jumlah
F 29 23 19 4 3 2 2 82
% 35,4 28 23,2 4,9 3,7 2,4 2,4 100
Tabel 34 menunjukkan bahwa layanan yang sering digunakan responden dalam pencarian informasi ekonomi adalah layanan referensi sebanyak 35,4%, diikuti layanan penelusuran informasi sebanyak 28%, kemudian layanan peminjaman koleksi sebanyak 23,2%, lalu layanan penyebaran informasi terpilih sebanyak 4,9%, layanan audiovisual sebanyak 3,7%, dan layanan foto copy dan layanan internet memiliki nilai yang sama yaitu 2,4%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan yang paling sering digunakan dalam pencarian informasi ekonomi adalah layanan referensi. Layanan referensi dapat bervariasi dari sekedar menjawab pertanyaan pengguna terkait informasi ekonomi mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat kompleks, mengarahkan pengguna ke sumber informasi/koleksi
72
ekonomi, dan membantu pengguna untuk memilih dan menggunakan koleksi referensi serta melakukan penelusuran informasi melalui Cyber Library. Tabel 35 Jenis Koleksi Ekonomi Yang Sering Digunakan Responden No. Koleksi Perpustakaan F 1. Publikasi BI 24 2. Buku 23 3. E-book & E-journal 14 4. Publikasi Lembaga Lain 13 5. Surat Kabar 13 6. Majalah & Jurnal 12 7. Kliping Berita 11 Jumlah 110
% 21,8 20,9 12,7 11,8 11,8 11 10 100
Tabel 35 menunjukkan data tentang jenis koleksi bidang ekonomi yang sering digunakan responden adalah publikasi BI dengan nilai sebanyak 21,8%, diikuti penggunaan koleksi buku sebanyak 20,9%, kemudian E-book dan Ejournal sebanyak 12,7%, penggunaan publikasi lembaga lain dan surat kabar memiliki nilai yang sama yaitu sebanyak 11,8%, penggunaan koleksi majalah & jurnal sebanyak 11%, dan penggunaan kliping berita sebanyak 10%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koleksi bidang ekonomi yang sering digunakan adalah publikasi BI dan koleksi buku. Keduanya memiliki nilai yang hampir sama. Publikasi BI seperti SEKI (Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia), SEKDA (Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah) dan LPI (Laporan Perekonomian Indonesia). Hal ini dikarenakan dalam membantu pelaksanaan tugas dan penelitian pegawai BI, publikasi BI berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui kondisi serta perkembangan ekonomi dan keuangan Indonesia maupun daerah-daerah di Indonesia. Kemudian untuk koleksi buku yang dimiliki perpustakaan, umumnya bersubjek ekonomi, manajemen, dan perbankan. Hal ini
73
disesuaikan dengan subjek yang berkaitan dengan bidang tugas BI. Perpustakaan KP BI juga menyediakan koleksi buku dengan subjek umum seperti agama, psikologi, fiksi, dll. untuk menambah wawasan dan sebagai sarana refreshing bagi pegawai BI. Hasil analisa data pertanyaan terbuka selanjutnya mengenai komentar atau saran responden tentang pelayanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan KP BI. Dari 54 responden yang tidak memberikan komentar maupun saran sebanyak 10 responden (18,5%). Sedangkan yang memberikan komentar dan saran sebanyak 44 responden (81,5%). Sebagian responden sebanyak 23 (52,3%) menyatakan pelayanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan KP BI telah berjalan dengan baik. Namun sebanyak 16 responden (36,4%) menyatakan pelayanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan KP BI berjalan cukup baik, tapi masih perlu adanya peningkatan layanan seperti penambahan koleksi yang up to date terutama buku-buku referensi dan jurnal-jurnal ekonomi. Kemudian dengan
responden sebanyak 5
(11,3%) menyatakan
bahwa
perpustakaan KP BI juga perlu memastikan kelancaran layanan Cyber Library agar ketika terjadi masalah, perpustakaan dapat melakukan perbaikan atau penanggulangan sederhana. Sehingga pengguna dapat selalu merasa nyaman ketika melakukan penelusuran informasi.
74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Pelayanan informasi bidang ekonomi di perpustakaan KP BI telah memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata keseluruhan yang didapatkan dari beberapa indikator yaitu 3,4 dengan penilaian “sangat baik” (skala interval 3,28 – 4,03). Mengenai jenis layanan yang sering digunakan oleh pegawai BI adalah layanan referensi dengan persentase jawaban responden sebesar 35,4 %. 2. Pemanfaatan informasi bidang ekonomi di perpustakaan KP BI telah termanfaatkan dengan baik oleh para pegawai BI. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata keseluruhan yang didapatkan dari beberapa indikator yaitu 2,9 dengan penilaian “baik” (skala interval 2,52 – 3,27). Mengenai jenis koleksi bidang ekonomi yang sering digunakan oleh pegawai BI adalah publikasi BI dengan persentase jawaban responden sebesar 21,8 %. 3. Kualitas SDM yang tersedia di perpustakaan KP BI dalam memberikan pelayanan informasi kepada pegawai BI adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata keseluruhan yang didapatkan dari beberapa indikator yaitu 3,1 dengan penilaian “baik” (skala interval 2,52 – 3,27).
75
B. Saran Saran yang dapat penulis berikan ditambah dengan beberapa saran dari responden adalah sebagai berikut: 1. Perpustakaan KP BI perlu untuk selalu meningkatkan pelayanan yang optimal kepada pegawai BI sehingga fungsi dan peran perpustakaan dapat lebih dirasakan oleh mereka. 2. Melihat keterpakaian sumber informasi yang cukup tinggi seperti publikasi BI dan koleksi buku, maka pengembangan koleksi perpustakaan perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan informasi pegawai BI untuk menunjang pekerjaan mereka. 3. Agar pegawai BI dapat selalu merasa nyaman ketika melakukan penelusuran informasi, perpustakaan KP BI perlu memastikan kelancaran layanan intranet (Cyber Library) agar ketika terjadi masalah atau gangguan, perpustakaan dapat melakukan perbaikan atau penanggulangan sederhana guna memaksimalkan layanan perpustakaan. 4. Perpustakaan KP BI perlu meningkatkan profesionalitas pustakawan agar dapat memberikan layanan yang lebih maksimal kepada pegawai BI dengan cara mengikutsertakan pustakawan dalam kegiatan pelatihan, diklat, atau seminar kepustakawanan.
76
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rieneka, 1992. Glass, Robert H. [et. al.]. “The Role of Public Libraries in Local Economic Development.” Policy Research Institute, Report No. 260 (November 2000). Hernandono. Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999. Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN Press, 1999. Jalaludin, Rakhmat. Metode Rosdakarya, 1985.
Penelitian
Komunikasi.
Bandung:
Remaja
Marshall, Joanne [et. al. ]. “Kompetensi Pustakawan Khusus di Abad ke-21.” Majalah BACA, Vol. 27, No. 2 (Agustus 2003). Martoatmodjo, Karmidi. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997. --------------------------------. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997. Nasir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003. Pusat Bahasa Kemdikbud. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online).” Diakses pada 22 Mei 2014 dari http://kbbi.web.id. Reference and User Services Association. “Information Services for Information Consumers : Guidelines for Providers.” Artikel diakses pada 25 Maret 2014darihttp://www.ala.org/rusa/resources/guidelines/guidelinesinformati on.html Reitz, Joan M. “Online Dictionary for Library and Information Science.” Diakses pada 26 Maret 2014 dari http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_I.aspx. Ridwan. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alpabetis, 2003. Rimbarawa, Kosam. Dasar-Dasar Organisasi Informasi. Jakarta: Hakaeser, 2010. Saefudin dan Setiawan. “Pembinaan Perpustakaan Khusus Instansi Pertanian: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat.” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol. 16, No. 2 (Juli 2007). Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka
77
Utama, 2004. Soekarman dan Rahmat Natadjumena. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2006. Standar Nasional Indonesia (SNI). Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah. Jakarta: SNI 7496:2009, 2009. Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991. Supriyanto. dkk. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: IPI Pengurus Daerah DKI Jakarta, 2006. Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Samitra Media Utama, 2004. Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003. --------------------------------. Tanggung Jawab Perpustakaan Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta: Panta Rei, 2005.
dalam
Tian-hui, Zhu. “Library User Education under the Circumstance of Network.” US-China Education Review, Vol. 6, No. 12 (December 2009). Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pedoman Akademik Program Strata 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2013/2014. Jakarta: Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013. Usman, Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993. Young, Heartsill. ALA Glossary of Library and Information Science. Chicago: ALA, 1983. Yusup, Pawit M. dan Subekti, Priyo. Teori & Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval). Jakarta: Kencana, 2010.
78
LAMPIRAN
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Dengan Hormat, Saya Fadhila Ardiansyah adalah mahasiswa S1 jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untuk keperluan penulisan skripsi dengan judul “Pelayanan Informasi bidang Ekonomi pada Perpustakaan KP BI”. Saya menyadari bahwa waktu yang Bapak/Ibu/Saudara/i miliki sangat terbatas dan berharga. Namun, saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, agar bersedia meluangkan waktu untuk mengisi
kuesioner
penelitian
ini
secara
objektif.
Kesungguhan
dan
kejujuran
Bapak/Ibu/Saudara/i sangat berarti bagi penelitian ini. Data yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya dan semata-mata hanya digunakan untuk keperluan penelitian saja. Atas bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i saya ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian: Berilah tanda silang (X) untuk menjawab setiap pertanyaan. Profil Responden 1. Jenis Kelamin a. Pria
b. Wanita
2. Usia a. < 20 tahun b. 20 - 30 tahun
c. 31 – 40 tahun d. 41 – 50 tahun
e. > 50 tahun
3. Pendidikan Terakhir a. SMA b. Diploma
c. Sarjana d. Magister
e. Doktor
4. Status Keanggotaan Perpustakaan a. Anggota Pegawai
b. Anggota Non-Pegawai
I.
Pertanyaan Tertutup
Untuk pertanyaan berikut, berikan tanda silang (X) pada kotak yang paling sesuai dengan pendapat Anda. Deskripsi kolom penilaian : STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
No 1
Pelayanan Informasi Perpustakaan Layanan informasi bidang ekonomi yang diberikan perpustakaan KP BI telah memenuhi kebutuhan informasi Anda
2
Layanan informasi membantu Anda untuk mengikuti perkembangan informasi mengenai dunia perekonomian
3
Layanan intranet (Cyber Library) memudahkan Anda dalam penelusuran informasi bidang ekonomi dengan cepat dan tepat
4
Layanan internet membantu Anda dalam mengakses informasi bidang ekonomi yang ada di dalam maupun di luar perpustakaan KP BI
5
Perpustakaan KP BI menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi Anda tentang ekonomi
6
Menurut Anda, koleksi bidang ekonomi yang disediakan perpustakaan KP BI lengkap
7
Penataan koleksi di rak memudahkan Anda dalam menemukan informasi bidang ekonomi
8
Layanan perpustakaan KP BI secara keseluruhan cukup baik bagi Anda
No 1 2
Pemanfaatan Informasi Perpustakaan Anda mengunjungi perpustakaan KP BI setiap hari Anda selalu memanfaatkan informasi bidang ekonomi yang tersedia di perpustakaan KP BI
SS : Sangat Setuju STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
3
Anda menggunakan informasi bidang ekonomi untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan Anda
4
Anda menggunakan informasi bidang ekonomi untuk menunjang riset yang berhubungan dengan pekerjaan Anda
5
Anda menggunakan informasi bidang ekonomi untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan Anda
6
Anda menggunakan sumber informasi primer seperti laporan penelitian dan statistik seperti SEKI, SEKDA, dll. untuk menunjang pekerjaan Anda
7
Anda menggunakan sumber informasi sekunder seperti jurnal, koran atau majalah mengenai ekonomi seperti Bisnis Indonesia, Warta Ekonomi, dll. untuk menunjang pekerjaan Anda
8
Anda memanfaatkan koleksi umum untuk menambah wawasan Anda
No SDM Perpustakaan 1 Pustakawan KP BI proaktif membantu ketika Anda mencari informasi bidang ekonomi 2
Pustakawan KP BI menguasai subjek informasi bidang ekonomi yang Anda butuhkan sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan Anda
3
Pustakawan KP BI memiliki pengetahuan yang baik tentang sumber informasi bidang ekonomi yang ada di perpustakaan
4
Jumlah pustakawan KP BI memadai dalam melayani Anda
5
Pustakawan KP BI bersikap ramah dalam melayani Anda
STS
TS
S
SS
6
Pustakawan KP BI mampu berkomunikasi dengan baik ketika Anda bertanya
II. Pertanyaan Terbuka 1. Jenis layanan apa yang sering Anda gunakan dalam pencarian informasi ekonomi? a. Layanan peminjaman koleksi b. Layanan referensi c. Layanan penelusuran informasi d. Layanan penyebaran informasi terpilih e. Layanan audiovisual f. Layanan foto copy g. Lainnya (sebutkan)…………...
2. Jenis koleksi bidang ekonomi yang sering Anda gunakan di perpustakaan? a. Buku: Analisis Ekonomi Indonesia, Asian Market Economies, dll. b. Publikasi BI: SEKI, SEKDA, LPI, dll. c. Publikasi lembaga lain: BPS, IFS (IMF), ADB, SEACEN, dll. d. Majalah dan jurnal cetak: Warta Ekonomi, Indocommercial, dll. e. E-book (ebrary), e-Journal (JSTOR, ProQuest, Emerald), dll. f. Kliping berita: Berita Hari Ini g. Surat kabar: Bisnis Indonesia, Harian Ekonomi Neraca, Investor Daily dll. h. Lainnya (sebutkan)…………..
3. Komentar/saran Anda mengenai pelayanan informasi bidang ekonomi di perpustakaan KP BI …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
***Terima Kasih Atas Waktu & Partisipasi Anda***
Lampiran 2
KEMENTRIAN AGAMA UNIVBRSITAS ISLAM NBGBRI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364
Nomor
:
Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ci
IJn.ot / F2 / pp.os pqq 2oL4
1
5
4 12, J akafia.
Indonesia
Jakarta, 5 Agustus 2014
Lamp.
Hal
: Izin Penelitian Kepada Yth.
Divisi Perpustakaan dan Manajemen Intern Pusat Riset dan Edukasi Balk Sentral BANK INDONESIA
Jl. MH. Thamrin No.2 Jakarta Pusat Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan hormat kami sampaikan, bahwa: Nama
Fadhila Ardiansyah
Nim
11
Jurusan
/
Fakultas
10025000010
Ilmu Perpustakaan/Adab dan Humaniora
Semester
IX
Tahun Akademik
2Or4/2Or5
Alamat
Jl. Batu Ampar V RT.001/RW.02 NO.2g, Kramat Jati Jakarta Timur
No. Handphone
0857828 18078
Adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusal Ilmu Perpustakaan, yang sedang menJrusun skripsi berjudul "Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi pada perpustakaan Kantor pusat Bank Indonesia". Mahasiswa tersebut memerlukan data untuk penulisan Skripsi. oleh sebab itu, kami mohon Bapak/Ibu dapat memberikan izin untuk melakukan penelitian di lembaga Bapak/Ibu pimpin. Demikian atas bantuan dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih. Wassa-lamu'alaikum Wr.Wb.
n, M. Hum
|,
Lampiran 3
fli #l*#
Jl.lr
KtrMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARTF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
rilllde
Telp
H. Juanda N0.95 Ciputat 15412lndonesia
* Norror : UN.01/F2 |PP.009.21.?,r4 12014 Lamp. : Menjadi Pembimbing Tugas : Hal
: (62-21 ) 7 443329. F ax.7 492907
--.
I(epada Yth. Bpk/Ibu/Sdr.
Jakarta, 6 Pebruari 2014
: Alfida, MLIS
di Jalcarta.
Assalamu'alaikurn Wr. Wb. Dengan hormat l
.lurr./Fak.
Fadhila Ardiansyah 1 1 10025000010 llmu Perpustakaan / Fakultas Adab dan Humaniora
Semester
VIII
E,n-iail
fad h i I a_62 l*)), a hoo. co nt
No. HP.
0857828 1 8078
Sar-rdara/i
NIM
Judul
,'Pelayanan Informasi pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesi:r (BI)".
dalam rangl
Atas lcesediaan Bapal
karni
menyalrpaikalr peirghargazrrl dan terinra l
N, u Del
ffiaFnrkhan, M.Pd.? '96509]19 200003 1 002
Catatan : 1. Pembimbing uremiliki wewenang mernperbaiki redaksijudul dan oilline
2.
jurusan. Perr-rbahan 1r-rctLrl skripsi harap diberitahukan oleh mahasiswa ke
Lampiran 4 Kepada Yth
Jakarta, 12 Jlur;ri2014
Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Bersama
Nama
ini
saya
Pembimbing
:
Alfida, MLIS
Nama Mahasiswa Bimbingan: Fadhila Ardiansyah
NIM dengan
:
I I i0025000010
ini memberitahukan tentang
perubahan
judul skripsi mahasiswa bersangkutan.
Judul Awal
: Pelayanan Informasi pada Perpustakaan Bank Indonesia (PBI)
Judui Baru
: Pelayanan Informasi bidang Ekonomi pacia Perpustakaan Kantor Pusat Bank Incionesia (KPBI)
Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalam, Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 5
@
BANK TNDoNESTA
PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT BANK INDONESIA Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 2, Jl. M. H. Thamrin No. 2 Jakarta Pusat 10350
Telp. (021) 29818216,298t8245
/
Email : [email protected]
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa
:
Nama
FADHILA ARDIANSYAH
NiM
111002500001_0
Perguruan Tinggi
Universitas lslam Negeri (UlN) Syarif Hidayatullah, Jakarta
Faku ltas
Adab dan Humaniora
Jurusan/Program Studi
llmu Perpustakaan
yang bersangkutan telah melakukan kunjungan riset ke Perpustakaan Kantor Pusat Bank
lndonesia berupa wawancara, konsultasi dan penyebaran kuesioner dalam rangka penyusunan Skripsi dengan judul "Pelayanan lnformasi Bidang Ekonomi pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank lndonesia".
Lampiran 6
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Jl. lr. H. Juanda No. 95 Ciputat r54rz lndonesia
Nomor
:
Lampiran :
Hal
:
Telp. : (52-zr) 7+433,zg.
Un.0l/FzlPP.0I3la445 lIl20I4 1 (satu) eksemplar
Jakarta, 13 Agustus 2014
skripsi
Penguji Skripsi
Kepada Yth. Bpk/Ibu/Sdr.: 1. Ulfah Andayani, M.Hum (Penguji I) 2. Pungki Purnomo, MLIS (Penguji II) 3. Alfida, MLIS (Pembimbing)
di
Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak/Ibu/Sdr., dimohon kesediaarrrrya menjadi Penguji Slcripsi atas nama: Fadhila Ardiansyah
Saudara/i
NIM.
1
I 10025000010
Adab dan Humaniora i Ilmu Perpustakaan
Fak./Jur. Judul Skripsi
"Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi pada perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia" Ujian skripsi tersebut akan dilaksanakan pada:
HarilTanggal
Waktu Tempat
: Jumat / 15 Agustus2}l4
:
15.00 s.d 16.00
: Ruang Munaqasah Lantai V FAH UIN
Atas kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/i untuk
melaksanakan tugas tersebut, kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih.
Wassalam
A.n. DE
w ,J
ii. ";-il l*j
g Akademik
Lampiran 7
Tampilan Cyber Library
Lampiran 8
Tampilan Kliping “Berita Hari Ini”
Lampiran 9
Hasil Penelusuran Melalui Cyber Library