C MYK Visi dan Misi
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
VISI PT Perkebunanan Nusantara VII (Persero) menjadi perusahaan agribisnis berbasis karet, kelapa sawit, teh dan tebu yang tangguh serta berkarakter global. MISI 1. Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan tebu dengan mengunakan teknologi budidaya dan proses pengolahan efektif serta ramah lingkungan. 2. Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa, sawit, teh dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan. 3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi 4. Membangun tata kelola usaha yang efektif 5. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk mewujudkan daya saing guna menumbuh-kembangkan perusahaan.
1
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
Indeks Dewan Komisaris Kunjungi Kebun dan Pabrik
Pelatihan ESQ untuk pekerja Distrik Muaraenim Sebaik-baik motivasi dalam bekerja adalah untuk mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian seorang manusia selaku khalifah di muka bumi kepada Tuhan yang Mahasempurna haruslah ikhlas.
Komnas HAM Apresiasi Kerja Tim PTPN VII, Pemkab, dan Polres Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) RI memberikan apresiasi yang tinggi kepada PTPN VII, Pemkab, dan Polres Muaraenim dalam menangani dan menyelesaikan tuntutan masyarakat.
Hal.5 Komisaris Utama PTPN VII Prof. Dr. H.A. Anshori Mattjik dan Anggota Dewan Komisaris Harus Sulham, S.H. didampingi Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit melakukan kunjungan ke Unit Tulungbuyut, PG Bungamayang, dan Unit Bekri pada 4—5 Juni 2015.
Hal.11
Hal.8
C MYK
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
2
dariREDAKSI
Kepahitan dan Cangkir Cantik Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu anak muda itu memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka samasama belajar pada hari itu. Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
Cangkir yang Cantik
Tanpa membuang waktu, dia pun menceritakan semua masalahnya kepada Pak Tua yang bijak. Pak Tua mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya,” ujar Pak Tua. “Pahit. Pahit sekali,” jawab sang anak muda, sambil meludah kesamping. Pak Tua pun tersenyum, lalu mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang. Pak Tua lalu menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu dia seolah-olah mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah,” perintahnya. “Bagaimana rasanya?” Tanya Pak Tua saat tamu itu selesai mereguk air. “Segar,” sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?” tanya Pak Tua lagi. “Tidak sama sekali,” jawab si anak muda. Pak Tua menepuk-nepuk punggung si anak muda. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu sama, dan memang akan tetap sama,” katanya. “Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.” Pak Tua itu melanjutkan, “Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Mata mereka tertuju pada sebuah cangkir cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” jawab si kakek. Saat mereka mendekat, tiba-tiba cangkir itu berkata, “Terima kasih atas perhatian Anda. Perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang perajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum!” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi, ia memasukkan aku ke dalam perapian. “Panas! Panas!” Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Tapi orang ini berkata “Belum!” Akhirnya ia mengangkatku dari perapian dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak. Wanita itu berkata “belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkanku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong! Hentikan penyiksaan ini! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang itu tidak peduli dan terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan mendingin. Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkanku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku. (dbs)
Redaksi menerima sumbangan artikel, cerita pendek, humor, puisi, kartun, foto-foto, berita kegiatan, dan lainnya yang sesuai dengan visi dan misi penerbitan. Naskah diketik rapi, bisa dikirim hasil printout, tetapi lebih dihargai dalam disket. Khusus untuk artikel maksimal 5 halaman folio spasi ganda. Kami juga menerima keluhan, saran, kritik, nasihat, atau informasi untuk sesama di lingkungan perusahaan yang akan kami muat di Surat Pembaca. Atau kirim SMS ke no. 0813 69782555. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi Tabloid Media Agro 7, Kantor Direksi PTPN VII Jl. Teuku Umar No. 300, Bandarlampung. Naskah disertai dengan identitas dan alamat yang jelas. Pengirim yang tulisannya dimuat (kecuali surat pembaca), sebagai ucapan terima kasih, Redaksi akan memberikan cinderamata.
AIR, AIR, dan AIR Kebutuhan utama tanaman sebagai makhluk hidup adalah air. Sama dengan manusia dan hewan, tanaman akan hidup, tumbuh, berkembang, dan menghasilkan jika tercukupi kebutuhan airnya. Bahkan, sebagian tanaman ada yang membutuhkan lebih banyak air sebagai syarat untuk hidup dan produktif. Misalnya padi. Karena itu, syarat utama keberhasilan dalam bisnis perkebunan adalah ketercukupan air untuk tanaman. Selama ini kita abai dan semata-mata menaggantungkan pasokan air dari hujan. Akibatnya, pada saat musim kemarau tiba kita kekurangan air. Jangankan untuk menyiram tanaman, bahkan untuk kebutuhan hidup manusia pun sulit. Seiring dengan semakin menipisnya hutan tropis kita, sumber-sumber cadangan air juga jauh berkurang. Danau, embung, dan rawa-rawa yang dulu menjadi penampungan air pun mendangkal dan tak mampu menampung dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang lama. Karena itu, menurut Prof. Ahmad Anshori Mattjik, sudah saatnya kita kembali melakukan manajemen air agar kebutuhan untuk hidup manusia, hewan, dan tanaman mencukupi. Limpahan air dari langit pada saat musim hujan sangatlah banyak. Namun, dari jumlah itu hanya sedikit sekali yang bisa termanfaatkan, sisanya hilang ke laut. Diperlukan desain dan rekayasa agar pasokan air selama musim hujan bisa disimpan dan dicadangkan untuk kebutuhan selama kemarau. Hal ihwal manajemen air dan sistem irigasi perkebunan menjadi pokok pembicaraan Media Agro edisi bulan ini. Pak Mattjik sebagai Komisaris Utama perusahaan kita, kembali menggugah kita untuk melakukan tindakan antisipasif dengan mengelola air agar bisnis perkebunan kita berhasil secara berkelanjutan. Jika tidak dari sekarang kita membangun sistem irigasi dan manajemen air yang baik, dipastikan kita akan menghadapi banyak kesulitan pada masa yang akan datang. Sejumlah kegiatan juga kami laporkan, antara lain kegiatan menjelang dan selama bulan Ramadhan, training SDM di Muaraenim, kunjungan Komisi VI DPR-RI, dan ragam kegiatan lainnya, baik yang dilaksanakan oleh Kantor Direksi, Distrik, maupun Unit. Semoga menjadi bacaan yang bermanfaat dan menginspirasi kita semua. Selamat menikmati. Redaksi.
PENERBIT PT Perkebunan Nusantara VII PEMBINA Direksi PT Perkebunan Nusantara VII PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB Budi Santoso PEMIMPIN REDAKSI Y. Hadi Nugroho WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Sofian Machmud SEKRETARIS REDAKSI Andi Firmansyah STAF REDAKSI Singgih Larsito, Sasmika D.S., Willy Mulyawan, Sultan M.R., R. Uliati Sidabutar, Hasanuddin Z. Arifin, Nurjanah, Ketut Oktabayuna, Saidan, Marhaedy Effendi BIRO-BIRO Distrik dan Unit Usaha/Pabrik DISTRIBUSI Ja’far, Das’ad Gani ALAMAT REDAKSI Kantor Direksi PTPN VII Jln. Teuku Umar No. 300, Kedaton, Bandarlampung Telp. (0721) 702233, Faksimili (0721) 702775 Email:
[email protected]
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
3
AKTUALITA Anggota Komisi VI DPR-RI melakukan kunjungan kerja spesifik untuk menggali informasi tentang gula di Lampung, Senin(15/ 06/2015). Selain bertemu dengan Pemprov Lampung, rombongan juga berdialog dengan Direksi PTPN VII, PT Sugar Labinta, dan PT Adi Karya Gemilang, diruang Rapat Kantor Direksi PTPN VII.
D
alamkunjungan kerja spesifik ini kami mencari informasi tentang produksi dan distribusi gula. Lampung merupakan salah satu produsen gula nasional,” kata Dodi Reza Alex Noerdin, pimpinan rombongan anggota Komisi VI DPR-RI yang berkunjung ke Provinsi Lampung. Menurutnya, Komisi VI yang membidangi pedagangan, perindustrian, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, serta BUMN itu mengirimkan 4 tim kunjungan kerja spesifik, yaitu ke Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten. Anggota Komisi VI yang ikut dalam rombongan tim ke Lampung: Tifatul Sembiring (PKS), Dwi Aroem Hadiati (PartaiGolkar), Siti Mukaromah (PKB), Melani L. Suharli (Partai Demokrat), Nyat Kadir (Partai Nasdem), dan Ihsan Yunus (PDI Perjuangan). Dodi Reza menjelaskan masalah pergulaan nasional selama ini lumayan rumit. “Di satu sisi kita ingin memperkuat industri gula kita, sementara di sisi lain masih diperlukan impor raw sugar, karena stok gula tak mencukupi untuk kebutuhan nasional,” katanya. Namun, pada kenyataannya impor gula justru memukul industri gula nasional dan petani tebu. “Karena itu kami ingin mendengar bagaimana upaya produsen gula, terutama PTPN VII, dalam meningkatkan kinerja agar biaya produksi gula menjadi lebih efisien,” katanya. Dodi juga minta agar PTPN VII dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan kontribusi pendapatan pemerintah melalui dividen, ikut mengembangkan perkebunan tebu rakyat, dan meningkatkan pembinaan usaha masyarakat melalui PKBLdan program-progran lainnya. Rombongan Komisi VI DPR-RI mendapat pemaparan
“
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR-RI
dari Pemprov Lampung yang disampaikan Sekretaris Provinsi Arinal Djunaidi, dari Direktur Utama PTPN VII Kusumandaru N.S., Direktur Produksi PT Adi Karya Gemilang Beni,dan Direktur Legal PT Sugar Labinta Ahyar. Sekprov Arinal Djunaidi mengaharapkan dukungan dan bantuan anggota DPR untuk merealisasikan Provinsi Lampung sebagai lumbung pangan nasional, lumbung ternak, dan mernjadi daerah penghasil komoditas perkebunan terbesar. “Di Lampung areal kebun tebu mencapai 113 ribu hektare dan menjadi penyumbang 37 persen produksi gula nasional,” kata Arinal. Dia berharap industri gula Lampung dapat ditingkatkan sehingga ikut menyukseskan swasembada gula nasional. Sementara Direktur Utama PTPN VII Kusumandaru N.S. mengaharapkan bantuan dan dukungan Anggota Komisi VI untuk mencari solusi bagi penambahan modal kerja perusahaan agar investasi tidak lagi mempergunakandana dan perbankan. Solusi tersebut antara lain dengan mempercepat proses menjual saham perdana melalui IPO (initial public offering) di bursa saham atau memberikan tambahan penyertaan modal negara (PMN). “Khusus untuk produksi gula, PTPN VII pada musim giling tahun 2015 menargetkan produksi gula sebanyak 179.147 ton,” katanya. PG Bungamayang yang mulai giling pada 2 Mei menargetkan perolehan gula 110.183 ton, sementara PG Cintamanis yang buka giling pada 7 Mei mematok 68.964 ton. Target sejumlah itu mengalami kenaikan yang cukup siginifikan dibandingkan dengan musim giling tahun sebelumnya. “Kami meyakini target itu bisa
tercapai, karena kami telah melakukan sejumlah langkah perbaikan pabrik gula dan peningkatan kinerja lahan,” katanya. Perbaikan dilakukan sejak beberapa tahun lalu, mulai dari budidaya (on-farm) hingga pengolahan tebu (off-farm). Karena itu, seiring dengan berbagai perbaikan tersebut kita yakin bisa mencapai target. Dengan banyaknya perubahan
dari hasil perbaikan tersebut, secara bertahap target akan terus naik, seiring dengan peningkatan kapasitas pabrik dan perluasan areal tanam tebu. Rombongan juga mendengarkan pemaparan dari Direksi PT Adi Karya Gemilang, perusahaan yang baru beberapa tahun belakangan mengusahakan kebun tebu. “Kami baru membangun pabrik gula di
Lampung Tengah,” kata Direktur Produksi PT Adi Karya Gemilang Beni. Rombongan juga mencari informasi tentang hal ikhwal gula rafinasi, termasuk peredarannya di Lampung. Keesokan harinya, rombongan Komisi VI DPR-RI juga meninjau pabrik gula rafinasi PT Sugar Labinta di Tanjungbintang, Lampung Selatan. (tim)
Latihan Mengisi Blanko LHKPN
P
T Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menyelenggarakan sosialiasi dan pelatihan pengisian blanko Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rabu (24/6/2015). Pelatihan diikuti seluruh General Manager Distrik, Kepala Bagian, dan Manager Unit Kebun wilayah Lampung. Kepala Bagian SDM PTPN VII Habib Wibowo menjelaskan sosialisasi dan pelatihan tersebut sebagai komitmen PTPN VII dalam mendukung gerakan Indonesia bersih. Menurutnya, pejabat di PTPN VII harus mengatakan “tidak” untuk korupsi. Berdasarkan Instruksi Menteri BUMN No. INS-02/MBU/2007 tentang Penyelenggara Negara yang Wajib Menyampaikan LHKPN di Lingkungan BUMN, yang mempunyai kewajiban mengisi LHKPN adalah Direksi BUMN, Dewan Komisari BUMN, Dewan Pengawas BUMN, pejabat struktural satu tingkat di bawah direksi, dan pejabat lain yang memiliki fungsi strategis di lingkungan BUMN (pejabat setingkat manajer). Habib Wibowo menjelaskan LHKPN adalah daftar seluruh harta kekayaan seorang pejabat penyelenggaran negara (beserta pasangan dan anak yang masih menjadi tanggungan), yang dituangkan dalam formulir LHKPN yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan melakukan pelaporan harta ini, tambah Habib, ada beberapa manfaat yang diperoleh di antaranya untuk menghindari munculnya fitnah, menanamkan keterbukaan
dan tanggung jawab, keteretiban administrasi dokumen harta, dan backup dokumen harta. Pelaporan tersebut dilakukan atas dasar pelaksanaan Undang Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Peneyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, yang ditindaklanjuti dengan Instruksi Meneg BUMN No. INS-01/MBU/2009 tentang Penyelenggara Negara Wajib Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) di Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan Surat Edaran Menteri Negara BUMN No. SE-05/MBU/ 2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih. Juga Surat Keputusan Direksi PTPN III (Persero) No. 3.00/HOLD/ SKPTS/04/2015 tentang Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi Pejabat yang Menduduki Jabatan Struktural di PTPN III (Persero) dan PTPN I, II, IV s/d XIV yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Direksi PTPN VII No. SDM/Kpts/137/2015 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Pejabat Struktural di Lingkungan PTPN VII. Berdasarkan UU No. 28 Tahun 1999, penyelenggara negara yang wajib menyampaikan LHKPN adalah pejabat pada Lembaga Tertinggi Negara, pejabat pada Lembaga Tinggi Negara, Menteri, Gubernur, Hakim, pejabat negara lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pejabat lain adalah yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara negara, yaitu Direksi, Komisaris, dan Pejabat Struktural lainnya pada BUMN dan BUMD. (tim)
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
4
LaporanUTAMA
Pentingnya Manajemen Air di Bisnis Perkebunan
Dalam bisnis perkebunan aset terpenting setelah lahan adalah air. Sebab, semua tanaman membutuhkan air untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan menghasilkan. Karena itu, manajemen air menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan dalam bisnis perkebunan.
T
ak ada makhluk hidup, termasuk tanaman yang dapat bertahan hidup, tumbuh, berkembang, dan menghasilkan tanpa air. Percuma saja lahan luas jika kekurangan atau bahkan tak ada air,” kata Komisaris Utama PTPN VII Prof. Dr. H.A. Anshori Mattjik, saat diwawancarai wartawan Media Angro 7 di sela-sela waktu kunjungan di Pabrik Gula Bungamayang, Jumat (05/06/ 2015). Menurutnya, perusahaan yang bergerak di bisnis perkebunan perlu memperhitungkan kebutuhan air untuk komoditas tanaman yang diusahakannya. Dengan demikian, harus dicari sumbersumber air yang dapat memenuhi kebutuhan air tersebut. “Itulah yang disebut manajemen air, yang selama ini kurang menjadi perhatian,” kata Komut yang akrab disapa Pak Mattjik itu. Berikut hasil wawancara selengkapnya.
“
**** Seberapa pentingkah manajemen air untuk keberhasilan dalam bisnis perkebunan? Yang tentu sangat penting dan sangat menentukan. Semua tanaman membutuhkan air yang mencukupi agar bisa hidup, tumbuh, berkembang, dan menghasilkan. Setelah itu baru diperlukan pupuk dan pemeliharaan. Pupuk hanya diperlukan sesuai kebutuhan tanaman, dosisnya bergantung pada kondisi lahan. Pupuk baru dapat diserap tanaman jika ada air. Sama dengan makhluk hidup lainnya, yaitu manusia dan hewan, kebutuhan utama tanaman adalah air. Bahkan, untuk tanaman tertentu membutuhkan air lebih banyak, seperti padi. Karena itu, diperlukan manajemen air agar kebutuhan air untuk tanaman tercukupi. Manajemen air ini untuk mengatur persediaan air dan distribusinya ke tanaman. Penjelasan konkretnya? Kita beruntung hidup di wilayah tropis. Hampir sepanjang setengah tahun kita mendapat pasokan dari dari Tuhan, curahan hujan dari langit, yang jumlahnya sangat
untuk kebun. Apalagi banyak lahan kita yang dilewati sungai dan cekungancekungan yang selama ini juga tidak bisa ditanami. Kita seharusnya membuat desain semacam dam atau embung untuk penampungan air di seluruh kebun kita. Membangun irigasi menjadi prioritas agar usaha kebun kita berkelanjutan.
Prof. Dr. H.A. Anshori Mattjik
besar. Melimpah-limpah, bahkan pada saat-saat tertentu jadi banjir bandang. Namun dari pasokan air yang begitu besar, sedikit sekali yang bisa kita simpan, tak lebih dari sepuluh persen, baik yang kita tampung maupun yang meresap ke tanah. Sebagian besar atau 90 persen lebih hanyut ke laut. Jadi, labih banyak yang mubazir. Nah, begitu masuk enam bulan musim kemarau, kita kekeringan, kebun kita kekurangan air. Seharusnya kita mempunyai banyak tempat penampungan air dengan kapasitas yang besar sebagai persediaan menyiram tanaman pada musim kemarau. Itulah pentingnya membangun danau-danau, merivitalisasi embungembung, dan melakukan penghijauan di sekitarnya. Hutan kita telah menipis, tak ada lagi daerah resapan. Kita harus membuat sumbersumber air untuk selanjutnya dibuat sistem irigasi. Selama ini kita kurang perhatian, merasa bahwa biaya untuk membuat dan merevitalisasi embungembung itu mahal. Padahal, ini investasi penting. Bandingkan berapa kerugian yang akan kita alami jika tanaman kekeringan. Bukan hanya di kebun tebu, kebun sawit dan karet juga membutuhkan cadangan sumber air yang bisa dimanfaatkan saat tanaman membutuhkan. Sudah saatnya kita membangun sistem irigasi
Dalam beberapa bulan terakhir Dewan Komisaris turun ke kebun dan pabrik. Ada misi khusus? Ya, misi khususnya untuk meningkatkan produksi dan kinerja. Secara teknis, para pekerja sudah ahli dan paham. Tapi banyak juga yang larut dalam kebiasaan yang tidak sesuai dengan prinsip dan norma teknis. Nah, biasanya orang yang baru datang bisa melihat di mana kekurangan dan kebiasaan-kebiasaan yang sebenarnya keliru itu. Itulah misinya kami turun langsung ke kebun-kebun dan pabrik. Misalnya di kebun karet, secara teknis yang diatur dalam SOP atau standard operating procedur bidang sadap pada satu sisi seharusnya cukup untuk eksploitasi selama lima tahun. Dalam prakteknya bagaimana? Kan ada penyadap yang boros kulit, sehingga usia ekploitasi menjadi lebih singkat. Kita harus peringatkan para pekerja agar mematuhi SOP, kembali ke norma teknis yang benar. Sebenarnya para pekerja banyak yang sudah paham, apalagi para asisten kebun yang pada umumnya sarjana. Persoalannya bagaimana kontrol mereka ke bawah,
bagaimana mereka menggerakkan, mendukung, dan menyokong para mandor dan penyadap agar lebih produktif dan tetap berpegang pada SOP. Manajemen juga harus menyediakan peralatan yang cukup agar proses panen tidak terhambat. Misi lainnya? Kita memberi motivasi kepada semua pekerja. Yang kinerjanya sudah baik, kita minta dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Yang kinerjanya kurang baik, kita minta segera dibenahi dan diperbaiki. Kalau yang lain bisa, Anda juga harus bisa, dong. Ada prinsip yang selalu saya sampaikan kepada teman-teman bahwa bukan karena uang kita senang, tetapi mari kita senang dulu menjalankan tugas dan pekerjaan, baru mendapatkan uangnya. Saya mengajak bekerja dengan hati, melaksanakan tugas dengan hati ikhlas, bukan karena terpaksa. Segala sesuatu jika dilakukan dengan hati senang, insyaallah akan memperoleh hasil lebih baik. Misalnya dalam memelihara tanaman, selain hal-hal teknis juga dibutuhkan ketulusan. Tanaman itu juga makhluk hidup yang membutuhkan sentuhan kasih sayang dari pemeliharanya. Pendapat Bapak tentang harga komoditas pertanian dan perkebunan, terutama karet, yang tak juga bergerak naik meski nilai dolar terus menguat? Inilah kelemahan petani kita sejak dulu. Sebagai produsen tak bisa menentukan harga jual.
Menjadi tugas pemerintah untuk melindunginya. Harus ada buffer price yang ditentukan pemerintah. Sebab, petani sebagai produsen perlu margin, selisih antara harga jual dan biaya produksi. Jadi, perlu ada subsidi di harga produksi. Subsidi bukan di harga pupuk seperti selama ini. Kita tidak tahu siapa yang menikmati subsidi pupuk itu. Jadi, perlu kebijakan pemerintah untuk harga komoditas pertanian, jangan diserahkan ke pasar bebas. Selama ini pasar yang menetukan harga komoditas pertanian yang membuat petani kita sering merugi dan terpuruk. Pendapat Bapak tentang holding BUMN Perkebunan? Holding yang sekarang ini belum jalan. Sebaiknya kalau holding, pusatnya tidak jadi pemain juga. Lha, kita ini kan masih begitu. PTPN III sebagai induk juga menjadi pemain yang sama dengan PTPN yang jadi anak perusahaannya. Jika holding dijalankan dengan benar, saya yakin BUMN perkebunan akan makin kuat. Nah, mungkin sekarang sedang dicari formulasinya, bagaimana melaksanakan holding ini. Ada khusus saran dan nasihat untuk seluruh insan di perusahaan kita ini? Bekerjalah dengan gembira, senang, dan bahagia. Berikan produktivitas yang tinggi agar memperoleh reward yang tinggi pula. Dan ini yang sangat penting: bekerjalah dengan jujur dan ikhlas. (tim)
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
5
LaporanUTAMA Komisaris Utama PTPN VII Prof. Dr. H.A. Anshori Mattjik dan Anggota Dewan Komisaris Harus Sulham, S.H. didampingi Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit melakukan kunjungan ke Unit Tulungbuyut, PG Bungamayang, dan Unit Bekri pada 4—5 Juni 2015.
D
i Unit Tulungbuyut, rombongan berkeliling kebun karet dipandu Direktur Produksi PTPN VII M. Natsir, didampingi Kepala Bagian Tanaman Christian Priyo, Manajer Distrik Wayseputih Budi Firman, dan Manajer Unit Tulungbuyut Joko Lelono. Di areal tanaman karet yang telah menghasilkan, Komut berdiskusi dengan para asisten tentang tata cara penyadapan, pemakaian bidang sadap, dan proses-proses eksploitasi panen lainnya. Sementara di areal tanaman belum menghasilkan, Komut meminta penjelasan mengenai pemeliharaan dan perawatan tanaman. Rombongan juga meninjau lahan eks karet di Tulungbuyut yang pada tahun ini ditanami tebu. Ada sekitar 160 ha lahan yang di-replanting dan kini ditanami tebu. “Kalau memang belum ada anggarannya untuk replanting karet, tak ada salahnya dimanfaatkan untuk tebu. Tapi harus segera dibuat embung-embung untuk penampung air agar bisa menyiram tanaman jika tak ada hujan,” kata Komut yang akrab disapa Pak Mattjik. Direktur Produksi M. Natsir berharap produktivitas tebu di lahan bekas karet terebut juga akan tinggi, seperti yang dihasilkan di bekas lahan sawit di Bekri yang bisa mencapai 100 ton per ha. “Melihat kondisi tanaman yang bagus, mudah-udahan bisa tercapai 100 ton lebih,” katanya. Setelah mendengarkan presentasi tentang target dan capaian Unit Tulungbuyut, rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke PG Bungamayang. “Dari angka-angka yang dicapai saat ini, saya yakin Unit Tulungbuyut bisa mencapai 100 persen dari RKAP. Yang penting dikawal terus dengan baik,” tambah Dirprod. Di PG Bungamayang, Komut juga berkeliling melihat kebun tebu dan selanjutnya mendengarkan pemaparan dari para asisten dan manajer di Wisma Tamu. Tahun ini, PG Bungamayang pada musim giling tahun ini menargetkan produksi gula sebanyak 110.183 ton. Selama masa giling yang direncanakan berlangsung selama 181 hari akan menggiling 1.283.462 ton tebu dari lahan seluas 16.497, yaitu dari tebu inti dan tebu rakyat. “Kapasitas pabrik 7.100 ton tebu per hari. Target rendemen
Dewan Komisaris Kunjungi Kebun dan Pabrik
rata-rata 8,56 persen. Kegiatan giling diharapkan lancar tanpa ada hambatan, baik teknis maupun nonteknis, baik di pabrik maupun di kebun,” ujar General Manager PG Bungamayang. Upaya yang dilakukan untuk mencapai target produksi dan rendemen antara lain meninergikan kegiatan mulai dari kebun, yaitu dari tebang, muat, dan angkut, hingga proses pengolahan tebu di pabrik. “Selain memperkecil losses di kebun dan di pabrik, kegiatan yang juga sangat penting adalah meminimalisasi adanya gangguan dalam proses pengolahan. Juga tetap menjaga kekompakan pekerja dari seluruh lini,” katanya. Jumlah tebu yang akan digiling tahun ini direncanakan meningkat 16 persen, dibandingkan realisasi tahun 2014. “Ini semua berkat kerja keras dan dukungan seluruh jajaran manajemen dan karyawan Distrik Bungamayang serta kerja sama yang baik dengan petani dan mitra perusahaan,” ujarnya. Peningkatan target produksi tahun 2015 tidak terlepas dari upaya-upaya yang telah dilakukan seperti penataan varietas tanaman, penambahan sarana irigasi, perbaikan mutu tebang, muat dan angkut pada saat panen tebu serta perbaikan mesin produksi. Keesokan harinya, rombongan Dewan Komisaris meninjau Unit Bekri. Selain melihat proses panen tebu, rombongan juga menyaksikan proses land clearing lahan bekas sawit dengan cara tumbang-cacahtimbun. Dengan cara ini, lahan yang di- land clearing langsung bersih, tak tersisa sedikit pun pelepah atau batang sawit karena dicacah dan ditimbun.
Tinjau Wilayah Bengkulu Anggota Dewan Komisaris PTPN VII Prof. Dr. Haryono didampingi Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit serta Kepala Bagian Tanaman Christian Priyo ke Distrik Wilayah Bengkulu pada 24—26 Juni 2015. Rombongan tiba dari Jakarta Rabu pagi (24/6), turun dari pesawat disambut Ganeral Manager Distrik Bengkulu M. Safip dan langsung melanjutkan perjalanan ke Unit Ketahun. Prof. Haryono didampingi Heri Suheri (Komite Manajemen Risiko) dan Roni Sitorus (Komite Audit).
Kunjungan komisaris ke distrik bengkulu
Rombongan di Unit Ketahun meninjau beberapa afdeling. Sugeng Budi Prasongko, Manajer Unit Ketahun, dengan serius menjelaskan kinerja Unit Ketahun. Menurutnya, produktivitas karet di Ketahun termasuk tinggi dibandingkan dengan kebun lain. Selain itu, kualitas getahnya bagus karena memiliki kadar karet yang tinggi. Sorenya rombongan kembali ke Bengkulu dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama bersama staf Distrik. Kemudian dilanjutkan dengan sholat terawih berjemaah di Masjid Raya Baitul Ihsan Komplek Padang Harapan Bengkulu. Keesokan harinya, Kamis (24/6), rombongan melaksanakan kunjungan ke Unit Talopino. Heri Suheri menjelaskan kepada Komisaris bahwa tanaman kelapa sawit di Unit Talopino punya potensi yang sangat baik. Bahkan tertinggi produktivitasnya se-PTPN VII. Rata-rata tanaman kelapa sawit usia 6 tahun kisaran protasnya hanya 15 ton/ha, tetapi di Unit Talopino bisa mencapai 19 ton/ha. “Ini capaian yang luar biasa,” kata Heri Suheri. Namun, luasan areal di Talopino hanya sekitar 400 ha. Perjalanan dilanjutkan ke Unit Padangpelawi, menuju bukit gadis. Lagi-lagi rombongan komisaris puas melihat tanaman karet yang bongsor dan bagus. Heri Suheri kembali mengatakan bahwa kebun Padangpelawi merupakan kebun masa depan. “Kalau mau melihat kebun karet yang bagus, ya di Bengkulu,” selorohnya sambil tertawa lepas. Masih menurut Heri Suheri, tanaman karet di Bengkulu sangat baik, pada usia 3—4 tahun sudah memiliki lingkar batang yang cukup untuk disadap. Tentunya tidak mudah untuk menjadikan seperti itu.
Perlu perlakuan yang baik dalam pengelolaan areal. Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama di rumah Manajer Unit Padangpelawi. Anggota Dewan Komisaris didampingi GM Distrik Bengkulu, Manajer Padangpelawi, Manajer Talopino, dan lainya menuju masjid untuk sholat terawih. Kali ini Prof. Haryono bertindak sebagai penceramah di sela-sela sholat Isyak dan sholat Terawih. Dalam ceramahnya Prof. Haryono menyampaikan bahwa Allah Swt. menciptakan segala sesuatu itu ada manfaatnya. “Kita ambil contoh lebah yang diabadikan pada Quran surat An-Nahl,” katanya. Dia pun menguti Ayat 6869, yang artinya,”Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: buatlah sarang di gununggunung, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” Kemudian Prof. Haryono mengambil iktibar (pelajaran) dari sisi lain, yaitu tentang kehidupan lebah yang berkelompok (koloni) yang masingmasing memiliki tugas. “Sama seperti kita di Perkebunan Padangpelawi ini, hidup dan bekerja secara berkelompok dan mempuyai tugas masingmasing. Saya melihat di Padangpelawi ini sangat senang, kebunnya bagus, karyawanya bagus dan jamaahnya sangar ramai,” katanya.
Dia menjelaskan pada koloni lebah juga ada breefing seperti halnya yang dilakukan di PTPN VII kepada para sinder. Lebah yang lebih awal setelah berjalan berkilo-kilometer setelah menemukan bunga yang dapat diambil madunya, kembali ke sarangnya untuk memberikan penjelasan (breefing) kepada rekan-rekanya dan setelah memahami rute lokasi bunga, mereka pun berbondong-bondong menuju lokasi untuk mengambil sari madu dari bunga itu. Demikianlah secara terus menerus mereka melakukan koordinasi dalam melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. “Harapan saya sebagaimana yang saya lihat, semua karyawan Unit Padangpelawi dapat meningkatkan kinerjanya sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing dengan penuh tanggung jawab,” katanya. Setelah sholat terawih, Prof. Haryono sibuk memenuhi permintaan anak-anak yang meminta tanda tangan setelah membuat resume inti ceramah. Diselingi sedikit dialog dengan anak-anak sehingga membuat suasana menjadi cair. Sebelum kembali kepenginapan, rombongan Dewan Komisaris foto bersama dengan pengurus masjid. Saast perjalanan pulang, Heri Suheri menaruh banyak harapan kepada sinder-sinder muda di lapangan. Hendaknya skill dan knowlegde yang sudah mereka miliki diaplikasikan selama bertugas yang disokong dengan attitude yang baik. “Dengan pergeseran nilai yang kini serba instan mempengaruhi pula budaya perkebunan, sehingga tidak jarang ditemui di lapangan para sinder attitude-nya kurang baik dan perlu dibenahi dan ditingkatkan,” katanya. tim
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
6
WARTA
Buka Bersama dengan 205 Yatim Piatu Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan suci Ramadhan keluaraga besar PTPN 7 Distrik Banyuasin menyelenggarakan buka puasa bersama sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
K
alau pada Ramadhan tahun lalu buka puasa bersama dan memerikan santunan kepada 105 anak yatim, pada Ramadhan 1436 H/2015 M ini jumlah peserta bertambah, yaitu 205 yatim piatu. Mereka berasal dari sembilan panti asuhan yang ada di Kota Palembang, yaitu Panti Asuhan Cinta Kasih, ArRazzaq, Miftahul Jannah, AlHafiz, At-Taqwa, Romadhon, Ya Ummi, Al Islam dan An-Nur. “Kegiatan sosial seperti ini terus kita tingkatkan. Insyaallah pada bulan Ramadhan tahun depan kita mengundang lebih banyak lagi anak yatim piatu untuk buka bersama dengan kami di sini,” kata General Manager (GM) Distrik Banyuasin, H.Wahyu Supriatna, S.P. pada saat memberikan sambutan, Selasa 30 Juni 2015 di lapangan tenis Distrik Banyuasin Jalan Kol H.Burlian Km 9 Palembang. Buka puasa bersama yang dikemas secara sederhana tersebut dihadiri segenap keluarga besar
PTPN 7 Distrik Banyuasin. Menurut Wahyu, berbuka puasa bersama anak yatim merupakan suatu kenikmatan dan sebagai ungkapan rasya syukur kepada Allah SWT. “Momentum seperti ini sangat penting untuk berbagi, karena tidak semua orang bisa menikmatinya. Kita berdoa semoga tahun depan kita masih bisa menemui bulan Ramadhan,” kata Wahyu. Wahyu yang masih rangkap jabatan sebagai Manajer Unit Betung
mengungkapkan bahwa kegiatan yang sama dilakukan secara serentak di seluruh Unit Usaha yang ada di wilayah kerja Distrik Banyuasin, yaitu Unit Betung, Musilandas, Tebenan, Betungkrawo, UPKS Talangsawit, dan Unit Bentayan. Kegiatan buka bersama yang juga menggandeng Ikatan Kekeluargaan Istri (IKI) Distrik Banyuasin itu diisi dengan pembacaan ayat suci al-Quran dan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad Buchroni dari Pondok Pesantren Izzudin Palembang. Dalam ceramahnya, Buchroni antara lain mengataan bahwa di dalam bulan suci Ramadhan Allah SWT memberi kesempatan kepada kaum Muslim untuk meningkatkan iman dan takwa melalui berpuasa. “Puasa ini sebagai media latihan dan pembelajaran, selain sebagai bulan rahmah dan maghfirah,” katanya. Sebelumnya, yaitu pada Selasa, 16 Juni 2015, Distrik
Banyuasin juga melaksanakan pengajian dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Distrik Banyuasin itu, selain di hadiri oleh seluruh unsur pimpinan dan pekerja di lingkungan Distrik Banyuasin, juga menghadirkan Ustad Drs. H. Suhaimi, yang memberikan tausiah berkaitan dengan datangnya bulan Ramadhan. Menurut Ustad Suhaimi, umat Islam wajib menyambut Ramadhan dengan gembira, haru, dan bahagia, karena datangnya bulan yang penuh berkah dan maghfiroh. Ayatayat yang menjelaskan tentang puasa dalam al-Quran terdapat pada Surah al-Baqarah dari ayat 183 hingga 187. Ayat-ayat tersebut merupakan dalil yang
menunjukkan kewajiban puasa bagi orang-orang beriman, yang ditentukan pada hari-hari tertentu saja, yaitu pada bulan Ramadhan. “Puasa dalam bahasa Arab disebut shiyaam atau shoum, yang berarti menahan diri,” kata Suhaimi. Definisi puasa secara bahasa adalah menahan diri untuk tidak berbuat sesuatu. Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang istimewa, yang disebut lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. “Diiringi dengan aktivitas ibadah shalat tarawih, memperbanyak membaca alQuran, serta diakhiri dengan membayar zakat Fitrah dan shalat Idulfitri, lengkaplah proses penghambaan diri kita kepada Allah dan berbuat baik dengan sesama manusia,” kata Suhaimi. (tim)
Senam Terakhir Afifuddin di Banyuasin
S
ecara rutin setiap Sabtu pagi Distrik Banyuasin melaksanakan kegiatan senam jantung sehat dan aerobik. Tapi pada Sabtu, 13 Juni 2015, ini merupakan hari terakhir senam jantung sehat bersama pimpinan Ir. H.A. Afifuddin, M.M., General Manager Distrik Banyuasin. Sebab, Afifuddin yang hobi olahraga tenis lapangan ini mendapat promosi jabatan, yaitu menjadi
Direktur Produksi di PTPN XIII Kalimantan. “Saya dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman di Distrik Banyuasin yang telah bekerja sama dalam mengembangkan dan memajukan PTPN VII. Saya juga minta maaf jika dalam kebersamaan kita selama ini ada perbuatan dan ucapan saya yang salah,” kata Afifuddin dalam kata sambutannya setelah senam. Menurutnya, sampai saat ini para
pekerja di Distrik Banyuasin telah berhasil mempersembahkan yang terbaik kepada perusahaan. “Oleh karena itu, saya berharap apa yang sudah kita raih bersama terus dilanjutkan dan ditingkatkan dengan semangat yang lebih tinggi lagi,” kata Afif di hadapan para pekerja, staf, dan manajer unit se Distrik Banyuasin. Selama hampir 2,5 tahun memimpin Distrik Banyuasin, menurut Afif banyak kenangan dan pengalaman hidup yang diperolehnya. Demikian pula dengan teman serta sahabat. “Ketika saya menerima pemberitahuan bahwa saya ditugaskan di PTPN XIII Kalimantan, saya langsung menyatakan siap. Untuk itu saya mohon doa teman-teman semua agar saya sukses di tempat tugas yang baru,” kata Afif. Kegiatan senam yang diisi dengan perpisahan tersebut juga ditandai dengan penyerahan
bingkisan dan cinderamata dari seluruh karyawan Distrik Banyuasin kepada Afifuddin. “Semoga menjadi kenangan yang indah,” komentar seorang karyawan. (tim)
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
WARTA irektur Utama PTPN VII Kusumandaru N.S. dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang diadakan kali ini sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarkaryawan sekaligus mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan sebagai bulan penggemblengan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan. “Puasa itu menjadikan kita agar selalu menahan ego dan nafsu kita sehingga kita menjadi lebih profesional. Pengertian profesional itu meliputi tiga macam, yakni profesional dalam bidang skill atau keterampilan, bidang tingkah laku, dan bidang kejujuran,” katanya. Kusumandaru menghimbau agar semua karyawan PTPN VII manfaatkan bulan Ramadhan untuk perbaikan diri dan merefleksikan makna Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita pupuk solidaritas dan empati dengan sesama. Ramadhan adalah bulan yang mengajari kita untuk disiplin. Ramadhan hendaknya mendorong karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja,” tambahnya. Puasa juga melatih kepekaan dalam kehidupan sosial. “Kita dapat merasakan penderitaan kaum dhuafa, merasakan bagaimana derita kaum yang selalu kekurangan. Jika pada saat puasa kita mampu menahan diri untuk tidak makan yang halal pada siang hari, sudah selayaknya jika kita juga bisa menolak yang haram. Dan semoga dalam kita dapat keberkahan,” katanya. Kusumandaru mengajak seluruh insan PTPN VII terus bekerja keras. “Dengan puasa kita berlatih menghadapi semua kekurangan dan kesulitan. Harapannya kita semua men-
7
Manyambut Bulan Suci untuk Perbaikan Diri
D
Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menggelar pengajian di Ruang Rapat Lantai I Kantor Direksi, Selasa (16/6/2015). Kegiatan yang mengambil tema “Dengan puasa perbaiki diri, perbanyak amal sholeh untuk membentuk pribadi profesional yang bertakwa,” itu diikuti seluruh karyawan kantor Direksi. jadi lebih kuat dan tahan banting, mampu mencari solusi untuk mengatasi semua masalah, terutama pada masamasa sulit, sehingga bisa keluar menjadi pemenang,” tegasnya. Menurutnya, tak ada alasan untuk bermalas-malasan pada bulan puasa. “Kita harus tetap bersemangat, karena puasa diwajibkan memang untuk mendidik kita menjadi lebih disiplin dan jujur. Meski tak ada orang lain yang melihat, kita tetap puasa karena yakin bahwa semua perilaku kita diawasi oleh Allah SWT,” ujarnya. Sementara Ustad Ahmad Buchori Muslim dalam ceramahnya menjelaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulannya umat Nabi Muhamad SAW. Bulan Ramadhan memiliki keutamaan-keutamaan di antaranya satu-satunya nama bulan yang disebut dalam Al Quran dan merupakan bulan diturunkannya Al Quran. Menurut Buchori, keistimewaan lain bulan Ramadhan adalah merupakan bulan yang penuh bkeberkahan. Selain itu bulan Ramadhan dipilih sebagai bulan wajib berpuasa, karena bulan ini dibuka pintu surga, ditutup pintu neraka, setansetan dibelenggu, dan ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu lailatul qadar. “Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa barang
siapa yang tidak memanfaatkan bulan Ramadhan dengan berpuasa dan memperbanyak amal kebajikan, mereka akan jauh dari rahmat Allah,” ujarnya. Menurut Buchori, bulan Ramadhan merupakan kesempatan untuk menyelamatkan diri agar tidak masuk dalam neraka. “Dalam menghadapi Ramadhan, kita siapkan ilmunya, sehingga kita bisa memanfaatkan bulan Ramadhan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita melakukan ibadah puasa tapi tdak mendapat apa-apa,” katanya. Ada dua hal yang harus diketahui dan dipahami dalam menghadapi bulan Ramadhan. Pertama bagaimana agar ibadah puasa itu sah dan kedua bagaimana agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Orang yang wajib ber-
puasa yakni orang Islam, orang sudah balig, orang yang berakal, dan bebas dari uzur. Sahnya kita puasa ada dua, yang pertama niat dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. “Agar puasa kita diterima
Allah, perlihara apa yang diwajibkan. Bila berpuasa tidak menjalankan sholat wajib, misalnya, maka puasanya tidak diterima Allah. Hiasi hidup kita selama bulan Ramadhan dengan amal-amal kebaikan,” ujarnya. (tim)
Merajut Silaturahmi lewat Safari Ramadhan etika memasuki bulan suci Ramadhan, kegiatan safari merupakan aktivitas tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Unit Rejosari. Pada Ramadhan 1436 H ini kegiatan dilaksanakan setiap minggu di masjid dan mushola di sekitar lingkungan perusahaan. Masjid dan mushola yang menjadi tempat kegiatan safari Ramadhan tahun ini adalah Masjid Nurussalam Desa Negararatu, Mushola Syuhada Dusun Telogorejo, Masjid Amal Syuhada Desa Rejosari, dan Masjid Al Ikhlas Desa Simbar. Adapun tim safari meliputi karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana di Unit Rejosari. Banyak manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan safari
K
Ramadhan, antara lain menjadi ajang silaturrahmi dan saling mengenal lebih jauh, dalam hal ini antara aparat pemerintah daerah dengan masyarakat. Disamping itu juga dapat
menjadi sarana yang bermanfaat bagi upaya-upaya perbaikan umat di masa depan. Selain sebagai wadah silaturrahmi, kegiatan Safari Ramadhan juga menjadi media penyampaian informasi bagi PTPN VII Unit Rejosari kepada masyarakat, demikian juga sebaliknya sebagai wadah untuk menampung aspirasi dari masyarakat. Sebenarnya banyak media yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi antara perusahaan dengan masyarakatnya, namun pertemuan
dalam Safari Ramadhan memiliki suasana yang berbeda, karena diwarnai oleh kepentingan ibadah puasa, berbuka bersama, ibadah shalat Isya, Tarawih dan Witir berjamaah. Masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim safari dari PTPN VII Unit Rejosari. Pada kesempatan tersebut, disamping diisi dengan ceramah agama, juga dilaksanakan pemberian bantuan, yaitu berupa perlengkapan masjid serta perlengkapan beribadah. Atas bantuan yang diberikan, masyarakat sangat berterima kasih dan akan memanfaatkan semaksimal mungkin bantuan yang diberikan tersebut. Dan diharapkan dapat mempererat hubungan baik antara masyarakat dan perusahaan.(tim)
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
AKTIVITAS
Membangun Karakter Mulia untuk Tingkatkan Kinerja x
Pelatihan ESQ untuk pekerja Distrik Muaraenim
Sebaik-baik motivasi dalam bekerja adalah untuk mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian seorang manusia selaku khalifah di muka bumi kepada Tuhan yang Mahasempurna haruslah ikhlas. Dengan kekuatan berlandaskan pada tauhid maka tercipta manusia yang bernilai tinggi. eorang pria bertubuh tinggi, berkaca mata hitam, dan mengenakan seragam PTPN VII berjalan melenggang di hadapan puluhan pekerja Wilayah Distrik Muaraenim. Lalu dia berpantomin seolah sedang bermain golf. Tepuk tangan yang meriah menyambutnya. Pria itu melambaikan tangan ke segenap penjuru sampai tepuk tangan mereda. Dia kemudian berkata “Begini nih gaya mandor besar PTPN VII.” Suara tepuk tangan riuh bergema. Pria berseragam biru itu lalu berkacak pinggang, berlagak sedang menghirup cerutu dan mengangguk-angguk jumawa. Tingkah laku dan penampilannya menggambarkan betapa gagah kehidupannya sebagai pekerja PTPN VII yang telah sukses. Pria berkulit putih dan berseragam biru PTPN VII itu bernama Andry Fallash, dan dia bukanlah salah satu pekerja PTPN VII. Ayah dari satu anak itu adalah trainer
S
Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang mendapatkan lisensi langsung dari Ary Ginanjar Agustian. Dia mencoba mengilustrasikan hasil kerja keras yang bertujuan untuk mendapatkan uang, yakni kehidupan yang mewah dan glamour. “Uang, anak, kesehatan, dan bahkan wanita, semua bisa menjadi motivasi kita dalam bekerja di PTPN VII. Dengan kerja keras, kita akan bisa meraih itu semua, namun apakah itu akan menjadi abadi?” tanya Andry kepada seluruh peserta di hadapannya. Hari itu, Sabtu tanggal 13 Juni 2013, bertempat di Hotel Grand Zuri Muaraenim, sebanyak 85 pekerja PTPN VII terdiam oleh pertanyaan Andry Fallash. Mereka adalah perwakilan pekerja dari seluruh Unit dalam Wilayah Distrik Muaraenim yang mengikuti program pelatihan ESQ yang dihelat pada 13 sampai 14 Juni 2015. Andry menguraikan motivasi yang berorientasi kepada materi seringkali berujung dengan benturan. Karena manusia yang sulit
merasa puas, sedangkan perusahaan terkadang sulit memenuhi seluruh keinginan pekerja. Akibatnya bekerja yang hanya mengejar materi akan rentan menimbulkan penyakit hati serta melakukan kecurangan dalam bekerja. Sementara motivasi yang berorientasi kepada kebahagiaan emosional juga membuat pekerja hanya mengejar penghargaan. Akibatnya adalah mudah kecewa jika tidak dipuji dan rajin bekerja hanya saat diawasi. Padahal bentuk penghargaan kepada pekerja tidak selalu berupa pujian. Jika motivasi bekerja untuk meraih kebahagiaan fisik atau kebahagiaan emosional bukanlah motivasi yang hakiki, Andry menambahkan bahwa motivasi untuk kebahagiaan spirituallah sebagai jawabannya. Andry kemudian mengajak seluruh peserta untuk merenungkan kembali pekerjaan sehari-hari. Dia mengingatkan bahwa seringkali karena kesibukan dan rutinitas kerja maka kita lupa bahwa semua pekerjaan
Peserta melakukan permainan
peserta pelatihan bersalaman akrab
8
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
yang kita lakukan secara sungguh-sungguh telah memberikan kontribusi dan manfaat pada orang lain. Dan Rasululllah mengatakan bahwa sebaikbaiknya orang adalah orang yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain. “Setiap kali seusai makan saya selalu bersyukur, dan saya berterima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa dalam proses pembuatan minyak goreng sehingga bahan makanan bisa dimasak. Orang-orang mulia yang berjasa dalam proses yang menghasilkan minyak goreng itu termasuk para karyawan PTPN VII,” urai Andry.
Trainer memberikan materi
Maka jadikanlah kerja sehari-hari di PTPN VII sebagai wujud pengabdian anda kepada Tuhan, demikian trainer profesional itu menyimpulkan. Sebaik-baik motivasi dalam bekerja adalah motivasi untuk mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian seorang manusia selaku khalifah di muka bumi kepada Tuhan yang Mahasempurna. Dengan kekuatan yang berlandaskan pada tauhid akan tercipta manusia yang bernilai tinggi. Iman yang telah mengetuk kesadaran jati diri sebagai hamba sekaligus
khalifah Allah itu tak pernah membiarkan waktu berlalu tanpa arti. Dunia adalah aset, amanah, sekaligus ujian yang penuh tantangan menggairahkan bagi diri setiap manusia. Diiringi gema dari alunan komposisi musik instrumentalia, para pekerja Wilayah Distrik Muaraenim yang hadir di ruangan itu mendengarkan uraian Andry Fallash dengan khidmat. Terkadang suasana menjadi haru ketika trainer menguraikan betapa kecilnya manusia di tengah alam semesta ciptaan Allah dan betapa banyak kesalahan dan dosa yang telah diperbuat selama menjalani kehidupan. Suasana haru itu merupakan bagian dari zero mind process (penjernihan emosi) untuk menumbuhkan kesadaran dan pikiran yang jernih dalam menerima semua materi yang disampaikan dalam pelatihan ESQ. Proses tersebut diikuti dengan mental building (pembangunan mental) yang di dalamnya termasuk menjadikan pengabdian kepada Tuhan sebagai motivasi dalam bekerja. Membangun mental untuk membentuk karakter yang mulia, tutur Andry, harus diiringi dengan menetapkan misi atau mission state. “Pentingnya misi itu dapat kita lihat di Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Mereka menyatakan Britain rules the waves atau Inggris yang mengatur gelombang samudera. Kata-kata itu tertanam di alam bawah sadar tentara Inggris sehingga menjadi dorongan batiniah yang sukses menjadikan Inggris negara yang memiliki koloni terluas di abad
Peserta pelatihan saling menyemir sepatu
pertengahan,” terangnya. Menetapkan sebuah misi mampu mendorong sebuah pergerakan. Namun yang harus diwaspadai adalah penetapan misi berdasarkan nafsu logika saja dan seringkali mengabaikan suara hati spiritual atau fitrah. Dampaknya adalah menimbulkan kerusakan atau kesesatan. Contohnya adalah misi Nazi Hitler yang memicu perang besar dan menyengsarakan manusia. Andry melanjutkan misi itu hendaknya tidak terpaku kepada logika saja, tetapi juga mampu sejalan dengan suara hati dan fitrah manusia. “Misi kita untuk menjalankan pekerjaan dengan maksimal bernapaskan motivasi untuk mengabdi kepada Allah akan menjadi energi yang terus menjaga supaya motivasi itu tidak menurun atau memudar,” katanya. Misi sebagai sebuah langkah nyata dapat diibaratkan sebagai suatu langkah awal untuk membangun wawasan tentang tujuan akhir, yaitu cita-cita dan visi. Kedua hal inilah yang akan turut menentukan apa yang kelak akan diraih. “Sebagai orang yang
9
Kabid AKU DMRE memberikan sertifikat
beriman, long term vision atau visi jangka panjang kita adalah surga, sementara mid term vision atau visi menengah adalah menjadikan dunia sebagai sarana untuk mencapai surga, dan short term vision atau misi jangka pendek kita adalah melakukan yang terbaik setiap waktu,” tutur Andry menjabarkan visi manusia. Dalam sambutannya saat membuka acara, Manajer UPKS Sungailengi Okta Kurniawan, menyatakan bahwa pelaksanaan pelatihan ESQ ini merupakan bentuk penghargaan perusahaan kepada pekerja. “Kondisi perusahaan saat ini kurang menggembirakan, meski demikian perusahaan masih bisa memberikan penghargaan dengan memberikan pelatihan ini, karena salah satu tugas manajemen adalah meningkatkan kompetensi pekerja,” jelas Okta. Menurut Okta, bagi pekerja PTPN VII wujud konkret perilaku mulia dapat dimulai dengan melakukan yang terbaik setiap waktu. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia tanpa hasil. Semua aktivitas kerja
dilakukan secara maksimal sehingga memberikan hasil konkret sebagai wujud kinerja. “Manajemen sangat berharap, hasil training ESQ ini dapat memberikan manfaat kepada pekerja secara individu sehingga juga akan memberikan kontribusi pada perusahaan. Output dari pelatihan ini adalah peningkatan kinerja personal, yang diikuti dengan peningkatan kinerja unit dan dalam cakupan lebih luas akan meningkatkan kinerja perusahaan,” papar Okta. Pernyataan ini diamini oleh Arpawi, Koordinator SPPN VII Sumsel II, yang sangat mengapresiasi langkah manajemen perusahaan, khususnya manajemen UPKS Sungailengi yang berinisiatif melaksanakan pelatihan ESQ. “Pelatihan ini akan memberikan ilmu pengetahuan yang baru pada pekerja, sehingga akan menimbulkan kesadaran dalam diri pekerja untuk melakukan perbaikanperbaikan agar meningkatkan kualitas diri yang akan berdampak positif bagi perusahaan,” ujar Arpari.(tim)
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
10
WARTA
Sosialisasi tentang Hubungan Industrial PT Perkebunan Nusantra (PTPN) VII berkomitmen melaksanakan hubungan industrial dengan baik dan benar, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Karena itu, agar terjadi kesamaan pandang dan tidak memicu konflik, setiap karyawan harus memahami berbagai hal terkait dengan hubungan industrial.
D
iperlukan sosialisasi secara kontinyu agar semua karyawan paham dan mengerti tentang hal ikhwal hubungan industrial,” kata Kepala Bagian SDM Kantor Direksi PTPN VII Habib Wibowo pada kegiatan Sosialisasi Hubungan Industrial PTPN VII di ruang Rapat Lantai I Kantor Direksi, Rabu (17/6/2015). Menurutnya, sosialisasi ini merupakan program bagian SDM yang diikuti seluruh Manajer dan Sinder Umum dan SDM seluruh unit kerja yang ada di wilayah Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. “Sosialisasi ini dilaksanakan minimal satu tahun sekali atau bila ada perubahan undang-undang tentang ketena-
“
gakerjaan,” ujar Habib. “Tahun ini telah dilaksanakan untuk wilayah kerja Sumatera Selatan dan kali ini diperuntukkan bagi Manajer dan Sinder Umum wilayah kerja Lampung dan Bengkulu,” tambahnya. Habib menjelaskan materi sosialisasi kali ini adalah optimalisasi lembaga kerjasama bipartit, proses pengangkatan pekerja tidak tetap, dan mekanisme hubungan kerja pekerja tidak tetap. Di PTPN VII ada dua karyawan yakni karyawan tetap dan tidak tetap. Hubungan industrial ini diperuntukan bagi karyawan tidak tetap. Dalam melaksanakan pengangkatan karyawan baru di PTPN VII sesuai dengan kebutuhan perusahaan, kemampuan keuangan perusahaan dan ketentuan yang berlaku. Karyawan tidak tetap terdiri dari pekerja PKWT, outsourcing, honorer (keahlian tertentu) dan pekerja harian lepas. Habib menjelaskan dalam pengangkatan karyawan tidak tetap ini harus sesuai. “Jangan sampai kita salah menempatkan. Misalnya, pekerja yang seharusnya menjadi PKWT
ditempatkan sebagai pekerja outsourcing. Dalam penempatan ini jangan sampai menimbulkan polemik baru. Diharapkan dengan adanya hubungan industrial yang baik dengan para karyawan bisa menghasilkan produksi yang baik pula,” harapnya.
Di PTPN VII ada dua karyawan yakni karyawan tetap dan tidak tetap. Hubungan industrial ini diperuntukan bagi karyawan tidak tetap. Menurutnya, bila suatu perusahaan melaksanakan hubungan industrial dengan baik, maka hasil yang didapat juga akan baik. Tapi sebaliknya, bila hubungan industrial dengan karyawan tidak baik, maka perusahaan juga akan mengalami kesulitan bahkan bisa ambruk. “Untk itu, PTPN VII berkomitmen untuk melaksanakan hubungan industrial dengan karyawan sesuai dengan peraturan dan perundang-undang yang berlaku,” katanya. (tim)
Sosialisasi SDM hub industrial
HUBUNGAN INDUSTRIAL di PTPN VII Dasar hukum: 1. 2.
3.
4.
5.
6.
Undang-Undang RI No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Permenakertrans RI No. 19 Tahun 2012, tanggal 14 November 2014 tentang Syarat-syarat Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain; Kepmenakertrans RI No. KEP.100/ MEN/VI/2004 tanggal 21 Juni 2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu; Kepmenakertrans RI No. KEP-255/ MEN/2003 tanggal 31 Oktober 2003 tentang Tata Cara Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Lembaga Kerja Sama Bipartit; SK Direksi PTPN VII No. 7.6/Kpts/ 116/2003 tanggal 1 April 2003 tentang Sistem Hubungan Kerja Pekerja Tidak Tetap; SK Direksi PTPN VII No. Sdm/kpts/ 214/2013 tanggal 30 Agustus 2013 tentang Penyempurnaan Pedoman Pengadaan, Pengangkatan, dan Penempatan Pekerja.
Optimalisasi Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit LKS Bipartit adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja/serikat
buruh yang sudah tercatat di instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
Fungsi LKS Bipartit adalah: 1. Sebagai forum komunikasi, konsultasi, dan musyawarah antara pengusaha dan wakil serikat pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh pada tingkat perusahaan; 2. Sebagai forum untuk membahas masalah hubungan industrial di perusahaan guna meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja/buruh yang menjamin kelangsungan usaha dan menciptakan ketenangan kerja. Tata cara pembentukan LKS bipartit: a) Pengusaha dan wakil serikat pekerja/ serikat buruh mengadakan musyawarah untuk membentuk, menunjuk, dan menetapkan anggota LKS Bipartit di perusahaan dengan komposisi perbandingan 1:1 yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dengan ketentuan paling sedikit enam orang dan paling banyak 20 orang. b) Anggota LKS Bipartit menyepakati dan menetapkan susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan anggota. c) Pembentukan dan susunan pengurus LKS Bipartit dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh
d)
pengusaha dan wakil serikat pekerja/ serikat buruh di perusahaan. LKS Bipartit yang sudah terbentuk dicatatkan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota selambatlambatnya 14 hari kerja setelah pembentukan.
Proses Pengangkatan Pekerja Tidak Tetap PTPN VII berkomitmen melaksanakan pengangkatan karyawan baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan, kemampuan keuangan perusahaan, dan ketentuan yang berlaku. Hal ini dibuktikan dengan telah dilakukan pengangkatan pekerja tidak tetap setiap tahun selama empat tahun terakhir. Tahun 2011 diangkat 420 orang untuk Pabrik Gula Bungamayang dan Cintamanis. Tahun 2012 diangkat 373 orang untuk ditempatkan di Unit Rejosari, Bekri, Bentayan, dan Suta. Tahun 2013 diangkat sebanyak 770 orang untuk Unit Resa, Beki, Betu, Beka, Beta, Sena, Suta, Wabe, Wali, Bege, Mula, dan Tebe. Tahun 2014 diangkat 14 orang untuk Kandir, Distrik Wayseputih, Beka, dan Beta. Kemudian tahun 2015 pengangkatan dan jumlahnya dalam proses yang akan diperuntukkan Unit Mula, Keda, dan Trikora. Mekanisme Hubungan Kerja Pekerja Tidak Tetap
1.
PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) adalah hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerjaan tertentu dengan menerima upah berdasarkan kesepakatan kedua pihak dan selesai dalam waktu tertentu. 2. Outsourcing adalah penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain berdasarkan ketentuan yang berlaku. 3. Honorer (keahlian tertentu) adalah hubungan kerja untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan keahlian tertentu yang dituangkan dalam perjanjian kerja individual (individual labour agreement). 4. Pekerja harian lepas adalah hubungan kerja untuk melaksanakan pekerjaan yang berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan serta upah didasarkan pada kehadiran harian.
1) PKWT Syarat dan ketentuan: PKWT hanya untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu. Hubungan kerja diatur dalam perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis antara PTPN VII dan pekerja. Bagi PKWT di Pabrik Gula jangka waktu perjanjian kerja mulai dari awal giling sampai dengan akhir giling. Hak-hak Pekerja PKWT:
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
11
WARTA
Komnas HAM Apresiasi Kerja Tim PTPN VII, Pemkab, dan Polres x
Terkait tuntutan masyarakat terhadap areal HGU Unit Beringin
Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) RI memberikan apresiasi yang tinggi kepada PTPN VII, Pemkab, dan Polres Muaraenim dalam menangani dan menyelesaikan tuntutan masyarakat. Pola penanganan terhadap masyarakat Lubai yang menuntut areal HGU Unit Beringin dinilai mengedepankan musyawarah dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
K
ami sangat mengapresiasi kerja tim Pemkab, Polres, dan PTPN VII dalam menangani dan menyelesaikan tuntutan masyarakat Lubai. Mekanisme yang dikedepankan secara persuasif dan tidak ada tindakan yang represif,” kata Dianto Bachriadi, Ph.D, selaku ketua tim sekaligus Komisioner Komnas HAM Subkomisi Pemantauan dan Penyidikan. Hal ini disampaikan pria asal Lahat Sumsel itu setelah mendengarkan paparan dari Asisten I Sekab Muaraenim, paparan Kapolres Muaraenim, dan penjelasan Manajer Unit Beringin Wiyoso, dalam pertemuan di Ruang Rapat Bupati Muaraenim pada 18 Juni 2015. Rapat tersebut dilatarbelakangi adanya pengaduan Rismaludin bin Arsah yang mengatasnamakan Persatuan Masyarakat Pribumi Lubai (PMPL) ke Komnas HAM RI.
“
-
-
Upah ditetapkan berdasarkan UMP/ UMSP setempat. Dapat diperintahkan lembur dan diberikan premi sesuai ketentuan berlaku. Diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Warga Desa Sumbermulia itu mengadukan dan menuduh PTPN VII Unit Beringin telah melakukan tindakan sewenangwenang dengan merusak pos dan tanaman milik warga serta mengusir warga yang tengah menggarap lahan sengketa seluas 1.414 ha. Asisten I Sekab Muaraenim Drs. Bulgani Hasan, M.M. menuturkan bahwa tuntutan itu sebelumnya telah diselesaikan pada tahun 2002 dengan buktibukti dokumen yang ada di Unit Beringin. Rismaludin yang saat ini menuntut merupakan anak dari salah satu koordinator masyarakat yang menuntut pada tahun 2002. “Pembukaan Unit Beringin telah sesuai prosedur, dan berdasarkan keputusan tiga Menteri untuk pelaksanaan program PIR Khusus atau PIR-Sus I-B. Tanah yang dicadangkan untuk proyek PIR-Sus berasal dari tanah yang diserahkan berdasarkan keputusan marga
2.
2) Outsourcing Terdiri atas: 1) Penyediaan jasa pekerja yang didasarkan satuan orang; 2) Pemborongan pekerjaan yang didasarkan satuan hasil. Syarat dan ketentuan: Outsourcing hanya untuk pekerjaan yang bersifat penunjang/tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Hubungan kerja dilakukan antarlembaga (PTPN VII dengan pihak III) yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang berlaku selama satu tahun. Perusahaan penyedia jasa tenaga kerja harus memenuhi syarat: berbadan hukum, memiliki izin pengerah/ penyedia tenaga kerja, memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan perusahaan, dan tercantum dalam DRLP PTPN VII. Pengupahan: 1. Penyediaan jasa pekerja (satuan orang) hanya untuk posisi sopir, petugas keamanan, petugas kebersihan, petugas catering, petugas di pertambangan dan perminyakan. Upah berdasarkan UMP/UMSP setempat,
3)
dan kemudian ditetapkan dengan SK Gubernur pada tahun 1981,” jelas Bulgani. Tuntuan masyarakat mulai muncul seiring dengan bergulirnya masa reformasi pada tahun 2000 dan diselesaikan pada tahun itu juga melalui tim yang ditetapkan oleh Bupati, yang terdiri dari unsur pemerintahan dan aparat TNI dan Polri. “Jadi, apa yang dituntut belakangan ini sama dengan tuntutan pada tahun 2002 dan sudah diselesaikan,” katanya. Sementara Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, M.Si. menambahkan bahwa pengaduan masyarakat yang dimaksud tersebut tidak ada dasar hukumnya. Meski demikian, tetap ditanggapi oleh Polres dan diberikan penjelasan bahwa tuntutan tersebut telah ada solusinya dalam penyelesaian seperti yang dijelaskan oleh Asisten I Sekab Muaraenim. “Pada tanggal 23 Maret 2015 kelompok tersebut melakukan unjuk rasa, perusakan lahan, membuat lubang, dan menutup akses jalan serta mendirikan posko. Fakta-fakta di lapangan menunjukkan bahwa pengaduan kelompok ini tidak berdasar, karena lahan yang dituntut sudah diselesikan pada tahun 2002,” urai Kapolres.
mendapat BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, Pakaian kerja satu stel/tahun, THR sesuai ketentuan, dan fee untuk pihak kedua. Pemborongan pekerjaan (satuan hasil): upah berdasarkan hasil kerja yang didapat (misalnya Rp/kg, Rp/ ha), mendapat BPJS Ketenagakerjaan, dan fee untuk pihak kedua serta tali asih sudah termasuk dalam perhitungan upah. Honorer (keahlian tertentu) a) Hubungan kerja diatur dalam perjanjian kerja individual antara PTPN VII dan pekerja dalam berbentuk full/part timer dengan jangka waktu sesuai kebutuhan perusahaan. b) Perjanjian kerja honorer hanya untuk jabatan yang memiliki keahlian tertentu atau jabatan yang seharusnya diisi oleh karyawan tetap. c) Hak-hak pekerja honorer (keahlian tertentu):
Full Timer: Upah 80% dari gaji karyawan tetap sesuai jenjang penyetaraan jabatan atau minimal sesuai UMP/UMSP setempat. BPJS Ketenagakerjaan dan & BPJS Kesehatan. Pakaian kerja 1 stel/tahun. THR dan bonus sesuai ketentuan. Part Timer: Upah dihitung berdasarkan
-
Upaya yang telah dilaksanakan oleh Pemkab, Polres dan PTPN VII inilah yang diapresiasi oleh Dianto Bachriadi selaku komisioner Komnas HAM. Menurutnya ini merupakan salah satu indikasi bahwa eksistensi perusahaan memiliki arti yang posisif bagi daerah. Dalam kesempatan lain, General Manager Distrik Muaraenim, Ir. Robert Simanjuntak, M.M. menegaskan bahwa PTPN VII akan selalu berkomitmen terhadap pengembangan masyarakat. “Kami tegaskan bahwa kami selalu berkomitmen bahwa keberadaan PTPN VII harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya,” tegas Robert saat menerima kunjungan Tim Komnas HAM di Kantor Distrik Muaraenim. Wujud konkret dari komitmen itu adalah pola penanganan tuntutan melalui pendekatan yang persuasif dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat. Selain itu, mengembangkan kehidupan dan ekonomi masyarakat dalam kegiatan community development melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). “Meskipun tuntutan masyarakat tidak memiliki dasar
proporsional waktu kerja dalam satu bulan. BPJS Ketenagakerjaan.
4. Pekerja Harian Lepas Syarat dan ketentuan: - Melaksanakan pekerjaan yang berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan serta upah didasarkan pada kehadiran. - Hubungan kerja diatur dalam perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis antara PTPN VII dan pekerja. - Pelaksanaan pekerjaan kurang dari 21
yang kuat, dalam penyelesaiannya kami selalu membuka diri untuk bermitra dengan mereka. Realisdasinya adalah dalam penyelesaian tuntutan masyarakat pada tahun 2002 sampai tahun 2012, kami selalu memberikan program kemitraan usaha, seperti ternak ayam,” tutur Manajer Unit Beringin Wiyoso menambahkan. Bahkan, salah satu adik dari Rismaludin juga telah menerima program kemitraan dari Unit Beringin, yakni peternakan ayam pada semester II tahun 2014 yang lalu. Hal ini merupakan bukti bahwa PTPN VII selalu berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Menanggapi penjeleasan dan bukti-bukti yang ada, Dianto Bachriadi menyimpulkan bahwa proses pembukaan kebun dan penerbitan SK HGU Unit Beringin telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dia juga mengharapkan supaya pola penanganan tuntutan dan konflik seperti ini dapat terus dipertahankan. Harapannya agar hal ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan bisa memanfaatkan keberadaan perusahaan untuk mengembangkan perekonomian mereka. (dbs)
hari dalam satu bulan. Apabila pekerja/buruh bekerja 21 hari atau lebih selama tiga bulan berturutturut atau lebih maka perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi PKWTT. Hak-hak pekerja harian lepas: - Diberikan upah harian berdasarkan perhitungan besarnya upah sebulan yang tidak boleh lebih kecil dari UMP/ UMSP setempat. - Penghitungan besarnya upah sebulan adalah upah sehari dikalikan 25 bagi pekerja atau buruh yang bekerja enam hari kerja dalam satu minggu. -
Contoh kasus hubungan industrial, hubungan kerja pekerja borong (satuan hasil) No.
Hubungan kerja
Penghasilan Dasar
1.
PTPN 7 dengan Pihak III
2.
Pihak III dengan Pekerja
3.
PTPN 7 dengan Pekerja
Upah Premi Upah Premi Upah Premi
Membayarkan
PB,74 PTPN 7 Rp/ha Rp/HK PTPN 7 tidak ada Tidak ada PTPN 7 (sesuai PB.74)
Hubungan kerja pekerja outsourcing (satuan orang): - Apabila tidak masuk kerja/mangkir, upah dipotong. - Pembayaran upah dilakukan oleh PTPN VII. Hubungan kerja pekerja harian lepas: - Untuk mengisi jabatan penyadap hanca tetap/produktif. - Upah per hari masih di bawah UMP/UMSP setempat. - Tidak diikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
WARTA Untuk ketiga kalinya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menerima penghargaan sebagai Kelompok Donor Terbaik Kategori Instansi BUMN Tahun 2014 dari Unit Transfusi Darah Pembina Provinsi Lampung. Penghargaan diserahkan oleh Kepala PMI Provinsi Lampung dr. Aditya, M. Biomed, di Mal Boemi Kedaton Bandarlampung, Sabtu (14/6/2015). elain PTPN VII ada lima intansi yang juga meraih penghargaan serupa yakni CV Bumi Waras, Tupperware, RRI, dan Unila. Kepala PMI Lampung Aditya mengucapkan terima kasih kepada PTPN VII yang telah secara rutin melaksanakan donor darah untuk PMI. Sehari setelah menerima penghargaan tersebut, yaitu pada Senin (15/06/2015), PT Perkebunan Nusantara VII bekerja sama dengan PMI Cabang Lampung kembali menggelar kegiatan sosial donor darah. Kegiatan yang diikuti karyawan Kantor Direksi dan Distrik Waysekampung tersebut berhasil mengumpulkan 98 kantong darah dari 102 pendonor. “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian PTPN VII terhadap kepentingan sesama. Apalagi hingga saat ini kebutuhan darah untuk pasien rumah sakit di Bandarlampung masih kurang.
12
Tiga Kali Terima Penghargaan Kelompok Donor Terbaik
S
Kita berharap ini dapat membantu,” kata Sekretaris Perusahaan PTPN VII Ir. H. Sukarnoto. Menurutnya, aksi sosial donor darah dilaksanakan secara rutin setiap tiga bulan sekali sejak beberapa tahun lalu. Selain itu, pada momentum tertentu juga dilaksanakan di setiap unit usaha, baik di Lampung, Sumatera Selatan, maupun Bengkulu. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat, karena itu terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para karyawan yang selama ini telah dengan sukarela mendonorkan darahnya,” kata dia. Hal tersebut menjadikan PTPN VII selama tiga tahun berturut- turut (2012—2014) memperoleh penghargaan sebagai kelompok donor terbaik
kategori instansi pemerintah dan BUMN. Sementara petugas PMI Cabang Lampung Dokter Jaka menjelaskan setiap bulan kebutuhan darah untuk pasien rumah sakit di Kota Bandarlampung mencapai 3.500 kantong. Dari jumlah itu baru sekitar 70 persen terpenuhi dari donor sukarela. Setiap hari permintaan darah dari seluruh rumah sakit di Kota Bandarlampung 100 kantong lebih. “Permintaan itu dapat dipenuhi dari donor sukarela dan donor keluarga pasien. Untuk itu PMI terus melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik mengajak masyarakat Lampung untuk mendonorkan darahnya,” jelas Jaka. Dokter Jaka berharap kegiatan rutin donor darah yang dilaksanakan PTPN VII ini terus
dilanjutkan, kegiatan seperti itu sangat membantu PMI dalam menyediakan stok darah. “PMI juga terus melakukan sosialisasi tentang manfaat donor darah bagi si pendonor,” katanya. PMI Cabang Lampung juga
siap mendatangi perusahaan, instansi, atau kelompok masyarakat yang ingin melakukan donor darah. “Jika pendonornya 50 orang lebih, kami siap melakukan kegiatan pengambilan donor darah,” katanya. (tim)
Wabe dan Buma Raih Penghargaan Lingkungan
D
ua unit kerja PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menerima penghargaan perlindungan dan lingkungan hidup dari Gubernur Lampung. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Gubernur Bachtiar Basri pada saat upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tahun 2015 Tingkat Provinsi Lampung di Lapangan Kopri, Kantor Gubernur, Senin (8/6/2015). Kedua unit kebun yang menerima penghargaan yakni Unit Kebun Bungamayang dan Unit Kebun Wayberulu. Penghargaan diberikan atas kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam sambutanya Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan menurut situs resminya UNEP, pada tahun 2050 jumlah penduduk
di dunia mencapai 7 miliar jiwa. Apabila masih mempertahankan pola konsumsi yang sama seperti saat-saat ini, maka dibutuhkan “3 bumi” untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan penduduk dunia. Oleh karena itu, sebagai penduduk bumi dituntut untuk mengubah pola konsumsi yang lebih peduli lingkungan dan berkelanjutan, dan mengubah
diri dalam menggunakan sumber daya yang ada di bumi ini, terutama di bumi Lampung sai bumi ruwai jurai. Bachtiar mengajak seluruh warga masyarakat Provinsi Lampung untuk secara terus menerus meningkatkan kepedulian dan usaha bersama untuk melestarikan lingkungan hidup, dalam rangka terwujudnya misi Provinsi
Lampung “Menuju Lampung Sejahtera 2015-2019.” Kepedulian dan usaha bersama yang dilakukan, baik oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota dalam rangka melestarikan lingkungan melalui berbagai pogram dan kegiatannya, harus berlandasan prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, sebagai mana amanat Pasal 28 UUD 1945. Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2015 ini, Wakil Gubernur Lampung mengharapkan lingkungan hidup harus bisa menjadi garda terdepan dalam setiap proses pembangunan di
Provinsi Lampung, tidak lagi pada posisi marjinal atau sebagai pelengkap administrasi belaka. Wakil Gubernur Lampung yakin dan percaya bahwa para Kepala Daerah Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung sependapat bahwa institusi lingkungan hidup di daerahnya harus makin diperkuat dan diberdayakan serta diakui. Untuk itu peran dan fungsi badan atau kantor lingkungan hidup, baik pada Pemerintahan Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota, harus lebih berkembang dan semakin mumpuni, mampu menjawab dan menyelesaikan berbagai persoalan maupun permasalahan lingkungan hidup yang muncul di berbagai daerah kabupaten/ kota di Provinsi Lampung, kata Bachtiar Basri. (tim)
HALAMAN 13-14, BINA ROHANI
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
13
BinaROHANI Ternyata berpuasa di bulan Ramadhan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan, baik dari aspek psikologis, imunopatofisiologis, maupun biomolekular. ara pakar dunia mendefinisikan puasa adalah menahan rasa lapar (stravasi) sebagai pantangan mengonsumsi nutrisi, baik total atau sebagian dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan dalam Islam puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan seks mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Dalam penelitian ilmiah, tidak di temukan efek merugikan puasa Ramadhan, baik bagi kesehatan paru, jantung, ginjal, hati, mata, profil endokrin, hematologi, dan fungsi neuropsikiatri. Hasil penelitian dari tahun 19602009 yang diperoleh dari Medline dan jurnal lokal negara-negara Islam, terdapat manfaat yang luar biasa yang tak disangka oleh para ilmuwan mengenai keistimewaan puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia. Berikut 20 keistimewaan puasa bagi kesehatan.
P
1. Keseimbangan anabolisme dan katabolisme Dalam berpuasa terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan zat lainnya memberikan manfaat dalam peremajaan sel dan komponennya dengan memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur, tidak mengganggu kondisi tubuh namun menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial seperti albumin, globulin, dan fibrinogen. Hal tersebut dapat terjadi karena disaat kita tidak berpuasa dalam jangka panjang atau berpuasa Ramadhan terdapat penumpukan lemak dalam jumlah yang besar, sehingga berisiko pada sirosis hati. Sedangkan dalam berpuasa Ramadhan, fungsi hati jauh lebih aktif dan baik. 2. Tidak mengakibatkan pengasaman dalam darah Puasa Ramadhan menurut para peneliti, asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah. 3. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia Ternyata puasa Ramadhan tidak mempengaruhi sel darah manusia dan tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. 4. Penderita diabetes tipe II tidak berpengaruh Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat.
Keistimewaan Berpuasa bagi Kesehatan Manusia
Namun, pada penderita diabetes tertentu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika ingin berpuasa Ramadhan. Seperti penderita diabetes dengan keton yang meningkat, ibu hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung. 5. Pengaruh pada ibu hamil dan menyusui Manfaat puasa ramadhan yang luar biasa, karena ibu hamil dan ibu menyusui dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan afrika barat. Ternyata dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidrosit butirat, alanin, insulin, glucagon, dan hormon tiroksin. 6. Pengaruh pada janin saat ibu hamil Dari hasil penelitian Departemen Obsteri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut selama 20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadhan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diamater biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol/diastol (S/D) rasio. Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very low density lipoprotein (VLDL), dan LDL/HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok usia janin, berat badan ibu, perkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S/D. 7. Penurunan glukosa dan berat badan Berpuasa bulan Ramadhan dapat menurunkan glukosa dan berat badan dari studi kohor yang dilakukan oleh 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa yang melakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein, densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low Density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan yang menunjukkan bahwa Puasa Ramadhan dapat menyebabkan menurunnya glukosa dan berat badan. 8. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok Ternyata berpuasa di bulan
12. Efektif meningkatkan konsentrasi urin Berpuasa bulan Ramadhan, tentu saja konsumsi air semakin berkurang yang berguna dalam meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12000 ml osmosis/kg air. Hal ini memberikan pelindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam darah meminimalkan volume air yang berada dalam darah, sehingga memicu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan prostaglandin yang pada akhirnya memicu fungsi dan kerja sel darah merah. ramadhan tidak mempengaruhi fungsi kelenjar gondok manusia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS), tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa. 9. Pengaruh pada hormon virgisteron Berpuasa di bulan ramadhan juga menunjukkan bahwa tidak memberikan pengaruh pada hormon virgisteron saat melaksankana puasa. Tetapi, 80 persen populasi penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan hormon prolaktin yang berguna dan sebagai harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan oleh hormon prolaktin 10. Bermanfaat bagi jantung Ternyata dalam berpuasa Ramadhan, terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa 1. dan terjadi penurunan LDL yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dari beberapa penelitian terlihat “chronobiological” menunjukkan bahwa saat berpuasa Ramadhan memiliki pengaruh pada ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia yang dimana setiap perubahan tersebut berpengaruh bagi peningkatan kesehatan manusia. 11. Merestorasi fungsi dan kinerja sel Saat berpuasa terjadi terjadi perubahan dan konversi masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format sulang. Sehingga, memberikan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Dari makan sahur dan buka, sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh sekitar 125 juta perdetik, yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.
13. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Tenyata berpuasa juga meningkatkan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Dari hasil penelitian terbaru yang menyatakan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, dan menaikkan kadar apo-alfa 1 dibandingkan dengan puasa sebelum puasa. Hal tentu sangat bermanfaat karena dapat menjauhkan kita dari serangan penyakit jantung dan pembuluh darah. 14. Penurunan berbagai hormon Berpuasa dapat menurunkan berbagai hormon, yang kita ketahui bahwa penurunan hormon merupakan salah satu hidup jangka panjang. Dari penelitian endokrinologi yang menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh, sehingga dalam hal ini terjadi penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar yang merupakan salah satu resep hidup jangka panjang. 15. Bermanfaat dalam pembentukan sperma Buat laki-laki, berpuasa di bulan ramadhan juga memberikan manfaat dalam pembentukan sperma. Dari penelitian yang dilakukan bahwa hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH). Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan bermanfaat bagi pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus pituatari testicular dan pengaruh pada kedua testis. 16. Bermanfaat bagi penderita radang sendi Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita, dimana penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan sel penetral dalam membasmi bakteri. (dari berbagai sumber)
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
MOTIVASI
B
anyak pelayan di restorannya keluar ketika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya. Jerry adalah seorang motivator alami. Jika ada karyawan sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana, memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialami. Melihat hal tersebut benar-benar membuat aku penasaran. Jadi pada suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, “Aku tidak mengerti bagaimana caranya menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya?” Jerry menjawab, “Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk berada di dalam suasana yang baik atau memilih berada dalam suasana yang busuk. Aku pun selalu memilih dalam suasana yang baik.” Kemudian Jerry melanjutkan, “Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya.” “Tetapi tidak selalu semudah itu,” protesku. “Ya, memang begitu,” kata Jerry. “Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang di sekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup.” Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka brankas, tangan Jerry gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit. Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut. Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, “Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku?” Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat
14
Kisah Motivasi Paling Indah Jerry adalah seorang manajer restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, “ Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!” Kisah Bunga Mawar
“Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk berada di dalam suasana yang baik atau memilih berada dalam suasana yang busuk. Aku pun selalu memilih dalam suasana yang baik.” terjadinya perampokan. “Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang,” jawab Jerry. “Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup.” “Apakah kamu tidak takut?” tanyaku. Jerry melanjutkan, “Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata: orang ini akan mati. Aku tahu aku harus mengambil tindakan.” “Apa yang kamu lakukan?” tanya saya. “Di sana ada suster gemuk yang bertanya padaku,” kata Jerry. “Dia bertanya apakah aku punya alergi. Ya, jawabku. Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak: peluru! Di tengah tertawa mereka aku katakan: Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati.” Jerry dapat hidup karena takdir Tuhan dan keahlian para dokter, tetapi juga karena sikap hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya. Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya maka segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.
Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanamnya di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan, juga pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap bibit mawar itu dapat tumbuh sempurna. Disiraminya setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disiangi. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hatihati. Ia heran, sebab tumbuh pula duriduri kecil yang menutupi tangkaitangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah. Tentu, duri-duri itu menganggu keindahan sang mawar. “Mengapa dari bunga seindah ini tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Ini menyulitkanku merawatnya. Setiap kali kurapikan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada bagian dari kulitku yang tergores,” katanya.
Lama kelamaan, pemuda itu enggan memperhatikan sang mawar. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu. Jiwa manusia sama seperti mawar. Di dalam setiap jiwa, selalu ada bunga mawar yang indah. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita.
Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah. Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya kita kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki. Banyak orang yang tak menyangka bahwa mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwanya. Banyak orang yang tak menyadari adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak pesimistis. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya. Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya merekah dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul. Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa. Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkaitangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita. (dbs)
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
WAWASAN Oleh Agus Tobationo staf di Distrik Banyuasin
T
ahukah bahwa cacing tanah jenis Lumbricus rubellus mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan dan kehidupan manusia? Dody Baswardojo, peternak cacing Lumbricus rubellus yang tinggal di Kota Bengkulu mengatakan bahwa berternak cacing jenis ini sangat menguntungkan. Beternak cacing sangat mudah dan hemat biaya serta tidak perlu perlakuan khusus. “Harga jual cacing tanah jenis lumayan tinggi. Perkembangbiakannya juga relatif sangat cepat. Dengan perlakuan yang baik dan pemberian pakan yang cukup dalam waktu 1-2 bulan dapat menghasilkan menjadi 80-100 persen dari bibit yang ditanam bahkan lebih,” katanya. Tanah media bekas cacing (kascing) juga dimanfaatkan menjadi pupuk. Jadi, media bekas ternak cacing tidak terbuang, dengan sedikit sentuhan mempunyai nilai jual dengan harga cukup baik, yaitu Rp 2.000/kg. “Usaha berternak cacing tanah jenis ini dapat mengurangi penganguran dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri,” katanya. Cacing tanah jenis Lumbricus rubellus juga sangat baik bagi kesehatan. Terutama untuk menjaga stamina, meningkatkan daya tahan tubuh, dan pengobatan berbagai macam jenis penyakit. Harga jualnya pun cukup baik. Bibit cacing Rp 40.000/kg dan kalau dikeringkan bisa mencapai Rp500.000/kg. Dody Baswardoyo (66), mengisi masa tuanya dengan beternak cacing tanah jenis Lumbricus rubellus sejak awal tahun 2015 lalu di Kota Bengkulu. Sebetulnya sudah sejak tahun 1994 mengenal cacing tanah jenis ini, tapi secara khusus berternak baru dilakoninya beberapa waktu yang lalu. Karena keuletan dan ketekunanya, kini memiliki beberapa puluh galengan. Setiap galengan ditanam 1015 kg bibit cacing. Selain memperkerjakan 5 karyawan, Dody juga menjalin kemitraan dengan para petani yang tersebar di kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu. Menurut Dody, banyak cara untuk berternak cacing. Bisa menggunakan media kotak, ember plastik, atau sistem rak. Dapat pula dengan membuat galengan di tanah atau permukaan lainya.
15
Menangguk Untung dari Usaha Cacing Tanah Kita pasti tahu cacing tanah. Bahkan di antara kita mungkin juga sudah tahu bahwa cacing tanah dapat menyuburkan tanah. Malahan ada juga sebagian orang yang memanfaatkan cacing tanah untuk obat tifus. Tetapi kebanyakan orang merasa jijik terhadap cacing.
Cacing tanah jenis Lumbricus rubellus hidup di tanah gembur, di atas permukaan tanah kisaran 5-10 cm. Kelembaban tanah harus terjaga agar cacing tetap hidup. Kondisi tanah tidak boleh kering dan jangan pula basah atau tergenang air. Pemberian makanan pun harus mendapat perhatian khusus agar perkembangbiakan cacing berlangsung normal. Agar cacing bertelur lebih banyak, disarankan untuk diberi makan berupa batang/pelepah pisang yang merupakan tempat favorit cacing. Kepada petani mitra, Dody memberikan kemudahan bibit cacing dan menampung semua hasilnya. Sehingga para petani terjamin pemasaran hasil produksinya dengan harga yang baik. Sebelum memberikan bibit cacing kepada petani mitra, Dody terlebih dulu memberikan bimbingan teknis. Setelah itu meninjau lokasi untuk kelayakanya. Baru setelah semuanya siap dan memenuhi kelayakan standar ternak cacing, bibit diberikan. Tidak itu saja, para petani selalu diberi bimbingan secara berkala dan penyuluhan agar hasilnya baik. Sebagai tambahan pengetahuan, dalam setiap 10 kg cacing dapat menghasilkan 1 kg bubuk atau cacing kering. Sebelum memulai berternak cacing, perlu dipelajari dulu sifat-sifat cacing tanah. Setelah itu persiapkan lahan yang akan digunakan sebagai media. Media dapat disesuaikan dengan kondisi lokasi. Kalau tidak memiliki lahan yang cukup, dapat menggunakan kotak, ember, atau rak-rak
yang diatur sedemikian rupa. Selain itu dapat juga di halaman terbuka (perkarangan/kebun) yang sejuk seperti di bawah pohon atau kalau di perkebunan seperti PTPN7 dapat diternak dibawah batang sawit atau batang karet (rambung). Karena cacing jenis ini memerlukan banyak oksigen, media yang dipersiapan cukup dengan kedalamam 510 cm saja. Media utama yang merupakan habitat aslinya adalah bekas kotoran sapi yang sudah menjadi tanah. Dapat ditambahkan dengan sampah sayuran sebagai makanan organik.
Cacing tanah jenis Lumbricus rubellus juga sangat baik bagi kesehatan. Terutama untuk menjaga stamina, meningkatkan daya tahan tubuh, dan pengobatan berbagai macam jenis penyakit. Harga jualnya pun cukup baik. Bibit cacing Rp 40.000/kg dan kalau dikeringkan bisa mencapai Rp500.000/kg. Pemberikan makanan sebaiknya dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Dengan perlakuan yang cukup dalam waktu 1-2 bulan bibit cacing dapat berkembang menjadi 80-100 persen bahkan bisa menjadi lebih banyak lagi. Cara panen pun sederhana, yaitu dengan mengumpulkan cacing yang sudah besar dan menyisihkan yang kecil serta telurnya. Cacing yang akan diolah disisihkan dan yang akan ditanam dimasukan kembali ke media yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Pengolahan cacing dapat dilakukan dengan membersihkan kotoranya terlebih dahulu lalu dicuci dengan air bersih, direbus (siram air panas) lalu dijemur diterik matahari atau dioven. Bila jumlahnya banyak dan tidak cukup waktu untuk membersihkan, cacing bisa di karantina (didiamkan selama sehari semalam) agar kotoranya terbuang. Setelah cacing kering, dapat diblender untuk dibuat ekstrak cacing. Selanjutnya dimasukkan kedalam kapsul dan siap dikonsumsi sebagai obat. Menurutnya konsumsi cacing tanah jenis Lumbricus rubellus sangat aman, karena alami. Jadi tidak mempunyai efek samping atau dikenal sebagai obat herbal. Dapat dikonsumsi mentah-mentah jika tidak merasa jijik. Wargono (54), tetangga Dody, telah merasakan manfaat esktrak Lumbricrus rubellus. Menurutnya komsumsi baru berjalan lebih kurang dua minggu dia merasakan enak badan, menghilangkan pegal-pegal dan fresh di badan. “Apalagi pekerjaan saya menuntut stamina dan kondisi yang fit,” katanya. Menurut Wargono, beberapa rekanya juga telah mengonsumsi suplemen cacing ini. Bahkan ada salah seorang rekanya yang memiliki nyeri di kaki dan di tangan setelah mengonsumsi esktrak Lumbricus rubellus menjadi sembuh. Menurut Dody, tanah bekas cacing (kascing) setelah diayak menggunakan saringan bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang siap jual. Hasil samping ini dapat digunakan sebagai tambahan penghasilan karena nilai jualnya cukup tinggi. Hasil penjualan kascing dapat digunakan untuk memberi upah karyawannya. “Musuh utama dalam berternak cacing tanah jenis Lumbricus rubellus adalah ragu untuk memulai,” kata Dody.
Mengenal Lumbricus rubellus Cacing tanah termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang), hidup di dalam tanah gembur dan lembab. Cacing tanah Lumbri-
cus rubellus dipercaya muncul sejak 120 juta tahun silam. Cacing ini sangat unik karena tidak punya kaki, tidak punya otak, dan tidak punya paru-paru, tapi malah punya 5 jantung. Cacing ini juga termasuk satu dari sedikit jenis binatang yang hermaprodit. Hasil penelitian selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme. Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung kadar protein sangat tinggi yaitu sekitar 76%, lebih tinggi dibandingkan daging hewan mamalia (65%) atau ikan (50%). Selain itu mengadung 20 jenis asam amino berkadar tinggi 17%, karbohidrat 45%, lemak dan abu 1,5%, amino,enzym lumbrokinase, peroksidase, katalase, selulose, asam glutamat, cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic. Cacing tanah adalah hewan yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi. Oleh sebab itu ia selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungannya. Protein yang dimiliki oleh cacingtanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik yang membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh. Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dindingsel bakteri. Sedangkan mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat poridi dinding sel bakteri. Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian. Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri. (dbs)
TABLOID BULANAN No.105/Juni 2015
Presiden Joko Widodo meninjau kemajuan pelaksanaan jalan tol di Sabahbalau, Jatiagung, Lampung Selatan, Sabtu sore, 13/6/2015. Begitu tiba, Presiden Jokowi langsung menuju ke lokasi pembangunan tol Lampung didampingi Menteri Agraria, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo.
Kunjungan Presiden Joko Widodo
16
Presiden Tinjau Progres Tol di Sabahbalau
D
ua setengah bulan lalu sudah groundbreaking. Artinya, ada progres. Dibagi 4 sesi. Tol Trans-Sumatera ini saya lihat ada progres. Saya ke sini hanya memastikan bahwa sejak groundbreaking pembangunan tol ada progresnya,” ujarnya. Menurut Presiden, kondisi sejak 2,5 bulan dicanangkan, sudah kelihatan ada kemajuan. Apalagi ada UU yang menaungi pembangunan tol. ”Saya berharap sebelum ASEAN Games 2018, tol ini selesai. Ini target kami,” ujarnya. Di lokasi groundbreaking tol Lampung di Desa Sabahbalau, Jatiagung, Lampung Selatan, Presiden Jokowi membagi-bagi buku dan kaus kepada anakanak. Warga pun girang dan memanggil-manggil nama Jokowi. Beberapa warga bahkan ingin mengajak bersalaman. Jokowi tersenyum sambil melambaikan tangan kepada warga. Ketika sampai di mobil, ia meminta Paspampres mengatur warga agar mendekat. Warga secara bergantian menerima buku dan kaus Jokowi. Antrean panjang terdiri dari anak-anak hingga orang tua. Presiden Jokowi datang ke Lampung dalam rangka menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Selain itu, dia juga meresmikan tiga kapal motor penumpang (KMP) rute Merak-Bakauheni. Usai peresmian,
“
Presiden Jokowi pun meninjau Desa Sabahbalau yang merupakan salah satu lokasi groundbreaking jalan tol Sumatera.(tim)
Meneg BUMN Matangkan Percepatan Jalan Tol
M
enteri BUMN Rini Soemarno untuk kedua kalinya melakukan rapat kerja dengan Pemerintah Provinsi Lampung membahas percepatan pembangunan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni— Terbanggibbesar. Menteri BUMN datang ke Lampung dengan menumpang KMP Port Link III dari Pelabuhan Merak, Banten yang bersandar di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Senin (8/6/2015), sekitar pukul 13.00. Rini Soemarno yang datang bersama Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto disambut Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Kakanwil BPN Provinsi Lampung Ing Karsim, Ketua Tim II Persiapan Pembangunan Jalan Tol Tauhidi yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Lampung, dan sejumlah pejabat pemprov dan pemkab Lamsel. Menteri BUMN sempat singgah ke kantor PT ASDP Indonesia Ferry
Kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno
(Persero) Cabang Bakauheni selama kurang lebih 30 menit sebelum meneruskan perjalanan ke Bandar Lampung. Menteri BUMN dijadwalkan setiap dua pekan sekali menggelar rapat rutin bersama Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. Sebelumnya Rabu (27/5/2015) lalu, Menteri BUMN juga sempat meninjau lokasi pembangunan jalan tol di Bakauheni. Menurut Rini Soemarno, pembangunan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) dari Pelabuhan Bakauheni ke Palembang, Sumatera Selatan, harus sudah selesai sebelum sebelum pelaksanaan Asian Games Agustus 2018 di Palembang. Oleh sebaba itu, cara pembangunannya harus diubah. “Pembangunannya dikerjakan em-
pat perusahaan BUMN, dengan empat titik penetapan lokasi (penlok). Jadi pekerjaannya dapat dilakukan bersamaan dengan proses pembebasan lahan, sehingga target tiga tahun bisa tercapai,” kata Menteri BUMN di Pelabuhan Bakauheni, Senin (8/6/2015). Rini menjelaskan pembangunan JTTS ruas Bakauneni-Terbanggi Besar dengan pengelola PT HUtama Karya (HK) yang dibagi empat penlok akan dikerjakan empat perusahaan BUMN. Penlok I ruas Bakauheni-Sidomulyo dikerjakan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, penlok II ruas SidomulyoKotabaru dikerjakan PT Waskita Karya, penlok III ruas Kotabaru-Gunungsugih dikerjakan PT Adi Karya, dan penlok IV ruas Gunungsugih-Terbanggibesar
dikerjakan PT Wijaya Karya. “Sebelum Lebaran empat penlok tersebut harus sudah selesai, sehingga pengerjaannya bisa bersamaan dengan proses pembebasan lahan,” ucap Menteri BUMN. Menanggapi itu, Wagub Bachtiar Basrie menyatakan kesiapan menyelesaikan penlok di empat titik sebelum lebaran. “Kami yakin sebelum Lebaran empat penlok JTTS ruas BakauneniTerbanggi sudah selesai,” ujar Wagub. Diketahui, kini tim persiapan pembangunan jalan tol ruas BakauheniTerbanggo Besar telah menyelesaikan dua penetapan lokasi (penlok) yang ditandatangani Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Dan telah diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat. (tim)