2
SAFETY FIRST
KILASBerau
Golden Rules untuk Keselamatan Pekerja Masa Sosialisasi selama 1 Tahun
KILAS BERAU – PT Berau Coal berupaya keras untuk melindungi setiap karyawannya dari berbagai potensi risiko kecelakaan fatal, mengingat industri pertambangan memiliki tingkat risiko yang tinggi. Kejadian kecelakaan yang terjadi selama tahun 2014, memberi pelajaran keras untuk terus berinovasi dan menyempurnakan sistem keselamatan kerja di lingkungan kerja BC. Pada tahun 2014, terdapat 2 kasus kecelakaan yang berakibat Minor, 2 kasus kecelakaan yang berakibat Major, dan 1 kasus kecelakaan yang berakibat meninggal. Segera setelah insiden-insiden tersebut terjadi, Berau Coal melakukan investigasi untuk mengidentifikasi akar penyebab kecelakaan dan merumuskan strategi yang tepat untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang. Investigasi tersebut mengungkapkan bahwa setiap insiden yang terjadi sebagian penyebabnya adalah ketidaktaatan terhadap peraturan dan prosedur keselamatan kerja, dan oleh karena itu dibutuhkan langkah penegakan aturan yang lebih ketat. Golden Rules menjawab kebutuhan tersebut, aturan utama keselamatan kerja untuk menjaga keselamatan para pekerja dari kejadian fatal yang sama. Golden Rules Komitmen Bersama Belajar dari akar penyebab terjadinya insiden-insiden ditahun-tahun sebelumnya, menjadi rancangan pengendalian risiko tertuang dalam Golden Rules yang dibuat upaya untuk melindungi seluruh pekerja PT Berau Coal, Mitra Kerja, dan tamu perusahaan dari bahaya yang dapat mengakibatkan risiko kematian. Pengukuhan peraturan Golden Rules ini sudah terlaksana melalui launching Golden Aloisius Paerong Rules tanggal 23 Desember 2014 lalu. Aloisius OHS Departement Head PT Berau Coal Paerong, OHS Dept Head PT Berau Coal, saat ditemui di ruang kerjanya (9/1/2015) mengatakan Golden Rules sudah efektif berjalan. “Golden Rules ini sudah resmi mulai berjalan semenjak launching golden rule di COD Meeting yang dikuatkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama oleh Direksi Berau Coal, Ketua SP-KEP, Deputi Direksi dan Kepala Divisi,” ujarnya. Tidak hanya berhenti di situ, setelah launching di internal PT Berau Coal, Safety Golden Rules ini akan di bawa ke Annual Meeting Com-
mittee di Akhir Januari 2015, “Melalui Annual HSE Meeting Committee TK 1 ini, kita juga mengagendakan kick off safety Golden Rules yang rencananya di hadiri Presdir PT Berau Coal dan Top Management mitra kerja untuk mengenalkan Golden rules, “ ujar Aloisius. “Kita juga akan meminta tanda tangan bersama sebagai komitmen para project manager kontraktor mitra kerja, dan “semenjak itu masa sosialisasi Golden Rules berlaku selama 1 tahun, setelah itu aturan tegas dijalankan bertujuan untuk melindungi keselamatan pekerja”, tambah Aloisius. Safety Golden Rules memiliki aturan baku, jika ada dari 11 point yang tertuang dalam golden rules ini yang dilanggar, akan ada punishment atau sanksi. Peraturan-peraturan yang ada dalam Golden Rules menuntut kepatuhan karyawan untuk bekerja sesuai dengan prosedur dan SOP, hal ini untuk kebutuhan melindungi karyawan dari potensi kecelakaan kerja yang pernah ada. Untuk melancarkan program Safety Golden Rules ini, pihaknya menyiapkan program-program pelatihan, seperti pelatihan Tahap 1 KMPD (Kelompok Materi Pelatihan Dasar), Tahap 2 - KMPP (Kelompok Materi Pelatihan Pengawas), dan pelatihan lainnya yang mengacu pada Peta Kompetensi SIMAK K3L” Jelas OHS Dept head ini. “Selain itu, kita juga ada program Bank Selamat yang melibatkan seluruh karyawan, program lapangan lain seperti observasi safety, Inspeksi, Patroli dan Audit safety terus kita jalankan untuk mendukung safety Golden Rules ini,” jelasnya. Ditanya mengenai rencana penerapan Golden Rules mulai dilaksanakan, Aloisius menegaskan, tahun 2015 ini tahap sosialisasi dan uji coba. Sosialisasi dari line pekerja dari yang paling bawah, dan uji coba mengukur temuan, menginvestigasi pelanggaran-pelanggaran di golden rule untuk mengetahui tingkat pelanggaran golden rule di tahun 2015. “Di akhir tahun 2015 nanti, kita akan mengumumkan hasil uji coba Golden rules,” ungkapnya. “Sosialisasi dan uji coba ini juga nanti berisi pernyataan dari karyawan bahwa mereka sudah tahu dan paham mengenai aturan-aturan yang ada di Golden Rules Berau Coal.” Ujar Aloisius, “Aturan penuh atas pelanggaran sanksi kita terapkan di tahun 2016” tambahnya, OHS Dept akan bekerja sama dengan departemen-departemen terkait di Berau Coal seperti ER & training untuk mensukseskan program Golden Rules, “Integrasi lintas department dibutuhkan untuk mendukung program Golden Rules ini. Pararel dengan dukungan mitra kerja kita” tandasnya.
KILASBerau Golden Rule LOTO – Lock Out & Tag Out Menanggapi Kilas Berau edisi lalu, Desember 2014 yang secara khusus memuat 11 aturan baru Safety Golden Rules, Zulfa Kurniawan, Plan Maintenance & Plan Control (PM & PC) section head act LMO, mengZulfa Kurniawan PM & PC Section Head ungkapkan, “Golden Act LMO PT Berau Coal Rules ini bagus untuk menjaga keselamatan kita. Namun, sebelum benar-benar diterapkan, saya berharap sosialisasinya harus benar-benar sampai keseluruh karyawan kita”. Saat ditanya mengenai keterkaitan langsung antara aturan Golden Rules dan tanggung jawab pekerjaannya saat ini, Zulfa menyampaikan “Golden Rules No-3 LOTO (Lock-Out & Tag Out) bersinggungan langsung dengan maintenance unit operasional. Pekerja harus benar mengenai prosedur penandaan LOTO sebelum melakukan perbaikan atau pengecekan listrik pada kendaraan”. Golden Rules Lock Out & Tag Out (LOTO) menekankan secara signifikan mengenai pemasangan personal LOTO, pemindahan atau pelepasan dan pelarangan pengoperasionalan kendaraan/ unit atau peralatan listrik yang terdapat tanda perawatan (label dan penandaan). Prosedur Golden Rules LOTO ini juga terintegrasi dengan Prosedur 5 Langkah Keselamatan – Bank Selamat termuat dalam formulir ; Pastikan LOTO telah di lepas/Penggunaan LOTO yang sesuai dengan kondisi kerja, dan di koordinasikan ke Pengawas/ atasan pekerja. Tidak hanya itu, prosedur terkait LOTO juga tertulis dalam SOP di dokumen BeGEMS DOK II-ALL-20-3.7.1 yang bertujuan untuk mencegah penyalaan tidak terduga suatu energy, mesin dan alat yang memiliki potensi bahaya jika dinyalakan sehinggu butuh petunjuk lebih spesifik untuk melakukan kegiatan LOTO.
SAFETY FIRST 3
4
SAFETY FIRST
KILASBerau
Safety Performance Berau Coal 2014 KILAS BERAU - Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal terpenting dalam setiap aktifitas kerja di lapangan. Karena dunia pertambangan memiliki risiko kerja yang tinggi, untuk menekan tingkat kecelakaan kerja, PT Berau Coal menerapkan Berau Coal Green Mining System atau BeGeMS, sebuah sistem untuk mewujudkan keselamatan, kesehatan kerja dan kelestarian lingkungan. Tidak hanya karyawan, PT Berau Coal juga memiliki Contractor Safety Management System (CSMS) yang wajib diterapkan seluruh kontraktor yang bekerja di area pertambangan PT Berau Coal. Sejak Februari 2007, PT Berau Coal menerima sertifikasi OHSAS 18001. Dan pada Maret 2011, telah dilakukan resertifikasi OHSAS 18001, suatu standar internasional untuk sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kinerja Safety Performance PT Berau Coal pada tahun 2014 telah terjadi 529 kasus kecelakaan. Angka ini menunjukan kecenderungan menurun jika dibandingkan dengan tahun 2013 terdapat 699 kasus kecelakaan. Ramagit Darmawan, OHS Section head, saat ditemui dimeja kerjanya (8/1) menyampaikan, “Secara kuantitas, kasus kecelakaan di tahun 2014 mengalami penurunan, tetapi secara kualitas justru mengalami kenaikan yang signifikan,” tegasnya. Penurunan kualitas di tahun 2014 diakibatkan adanya beberapa insiden yang masuk kategori Minor, Major dan bahkan Fatality. Di tahun 2014 terdapat 2 kasus kecelakaan yang berakibat Minor, 2 kasus kecelakaan yang berakibat Major, dan 1 kasus kecelakaan yang berakibat meninggal. Berbeda dengan tahun 2013 yang ‘hanya’ terdapat 1 kasus kecelakaan yang berakibat Major. Begitu pula dengan lost cost atau total biaya kerugian di tahun 2014 sebesar RP. 19.500.903,217 yang jauh di atas total lost cost tahun 2013 yang sebesar Rp. 7.216.690,072. “Dari hasil investigasi, faktor dominan penyebab kecelakaan di sebabkan ‘motivasi salah dari para pekerja dan kurangnya peng awasan dari pengawas, “ ujar Ramagit, “Motivasi salah dari pekerja yang beranggapan sudah terbiasa dengan pekerjaannya sehingga mengabaikan presedur kesalamatan dan kurang intensifnya pengawasan dari pengawasan. Untuk itu kita terus meningkatkan kapasitas para pengawas melalui pelatihan-pelatihan di kampus samburakat,” kata dia. Ditinjau dari lokasi insiden tempat terjadinya kecelakaan, rata-rata insiden terjadi di Hauling Road, Loading Point dan Mine Road Access. Untuk masa kerja pribadi yang terlibat insiden, paling banyak mempunyai masa kerja 1 – 2 dan 3 – 6 tahun. Dalam kurun waktu Januari 2014 hingga Desember 2014 terdapat 154 NM, 303 kasus kecelakaan PD, 19 kasus kecelakaan FC, 36 kasus kecelakaan FA, 9 kasus kecelakaan MTI, 3 kasus kecelakaan RWI, 2 kasus kecelakaan MI, 2 kasus kecelaka-
an MA, 1 kasus kecelakaan FA . Operator dan Driver merupakan pribadi yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan karena mereka adalah pelaku aktif dalam kegiatan pertambangan Harapan di Tahun 2015 Tahun 2014 sudah berakhir, dengan masih banyak catatan kasus kecelakaan kerja, namun di tahun 2015 ini, Ramagit berharap kesadaran keselamatan kerja semakin meningkat. “Harapan dan sekaligus jadi target kita adalah penurunan insiden kecelakaan ditahun 2015, baik secara kuantitas maupun secara kualitas, “ Ungkap Ramagit, “Kami sudah menyiapkan program utama safety ditahun 2015 ini, Bank Selamat dan Golden Rule,” imbuhnya. Golden Rules PT Berau Coal yang dibuat sebagai upaya untuk melindungi seluruh pekerja PT. Berau Coal, Mitra Kerja, dan Tamu Perusahaan dari bahaya yang dapat mengakibatkan risiko kematian menjadi program utama safety berau coal di tahun 2015 yang merupakan aturan yang wajib musti dipahami dan diterima, pelanggaran terhadap Golden Rules ini dapat berakibat sanksi maksimum PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) bagi pekerja PT. Berau Coal dan Mitra Kerjanya. Harapan yang serupa juga disampaikan oleh Dimas, Safety Operation Sub-section LMO, “tahun 2014, terdapat satu major di operasional LMO, tahun 2015 ini, kami berusaha menekan angka insiden dan zero fatality” temuan insiden safety LMO menurut Dimas selama ini banyak terkait dengan ‘fatique’ , untuk itu safety LMO selalu melaksanakan test fatique sebelum memulai pekerjaan terutama di shift malam hari.
Ramagit Darmawan, OHS Section Head PT Berau Coal
SAFETY FIRST 5
KILASBerau
Mengelola Resiko Kerja Ala Tim Mine Survey SMO Kamis (8/1/2015) pukul 07.30 Wita tepat, Pembicaraan 5 Menit (P5M) di Sambarata Mine Office (SMO) dimulai. Konsentrasi saya tertuju pada materi P5M yang disampaikan oleh Pak Washadi, Surveyor Data Processing mengenai high potential Kondisi Tidak Aman (KTA) dan Tindakan Tidak Aman (TTA) di SMO. Tertarik dengan materi tersebut, usai P5M saya pun menghampiri Pak Washadi dan tim mine survey lainnya untuk ngobrol santai mengenai materi yang baru saja dibahas. Tim yang dikomandoi oleh Syarif Hidayatullah ini, bercerita mengenai resiko potensial yang terjadi di pekerjaan survey. Menurutnya terpeleset dan cidera tangan merupakan resiko yang umum terjadi. Karena kondisi tanah yang licin atau tidak stabil, memungkinkan terjadinya terpeleset. “Mengangkat alat ukur Laser Scanner juga tidak ringan lho, beratnya yang hampir mencapai 20 kg bisa mengakibatkan cidera tangan” ujarnya. Namun, kondisi alam yang tak bersahabat tetap menjadi resiko utama dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Lalu, bagaimana kiat tim tersebut mengelola resiko pekerjaanya sehingga mampu nihil kecelakaan kerja di tahun sebelumnya?”. Kami selalu melakukan investigasi pelaporan KTA dan TTA secara rutin melalui P5M maupun briefing internal survey” ujar Suriansyah, Mine Survey Sub Section Head Jr. “Sosialiasi merupakan salah satu cara yang efisien untuk
mengurangi resiko kecelakaan Dengan melaporkan sekerja, karena dengan memberitabanyak 30 KTA di SMO, tim yang beranggotakan 7 orang hukan secara langsung ke setiap ini menerima penghargaan orang, hal tersebut lebih mudah kategori hijau dari Safety dicerna”, tambahnya. Department SMO. PengharSelain penggunaan standar alat pelindung diri yang biasa gaan terbaik tersebut diberidigunakan saat bekerja, tim juga kan kepada personal maupun selalu bekerja mengikuti Instrukdepartemen yang aktif memsi Kerja (IKA) dan prosedur yang berikan pelaporan mengenai Wandi WKTT SMO ada. “Memiliki kesadaran untuk keselamatan dan kesehatan PT Berau Coal bekerja dengan aman dan sesukerja (K3). Wandi, Wakil Kepala Tekai prosedur merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam upaya kesela- nik Tambang (WKTT) SMO mengatakan, tim survey memegang peranan vital dalam matan”, tandasnya Penting untuk diingat bahwa surveyor juga mendukung upaya K3 di SMO. “ Jika data memainkan peran penting dalam keamanan yang diberikan tidak akurat, tentu akan berselama proses penambangan. Sebagai contoh, akibat fatal dan menjalar kesemua elemen survey investigasi kecelakaan yang dilakukan tambang” ujarnya. selama ini sangat berguna untuk membantu Tim mine survey SMO akan menjadi salah menentukan penyebab kecelakaan dengan satu pendukung program utama K3L tim menggunakan data geospasialnya. Seorang SMO 2015 ini melalui pengelolaan kelelahan surveyor harus dapat diandalkan dan mem- (fatigue management), peningkatan kompeberikan rencana akurat atau perancangan set- tensi maupun pengetahuan K3L, sosialisasi out untuk memastikan kerja yang aman dapat golden rules serta target pencapaian gold dimulai. loss rate. Rencana akurat tersebut tentunya didaWandi berharap, dengan berbagai tools canggih yang dimiliki oleh tim survey SMO pat dari data yang valid dan akurat. Rescan Pro, sebuah teknologi baru yang sedang diuji saat ini, dapat memberikan informasi sedini cobakan tim survey SMO semenjak 3 bulan mungkin mengenai potensi – potensi berbabelakangan ini diharapkan dapat membantu haya yang mungkin terjadi di area tambang meminimalisir kecelakaan kerja yang terjadi untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja. melalui ketepatan data yang dihasilkan. (EDS)
“Para pemenang yang disebutkan, mohon dapat mengambil souvenir di Public Relation Dept”
Pemenang Berau Coal Safety Quiz Edisi DESEMBER 2014
No Nama
Perusahaan
1 2 3 4 5
PT Berau Coal HO PT Berau Coal SMO PT Berau Coal LMO PT Berau Coal BMO PT.ABR HO
Lukman Hakim Budi Satiyawan Benny Agus Sugiantoro Jangkung Wibowo Ony Puspito Widodo
Site Dept G&H Safety Dept Enviro MPC ERG
“Para pemenang yang disebutkan, mohon dapat mengambil souvenir di Public Relation Dept” Berau Coal Safety Quiz : Dapatkan 5 souvenir bagi 5 orang pertama Mau seperti teman kita sebelumnya? Gampang, klik link ini dan jawab pertanyaannya https://www.surveymonkey.com/s/KB-JAN15
6
SAFETY FIRST
KILASBerau
ECO FRIENDLY 7
KILASBerau
Program Persiapan Paska Tambang Binungan
Sapi Binungan jadi 170 Ekor KILAS BERAU – Masih banyak masyarakat yang berpandangan negatif terhadap aktivitas tambang. Mayoritas masyarakat beranggapan, lahan bekas tambang sudah tidak produktif lagi karena unsur hara di dalam tanah sudah hilang. Namun anggapan tersebut keliru, semua lahan bekas tambang bisa tetap produktif jika proses reklamasi tambang dijalankan dengan benar, fungsi lahan pun bisa dikembalikan. Hal ini dibuktikan oleh PT Berau Coal yang memulai aktivitas penambangan batubaranya pada tahun 1992. Bulan November 2014 PT Berau Coal telah melakukan kegiatan reklamasi seluas 6.747,20 Ha atau 70,15% dari area terganggu dan revegetasi seluas 3.024,03 Ha atau 31,44% dari area terganggu di kawasan hutan maupun non hutan. Reklamasi lahan bekas tambang itu dibagi menjadi dua kelompok, yakni Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) dan Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK). Di Binungan, saat ini sedang dalam tahap penutupan lahan. Sementara, kawasan KBNK dimanfaatkan untuk sektor-sektor produktif seperti pertanian, perkebunan dan peternakan. Di Site Binungan, PT Berau Coal tengah mengerjakan pilot project dengan beternak sapi. Meski hewan ternak tersebut dikembangbiakan di lokasi bekas tambang, namun sapi-sapi itu dapat hidup dengan normal, bahkan secara fisik, mereka lebih gemuk dibanding dengan sapi-sapi yang dipelihara di dalam kandang. sapi di lahan bekas tambang PT Berau Coal, tepatnya di Binungan boleh dibilang sukses. Pasalnya, peternakan tersebut telah berhasil mengembangbiakan sapi. Sapi-sapi yang terdiri tiga jenis, yakni sapi bali, sapi donggala dan sapi brahman cross tersebut sudah berkembang biak dan menghasilkan 69 ekor anak sapi, dengan sistem penggembalaan (pasture fattening) dan kereman (dry lot fattening). Awalnya dalam farming project ini, PT Berau Coal hanya menyediakan 91 ekor sapi betina dan 5 ekor sapi jantan. Kurang dari dua tahun, populasi sapi yang diternakan di luar kandang itu meningkat menjadi 170 ekor. Program pengembangan peternakan sapi di lahan bekas tambang yang dilakukan oleh
Tanggal Jenis Kelamin Pendataan 19/12/14 Betina Jantan Sub Total
Adji Pitojo Saat Menjelaskan Farming Project Ditengah Kerumunan Sapi di Binungan PT berau Coal ini juga turut mendukung program kementerian Pertanian yaitu Program Swasembada Daging Sapi 2014 (PSDS-2014). Program yang telah dicanangkan pada tahun 2010 ini juga menjadi program pemerintah daerah Kabupaten Berau untuk memenuhi permintaan daging sapi lokal. Peternakan sapi pada lahan reklamasi bekas tambang hanyalah salah satu sektor pengembangan pertanian terpadu pascatambang. Peternakan ini diharapkan dapat dijadikan percontohan sekaligus pusat pelatihan ternak sapi bagi masyarakat sekitar tambang. Peternakan sapi pasca tambang PT. Berau Coal menggunakan pola pembibitan sapi potong yang nantinya diharapkan menjadi kawasan sumber bibit di daerah pasca tambang dan kampung-kampung lingkar tambang (Binungan Breeding Centre) dengan melibatkan peran kelompok-kelompok masyarakat peternak yang telah dibekali ketrampilan beternak dalam program Community Development PT. Berau Coal. “Dengan begitu, setelah kegiatan tambang berakhir masyarakat bisa meningkatkann kesejahteraan melalui sektor peternakan, pertanian dan perkebunan,” kata Adji Pitojo sebagai koordinator farming project mendampingi Nurhayati Silalahi, Project Supervisor
Mine Reclamation dan Muhamad Kalingga, Environment Supervisor Site Binungan PT Berau Coal. Umumnya, kata Adji Pitojo, lahan bekas tambang mengandung logam berat yang bisa berdampak bagi kesehatan manusia. Namun PT Berau Coal dengan berbagai metode telah meminimalkan kandungan logam berat pada hijauan pakan ternak tersebut hingga berada di bawah ambang batas aman dan layak dikonsumsi ternak yang dikembangkan saat ini. Untuk membuktikan sapi-sapi tersebut aman untuk dikonsumsi, PT Berau Coal bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Berau dan FKH-Universitas Airlangga melakukan penelitian dan uji analisa kandungan logam berat yang terkandung dalam pakan hijauan sapi yang tumbuh di lahan reklamasi pascatambang dan uji analisa logam berat pada jaringan daging sapi yang diternakan di peternakan Binungan. Uji analisa tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan daging sapi peternakan untuk dikonsumsi mengingat lahan yang digunakan untuk pengembangan peternakan adalah lahan yang ‘sensitif’ sehingga sangat perlu untuk dipastikan keamanan produk untuk dikonsumsi. “Hasilnya memang aman untuk dikonsumsi,” tandasnya.
BRAHMAN CROS Bali Donggala Jumlah Dewasa Remaja Anak Dewasa Remaja Anak Dewasa Remaja Anak 13 3 1 75 10 18 5 2 0 127 1 7 1 4 11 13 1 1 4 43 14 10 2 79 21 31 6 3 4 170
8
ECO FRIENDLY
Hasill Analisa Kandungan Logam Beratpada Jaringan Sapi dan Pakan Ternak Penelitian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (UNAIR) - Surabaya yang dipimpin oleh Prof. Suwarno, drh sebagai implementasi dari kerjasama antara PT Berau Coal dan Pemkab Berau dilaksanakan pada tahun 2013, dimulai dengan menganalisa logam berat yang ada di dalam rumput-rumputan dan cover crop (tanaman penutup tanah untuk hijauan pakan ternak) yang tumbuh di area reklamasi binungan. Termasuk kandungan nutrisi pada hijauan pakan ternak, dan kandungan logam berat pada jaringan daging dan organ dalam sapi. Rata-rata kandungan logam berat dalam hijauan pakan ternak lebih rendah dibandingkan dengan yang ada dalam tanah. Hal ini menjadi pertanda baik, karena menunjukkan bahwa sebagian logam berat dalam tanah tidak seluruhnya terlarut sehingga tidak terserap oleh hijauan pakan, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh ternak. Hal tersebut dimungkinkan karena keberadaan mikroba pengikat logam di dalam tanah, sehingga logam yang ada dalam tanah tidak seluruhnya terserap oleh akar tanaman.
KILASBerau
Hasil uji kandungan nutrisi hijauan pakan ternak di areal reklamasi Binungan juga memberikan hasil yang menggembirakan. Rumput dan legum yang tumbuh di area reklamasi BMO memiliki kandungan nutrisi yang baik, hal ini ditunjukkan dengan kandungan protein yang tinggi yaitu 5,62 – 19,26 ppm. (Selengkapnya lihat grafis) Sapi-sapi yang digembalakan di area reklamasi Berau coal secara umum terlihat gemuk dan sehat, dengan bulu-bulu yang mengkilat, yang menunjukkan bahwa kebutuhan nutrisi-
Nilai Residu Logam (ppm) Daging BM Daging* Otak Hati Lambung Kadmium (Cd) <0,1 0,3 <0,1 <0,1 <0,1 Arsenik (As) <0,001 0,5 <0,001 <0,001 <0,001-0,057 Merkuri (Hg) <0,001 0,003 <0,001 <0,001 <0,001
nya tercukupi. Pemeriksaan residu logam berat dilakukan dengan mengambil bagian tubuh setiap ekor sapi yang diteliti sebanyak 7 bagian organ tubuh, meliputi daging, otak, hati, paruparu, jantung, usus, lambung dan ginjal. Secara umum, residu logam berat pada daging dan organ dalam sapi peternakan BMO masih dalam batas aman dan aman untuk dikonsumsi, hal ini ditunjukkan dengan rendahnya nilai residu logam berat yang bersifat toksik bagi manusia seperti Kadmium, Merkuri, dan Arsenik.
Usus <0,1 <0,001-0,044 <0,001
Note : * BM Daging = Batas Maksimum residu pada daging segar konsumsi dalam SNI 2009 ** BM jerohan = Batas Maksimum residu pada jerohan dalam SNI 2009
Jantung Paru BM Jerohan** <0,1 <0,1 0,5 <0,001 <0,001 1 <0,001 <0,001 -
CSR 9
KILASBerau
Paparan Sinkronisasi CSR PT BC 2015 oleh Teddy N Abay, CSR Division Head PT BC
CSR 79 Miliar untuk Kemajuan Berau Sinkronisasi Program CSR BC dan Pemda Berau
KILAS BERAU - Awal Desember 2014 kemarin, PT Berau Coal dan Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) melaksanakan kegiatan sinkronisasi Corporate Social Responsibility (CSR) di berbagai kecamatan di lingkar tambang PT BC. Ada enam kecamatan yang menjadi fokus sinkronisasi program CSR, antara lain Sambaliung, Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Gunung Tabur, Segah dan Kelay. Sinkronisasi ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kebutuhan masyarakat lingkar tambang dalam menuju pemberdayaan masyarakat yang mandiri. Menurut Teddy N Abay, CSR Division Head PT Berau Coal saat ditemui di Balai Kantor Kecamatan Sambaliung (2/12/14), sinkronisasi CSR perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan masyarakat bukan apa yang menjadi keinginan. “Sesuatu yang benar-benar dibutuhkan akan memberi manfaat yang sustain dan masyarakat menjadi mandiri, sedangkan keinginan hanya memberi manfaat sesaat dan masyarakat akan terus meminta dan menimbulkan ketergantungan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau ini. Dalam kegiatan yang sama, Ferhath Fauzi Nazief, Ketua YDBBC mengatakan, PT Berau Coal membagi kebijakan CSR pada enam elemen, yakni etika bisnis, lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja, ketenagakerjaan, pengembangan masyarakat, pelanggan dan pemasok, serta transparansi dan akuntabilitas. “Sinkronisasi dana CSR dengan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ini, tidak lain sebagai salah satu upaya untuk memastikan terlaksananya pengelolaan sosial dan lingkungan, termasuk pasca tambang yang baik, sehingga kampung dapat mandiri nantinya,” kata Ferhath. Madri Pani, Ketua Forum Komunikasi Pemberdayaan Lingkar Tambang (FK-Pelita) mengatakan, sesuai dengan visi dan misinya, FK-Pelita akan menjadi lembaga masyarakat yang memiliki fungsi kontrol dan mengawal agar usulan yang diprioritaskan sesuai kebutuhan kampung dan direalisasikan. Sehari setelah melakukan sinkronisasi di Kecamatan Sambaliung, esoknya (3/12/14) sinkronisasi dilanjutkan di aula Kelurahan Teluk Bayur. Robani yang mewakili Camat Teluk Bayur, Sitti Hasanah mengatakan, CSR perusahaan dapat membantu dan mendorong pembangunan di Berau, khususnya Kecamatan Teluk Bayur. Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh Nazaruddin, Camat Gunung Tabur. Dirinya berharap, sinkronisasi yang dilaksanakan di pendopo Kecamatan Gunung Tabur (4/12/14) tersebut, PT Berau Coal mengalokasikan dana CSR sesuai dengan jumlah produksi batu bara yang dihasilkan di site PT Berau Coal.
Paparan Sinkronisasi CSR PT BC 2015 oleh Ferhath Fauzi Nazief, Ketua YDBBC Sinkronisasi program CSR terus dilanjutkan di kantor Kecamatan Tanjung Redeb (5/12/14), Agus Salim, Lurah Sei Bedungun mengatakan program CSR PT BC yang dirasakan selama ini memberi dampak yang positif. Dia pun menyampaikan apresiasi karena beberapa usulan warganya telah terealisasi dan dirasakan masyarakat. Di hari terakhir (8/12/14) kegiatan sinkronisasi digelar di balai pertemuan Kampung Bukit Makmur, Kecamatan Segah. Sinkronisasi dua kecamatan digabung menjadi satu dengan Kecamatan Kelay. Mewakili Kecamatan Segah, Novan mengharapkan sinkronisasi dapat menyerap aspirasi masyarakat untuk program CSR 2015 serta saling melengkapi dan berdampingan dengan program pemerintah. Setelah sinkronisasi di tingkat kecamatan, akan dilanjutkan di tingkat Kabupaten dengan instansi pemerintah terkait agar tidak terjadi tumpang tindih program. Kemudian, hasil sinkronisasi itu dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) antara PT Berau Coal dan Pemerintah Kabupaten Berau. MoU tersebut akan menjadi pedoman pelaksanaan CSR PT Berau Coal melalui YDBBC di kampung – kampung lingkar tambang pada enam kecamatan tersebut. Sinkronisasi program pemberdayaan masyarakat di kampung – kampung dampingan pada enam kecamatan tersebut melalui 4 pilar yakni pendidikan dan pengetahuan, kesehatan dan nutrisi, lingkungan dan budaya, dan kontribusi sosial dan ekonomi serta didukung program pembangunan infrastruktur sosial masyarakat. Pada 2015, dana CSR PT Berau Coal dicanangkan sebesar Rp 79 miliar dengan asumsi target produksi batu bara di angka 26,5 juta metrik ton. Anggaran program CSR itu nantinya digunakan untuk membiayai program 4 pilar, infrastruktur, donasi, operasional YDBBC, operasional Berau Training Centre (BTC) dan program engagement dengan Pemerintah Daerah Berau.
10
OUR HEALTH
KILASBerau
Berhenti, Sebelum Rokok Matikan Anda! KILAS BERAU – Merokok mungkin nyaman bagi kehidupan sosial atau kebutuhan pribadi, namun tahukah anda, rokok membahayakan kesehatan anda dan orang sekitar anda?. Berdasarkan data dari World Health Orgaiztion pada tahun 2013 , 5,6 juta kematian per tahun di seluruh dunia, disebabkan oleh rokok, 5 juta perokok aktif, 600 ribu perokok pasif. Itu berarti, , berdasarkan data tersebut, kecepatan kematian yang disebabkan rokok adalah setiap 1.7 orang setiap 10 detik. Pada abad 20, rokok dituding sebagai penyebab kematian 100 juta orang, WHO memprediksi, pada abad 21 diperkirakan 1 milyar meninggal karena rokok. Sementara, 50 perokok yang ‘berusia lebih panjang’ juga meninggal dunia karena berbagai penyakit yang timbul akibat efek rokok. Fakta lain, tembakau membunuh sebagian penggunanya, sebab produk tembakau mengandung bahan beracun. Di dalam tembakau rokok mengandung lebih dari 7.000 unsur kimia, 250 diantaranya berbahaya dan 69 diketahui menyebabkan kanker. Dibawah ini beberapa bahan kimia yang terdapat pada Rokok Tembakau: • Stearic Acid = Bahan Pembuat Lilin • Butane = Gas Pemantik api • Paint = Cat • Methanol = Bahan bakar roket • Acetic Acid = Komponen cuka • Methane = Gas Pembuangan WC • Nikotine = Bahan Insektisida • Cadmium = Bahan pembuat Baterai • Arsen = Racun • Toluene = Pelarut (Solvent) Industri • Amonia = Komponen racun detergent • Carbon Monoksida = Gas buang Kendaraan Sebagai gambaran, ada beberapa penyakit yang disebabkan rokok secara langsung, yakni memperburuk penyakit asma, Infeksi saluran pernafasan, Jantung Koroner, Serangan Jantung, Stroke, Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Osteoporosis, Katarak, Periodontitis, Aneurisma Aorta, Infertilitas, Impotensi dan Kanker. Setelah bicara tentang bahaya rokok, kita bicara tentang keuntungan bagi kesehatan setelah berhenti merokok.
Fakta: Keuntungan bagi kesehatan saat Berhenti Merokok A. Benefit Langsung & Jangka Panjang Saat Berhenti Merokok
Waktu sejak berhenti Sampai 20 menit 12 jam 2 – 12 minggu 1 – 9 bulan 1 tahun 5 tahun 10 tahun 15 tahun
Perubahan Kesehatan yang terjadi Denyut jantung dan tekanan darah drop Tingkat Carbon Mocoksida dalam darah drop ke normal Sirkulasi meningkat dan fungsi paru- paru meningkat Batuk dan nafas pendek berkurang Risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner setengah dari perokok Risiko stroke berkurang seperti bukan perokok, 5-15 tahun setelah berhenti Risiko kanker paru menurun, setengah dari perokok. Risiko kanker mulut, kerongkongan, esophagus, kandung empedu, serviks dan pankreas menurun Risiko penyakit Jantung Koroner sama dengan bukan perokok
Fakta: Keuntungan Bagi Kesehatan Saat Berhenti Merokok B. Benefit dari Seluruh Usia Jika Berhenti Merokok
Waktu Berhenti Merokok Perbandingan Keuntungan dibanding- kan yang tetap merokok Umur 30 tahun Perkiraan Umur bertambah 10 tahun Umur 40 tahun Perkiraan umur bertambah 9 tahu n Umur 50 tahun Perkiraan Umur bertambah 6 tahun Umur 60 tahun Perkiraan umur bertambah 3 tahun Setelah Muncul penyakit Keuntungan langsung: Seseorang yang yang mengancam jiwa berhenti merokok setelah serangan jan tung, peluang terjadinya serangan jan tung kedua berkurang 50 %
KILASBerau
OUR HEALTH 11
Pada dasarnya, perokok aktif pun menyadari bahaya merokok, namun masih banyak yang ‘tak rela’ melepaskan diri dari kecanduan nikotin. Ada banyak tantangan untuk berhenti merokok. Agar lebih mudah, kita bagi menjadi tiga kategori yaitu ketergantungan Fisik, Hubungan Perilaku & Sosial serta Hubungan Psikologis dan Emosional.
1. KETERGANTUNGAN FISIK
zz Nikotin : Zat kimia berbahaya, zz zz zz zz zz
zz zz
bersifat addictive (menyebabkan ketergantungan) Ketergantungan Fisik & Psikologis pada Nikotin berlangsung sangat cepat Menghisap tembakau mempengaruhi SSP < 10 detik Merokok berakibat meningkatkan nicotinic receptor di otak = konsumsi heroin & kokain Kadar nikotin akan drop setelah 1 atau 2 jam setelah menghisap rokok terakhir Saat anda mulai berhenti, menyebabkan ketidaknyamanan dan symptom ingin kembali (ketagihan) Sakit kepala, Batuk, Perubahan mood ( sedih, sensitif, frustasi , marah), meningkatkan nafsu makan, gelisah, denyut jantung menurun, sulit berkonsentrasi,gejala flu dan susah tidur Gejala tsb akan sementara hilang ( 2- 4 minggu). 2 (dua) cara menghadapi gejala ketergantungan: 1.1. Cognitive behaviour therapies 1.2. Pharmacological (obat-obatan) – Untuk Point 1.2, silahkan hubungi Dokter Anda Strategi yang Efektif membantu perokok mengurangi gejala ketergantungan (Cognitive Behaviour)
3. HUBUNGAN PERILAKU & SOSIAL Tindakan / Kelakuan
Saran untuk menghentikan
Rokok & Makan
Setelah makan lalu merokok. Lawan keinginan anda. Setelah makan ganti dengan kegiatan lain, misal: mencuci piring, olahraga ringan, membaca dll. Hindari waktu santai
Rokok & Aktivitas Sosial (Teman & Rekan kerja)
Hindari / Kurangi berinteraksi sampai anda sukses berhenti merokok atau komitmen anda sudah kuat untuk berhenti merokok
Rokok & Menghilangkan Stress
Perokok Banyak yang salah persepsi thd anggapan ini. Tidak ada hubungan antara rokok dan menghilangkan/meredakan stress. Banyak cara agar anda dapat DEAL dengan stress. Minum air, teh, tarik nafas yang dalam / atihan lain untuk meredakan stress
Merokok dalam mobil
Singkirkan rokok dari dalam mobil, dengarkan musik, gunakan transportasi umum ber AC yang bebas rokok.
Merokok selama menelepon
Lakukan aktivitas lain sambil bertelepon, misal jalan berkeliling, dll
2. HUBUNGAN EMOSIONAL /PSIKOLOGIS Pada seorang Perokok, tembakau, rokok terkait dengan emosi, pikiran dan kepercayaan. Rokok berhubungan dengan perasaan stres, bahagia, sedih dan marah. Kepercayaan mereka thd rokok: - Merokok membantu saya relaks, Merokok tidak benar-benar membahayakan, Merokok membantu saya tetap terjaga dll Sangat Penting Untuk mengingat kembali Risiko Merokok dan Manfaat Berhenti Merokok. Anda bisa mensetting Manfaat dari berhenti merokok seperti “ Berhenti Merokok dapat menyelamatkan Jiwaku” dsb
1. Prosedur pengamanan rokok nomor dokumen P-OHS-128 dikeluarkan oleh OH Departement dan berlaku mulai 01 Desember 2012 2. Tujuan prosedur untuk memberikan pedoman bagi perusahaan dalam upaya mencegah penyakit akibat penggunaan rokok bagi pekerja PT Berau Coal dan Mitra Kerja serta kecelakaan akibat penggunaan rokok • Melindungi karyawan yang tidak merokok dari efek kesehatan yang merugikan (perokok pasif). • Melindungi kesehatan pekerja terhadap insidensi penyakit yang fatal dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup akibat merokok. • Melindungi pekerja usia produktif dari ketergantungan terhadap rokok. • Meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, kemampuan dan kegiatan pekerja terhadap bahaya merokok. • Menghilangkan dan atau meminimalkan bahaya kebakaran akibat kegiatan merokok. • Memenuhi praktek-praktek kehidupan industrial yang baik dan persyaratan asuransi perusahaan. 3. Prosedur berlaku bagi semua operasi PT Berau Coal dan seluruh mitra kerja termasuk tamu.
12
SHARING KNOWLEDGE
KILASBerau
KILASBerau
SHARING KNOWLEDGE 13
Sosok Sukses Berhenti Merokok – Darmanto Andreas
Merokok itu Egois, Pelit & Jorok Ramah dan bersahabat, kesan yang pertama saya dapat ketika menemui Darmanto Andreas di kantor gudang handak SMO. Seorang Explosive Magazine Blasting yang sudah 17 tahun berkarya di Berau Coal ini berbagi pengalamannya berhenti merokok. “Orang perokok itu egois, pelit dan jorok, mbak” ujarnya kemudian tertawa. Pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur ini menjelaskan, “egois, karena saat merokok ndak mikirin orang lain, dimana pun dan kapan pun jadi, pelit karena prioritas duitnya dipakai buat beli rokok saja, buat anak bahkan buat keperluan yang lain jadi nomor dua, jorok karena buang puntungnya ngasal”. Pria yang menjadi perokok aktif selama 23 tahun ini, bertekad merubah kehidupannya sejak November 2013 lalu dengan memutuskan untuk berhenti merokok. Keluarga dan perusahaan pun menjadi pertimbangannya. Menurutnya tak ada kendala yang berarti saat memulainya, karena niat sudah bulat dan motivasi yang kuat. “hanya mulut terasa aneh di 1 minggu awal,” ujarnya. Namun, istri dan anak – anaknya terus mendorong sang bapak untuk berhenti merokok, dan semenjak peraturan merokok di Berau Coal berlaku, ayah dua orang anak ini pun lantas berpikir dua kali untuk melanjutkan merokok. Banyak yang mencemooh ketika pria yang disapa akrab Pak Darman ini memutuskan untuk berhenti merokok. Adapula yang menggoda dengan memberinya sebatang rokok, namun tetap ditolaknya. Komitmennya berhenti sangat kuat. Malah akhirnya teman – temannya banyak yang berkaca dari Pak Darman, dan menjadikan-
nya contoh yang baik untuk berhenti merokok. “Dulu, saya bisa menghabiskan 1 sampai 2 bungkus rokok perhari, dan jika tidak merokok, rasanya sakit kepala” ujarnya. “Sekarang saya mengalami perubahan yang luar biasa, saya lebih sehat dan bahagia, yang dulu biasanya duit untuk rokok, sekarang lebih royal untuk mempersiapkan masa depan anak,” tambahnya. “Selain itu, saya sekarang tambah alokasi dana untuk beli sparepart BMW, mbak” ucapnya riang. Sosok pria ini memiliki selera dan pengetahuan yang tinggi soal otomotif, dia adalah salah satu anggota BMW Kalimantan Timur (Kaltim) Club. Dan diwaktu senggangnya, selain hobby otomotif, dia juga menyempatkan diri untuk bersepeda santai bersama keluarganya. “Dulu masih kuat main badminton, sekarang gara – gara sudah ada ring yang dipasang di jantung, jadi sudah ndak bisa loncat lagi” ujarnya. Pria 42 tahun ini merasa beruntung dengan peraturan yang dibuat Berau Coal tentang rokok, sanksi yang dibuat menjadikannya gentar jua. “Berau Coal itu sangat memperhatikan karyawannya, dan peraturan itu untuk jaga karyawanya tetap sehat sampai hari tua nanti”, ujarnya menutup pembicaraan. (EDS)
14
People Development
KILASBerau
Tips Meningkatkan Motivasi Kinerja Karyawan KILAS BERAU - Motivasi kerja karyawan adalah misteri bagi kebanyakan manajer. Tetapi, hal itu seharusnya tidak menjadi masalah, karena dengan memahami bagaimana motivasi mempengaruhi kinerja karyawan dan memahami bagaimana menggunakan motivasi untuk meningkatkan kinerja dapat meningkatkan produktifitas kerja mereka dan hal ini dapat dirangkum menjadi lima kunci utama. Organisasi yang ingin meningkatkan motivasi kerja karyawan membutuhkan sistem di tempat yang secara konsisten memberikan penghargaan terhadap prestasi karyawan dan anda akan terkejut, betapa sedikit organisasi memiliki sistem seperti itu. Namun, tidak semua karyawan memiliki motivasi kerja yang sama. Setiap orang memiliki kesukaan dan ketidaksukaan, gairah, minat dan keinginan mereka sendiri. Peran seorang manajer yang sukses adalah belajar bagaimana mengidentifikasi sesuatu yang memotivasi setiap karyawan, dan belajar bagaimana memanfaatkan motif mereka untuk secara bersamaan memenuhi tujuan organisasi, serta tujuan dari setiap karyawan. Kelima faktor motivasi kerja karyawan kunci meliputi: kepuasan, penghargaan, pengakuan, inspirasi dan kompensasi. 1. Motivasi karyawan dengan membangun kepuasan Dalam buku mereka “The Service Profit Chain,” James Heskett, W. Earl Sasser, dan Leonard Schlesinger membuat kasus yang menarik bahwa terlepas dari bisnis Anda, satu-satunya cara untuk menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan adalah membangun sebuah lingkungan kerja yang menarik, fokus, dan menjaga karyawan yang berbakat. Dengan kata lain, mereka harus termotivasi agar siap menunjukkan kemampuan, mendapatkan komitmen dan tampil di tingkat yang maksimal. Motivasi kerja karyawan berkaitan dengan tingkat kepuasan karyawan dan hal ini sangat penting, sebab hal ini hanya bisa didapatkan dengan “lingkungan kerja yang menyenangkan”. Mengapa? Karena ada hubungan yang tak terbantahkan antara kepuasan, karyawan yang termotivasi, dan pelanggan yang puas. Dengan kata lain, fokus pada menciptakan kepuasan karyawan, fokus pada motivasi karyawan, dan mereka termotivasi, karyawan yang puas akan mengurus pelanggan Anda. 2. Motivasi karyawan melalui apresiasi
Kadang-kadang, manajer tanpa disadari menyabotase motivasi kerja karyawan karena gagal mengenali perilaku positif dan prestasi karyawan mereka. Akibatnya, karyawan tidak tahu apakah mereka melakukan pekerjaan dengan baik atau tidak. Saya baru saja memiliki seorang karyawan dari suatu organisasi yang memberitahu saya, “Satu-satunya waktu kita mendengar suatu hal dari manajemen adalah ketika kita melakukan sesuatu yang salah!” kata JP Maroney salah satu manajer sebuah perusahaan. Untungnya, manajer yang cerdas dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan terhadap karyawan dengan memberikan perhatian secara personal. Hal ini termasuk tepukan di punggung, catatan tulisan tangan, atau komentar singkat di aula. Ketika menunjukkan penghargaan, usahakan agar mengatakannya dengan lebih spesifik. Alih-alih hanya mengatakan, “Kami benar-benar berterima kasih atas pekerjaan baik yang Anda lakukan di sini,” pendekatan mungkin, “Saya sangat menghargai bagaimana Anda menangani rekening Industries Franklin minggu lalu ketika kami harus mendapatkan pesanan yang terburu-buru untuk mereka yang keluar pada Jumat sore . upaya Anda benar-benar membuat perbedaan. ” Dengan menjadi spesifik, karyawan menyadari tindakan mereka benar-benar diawasi. Dan, motivasi tingkat tinggi karyawan akan didapat kan melalui hasil yang alami. 3. Motivasi karyawan melalui pengakuan Banyak orang akan melakukan apapun untuk pengakuan dan mereka akan dengan senang hati melakukan hal tersebut tanpa bayaran dan ini merupakan senjata rahasia manajer untuk motivasi kerja karyawan. Beberapa orang termotivasi oleh kesempatan untuk mendapatkan nama mereka di dinding, menerima piala di sebuah jamuan tahunan, atau melihat nama mereka dalam buletin perusahaan. Ini memberi mereka sebuah “hadiah emosional” atas tindakan mereka. Carilah cara untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan mengakui keunggulan di tempat kerja. Membunyikan lonceng setiap kali individu atau tim mencapai target produksi atau penjualan. Memasang poster dengan foto-foto anggota tim yang bekerja setiap hari tanpa kesalahan. Berikan penghargaan untuk absensi kehadiran. Hal ini sangat murah, namun sangat efektif dalam upaya Anda motivasi karyawan.
KILASBerau 4. Motivasi Karyawan Melalui Inspirasi Inspirasi datang dari kepemimpinan, bentuk motivasi kerja karyawan meliputi misi perusahaan, maksud dan tujuannya. Orang ingin menjadi bagian dari organisasi yang menuju ke suatu tempat, yang berdiri untuk sesuatu, dan yang memberikan pelayanan yang berarti kepada pasar. Jika Anda ingin memimpin dan memberikan inspirasi, panduan misi organisasi, ikuti langkah-langkah ini dan perhatikan motivasi kerja karyawan Anda yang meningkatkan secara dramatis. 1. Memiliki misi yang jelas – dengan kata lain, tahu kemana Anda akan pergi. 2. Menjadi semangat dan bergairah mengenai misi Anda. Karena jika Anda tidak bersemangat, mereka juga tidak akan semangat. 3. Dapat mengkomunikasikan misi, karena ini merupakan nilai bagi pasar. 4. Pastikan setiap orang dalam organisasi memahami dan dapat mengkomunikasikan misi. 5. Pastikan karyawan memahami bagaimana mereka masuk ke dalam proses pemenuhan misi organisasi. 6. Membuat hubungan antara misi dan nilai-nilai individu dan tujuan dari karyawan Anda. 7. Menjaga misi Anda di depan semua orang dalam organisasi.
People Development 15 5. Motivasi Karyawan Melalui Kompensasi Beberapa karyawan termotivasi oleh uang. Bahkan, sebagian besar termotivasi oleh uang, setidaknya untuk kebutuhan dasar mereka. Motivasi karyawan melalui kompensasi, bisa datang dalam bentuk kenaikan gaji, bonus kinerja, komisi, bagi hasil, atau sejumlah “manfaat tambahan” seperti, mobil, liburan, atau barang-barang berwujud lainnya yang dibeli dan digunakan sebagai hadiah. Saya melihat program yang menarik di sebuah hotel di mana saya baru tinggal. Mereka memiliki sistem yang canggih dalam memberikan kompensasi, berdasarkan umpan balik pelanggan. Sepanjang hotel, mereka telah menempatkan bentuk umpan balik pelanggan dan kotak untuk menyimpan formulir. Ketika pelanggan mengomentari kinerja seorang karyawan hotel, karyawan tersebut akan mendapatkan poin yang diakumulasi untuk membeli kompensasi seperti perjalanan, hadiah, dan insentif lainnya. Apapun metode yang dipilih, sangat penting memiliki sistem di tempat yang membangun motivasi kerja karyawan. Tidak setiap orang termotivasi oleh faktor yang sama, atau kombinasi faktor. Menawarkan lima – kepuasan, penghargaan, pengakuan, inspirasi dan kompensasi menjamin bahwa organisasi memiliki sesuatu yang berkontribusi pada motivasi kerja setiap karyawan.
16
SOSIALITA
KILASBerau
Pahami Api, Cegah Kebakaran Program Periska Berau Coal, Keselamatan berawal dari rumah Berangkat dari pemikiran dan kepedulian terhadap keselamatan diarea rumah tangga, para ibu yang tergabung dalam Persatuan Istri Karyawan (PERISKA) berau coal ikut dalam pelatihan pemadam kebakaran. Pelatihan pemadam kebakaran ini, digelar PT Berau Coal di Kampus Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (16/12), menghadirkan Emergency Respon and Health Safety Enformant Training Suharyono, tenaga medis Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Endro, dan Trainer Safety PT Berau Coal Jainal Abidin, sebagai narasumber. Hadir dalam training tersebut, Pembina Persatuan Istri Karyawan (Periska) Tanjung Redeb, Titi Pancawati Yatemo Hudi dan Wakil Ketua Periska Novi beserta jajarannya. “Partisipasi warga, terutama ibu rumah tangga dalam mencegah kebakaran dan memadamkan api bisa diandalkan tanpa perlu menunggu petugas datang,” ujar Suharyono. Dikatakannya, dengan pelatihan yang diikuti, ibu-ibu dapat mengetahui jenis-jenis api dan cara memadamkannya. Setidaknya, ada 3 jenis api, yakni api kelas A, B, dan C. Api kelas A adalah api yang berasal dari pembakaran kayu, kain, kertas, karet, dan plastik yang dapat dipadamkan menggunakan air. Sementara api kelas B, adalah api yang berasal dari pembakaran bensin, oli, gemuk, minyak tanah, tiner, dan nyala gas. “Api kelas B ini dapat dipadamkan hanya dengan menghilangkan unsur oksigennya, seperti kebakaran yang terjadi pada wajan, dapat dipadamkan menggunakan busa, atau ditutup dengan kain basah,” terangnya. Jika kebakaran pada wajan disiram menggunakan air, lanjutnya, maka api akan bertambah besar karena akan menambah unsur oksigen pada api tersebut. Karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu tidak panik, dan tangani menggunakan kain basah. Kemudian, api kelas C, yaitu api yang berasal dari energi listrik. Hanya dapat dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar). “Jangan pakai air, karena air adalah pengantar listrik yang baru, saya sarankan di rumah punya Apar,” paparnya. Mengenai kebocoran gas, Suharyono menyarankan agar tidak menyalakan lampu listrik ketika padam, dan tidak memadamkan ketika api menyala, karena pijaran lampu dapat memicu terjadinya percikan api pada kebocoran gas. Selain mendapatkan materi tentang api dan cara menanganinya, ibu-ibu Periska juga mendapat materi tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK). Dilanjutkan dengan praktik memadamkan api menggunakan Apar yang dipandu Trainer Safety PT Berau Coal Jainal Abidin. Salah satu pembina Periska, Titi Pancawati Yatemo Hudi, mengatakan kegiatan tersebut sangat berguna dan bermanfaat di kehidupan
rumah tangga. “Kita berharap pelatihan ini juga melibatkan peserta dari anak-anak dan ibu-ibu lainnya, karena sangat penting untuk pencegahan kebakaran di rumah,” katanya. Wakil Ketua Periska Novi menambahkan, pelatihan yang diikutinya sangat menyenangkan dan mengesankan. “Banyak pengalaman yang kami dapat, belajar safety itu menyenangkan dan bermanfaat,” ujarnya. Terpisah, Rektor Kampus Samburakat Muh Ector Prasetyo mengatakan, pihaknya siap menerima siapa pun yang ingin belajar dan mengikuti pelatihan di Kampus Samburakat.
Kilas Berau menerima tulisan atau artikel terkait komunitas, klub hobby, kegiatan arisan dept atau kegiatan unik lainya dilingkungan kerja PT Berau Coal dan kontraktor mitra kerja. untuk pengiriman atau liputan hubungi Juhri Selamet -
[email protected]