2
SAFETY FIRST
KILASBerau
11 Golden Rules PT Berau Coal Kerja Hebat, Kerja Selamat Bekerja di operasional pertambangan memiliki tingkat resiko yang tinggi, resiko kecelakaan tersebut berpotensi menyebabkan kerugian biaya, peralatan, bahkan kehilangan nyawa. Namun segala bentuk resiko bisa diantispasi dengan selalu menimalisir potensi bahaya (hazard) dengan manajemen keselamatan (safety). Yang pasti perlu diingat, keselamatan adalah hak Anda!! GEAFRY NECOLSEN
P
rogram kerja HSE PT. Berau Coal tahun 2014, diantarnya melakukan kajian “fatal risk hazard audit”, yang dilakukan oleh Ian Mc Donnel dari Independent Risk Management Services Australia di Bulan Mei 2014 lalu. Rekomendasi dari audit adalah membuat golden rule untuk menumbuhkan fokus terhadap budaya keselamatan kerja pada pekerjaan yang memiliki resiko bahaya tinggi. Dengan latar belakang itulah, OHS Departemen bersama Serikat Pekerja, ERG &HSE Training Departement, HRO Departemen, PR Departement dan Operasional merumuskan aturan aturan yang ditetapkan sebagai Berau Coal Golden Rule. Dalam merumuskan BC Golden Rule ini menggunakan data data kecelakaan yang berakibat mati dan hilang hari kerja yang pernah terjadi di PT. Berau Coal sendiri maupun yang terjadi di perusahaan tambang lainnya dan beberapa golden rule yang diterapkan di perusahaan tambang di nasional maupun global. Konsep penetapan aturan BC Golden Rule yang digunakan team perumus ini adalah bahwa aturan tersebut harus fokus terhadap kegiatan yang ketika dilanggar akan mengakibatkan kematian bagi pekerja. Sanksi yang diterapkan disetiap aturan adalah hasil rembukan dan kesepakatan team perumus. Sanksi BC Golden Rule ini baru akan diterapkan setelah tahap sosialisasi selesai dilakukan kepada seluruh pekerja BC dan kontraktor. Masa sosialisasi ini disepakati satu tahun setelah peluncuran yang akan direncanakan tanggal 22 Januari 2015 pada saat HSE Committee Meeting Level 1. Sanksi yang ditetapkan memang cukup tegas, yaitu peringatan terakhir dan pemutusan hubungan kerja. Tujuannya adalah untuk me-
numbuhkan budaya keselamatan kerja kepada seluruh pekerja supaya fokus terhadap 11 aturan kerja yang memiliki resiko bahaya tinggi. Diharapkan dengan adanya Golden Rule ini, semua pekerja akan hati hati dalam melakukan pekerjaan yang memiliki resiko bahaya tinggi dan terwujudnya zero LTI dan Zero Fatalitiy di seluruh wilayah kerja PT. Berau Coal dan Kontraktor. H. Gatot Budi Kuncahyo, Kepala Teknik Tambang (KTT) BC, saat ditemui di ruangnya (15/12) mengatakan, “Dasar dari dibuatnya Golden Rules untuk menjaga keselamatan kerja karyaH. Gatot Budi wan di wilayah operasional Kuncahyo PT Berau Coal. Kita belajar Kepala Teknik Tambang (KTT) dari pengalaman kecelakaPT Berau Coal an fatal yang terjadi, Golden Rules itu untuk mencegahnya.” Lebih lanjut Gatot menekankan pentingnya Golden Rule untuk serius dijalankan, “komitmen untuk menjaga dan melaksanakan prosedur keselamatan kerja harus dua arah. Dari karyawan dan perusahaan. Nah, Golden Rule ini salah satu wujud komitmen kita untuk menerapkan tetap bekerja selamat dan lancarnya operasional tambang kita”. “saya berharap karyawan menjalankan dan mentaati sebelas aturan Golden Rules ini, demi kebaikan dan keselamatan kerja bersama”, ungkap Gatot.
Golden Rules, Patuhi atau Mengundurkan Diri!
Louis Paerong, OHS Departement Head PT Berau Coal mengatakan pentingnya mematuhi 11 Aturan Golden Rules. Dia menyatakan Golden Rules wajib dipatuhi atau mengundurkan Louis Paerong Diri, daripada mengalami OHS Departekecelakaan fatal, mending ment Head PT Berau Coal mengundurkan diri sebelum celaka. Terdengar kejam, namun semua dilakukan demi menjaga keselamatan bagi pekerja itu sendiri. “Karena itu, dalam golden rules ini, jika ada satu prosedur saja yang tidak diikuti, sanksinya sangat
berat, bisa sampai dengan pemecatan. Karena apa? Karena resiko yang ditanggung terlalu besar, kita bisa saja kehilangan nyawa pekerja,” kata Louis. “Contohnya orang bekerja di ketinggian, saat pekerja bekerja di tempat ketinggian tidak menggunakan full body harness saat jatuh bisa menimbulkan kematian. Itu sebabnya kita cantumkan dalam golden rules, kita wajibkan pekerja menggunakan full body harness saat bekerja di ketinggian,” kata Loius sambil mencontohkan salah satu point dalam Golden Rules. Golden rules disusun berdasarkan pengalaman yang terjadi di lingkungan kerja PT Berau Coal dan dari luar. Misalnya, ada kejadian di perusahaan lain, ada karyawan yang meninggal karena tergilas roda alat berat, PT Berau Coal akan segera mengambil langkah antisipasi agar kejadian seperti itu tidak terjadi di wilayah kerja PT Berau Coal. Dengan Golden Rules itu, menurut Louis, pekerja dipaksa untuk mengikuti aturan. Kesannya memang ‘kejam’ tapi aturan yang memaksa ini diharapkan mampu memunculkan budaya safety. Setelah budaya itu terbentuk, maka akan memunculkan kesadaran diri. Penting untuk Anda ingat, Keselamatan adalah kebutuhan semua orang, bukan karena aturan. “Keluarga kita membutuhkan kita pulang dalam keadaan selamat. Pola pikir mematuhi aturan safety karena kewajiban, maka potensi kecelakaan kerja selalu mengincar. Tetapi jika kita menganggap keselamatan adalah hak kita, maka akan timbul kesadaran diri, bahwa keselamatan adalah sebuah kebutuhan,” tutupnya.
SPKEP Mendukung Golden Rule Menanggapi tentang aturan baru 11 Safety Golden Rules, Ketua Serikat Pekerja (SPKEP) priode 2012-2014, Apribowo Rossiyanto mengungkapkan dukungan terhadap keberadaan aturan tersebut. “SPKEP Mendukung golden rule, tetapi metode investigasinya harus diperkuat.” Tegasnya. Golden rule bersikap tegas dan dapat berbuntut pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) jika di langgar. Konsekuensi tegas tersebut untuk tegaknya aturan dan keselamatan pekerja, Apriwibowo menekankan,“Untuk itu harus ada tim dari serikat saat investigasi pelanggaran golden rule”.
Apribowo R
SAFETY FIRST 5
KILASBerau
Kiat Tim BMO Area 1 Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tambang KILAS BERAU - “Janji Begems, Saya Berjanji, Melaksanakan Berau Coal Green Mining System, Demi Terwujudnya Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan”, Ujar Mando Sirait mengucapkan Janji Begems yang diikuti serempak peserta Safety talk Binungan Mining Operation (BMO). KEGIATAN Safety talk yang biasanya jadi rutinitas setiap hari Rabu di BMO, Rabu pagi ini menjadi istimewa, karena Pekerja Tambang BMO bisa bertemu langsung dan mendapat motivasi safety dari Presdir Berau Coal – Amir Sambodo. Ditengah jadwal padat selama bertugas di Berau, nahkoda Berau Coal ini menyempatkan diri ikut Safety Talk BMO (22/10) Tepat pukul 07.30 kegiatan Safety Talk dimulai, seluruh karyawan dengan Alat Pelindung Diri (APD) berkumpul membentuk barisan yang rapi. “Efisiensi, Produktifitas, Inovasi dan tetap mengutamakan Safety adalah kunci menjalankan perusahaan dan tetap bertahan dikondisi harga Batubara rendah, langkah strategis harus dilakukan, bersama kita bisa menghadapi tantangan ini”, ucap Amir Sambodo ditengah kegiatan Safety Talk di Lapangan Tempat Berkumpul office BMO. “Efisiensi diseluruh lini operasional sangat diperlukan untuk mendorong produktifitas, oleh karena itu setiap departemen harus mampu melakukan inovasi / terobosan baru guna meningkatkan nilai tambah operasional perusahaan ini dengan tetap mengutamakan prinsip Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Kelestarian Lingkungan (K3L)”, tambah Amir. “Kami senang, Pak Amir menyempatkan hadir di safety talk BMO, kami bisa mendapat arahan keselamatan secara langsung,” ujar Nanang, Wakil Kepala Teknik Tambang BMO Area 1 sambil mengendarai mobil yang kami tumpangi di jalan hauling tambang. Selama perjalanan punggawa BMO Area 1 ini menceritakan beberapa program yang menjadi fokus kerjanya di tambang saat ini, dalam upaya meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Diantaranya adalah memastikan jalan hauling sesuai dengan desain dan spesifikasinya, minimal memiliki lebar 3,5 kali dari unit terbesar yang melewatinya, elevasi maksimal 3%, secara rutin kami melakukan penyiraman, membuat drainase di kedua sisi jalan, tidak ada daerah dengan pandangan terhalang (blindspot), dan membuat rambu-rambu lalulintas. “Selain itu kami juga mengupayakan adanya rest area di beberapa lokasi, dan melakukan perawatan jalan secara berkala,”tambah pria berperawakan tinggi langsing tersebut. Selanjutnya untuk pekerjaan di lokasi front penambangan, minimal disiapkan 1 orang pengawas lengkap dengan radio komunikasi. Pengawas harus memastikan tidak ada batuan menggantung atau rontokan batuan pada lereng tambang. Pengawas juga harus memastikan infiltrasi air di permukaan lereng terkendali. Di area front penambangan disiapkan penerangan untuk membantu jarak pandang di malam hari. Untuk kegiatan di area land clearing pengawas harus memiliki kartu ijin pengawas land clearing dan dilengkapi radio komunikasi. Bagi operator chainsaw wajib memiliki kartu izin mengoperasikan peralatan (kimper). Pengawas harus memonitor batas area, yang ditandai dengan pita survey serta memastikan area aman dari kondisi rawa, lumpur, pohon mati, sarang lebah dan jarak aman antar unit. Untuk kegiatan di area disposal, diwajibkan adanya petugas dumping yang dilengkapi kartu petugas dumping. Radio dan senter penerangan harus tersedia, jika pekerjaan dilakukan pada malam hari. Selain itu lebar dumping point, kemiringan permukaan, elevasi, dan tinggi jenjang individu juga diatur sesuai dengan prosedur Begems. Satu hal yang tidak kalah penting adalah sistem drainase di tambang. Drainase ini harus disesuaikan dengan rencana penambangan
dengan mempertimbangkan dua hari curah hujan tertinggi. Dimensi drainase dapat mengalirkan debit air dan kecepatan air diatur sehingga tidak terjadi endapan yang dapat menyebabkan erosi. Nanang menambahkan “Kami selalu berkonsultasi dan menjalankan rekomendasi dari hydrogeology engineer, sehingga secara teknis pembangunan drainase sesuai dengan spesifikasinya”. Untuk memastikan program diatas berjalan sesuai dengan prosedur, kegiatan inspeksi K3L secara berkala juga dilakukan. Sehingga setiap potensi kecelakaan bisa di identifikasi sejak dini. Keberhasilan menerapkan budaya safety ini terlihat dari safety performance BMO Area 1 selama kurun waktu Oktober 2014 hanya terjadi 3 Kecelakaan kategori nearmiss, 5 property damage, 1 fire case dan 1 first aid. “Berkat kerja keras dan usaha dari seluruh lini operasional, sampai dengan saat ini kami dapat bekerja dengan aman dan pulang dengan selamat sampai di rumah,” ujar Nanang mengakhiri pembicaraan.
SAFETY FIRST
6
KILASBerau
Sabet Gelar Runner Up di Debut Kompetisi Tim Rescue Berau Coal Raih 2 Emas dan 1 Perak KILAS BERAU - Tim Rescue Berau Coal baru pertama kali mengikuti gelaran Indonesian Fire and Rescue Competition. Ajang yang dilaksanakan dari 22 hingga 29 November 2014 tersebut bertempat di Health Safety Environment (HSE) Training Center Pertamina Sungai Gerong, Palembang. Tak disangka dalam 8 kategori yang diperlombakan, tim rescue perusahaan tambang batubara PKP2B di Kabupaten Berau tersebut meraih 2 emas dan 1 perak. Dari 8 kategori perlombaan yakni : Hydro Carbon Fire Fighting, High Angle Rescue,Under Water Rescue, Collapse Structure Search and Rescue, Structure Fire Fighting, Confined Space Rescue, Fireman Competency Test, dan Firefighter Fitness Drill; tim rescue Berau Coal meraih juara pertama/ emas untuk lomba Hydro Carbon Fire Fighting dan Firefighter Fitness Drill, serta juara kedua/ perak untuk lomba Under Water Rescue. Dengan perolehan 2 emas dan 1 perak, maka otomatis menghantarkan tim rescue dari perusahaan yang pernah menjadi tuan rumah penyelenggara Indonesia Fire and Rescue Challenge ke-14 di 2011 ini menduduki posisi runner up atau juara kedua dari seluruh penilaian perlombaan yang diikuti tersebut. Andi Henry Achmad selaku Emergency Rescue Section Head PT Berau Coal mengatakan harapannya kepada tim rescue Berau Coal untuk tetap giat berlatih dan tidak besar kepala atas capaian prestasi ini, serta selalu rendah diri. Henry menambahkan dengan keikutsertaannya pertama kali pada ajang kompetisi ini, terlihat beberapa rekan rescue Berau Coal masih kurang percaya diri saat berlomba ditambah masih minimnya peralatan yang dimiliki sesuai dengan jenis perlombaan. Tapi Alhamdulillah, tim rescue Berau Coal mampu tampil baik bahkan dari beberapa tim yang diunggulkan untuk kategori lomba tertentu. Tim rescue yang berlomba digelaran kompetisi ini tidak boleh disaksikan oleh tim rescue lain jadi benar-benar bertumpu pada kemampuan dari masing-masing tim rescue tersebut. Hal tersebutlah yang membedakan antara ge-
laran Indonesia Fire and Rescue Competition dengan Indonesia Fire and Rescue Challenge, dan selain itu, perlombaan challenge (tantangan) diadakan setiap tahun, sedangkan competition (kompetisi) tidak setiap tahun. H. Gatot Budi Kuncahyo selaku Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal yang turut hadir dalam acara penutupan Indonesia Fire and Rescue Competition mengatakan kebanggaannya terhadap tim rescue Berau Coal yang mampu memperoleh 2 medali emas dan 1 medali perak. Harapannya dengan semakin majunya teknologi penyelamatan di dunia pertambangan dapat menjadi perhatian pemerintah pusat yakni Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), serta senantiasa berperan aktif dalam komunitas yang sudah kuat ini dan turut serta dalam perlombaan untuk meningkatkan kemampuan para tim rescue. ”Dalam ajang kompetensi ini, tim rescue Berau Coal hanya terpaut perolehan 1 medali emas dengan tim rescue yang menjadi juara umum,”tambah Gatot. Yang cukup menonjol pada lomba Hydro Carbon Fire Fighting yakni pemadaman pada fuel tank yang terbakar lebih besar resikonya dialami oleh perusahaan minyak akan tetapi Berau Coal yang notabene perusahaan tambang batu bara mampu meraih emas untuk kategori lomba ini.
”Selain itu, emas yang diperoleh dari lomba Firefighter Fitness Drill mencatatkan waktu tercepat yakni 18 menit terpaut 10 menit dari peserta pertama, dan tim rescue Berau Coal mampu melewati tim rescue yang digandang-gandang mampu menjuarai kategori lomba ini dikarenakan tim rescue tersebut dilatih oleh marinir,” ujar Gatot saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini. Dalam penyelenggaran ajang kompetisi ketiga kali ini, tim rescue Berau Coal berkompetisi dengan 12 tim rescue dari perusahaan lainnya yakni PT Adaro, PT Freeport Indonesia, PT Bukit Asam, PT Nusa Halmahera Minerals, PT Total E&P Indonesie, PT Indominco Mandiri, PT Meares Soputan Mining, PT Dharma Henwa, PT Petrosea, PT Payton Energy, PT Pertamina 1 dan PT Pertamina 2. Sekilas info yang didapat bahwa Indonesia Fire and Rescue Competition dilaksanakan oleh Dewan Indonesia Fire and Rescue Challenge/ Competition bekerjasama dengan Badan SAR Nasional (BASARNAS) dan Kementerian ESDM sebagai ajang evaluasi penyelenggaraan Indonesia Fire and Rescue Challenge. Kali pertama diadakan pada Juli 2004 di Pusat Latihan Keterampilan Tenaga Kebakaran (PUSLATKAR) Ciracas-Jakarta, kemudian yang kedua pada November 2007 di Senipah-Kutai Kartanegara.
“Para pemenang yang disebutkan, mohon dapat mengambil souvenir di Public Relation Dept”
Pemenang Berau Coal Safety Quiz Edisi NOVEMBER 2014
No Nama
Perusahaan
1 2 3 4 5
PT Berau Coal HO PT Berau Coal SMO PT Berau Coal LMO PT Berau Coal CPP SUARAN PT.HBB SGI
Rizkiawan Ardhanantyo Herry Rachmadsyah Tri Novianko Yulius Karaeng Suryo Hadi Irawan
Site Dept Management Reporting Geotechnic & Hydrology SHIPPING BMO 1 SMO
“Para pemenang yang disebutkan, mohon dapat mengambil souvenir di Public Relation Dept” Berau Coal Safety Quiz : Dapatkan 5 souvenir bagi 5 orang pertama Mau seperti teman kita sebelumnya? Gampang, klik link ini dan jawab pertanyaannya https://www.surveymonkey.com/s/KB-DES14
8
ECO FRIENDLY
KILASBerau
Inovasi Revegetasi Lahan Tambang Semanggen, Tanaman Penutup Tanah yang Bersahabat KILAS BERAU - Setelah sebuah lokasi selesai ditambang, proses reklamasi segera dilakukan, lubang tambang ditutup segera dengan lapisan batuan penutup (over burden), setelahnya dihampar lapisan top soil, tanah warna kecoklatan yang mengandung unsur hara, proses revegetasi segera dimulai. Pada tahap awal revegetasi di site tambang PT Berau Coal (PT BC), penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) sangat dibutuhkan. Tanaman ini berfungsi mengiMuhammad Masyhuri Enviro Hydroseeding kat tanah sehingga mengurangi erosi pada Subsection Head lahan bekas tambang. Selain itu, peran yang lain untuk mengembalikan iklim mikro tanah dan menjaga unsur hara yang ada. Semanggen (Desmodium triflorum), tanaman jenis kacang – kacangan, cepat tumbuh dan merambat menutupi lahan dalam kurun waktu yang singkat. “Semanggen kami pilih karena efektif menutup area revegetasi, dan bersahabat dengan tanaman lain, tidak melilit, dan tidak membunuh tanaman perintis yang kita tanam”, ujar Muhammad Masyhuri, Enviro Hydroseeding Subsection Head, Environment Dept BC. Masyhuri menambahkan tanaman semanggen memiliki bentuk daun menjari 3 helai setiap tangkai (triflorum) dengan lebar sekitar 1 cm, bentuk biji sangat kecil sekitar 1-2 mm, bunga berwarna ungu, setiap ruas batang mempunyai akar yang disebut stolon dan dapat tumbuh serta berkembang biak. Semanggen memiliki kemampuan tumbuh dan adaptasi yang baik, dengan teknik stek batang dan penanaman biji, memudahkan untuk pengembangbiakan. Saat ini, tanaman semanggen diujicobakan pada demplot seluas 3000 meter persegi di areal revegetasi OPD B1 di site Sambarata BC dan areal IPD C6, IPD K dan OPD E di site Binungan seluas 2000 meter persegi. Inovasi tim enviro BC tersebut sejalan dengan semangat efisiensi segala lini yang dicanangkan BC, Dari sisi perawatan, penggunaan tanaman semanggen sebagai tanaman penutup tanah mengurangi biaya perawatan. “Karena Semanggen tidak melilit tanaman sisipan, tidak perlu pemotongan lilitan pada tanaman perintis dan sisipan”, tutup Masyhuri. (JIS/FSO)
Foto 1. Profil daun, bunga dan biji tanaman semanggen “Desmodium triflorum”
Foto. Sumber tanaman Desmodium site BMO yang hidup pada lahan over burden.
Tujuh Manfaat yang Didapat dalam Pengembangan Semanggen 1. Tanaman ini mempunyai daya adaptasi yang bagus yakni mampu hidup pada tanah marginal (pH 3-5) dan kondisi material over burden serta batuan scorea. 2. Mudah dikembangbiakkan dengan stek batang dan biji. 3. Cepat tumbuh (fast growing), pertumbuhan batangnya 7-10 cm per minggu. 4. Memiliki protein yang tinggi sangat bagus untuk pakan ternak. 5. Penyebaran akarnya cukup cepat 5-10 cm per bulan dengan bintil akar (rhizobium) berfungsi mengikat nitrogen di udara bebas. 6. Nitrogen yang diikat membantu pertumbuhan tanaman lainnya. 7. Sifat tanaman merambat dan tidak melilit, sehingga mengurangi biaya perawatan tanaman revegetasi.
Foto. Perakaran Desmodium triflorum yang tumbuh 10-15 cm perbulan, tanda merah adalah bintil akar.
CSR 9
KILASBerau
Manis Jeruk dari Rantau Panjang Masyarakat Rantau Panjang Kembangkan Jeruk Asli Kaltim Bersama Agribusiness Development PT Berau Coal Potensi perkebunan, khususnya jeruk semakin diminati oleh para petani jeruk Rantau Panjang, Kabupaten Berau. Rohdi Sama, salah satu petani jeruk Rantau Panjang saat ditemui pada 28/11 lalu di kebun jeruk miliknya, mengatakan dirinya memimpikan suatu saat Rantau Panjang menjadi kampung sentra jeruk. TAPI kini, impian itu telah menjadi kenyataan, buktinya Rantau Panjang dijadikan obyek studi banding para petani jeruk dampingan salah satu perusahaan tambang batu bara di Bulungan, Kalimantan Utara. “Saya yakin dengan apa yang kami usahakan, suatu hari kampung kami menjadi produsen jeruk untuk Kalimantan Timur,” ujar pria yang akrab dipanggil Roni tersebut. Selain menjadi obyek studi banding, Roni menambahkan bahwa dirinya dan 39 petani jeruk Rantau Panjang lainnya telah mampu memproduksi bibit jeruk sendiri. Dengan memanfaatkan teknik penanaman okulasi mata entres serta menjualnya kepada para petani jeruk lainnya. Sebelum berkecimpung di budidaya jeruk, pada 2003, Roni pernah berusaha menernakan ayam petelur. Namun karena kesulitan pakan, ayam-ayam petelur miliknya tidak berproduksi sehingga ia terpaksa menjual ayam petelur miliknya demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pada 2007, pria yang juga memimpin Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sehati Tunas Mekar, dikenalkan dengan jeruk siam, rambutan dan durian oleh PT Berau Coal (BC) melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC). Dari kesemua komoditas tersebut, Roni berpendapat, jeruk siamlah yang paling menggiurkan. Sekali panen, satu pohon jeruk siam bisa menghasilkan 50-60 kilogram (Kg) dengan harga pasaran Rp 10 ribu per Kg. Pada 2010, BC mulai mengenalkan dan memberi bibit jeruk keprok borneo prima kepada Gapoktan Sehati Tunas Mekar untuk mulai dibudidayakan, hal ini merupakan salah satu upaya mendukung gerakan penanaman varietas lokal yang digalakkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Berau. Saat dikenalkan varietas jeruk asli Kalimantan Timur tersebut, pria asal Nusa Tenggara Barat ini bersama 39 anggota Gapoktan-nya, awalnya ragu dapat membudidayakan jeruk keprok borneo prima. Namun
paada tahun 2011, Gapoktan Sehati Tunas Mekar mulai membibit sendiri jeruk keprok borneo prima di lahan mereka. “Saat melihat hasil sementara buahnya, saya tidak ragu lagi. Kami perkirakan, jika semua kebun anggota Gapoktan berbuah, kami bisa menjadi produsen jeruk keprok borneo prima, dan pasti untungnya lebih besar karena buahnya lebih besar dari jeruk siam,” kata ayah empat anak itu. Beruntung, mereka memiliki lahan yang luas sehingga mampu memproduksi buah jeruk yang sangat banyak, masing-masing anggota Gapoktan ini memiliki lahan seluas 1 hektar. Selain Roni, ada juga Siri, petani jeruk Rantau Panjang lainnya. Siri telah berhasil lebih dahulu membudidayakan jeruk keprok borneo prima. Walaupun kebunnya tergolong kecil, hanya memiliki sekitar 40 pohon, namun satu pohonnya mampu menghasilkan 40 kilogram sekali panen. “Bayangkan jika 40 pohon dikalikan 40 kilogram sudah 1,6 ton jeruk keprok borneo prima yang dihasilkan, lumayan untuk menambah penghasilan” ujar pria yang sudah memasuki usia senja namun masih aktif berkebun. Keberhasilan Roni, Siri dan rekan-rekan petani jeruk Gapoktan-nya bukan didapat secara instan, setelah dilakukan persemaian bibit sekitar 9 bulan, pohon-pohon jeruk ini memerlukan waktu sekitar 2 tahun untuk menghasilkan buah jeruk siam perdana. Sedangkan jeruk keprok borneo prima membutuhkan waktu sekira 3-4 tahun. Selain harus bersabar hingga pohon jeruk menghasilkan buah, kendala lain yang dihadapi adalah hama dan penyakit yang bisa membuta pohon mengalami pembusukan hingga ke akar. “Kalau sudah terserang penyakit ini, pohon jeruk pasti mati. Tapi berkat pelatihan dan pendampingan PR Berau Coal selama ini, kami mampu mengatasinya” ujar Roni sambil memperlihatkan hasil buah jeruk
keproknya. Roni menambahkan, kedepannya ia dan Gapoktan-nya akan memegang pemasarannya sendiri dengan menjual langsung ke pasar tidak melalui para tengkulak yang membeli jeruk dari petani dan menjualnya dengan harga tinggi. Dari manisnya berkebun jeruk inilah, Roni mampu menghidupi keluarganya tanpa kekurangan sedikitpun. Meski demikian, dia dan kelompoknya tak pelit berbagi kesuksesan. Selain menjual hasil panen, Roni juga melayani pembelian bibit jeruk. “Dan kalau ada yang ingin belajar bertani jeruk, kami siap untuk berbagi ilmu,” tandasnya. Bagi yang berminat untuk membeli bibit jeruk, buah jeruk maupun sharing pelatihan dapat menghubungi 085247097179 (Rohdi). Sementara itu, Muhammad Fathoni, Agribusiness Development Officer PT Berau Coal, menambahkan selain pendampingan, Berau Coal juga membantu pelatihan untuk para petani jeruk Rantau Panjang bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Batu, Malang.
10
OUR HEALTH
KILASBerau
Hindari Penyakitnya, Bukan Orangnya! KILAS BERAU - AIDS ( Acquired Immunodeficiency Syndrome) Merupakan kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV (Human Immudr.Aris nodeficiency Virus). Infeksi virus HIV secara perlahan menyebabkan tubuh kehilangan kekebalan (imunitas). Karena sistem kekebalan tubuh ini melemah, akibatnya berbagai penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh. Bahkan, penyakit-penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi bahaya bagi tubuh (infeksi oportunistik). Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada tahun 2009 angka perkiraan diagnosis infeksi HIV di 40 negara bagian di Amerika adalah 17,4 orang per 100.000 penduduk. Kasus AIDS pertama di Indonsia ditemukan pada tanggal 5 April 1987 di Bali pada seorang wisatawan Belanda. Hingga bulan November 1991 telah dilaporkan ke Departemen Kesehatan sejumlah 16 kasus AIDS, yakni 12 dari Jakarta, 2 dari Bali dan 2 dari Surabaya. Semua penderita adalah pria, sedangkan 6 diantaranya ialah orang berkewarganegaraan asing (Belanda, Kanada, Perancis, Amerika Serikat, Jerman). Virus HIV pada umumnya terdapat didalam 4 cairan tubuh manusia, yaitu: Cairan darah, Cairan sperma, Cairan vagina dan Air susu Ibu. Menurut data Centers for Disease Control and
Prevention (CDC), pada tahun 2009 angka perkiraan diagnosis infeksi HIV di 40 negara bagian di Amerika adalah 17,4 orang per 100.000 penduduk. Sementara, di Kabupaten Berau tahun 2014 ini tercatat ada 31 orang penderita HIV/AIDS. Secara umum, terdapat 2 sub tipe virus HIV : HIV-1 dan HIV-2. Sebagian besar infeksi HIV di dunia disebabkan oleh HIV-1 karena spesies virus ini lebih virulen dan lebih mudah menular dibandingkan HIV-2. Sedangkan, HIV-2 kebanyakan masih terkurung di Afrika barat. Pada umumnya gejala yang muncul akibat terinveksi HIV-1 maupun HIV-2 sulit untuk dibedakan. Penularan 1. Hubungan seksual 2. Ibu ke anak (transmisi perinatal) 3. Penggunaan jarum atau alat suntik yang terkontaminasi 4. Tatoo Sementara, ludah, gigitan nyamuk, dan kontak sehari-hari (berjabat tangan, terekspos batuk dan bersin dari penderita HIV, menggunakan toilet, kolam renang, alat makan bersama dan berpelukan) menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) aktivitas tersebut tidak mengakibatkan penularan HIV. Karena itu, hindari penyakitnya, bukan penderitanya. Untuk mencegah penularan HIV/AIDS, sebaiknya anda mengenali media penyebarannya sebagai langkah pencegahan. Tanda-tanda Seorang Tertular HIV Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah seseorang telah tertular HIV, karena keberadaan virus HIV
sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang (5 sampai 10 tahun hingga mencapai masa yang disebut AIDS). Adanya HIV di dalam darah bisa terjadi tanpa seseorang menunjukan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa HIV positif. Bila seseorang terinfeksi HIV untuk pertama kali dan kemudian memeriksakan diri dengan menjalani tes darah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentu dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darah. Hal ini disebabkan kaena tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan untuk membentuk antibodi yang nantinya akan dideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini disebut window period. Secara umum, tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai pada tahapan AIDS adalah : 1. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat 2. Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan) 3. Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan) 4. Batuk berkepanjagan (lebih dari satu bulan) 5. Kelainan kulit dan iritasi (gatal) 6. Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan. 7. Pembengkakan beberapa kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha.
Klinik PT Berau Coal buka selama 24 jam untuk penanganan kesehatan Pekerja Berau Coal dan Keluarga. Telp 0554 – 2027271
OUR HEALTH 11
KILASBerau Secara umum, tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai pada tahapan AIDS adalah : 1. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat 2. Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan) 3. Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan) 4. Batuk berkepanjagan (lebih dari satu bulan) 5. Kelainan kulit dan iritasi (gatal) 6. Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan. 7. Pembengkakan beberapa kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha.
Saat ini deteksi HIV dapat melalui : 1. Voluntary Counseling and Testing (VCT) yaitu secara sukarela datang ke tempat pelayanan pemeriksaan HIV-AIDS. 2. Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) yaitu petugas melakukan screening terhadap individu yang dicurigai HIV-AIDS. Pencegahan Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui 1. Hubungan Seksual, 2. Persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, 3. Ibu ke janin atau bayi selama periode menjelang kelahiran (periode perinatal). Hubungan seksual Mayoritas infeksi HIV berasal dari hubungan seksual tanpa pelindung antarindividu yang salah satunya terkena HIV. Hubungan heteroseksual adalah modus utama infeksi HIV di dunia. Bukti terbaik saat ini menunjukan bahwa penggunaan kondom yang lazim mengurangi risiko penularan HIV sampai kira-kira 80% dalam jangka panjang, walaupun manfaat ini lebih besar jika kondom digunakan dengan benar dalam setiap kesempatan. Pada bulan Desember tahun 2006, penelitian yang menggunakan uji acak terkendali mengkonfirmasi bahwa sunat laki-laki menurunkan risiko infeksi HIV pada pria heteroseksual Afrika sampai sekitar 50%. Diharapkan pendekatan ini akan digalakkan di banyak negara yang terinfeksi HIV, walaupun penerapannya akan berhadapan dengan sejumlah isu sehubungan dengan budaya setempat. Kontaminasi cairan tubuh terinfeksi Pekerja kesehatan yang menjalani prosedur alat pelindung diri, seperti mengenakan sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu mencuci tangan, dapat membantu mencegah infeksi HIV. Semua organisasi pencegahan AIDS menyarankan pengguna narkoba untuk tidak berbagi jarum dan bahan lainnya (seperti alat suntik, kapas, dan lain-lain). Penularan dari ibu ke anak Penelitian menunjukkan bahwa bedah caesar dan pemberian susu formula pada bayi mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak (mother-to-child transmission). ibu yang terinfeksi HIV disarankan tidak me-
nyusui anak mereka. Pada tahun 2005, sekitar 700.000 anak di bawah umur 15 tahun terkena HIV, terutama melalui penularan ibu ke anak; 630.000 infeksi di
antaranya terjadi di Afrika. Dari semua anak yang diduga kini hidup dengan HIV, 2 juta anak (hampir 90%) tinggal di Afrika Sub Sahara.
12
People Development
KILASBerau
Kiat Pengembangan Diri di Tempat Kerja Menjadi Seorang Pembelajar
KILAS BERAU - Hampir semua pekerjaan memerlukan keahlian dan keterampilan tertentu, misalkan bekerja di bagian MIS Department PT Berau Coal, pekerja yang bergelut di dunia Teknologi Informasi ini (TI) ini dituntut untuk selalu memperbarui ilmu dan pengetahuannya karena perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga harus selalu upgrade skills ilmu TI untuk mengembangkan keahliannya. Pengembangan keahlian terkait erat dengan pengembangan diri untuk meraih kemajuan performa kerja dan kesuksesan. Pengembangan Diri untuk mencapai kesuksesan bisa dari berbagai aspek, bisa aspek kualitas diri (sikap, passion dan mental), finansial, karir, dan lain sebagainya. Dari semua aspek, faktor yang penting dan bisa Anda kendalikan adalah pengembangan kualitas diri. Kualitas diri tergantung dari Anda, sikap positif dan passion terhadap sebuah karya pekerjaan, Anda sendiri yang menentukan. Kualitas diri tidak dapat dibentuk dengan instan, semua harus dilalui dengan proses yang tepat. Bagaimana caranya untuk terus mengembangkan diri, berikut beberapa cara praktis yang bisa kita lakukan. 1. Menjadi Pembelajar, selalu Meningkatkan Ketrampilan dan Kemampuan. Jika ingin berkembang, Anda harus selalu siap berubah, selalu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan. Baik itu kemampuan teknis pekerjaan maupun soft skill atau kecakapan insani yaitu berupa pengembangan sikap dan karakter diri atau kemampuan berhubungan dengan manusia lain. Satu dari kecakapan insani yang penting adalah ketrampilan managerial, komunikasi kerja, kepemimpinan, membangun jaringan, atau pengembangan personal. Salah satu cara meningkatkan kedua kemampuan ini adalah memposisikan diri selalu menjadi pembelajar, terus belajar secara berkelanjutan, belajar dari kesalahan, kemudian perbaiki diwaktu depan, dan berkembang menjadi semakin lebih baik dihari depan. Proses pembelajaran bisa dilakukan secara otodidak, belajar dari pengalaman kerja, baik pengalaman sendiri atau orang lain. Cara lain dengan memperbanyak referensi melalui membaca, ikut seminar, atau ikut program training yang sudah disiapkan perusahaan. Memposisikan diri sebagai seorang pembelajar akan sangat bermanfaat untuk kehidupan Anda, tidak hanya saat ini tetapi dimasa yang akan datang. 2. Baca Buku Untuk mengembangkan diri, hal pertama yang harus berkembang adalah dari sisi mindset atau pola pikir. Mindset atau pola pikir adalah fondasi dasar kesuksesan. Banyak cara yang bisa digunakan untuk menanamkan mindset sukses dalam diri, salah satunya adalah dengan membaca buku pengembangan diri yang berkualitas. Membaca (khususnya buku pengembangan diri) dapat membuka wawasan dan pengetahuan. Sebuah buku dapat menjelaskan pandangan, opini, dan kiat sukses seseorang secara mendalam. Nah, apa jenis buku yang cocok untuk pengembangan diri? Tentu saja buku-buku yang berbau motivasi, kesuksesan, atau psikologi populer. Anda bisa memilih buku yang paling tepat untuk kebutuhan Anda. 3. Menyikapi Perubahan dan Berani Mencoba Hal Baru. Jika ada sesuatu yang terjadi pada diri Anda, dan hal tersebut di luar kendali dan kemampuan dalam menentukan hasilnya, namun dibalik hal itu, Anda masih bisa mengatur dan menentukan sikap yang dipilih terhadap kejadian tersebut. Anda akan menjadi tuan dari perubahan, mendapat manfaat positif dan bukan jadi korbannya. Perubahan memang alami terjadi, baik sadar maupun tidak. Sikap berani dan siap menghadapi perubahan lah yang menentukan baik atau buruknya terhadap diri. Bahkan perubahan bisa dimulai dari diri sendiri, dengan be-
rani mencoba hal baru, keluar dari rutinitas, dan berani menjadi lebih kreatif. Dalam dunia bisnis yang trend-nya selalu berubah, sehingga menuntut karyawan untuk lebih flexible dan dinamis. Karyawan selalu dituntut lebih kreatif dan produktif dengan segala keterbatasan yang ada. 4. Jaga Kesehatan dengan Rajin Olahraga Tubuh yang sehat dan kuat adalah modal untuk pengembangan diri. Mengembangkan diri bukan soal mental saja, tetapi juga soal fisik. Contohnya, saat pulang kantor tubuh anda selalu loyo dan gampang lelah, boro – boro baca buku untuk pengembangan diri, tentunya Anda lebih memilih tidur atau istirahat. Memiliki komitmen olahraga penting untuk menjaga kebugaran dan kesehatan diri, yang paling gampang adalah tidak memanjakan diri, lakukan kegiatan fisik, luangkan waktu minimal 20 menit setiap hari untuk terus bergerak, cara yang paling mudah dan murah adalah berjalan atau naik turun tangga. Kalau Anda bekerja di HO Berau Coal - Tanjung Redeb, anda mendapat keistimewaan lebih, karena Anda dapat membiasakan diri berangkat ke kantor dengan sepeda / bike to work , karena kantor HO cukup ideal dijangkau menggunakan sepeda dari manapun seputaran kota Tanjung Redeb. 5. Sharing dan Terbuka dengan Teman Kerja Anda bisa bertanya kepada teman Anda, bagaimana performa Anda akhir-akhir ini. Mintalah masukan dengan pikiran terbuka. Saat meminta masukan dari teman Anda, lakukanlah dengan natural jangan membuat teman Anda merasa canggung dengan pertanyaan Anda. Dalam situasi ini Anda harus siap menerima masukan negatif (jika ada). Sebalikya, ketika Anda mendapatkan masukan yang positif, tetaplah bersikap bersahaja, jangan tinggi hati. Semua masukan dari teman Anda akan menjadi bahan evaluasi. Anda bisa memulai dengan bertanya kepada rekan kerja tentang prestasi kerja Anda selama ini. Misalnya, apa yang dia rasakan saat bekerja sama dengan Anda? Apakah dia merasa nyaman atau tidak? Dengan demikian, Anda bisa mengevaluasi kinerja Anda. Masukan ini sangat bagus untuk perbaikan Anda di masa depan dan menyadarkan Anda bahwa Anda sudah memiliki perubahan ke arah yang positif. 6. Mentoring rekan kerja yang lebih junior dari Anda. Mentoring sebenarnya adalah proses untuk “akselerasi kedewasaan”. Akselerasi Kedewasaan ini berupa proses kemauan berbagi ketrampilan, kemampuan dan pengetahuan untuk junior kerja Anda, tentunya hal tersebut akan bermanfaat positif terhadap kinerja team Anda dan juga diri Anda sendiri. Secara langsung menciptakan komunitas pembelajar didalam team kerja yang anda miliki, ketika Anda berbagi pengetahuan, anda pun pasti akan menuntut diri untuk selalu berkembang dan belajar supaya terus bisa berbagi dengan junior kerja anda. Itulah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan kualitas diri. Proses pengembangan diri adalah proses seumur hidup, setiap waktu setiap saat adalah kesempatan kita untuk meningkatkan kualitas diri kita. Dengan terus berusaha meningkatkan kualitas dan pengembangan diri, akan menjadi modal untuk membantu pencapaian dalam karir dan kesuksesan anda.
KILASBerau
SOSIALITA 13
Berau Coal English Club Kiat Bisa Bahasa Inggris dengan Paksa Diri untuk Terbiasa
Terlihat asyik Vina dan Emy saling curhat tentang kehidupan di Singkuang Cafe, kegiatan yang biasa namun dilakukan dengan cara yang diluar kebiasaan, oleh dua karyawati Internal Audit Departemen PT Berau Coal (BC) aktivitas tersebut biasanya dilakukan dalam bahasa Indonesia, namun kali ini dilakukan dalam bahasa Inggris, itulah sebagian segmen kegiatan pertemuan rutin Berau English Club (BCEC).
B
CEC atau oleh para anggotanya dilafalkan sebagai “BECEK”, supaya gampang dan lebih mudah diingat, merupakan klub bahasa Inggris yang diinisiasi sekelompok anak muda pekerja BC di Berau, setiap anggotanya didorong untuk bebas mengekspresikan diri menggunakan bahasa Inggris tanpa perlu merasa malu ataupun takut salah. Klub pembelajar yang memiliki moto Speak like an American, Work like an Indonesian (Berbicara seperti orang Amerika, bekerja seperti orang Indonesia) ini rutin melakukan pertemuan setiap minggunya. Digelar tiap hari sabtu malam pukul 19.00 wita di kafe-kafe yang dipilih sesuai kesepakatan para anggota yang hadir di acara sebelumnya. Pertemuan antar anggota BCEC ini untuk peningkatan kemampuan tata bahasa dan membiasakan diri dan melatih kemampuan berbicara bahasa Inggris. Pertemuan tersebut juga sengaja dibuat dalam situasi yang tidak formal dan berpindah tempat pertemuan agar setiap peserta merasa nyaman dan tidak merasa malu atau ragu untuk berbicara bahasa Inggris. Emyliana Manurun, salah satu anggota BCEC yang rutin menghadiri pertemuan BCEC tanpa absen tersebut merasakan manfaat yang didapat dari kegiatan sosialita ini. “Sekarang jadi lebih percaya diri deh berbicara bahasa Inggris sejak bergabung dengan BCEC” ujar perempuan berambut pendek sebahu tersebut. Menariknya, menurut Emy, dengan pertemuan BCEC ini, link pertemanan antar divisi yang ada di Berau Coal juga menjadi lebih kuat. Secara terpisah, saat ditemui di ruang kerjanya (3/12), Merita atau akrab disapa Mey ini menuturkan bahwa ide membentuk BCEC bermula dari obrolan ringan dua orang yang berniat mengembangkan kemampuan bahasa Inggrisnya dengan memanfaatkan trainer bahasa Inggris yang didatangkan untuk kebutuhan melatih kemampuan berbahasa Inggris baru bagi karyawan golongan IV C atau setingkat section head up. Merasa hal ini juga menjadi kebutuhan bagi beberapa karyawan yang ada di Berau Coal, Mey bersama sekelompok anak muda pekerja BC akhirnya membentuk BCEC pada 22 Agustus 2014. Klub yang saat ini mandiri didanai dari patungan anggotanya tersebut, bersifat terbuka dan memiliki tujuan untuk memfasilitasi pekerja BC yang ingin memfasihkan kemampuan berbahasa Inggrisnya, karena bahasa Ing-
gris jadi kebutuhan dasar dalam industry tambang Batubara. Klub yang saat ini memiliki anggota sekira 40 orang tersebut, berasal dari karyawan BC dan juga kontraktor mitra kerja, mewajibkan para anggotanya untuk berbicara dalam bahasa inggris saat antar sesama anggotanya berdiskusi dari masalah pekerjaan hingga kehidupan pribadi. Adapun anggota yang melanggar pemakaian bahasa Indonesia akan dikenai denda Rp 100,- per kata. Alah bisa karena biasa, hal inilah yang menjadi konsep utama didirikannya BCEC. “Yakinlah, paksa diri untuk terbiasa berbahasa Inggris setiap hari, kemampuan berbahasa Inggris pasti bisa dan lancar” ujar Mey Tak hanya bertemu dan berdiskusi dengan bahasa Inggris, klub tersebut juga telah memiliki silabus pembelajaran dan materi-materi agar proses pembelajaran tetap terarah dan memberikan hasil yang baik. Selain itu, BCEC juga memiliki news letter bulanan yang diterbitkan bagi para anggota BCEC, berisi resume pertemuan yang dilakukan, materi grammar atau pengetahuan bahasa inggris lainnya yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka. Kedepannya, klub pembelajar BCEC tersebut berharap mendapat perhatian perusahaan berupa mentor resmi pengajar bahasa Inggris yang mampu mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka setiap sabtu atau dilakukan lebih dari seminggu sekali, dukungan tersebut akan bermanfaat bagi peningkatan kapasitas dan kualitas berbahasa Inggris. (EDS/FSO) Kilas Berau menerima tulisan atau artikel terkait komunitas, klub hobby, kegiatan arisan dept atau kegiatan unik lainya dilingkungan kerja PT Berau Coal dan kontraktor mitra kerja. untuk pengiriman atau liputan hubungi Juhri Selamet -
[email protected]