PELAKSANAAN REGULASI SISTEM STASIUN JARINGAN KOMPAS TV DEWATA Cok. Istri Ari Krisna Arsani1), Ni Made Ras Amanda Gelgel2), I Gusti Agung Alit Suryawati3) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT The existence of centralization in the Indonesian television industry made the government try to make equity or decentralization to the broadcasting system by establishing policy for all broadcasting institutions in Indonesia to conduct a networking broadcasting system arranged in UU No.32 of 2002, PP No.50 of 2005, Kepmen Kominfo No. 43 of 2009, and P3SPS. The implementation of the network station system is intended to realize the decentralization and democratization of the broadcasting in Indonesia through the diversity of ownership and diversity of content. Kompas TV Dewata is one of the networked television stations that cooperate with local television stations in Bali. This research aims to determine the implementation of regulation of network station system conducted by Kompas TV Dewata in particular related to the broadcasting of local broadcast through analysis of mass media management. The results obtained are the implementation of regulation in Kompas TV Dewata very influenced by mass media management in the television station. The policy issued by Kompas TV Center as the largest shareholder impacted on the decrease in the duration as well as the quality of broadcasting of local broadcast programs. This makes the Kompas TV Dewata has not been able to implement the network station system to the maximum in accordance with the rules that apply, even the management of mass media in Kompas TV Dewata also very influenced by the policy of Kompas TV center. Key Words : Kompas TV Dewata, Mass Media Management, Network Station System, Regulation. 1. LATAR BELAKANG Semenjak penyiaran
televisi
pertelevisian
swasta
surat
tahun
Indonesia
perkembangan tersebut
ditetapkannya
yang
semakin
mendorong
semakin
ijin
dengan menetapkan kebijakan untuk seluruh
2002,
lembaga
mengalami pesat,
hal
Pemberlakuan sistem stasiun jaringan ini dimaksud untuk mewujudkan desentralisasi dan demokratisasi terhadap dunia penyiaran di Indonesia
swasta tersebut, terjadi pemusatan kepemilikan
Indonesia
pada tersebut
dkk,2015:50). industri membuat
terhadap
sistem
adanya
(diversity
of
keberagaman ownership)
dan
keberagaman konten (diversity of content).
Adanya
Dengan
pertelevisian
adanya
pemberlakuan
kebijakan
mengenai Sistem Stasiun Jaringan (SSJ), untuk
pemerintah
menjangkau seluruh wilayah Indonesia, stasiun
berupaya untuk melakukan pemerataan atau desentralisasi
melalui
kepemilikan
dan juga konsentrasi yang turut mempengaruhi
sentralisasi
agar
banyaknya
balik pesatnya perkembangan stasiun televisi
(Rahayu
Indonesia
diatur dalam UU No.32 tahun 2002.
swasta baru yang bermunculan. Namun, di
media
di
melakukan sistem penyiaran berjaringan yang
lembaga penyiaran dan stasiun-stasiun televisi
isi
penyiaran
televisi swasta nasional tidak dapat lagi hanya
penyiaran
mengandalkan stasiun relay, melainkan harus
1
dengan perantara stasiun televisi yang berada
Di Bali sendiri, telah terdapat lebih dari
di wilayah tersebut (UU No.32 tahun 2002).
20 lembaga penyiaran khususnya televisi yang
Selain
telah
demi
terwujudnya
desentralisasi
mengantongin
Ijin
Penyelenggaraan
terhadap penyiaran televisi di Indonesia, sistem
Penyiaran (IPP) melalui sistem stasiun jaringan.
stasiun jaringan ini juga diperlukan untuk
Dari sekian banyak stasiun televisi yang telah
memenuhi
yang
menerapkan SSJ di Bali terdapat pula stasiun
politik,
televisi yang melakukan kerja sama dengan
maupun ekonomi yang berbeda-beda di setiap
stasiun televisi lokal murni yang telah ada
daerahnya, di mana hal tersebut tidak dapat
sebelumnya, salah satunya yaitu Kompas TV
terwujud apabila lembaga penyiaran masih
dengan Dewata TV yang kemudian bergabung
menganut sistem jangkauan siar nasional.
menjadi Kompas TV Dewata. Dalam penelitian
Dengan
menerapkan
ini
televisi
memiliki
memiliki
kebutuhan konteks
masyarakat
sosial,
SSJ,
budaya,
stasiun-stasiun
kewajiban
akan
dilihat
bagaimana
pelaksanaan
untuk
regulasi sistem stasiun jaringan pada Kompas
menanyangkan program siaran lokal yang
TV Dewata khususnya dalam hal menayangkan
sesuai dengan daerah siarannya. Hal tersebut
siaran
termuat dalam PP No. 50 Tahun 2005 dan
melatarbelakangi
Kepmen Kominfo No. 43 tahun 2009.
tersebut.
lokal
dan
faktor-faktor
pelaksanaan
yang regulasi
informan dalam penelitian ini adalah : (1) Kepala
2. METODE PENELITIAN
Biro
Komisioner
Dalam penelitian ini, jenis penelitian
Kompas KPID
TV
Bali,
Dewata,
(3)
(2)
Koordinator
produksi dan program Kompas TV Dewata.
yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan paradigma post-positivisme.
3. HASIL DAN TEMUAN
Data primer dalam penelitian ini diperoleh Penelitian
melalui hasil wawancara dengan narasumber
ini
menganalisis
dan observasi terhadap program siaran lokal
manajemen media massa yang dilakukan
dalam Kompas TV Dewata serta proses
oleh Kompas TV Dewata dalam melakukan
produksi maupun penayangannya. Sedangkan
penayangan
data
Berdasarkan
sekunder
didapat
melalui
dokumen-
program hasil
siaran
temuan
yang
lokal. telah
dokumen Kompas TV Dewata, dokumen KPID
dijabarkan sebelumnya, dalam pembuatan
Bali,
program siaran lokal di Kompas TV Dewata
dan
literatur
terkait
sistem
stasiun
terdapat
jaringan.
hal-hal
yang
Unit analisis dalam penelitian yang
pengaruh secara langsung maupun tidak
diangkat adalah stasiun televisi Kompas TV
langsung terhadap penayangan program
Dewata
lokal
siaran lokal tersebut, di mana faktor-faktor
berjaringan yang terbentuk melalui adanya
tersebut terdapat dalam proses manajemen
kerjasama antara dua stasiun TV. Dalam
media massa di Kompas TV Dewata.
sebagai
stasiun
televisi
penelitian ini, teknik penentuan informan Perencanaan (Planning)
dilakukan melalui dua tahap, yaitu teknik purposive
dan
teknik
snowball.
Adapun
2
memberikan
Perencanaan
dalam
manajemen
hanya
menjalankan
perencanaan
yang
media massa berkaitan dengan apa yang
telah ditetapkan oleh Kompas TV pusat
harus
mendatang,
sebagai induk jaringan sekaligus pemegang
bagaimana hal tersebut semestinya dilakukan,
saham terbesar, di mana hal tersebut
siapa yang harus melakukan, dan kapan waktu
tentunya tidak sesuai dengan semangat
yang
melakukannya
demokratisasi penyiaran Indonesia yang
(Junaedi,2014:38). Proses perencanaan dalam
dituangkan melalui penerapan sistem siaran
Kompas TV Dewata tidak dapat dilepaskan
secara berjaringan.
dilakukan
tepat
di
masa
untuk
dari pengaruh kebijakan Kompas TV pusat sebagai induk jaringan. Dengan besarnya
Pengorganisasian (Organizing)
jumlah saham yang dimiliki oleh Kompas TV
Dalam
penyusunan
struktur
sebagai induk jaringan, Kompas TV pusat
organisasi terdapat dua aspek utama, yaitu
memiliki
departementalisasi
kewenangan
besar
untuk
ikut
(pengelompokan
mengatur dan memberikan kebijakan-kebijakan
departemen) dan pembagian kerja. Dalam
tertentu dalam proses operasional Kompas TV
Kompas
Dewata. Dalam proses perencanaan, pihak
pengorganisasian
manajemen Kompas TV Dewata tetap harus
dilepaskan dari kebijakan-kebijakan yang
memperhatikan himbauan dan aturan-aturan
telah ditetapkan oleh Kompas TV pusat.
yang telah ditetapkan oleh Kompas TV pusat,
Sebagai anak jaringan, Kompas TV Dewata
termasuk
dituntut untuk mengikuti struktur organisasi
dalam
hal
penentuan
waktu
penayangan program siaran lokal.
TV
Dewata, masih
tahap
tidak
dapat
yang telah ditetapkan oleh Kompas TV pusat yang diberlakukan untuk seluruh anak
Proses perencaan dalam Kompas TV
jaringannya.
Dewata bersifat top-down atau satu arah, di mana
tidak
terdapat
komunikasi
dan
keterlibatan Kompas TV Dewata dalam
struktur
organisasi
yang
ramping
tersebut
sebagai
karyawan
yang ditetapkan oleh Kompas TV pusat.
siaran
tidak
melakukan
seluruh
biro-biro
daerah
kebijakan
pembatasan
Kompas TV pusat membuat Kompas TV
sendiri,
Dewata
mengalami
melakukan
fungsi
kesulitan
pengorganisasian
dalam terutama
dalam hal pembagian fungsi dan tugas
perencanaan secara utuh sebagai tahap
untuk
awal dalam melakukan manajemen media massa, Kompas TV Dewata dalam hal ini
3
dari
jumlah karyawan yang ditetapkan oleh
untuk
secara umum Kompas TV Dewata dapat dikatakan
di
Adanya
telah ada sebelumnya. Oleh sebab itu,
program
imbas
pada awal tahun 2017.
telah ditetapkan dan melakukan apa yang
memproduksi
lebih
orang karyawan yang mulai diberlakukan
bertindak sebagai pelaksana aturan yang
kewenangan
dibuat
Kompas TV menjadi paling banyak 20
Kompas TV Dewata dalam hal ini hanya
memiliki
penyeragaman
adanya kebijakan untuk membatasi jumlah
menentukan kebijakan dan aturan-aturan
meskipun
Adanya
masing-masing
karyawan.
Dengan
organisasi
yang
divisi
mengikuti
telah
maupun struktur
ditetapkan
oleh
Kompas TV pusat, Kompas TV Dewata
Kepmen Kominfo No.43 Tahun 2009 pasal
harus melakukan penghapusan terhadap
8 ayat (3) bahwa dalam sistem stasiun
beberapa
sturkutr
jaringan, setiap stasiun penyiaran lokal
organisasinya, salah satunya yaitu fungsi
harus memuat siaran lokal dengan durasi
pemasaran. Dengan dihapuskannya fungsi
paling sedikit 10% dari seluruh waktu siaran
pemasaran yang menjadi salah satu pilar
per hari. Dalam hal ini, Kompas TV Dewata
utama dalam suatu stasiun penyiaran,
yang setiap harinya memiliki jam siaran
dalam siaran Kompas TV Dewata sangat
selama 24 jam telah memiliki penyiaran
jarang dapat ditemui iklan-iklan komersil
program lokal yang ditayangkan selama 2,5
yang pada umumnya merupakan sumber
jam pada pukul 05.30 WITA hingga 08.00
pemasukan
WITA. Dengan kata lain, Kompas TV
fungsi
dalam
terbesar
untuk
keberlangsungan stasiun penyiaran.
Dewata telah menayangkan program siaran lokal sebanyak kurang lebih 10% dari jumlah waktu siaran per harinya, di mana
Pelaksanaan (Actuating) Fungsi suatu
pelaksanaan
tindakan
nyata
merupakan
yang
hal tersebut juga telah mengikuti ketentuan
dilakukan
yang diberlakukan oleh Kompas TV pusat.
sebagai bentuk realisasi dari hal-hal yang
Sebelum
ditetapkannya
aturan
telah ditetapkan dalam tahap perencanaan
mengenai
sebelumnya. Dalam tahap perencanaan,
program-program lokal yang diberlakukan
Kompas TV Dewata telah menentukan
untuk seluruh anak jaringan Kompas TV di
program-program
seluruh wilayah Indonesia, Kompas TV
ditayangkan ketentuan
siaran
yang
dengan konten,
akan
menyesuaikan
siaran
memiliki
jam
penayangan program siaran lokal lebih dari
penayangan yang telah ditetapkan oleh
2,5 jam yang tidak hanya ditayangkan pada
Kompas TV pusat. Dengan durasi waktu
pagi hari saja, melainkan juga ditayangkan
selama
oleh
pada waktu prime time yaitu pukul 20.00
Kompas TV pusat, Kompas TV Dewata
WITA hingga 21.00 WITA. Hal terebut tidak
memiliki 14 program siaran yang meliputi
sejalan dengan aturan yang dijelaskan
program news, talk show, dan program
dalam Kepmen Kominfo No.43 Tahun 2009
hiburan lainnya.
pasal 8 ayat (4) yang menyebutkan bahwa
jam
yang
dan
sebelumnya
jam
durasi
2,5
waktu
Dewata
keseragaman
diberikan
Dengan program-program siaran
berdasarkan perkembangan kemampuan
yang dimiliki tersebut, Kompas TV Dewata
daerah dan lembaga penyiaran swasta,
sebagai stasiun televisi lokal berjaringan
keharusan memuat siaran lokal secara
telah
bertahap naik menjadi paling sedikit 50%
melaksanakan
kewajiban
untuk
menayangkan program siaran lokal sebagai salah
satu
syarat
dalam
dari seluruh waktu siaran per hari.
pelaksanaan
Kompas TV Dewata yang telah
sistem stasiun jaringan sebagaimana yang
bersiaran selama lebih dari enam tahun dan
dimuat dalam PP No. 50 Tahun 2005 Pasal
telah
34 ayat 5. Lebih lanjutnya dijelaskan dalam
operasional yang tergolong cukup baik,
4
memiliki
studio
dan
peralatan
hingga saat ini belum dapat meningkatkan
menyeluruh, baik dalam hal program siaran
jumlah penayangan siaran lokal. Bahkan
maupun terkait penilaian kerja karyawan.
setelah ditetapkannya aturan dari Kompas TV
pusat
yang
memberikan
Sebagai sebuah stasiun penyiaran,
waktu
Kompas TV Dewata juga mendapatkan
penayangan siaran lokal selama 2,5 jam
pengawasan
untuk
di
dilakukan oleh KPID Bali. Dalam hal
Indonesia, waktu penayangan siaran lokal
penayangan program siaran lokal, Kompas
di
mengalami
TV Dewata tercatat telah memenuhi jumlah
penurunan dan tidak lagi memiliki siaran
minimal penayangan program siaran lokal
lokal pada waktu prime time.
yaitu sebesar 10% dari jumlah waktu siaran
seluruh
Kompas
anak
TV
jaringannya
Dewata
Dengan
aturan yang diberlakukan tersebut, Kompas
per
TV
memenuhi
Dewata
tidak
dapat
meningkatkan
secara
harinya.
eksternal
Namun
jumlah
meskipun
minimal
yang
telah
penayangan
jumlah siaran lokalnya, melainkan hanya
program siaran lokal per harinya, KPID Bali
terhenti pada batas pemenuhan minimal
menyayangkan Kompas TV Dewata yang
yaitu sebesar 10% dari jumlah siaran per
telah bersiaran selama lebih dari enam
harinya,
tahun
bahkan
mengamali
penurunan
hingga
saat
ini
belum
dapat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di
meningkatkan jumlah penayangan siaran
mana hal tersebut tidak sejalan dengan
lokalnya,
Kepmen Kominfo No.43 Tahun 2009 pasal
penurunan.
8 ayat (4).
bahkan
cenderung
terjadi
Dari hasil analisis di atas ditemukan bahwa penerapan regulasi sistem stasiun jaringan di Kompas TV Dewata khususnya
Pengawasan (Controlling) Meskipun memiliki peranan yang
dalam menayangkan program siaran lokal
besar dalam proses perencanaan dan
sangat dipengaruhi oleh manajemen media
pengorganisasian, Kompas TV pusat tidak
massa itu sendiri. Dalam Kompas TV
melakukan
Dewata
fungsi
pengawasan
secara
kegiatan
manajemen
sebagian
berkala untuk Kompas TV Dewata. Dalam
besar masih dilakukan secara terpusat oleh
Kompas TV Dewata fungsi pengawasan
Kompas TV pusat sebagai induk jaringan
seharusnya dilakukan setiap enam bulan
sekaligus
sekali dengan melakukan rapat evaluasi di
sehingga dalam pelaksanaannya Kompas
mana bahan evaluasi tersebut didapat
TV pusat seringkali menetapkan kebijakan-
melalui laporan koordinator perdivisi yang
kebijakan
sebelumnya telah dilakukan setiap akhir
mengabaikan kepentingan dan kebutuhan
bulan atau yang biasa disebut sebagai hasil
yang ada di daerah karena seluruh anak
Penilaian
dalam
jaringan Kompas TV dianggap sama rata.
pengawasan
Hal tersebut berdampak pada minimnya
tersebut belum terlaksana dengan baik.
waktu yang dimiliki Kompas TV Dewata
Kompas TV Dewata dapat dikatakan sangat
untuk menayangkan program siaran lokal
jarang
yang bahkan hingga saat ini cenderung
Kerja
pelaksanaanya,
(PK), fungsi
melakukan
namun
evaluasi
secara
5
pemegang
yang
saham
tidak
terbesar,
sesuai
dan
mengalami penurunan durasi, di mana
stasiun jaringan di Kompas TV Dewata
penurunan durasi tersebut tidak sesuai
yang tidak terlepas dari adanya dominasi
dengan ketentuan terkait keharusan stasiun
kekuasaan oleh Kompas TV pusat yang
penyiaran
dapat dikatakan kurang sesuai dengan
untuk
meingkatkan
durasi
penayangan program siaran lokal sebagai
konsep
salah satu bentuk pelaksanaan sistem
jaringan yang bertujuan untuk mencapai
stasiun jaringan.
adanya desentralisasi melalui diversity of
pelaksanaan
sistem
stasiun
ownership maupun diversity of content yang ingin
4. KESIMPULAN
menciptakan
keadilan
Dari analisis mengenai penerapan
dalam
keberagaman
industri
dan
penyiaran
di
sistem stasiun jaringan di Kompas TV
Indonesia, sekaligus memberikan peluang
Dewata melalui analisis proses manajemen
untuk
media massa dalam Kompas TV Dewata,
penyiaran
dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
mengembangkan
menerapkan sistem stasiun jaringan di
dunia penyiaran.
masyarakat
maupun
stasiun
untuk
dapat
daerah
kemampuannya
dalam
Kompas TV Dewata sangat dipengaruhi oleh proses manajemen atau pengelolaan
5. DAFTAR PUSTAKA
media massa yang dilakukan oleh Kompas
Buku :
TV Dewata, di mana proses manajemen
Denzim,
Norman
K.
dan
Yvonna
S.
media massa tersebut yang terdiri dari
Linconln. 2000. Handbook of
tahap
Qualitative Research. California:
perencanaan,
pengorganisasian,
Sage.
pelaksanaan, dan pengawasan tidak dapat
Junaedi, Fajar. 2014. Manajemen Media
dilepaskan dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Kompas TV pusat sebagai
Massa
induk jaringan sekaligus pemegang saham
Riset). Yogyakarta: Buku Literia.
Semenjak ditetapkannya kebijakan
2013.
Kompas
Penyiaran
TV
pusat
Aplikasi,
dan
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali.
terbesar pada Kompas TV Dewata.
dari
(Teori,
yang
Pedoman
Perilaku
(P3)
Standar
dan
memberlakukan penyeragaman durasi dan
Program Siaran (SPS) Sebagai
waktu
Hukum
penayangan
siaran
lokal
untuk
Media
Penyiaran.
seluruh anak jaringannya, Kompas TV
Denpasar: KPID Bali
Dewata yang telah bersiaran selama lebih
Kriyantono, Rachmat. 2012. Teknik Praktis
dari enam tahun, hingga saat ini hanya
Riset
mampu
Kencana Prenada Media Group.
memenuhi
penayangan
siaran
batas lokal,
yaitu
minimal Morissan.
hanya
2013.
Komunikasi.
Manajemen
Jakarta:
Media
sebesar 10% dari jumlah waktu siaran
Penyiaran : Strategi Mengelola
setiap harinya dan hanya ditayangkan pada
Radio
pagi hari pukul 05.30 hingga 08.00 WITA.
Kencana Prenada Media Group.
Belum maksimalnya pelaksanaan sistem
6
dan
Televisi.
Jakarta:
Mufid, Muhamad. 2005. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran.
&po=download&path%5B%5D= 76&path%5B%5D=62
Jakarta:
Lisa Mardiana (2011). Ekonomi Politik
Kencana Prenada Media Group. Rahayu
dkk.
2015.
Menegakkan
Regulasi
Kedaulatan Telekomunikasi dan
(Implementasi Kebijakan Sistem
Penyiaran
Stasiun
di
Indonesia.
14.05 WITA). Tersedia [online]:
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
http://dinus.ac.id/wbsc/assets/do
Bandung: Alfabeta.
kumen/prosiding/punya_lisa.pdf
2013.
Metode
Bagong
dan
Sutinah.
Metode
Penelitian
Permen Kominfo No. 43 Tahun 2009. (
2011. :
Diakses pada 5 Oktober 2016
Berbagai Alternatif Pendekatan,
pukul 19.22 WITA). Tersedia
Jakarta:
[online]:
Kencana
Sosial
Prenada
https://jdih.kominfo.go.id/produk
Media Group.
_hukum/view/id/401/t/peraturan+
Dokumen Elektronik :
Eva
Mumpuni
(2011).
menteri+komunikasi+dan+inform
Implementasi
Regulasi Kepemilikan dan Isi
atika+nomor+43permkominfo10
Siaran Sistem Stasiun Jaringan
2009+tanggal+19+oktober+2009
SUN TV Network. (Diakses pada
PP No. 50 Tahun 2005. ( Diakses pada 5
9 Oktober 2016 pukul 14.15
Oktober 2016 pukul 19.15 WITA
WITA).
).
Tersedia
[online]:
Tersedia
[online]:
http://eprintis.undip.ac.id/38441/
https://ppidkemkominfo.files.com
1/Cover.pdf
/2014/02/pp_no_50_th_2005.pdf
Ratna
Hari
Putri
(2014).
Studi
Undang-Undang
No.32
Tahun
2002.
Implementasi Kebijakan Media
(Diakses pada 5 Oktober 2016
Terhadap
pukul 19.10 WITA). Tersedia
PROTV.
(Diakses
pada 9 Oktober 2016 pukul
[online]:
14.30 WITA) Tersedia [online]:
http://www.kpi.go.id/download/re
http://journal.undip.ac.id/index.p
gulasi/P3SPS_2012_Final.pdf
hp?journal=comm&page=article
7
(Diakses
Penelitian
Sugiyono.
Agung
Jaringan).
pada 9 Oktober 2016 pukul
Yogyakarta: Yayasan Tifa.
Suyanto,
Penyiaran