JENJANG
SD
KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN
V (LIMA) ILMU PENGETAHUAN ALAM KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
A. KENAMPAKAN ALAM 1. Ciri-Ciri Kenampakan Alam Kenampakan Alam di Indonesia mencakup Wilayah Daratan dan Wilayah Lautan a. Wilayah Daratan Luas Wilayah Daratan kepulauan Indonesia Sepertiga dari seluruh luas wilayah Indonesia. Wilayah daratan meliputi : Pegunungan, Dataran Tinggi, Dataran Rendah, Perairan Darat, dan Pantai Pegunungan Pegunungan adalah rangkaian gunung yang sambung menyambung satu sama lainnya dan mempunyai ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut Pegunungan-Pegunungan di Indonesia :
Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya
Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra
Pegunungan Serayu, Pegunungan Dieng, Pegunungan Tengger di Jawa
Pegunungan Kapuas dan Pegunungan Iban di Kalimantan
Pegunungan muller dan schwaner di perbatasan Kalimantan Barat dan Tengah
Pegunungan Beludawa (Sulawesi dan Gorontalo) dan Pegunungan Utilemba (Gorontalo) dipisahkan oleh Danau Limboto
Pegunungan Verbeek (perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan), Pegunungan Mekongga (Sulawesi Tenggara), dan Pegunungan Quarles (Sulawesi Selatan)
Dataran Tinggi Dataran tinggi adalah Dataran yang terletak pada ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut. Dataran tinggi di Indonesia :
Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah
1
Dataran Tinggi Priangan di Jawa Barat
Dataran Tinggi Brastagi di Sumatra Utara
Dataran Tinggi Kerinci di Sumatra Barat
Dataran tinggi dimanfaatkan untuk : a) Tempat Peristirahatan b) Rekreasi c) Perkebunan (Teh, Kopi, Pinus, Kina, Apel, Buah-Buahan, dan Sayuran)
Dataran Rendah Dataran Rendah adalah daerah yang ketinggiannya sampai 500 meter diatas permukaan laut Dataran rendah di Indonesia diantaranya :
Pantai Timur Pulau Sumatra
Pulau Kalimantan Bagian Selatan
Kalimantan Bagian Tenggara
Kalimantan Bagian Barat
Papua bagian selatan
Pantai Utara dan Pantai Selatan Pulau Jawa
Perairan Darat Perairan Darat berupa Danau, Sungai, Dan Rawa Perairan Darat di Indonesia diantaranya :
Danau Toba, Danau Kerinci, dan Danau Ranau di Sumatra
Danau Poso Dan Danau Towuti di Sulawesi
Danau Batur di Bali
Perairan Darat khususnya Danau dapat dimanfaatkan untuk Budidaya Ikan Darat
Pantai
2
Pantai ada yang landai dan ada yang curam. Pantai yang landai kebanyakan terdapat di Bagian Utara Pulau Jawa sedangkan pantai yang curam banyak terdapat di Pulau Jawa Bagian Selatan. Pantai dapat dimanfaatkan sebagai berikut :
Pewmbuatan Garam
Penambakan Ikan
Pelabuhan dan Dermaga
Wilayah Lautan
Lautan yang ada di Indonesia diantaranya adalah :
Samudra Hindia
Laut Cina Selatan
Laut Jawa
Laut Flores
Laut Arafuru
Laut Banda
Selain laut ada Selat yaitu Laut Sempit yang menghubungkan antara dua pulau, contohnya :
Selat Malaka yang terletak diantara Pulau Sumatra dan Semenanjung Melayu
Selat Karimata di antara Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan
B. PETA PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA 1. Flora di Indonesia Flora yang tumbuh di Indonesia di pengaruhi oleh Iklim, Letak Ketinggian Tempat, Serta Kesuburan Tanah. Berikut ini adalah peta persebaran flora di Indonesia Berdasarkan letak ketinggian, jenis tanaman di Indonesia dapat dibedakan menjadi empat yaitu :
3
No
Letak Ketinggian
Keadaan Suhu Udara
Jenis Tanaman Yang Tumbuh
1
< 700 Meter Dpl
Cukup Panas
Padi, Jagung, dan Tanaman Palawija
2
700 – 1500 Meter Dpl
Cukup Sejuk
Teh, Kopi, Kina, dan Sayuran
3
1500 – 2500 Meter Dpl
Cukup Dingin
Cemara dan Mahoni
4
>2500 Meter Dpl
Sangat Dingin
Semak dan Lumut
Berdasarkan jenisnya flora di Indonesia di bedakan menjadi Hutan
Bakau, Hutan Rawa, Hutan Musim, Hutan Hujan Tropis, Dan Sabana. Hutan Bakau/ Magrove tumbuh di pantai yang landai. Di Indonesia hutan bakau terdapat di Pesisir Pantai Pulau Papua, Pesisir Pantai Pulau Kalimantan, Pesisir Pantai Timur Pulau Sumatra.
Hutan Rawa terapat di Pantai Timur Sumatra, Pantai Kalimantan Barat dan Tengah. Jenis tanaman yang tumbuh adalah Beluntas, Pandan, dan Ketapang.
Hutan musim adalah hutan yang tumbuh subur bila musim hujan dan apabila musim kemarau daunnya meranggas contohnya Hutan Jati di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kepulauan Nusa Tenggara
Hutan hujan tropis adalah hutan yang terdapat di daerah tropis dan memiliki curah hujan yang tinggi seperti di Kalimantan, Sumatra, Sulawesai, dan Papua.
2. Fauna di Indonesia Menurut Alfred Russel dan Max Weber, fauna di Indonesia di bagi menjadi tiga wilayah persebaran yaitu tipe Asia, Peralihan, dan Australia seperti table di bawah ini.
4
No
Tipe
Wilayah Persebaran
Jenis Fauna Yang Hidup Gajah, Badak, Harimau, Beruang, Tapir, Kancil, Kukang, Banteng, Orang Utan, Dan Burung Beo
Asia
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan
2
Peralihan
Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara
Anoa, Biawak, Kambing, Kerbau Liar, Komodo, Kucing, Kuda Liar, Burung Nuri, dan Burung Maleo
3
Australia
Kepulauan Maluku dan Papua
Buaya, Kanguru, Cenderawasih, Burung Kakaktua, dan Rusa
1
Perbatasan wilayah fauna tipe asia dengan fauna tipe peralihan di batasi oleh Garis Wallace sedangkan perbatasan wilayah fauna tipe peralihan dengan fauna tipe Australia di batasi oleh Garis Weber 3. Cuaca dan Iklim Di Indonesia Indonesia secara astronomis terletak di antara 95°- 141° BT dan 6° LU dan 11° LS. Maka akibatnya Indonesia terjadi dua musim yaitu musim kemarau (Antara Bulan Oktober-Pril) dan Musim Penghujan (Antara Bulan Oktober-April) Terjadinya musim kemarau karena pada bulan April – Oktober matahari terletak di utara garis khatulistiwa sehingga cuaca di utara khatulistiwa menjadi panas dan udara menjadi ringan dan naik keatas dan diisi angina dari Australia yang kering maka terjadilah angina pesat tenggara yang kering maka terjadilah musim kemarau. Terjadinya musim penghujan karena pada bulan Oktober – April matahari terletak di selatan khatulistiwa maka udara di selatan khatulistiwa menjadi panas dan udara menjadi kering dan naik keatas dan diisi oleh angin dari barat daya atau timur laut yang basah maka terjadilah musim penghujan 4. Cuaca Dan Kebiasaan Masyarakat Cuaca dapat mempengaruhi kebiasaan hidup masyarakat suatu tempat. Misalnya mempengaruhi Pakaian, Bentuk Rumah, Pertanian dan Nelayan Pakaian : di Indonesia beriklim tropis maka bahan pakaian tidak terlalu tebal. Apabila musim penghujan dikenakan pakaian agak tebal karena dingin, dan di musim kemarau agak tipis karena udara panas.
5
Bentuk Rumah : rumah- rumah di Indonesia pada umumnnya di bangun sesuai daerah tropis yaitu di buat lubang udara agar suhu di dalam rumah tidak terlalu panas. Pertanian : para petani memperhitungkan datangnya musim penghujan untuk mulai menanam, sedangkan untuk nelayan cuaca sangat berpengaruh terhadap aktivitas melautnya karena apabila cuaca buruk maka nelayan tidak dapat melaut.
C. KENAMPAKAN BUATAN Kenampakan buatan adalah kenampakan yang sengaja dibuat manusia untuk kepentingan tertentu. Beberapa kenampakan buatan di Indonesia diantaranya adalah waduk, pelabuhan, perkebunan, jalan, dan kawasan industri. Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air untuk berbagai kebutuhan. Pelabuhan adalah tempat berlabuh, ada pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Pelabuhan laut untuk berlabuh kapal, sedangkan pelabuhan udara untuk berlabuh pesawat terbang. Perkebunan adalah tanah yang di jadikan kebun yang luas seperti perkebunan kopi, karet, teh, kelapa, kelapa sawit, dan cokelat. Jalan adalah tempat berlalu lintas orang. Jalan di bangun untuk memperlancar perhubungan Kawasan Industri adalah tempat yang di khususkan untuk memproduksi barang. Keuntungan membangun kenampakan buatan
membuka lapangan pekerjaan
memperoleh manfaat langsung
meningkatkan pendapatan masyarakat
Kerugian membangun kenampakan buatan
mengganggu keseimbangan lingkungan
mendatangkan bencana
persebaran penduduk tidak rata
1. PEMBAGIAN WILAYAH WAKTU
6
Secara astronomis, bumi terdiri dari garis bujur dan garis lintang. Garis Bujur adalah garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan dan sebagai pedoman pembegian wilayah waktu yang terdiri atas 0° bujur barat (BB) sampai 180° bujur barat (BB) dan 0° bujur timur (BT) sampai 180° bujur timur(BT) Garis Lintang adalah garis khayal yang melintang mengelilingi bumi dari barat ketimur, dan sebagai pedoman pembagian wilayah iklim. Garis bujur 0° BB sampai 0° BT berimpit melalui kota Greenwich, yang disebut “meridian pangkal” yang dipakai untuk pedoman waktu internasional yang disebut “Greenwich Meridian Time”. Garis bujur 180° BB sampai 180° BT berimpit melalui samudra pasifik. Garis bujur 0° BT sampai 180° BT berada di bagian barat kota Greenwich Garis bujur 0° BB sampai 180° BB berada di bagian timur kota Greenwich Bumi berotasi membentuk lingkaran 360° selama 24 jam maka untuk berputar 1° bumi membutuhkan waktu 4 menit. Bila berputar 15° membutuhkan waktu 1 jam. Wilayah Indonesia terletak pada garis 95° BT-141° BT maka rentang dari ujung barat sampai timur adalah 141° - 95° = 46° setiap wilayah waktu terdiri atas 15° garis bujur setiap waktu mempunyai selisih 1 jam. Maka pembagian wilayah waktu di Indonesia terdiri atas Waktu Indonesia bagian barat (WIB) terletak 95° BT - 110°BT. wilayah yang termasuk WIB adalah pulau Sumatra, Kalimantan Barat, Tengah, pulau Jawa, Madura, dan pulau kecil disekitarnya. WIB mempunyai acuan waktu pada garis bujur 105° waktu Indonesia bagian tengah (WITA) terletak 110° BT - 125°BT. wilayah yang termasuk WITA adalah pulau sulawesi, Kalimantan Selatan, Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Timur, dan pulau kecil di sekitarnya. WITA mempunyai acuan waktu pada garis bujur 120° Waktu Indonesia bagian timur (WIT) terletak 125°BT - 141° BT wilayah yang termasuk WIT adalah pulau Papua, kepulauan maluku, dan pulau disekitarnya. WIT mempunyai acuan waktu pada garis bujur 135° Pembagian wilayah Indonesia secara resmi ditetapkan sejak 1 Januari 1988
7