SELEK KSI IN VIITRO BEB BERAPA A VARIET TAS CAB BAI MER RAH TERHA ADAP KO ONDISI C CEKAMA AN KEKE ERINGA AN DENG GAN M MENGGU UNAKAN POLIET TILENA GLIKOL G (PEG) SKRIP PSI
Oleh h ROFIKO OH ABRA ANI SIREG GAR 0703011016/BDP-A AGRONOM MI
DEPA ARTEME EN AGRO OEKOTEK KNOLOG GI FAKU ULTAS PE ERTANIA AN UN NIVERSIT TAS SUM MATERA UTARA MEDA AN 2012 2
Universitas Sumatera Utara
SELEKSI IN VITRO BEBERAPA VARIETAS CABAI MERAH TERHADAP KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN DENGAN MENGGUNAKAN POLIETILENA GLIKOL (PEG) SKRIPSI
ROFIKOH ABRANI SIREGAR 070301016/BDP-AGRONOMI
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
Ketua Pembimbing
Anggota Pembimbing
(Ir. Mariati, MSc)
(Ir. Jasmani Ginting, MP)
Ketua
Anggota
DEPARTEMEN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK ROFIKOH ABRANI: Seleksi In Vitro Beberapa Varietas Cabai Merah Terhadap Kondisi Cekaman Kekeringan Dengan Menggunakan Polietilena Glikol (PEG) dibimbing oleh MARIATI dan JASMANI GINTING Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan varietas cabai merah yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan UPT BBI Gedung Johor Dinas Pemprov-SU pada Desember 2011-April 2012. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu pemberian Polietilena glikol (PEG) (0,5,10,15,20%) dan varietas cabai merah (TM-999,Hot beauty,Lado,Laris) dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah persentase planlet hidup, waktu muncul akar, waktu muncul tunas, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar dan indeks sensitivitas kekeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian PEG berpengaruh nyata terhadap waktu muncul akar, waktu muncul tunas, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap persentase planlet hidup. Perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap persentase planlet hidup, waktu muncul akar, waktu muncul tunas, dan jumlah akar. Interaksi perlakuan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap persentase planlet hidup, waktu muncul akar dan waktu muncul tunas. Berdasarkan perhitungan indeks sensitivitas kekeringan diperoleh bahwa dari varietas yang diuji varietas Hot beauty dan Lado adalah varietas toleran sedangkan varietas TM -999 dan Laris adalah varietas peka terhadap cekaman kekeringan. Kata Kunci: PEG,Varietas cabai merah, Cekaman kekeringan, Seleksi in vitro
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT ROFIKOH ABRANI: Resistence Test Of Hot Chilli Varieties On Drought Stress Condition in In-Vitro Selection, supervisied by MARIATI and JASMANI GINTING. This study aims to create drought tolerant plant of chilly varieties. The research has done in Tissue Culture Laboratory UPT BBI Johor Building, Dinas Pemprov-SU, since December 2011-April 2012. Using a completely randomized design with two factors, that is Polyethylene Glicol (PEG) (0,5,10,15,20%) and Chilli varieties (TM-999,Hot beauty,Lado,Laris) with four replications. Observation variable is living planlets percentation, root forming time, bud forming time, high of plant, total of leaf, total of root, high of roott and drought sensitivity index. The result of research has shown that PEG is significant for root forming time, bud forming time, high of plant ,total of leaf, total of root and high of root, but not significant for living planlets percentation. The chilli varieties is significant for high of plant, total of leaf, and high of root, but not significant for living planlets percentation ,root forming time, bud forming time, and total of root. Treatment interaction is significant for high of plant , total of leaf, total of root and high of root, but not significant for living planlets percentation, root forming time, and bud forming time. Key words: PEG, Chilli varieties,Drought stress condition, In-vitro selection
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP Rofikoh Abrani Siregar dilahirkan di Sayur Matinggi pada tanggal 29 September 1989 dari Ayahanda Ramlan Siregar S.Ag dan Ibunda Nila Hayati Hutagalung. Penulis merupakan putri pertama dari empat bersaudara. Adapun pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah SD Negeri 095553 Marihat MRS lulus tahun 2001, Madrasah Tsanawiyah Negeri Pematang Siantar lulus tahun 2004, SMU Yayasan Perguruan Keluarga Pematang Siantar lulus tahun 2007. Terdaftar sebagai mahasiswi Agronomi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada tahun 2007. Selama mengikuti perkuliahan, Penulis pernah menjadi Asisten di Laboratorium Dasar Agronomi dan Laboratorium Tanaman Obat dan Rempah, kemudian pada tahun 2010 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bakrie Sumatera Plantations Kebun Tanah Raja, Kisaran.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Seleksi In Vitro Beberapa Varietas Cabai Merah Terhadap Kondisi Cekaman Kekeringan Dengan Menggunakan Polietilena Glikol (PEG)” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terimakasih yang sebesarnya kepada orang tua penulis yang telah membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Mariati , MSc dan Bapak Ir. Jasmani Ginting, MP selaku komisi pembimbing yang telah memberikan arahan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini. Disamping itu juga penulis mengucapkan terimakasih kepada pegawai laboratorium Kultur Jaringan UPT BBI Dinas Pertanian Gedung Johor Medan dan teman-teman di Departemen Budidaya Pertanian USU angkatan 2007 yang telah memberikan bantuan maupun semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, November 2012
Penulis
Universitas Sumatera Utara