101
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN TB PARU DI PUSKESMAS BATANG PANE II KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2016 1. Pedoman wawancara mendalam mengenai komitmen politis. No.
1.
2.
3.
4.
5.
Informan Pertanyaan Informan di a. Apakah menurut bapak/ibu penyakit TB paru Bidang Seksi penting dibuat ke dalam program kesehatan? Pengendalian b. Mengapa menurut bapak/ibu TB paru penting dan dalam program kesehatan? Pemberantasan c. Bagaimana menurut bapak/ibu dana yang ada saat Penyakit ini untuk TB paru? Apakah ada peningkatan anggaran dana dari APBD setiap tahunnya untuk program TB ini? d. Bagaimanakah kerjasama lintas sektor dan lintas program yang dilakukan untuk program penanggulangan TB paru? Kepala a. Bagaimana menurut bapak/ibu tentang komitmen Puskesmas politis dinas kesehatan kabupaten/kota terhadap Batang Pane II program penanggulangan TB paru ini? Ditandai dengan apakah komitmen politis tersebut? b. Darimanakah sumber pendanaan untuk program TB paru? c. Apakah pernah dilakukan pelatihan terhadap petugas TB paru? d. Bagaimana kerjasama yang dilakukan oleh puskesmas untuk mengatasi masalah TB paru? Petugas TB a. Darimanakah sumber pendanaan untuk program TB paru paru? Puskesmas b. Adakah insentif yang diberikan kepada petugas Batang Pane II yang melaksanakan penyuluhan TB paru kepada masyarakat? c. Apakah bapak/ibu pernah mendapatkan pelatihan mengenai program penanggulangan TB paru? d. Siapa yang melakukan pelatihan tersebut dan pelatihan dalam hal apa saja yang dilakukan? e. Apakah obat TB paru selalu tersedia di puskesmas? Petugas Analis a. Apakah bapak/ibu pernah mendapatkan pelatihan Puskesmas mengenai program penanggulangan TB paru? Hutaimbaru b. Siapa yang melakukan pelatihan tersebut dan pelatihan dalam hal apa saja yang dilakukan? Pasien TB paru a. Apakah obat TB paru selalu tersedia di puskesmas? b. Apakah bapak/ibu mendapatkan obat TB paru secara gratis di puskesmas?
Universitas Sumatera Utara
102
2. Pedoman wawancara mendalam mengenai tenaga kesehatan dalam program penanggulangan TB paru No.
1.
Informan Kepala Puskesmas Batang Pane II
a.
b.
2.
Petugas TB paru a. Puskesmas Batang Pane II b.
Pertanyaan Siapa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam program penanggulangan TB paru dan apa tugas masing-masing tenaga kesehatan tersebut? Berapa jumlah tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam program TB paru? Siapa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam program penanggulangan TB paru dan apa tugas masing-masing tenaga kesehatan tersebut? Berapa jumlah tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam program TB paru?
3. Pedoman wawancara mendalam mengenai pendanaan dalam program penanggulangan TB paru No.
1.
2.
Informan Pertanyaan Informan di a. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan sumber Bidang Seksi pendanaan untuk pelaksanaan program TB paru? Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Kepala Puskesmas Batang Pane II
a. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan program TB paru? b. Apakah ada kegiatan penanggulangan TB paru yang terkendala untuk dilaksanakan karena tidak tersedianya dana? Petugas TB paru a. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan sumber Puskesmas pendanaan untuk pelaksanaan program TB paru? Batang Pane II b. Apakah ada kegiatan penanggulangan TB paru yang terkendala untuk dilaksanakan karena tidak tersedianya dana?
4. Pedoman wawancara mendalam mengenai sarana dan prasarana dalam program penanggulangan TB paru No. 1.
Informan Pertanyaan Informan di a. Apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan Bidang Seksi dalam pelaksanaan program penanggulangan TB Pengendalian dan paru? Pemberantasan b. Apakah sarana dan prasarana tersebut sudah
Universitas Sumatera Utara
103
Penyakit
2.
3.
4.
terpenuhi/tersedia di puskesmas? c. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan persediaan Obat Anti Tuberkulosis? Kepala a. Apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan Puskesmas dalam pelaksanaan program penanggulangan TB Batang Pane II paru? b. Apakah sarana dan prasarana tersebut sudah terpenuhi/tersedia di puskesmas? Petugas TB paru a. Apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan Puskesmas dalam pelaksanaan program penanggulangan TB Batang Pane II paru? b. Apakah sarana dan prasarana tersebut sudah terpenuhi/tersedia di puskesmas? c. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan persediaan Obat Anti Tuberkulosis? Petugas Analis a. Apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan Puskesmas dalam pelaksanaan program penanggulangan TB Hutaimbaru paru? b. Apakah sarana dan prasarana tersebut sudah terpenuhi/tersedia di puskesmas?
5. Pedoman wawancara mendalam mengenai pelaksanaan kegiatan dalam program penanggulangan TB paru No.
1.
2.
3.
Informan Pertanyaan Informan di a. Apa peran Dinas Kesehatan dalam mengatasi Bidang Seksi masalah TB paru? Pengendalian dan b. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang Pemberantasan dilakukan oleh dinas kesehatan terhadap Penyakit puskesmas dalam program penanggulangan TB paru? Kepala a. Bagaimana alur pemeriksaan penderita TB paru di Puskesmas puskesmas ini? Batang Pane II b. Apakah ada monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh dinas kesehatan terhadap pelaksanaan program penanggulangan TB paru di puskesmas? Petugas TB paru a. Bagaimana alur pemeriksaan penderita TB paru di Puskesmas puskesmas ini? Batang Pane II b. Bagaimana prosedur untuk mendiagnosa pasien TB paru? c. Dalam penemuan kasus: Bagaimana pelaksanaan penemuan kasus TB paru yang dilakukan di puskesmas? Apakah pernah dilakukan penemuan kasus TB
Universitas Sumatera Utara
104
paru dengan door to door ke rumah warga? Apakah penemuan kasus sudah mencapai target dan berapa targetnya? Dalam pemeriksaan BTA (+): Bagaimana cara pemeriksaan BTA (+)? Bagaimana dengan waktu yang diperlukan untuk mendapat hasil pemeriksaan BTA (+) dari Puskesmas Hutaimbaru? Setelah hasil datang dari PRM, apa yang Bapak/Ibu lakukan dalam mendiagnosa penderita? Bagaimana cara memantau hasil pengobatan penderita TB paru? Terkait penyuluhan Siapa yang melaksanakan penyuluhan? Bagaimana penyuluhan tuberkulosis dilaksanakan? Berapa kali frekuensi dilakukannya penyuluhan? Apakah ada monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh dinas kesehatan terhadap pelaksanaan program penanggulangan TB paru di puskesmas? Terkait dengan pelaksanaan program pengendalian TB paru, apa saja hambatan yang sering ditemui? Strategi apa yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala tersebut? Bagaimana prosedur untuk mendiagnosa pasien TB paru? Dalam pemeriksaan BTA (+) Bagaimana cara pemeriksaan BTA (+)? Apa kendala yang ditemui pada saat pemeriksaan BTA (+)? Bagaimana dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan BTA (+)? Setelah hasil pemeriksaan BTA (+) diketahui, apa yang bapak/ibu lakukan terkait hasil pemeriksaan tersebut? Ketika Bapak/Ibu berobat ke puskesmas, apakah ada petugas yang menerangkan apa itu penyakit TB paru dan bagaimana cara menyembuhkannya? Bagaimana alur pemeriksaan yang dilakukan petugas selama berobat ke puskesmas? Menurut Bapak/Ibu bagaimana pelayanan yang dilakukan tenaga kesehatan di puskesmas ini?
d.
e. f.
g.
h. i. Petugas Analis a. Puskesmas Hutaimbaru b.
Pasien TB paru
a.
b. c.
Universitas Sumatera Utara
105
Pengawas Menelan (PMO)
Penderita Paru Sembuh
d. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil pemeriksaan dahak/ BTA (+)? e. Apakah petugas TB paru melakukan pemantauan terhadap kemajuan hasil pengobatan yang Bapak/Ibu jalani? Bagaimana caranya? f. Apakah petugas pernah memberikan penyuluhan mengenai TB paru kepada masyarakat umum? a. Ketika Bapak/Ibu ditunjuk sebagai PMO, apakah Obat ada petugas yang menerangkan apa itu penyakit TB dan informasi lainnya mengenai TB paru? b. Apa saja tugas Bapak/Ibu sebagai PMO? c. Menurut Bapak/Ibu bagaimana alur pemeriksaan yang dilakukan petugas selama berobat ke puskesmas? d. Menurut Bapak/Ibu bagaimana pelayanan yang dilakukan tenaga kesehatan di puskesmas ini? e. Apakah petugas TB paru melakukan pemantauan terhadap kemajuan hasil pengobatan yang dijalani pasien TB paru? Bagaimana caranya? f. Apa saja kendala/kesulitan yang dihadapi Bapak/Ibu sebagai PMO? g. Apakah petugas pernah memberikan penyuluhan mengenai TB paru kepada masyarakat umum? TB a. Ketika Bapak/Ibu berobat ke puskesmas, apakah yang ada petugas yang menerangkan apa itu penyakit TB paru dan bagaimana cara menyembuhkannya? b. Bagaimana alur pemeriksaan yang dilakukan petugas selama berobat ke puskesmas? c. Menurut Bapak/Ibu bagaimana pelayanan yang dilakukan tenaga kesehatan di puskesmas ini? d. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil pemeriksaan dahak/ BTA (+)? e. Apakah petugas TB paru melakukan pemantauan terhadap kemajuan hasil pengobatan yang Bapak/Ibu jalani? Bagaimana caranya? f. Apakah petugas pernah memberikan penyuluhan mengenai TB paru kepada masyarakat umum?
Universitas Sumatera Utara
106
TABEL DAFTAR COCOK (CHECKLIST) Kegiatan Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Batang Pane II
No.
1.
2.
3.
4.
5. 6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Kegiatan Program Penanggulangan TB Paru Petugas TB melakukan penyuluhan kepada masyarakat umum mengenai TB paru untuk meningkatkan penemuan kasus Dahak suspek TB paru di tampung di pot dahak pada saat datang ke puskesmas untuk pertama kalinya/petugas TB menjaring suspek TB. Pada saat pulang dari puskesmas, suspek TB paru diberikan informasi dan pot dahak untuk menampung dahak pagi pada hari kedua. Pada hari kedua pasien datang ke puskesmas untuk mengantar dahak pagi segera setelah bangun tidur dan di puskesmas dahak suspek TB di tampung lagi. Petugas TB membuat sediaan hapus dahak. Petugas TB mengirim sediaan hapus dahak ke Puskesmas Hutaimbaru dengan form TB.05 Dilakukan pemeriksaan dahak mikroskopis langsung di Puskesmas Hutaimbaru Petugas TB menyampaikan hasil diagnosis ke pasien suspek TB paru Petugas TB membuat klasifikasi tipe penderita Petugas TB mengisi kartu penderita (Form TB.01) dan kartu identitas penderita (Form TB.02) Petugas TB menetapkan jenis paduan OAT Petugas TB memberi obat tahap awal dan tahap lanjutan Pasien menjalani pengobatan dan ditunjuk seorang PMO. Petugas TB mencatat pemberian obat
Ya
Tidak
Keterangan
Universitas Sumatera Utara
107
15.
16.
17.
18.
tersebut dalam kartu penderita (Form TB.01) Petugas TB melakukan penemuan kasus secara aktif yaitu dengan melakukan penemuan kasus pada kelompok yang rentan/beresiko tinggi sakit TB seperti pada orang yang kontak erat dengan penderita TB paru dan pada pasien HIV/AIDS. Petugas TB paru memberikan penyuluhan kepada penderita, keluarga dan PMO Petugas TB melakukan pemantauan dan hasil pengobatan pasien TB paru dengan melakukan pemeriksaan dua contoh uji dahak (sewaktu dan pagi) setelah penderita TB paru menjalani pengobatan tahap awal selama 2 bulan dan melakukan pemeriksaan ulang dahak selanjutnya pada bulan ke-5 dan pemeriksaan ulang dahak kembali pada akhir pengobatan. Petugas TB menentukan hasil pengobatan dan mencatatnya di kartu penderita.
Universitas Sumatera Utara
108
Tabel checklist mengenai sarana dan prasarana yang diperlukan dalam program penanggulangan TB paru. 1. Sarana dan Prasarana yang harus ada di Puskesmas Satelit (Puskesmas Batang Pane II) No.
Sarana dan Prasarana
Ada
Tidak Ada
Keterangan
a. Sarana dan Prasarana habis pakai 1. Bahan-bahan laboratorium TB: pot dahak, kaca sediaan, lidi 2. Obat Anti Tuberkulosis 3. Formulir pencatatan dan pelaporan TB : TB.01 s/d TB.13 b. Sarana dan prasarana tidak habis pakai 1. Alat-alat laboratorium TB: kotak penyimpanan kaca sediaan (box slide), lemari/rak penyimpanan OAT, lampu spiritus/Bunsen 2. Barang cetakan lainnya: buku pedoman, buku petunjuk teknis, leaflet, brosur, poster, dll.
Universitas Sumatera Utara
109
2. Sarana dan Prasarana yang harus ada di Puskesmas Rujukan Mikroskopis (Puskesmas Hutaimbaru) No.
Sarana dan Prasarana
Ada
Tidak Ada
Keterangan
a. Sarana dan Prasarana habis pakai: 1. Bahan-bahan laboratorium TB: reagensia, pot dahak, kaca sediaan, oli emersi, ether alcohol, tisu, sarung tangan, lysol, lidi, kertas saring, kertas lensa 2. Obat Anti Tuberkulosis 3. Formulir pencatatan dan pelaporan TB: TB.01 s/d TB.13 b. Sarana dan prasarana tidak habis pakai: 1. Alat-alat laboratorium TB: mikroskop binokuler, ose, lampu spiritus/bunsen, rak pengering kaca sediaan (slide), kotak penyimpanan kaca sediaan (box slide), safety cabinet, dan lemari/rak penyimpanan OAT 2. Barang cetakan lainnya: buku pedoman, buku petunjuk teknis, leaflet, brosur, poster, dll. Sumber: Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis Tahun 2014
Universitas Sumatera Utara
110
Universitas Sumatera Utara
111
Universitas Sumatera Utara
112
Universitas Sumatera Utara