PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK DOKTER
Nama Pewawancara
:
Tanggal
:
Tempat
:
Nama Informan
:
I. PETUNJUK UMUM 1. Sampaikan ucapan terima kasih kepada informan atas kesediaannya dan waktu yang telah diluangkan untuk diwawancarai. Ini merupakan hal yang sangat penting 2. Jelaskan tentang maksud dan tujuan wawancara. II. PETUNJUK WAWANCARA MENDALAM 1. Wawancara dilakukan oleh pewawancara yaitu peneliti sendiri. 2. Informan bebas untuk menyampaikan pendapat, pengalaman, saran dan komentar. 3. Pendapat, pengalaman, saran dan komentar informan sangat bernilai. 4. Jawaban tidak ada yang benar atau salah karena wawancara ini untuk kepentingan penelitian dan tidak ada penilaian. 5. Semua
pendapat,
pengalaman,
saran
dan
komentara
akan
dijamin
kerahasiaannya. 6. Wawancara ini akan direkam pada tape recorder untuk membantu ingatan pencatat. III. PELAKSANAAN WAWANCARA MENDALAM A. Perkenalan 1.
Perkenalan dari pewawancara dengan pencatat.
Universitas Sumatera Utara
2.
Perkenalan dari informan dengan menyebut nama, umur, pendidikan dan pekerjaan.
B. Pokok Bahasan 1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit?
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis?
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi?
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana?
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa?
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun?
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan?
8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter?
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ?
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda?
Universitas Sumatera Utara
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PIHAK MANAJEMEN RSU H SAHUDIN KUTACANE
Nama Pewawancara
:
Tanggal
:
Tempat
:
Nama Informan
:
I. PETUNJUK UMUM 1. Sampaikan ucapan terima kasih kepada informan atas kesediaannya dan waktu yang telah diluangkan untuk diwawancarai. Ini merupakan hal yang sangat penting 2. Jelaskan tentang maksud dan tujuan wawancara. II. PETUNJUK WAWANCARA MENDALAM 1. Wawancara dilakukan oleh pewawancara yaitu peneliti sendiri. 2. Informan bebas untuk menyampaikan pendapat, pengalaman, saran dan komentar. 3. Pendapat, pengalaman, saran dan komentar informan sangat bernilai. 4. Jawaban tidak ada yang benar atau salah karena wawancara ini untuk kepentingan penelitian dan tidak ada penilaian. 5. Semua
pendapat,
pengalaman,
saran
dan
komentara
akan
dijamin
kerahasiaannya. 6. Wawancara ini akan direkam pada tape recorder untuk membantu ingatan pencatat. II. PELAKSANAAN WAWANCARA MENDALAM A. Perkenalan 1. Perkenalan dari pewawancara dengan pencatat.
Universitas Sumatera Utara
2. Perkenalan dari informan dengan menyebut nama, umur, pendidikan dan pekerjaan.
B. Pokok Bahasan 1. Bagaimana kebijakan manajemen rumah sakit yang dilakukan selama ini sebagai upaya untuk meningkatkan kelengkapan rekam medis 2. Apakah ada evaluasi yang dilakukan untuk menilai kelengkapan rekam medis 3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk memperbaiki bentuk dan cara pengelolaan rekam medis 4. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk memotivasi pengisian rekam medis 5. Bagaimana komite medis berperan dalam memotivasi pengisian rekam medis
Universitas Sumatera Utara
HASIL WAWANCARA MENDALAM
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 4 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr.PS
1. Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Kurang lengkap yach tetapi kalau angkanya saya tidak tahu pasti” 2. Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Maksudnya peranan secara umum yach, kewajiban kami hanya mengisi yang medis- medis aja” 3. Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Oo itu sama yang saya bilang tadi halaman yang harus diisi itu informent consent,perintah dokter sama tanda tangan jangan lupa” 4. Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Kriteria kelengkapannya kalau dilihat yach banyak juga kayak diagnosa,informed consent,terapi,ampe lembar konsultasi harus semua diisi itu baru lengkap” 5. Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Perawatlah tapi nomor dah ada dari RM” 6. Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun? “Maksudnya pulang sembuh atau lain-lain ? baiknya ditulis semua” 7. Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan?
Universitas Sumatera Utara
“Nggak sering-sering kali sich tapi pernah biasanya tanda tangan” 8. Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Ada sekalian tentang waktu pengembaliaannya lagi dikasih tahu” 9. Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Saya tau nya dari perawat waktu selesai rapat termasuk tentang rekam medis” 10. Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Belum perlu kita masih bisa diingatkan”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 5 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr.NA
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Cukup tinggi lah tapi persennyaa ngaak tau nggak pernah dikasih tau sich”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Lengkapilah yang menjadi kewajiban khan itu berguna juga tuk kita nantinya”
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Kek yang saya bilang tadi kewajiban aja yang diisi kayak informed consent,SKBN, perintah dokter trus tanda tangan ”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Lengkap itu bukan cuma dokternya aja yang dilihat tapi semuanya mulai dari status pasien,perjalanan penyakit,diagnosa penyakit dari awal ampe pulang sampai semua tindakan sekecil-kecilnya harus ditulis lengkap”
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Biasanya perawat tapi kalo kelewatan kita isiin juga”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun? “Idealnya sich ditulis semua penyebab tapi kalo yang pulang paksa belum pernah ada sepengetahuan saya ya”
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan? “Kadang ada juga yang belum lengkap,perawat aja yang mengingatkan”
Universitas Sumatera Utara
8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Ada didinding sama dimeja dibuat biar doketr sama perawat jangan lupa tapi sekarang nggak tahu saya dah kemana tapi saya pernah lihat kok’
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Ada kok dikasih tahu”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Belum ada khan belum berat-berat banget kasih tau lisan aja kayaknya dah cukup tapi kalau harus bertahap dulu dech lebih enak’
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 7 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. MA
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “ga tau juga tetapi saya selalu isi rekam medis kok”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Peran dokter penting apalagi dalam mengisi status (RM) yang di bagian – bagian yang memang Cuma dokter yang bisa mengisinya”
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Instruksi dokter, informend consent kalau ada tindakan,resume medis”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Sepengetahuan saya lengkap itu semua lembaran distatus harus ditulis mulai dari nama,umur,dll,perintah dokter,diagnosa,terapi kalau ada,lembar konsultasi sampai dengan tanda tangan itu baru lengkap”
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Dua-duanya perawat”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun? “Pulang sembuh atau meninggal nich ? semuanya ya termasuk kemauan sendiri ditulislah semuanya tapi pulang paksa namanya saya belum jelas wajib atau nggak dibuat resume medisnya”
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan? “Pernah tapi nggak sering kok,yang mengingatkan perawat aja kok belum ada lah RM yang pernah bilang sama saya”
Universitas Sumatera Utara
8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Kayaknya ada tapi belum pernah lihat langsung coba tanya ke RM”
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Kalo dah rapat minggguan ada perubahan baru semua dikasih tau”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Sanksinya bertahap dulu yach tapi kalau masih bisa diselesaikan dengan lisan aja nggak perlu sanksi kayaknya”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 8 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. BD
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Pastinya berapa saya kurang tau tapi pasti tinggi ya karena sering jadi maslah waktu pengklaiman jasa”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Kewajiban saya sudah saya lakukan yaitu mengisi halaman- halaman pada status yang harus saya isi’
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Resume medis, informent consent kalo da tindakan trus sama tanda tangan kadang – kadang juga da ngisi SKBN”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Kalau tuk dokter idealnya semua harus isi diagnosa,tindakan,perjalanan penyakit,konsultasi tapi itu khan idealnya
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Nomor dari RM tapi kalo nama perawat yang ngisiin”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun? “Baiknya ditulis semua yang keluar sembuh,rujukan,meninggal,pulang sendiri juga biar jelas nantinya
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan? “Kalo di ruangan mungkin pernah ya tapi kalo tuk IGD belum pernah diingatkan khan statusnya langsung dibawa ke ruangan”
Universitas Sumatera Utara
8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Ada setiap meja dokter dan perawat diruangan dulu disisipin sama didinding untuk waktu pengembaliaanya RM”
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Seingat saya pernah dikasih tau ada itu tentang rekam medis”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Bertahap dulu sanksinya dari yang ringan baru berat sesuaikan dengan kesalahan”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 11 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. E
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Pasti tinggi lah karena khan RM nya masih manual kek gitu selalu banyak yang hilang tapi angkanya saya ngk tahu juga”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Peranan dokter dalam status isilah semua bagian dalam status yang menjadi kewajiban selengkap mungkin”
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Kewajiban kami mengisi halaman di status mengisi resume medis, instruksi dokter, informed consent ditanda tangani kadang ada juga mengisi SKBN”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Kalau untuk dokter sama kayak tadi informed penyakit,diagnosa sama instruksi dokter tuk perawat”
5.
consent,perjalanan
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Petuigas RM ngasih nomor tapi nama kalo dirawat inap perawat yang isiin”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun? “Resume medisnya maunya ditulis semua mau sembuh,meninggal minta rujukan ke medan tapi tuk pulang sendiri saya belum pernah buat”
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan?
Universitas Sumatera Utara
“Pernah tapi tidak sering biasanya lisan aja sama perawat” 8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Ada instruksi kek gitu dari RM yang nempel atau buat dimeja”
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Secara langsung diumumkan waktu rapat mingguan ada kok dikasih tau”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Belum pernah ada sanksi disini khan masih bisa dibilangin tapi kalu pun nanti ada maunya saya pelan-pelan dulu sanksinya”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 12 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. KH Sp.P
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Sangat tidak lengkap terutama pada catatan- catatan dokter”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Dalam rekam medis semua punya peran dan tanggung jawab masing – masing mulai dari orang – orang di RM,perawat, dokter. Jadi lengkapilah sesuai dengan kewajiban masing – masing seperti dokter isilah status pasien dengan benar dan baik karena status itu perlu tuk kita semua nantinya”
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Mulai dari resume medis,instruksi kita tuk perawat ruangan,tindakan kalau ada dengan tanda tangan kadang juga ada surat bebas narkoba”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Mulai dari diagnosa,instruksi dokter,ringkasan riwayat klinik sampai dengan lembar konsultasi diisi semua itu baru lengkap”
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Kalau poli biasanya nomor dan nama dah diisi sama petugas RM kalo rawat inap perawat yang isiin nama karena semua status udah dikasih nomor sama petugas RM”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun? “Resume medis salah satu yang harus diisi termasuk bila pasien pulang baik itu sembuh,wafat,pindah rumah sakit misalnya tapi khusus pulang paksa menurut saya ditulis saja sesuai keadaan tapi peraturan untuk itu belum ada saya dengar”
Universitas Sumatera Utara
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan? “Kadang-kadang diingatkan kalo ada yang lengkap sama perawat aja waktu visit ke ruangan”
8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Ada dulu biasanya ditempel atau dibuat diruangan biar ingat”
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Ada informasi tentang itu tapi isinyas nggak hafal”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Saya pikir nggak semuanya harus sampai ada sanksi tapi nanti bila ada dilakukan secara bertahap saja”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 13 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. ES Sp.B
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Cukup tinggi karena nggk semua di isi dengan detail saya lihat dari dokter yang lama”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Kewajiban kami yach mengisi halaman- halaman yang menjadi tugas kami”
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Sama aja dirumah sakit mana aja yang harus dilengkapi kayak resume medis,informed consent,instruksi dokter sama tanda jangan jangan lupa penting itu”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Dokternya paling tidak harus mengisi diagnosa,terapi,tindakannya dengan lembar konsultasi dengan tanda tangan”
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Sama-samalah dokter sama perawat bisa ngisi nama di status tapi nomor biasanya udah ada langsung diisi ama petugas RM”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun” “Resume medisnya wajib dibuat tapi tuk pulang paksa saya belum pernah buat disini kalo pun nanti ada peraturannya kayak apa belum jelas disini”
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan?
Universitas Sumatera Utara
“ada juga apalagi kalau sudah lama tidak saya siapkan RM nya, perawat dan RM yang mengingatkan” 8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Saya rasa ada lah tapi belum pernah lihat bukti fisiknya”
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Dikasih tau juga”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Belum pernah ada sanksi kalopun harus pelan-pelan aja dulu sanksinya”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 14 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. BP Sp.OG
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Pasti banyak yang tidak lengkap tapi pastinya sekarang saya nggak tahu dulu sich tahu”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Isilah halaman – halaman yang menjadi tugas masing – masing”
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Isi resume medis, informed consent, trus isi instruksi dokter tuk perawat sama tanda tangan atau paraf juga boleh”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Harus semua dari halaman depan ampe akhir yang harus saya isi harus diisi contohnya diagnosa awal ampe pasien pulang,terapi yang saya lakukan,tindakan sama lembar konsultasi”
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Bisa perawat bisa dokter kerjasama aja tapi nomor langsung ada distatus jadinya nggak perlu ditulis lagi”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun” “Kalo tuk pasien yang pulangnya wajar kita isilah seperti sembuh,meninggal,minta rujuk ke rumah sakit yang lebih besar tapi kayak yang kamu bilang pulang paksa kayaknya belum jelas tentang pengaturan resume medisnya”
Universitas Sumatera Utara
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan? “Kalo perawat biasanya kasih catataan di RM pasien tapi kalo RM nya biasanya lisan aja”
8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Ada saya tau itu ada”
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Ada bahkan da ditempel juga dimeja juga tapi kadang nggak sempat bacanya juga biasanya perawat yang mengingatkan kalau ada yang kurang”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Sekarang sich belum ada tapi kalupun ada musyawarah aja atau pake tingkatan sanksi dulu atau bertahap”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 15 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. A SpKK
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Angkanya yach kayaknya masih ada tapi tinggi atau tidak tergantung sejauh mana kita melihatnya”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Semua memiliki peran masing – masing dalam rekam medis dari awal datang sampai pulang, jadi dokter juga memiliki peran dengan mengisi bagian – bagiannya yang menjadi kewajibannya”
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Lembaran yang harus isi seperti resume medis, tindakan medis, instruksi dokter disertai dengan tanda tangan terkadang juga harus mengisi bebas narkoba”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Yang penting diagnosa awal sampai akhir pasien,terapi-terapi,perjalanan penyakit,lembar konsultasi,dan informed consent”
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Dokter dan perawat sama-sama punya kewajiban mengisikan tapi tuk nomor RM sudah ada dari RM”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun” “Untuk Pasien yang pulang dari rumah sakit baik itu sembuh,meninggal,rujukan ke rumah sakit lain resume medisnya seharusnya dibuat dan ditulis jelas tapi kalo pasien minta pulang sendiri saya rasa pemberitahuan tentang itu masih belum jelas”
Universitas Sumatera Utara
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan? “Perawat dan RM mengingatkan dokter yang tidak melengkapi RM dan bila pengembaliaannya lama tapi banyakan lisan aja”
8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Ada diberikan sama rekam medis”
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Ada biasanya segala informasi di beritahukan pada waktu rapat mingguan”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Belum ada kalau pun nanti dilakukan sebaiknya dilakukan secara bertahap”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 18 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. Ay SpPd
1.
Bagaimana pendapat anda mengenai angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap di rumah sakit? “Bila ditanya angka saya tidak tahu tapi dari hasil beberapalaporan dan pengamatan saya masih cukup tinggi”
2.
Menurut anda peranan dokter sampai dimana dalam melengkapi dokumen rekam medis? “Tugas saya hanya mengisi lembaran – lembaran yang menjadi kewajiban saya saja”
3.
Lembaran apa saja yang menurut dokter harus dilengkapi? “Mengisi informed consent kalo da tindakan, perintah dokter,perjalanan penyakit sama parafnya”
4.
Bagaimana kriteria dokter mengenai lengkap tidaknya dokumen yang dokter isi harus bagaimana? “Kalau mau lengkap semuanya lah harus isi,sama kayak yang saya bilang tadi informed consent,diagnosa penyakit,terapinya sama instruksi dokter”
5.
Menurut dokter mengisi nama dan nomor rekam medis itu kewajiban siapa? “Perawat setau saya tapi nomor dah dari RM”
6.
Menurut dokter dalam mengisi resume medis, apakah semua resume ditulis untuk semua pasien yang keluar dalam keadaan apapun” “saya rasa baiknya diisi ajalah khan untuk kepentingan kita juga baik pasien maupun rumah sakit”
7.
Pernahkah anda diingatkan untuk mengisi dokumen rekam medis yang tidak lengkap, baik secara lisan atau menggunakan catatan? “Kalo saya perawat yang mengingatkan kalo lagi visist ke ruangan masih ada yang tidak lengkap tapi kalo dah lama RM belum sampe ke ruangan atau masih ada yang belum lengkap ke RM pegawai RM yang bilang sama saya langsung”
Universitas Sumatera Utara
8.
Apakah anda mengetahui adanya instruksi yang dibuat untuk mempermudah kerja dokter? “Tahu ada instruksi kek gitu”
9.
Apakah anda pernah diinformasikan tentang adanya instruksi tersebut ? “Kalau secara langsung belum pernah dari pimpinan tapi dari catatan-catatan dan perawat saya dapat kan”
10.
Sekiranya diberlakukan sanksi untuk mendisiplinkan tenaga medis yang selalu alpa dalam pengisian, bagaimana pendapat anda? “Nggak usahlah ampe ada sanksi cukup teguran aja dech”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 20 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: BA,SKM,MKM
6. Bagaimana kebijakan manajemen rumah sakit yang dilakukan selama ini sebagai upaya untuk meningkatkan kelengkapan rekam medis “ Belum ada kebijakan yang kita lakukan untuk rekam medis” 7. Apakah ada evaluasi yang dilakukan untuk menilai kelengkapan rekam medis “ Laporan tertulis belum ada hanya lisan aja tetapi belum kita evalusi tetapi kedepannya akan kita tindaklanjuti “ 8. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk memperbaiki bentuk dan cara pengelolaan rekam medis “ Saya akui pelatihan ataupun pengawasan dari manajemen masih kurang untuk pengelolaan rekam medis” 9. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk memotivasi pengisian rekam medis “ Memotivasi dokter maksudnya? Dokter kita disini masih sangat kurang apalagi spesialis masih banyak yang PPDS jadinya kalau dimotivasi apalagi diberi sanksi susah dilakukan disini” 10. Bagaimana komite medis berperan dalam memotivasi pengisian rekam medis “ Komite medis belum banyak berperan tetapi nantinya kita akan mengaktifkan kembali komite medis “
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 21 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: MSP,AmKl
1. Bagaimana kebijakan manajemen rumah sakit yang dilakukan selama ini sebagai upaya untuk meningkatkan kelengkapan rekam medis “ Seingat dan setau saya belum pernah ada kebijakan dari atas untuk rekam medis” 2. Apakah ada evaluasi yang dilakukan untuk menilai kelengkapan rekam medis “ Kebijakan aja belum ada apa yang dievalusi” 3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk memperbaiki bentuk dan cara pengelolaan rekam medis “ Kami dari rekam medis sudah sering meminta untuk diberi pelatihan atau studi banding untuk memperbaiki sistem pengelolaannya tetapi belum pernah dilaksanakan jadinya kami buat kebijakan sendiri kalau belum lengkap dikembalikan lagi tapi itupun nggak lengkap juga susah jadinya” 4. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk memotivasi pengisian rekam medis “ Kalau kita khan nggak bisa buat aturan sendiri yang dapat kami lakukan yah itu tadi kalau nggak lengkap dibalikin atau waktu jumpa dokternya biasanya kita ingatkan lagi bahwa ada rekam medis yang nggak lengkap dok kalau yang lain khan kita nggak bisa “ 5. Bagaimana komite medis berperan dalam memotivasi pengisian rekam medis “ Yang saya lihat komite medis belum menunjukkan perannya secara nyata mungkin karena belum ada kebijakan dari atas kali yach”
Universitas Sumatera Utara
Nama pewawancara
: Yosi Elisa
Tanggal
: 22 Nopember 2013
Tempat
: RSU H Sahudin Kutacane
Nama Informan
: dr. A, SpKK
1. Bagaimana kebijakan manajemen rumah sakit yang dilakukan selama ini sebagai upaya untuk meningkatkan kelengkapan rekam medis “ Belum adalah kebijakan khusus yang mengatur rekam medis” 2. Apakah ada evaluasi yang dilakukan untuk menilai kelengkapan rekam medis “ Belum kita belum ada evalusi karena belum ada laporan tentang kelengkapan rekam medis yang saya tahu“ 3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk memperbaiki bentuk dan cara pengelolaan rekam medis “ Saya kurang tahu yah coba tanya ke rekam medis atau direktur karena untuk pengelolaan khan manajemen yang mengatur” 4. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk memotivasi pengisian rekam medis “ Selama ini yang saya lihat belum ada tetapi biasanya perawat atau rekam medis yang mengingatkan dokter kalau ada rekam medis yang tidak lengkap” 5. Bagaimana komite medis berperan dalam memotivasi pengisian rekam medis “ Saya akui komite medis belum banyak berperan secara formal kita masih sering melakukan pendekatan secara informal “
Universitas Sumatera Utara