PEDOMAN WAWANCARA (Dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam)
PERANAN KOMUNIKASI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (Studi Kasus Layanan Konseling Individual Dengan Konselor Pada Siswa/i Tunanetra Di Panti Asuhan SLB/A Karya Murni Medan Johor) Oleh : Rotua S. Simanjorang (060922064)
Bagian I : DATA UMUM INFORMAN/KLIEN TUNANETRA
1. Nama 2. Nama panggilan 3. Umur 4. Jenis Kelamin 5. Anak ke ... dari ... bersaudara 6. Agama 7. Suku bangsa 8. Tingkatan kelas 9. Penyebab tunanetra 10. Usia dan tahun masuk SLB/A Karya Murni 11. Asal daerah 12. Pekerjaan ayah 13. Pekerjaan ibu 14. Pendidikan ayah 15. Pendidikan ibu 16. Hobi 17. Cita-cita
Universitas Sumatera Utara
Bagian II : KOMUNIKASI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
1. Bagaimana keikutsertaan informan (klien tunanetra) untuk berkonseling, yang meliputi beberapa hal berikut : a. Apakah klien tunanetra berminat untuk ikut serta atau melibatkan diri berkonseling dengan konselor. b. Kapan saja jadwal berkonseling. c. Siapa yang proaktif dalam layanan konseling itu – konselor atau klien tunanetra. 2. Bagaimana hubungan konseling, yang meliputi faktor-faktor berikut : a. Bagaimana sikap konselor terhadap klien tunanetra - apakah kaku, tidak ramah, terbuka, bersahabat, ada hubungan empati, menerima klien apa adanya, dan sebagainya. b. Bagaimana teknik-teknik komunikasi konseling yang dilakukan konselor terhadap klien tunanetra. c. Bagaimana suasana sewaktu berkonseling – apakah tercipta suasana akrab, kebersamaan/intim, rilkes, kekeluargaan atau sebaliknya. 3. Bagaimana respon klien tunanetra terhadap konselor, yang ditandai dengan : a. Apakah bersungguh-sungguh mengikuti proses konseling. b. Apakah klien tunanetra merasa nyaman, terbuka (tidak defensif), jujur, atau enggan (tertutup) terhadap konselor – termasuk ke dalam penilaian klien akan respon verbal maupun nonverbal si konselor. c. Apakah klien tunanetra mau ikut berkonseling untuk jadwal/hari berikutnya. d. Masalah apa saja yang biasanya menjadi fokus layanan konseling. 4. Bagaimana cara klien tunanetra dalam menyampaikan pesan kepada konselor, yang meliputi beberapa hal berikut : a. Apakah klien kurang konsentrasi, terlalu bersemangat atau sebaliknya. b. Apakah klien bersikap resisten dan tidak mau berbagi terhadap hal-hal yang sifatnya pribadi.
Universitas Sumatera Utara
5. Apakah klien dapat memahami isi pesan yang disampaikan oleh konselor. 6. Bagaimana bentuk solusi yang ditawarkan/diberikan oleh konselor dalam mengatasi masalah yang dihadapai klien tunanetra.
Bagian III : PEMBENTUKAN KONSEP DIRI
1. Bagaimana
kecenderungan
perhatian
konselor
terhadap
informan
(klien tunanetra). 2. Bagaimana perasaan klien tunanetra terhadap orang-orang di bawah ini : a. konselor b. guru pembimbing sekolah c. suster pengasuh panti asuhan d. karyawan panti asuhan e. teman sekolah f. teman satu panti asuhan 3. Bagaimana perasaan informan (klien tunanetra) setelah terlibat dalam layanan konseling, yang meliputi dalam beberapa hal berikut : a. Terbuka pada pengalaman – ditandai dengan berkurangnya perasaan cemas atau takut akan keadaan atau masalah yang sedang dihadapi. b. Tidak bersikap defensif, yaitu ditandai dengan mau menerima keadaan diri apa adanya dan tidak menyalahkan dunia luar. c. Memiliki kesadaran yang cermat, yakni adanya sikap percaya diri dan jujur serta memiliki pengharapan akan masa depan yang lebih baik. d. Mampu menghargai diri tanpa syarat, maksudnya memiliki kemampuan untuk mengaktualisasikan diri untuk berprestasi dan berkarya lebih baik. e. Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain. 4. Bagaimana sikap konselor bila klien tunanetra dapat mengatasi masalah yang dihadapinya atau ketika ada perubahan perilaku positif yang tampak pada diri klien tunanetra.
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Telp. (061) 8217168 LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA : Rotua Sinaga Simanjorang NIM : 060922064 PEMBIMBING : Emilia Ramadhani, S.Sos
NO. 1.
TGL. PEMBAHASAN PERTEMUAN 19 April 2008 Acc. BAB I
2.
2 Mei 2008
PARAF PEMBIMBING
Acc. Pedoman Wawancara dan BAB II segera direvisi
3.
10 Juni 2008
Acc. BAB II dan lanjut BAB III
4.
14 Juni 2008
Acc. BAB III, siapkan Analisis dan Pembahasan
5.
17 Juni 2008
Acc. BAB IV, siapkan BAB V dan Abstraksi
6.
20 Juni 2008
- Acc. BAB V dan Abstraksi - Perbaiki Teknik Penulisan Skripsi - Siapkan Laporan Skripsi dalam format lengkap
Medan, 26 Juni 2008
Dosen Pembimbing
(Emilia Ramadhani, S.Sos) NIP. 132 316 972
Universitas Sumatera Utara
BIODATA
A. PENELITI Nama
: Rotua Sinaga Simanjorang
NIM
: 060922064
Tempat/Tanggal Lahir
: Rantau Prapat/14 Mei 1983
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jl. Setia Budi Psr. II Gg. Sebayak No. 1 Tj. Sari Medan 20132
Telepon
: 061- 8210423
Pendidikan
: SD Panglima Polem R. Prapat, Tahun 1989-1995 SLTP Negeri 3 R. Prapat, Tahun 1995-1998 SMU Cahaya Medan, Tahun 1998-2001 STIE IBBI Medan, Tahun 2001-2002 Departemen Bahasa Inggris D-III USU Tahun 2002-2005 Departemen Ilmu Komunikasi S-1 Program Ekstensi FISIP USU, Tahun 2006-2008
B. ORANG TUA Nama Ayah
: dr. P. Sinaga Simanjorang
Pekerjaan Ayah
: Dokter Umum
Nama Ibu
: H. Haloho
Pekerjaan Ibu
: Ibu Rumah Tangga
Alamat Ayah/Ibu
: Jl. Urip Sumodiharjo No. 39 Rantau Prapat 21413
Telepon
: 0624-21807
Universitas Sumatera Utara