PEDOMAN UMUM Komplek Tonasa, Pangkep, Sulawesi Selatan, 25-31 Juli 2016
Kunjungi webpage Scan QR Code
KATA PENGANTAR Jumlah remaja Indonesia yang berusia 10-24 tahun mencapai 25 juta orang atau 30 persen dari total penduduk Indonesia. Remaja memiliki karakteristik khusus, dalam perjalanan tumbuh kembangnya merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan antara masa anak dan dewasa. Dalam periode tumbuh kembangnya ini terjadi perubahan pesat dalam dimensi fisik, mental dan sosial. Periode ini juga merupakan masa pencarian identitas diri sehingga remaja mudah terpengaruh oleh lingkungan serta mengalami proses perkembangan dan pematangan fisik yang lebih cepat dibandingkan dengan pematangan Psikososialnya. Proses perkembangan ini menjadi perhatian khusus dalam Pembinaan dan Pengembangan PMR, dimana peran PMI memahami dan menghargai harapan-harapan PMR dengan mengajak bergabung sebagai anggota dengan mendorong dan membentuk kualitas sumber daya manusia. Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini, kapasitas organisasi PMI dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan seiring dengan promosi Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah akan semakin menguat. Hal ini tentunya memerlukan waktu, tenaga, pikiran, komitmen, dana dari PMI di seluruh tingkatan dan tentunya dengan memperhatikan pengakuan dan penghargaan. Pembinaan dan pengembangan yang dilaksanakan dengan banyak cara dan tidak dapat terlepas dari peran Sekolah dimana PMR berada, dan merupakan bagian penting dalam membantu pemerintah khususnya Kementrian Pendidikan dalam menciptakan siswa/anak didik yang berkarakter sejalan dengan kurikulum yang ditetapkan. Melalaui keselarasan antara proses Pembinaan PMR dengan dunia pendidikan (sekolah) ini diharapkan siswa akan memperoleh lebih banyak informasi dan pembelajaran berharga untuk meningkatkan kemampuan dan kepekaan dalam mewujudkan cita-cita dan semangat pengabdian untuk menolong sesama manusia bekal berbakti serta melayani dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Kegiatan Jumbara PMR PMI Nasional adalah kegiatan 5 (lima) tahunan Nasional atau satu periode Kepengurusan PMI Pusat yang dilaksanakan sebagai Sarana Evaluasi Pembinaan Anggota PMR sebagai Agen Pendidik Remaja Sebaya. Kegiatan ini juga masuk dalam strategi Internasional tahun 2015 sebagai Wahana Penyusunan Strategi Pembinaan Remaja di Negara-negara lainnya melalui Perhimpunan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Pengurus Pusat PMI Bidang PMR dan Sukarelawan/ Panitia Penyelenggara Ketua,
H. Muhammad Muas
i
ii
Nama Kegiatan: JUMBARA PMR Jumpa bakti Gembira Palang Merah Remaja (PMR) PMI Tingkat nasional VIII 2016
Tujuan Kegiatan: Peningkatkan karakter Kepalangmerahan serta peranan Remaja PMI dalam Penerapan Sebagai Pendidik Sebaya, melalui pendekatam Keterampilan Hidup.
Lokasi: Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan
Jumlah Peserta: Peserta yang terlibat ± 4500 anggota PMR Nasional dan Internasional, Sukarelawan, Staf, Pengurus PMI serta masyarakat di sekolah, wilayah lokal di kabupaten Lokasi Kegiatan
Waktu: 25 s.d 31 Juli 2016 Dukungan Partner : Palang Merah Indonesia (PMI),Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,ICRC,IFRC,Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Nasional, Pemerintah Lokal, NGO, INGO, dll.
iii
iv
V
KONTEN
HALAMAN
Deskripsi dan Tujuan Dasar Kegiatan Sasaran Proses Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kegiataan JUMBARA Evaluasi Penutup
1 2 3 6 10 10 11 13 16 16
LAMPIRAN
17
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
17 20 24 25
1– Atribut 2– Perkemahan Jumbara 3– Peta 4- Susunan Kepanitiaan
1. DESKRIPSI PMR merupakan generasi muda PMI yang merupakan cikal bakal sukarelawan masa depan PMI. Proses Pembinaan PMR dilaksanakan oleh Sekolah dimana unit PMR berada, PMI Kab/Kota bersama-sama dengan PMI Propinsi dan instansi terkait. Pembinaan ini dilaksanakan dengan mengacu pada manajemen Pembinaan PMR untuk menciptakan remaja yang memiliki karakter “Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerjasama, Bersahabat dan Ceria”. Melalui kegiatan pembinaan yang dilakukan, pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimiliki terus dikembangkan dengan harapan anggota PMR dapat berperan sebagai “Peer” sesuai tingkatannya; Peer Leadership untuk PMR Mula, Peer Support untuk PMR Madya dan Peer Educator untuk PMR Wira. Dengan peningkatan pengetahuan, sikap dan ketrampilan diharapkan ketrampilan hidup meningkat dan mendorong perilaku positif pada remaja. JUMBARA merupakan satu bentuk kegiatan pembinaan yang merupakan ajang pertemuan anggota PMR untuk saling berbagi, evaluasi, meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam suasana gembira, bersahabat dan pastisipatif. Dalam JUMBARA PMR Nasional PMI ke VIII kali ini, seluruh komponen baik Pengurus, Sstaf, Pembina PMR, Fasilitator PMR dan PMR tingkat Mula, Madya dan Wira dilibatkan secara aktif dalam mata rangkaian kegiatan yang satu sama lain akan saling mengisi dan memberikan gambaran secara komprehensif proses pembinaan PMR sesuai Siklus Manajemen PMR. Anggota Palang Merah Remaja dari Perhimpunan Nasional negara lain dan siswa berkebutuhan khusus juga akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, sebagai salah satu pelaksanaan “Tri Bakti PMR”, mempererat hubungan persahabatan nasional dan internasional. JUMBARA dikemas dalam bentuk berbagai kegiatan dengan mengurangi sifat kompetisi/lomba dan lebih menekankan pada evaluasi bersama dikaitkan dengan proses Pembinaan PMR sesuai dengan tugas peran dan fungsi masingmasing komponen (Pengurus, Staf, Pembina PMR, Fasilitator PMR, Pelatih bidang dan anggota PMR).
2. TUJUAN “Meningkatkan karakter kepalangmerahan serta peran anggota PMR dalam penerapan Tri Bakti PMR dan sebagai Pendidik Sebaya, melalui pendekatan ketrampilan hidup.” 1. Memberikan wadah kepada PMR untuk belajar menjalankan perannya sebagai Pendukung Sebaya, Model Sebaya dan Pendidik Sebaya (peer support, peer educator, peer leadership). 2. Memberikan wadah bagi remaja untuk berperan dalam menyampaikan ideide, merencanakan, melaksanakan, dan terlibat dalam pengambilan keputusan serta monitoring 1
3. Mengarahkan peserta untuk mampu mengaplikasikan Tujuh Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam kehidupan sehari-hari. 4. Memberikan gambaran secara komprehensif Pembinaan PMR sesuai dengan siklus Pembinaan PMR kepada Pengurus, Staf, Pembina PMR, Fasilitator PMR, Pelatih PMI, dan anggota PMR. 5. Mengumpulkan dan mereview informasi yang berkaitan dengan proses berjalannya suatu kegiatan. 6. Berjumpa Menyamakan persepsi antara Pengurus, Staf, Pembina PMR, Fasilitator PMR, Pelatih PMI, dan anggota PMR dalam Pembinaan PMR dengan pendekatan pendidikan karakter. 7. Mengevaluasi proses Pembinaan PMR, terutama dalam hal pelatihan, pelaksanaan Tri Bakti PMR, dan pengembangan kapasitas.
3. DASAR KEGIATAN 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI 2014 - 2019 2. Rencana dan Strategi Palang Merah Indonesia 2014 -2019 3. Musyawarah Nasional PMI 2014 dan Musyawarah Kerja Nasional PMI tahun 2015 dan 2016 4. Program Kerja Bidang PMR dan Sukarelawan PMI 2016 5. Kesepakatan Bersama PMI – Kemendikbud Nomor : 1/II/KB/2012, Nomor : 0317/MOU PMI-KEMENDIKBUD/II/2/12 6. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara PMI dengan Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI, No. 168/31/29/SJ, No. 0184.KEP/PP/95 tentang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Palang Merah Indonesia 7. Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan PMI No. 01118/U/1995, No.090/Kep/PP/V/1995 tanggal 24 Mei 1995 tentang pembentukan Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siswa dan mahasiswa 8. Perjanjian Kerjasama antara Departemen Agama RI dengan PMI No.459 tahun 1995, No. 0185.Kep/88/IX/1995 tanggal 26 September 1995 tentang Pembentukan Tim Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siswa dan mahasiswa. 9. Rapat – rapat koordinasi hasil tindaklanjut MoU dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
2
4. SASARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Anggota PMR (Mula, Madya, Wira) Pembina PMR Pelatih PMI dan atau Fasilitator PMR Staf PMI yang membidangi Pembinaan PMR Pengurus PMI yang membidangi Pembinaan PMR Unit PMR/Sekolah Anggota PMR Perhimpunan Nasional dan Internasional Forpis (Forum PMR PMI) Masyarakat
A.
PESERTA Peserta JUMBARA PMR Nasional terdiri atas: 1) Anggota PMR : 1) Mula (berusia 10 – 12 tahun atau SD sederajat) 2) Madya (berusia 12 – 15 tahun atau SLTP sederajat) 3) Wira (berusia 15 – 17 tahun atau SMU sederajat) 2) Pengurus yang membidangi SDM/PMR, berperan sebagai pimpinan kontingen. 3) Staf yang membidangi SDM/PMR. 4) Pembina PMR, Pembina dari masing-masing tingkatan unit PMR. 5) Fasilitator PMR, Fasilitator PMR yang telah dinyatakan lulus dalam pelatihan Fasilitator PMR dan aktif memfasilitasi kegiatan unit PMR di wilayahnya. Atau Pelatih Bidang yang aktif memfasilitasi kegiatan unit PMR di wilayahnya. 6) Kordinator Forpis Propinsi.
Peninjau: 1) 2) 3) 4) 5)
Pengurus PMI Staf PMI Pembina PMR Pelatih PMI Bidang PMR
3
4
B. KOMPOSISI PESERTA Komposisi peserta putra dan putri pada setiap kontingan ditentukan oleh masing-masing pimpinan kontingen dengan memperhatikan keseimbangan jumlah antara laki-laki dan
KONTINGEN
JUMLAH
Peserta PMR Mula Peserta PMR Madya Peserta PMR Wira Forpis Pimpinan kontingen Pembina Pendamping Mula Pembina Pendamping Madya Pembina Pendamping Wira Fasilitator Pengurus Bidang Sukarelawan Staf Bidang Sukarelawan TOTAL C.
PERSYARATAN PESERTA 1.
2. 3. 4. 5. 6. D.
12 12 12 1 1 2 2 2 2 1 1 47
Terdaftar dan aktif di PMI Propinsi/Kabupaten/Kota/Unit PMR di sekolah (dibuktikan dengan fotocopy KTA)-(Pendaftaran melalui SIM PMI) Membawa surat tugas dari PMI Propinsi Membawa photo ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 lembar Dalam keadaan sehat, dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat dari Instansi Kesehatan setempat. Konsekuensi biaya yang timbul ditanggung oleh kontingen Persyaratan yang lain sesuai dengan kebutuhan
PENINJAU Setiap kontingen dapat mengirimkan Peninjau dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Terdiri dari Pengurus PMI, Staf PMI, Pembina PMR, Fasilitator PMR atau Pelatih PMI, PMR Mula/Madya/Wira 2. Tiap kontingen minimal 10 orang, dan maksimal sesuai jumlah dan kapasitas masing-masing PMI Propinsi. 4
3.
4.
E.
Peninjau dapat ikut mengamati jalannya setiap kegiatan JUMBARA, dan dapat terlibat aktif pada kegiatan yang sifatnya sosialisasi atau pelatihan singkat (lihat BAB KEGIATAN). Akomodasi, konsumsi, transportasi, dll menjadi tanggungan pribadi atau kontingen.
PESERTA TAMU (PERHIMPUNAN NASIONAL NEGARA DAN ORGANISASI LAIN) Yang dimaksud peserta tamu adalah utusan kontingen yang diundang khusus oleh panitia untuk ikut dalam kegiatan. Peserta tamu dapat berasal dari: 1. Utusan Perhimpunan Nasional negara lain, pada JUMBARA PMR Tingkat Nasional VIII kali ini PMI Pusat mengundang: a. Organisasi lainnya yang diundang oleh Palang Merah Indonesia untuk mengikuti JUMBARA PMR Nasional. b. Penyandang disabilitas yang diundang oleh Palang Merah Indonesia untuk mengikuti JUMBARA PMR Nasional. 2. Peran Dalam JUMBARA PMR Nasional peserta tamu berperan sebagai peserta dan peninjau, turut serta dan berperan aktif dalam proses JUMBARA dalam bentuk: a. Bertukar/berbagi pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan pengembangan remaja b. Promosi seni budaya c. Aplikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap dari nilai-nilai kepalangmerahan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Undangan a. Undangan kepada peserta tamu dari Perhimpunan Nasional negara lain/PMI Propinsi lain/PMI Kab/Kota lain, atau organisasi lainnya harus sudah terkirimkan selambatlambatnya dua bulan sebelum penyelenggaraan kegiatan berlangsung b.PMI di setiap tingkatan harus memperhatikan faktor kesiapan untuk memfasilitasi peserta tamu / undangan
5
5. PROSES JUMBARA A. SEBELUM JUMBARA 1. Persiapan di PMI Propinsi a. b.
Pemilihan anggota kontingen yang memenuhi syarat PMI Propinsi diharuskan melibatkan Pengurus Bidang PMR dan Sukarelawan atau perwakilan Pengurus, Kepala markas, Staf, dan Sukarelawan seluruh Kabupaten/Kotanya untuk mengikuti persiapan JUMBARA
c.
Bergabungnya SDM tersebut untuk menciptakan persamaan persepsi terhadap informasi terbaru pembinaan dan pengembangan Sukarelawan, kepemimpinan, koordinasi yang dapat dilakukan melalui briefing, orientasi, lokakarya atau diklat. Peningkatan PKS bagi calon peserta, yang mencakup: 1) Pemahaman proses JUMBARA 2) Persamaan pemahaman, bertukar ide dan informasi, sesuai dengan kurikulum pelatihan PMR dan penerapan Tri Bakti PMR 3) Motivasi, kerja sama, berpikir kreatif, komunikasi Pencarian dana untuk membiayai kontingen Penyediaan logistik kontingen Acara kegiatan kontingen selama perjalanan pergi-pulang PMI Propinsi agar dapat memfasilitasi peserta JUMBARA dengan asuransi. Teknis ditentukan oleh masing-masing PMI Propinsi.
d.
e. f. g. h.
2. Pendaftaran a.
Pendaftaran Tahap I PMI Propinsi memberitahukan kesediaan mengikuti JUMBARA PMR Nasional tahun 2016 dengan mengirim surat ke PMI Pusat paling lambat tanggal 15 April 2016dan melampirkan jumlah peserta: 1) Ketua Kontingen 2) Pembina PMR 3) Anggota PMR;Mula, Madya dan Wira (terdaftar melalui http://mis.pmi.or.id ) 4) Staff bidang PMR Relawan 5) Fasilitator PMR dan atau pelatih bidang yang aktif memfasilitasi kegiatan unit PMR 6) Peninjau;
6
b.
Pendaftaran Tahap II Mengisi formulir pendaftaran yang dikirim oleh PMI Pusatpaling lambat tanggal 15 Mei 2016 dengan melampirkan data: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
Ketua Kontingen; Pembina PMR Anggota PMR ;Mula, Madya dan Wira Staff bidang PMR Relawan Fasilitator PMR dan atau pelatih bidang yang aktif memfasilitasi kegiatan unit PMR Peninjau; Rencana Perjalanan (PP); Surat Tugas/Mandat dari PMI Provinsi; Foto Copy KTA.
Keterangan: Pendaftaran tahap I dan II dapat mengirimkan ke alamat :
PMI PUSAT Surat pos PMI Pusat Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96 Jakarta Selatan.
PMI Provinsi Sulawesi Selatan (sebagai tembusan)
PMI Provinsi Sulawesi Selatan d/a. Gedung Graha Pettarani Jl.AP. Pettarani No. 47 Makassar - Sulawesi Selatan
Telpon Fax
021-7992325 021-7995188
Email Webpage
[email protected] [email protected] http://sukarelawan.pmi.or.id
c.
085342706527
Pendaftaran Tahap III (Daftar Ulang) Menyerahkan semua kelengkapan administrasi dilokasi dan kontingen akan mendapatkan perlengkapan kepesertaan: 1) Tanda peserta ; 2) No Kavling perkemahan ( Nomor Kavling di undi ); 3) Buku Saku kegiatan.
7
BAGAN ALUR PENDAFTARANJUMBARA NASIONAL 25 S/D 31 Juli 2016 s/d 15 April 2016 Pendaftaran Tahap I
15 April - 15 Mei 2016 Pendaftaran Tahap II
Di Lokasi Jumbara (25 Juli 2016) Pendaftaran Tahap III
Pengisian Pernyataan Kesediaan
Formulir
Jumlah peserta dan peninjau: Jumlah peserta dan peninjau:
Daftar Ulang Seluruh kelengkapan Administrasi
Rencana Perjalanan
3. Promosi dan Publikasi a. Kontingen dapat melakukan promosi dan publikasi kepada Pemda, Instansi, Perusahaan, dan Masyarakat terkait keterlibatannya dalam JUMBARA. b. Upaya promosi dan publikasi terkait dengan kegiatan dapat menggunakan media yang ada diPropinsi masing-masing, seperti media elektronik, media cetak maupun media lainnya yang berfungsi untuk mendapatkan dukungan publik terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini merupakan salah satu strategi penyebarluasan nilai-nilai Kepalangmerahan, serta menarik minat, dan advokasi kepada mereka untuk mendapatkan dukungan baik berupa non-material (misal: fasilitator, minat masyarakat untuk bergabung dengan PMI, minat perusahaan untuk bekerjasama), material, dan anggaran yang tidak saja bermanfaat untuk kegiatan JUMBARA, tetapi juga berdampak jangka panjang (Pembinaan dan Pengembangan Sukarelawan, serta program-program PMI). Beberapa PMI Propinsi dan Kabupaten/Kota telah mendapatkan fasilitas anggaran untuk pelatihan-pelatihan paska JUMBARA dan hak guna pakai gedung kantor dari Pemda setelah mendapatkan laporan prestasi dan keterlibatan aktif PMI Propinsi dan Kabupaten/Kota dalam kegiatankegiatan PMI ditingkat Nasional. 8
4.
Perlengkapan Kontingen bertanggung jawab menyediakan perlengkapan anggota tim, termasuk pelaksanaan beberapa kegiatan antara lain. Berikut penyediaan barang oleh Panitia dan oleh masing-masing Kontingen. Panitia 1. Atribut Tanda Pengenal Kendaraan Tanda Pengenal Peserta 2. Perlengkapan perkemahan (dipinjamkan) Lahan perkemahan (luas per kontingen akan diinformasikan kemudian. Tenda keluarga jumlah 4 - 8 unit per kontingen. Tenda pleton 1 unit per kontingen. Terpauline disesuaikan dengan tenda keluarga.
Kontingen 1. Atribut kontingen 2. Asuransi 3. Perlengkapan pendukung akomodasi. 4. Konsumsi. 5. Transportasi 6. Perlengkapan penunjang kegiatan misalnya : kit pertolongan pertama, laptop,kamera. 7. material briefing/orientasi/diklat dan JUMBARA, misal: foto-foto, bahan presentasi bahan-bahan lokakarya,souvenir.
5. Anggaran a. Anggaran untuk kebutuhan kontingen menjadi tanggungan masingmasing kontingen. b. Beberapa PMI Propinsi dapat melakukan beberapa cara untuk penggalangan dana antara lain gabungan anggaran antara PMI Propinsi dan Kabupaten/Kota, sponsor dari Pemda/Instansi/Perusahaan
B. SELAMA JUMBARA 1. 2.
Upacara Pembukaan Pelaksanaan kegiatan a. JUMBARA dilaksanakan sesuai alur, yang diuraikan menjadi kegiatan-kegiatan sebagaimana di jelaskan pada Bab V dalam buku panduan ini. b. Metode yang diterapkan beragam, antara lain: diskusi, tanya jawab, simulasi, bermain peran, presentasi, eksebisi, kunjungan lapangan c. Kontingen akan dikelompokkan menjadi kecamatan, kelurahan, RW, dan RT, maka kegiatan pendukung ditiap tingkatan tersebut juga diikuti oleh seluruh peserta dan penggembira.
3.
Upacara penutupan. 9
C. SETELAH JUMBARA 1. 2. 3.
4.
Mengevaluasi dampak pelaksanaan JUMBARA terhadap Pembinaan dan Pengembangan PMR. Menerapkan PKS dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam proses pembinaan dan pengembangan PMR. Mensosialisasikan hasil JUMBARA kepada PMI di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota (Pengurus, Staf, Pembina PMR, Pelatih PMI, anggota PMR). Mengembangkan hasil JUMBARA agar berdampak positif dan berjangka panjang terhadap Pembinaan dan Pengembangan PMR.
6. WAKTU DAN TEMPAT Bumi Perkemahan PT. Semen Tonasa 1 Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan 25 s.d 31 Juli 2016
7. PELAKSANA Panitia Pengarah Panitia Pengarah dibentuk di Tingkatan Pusat sebagai Pemberi Arahan dan kebijakan kepadaa Panitia Pelaksana, Penyusunan Pedoman, Konsep kegiatan, dll. Panitia Pengarah terdiri dari Unsur Pengurus Pusat PMI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mitra Potensial serta lintas sector terkait. Panitia Pelaksana Panitia Pengarah dibentuk di Tingkatan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang terdiri dari Internal PMI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta mitra potensial lainnya. Panitia Pelaksana memimpin secara keseluruhan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian kegiatan
10
Evaluator Evaluatoradalah Staff PMI dari masing-masing Provinsi yang telah menerima pembekalan dari Panitia Pelaksana untuk melakukan tugas pengamatan di setiap kontingen untuk mengevaluasi jalannnya siklus pembinaan (Perencanaan, Pembagian tugas, Pelaporan) yang mana melibatkan anggota PMR dalam proses pengambilan keputusan.Evaluator selain melakukan pengamatan juga bertugas memberikan pendampingan dengan memberikan masukan kepada kontingen dimana evaluator tengah mengamati dengan mengacu pada indikator-indikator evaluasi berdasarkan pada siklus pembinaan PMR.Guna mendukung pelaksanaan Tim Evaluator yang berasal dari unsur lain yang akan di tetapkan oleh Panitia Pusat.
Fasilitator/Narasumber Fasilitator kegiatan dan Jumbara adalah fasilitator PMR atau Pelatih Bidang perwakilan dari beberapa PMI Provinsi/Kabupaten/Kota, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, tenaga ahli, staff PMI Pusat, perwakilan IFRC, ICRC, Perhimpunan Nasional yang memiliki kompetensi di bidanya dan telah mendapatkan bimbingan teknis sebelum pelaksanaan JUMBARA, dan merupakan bagian dari panitia pelaksana JUMBARA.Fasilitator kegiatan bertugas; Mengawal, menfasilitasi kegiatan-kegiatan selama JUMBARA berlangsung sesuai pembagian tugas yang telah ditetapkan sertaMelakukan evaluasi terhadap peserta sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dikiikuti selama JUMBARA berlangsung.
8. KEGIATAN Alur Pelaksanaan Jumbara dilaksanakan sesuai dalam siklus pembinaan PMR dari proses pendaftaran yang mencerminkan rekruitmen, pelatihan untuk peningkatan kapasitas, TriBakti PMR sebagai implementasi dan bakti, serta Pengakuan dan Penghargaan. Rekrutmen Pelatihan
Tri Bakti Penghargaan
11
Alur kegiatan Jumbara Evaluasi/ Review
- Persamaan persepsi - Sosialisasi
Rekreasi/ Persahabatan
- Edukasi - Pelatihan
Penerapan
diawali dengan proses evaluasi dan review pembinaan dan pelaksanaan kegiatan PMR, dengan metodeinteraktif. proses evaluasi, para peserta dipandu oleh fasilitator bersama-sama mengadakan klarifikasi, edukasi, dan sosialisasi terhadap materi evaluasi. Dalam proses ini peserta dapat saling bertukar informasi dan ide yang bertujuan untuk mencapai persamaan persepsi. penyegaran materi-materi terkait PMR dalam bentuk pelatihan-pelatihan singkat dengan pendekatan ketrampilan hidup, dan lokakarya. Dari hasil tersebut akan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, yang kemudian dapat diterapkan selama proses Jumbara dan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri, teman sebaya, maupun masyarakat. Menggunakan pendekatan ketrampilan hidup dan metode partisipatif, semua peserta akan terlibat aktif dalam menggali potensi diri, maupun membantu teman-temannya untuk berkembang. juga melakukan kegiatan rekreasi dalam suasana gembira dan bersahabat.
12
KEGIATAN JUMBARA JUMPA 1.Youth Station 2.Jurnalistik Remaja 3.Enterpreneurship: Edukasi Kewirausahaan 4.RemajaTangguh/LifeSkill Station 5.Lokakarya 6.Ngobrol bareng PMR 7.International youth Conference 8.HPI untuk PMR
BAKTI 1. Bakti masyarakat 2. Enterpreneurship: Tukarhasilkarya 3. Enterpreneurship: Pameran 4. Mading Kontingen
GEMBIRA 1. Olahraga Persahabatan 2. Wahana Kepalangmerahan 3. PMR Favorit 4. Edutainment 5. Anjangsana/open house 6. Wisata Study 7. Parade Budaya
Evaluasi/Review "Youth Station" Penyegara Materi dan Metode memfasilitasi bagi fasilitator dan PMR dapat berperan sebagai per Leadership (untuk PMR Mula), peer support (untuk PMR Madya) dan peer Educator (untuk PMR Wira) "Edutainment" Penampilan edukatif kreatif menggunakan metode seni, budaya, hiburan dan teknologi terkini yang akan disampaikan dengan melibatkan peran aktif masyarakat. "Mading Informasi kreatif” Bagian dari kegiatan Jurnalistik remaja sebagai sarana promosi, sosialisasi pembinaan Provinsi
Edukasi, Persamaan Persepsi dan Sosialisasi "Sentra Kapasitas" Review pembinaan PMR (Kebijakan, Stratgei, Program Kerja), Penyamaan persepsi atas pemutakhiran dan atau perubahan terkait manajemen pembinaan PMR, Penyelarasan/sinkronisasi proses pembinaan PMR dan meningkatkan pemahaman peran dan fungsi Pengurus, staf, Pembina dan Fasilitator dalam sistem pembinaan PMR.
13
"Ngobrol Bareng PMR" Peningkatan kapasitas anggota PMR dalam merencanakan dan implementasi Program, Proses kepemimpinan dan pengambilan keputusan, Jejaring dan kerjasama, kreatif menggunakan media online sebagai sarana komunikasi "Jurnalistik Remaja" Sentra media dan publikasi merupakan rangkaian kegiatan membekali peserta dengan ketrampilan teknis pengambilan foto, video dan penulisan serta pengemasannya sehingga menjadi satu media yang dapat memberikan informasi dan publikasi. Life Skill Station" atau Remaja tangguh, Memahami isu-isu nasional dan internasional terkait permasalahan yang ada seputar remaja (Narkotika dan Zat Adiktif (NAPZA), Safety Riding, Kesehatan Reproduksi & HIV/AIDS, Gender, Disabilitas, Anti Kekerasan, Inklusi, Pengurangan Resiko Bencana dan Penyakit. Memahami dan mempraktekkan metode-metode kreatif dalam membuat rencana kampanye, Media kampanye, melakukan kampaye untuk isu-isu yang ada di sekitar mereka. Hukum Prikemanusiaan Internasional" Penyegaran Materi dan Metode memfasilitasi bagi fasilitator dan PMR untuk materi HPI (Kemanusiaaan, perlindungan, kesamaan perlakuan, kenetralan, dll “Enterpreneurship Remaja" Peningkatan kapasitas Anggota PMR terhadap pengetahuan dan Pengalaman tentang Potensi dan Pengelolaan Kewirusahaan Sosial serta dapat membuat dan mengelola bahan-bahan recycle/daur ulang menjadi memiliki nilai ekonomis yang kemudian akan mendonasikan hasil kewirausahaannya sebagai wujud tanggung jawab sosial melalui penerapan Tribakti PMRBerbakti Kepada Masyarakat
Penerapan "Bakti diMasyarakat" kegiatan ini sebagai implementasi/penerapan dari kegiatan edukasi sebelumnya; Youth Station, Remaja tangguh, edutainmen, Enterpreneurship Remaja dalam bentuk Promosi, kampanye, bakti sosial dan tampilan seni dimasyarakat dengan Metode : Youth Station" Promosi tentang Kesahatan dan Pengurangan Risiko dengan metode peer to peer dibeberapa sekolah dan masayarakat di sekitar lokasi kegiatan
14
Remaja Tangguh" : Anggota PMR melakukan publikasi media dan kampanye dimasyarakat terkait dengan permasalahan diseputar remaja ; (Narkotika dan Zat Adiktif (NAPZA), Safety Riding, Kesehatan Reproduksi & HIV/AIDS, Gender, Disabilitas, Anti Kekerasan, Inklusi, Pengurangan Resiko Bencana dan Penyakit "Edutainmen" Anggota PMR melakukan edukasi dimasyarakat yang dimodifikasi secara kreatif melalui tampilan seni dan budaya "Enterpreneurship Remaja" mendonasikan hasil kewirausahaannya sebagai wujud tanggung jawab sosial melalui penerapan Tribakti PMR- Berbakti Kepada Masyarakat
Persahabatan dan Rekreasi "Olah Raga" Mengembangkan kreatifitas anggota PMR dalam bidang olah raga Mempererat persahabatan nasional dan internasional "wahana Kepalangmerahan" merupakan inovasi kolaborasi dari materi teknik kepemimpinan yang dikemas dalam permainan/outbond yang berisi materi tentang pembinaan Palang Merah Remaja. Selain menyenankakan kegiatan ini diharapkan dapat me-review kembali materi materi PMR dan manajemen Pembinaan PMR. Wahana kepalangmerahan juga diharapkan dapat mengembangkan teknik kepimpinan sesuai dengan buku pandua Materi PMR kepemimpinan "PMR Favorit" Pemilihan Role Model anggota PMR PMI "Ajangsana Kontingen" Mempererat persahabatan nasional dan internasional dengan Mempromosikan kebudayaan daerah melalui kunjungan kelokasi kontingen "Pentas Seni" Mengembangkan ketrampilan kesenian, Meningkatkan kecintaan terhadap budaya Indonesia,Meningkatkan pemahaman dan penerapan Tri Bakti PMR terutama bidang persahabatan. "Wisata Studi" Kunjungan Pengenalan Budaya & Industri Daerah Tuan Rumah Jumbara
15
8. EVALUASI Aspek Monitoring dan Evaluasi Panitia Pengaah dan Pelaksana membentuk Tim Evaluasi Jumbara mulai dari Perencanaan sampai dengan Pelaporan. Tim Evaluasi terdiri dari Internal PMI dengan dibantu oleh kementerian terkait, Pemerintah setempat, Mitra dan Donor. Aspek Monitoring dan Evaluasi dilakukan bersama-sama (panitia, peserta, pelatih/fasilitator, material pelatihan, dana, akomodasi& konsumsi, metode) meliputi: a. b. c. d. e. f. g.
Aspek peningkatan pengetahuan Aspek peningkatan keterampilan Aspek peningkatan sikap Aspek proses perencanaan Aspek proses pelaksanaan Aspek keterlibatan remaja dalam proses persiapan dan pelaksanaan Jumbara Aspek keterlibatan Sukarelawan dalam pendampingan remaja dari proses persiapan dan pelaksanaan Jumbara
9. PENUTUP Implementasi Jumbara ini memerlukan komitmen dan niat serta tanggung jawab dari seluruh unsur-unsur PMI, baik Pengurus, Staff maupun Sukarelawannya terhadap pola pengembangan kapasitas PMR di Indonesia. Seluruh pihak diharapkan dapat memahami dan mendalami serta menjabarkannya ke dalam kerangka yang lebih operasional dengan harapan kerangka pola pembinaan PMR yang sudah kita bangun dapat kita laksanakan sesuai dengan harapan dan panduan yang ada.
Jakarta, 31 Januari 2016 Pengurus Pusat PMI Bidang PMR dan Sukarelawan/ Panitia Penyelenggara Ketua,
H. Muhammad Muas I 16
LAMPIRAN ATRIBUT A. SERAGAM Seragam yang digunakan selama kegiatan JUMBARA PMR terdiri dari 2 macam seragam: 1. Seragam Upacara a. Pakaian seragam kontingen (dapat berupa seragam sekolah atau PMI, PMR) dengan kelengkapan atribut. PMR menggunakan seragam baju putih dan celana biru dongker serta slayer sesuai warna dan tingkatnya. b. Pakaian seragam yang digunakan oleh peserta dan peninjau pada saat upacara. Pengurus, Pembina dan Pelatih menggunakan pakaian seragam baju putih dan celana biru dongker. 2. Seragam Lapangan a. Pakaian seragam lapangan kontingen, dapat digunakan oleh peserta dan peninjau, pada saat mengikuti kegiatan yang bersifat sosialisasi pengetahuan dan pemahaman, lokakarya b. Pakaian seragam lapangan JUMBARA yang disediakan oleh Panitia, digunakan oleh peserta pada saat mengikuti kegiatan JUMBARA PAKAIAN PANITIA
2
1 r2016
arapm
#jumb
#jumb
arapm
r2016
Kemeja
Kaos Wangki
17
KAOS PESERTA 1 PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF.
PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF.
Kaos untuk PMR Madya
PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF.
Kaos untuk PMR Wira
Kaos untuk PMR Mula
PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF.
PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF.
Kaos untuk Staf/Pengurus/Fasilitator/ Pimpinan Kontingen Kaos untuk Anggota Luar Negeri
TOPI KEGIATAN
Bahan Katun Combad
Topi Panitia
Bahan drill atau sejenis
18
Topi Peserta PMR
Logo bordir
B. TANDA PENGENAL 1. Tanda pengenal personil JUMBARA a. Peserta (anggota PMR, ketua kontingen, pembina PMR, Staf dan Fasilitator PMR) b. Peninjau c. Peserta Luar Negeri d. Panitia e. Evaluator f. Fasilitator Kegiatan g. Tamu h. Petugas, misal: Aparat perkemahan, petugas transportasi, petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas kesehatan, penerima tamu, reporter, penyiar, dll 2. Tanda pengenal kendaraan a. Kendaraan angkutan peserta b. Kendaraan Panitia c. Kendaraan Pendukung JUMBARA d. Kendaraan Undangan 3. Bentuk, ukuran, dan warna Bentuk, ukuran, dan warna tanda pengenal JUMBARA ditentukan oleh Markas Pusat PMI. 4. Ketentuan pemakaian a. Tanda pengenal diberikan oleh panitia, seluruh kontingen wajib melaporkan semua anggota kontingennya. b. Tanda pengenal wajib dipakai selama JUMBARA berlangsung. c. Panitia/petugas berhak mempertanyakan keabsahan kehadiran di area JUMBARA bila tidak mengenakan tanda pengenal. d. P a n i t i a / p e t u g a s b e r h a k u n t u k m e n g e l u a r k a n seseorang/kendaraan dari area JUMBARA bila tidak dapat membuktikan keikutsertaannya dalam JUMBARA. KARTU ID Peserta Kontingen Panitia Media
PESERTA/PARTICIPANT Peninjau
Rio Haryanto Nama/Name
Petugas FOTO
Sponsor/Pameran Tamu
Jawa Barat Printing 210 gram artpaper printing
Province/Country
PANDAI SMART
11 CM X 15 CM PANGKEP, 24-31 Juli 2016
19
MANUSIAWI HUMANE
RESPONSIF RESPONSIVE
PERKEMAHAN JUMBARA A. ADMINISTRASI PERKEMAHAN 1. Sebagai akomodasi, setiap kontingen mendirikan tenda sesuai dengan kavling yang telah ditentukan Panitia 2. Untuk menempati kavling, setiap kontingen mendaftarkan diri di lokasi Perkemahan dan mendapat bukti Surat Penempatan Kavling (SPK) yang dikeluarkan oleh Panitia Perkemahan (Camat Perkemahan) 3. Kontingen yang akan meninggalkan acara perkemahan sehubungan dengan berakhirnya acara JUMBARA PMR, bertanggungjawab atas kebersihan kavling yang ditempatinya dengan bukti surat rekomendasi untuk meninggalkan perkemahan dan rekomendasi tersebut untuk syarat mengambil Piagam JUMBARA.
B. PENGATURAN PERKEMAHAN 1.
Struktur Perkemahan Semua Peserta JUMBARA akan dipimpin dalam satu kesatuan struktur perkemahan tertinggi, yaitu Kecamatan. Warga Kecamatan akan diatur sesuai dengan jenjang pemerintahan dengan tidak meninggalkan tata tertib kehidupan 7 (tujuh) Prinsip Palang Merah, yaitu sbb : a. Perkemahan JUMBARA PMR merupakan satu Kecamatan yaitu Kecamatan ”BHINNEKA TUNGGAL IKA” b. Kecamatan dibagi dengan 4 (desa) Desa 1) Desa Pertama dengan Nama Desa Dr. Moh. Hatta 2) Desa Kedua dengan Nama Desa Henry Dunnat 3) Desa ketiga dengan Nama Desa Florence Naightingale 4) Desa keempat dengan Nama Desa Siti Dalima c. Tiap Desa memiliki 2 (dua) RW: d. Tiap RW memiliki 4-5 RT ( RT : adalah masing – masing kontingen) 2. Aparat Perkemahan a. Kecamatan dipimpin oleh Camat b. Desa dipimpin seorang Kepala Desa c. Rukun Warga (RW) dipimpin seorang Ketua RW d. Rukun Tetangga (RT) dipimpin seorang Ketua RT Aparat perkemahan, sesuai jenjangnya bertangung jawab kepada Seksi Kegiatan, Manajemen Perkemahan, Air, Sanitasi, dan Listrik Aparat perkemahan dipilih oleh kontingen dan merupakan Pembina pendamping dari kontingen Aparat perkemahan wajib memakai identitas aparat yang telah disediakan selama kegiatan berlangsung
20
3. Kehidupan sehari-hari a. Tata Cara Perkemahan 1) Seluruh tata cara perkemahan disesuaikan dengan acara kegiatan sehari-hari dan hanya dapat diubah oleh panitia. 2) Segala pemberitahuan dan pengumuman, baik untuk peserta maupun Panitia Pelaksanan, harus melalui pusat informasi yang dikoordinasi oleh panitia yang membidangi 3) Segala kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi peserta dilayani dan disampaikan melalui jalur perkemahan b. Kegiatan 1) Kegiatan Perkemahan dimulai pk. 05.00 s/d 22.30 wib yang dinyatakan dengan bunyi sirine Ambulans. 2) Sebelum pk. 08.00 dan pk. 17.00 wib setiap warga perkemahan wajib melaksanakan kegiatan rutin dengan jadwal sbb : a) 05.00 - 05.30 Olah raga /Senam pagi b) 05.30 - 07.30 Keperluan Pribadi c) 07.30 - 08.00 Apel Pagi d) 17.00 - 17.30 Apel Sore Kegiatan tersebut dilaksanakan ditingkat RW dan kegiatan selanjutnya dilaksanakan sesuai jadwal. 3) Untuk mengikuti kegiatan, peserta wajib menyerahkan kartu kegiatan kepada petugas yang bersangkutan. 4) Setiap Peserta berhak memperoleh tanda mengikuti kegiatan berupa paraf petugas dan cap/stempel pada kartu kegiatan, setelah mengikuti salah satu kegiatan pada saat itu juga. c. Pelaksanaan dan Tanda Pengenal 1) Selama kegiatan berlangsung peserta memakai pakaian seragam sesuai ketentuan yang berlaku di JUMBARA. 2) Warga perkemahan yang keluar dari arena harus mengenakan pakaian rapi dan sopan dengan tanda pengenal yang diberikan oleh Panitia.
C.
FASILITAS DAN ARENA JUMBARA 1. Keamanan a. Keamanan dalam perkemahan menjadi tanggung jawab warga perkemahan dan dibawah pimpinan aparat perkemahan. b. Semua peserta wajib menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh arena perkemahan. c. Peserta dilarang membuat kekacauan dan kegaduhan dalam semua acara kegiatan selama JUMBARA PMR berlangsung. d. Jam malam berlaku mulai 23.00-05.00 wib. Diharapkan peserta menjaga keamanan dan ketenangan.
21
2. Kebersihan a. Kebersihan dalam perkemahan, MCK, maupun area JUMBARA menjadi tanggung jawab setiap peserta secara keseluruhan, dan akan masuk dalam kriteria penilaian kontingen favorit. b. Air dan MCK telah tersedia di area perkemahan c. Panitia akan melakukan penilaian terhadap kebersihan area perkemahan (lokasi kavling, MCK, dan lokasi perkemahan) 3. Sumber Penerangan Lampu penerangan diperoleh dari lampu petromaks/Lampu Emergency, genset, atau instalasi listrik yang dialirkan ke semua sektor penting. Tiap Kontingen mendapatkan 4 Ampre (900 Watt), Stop kontak satu titik 3 lobang dan lampu di tenda pleton. 4. Kesehatan a. Setiap regu peserta wajib memiliki obat-obatan untuk Pertolongan Pertama dan obat-obatan khusus bagi anggotannya. b. Peserta yang menderita sakit dan tidak dapat ditangani oleh regu, wajib melapor ke Poliklinik JUMBARA PMR dengan sepengetahuan Kepala Desa/Ketua RW/RT. 5. Konsumsi a. Pelayanan kosumsi peserta (termasuk penggembira dan peninjau) dikelola oleh kontingen masing-masing termasuk biaya dan peralatan b. Panitia menyediakan Dapur Umum di arena perkemahan bagi panitia, juri, dan fasilitator 6. Tempat Ibadah a. Untuk beribadah, peserta dapat melakukanya ditempat yang telah tersedia atau tenda masing-masing. b. Peserta wajib menjaga dan memelihara kebersihan dan ketertiban ditempat ibadah dan sekitarnya. c. Peserta wajib menghormati peserta lain yang sedang melakukan ibadah 7. Tamu a. Waktu berkunjung bagi tamu dilakukan pada pk. 10.00 – 14.00 dan pk 17.30 – 19.00 wib, dengan membawa surat pengantar dari sekretariat Panitia/Aparat Perkemahan dan mengenakan tanda pengenal tamu yang dipinjamkan oleh Panitia. b. Selain jam berkunjung tamu, peserta dilarang menerima tamu kecuali ada ijin khusus dari Panitia/Aparat Perkemahan. 8. Panggung Hiburan a. Diadakan hiburan malam berupa Pentas Seni b. Pentas Seni dilakukan oleh peserta JUMBARA PMR tiap Propinsi secara bergantian.
22
9. Kedai/Pasar a. Bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari dapat dibeli dikedai/warung yang ada disekitar acara perkemahan b. Kebutuhan souvenir/cendramata JUMBARA PMR dapat dibeli di Pameran Mini. c. Jual-beli/pemasaran barang-barang dilarang dilakukan diarena perkemahan lain kecuali ditempat yang telah ditentukan. 10. Pos dan Telekomunikasi Semua peserta dapat menikmati pelayanan Pos dan Telekomunikasi yang tersedia di arena perkemahan dan sekitarnnya. 11. Alat transportasi a. Transportasi kontingen menjadi tanggung jawab masingmasing kontingen b. Transportasi untuk keperluan kegiatan JUMBARA disediakan oleh panitia
B.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Seharusnya tidak dilakukan oleh peserta JUMBARA PMR : a. Merusak kelestarian alam b. Merusak tanaman/pepohonan/gedung diperkemahan dan sekitarnya 2. Sanksi-sanksi a. Sanksi diberlakukan kepada peserta yang dengan sengaja atau tidak sengaja melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia. b. Sanksi hanya dijatuhkan oleh camat Perkemahan melalui sidang Aparat Perkemahan c. Sanksi pelanggaran berbentuk : 1) Peringatan Lisan 2) Pernyataan tertulis 3) Tidak berhak menerima Lencana/Piagam 4) Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan selama JUMBARA berlangsung 5) Dicabut haknya sebagai peserta JUMBARA PMR
23
LAYOUT AREA PERKEMAHAN JUMBARA NASIONAL PMR
Komp. Karyawan
Area Kontingen Internasional Area Masjid
15m
15 m
4m
15 m
Eks. Rumah Sakit
4m
15 m
4m
15 m
Komp. Sekolah
1m
13 m
20 m
15 m
5m
5m
15 m
15 m
Komp. Karyawan
Lapangan Area Pameran
Gedung/Aula
Komp. Karyawan
Komp. Karyawan
Lapangan Upacara Pembukaan
24
Gereja
25
26
27
28
29
30
31