PEDOMAN RAPAT KERJA MAHASISWA PECINTA ALAM UNIVERSITAS SURABAYA
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Rapat kerja Mahasiswa Pecinta alam Universitas Surabaya adalah forum tertinggi bagi anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya yang merupakan kegiatan tatap muka yang disertai dialog antara peserta Rapat Kerja di bawah pimpinan sidang, dengan memperhatikan tujuan daripada Rapat Kerja Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya.
1. 2. 3. 4. 5.
BAB II Pasal 2 Menghasilkan dan menetapkan anggaran dasar organisasi dan anggaran dasar rumah tangga MAPAUS. Menyusun dan menetapkan struktur dari organisasi MAPAUS Mengambil keputusan-keputusan lain yang berhubungan dengan masalah- masalah organisasi MAPAUS yang dianggap perlu. Pertanggungjawaban pengurus terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) periode kepengurusan. Menyusun dan menetapkan Program Kerja MAPAUS pada periode yang akan datang.
BAB III Pasal 3 Raker MAPAUS diselenggarakan oleh keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya melalui pengurus MAPAUS yang sedang menjabat. BAB IV Pasal 4 1. Peserta Raker MAPAUS adalah keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya yang terdiri dari : a. Anggota tetap Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya b. Anggota muda Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya c. Alumni Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya
2. Undangan yang terdiri dari : a. Rektor, Wakil Rektor beserta Staff, Dekan, Wakil Dekan Fakultas/PBI beserta staff di lingkungan Universitas Surabaya, Pendamping MAPAUS dan Steering Comittee (SC). b. Koordinator Presidium / Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Surabaya. c. Badan Pengurus Harian Presidium / Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Surabaya. d. Anggota Partisipan MAPAUS. e. Anggota Kehormatan MAPAUS. f. Seseorang atau Badan Hukum yang dianggap perlu bagi perkembangan Organisasi MAPAUS. g. Ketua-ketua atau wakil Organisasi Mahasiswa di lingkungan Universitas Surabaya.
1. 2. 3. 4.
BAB V HAK PESERTA, UNDANGAN dan PELIPUT Pasal 5 Peserta Raker mempunyai hak bicara dan hanya mempunyai satu hak suara, kecuali pasal 4 angka 1 huruf c pedomab ini tidak mempunyai hak suara. Undangan tidak mempunyai hak suara dan hanya mempunyai hak bicara apabila diminta pimpinan sidang atas persetujuan peserta Raker MAPAUS. Peliput hanya mempunyai hak peliput, tidak mempunyai hak bicara dan hak suara. Penggunaan hak suara diatur di dalam pasal 16 di dalam Pedoman ini
Pasal 6 1. Pertanyaan, usul dan / atau pendapat yang diajukan harus disusun secara singkat dan jelas untuk disampaikan melalui pimpinan sidang. 2. Apabila dipandang perlu, pimpinan sidang dapat membatasi waktu dan mengarahkan, menjelaskan pertanyaan atau pendapat yang dianggap tidak jelas. 3. Pimpinan sidang berhak mengambil kesimpulan atas pertanyaan atau pendapat. BAB VI ALAT – ALAT KELENGKAPAN RAKER Pasal 7 Alat – alat kelengkapan Raker MAPAUS disusun menurut pengelompokkan tugas sesuai dengan kebutuhan Raker MAPAUS antara lain : 1. Yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Raker MAPAUS adalah Organizing Committee (OC). 2. Pimpinan sidang dipilih oleh peserta sidang Raker MAPAUS
3. Sebelum pemilihan ketua sidang Raker MAPAUS, sidang dipimpin oleh pimpinan sidang sementara yang dipilih berdasarkan usia peserta sidang yang termudan dan tertua. 4. Pimpinan sidang Komisi dipilih oleh masing – masing anggota sidang Komisi. Pasal 8 Pimpinan sidang mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Memimpin jalannya sidang. 2. Mengkoordinasikan seluruh jalannya persidangan hingga berakhirnya kegiatan persidangan. 3. Mengarahkan jalannya persidangan agar berjalan dengan baik dan mencapai tujuan sesuai dengan pedoman dan tata tertib Raker MAPAUS. 4. Menandatangani setiap keputusan sidang Raker MAPAUS. 5. Menyampaikan hasil – hasil yang dicapai kepada seluruh peserta sidang Raker MAPAUS. Pasal 9 Peserta sidang Raker MAPAUS apabila di dalam persidangan menemui kesulitan di dalam pelaksanaan pedoman dan tata tertib maupun hal lain yang berkaitan dengan persidangan, maka jalannya sidang dapat dihentikan sejenak unutk berkonsultasi dengan SC dan setelah itu sidang dapat dilanjutkan kembali. Pasal 10 Tugas dan wewenang pimpinan sidang Komisi adalah sebagai berikut : 1. Memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai hal – hal yang menjadi lingkup tugasnya. 2. Melaporkan hasil – hasil sidang Komisi pada sidang Paripurna. BAB VII STEERING COMMITTEE Pasal 11 1. Steering Committee (disingkat SC) adalah salah satu dari alat kelengkapan Raker MAPAUS yang terdiri dari tiga orang anggota Keluarga MAPAUS yang dipilih melalui Rapat anggota yang bertugas sebagai pengawas jalannya Raker MAPAUS agar terarah pada tujuan dari diadakannya Raker MAPAUS. 2. Dalam memberikan arahannya, SC diharuskan untuk mendapatkan persetujuan dari pimpinan sidang Raker MAPAUS.
BAB VIII HAK DAN KEWAJIBAN STEERING COMMITTEE Pasal 12 Steering Committee mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang terjadi pada saat sidang berlangsung apabila terjadi Deadlock, jalannya sidang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan atas persetujuan forum melalui pimpinan sidang. Pasal 13 Steering Committee mempunyai kewajiban untuk pertimbangan kepada peserta sidang apabila diminta.
memberikan
pertimbangan
-
BAB IX ORGANIZING COMMITTEE Pasal 14 Organizing Committee (disingkat OC) adalah salah satu dari alat kelengkapan Raker MAPAUS yang terdiri dari beberapa pelaksana yang diketuai oleh seorang koordinator. OC bertanggung jawab menjamin terselenggaranya kegiatan Raker MAPAUS mulai dari awal sampai berakhirna kegiatan Raker MAPAUS. Pasal 15 1. Koordinator OC dipilih dari salah satu pengurus aktif MAPAUS oleh pengurus MAPAUS melalui rapat pengurus MAPAUS. 2. Anggota OC dipilih dari anggota aktif MAPAUS oleh kordinator terpilih. Pasal 16 HAK DAN KEWAJIBAN ORGANIZING COMMITTEE 1. Kewajiban – kewajiban OC - Menyediakan fasilitas – fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggaraan Raker, yang meliputi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. - Merencanakan jalannya kegiatan Raker. - Menjamin kehadiran anggota MAPAUS dalam Raker, sehingga Raker bisa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
2. Hak OC - Mendapat dukungan dari anggota MAPAUS dan pihak – pihak lain diluar OC, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh OC. - Menetapkan tata cara penyelenggaraan Raker MAPAUS. BAB X TIM FORMATUR Pasal 17 Tim Formatur adalah salah satu dari alat kelengkapan Raker MAPAUS yang terdiri dari lima orang anggota Keluarga MAPAUS yang dipilih melalui Rapat anggota yang bertugas sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pemilihan Ketua MAPAUS periode yang akan datang dalam Raker MAPAUS. Pasal 18 Tim Formatur dipilih melalui Rapat Anggota MAPAUS, yang terdiri dari : 1. Mantan Ketua MAPAUS dan Ketua yang sedang menjabat. 2. Anggota MAPAUS, kecuali Anggota Diklat 3 termuda. 3. 1 perwakilan dari Diklat termuda. 4. Alumni. Pasal 19 HAK dan KEWAJIBAN TIM FORMATUR 1. Melakukan pooling aspirasi anggota MAPAUS mengenai kriteria kandidat. 2. Menentukan dan mengesahkan Ketua MAPAUS berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 3. Bertanggungjawab sampai diturunkannya keputusan dari Universitas. BAB XI PERSIDANGAN Pasal 20 Persidangan dalam Raker MAPAUS terdiri dari : 1. Sidang Paripurna 2. Sidang Komisi 3.
Pasal 21 Untuk setiap sidang dibuat berita acara yakni laporan jalannya sidang secara tertulis yang berisi : 1. Tempat dan acara sidang 2. Hari / tanggal dan jam permulaan sampai penutupan sidang 3. Pimpinan sidang yang memimpin 4. Materi pembicaraan di dalam sidang 5. Nama-nama peserta, undangan dan peliput yang hadir 6. Pembuatan berita acara dengan persetujuan dan sepengetahuan pimpinan sidang 7. Keterangan – keterangan lain yang dianggap perlu untuk dicatat. BAB XII TATA CARA BERBICARA Pasal 22 1. Ketentuan mengenai waktu dan urutan berbicara diatur oleh pimpinan sidang. 2. Sebelum berbicara, juru bicara meminta ijin kepada piminan sidang terlebih dahulu. 3. Setiap peserta dapat menyampaikan Interupsi terhadap masalah yang sedang dibicarakan serta mengajukan keberatan terhadap materi pembicaraan dengan seijin pimpinan sidang.
1.
2.
3. 4.
BAB XIII Pasal 23 Apabila peserta dan / atau pimpinan sidang menggunakan kata-kata yang menyinggung SARA, atau menganjurkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat perbuatan melanggar hukum, maka pimpinan sidang dan / atau peserta sidang Raker MAPAUS dapat memberikan nasihat serta memperingatkan supaya berbicara tertib kembali. Apabila peserta melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban sidang Raker MAPAUS, maka pimpinan sidang memperingatkan agar peserta sidang Raker MAPAUS tersebut segera menghentikan perbuatannya. Jika peringatan pada angka 2 (dua) pada pasal ini tidak diindahkan, maka pimpinan sidang dapat menyuruh peserta yang bersangkutan untuk meninggalkan ruangan sidang. Peserta sidang Raker MAPAUS yang melakukan Walk Out (WO), Abstain atau tidak hadir pada 1 (satu) sidang akan kehilangan hak suaranya, serta harus tunduk dengan segala hasil yang dicapai pada sidang tersebut, tetapi masih mempunyai hak bicara dan hak suara untuk sidang selanjutnya.
BAB XIV TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 24 1. Keputusan Raker MAPAUS ini pada intinya diambil secara musyawarah. 2. Apabila tidak mencapai kata mufakat, keputusan akan diambil melalui Voting atau Pemungutan Suara. 3. Keputusan yang diambil melalui pemungutan suara atau Voting dianggap sah apabila dilakukan dalam forum Raker MAPAUS yang dihadiri paling sedikit 2/3 dari peserta yang hadir atau ½ dari peserta sidang Raker MAPAUS yang hadir. Pasal 25 1. Apabila dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak diperoleh hasil sama, maka pemungutan suara diulang kembali. Jika hasilnya tetap sama maka sidang dapat diskors untuk memberikan kesempatan kepada peserta Raker MAPAUS untuk melakukan Lobbying. 2. Pengambilan keputusan berdasarakan suara terbanyak dilakukan dengan mengadakan perhitungan suara secara langsung atau tertutup sesuai kesepakatan raker MAPAUS. BAB XV PENUTUP Pasal 26 Peraturan pedoman dan tata tertib raker MAPAUS ini wajib dipatuhi oleh seluruh peserta, undangan dan peliput dalam mengikuti Raker MAPAUS. Pasal 27 Segala sesuatunya yang belum diatur di dalam tata tertib maupun pedoman ini diatur kemudian dalam Raker MAPAUS sesuai dengan kesepakatan forum. Pasal 28 Peraturan tata tertib beserta pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Tosari – Pasuruan, tanggal 29 Juni 2003 Pimpinan Sidang I
Pimpinan Sidang II
Pimpinan Sidang III
Anggun Thani NIA. MPS.03.15.xxx/BK
Roberta NIA. MPS.03.13.122/BrB
Dessy Ekawati NIA. MPS.AM.S/PT