PEDOMAN
PROGRAM PERCEPATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MELALUI DANA KEMITRAAN PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI (DAPATI) TAHUN 2016
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
1
KATA PENGANTAR Program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (DAPATI) adalah program yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) - Kementerian Perindustrian melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual untuk membantu meningkatkan kemampuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam pengembangan dan penerapan teknologi. Adapun bantuan Program DAPATI kepada IKM berupa pembiayaan Jasa Konsultasi teknologi guna meningkatkan efisiensi dan teknologi produksi melalui pola Kemitraan (Matching grant scheme) dengan Skema 75% (program DAPATI): 25% (kontribusi IKM). Dengan diterbitkannya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan program DAPATI Tahun 2016.
Jakarta, Februari 2016
Puslitbang Teknologi Industri dan KI
2
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
3
I.
PENDAHULUAN
IV. JENIS BANTUAN PROGRAM DAPATI
Program Percepatan Pemanfaatan Teknologi Melalui DAPATI adalah program yang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Puslitbang Teknologi dan KI yang bekerjasama dengan Balai Besar/Baristand Industri/Perguruan Tinggi/ Dinas terkait untuk membantu meningkatkan kemampuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam pengembangan dan penerapan teknologi industri. Program ini memberikan bantuan pendanaan berupa sebagian biaya yang diperlukan untuk pelayanan jasa konsultasi teknis yang pelaksanaannya dilakukan oleh Balai Besar / Baristand Industri guna mengatasi permasalahan yang dihadapi IKM dalam rangka meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan kemandirian industri.
1.
2.
3.
II. TUJUAN Tujuan diadakannya program DAPATI, antara lain : 1. Meningkatnya daya saing IKM dengan memanfaatkan dan mengembangkan riset dan teknologi industri. 2. Meningkatnya kerjasama di bidang teknologi antara IKM dengan lembaga litbang, 3. Meningkatnya kemampuan teknologi IKM dengan bantuan tenaga ahli/konsultan teknologi untuk mengatasi permasalahan teknologi IKM.
III. MANFAAT PROGRAM DAPATI
•
Bagi Balai : 1. Meningkatkan kerjasama & networking dengan IKM yang diberikan jasa konsultasi 2. Meningkatkan penerapan teknologi hasil litbang Balai ke industri 3. Menjadi service provider yang diakui & mampu menyelesaikan permasalahan IKM Bagi IKM : 1. Meningkatkan produktivitas, mutu produk, dan atau desain produk yang dapat meningkatkan daya saing 2. Mendapatkan bantuan tenaga ahli / konsultan untuk menyelesaikan masalah IKM 3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang teknis dan manajemen untuk pengembangan produk.
4
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
•
4.
Jenis bantuan yang disediakan melalui Program DAPATI berupa bantuan Jasa Konsultasi Teknologi untuk mengatasi permasalahan teknologi yang dihadapi oleh IKM. Dana kemitraan diberikan dengan skema 75% : 25% dari nilai biaya jasa konsultasi teknologi bagi IKM, dimana 75% dana berasal dari program DAPATI dan 25% merupakan kontribusi IKM. Adapun dana program DAPATI berupa belanja bahan (penggandaan, konsumsi rapat), honor, belanja jasa lainnya (biaya plotter) dan perjalanan dinas. Balai Besar / Baristand Industri sebagai Service Provider (SP) / Penyedia Jasa menyediakan dan mengembangkan informasi tentang konsultan dan jasa konsultasi manajemen dan teknologi produksi yang tersedia, sesuai dengan kebutuhan IKM. Bila diperlukan, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi IKM, maka DAPATI dapat membantu memberikan pelayanan yang lengkap mulai dari diagnosa awal untuk mengetahui permasalahan teknologi yang dihadapi IKM.
V. LINGKUP JASA KONSULTASI TEKNOLOGI INDUSTRI YANG DISEDIAKAN Ruang lingkup jasa konsultasi teknologi industri meliputi : 1. Pengembangan produk baru, perbaikan mutu produk dan kendala sesuai dengan standar yang ditetapkan 2. Perbaikan teknologi proses produksi dalam rangka peningkatan kapasitas produksi 3. Perbaikan Lay-out mesin-mesin produksi dalam rangka peningkatan efisiensi produksi 4. Bantuan untuk penerapan dan perbaikan teknologi hemat energi, pencegahan pencemaran dan teknologi daur ulang 5. Penerapan dan perbaikan sistem pengendali mutu 6. Pelatihan tenaga kerja produksi (sebagai bagian dari paket kegiatan konsultasi di atas)
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
5
VI. PERSYARATAN IKM UNTUK MENERIMA BANTUAN DAPATI 1. 2.
3.
VIII.
SKEMA PELAKSANAAN KEGIATAN DAPATI
IKM yang berstatus perusahaan Nasional dan masuk dalam kriteria IKM berlokasi di Indonesia. IKM yang secara ekonomi dan finansial sehat dan mampu membiayai proyek tersebut (cost sharing) sebesar 25% dari beban biaya konsultasi. Skala Industri Kecil dan Menengah dengan jumlah pekerja < 100 orang sebagai pegawai tetap dengan nilai aset < Rp. 10.000.000.000,- termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Diprioritaskan untuk IKM yang masuk dalam industri prioritas yaitu : industri pangan; industri farmasi, kosmetik dan alat kesehatan; industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka; industri transportasi; industri elektronika dan telematika; industri pembangkit energi; industri barang modal, komponen, bahan penolong dan jasa industri; industri hulu agro; industri logam dasar dan bahan galian bukan logam; dan industri kimia dasar berbasis migas dan batubara.
VII. TATA CARA UNTUK MENDAPATKAN BANTUAN DAPATI 1.
2.
6
IKM yang berminat dapat mengajukan proposal dan mengisi Formulir aplikasi/ Lembar Permohonan Bantuan Program DAPATI secara langsung kepada Puslitbang Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual (sebagai pengelola DAPATI) atau melalui Balai Besar/Baristand/Dinasperindag terdekat dengan melampirkan kelengkapan dokumen sebagai berikut : a. Aspek Legalitas, antara lain: - Akte pendirian Perusahaan - Tanda Daftar Perusahaan (TDP) - Tanda Daftar Industri (TDI) - Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Izin Usaha Industri (IUI) dan Izin Usaha Tetap (IUT) - Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) - Izin Gangguan (HO), dan - data pendukung lainya. b. Aspek Finansial : laporan keuangan dan laporan usaha. Puslitbang Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual (sebagai pengelola DAPATI) akan menentukan Penyedia Jasa/Service Provider (dalam hal ini Balai Besar dan Baristand Industri) yang sesuai dengan permasalahan IKM tersebut bersama Tim Penilai yang telah ditetapkan.
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
Gambar Skema Pelaksanaan Kegiatan DAPATI 2016 Keterangan : 1. Usulan proposal oleh IKM beserta dokumen pendukung (aspek legalitas dan aspek finansial) kepada Puslitbang Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual (sebagai pengelola DAPATI) atau melalui Balai Besar/Baristand/Dinasperindag terdekat. 2. Seleksi terhadap proposal teknis oleh Tim Penilai yang ditetapkan oleh Puslitbang Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual. Apabila proposal tersebut : - Perlu perbaikan, maka proposal dikembalikan IKM untuk diperbaiki dan diserahkan kembali ke Puslitbang TI&KI; - Tidak layak, maka proposal teknis ditolak; - Layak, maka akan diberikan pendanaan; BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
7
3. Puslitbang Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual (sebagai pengelola DAPATI) akan menentukan Penyedia Jasa/Service Provider (dalam hal ini Balai Besar dan Baristand Industri) yang sesuai dengan permasalahan IKM tersebut bersama Tim Penilai yang telah ditetapkan. 4. Untuk proposal yang dinilai layak, maka dilakukan penandatanganan MoU 3 (tiga) pihak (Puslitbang Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual, Balai Besar/Baristand Industri, dan IKM) dan penerbitan SK Tim Teknis oleh Pejabat Pembuat Komitmen di Puslitbang Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual. 5. Balai/Service Provider agar menyampaikan rencana kegiatan dan rencana kebutuhan biaya setiap bulan pada minggu terakhir bulan sebelumnya kepada Puslitbang Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual. 6. Dana DAPATI diberikan setelah dokumen keuangan pelaksanaan kegiatan DAPATI dipertanggungjawabkan (diproses). Berkas pertanggungjawaban disampaikan kepada Puslitbang Teknologi Industri dan KI paling lambat 4 (empat) hari setelah kegiatan dilaksanakan. 7. Selanjutnya akan dilaksanakan Forum Monitoring untuk melihat kemajuan/ capaian atas pelaksanaan kegiatan DAPATI pada pertengahan waktu kegiatan (waktu total kegiatan 7 bulan). 8. Akan dilaksanakan Forum Evaluasi untuk mengetahui capaian akhir atas kegiatan DAPATI (Final Report) pada minggu terakhir bulan ke-7 pelaksanaan kegiatan DAPATI.
- -
-
X. FORMAT PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN DAPATI 1.
2. 3.
4.
IX. KRITERIA PENILAIAN
5. KRITERIA
BOBOT (%)
Perkiraan manfaat & Dampak
30
Keterukuran Keluaran
25
Kelayakan Pembiayaan
25
Komitmen Kemitraan
20
SKOR 1
2
3
4
5
Keterukuran keluaran Proposal kegiatan menunjukkan keluaran yang dapat diukur keberhasilannya. Kelayakan pembiayaan Rencana pembiayaan yang disampaikan dalam proposal kegiatan dinilai layak sesuai dengan keluaran yang dihasilkan. Komitmen Kemitraan Menunjukkan komitmen kemitraan antara penyedia jasa (Balai Besar/ Baristand Industri) dan IKM yang diberikan bantuan DAPATI telah berlangsung lama sebagai industri binan di bidang teknologi.
6. 7.
8.
Halaman Persetujuan Ditandatangani oleh pimpinan IKM pengusul dilengkapi tandatangan pengusul (Ditjen IKM/Disperindag/Balai Besar/Usulan mandiri dari IKM). Pendahuluan Menguraikan latar belakang, dasar pemikiran, profil perusahaan, dll. Permasalahan Utama, meliputi : - Identifikasi masalah yang dihadapi oleh IKM - Pembatasan & perumusan masalah yang akan diselesaikan melalui kegiatan ini Tujuan dan Keluaran, meliputi tujuan akhir dan tujuan antara (tahun berjalan), keluaran akhir dan keluaran tahun berjalan. Metode dan Pendekatan Metode dan pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan Hasil yang Diharapkan Menguraikan hasil dan perkiraan manfaat, dampak hasil kegiatan DAPATI terhadap pengguna secara jelas dan terukur. Jadwal Kerja Menguraikan jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan, keluaran, dan manfaat yang diharapkan. Rincian Anggaran Pengajuan anggaran harus realistis, sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan secara cermat alokasi anggaran.
Keterangan: - Perkiraan manfaat dan Dampak Proposal kegiatan dinilai mampu memberikan manfaat bagi IKM khususnya, dan memberikan dampak bagi masyarakat pada umumnya.
9.
8
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
9
10. Personil Penyedia Jasa Susunan personil penyedia jasa yang bersifat multidisiplin dengan kualifikasi sesuai kebutuhan dengan susunan keanggotaan yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota dan Narasumber yang dibutuhkan dengan didukung rincian tugas masing-masing anggota. 11. Lampiran Data dukung yang diperlukan.
XI. JADWAL PENYELENGGARAAN TAHUN 2016 (TENTATIVE) 1.
Penyebaran informasi Program DAPATI / Sosialisasi (melalui surat resmi & kunjungan ke Balai/Dinas/dll) : tanggal 1 Februari 2016 s.d 18 Maret 2016 2. Penentuan Tim Penilai : 7-18 Maret 2016 3. Akhir Pengumpulan Proposal Teknis : 18 Maret 2016 4. Seleksi Awal Proposal Teknis : 23 Maret 2016 5. Revisi Proposal (bagi perbaikan) : paling lambat 31 Maret 2016 6. Penandatanganan MoU : 1 April 2016 7. Pelaksanaan Program DAPATI : 11 April s.d 11 November 2016 8. FGD Monitoring : 21 Juli 2016 9. FGD Evaluasi : 12 Oktober 2016 10. Penyelesaian kontrak DAPATI : 1 November 2016 Catatan: Apabila diperlukan jadwal dapat berubah
10
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
11
SEKRETARIAT PROGRAM PERCEPATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INDUSTRI MELALUI DANA KEMITRAAN PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI (DAPATI) TAHUN 2016 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI DAN KEKAYAAN INTELEKTUAL Gedung Kementerian Perindustrian RI. Lt. 20 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan Telp/fax: (021) 5256112 EMAIL:
[email protected] Website: www.kemenperind.go.id Contact Person : Rudi (HP. 0811251384) 12
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI