PROGRAM KERJA JURUSAN JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN 2011 – 2012
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 ii
Program Kerja Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Periode 2011 - 2012 Kode Dokumen Revisi Tanggal
Diajukan oleh
Disetujui oleh
: : : :
:
01003 03000 3 27 Februari 2012
Ketua Jurusan,
Dr.Ir. Wignyanto, MS NIP.19511102 198103 1 001 Ketua Senat,
Dr.Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr NIP. 19620719 198701 1 001
iii
DAFTAR REVISI DOKUMEN Revisi ke-0
Revisi ke-1
Revisi ke-2
Revisi ke-3
: 1 Juni 2007 Penyusunan Program Kerja yang diajukan oleh Pembantu Dekan I dan disetujui oleh Dekan 15 Juli 2010 Penyusunan Program Kerja yang diajukan oleh Ketua Jurusan dan disetujui oleh Dekan Perubahan Kata Pengantar Perubahan Pendahuluan Perubahan Visi Perubahan MisPerubahan Tujuan Perubahan Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) 1. Kepemimpinan (Leadership) (kekuatan) 2. Relevansi Pendidikan (kekuatan dan kelemahan) 3. Atmosfir Akademik (kelemahan) 4. Manajemen Internal (kekuatan dan kelemahan) 5. Sustainabilitas (kekuatan dan kelemahan) 6. Efisiensi dan Produktivitas (keuatan dan kelemahan) 7.Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman) (peluang dan ancaman) Perubahan Program dan Target Pencapaian Perubahan Penutup : 24 Agustus 2010 Perubahan format menyesuaikan dengan aturan PJM pada koding, lembar pengesahan, perbaikan substansi : 27 Februari 2012 Perubahan Kata Pengantar Perubahan Pendahuluan - Visi,Misi dan Tujuan - Analisis SWOT
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Program Kerja Jurusan Teknologi Industri Petanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya periode 2011 – 2012. Buku ini disusun sebagai amanat yang diemban Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan Fakultas Teknologi Pertanian periode 2009– 2012 berdasarkan SK Rektor nomor 029/SK/ 2007 tanggal 31 Januari 2007 tentang Pengangkatan Sebagai Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya periode 2007–2011. Penyusunan program kerja ini didasarkan pada visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai Jurusan Teknologi Industri Petanian Fakultas Teknologi Pertanian, serta mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Jurusan Teknologi Industri Petanian Fakultas Teknologi Pertanian 2008-2012. Penjabaran program didasarkan kepada tiga pilar yang ditetapkan dalam Renstra Depdiknas 2006 – 2011. Pilar yang dimaksud adalah : (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Program Kerja berisi garis-garis besar program selama tahun 2009–2011, yang kegiatannya akan dilaksanakan dalam jangka pendek (tahunan). Tantangan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian ke depan semakin berat sejalan dengan akan beralihnya status dari universitas negeri menjadi universitas yang otonom. Hal ini dapat dipahami karena peralihan status tersebut membawa konsekuensi pada perlunya berbagai perombakan dan perubahan mekanisme pengelolaan pendidikan tinggi secara lebih efektif dan efisien. Untuk itu, dukungan semua pihak sangat diharapkan agar pelaksanaan program kerja ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Malang, Februari 2012
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... v DAFTAR ISI ............................................................................................. vi PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 VISI ............................................................................................................1 MISI ...........................................................................................................1 TUJUAN ......................................................................................................1 Analisis SWOT .............................................................................................2 Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) ...................................................2
1.
Kepemimpinan (Leadership) .............................................................2
2.
Relevansi Pendidikan .......................................................................3
3.
Atmosfir Akademik ...........................................................................3
4.
Manajemen Internal .........................................................................4
5.
Sustainabilitas .................................................................................4
6.
Efisiensi dan Produktivitas ................................................................5
Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman) ......................................................5 Rencana Strategis ........................................................................................6 PROGRAM KERJA ..................................................................................... 7 Pilar dan Program ........................................................................................7 Program Waktu Pelaksanaan dan Indikator Capaian.......................................9 Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses ..................................................9 Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing ............................. 10 Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik ........ 12 PENUTUP ................................................................................................14
vi
PENDAHULUAN Jurusan Teknologi Industri Petanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya merupakan salah satu jurusan diantara 37 jurusan yang ada di Universitas Brawijaya, Dalam perkembangannya hingga saat ini Jurusan ini mengelola 2 Program Studi, yaitu : Program Studi Sarjana (S1) dan Program Studi Pasca Sarjana (S2). Jumlah mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Petanian Fakultas Teknologi Pertanian pada tahun 2011/2012 secara keseluruhan sebanyak 977 orang, dengan jumlah mahasiswa S1 sebanyak 961 orang (98,36%) dan mahasiswa S-2 sebanyak 16 orang (1,64%), Proses penyelenggaraan pendidikan terhadap sejumlah mahasiswa tersebut didukung oleh tenaga pengajar yang berjumlah 33 orang, dengan kualifikasi pendidikan terakhir S2 sebanyak 24 orang (termasuk 4 orang dosen baru) (72,73%), S3 sebanyak 6 orang, sudah termasuk Guru Besar sebanyak 1 orang (18,18%) dan asisten dosen sebanyak 3 orang (9,09%). Dalam usianya yang ke 14 tahun, berbagai penghargaan dan prestasi telah diukir baik di tingkat nasional, baik di tingkat institusi, dosen, alumni maupun mahasiswa. Prestasi tersebut telah ikut mengangkat nama Jurusan, Fakultas, maupun Universitas. VISI Menjadi pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang ilmu dan teknologi agro-industri yang unggul dan berwawasan entrepreneur di tingkat nasional dan internasional. MISI Melaksanakan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penyebarluasan ilmu dan teknologi agro-industri guna menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk menjalankan tugas secara profesional serta bersikap mental enterpreneur berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, bermoral tinggi dan berkepribadian Indonesia TUJUAN
Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berjiwa enterpreneur yang mampu merencanakan dan mengoperasikan usaha yang berkaitan dengan agroindustri Menghasilkan ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan di tingkat agroindustri Menghasilkan lulusan yang mampu menganalisis dan mengevaluasi kondisi aktual usaha yang berkaitan dengan agroindustri
1
Analisis SWOT Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi internal dan (2) situasi eksternal. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan tantangan. Kondisi internal institusional diukur menggunakan sejumlah parameter, yang biasa disingkat dengan LRAISE, yaitu : Leadership (Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Academic Atmosphere (Atmosfir Akademik), Internal Management (Manajemen internal), Sustainability (Sustainabilitas), serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan Produktivitas). Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
1. Kepemimpinan (Leadership) Kekuatan - Komitmen pimpinan jurusan yang cukup tinggi dan selalu mengedepankan prioritas pada pengembangan dan perbaikan berkelanjutan organisasi dan manajemen jurusan. - Kepemimpinan di jurusan disusun berdasarkan prinsip-prinsip kolektifitas, kebersamaan dan demokrasi. Pengambilan keputusan tidak mutlak wewenang ketua jurusan namun melalui proses rapat jurusan yang merupakan forum tertinggi di jurusan. - Peningkatan mutu dan kompetensi SDM yang diwujudkan melalui dukungan penuh jurusan bagi dosen maupun asisten dosen yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kelemahan - Kemampuan Jurusan membangun organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih dan transparan belum tampak optimal. Keadaan ini tampak dalam beberapa hal: a) effisiensi dan effektivitas pengelolaan Jurusan belum tercapai, b) tumpang tindih tugas dalam bidang akademik dan administratif serta pengaturan beban kerja yang kurang sistemik, c) staf akademik yang dilibatkan dalam aktivitas administratif akhirnya tidak dapat berkonsentrasi pada tugas utamanya yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi - Jurusan belum mempunyai keleluasaan lebih besar dalam mengatur dirinya sendiri mengingat status Universitas Brawijaya sebagai PTN yang tidak otonom. Hal ini membatasi jurusan untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang berguna bagi pengembangan jurusan.
2
2. Relevansi Pendidikan Kekuatan - Memiliki 2 Program studi, yaitu Program Studi S1 yang terdiri dari 3 minat studi antara lain : Teknologi Industri Pertanian (TIP), Bisnis Pangan (BP) dan Agroindustri Perkebunan dan Kehutanan (APK) serta Program S2 yang mampu mengakomodasi variasi kebutuhan masyarakat akan berbagai jenis dan jenjang pendidikan tinggi. - Program studi S1 telah memiliki kualifikasi akreditasi A dan program studi S2 yang telah memiliki kualifikasi akreditasi B. - Data 3 tahun terakhir menunjukkan Angka Efisiensi Edukatif (AEE) S1 yang cukup baik yaitu dalam kisaran lebih dari 15,57%. Persentase lulusan dengan IPK lebih dari 3 juga cukup baik yaitu rata-rata 75%. Lama studi juga terus mengalami penurunan, dari 4.88 menjadi 4.63. - Kurikulum berbasis kompetensi yang berorientasi pada ilmu-ilmu terapan, kewirausahaan dan bersifat general. Hal ini memungkinkan lulusan S1 dan S2 dapat bersaing memasuki pasar kerja yang cukup tinggi dan variatif. Kelemahan -
Jumlah dosen yang berkualifikasi S-3 masih rendah 6 orang, termasuk 1 orang guru besar (18,18%), sebagian besar masih berkualifitasi S2 24 orang (72,73%).
-
Kurikulum belum sepenuhnya berorientasi kepada dunia kerja.
-
Jumlah lulusan yang bekerja di luar bidang studinya belum terdata dengan baik, tetapi ditengarai jumlahnya cukup besar.
-
Rasio antara dosen dan mahasiswa yang tinggi yaitu 1 : 30 (Rasio normal 1 : 22)
3. Atmosfir Akademik Kekuatan - Semakin meningkatnya kualitas dosen baik dalam pencapaian gelar akademik maupun sebutan profesional yang secara langsung turut berperan dalam perbaikan kualitas proses belajar mengajar. - Semakin banyak kerjasama dalam proses pengembangan atmosfir akademik telah ditindaklanjuti oleh jurusan dan fakultas. - Beberapa penelitian dilakukan dengan kualitas yang tinggi dan berpeluang memiliki nilai tawar standar dalam kerjasama penelitian. -
Indeks prestasi kumulatif (IPK) lulusan yang cukup tinggi yaitu 3,14, ditunjang dengan masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan, yaitu sekitar 2,77 bulan.
Kelemahan
3
- Jumlah perolehan paten (4) dan tulisan dalam bentuk buku masih rendah (7 judul). - Rendahnya relevansi antara kegiatan pendidikan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi penyebab lemahnya efektifitas pembelajaran mahasiswa. - Kegiatan dan kerjasama yang berskala internasional yang masih rendah.
4. Manajemen Internal Kekuatan - Ada mekanisme pengajuan anggaran untuk jurusan/laboratorium dalam rangka pengadaan alat-alat dan perbaikan gedung laboratorium yang tertuang dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya). - Pembagian dana antara Rektorat, Fakultas dan Jurusan telah diatur secara tertulis dan jelas. - Telah ada aturan di tingkat universitas dan fakultas untuk penghargaan bagi penerbitan bahan ajar dan publikasi ilmiah di jurnal internasional oleh dosen (seminar, paten). Kelemahan - Belum ada mekanisme monitoring dan evaluasi internal yang ketat dalam pengadaan, penggunaan dan pelaksanaan anggaran di lapang, kecuali dalam hal kecocokan antara uang yang dikeluarkan dari suatu mata anggaran dengan pertanggungjawaban keuangannya (SPJ). - Sistem keuangan belum berorientasi pada output dan outcome, tetapi masih pada input dan proses, sehingga tujuan dari setiap kegiatan dalam perencanaan terabaikan, bahkan kadang tidak jelas. - Rendahnya kapasitas tenaga administrasi dalam mendukung kinerja organisasi, menjadikan program pengembangan kemampuan tenaga administrasi sesuatu yang krusial dan mendesak. - Kemampuan manajerial terutama dalam perencanaan dan pengendalian atas aktivitas, serta inventarisasi dan pengelolaan aset belum dimiliki secara memadai. - Rendahnya kemampuan dalam perencanaan berbasis aktivitas.
mengembangkan
kapasitas
5. Sustainabilitas Kekuatan -
Jurusan memiliki unit-unit dan aset yang berupa 4 Laboratorium (Lab. Manajemen Agroindustri, Lab. Lab. Bioindustri dan Lab. Teknologi pilot plant, dalam hal ini ABEC Enterpreneur Center) yang sangat
Komputasi dan Analisis Sistem, Agrokimia ); unit produksi dan (Agroindustrial Bussiness and potensial untuk dikembangkan
4
sebagai unit penghasil tambahan dana bagi kegiatan tri dharma perguruan tinggi di samping potensi masyarakat yang dapat dielaborasi dan belum tersentuh selama ini. - Aturan pemerintah bahwa semua dana-dana yang berasal dari masyarakat telah melalui satu pintu, yaitu rekening rektor sehingga dapat dipantau dengan baik. Dengan demikian, pada waktu mendatang dana-dana demikian dapat menjadi salah satu sumber dana bagi kelangsungan Universitas. - Pengembangan universitas menuju Entrepreneurial university sangat relevan dengan kompentensi keilmuan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Kelemahan -
Pengelolaan aset-aset yang belum optimal disebabkan oleh birokrasi yang kaku, kesadaran dan dukungan yang masih rendah terhadap pentingnya pengelolaan aset serta Sistem keorganisasian yang kurang mendukung.
6. Efisiensi dan Produktivitas Kekuatan - Angka AEE yang telah cukup baik yaitu rata-rata 15,57% dengan lama studi rata-rata 4.67. - Terdapat Unit Jaminan Mutu (UJM) yang terus berupaya untuk melakukan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) Proses Belajar Mengajar (PBM) - Telah terjadi resource sharing pada beberapa kegiatan, misalnya saling memanfaatkan dosen antar jurusan dan antar fakultas. Kelemahan - Banyak laboratorium dan sarana lainnya masih dimanfaatkan secara terbatas oleh laboratorium yang ada di jurusan. - Banyaknya peralatan bengkel/laboratorium menurunkan produktivitas laboratorium.
yang
rusak
yang
- Kebijakan universitas dan fakultas yang mendorong jurusan meningkatkan daya tampung namun tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas input, laboratorium dan sarana lain secara signifikan akan menurunkan efisiensi dan produktifitas jurusan Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman) Peluang 1.
Program Revitalisasi Pertanian termasuk didalamnya pengembangan Agroindustri memberikan peluang bagi Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian untuk berperan aktif.
5
2.
Sumberdaya manusia dan sumber dana dari dalam dan luar negeri belum banyak digali untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin.
3.
Demografi, geografi, dan potensi daerah Jawa Timur dan Indonesia bagian timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan daerah.
4.
Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya teknologi informasi.
5.
Institusi riset daerah dan nasional yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan riset.
6.
Reformasi perguruan tinggi, terutama dalam kebijakan anggaran kompetisi dan anggaran berbasis kinerja memberikan peluang bagi Jurusan untuk bersaing.
Ancaman 1.
Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan dan produk teknologi yang tinggi melalui komersialisasi riset.
2.
Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan program studi yang kompetitif.
3.
Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama pada era global, bukan hanya dengan lulusan dalam negeri, tetapi juga dengan tenaga kerja asing.
4.
Globalisasi dan Perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas Jurusan meningkatkan nilai jualnya di pasar bebas.
Rencana Strategis Program Kerja Jurusan ini sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri Pertanian 2008-2011 yang merupakan penjabaran dari Renstra Fakultas Teknologi Pertanian 2008-2012. Ada tiga isu utama yang menjadi pusat perhatian dalam rangka persiapan menuju entrepreneurial university. Tiga isu tersebut adalah: 1) otonomi, 2) penyehatan organisasi, dan 3) peningkatan daya saing nasional. Ketiga isu tersebut kemudian dijabarkan kedalam enam bidang. Bidang-bidang yang dimaksud adalah: 1) Organisasi dan Manajemen, 2) Pendidikan dan Kemahasiswaan, 3) Penelitian, 4) Pengabdian kepada Masyarakat, 5) Kerjasama Institusional, dan 6) Pengembangan Penunjang Penyelenggaraan Pendidikan. Dalam setiap bidang kemudian diidentifikasi adanya isu-isu strategis yang perlu ditindaklanjuti dengan berbagai kebijakan/program selama kurun waktu tersebut. Berlandaskan pada isu-isu strategis yang telah diidentifikasi, kemudian ditindaklanjuti dengan penjabaran program kerja. Program Kerja kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang terencana. Dengan cara ini dapat ditentukan kapan program/ kegiatan akan dilaksanakan dan apa indikator kinerjanya.
6
PROGRAM KERJA Sesuai dengan Program Kerja Dekan, maka program kerja jurusan juga dikelompokkan dikelompokkan menjadi tiga pilar. Pilar yang dimaksud adalah :
Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses
Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik
Penetapan tiga pilar tersebut didasarkan pada Rencana Strategis Rektor 20062011 dengan maksud agar Program Kerja Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya berkesesuaian dengan Rencana Strategis Rektor. Pilar dan Program Ketiga pilar di atas kemudian dirinci menjadi program-program. Karena cakupan dan wewenang jurusan yang lebih sempit, maka program-program yang ada pada program kerja jurusan tidak sebanyak atau selengkap program kerja dekan / rektor.
Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses o
Program I.1. Pengembangan Program Studi/Jurusan/ Fakultas
o
Program I.2.
Peningkatan Promosi Pendidikan
o
Program I.3.
Peningkatan Beasiswa
o
Program I.4.
Pengembangan Kelas Internasional
Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing o
Program II.1. Pengembangan Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran
o
Program II.2. Peningkatan Mutu Akreditasi
o
Program II.3. Pengembangan Mutu Dosen
o
Program II.4. Pengembangan Mutu PBM
o
Program II.5. Pengembangan Mutu kegiatan Akademik Mahasiswa
o
Program II.6. Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik Mahasiswa
o
Program II.7. Peningkatan Mutu Penelitian
o
Program II.8. Pengembangan Laboratorium
o
Program II.9. Peningkatan Mutu Penelitian untuk Bisnis
o
Program II.10. Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI
7
o
Program II.11. Peningkatan Mutu Layanan Masyarakat
o
Program II.12. Peningkatan Peran Alumni
o
Program II.13. Peningkatan Mutu Kerjasama
Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik o
Program III.1. Penyehatan Organisasi dan Persiapan Otonomi
o
Program III.2. Pengembangan Kelembagaan Bisnis
o
Program III.3. Pengembangan Mutu Tenaga Administrasi
o
Program III.4. Peningkatan Mutu Administrasi dan Kehumasan
o
Program III.5. Peningkatan Mutu Perpustakaan
o
Program III.6. Jaminan Mutu Akademik
o
Program III.7. Peningkatan Sarana dan Prasarana
8
Program Waktu Pelaksanaan dan Indikator Capaian Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses No.
Program
1
Pengembangan Program Studi/Jurusan
2
Peningkatan Promosi Pendidikan
3
Peningkatan Beasiswa
4
Pengembangan Kelas Internasional
Kegiatan Pembukaan minat studi baru di bawah jurusan Perbaikan dan reorientasi Program Studi S2 dan S3 Perbaikan media promosi Promosi / road show ke SMA/Sederajat bekerjasama dengan Fakultas dan Universitas Perbaikan design dan content website Inisialisasi dan implementasi beasiswa mahasiswa oleh alumni Implementasi kuliah berbahasa Inggris Pembukaan kelas internasional
Waktu Pelaksanaan 2009 2010 2011
Indikator - terbentuknya satu minat studi baru - terstandarisasi PS S2 & S3 - minat pilihan 1 untuk seluruh jalur penerimaan lebih besar 50%
5 orang mahasiswa pertahun dibiayai dari beasiswa alumni - 20% mata kuliah menggunakan bahasa inggris - terbentuknya kelas internasional PS TIP S1
9
Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing No.
Program
1
Pengembangan Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran
2
Peningkatan Mutu Akreditasi
3
Pengembangan Mutu Dosen
4
Pengembangan Mutu PBM
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 2009 2010 2011
Indikator
Bencmarking kurikulum ke PT Dalam Negeri dan Asia Tenggara Perbaikan, aktualisasi, dan standarisasi bahan ajar berbasis kompetensi dan
- 80% mata kuliah tersusun berbasis kompetensi
Mempertahankan akreditasi A Persiapan akreditasi internasional (ABET/ATMAE) Peningkatan Kualifikasi Akademik Dosen Peningkatan Kemampuan Dosen dalam bidang Komputer, Multimedia dan Teknologi Pembelejaran Perluasan Penerapan Problem Based Learning dan Student Centered Learning Peningkatan Jumlah dan kualitas Materi Ajar dalam Media Cetak dan Elektronik Perbaikan pelaksanaan praktikum (modul, jadwal, asisten, dll) Perbaikan monitoring dan evaluasi PBM
- Akreditasi A - Dokumen awal akreditasi internasional tersusun - 3 orang dosen bergelar professor - 6 orang dosen bergelar Doktor - 20% mata kuliah menerapkan PBL - tingkat kepuasan
Entrepreneurship Education
5
Pengembangan Mutu kegiatan Akademik Mahasiswa
Implementasi payung penelitian pada TA mahasiswa Kolaborasi dan integrasi praktikum Pengembangan laboratorium lapang sebagai upaya mendekatkan teori dengan kondisi aktual di lapang
mahasiswa pada PBM lebih dari 3.6 - 100% media pembelajaran tersedia dalam bentuk digital - Rerata lama studi 4,7 tahun - Lama penelitian 6 bulan - Persentase lulusan dengan IPK lebih dari 3.00 lebih dari 50%
10
No.
Program
Kegiatan
6
Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik Mahasiswa
7
Peningkatan Mutu Penelitian
8
Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI
9
Peningkatan Mutu Layanan Masyarakat
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam Bahasa Inggris dan ICT Pengembangan kewirausahaan mahasiswa melalui magang wirausaha Perbaikan menyeluruh pada aktivitas himpunan mahasiswa profesi Pengembangan payung penelitian ditingkat jurusan dan laboratorium sebagai arah penelitian Kolaborasi penelitian dengan mitra dalam dan luar negeri Perbaikan aktifitas kelompok dosen minat penelitian Peningkatan kemampuan dosen untuk menyusun proposal dan artikel ilmiah tingkat internasional Peningkatan peran serta aktif dosen dalam forum ilmiah dan kerjasama baik lokal, nasional maupun internasional. Penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian sesuai dengan tujuan pendidikan Peningkatan jumlah Proposal Pengabdian Masyarakat baik kuantitas maupun kualitas
Waktu Pelaksanaan 2009 2010 2011
Indikator
- masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama < 6 bln - rerata skor TOEFL 480
- Jumlah penelitian kompetitif yang didanai 8 - Jumlah penelitian kerjasama dengan luar negeri 2 - Paten 2 - Jurnal ilmiah internasional 2 - Jurnal ilmiah terakreditasi nasional 6 - Jumlah pengabdian
masyarakat kompetitif 6
11
No.
Program
10
Peningkatan Peran Alumni
11
Peningkatan Mutu Kerjasama
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 2009 2010 2011
Penyusunan basis data alumni Kuliah tamu dengan pembicara dari alumni Kerjasama penelitian/pengabdian dengan melibatkan alumni Kolaborasi dengan mitra PEMDA atau lembaga lain dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian Inisialisasi dan implementasi kuliah bersama dan tukar menukar staf dengan institusi sejenis di dalam dan luar negeri
Indikator - kuliah tamu oleh alumni : 2/thn
- 2 kerjasama dengan PEMDA pertahun - kerjasama perkuliahan dengan PT sejenis di Indonesia : 1 matakuliah
Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik No. 1
Program Penyehatan Organisasi dan Persiapan Otonomi
Kegiatan Implementasi jaminan mutu secara menyeluruh pada unit dan aktivitas di jurusan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Jurusan terintegrasi sebagai alat dukung pengambilan keputusan yang lebih obyektif Penerapan evaluasi berbasis kinerja pada keseluruhan perangkat yang ada di jurusan
Waktu Pelaksanaan 2009 2010 2011
Indikator
- Rerata tingkat kepuasan mahasiswa pada kinerja administrasi > 3.80 - Rerata tingkat kepuasan mahasiswa pada kinerja laboratorium dan TI > 3.75
12
No. 2
Program Pengembangan Kelembagaan Bisnis
3
Pengembangan Mutu Tenaga Administrasi
4
Peningkatan Mutu Administrasi
5
Peningkatan Mutu Perpustakaan
6
Jaminan Mutu Akademik
7
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kegiatan Inisialisasi dan Operasionalisasi Unit Bisnis Tingkat Jurusan (ABEC /
Waktu Pelaksanaan 2009 2010 2011
Indikator - Badan usaha ABEC
Agroindustrial Business and Entrepreneurship Center) sebagai wadah
pengembangan kewirausahaan Peningkatan kemampuan tenaga administrasi dalam bidang Komputer dan administrasi dalam upaya mendukung aktivitas administrasi dan PBM Perbaikan Transparansi dan akuntabilitas pada penyelenggaraan administrasi akademik dan non akademik di jurusan Pengembangan Sistem Informasi Ruang Baca Jurusan Digitalisasi sumber-sumber literature yang ada di jurusan Integrasi akses dengan Perpustakaan Pusat Universitas Penyusunan, perbaikan dan melengkapi dokumen mutu jurusan Persiapan akreditasi jaminan mutu akademik berstandar internasional Perbaikan akses informasi melalui pengembangan jaringan internet terpadu Perbaikan dan peningkatan sarana laboratorium
- Rerata tingkat kepuasan mahasiswa pada kinerja administrasi > 3.80
- Terbentuknya basis data keilmuan di jurusan
- Rerata tingkat kepuasan mahasiswa pada kinerja administrasi > 3.80 - Rerata tingkat kepuasan
mahasiswa pada kinerja laboratorium dan TI > 3.75
13
PENUTUP Program Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2009-2011 ini disusun sebagai wujud akuntabilitas Jurusan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Akuntabilitas yang dimaksud tercermin dari tersusunnya program kerja yang mengacu pada visi, misi, dan arah kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program kerja dirinci kedalam tiga pilar. Pertama, pemerataan dan perluasan akses pendidikan. Kedua, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing. Ketiga, penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Berdasarkan pilar-pilar tersebut telah disusun berbagai program kerja dan target pencapaian program yang akan dapat diwujudkan hingga tahun 2011. Upaya untuk mewujudkan pencapaian program kerja tersebut sangat mungkin dipengaruhi berbagai faktor internal dan eksternal. Karena itu, kendati program kerja dan target pencapaiannya telah ditetapkan, dalam proses penyelenggaraan pendidikan dari tahun ke tahun program dan capaian tersebut dimungkinkan adanya perubahan. Perubahan yang dilakukan tentunya tetap mengacu dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, dan arah kebijakan Dekan yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya 2008-2012. Semoga Program Kerja Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian 2009–2011 ini dapat menjadi acuan bagi segenap sub unit di lingkungan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya dalam mengembangkan program dan kegiatan. Hal ini sangat diperlukan, mengingat sebaik apapun program kerja apabila tidak didukung oleh kinerja unit-unit yang ada didalamnya maka program kerja tersebut tidak akan berhasil secara optimal.
14