146
Lampiran 1 Daftar Istilah PDRB per kapita: Produk Domestik Regional Bruto per kapita APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah IPM
: Indeks Pembangunan Manusia
PPUS : Program Pengembangan Usaha Swasta Q30
: waktu yang dibutuhkan untuk mengurus status tanah (minggu)
Q32
: persepsi tingkat kemudahan mendapatkan lahan
Q33
: persepsi kemungkinan lokasi usaha akan digusur
Q34
: persepsi frekuensi penggusuran lahan
Q35
: persepsi frekuensi konflik kepemilikan lahan
Q36
: persepsi hambatan ketersediaan lahan dan kepastian hukum terhadap kineja perusahaan
Q38AR1 : perusahaan yang memiliki TDP Q40CR1 : persepsi kesulitan mengurus TDP Q40DR1 : waktu mengurus TDP (hari kerja) Q41DR1 : persepsi hambatan biaya kepengurusan TDP Q43R1 : persepsi proses perizinan usaha dijalankan dengan sistem kerja yang efisien Q43R2 : persepsi proses perizinan usaha bebas pungutan liar Q43R3 : persepsi proses perizinan usaha bebas KKN Q48
: keberadaan forum komunikasi
Q49R1 : persepsi kepala daerah selalu memberikan pemecahan masalah yang nyata terhadap permasalahan pelaku usaha Q49R2 : persepsi pemecahan masalah yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan haapan kebanyakan perusahaan Q49R3 : persepsi instansi pemda terkait selalu menindaklanjuti langkah-langkah pemecahan masalah yang telah ditentukan oleh kepala daerah Q50R1 : persepsi pemda memiliki pengertian akan kebutuhan usaha
147
Q50R2 : persepsi pemda melakukan konsultasi publik dengan pelaku usaha apabila akan membuat kebijakan publik yang menyangkut kepentingan usaha Q50R3 : persepsi pemda mengadakan pertemuan dengan pelaku usaha di daerahnya untuk membicarakan masalah pelaku usaha Q50R4 : persepsi pemda tidak membentuk perusahaan daerah yang dapat merugikan kegiatan usaha swasta Q50R5 : persepsi pemda memberikan fasilitas yang dapat mendukung perkembangan dunia usaha Q51
: persepsi kebijakan pemda yang berorientasi mendorong iklim investasi melalui promosi investasi
Q52
: persepsi kebijakan non-diskriminatif pemda
Q53R1 : persepsi kebijakan pemda terkait dunia usaha tidak meningkatkan pengeluaran bisnis Q53R2 : Persepsi kebijakan pemda terkait dunia usaha tidak meningkatkan ketidakpastian berusaha Q55
: persepsi hambatan interaksi pemda dengan pelaku usaha terhadap kinerja perusahaan
Q57A
: tingkat pengetahuan keberadaan PPUS
Q57B
: tingkat partisipasi dalam PPUS
Q58R1 : persepsi tingkat manfaat pelatihan manajemen bisnis Q58R2 : persepsi tingkat manfaat pelatihan peningkatan kualitas tenaga kerja Q58R3 : persepsi tingkat manfaat promosi produk lokal kepada investor Q58R4 : persepsi tingkat manfaat menghubungkan pelaku usaha kecil-sedangbesar Q58R5 : persepsi tingkat manfaat pelatihan pengajuan aplikasi kredit bagi UKM Q58R6 : persepsi tingkat manfaat program proses mempertemukan mitra bisnis Q58R7 : persepsi tingkat manfaat program pengembangan swasta lainnya Q61R1 : persepsi kepala daeah memiliki pemahaman yang baik mengenai persoalan yang dihadapi pelaku usaha Q61R2 : persepsi pejabat di lingkunga birokrasi pemda terkait dunia usaha bisnis berdasarkan pengalaman kerja sesuai bidangnya
148
Q61R3 : persepsi kepala daerah melakukan tindakan tegas terhadap setiap tindakan korupsi Q61R4 : persepsi kepala daerah melakukan korupsi Q61R5 : persepsi kepala daerah merupakan figur pemimpin yang kuat Q63
: persepsi hambatan kapasitas dan integritas kepala daerah terhadap kinerja perusahaan
Q65CR1: persepsi hambatan retribusi daerah terhadap aktifitas bisnis Q65CR2: perespsi hambatan pajak resmi daerah terhadap aktivitas bisnis Q67AR1: total biaya pungutan dan retribusi yang harus dibayarkan oleh perusahaan untuk pendistribusian barang antarwilayah Q67CR1: persepsi hambatan biaya pungutan dan retribusi yang harus dibayarkan oleh perusahaan untuk pendistribusian barang antarwilayah Q70BR1: persepsi hambatan biaya tambahan untuk keamanan kepada polisi terhadap aktifitas bisnis Q71
: persepsi hambatan biaya transaksi terhadap kinerja perusahaan
Q78AR1: persepsi kualitas infrastuktur jalan Q78AR2: persepsi kualitas infrastuktur lampu penerangan jalan Q78AR3: persepsi kualitas infrastuktur air PDAM Q78AR4: persepsi kualitas infrastuktur listrik Q78AR5: persepsi kualitas infrastuktur telepon Q78CR1: lama perbaikan infrastruktur jalan Q78CR2: lama perbaikan infrastruktur lampu penerangan jalan Q78CR3: lama perbaikan infrastruktur air PDAM Q78CR4: lama perbaikan infrastruktur listrik Q78CR5: lama perbaikan infrastruktur telepon Q79
: persentase perusahaan yang tidak memakai genset
Q80
: frekuensi pemadaman listrik (kali dalam seminggu)
Q81
: persepsi hambatan infastruktur terhadap kinerja perusahaan
149
Q83BR1: frekuensi pencurian pada tahun 2007 Q84R1 : persepsi polisi selalu bertindak tepat waktu dalam menangani kasus kriminal yang berhubungan dengan dunia usaha Q84R2 : persepsi solusi yang diberikan polisi ketika menangani kasus kriminal menguntungkan perusahaan Q84R3 : persepsi solusi yang diberikan polisi ketika menangani kasus kriminal meminimalisir kerugian dan biaya usaha Q86R1 : persepsi polisi selalu bertindak tepat waktu dalam menangani kasus demonstrasi buruh yang berhubungan dengan dunia usaha Q86R2 : persepsi solusi yang diberikan polisi ketika menangani kasus demostrasi buruh hanya menyebabkan dampak kehilangan yang kecil terhadap waktu produktif dan biaya operasional usaha Q88
: persepsi hambatan keamanan dan penyelesaian konflik terhadap kinerja perusahaan
TDP
: Tanda Daftar Perusahaan
Lampiran 2 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Akses Lahan dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi PDRBKAP Spearman's rho
PDRBKAP
PE
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Correlations PE
1 . 35 -0,15014
1
0.597573
0,389303
.
35
35
35
Correlation Coefficient
-0.11549
-0,3869
-0.04762
1
Sig. (2-tailed)
0.508825
0,022**
0.785898
.
35
35
35
35
-0.29343
-0,24008
0.073324
0.109985
1
0.0872*
0,164786
0.67551
0.529373
.
35
35
35
35
35
-0.36564
-0,35345
0.050252
0.201008
0.685344
1
0.0308**
0,037**
0.774359
0.246924
5.6E-06 **
.
35
35
35
35
35
35
Correlation Coefficient
-0.05636
-0,20665
0.129099
0.387298
-0.0284
0.116775
Sig. (2-tailed)
0.747773
0,233618
0.45983
0.0215**
0.871356
0.504101
35
35
35
35
35
35
N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Q36
Q36
0.092395
Correlation Coefficient
N
Q35
Q35
35
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
Q34
Q34
.
N
Q33
Q33
1
Sig. (2-tailed)
Q32
Q32
N **. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed).
1
35
150
Lampiran 3 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Perizinan Usaha dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi
Spearman's rho
PDRBKAP PE Q38AR1 Q40CR1 Q41DR1 Q43R1 Q43R2 Q43R3 Q45 Q46
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
Correlations PE Q38AR1
PDRBKA P 1 .
Q40CR1
Q41DR1
Q43 R1
Q43R2
Q43R3
Q45
Q46
1 . 0.450951 0.00655* 0.18679 0.282634 0.195006 0.261611 . . -0.16169 0.353429 -0.33948 0.04602** -0.25521 0.138964 -0.20607 0.234964
0,475327 0,0039** 0,067924 0,698241 -0,0975 0,577379 . . -0,1819 0,295645 -0,03536 0,840173 0,112594 0,51959 -0,21916 0,205904
1 . 0.116105 0.506567 0.166667 0.338608 . . -0.01256 0.942899 -0.12309 0.481148 -0.01866 0.915256 -0.1779 0.306563
1 . 0.69663 0.000** . . -0.05251 0.76449 0.34299 0.043** -0.07801 0.65601 0.19829 0.25349
1 . . . -0.07538 0.66693 0.18463 0.28831 -0.11198 0.52189 0.28464 0.097**
. . . . . . . . . .
. . 1 . 0.35721 0.035** -0.13927 0.42491 -0.24782 0.15118
1 . -0.0379 0.82884 -0.12388 0.47830
1 . 0.2279 0.1879
1 .
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed).
151
Lampiran 4 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Interaksi Pemerintah Daerah dengan Pelaku Usaha dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi PDRBK Q49R1 Q49R2 Q49R3 Q50R1 Q50R2 Q50R3
Q50R4
Q50R5
Q51
Q52
Q53R1
Q53R2
Q55
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
PDRBK 1
Q49R1
Q49R2
Q49R3
Q50R1
Q50R2
Q50R3
Q50R4
Q50R5
Q51
Q52
Q53R1
Q53R2
Q55
. 0.1251 0.4737 0.0283 0.8717 0.36380 0.031** 0.0355 0.8392 0.0283 0.8713 0.108 0.534 35 0.1528 0.3807 35 0.3227 0.0586 35 -0.0492 0.77894 35 0.0871 0.6186 35 0.1528 0.3807 35 0.1528 0.3807 35 -0.1079 0.5372 35
1 . 0.581 0.0** 0.466 0.0** 0.308 0.07* 0.300 0.08* 0.260 0.130 35 0.237 0.169 35 0.470 0.0** 35 0.095 0.586 35 0.051 0.769 35 0.237 0.169 35 0.237 0.169 35 -0.30 0.08* 35
1 . 0.392 0.0** 0.349 0.03** 0.485 0.0** 0.313 0.066 35 0.166 0.338 35 0.442 0.0** 35 0.271 0.115 35 -0.16 0.344 35 0.166 0.338 35 0.166 0.338 35 -0.37 0.02** 35
1 . 0.446 0.007** 0.499 0.002** 0.333 0.049 35 0.315 0.065* 35 0.474 0.003** 35 0 1 35 0.058 0.740 35 0.315 0.065 35 0.315 0.065* 35 -0.089 0.608 35
1 . 0.329 0.053* 0.129 0.458 35 0.477 0.00** 35 0.551 0.00** 35 0.141 0.4158 35 0.105 0.546 35 0.477 0.00** 35 0.477 0.00** 35 -0.149 0.391 35
1 . 0.711 0.0** 35 0.157 0.366 35 0.265 0.123 35 0.090 0.6044 35 -0.229 0.184 35 0.157 0.366 35 0.157 0.366 35 -0.424 0.01** 35
1 . 35 0.148 0.394 35 0.087 0.617 35 0 1 35 -0.354 0.036 35 0.148 0.394 35 0.148 0.394 35 -0.480 0.0** 35
1 . 35 0.377 0.02** 35 0.271 0.1151 35 0.265 0.123 35 1 . 35 1 . 35 -0.157 0.366 35
1 . 35 0 1 35 0.348 0.04** 35 0.377 0.025 35 0.377 0.02** 35 -0.113 0.517 35
1 . 35 -0.330 0.052* 35 0.271 0.115 35 0.271 0.115 35 -0.362 0.032 35
1 . 35 0.265 0.123 35 0.265 0.123 35 0.076 0.662 35
1 . 35 1 .
1 .
35 -0.157 0.366 35
35 -0.157 0.366 35
1 . 35
152
Lampiran 5 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Program Pengebangan Usaha Swasta (PPUS) dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi
Spearman's rho
PDRBKAP
PE
Q58R1
Q58R2
Q58R3
Q58R4
Q58R5
Q58R6
Q58R7
Q59
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
PDRBKAP 1 . 35
PE
Correlations Q58R1
Q58R2
Q58R3
Q58R4
Q58R5
Q58R6
Q58R7
Q59
1 . -0.26883 0.118392 35 -0.01154 0.947559 35 0.094636 0.588677 35 0.056076 0.749004 35 0.079142 0.651331 35 0.00872 0.960348 35 0.253465 0.141785 35 0.160736 0.356314 35
35 -0,04865 0,781368 35 0,177562 0,307511 35 0,163165 0,348998 35 -0,21395 0,217148 35 -0,15171 0,384298 35 0,140457 0,420947 35 0,095072 0,58695 35 0,143834 0,409754 35
1 . 35 0.21175 0.222032 35 0.271282 0.114942 35 -0.10939 0.531631 35 0.06498 0.710745 35 0.252427 0.143479 35 -0.54449 0.000721 35 0.056102 0.748891 35
1 . 35 0.451183 0.0065** 35 0.246829 0.152873 35 0.378722 0.024866 35 0.411648 0.014** 35 -0.19001 0.274258 35 0.131522 0.451381 35
1 . 35 0.14663 0.400612 35 0.426332 0.01** 35 0.091569 0.600865 35 -0.23648 0.171401 35 0.162063 0.352305 35
1 . 35 0.303751 0.076* 35 0.229462 0.184844 35 -0.06169 0.724806 35 0.002814 0.987199 35
1 . 35 0.451848 0.006** 35 0.052154 0.766049 35 0.056882 0.745514 35
1 . 35 -0.26659 0.121606 35 0.231544 0.180781 35
1 . 35 -0.38415 0.022** 35
1 . 35
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed). 153
Lampiran 6 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Kapasitas dan Integritas Bupati/ Walikota dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi Correlations PE
PDRBKAP Spearman's rho
PDRBKAP
PE
Q61R1
Q62R2
Q63R3
Q64R4
Q65R5
Q63
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Q61R1
Q62R2
Q63R3
Q64R4
Q65R5
Q63
1 . 35 1 . -0.06063 0.729338 35 0.040423 0.817663 35 -0.05254 0.764351 35 0.133377 0.444967 35 -0.02438 0.889456 35 -0.19668 0.257459 35
35 -0,24254 0,160375 35 -0,23243 0,179071 35 -0,27023 0,116417 35 0,213403 0,218361 35 -0,0975 0,577379 35 -0,23244 0,179052 35
1 . 35 0.635417 0.00** 35 0.673146 0.00** 35 -0.5316 0.001** 35 0.80403 0.00** 35 -0.22116 0.20168 35
1 . 35 0.40234 0.016** 35 -0.21081 0.224151 35 0.364326 0.03** 35 -0.00614 0.97206 35
1 . 35 -0.55144 0.000** 35 0.541229 0.000** 35 -0.32855 0.053* 35
1 . 35 -0.68534 0.00** 35 0.259463 0.13228 35
1 . 35 -0.17782 0.306793 35
1 . 35
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed).
154
Lampiran 7 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Keamanan dan Penyelesaian Konflik dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi PDRBKAP Spearman's rho
PDRBKAP PE
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
Correlations PE 1
Q84R2
Q84R3
Correlation Coefficient
-0.36564
-0,35345
Sig. (2-tailed)
0.0307**
0,037**
-0.3638
-0,1718
0.364326
Sig. (2-tailed)
0.0316**
0,323736
0.031**
Correlation Coefficient
-0.06063
-0,128
0.159131
0.319444
0.729338
0,463676
0.361201
0.061*
35
35
35
35
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
.
.
Sig. (2-tailed)
.
.
Q86R2
Q88
1 . 1 . 1 . 35
.
.
.
.
.
.
.
.
35
35
35
35
35
Correlation Coefficient
0.124485
0,09781
-0.08843
0.210805
0.446052
.
Sig. (2-tailed)
0.476158
0,576177
0.613447
0.224151
0.007**
.
35
35
35
35
35
-0.09953
-0,22248
0.065507
-0.02414
0.144841
.
-0.09027
0.569442
0,198929
0.7085
0.890518
0.406446
.
0.606051
35
35
35
35
35
N
N Q88
Q86R1
.
N
Q86R2
Q84R3
1
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
Q86R1
Q84R2
.
Sig. (2-tailed) Q84R1
Q84R1
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
35 1 . 35
35
35
35
1 . 35
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed).
155
Lampiran 8 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Biaya Transaksi dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi
Spearman's rho
PDRBKAP
PE
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Correlations PDRBKAP PE 1
35 .
.
.
Sig. (2-tailed)
.
.
.
35
35
-0.35295
0,025757
.
0.037554**
0,883232
.
35
35
0.293309
-0,18138
.
0.111053
0.087255*
0,297065
.
0.525358
35
35
Correlation Coefficient
0.077121
0,007404
Sig. (2-tailed)
0.659689
0,966331
35
35
-0.16559
-0,19351
0.341785
0,265365
35
35
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Q70BR1
N Q71
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Q71
.
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
Q70BR1
1
Correlation Coefficient
N
Q67CR1
Q67CR1
35
N
Q65CR2
Q65CR2
.
Sig. (2-tailed)
Q65CR1
Q65CR1
35 1 . 35
35
35 1 .
35
35
.
0.230765
0.196602
.
0.182293
0.25765
35
35
35
.
0.020736
-0.08426
0.112562
.
0.905883
0.63035
0.519709
35
35
35
35
35
1 .
1 . 35
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed). 156
Lampiran 9 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Infrastruktur Daerah dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi
PDRBKAP Spearman's rho
PDRBKAP PE Q78AR1
Correlation Coefficient
0,045378
Sig. (2-tailed)
0,795755
Correlation Coefficient
0.284537
0,417914
0.097589*
0,012**
.
Sig. (2-tailed)
.
.
.
.
35
35
35
35
Correlation Coefficient
.
.
.
.
.
Sig. (2-tailed)
.
.
.
.
.
35
35
35
35
35
Correlation Coefficient
.
.
.
.
.
.
Sig. (2-tailed)
.
.
.
.
.
.
35
35
35
35
35
35
Correlation Coefficient
.
.
.
.
.
.
.
Sig. (2-tailed)
.
.
.
.
.
.
.
35
35
35
35
35
35
35
Correlation Coefficient
0.042536
.
-0.36007
.
.
.
.
Sig. (2-tailed)
0.808301
.
0.033613
.
.
.
.
N
Q81
. .
N Q81
Q78AR5
1
.
N Q78AR5
Q78AR4
1
.
N Q78AR4
Q78AR3
.
Correlation Coefficient N
Q78AR3
Q78AR2
.
Sig. (2-tailed) Q78AR2
Q78AR1
1
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
Correlations PE
35
35
35
35
35
35
35
35
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed). 157
Lampiran 10 Hasil Uji Korelasi Pearson Variabel Infrastruktur Daerah dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi Correlations Q78CR1 Q78CR2
L_PDRBKAP L_PDRBKAP
Q78CR3
Q78CR4
Q78CR5
Q79
Q80
1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Q78CR1
-0.33974
Pearson Correlation
0.04585**
Sig. (2-tailed)
35
35
Pearson Correlation
-0.25571
0.258161
Sig. (2-tailed)
0.138174
0.134303
35
35
35
Pearson Correlation
0.065846
0.11609
0.315286
Sig. (2-tailed)
0.707059
0.506624
0.065054*
35
35
35
N Q78CR2
N Q78CR3
N Q78CR4
35
.a
.a
.a
Sig. (2-tailed)
.
.
.
.
35
35
35
35
Pearson Correlation
-0.03063
0.099002
0.100223
0.815709
Sig. (2-tailed)
0.861322
0.571513
0.566755
0.00**
35
35
35
35
-0.2774
0.215438
0.349545
0.004159
.a
0.108888
0.10*
0.213898
0.039564
0.981084
.
0.533514
35
35
35
35
Pearson Correlation
-0.1996
-0.08495
0.031648
-0.10835
.a
Sig. (2-tailed)
0.25032
0.627533
0.856777
0.535537
.
35
35
35
35
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Q80
1
.a
N Q79
1
Pearson Correlation N
Q78CR5
1
N
35 .a
1
. 35
35
35
35 1
35
35
-0.06372
0.174725
0.716129
0.315429
35
35
1 35
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed). 158
Lampiran 11 Hasil Uji Korelasi Pearson Sub-Indeks dan Indeks Tata Kelola Ekonomi Daerah dengan PDRB per Kapita dan Pertumbuhan Ekonomi
L_PDRBKAP PE AL IU
IPPU
PPUS
KIP
BT
INFRA
KPK
PERDA
TKED
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
L_PDRBKAP 1 -0.06299 0.719219 -0.44775 0.007** 0.043693 0.803187 35 0.075428 0.666725 35 0.200237 0.248778 35 -0.18099 0.298117 35 -0.11132 0.524344 35 0.072796 0.677719 35 -0.30981 0.07* 35 0.100325 0.566356 35 -0.04902 0.779746 35
PE
Correlations IU IPPU
AL
PPUS
KIP
BT
INFRA
KPK
PERDA
TKED
1 -0.32761 0.054* -0.0242 0.890249 35 -0.02395 0.891397 35 0.107025 0.540579 35 -0.1095 0.531212 35 -0.3443 0.042** 35 -0.10757 0.538507 35 -0.31107 0.068* 35 0.286777 0.094* 35 -0.20606 0.234989 35
1 0.208812 0.228663 35 0.250163 0.147227 35 -0.20316 0.241783 35 0.407276 0.01517 35 0.515928 0.0015** 35 0.240332 0.164327 35 0.480202 0.0035** 35 -0.12984 0.457256 35 0.543706 0.000736 35
1 35 0.427249 0.0104** 35 0.228895 0.185962 35 0.430212 0.009** 35 0.385861 0.022** 35 0.366873 0.0301** 35 0.357064 0.035** 35 -0.11721 0.502508 35 0.663598 0.00** 35
1 35 0.249533 0.148283 35 0.669421 0.00** 35 0.204184 0.239378 35 0.08006 0.647544 35 0.038913 0.824364 35 -0.19317 0.266225 35 0.508592 0.002** 35
1 35 0.033818 0.847069 35 -0.02445 0.889105 35 -0.14793 0.396414 35 -0.16791 0.33496 35 0.029329 0.867178 35 0.292193 0.088* 35
1 35 0.34917 0.039** 35 0.065626 0.707991 35 0.288682 0.092* 35 -0.26536 0.123398 35 0.475297 0.0039** 35
1 35 0.621598 0.000** 35 0.434947 0.009** 35 -0.12146 0.487024 35 0.776322 0.00** 35
1 35 0.442441 0.0077** 35 -0.20658 0.233793 35 0.717306 0.00** 35
1 35 -0.40067 0.017** 35 0.523769 0.001** 35
1 35 -0.22211 0.199714 35
1 35
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.05 (2-tailed). *. Korelasi signifikan pada tingkat 0.1 (2-tailed). 159
160
Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas
Normal Probability Plot (response is PE)
99 95 90
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5 1
-2
-1
0 Residual
1
2
161
Lampiran 13 Hasil Uji Glejser Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic Obs*R-squared Scaled explained SS
0.116940 0.695471 0.468524
Prob. F(5,28) Prob. Chi-Square(5) Prob. Chi-Square(5)
0.9876 0.9832 0.9932
Test Equation: Dependent Variable: ARESID Method: Least Squares Date: 06/11/12 Time: 19:20 Sample: 1 34 Included observations: 34 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C IPM MODALJUTA PENDIDIKANJUTA Q30 Q49R3D
845417.2 994.7177 2.165004 0.794985 17735.36 220425.6
7289319. 95980.09 4.438819 2.435870 56490.33 510846.0
0.115980 0.010364 0.487743 0.326366 0.313954 0.431491
0.9085 0.9918 0.6295 0.7466 0.7559 0.6694
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.020455 -0.154464 1153188. 3.72E+13 -519.5166 0.116940 0.987587
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
1625765. 1073272. 30.91274 31.18210 31.00460 2.149020
162
Lampiran 14 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator akses lahan N o
Kabupaten/ Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purwerejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
34 35
Q.32 : Persepsi Kemudaha n Perolehan Lahan1) 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3
Q.33 : Persepsi Penggusura n Lahan2)
Q.34 : Persepsi Frekuensi Penggusura n Lahan3)
Q.35 : Persepsi Konflik Kepemilika n Lahan3)
4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
Q.36 : Persepsi Tingkat Hambata n Akses Lahan4) 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4
2
4
3
4
4
12
2
3
4
4
3
6
1) 1 = Sangat Sulit, 2 = Sulit, 3 = Mudah, 4 = Sangat Mudah 2) 1 = Sangat Mungkin, 2 = Mungkin, 3 = Tidak Mungkin, 4 = Sangat Tidak Mungkin 3) 1 = Sangat Sering, 2 = Sering, 3 = Jarang, 4 = Tidak Pernah 4) 1 = Sangat Besar, 2 = Besar, 3 = Kecil, 4 = Sangat Sangat Kecil
Q30 : Lama Kepengurusa n Sertifikat Tanah (minggu) 12 20 12 12 16 12 10 8 12 8 12 12 12 8 12 16 16 16 18 12 24 10 12 12 15.5 12 20 12 12 8 12 8 4
163
Lampiran 15 Modus persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator izin usaha
No
Kabupaten/Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purwerejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
Q.40CR1 : Persepsi Kemudahan Perolehan TDP1) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
Q.41DR1 : Persepsi Tingkat Biaya yang Memberatkan Usaha2) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Q.43R1 : Persepsi Pelayanan Izin Usaha Efisien3) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Q.43R2 : Persepsi Pelayanan Izin Usaha Bebas Pungli3) 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
Q.43R3 : Persepsi Pelayanan Izin Usaha bebas KKN3) 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3
1) 1 = Sangat Sulit, 2 = Sulit, 3 = Mudah, 4 = Sangat Mudah 2) 1 = Sangat Memberatkan, 2 = Cukup Memberatkan, 3 = Sedikit Memberatkan, 4 = Tidak Memberatkan 3) 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju 4) 1 = Sangat Besar, 2 = Besar, 3 = Kecil, 4 = Sangat Sangat Kecil
Q.46 : Persepsi Tingkat Hambatan Izin Usaha4) 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3
164
Lampiran 16 Persentase perusahaan yang memiliki TDP, lama kepengurusan TDP dan persentase keberadaan mekanisme pengaduan perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah No
Kabupaten/Kota
Q 38 R1: Persentase Perusahaan yang Memiliki TDP (persen)
Q40DR1: Lama Kepengurusan TDP (hari kerja)
Q45: Persentase Keberadaan Mekanisme Pengaduan (persen)
1
Cilacap
46
20
20.45454545
2
Banyumas
46
5
3
Purbalingga
43.1
5
33.3
4
Banjarnegara
42
17
27.9
5
Kebumen
32
15
8.7
6
Purwerejo
66.67
10
27.5
7
Wonosobo
24.6
5
23.4
8
Magelang
29.6
10
8.9
9
Boyolali
35.3
7
50
10
Klaten
49.0
5
30.3
11
Sukoharjo
52
24
61.9
12
Wonogiri
46
5
21.9
13
Karanganyar
52
12
42.4
14
Sragen
28
7
47.4
15
Grobogan
48.1
8
27.6
16
Blora
36
5.5
40
17
Rembang
46
11
50
18
Pati
44.4
5
39.0
19
Kudus
30
6
34.2
20
Jepara
39.2
6
54.8
21
Demak
54
6
34.5
22
Semarang
70.6
10
30.3
23
Temanggung
19.2
5
7.9
24
Kendal
44
6
38.7
25
Batang
36
9.5
46.4
26
Pekalongan
34.5
17.5
35.9
27
Pemalang
33.3
15
16.9
28
Tegal
43.4
15
40.6
29
Brebes
54
7
28.9
30
Kota Magelang
56
5
21.8
31
Kota Surakarta
56.9
10
37.5
32
Kota Salatiga
60
6
70.4
33
Kota Semarang
72
20
36.1
34
Kota Pekalongan
34
7
55.2
35
Kota Tegal
66
10
40.5
165
Lampiran 17 Modus persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator interaksi pemda dengan pelaku usaha (1)
N o
Kabupaten/ Kota
Q.48 : Q.49R1 : Q.49R2 : Q.49R3 : Q.50R1 : Q.50R2 : Q.50R3 : Keberad Persepsi Persepsi Persepsi Persepsi Persepsi Pesepsi aan Mengenai Pemecahan Pemda Pemda Pemda Pemda Forum Kepala Masalah yang menindaklanj mengerti Melakuk Mengadak Komuni Daerah Diberikan uti langkah kebutuha an an kasi1) memberik Bupati/Walik yang Telah n dunia Konsulta 2) pertemuan an ota Sesuai Ditetapkan usaha si Publik dengan pemecaha Harapan 2) Bupati/Walik dengan 2) Pelaku n masalah ota Pelaku Usaha yang nyata Usaha 2) 2)
Terkait Pemecaha n Masalah
Q.50R4 : Persepsi Pemda Tidak Membent uk Perusahaa n Daerah yang Merugika n Usaha Swasta2)
2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2
2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purwerejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Kota 2 3 3 3 30 Magelang Kota 2 2 2 3 31 Surakarta 2 3 3 3 32 Kota Salatiga Kota 2 2 2 3 33 Semarang Kota 2 3 3 3 34 Pekalongan 2 3 3 3 35 Kota Tegal 1) 1 = Ada, 2 = Tidak 2) 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju
3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2
2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
166
Lampiran 18 Modus persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator interaksi pemda dengan pelaku usaha (2)
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Kabupaten/Kota
Q.50R5 : Persepsi Pemda Memberikan Fasilitas Usaha 1)
Q.51 : Persepsi Kebijakan Pemda yang Mendorong Iklim Investasi1) 2 2 4 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2
Q.52 : Persepsi Kebijakan Diskriminatif1)
Q.53R1 : Persepsi Kebijakan Pemda Tidak Meningkatkan Pengeluaran Bisnis1)
Q.53R2 : Persepsi Kebijakan Pemda Tidak Meningkatkan Ketidakpastian Usaha1)
Cilacap 3 3 3 3 Banyumas 2 1 2 2 Purbalingga 3 2 3 3 Banjarnegara 3 3 3 3 Kebumen 2 1 3 3 Purwerejo 2 2 3 3 Wonosobo 3 2 3 3 Magelang 3 4 3 3 Boyolali 2 2 3 3 Klaten 3 1 3 3 Sukoharjo 3 2 3 3 Wonogiri 2 2 3 3 Karanganyar 3 2 3 3 Sragen 3 2 3 3 Grobogan 2 2 3 3 Blora 3 3 3 3 Rembang 3 2 3 3 Pati 3 3 3 3 Kudus 3 3 3 3 Jepara 3 3 3 3 Demak 3 1 3 3 Semarang 3 2 3 3 Temanggung 3 1 3 3 Kendal 3 2 3 3 Batang 3 3 3 3 Pekalongan 3 3 3 3 Pemalang 3 3 3 3 Tegal 3 3 3 3 Brebes 3 2 3 3 Kota Magelang 3 1 3 3 Kota Surakarta 3 3 3 3 Kota Salatiga 3 2 3 3 Kota Semarang 3 2 3 3 Kota 3 3 3 3 3 34 Pekalongan 35 Kota Tegal 3 3 2 3 3 1) 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju 2) 1 = Tidak Berpengaruh, 2 = Berpengaruh Kecil, 3 = Berpengaruh Sedang, 4 = Berpengaruh Besar
Q.55 : Persepsi Hambatan Interaksi Pemda terhadap Kinerja Perusahaan2) 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3
167
Lampiran 19 Modus persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator program pengembangan usaha swasta
N o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kabupaten/K ota
Q.58A R1 : Manfaat Pelatiha n Manaje men Bisnis1) 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
Q.58AR2 : Manfaat Pelatihan Peningka tan Kualitas TK1)
Q.58AR3 : Manfaat Program Promosi Produk Lokal1)
Q.58AR4 : Manfaat Program Menghubun gakan UKM dan UB1)
Q.58AR5 : Manfaat Pelatihan Pengajuan Aplikasi Kredit1)
Cilacap 4 4 4 Banyumas 4 4 0 Purbalingga 4 4 4 Banjarnegara 4 2 2 Kebumen 1 3 1 Purwerejo 3 2 3 Wonosobo 3 3 4 Magelang 4 4 3 Boyolali 3 3 2 Klaten 3 3 3 Sukoharjo 2 3 3 Wonogiri 3 2 3 Karanganyar 3 2 3 Sragen 3 4 3 Grobogan 4 3 4 Blora 3 3 3 Rembang 3 3 4 Pati 4 3 4 Kudus 3 3 4 Jepara 4 4 3 Demak 4 2 3 Semarang 4 4 4 Temanggung 4 3 4 Kendal 4 3 3 Batang 3 3 3 Pekalongan 3 3 3 Pemalang 4 3 3 Tegal 3 3 3 Brebes 3 3 1 Kota 4 4 4 3 30 Magelang Kota 3 3 3 3 31 Surakarta 32 Kota Salatiga 4 4 4 2 Kota 2 4 3 3 33 Semarang Kota 3 2 2 2 34 Pekalongan 35 Kota Tegal 4 4 4 3 1) 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju 2) 1 = Sangat Kecil, 2 = Kecil, 3 = Besar, 4 = Sangat Besar
Q.58AR6 : Manfaat Program Memperte mukan Mitra Bisnis1)
Q.58AR 7: Manfaat Program Lainnya
4 4 4 2 1 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
3 4 4 3 1 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 0
0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 4 0 0 3 0
1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1
4
4
0
2
4
3
1
2
4
4
0
2
2
3
3
1
3
4
3
1
3
3
0
2
1)
Q.59 : Manfaat PPUS terhada p Perusah aan2)
168
Lampiran 20 Modus persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator kapasitas integritas bupati/walikota
N o
Kabupaten/ Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purwerejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
30 31 32 33 34 35
Q.61R1 : Persepsi Bupati/Walik ota memiliki pemahaman masalah dunia usaha1)
Q.61R2 : Persepsi Penempat an Pejabat Sesuai Bidang nya1)
Q.61R3 : Persepsi upati/Walik ota Bertindak Tegas terhadap Korupsi1)
Q.61R4 : Persepsi Bupati/Walik ota Melakukan Korupsi1)
Q.61R5 : Persepsi Bupati/W alikota adalah Pemimpi n yang Kuat1)
3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3
2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
Q.63 : Persepsi Tingkat Hambatan Kapasitas dan Integritas terhadap Usaha2) 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
2
3
4
3
3
3
2
3
3
1) 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju 2) 1 = Sangat Besar, 2 = Besar, 3 = Kecil, 4 = Sangat Kecil
169
Lampiran 21 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator keamanan dan penyelesaian konflik
N o
Kabupaten/ Kota
Q.84R1 : Persepsi Polisi Bertindak Tepat Waktu dalam Menanga ni Kasus Kriminal
Q.84R2 : Persepsi Polisi Memberikan Solusi Kasus Kriminal yang Menguntung kan1)
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Q.84R3 : Persepsi Polisi Memberika n Solusi Kasus Kriminal yang Meminimal isir Kerugian1) 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
4
1
2
2
2
3
3
4
1
3
2
2
3
2
4
1.5
3
3
2
3
3
3
3
1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purwerejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal
Q.86R1 : Polisi Bertinda k Tepat Waktu dalam Menang ani Demostr asi Buruh1) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Q.86R2 : Persepsi Polisi Memberi kan Solusi Demonstr asi Buruh1)
Q.88 : Persepsi Hambatan Keamana n dan Penyelesa ian Konflik terhadap Usaha2)
Q.83B R1 : Frekue nsi Pencuri an
3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
2.5 0 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1.5 1 5.5 1 3 2 2 2 2 3 2 1 1.5 1 2.5
1) 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju 2) 1 = Sangat Besar, 2 = Besar, 3 = Kecil, 4 = Sangat Kecil
170
Lampiran 22 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator biaya transaksi
1
Cilacap
4
3
3
Q.70BR1 : Tingkat Hambatan Biaya Keamanan Polisi1) 3
2
Banyumas
4
4
4
4
4
360
3
Purbalingga
4
4
3
3
4
120
4
Banjarnegara
4
4
3
2
4
286
5
Kebumen
4
4
1
4
4
2000
6
Purwerejo
4
4
1
4
4
360
7
Wonosobo
4
4
3
3
4
1200
8
Magelang
4
4
2
4
3
1150
9
Boyolali
4
4
4
2
3
5000
10
Klaten
4
4
3
4
0
850
11
Sukoharjo
4
4
4
4
3
3000
12
Wonogiri
4
4
2
2
3
2300
13
Karanganyar
4
4
4
4
3
600
14
Sragen
4
4
2
2
3
90
15
Grobogan
4
4
2
4
4
300
16
Blora
4
4
2
1
4
300
17
Rembang
4
4
4
4
4
300
18
Pati
4
4
4
3
3
200
19
Kudus
4
4
4
4
4
75
20
Jepara
4
4
3
1
3
625
21
Demak
4
4
4
3
4
200
22
Semarang
4
4
1
2
4
4150
23
Temanggung
4
4
4
4
3
1500
24
Kendal
4
4
4
3
4
-
25
Batang
4
4
1
4
4
-
26
Pekalongan
4
4
3
2
3
400
27
Pemalang
4
4
2
4
3
300
28
Tegal
4
4
1
4
4
900
29
Brebes
4
4
4
4
4
350
30
Kota Magelang
4
4
4
4
3
1500
31
Kota Surakarta
4
2
2
2
3
1500
32
Kota Salatiga
4
4
.
3
3
-
33
Kota Semarang
4
4
3
4
4
1500
34
Kota Pekalongan
4
4
4
4
4
100
35
Kota Tegal
4
4
4
4
3
750
No
Kabupaten/Kota
Q.65CR1 : Tingkat Hambatan Retribusi Resmi1)
Q.65CR2 : Tingkat Hambatan Pajak Resmi1)
Q.67C : Tingkat Hambatan Biaya Pungutan1)
Q.71 : Hambatan Biaya Transaksi2)
Q67A: Total Biaya Pungutan (Rp ribu)
4
2000
1) 1 = Sangat Memberatkan, 2 = Cukup Memberatkan, 3 = Sedikit Memberatkan, 4 = Tidak Memberatkan 2) 1 = Sangat Besar, 2 = Besar, 3 = Kecil, 4 = Sangat Kecil
171
Lampiran 23 Modus persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator infrastruktur daerah
N o
Kabupaten/ Kota
Q.78AR1 : Kualitas Infrastruktu r Jalan1)
Q.78AR2 : Kualitas Infrastruktu r Lampu Penerangan
Q.78AR3 : Kualitas Infrastruktu r Air PDAM1)
Q.78AR4 : Kualitas Infrastruktu r Listrik1)
Q.78AR5 : Kualitas Infrastruktu r Telepon1)
1)
Q.81 : Persepsi Hambatan Infrastuktur terhadap Perusahaan 2)
1
Cilacap
2
3
3
3
3
4
2
Banyumas
3
3
3
3
3
3
3
Purbalingga
3
3
3
3
3
4
4
Banjarnegara
3
3
3
3
3
4
5
Kebumen
3
3
3
3
3
2
6
Purwerejo
3
3
3
3
3
4
7
Wonosobo
2
3
3
3
3
4
8
Magelang
3
3
3
3
3
3
9
Boyolali
3
3
3
3
3
3
10
Klaten
3
3
3
3
3
3
11
Sukoharjo
3
3
3
3
3
3
12
Wonogiri
3
3
3
3
3
3
13
Karanganyar
3
3
3
3
3
3
14
Sragen
3
3
3
3
3
3
15
Grobogan
2
3
3
3
3
4
16
Blora
2
3
3
3
3
4
17
Rembang
3
3
3
3
3
4
18
Pati
3
3
3
3
3
4
19
Kudus
3
3
3
3
3
4
20
Jepara
3
3
3
3
3
3
21
Demak
3
3
3
3
3
4
22
Semarang
3
3
3
3
3
4
23
Temanggung
3
3
3
3
3
3
24
Kendal
3
3
3
3
3
4
25
Batang
3
3
3
3
3
3
26
Pekalongan
3
3
3
3
3
3
27
Pemalang
3
3
3
3
3
2
28
Tegal
3
3
3
3
3
4
29
Brebes
3
3
3
3
3
4
30
Kota Magelang
3
3
3
3
3
4
31
Kota Surakarta
3
3
3
3
3
3
32
Kota Salatiga
3
3
3
3
3
3
33
Kota Semarang Kota Pekalongan
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3 3 3 35 Kota Tegal 1) 1 = Sangat Buruk, 2 = Buruk, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik 2) 1 = Sangat Besar, 2 = Besar, 3 = Kecil, 4 = Sangat Kecil
3
3
3
34
172
Lampiran 24 Median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah mengenai indikator infrastruktur daerah
N o
Kabupaten/K ota
Q.78CR1: Lama Perbaikan Infrastruk tur Jalan (hari)
Q.78CR2: Lama Perbaikan Infrastruk tur Lampu Peneranga n (hari)
Q.78CR3: Lama Perbaikan Infrastruk tur Air PDAM (hari)
Q.78CR4: Lama Perbaikan Infrastruk tur Listik (hari)
Q.78CR5: Lama Perbaikan Infrastruk tur Telepon (hari)
Q79: Persenta se Perusaha an Tidak Memaka i Genset (hari)
Q80: Frekuensi Pemadam an Listrik (kali seminggu )
120
10
1
1
1
92
1
1
Cilacap
2
Banyumas
3
1
1
1
1
94
1
3
Purbalingga
90
20
1
1
1
94.1
2
4
Banjarnegara
120
30
5.5
1
1
96
1
5
Kebumen
360
7
1
1
1
86
1
6
Purwerejo
100
1.5
1
1
1
68.6
1
7
Wonosobo
120
7
1
1
1
94.8
2
8
Magelang
40
2
1
1
1
94.4
1
Boyolali
30
1
1
1
1
84.3
1
10
Klaten
14
1
1
1
1
70.9
1
11
Sukoharjo
14
1
1
1
1
72
1
12
Wonogiri
75
1
2
1
1
76
1
13
Karanganyar
30
1
1
1
1
60
1
14
Sragen
156
2
1
1
1
90
1
15
Grobogan
150
11
3
1
1
87.0
1.5
16
Blora
65
30
2
1
1
92
1
17
Rembang
120
10
15
1
3.5
92
1
18
Pati
30
2
1
1
1
90.7
1
19
Kudus
60
2
1
1
1
94
1
20
Jepara
55
1.5
1
1
1
78.4
1
21
Demak
180
6
1
1
1
86
1
22
Semarang
90
10
7
1
1
76.5
1
23
Temanggung
30
3
1
1
1
93.2
4
24
Kendal
90
7
1
1
1
100
1
25
Batang
180
2
1
1
1
90
1
26
Pekalongan
60
2
1
1
1
92.8
1
27
Pemalang
62.5
7
2
1
1
100
1
28
Tegal
90
3
3
1
1
86.5
1
29
Brebes Kota Magelang Kota Surakarta
90
4
2
1
1
94
2
8
1
1
1
1
86
1
7
1
1
1
1
74.5
1
25
2.5
2
1
1
72
2
75
7
7
1
1
72
1
34
Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan
60
2
2
1
1
88
1
35
Kota Tegal
30
3
2
1
1
84
1
9
30 31 32 33