H/acsna
Kryndidi*aa
VoL
4, No. 3, Sep@mber 2003
WACANA KEPENDIDIKAN pcnanggung Jawab
Husaini Daud (Dekan FKIp Unsyiah)
Kcfua pcnyunting Darni M. Daud Penyunting pchksana A.Wahab Abdi
I)cwrn Penvunting pelaksana l{elmi Z. Yunus, Mukhlis A. Hami( Nuzuli, Rush yusuf Salasi R. Samingan, Sofyan M. Nrrr. yusri yusuf PeDyunting Ahli (Mitra Aestari) AMul Djunaidi (Universiras Syiah Kuala) Abidin Hasyim (Universitas Syiah Kuala) Bahrein T. Sugihen (Universitas Syiah Kualar Cut Zahd Harun (Universitas Syiah Kuala) Darwis A. Soelaiman (Universitas Syiah Kuala) Erwin Nurdin (Universitas Syiah Kuala) Hasballah M. Saad (Universitas Negeri Jakafta) Irwan Abdullah (Universiras Gadjah Mada) Khairil Ansari (Universitas Negcri Medan) M. Isa Sulaiman (Universitas Syiah Kuala1 M. Yusuf Aziz (Universitas Syiah Kuala) Mesika Zed (Universitas Negeri padang) Mursal Esten (Universitas Negeri padang) Musri Musman (Universitas Syiah Kuala) Qisrnullah Yusuf (Universitas Slah Kuala.y T. Syamsuddin (Universitas Syiah Kuala) Uqiu Ali Basya (Universitas Syiah Kuala)
Tatr Usahg Alfi Syahril Fuadi Jaya Alemrt pcncrbit/Rcdaksi Fakultas Keguruan dan llmu pendidikan Universitas Syrah Kuala Telepon (065 I ) 53498 & 53 180 DaussalanU Banda Aceh 231 I I
Email: damidaud @ yahoo.com
Perieoa Keli Terbit Mei 2000
Frekuensi 'ferbit Tiga kali setahun (Januari, Mei, dan September)
Diterbirkan ol€h Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIp) Universitas Syiah Kuala
rssN
1412
ISSN
l4r2 - 0607
DAFTAR ISI Peningkatan pemahaman konsep dasar IPA mahasiswa kan kegiatan akademik terslruktur dan mandin. 99 - 102
D-lt PGSD dengan mengoptimal-
Abdul ltahab Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe teum dssisted individualizatbn dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa di SLI'P, 1 03 - 107 M. Hasbi, RM. tsamhang Pola sosialisasi pendidikan anak pada keluarga wanita karir di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh, 108 - 1 13 lTosma
filly
Implikasi kurikulum berbasis kompetensi dalam pengajaran bahasa Inggris di SMK Negeri Banda Aceh, 114 - 119
I'ri Murni Analisis daya pembeda butir soal UAN bidang studi biologi seumawe, 12O - 122 Muhihbuddin Prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan pemahaman beban studi, 123 - 127 Husin A. Karim, Soewarno S
I T
I
di SMU Negeri I
MIPA FKIP Unsyiah ditinjau dari tingkat
Pengaruh konflik bersenjata terhadap pendidikan di Kabupaten P'idie, 128 T,akaria
-
135
Eftktivrtas penggunaan media pendidikan dalam proses pembelajaran sejarah, t36 - 140 Ieuktt K usnafi:ul Kepedulian ibu tentang pendidikan agama terhadap anak, Syari/ith Habibah lndeks Volume 4 Tahun 2003, 146 - 147
Lhok-
l4l
- 145
Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Asskted I n div id ual izat io n dalam U paya Men in gkatka n Hasil Belajar Matematika Siswa di SLTP oleh M. Hasbi, RM. Bambang
i -.
..
St)
Abstracl
'Ihe aim oJ this research is lo know the eJecth,eness q/ cooperative leuning model on Assesled Individnqlizqlion I'ean (AIT) lype in ordq to improve the study retfl t of mqthemqlics an.iunior high school stdents. I'he evectiNeness lhe sludy i,s based on lhe IPK':; achievement, studenls .rclivilr, and sludenls' relxttse, The research was held on lhe second grade studenls (2000/2001) of SLTP 2 Benda Aceh. The consists (r'sir clsses. The sample for this reseerch was \tr lqlion was all second grade sluden/s, which 'lhis (f lhe six classes. is ah.utlnely possible since. lhe shulenls placeme l in lhe :ixtsen in rotdom of tme schtnl is homogeneou:r. 'Ihe lesl lo purchase lhe data \t.ts tlone by uing the slud)t refiit ol lesl inslrunent. fhe datq of sludenls' aclivity during the sludy process was oblained by noniloring uing ab,tervation sheet rnshtmenL Ihe students' response lo this cooperetir.e learning otr AIT lypt: is aquireC hy the questiotrqire dislihuled dfler the class. lhe 7'PK's achievement lhonngne.ts, :itu.lents actitity, and studenrs' response are atalized in descriptive way. 'l'he resuh ba,sed on the./inul dald qnsllsis ol c(nperdtive leqming on AI7'0W is e.f.fecti'e lo improve lhe study lesult ofmqlhemqticts amury junior high schu,l studerrts.
Katr kunci: pembelajaran kooperatif, TAl, hasil belajar matematik Key words: cooperalive learning, TAI, learning outcome ofmethematics PENDAHULUAN Dalam proses pembelajaran guru tidak hanya bertugas mentransfer "pengetahuan
jadi" kepada sis-
wa, melainkan juga diharapkan mampu menumbuhkan aktivitas siswa guna membangun pengetahuan dalam pikiran mereka sendiri. Guru perlu memberi dukungan dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-ide dan strateginya dalam belajar. Salah satu alternatif yang dapat digunakan
oleh guru sebagai wujud kreativitasnya dalam meningkatkan hasil pembelajaran adalah penentuan model mengajar yang sesuai. Melalui kreativitas yang dimiliki, guru perlu mencari model pembelajar-
an yang sesuai dengan karakteristik anak didiknya sehingga proses pembelajaran akan menarik minat siswa untuk belajar. Dengan cara ini tujuan yang dilaraokan akan dapat tercapai. \!:lel oembelajaran yang diharapkan dapat :e-i =:= sG*a dalam belajar adalah dengan a-.e'r. ii c.aiam kelompok yang terdiri atas re5 :e=:z haerogen. Dalam kelompok 3-:
-l!5
t:
?rif Ur:rltitr
tersebut siswa belajar bersama atau secara kooperatif. Kauchak dan Eggen (1993: 319) mendefinisi-
kan bahwa belajar kooperatif adalah sebagai kumpulan strategi mengajar yang digunekan siswa untuk membantu satu dengfi yang lain dalam suatu kelompok untuk mempelajari sesuatu. Sedangkan Slavin (1995: 50) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif akan menjadikan siswa lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan konsep-konsep itu dengan temannya. Pembelajaran kooperatif dimaksud menurut Arends (1967 :1ll) mempunyai tiga tujuan. yaitu prestasi akademilq penerimaan pendapat yang yang beraneka ragam, dan pengembangan keterampilan sosial. Salah satu tipe pembelajaran model kooperatif adalah tipe TAI (7'eam Assisted Individualizution). 'f Al tidak seperti pembelajaan kooperatif lainnya. TAI tergantung pada serangkaian materi pembela.jaran yang khas dan mempunyai paunjuk pelaksanaan sendiri. TAI merupakan bentuk atau
FKIP Unsyiah Darussrlam, Banda Aceh
103
}lacana Kependidihan, VoL 4, No. 3, September 2003, 103-107
model pernbalajaran yang dapat melatih siswa berpikir kritib, keatif, dan efektif. Selain itu TAI juga diciptakan untuk memanlaatkan keuntungan polensi sosialitas yang bagus dari pembelajaran ko-operatif. Slavin (1995) mengatakan bahwa: "12 qddusion lo solving the problems of managemenl and molivation
in individualized programed inslnrction, TAI
wes crealed to tqke ad'anage of the consifurable socialization polenlial of cooperalire leqntirtg." Pada dasamya siswa memasuki kelas dengan
berbekal pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang berbeda. Oleh karena ketika guru menyampaikan suatu materi pehjaran dalam kelas yang beragam pengetahuanny4 kemungkinan beberapa siswa tidak mempunyai keterampilan-keterampilan prasyarat untuk mempelajari materi pelajaran tersebut. Sedang siswa yang lain mungkin telah mengetahui materi tersebut, sehingga dapat mempelajari dengan cepat dan waklu yang tersisi akan terbuang
penelitiannya (1993) terhadap 70 siswa matematika membandingkan pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pembelajaran tradisional menemukan bahwa lebih dari 607o siswa pada pembelajaran kelompok mendapatkan nilai memuaskan. Yusrida (1999) yang mengadakan penelitian di SLTP 32 Surabaya memperoleh hasil bahwa melalui pembelajaran kooperatif
tipe TAI siswa berpartisipasi secara aklif
dalam
proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini akan menelaah tentang efektivitas pembelajaran knoperatif dengan menggunakan tipe TAI dalam pokok bahasan Sistem Persamaan dengan Dua Peubah di SI-TP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efehivilas mo-
del pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam pokok bahasan Sistem Pe$amaan Linier dengan Dua Peubah.
p€rcuma.
METODOLOGI
Untuk menjembatani masalah di atas pembelajaran kooperatif tipe TAI merancang sebuah
Penelitian dilaksanakan di kelas II SLTP Negeri 2 Banda Aceh tahun pelajaran 2000/2001 . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SLTP Negeri 2 Banda Aceh tahun pelajaran 2000/ 2001. Sebagai sampel dalam penelitian dipilih diambil secara acak salu kelas dari SLT? tersebut. Hal ini
bentuk pembelajaran kelompok dengan cara menyu-
ruh para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok pembelajaran kooperatif dan bertanggung jawab dalam pengaturan dan pengecekan secara rutin, sa-
ling membantu memecahkan masalah dan saling mendorong untuk berprestasi. Slavin (1995:98) menyatakan bahwa TAI wqs created lo take qdyantage oJ the considerable socializalion potential o/ cooryralive leaming. Previous studies of 5youp-paced coopetative ledrning melhod.s have consistenlly .found positive qffects of lhese methods on sxch orlcome as race lelation ntd allitudes loward mainstreamed academically handicopped students. Penelitian terdahulu tentang pembelajaran kooperatif tipe TAI telah banyak dilakukan. Di antaranya adalah yang dilakukan oleh Patricia Robinson Baltzley seorang guru matematika SMU Francis Scott Key Union Bridge, MD (dalam Slavin, 1995: 103) yang memperlihatkan bahwa dengan pembe-
lajaran kooperatif tipe
TAI akan dapat
memenuhi
kebutuhan sosial dan prestasi akademik siswa yang jauh lebih meningkat bila dibandingkan dengan sewaktu pembelajaran secara tradisional. Pada sebagian siswa sangat merasa senang ketika nilai-nilai catur wulan pertaqta, mereka mendapat nilai "A" atau "B" yang sebelumnya mereka tidak pernah didapatkan. Holly Beers, Guru Kelas V SD Point PIeasant, MD (dalam Slavin, 1995) mengatakan belajar kooperatif dengan menggunakan tipe TAI dalam matematika mempunyai kemajuan yang sangat signifikan, khususnya pada anak-anak yang sebelum-
nya tidak menyukai matematika. Davidson dalam 104
dimungkinkarl karena berdasarkan observasi lapangan dan wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum bahwa penempatan siswa di SLTP tersebut bersifat homogen. Maksudny4 antara kelas yang satu dengan kelas yang lain adahh setara. Penelitian
ini
menyelidiki tentang akivitas
siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), respon siswa mengenai pembelajaran kooperatif tipe TAI. Setelah pelaksanaan pembelajaran dengan kooperatif tipe TAI dilihat hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dengan Dua Peubah.
Rancangan penelitian ini adalah: T1: X: T2
Keterangan Tl :pre-tes
:
T2 : post-tes
X : Model pembelajaran kooperatif tipe TAI
dengan
Tr =Tz Sesuai dengan jenis data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, maka instrumen penelitian yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi ak-
tivitas siswq dan angket respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Data penelitian ini ada tiga jenis, yaitu hasil belajar, hasil observasi dan hasil angk
et.
Untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dengan dua peubah, kepada siswa diberikan tes setelah ke-
Ilr.shi dan llamhang S: Efektivitan Pemhelujaran kooperatif
giatan pembelajaran berlangsung. dengan menggunakan perangkat tes (lnstrumen-l) Untuk memperoleh data hasil obsewasi, pada setiap kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan terhadap guru dan siswa Pengamatan terhadap sisr.va dituju pada satu
- lndikalor -
kelompok yang dipilih secara acak dari tujuh kelompok yang ada. Data aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran diperoleh dari pengamatan peng-
lah
berdasarkan jenis kegiatar yang dilakukan selama berlangsung proses belajar mengajar. l)ata aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dicatat dalanr setiap kotak pada Inlrumen-2a saiap kategr-.ri ak-
tivitas dihitung frekuensinya Frekuensi aktivitas yang akan dianalisis merupakan pelaporan dari pegamal I nluk menghilung fiekuensi rata-rata nr:sing-masing aktivitas kelompok sampel pada setiap pertemuan digunakan rumus jumlah fickuensi aktivi-
Tsbel
l,
259/o
-
-
ada-
selama pembelajaran.
- lndikator
berdiskusi/bertanya antar siswa dan guru adaiah 596 dari seluruh aktivitas yang dilakukan siswa selama pembelajaran.
- Indikator mengkomunikasikan
hasil kelompok ada-
lah 2"h dari seluruh aktivitas yang dilakukan siswa selama pembelajaran.
- lndikator
merangkum jawaban teman kelompok
adalab 1% dari seluruh akrivitas yang dilakukan siswa selama pembelajaran. yang tidak releven dengan I{81r,[
- lndikaror perilaku
adalah l7o dari seluruh aktivitas yang dila-kukan slswa selama pembelajaran. Berdasarkan batasan ideal eleklivitas aktivitas ili atas maka kriteria batasan efellivitas aklivitas sisn'a selama k€giatan pembelajarar adalah seperti yan!! dicantumkan dalam tabel L Bila enam indikator yang cli dalamnya hanrs masuk indikatnr membaca, nrenu-
Kriteda batasan efektivitas aktivilas
t-q_penj el as-an
-
KIIM
wa selama pembelajaran.
lndikator
-
sesuai dengan
dari seluruh aktivitas yang dilakukan sis-
- Indikator berdiskusiAertanya sesania teman adalah l0% dari seluruh aktivitas yang dilakukan siswa
diisi setelah pembelajaran selesai. Data hasil tes dianalisis dengan acuan ketuntasan pencapaian TPK. Jika 659'o siswa menjawab benar suatu butir tes untuk mengukur suatu TPK, maka TPK tersebut tercapai. Kriteria efektivitas pencapaian TPK bila 85%o TPK telah tercapai. Aktivitas siswa akan dipresentasikan dalftm bentuk persentase
penjelasan
belajaran
- Indikator menulis yang
amat
Untuk memperoleh daia hasil angket, yaitu respon siswa terhadap kornponen perangkat pembelajaran, kepada siswa diminta tanggapannya dengan menggunakan angket. Angket yang diberikan kepada siswa adalah angket siswa masing-masing
mendengarkan/memperhatikan
guru/ teman adalah 157o dari seluruh aktivitas yang dilakukan siswa selama pembelajaran. lndikator membaca (buku siswa" l-KS atau sum-ber lairr yang relevan dengan I(BM) adalah 20% dari selunrh aktivitas yang dilakukan siswa selarna pem-
Kriteria Bts Efektivitas (7o) gurr:./teman
Membaca (buku siswa,/LKS) Menulis lyang relevan dengan KBM) antar siswa dan Berdiskusi,/benanya antar siswa dan Mengkomunikasikan hasil kelornpok Mengkomunikasikan hasil kelompok Perilaku tidak relevan dengan KBM, rnisalnya percakapan tidak relevan, mengerjakan sesuatu yang tidak relevan, menqganggu tsman
10-20 t 5-25
20-30 25-35 5-10 0-5 0-5 0-5
tas yang muncul pada pertemuan tersebut dibagi
lis. berdiskusi dengal teman memenuhi kriteria ba-
dengan banyaknya anggota kelompok yang hadir pa-
tasan efektivitas aktivitas. maka aktivitas siswa adalah baih. Respon siswa dianalisis secara deskiptif dalam bentuk persentase dan dikelompckkan pada kategod senang, tidak senang, baru, tidak baru, dan tidak berpendapal Di samping itu. ingin diketahui tentang
da pertemuan tersebut Kemudian dihitung persentasenya yaitu dengan rumus jumlah lrekuensi aktivitas yang muncul pada pertemuan tersebut dibagi dengan banyaknya anggota kelompok yang hadir pada pertemuan tersebut Sesuai dengan alokasi waktu yang ada pada
rencana pembelajaran, maka batasan ideal efelrtivi-
tas aktivitas siswa adalah sebagaimana diuraikan berikut ini
minat siswa mengikuti pembelajaran ber-ikutnya dengan pembelajaran kooperatif tipe TAL Untuk keperluan revisi buku siswa, juga disediakan tempat bagi siswa untuk memberikan komentar ten-tang 105
Vfacana Kependidikan, VoL 4, No. 3, Septemher 2003, 103-107
keterbacaan bahasa dan penampilan buku. lndi-kator
efektivitas untuk respon siswa adalah senang terhadap komponen pembelajaran dan minat siswa mengikuti pembelajaran berikutnya. Kriteria efeLtivitas bila rata-rata persentase setiap indikator mencapai lebih besar atau sama dengan 657o. Kriteria pencapaian efektivitas pembelajaran koorperatif tipe TAI mencakup aspek pencapaian TPK, aktivitas sisw4 keterampilan kooperatif siswa. respon siswa. Adapun kriteria efektivitas pembelajaran kooperatiftipe TAI adalah sebagai berikut: - Ketuntasan pencapaian 'IPK, yaitu 8570 TPK yang dirumuskan dapat dicapai oleh 65% siswa (karena soal yang digunakan hanya lima buah, maka harus dicapai minimal empat buah). - Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
Banyak tujuan pembelajaran khusus (TPK) yang tuntas dapat seperti yang tampak pada tabel 2. Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa banyaknya k€tuntasan tujuan pembelajaran khususnya yang dicapai oleh proporsi lebih 0,65 siswa adalah 4 buah. Berarti, 80,00olo TPK yang ditetapkan dapat dicapai oleh siswa. Hal ini menunjukkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe TAI sudah meme-
nuhi syarat untuk mencapai tujuan
pembelajaran pada pokok bahasan sistem persamaan linier dengan dua peubah. Dengan demikian, melalui pembelajaran
kooperatif tipe TAI sudah mencapai kriteria efektivitas pencapaian TPK, artinya pembe!ajaran kooperatif tipe TAI efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus pada pokok bahasan sistem persamaan linier dengan dua peubah.
koorperatif tipe TAI memenuhi kriteria yang ditetapkan
(baik).
siswa selamt kegiatan pembelajaran Berdasarkan hasil pengamatan dari obsever mengenai aktivitas siswa selama kegiatan pembelaiaran dapat dilihat pada tabel 3. Bila diperhatikan data dalarn tabel 3, selama kegiatan pembelajaran secara keseluruhan, sebagian besar rata-rata aldivitas siswa digunakan untuk berdiskusi/bertanya antar sis-
,Aktiitus
- Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TAI positif. Bila tiga aspek di atas dipenuhi yang di dalamnya
harus masuk aspek ketuntasan pencapaian TPK, maka pembelajaran kooperatiftipe TAI dikatakan efek-
til
Tabel 2. Pencapaian ketuntasan TPK
I
2
3
4
5.
Nomor
Tujuan Pernbelajaran Khusus (TPK)
No
Banyak Siswa Yans Tuntas
Proporsi
l5
0,98
2
34
0.94
3
27
0,75
4
25
0.70
Soal
Menggambar grafik himpunan penyelesaiaa persamaan linier dengan dua peubah Menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dengan dua peubah melalui metode grafik Menenlukan himpunan penyelesaian sislcm persamaan linier dengan dua peubah melalui metode eliminasi Menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dengan dua peubah melalui metode substitusi Menyelesaikan soal bentuk cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dengan dua
5
0
peubah
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil belajar siswa Pelaksanaan tes hasil belajar dilakukan dua
wa yaitu
55,94%0, sedang untuk berdiskusi/bertanya antarsiswa dan guru hanya 10ol.. Hal ini menunjukkan bahwa siswa berpatisifasi aktifdalam belajar.
kali yakni pre-tes dan post-tes dengan soal yang sama. Pada saat pre-tes diikuti oleh 40 orang siswa, sedangkan pada saat postles diikuti oleh 36 siswa dari 40 siswa kelas II-5. tiga siswa yang tidak mengikuti post-tes tetapi mengikuti pre-tes. Jadi ketiga siswa tersebut tidak diikutkan dalam analisis data. se-hingga data yang dianalisis adalah data dari 36 siswa kelas II-5 SLTP Negeri 2 Banda Aceh. 106
Respon siswo terhadap kegiatan pembelajwan
Angket respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dan terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan,
diisi oleh siswa setelah
kegiatan
pembelajaran selesai. Rangkuman data respon siswa terhadap kornponen pembelajaran disajikan pada tabel 4. Berdasarkan tabel 4 dan kriteria, maka respon
Itoshi lan Bamhang S: Efektivitas Pemhelajuan kmperutil Tabel 3. Aktivitas siswa selama kegiatan pernbelajaran kooperatiflipe TAI
I
lrT
Mendengarkan/nrempethati kan penjelasan gurr.r/teman Membaca (buku siswa/lks)
I
I
5
6 7 8
2
r\/
r.r5
lo
I t,t. tr, ] I l I 07.so i ((,.J: | 7 (l().sr i 00.42 I o 1 05.r)0
Menulis (yang relevan KBM) Berdiskusi/benanya antar siswa dan guru Berdiskusi/beltanya antar siswa Mengkornuriknsikan hasiI kelonrpok Merangkum.lawaban ternan kelompok Perilaku tidak relevan
4
Akt-"it^
It
Kategori Pengamatan
C
lJ
oo+z
]
I4,03
16.lt
09,54 09"o2
0(' .44
I
I
14.44
10,00
t0,00
48,31 00,57
55,94
01,1
1
00,56 00,70
o
Tabel 4. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran Aspek yang dinilai
-
Pendapat siswa terhadap kegiatan pembelajaran - Materi pembelajaran - Lembaran Kegiatan Siswa (LKS)
-
Evaluasi/Krris Suasana bela.jar di kelas
!.aurtqjgrlqlgl_
-Bslpgr!rye1Y")
Senans
tslq
.
I
Baru
i00,00
100,00
t00.00
r00.00
88.8 8
94,44
t00,00 97.50
100,00
75"00
Siswa yang berminat untuk mengikuti pembelajaran berikutnya telah diikuti
siswa terhadap pembelajaran kooperatil
tip€ IAI
postif Berdasarkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan respon siswa, mal
wa pembelajaran kooperatil tipe TAI elektif unluk digunakan dalam proses pembelajaran pokok bahasan sistem persamaan linier dengan dua peubah di kelas
II SLTP
S!MPtJLAN Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe TAt et-ektiluntuk pembelajaran sistem persamaan linier dengan dua peubah di SLTP. karena (1) Pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap pokok bahasan sistem persamaan linier dengan dua peubah dapat mencapai ketuntasan l'pK. (2) Selama kegiatan pembelajaran siswa dapat dilibatkan secara aktif dalarn beiajar, dan (3) Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatiftipe TAI po-
sitil SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut, (i) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dikembang-
ini efektif untuk pembelajaran pokok bahasan sistem persamaan linier dengan dua peubah. Oleh
kan
karerra ini model pembelajaran ini agar dicobakan terhadap pokok bahasan yang lain; dan (2) Karena model pembelajaran ini masih dianggap baru, maka untuk pembuatan dan pengembangan perangkat pembelajaran sebaiknya dilakukan penataran atau pelatihan bagi guru-guru matematika.
Daftar Pustaka Arends. R. l. (1997) ('lussrom instruction and monageme t. New York. MY: Mc Gaw-Hill Companies. Inc Iinggen, D. Paul, Kauchak and P. Donald (1993).
Snurcgis rttr Tbachers, lbaching (:(nlents and lhinking Skill. Boston: Allyn and Bacon publisher.
Davidson (1993). ('ooperative Learning in the mathetnatrt s cla.\vrrr'z New York. Ny: McGrawHill. Slavin, R. E. (1995). (i)operative Learning: T'heory, lle"^earch
Yusrida M. (2O00). Pengenbangan Perongkat pemhelajaranb Kooperalif T ipe 'I'AI (Team Assisled Individuulizatktn) pada pokok bahasan sistem persemaon liier denganr dua peubah (Uji coha terhatas tli 51,'l l) Negeri 32 Surahar-a). Komprehensif, ppS Unesa Surabaya.
107