PB 8
Pengembangan Desa
SPB 8.1. Desa Mandiri
Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta: 1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dan nilai (makna) “Desa Membangun” sebagai visi desa mandiri. 2. Mampu menemukan dan mengenali aspek indikatif kemandirian desa. 3. Mampu mengidentifikasi potensi kemandirian desa
Waktu
2 JPL (90 menit)
Metode
Curah pendapat, diskusi kelompok, paparan
Media Lembar Tayang, Bahan Bacaan, Video
Alat Bantu Flipt Chart, spidol, lackband, laptop, dan infocus
Proses Penyajian 1.
2.
Sampaikan pengantar untuk menjelaskan tujuan dari sesi pembahasan sub pokok bahasan dengan mengaitkan pada pokok pengertian visi UU Desa. Aktifkan keterlibatan peserta dengan mengajak sharing atau diskusi: a. Apa pokok pengertian mandiri? b. Apa pokok pengertian desa mandiri?
3.
Rangkumlah jawaban-jawaban peserta dengan menegaskan pokokpokok pengertian mandiri dan desa mandiri.
Mandiri = Otonom dari bahasa Yunani autos (sendiri), nomos (hukum/aturan) artinya pelaku utama atau subyek yang mengandalkan kemampuan sendiri, percaya diri.
Fasilitasi diskusi sampai menemukan unsur-unsur pengertian “mandiri” dengan meminta peserta mencari contoh-contoh.
Desa mandiri – desa sebagai subyek yang mengurus dan mengatur diri sendiri.
4.
Lanjutkan dengan membagi jumlah peserta ke dalam kelompok kecil. Berikanlah pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan diskusi kelompok. a. Apa artinya Desa Mandiri dalam kaitannya dengan visi UU Desa? b. Apa syarat dan prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan desa mandiri?
Sebelum mulai diskusi kelompok mitalah kesediaan peserta untuk mengingat kembali materi visi UU Desa, Pokok Bahasan 1
c. Apakah setiap desa memiliki hak dan peluang untuk mengembangkan diri menjadi desa mandiri? d. Apa dasar hukum atau kebijakan pengembangan desa mandiri? e. Apakah aset atau modal utama yang dibutuhkan untuk mengembangkan desa mandiri? f. Apa peran masyarakat desa dalam pengembangan desa mandiri? 5. 6. 7.
Berikanlah kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Mintalah peserta memberikan tanggapan atas hasil paparan kelompok. Akhiri sesi dengan merangkum jawaban peserta dalam kerangka visi UU Desa dan peraturan perundangan yang lain.
Jiwa waktu masih ada dan tersedia proyektor (infokus) putarkan video sosialisasi UU Desa untuk membantu peserta memahami gambaran desa mandiri.
SPB 8.2. Pengembangan Wilayah Desa
Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta mampu 1. Menjelaskan pengertian dasar tentang arti pengembangan wilayah desa dan kawasan desa; 2. Menjelaskan kebutuhan dan prosedur pengembangan kerja sama antar desa. 3. Mengidentifikasi kebutuhan dan potensi pengembangan wilayah desa
Waktu 2 JPL (90 menit)
Metode
Curah pendapat, diskusi kelompok, paparan
Media
Lembar Tayang dan Bahan Bacaan
Alat Bantu Flipt Chart, spidol, lakban, laptop, dan infocus
Proses Penyajian 1.
Mulailah sesi ini dengan mengingatkan kembali pokok-pokok materi sebelumnya, kemudian kaitkan dengan tujuan yang akan dicapai dalam sesi ini.
2.
Ajaklah peserta untuk aktif dengan memulai diskusi. Pertanyaan berikut bisa menjadi pemandu diskusi; a. Apakah sumber daya (alam, ekonomi, sosial, budaya) yang menjadi unggulan atau kekhasan desa peserta? b. Apakah sumber daya tersebut saat ini menckupi kebutuhan masyarakat desa? c. Bagaimana kalau suatu saat sumber daya desa peserta (terutama alam, ekonomi) tidak mencukupi kebutuhan masyarakat desa?
3.
Rangkumlah hasil diskusi dengan memeberikan kerangka pemahaman tentang keseimbangan antara kebutuhan masyarakat desa dengan keterbatasan sumber daya alam yang memungkinkan desa perlu kerja sama dengan desa lain.
4.
Bagilah jumlah peserta ke dalam keloimpok kecil untuk mendiskusikan toik sekitar pengembangan wilayah desa atau kerja sama antar desa. a. Apakah setiap setiap desa mempunyai hak dan peluang untuk bekerja sama dengan desa lain? b. Mengapa suatu desa butuh kerja sama dengan desa lain? c. Apa syarat-syarat yang diperlukan untuk membangun kerja sama antar desa? d. Bagaimana memadukan kebutuhan kerja sama antar desa dengan rencana pembangunan wilayah desa?
e. Siapa yang berperan menentukan rencana pengembangan wilayah desa atau kerja sama antar desa? 5.
Ajak peserta kembali ke pleno. Berikan kesempatan setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Fasilitasi peserta lain untuk aktif menanggapi.
6.
Rangkum hasil diskusi kelompok peserta dengan memberikan kerangka pemahaman tentang pokok-pokok penting terkait pengembangan wilayah desa.
7.
Tutuplah sesi dengan aktivitas kreatif, bisa meminita kesediaan peserta yang memiliki bakat atau hobi untuk memimpin kegiatan kreatif.
Fasilitator bisa juga menyiapkan materi untuk kegiatan kreatif.